dasarkan catatan , tahun writer). net sell jl. d.i...
TRANSCRIPT
rabu 14 maret 2018
| 13
Ukuran : 8 x 270_Tgl. terbit : 14 Maret 2018, Bisnis Indonesia & Investor Daily
Jakarta, 14 Maret 2018PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.
S.E. & ODireksi
ASET LANCARKas dan setara kas 11.253.778.215 9.269.999.584 Deposito yang dibatasi penggunaannya 20.100.000 – Piutang usaha - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 263.449.138 pada tanggal 31 Desember 2017 dan Rp 196.573.572 pada tanggal 31 Desember 2016 Pihak berelasi 3.000.643.116 1.195.435.762 Pihak ketiga 1.929.510.016 2.555.662.357 Piutang retensi - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 10.180.641 pada tanggal 31 Desember 2017 dan Rp 8.162.524 pada tanggal 31 Desember 2016 Pihak berelasi 348.167.986 230.315.881 Pihak ketiga 979.998.517 556.569.838 Tagihan bruto pemberi kerja - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 1.993.695 pada tanggal 31 Desember 2017 dan Rp 1.378.842 pada tanggal 31 Desember 2016 Pihak berelasi 5.826.664.167 1.763.089.366 Pihak ketiga 3.434.294.927 2.207.768.831 Piutang yang belum ditagih - bagian lancar 592.563.302 349.559.336 Piutang lain-lain yang jatuh tempo dalam satu tahun - setelah dikurangi akumulasi penurunan nilai piutang sebesar Rp 25.312.057 pada tanggal 31 Desember 2017 dan Rp 18.247.613 pada tanggal 31 Desember 2016 Pihak berelasi 170.978.921 139.086.756 Pihak ketiga 133.988.030 77.931.227 Persediaan - bersih 1.663.036.012 1.164.210.665 Uang muka - bagian lancar 1.180.612.848 627.823.946 Pajak dibayar dimuka 1.298.271.722 757.785.883 Biaya dibayar dimuka - bagian lancar 702.804.644 595.314.817 Jaminan usaha - bagian lancar 88.042.632 33.211.810 Aset real estate - bagian lancar 2.176.504.289 2.017.920.012 Aset keuangan dari proyek konsesi - bagian lancar 110.148.921 110.148.921Jumlah Aset Lancar 34.910.108.265 23.651.834.992
ASET TIDAK LANCARInvestasi pada entitas asosiasi 396.918.845 330.174.029 Piutang usaha dari pihak ketiga - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 4.657.606 184.873.545 Piutang lain-lain - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Pihak berelasi 1.211.412.309 285.000.000 Pihak ketiga 5.324.891 –Piutang yang belum ditagih - setelah dikurangi bagian lancar 114.576.313 34.645.312 Uang muka - setelah dikurangi bagian lancar 247.857.941 148.763.335 Biaya dibayar dimuka - setelah dikurangi bagian lancar 354.297.694 – Aset keuangan dari proyek konsesi - setelah dikurangi bagian lancar 58.645.244 168.794.166 Aset real estate - setelah dikurangi bagian lancar 512.182.215 258.905.609 Properti investasi 538.548.500 461.185.251 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.757.365.601 pada tanggal 31 Desember 2017 dan Rp 1.210.771.921 pada tanggal 31 Desember 2016 3.932.108.696 3.324.669.312 Investasi pada ventura bersama 2.812.600.560 2.114.559.007 Goodwill 4.847.052 4.847.052 Jaminan usaha - setelah dikurangi bagian lancar 172.513.482 179.184.563 Aset keuangan lainnya 116.658.458 89.450.795 Aset tak berwujud 139.077.296 – Aset lain-lain 125.739.132 100.088.704 Aset pajak tangguhan - bersih 25.699.803 18.229.018Jumlah Aset Tidak Lancar 10.773.666.037 7.703.369.698
JUMLAH ASET 45.683.774.302 31.355.204.690
LIABILITAS JANGKA PENDEKPinjaman jangka pendek Pihak berelasi 2.974.410.303 1.959.410.812 Pihak ketiga 3.449.443.672 2.752.415.707 Utang usaha Pihak berelasi 139.182.504 68.179.539 Pihak ketiga 8.785.803.858 4.459.255.102 Utang lain-lain - jangka pendek Pihak berelasi 16.879.560 – Pihak ketiga 248.574.924 238.762.353 Utang pajak 441.631.879 188.857.241 Uang muka dari pelanggan 1.442.187.701 767.675.536 Biaya yang masih harus dibayar 7.805.962.536 3.247.437.280 Pendapatan yang diterima dimuka 188.856.055 125.127.130 Liabilitias jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman jangka menengah 175.000.000 800.000.000 Utang sewa pembiayaan 41.259.887 18.772.830 Pinjaman jangka panjang 266.424.418 283.123.166
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 25.975.617.297 14.909.016.696
LIABILITAS JANGKA PANJANGKewajiban imbalan pasca kerja 337.172.202 243.072.993 Liabilitas pajak tangguhan - bersih 45.890.326 46.147.721 Uang muka proyek jangka panjang 2.477.316.688 2.327.873.112 Utang lain-lain pihak ketiga - jangka panjang 107.894.953 159.520.193 Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman jangka menengah 1.000.000.000 425.000.000 Utang sewa pembiayaan 96.849.868 52.064.738 Pinjaman jangka panjang 1.011.208.355 454.519.946 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 5.076.332.392 3.708.198.703
JUMLAH LIABILITAS 31.051.949.689 18.617.215.399
EKUITAS Modal saham Modal dasar - 35.000.000.000 lembar saham pada tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016, nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor - 8.969.951.372 saham pada 31 Desember 2017 dan 2016 896.995.137 896.995.137 Modal saham diperoleh kembali (10.272.110) (10.272.110)Tambahan modal disetor 6.555.720.677 6.555.720.677 Perubahan ekuitas pada entitas anak 1.330.850.680 997.335.383 Komponen ekuitas lainnya Pengukuran kembali imbalan pasti (142.975.925) (99.591.149)Saldo laba 4.003.197.889 3.104.677.062Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 12.633.516.348 11.444.865.000Kepentingan non pengendali 1.998.308.265 1.293.124.291
Total Ekuitas 14.631.824.613 12.737.989.291
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 45.683.774.302 31.355.204.690
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LIABILITAS DAN EKUITASA S E T 31 Desember 201631 Desember 2016 31 Desember 201731 Desember 2017
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PENDAPATAN BERSIH 26.176.403.026 15.668.832.513
BEBAN POKOK PENDAPATAN (23.300.168.938) (13.476.892.423)
LABA BRUTO 2.876.234.088 2.191.940.090
Beban penjualan (9.958.720) (9.094.812)
Beban umum dan administrasi (666.714.155) (517.734.503)
Bagian laba pada investasi pada ventura bersama 572.700.749 378.836.006
Pendapatan bunga 241.823.299 50.971.372
Kenaikan nilai wajar properti investasi 61.907.287 4.484.439
Keuntungan pembelian dengan diskon 32.306.608 51.474.654
Laba (rugi) selisih kurs 766.143 (5.445.321)
Beban penurunan nilai piutang (106.899.705) (46.400.343)
Bagian rugi dari entitas asosiasi - bersih (123.644.382) (38.190.543)
Beban pajak final (629.479.208) (365.015.329)
Beban dari pendanaan (677.973.460) (435.314.128)
Lain-lain - bersih (108.677.186) 34.727.654
LABA SEBELUM PAJAK 1.462.391.358 1.295.239.236
Beban pajak penghasilan (106.275.869) (84.209.926)
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 1.356.115.489 1.211.029.310
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN SETELAH PAJAK
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Kerugian aktuarial atas program imbalan kerja pasti (47.649.429) (16.618.045)
JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 1.308.466.060 1.194.411.265
LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
PEMILIK ENTITAS INDUK 1.202.069.175 1.058.935.366
KEPENTINGAN NON PENGENDALI 154.046.314 152.093.944
JUMLAH 1.356.115.489 1.211.029.310
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
PEMILIK ENTITAS INDUK 1.158.684.399 1.043.915.368
KEPENTINGAN NON PENGENDALI 149.781.661 150.495.897
JUMLAH 1.308.466.060 1.194.411.265
Laba bersih per saham dasar (Rupiah penuh) 134,10 162,21
20162017
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 19.893.353.206 14.416.203.548 Pembayaran kepada pemasok (15.712.412.482) (14.043.721.092)Pembayaran kepada direksi dan karyawan (1.129.902.318) (717.206.791)Penerimaan bunga 161.892.298 16.326.060 Pendapatan penerimaan pengembalian pajak 29.703.766 642.443 Pembayaran pajak penghasilan (69.205.838) (43.065.775)Pembayaran beban keuangan (677.973.460) (435.314.128)Pembayaran pajak final (610.203.006) (307.208.070)Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 1.885.252.166 (1.113.343.805)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPenambahan aset tak berwujud (13.074.442) –Perolehan properti investasi (15.455.962) (84.844.984)Kenaikan deposito yang dibatasi penggunaannya (20.100.000) –Penambahan aset lain-lain (25.650.428) – Penambahan aset keuangan lainnya (27.207.663) (21.590.580)Kenaikan jaminan usaha (48.159.741) (189.752.692)Arus kas keluar bersih pada saat akuisisi entitas anak (74.927.036) (12.560.168)Kenaikan uang muka pembelian tanah (123.181.277) (148.763.335)Penambahan investasi pada ventura bersama (125.340.804) (138.343.610)Penempatan saham pada entitas asosiasi (241.265.600) (67.757.197)Kenaikan pinjaman jangka panjang dari entitas asosiasi (926.412.309) (285.000.000)Perolehan aset tetap (996.772.993) (389.912.190)Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (2.637.548.255) (1.338.524.756)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPinjaman jangka pendek Penerimaan pinjaman 11.566.717.053 11.304.771.333 Pembayaran pinjaman (9.854.689.597) (7.814.767.170)Pinjaman jangka menengah Penerimaan pinjaman 750.000.000 250.000.000 Pembayaran pinjaman (800.000.000) (249.000.000)Pinjaman jangka panjang Penerimaan pinjaman 1.100.715.239 59.107.629 Pembayaran pinjaman (560.725.578) (314.672.277)Pembayaran utang sewa pembiayaan (50.289.813) (18.625.399)Penerimaan dari penerbitan saham oleh entitas anak 920.749.214 – Penerbitan modal saham – 6.108.178.968 Pembayaran dividen (344.653.064) (149.009.730)
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 2.727.823.454 9.175.983.354
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 1.975.527.365 6.724.114.793
PENGARUH PERUBAHAN KURS MATA UANG ASING 8.251.266 (14.235.692)
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 9.269.999.584 2.560.120.483
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 11.253.778.215 9.269.999.584
20162017
Catatan :- Informasi keuangan diatas pada tanggal 31 Desember 2017 diambil dari laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Satrio Bing Eny & Rekan (anggota Deloitte Touche Tohmatsu Limited), yang telah memberikan opini tanpa modifikasian.- Informasi keuangan diatas pada tanggal 31 Desember 2016 diambil dari laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit oleh auditor independen lain,
yang telah memberikan opini tanpa modifikasian.
PT WIKA SERANG PANIMBANG
Jl. D.I. Panjaitan Kav. 9-10 Jakarta 13340
Rekomendasi
Reliance sekuritasIndeks harga saham gabungan
(IHSG) diproyeksikan berger bervariasi (mixed) dengan kecenderungan mung-uat pada perdagangan hari ini. Indeks diperkirakan bergerak dalam rentang 6.375-6.515 dengan beberapa saham pilihan, yaitu BBRI, BMRI, SMCB, HRUM, dan UNVR. Pergerakan indeks akan dipengaruhi sejumlah sentimen dari data tingkat inflasi Amerika Serikat (AS) yang menjadi indikator pertum-buhan ekonomi. Investor juga akan memantau rilis hari ini terkait data produksi industri, penjualan ritel, dan investasi aset tetap Tiongkok dengan perkiraan bertumbuh melambat. Secara teknikal, IHSG mengalami pulled back MA50 sebagai resistance terdekat. Dengan indikasi kembali bergerak ter-konsolidasi dengan mencoba menguat setelah mengalami pelemahan yang sig-nifikan melihat kondisi signal indikator stochastic dan RSI yang berada pada area dekat oversold.
Sedangkan indeks kemarin ditutup terkoreksi sebanyak 87,84 poin (-1,35%) menjadi 6.412,85 yang dipimpin atas pelemahan saham sektor konsumsi (-2,3%) dan infrastruktur (-2,10%). Pelemahan dipengaruhi atas pandangan dari Lembaga pemeringkat S&P yang tidak berekspektasi untuk menaikan atau menurunkan peringkat utang Indonesia. Investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) hingga Rp 702,07 miliar. Begitu juga dengan indeks bursa Asia ditutup bervariasi menjelang tengah pekan.
Direktur Keuangan dan Human Capital Wika Realty Adang Hamdani mengatakan, pihaknya masih memvaluasi saham perseroan, sehingga belum bisa menyampaikan target perolehan dana IPO. Adapun laporan keuan-gan yang digunakan adalah per Desember 2017. “Dananya untuk ekspansi bisnis. Prosesnya belum, masih kami upayakan,” kata Adang di Jakarta, Selasa (13/3).
Sementara itu, Direktur Penilaian Perusa-haan BEI Samsul Hidayat mengatakan, saat ini, setidaknya nilai aset Wika Realty mencapai Rp 2 triliun. Laba bersih perusahaan tersebut juga cukup bagus, dengan valuasi perusahaan kurang lebih sebesar Rp 1,5 triliun. Perseroan telah menunjuk Danareksa Sekuritas, BNI Sekuritas, dan Danatama Makmur Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek (un-derwriter).
Berdasarkan catatan Investor Daily, tahun ini, Wika Realty menggarap 12 proyek dengan
nilai investasi triliunan rupiah. Proyek yang digarap mencakup hunian tapak, hunian ver-tikal hingga proyek bersifat recurring project.
“Wika Realty melihat ada peluang-peluang untuk daerah tertentu yang serapan mar-ket-nya tinggi,” tutur Direktur Utama Wika Realty Agung Salladin, baru-baru ini.
Dia menambahkan, pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil serta tingkat suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit pemilikan apar temen (KPA) yang masih cukup menarik (rendah) mampu mendorong permintaan akan properti.
Agung Saladdin menjelaskan, untuk proyek high rise, pada 2018 ada ada lima proyek. Kelimanya tersebar di berbagai kota, yakni di Jakarta, Depok (Jawa Barat), dan Surabaya (Jawa Timur). Salah satu proyek itu adalah proyek Kelapa Gading, Jakarta yang mulai dipasarkan pada semester II-2018. Proyek ini berdiri di atas lahan seluas 1,9 hektare
dengan nilai investasi Rp 1,4 triliun.
Lalu, untuk rumah tapak merangkum empat proyek. Untuk kategori ini terse-bar di Palembang (Suma-tera Selatan), Tangerang (Banten), dan Soreang (Jawa Barat). Proyek terbesar di segmen hunian tapak ada di Lahan Bintaro, Tangerang yang mulai di-pasarkan pada semester II-2018. Luas tanah 7,3 ha dengan nilai investasi Rp 4,5 triliun.
Sementara itu, di sektor recurring project ada tiga proyek yang tersebar di Bandung dan Jakarta. Sa-lah satu proyek di Jakarta terletak di Central Business Sudirman seluas 16.000 m2 dengan investasi Rp 12,5 triliun. “Persentase recurring income Wika Realty saat ini adalah 8,46%, akan kami tingkatkan menjadi 12%,” ujar Agung Salladin.
IPO PropertiTahun ini, selain Wika Realty, sejumlah
perusahaan properti juga berencana go public, meskipun selama beberapa tahun terakhir sek-tor ini mengalami pelemahan. Perusahaan-per-usahaan tersebut, antara lain PT Dafam Property Indonesia yang akan melepas sekitar
25%, serta beberapa anak usaha BUMN, yakni PT Adhi Persada Gedung, PT PP Urban, dan PT Hutama Karya Realtindo.
Menurutnya Samsul, sebagian perusahaan prop-er ti merasa pendanaan dari perbankan untuk proyek properti tidaklah mudah. Tidak ada fasilitas pinjaman perbankan untuk pembelian lahan.
D e n g a n d e m i k i a n , beberapa per usahaan yang memiliki kriteria pendanaan jangka panjang memanfaatkan dana dari pasar modal lewat IPO. “Tiga perusahaan properti
yang sudah berencana sejak tahun lalu, akan IPO tahun ini. Mungkin mereka melihat mo-mentum yang cukup bagus dan valuasi harga yang baik pula. Semua persyaratan juga sudah terpenuhi,” tutur Samsul.
Dia menegaskan, hingga saat ini, BEI belum melakukan pembicaraan untuk menambah target IPO sebanyak 35 perusahaan tahun ini. Dengan banyaknya mandat IPO di perusa-haan-perusahaan sekuritas, menurutnya, pasti akan mempertimbangkan ketersediaan dana di pasar dan valuasinya. “Kalau pasar sudah bagus seperti ini, sebagian orang mencoba untuk melepaskan saham ke publik,” ujarnya.
Oleh Grace Eldora
JAKARTA – PT Wijaya Karya Realty berencana melepas sekitar 25% saham ke publik melalui penawaran umum perd-ana (initial public offering/IPO). Sesuai rencana, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tersebut akan mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada April 2018.
Adang Hamdani
uthan
Bisnis Indonesia, 14 Maret 2018 | hal.5 Investor Daily, 14 Maret 2018 | hal.13