deteksi dini

66
Deteksi Dini Gangguan Perkembangan dan Perilaku Anak

Upload: trianaazhari

Post on 18-Jul-2016

120 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

deteksi dini

TRANSCRIPT

Page 1: Deteksi Dini

Deteksi DiniGangguan Perkembangan dan Perilaku Anak

Page 2: Deteksi Dini

Prinsip-prinsip DasarKonvensi Hak-hak Anak dan

Undang-undang Perlindungan Anak

Kepentingan terbaik untuk anakNon diskriminatifHak untuk :

Kelangsungan hidup Tumbuh Kembang Optimal Perlindungan Pendapatnya diperhatikan

Page 3: Deteksi Dini

Stimulasi Dini

BERMAIN AKTIF setiap hari dengan penuh kasih sayang, gembira, berulang, konsisten, bervariasi, tuntas (selesai)

Metoda : dengar, lihat, tiru / coba, diulang-ulang Yang dirangsang : sensorik, motorik, kognitif,

komunikasi-bahasa, sosio-emosional, kemandirian, kreativitas,

Cara : rangsang suara, musik, gerakan, perabaan, bicara, menyanyi, membaca, mencocokkan, membandingkan, mengelompokkan, memecahkan masalah, mencoret, menggambar, merangkai dll

Kapan : setiap kali interaksi dengan anak :memandikan, ganti baju, di jalan, bermain, di dalam mobil, nonton TV, sebelum tidur dll

Page 4: Deteksi Dini

Otak Kiri - Kanan

Dominasi OTAK KIRI Dominasi OTAK KANANverbal nonverbal

konkret abstrakrasional intuitif

konvergen, terarah divergen, bebassekuensial multipelintelektual emosional

analitis sintesis

(Spinger & Deutsch, 1981)

Page 5: Deteksi Dini

Otak Kiri dan Kanan Otak KIRI

konvergen (menyempit, menajam) logiko– matematik, rasional tata bahasa, membaca, menulis

Otak KANAN divergen (melebar, meluas) imajinasi, kreativitas, seni, musik, nyanyi, sosio-emosional, kerjasama, kepemimpinan moral, spiritual

Kecerdasan Multipel :kerjasama otak kanan + kiri

Page 6: Deteksi Dini

Pola Pengasuhan (Parenting Style) Otoritatif ( demokratik)

Penuh kasih sayang, kehangatan kegembiraan ciptakan rasa nyaman + aman +dilindungi, Peka pada isyarat bayi/anak (minat, keinginan, pendapat), diberi contoh ( bukan dipaksa), dibantu, didorong, dihargai, koreksi (bukan ancaman / hukuman) Anak ; lebih percaya diri, mandiri, kreatif

Otoriter (diktator) Melarang, membatasi, tidak didengar minat / pendapat, sering

menghukum abuse Anak : kurang inisiatif , kreativitas & komunikasi

Permisive : serba boleh, kurang kendali diri / tanggung jawab

Tidak dipedulikan : diterlantarkan, kemampuan anak rendah .

Page 7: Deteksi Dini

Temperamen Anak Mudah diatur (40 %) = easy child

teratur, ceria, gembira mudah menyesuaikan diri

Susah diatur (10 %) = difficult child Tidak teratur, cenderung rewel, mudah marah, sedih lambat menyesuaikan diri dengan lingkungan atau

pengalaman baru Pendiam atau pemalu (15%) = Slow to warm up

pendiam, aktifitasnya agak lambat, kadang-kadang mudah sedihl

lambat menyesuaikan diri dengan lingkungan atau pengalaman baru

Campuran (35 %) = Mixed

Page 8: Deteksi Dini

Kecerdasan Multipel (Majemuk)1. Verbal linguistic : merangkai kalimat,

bercerita, 2. Logical-mathematical : pemecahan

masalah3. Visual spatial : berpikir 3 dimensi,

stereometris4. Bodily – kinesthetic : gerak, tari, atlit

olahraga5. Musical : bunyi, nada, irama, lagu, musik6. Intrapersonal : memahami & kontrol diri

sendiri7. Interpersonal : memahami &

menyesuaikan dengan orang lain8. Naturalis : menikmati & memanfaatkan

alam9. Moral-Spiritual : etika, moral, budi-

pekerti, rohani, agama

Page 9: Deteksi Dini

Mengapa Deteksi Dini Perlu Kualitas generasi penerus tergantung kualitas

tumbuh kembang anak, terutama batita (0-3 th) perk. OTAK

Penyimpangan tumbuh kembang harus dideteksi (ditemukan) sejak dini, terutama sebelum berumur 3 tahun, supaya dapat segera di intervensi (diperbaiki)

Bila deteksi terlambat, maka penanganan terlambat, penyimpangan sukar diperbaiki

Presiden RI 23 Juli 2005 mencanangkan : Gerakan Nasional Pemantauan Tumbuh Kembang Anak

Page 10: Deteksi Dini

Gerakan Nasional Pemantauan Tumbuh Kembang Anakoleh Presiden

Page 11: Deteksi Dini

Kasus: Autisme

Page 12: Deteksi Dini

Waktu Deteksi Dini Sinaptogenesis(Huttenlocher, 1987; Jernigan, et al, 1991; Pfefferbaum et all, 1994, Chugani, 1999)

Umur (tahun)

Synaptogenesis pembentukan sinaps (hubungan) antar sel otak

Page 13: Deteksi Dini

Sinaptogenesis pusat penglihatan, pendengaran, bicara / bahasa, kognitif

Fungsi kognitif (korteks prefrontal)Daerah bahasa reseptif / produksi bicara (area broca)Penglihatan / pendengaran(korteks visual / korteks auditorik) Pembentukan sinaps secara experience-

dependentNeurogenesis pada hipokampus

Jumlah sinaps orang dewasa

Kons

eps

i

Meninggal

Lahir Bulan Bulan Tahun

Usia

Dekade

Shonkoff JP, Phillips DA. The developing brain. Washington DC: National Academy Press, 2000.

Page 14: Deteksi Dini

Penapisan perkembangan (WHO):prosedur yang relatif cepat, sederhana dan murahuntuk menemukan kecurigaan adanya gangguan perkembanganpada populasi yang asimtomatik risiko tinggi atau dicurigai mempunyai masalah

Tahapan skrining perkembangan (American Academy of Pediatric –AAP)

Tahap I : pengamatan dgn kuesionerTahap II : pemeriksaan klinis oleh profesional

(William K. Pediatr 2002;23:57-9)

Deteksi Dini (Skrining, Penapisan) Gangguan Perkembangan

Page 15: Deteksi Dini

Skrining tahap I

Normal

Suspek

Skrining tahap II

Suspek

abnormal

Tidak ada tindak lanjut

•Cepat, simpel, ekonomis• KUESIONER•Dapat dilakukan oleh

orangtua, guru, perawat, bidan dokter umum

•overreferal > underreferal

•Pengamatan, pemeriksaan

•Lebih lama, kompleks, mahal

•Dilakukan oleh tenaga terlatih

•Dirujuk untuk asesmen lengkap

Page 16: Deteksi Dini

Skrining Tumbuh Kembangdi Pelayanan Kesehatan Dasar (Primer) PERTUMBUHAN :• Timbang berat badannya (BB)• Ukur tinggi badan (TB) dan lingkar kepalanya (LK)• Lihat garis pertambahan BB, TB dan LK pada grafik

PERKEMBANGAN• Tanyakan perkembangan anak dengan KPSP

(Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)• Tanyakan daya pendengarannya dengan TDD (Tes

Daya Dengar), penglihatannya dengan TDL (Tes Daya Lihat),

• Tanyakan masalah perilaku dgn kuesioner MME, autis dengan CHAT, gangguan pemusatan perhatian dgn kuesioner Conners

Page 17: Deteksi Dini

Hubungan kecurigaan orangtua dengan gangguan perkembangan anaknya

Kecurigaan orangtuaUmum ( ..anak saya ‘tertinggal’ dari anak lain.. )Ketrampilan gerak halusBerbicaraPerilaku – emosiKetrampilan sekolah (umur > 4 thn)Ketrampilan gerak kasarKetrampilan sosialKemandirian

Sensitivitas80 %75 %55 %41 %40 %

Tdk bermaknaTdk bermaknaTdk bermakna

(Glascoe, 1996)

Page 18: Deteksi Dini

UMUR JADWAL dan JENIS DETEKSI DINI

PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN PERILAKUBB/TB LK KPSP TDL TDD KMME CHAT GPPH

0 bln V V

3 bln V V V V

6 bln V V V V

9 bln V V V V

12 bln V V V V

15 bln V V

18 bln V V V V V

21 bln V V V

2 th V V V V V

2 ½ th V V V V

3 th V V V V V V V

3 ½ th V V V V V V

4 th V V V V V V V

4 ½ th V V V V V V

5 th V V V V V V V

5 ½ th V V V V V V

6 th V V V V V V V

Page 19: Deteksi Dini
Page 20: Deteksi Dini
Page 21: Deteksi Dini

Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan dengan buku KIA

Umur Kemampuan perkembangan0-1 bulan Menatap ke ibu, mengeluarkan suara, tersenyum, dll

1-3 bulan Mengangkat kepala tegak ketika tengkurap, tertawa, mengamati tangannya, dll

3-6 bulan Meniru bunyi, meraih benda, tengkurap sendiri, dll

6-9 bulan Duduk sendiri,mengucapkan ma..ma..ma, da..da….da…, pegang biskuit, dll

9-12 bulan Bermain CI LUK BA, menjimpit benda kecil, berdiri dan berjalan berpegangan, dll

1-2 tahun Menunjukkan dan menyebut nama bagian tubuh, naik tangga, corat-coret, dll

2-3 tahun Berdiri di atas satu kaki tanpa berpegangan, bicara domengerti, makan sendiri, memeluk dan mencium orang yang terdekat, dll

3-5 tahun Melompat-lompat,menggambar, cerita, pakai pakaian, dll

Page 22: Deteksi Dini

Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan di Pelayanan Kesehatan Dasar

Page 23: Deteksi Dini

Sumber : Denver Prescreening Develop. Questionairre (PDQ)

Umur : 3 bulan – 6 tahun, lama 10 – 15 menit

Isi : 10 pertanyaan untuk tiap umur tertentu

orangtua : ya (bisa) , atau : tidak (tidak bisa)

Interpretasi : jawaban ya < 7 mungkin ada gangguan ya 7 –8 periksa ulang 1 minggu kemudian ya > 9 umumnya tidak ada gangguan

1. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)Tim FKUI-RSCM & Depkes RI, 1986

Page 24: Deteksi Dini
Page 25: Deteksi Dini
Page 26: Deteksi Dini

2. Test Daya Dengar (TDD)

• Mulai umur 3 bulanTiap 3 bulan sampai umur 1 tahunTiap 6 bulan umur 1-6 tahun,

• Umur < 24 bln dijawab oleh ibu / pengasuh• Umur > 24 bln perintah melalui ibu/

pengasuh agar dikerjakan oleh anakAlat :• Daftar pertanyaan : 0-6 bln, 6-9 bln, 9-12

bln, 12-24 bln, 2 – 3 thn, > 3 thn.• Gambar binatang (ayam,anjing,kucing),

manusia• Mainan (boneka, kubus, sendok, cangkir,

bola)

Page 27: Deteksi Dini

• Bacakan pertanyaan kepada ibu/pengasuh dengan lambat, jelas dan nyaring, satu persatu.

• Semua pertanyaan harus dijawab oleh orangtua/pengasuh.

Jawaban “Ya” jika:• Menurut orangtua, anak dapat melakukan

dalam satu bulan terakhir.

Jawaban “Tidak” jika:• Menurut orangtua anak tidak pernah, tidak

tahu atau tidak dapat melakukan dalam satu bulan terakhir.

Tes daya dengar (TDD) umur < 24 bulan

Page 28: Deteksi Dini

Berupa perintah melalui orangtua/pengasuh untuk dilakukan oleh anak.

Amati kemampuan anak dalam melakukan perintah orangtua/pengasuh.

Jawaban Ya jika: Anak dapat melakukan perintah orangtua /

pengasuh.

Jawaban Tidak jika: Anak tidak dapat /tidak mau melakukan

perintah orangtua/pengasuh.

Tes daya dengar (TDD) umur > 24 bulan

Page 29: Deteksi Dini

Interpretasi (penafsiran) Tes Daya Dengar:

1. Bila ada satu atau lebih jawaban “Tidak”, kemungkinan anak mengalami gangguan pendengaran.

2. Catat jumlah ketidakmampuan anak.

Intervensi (tindakan):• Rujuk ke RS bila tidak dapat

ditanggulangi

Page 30: Deteksi Dini

3. Tes Daya Lihat (TDL)

• Mulai umur 3 tahun, ulang tiap 6 bulan• Dikerjakan oleh tenaga kesehatan

atau guruAlat dan Sarana :1. Ruangan2. Dua buah kursi3. Poster huruf E dan penunjuk4. Guntingan huruf E

Page 31: Deteksi Dini
Page 32: Deteksi Dini

Cara:• gantungkan poster 3 m dari anak, • setinggi mata anak dalam posisi duduk• latih anak megarahkan kartu E dengan benar ke atas,

bawah, kanan, kiri, sesuai yang ditunjuk pada poster• Tutup sebelah mata dengan kertas• Tunjuk huruf E pada poster satu persatu mulai baris 1 -4• Puji bila anak dapat mencocokkan arah huruf E• Ulangi pada mata sebelahnya.

Interpretasi (penafsiran) Bila tdk dapat mencocokkan posisi E s/d baris ketiga

gangguan daya lihat

Intervensi (tindakan) : rujuk

Tes Daya Lihat (TDL)

Page 33: Deteksi Dini

Bila ada keluhan orangtua atau kecurigaan petugas / guru / kader (tidak rutin)

1. Dgn kuesioner daftar tilik untuk autisme (Checklist for autism in toddlers / CHAT) bagi anak umur 18 bulan s/ 3 tahun.

2. Dgn Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) bagi anak 3 - 6 tahun.

3. Dgn kuesioner Abreviated Conner Rating Scale untuk Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas (GPPH) bagi anak umur 3 tahun ke atas.

3. Deteksi Dini Gangguan Perilaku

Page 34: Deteksi Dini

3.1.Daftar Tilik Deteksi Dini Autis (CHAT)• Deteksi dini autis pada umur 18-36 bulan.• Bila ada keluhan / kecurigaan dari orang tua/ pengasuh /

petugas karena ada 1 (satu) atau lebih 1. Keterlambatan bicara.2. Gangguan komunikasi/ interaksi sosial.3. Perilaku yang berulang-ulang.

• Tanyakan dan amati perilaku anak • 9 pertanyaan untuk ibu/pengasuh (A): ya/ tidak• 5 perintah bagi anak (B) : ya / tidak

Interpretasi (penafsiran) CHAT• Risiko tinggi menderita Autis : tidak A5, A7, B2-4 rujuk• Risiko rendah menderita Autis : tidak A7, B4• Kemungkinan ggn perkembangan lain : tidak 3 atau lebih A1-

4, A6, A8-9, B1, B5• Normal

Page 35: Deteksi Dini

Ringkasan Kuesioner Autis (CHAT)A. Pertanyaan pada orangtua / pengasuh

1. Senang di ayun-ayun, diguncang-guncang2. Tertarik memperhatikan anak lain3. Suka memanjat tangga4. Suka main ciluk-ba, petak umpet5. Bermain pura-pura membuat minuman6. Meminta dengan menunjuk7. Menunjuk benda 8. Bermain dengan benda kecil9. Memberikan benda utk menunjukkan sesuatu

B. Pengamatan perilaku anak• Anak memandang mata pemeriksa• Anak melihat ke benda yang ditunjuk• Bermain pura-pura membuat minum• Menunjjuk benda yang disebut• Menumpuk kubus

Page 36: Deteksi Dini

Retardasi Mental

Page 37: Deteksi Dini

3.2. Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME)

• Bila ada kecurigaan orangtua / petugas (tidak rutin) anak umur 3- 6 tahun

• 12 pertanyaan untuk deteksi dini masalah mental - emosional, tiap 6 bulan

• Tanyakan pada orangtua / pengasuh.• Catat jawaban “Ya”atau “Tidak”.• Hitung jumlah jawaban “Ya”.Interpretasi (penafsiran) KMME Jawaban Ya > 1 : kemungkinan anak

mengalami masalah mental emosional.

Page 38: Deteksi Dini

Ringkasan isi kuesioner KMME1. Sering terlihat marah2. Menghindar dari teman-teman3. Perilaku merusak dan menentang

lingkungan4. Takut atau kecemasan berlebihan5. Konsentrasi buruk / sulit6. Kebingungan7. Perubahan pola tidur8. Perubahan pola makan9. Sakit kepala, sakit perut, keluhan fisik10. Putus asa11. Kemunduran perilaku12. Perbuatan yang diulang-ulang

Page 39: Deteksi Dini

Intervensi (tindakan):1. Bila ditemukan 1atau lebih masalah mental emosional :

• Lakukan konseling pada orang tua menggunakan Buku Pedoman Pola Asuh yang mendukung perkembangan anak.

• Evaluasi setelah 3 bulan, • bila tidak ada perubahan rujuk ke Rumah Sakit yang

ada fasilitas tumbuh kembang anak / kesehatan jiwa.

2. Bila ditemukan 2 atau lebih masalah mental emosional, rujuk anak ke Rumah Sakit.

Dalam surat rujukan harus ditulisakan jumlah dan masalah mental emosional yang ditemukan.

Page 40: Deteksi Dini

3.3. Kuesioner Deteksi dini Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)Bila ada keluhan orangtua atau kecurigaan petugas /

guru / kader (tidak rutin) umur > 3 thn• 10 pertanyaan• Terjadi di mana saja, kapan saja• Nilai : 0 (tidak pernah); 1 (kadang-kadang); 2

(sering); 3 (selalu)Interpretasi (penafsiran)

Nilai > 13 kemungkinan GPPHIntervensi :

Nilai > 13 rujuk RS, tuliskan kelainan yang ada < 13 tetapi ragu, periksa ulang 1 bulan lagi

Page 41: Deteksi Dini

Ringkasan Kuesioner Deteksi Gangguan Pemusatan Perhatian dan

Hiperaktifitas (GPPH)

1. Tidak kenal lelah, aktifitas berlebihan2. Mudah gembira, impulsif3. Mengganggu anak lain4. Gagal selesaikan kegiatan, perhatian singkat5. Gerakkan anggota badan / kepala terus menerus6. Kurang perhatian, mudah teralihkan7. Permintaan harus segera dipenuhi, mudah frustasi8. Mudah menangis9. Suasana hati mudah berubah, cepat dan drastis10. Ledakkan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak terduga

Page 42: Deteksi Dini

Peran Dokter Spesialis Anak

1.Konsultan / trainer skrining untuk– perawat, bidan, dokter umum

2. Skrining tahap I, misalnya dengan– PEDS (Parent Evaluations of Developmental Status)– ASQ (Age & Stages Questionaire) : Komunikasi, Gerak Kasar-

Halus, Pemecahan Masalah, Personal-Sosial3. Skrining tahap II, misalnya dengan

- Denver II : gerak kasar, halus, bicara, emosi-sosial -kemandirian- BINS (Bayley Infant Neurodevelopmental Screener) :

- syaraf, bicara reseptif, bicara expresif, kognitif- Bayley III Scale for Infant and Todler : kognitif, kom. reseptif, kom.

expresif., gerak kasar, halus, emosi-sosial, perilaku adaptif– Griffiths : Locomotion, Personal/Social, Hearing and Speech, Eye/Hand

Coordination, Performance. Practical Reasoning

Page 43: Deteksi Dini

Alat Skrining Perkembangan untuk Tahap IKPSP

(Kuesioner Pra Skrining

Perkembangan )

ASQ(Age and Stage Questionaires)

PEDS(Parents” Evaluation of Developmental Status)

Usia 3 bl-6 thn 3 bl-60 bl 0-8 thnLama 10’-15’ 5’ 2’-3’∑ pertanyaan 10 / usia 30 / usia 10Penilaian 4 Aspek

m.halus, m. kasar, kemandirian,bahasa

5 aspek Komunikasi, m. kasar, m. halus, pemecahan masalah, personal sosial

7 aspek Bahasa, m. halus, m. kasar, tingkah laku, sosialisasi, kemandirian, ketrampilan

Interpretasi Ya < 6: curiga gangguan, 7-8 ulang 1 minggu, 9-10 tidak ada ggn

Tergantung cut-off point

Saat merujuk, jadual uji selanjutnya

Sensitivitas 45% 70-90% 74-80%Spesifisitas 80% 81-91% 70-80%

Page 44: Deteksi Dini

Penanganan anak dengan Permasalah Tumbuh Kembang/ Down Syndrome yang Berhasil

Page 45: Deteksi Dini

Ages & Stages Questionnaires (ASQ)

Umur : 3 bulan sp 60 bulan5 aspek perkembangan ; Komunikasi, Gerak kasar, gerak halus, Personal Sosial, Pemecahan masalah, 30 pertanyaan pada setiap kelompok usia : 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18, 20, 22, 24 bulanJawaban: ‘ya’: nilai 10 ‘kadang kadang’: nilai 5 ‘tidak’: nilai 0

Waktu: 5-10 menitSensitivitas 70-90% spesifisitas 81-90%Lembar kuesioner

Page 46: Deteksi Dini

ASQ

Page 47: Deteksi Dini

Skrining Perkembangan Oleh Dokter Spesialis Anak Tahap II

Nama alat Isi Sensitivitas/ spesifisitas

Umurthn

menit

Denver II. Denver Developmental Materials Inc

125 pertanyaan yang terbagi pada beberapa area perkembangan, Hasil : suspek, questionable, untestable dan normal

Sensitivitas 80-83%Spesifisitas 43%,Bila questionable dan untestable dianggap normal sensitivitas 46%spesifisitas 80%

0-6 15-20

Bayley Infant Neurodevelopmental Screen (BINS). Psychological Corporation (1995)

10-13 pertanyaan setiap usia 3 -6 bulan fungsi : neurologis dasar (N), reseptif (R), ekspresif (E), kognitif (K)

Hasil : risiko tinggi, sedang, rendah

Sensitivitas 75-86%

Spesifisitas 75-86%

0-2 10-15

Brigance Screens. Curriculum Associates, Inc (1985)

9 pertanyaan : bicara, motorik, pengetahuan umum serta matematika. Dapat untuk mendeteksi advanced/gifted development

Sensitivitas 70-82%Spesifisitas 70-82%

0-9 10-15

Page 48: Deteksi Dini
Page 49: Deteksi Dini
Page 50: Deteksi Dini
Page 51: Deteksi Dini

Tes Isi Pemeriksa Rentang usia (tahun)

sensitivitas & spesifisitas

Lama pemeriksaan

Bayley infant scale of develop-ment (BSID II)

· Revisi dari BSID· 1993· Uji diagnostik· 7 aspek : • Kognitif : 91 item• Bicara Reseptif : 49 items• Bicara Ekspresif : 48 items• Gerak Halus : 66 items• Gerak Kasar: 72 items• Emosi Sosial• Perilaku Adaptif

Dokter atau psikolog

1-42 bulan sensitivitas 88% & spesifisitas 84%

30-45 menit

Skala perkembangan Griffiths

· Revisi Griffiths 1954, 1996

· Uji diagnostik · 5 subskala : lokomotor;

personal sosial; pendengaran & bahasa; koordinasi mata & tangan dan performa

Dokter & psikolog

1 bulan –8 tahun

sensitivitas 85% & spesifisitas 100%

45-60 menit

Penilaian Perkembangan Lanjutan

Page 52: Deteksi Dini

Bayley III Scale of Infant DevelopmentScoring

• Raw scores• Scaled scores• Composite scores

– > 130 : Very Superior– 120 -129 : Superior– 110 -119 : High Average– 90 – 109 : Average – 80 – 89 : Low Average– 70 – 79 : Borderline– < 69 : Extremely low

• Percentile Ranks• Developmental Age Equivalents• Growth Scores

Page 53: Deteksi Dini

Griffiths Profile•A Locomotion•B Personal/Social•C Hearing and Speech•D Eye/Hand Coordination•E Performance•F Practical Reasoning

Skala perkembangan Griffiths

Page 54: Deteksi Dini

Perbandingan Denver II, BINS, Griffith

Denver II BINS ( Bayley Infant Neurodevelopmental Screener)

Griffith Mental Dev. Scale

Usia 0-6 thn 3 bl-24 bl 1 bl-8 thn

Lama 15’-20’ 5’-10’ 45’-60’

∑ pertanyaan 125 (25-30/aspek) 10-15 54 /58 /56 /54 /54

Penilaian 4 aspek : Personal sosial, m.halus adaptif, bahasa, motorik kasar

4 aspekNeurologis dasar, reseptif, ekspresif, kognitif

5 aspekLokomotor, personal sosial, pendengaran & bahasa, koord mata& tangan, performa

Interpretasi Normal, suspek, tidak dapat diuji

Risiko rendah, sedang, tinggi

Nilai skor berdasar usia

Sensitivitas 83% 90% 90-95%

Spesifisitas 43% 75-86% 100%

Page 55: Deteksi Dini

Perbandingan BINS dan Denver II dengan baku emas Griffiths Mental Development Scales

Uji diagnostik BINS Denver II pSensitivitasSpesifisitasNilai prediksi positif Nilai prediksi negatifRasio kemungkinan positifRasio kemungkinan negatifAkurasi

88,23%78,03%34,09%98,09%

4,020,15

79,19%

82,35%83,30%38,88%97,34%

4,80,21

83,22%

0.0530.0550.1120.05

0.3720.06

0,041

Page 56: Deteksi Dini

Deteksi Gangguan PERILAKU dengan Pediatric Symptoms Checklist (PSC) – 17

• PSC 35 : pertanyaan terlalu banyak (35) – Gardner dkk (1999) menyederhanakan

menjadi 17 pertanyaan (PSC-17),• internal consistency sebesar 0.67 – 0.82.• Nilai sama dengan PSC 35

– tidak pernah : nilai 0, – kadang-kadang : nilai 1,– sering : nilai 2.

• Aspek yang dinilai :– Internalisasi– Eksternalisasi– Perhatian

Page 57: Deteksi Dini

PSC -17 ICD 10 / DCRI. Internalisasi1. Merasa sedih, tidak bahagia

F 92.0. Depresive conduct disorders

2. Mudah putus asa F 92.0. Depresive conduct disorders

3. Cemas, khawatir F 93 Emotional disorders

4. Menyalahkan diri sendiri F 92 Mixed disorders of conduct and emotions

5. Tampak tidak gembira F 93 Emotional disorders

Page 58: Deteksi Dini

PSC -17 ICD 10 / DCRII.Eksternalisasi1. Berkelahi dengan anak lain F91 Conduct disorders

2. Tidak memperhatikan aturan F91 Conduct disorders3. Tidak mengerti perasaan anak lain

F91 Conduct disorders

4. Mengganggu anak lain F91 Conduct disorders

5. Menyalahkan orang lain atas kesalahan diri sendiri

F 92 Mixed disorders of conduct and emotions

6.Menolak berbagi F 92 Mixed disorders of conduct and emotions

7. Mengambil barang milik orang lain

F91 Conduct disorders

Page 59: Deteksi Dini

PSC -17 ICD 10 / DCRIII.Perhatian1. Gelisah, tidak bisa duduk diam

F 90 Hyperkinetic disorder

2. Banyak melamun F 92.0 Depresive conduct disorders

3. Mudah beralih perhatian F 90 Hyperkinetic disorder

4. Sulit berkonsentrasi F 90 Hyperkinetic disorder

5. Bergerak seperti dikendalikan mesin

F 90 Hyperkinetic disorder

Page 60: Deteksi Dini

PSC – 17• Dicurigai ada gangguan perilaku bila

– internalisasi = 5 atau lebih, – eksternalisasi = 7 atau lebih, – perhatian = 7 atau lebih, atau – nilai total internalisasi + eksternalisasi + perhatian = 15 atau

lebih.• Dibandingkan dengan Children’s Behaviour

Checklist ( CBCL ), dan Clinicians’ Global Assessment Scale (CGAS). – Spesifisitas 68%, jika positif (dicurigai ada gangguan

perilaku) 68 % mengalami gangguan. – Sensitivitas 95% jika negatif (tidak dicurigai ada gangguan

perilaku) 95 % tidak mengalami gangguan.

Page 61: Deteksi Dini

Ringkasan

Page 62: Deteksi Dini

Supaya balita tumbuh kembang optimal

Harus dicukupi kebutuhan : fisik (“asuh”), emosi-kasih sayang (asih) stimulasi (asah)

Stimulasi dilakukan oleh keluarga : dengan bermain setiap hari, penuh kasing sayang dengan cara dan benda yang mudah didapat, mudah

dilakukan Merangsang otak kanan dan kiri

Pola asuh terbaik : otoritatif Sesuaikan dgn temperamen anak

Pantau tumbuh kembang periodik Idealnya semua anak harus di pantau Prioritas : bayi / balita risiko tinggi

Page 63: Deteksi Dini

Pilihan Alat Skrining Gangguan PERKEMBANGAN Anak

• Oleh orangtua, bidan, perawat, dokter umum– Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), KMS – Kuesioner Pra Skring Perkembangan (KPSP), – Test Daya Lihat (TDL) dan Tes Daya Dengar (TDD)

• 0leh Dokter Spesialis Anak– Tahap 1 : PEDS, ASQ, Briggance – Tahap 2 : Denver II, BINS, – Tahap lanjutan (assesement) : Griffith dan BSID III :

Page 64: Deteksi Dini

Pilihan Alat Skrining Gangguan PERILAKU Anak

• Orangtua, bidan, perawat, dokter umum – Kuesioner Masalah Mental Emosional– (CHAT, Conners)

• Dokter Spesialis Anak– Tahap 1 : PSC 35 atau 17, CHAT, Conners– Tahap 2 : CBCL (Child Behavior Check List)

Page 65: Deteksi Dini

Tindak Lanjut

Bila ADA penyimpangan tumbuh kembang, SEGERA lakukan intervensi (tindakan) sesuai masalahnya Intervensi terutama dilakukan oleh keluarga dengan

petunjuk dari petugas Bila tidak berhasil rujuk ke sarana kesehatan yang lebih

lengkap Penting pencatatan, pelaporan, monitoring & evaluasi

Bila TIDAK ADA penyimpangan : Berikan pujian Beri nasehat lanjutkan pemenuhan kebutuhan fisik

(jasmani), kasih-sayang (rohani), stimulasi (kecerdasan) Beri nasehat untuk pemantauan tumbuh kembang

berkala

Page 66: Deteksi Dini

End of Session

Thank 4 Your Attention