deaniza (jamur)

32
Ilmu yang mempelajari tentang jamur Jamur adalah tumbuh-tumbuhan berbentuk sel atau benang bercabang, mempunyai protoplasma yang mengandung satu atau lebih inti, tidak mempunyai klorofil dan berkembang secara aseksual, seksual atau keduanya. Mikologi

Upload: deaniza-cesarania

Post on 31-Dec-2014

56 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

bnbnbnbnbnbnbnb

TRANSCRIPT

Page 1: deaniza (jamur)

Ilmu yang mempelajari tentang jamur Jamur adalah tumbuh-tumbuhan berbentuk sel atau benang

bercabang, mempunyai protoplasma yang mengandung satu atau lebih inti, tidak mempunyai klorofil dan berkembang secara aseksual, seksual atau keduanya.

Mikologi

Page 2: deaniza (jamur)

Jamur mengunakan enzim untuk mengubah dan mencerna zat organik

Jamur menggunakan enzim untuk mengubah zat organik untuk pertumbuhannya sehingga jamur merupakan parasit

Sistem enzim jamur dapat mengubah selulosa, karbohidrat dan zat organik lain menjadi zat anorganik yang dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan.

Jamur umumnya tumbuh denga baik di tempat yang lembab. Tetapi jamur dapat menyesuaiakan diri dengan baik sehingga bisa ditemukan disemua tempat termasuk digurun pasir yang panas.

Sifat –sifat jamur

Page 3: deaniza (jamur)

Morfologi

Page 4: deaniza (jamur)

JAMUR DIBAGI MENJADI 6 DIVISI:

MYXOMYCOTINA (Jamur lendir)• Myxomycotina merupakan jamur yang paling sederhana.• Mempunyai 2 fase hidup, yaitu: - fase vegetatif (fase lendir) yang dapat bergerak seperti amuba, disebut plasmodium- fase tubuh buah• Reproduksi : secara vegetatif dengan spora, yaitu spora kembara yang disebut myxoflagelata

Klasifikasi

Page 5: deaniza (jamur)
Page 6: deaniza (jamur)

2. OOMYCOTINA • Tubuhnya terdiri atas benang/hifa tidak bersekat, bercabang-cabang dan mengandung banyak inti. • Reproduksi:- Vegetatif : yang hidup di air dengan zoospora yang hidup di darat dengan sporangium dan konidia.- Generatif : bersatunya gamet jantan dan betina membentuk oospora yang selanjutnya tumbuh menjadiindividu baruo .Contoh spesies: a. Saprolegnia sp. : hidup saprofit pada bangkai ikan, serangga

darat maupun serangga air.  b. Phytophora infestans: penyebab penyakit busuk pada

kentang

Page 7: deaniza (jamur)
Page 8: deaniza (jamur)

3 ZYGOMYCOTINA • Tubuh multiseluler. • Habitat umumnya di darat sebagai saprofit. • Hifa tidak bersekat. • Reproduksi: - Vegetatif: dengan spora. - Generatif: dengan konyugasi hifa (+) dengan hlifa (-) akan

menghasilkan zigospora yang nantinya akan tumbuh menjadi individu baru.Contoh spesies: a. Mucor mucedo : biasa hidup di kotoran ternak dan roti.  b. Rhizopus oligosporus : jamur tempe.

Page 9: deaniza (jamur)
Page 10: deaniza (jamur)
Page 11: deaniza (jamur)

4. ASCOMYCOTINA • Tubuh ada yang uniseluler dan ada yang multi seluler. • Ascomycotina, multiseluler, hifanya bersekat dan berinti banyak. • Hidupnya: ada yang parasit, saprofit, ada yang bersimbiosis dengan ganggang

membentuk Lichenes • Reproduksi: - Vegetatif : pada jamur uniseluler membentuk tunas-tunas, pada yang

multiseluler membentuk spora - Generatif: Membentuk askus yang menghasilkan askospora. Contoh spesies: 1. Sacharomyces cerevisae: sehari-hari dikenal sebagai ragi. - berguna untuk membuat bir, roti maupun alkohol. - mampu mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2 dengan proses fermentasi. 2. Neurospora sitophila: jamur oncom. 3. Peniciliium noJaJum dan Penicillium chrysogenum penghasil antibiotika

penisilin. 4. Penicillium camemberti dan Penicillium roqueforti berguna untuk

mengharumkan keju. 5. Aspergillus oryzae untuk membuat sake dan kecap. 6. Aspergillus wentii untuk membuat kecap 7. Aspergillus flavus hidup pada biji-bijian. ⇒ menghasilkan racun aflatoksin flatoksin salah satu  penyebab kanker hati. Claviceps purpurea hidup sebagai parasit padabakal buah

Gramineae.

Page 12: deaniza (jamur)
Page 13: deaniza (jamur)
Page 14: deaniza (jamur)

5. BASIDIOMYCOTINA • Ciri khasnya alat repoduksi generatifnya berupa basidium

sebagai badan penghasil spora. • Kebanyakan anggota spesies berukuran makroskopik. Contoh spesies: 1. Volvariella volvacea : jamur merang, dapat dimakan dan

sudah dibudidayakan 2. Auricularia polytricha : jamur kuping, dapat dimakan dan

sudah dibudidayakan 3. Exobasidium vexans : parasit pada pohon teh penyebab

penyakit cacar daun teh atau blister blight. 4. Amanita muscaria dan Amanita phalloides: jamur beracun,

habitat di daerah subtropics 5. Ustilago maydis : jamur api, parasit pada jagung. 6. Puccinia graminis : jamur karat, parasit pada gandum

Page 15: deaniza (jamur)

Jamur merang

Jamur kuping

Page 16: deaniza (jamur)

Jamur api

Page 17: deaniza (jamur)

6. DEUTEROMYCOTIN  Nama lainnya Fungi Imperfecti (jamur tidak sempurna)

dinamakan demikian karena pada jamur ini belum diketahui dengan pasti cara pembiakan secara generatif.

Contoh : Jamur Oncom sebelum diketahui pembiakan generatifnya dinamakan Monilia sitophila tetapi setelah diketahui pembiakan generatifnya yang berupa askus namanya diganti menjadi Neurospora sitophila dimasukkan ke dalam Ascomycotina. Banyak penyakit kulit karena jamur (dermatomikosis)

disebabkan oleh jamur dari golongan ini, misalnya : Epidermophyton fluocosum penyebab penyakit kaki atlit, Microsporum sp., Trichophyton sp. penyebab penyakit kurap.

Page 18: deaniza (jamur)

Jamur oncom

Page 19: deaniza (jamur)
Page 20: deaniza (jamur)
Page 21: deaniza (jamur)

Mikosis superfisialis adalah penyakit jamur yang mengenai lapisan penyakit kulit, yaitu stratum korneum, rambut dan kuku.

MIKOSIS SUPERFIASIALIS

Mikosis superfisialis

jamur bukan gol dermatofita

Jamur gol dermatofita

Page 22: deaniza (jamur)

Ada 5 jenis penyakit :

1. Pitiriasis versikolor (Panu)2. Otomikosis

3. Piedra 4. Onikomikosis 5. Tinea nigra palmaris /plantaris

Mikosis superfisial bukan dermatofitosis

Page 23: deaniza (jamur)

Pitiriasis versikolor (Panu)

A. Sejarah Penyakit panu sudah lama dikenal tetapi penyebabnya baru pada tahun 1846 dan 1847 dibuktikan oleh Eishctedt dan sluyter. Pada tahun 1889 Bailon memberi nama Malassezia furfur pada jamur penyebab penyakit ini

B. PenyebabPitiriasis versikolor atau panu disebabkan oleh Malassezia furfur. Jamur ini mudh ditemukan pada kulit penderita

Page 24: deaniza (jamur)
Page 25: deaniza (jamur)

C. MorfologiMalassezia furfur suka dibiak. Pada kulit penderita jamur tampak sebagai spora bulat dan hifa pendek D. Patologi dan gejala klinisCARA INFEKSI : Kontak langsung dengan elemen jamur Awal infeksi: Sel ragi menempel pada kulit sbg saprofit & sel ragi berkembang biak dan membentuk hifa pendek sifat jamur berubah jadi Patogen E. Diagnosis Diagnosis panu cukup dengan pemeriksaan langsung bahan kerkokan kulit yang ada kelainan. Pemeriksaan dengan sinar uv dapat juga dipakai untuk membantu diagnosis.

Page 26: deaniza (jamur)

F. Pengobatan Pada kelainan yang kecil dapat diberikan pengobatan local,

dengan preparat salisil , preparat derivate imididazol (salep mikonazol. Isokonazol, klotrimazol, ekonazol).

  E. Epidemiologi Penyakit kosmopolit, terutama di daerah beriklim panas seperti

Indonesia Penularan mudah terjadi kontak dengan jamur penyebab Pencegahan: - Menjaga kebersihan pribadi - Tidak kontak dengan elemen jamur - Mandi sabun sulfur secara rutin

Page 27: deaniza (jamur)
Page 28: deaniza (jamur)

A.PenyebabOtomikosis adalah penyakit jamur pada liang telinga yang disebabkan oleh jamur yang terbanyak ialah aspergillus, penicillum, mucor, rhizopus dan candida.

B. Distrubusi gerografik Otomikosis terdapat di seluruh dunia

C. MorfologiJamur Kontaminan yang sporanya banyak terdapat di udara bebas, buah, tumbuhan Air dan makanan olahan(tempe), makanan yang terkontaminasi Jenis spora aseksual: Konidia, Blastospora dan Sporangiospora

Otomikosis

Page 29: deaniza (jamur)

aspergilluspenicillium

candida

Page 30: deaniza (jamur)

Rhizopus

Page 31: deaniza (jamur)

D. Patologi dan gejala klinis CARA INFEKSI : Kontak langsung dg elemen jamur melalui alat yg dipakai

membersihkan liang telinga, air, udara Liang telinga keadaannya terbuka shg spora jamur mudah masuk

Liang telinga tempat yang paling baik untuk pertumbuhan jamur karena kondisinya lembab terutama serumen yang basah Kolonisasi jamur sehingga timbul keluhan

  E. Diagnosis Diagnosis otomikosis ialah dengan menemukan hifa atau spora

jamur penyebab pada kotoran telinga dengan cara pemeriksaan langsung sediaan KOH 10%

F. pengobatan Mengeluarkan kotoran menjaga kebersihan liang

telinga

Page 32: deaniza (jamur)