dampak keberadaan tempat pengolahan sampah 3r...

152
DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R (REDUCE, REUSE, DAN RECYCLE) VIPA MAS TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI KELURAHAN BAMBU APUS KECAMATAN PAMULANG KOTA TANGERANG SELATAN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh NURLELA NIM 1112015000048 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017

Upload: vuongdat

Post on 26-Feb-2018

281 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN

SAMPAH 3R (REDUCE, REUSE, DAN RECYCLE) VIPA MAS

TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL EKONOMI

MASYARAKAT DI KELURAHAN BAMBU APUS

KECAMATAN PAMULANG KOTA TANGERANG SELATAN

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

NURLELA

NIM 1112015000048

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017

Page 2: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more
Page 3: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more
Page 4: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more
Page 5: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

i

ABSTRAK

Nurlela. Dampak Keberadaan Tempat Pengolahan Sampah 3R (Reduce,

Reuse, Recycle) Vipa Mas Terhadap Lingkungan Sosial Ekonomi

Masyarakat Di Kelurahan Bambu Apus Kecamatan Pamulang. Skripsi.

Jakarta: Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak keberadaan tempat pengolahan

sampah 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas terhadap lingkungan sosial ekonomi

masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif

dengan model grounded research, populasi penelitian ini adalah seluruh

masyarakat Kelurahan Bambu Apus di RW 06, 07 dan 04. Instrumen penelitian

yang digunakan adalah wawancara. Teknik pengumpulan data menggunakan

observasi, wawancara, dokumentasi dan catatan lapangan. Hasil yang ditemukan

dalam penelitian ini adalah bahwa dampak keberadaan tempat pengolahan sampah

3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas ini memiliki dampak positif dan negatifnya,

yaitu tertatanya lingkungan menjadi bersih dan nyaman, meningkatnya kesadaran

masyarakat terhadap lingkungan, terbentuknya bank sampah pada setiap RW nya,

selain itu memang ada masyarakat yang merasa terganggu mengenai cerobong

asap dari mesin pencacah sampah yang kurang tinggi. Akhirnya dapat

disimpulkan bahwa keberadaan Tempat Pengolahan Sampah 3R (reduce, reuse,

recycle) Vipa Mas memiliki dampak positif yang lebih banyak dibandingkan

dampak negatifnya.

Kata Kunci: TPS 3R, Lingkungan Sosial Ekonomi

Page 6: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

ii

ABSTRACT

Nurlela. Impact existence of Waste Management 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

Vipa Mas Against Social Environmental Economic Community in Bambu Apus

Village District of Pamulang. Skripsi. Jakarta: Departemen of Education

Sosicial Science Faculty of Tarbiyah and Teaching State Islamic University

(UIN) Syarif Hidayatullah 2016.

This study aims to determine the impact of the existence of a waste treatment 3R

(reduce, reuse, recycle) Vipa Mas to the socioeconomic environment. This

research is a qualitative approach with a model grounded research, this study

population was the whole village community Bambu Apus in RW 06, 07 and 04.

The research instrument used was the interview. Data collection techniques using

observation, interviews, documentation and field notes. The results found in this

study is that the impact of the existence of a waste treatment 3R (reduce, reuse,

recycle) Vipa Mas has positive and negative impacts, namely the well-organized

environment to be clean and comfortable, increased public awareness of the

environment, the formation of waste bank on every RW her, other than that there

is a community who feel disturbed about the chimney of a thrasher waste that is

not high enough. Finally it can be concluded that the existence Waste

Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more positive impact

than negative impact.

Keywords: TPS 3R, Socio-Economic Environment

Page 7: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum, Wr. Wb

Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanya bagi Allah SWT karena

berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini

dengan baik dan lancar. Tak lupa shalawat dan salam selalu tercurah limpahkan

kepada nabi besar Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya dan para

pengikutnya.

Penelitian ini dilakukan guna memenuhi persyaratan kelulusan guna

memeproleh gelar sarjana pendidikan pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

(FITK), jurusan Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam penulisan penelitian skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya

masih terdapat banyak kekurangan dan keterbatasan ilmu pengetahuan yang

penulis miliki. Namun berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak akhirnya

penelitian skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, sudah sepantasnya

penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

dalam menyusun penelitian pendidikan ini. Ucapan terima kasih tersebut penulis

sampaikan kepada:

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dari

berbagai pihak, baik moril maupun materiil, maka penulis mengucapkan terima

kasih yang tak terhingga kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang selalu sabar membimbing

mahasiswa/i P.IPS.

3. Drs. H. Syaripulloh, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Page 8: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

iv

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ceria dan sabar dalam membimbing

mahasiswa/i P.IPS.

4. Dosen pembimbing akademik, Prof. Dr. Rusmin Tumanggor, M.A yang

sudah membimbing penulis dengan sangat baik dengan penuh kesabaran

selama empat tahun menjalani perkuliahan.

5. Andri Noor Ardiansyah, selaku dosen pembimbing skripsi I yang telah

memberikan bimbingan, pengarahan, dan saran dalam pembuatan skripsi ini.

6. Neng Sri Nuraeni, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi II yang telah

memberikan motivasi, bimbingan, dorongan, pengarahan, dan saran

sertado’a dalam pembuatan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya pada Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah memberikan ilmu

pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis.

8. Seluruh civitas akademi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

9. Kepala Kantor Kelurahan Bambu Apus Ibu Hj. Siti Akbari, A.Md dan

jajarannya yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di

wilayahnya.

10. Kepala Kantor Dinas Kebersihan Pertanaman dan Pemakaman Bapak Yepi

dan jajarannya yang telah merekomendasikan dan mengizinkan penulis untuk

melakukan penelitian di TPS 3R Vipa Mas.

11. Bapak/Ibu para informan yang telah bersedia menjadi narasumber untuk

penelitian ini.

12. Ungkapan terimakasih penulis haturkan dengan rendah hati dan rasa hormat

kepada ayahanda Suwarsa dan ibunda Maryamah tercinta yang selalu

memberikan kasih sayang, motivasi, dan do’a dengan segala pengorbanannya

yang telah diberikan terimakasih untuk selalu memberikan doa yang tiada

henti hingga skripsi ini mampu terselesaikan dengan baik. Terimakasih juga

sudah memberi pendidikan yang luar biasa hingga saat ini.

Page 9: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

v

13. Ungkapan terimakasih penulis haturkan dengan rasa bangga karena telah

memiliki Aa dan Teteh-teteh yang terus memberi dukungan yaitu Karnadi,

Hayati, Hayanah, dan Fitri yang juga mewarnai hidup penulis, memberikan

semangat, senantiasa memanjatkan do’a untuk kesuksesan penulis.

14. Keluarga Besar HMJ Pendidikan IPS yang telah memberikan pelajaran

penting pada hidup penulis tentang kepemimpinan, kekeluargaan,

kebersamaan dan pengalaman yang tidak akan terlupakan bagi penulis.

15. Teman-teman seperjuangan pendidikan IPS, terlebih khusus untuk

Pendidikan Geografi 2012 kalian semua telah memberikan motivasi dan

warna dalam hidup penulis.

16. Keluarga Uin Jakarta Basketball terimakasih telah memberikan semangat dan

kebahagian yang begitu erat.

17. Keluarga Besar BIDIKMISI Uin Jakarta 2012 yang bersama-sama berjuang

di awal dua tahun perkuliahan beban kuliah dari pagi sampai malam,

terimakasih telah memberi banyak pengalaman yang sangat berharga selama

kita satu atap di asrama tercinta.

18. Eka Putri Hanamutia, M. Ikrom Rosyidin, Winda Septi Kusuma, Maulida

Wulandari sahabat yang selalu ada memberi bantuan, motivasi dan semangat

ketika penulis dalam kesusahan. Terimakasih atas segala bantuannya kawan.

19. Masruroh, M.Pd., CHC, Ardi Muhammad Arsyad, S.Pd, Muhammad Faishal

Ramdhan, Mulyadi, S.Pd, dan Achmad Fauzi, S.pd, kakak-kakak panutan

terimakasih banyak atas segala masukan, semangat dan banyak memberikan

inspirasi.

20. Keluarga Gengs Zahidah Zein, Siti Syarofah, Aris Widodo dan Nur Purna

Subana yang selalu memberikan semangat dan candaan ketika penulis sedang

putus semangat dalam menulis. Semoga persahabatan ini selalu terjalin

dengan baik atas ridho-Nya.

21. Keluarga Mercon Lusy, Windy, Aini, Via, Wulan, Naya, Dekcut dan Anna

yang telah menemani dan mewarnai kehidupan perkuliahan selama ini dan

banyak memberikan inspirasi dalam kehidupan penulis.

Page 10: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

vi

22. Adik-adik tercinta Dini Utami, Fauziah Karimah, Zefi Khomara, Yayu

Hardianti Isnin dan Dinda Adhiana yang selalu memberikan semangat-

semangatnya kepada penulis.

23. Keluarga besar BAKORNAS LEPPAMI PB HMI terimakasih telah

memberikan banyak pengalaman yang berguna untuk penulis.

24. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, namun semua yang kalian berikan

sangat berarti bagi penulis.

Atas bantuan mereka yang sangat berharga, penulis berdo'a semoga Allah

SWT memberikan balasan yang berlipat ganda sebagai amal shaleh dan ketaatan

kepada-Nya, Amin.

Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait

khusunya dan bagi seluruh pembaca pada umumnya. Akhirnya penulis mohon

maaf apabila banyak kesalahan yang telah penulis lakukan selama ini. Semoga

penelitian ini dapat diterima dengan baik dan sebagai pelajaran bagi semuanya.

Terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Jakarta, Desember 2016

Nurlela

Page 11: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

vii

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR HALAMAN

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA SIDANG

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

LEMBAR PERNYATAAN KARYA ILMIAH

ABSTRAK ..................................................................................................... i

ABSTRACT ................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................. vii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 5

C. Pembatasan Masalah ......................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ............................................................................. 5

E. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian .......................................................................... 6

BAB II KAJIAN TEORI

A. Sampah ............................................................................................ 7

1. Defini Sampah ..................................................................................... 7

2. Sumber Sampah .................................................................................. 8

3. Jenis Sampah ....................................................................................... 9

Page 12: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

viii

4. Bentuk Sampah ................................................................................... 10

5. Faktor-faktor yang Memengaruhi Sampah ......................................... 10

B. Konsep Persampahan 3R (reduce, reuse, recycle) ............................ 12

C. Pengelolaan Sampah ......................................................................... 13

D. Dampak Sampah ............................................................................... 16

E. Lingkungan Sosial dan Ekonomi Masyarakat .................................. 18

1. Lingkungan Sosial ...................................................................... 18

2. Ekonomi Masyarakat .................................................................. 20

F. Penelitian Relevan ............................................................................. 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 29

1. Tempat Penelitian.......................................................................... 29

2. Waktu Penelitian ........................................................................... 30

B. Latar Penelitian ................................................................................ 30

C. Metode Penelitian ............................................................................. 31

D. Populasi dan Sampel ......................................................................... 32

E. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data .................................. 33

1. Sumber Data ........................................................................................ 33

2. Teknik dan Pengumpulan Data ........................................................... 34

F. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data ............................... 37

G. Analisis Data .................................................................................... 40

1. Data Reduction (Reduksi Data) ............................................................ 40

2. Data Display (Penyajian Data) ................................................... 41

3. Conclusion Drawing atau Verivication (Verifikasi) ................... 42

Page 13: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

ix

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ...................................................................................... 46

B. Hasil Penelitian .................................................................................... 52

C. Pembahasan ......................................................................................... 78

BAB V KESIMPULAN, SARAN

A. Kesimpulan .................................................................................................... 83

B. Implikasi ........................................................................................................ 84

C. Saran .............................................................................................................. 84

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ xiii

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Penelitian yang Relevan

Tabel 3.1 : Alokasi Waktu Penelitian

Table 3.2 : Progres Kegiatan Penelitian

Tabel 3.3 : Kisi-kisi Pedoman Wawancara

Tabel 4.1 : Jumlah Penduduk Kelurahan Bambu Apus

Tabel 4.2 : Karakteristik Informan

Tabel 4.3 : Hasil Observasi

Page 15: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 : Peta Sebaran Sampel dan Lokasi Penelitian

Gambar 3.2 : Proses Penelitian Grounded

Gambar 3.3 : Analisis Data Interaktif Miles dan Huberman

Gambar 4.1 : Peta Lokasi Penelitian Kelurahan Bambu Apus

Gambar 4.2 : Piramida Penduduk Kelurahan Bambu Apus

Page 16: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan Kota

Tangerang Selatan yang terus meningkat disertai dengan peningkatan kualitas

dan kuantitas kegiatan masyarakat sehari-hari akan memberi pengaruh bagi

lingkungan di sekitarnya.

Seperti akan bertambahnya jumlah sampah di masyarakat akan

menimbulkan banyak masalah di masyarakat, oleh karena itu masyarakat

harus tetap menjaga lingkungan agar terasa nyaman dan sejuk.

Ada berbagai definisi sampah diantaranya yaitu, sampah dapat

didefinisikan sebagai suatu benda yang tidak digunakan atau tidak

dikehendaki dan harus dibuang, yang dihasilkan oleh kegiatan manusia.1

Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun

2008 tentang Pengelolaan Sampah menjelaskan bahwa Sampah adalah “sisa

kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat”. 2

Jadi sampah menjadi suatu permasalahan yang sangat memerlukan

perhatian bagi kota, sampah yang tidak ditangani dengan serius pasti akan

terus meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan laju pertumbuhan dan

perkembangan penduduk. Sampah yang terus meningkat terjadi tiap tahun itu

bisa memperpendek penggunaan lahan TPA dan dapat membawa dampak

pada pencemaran lingkungan, baik air, tanah, maupun udara.

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Ni Komang Ayu Artiningsih yang

berjudul Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

(Studi Kasus Di Sampangan Dan Jomblang, Kota Semarang, bahwa

pengelolaan sampah rumah tangga yang berbasis masyarakat di Sampangan

dan Jomblang dapat mereduksi timbulan sampah yang dibuang ke TPA,

1 Karden Eddy, Pengelolaan Lingkungan Hidup, (Jakarta: Djambatan, 2009), h. 67.

2 Perundangan Tentang Lingkungan Hidup, (Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2010), h. 59.

Page 17: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

2

namun belum optimal dilaksanakan baik dalam pemilahan dan atau dalam

pengomposan karena keterbatasan sarana dan prasarana.3

Tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) yang ada di kota Tangerang

Selatan bernama TPA Cipeucang yang terletak di Desa Keranggan

Kecamatan Setu. Saat ini TPA Cipeucang memiliki luas lahan 5,6 hektare

dengan menampung 150 ton sampah per hari yang kondisi saat ini melebihi

kapasitas.4 Semua penduduk Kota Tangerang Selatan yang terdiri dari 7

Kecamatan yaitu, Setu, Serpong, Ciputat, Ciputat Timur, Pondok Aren,

Serpong Utara dan Pamulang membuang sampahnya ke TPA Cipeucang,

tetapi tidak saat ini banyak tempat-tempat pengolahan sampah terpadu yang

ada di Kota Tangerang Selatan.

Konsep pengelolaan sampah terpadu merupakan cara terbaik untuk

mengolah sampah dengan prinsip 3R (reduce, reuse, dan recycle). Sebelum

diolah, jenis sampah dipilah antara yang bisa digunakan lagi dan yang benar-

benar dibuang. Kota Tangerang Selatan sudah memiliki 41 Tempat

Pengolahan Sampah 3R (reduce, reuse, dan recycle) yang sudah tersebar

setiap kelurahan yang salah satunya terdapat di Kelurahan Bambu Apus

Kecamatan Pamulang.5

Warga di Kelurahan Bambu Apus memilki tempat pengolahan sampah

3R yang bernama Vipa Mas yang pada awalnya hanya tempat pembuangan

sampah liar, para warga RW 06 berinisiatif untuk membersihkan sampah-

sampah yang mengganggu di lingkungan rumah mereka dengan cara

mengolah sampah dan membuat lembaga swadaya masyarakat yang dibentuk

tahun 2011 sebagai salah satu syarat untuk mendirikan tempat pengolahan

sampah di RW 06.

3 Ni Komang Ayu Artiningsih, “Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Rumah

Tangga (Studi Kasus Di Sampangan Dan Jomblang, Kota Semarang”, Tesis pada Pascasarjana

Universitas Diponegoro Semarang, Semarang, 2008, h. 7.

4Hambali, “TPA Ciepucang Tangsel Akan diperluas”,

http://news.okezone.com/read/2015/08/26/338/1202564/tpa-cipeucang-tangsel-akan-diperluas, di

akeses 17 September 2015 Pukul 12.20 WIB

5 Dinas Kebersihan Pertanaman dan Pemakaman Kota Tangerang Selatan

Page 18: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

3

Menurut bapak Tarmizi selaku pengurus Tempat Pengolahan Sampah 3R

(reduce, reuse, dan recycle) sumber sampah yang berada di TPS 3R Vipa

Mas kini berasal dari 3 RW yaitu RW 06, 07 dan 04 dengan jumlah 587

rumah. Upaya yang dilakukan oleh warga Kelurahan Bambu Apus antara lain

dengan cara memilah sampah yang dihasilkan oleh warga di daerah tersebut.

Sampah dipilah bedasarkan sifatnya, yaitu sampah organik yang mudah

diuraikan melalui proses alami, dan sampah anorganik yang tidak dapat diurai

oleh alam. Sampah organik tidak menjadi masalah jika dibuang di alam.

Sedangkan sampah anorganik yang tidak dapat diuraikan secara alami

inilah yang kemudian berusaha diolah kembali oleh warga setempat agar

menghasilkan suatu barang yang memiliki nilai guna. Namun, sampah

organik yang bisa diuraikan secara alami bukan berarti tidak memiliki nilai

guna apapun dan hanya bisa dibuang begitu saja. Sampah organik juga bisa

diolah agar menghasilkan sesuatu yang lebih berguna dan bernilai ekonomis

seperti kompos dan makanan ternak.

Konsep pengolahan sampah berbasis masyarakat sendiri harus disertai

dengan pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat dalam hal ini

adalah menjadikan masyarakat agar memiliki daya atau kekuatan untuk dapat

mengelola sampah agar menjadi sesuatu yang berguna dan bernilai jual.

Warga Kelurahan Bambu Apus juga memiliki bank sampah yang

menghasilkan suatu karya dari sampah non organik seperti kertas dan plastik

yang memiliki nilai jual dan berguna namun belum maksimal. Adapun

pengolahan sampah organik seperti sampah basah dan sampah dapur diolah

menggunakan mesin juga menghasilkan kompos yang baru saja berjalan 1

tahun.

Namun ada beberapa warga yang tidak setuju dengan adanya tempat

pengolahan sampah di sekitar lingkungannya dengan alasan terganggu oleh

asap polusi dan suara mesin yang bising. Pada dasarnya semua itu berdampak

terhadap lingkungan sosial ekonomi pada masyarakat sekitar tempat

pengolahan sampah.

Page 19: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

4

Sesuai Undang-Undangan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997

tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pasal-1, menjelaskan bahwa

lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan

makhluk hidup lain.6

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,

keadaan, makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya,

yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia

serta makhluk hidup lainnya.7

Dari kedua teori di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan tidak dapat

dipisahkan dengan manusia yang ada didalamnya yang saling berkaitan satu

sama lain dan kodratnya manusia sebagai makhluk sosial yang tidak bisa

hidup sendiri. Manusia membentuk kelompok-kelompok sosial agar bisa

mempertahankan hidupnya, kemudian dalam kelompok itulah menghasil

interaksi sosial yang melahirkan sesuatu yang dinamakan lingkungan sosial.

Lingkungan sosial adalah keterkaitan antara seluruh komponen yang

terdapat dalam lingkungan hidup, bukan semata-mata interaksi sosial an sich

beserta pranata, simbol, nilai dan normanya saja tetapi juga kaitannya dengan

unsur-unsur lingkungan hidup lainnya, alam dan lingkungan binaan atau

buatan.8

Dalam hal sampah dan lingkungan sosial ekonomi sangat berkaitan juga

satu dengan yang lainnya, karena sampah dapat menghasilkan nilai ekonomis

yang menjadi suatu penghasilan masyarakat dan tentu berdampak baik bagi

lingkungan yaitu berkurangnya jumlah sampah.

Masalah sampah dalam lingkungan mutlak harus ditangani secara

bersama-sama dari pihak masyarakat ataupun pemerintah setempat. Dari

beberapa permasalahan sampah tersebut, oleh karena itu penting untuk

dilakukan penelitian mengenai Dampak Keberadaan Tempat Pengolahan

6 HR. Mulyanto, Ilmu Lingkungan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), h. 1.

7 Karden Eddy, Pengelolaan Lingkungan Hidup, h. 31.

8 Jonny Purba, Pengelolaan Lingkungan Sosial, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005), h.

14.

Page 20: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

5

Sampah 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) Vipa Mas Terhadap Lingkungan

Sosial Ekonomi Masyarakat.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah dapat di

identifikasi sebagai berikut:

1. Lebihnya kapasitas di TPA Cipeucang (Pengelolaan sampah yang

dilakukan masih kurang efektif)

2. Adanya keluhan masyarakat sekitar tentang pengolahan menggunakan

mesin

3. Masih minimnya masyarakat dalam mengolah sampah menggunakan

prinsip 3R (reduce, reuse, dan recycle).

C. Pembatasan Masalah

Keterbatasan peneliti dalam waktu, tenaga dan biaya, serta untuk

memudahkan pembahasan skripsi ini, menjaga agar penelitian lebih fokus dan

terarah, tidak menimbulkan keraguan dan salah penafsiran, maka diperlukan

adanya pembatasan masalah, oleh karena itu penelitian dibatasi pada “Dampak

Keberadaan TPS 3R Vipa Mas Terhadap Lingkungan Sosial Ekonomi

Masyarakat di Kelurahan Bambu Apus”

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah dan

pembatasan masalah, maka pertanyaan peneliti dinyatakan sebagai berikut:

Bagaimana dampak keberadaan TPS 3R (reduce, reuse, dan recycle) Vipa

Mas terhadap lingkungan sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan Bambu

Apus Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan?

Page 21: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

6

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka penelitian ini mempunyai

tujuan, diantaranya :

Untuk mengetahui dampak keberadaan TPS 3R (reduce, reuse, dan

recycle) Vipa Mas terhadap lingkungan sosial ekonomi masyarakat di

Kelurahan Bambu Apus Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini ini dapat memberi sumbangan yang dapat berharga

pada perkembangan ilmu Geografi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah

khususnya, dan mahasiswa universitas lain pada umumnya, terutama untuk

meningkatkan pemahaman dibidang lingkungan dan sampah.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan,

pengalaman ilmu dibidang lingkungan, Sosiologi - Antropologi, dan

Geografi Lingkungan.

b. Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan memberikan informasi

bahwa lingkungan sangat berperan penting dalam kelangsungan hidup

dan memberikan motivasi untuk bersimpati dan berpartisipasi dalam

mencegah dampak dari sampah dan sadar terhadap kepedulian

lingkungan.

c. Bagi Lembaga Pemerintahan, diharapkan penelitian ini memberikan

rekomendasi untuk kepentingan pemerintahan.

d. Bagi komunitas atau LSM pencinta lingkungan hidup penelitian ini bisa

dijadikan bahan kajian-kajian tertentu.

Page 22: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Sampah

1. Definisi Sampah

Sampah pada dasarnya suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu

sumber hasil aktivitas manusia maupun proses-proses alam.

Sampah dapat didefinisikan sebagai suatu benda yang tidak digunakan

atau tidak dikehendaki dan harus dibuang, yang dihasilkan oleh kegiatan

manusia.1

Adapun menurut Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah menjelaskan bahwa

“Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang

berbentuk padat”.2

WHO (World Health Organization) juga mendefinisikan tentang sampah

sebagai berikut sampah adalah “sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai,

tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia

dan tidak terjadi dengan sendirinya”.3

Definisi sampah menurut Tchobanoglous dalam Soekmana Soma,

sampah adalah “semua jenis bahan buangan baik yang berasal dari manusia

atau binatang yang biasanya berbentuk padat”.4

Berdasarkan definisi sampah di atas maka dapat dikatakan bahwa sampah

adalah bahan-bahan hasil dari kegiatan manusia atau binatang yang tidak

digunakan lagi dan umumnya berupa benda padat, baik yang membusuk

maupun yang tidak mudah membusuk, kecuali kotoran yang keluar dari tubuh

manusia, yang ditinjau dari segi keindahan dapat mengganggu dan

1 Karden Eddy, Pengelolaan Lingkungan Hidup, (Jakarta: Djambatan, 2009), h. 67.

2 Perundangan Tentang Lingkungan Hidup, (Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2010), h. 59.

3 Budiman Chandra, Pengantar Kesehatan Lingkungan, (Jakarta: Buku Kedokteran EGC,

2005), h. 111.

4 Soekmana Soma, Pengantar Ilmu Teknik Lingkungan Seri: Pengelolaan Sampah Perkotaan,

(Bogor: IPB Press 2010), h. 12.

Page 23: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

8

mengurangi nilai estetika dan dari segi lingkungan dapat menyebabkan

pencemaran atau gangguan kelestarian lingkungan.

2. Sumber Sampah

Sampah yang dihasilkan oleh masyarakat tentu memiliki sumber

yang berbeda menurut Gilbert dalam Artiningsih, sumber-sumber

timbulan sampah adalah sebagai berikut :

a. Sampah dari pemukiman penduduk.

Pada suatu pemukiman biasanya sampah dihasilkan oleh suatu

keluarga yang tinggal disuatu bangunan atau asrama. Jenis sampah

yang dihasilkan biasanya cendrung organik, seperti sisa makanan atau

sampah yang bersifat basah, kering, abu plastik dan lainnya.

b. Sampah dari tempat – tempat umum dan perdagangan.

Tempat- tempat umum adalah tempat yang dimungkinkan banyaknya

orang berkumpul dan melakukan kegiatan. Tempat – tempat tersebut

mempunyai potensi yang cukup besar dalam memproduksi sampah

termasuk tempat perdagangan seperti pertokoan dan pasar. Jenis

sampah yang dihasilkan umumnya berupa sisa – sisa makanan,

sampah kering, abu, plastik, kertas, dan kaleng- kaleng serta sampah

lainnya.

c. Sampah dari sarana pelayanan masyarakat milik pemerintah.

Yang dimaksud di sini misalnya tempat hiburan umum, pantai,

masjid, rumah sakit, bioskop, perkantoran, dan sarana pemerintah

lainnya yang menghasilkan sampah kering dan sampah basah.

d. Sampah dari industri.

Dalam pengertian ini termasuk pabrik – pabrik sumber alam

perusahaan kayu dan lain – lain, kegiatan industri, baik yang termasuk

distribusi ataupun proses suatu bahan mentah. Sampah yang

dihasilkan dari tempat ini biasanya sampah basah, sampah kering abu,

sisa – sisa makanan, sisa bahan bangunan

Page 24: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

9

e. Sampah Pertanian.

Sampah dihasilkan dari tanaman atau binatang daerah pertanian,

misalnya sampah dari kebun, kandang, ladang atau sawah yang

dihasilkan berupa bahan makanan pupuk maupun bahan pembasmi

serangga tanaman.5

Jadi dapat disimpulkan bahwa sampah bersumber dari banyak

kegiatan masyarakat seperti kegiatan industri, pertanian, tempat wisata

dan lain sebagainya, dari sumber-sumber sampah inilah menghasilkan

jenis-jenis sampah yang berbeda pula.

3. Jenis Sampah

Dari berbagai sumber sampah yang ada di masyarakat maka jenis

sampahnya pun beragam, berdasarkan jenis khususnya sampah padat dapat

digolongkan sebagai berikut:

a. Sampah organik merupakan jenis sampah yang terdiri dari bahan-

bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau

dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lainnya.

Sampah ini dengan mudah diuraikan dengan proses alami.

Contohnya daun-daun kering, kayu, sayur-sayuran busuk, buah-

buahan busuk, dan jenis lain yang mudah diuraikan dengan proses

alami dan dapat dijadikan kompos.

b. Sampah anorganik merupakan jenis sampah yang berasal dari

sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi atau

dihasilkan dari proses industri. Beberapa bahan seperti ini tidak

terdapat di alam, yaitu plastik dan aluminium. Sebagian zat

anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam,

sedang sebagian yang lain hanya diuraikan secara lambat. Sampah

5 Ni Komang Ayu Artiningsih, “Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Rumah

Tangga (Studi Kasus Di Sampangan dan Jomblang”, Kota Semarang, Tesis pada Pascasarjana

Universitas Diponegoro Semarang, Semarang, 2008, h. 19

Page 25: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

10

jenis ini pada tingkat rumah tangga berupa: botol, botol plastik, tas

plastik, kaleng, dan kaca.6

4. Bentuk Sampah

Begitupun dengan bentuk sampah berdasarkan bentuknya, sampah

digolongkan kepada tiga kelompok besar, yaitu :

a. Sampah padat, yaitu sampah yang berasal dari sisa-sisa

tanaman, hewan,kotoran ataupun benda-benda lain yang

bentuknya padat.

b. Sampah cair, yaitu sampah yang berasal dari buangan pabrik,

industri, pertanian, perikanan, peternakan ataupun manusia

yang berbentuk cair, missal air buangan, air seni, dan

sebagainya.

c. Sampah gas, yaitu sampah yang berasal dari knalpot kendaraan

bermotor, cerobong pabrik, dan sebagainya yang kesemuanya

berbentuk gas atau asap.7

5. Faktor-faktor yang Memengaruhi Jumlah Sampah

Sampah memang suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dengan

manusia sebagai penghasilnya, maka berikut beberapa faktor yang dapat

memengaruhi jumlah sampah:

a. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk bergantung pada aktivitas dan kepadatan

penduduk. Semakin padat penduduk, sampah semakin

menumpuk karena tempat menampung sampah kurang. Semakin

meningkat aktivitas penduduk, sampah yang dihasilkan semakin

banyak, misalnya pada aktivitas pembangunan, perdagangan,

industri, dan sebagainya. Oleh karena itu jumlah penduduk

6 Mayun Nadiasa, Dewa Ketut Sudarsana, dan I Nyoman Yasmara, Manajemen Pengangkutan

Sampah Di Kota Amlapura, Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No. 2, Juli 2009, h. 122.

7 Lucia Desti Krisnawati, Kajian Volume Sampah Di Kota Kediri ( Lokasi Tpa Klotok ), Jurnal

Ilmiah Berkala Universitas Kadiri, Edisi : Pebruari 2014 – Mei 2014, h.36.

Page 26: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

11

sangat memengaruhi jumlah sampah yang ada dan setiap

tahunnya pasti pertumbuhan penduduk suatu kota meningkat.

b. Sistem pengumpulan atau pembuangan sampah yang dipakai.

Pengumpulan sampah dengan menggunakan gerobak lebih

lambat jika dengan dibandingkan dengan truk. Hal ini faktor

yang sangat penting juga, karena apabila sampah tidak diangkut

dengan cepat, sampah pasti akan terus menumpuk.

c. Pengambilan bahan-bahan yang ada pada sampah untuk dipakai

kembali.

Metode itu dilakukan karena bahan tersebut masih memiliki nilai

ekonomi bagi golongan tertentu. Frekuensi pengambilan

dipengaruhi oleh keadaan, jika harganya tinggi, sampah yang

tertinggal sedikit. Pengambilan bahan-bahan ini juga faktor yang

sangat penting karena bisa mengurangi timbunan sampah di

tempat pembuangan akhir.

d. Faktor geografis.

Lokasi tempat pembuangan apakah di daerah pegunungan,

lembah, pantai, atau di daratan rendah, karena lokasi

pembuangan sampah yang ideal itu tidak mengganggu aktifitas

dalam masyarakat.

e. Faktor waktu.

Bergantung pada faktor harian, mingguan, bulanan, atau tahunan.

Jumlah sampah per hari bervariasi menurut waktu. Contoh,

jumlah sampah pada siang hari lebih banyak daripada jumlah di

pagi hari, sedangkan sampah di daerah perdesaan tidak begitu

bergantung pada faktor waktu.

f. Faktor sosial ekonomi dan budaya.

Contoh, adat istiadat dan taraf hidup dan mental masyarakat..

g. Faktor musim.

Pada musim hujan sampah mungkin akan tersangkut pada

selokan pintu air, atau penyaringan limbah.

Page 27: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

12

h. Kebisaan masyarakat.

Contoh, jika seseorang suka mengonsumsi satu jenis makanan

atau tanaman sampah makanan itu akan meningkat. Kebiasaan

dalam masyarakat itu sulit untuk dihilangkan, maka dari itu

faktor ini juga memengaruhi peningkatan jumlah sampah.

i. Kemajuan teknologi.

Akibat kemajuan teknologi, jumlah sampah dapat meningkat.

Contoh plastik, kardus, rongsokan, AC, TV, kulkas, dan

sebagainya. Itu semua akan memberikan dampak bertambahnya

jumlah sampah.

j. Jenis sampah.

Makin maju tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin

kompleks. Karena apapun yang telah dipakai oleh masyarakat

akan menjadi sampah.8

B. Konsep Persampahan 3R (reduce, reuse, recycle)

Kota Tangerang Selatan memiliki salah satu program untuk mengurangi

beban sampah yang akan dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir)

Cipeucang yaitu dengan cara membangun TPS 3R di setiap kelurahan.

Menurut Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Cipta Karya,

dalam Dinas Kebersihan Pertanaman dan Pemakaman Kota Tangerang

Selatan, pengertian pengelolaan sampah 3R secara umum adalah upaya untuk

mengurangi sampah sejak dari sumbernya, melalui program mengurangi

(Reduce), menggunakan kembali (Reuse), dan mendaur ulang (Recycle).

1. Reduce atau reduksi sampah yaitu mengurangi segala sesuatu yang

menyebabkan timbulnya sampah di lingkungan sumber bahkan dapat

dilakukan sejak sebelum sampah dihasilkan. Setiap sumber dapat

melakukan upaya reduksi sampah dengan cara merubah pola hidup

konsumtif, yaitu perubahan kebiasaan dari yang boros dan

8 Arif Sumantri, Kesehatan Lingkungan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013), cet.2,

h. 66.

Page 28: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

13

menghasilkan banyak sampah menjadi hematefisien dan sedikit

sampah.

2. Reuse berarti menggunakan kembali bahan atau material agar tidak

menjadi sampah (tanpa melalui proses pengelolaan), menggunakan

kertas bolak-balik, menggunakan kembali botol bekas seperti minuman

untuk tempat air, mengisi kaleng susu dengan susu isi ulang (refill)

menggunakan kembali wadah kantong yang dapat digunakan berulang-

ulang, menggunakan baterai yang dapat discharge kembali dan lain-

lain.

3. Recycle berarti mendaur ulang suatu bahan yang sudah tidak berguna

(sampah) menjadi bahan lain setelah melalui proses pengelolaan seperti

sisa kain perca menjadi selimut, kain lap, keset kaki, dan sebagainya

atau mengolah botol atau plastik bekas menjadi biji plastik untuk

dicetak kembali menjadi ember, hanger, pot dan sebagainya serta

mengolah kertas bekas menjadi bubur kertas dan kembali dicetak

menjadi kertas dengan kualitas lebih rendah, sampah basah yang dapat

diolah menjadi kompos dan lain-lain.9

C. Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah yang masih kurang maksimal di beberapa kota yang

ada Indonesia ini membuat pemerintah mengeluarkan Pasal 1 Ayat 5 Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan

Sampah menjelaskan bahwa “Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang

sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan

dan penanganan sampah”.10

Pengelolaan sampah adalah “sebuah upaya komprehensif menangani

sampah-sampah yang dihasilkan dari berbagai aktivitas manusia”.11

9 Dinas Kebersihan Pertanaman dan Pemakaman Kota Tangerang Selatan, Tempat Pengolahan

Sampah 3R (TPS 3R) Berbasis Masyarakat, h. 1

10 Perundangan Tentang Lingkungan Hidup, (Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2010), h. 59.

11

Soekmana Soma, Pengantar Ilmu Teknik Lingkungan Seri: Pengelolaan Sampah Perkotaan,

h. 1

Page 29: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

14

Pengelolaan persampahan didefinisikan sebagai kontrol terhadap

timbulan sampah, pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, proses, dan

pembuangan akhir sampah.12

Menurut Sudrajat, Model pengelolaan sampah di Indonesia ada dua

macam, yaitu Urugan dan tumpukan. Urugan atau model buang dan

pergi merupakan cara yang paling sederhana dengan membuang

sampah di lembah atau cekungan tanpa memberikan perlakuan,

umumnya dilakukan untuk kota yang menghasilkan volume sampah

tidak terlalu besar. Pengelolaan sampah yang kedua yang biasanya

diterapkan di kota besar, yaitu tumpukan yang perlu dilakukan secara

lengkap dengan teknologi aerobic yang memenuhi prasyarat kesehatan

lingkungan.13

Pengelolaan sampah adalah semua kegiatan yang dilakukan untuk

menangani sampah sejak ditimbulkan sampai dengan pembuangan akhir,

adapun kegiatan pengelolaan sampah meliputi:

1) Penimbulan sampah (solid wasre generated)

Pada dasarnya sampah itu tidak diproduksi, tetapi ditimbulkan. Oleh

karena itu dalam menentukan metode penanganan yang tepat,

penentuan besarnya timbulan sampah sangat ditentukan oleh jumlah

pelaku dan jenis kegiatannya. Jumlah penduduk merupakan pelaku

yang menimbulkan sampah itu sendiri.

2) Penanganan di tempat (on site handling)

Adapun yang dimaksud dengan penanganan sampah di tempat atau

pada sumbernya adalah semua perlakuan terhadap sampah yang

dilakukan sebelum sampah ditempatkan di lokasi tempat pembuangan.

Kegiatan tahap ini bervariasi antara lain pemilahan, pemanfaatan

kembali, dan daur ulang. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengurangi

besarnya jumlah sampah.

3) Pengumpulan (collecting)

Pengumpulan ini merupakan tindakan pengumpulan sampah dari

sumbernya menuju ke TPS dengan menggunakan gerobak dorong atau

12 Mayun Nadiasa, Dewa Ketut Sudarsana, dan I Nyoman Yasmara, Manajemen Pengangkutan

Sampah Di Kota Amlapura, h. 123.

13 Sudradjat, Mengelola Sampah Kota, (Jakarata:Penebar Swadaya, 2009), h. 23.

Page 30: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

15

mobil pick-up khusus sampah. Sumber sampah merupakan dari warga

atau masyarakat di sekitar TPS.

4) Pengangkutan (transfer/transport)

Pengangkutan merupakan usaha pemindahan sampah dari TPS menuju

TPA dengan menggunakan truk sampah. Itulah proses pemindahan

sampah-sampah dari sumbernya yaitu warga/masyarakat.

5) Pengolahan (treatment)

Sampah dapat diolah tergantung pada jenis dan komposisinya. Berbagai

alternatif yang tersedia dalam proses pengolahan sampah di antaranya

adalah sebagai berikut:

a) Transformasi fisik, meliputi pemisahan sampah dan pemadatan

yang bertujuan untuk mempermudah penyimpanan dan

pengangkutan.

b) Pembakaran (incinerate), merupakan teknik pengolahan sampah

yang dapat mengubah sampah menjadi bentuk gas.

c) Pembuatan kompos (composting), yaitu mengubah sampah

melalui proses mikrobiologi menjadi produk lain yang dapat

dipergunakan. Output dari proses ini adalah kompos dan gas bio.

d) Energy recovery, yaitu transformasi sampah menjadi energi, baik

energi panas maupun energi listrik.14

6) Pembuangan akhir

Pembuangan akhir sampah harus memenuhi syarat kesehatan dan

kelestarian lingkungan. Ada dua teknik yang bisa dilakukan di tempat

pembuangan akhir, pertama yaitu open dumping, yaitu sampah yang

ada hanya ditempatkan begitu saja hingga kapasitasnya tidak lagi

terpenuhi, namun teknik ini sudah jarang dilakukan karena mengganggu

masyarakat sekitarnya. Kedua yaitu teknik sanitary landfill, yaitu pada

lokasi TPA dilakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mengolah

timbunan sampah. Sedangkan sanitary landfill menurut Karden Eddy

14 Kuncoro Sejati, Pengolahan Sampah Terpadu dengan Sistem Node, Sub Point, Center Point,

(Yogyakarta: Kanisius 2009), h. 24.

Page 31: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

16

adalah pembuangan sampah di TPA yang diikuti dengan penimbunan

sampah dengan tanah.15

D. Dampak Sampah

Dampak dapat bersifat positif maupun negatif, akan tetapi kebanyakan

orang lebih memeperhatikan dampak negatif daripada dampak positif.

Menurut Otto dalam Jean Anggraini, Dampak adalah suatu perubahan yang

terjadi sebagai akibat suatu aktivitas.16

Adapun dampak sampah terhadap manusia dan lingkungan menurut

Gilbert dalam Indra Yones yaitu:

1. Dampak terhadap Kesehatan

Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai

(pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang

cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang

seperti lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi

bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:

a. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus

yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat

bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic

fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang

pengelolaan sampahnya kurang memadai.

b. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).

c. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah

satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh

cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam

pencernakan binatang ternak melalui makanannya yang berupa

sisa makanan/sampah.

15 Karden Eddy, Pengelolaan Lingkungan Hidup, h. 70.

16

Jean Anggraini, “Dampak Bank Sampah Terhadap Kesejahteraan Masyarakat dan

Lingkungan (Studi Kasus Bank Sampah Cempaka II Kelurahan Pondok Petir Rw:09)”, Skripsi,

pada Sarjana Uin Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2013, h, 18.

Page 32: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

17

d. Sampah beracun: Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira

40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah

terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah

yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan

akumulator.

2. Dampak terhadap Lingkungan

Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau

sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat

mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan

berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang

dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair

organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam

konsentrasi tinggi dapat meledak.

3. Dampak terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi

Dampak-dampak tersebut adalah sebagai berikut :

a. Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk

lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat: bau

yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah

bertebaran dimana-mana.

b. Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.

c. Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan

rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting di sini

adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk

mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung

(tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas).

d. Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan

banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan

umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.

e. Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan

sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang

diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan

Page 33: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

18

sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung

membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan

perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.17

Selain itu juga sampah memiliki dampak positif seperti yang diungkapkan

Asti Yunita, adapun dampak positif sampah apabila dikelola secara optimal

antara lain:

a. Sampah dapat dipakai untuk menimbun tanah.

b. Dapat digunakan untuk pupuk sebagai penyubur tanah dan

mempercepat pertumbuhan tanaman.

c. Dapat digunakan sebagai pakan ternak.

d. Dapat dimanfaatkan kembali setelah didaur ulang.

e. Gas-gas yang dihasilkan mempunyai nilai ekonomi karena dapat

dikonversi menjadi tenaga listrik.

f. Proses pengolahan sampah dapat membuka lapangan kerja.18

Jadi dapat disimpulkan bahwa sampah memiliki begitu banyak dampak,

dampak positif maupun dampak negatif yang masing-masing memiliki solusi

apabila semua dilakukan dengan pegelolaan yang optimal.

E. Lingkungan Sosial dan Ekonomi Masyarakat

1. Lingkungan Sosial

Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa hidup seorang diri

begitupun lingkungan dan masyarakat adalah suatu hal yang tidak bisa

dipisahkan. Penggunaan istilah lingkungan sering kali digunakan secara

bergantian dengan istilah lingkungan hidup meskipun secara harfiah dapat

dibedakan, tetapi umumnya digunakan dengan makna yang sama.

17 Indra Yones, “Kajian Pengelolaan Sampah di Kota Ranai Ibu Kota Kabupaten Natuna

Propinsi Kepulauan Riau” Tesis pada Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang, Semarang,

2007, h. 41-42.

18 Asti Yunita Utari, “Analisis Willingness To Pay Dan Willjngness To Accept Masyarakat

Terhadap Tempat Pembuangan Akhir Sampah Pondok Rajeg Kabupaten Bogor”, Skripsi pada

Sarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor, 2006, h. 26.

Page 34: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

19

Lingkungan secara umum dapat diartikan sebagai hubungan antara

suatu obyek (entity) dengan sekitarnya yang bersifat aktif maupun pasif,

dinamis ataupun statis.19

Lingkungan yang bersifat aktif tentu di dalamnya terdapat manusia

yang juga sesuai UU RI No. 23 1997 Bab 1 pasal 1: Lingkungan hidup

adalah “kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk

hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang memengaruhi

kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk

hidup lainnya.”20

Ternyata tidak hanya manusia saja yang hidup dalam suatu

lingkungan juga ada jasad-jasad hidup lainnya seperti yang diungkapkan

Munadjat Danusaputro dalam Muahammad Akib, lingkungan hidup adalah

semua benda dan daya serta kondisi, termasuk didalamnya manusia dan

tingkah-perbuatannya, yang terdapat dalam ruang di mana manusia berada

dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan

jasad-jasad hidup lainnya.21

Sementara menurut Otto Soemarwoto dalam Muhammad Akib,

lingkungan hidup diartikan sebagai ruang yang ditempati suatu makhluk

hidup bersama dengan benda hidup dan tak hidup di dalamnya.22

Apabila diperhatikan dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan

bahwa lingkungan tidak lain adalah ruang di mana baik makhluk hidup

maupun tak hidup berada dalam satu kesatuan.

Sosial menurut Soekanto dalam Dadang “berkenaan dengan perilaku

interpersonal, atau berkaitan dengan proses-proses sosial”.23

Sedangkan menurut Shadily dalam Ricky, sosial berasal dari

bahasa Inggris yaitu society, asal katanya socious yang berarti

kawan, perkataan society dalam arti umum diterjemahkan dalam

bahasa Indonesia dengan masyarakat, yaitu suatu badan atau

19 Djauhari Noor, Geologi Lingkungan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), h. 5.

20

Eva Banowati, Geografi Sosial,(Yogyakarta: Ombak, 2013), h. 42.

21 Muhammad Akib, Hukum Lingkungan Perspektif Global dan Nasoinal, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2014), h. 1

22 Muhammad Akib, Hukum Lingkungan Perspektif Global dan Nasoinal, h. 1

23

Dadang Supardan, Pengantar Ilmu Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 27.

Page 35: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

20

kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai anggota

masyarakat, yang biasanya dianggap sebagai suatu golongan,

terbagi-bagi dalam berbagai kelas menurut kedudukan dalam

masyarakat itu.24

Dapat disimpulkan bahwa sosial adalah masyarakat yang berkumpul

yang hidup bersama dan memiliki proses-proses sosial.

Lingkungan sosial yaitu berupa kultur, adat-istiadat, kebiasaan,

kepercayaan, agama, sikap, standar dan gaya hidup, pekerjaan, kehidupan

kemasyarakatan, organisasi sosial dan politik.25

Lingkungan sosial adalah keterkaitan antara seluruh komponen yang

terdapat dalam lingkungan hidup, bukan semata-mata interaksi sosial an

sich beserta pranata, simbol, nilai dan normanya saja tetapi juga kaitannya

dengan unsur-unsur lingkungan hidup lainnya, alam dan lingkungan

binaan/buatan.26

Jadi lingkungan sosial adalah satu kesatuan manusia berkelompok

yang disebut masyarakat yang memiliki aktifitas interaksi yang

didalammya terdapat adat istiadat, agama , norma dan sebagainya.

2. Ekonomi Masyarakat

Ekonomi atau Economic dalam beberapa litertur ekonomi disebutkan

berasal dari bahasa Yunani yaitu kata oikos atau oiku dan Nomos yang

berarti aturan rumah tangga, dan secara umum mengandung pengertian

usaha manusia.27

24 Ricky Pratama Putra, “Kondisi Sosial Ekonomi Dalam Perubahan Status Kota Tangerang

Selatan”, Skripsi Pada Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013, h. 9.

25 Karden Eddy, Pengelolaan Lingkungan Hidup, h. 10.

26

Jonny Purba, Pengelolaan Lingkungan Sosial, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005), h.

14.

27 Nur Laily dan Budiyono, Teori Ekonomi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013), h. 1.

Page 36: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

21

Ilmu ekonomi “mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam

menentukan pilihan untuk menggunakan sumber daya-sumber daya yang

langka (dengan dan tanpa uang), dalam upaya meningkatkan hidupnya”.28

Menurut Paul Anthony Samuelson dalam Apridar, Ilmu Ekonomi

adalah studi tentang manusia dalam kegiatan hidup mereka sehari-hari

untuk mendapat dan menikmati kehidupan.29

Ilmu yang mempelajari bagaimana tiap rumah tangga atau masyarakat

mengelola sumber daya yang mereka miliki untuk memenuhi kebutuhan

mereka disebut ilmu ekonomi.30

Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, atau

dengan istilah ilmiah, saling berinteraksi. Suatu kesatuan manusia dapat

mempunyai prasarana agar warganya dapat saling berinteraksi.31

Masyarakat adalah kumpulan manusia yang hidup dalam suatu daerah

tertentu yang telah cukup lama, yang mempunyai aturan-aturan yang

mengatur mereka, untuk menuju kepada tujuan yang sama.32

Menurut Bungin dalam Putri Ekasari dan Arya Hadi Dharmawan

Masyarakat adalah kelompok-kelompok orang yang menempati sebuah

wilayah (teritorial) tertentu, yang hidup dalam waktu relatif lama, saling

berkomunikasi, memiliki simbol-simbol dan aturan tertentu serta sistem

hukum yang mengontrol tindakan anggota masyarakat, memiliki sistem

stratifikasi, sadar sebagai bagian dari anggota masyarakat tersebut, serta

relatif dapat menghidupi dirinya sendiri.33

Jadi dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa ekonomi

masyarakat adalah suatu usaha manusia yang saling berinteraksi dan

28 Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi: Mikroekonomi dan

Makroekonomi, ed 3, (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2008)

h. 1.

29 Apridar, Teori Ekonomi: Sejarah dan perkembangannya, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), h.

5.

30 Deliarnov, Perkembangan Pemikiran Ekonomi, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h. 2.

31

Koentjaraningrat, Ilmu Antropologi, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009), h. 116.

32 Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), h. 53.

33

Putri Ekasari dan Arya Hadi Dharmawan, Dampak Sosial-Ekonomi Masuknya Pengaruh

Internet Dalam Kehidupan Remaja Di Pedesaan, Jurnal Vol. 06, No. 01, Departemen Sains

Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB, 2012. h. 58

Page 37: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

22

memiliki aturan-aturan atau sistem hukum dalam meningkatkan kehidupan

yang lebih baik. Dan lingkungan sosial dan ekonomi masyarakat tidak

dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, karena saling berkaitan dan

dapat disimpulkan lingkungan sosial ekonomi masyarakat adalah suatu

hubungan kegiatan masyarakat yang didalamnya terdapat interaksi sosial

dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya untuk kesejahteraan

yang lebih baik.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi

menurut Sukirno dalam Bambang yaitu:

a. Tanah dan kekayaan alam lain

Kekayaan alam akan mempermudah usaha untuk membangun

perekonomian suatu negara, terutama pada masa-masa permulaan

dari proses pertumbuhan ekonomi.

b. Jumlah dan mutu penduduk dan tenaga kerja

Penduduk yang bertambah akan mendorong maupun menghambat

pertumbuhan ekonomi. Akibat buruk dari pertambahan penduduk

kepada pertumbuhan ekonomi dapat terjadi ketika jumlah

penduduk tidak sebanding dengan faktor-faktor produksi yang

tersedia.

c. Barang-barang modal dan tingkat teknologi

Barang-barang modal penting artinya dalam mempertinggi

efisiensi pertumbuhan ekonomi, barang-barang modal yang sangat

bertambah jumlahnya dan teknologi yang telah menjadi bertambah

modern memegang peranan yang penting dalam mewujudkan

kemajuan ekonomi yang tinggi.

d. Sistem sosial dan sikap masyarakat

Sikap masyarakat akan menentukan sampai dimana pertumbuhan

ekonomi dapat dicapai.

Page 38: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

23

e. Luas pasar sebagai sumber pertumbuhan

Adam Smith telah menunjukkan bahwa spesialisasi dibatasi oleh

luasnya pasar, dan spesialisasi yang terbatas membatasi

pertumbuhan ekonomi.34

F. Hasil Penelitian yang Relevan

1 Dalam penelitian Ni Ayu Komang Artiningsih. Peran Serta Masyarakat

dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga (Studi Kasus Di Sampangan

dan Jomblang, Kota Semarang). Tesis. Universitas Diponegoro. 2008.

Adapun rumusan masalahnya yaitu a) Bagaimana proses perencanaan

pengelolaan sampah rumah tangga berbasis masyarakat yang telah berjalan

di wilayah Sampangan dan wilayah Jomblang? b) Apa tantangan dan

peluang dalam pengelolaan sampah rumah tangga yang berbasis

masyarakat yang telah berjalan di wilayah Sampangan dan wilayah

Jomblang? c). Seberapa besar kontribusi dalam mengurangi jumlah

sampah di Sampangan dan Jomblang?. Jenis penelitian ini adalah

deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud mendeskripsikan

fenomena yang terjadi dilokasi penelitian. Teknik pengumpulan data

meliputi wawancara, kuesioner, observasi dan dokumentasi, sedangkan

analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian

menyimpulkan bahwa pengelolaan sampah rumah tangga yang berbasis

masyarakat di Sampangan dan Jomblang dapat mereduksi timbulan

sampah yang dibuang ke TPA, namun belum optimal dilaksanakan baik

dalam pemilahan dan atau dalam pengomposan karena keterbatasan sarana

dan prasarana. Komposisi timbulan sampah di Jomblang terdiri dari:

sampah organic 50.75%, plastik 17.14%, kertas 19.42%, kaca/logam

12,70%, sedangkan di Sampangan terdiri dari: sampah organik 49.52%,

Plastik 18.06%, kertas 19.29%, kaca/logam 12,52 %. Sampah organik

yang dimanfaatkan menjadi kompos akan mengurangi timbulan sampah 34 Bambang Prishardoyo, “Analisis Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Dan Potensi Ekonomi

Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Pati Tahun 2000-2005”, Jurnal,

JEJAK, Volume 1, Nomor 1, September, 2008, h. 3.

Page 39: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

24

maupun mengurangi beban lingkungan, sedangkan hasil pemilahan selain

dapat mengurangi timbulan sampah juga dapat dijual atau dikelola

sehingga dapat menambah pendapatan. Saran berdasarkan hasil penelitian

dapat diberikan sebagai berikut: (1) Pemerintah perlu lebih banyak

mengadakan sosialisasi tentang pengelolaan sampah. (2) Pengelolaan

sampah dengan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle), dimana pengurus APL

diharapkan dapat menyisihkan keuntungan untuk membantu penyediaan

sarana dan prasarana yang diperlukan warga dalam mengelola sampah. (3)

Pengurus APL (Alam Pesona Lestari) seyogyanya dapat memfasilitasi

warga dalam pemasaran kompos yang sudah jadi sehinga dapat menambah

pendapatan.35

2 Dalam penelitian Yohanes Nanda Setiawan. Pengelolaan Sampah Berbasis

Masyarakat dengan Program 3R Reduce, Reuse, Recycle (Suatu Studi

Evaluasi Tentang Pengelolaan Sampah Berdasarkan Peraturan Menteri Pu

No.21/Prt/M/2006 Di Kelurahan Jember Kidul, Kebonsari, Jember Lor,

Kabupaten Jember). Skripsi. Universitas Jember. 2013. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengelolaan sampah

program 3R di eks kotatif Jember oleh Dinas PU Cipta Karya dengan

suatu studi evaluasi program. Pendekatan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian

deskriptif. Lokasi penelitian ini berada di Dinas PU Cipta Karya dan di

daerah percontohan eks kotatif Jember. Fokus penelitian ini menggunakan

metode teknologi program 3R dalam petunjuk pelaksanaan DAK Sub

Bidang Sanitasi untuk pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Untuk

metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara,

dokumentasi, dan studi kepustakaan. Sedangkan metode analisis data yang

digunakan adalah dari Miles dan Huberman yang meliputi tiga alur

kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian yaitu untuk sistem pewadahan,pengkomposan dan daur

35 Ni Komang Ayu Artiningsih, “Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Rumah

Tangga (Studi Kasus Di Sampangan Dan Jomblang, Kota Semarang”, Tesis pada Pascasarjana

Universitas Diponegoro Semarang, Semarang, 2008, h. 7.

Page 40: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

25

ulang sampah skala rumah tangga dikatakan tepat tetapi untuk di

sinkronkan dengan juklak dari kementerian pekerjaan umum masih belum

terlaksana secara keseluruhan karena masyarakat hanya melakukan metode

tersebut sepengertian mereka dan tidak pernah tahu tentang standarisasi

dalam metode pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang keluarkan

oleh PU dalam juklaknya. Sedangkan untuk bantuan alat mesin pencacah

sampah organik bagi warga untuk melaksanakan metode pengkomposan

terlihat tidak berjalan semestinya atau dapat dikatakan tidak tepat sasaran

bagi penerima bantuan tersebut.36

3 Dalam penelitian Siti Khoiriyah. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah 3R di Rw. II,III, dan V

Kelurahan Sampangan Kota Semarang. Skripsi. Universitas Diponegoro.

2012. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui bagaimana partisipasi

masyarakat dalam pengelolaan sampah dan faktor-faktor yang

mempengaruhi masyarakat dalam pengelolaan sampah sistem 3R di

Kelurahan Sampangan. Metode penelitian yang dilakukan dengan

menggunakan yaitu metode kuantitatif. Adapun teknik analisis yang

diigunakan berupa deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data

dilakukan dengan dua teknik, yaitu teknik primer meliputi kuisioner,

wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan teknik sekunder

dilakukan dengan survey ke instansi-instansi terkait. Metode penentuan

sampel dengan Stratified Proporsional Random Sampling dengan

menganggap semua subjek sama jadi diambil secara acak dengan data 66

responden untuk mengetahui karakteristik masyarakat dan partisipasi

masyarakat dalam pengelolaan sampah 3R. Data yang didapat kemudian

diolah menggunakan analisis deskriptif crosstab untuk mengetahui

hubungan antara variabel-variabel yang diujikan dalam penelitian . Hasil

dari penelitian ini diketahui bahwa faktor usia, jenis kelamin, pendidikan,

36 Yohanes Nanda Setiawan, “Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Dengan Program 3r

Reduce, Reuse, Recycle (Suatu Studi Evaluasi Tentang Pengelolaan Sampah Berdasarkan

Peraturan Menteri Pu No.21/Prt/M/2006 Di Kelurahan Jember Kidul, Kebonsari, Jember Lor,

Kabupaten Jember)”, Skripsi, Universitas Jember, 2013, h. viii.

Page 41: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

26

pekerjaan, dan penghasilan ternyata hasilnya tidak semua faktor tersebut

mempengaruhi di dalam melakukan pengelolaan sampah 3R. Rata-rata

faktor mempunyai tingkat hubungan yang sedang. Faktor yang paling

mempengaruhi di dalam pengelolaan sampah yaitu faktor pendidikan,

karena pendidikan yang tinggi maka tingkat kepedulian masyarakat untuk

ikut serta dalam pengelolaan sampah 3R juga akan semakin tinggi pula,

begitu juga sebaliknya.37

4 Dalam penelitian Suzi Grace Hilda. Analisis Dampak Pengelolaan Sampah

Di TPA Bakung Terhadap Kesehatan Mayarakat (Studi Kasus Warga Rt.

01, Lk 03, Tpa Bakung, Kecamatan Teluk Betung Barat Bandar

Lampung). Skripsi. Universitas Lampung. 2013. secara umum penelitian

ini bertujuan unutuk menganalisis dampak pengelolaan sampah di TPA

terhadap kesehatan masyarakat. Dalam penelitian ini digunakan metode

penelitian kualitatif dimana tekhnik penentuan informan menggunakan

tekhnk sampel yang dilakukan dengan mengambil subyek secara sengaja,

yaitu yang berkompeten dan memahami permasalahan. Sedangkan teknik

pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan

data dengan menggunakan tekhnik observasi, dokumentasi dan interview.

Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif dengan cara

mereduksi data, menyajikan dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Hasil penelitian menyimpulkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung

belum menggunakan sanitary landfill tetapi masih menggunakan open

dumping atau pembuangan terbuka dimana sampah hanya dihamparkan

pada satu lokasi dibiarkan terbuka tanpa pengamanan dan tindakan setelah

lokasi tersebut penuh. Pembuangan sampah seperti ini sangat tidak

maksimal. Pada awalnya pengelolaan sampah di TPA Bakung

menggunakan system sanitary landfill namun pada kenyataannya tidak hal

ini disebabkan karena berbagai kendala yaitu keterbatasan lahan untuk

TPA, jumlah tenaga kerja, biaya yang dibutuhkan, terkendala dengan

37 Siti Khoiriya, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam

Pengelolaan Sampah 3R Di Rw II,III, dan V Kelurahan Sampangan Kota Semarang”, Skripsi,

Universitas Diponegoro, 2012, h. ixi

Page 42: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

27

jumlah kendaraan serta kondisi peralatan yang telah tua,oleh karena itu

system open dumping yang digunakan.Namun pengelolaan TPA dengan

cara seperti itu belum sesuai dengan kaidah-kaidah yang ramah

lingkungan. Hal ini memberikan dampak terhadap kesehatan masyarakat.

Penyakit yang diderita yaitu penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan,

diare, demam berdarah. Mengenai masalah tersebut pemerintah melakukan

penanganan sampah dengan cara mendaur ulang sampah namun belum

terealisasi.

Tabel 2.1

Penelitian yang relevan

No Nama

Peneliti

Judul Persamaan Perbedaan

1. Ni

Komang

Ayu

Artiningsi

h

(Tesis)

Peran Serta

Masyarakat dalam

Pengelolaan

Sampah Rumah

Tangga (Studi

Kasus Di

Sampangan dan

Jomblang, Kota

Semarang)

Persamaan

dengan penelitian

ini yaitu sama-

sama meneliti

tentang sampah.

Penelitian yang

sebelumnya meneliti

tentang peran,

namun penelitian

saya sekarang lebih

ke dampak sampah

2. Yohanes

Nanda

Setiawan

(Skripsi)

Pengelolaan

Sampah Berbasis

Masyarakat dengan

Program 3R

Reduce, Reuse,

Recycle (Suatu

Studi Evaluasi

Tentang

Pengelolaan

Sampah

Berdasarkan

Peraturan Menteri

Pu

No.21/Prt/M/2006

Di Kelurahan

Jember Kidul,

Kebonsari, Jember

Lor, Kabupaten

Jember)

Terletak pada

metode penelitian

kualitatif dan

Variabel

X(sampah).

Tidak mengkaji

pengelolaan sampah

berdasarkan

Peraturan Menteri

PU No.

21/Prt/M/20016

Page 43: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

28

No Nama

Peneliti

Judul Persamaan Perbedaan

3. Siti

Khoiriyah

(Skripsi)

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi

Partisipasi

Masyarakat Dalam

Pengelolaan

Sampah 3R Di Rw.

II,III, dan V

Kelurahan

Sampangan Kota

Semarang.

Terletak pada

pengelolaan

sampah 3R.

Terletak pada

kajian faktor-

faktor yang

memengaruhi

masyarakat

sedangkan

penelitian peneliti

sekarang

mengkaji tentang

dampak nya.

Terletak pada kajian

faktor-faktor yang

memengaruhi

masyarakat

sedangkan penelitian

peneliti sekarang

mengkaji tentang

dampak nya.

4. Suzi Grace

Hilda

(Skripsi)

Analisis Dampak

Pengelolaan

Sampah Di TPA

Bakung

Terhadap

Kesehatan

Mayarakat

(Studi Kasus Warga

Rt. 01, Lk 03, TPA

Bakung, Kecamatan

Teluk Betung

Barat Bandar

Lampung)

Terletak pada

variabel x yaitu

dampak

pengelolaan

sampah.

Dampak terhadap

kesehatan dan

penelitian ini

dilakukan di TPA

Page 44: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

29

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini dilakukan di Tempat Pengolahan Sampah (TPS 3R)

Vipa Mas Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota

Tangerang Selatan.

Gambar 3.1

Peta Sebaran Sampel dan Lokasi Penelitian

Page 45: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

30

2. Waktu Penelitian

Secara keseluruhan penelitian ini dilakukan selama empat bulan

yaitu mulai bulan September sampai bulan Desember 2016. Adapun

rincian kegiatannya seperti terlihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1

Alokasi Waktu Penelitian

No Kegiatan BULAN

SEPT OKT NOV DES

1 Penyusunan

2 Observasi

3 Menentukan dan

Menyusun

Instrumen

Penelitian

4 Pengumpulan

Data

5 Analisis Data dan

Pengolahan Data

6 Penyusunan

Laporan

7 Bimbingan Akhir

Skripsi

8 Sidang Skripsi

B. Latar Penelitian (Setting)

Telah dipaparkan sebelumnya penelitian ini dilakukan di Tempat

Pengolahan Sampah (TPS 3R) Vipa Mas Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan

Pamulang, Kota Tangerang Selatan, alasan memilih tempat ini di karenakan

ada masyarakat terganggu oleh asap polusi dan suara mesin yang bising saat

pengolahan sampah semua itu berdampak terhadap masyarakat. Sehingga

penting untuk diteliti bagaimana hal ini bisa terjadi dan apa dampak dari hal

tersebut.

Page 46: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

31

C. Metode Penelitian

Penelitian Kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang

mengungkap situasi sosial tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan secara

benar, dibentuk oleh kata-kata berdasarkan teknik pengumpulan dan analisis

data yang relevan yang diperoleh dari situasi yang alamiah.1

Metode penelitian kualitatif adalah meode penelitian yang digunakan

untuk meneliti kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah

eksperimen), yaitu peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik

pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna

daripada generalisasi.2

Metode kualitatif ini sering disebut sebagai penelitian naturalistik karena

penelitiannya dilakukan dalam kondisi yang alamiah (natural setting). Selain

itu disebut juga sebagai metode Etnografi karena pada awalnya, metode ini

lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang Antropologi Budaya disebut

sebagai metode kualitatif juga karena data yang terkumpul dan analisisnya

bersifat kualitatif.3

Strauss dan Corbin dalam Afrizal juga mendifinisikan metode kualitatif

sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui

prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya.4

Berdasarkan tujuan penelitian kualitatif, maka prosedur sampling yang

penting adalah bagaimana menemukan informasi kunci (key informant).

Orientasi mengenai responden adalah bukan berapa jumlah masyarakat yang

di jadikan responden tetapi apakah data yang terkumpul sudah mencukupi

atau belum. Sementara itu, untuk model penelitiannya penulis menggunakan

model grouded research.

Menurut Strauss dan Corbin penelitian grounded theory mempunyai

tujuan untuk mengembangankan teori yang dapat dipercayai dan

menjelaskan wilayah di bawah studi. Peneliti yang bekerja dalam tradisi

1 Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Peneltian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta,

2013), Cetakan Ke-5, h. 25.

2 Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian,(Bandung: Pustaka Setia, 2008), Cet.I, h. 122.

3 Ibid

4 Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian

Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu, (Jakarta:Rajawali Pers, 2015), Cetakan ke-2, h. 12.

Page 47: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

32

ini juga berharap teori-teori mereka akhirnya akan berhubungan dengan

teori-teori lainnya di dalam disiplin-disiplin yang mereka perhatikan

dalam suatu cara kumulatif, dan bahwa teori tersebut akan memiliki

implikasi yang bermanfaat.5

Dan adapun aspek-aspek alam grounded theory yaitu:

1) Tujuan penelitian adalah untuk menghasilkan sebuah teori

dengan menggunakan pendekatan “orientasi pengembangan”/

construct oriented (atau kategori)

2) Prosedur yang digunakan benar-benar didiskusikan dan

sistematik

3) Peneliti menyajikan model visual, diagram berkode dari teori

4) Bahasa dan kesannya ilmiah dan objektif tapi berhubungan

dengan topic yang sensitive secara mencolok.6

Gambar 3.1 Proses Penelitian Grounded (Stuart A. Schlegel)7

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Kata populasi (population), juga disebut universum, universe dan

universe of discourse. Menurut Gregory (Djailani) secara lebih tajam

mengartikan populasi sebagai keseluruhan objek yang relevan dengan

masalah yang diteliti.8 Sedangkan menurut Beni populasi merupakan

keseluruhan sampel.9 Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

masyarakat Kelurahan Bambu Apus di Rw 06, 07 dan 04.

Konsep sampel dalam penelitian adalah bagian kecil dari anggota

populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili

5 Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2008), h. 192.

6 Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Peneltian Kualitatif, h. 35.

7 Husaini Usman dan Purnomo Setiady, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara,

2008), Ed. 2, Cet 1, h. 81.

8 Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Peneltian Kualitatif, h. 45-46.

9 Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, h. 165.

Data

Uraian berdasarkan data

Analisis menjadi konsep dan

hipotesis bedasarkan data

Teori yang

menerangkan

data

Page 48: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

33

populasinya secara representatif.10

Sedangkan menurut Sugioyono bahwa,

”sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut”.11

Sampel menurut Suharsimi Arikunto adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti. Sampel adalah suatu prosedur pengambilan data

dimana hanya sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk

menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi.

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dinamakan

sampel apabila kita bermaksud untuk meng-generalisasikan hasil penelitian

sampel.12

Subjek penelitian dalam pendekatan kualitatif dilakukan dengan teknik

purposive sampling, purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel

sumber data dengan pertimbangan tertentu misalnya orang tersebut yang

dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia

sebagai penguaa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi

obyek/situasi sosial yang diteliti.13

Jadi sampel dari penelitian ini yaitu terdiri

dari 9 masyarakat dari tiga kelurahan yaitu RW. 06, 07, dan 04.

E. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data

1. Sumber Data

Dalam penelitian ini menurut Beni Ahmad Saebani dan Kadar Nurjaman

bahwa ”pengumpulan data tidak dipandu oleh teori, tetapi dipandu oleh fakta

fakta yang ditemukan pada saat penelitian dilapangan, oleh karena itu analisis

data yang dilakukan bersifat induktif berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan

kemudian dapat dikonstruksikan menjadi hipotesis atau teori”.14

Data

merupakan sebuah hal yang sangat penting dan menjadi dasar keabsahan atau

10 Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Peneltian Kualitatif, h. 46.

11

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012), h. 117.

12

Suharsimi Akunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:PT Asdi

Mahasatya, 2006), cet.13 h. 131.

13

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitataif, (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 53-54.

14

Beni Ahmad Saebani dan Kadar Nurjaman, Manajemen Penelitian, ( Bandung: Penerbit CV.

Pustaka Setia, 2013), h. 148.

Page 49: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

34

kevalidan dan kekuatan dalam penelitian. Data merupakan bahan yang belum

diolah atau dapat disebut juga bahan mentah yang berkaitan dengan fakta.

Sumber dan jenis-jenis data terbagi menjadi :

a) Data primer, yaitu data dari penelitian yang langsung dari sumber asli

(tidak melalui perantara). Data primer didapat melalui metode

wawancara dan pengamatan langsung (observasi). Data primer

penelitian ini diperoleh dari masyarakat di sekitar TPS 3R Vipa Mas.

b) Data sekunder, merupakan rujukan yang akan dipergunakan untuk

analisa kajian referensi, literatur dan standarisasi yang menyangkut

tentang dampak sampah terhadap masyarakat. Data sekunder penelitian

ini adalah data yang diperoleh dari data monografi Kelurahan Bambu

Apus, dan data tentang sampah diperoleh dari Dinas Kebersihan kota

Tangerang Selatan.

2. Teknik dan Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.

Pengumpulan data dapat dikumpulkan dalam berbagai setting, berbagai

sumber, dan berbagai cara. Adapun teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Observasi

Langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

observasi atau pengamatan, langkah ini digunakan demi melengkapi

data dengan cara survei langsung kemasyarakat lalu mengamati

lingkungan masyarakat di sekitar TPS 3R Vipa Mas. Menurut

Nasution dalam Sugiyono menyatakan bahwa, observasi adalah dasar

semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja

berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang

diperoleh melalui observasi.15

Observasi adalah pengamatan dan

15 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitataif, h. 64.

Page 50: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

35

pencatatan sesuatu obyek dengan sistematika fenomena yang

diselidiki.16

Observasi menurut Bungin adalah kegiatan keseharian manusia

dengan menggunakan pancaindra mata sebagai alat bantu utamanya

selain pancaindra lainnya seperti telinga, penciuman, mulut, dan

kulit.17

Observasi ini dilakukan untuk melihat dan mengamati lebih

dekat apa yang terjadi di masyarakat terkait dampak dari tempat

pengolahan sampah secara langsung.

2) Wawancara

Setelah proses observasi atau pengamatan selesai, maka langkah

selanjutnya adalah kegiatan wawancara. Wawancara ini dilakukan

untuk menggali informasi lebih mendalam dari masyarakat yang

berada di sekitar PS 3R Vipa Mas. Menurut Esterberg dalam

Sugiyono wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk

bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga

dikonstruksikan makna dalam suatu topic tertentu.18

Menurut Moloeng, wawancara adalah percakapan dengan

maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu

pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan

terwawancara (interview) yang memberikan jawaban atas pertanyaan

tersebut.19

Wawancara pada penelitian kualitatif merupakan

pembicaraan yang mempunyai tujuan dan didahului beberapa

pertanyaan informal. Wawancara penelitian lebih dari sekedar

percakapan dan berkisar dari informal ke formal.20

Dengan kata lain,

wawancara merupakan suatu kegiatan tanya jawab dengan tatap muka

16 Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula,

(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2012), Cetakan keempat, h. 69.

17

Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu

Sosial Lainnya, (Jakarta: Prenada Media Group, 2009), Ed 1, Cet.3, h. 115.

18

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitataif, h. 72.

19

Haris Herdiyansyah, Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial, (Jakarta: Salemba

Humanika, 2012), h. 118. 20

Ibid, h. 160.

Page 51: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

36

antara pewawancara dan yang diwawancarai tentang masalah yang

diteliti, dimana pewawancara bermaksud memperoleh persepsi, sikap

dan pola pikir yang diwawancarai yang relevan dengan masalah yang

diteliti.21

Kegiatan wawancara ini bertujuan untuk mengetahui dampak apa

saja yang ditimbulkan dari keberadaan TPS 3R Vipa Mas dalam

lingkungan sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan Bambu Apus

Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan.

3) Dokumentasi

Langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah melakukan

pengumpulan data dengan metode dokumentasi tentang keadaan

sebenarnya yang ada di tempat penelitian guna tanda bukti yang sah

mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan. Dokumentasi dapat

berupa buku, artikel, media masa, foto, dan lainnya. Gottschalk

menyatakan bahwa dokumen (dokumentasi) dalam pengertiannya

yang lebih luas berupa setiap proses pembuktian yang didasarkan atas

jenis sumber apapun, baik itu yang bersifat tulisan, lisan, gambaran,

atau arkeologis.22

Oleh karena itu, langkah terakhir penelitian akan dimulai dengan

pendokumentasian data-data dari narasumber yang berasal dari

masyarakat di sekitar TPS 3R Vipa Mas Kelurahan Bambu Apus.

4) Catatan Lapangan

Selain dokumentasi berupa rekaman suara, video, dan gambar,

peneliti juga dapat mencatat temuannya. Catatan lapangan merupakan

catatan yang ditulis secara rinci, cermat luas, dan mendalam yang

diperoleh dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan

peneliti.23

Dengan catatan lapangan maka peneliti dapat

21

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik , (Jakarta: Bumi Aksara,

2013), Cet. 1, h.162.

22

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik,h. 175.

23

Muhammad Idrus, Metode Penelitian Sosial, (Yogyakarta: Erlangga, 2009), h. 62.

Page 52: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

37

mendeskripsikan tentang keadaan wilayah penelitian sehingga dapat

membantu peneliti dalam menganalisis data.

Nusa Putra berpendapat bahwa pada umumnya catatan lapangan

terdiri dari dua bagian. Pertama, catatan deskriptif berupa gambaran

rinci tentang lokasi, situasi, kejadian atau apa pun yang diamati oleh

peneliti. Kedua catatan reflektif adalah ruang bagi ekspresi kebebasan

peneliti untuk memberikan tanggapan secara logis maupun etis.24

Dengan catatan lapangan segala kegiatan yang dilakukan peneliti

dapat dideskripsikan dengan baik dan dapat membantu peneliti dalam

menganalisis tentang segala kegiatan yang berlangsung dalam

penelitian.

F. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data

Penelitian kualitatif dinyatkan absah apabila memiliki empat hal ini,

derajat keterpercayaan (credibility), keteralihan (transferability),

kebergantungan (dependability), dan kepastian (confirmability).25

1. Keterpercayaan Penelitian (Credibility atau Validitas Internal)

Kredibilitas adalah ukuran kebenaran data yang dikumpulkan, yang

menggambarkan kecocokan konsep peneliti dengan hasil penelitian.26

Kriteria derajat kepercayaan (credibility) pada dasarnya menggantikan

konsep validitas dari kuantitatif.27

Kriteria ini melibatkan penetapan

hasil penelitian kualitatif adalah kredibel atau dapat dipercaya dari

perpektif partisipan dalam penelitian tersebut. Strategi untuk

meningkatkan kredibilitas data meliputi perpanjangan pengamatan,

ketekunan penelitian, triangulasi, diskusi teman sejawat, analisis kasus

negatif, dan memberchecking.28

2. Keteralihan (Transferability atau Validitas Eksternal)

24 Nusa Putra, Penelitian Kualitatif : Proses dan Aplikasi, (Jakarta : PT. Indeks, 2012), h. 122-

123. 25

Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 164. 26

Ibid, h.165. 27

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, h. 217. 28

Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), h. 80.

Page 53: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

38

Dari sebuah perspektif kualitatif, transferabilitas adalah tanggung

jawab seseorang dalam melakukan generalisasi. Peneliti kualitatif

dapat meningkatkan transferabilitas dengan melakukan suatu pekerjaan

mendeskripsikan konteks penelitian dan asumsi-asumsi yang menjadi

sentral pada penelitian tersebut.29

Nasution mengatakan bahwa bagi

penelitian kualitatif, transferabilitas tergantung pada si pemakai yakni,

sampai manakah hasil penelitian itu dapat mereka gunakan dalam

konteks dalam situasi tertentu. Karena itu transferabilitas hasil

penelitian ini diserahkan kepada pemakainya.30

3. Kebergantungan (Dependability atau Reliabilitas)

Kebergantungan disebut juga audit kebergantungan menunjukkan

bahwa penelitian memiliki sifat ketaatan dengan menunjukkan

konsistensi dan stabilitas data atau temua yang dapat direflikasi.31

Pada

penelitian kualitatif bila diadakan dua atau beberapa kali pengulangan

dalam kondisi yang sama dan hasilnya secara esensial sama, maka

dikatakan realibilitasnya tercapai.32

Secara esensial itu berhubungan

dengan apakah kita akan memperoleh hasil yang sama jika kita

melakukan pengamatan yang sama untuk kedua kalinya.33

4. Kepastian (Confirmability atau Objectivitas)

Kepastian atau audit kepastian yaitu bahwa data diperoleh dapat

dilacak kebenarannya dan sumber informannya jelas. Konfirmabilitas

berhubungan dengan objektivitas hasil penelitian. Penelitian dapat

dikatakan objektif apabila keberadaan data dapat ditelusuri secara pasti

dan telah disepakati banyak orang.34

Terdapat sejumlah strategi untuk

meningkatkan konfirmabilitas. Peneliti dapat mendokumentasikan

29

Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data, h. 80. 30

Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, h.165. 31

Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif , h. 166. 32

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, h. 217. 33

Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data, h. 80. 34

Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 167.

Page 54: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

39

prosedur untuk mengecek dan mengecek kembali seluruh data

penelitian.35

Selain keempat hal diatas, diketahui pula istilah triangulasi dalam

teknik pemeriksaan keabsahan data. Triangulasi merupakan istilah

yang dikenalkan oleh Denzin diambil dari peristilahan dunia navigasi

dan militer.36

Triangulasi data digunakan sebagai proses memantapkan derajat

kepercayaan (kredibilitas atau validitas) dan konsistensi (realibilitas)

data, serta bermanfaat juga sebagai alat bantu analisis data lapangan.37

Ada tiga macam triangulasi yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik

atau metode, dan triangulasi waktu.

1. Triangulasi Sumber

Cara meningkatkan kepercayaan penelitian adalah dengan

mencari data sumber yang beragam yang masih terkait satu

sama lain.38

Triangulasi sumber adalah menggali kebenaran

informasi tertentu melalui berbagai sumber memperoleh

data.39

2. Triangulasi Teknik atau Metode

Triangulasi metode adalah usaha mengecek keabsahan

data atau mengecek keabsahan temuan penelitian.40

Untuk

menguji kredibilitas data dengan triangulasi teknik yaitu

mengecek data kepada sumber data yang sama dengan teknik

yang berbeda.41

3. Triangulasi Waktu

Peneliti dapat mengecek konsistensi, kedalaman dan

ketepatan atau kebenaran suatu data dengan melakukan

35

Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data, h. 81.

36

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, h.217. 37

Ibid, h. 218. 38

Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif , h. 170. 39

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, h. 219. 40

Ibid, 41

Djam’an dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 171.

Page 55: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

40

triangulasi waktu. Menguji kredibilitas data dengan triangulasi

waktu dilakukan dengan cara mengumpulkan data pada waktu

yang berbeda.42

G. Analisis Data

Setelah semua data yang diinginkan diperoleh, langkah selanjutnya

menggunakan data itu untuk penelitian. Data kemudian ditelaah dan

dianalisis, atau lebih dikenal dengan istilah analisis data. Menurut

Suharsimi analisis data adalah cara mengolah data yang telah terkumpul

untuk kemudian dapat memberikan interpretasi dan pengelolaan. 43

Analisis

data ini digunakan untuk menjawab masalah yang telah dirumuskan.

Analisis data bertujuan untuk menyusun data dengan cara yang

bermakna sehingga dapat dipahami. Penganalisaan data merupakan suatu

proses yang dimulai sejak pengumpulan data di lapangan, kemudian data

yang terkumpul diperiksa kembali dan diklasifikasikan sehingga dapat

diolah untuk dapat dianalisis. Data yang dianalisis berdasarkan analisis

logika induktif yakni analisis yang bergerak dari hal-hal yang khusus atau

spesifik ke hal-hal yang lebih bersifat umum. Adapun teknik analisis data

yang peneliti gunakan adalah:

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal penting serta dicari tema dan polanya.

Dengan demikian, data yang direduksi akan memberikan gambaran

yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya jika diperlukan. Proses reduksi data

dalam penelitian ini adalah merangkum hasil observasi, wawancara, dan

dokumentasi sesuai dengan rumusan masalah, fokus penelitian dan

pertanyaan penelitian. Selama proses tersebut berlangsung, peneliti

42

Ibid,

43

Suharismi Arikunto, Prosedur Peneltian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : Rineke

Cipta, 2006) cet 13 h.231.

Page 56: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

41

menentukan hal pokok untuk disajikan. Melalui proses reduksi, maka

akan memperlihatkan sebuah data yang jelas dan terperinci.

2. Data Display (penyajian data)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaykan data atau penyajian data. Tahap penyajian data adalah

sebuah tahap lanjutan analisis di mana peneliti menyajikan temuan

penelitian berupa kategori atau pengelompokkan.44

Dalam penelitian

kualitatif, teknik penyajian data dalam penelitian kualitatif dapat

dilakukan dalam berbagai bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar

kategori, flowchart dan sejenisnya.45

3. Conclusion Drawing Atau Verification (Verifikasi)

Langkah ke tiga dalam penelitian kualitatif adalah penarikan

kesimpulan. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat

sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat

untuk mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi

apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh

bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan

mengumpulan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan

kesimpulan yang kredibel.46

Penarikan kesimpulan pada tahap akhir analisis data penelitian

Dampak keberadaan tempat pengolahan sampah TPS 3R Vipa Mas

terhadap lingkungan sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan Bambu

Apus, telah melalui dua proses sebelumnya sehingga kesimpulan

tersebut dapat menjawab rumusan masalah penelitian.

44

Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian

Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin Ilmu, h. 179

45

Djam’an Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, h.219.

46

Ibid, h. 220.

Page 57: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

42

Gambar 3.2

Analisis Data Model Interaktif Miles dan Huberman47

47 Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian

Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu, h.179.

Pengumpulan

Data

Reduksi Data Kesimpulan:

Penarikan

Penyajian

Data

Page 58: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

43

Tabel 3.2

Kisi-kisi Pedoman Wawancara Penelitian Dampak Keberadaan Tempat

Pengolahan Sampah 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) Vipa Mas Terhadap

Lingkungan Sosial Ekonomi Masyarakat.

No Variabel Indikator Pertanyaan No Item

1. Tempat

Pengolahan

Sampah

a. Mengetahui

definisi

sampah

Menurut anda sampah

itu apa?

1

b. Mengetahui

sumber-

sumber

sampah

Apakah anda

mengetahui sumber-

sumber sampah?

2

c. Mengetahui

jenis-jenis

sampah

Apakah anda

mengetahui jenis-jenis

sampah?

3

d. Mengetahui

bentuk sampah

Apakah anda

mengetahui bentuk-

bentuk sampah?

4

e. Mengetahui

faktor-faktor

yang

memengaruhi

jumlah sampah

1. Menurut anda faktor-

faktor apa saja yang

memengaruhi jumlah

sampah?

2. Menurut anda,

apakah jumlah

penduduk

memengaruhi jumlah

sampah?

3. Menurut anda,

apakah kebiasaan

masyarakat

memengaruhi jumlah

sampah?

4. Menurut anda,

apakah kemajuan

teknologi

memengaruhi jumlah

sampah?

5, 6, 7,8

Page 59: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

44

f. Mengetahui

konsep

persampahan

kota

Tangerang

Selatan 3R

(Reduce,

Reuse, dan

Recycle)

1. Apa yang anda

ketahui tentang

konsep sampah di

kota tangerang

selatan?

2. Bagaimana menurut

anda tentang konsep

3R (Reduce, Reuse,

dan Recycle)?

9, 10

g. Mengetahui

cara

pengelolaan

sampah

Bagaimana anda

mengelola sampah?

11

h. Mengetahui

dampak

sampah?

Menurut anda, apakah

sampah itu memiliki

dampak yang sangat

berbahaya?

12

2. Lingkungan

Sosial

Ekonomi

Masyarakat

a. Mengetahui

definisi

lingkungan

sosial

1. Bagaimana kondisi

lingkungan

masyarakat setelah

adanya TPS 3R Vipa

Mas?

2. Adakah dampak

TPS 3R Vipa Mas

terhadap lingkungan

sosial yang terjadi di

masyarakat?

3. Setelah adanya TPS

3R ini, apakah

interaksi masyarakat

mengalami

perubahan?

4. Menurut anda,

adakah sikap

masyarakat yang

berubah menjadi

sangat peduli dengan

lingkungan

khususnya sampah

setelah adanya TPS

3R Vipa Mas ini?

13,14,15,

16

Page 60: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

45

b. Mengetahui

definisi

ekonomi dan

aspek-aspek

ekonomi

masyarakat

1. Bagaimana kondisi

ekonomi masyarakat

di sekitar TPS 3R

Vipa Mas?

2. Adakah dampak TPS

3R Vipa Mas terhadap

ekonomi masyarakat?

3. Adakah masyarakat

yang bekerja di TPS

3R Vipa Mas?

4. Berapa penghasilan

masyarakat yang

bekerja di TPS 3R

Vipa Mas

17,18,19,20

Page 61: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Gambaran Umum Kelurahan Bambu Apus

a. Lokasi, Letak dan Luas Wilayah Penelitian

Kelurahan Bambu Apus merupakan salah satu kelurahan dari tujuh

kelurahan yang berada di Kecamatan Pamulang, secara geografis

terletak di antara 106°43'58.052"E - 6°19'29.808"S, luas Kelurahan

Bambu Apus ini 20,45 Ha dan sedangkan secara administratif

Kelurahan Bambu Apus terdiri dari 9 RW (5 RW perumahan dan 4 RW

perkampungan) dan 70 RT.

Wilayah Kelurahan Bambu Apus mempunyai batas administrasi

sebagai berikut:

- Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Serua Kecamatan

Ciputat.

- Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Pamulang Barat

Kecamatan Pamulang dan Kelurahan Cipayung Ciputat.

- Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Pamulang Barat

Kecamatan Pamulang.

- Sebelah Barat berbatsan dengan Kelurahan Benda Baru Kecamatan

Pamulang.1

1 Data Monografi Kelurahan Bambu Apus 2016

Page 62: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

47

Gambar 4.1

Peta Lokasi Penelitian Kelurahan Bambu Apus

b. Keadaan Iklim Daerah Penelitian

Iklim adalah perubahan nilai unsur-unsur cuaca (hari demi hari

dan bulan demi bulan) dalam jangka panjang di suatu wilayah.2

Klasifikasi Iklim Menurut Junghuhn :

Secara keseluruhan wilayah Kelurahan Bambu Apus dataran rendah dan

memiliki topografi yang relatif datar dengan kemiringan tanah rata-rata

0-3% sedangkan ketinggian wilayah antara 0-30 m dpl. Menurut

Junghuhn pembagian daerah iklim dapat dibedakan sebagai berikut:

1) Daerah panas/tropis, yaitu zone iklim yang berada pada ketinggian

antara 0 - 600 m dari permukaan laut. Suhu 26,3° - 22°C.

Tanamannya seperti padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet,

kelapa, dan cokelat.

2 Andri Noor Ardiansyah, Klimatologi Umum, (Tangerang Selatan : UIN Jakarta Press, 2013),

h. 71.

Page 63: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

48

2) Daerah sedang, yaitu zone iklim yang berada pada ketingggian 600

- 1500 m dari permukaan laut. Suhu 22° - 17,1°C. Tanamannya

seperti padi, tembakau, teh, kopi, cokelat, kina, dan sayur-sayuran.

3) Daerah sejuk, yaitu zone iklim dengan tinggi tempat 1500 - 2500 m

dari permukaan laut. Suhu 17,1° - 11,1°C. Tanamannya seperti teh,

kopi, kina, dan sayur-sayuran.

4) Daerah dingin, yaitu zone iklim dengan tinggi tempat lebih dari

2500 m dari permukaan laut. Suhu 11,1° - 6,2°C. Tanamannya

tidak ada tanaman budidaya.3

Dilihat berdasarkan klasifikasi Junghun diatas, maka Kelurahan

Bambu Apus yang berada pada ketinggian 0 - 600 m dari permukaan

laut dan memiliki berkisar 26,3° - 22°C termasuk kedalam daerah

panas/tropis. Daerah panas atau tropis ini sangat cocok ditanami padi,

jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa, dan cokelat. Tanaman-

tanaman tersebut pun banyak di tanam oleh masyarakat sekitar.

c. Keadaan Penduduk Kelurahan Bambu Apus

Kelurahan Bambu Apus yang saat ini memiliki luas 20,45 Ha

merupakan salah satu dari 7 Kelurahan yang ada di Kecamatan

Pamulang yang memiliki jarak dari pusat pemerintahan kecamatan yaitu

3,5 Km.

Tabel 4.1

Jumlah Penduduk Kelurahan Bambu Apus

No. UMUR JENIS KELAMIN JUMLAH

Laki-laki Perempuan

1 0-4 Tahun 1,953 1,365 3,318

2 5-9 Tahun 1,195 1,183 2,378

3 10-14 Tahun 1,054 1,145 2,199

4 15-19 Tahun 981 1,098 2,079

5 20-24 Tahun 937 914 1,851

6 25-29 Tahun 1,249 1,254 2,503

3 Andri Noor Ardiansyah, Klimatologi Umum, h. 93

Page 64: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

49

No. UMUR JENIS KELAMIN JUMLAH

Laki-laki Perempuan

7 30-34 Tahun 1,462 1,427 2,889

8 35-39 Tahun 1,318 1,315 2,633

9 40-44 Tahun 1,076 986 2,062

10 45-49 Tahun 776 720 1,496

11 50-54 Tahun 517 469 986

12 55-59 Tahun 382 314 696

13 60-64 Tahun 197 193 390

14 65Tahun keatas 343 339 682

JUMLAH 13,440 12,722 26,162

Sumber: Data Monografi Kelurahan Bambu Apus

Dari tabel di atas bahwa diketahui Kelurahan Bambu Apus

ini memiliki luas 20,45 Ha yang terdiri dari 9 RW (5 RW

perumahan dan 4 RW perkampungan) dan 70 RT jumlah penduduk

Kelurahan Bambu Apus ialah sebanyak 26,162 jiwa, dengan

jumlah penduduk laki-laki sebanyak 13,440 jiwa, jumlah penduduk

perempuan 12,722 jiwa.

Dari Tabel di atas pun dapat menghasilkan perhitungan Sex

Ratio, Dependency Ratio dan Piramida Penduduk.

Sex ratio adalah angka yang menunjukkan perbandingan

antara penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan dalam

suatu wilayah atau negara. Sedangkan dependency ratio adalah

angka yang menunjukkan beban ketergantungan penduduk usia

produktif pada suatu wilayah. Adapun rumus dari Sex ratio

dependency ratio sebagai berikut:

Sex Ratio = jumlah penduduk laki-laki x 100

jumlah penduduk perempuan

Dependency = jumlah penduduk usia non produktif x 100

Ratio jumlah penduduk usia produktif

Page 65: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

50

Adapun penghitungan dari Sex Ratio sebagai berikut:

SR = 13.440 x 100

12.722

= 105

Jadi setiap 100 orang perempuan terdapat 105 laki-laki

Adapun penghitungan dari Dependency Ratio sebagai berikut:

DR = 7.895+682 x 100

17.585

= 48

Jadi setiap 100 orang usia produktif menanggung beban 48 orang

penduduk non produktif.

Adapun piramida penduduk Kelurahan Bambu Apus Kecamatan

Pamulang Kota Tangerang Selatan adalah sebagai berikut:

Gambar 4.2

Piramida Penduduk Kelurahan Bambu Apus

20 10 0 10 20

0-4 Tahun

10-14 Tahun

20-24 Tahun

30-34 Tahun

40-44 Tahun

50-54 Tahun

60-64 Tahun

persentase perempuan

persentase laki-laki

Page 66: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

51

2. Karakteristik Informan

Berdasarkan Tehnik pengambilan sampel pada bab 3, peneliti

mendapatkan 9 orang informan dari 3 RW yang telah ditentukan dan

informan ini dipilih karena para nforman ini berhubungan langsung

dengan TPS 3R Vipa Mas. Adapun karakteristik para informan seperti

terlihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2

Karakteristik Informan

No Nama

Informan

Jenis

Kelamin

Alamat Status

1 Muhammad

Sanen

Laki-laki Jl. Mujair VI

RT.006/004

Ketua RW 004

2 Yedi Laki-laki Jl. Mujair III

RT.004/004

Ketua RT 004

3 Mawih Abdul

Azis

Laki-laki Jl. Mujair VI

RT.006/004

Tokoh

Masyarakat

4 Ria Agus Tedi Perempuan Villa Pamulang

Mas

RT.002/006

Istri Ketua RT

002

5 Imam Aulia Laki-laki Villa Pamulang

Mas

RT.002/006

Pengurus TPS

3R Vipa Mas

6 Hery Susilo Laki-laki Komplek

Departemen

Agama

RT.003007

Ketua RW 007

7 Eka Perempuan Villa Pamulang

Mas

RT.007/006

Masyarakat

sekaligua aktivis

Bank Sampah

Tangerang

Selatan

8 Hafni Perempuan Komplek

Departemen

Agama

RT.002007

Masyarakat

sekaligus aktivis

Bank Sampah

9 Sri Perempuan Komplek

Departemen

Agama

RT.002007

Masyarakat

sekaligus aktivis

Bank Sampah

Page 67: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

52

Berdasarkan tabel di atas bahwa karakteristik infoman yaitu terdiri

dari empat perempuan dan lima laki-laki yang masing-masing informan

tiga orang perwakilan setiap RW nya.

B. Hasil Penelitian

Sampah merupakan sesuatu barang yang sudah tidak digunakan lagi

yang bisa mengganggu lingkungan dapat menyebabkan pencemaran atau

gangguan kelestarian lingkungan. Sampah ini pun memiliki begitu banyak

dampak terhadap masyarakat, sampah bisa merugikan dan juga bisa

menguntungakan bagi masyarakat. Hasil penelitian yang didapat oleh

penulis dari sembilan informan selaku masyarakat Kelurahan Bambu Apus

tentang Dampak Keberdaan Tempat Pengolahan Sampah 3R (Reduce,

Reuse, Recycle) Terhadap Lingkungan Sosial Ekonomi Masyarakat di

Kelurahan Bambu Apus seperti terlihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3

Hasil Observasi

No. Tanggal Kegiatan Keterangan

1. Hari ke-1 (21

November 2016)

Keadaan TPS 3R

Vipa Mas

Ada pekerja pengangkut sampah

sedang beristirahat dan ada juga

pekerja yang sedang

menurunkan sampah yang habis

di angkut dari masyarakat,

sementara itu banyak sampah

juga yang menumpuk.

Page 68: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

53

No. Tanggal Kegiatan Keterangan

2. Hari ke-2 (23

November 2016)

Lingkungan Sosial

Ekonomi

masyarakat RW 04

Ada ibu-ibu yang sedang

menimbang sampah di bank

sampah, keadaan ekonomi

masyarakat ada yang belum

mampu, juga banyak masyarakat

yang sedang berkumpul.

3. Hari ke-3 (23

November 2016)

Lingkungan Sosial

Ekonomi

masyarakat RW 06

Lingkungannya tertata dan rapi,

dihari weekday biasanya sepi

karena kebanyakan

masyarakatnya kerja kantoran

karena di RW 06 ini merupakan

kawasan perumahan dan

keadaan ekonominya juga

menengah ke atas.

4. Hari ke- 4 (24

November 2016)

Lingkungan Sosial

Ekonomi

masyarakat RW 07

Lingkungannya tertata dan rapi,

masyarakatnya baik dan ramah,

keadaan ekonominya menengah

ke atas karena di RW 07 ini

kawasan perumahan atau

komplek Departemen Agama.

Dari hasil observasi di atas bahwa keadaan TPS 3R memiliki 10

pegawai yang mengangkut sampah dari masyarakat setiap harinya, yang

bekerja dari pukul 08.00-16.00 WIB. Sementara itu juga di TPS 3R

sampah mulai menumpuk yang disebabkan oleh rusaknya mesin

pencacah yang biasa digunakan untuk mengolah sampah menjadi

kompos.

Adapun keadaan lingkungan sosial ekonomi masyarakat di RW 04,

selain lingkungannya yang bersih dan nyaman mempengaruhi terhadap

prilaku masyarakatnya menjadi sering berkumpul dan mengadakan

gotong-royong dengan rutin, keadaan ekonomi masyarakat di RW 04

sangat beragam ada yang menengah ke atas, ke bawah dan cukup,

namun di RW 04 ini juga ada bank sampah yang dikelola oleh ibu-ibu.

Page 69: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

54

Setelah melakukan pengamatan langsung di RW 04, peneliti juga

melakukannya di RW 06 keadaan lingkungan sosial ekonomi

masyarakatnya yaitu memang lingkungannya bersih dan tertata rapi,

tetapi interaksi di antara masyarakatnya kurang yang disebabkan oleh

kebanyakan masyarakat di RW ini kerja kantoran dan kawasan

perumahan jadi keadaan ekonominya pun menengah ke atas.

Kemudian peneliti juga mengamati langsung di RW 07 sama

dengan di RW 04 dan 06 lingkungannya tertata dan rapi, kebiasaan

masyarakat pun sangat bagus mengumpulkan barang-barang bekas untuk

di jual ke bank sampah yang ada di RW 07, keadaan ekonomi di RW 07

ini merupakan kawasan perumahan Departemen Agama jadi keadaan

ekonominya menengah ke atas.

1) Mengetahui Arti Sampah dan Tempat Pengolahan Sampah.

Berikut ini akan dipaparkan secara jelas hasil analisis transkrip

wawancara dan observasi peneliti terhadap sembilan informan, Imam

Aulia (Pengurus TPS 3R sekaligus masyarakat RW 06), Ria Agus Tedi

(Masyarakat RW 06), Eka (Masyarakat RW 06), Sri (Masyarakat RW

07), Hery Susilo (Ketua RW 07), Hafni (Masyarakat RW 07), Mawih

Abdul Azis (Masyarakat RW 04), Yedi (Masyarakat RW 04),

Muhammad Sanen (Ketua RW 04).

Dalam kaitannya dengan masyarakat mengetahui arti sampah dan

tempat pengolahan sampah, Bapak Imam Aulia sebagai salah satu

pengurus TPS 3R mengatakan hal sebagai berikut:

“Setiap manusia, setiap makhluk hidup yang diciptakan Allah

SWT semua itu pasti mengeluarkan sampah setiap hari, dan

sumber sampah itu ya bisa dari rumah tangga, dari warga sini

sampah dari kali-kali, sampah yang orang buang ke daerah sini.

Begitu pun dengan jenis sampah ya macam-macam yang saya tahu

iya dibagi dua sampah yang organik dan non organik. Sebagian

besar bentuk sampah disini padat 60% dari sampah rumah tangga

dan 40% dari alam..”4

4 Hasil Wawancara dengan Bapak Imam Aulia Rabu, 23 November 2016.

Page 70: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

55

Berdasarkan apa yang dikatakan oleh Bapak Imam Aulia di atas,

pada kenyataan memang bahwa banyak orang yang bukan warga RW 06

membuang sampah secara sembarangan di tempat lahan kosong yang

ada di sekitar lingkungan RW 06, itu merupakan tambahan sumber

sampah yang mengakibatkan bertambahnya jumlah sampah yang ada di

RW 06.

Peneliti juga mewawancarai Ibu Ria dalam kaitannya masyarakat

mengetahui arti sampah dan tempat pengolahan sampah mengatakan

sebagai berikut ini:

“Sampah adalah sisa-sisa barang yang sudah tidak terpakai, terus

tidak berguna, tidak bermanfaat jadi dibuang. Sumber sampah dari

sayuran, dari sesuatu yang kita makan-makanan ringan misalnya

bungkusnya kan jadi sampah tuh ya, terus makanan yang basi

mungkin yang sudah tidak termakan atau sisa, sampah rumah

tangga seperti bekas sabun yah, pasta gigi. Yang saya baru tau

sekarang-sekarang ini baru ngerti, kalo dulu kan belom, jadi ada

sampah kering itu seperti bungkus-bungkus plastik, plastik juga

kan yang kaya bungkus biskuit, ada juga sampah tapi juga kering

itu kaya bekas bungkus makanan. Kalo organik itu kan sisa-sisa

makanan yang bisa cepat terurai, kalau an organik seperti kardus-

kardus dan bisa di daur ulang. Ya sebagian besar yang saya lihat

disini kebanyakan sampah padat, paling kalau sampah cair nya

seperti bekas-bekas minyak goreng ya itu aja si sampah cairnya.”5

Seperti yang dikatakan oleh Ibu Ria di atas, bahwa sampah adalah

sesuatu yang tidak terpakai, tidak berguna, tidak bermanfaat jadi

dibuang, menurut peneliti hal ini sebagian besar benar namun adapula

sampah yang bisa dipergunakan lagi dan bahkan bisa menghasilkan

uang, contoh seperti sampah an organik kardus-kardus yang bisa

dikumpukan dan dijual.

Selanjutnya peneliti mewawancarai ibu Eka kaitannya masyarakat

mengetahui arti sampah dan tempat pengolahan sampah mengatakan

sebagai berikut ini:

“Kalau sampah itu yang sudah terbuang dan sudah tidak terpakai

lagi. Dan sumber sampah biasanya dari rumah tangga, terus

5 Hasil Wawancara dengan Ibu Ria Rabu, 23 November 2016.

Page 71: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

56

sampah-sampah di kantor sampah-sampah di sekolah. Kalau

sampah itu kan dibagi menjadi dua organik dan anorganik, kalau

kita bicara orang awam sama ibu-ibu itu biasanya kita bicaranya

sampah basah dan sampah kering, kalau sampah basah itu seperti

sampah rumah tangga sisa-sisa sayur, nasi basi, sedangkan kalau

sampah kering itu sampah yang tidak bisa hancur pada saat itu,

seperti plastik, botol aqua terus kertas, kayu. Dan ada juga sampah

kering yang dijual di bank sampah, kalau itu kan ada beberapa item

yang bisa dijual di bank sampah, kecuali seperti bungkus kopi,

pernik yang kecil-kecil gitu kan ga laku di bank sampah terus kalau

bungkus indomie pengepulnya ada yang terima dan juga yang ga,

ada tiga yang ga diterima di bank sampah yaitu, sterofoam,

pembalut dan pampers, itu yang akan dibuang ke tempat

pengolahan akhir dalam hal ini tpst yang memiliki mesin inselator.

Kalau di sekitar sini kebanyakan sampah padat daripada sampah

cair, karenakan mereka dari mana-mana belanja membawa sampah,

seperti kantong kresek, terus botol-botol minuman beling, terus

kertas, koran ya itu aja.6

Menurut penyataan Ibu Eka di atas, bahwa biasanya bicara kepada

ibu-ibu itu ada sampah basah dan sampah kering, dan biasanya sampah-

sampah kering bisa dijual di bank sampah kecuali seperi bungkus kopi

dan pernik kecil lainnya, karena biasanya bungkus kopi dan pernik kecil

lainnya digunakan kembali untuk membuat sebuah karya seperti hiasan

rumah, tas, gantungan kunci dan lain-lain.

Sementara itu peneliti mewawancara Ibu Sri selaku masyarakat dari

RW 07 mengatakan sebagai berikut:

“Sampah itu kan sesuatu yang harus dibuang, kalau sampah

dibuang sembarangan kan itu akan mencemari lingkungan,

makanya kan semuanya harus perduli dengan sampah. Sampah itu

menurut saya emang sesuatu yang harus diperhatikan tidak hanya

harus dibuang doang. Dan sampah itu ada dari sampah rumah

tangga. Jadi orang kan kadang ga sadar bahwa kaya bekas-bekas

pampers itu kan sampah, cuma kan kalo dipilah pilah dari sebelum

kita membuang ke penampungan kan masih bersih kalo masih

ditangan kita kan kaya daun, sayuran harusnya dari awal memang

harus sudah peduli dengan sampah-sampah ini. Disini saya harus

punya tiga tempat sampah satu sampah dapur yang basah, kedua

plastik-plastik yang tidak bisa di daur ulang yang harus dibuang,

ketiga semacam kardus-kardus, buku dan kertas yang tidak

6 Hasil Wawancara dengan Ibu Eka Jum;at, 25 November 2016.

Page 72: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

57

terpakai. Nah dari situ sudah harus dipilah-pilah dari rumah kita

sendiri. Nah kalo yang jenis kaya yang organik itu kan sesuatu

sampah yang harus diolah lagi. Kalau yang an organik itu kan

seperti plastik-plastik, botol dan lainnya harus dipisahkan. Kalau

gas, cair itu jarang kebanyakan si sampah-sampah dari dapur-dapur

itu sampah padat yang dari rumah tangga itu.7

Seperti yang dikatakan Ibu Sri di atas, bahwa sampah merupakan

suatu hal yang harus diperhatikan dan tidak harus dibuang saja, sampah

harus dipilah dari sumbernya yaitu rumah kita sendiri. Jadi sudah

seharusnya kita sebagai manusia benar-benar memperdulikan sampah

yang kita hasilkan sendiri.

Selanjutnya peneliti mewawancarai Bapak Hery Susilo selaku ketua

RW 07 terkait masyarakat mengetahui arti sampah dan tempat

pengolahan sampah sebagai berikut:

“Sampah sesuatu yang tidak dipergunakan lagi oleh orang lalu

dibuang. Kebanyakan kita sampah rumah tangga yah, sisa-sisa

sayuran. Ya kan kalo organik sampah yang gampang terurai dan

kalau an organik sebaliknya. Ya sebagian besar sampah yang

dihasilkan disekitar masyarakat sini si sampah padat yah, jarang

sampah cair apalagi gas.”8

Seperti yang dikatakan oleh Bapak Hery di atas, sampah adalah

sesuatu yang tidak dipergunakan lagi lalu dibuang, namun pada

kenyataannya pun sampah bisa dipergunakan kembali seperti sampah-

sampah organik sisa-sisa sayuran, nasi dan lainnya yang dihasilkan

sampah dapur bisa dijadikan kompos atau pupuk tanaman yang sangat

menguntungkan.

Sementara itu peneliti juga mewawancarai Ibu Hafni selaku ketua

bank sampah di RW 07 juga memaparkan sebagai berikut:

“Sisa buangan manusia yang di anggap kebanyakan masyarakat

tidak dipakai lagi padahal kan bukan begitu, sampah itu kan bisa

dimanfaatkan, memang sisaan buangan rumah tangga. Dan sumber

sampah ya dari kita manusia, ga ada yang lain, kalau sampah

7 Hasil Wawancara dengan Ibu Sri Kamis, 24 November 2016.

8 Hasil Wawancara dengan Bapak Heri Kamis, 24 November 2016.

Page 73: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

58

dibuang oleh sekolompok orang atau pabrik pedagang itu kan

manusia juga. Ada sampah basah sampah kering, ada sampah yang

diolah menjadi pupuk contohnya sampah dapur bisa dijadikan

pupuk padat bisa dijadikan kompos cair, saya punya composternya.

Jadi kalau sampah keringkan ada yang bisa didaur ulang, ada

sampah kering yang berbahaya dan mengandung bahan beracun

kan istilahnya B3. Ya, sampah cair sebagian besar dihasilkan dari

industri, sampah yang kita hasilkan kan sebagian besar semua

sampah padat sampah yang berasal dari rumah tangga yah, nah

kalau sampah cair dan gas kan biasanya dihasilkan dari industri.”9

Seperti yang dipaparkan Ibu Hafni di atas, bahwa bukan hanya sisa

buangan manusia melainkan juga bisa dimanfaatkan. Dan pada

kenyataannya pun memang sampah masih bisa dimanfaatkan sebagai

bahan daur ulang misalnya. Selain itu menurut Ibu Hafni sampah

organik pun bisa bermanfaat dijadikan pupuk tanaman dan kompos cair

dengan cara memasukan sampah organik kedalam tong composter yang

diberi obat.

Kemudian peneliti juga mewawancarai Bapak Mawih selaku salah

satu ketua RT di RW 04 memaparkan sebagai berikut:

“Ya kalau sampah kan limbah, limbah itu ada yang organik dan

non organik. Ya sampah itu kan dari rumah tangga, dapur ya

manusia pokonya itu semua sumber sampah, sampah itu kan ada

organik dan anorganik, kalau organik bisa jadi pupuk dan kompos.

Kalau disini semua saya lihat kebanyakan sampah padat ya seperti

sampah-sampah rumah tangga itu.”10

Seperti yang dipaparkan Bapak Mawih di atas, bahwa sampah

bersumber dari rumah tangga khususnya dapur manusia yang memiliki

dua macam organik dan non organik yang sebagian besar berbentuk

sampah padat juga dapat dijadikan pupuk dan kompos.

Selanjutnya peneliti juga mewawancarai Bapak Yedi terkait

masyarakat mengetahui arti sampah dan tempat pengolahan sampah

yang dipaparkan sebagai berikut:

9 Hasil Wawancara dengan Ibu Hafni Kamis, 25 November 2016.

10

Hasil Wawancara dengan Bapak Mawih Rabu, 23 November 2016.

Page 74: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

59

“Sampah itu kalau menurut saya si, ya memang limbah rumah

tangga yang perlu dikelola juga. Dan kebanyakan si sampah rumah

tangga, sampah-sampah pohon, sebagaian besar dari sampah

rumah tangga ini kan sampah padat, kalau yang bentuk cair dan gas

si jarang atau bahkan ga ada kalo di masyarakat sekitar sini.”11

Seperti yang dipaparkan oleh Bapak Yedi di atas, bahwa sampah

yaitu limbah rumah tangga yang perlu dikelola. Pada kenyataannya pun

memang cara pengelolaan yang ada di TPS 3R belum maksimal

dikarenkan mesin pencacah yang ada sering sekali mengalami

kerusakan, jadi terlihat bahwa sampah itu sangat menumpuk di TPS 3R.

Kemudian peneliti juga mewawancarai Bapak Muhammad Sanen

selaku ketua RW 04 sampah yang dipaparkan sebagai berikut:

“Ya sampah itu limbah dan sumber sampah itu kan dari masyarakat

itu sendiri jenis sampah ada an organik itu bisa dipilah-pilah dan

organik itu ya bisa jadi pupuk tanaman. Bentuk sampah itu ada

banyak ada padat, cair dan gas juga, pada intinya si kalau disekitar

sini kebanyakan sampah-sampah padat atau sampah rumah

tangga”12

Berdasarkan wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa

masyarakat memiliki pengetahuan yang baik tentang adanya tempat

pengolahan sampah yang berada disekitar lingkungan tempat tinggal

mereka. Pengetahuan ini didapat dari pengalaman, penglihatan sehari-

hari yang didapat dari warga dan sesuai dengan definisi sampah menurut

WHO (World Health Organization) yaitu sampah adalah sesuatu yang

tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang

dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan

sendirinya.13

11 Hasil Wawanara dengan Bapak Yedi Rabu, 23 November 2016.

12

Hasil Wawancara dengan Bapak Muhammad Sanen Rabu, 23 November 2016.

13

Budiman Chandra, Pengantar Kesehatan Lingkungan, (Jakarta: Buku Kedokteran EGC,

2005), h. 111.

Page 75: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

60

2) Mengetahui Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah Sampah.

Faktor utama yang paling mempengaruhi jumlah sampah menurut

Arif Sumantri adalah jumlah penduduk bergantung pada aktivitas dan

kepadatan penduduk, semakin meningkat aktivitas penduduk sampah

yang dihasilkan juga semakin banyak misalnya pada aktivitas

pembangunan, perdagangan, industri dan sebagainya.14

Tetapi juga

banyak faktor lainnya seperti musim, kebiasaan masyarakat, kemajuan

teknologi dan lain sebaginya.

Dalam kaitannya dengan faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah

sampah Bapak Imam Aulia selaku pengurus TPS 3R Vipa Mas sekaligus

masyarakat RW 06 memaparkannya sebagai berikut:

“Kalau faktor-faktornya itu tergantung dari kepala keluarganya,

jumlah penduduk, kelakuan masyarakatnya, dan teknologi sangat

diperlukan ga bisa pakai sistem yang lama karena kan mengurai

sampah kan lama karena orang di luar negeri dimana-mana semua

pasti pakai teknologi, selanjutnya musim juga mempengaruhi

kalau hujan itu kan sampah menjadi padat jadi berat terkena air,

nah itu kan dipilah-pilahnya jadi susah juga.”15

Seperti yang dipaparkan oleh Bapak Imam di atas, bahwa begitu

banyak faktor yang mempengaruhi jumlah sampah diantaranya yaitu

jumlah penduduk, kelakuan masyarakat, teknologi, dan musim tentu

faktor-faktor itu sangat mempengaruhi karena jika suatu daerah dengan

jumlah penduduknya tinggi maka sampah yang dihasilkan pun akan

tinggi atau banyak, kelakuam masyarakat pun sama apabila kelakuannya

tidak perduli terhadap lingkungan tentunya mereka akan membuang

sampah sembarangan dan begitupun dengan teknologi yang dari zaman

ke zaman semakin canggih alat-alat elektronik semakin banyak itu juga

akan memepengaruhi bertambahnya jumlah sampah, selanjutnya yaitu

musim pun turut andil dalam mempengaruhi jumlah sampah.

14 Arif Sumantri, Kesehatan Lingkungan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013),

cet.2, h. 66

15

Hasil Wawancara dengan Bapak Imam Aulia Rabu, 23 November 2016.

Page 76: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

61

Selanjutnya peneliti juga mewawancarai Ibu Ria selaku masyarakat

RW 06 yang memaparkannya sebagai berikut:

“Ya faktor yang memengaruhi jumlah sampah yang sebenarnya

menurut saya si penghasil sampah terbanyak itu sebenernya dari

rumah tangga yah, terutama dari ibu-ibunya, penghasil sampah

terbanyak itu dari ibu-ibu, kebiasaan membuang sampah

sembarangan juga. begitupun juga teknologi memengaruhi, karena

butuh mesin untuk mengubah sampah menjadi serpihan-serpihan

ya jadi tidak sepenuhnya membuang sampah ke TPA ya lumayan

mengurangilah ya walaupun sedikit. Selanjutnya kalau jumlah si ga

kenal musim yah, kalau jumlah sampah kan terus bertambah,

mungkin kalau musim lebih ke bau nya kali ya, kalau musim hujan

itu bau karena basah kan, angin juga.”16

Seperti yang dipaparkan oleh Ibu Ria di atas, bahwa faktor yang

mempengaruhi jumlah sampah yaitu penghasil sampah itu sendiri dan

butuh teknologi untuk mengubah sampah menjadi serpihan-serpihan agar

tidak semua sampah tidak dibuang ke TPA, hal ini memang sangat

membantu untuk mengurangi beban tamping di TPA yang saat ini sudah

melebihi kapasitas.

Kemudian peniti juga mewawancarai Ibu Eka yang juga salah satu

masyarakat di RW 06 yang menjabarkan faktor-faktor yang memengaruhi

jumlah sampah yaitu sebagai berikut:

“Kalau menurut saya banyak faktornya yaitu saat ini mereka

kurang memahami cara memilah sampah, karena mereka berfikir

kalau bagi mereka ini seperti kehidupan di komplek saya lihat ya

cukup dengan membayar setiap bulan, ga mau taulah yang penting

saya sudah bayar tiap bulan terserah itu sampah mau diapain yang

penting rumah saya bersih gitu aja, jadi itulah yang agak sulit

mengubahnya. Dan kebiasaan juga masyarakat itu acuh dengan

keadaan membuang sampah sembarangan dimana ada tempat yang

kosong, disini ada tempat kosong sekalian lewat kan mereka,

waktu itu kali sebelah sana tadinya tuh tingginya hampir satu meter

lebih, sekarang udah penuh sampah, mungkin kalo di kerukin itu

bisa kelelepin orang, ya sekarang paling tinggal 50 cm, nah itulah

kurangnya kesadarannya. Selanjutnya teknologi, misalnya

teknologi untuk mengurangi sampah, ya memang si harus

dipikirkan seperti di negara-negara lain kan dipikirkan gitu loh.

16 Hasil Wawancara dengan Ibu Ria Rabu, 23 November 2016.

Page 77: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

62

Kemudian musim, musim hujan sampah akan basah dan lembab

dan menimbulkan aroma yang tidak enak juga yang menyangkut di

selokan itu bisa menyebabkan penumpukan sampah.”17

Seperti yang dijabarkan oleh Ibu Eka di atas, bahwa faktor utama

yang mempengaruhi jumlah sampah yaitu mmasyarakat kurang mengerti

dalam memilah sampah, faktor musim juga sangat memepengaruhi

karena jika musim hujan tiba sampah akan lembab atau bahkan sampah-

sampah yang terbawa air yang akan menyangut di selokan yang akan

mengakibatkan menumpuknya sampah, hal ini memang membutuhkan

teknologi untuk mengurangi sampah dan ini tugas semua elemen

masyarakat maupun pemerintah untuk menemukan cara yang tepat

dalam mengurangi sampah dalam hal teknologi.

Sementara itu peneliti mewawancarai Ibu Sri selaku masyarakat dari

RW 07 mengatakan sebagai berikut:

“Yang memengaruhi itu antara lain jumlah penduduk, karena kan

sebagian besar sampah itu dihasilkan dari manusia itu sendiri atau

sampah-sampah rumah tangga khususnya, kadang kan orang ga

sadar maksudnya dari rumahan itu biasanya plastik kaya ya beli

makanan itu dengan menggunakan plastik dan kalau masyarakat

tidak tahu mana sampah yang bisa didaur ulang atau tidak itu kan

menyebabkan sampah menumpuk. Selanjutnya itu kadang musim

hujan sampah-sampah dari masyarakat yang buang sembarangan itu

pasti terbawa oleh air ke sungai dan lainnya itu pasti di ujungnya

akan menumpuk. Tingkat ekonomi masyarakat pun memengaruhi,

kalau ekonominya kelas menengah ke atas kan pasti akan sering

berbelanja dan sebagainya.”18

Seperti yang dikatakan Ibu Sri di atas, bahwa faktor yang

mempengaruhi jumlah sampah di antaranya yaitu jumlah penduduk,

musim dan tingkat ekonomi. Hal ini memang pada kenyataannya

terjadi ketika musim hujan tiba, sampah di selokan pasti akan

menumpuk itu disebabkan terbawa oleh air pada saat hujan begitu pun

dengan tingkat ekonomi jika masyarakat tingkat ekonominya tinggi,

17 Hasil Wawancara dengan Ibu Eka Jum’at, 25 November 2016.

18

Hasil Wawancara dengan Ibu Sri Kamis, 24 November 2016

Page 78: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

63

pasti akan sering berbelanja yang mengakibatkan bertambahnya

jumlah sampah .

Selanjutnya peneliti mewawancarai Bapak Hery Susilo selaku ketua

RW 07 sebagai berikut:

“Ya tentunya, yaitu jumlah penduduk terutama pola hidup

masyarakat itu sendiri ya. Teknologi juga banyak memengaruhi

jumlah sampah seperti plastik yang dibuang begitu saja seperti

bekas kulkas, TV dan lainnya itu kan ada gabus putihnya itu kan

lama terurainya dan mengakibatkan bertambahnya jumlah sampah.

Musim hujan pun sama bisa memengaruhi karena sampah jadi

basah aromanya jadi tercium.”19

Seperti yang dijelaskan Bapak Hery di atas, bahwa faktor yang

mempengaruhi jumlah sampah terutama yaitu pola hidup, jika

masyarakat memiliki pola hidup yang suka berbelanja pasti akan

mempengaruhi jumlah sampah yang ada di rumah, apalagi sekarang

teknologi yang semakin maju ada model TV atau kulkas baru pasti ingin

membelinya itu juga akan menambah sampah baru di rumah, belum lagi

musim hujan yang mengakibatkan sampah-sampah terbawa oleh air dan

menyebabkan sampah menjadi basah juga menimbulkan aroma yang

tidak enak, semua itu merupakan faktor penambah jumlah sampah.

Sementara itu peneliti juga mewawancarai Ibu Hafni selaku ketua

bank sampah di RW 07 juga memaparkan sebagai berikut:

“Kalau faktornya itu jika sampah tidak dikelola dengan baik, dan

tidak tahu bagaimana cara mengolah sampah untuk dikurangi,

ditekan, mulai dari rumah tangga dulu kan belajar milah sampah,

sampah basah sampah kering seandainya semua masyarakat semua

orang bisa memperlakukan sampah itu seperti niat kita beberapa

orang ini ingin melindungi lingkungan ingin mengurangi tumpukan

sampah di bak sampah, ingin mengurangi sampah di TPA sana

mengurangi beban kerja, jadi kita milah dulu dari rumah jadi yang

mempengaruhi itu ketidak perduliannya orang terhadap sampah

begitupun jumlah penduduknya, jadi gini kalau kita mengitung

jumlah jiwa yang ada di satu RT itu kan tergantung ada yang jumlah

jiwanya atau kepala keluarganya kecil dibanding RW lain kebetulan

paling sedikit RT nya jadi pengaruh ke jumlah jiwa. Kemajun

teknologi sekarang di TPS 3R adanya mesin untuk pengolah

19 Hasil Wawancara dengan Bapak Hery Susilo Kamis, 24 November 2016.

Page 79: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

64

sampah terutama sampah plastik yah itu yang sulit hancur di muka

bumi kan disana dipilah lagi, ya untuk skala beberapa RW ini

membantulah untuk tidak membuang sampah ke TPA Cipeucang

sana. Keadaan sosial dalam suatu masyarakat itu selalu mengalami

perubahan, begitu juga ekonomi semakin tinggi taraf hidupnya

semakin banyak juga keperluan yang dibeli itulah semua itu bisa

memengaruhi jumlah sampah.20

Seperti yang dipaparkan oleh Ibu Hafni di atas, bahwa faktor yang

mempengaruhi jumlah sampah yaitu manusia itu sendiri, yang belum

bisa mengelola sampah dengan baik, jumlah penduduk, kemajuan

teknologi semua itu sangat mempengaruhi dalam bertambahnya jumlah

sampah pada masyarakat. Jadi semua hal itu harus menjadi perhatian

agar sampah tidak terus bertambah dan menumpuk.

Kemudian peneliti juga mewawancarai Bapak Mawih selaku salah

satu ketua RT di RW 04 memaparkan sebagai berikut:

“Faktor jumlah sampah sebenernya kalau dikelola benar dari

penduduk bisa ditangani secara benar, tapi sekarang ini

kebanyakan sampah yang liar yang jadi menumpuk, kadang orang

naik motor buang sampah sembarangan asal lempar. tapi kalau

disini kan masih perkampungan tidak menghasilkan sampah terlalu

banyak seperti di perumahan, umpamanya masih bisa langsung

dibakar kalau sampahnya benar-benar kering, tapi kan kalau yang

berpenyakit itu kan sampah basah ya itu mesti ditangani secara

serius karena gabisa dibakar, tapi kalau sepengetahuan saya disini

Alhamdulillah ya walaupun belum 100% ditangani oleh TPS, kalo

dibakar bukan asap jadinya api kan yang penyakit itu asap yang

basah. Faktor teknologi, sekarang aja kan bentuk kemasan

makanan jarang yang yang bisa didaur ulang gabisa diurai itu

sudah berpengaruh secara teknologi dan pengolahannya pun harus

secara teknologi juga. Faktor selanjutnya yaitu musim hujan itu

sampah mengikuti arus air kan dan sampah menjadi berat karena

basah.”21

Seperti yang dipaparkan oleh Bapak Mawih di atas, bahwa faktor

yang mempengaruhi jumlah sampah yaitu kurang maksimalnya

pengelolaan sampah dari masyarakat sendiri, jadi kebanyakan

20 Hasil Wawancara dengan Ibu Hafni Kamis, 25 November 2016.

21

Hasil Wawancara dengan Bapak Mawih Rabu, 23 November 2016.

Page 80: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

65

masyarakat membuang sampah asal saja langsung buang ke lahan yang

kosong, padahal itu sangat mempengaruhi bertambahnya jumlah

sampah. Dan faktor teknologi pun sangat mempengaruhi karena

sekarang banyak bentuk kemasan makanan yang sulit terurai dan itu juga

membutuhkan teknologi juga untuk bisa mengolah sampah-sampah yang

seperti itu.

Selanjutnya peneliti juga mewawancarai Bapak Yedi yang

dipaparkan sebagai berikut:

“Pertama yang memengaruhi yaitu jumlah penduduk karena kan

setiap orang pasti menghasilkan sampah. Kalau di TPS 3R itu ada

mesin, mesin juga suatu teknologi yak an, ya itu sangat

mempengaruhi untuk mengurangi jumlah sampah yang ada. Musim

juga jelas memengaruhi, kebanyakan kalau musim hujan ya

sampahnya semakin berantakan dah bau kemana-mana.”22

Seperti yang dipaparkan oleh Bapak Yedi di atas, bahwa memang

jumlah penduduk mempengaruhi bertambahnya jumlah sampah, dan

faktor musim pun turut mempengaruhi jumlah sampah memang jika

hujan tiba sampah bisa berantakan yang disebabkan oleh ari hujan yang

turun, tetapi jika pengolahan sampah ditangani dengan baik dan

menggunakan teknologi secara benar pasti sampah tidak akan

menumpuk terus-menerus.

Kemudian peneliti juga mewawancarai Bapak Muhammad Sanen

selaku ketua RW 04 terkait faktor-faktor yang memengaruhi jumlah

sampah yang dipaparkan sebagai berikut:

“Tentu faktornya yaitu jumlah penduduk, sekarang mayoritas

penduduk di RW 04 sekitar 5000an itu kan akan menghasilkan

sampah yang banyak terus sekarang kan musim hujan ini juga bisa

memengaruhi jumlah sampah, contonya kan ada air sampah menjadi

basah dan menupuk diselokan.”23

22 Hasil Wawancara dengan Bapak Yedi Rabu, 23 November 2016

23

Hasil Wawancara dengan Bapak Muhammad Sanen Rabu, 23 November 2016

Page 81: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

66

Berdasarkan wawancara di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

menurut masyarakat faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah sampah

yaitu, adanya pertumbuhan penduduk setiap RW berbeda ini menjadikan

jumlah penduduk bertambah dan jumlah sampah pun akan terus

bertambah, kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan

ini sikap masyarakat yang tidak perduli dengan lingkungan, belum

pahamnya masyarakat dalam mengelola atau mengolah sampah yang

dihasilkan, jadi perlunya diadakan sosialisasi mengenai pemilahan

sampah organik dan an organik maupun antara sampah basah dan

sampah kering dan kemajuan teknologi yang ikut andil memengaruhinya

dengan teknologi dari zaman ke zaman yang semakin maju ini akan

menambah jumlah sampah begitupun dengan musim yang tidak menentu

juga mempengaruhi bertambahnya jumlah sampah terlebih lagi jika

hujan sampah akan terbawa air dan tersangkut di selokan dan akan

menumpuk.

3) Pengetahuan Masyarakat Terhadap Konsep Pengolahan Sampah di

Tangerang Selatan dan Bahaya Sampah

Dalam kaitannya dengan pengetahuan masyarakat terhadap konsep

pengolahan sampah di Tangerang Selatan dan bahaya sampah, peneliti

mewawancarai Bapak Imam Aulia sebagai salah satu pengurus TPS 3R

mengatakan hal sebagai berikut:

“Jadi, kebetulan saya pendiri di sini (TPS 3R) jadi awal berdirinya

TPS 3R ini karena, sejarahnya tahun 2007 ada kejadian di Bandung

tertimpah longsor yang meninggal sekitar 100 orang lebih, setelah

itu baru pemerintah pusat Kementrian PU mengusulkan ke

pemerintahan mengeluarkan Undang-Undang bahwa tidak boleh

lagi sampah yang dari rumah tangga itu di angkut oleh truk di

buang langsung ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) tapi harus

dipilah-pilah, makanya tahun 2008 itu Undang-Undang No. 18

Tahun 2008 bersamaan itu keluarlah Undang-Undang tentang TPS

3R. Heeemm, kalo berbicara efektif konsep 3R ini ya tergantung

petugasnya, penerapannya SOP nya dari tiap-tiap TPS 3R berjalan

baru dah efektif, karena peraturan dari pemerintah mengatakan

bahwa maksimal 20-30% itu residu yang harus dibuang. Saya

Page 82: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

67

pribadi di keluarga ya mengolah sampah denga cara memisahkan

sampah yang basah dan kering setelah itu kita pilah juga.”24

Seperti yang dikatakan Bapak Imam di atas, bahwa dari sejarah

dikeluarkannya Undang-Undang tentang pengelolaan sampah No. 18

Tahun 2008 itu bersamaan dengan dikeluarkannya juga Undang-Undang

tentang tempat pengolahan sampah 3R (reduce, reuse, recycle), hal ini

juga sesuai apa yang sekarang menjadi program kerja DKPP (Dinas

Kebersihan Pertanaman dan Pemakaman) Kota Tangerang Selatan

dengan membentuk TPS 3R disetiap kelurahan agar sampah tidak terus

menumpuk dengan cepat di TPA Cipeucang yang merupakan tempat

pembuangan akhir sampah yang dimiliki Kota Tangerang Selatan saat

ini.

Peneliti juga mewawancarai Ibu Ria yang mengatakan sebagai

berikut ini:

“Konsep pengolahan sampah yang ada di Tangerang selatan yang

saya tahu itu 3R ini ya, saya taunya Reuse yah memakai kembali,

saya lebih tau itu, seperti memanfaatkan bekas galon galon dan

botol beling untuk dimainkan menjadi alat musik. Berbicara sudah

efektif atau belum kalau menurut saya si belum sepenuhnya yah,

saya pun dalam mengolah sampah di rumah itu dengan cara

memisahkan yang basah dan kering. Kemarin juga saya ikut dalam

acara sosialisasi, sampah itu bertambah terus yah, semakin

berbahaya apalagi plastik, belum bisa mengikuti negara luar, kalau

disana kan kalo belanja udah tidak menggunakan plastik,

melainkan pakai kantong yang dari bahan daur ulang.”25

Seperti yang dikatakan Ibu Ria di atas, bahwa menggunakan konsep

3R yang sarankan oleh pemerintah kota melalui TPS 3R yang ada di RW

06 ini sangat baik, Ibu Ria pun sudah mulai menerapkan konsep 3R dari

rumahnya sendiri, tentu hal inilah yang harus dicontoh oleh masyarakat

yang lain, sehingga program pemerintah melalui TPS 3R yang ada

24 Hasil Wawancara dengan Bapak Imam Aulia Rabu, 23 November 2016.

25

Hasil Wawancara dengan Ibu Ria Rabu, 23 November 2016

Page 83: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

68

disetiap kelurahan berjalan selaras dan akan tercapai tujuan dari

pemerintahnya.

Selanjutnya peneliti mewawancarai ibu Eka yang mengatakan

sebagai berikut ini:

“Terkait dengan konsep pengolahan sampah yang ada di Tangerang

Selatan kita ini, kalau yang sedang kita lakukan sekarang ini yaitu

reuse menggunakan kembali, seperti bekas minyak goreng itu bisa

kita jadikan pot untuk kegiatan urban farming terus kalau recycle

kita bisa membuat tas, tempat tisu, dari plastik-plastik bekas kopi.

Sampah itu kan kalau dibiarkan akan berbahaya ya ya pasti karena

sampah kan ada tiga hal yang tidak bisa dilakukan pertama sampah

itu tidak boleh dibuang sembarangan, kedua sampah itu tidak boleh

dibakar karena kalau dibakar itu akan memengaruhi udara disekitar

kita, karena kan kita menghirup udara itu akan tercemar, ketiga

sampah itu tidak boleh dikubur karena akan memengaruhi sumber

mata air dan merusak tanah.”26

Seperti yang dikatakan Ibu Eka di atas, bahwa konsep pengolahan

sampah yang ada di Kota Tangerang Selatan ini memang sedang

dijalankan oleh Ibu Eka dari rumahnya sendiri, dengan cara

menggunakan kembali sampah seperti bekas minyak goreng yang bisa

dijadikan sebagi pot tanaman, mendaur ulang seperti membuat sebuah

karya yang bernilai. Pada kenyataannya memang sudah melakukan dari

konsep 3R (reduce, reuse, recycle) yang merupakan program dari

pemerintah Kota Tangerang Selatan.

Sementara itu peneliti mewawancara Ibu Sri selaku masyarakat dari

RW 07 mengatakan sebagai berikut:

“Ya memilah, menggunakan kembali dan mendaur ulang sejak dari

dapur sendiri, dan setiap 3 minggu sekali diadakan penimbangan

sampah di bank sampah. Alhamdulillah sudah ya khususnya RW

kita yah, cuma mungkin ada karena ada yang belom ikut bank

sampah mungkin ada yang belum memakai atau melaksanakan 3R

ini. Kalau di kelurahan kita ini ya sebagian besar sudah

melaksanakan 3R ini. Kalau saya si kaya yang dari dapur, kaya

bekas-bekas masakan itu kan saya buang ke kebon karena saya ada

kebon karenakan kalau sisa masakan itu akan terurai sendiri, kalau

kertas-kertas yang bisa di daur ulang ya saya kumpulin, botol-botol

26 Hasil Wawancara dengan Ibu Eka Jum’at, 25 November 2016.

Page 84: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

69

juga untuk saya timbang di bank sampah. Kalau menurut saya, ya

bahaya kalau tidak dikelola, soalnya kan bumi kan lama lama

penuh dengan sampah.27

Seperti yang dikatakan oleh Ibu Sri di atas, bahwa konsep

pengolahan sampah yang ada di Kota Tangerang Selatan yaitu 3R

(reduce, reuse, recycle) sudah banyak masyarakat yang melaksanakan

karena di RW 06 ini bank sampahnya aktif jadi masyarakat sudah

melakukan konsep 3R setelah adanya TPS 3R Vipa Mas dan

membentuk bank sampah.

Selanjutnya peneliti mewawancarai Bapak Hery Susilo selaku ketua

RW 07 sebagai berikut:

“Terkait konsep pengolahan sampah di Tangerang Selatan ini

menurut saya ya sudah bagus, tinggal kita sebagai warga apa

namanya ya memahami tentang itu dan saling bekerjasama. Dan

menurut saya belum mencapai 50% efektif terutama untuk di bank

sampahnya dan masih ada warga yang memandang bahwa kalau

kita mengumpulkan sampah jadi kaya pemulung kita ada dari DKPP

di kasih tong composter untuk menghasilkan pupuk cair, sampah-

sampah dapur, daun-daun dimasukan ke tong composter nanti akan

menghasilkan air lindi namanya itu untuk pupuk yang sebelumnya

dikasih obat atau terasi dan air gula untuk mempercepat

pembusukan dan menghasilkan air lindi yang dimanfaatkan untuk

pupuk. Saya berfikir kalau sampah dimana-mana kan pastinya

menimbulkan pencemaran, pencemaran air, aroma, bisa timbul

penyakit juga kan itu bisa menyebabkan bahaya bagi masyarakat itu

sendiri.”28

Seperti yang dikatakan Bapak Hery di atas, bahwa konsep

pengolahan sampah sudah berjalan namun belum mencapai 50% di RW

07 terutama di bank sampahnya, hal ini memang menjadi tanggung

jawab yang berat bagi ketua RW untuk selalu mengingatkan warganya

agar bisa melakukan konsep pengolahan sampah 3R dan dari pemerintah

pun harus sering atau secara merata melakukan sosialisasi lagi tentang

27 Hasil Wawancara dengan Ibu Sri Kamis, 24 November 2016.

28

Hasil Wawancara dengan Bapak Hery Susilo Kamis, 24 November 2016.

Page 85: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

70

konsep pengolahan 3R agar masyarakat segera sadar bahwa sampah

memang memerlukan perhatian yang khusus.

Sementara itu peneliti juga mewawancarai Ibu Hafni selaku ketua

bank sampah di RW 07 juga memaparkan sebagai berikut:

“Mengenai konsep sampah yang ada di Tangerang Selatan ini dan

yang saya ketahui adalah pengolahan sampah secara terpadu.

Biasanya si saya di rumah membiasakan memilah sampah organik

dan an organik oleh karena itu sampah kan kalau dibiarkan dan

tidak ada yang perduli akan menimbulkan dampak dan

berbahaya.”29

Seperti yang dipaparkan oleh Ibu Hafni di atas, bahwa konsep

pengolahan sampah di Tangerang Selatan dilakukan secara terpadu

dengan membiasakan memilah sampah organik dan an organik, dengan

memilah atau memisahkan antara sampah organik dan an organik secara

tidak langsung telah melakukan proses konsep pengolahan sampah 3R.

Kemudian peneliti juga mewawancarai Bapak Mawih selaku salah

satu ketua RT di RW 04 memaparkan sebagai berikut:

“Ya konsep 3R itu kalau menurut saya kalau yang organik dibuat

pupuk dan yang non organik sudah menjadi keuntungan pengelola.

mungkin. Sampah yang tidak dikelola kan nantinya bisa berbahaya

kalau didiamkan saja akan berdampak banyak bagi masyarakat.”30

Seperti yang dipaparkan oleh Bapak Mawih di atas, bahwa konsep

3R kalau yang organik dibuat pupuk dan yang non organik sudah

menjadi keuntungan pengelola, namun hal ini memang terjadi, tetapi

tidak hanya TPS saja yang bekerja masyarakatnya pun harus saling

bekerja sama dalam menjaga lingkungan dengan tidak membuang

sampah sembarangan dan melaksanakan konsep pengolahan sampah 3R.

Selanjutnya peneliti juga mewawancarai Bapak Yedi yang

mengatakan sebagai berikut:

“Ya kalau memang bisa dikelola dan bermanfaat menurut saya si ya

bagus-bagus aja dan menurut saya si kalau mengurangi ya sudah ga

29 Hasil Wawancara dengan Ibu Hafni Kamis, 24 November 2016.

30

Hasil Wawancara dengan Bapak Mawih Rabu, 23 November 2016.

Page 86: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

71

masalah si, harus ada perbaikan juga pada sistemnya, mungkin

masih banyak kendala gatau juga dah. Saya kalau mengolah sampah

seperti biasa sampah saya kumpulkan, nanti ada petugas yang

ngambilin setiap dua atau tiga hari sekali, mengenai mengolah

sampah kalau dibiarkan tidak kita kelola pasti bisa berdampak

terhadap kesehatan juga.”31

Seperti yang dikatakan Bapak Yedi di atas, bahwa konsep

pengolahan sampah sudah bagus hanya sedikit perlu perbaikan pada

sistemnya saja namun Bapak Yedi belum melaksanakan konsep 3R

tersebut dari rumahnya sendiri hanya melihat di TPS 3R Vipa Mas yang

menggunakan konsep 3R.

Kemudian peneliti juga mewawancarai Bapak Muhammad Sanen

selaku ketua RW 04 terkait konsep sampah di Tangerang Selatan dan

bahaya sampah yang dipaparkan sebagai berikut:

“Konsep sampah 3R ini kan seharusnya dijalankan oleh masyarakat

dan dari DKPP pun sudah mensosialisasikannya kerpada

masyarakat, untuk memilah sampah dari rumah kita sendiri Iya

menurut saya sudah efektiflah kira-kira baru 50% Ya kalo saya si

sediakan bak sampah aja di depan rumah, nanti ada petugas yang

ngangkut ke TPS, apabila dibiarkan menumpuk kan sampah juga

akan berdampak dari segi kesehatan, udara, lingkungan. Yang

paling berat kan sampah organik kan bau nya kemana-mana.”32

Berdasarkan wawancara di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

pengetahuan masyarakat mengenai konsep pengolahan sampah yang ada

di Kota Tangerang Selatan cukup baik dikarenakan dari setiap RW

maupun RT sering mengadakan sosialisasi terkait Tempat Pengolahan

Sampah Vipa Mas dan sudah banyak yang menjalankan konsep 3R

(reduce, reuse, recycle) mulai dari rumahnya sendiri.

31 Hasil awancara dengan Bapak Yedi Rabu, 23 November 2016.

32

Hasil Wawancara dengan Bapak Muhammad Sanen Rabu, 23 November 2016.

Page 87: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

72

4) Dampak Adanya TPS 3R Vipa Mas Terhadap Lingkungan Sosial

Ekonomi Masyarakat.

Dampak adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat suatu

aktivitas.33

Dampak yang dapat ditimbulkan ada dua macam, ada

dampak langsung dan dampak tak langsung. Dampak langsung artinya

dapat langsung dirasakan sedangkan dampak tak langsung yaitu

dampaknya dapat dirasakan setelah selang beberapa waktu.

Tempat Pengolahan Sampah 3R (reduce, reuse, recycle) melakukan

kegiatan di daerah Kelurahan Bambu Apus juga memiliki dampak

terhadap masayarakat. Di antara dampak yang dirasakan oleh

masyarakat yang paling terasa yakni dampak terhadap lingkungan, dan

langsung dirasakan oleh masyarakat sendiri.

Dalam kaitannya dengan dampak adanya TPS 3R Vipa Mas

terhadap lingkungan sosial ekonomi masyarakat, Bapak Imam Aulia

sebagai salah satu pengurus TPS 3R mengatakan hal sebagai berikut:

“Sebelum ini jadi TPS 3R ini tempat penampungan sampah

sementara, sampahnya pun hingga setinggi hangar atau atap itu,

karena kita tidak kelola orang-orang dari luar masyarakat RW 06

buang kesini semua awal kita membentuk TPS 3R ini ada pro dan

kontra, ya kita dengan niat yang baik dan tulus karena kalau sampah

ini tidak kita pilah dari awal sampah rumah tangganya kasihan

nantinya di TPA Cipeucang. Walaupun pro dan kontra terjadi

berkali-kali, dan masyarakat yang pendidikannya tinggi pun kalau

disekitar rumahnya ada tempat penampungan sampah ini mereka

tidak terima. Dan lingkungan sosial disini pun ada perubahan karena

kan kita ada perkumpulan bank sampah, pengaruhnya juga yang

tadinya cuek, tapi sekarang kalau ada yang buang sampah

sembarang ada yang liat langsung di tegur oleh warga. Mengenai

ekonomi kalau disini kan komplek yah, jadi ya ekonominya kelas

menengah. Dampak ekonominya pun ada kebetulan kan disini juga

ada bank sampahnya, bank sampahnya kebanyakan dikelola oleh

rata-rata ibu-ibu RT nya, jadi ya itu ekonomi sosialnya jalan.”34

33 Jean Anggraini, “Dampak Bank Sampah Terhadap Kesejahteraan Masyarakat dan

Lingkungan (Studi Kasus Bank Sampah Cempaka II Kelurahan Pondok Petir Rw:09)”, Skripsi,

pada Sarjana Uin Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2013, h, 18.

34

Hasil Wawancara dengan Bapak Imam Aulia Rabu, 23 November 2016.

Page 88: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

73

Peneliti juga mewawancarai Ibu Ria dalam kaitannya dengan

dampak adanya TPS 3R Vipa Mas terhadap lingkungan sosial ekonomi

masyarakat mengatakan sebagai berikut ini:

“Dampak terhadap lingkungan disini lebih bersih jadi ga ada bau

sampah, lebih rapih dan teratur, karena kan sebelum adanya TPS

3R hanya tempat pembuangan sampah liar yang dibuang sama

orang yang bahkan bukan masyarakat sini. Bahkan lingkungan

sosial masyarakat pun ada perubahan ada si sebagian masyarakat

yang mengunjungi TPS 3R, juga perubahan karena memang masih

kebanyakan yang cuek dan kurang perduli dengan sampah masih

banyak yang kurang peduli, tapi ada juga yang sudah mulai care

sama lingkungannya ya mungkin bertahaplah ya, kalau kaya itu

kan harus rajin-rajin dan cerewet buat mengajak yang lainnya.

Kalau kondisi ekonomi masyarakat disini si rata-rata sudah

menengah ke atas tetapi sedikit berdampak karena kan ada bank

sampah, ya emang ga seberapa dari hasil sampah yang

dikumpulkan dan ditimbang, tapi lumayan buat jajan jajan,

ditabung.”35

Seperti yang dikatakan oleh Ibu Ria di atas, bahwa dengan adanya

TPS 3R lingkungan menjadi lebih bersih dan teratur, lingkungan

sosialnya pun bahkan berubah masyarakat sering mengadakan

pertemuan membuat sebuah karya di bank sampah, jadi masyarakat pun

lebih perduli dengan lingkungannya. Dari segi ekonominya juga

berdampak baik bagi masyarakat yang ikut dalam bank sampah yang

terbentuk dari adanya TPS 3R bisa memilah sampah yang bisa

ditimbang dan menghasilkan uang di bank sampah setiap dua minggu

nya.

Selanjutnya peneliti mewawancarai ibu Eka mengatakan sebagai

berikut ini:

“Mengenai dampak terhadap lingkungan kalau disini lingkungan

menjadi tertata yah dengan adanya tempat pengolahan sampah,

karena sampah rumah tangga di angkut ke tempat pengolahan

sampah bukan tempat pembuangan sampah karena ada 3R nya,

disitu sampah dibuang nanti dipilah, dipilah-pilah misalnya ada

35 Hasil Wawancara dengan Ibu Ria Jum’at, 25 November 2016.

Page 89: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

74

botol, plastik nanti dipilah uangnya buat mereka-mereka yang

milahnya itu, insentiflah buat mereka kan lumayan juga, nah

kebetulan kemarin itu kan mesin inselator itu lagi diperbaiki jadi

belum ada kegiatan pembakaran sampah, kita udah dapat sertifikasi

dari lingkungan hidup dan boleh dibakar, karena udah beberapa

bulan ini mesin sedang diperbaiki ya jadi kelihatankan sampahnya

jadi menumpuk dan akan dibuang ke TPA sebelumnya kita

gapernah membuang sampah ke TPA karena kan kita pilah dan olah

sampah-sampah yang ada. Dampaknya mereka senang, karena TPS

kita ini dibangun dengan sedemikian rupa, image mereka itu baik

karena disana kita juga menanam, tidak hanya sampah saja disana

juga kita menanamkan edukasi buat masyarakat semacam menanam

pepaya, duren, kangkung yang juga boleh diambil oleh masyarakat

sekitar TPS 3R. Dampak terhadap lingkungan sosialnya ya mereka

juga sering datang ke TPS 3R dan melihat apa saja kegiatan-

kegiatannya dan apa yang dihasilkan dari sampah semua masyarakat

disekitar TPS 3R, jadi kita mengenalkan juga pada mereka bahwa

sampah ini jangan dimusuhi. Disini si ekonominya menengah ke

atas paling yang ikut-ikut bank sampah itu juga bank sampah dari 8

RT cuma 6 yang aktif.”36

Seperti yang dikatakan Ibu Eka di atas, bahwa dampak adanya TPS

3R terhadap lingkungan sosial ekonomi masyarakat sangat baik, karena

lingkungan menjadi tertata, masyarakat jadi sering berkumpul di TPS 3R

saling berbagi ilmu dan sampah juga jangan dimusuhi, dampak ekonomi

terhadap masyarakat disekitar RW 06 ini hanya yang aktif dalam bank

sampah saja yang sering dilakukan di TPS 3R.

Sementara itu peneliti mewawancara Ibu Sri selaku masyarakat dari

RW 07 mengatakan sebagai berikut:

“Alhamdulillah dampaknya ada dan baik, mereka kan selama ini ga

paham jadi setelah ada ini ya jadi paham, ikut andil dalam menjaga

lingkungan. Yakan buangnya jadi tidak sembarangan lagi ya jadi

setiap penimbangan itu kan kita kumpul jadi kita paham, ooh ini

yang gabisa di daur ulang ooh ini yang bisa didaur ulang jadi kan

mereka saling memberi dan menambah ilmu pengetahuan satu sama

lainnya. Sikap masyarakat pun menurut saya sekarang malah sangat

peduli lah, karena mereka sudah tau, kalau dulu kan mereka gatau

dan tidak bisa disalahkan. Kondisi ekonomi Alhamdulillah si kalau

masyarakat disini si sudah bagus. Dampaknya pun dirasakan, kan

mereka setiap bulannya nabung dari hasil sampah-sampah yang

36 Hasil Wawancara dengan Ibu Eka Jum’at, 25 November 2016.

Page 90: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

75

ditimbang setiap tiga bulan sekali bisa diambil atau enam bulan

sekali terserah mereka, nah dari situ penghasilannya kan bertambah.

dan kalau yang punya warung itu akan lebih besar dan banyak

menghasilkan sampahnya jadi timbangannya pun besar hasilnya

tergantung dari sampahnya yang ditimbang bisa 10.000 sampai

20.000.”37

Seperti yang dikatakan oleh Ibu Sri di atas, bahwa dari adanya TPS

3R memberikan dampak yang baik terhadap lingkungan sosial maupun

ekonominya, karena dengan adanya TPS 3R terbentuknya bank sampah

yang ada di setiap RW nya dan itu membantu memberikan pengetahuan-

pengetahuan tentang sampah, tentang cara memilah sampah yang akan

dijual di bank sampah, intearaksi masyarakat meningkat dengan saling

bertukar pengetahuan tentang sampah, hasil dari pengumpulan

sampahnya dijual di bank sampah bisa menghasilkan uang sekitar

10.000-20.000 per bulannya tergantung banyaknya sampah yang

ditimbang.

Selanjutnya peneliti mewawancarai Bapak Hery Susilo selaku ketua

RW 07 terkait dampak adanya TPS 3R Vipa Mas terhadap lingkungan

sosial ekonomi masyarakat sebagai berikut:

“Sebelum adanya jadi TPS 3R masyarakat masih suka buang

sampah sembarangan dan masih suka diangkut oleh petugas DKPP

dan dibuang ke TPA Cipeucang, tetapi setelah adanya TPS 3R ini

salah satu program DKPP kami masyarakat langsung bekerjasama

dan sangat mendukung adanya TPS 3R di RW 6 untuk mengangkut

sampah-sampah ke TPS 3R untuk di olah dengan cara 3R itu. Ya

ada karena ada TPS 3R ini di RW sini juga jadi ada bank sampah,

nah dari bank sampah ini banyak warga atau masyarakat yang

sering mengunjungi bank sampah, juga bertukar informasi tentang

sampah. Interaksi masyarakat pun mengalami perubahan tapi

kebanyak ibu-ibunya si kalau bapak-bapaknya masih kurang, karena

kan yang lebih banyak aktif di bank sampah itu ibu-ibu. Tingkat

ekonomi masyarakat disini kebanyakan pegawai negeri disini, rata-

rata sudah pensiun.”38

37 Hasil Wawancara dengan Ibu Sri Kamis, 24 November 2016.

38

Hasil Wawancara dengan Bapak Hery Susilo Kamis, 24 November 2016.

Page 91: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

76

Seperti yang dipaparkan Bapa Hery di atas, bahwa TPS 3R

memberikan dampak yang baik, lingkungan sosial masyarakat

mengalami perubahan dengan terbentuknya bank sampah yang setiap

dua minggunya mengadakan penimbangan barang-barang yang telah

dipilah untuk dijual. Bahkan TPS 3R tidak berdampak terhadap ekonomi

di masyarakat RW 07, kecuali ibu-ibu yang aktif di bank sampah.

Sementara itu peneliti juga mewawancarai Ibu Hafni selaku ketua

bank sampah di RW 07 juga memaparkan sebagai berikut:

“Alhamdulillah meminimalkan tumpukan sampah di bak sampah

masing-masing rumah lingkungan jadi bersih. Alhamdulillah kalau

disini ekonominya sudah menengah ke atas, kalau dampak ekonomi

bagi pengolah langsung sampah di TPS 3R tentu ada perubahan

kesehatan baik.”39

Seperti yang dipaparkan Ibu Hafni di atas, bahwa adanya TPS 3R

ini berdampak baik, tumpukan sampah tidak selalu menumpuk lagi,

lingkungan menjadi bersih. Dan dari segi ekonomi di RW 07 ini sudah

menengah ke atas semua, jadi tidak ada dampak ekonomi dari TPS 3R

terhadap masyarakat di RW 07.

Kemudian peneliti juga mewawancarai Bapak Mawih selaku salah

satu ketua RT di RW 04 memaparkan sebagai berikut:

“Ya masyarakat jadi mulai mengerti cara memilah sampah dan

perduli dengan lingkungan, dengan tidak membuang sampah pada

tempatnya, karena ada sosialisasi dari kelurahan maupun RW terkait

3R. Sikap masyarakat ya ada berubah ada juga yang engga, karena

memang mengubah pemikiran masyarakat dalam menjaga

lingkungan ini masih susah dan masih ada yang tidak perduli begitu.

Dampak lingkungan sosial, ya warga sering mengadakan pertemuan

untuk membahas lingkungan kita ini khususnya sampah dengan

mengadakan kerja bakti. Kondisi eonomi disini ga merata yah ada

yang berkecukupan dan ada juga yang tidak, katakan menengah

kebawah juga tidak.”40

39 Hasil Wawancara dengan Ibu Hafni Kamis 24 November 2016.

40

Hasil Wawancara dengan Bapak Mawih Rabu, 23 November 2016.

Page 92: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

77

Sepeti yang telah dipaparkan oleh Bapak Mawih di atas, bahwa TPS

3R memberikan dampak positif dikarenakan masyarakat jadi mengerti

cara memilah sampah, sikap masyarakat pun berubah dengan selalu

menjaga lingkungan disekitarnya. Dan dari segi ekonomi pun tidak

berdampak pada masyarakat di RW 04.

Selanjutnya peneliti juga mewawancarai Bapak Yedi terkait dampak

adanya TPS 3R Vipa Mas terhadap lingkungan sosial ekonomi

masyarakat yang dipaparkan sebagai berikut:

“Kalau disini si gamasalah si, kondisi lingkungan disini si baik-baik

saja tapi pernah ada juga yang bilang ke saya terganggu dengan

adanya TPS 3R pada saat pembakarannya kan cerobong asapnya itu,

apalagi kalau lagi ada angin yang mengarah kesini selama ini si

kalau disini masyarakat masih belum perduli juga, tapi sambil

berjalan kita masih berusaha untuk masyarakat membuang sampah

di tempat yang sudah disediakan jadi masyarakat disini masih

kurang perduli dengan lingkungan, karena masih ada lahan kosong

yang bisa dimanfaatkan untuk membuang sampah. Kondisi ekonomi

disini menengah keatas si.”41

Seperti yang dipaparkan Bapak Yedi di atas, bahwa dampak TPS

3R terhadap lingkungan disekitar RW 06 ini baik-baik saja, namun

pernah juga ada yang bilang terganggu karena asap yang ditimbulkan

dari pembakaran sampah menggunakan mesin, juga masyarakat masih

kurang perduli terhadap sampah masih banyak yang membuang sampah

sembarangan dikarenakan masih banyaknya lahan kosong yang

dipergunakan untuk membuang sampah. Ini merupakan suatu hal yang

bisa menyebabkan adanya penumpukan-penumpukan sampah di

sembarang tempat-tempat kosong dan akan mengakibatkan masyarakat

yang lainnya juga mengikuti dengan membuang sampah di lahan kosong

tersebut, hal itu juga bisa mengganggu lingkungan dengan adanya aroma

bau dari sampah tersebut.

Kemudian peneliti juga mewawancarai Bapak Muhammad Sanen

selaku ketua RW 04 yang dipaparkan sebagai berikut:

41 Hasil Wawancara dengan Bapak Yedi Rabu, 23 November 2016.

Page 93: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

78

“Alhamdulillah tertata rapih Ya saya juga pernah denger complain

dari warga Vipa Mas itu katanya cerobong asap mesin yang

digunakan untuk pembakaran kurang tinggi. Lingkungan sosialnya

pun berjalan baik sering diadakannya forum RW untuk membahas

tentang lingkungan khususnya sampah dan jadi leih rutin

mengadakan gotong royongnya. Ekonomi disini karena

perkampungan ya jadi ga rata ada yang mampu, dan menengah ke

atas juga ada.”42

Berdasarkan wawancara di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

menurut masyarakat banyak dampak positif yang ditimbulkan dengan

adanya TPS 3R Vipa Mas ini, lingkungan tertata dengan rapi, sampah-

sampah tidak ada yang menumpuk di sekitar rumah, terbentuknya bank

sampah disetiap RW, adanya kegiatan gotong-royong yang rutin

masyarakat menjadi peduli lingkungan, mayarakat jadi mengetahui

bahwa sampah juga bisa menghasilkan uang. Tetapi disamping semua

itu pun juga ada yang merasa terganggu atau pernah ada masyarakat

yang mengeluhkan mengenai cerobong asap dari mesin pencacah

sampah yang kurang tinggi yang mengakibatkan terganggunya

pernapasan masyarakat.

C. Pembahasan

Adanya Tempat Pengolahan Sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

Vipa Mas ini tentulah memberikan dampak bagi masyarakat, begitulah

yang dirasakan oleh masyarakat Kelurahan Bambu Apus. Dalam sesi

wawancara setiap informan yang diwawancarai, ketika ditanya mengenai

dampak Tempat Pengolahan Sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Vipa

Mas, semua informan secara langsung menyebutkan dampaknya cukup

baik.

Adapun indikator untuk mengetahui bagaimana dampak keberadaan

Tempat Pengolahan Sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Vipa Mas

terhadap lingkungan sosial ekonomi yaitu:

42 Hasil Wawancara dengan Bapak Muuhammad Sanen Rabu, 23 November 2016.

Page 94: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

79

1. Mengetahui arti sampah dan tempat pengolahan sampah.

Berdasarkan hasil wawancara bahwa masyarakat memiliki

pengetahuan yang baik tentang adanya tempat pengolahan sampah

yang ada, pengetahuan ini didapat dari pengalaman dan penglihatan

sehari-harinya.

Walaupun masyarakat cukup baik pengetahuannya tentang

sampah dan mengetahui tempat pengolahan sampah yang ada, tetapi

masih ada masyarakat yang belum tau cara memisahkan sampah

antara organik dan an organik yang masih bisa dipergunakan

kembali, bisa menghasilkan sebuah karya yang bernilai, kebanyakan

masyarakat hanya memahami tentang sampah basah dan sampah

kering yang harus dibuang. Ini sesuai dengan definisi sampah

menurut Karden Eddy yaitu sebagai suatu benda yang tidak

digunakan atau tidak dikehendaki dan harus dibuang, yang

dihasilkan oleh kegiatan manusia.43

2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah sampah.

Berdasarkan hasil wawancara bahwa menurut masyarakat

faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah sampah yaitu adanya

pertumbuhan penduduk, kebiasaan masyarakat yang membuang

sampah sembarangan, belum pahamnya masyarakat dalam

mengelola atau mengolah sampah yang dihasilkan, dan kemajuan

teknologi yang ikut andil memengaruhinya.

Meskipun masyarakat telah mengetahui faktor-faktor tersebut,

namun masih saja masyarakat melakukan aktivitas yang secara tidak

sadar akan menambah jumlah sampah seperti berbelanja barang-

barang elektronik sepeti kulkas, TV, dan lain sebagainya yang

kardus-kardusnya itulah yang akan memengaruhi jumlah sampah.

Dan ini sesuai dengan yang diungkapkan Arif Sumantri dalam

bukunya yaitu faktor-faktor yang memengaruhi jumlah sampah

salah satunya adalah kemajuan teknologi.

43 Karden Eddy, Pengelolaan Lingkungan Hidup, (Jakarta: Djambatan, 2009), h. 67.

Page 95: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

80

3. Pengetahuan masyarakat terhadap konsep pengolahan sampah di

Tangerang Selatan dan bahaya sampah.

Berdasarkan hasil wawancara bahwa pengetahuan masyarakat

mengenai konsep pengolahan sampah yang ada di Kota Tangerang

Selatan cukup baik dikarenakan dari setiap RW maupun RT sering

mengadakan sosialisasi terkait Tempat Pengolahan Sampah 3R

(Reduce, Reuse, Recycle) Vipa Mas dan sudah banyak yang

menjalankan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) mulai dari dapur

atau rumahnya sendiri

Walaupun sudah banyak yang menjalankan konsep 3R

(Reduce, Reuse, Recycle) ini, tetapi masih perlu banyak sosialisasi-

sosialisasi lagi dari TPS 3R Vipa Mas, Dinas Kebersihan

Pertanaman dan Pemakaman, ataupun dari RT RW mengingat

belum semua masyarakat memiliki tong composter untuk

pengumpulan sampah-sampah organik yang bisa menghasilkan air

lindi dan berguna untuk penyubur tanaman sebagai pupuk cair.

Selain itu masyarakat juga masih ada yang belum paham dengan

konsep reduce (mengurangi sampah) masih ada masyarakat yang

pola hidupnya boros yang akan menghasilkan banyak sampah,

padahal konsep reduce ini adalah mengurangi segala sesuatu yang

menyebabkan timbulnya sampah di lingkungan sumber dan bahkan

dapat dilakukan sejak sebelum sampah dihasilkan.44

4. Dampak adanya TPS 3R Vipa Mas terhadap lingkungan sosial

ekonomi masyarakat.

Berdasarkan hasil wawancara bahwa menurut masyarakat

banyak dampak positif yang ditimbulkan dengan adanya TPS 3R

Vipa Mas ini, lingkungan tertata dengan rapi, sampah-sampah tidak

ada yang menumpuk disekitar rumah, terbentuknya bank sampah

disetiap RW, adanya kegiatan gotong-royong yang rutin masyarakat

44 Dinas Kebersihan Pertanaman dan Pemakaman Kota Tangerang Selatan, Tempat Pengolahan

Sampah 3R (TPS 3R) Berbasis Masyarakat, h. 1.

Page 96: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

81

menjadi peduli lingkungan, masyarakat jadi mengetahui bahwa

sampah juga bisa menghasilkan uang, dari barang-barang yang

dipilah dengan cara 3R masyarakat mengumpulkan dan akan

ditimbang setiap dua minggu sekali di bank sampah, memang tidak

besar jumlah uang yang dihasilkan sekitar 10.000 sampai 20.000

dari menimbang barang-barang tersebut tergantung dari jumlah

sampah yang ada, namun ini sebagai dampak ekonomi yang

dirasakan oleh masyarakat dengan terbentuknya TPS 3R Vipa Mas

dan membentuk bank sampah setiap RW nya. Tetapi di samping

semua itu pun juga ada yang merasa terganggu atau pernah ada

yang mengeluh mengenai cerobong asap dari mesin pencacah

sampah yang kurang tinggi yang mengakibatkan terganggunya

pernapasan masyarakat.

Meskipun masyarakat sangat terbantu dengan adanya TPS 3R

Vipa Mas dengan petugas-petugas yang mengangkut sampahnya

tidak menutup kemungkinan bahwa masyarakat juga harus

membantu dalam menjaga lingkungan dengan mereduksi sampah

yang dihasilkan di rumahnya sendiri dan masyarakat pun sudah

mengetahui sampah memiliki dampak yang positif dengan cara

membuat prakarya dan menghasilkan uang, tetapi masyarakat belum

menjalankannya secara optimal. Semua itu sesuai dengan hasil

penelitian Artiningsih yaitu sampah yang organik yang

dimanfaatkan menjadi kompos akan mengurangi timbulan sampah

maupun mengurangi beban lingkungan, sedangkan hasil pemilahan

selain dapat mengurangi timbulan sampah juga dapat dijual atau

dikelola sehingga dapat menambah pendapatan.45

Dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat Kelurahan Bambu

Apus ini, sama dengan yang diungkapkan dalam penelitian Asti Yunita

bahwa jika sampah dikelola secara optimal akan menimbulkan dampak

45 Ni Komang Ayu Artiningsih, “Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Rumah

Tangga (Studi Kasus di Sampangan dan Jomblang, Kota Semarang)”, Tesisi pada Pascasarjana

Universitas Diponegoro Semarang, Semarang, 2008, h.7.

Page 97: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

82

yang baik atau positif seperti dapat dimanfaatkan kembali untuk didaur

ulang yang menghasilkan suatu karya baru dan dibuat pupuk kompos.

Secara umum informan yang diwawancarai sangat mengetahui betul

tentang Tempat Pengolahan Sampah (TPS 3R). Mulai dari sistem

pengangkutan sampah, pengolahan sampah yang dilakukan, kontribusi

Tempat Pengolahan Sampah (TPS 3R) terhadap masyarakat hingga

dampak-dampak yang ditimbulkan oleh Tempat Pengolahan Sampah (TPS

3R). Pengetahuan-pengetahuan masyarakat dapatkan dari pengalaman dan

penglihatan yang mereka rasakan sehari-hari.

Selain itu pun Tempat Pengolahan Sampah (TPS 3R) memberikan

dampak terhadap lingkungan sosial dengan berubahnya kultur yang

tadinya masyarakat tidak perduli dengan membuang sampah sembarang

kini itu tidak terjadi lagi semenjak adanya Tempat Pengolahan Sampah

(TPS 3R) Vipa Mas dan hasilnya lingkungan tertata rapi, bersih dan

nyaman. Begitu pun dengan ekonomi masyarakat yang aktif dalam bank

sampah bisa menghasilkan karya-karya dari sampah daur ulang juga bisa

dengan menjual sampah-sampah di bank sampah dan menghasilkan uang

memang tidak besar jumlah uang yang dihasilkan sekitar 10.000 sampai

20.000 dari menimbang barang-barang tersebut tergantung dari jumlah

sampah yang ada, dan memang tidak dalam jumlah yang banyak dalam

mengurangi sampah namun ini sedikit membantu program pemerintah

dalam mengurangi sampah yang akan dibuang di Tempat Pembuangan

Akhir yang hampir tidak bisa menampung jumlah sampah yang ada di

Kota Tangerang Selatan.

Page 98: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

83

BAB V

KESIMPULAN IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan bahwa Tempat Pengolahan Sampah

3R (reduce, reuse, recycle) memiliki dampak positif dan dampak negatif.

Adapun dampak yang timbul di lingkungan sosial ekonomi masyarakat

Kelurahan Bambu Apus ini yaitu tertatanya lingkungan menjadi bersih dan

nyaman, meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan,

terbentuknya bank sampah pada setiap RW nya, berubahnya kultur

masyarakat dengan tidak membuang sampah sembarang, interaksi

masyarakatnya menjadi lebih aktif dengan adanya kegiatan gotong-royong

yang rutin masyarakat menjadi peduli lingkungan, karena sampah juga

banyak manfaatnya seperti dapat dipergunakan untuk pupuk sebagai

penyubur tanaman. Begitu pun dengan ekonomi masyarakat yang aktif

dalam bank sampah bisa menghasilkan karya-karya dari sampah daur

ulang juga bisa dengan menjual sampah-sampah di bank sampah dan

menghasilkan uang memang tidak besar jumlah uang yang dihasilkan

sekitar 10.000 sampai 20.000 dari menimbang barang-barang tersebut

tergantung dari jumlah sampah yang ada.

Selain itu pula memang ada masyarakat yang terganggu dengan

adanya Tempat Pengolahan Sampah 3R (reduce, reuse, recycle,)

dikarenakan merasa terganggu atau pernah adanya keluhan mengenai

cerobong asap dari mesin pencacah sampah yang kurang tinggi yang

mengakibatkan terganggunya adanya polusi suara atau kebisingan akibat

aktivitas pembakaran sampah. Akhirnya dari penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa keberadaan Tempat Pengolahan Sampah 3R (reduce,

reuse, recycle) Vipa Mas memiliki dampak positif yang lebih banyak

dibandingkan dampak negatifnya.

Page 99: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

84

B. Implikasi

Dari penelitian yang telah dilakukan, maka didapatkan bahwa Tempat

Pengolahan Sampah 3R (reduce, reuse, recycle) memiliki dampak positif

bagi masyarakat sekitarnya, namun jika tidak ada kerjasama yang baik

antara masyarakat dengan Tempat Pengolahan Sampah 3R (reduce, reuse,

recycle) Vipa Mas dalam menjaga lingkungan bisa saja akan menimbulkan

dampak buruk yang sangat disayangkan bagi masyarakat sekitarnya bisa

saja lingkungan menjadi tidak tertata dan rapi.

C. Saran

1. Bagi Instansi/pemerintah

Pemerintah seharusnya bisa lebih mengoptimalkan lagi sarana dan

prasarana di TPS 3R Vipa Mas maupun untuk masyarakatnya berupa

tong composter.

2. Bagi Peneliti

Peneliti yang ingin meneliti hal yang sama yakni tentang dampak

keberadaan tempat pengolahan sampah sebaiknya menggunakan

variabel y yang lain untuk penelitiannya.

3. Bagi Masyarakat

Masyarakat harus mampu bekerjasama dengan pemerintah dan

TPS 3R Vipa Mas agar program-program kedepannya bisa berjalan

dengan lancar dan lebih baik.

Page 100: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

xiii

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Afrizal. Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan

Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, Cetakan ke-2, 2015.

Ahmad Saebani Beni dan Kadar Nurjaman. Manajemen Penelitian. Bandung:

Penerbit CV. Pustaka Setia, 2013.

Ahmad Saebani, Beni. Metode Penelitian. Bandung: Pustaka Setia, Cet.I, 2008.

Ahmadi, Abu. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

Akib, Muhammad. Hukum Lingkungan Perspektif Global dan Nasoinal. Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada, 2014.

Akunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:PT

Asdi Mahasatya, cet.13, 2006.

Apridar. Teori Ekonomi: Sejarah dan perkembangannya. Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2012.

Arikunto, Suharismi. Prosedur Peneltian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :

Rineke Cipta, cet 13, 2006.

Banowati, Eva. Geografi Sosial. Yogyakarta: Ombak, 2013.

Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik,

dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Prenada Media Group, Ed 1, Cet.3, 2009.

Chandra, Budiman. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Buku Kedokteran

EGC, 2005.

Deliarnov. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Dinas Kebersihan Pertanaman dan Pemakaman Kota Tangerang Selatan. Tempat

Pengolahan Sampah 3R (TPS 3R) Berbasis Masyarakat.

Eddy, Karden. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Djambatan, 2009.

Emzir. Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: Rajawali Pers,

2010.

Page 101: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

xiv

Emzir. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2008.

Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi

Aksara, Cet. 1, 2013.

Herdiyansyah, Haris. Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial.

Jakarta: Salemba Humanika, 2012.

Koentjaraningrat. Ilmu Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009.

Laily Nur dan Budiyono. Teori Ekonomi. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.

Mulyanto. Ilmu Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007.

Noor, Andri Ardiansyah. Klimatologi Umum. Tangerang Selatan: UIN Jakarta

Press, 2013.

Noor, Djauhari. Geologi Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006.

Perundangan Tentang Lingkungan Hidup. Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2010.

Purba, Jonny. Pengelolaan Lingkungan Sosial. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,

2005.

Putra, Nusa. Penelitian Kualitatif : Proses dan Aplikasi. Jakarta : PT. Indeks,

2012.

Rahardja Prathama dan Mandala Manurung. Pengantar Ilmu Ekonomi:

Mikroekonomi dan Makroekonomi. ed 3. Jakarta: Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2008.

Satori Djam’an dan Aan Komariah. Metodologi Peneltian Kualitatif. Bandung:

Alfabeta, Cetakan Ke-5, 2013.

Sejati, Kuncoro. Pengolahan Sampah Terpadu dengan Sistem Node, Sub Point,

Center Point. Yogyakarta: Kanisius 2009.

Soma, Soekmana. Pengantar Ilmu Teknik Lingkungan Seri: Pengelolaan Sampah

Perkotaan. Bogor: IPB Press 2010.

Sudradjat. Mengelola Sampah Kota. Jakarata:Penebar Swadaya, 2009.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitataif. Bandung: Alfabeta, 2014.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2012.

Sukandarrumidi. Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, Cetakan keempat, 2012.

Page 102: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

xv

Sumantri, Arif. Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

cet.2, 2013.

Supardan, Dadang. Pengantar Ilmu Sosial. Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

Usman Husaini dan Purnomo Setiady. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta:

Bumi Aksara, Ed. 2, Cet 1, 2008.

Jurnal

Bambang Prishardoyo, Analisis Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Dan Potensi

Ekonomi Terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten

Pati Tahun 2000-2005, JEJAK, Volume 1, Nomor 1, September, 2008.

Lucia Desti Krisnawati, Kajian Volume Sampah Di Kota Kediri (Lokasi Tpa

Klotok), Jurnal Ilmiah Berkala Universitas Kadiri, Edisi : Pebruari 2014 –

Mei, 2014.

Mayun Nadiasa, Dewa Ketut Sudarsana, dan I Nyoman Yasmara, Manajemen

Pengangkutan Sampah Di Kota Amlapura, Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol.

13, No. 2, Juli, 2009.

Putri Ekasari dan Arya Hadi Dharmawan, Dampak Sosial-Ekonomi Masuknya

Pengaruh Internet Dalam Kehidupan Remaja Di Pedesaan, Jurnal Vol. 06,

No. 01, Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat,

Fakultas Ekologi Manusia, IPB, 2012.

Zunaidi, Muhammad. Kehidupan Sosial Ekonomi Pedagang Di Pasar Tradisional

Pasca Relokasi Dan Pembangunan Pasar Modern”, Jurnal Sosiologi Islam,

Vol. 3, No.1, 2013.

Skripsi, Tesis, Disertasi

Asti Yunita Utari, “Analisis Willingness To Pay Dan Willjngness To Accept

Masyarakat Terhadap Tempat Pembuangan Akhir Sampah Pondok Rajeg

Kabupaten Bogor”, Skripsi pada Sarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor,

2006. tidak dipublikasikan.

Page 103: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

xvi

Indra Yones, “Kajian Pengelolaan Sampah di Kota Ranai Ibu Kota Kabupaten

Natuna Propinsi Kepulauan Riau” Tesis pada Pascasarjana Universitas

Diponegoro Semarang, Semarang, 2007. tidak dipublikasikan.

Jean Anggraini, “Dampak Bank Sampah Terhadap Kesejahteraan Masyarakat dan

Lingkungan (Studi Kasus Bank Sampah Cempaka II Kelurahan Pondok

Petir Rw:09)”, Skripsi, pada Sarjana Uin Syarif Hidayatullah Jakarta,

Jakarta, 2013. tidak dipublikasikan.

Ni Komang Ayu Artiningsih, “Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan

Sampah Rumah Tangga (Studi Kasus Di Sampangan Dan Jomblang, Kota

Semarang”, Tesis pada Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang,

Semarang, 2008. tidak dipublikasikan.

Ricky Pratama Putra, “Kondisi Sosial Ekonomi Dalam Perubahan Status Kota

Tangerang Selatan”, Skripsi Pada Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

2013. tidak dipublikasikan.

Siti Khoiriya, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam

Pengelolaan Sampah 3R Di Rw II,III, dan V Kelurahan Sampangan Kota

Semarang”, Skripsi, Universitas Diponegoro, 2012. tidak dipublikasikan.

Yohanes Nanda Setiawan, “Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Dengan

Program 3r Reduce, Reuse, Recycle (Suatu Studi Evaluasi Tentang

Pengelolaan Sampah Berdasarkan Peraturan Menteri Pu No.21/Prt/M/2006

Di Kelurahan Jember Kidul, Kebonsari, Jember Lor, Kabupaten Jember)”,

Skripsi, Universitas Jember, 2013. tidak dipublikasikan.

Internet

Hambali, “TPA Ciepucang Tangsel Akan diperluas”,

http://news.okezone.com/read/2015/08/26/338/1202564/tpa-cipeucang-

tangsel-akan-diperluas, di akeses 17 September 2015 Pukul 12.20 WIB

Page 104: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 105: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

SURAT PERMOHONAN

IZIN PENELITIAN, SURAT

BIMBINGAN SKRIPSI, DAN

SURAT TANGGAPAN

PENELITIAN

Page 106: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more
Page 107: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more
Page 108: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more
Page 109: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more
Page 110: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

PEDOMAN OBSERVASI,

HASIL OBSERVASI,

PEDOMAN WAWANCARA,

DAN HASIL WAWANCARA

Page 111: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

PEDOMAN OBSERVASI

Memulai segala kegiatan observasi dengan mengucapkan Basmallah.

Identifikasi dan pahami penelitian yang dilakukan yaitu : Dampak

Keberadaan Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R Vipa Mas Terhadap

Lingkungan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Bambu Apus.

Dalam observasi, semua indera peneliti harus menjadi alat penelitian yang

peka dan terintegrasi secara aktif serta dapat diandalkan. Pengamatan dilakukan

secara menyeluruh di sekitar Kelurahan Bambu Apus Rw 06, 07 dan 04 dan TPS

3R Vipa Mas. Hal yang akan diamati adalah :

1. Keadaan Lingkungan Sosial Ekonomi Kelurahan Bambu Apus

2. Keadaan TPS 3R Vipa Mas.

Hasil pengamatan akan dituliskan dengan format sebagai berikut :

Observasi ke :

Lokasi :

Waktu :

NO Perilaku yang tampak

1.

2.

3.

Page 112: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

HASIL OBSERVASI

Memulai segala kegiatan observasi dengan mengucapkan Basmallah.

Identifikasi dan pahami penelitian yang dilakukan yaitu : Dampak Keberadaan

Tempat Pengolahan Sampah TPS 3R Vipa Mas Terhadap Lingkungan Sosial

Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Bambu Apus.

Dalam observasi, semua indera peneliti harus menjadi alat penelitian yang peka

dan terintegrasi secara aktif serta dapat diandalkan. Pengamatan dilakukan secara

menyeluruh di sekitar Kelurahan Bambu Apus Rw 06, 07 dan 04 dan TPS 3R Vipa

Mas. Hal yang akan diamati adalah :

1. Keadaan Lingkungan Sosial Ekonomi Kelurahan Bambu Apus

2. Keadaan TPS 3R Vipa Mas.

No. Tanggal Kegiatan Keterangan

1. Hari ke-1 (21

November 2016)

Keadaan TPS 3R

Vipa Mas

Ada pekerja pengangkut

sampah sedang beristirahat

dan ada juga pekerja yang

sedang menurunkan sampah

yang habis di angkut dari

masyarakat, sementara itu

banyak sampah juga yang

menumpuk.

2. Hari ke-2 (23

November 2016)

Lingkungan Sosial

Ekonomi

masyarakat RW 04

Ada ibu-ibu yang sedang

menimbang sampah di bank

sampah, keadaan ekonomi

masyarakat ada yang belum

mampu, juga banyak

masyarakat yang sedang

berkumpul.

Page 113: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

No. Tanggal Kegiatan Keterangan

3. Hari ke-3 (23

November 2016)

Lingkungan Sosial

Ekonomi

masyarakat RW 06

Lingkungannya tertata dan

rapi, dihari weekday

biasanya sepi karena

kebanyakan masyarakatnya

kerja kantoran karena di RW

06 ini merupakan kawasan

perumahan dan keadaan

ekonominya juga menengah

keatas.

4. Hari ke- 4 (24

November 2016)

Lingkungan Sosial

Ekonomi

masyarakat RW 07

Lingkungannya tertata dan

rapi, masyarakatnya baik

dan ramah, keadaan

ekonominya menengah ke

atas karena di RW 07 ini

kawasan perumahan atau

komplek Departemen

Agama.

Page 114: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

PEDOMAN WAWANCARA

“Dampak keberadaan tempat pengolahan sampah TPS 3R Vipa Mas terhadap

lingkungan sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan Bambu Apus”

1. Menurut anda sampah itu apa?

2. Apakah anda mengetahui sumber-sumber sampah?

3. Apakah anda mengetahui jenis sampah organik dan anorganik?

4. Apakah anda mengetahui bentuk sampah padat, cair dan gas?

5. Menurut anda faktor-faktor apa saja yang memengaruhi jumlah sampah?

6. Menurut anda, apakah jumlah penduduk memengaruhi jumlah sampah?

7. Menurut anda, apakah kebiasaan masyarakat memengaruhi jumlah

sampah?

8. Menurut anda, apakah kemajuan teknologi memengaruhi jumlah sampah?

9. Apa yang anda ketahui tentang konsep sampah di kota tangerang selatan?

10. Bagaimana menurut anda tentang konsep 3R (Reduce, Reuse, dan

Recycle)?

11. Bagaimana anda mengelola sampah?

12. Menurut anda, apakah sampah itu memiliki dampak yang sangat

berbahaya?

13. Bagaimana kondisi lingkungan masyarakat setelah adanya TPS 3R Vipa

Mas?

14. Adakah dampak TPS 3R Vipa Mas terhadap lingkungan sosial yang

terjadi di masyarakat?

15. Setelah adanya TPS 3R ini, apakah interaksi masyarakat mengalami

perubahan?

16. Menurut anda, adakah sikap masyarakat yang berubah menjadi sangat

peduli dengan lingkungan khususnya sampah setelah adanya TPS 3R Vipa

Mas ini?

17. Bagaimana kondisi ekonomi masyarakat di sekitar TPS 3R Vipa Mas?

18. Adakah dampak TPS 3R Vipa Mas terhadap ekonomi masyarakat?

19. Adakah masyarakat yang bekerja di TPS 3R Vipa Mas?

20. Berapa penghasilan masyarakat yang bekerja di TPS 3R Vipa Mas?

Page 115: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

HASIL WAWANCARA RW 06, 07 dan 04

1. Masyarakat RT 002/06

Profil Narasumber dan Keterangan Waktu

Nama : Imam Aulia

Tempat Wawancara : Kantor TPS 3R Vipa Mas

Jenis Kelamin : Laki-laki

No. Telepon : 0813-7887-4889

Tanggal Wawancara : Rabu, 23 November 2016

Pertanyaan

1. Menurut anda sampah itu apa?

Jawab: Setiap manusia, setiap makhluk hidup yang diciptakan Allah

SWT semua itu pasti mengeluarkan sampah setiap hari, ya begitulah.

2. Apakah anda mengetahui sumber-sumber sampah?

Jawab: Sumber sampah itu ya bisa dari rumah tangga, warga sini

sampah dari kali-kali, sampah yang orang buang ke daerah sini.

3. Apakah anda mengetahui jenis sampah organik dan anorganik?

Jawab: Jenis sampah ya macam-macam yang saya tahu iya dibagi

dua sampah yang organik dan non organik.

4. Apakah anda mengetahui bentuk sampah padat, cair dan gas?

Jawab: Ya, di sini ini perumahan cukup luas dan padat sebagian besar

itu sampah padat 60% dari sampah rumah tangga dan 40% dari alam.

5. Menurut anda faktor-faktor apa saja yang memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Itu tergantung dari kepala keluarganya, jumlah penduduk,

kelakuan masyarakatnya.

6. Menurut anda, apakah kemajuan teknologi memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Oia sangat memengaruhi, teknologi itu sangat diperlukan

gabisa pakai sistem yang lama karena kan mengurai sampah kan lama

karena orang di luar negeri dimana-mana semua pasti pakai teknologi.

7. Menurut anda, apakah musim memengaruhi jumlah sampah?

Jawab: Iya sangat berpengaruh, karena kan kalo hujan itu sampah

menjadi padat jadi berat terkena air, nah itu kan dipilah-pilahnya jadi

susah.

Page 116: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

8. Menurut anda, apakah sistem pengumpulan memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Oh, pengumpulan sampah? Kalo di RW 06 tempat-tempat

yang kita ambil itu di masyarakat seminggu tiga kali sudah ada

jadwal-jadwal nya.

9. Menurut anda, apakah keadaan sosial, ekonomi dan budaya

memengaruhi jumlah sampah?

Jawab: Iya, mereka kalo sosial nya, tingkat ekonominya tinggi itu

sudah ya pasti memengaruhi lah ya.

10. Apa yang anda ketahui tentang konsep sampah di kota tangerang

selatan 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle)?

Jawab: Jadi, kebetulan saya pendiri di sini (TPS 3R) jadi awal

berdirinya TPS 3R ini karena, sejarahnya tahun 2007 ada kejadian di

Bandung tertimpah longsor yang meninggal sekitar 100 orang lebih,

setelah itu baru pemerintah pusat Kementrian PU mengusulkan ke

pemerintahan mengeluarkan Undang-Undang bahwa tidak boleh lagi

sampah yang dari rumah tangga itu di angkut oleh truk di buang

langsung ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) tapi harus dipilah-

pilah, makanya tahun 2008 itu Undang-Undang No. 18 Tahun 2008

bersamaan itu keluarlah Undang-Undang tentang TPS 3R.

11. Menurut anda apakah sudah efektif pegelolaan sampah ini dengan

menggunakan 3R?

Jawab: Heeemm, kalo petugasnya, penerapannya SOP nya dari tiap-

tiap TPS 3R berjalan baru dah efektif, karena peraturan dari

pemerintah mengatakan bahwa maksimal 20-30% itu residu yang

harus dibuang.

12. Bagaimana anda mengelola sampah?

Jawab: Ya kalo saya pribadi di keluarga ya sampah yang basah dan

kering kita pilah.

13. Menurut anda, apakah sampah itu memiliki dampak yang sangat

berbahaya?

Jawab: Iya dong, karena kalau tidak ditanggulangi dari sekarang

yaa… soalnya kan sampah itu setiap hari berproduksi.

Page 117: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

14. Bagaimana kondisi lingkungan masyarakat setelah adanya TPS 3R

Vipa Mas?

Jawab: Sebelum ini jadi TPS 3R ini tempat penampungan sampah

sementara, sampahnya pun hingga setinggi hangar atau atap itu, karena

kita tidak kelola orang-orang dari luar masyarakat RW 06 buang kesini

semua.

15. Adakah dampak TPS 3R Vipa Mas terhadap lingkungan sosial yang

terjadi di masyarakat?

Jawab: Awal kita membentuk TPS 3R ini ada pro dan kontra. ya kita

dengan niat yang baik dan tulus karena kalau sampah ini tidak kita

pilah dari awal sampah rumah tangganya kasihan nantinya di TPA

Cipeucang. Walaupun pro dan kontra terjadi berkali-kali, dan

masyarakat yang pendidikannya tinggi pun kalau disekitar rumahnya

ada tempat penampungan sampah ini mereka tidak terima.

16. Setelah adanya TPS 3R ini, apakah interaksi masyarakat mengalami

perubahan?

Jawab: Ya berubah, karena kan kita ada perkumpulan bank sampah.

17. Menurut anda, adakah sikap masyarakat yang berubah menjadi sangat

peduli dengan lingkungan khususnya sampah setelah adanya TPS 3R

Vipa Mas ini?

Jawab: Ada, ada pengaruh yang tadinya cuek, kalau ada yang buang

sampah sembarang ada yang liat langsung di tegur oleh warga.

18. Bagaimana kondisi ekonomi masyarakat di sekitar TPS 3R Vipa Mas?

Jawab: Kalau disini kan komplek yah, jadi ya ekonominya kelas

menengah.

19. Adakah dampak TPS 3R Vipa Mas terhadap ekonomi masyarakat?

Jawab: Ada, kebetulan kan disini juga ada bank sampahnya, bank

sampahnya kebanyakan dikelola oleh rata-rata ibu-ibu RT nya, jadi ya

itu ekonomi sosialnya jalan.

20. Adakah masyarakat yang bekerja di TPS 3R Vipa Mas?

Jawab: Dari RW 06 ga ada, jadi rata-rata yang bekerja disini dari RW

kampung sebelah RW 04 ya RW nya pa Muhammad itu.

21. Berapa penghasilan masyarakat yang bekerja di TPS 3R Vipa Mas?

Jawab: Jadi sistemnya di gaji, dan awalnya mereka sistem

perekrutannya itu ada yang pendidikan terakhirnya hanya rata-rata SD

paling tinggi SMP, mereka pun dari awal berdinya TPS ini sampai

sekarang udah punya keluarga dan punya motor semua, apalagi ada

Page 118: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

yang baru motornya, kalau mereka kerja diluar kan belum tentulah

diterima hanya lulusan SD.

2. Masyarakat RT 002/06

Profil Narasumber dan Keterangan Waktu

Nama : Ria Agus Tedi

Tempat Wawancara : Rumah Ibu Ria

Jenis Kelamin : Perempuan

No. Telepon : 0856-7327-538

Tanggal Wawancara : Rabu, 23 November 2016

Pertanyaan

1. Menurut anda sampah itu apa?

Jawab: Sampah? artinya? apa ya? Sampah adalah sisa-sisa barang

yang sudah tidak terpakai, terus tidak berguna, tidak bermanfaat jadi

dibuang.

2. Apakah anda mengetahui sumber-sumber sampah?

Jawab: Sumber sampah dari sayuran, dari sesuatu yang kita makan-

makanan ringan misalnya bungkusnya kan jadi sampah tuh ya, terus

makanan yang basi mungkin yang sudah tidak termakan atau sisa,

sampah rumah tangga seperti bekas sabun yah, pasta gigi.

3. Apakah anda mengetahui jenis sampah organik dan anorganik?

Jawab: Yang saya baru tau sekarang-sekarang ini baru ngerti, kalo

dulu kan belom, jadi ada sampah kering itu seperti bungkus-bungkus

plastik, plastik juga kan yang kaya bungkus biskuit, ada juga sampah

tapi juga kering itu kaya bekas bungkus makanan. Kalo organik itu

kan sisa-sisa makanan yang bisa cepat terurai, kalau an organik seperti

kardus-kardus dan bisa di daur ulang.

4. Apakah anda mengetahui bentuk sampah padat, cair dan gas?

Jawab: Ya sebagian besar yang saya lihat disini kebanyakan sampah

padat, paling kalau sampah cair nya seperti bekas-bekas minyak

goreng ya itu aja si sampah cairnya.

5. Menurut anda faktor-faktor apa saja yang memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Penghasil sampah terbanyak itu sebenernya dari rumah tangga

yah, terutama dari ibu-ibunya, penghasil sampah terbanyak itu dari

ibu-ibu.

Page 119: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

6. Menurut anda, apakah kebiasaan masyarakat memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Ya, kan seperti kelihatannya banyak orang buang sampah

sembarangan itu kan menjadi suatu kebiasaan.

7. Menurut anda, apakah kemajuan teknologi memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Iya sih sangat juga memengaruhi, karena butuh mesin untuk

mengubah sampah menjadi serpihan-serpihan ya jadi tidak

sepenuhnya membuang sampah ke TPA ya lumayan mengurangilah ya

walaupun sedikit.

8. Menurut anda, apakah musim memengaruhi jumlah sampah?

Jawab: Kalau jumlah si ga kenal musim yah, kalau jumlah tambah

terus kaan, mungkin kalau musim lebih ke bau nya kali ya, kalau

musim hujan itu bau karena basah kan, angin juga.

9. Menurut anda, apakah sistem pengumpulan memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Ya kalau di masyarakat sekitar sini si udah ada jadwal-

jadwalnya di angkut ke TPS 3R.

10. Menurut anda, apakah keadaan sosial, ekonomi dan budaya

memengaruhi jumlah sampah?

Jawab: Menurut saya si iya yah, kalau disini si seperti yang saya

bilang tadi untuk keperdulian terhadap lingkungan itu masih kurang,

kebetulan disini juga saya kan ada bank sampah yah, saya termasuk

yang aktif di bank sampah bersama bu RW itu, itu yang aktif mungkin

yang peduli lingkungan ya saya rasa, ada juga orang yang bukan

peduli ya sering ikut ikut di ajak tapi kalau dia gaperduli dengan

lingkungannya sendiri ya samaa juga bohong, ikut doang ga ada

tindakan, kalau saya si Alhamdulillah sampah di rumah sudah mulai

dipisah antara yang kering dan yang basah, jadi itu kan dari masih

masing dulu untuk ke lingkungan yang besar dari rumah kita sendiri

dulu, sampah udah mulai dipisah.

11. Apa yang anda ketahui tentang konsep sampah di kota tangerang

selatan 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle)?

Jawab: Saya taunya Reuse yah daur ulang, saya lebih tau itu, seperti

memanfaatkan bekas galon galon dan botol beling untuk dimainkan

menjadi alat musik.

Page 120: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

12. Menurut anda apakah sudah efektif pegelolaan sampah ini dengan

menggunakan 3R?

Jawab: Kalo menurut saya si belum sepenuhnya yah.

13. Bagaimana anda mengelola sampah?

Jawab: Seperti yang sudah saya bilang tadi dengan cara memisahkan

yang basah dan kering.

14. Menurut anda, apakah sampah itu memiliki dampak yang sangat

berbahaya?

Jawab: Iya, kemarin juga ikut dalam acara sosialisasi sampah itu

bertambah terus yah, semakin berbahaya apalagi plastik,belum bisa

mengikuti negara luar, alau disana kan kalo belanja udah gapake

plastik, melainkan pakai kantong yang dari bahan daur ulang.

15. Bagaimana kondisi lingkungan masyarakat setelah adanya TPS 3R

Vipa Mas?

Jawab: Lebih bersih jadi ga ada bau sampah, lebih rapih dan teratur.

Karena kan sebelum adanya TPS 3R, hanya tempat pembuangan

sampah liar yang dibuang sama orang yang bahkan bukan masyarakat

sini.

16. Adakah dampak TPS 3R Vipa Mas terhadap lingkungan sosial yang

terjadi di masyarakat?

Jawab: Ada si sebagian masyarakat yang mengunjungi TPS 3R.

17. Setelah adanya TPS 3R ini, apakah interaksi masyarakat mengalami

perubahan?

Jawab: Ada perubahan karena memang masih kebanyakan yang cuek

dan kurang perduli dengan sampah.

18. Menurut anda, adakah sikap masyarakat yang berubah menjadi sangat

peduli dengan lingkungan khususnya sampah setelah adanya TPS 3R

Vipa Mas ini?

Jawab: Masih banyak yang kurang peduli, tapi ada juga yang sudah

mulai care sama lingkungannya, ya mungkin bertahaplah ya, kalau

kaya itu kan harus rajin-rajin dan cerewet buat mengajak yang lainnya.

19. Bagaimana kondisi ekonomi masyarakat di sekitar TPS 3R Vipa Mas?

Jawab: Ekonomi masyarakat disini si rata-rata sudah menengah ke

atas.

20. Adakah dampak TPS 3R Vipa Mas terhadap ekonomi masyarakat?

Jawab:. Ya berdampak karena kan ada bank sampah, ya emang ga

seberapa dari hasil sampah yang dikumpulkan dan ditimbang, tapi

Page 121: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

lumayan buat jajan jajan, ditabung. Yang bisa di jual sampah plastik

istilahnya asoy, plastik putih bening beda lagi harganya, kardus-kardus

juga, emang ga seberapa tapi kalo dikumpulkan kan jadi banyak yah.

21. Adakah masyarakat yang bekerja di TPS 3R Vipa Mas?

Jawab: Tapi kebanyakan kita sosial si atau relawan jadi yang bener-

bener peduli lingkungan ga mikirin ke uang ya ikhlas aja.

22. Berapa penghasilan masyarakat yang bekerja di TPS 3R Vipa Mas?

Jawab: Tidak ada, karena semua menurut saya ikhlas dan memeang

itu semua kita orang-orang yang perduli lingkungan.

3. Masyarakat RT 002/06

Profil Narasumber dan Keterangan Waktu

Nama : Eka

Tempat Wawancara : Rumah Ibu Eka

Jenis Kelamin : Perempuan

No. Telepon : 0812-8782-2163

Tanggal Wawancara : Jum’at, 25 November 2016

Pertanyaan

1. Menurut anda sampah itu apa?

Jawab: Kalau sampah itu yang sudah terbuang dan sudah tidak

terpakai lagi.

2. Apakah anda mengetahui sumber-sumber sampah?

Jawab: Sumber sampah biasanya dari rumah tangga, terus sampah-

sampah di kantor sampah-sampah di sekolah.

3. Apakah anda mengetahui jenis sampah organik dan anorganik?

Jawab: Kalau sampah itu kan dibagi menjadi dua organik dan

anorganik, kalau kita bicara orang awam sama ibu-ibu itu biasanya

kita bicaranya sampah basah dan sampah kering, kalau sampah basah

itu seperti sampah rumah tangga sisa-sisa sayur, nasi basi, sedangkan

kalau sampah kering itu sampah yang tidak bisa hancur pada saat itu,

seperti plastik, botol aqua terus kertas, kayu. Dan ada juga sampah

kering yang dijual di bank sampah, kalau itu kan ada beberapa item

yang bisa dijual di bank sampah, kecuali seperti bungkus kopi, pernik

yang kecil-kecil gitu kan ga laku di bank sampah terus kalau bungkus

indomie pengepulnya ada yang terima dan juga yang ga, ada tiga yang

ga diterima di bank sampah yaitu, sterofoam, pembalut dan pampers,

Page 122: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

itu yang akan dibuang ke tempat pengolahan akhir dalam hal ini tpst

yang memiliki mesin inselator.

4. Apakah anda mengetahui bentuk sampah padat, cair dan gas?

Jawab: Kalau disekitar sini kebanyakan sampah padat daripada

sampah cair, karenakan mereka dari mana-mana belanja membawa

sampah, seperti kantong kresek, terus botol-botol minuman beling,

terus kertas, koran ya itu aja.

5. Menurut anda faktor-faktor apa saja yang memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Kalau menurut saya saat ini mereka kurang memahami cara

memilah sampah, karena mereka berfikir kalau bagi mereka ini seperti

kehidupan di komplek saya lihat ya cukup dengan membayar setiap

bulan, gamau taulah yang penting saya sudah bayar tiap bulan terserah

itu sampah mau diapain yang penting rumah saya bersih gitu aja, jadi

itulah yang agak sulit mengubah.

6. Menurut anda, apakah jumlah penduduk memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Ya sangat, karena setiap orang itu kan menghasilkan sampah,

minimal itu 1 kilo satu hari dan 17% itu plastik.

7. Menurut anda, apakah kebiasaan masyarakat memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Kalau kebiasaan masyarakat itu acuh dengan keadaan

membuang sampah sembarangan dimana ada tempat yang kosong,

disini ada tempat kosong sekalian lewat kan mereka, waktu itu kali

sebelah sana tadinya tuh tingginya hampir satu meter lebih, sekarang

udah penuh sampah, mungkin kalo di kerukin itu bisa kelelepin orang,

ya sekarang paling tinggal 50 cm, nah itulah kurangnya kesadarannya.

8. Menurut anda, apakah kemajuan teknologi memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Ehmmm bisa bisa ya teknologi, misalnya teknologi untuk

mengurangi sampah, ya memang si harus dipikirkan seperti di negara-

negara lain kan dipikirkan gitu loh.

9. Menurut anda, apakah musim memengaruhi jumlah sampah?

Jawab: Ya kan kalau musim hujan sampah akan basah dan lembab

dan menimbulkan aroma yang tidak enak juga yang menyangkut di

selokan itu bisa menyebabkan penumpukan sampah.

Page 123: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

10. Menurut anda, apakah sistem pengumpulan memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Ya memengaruhi karena petugas sampah ini kadang-kadang

kita sudah memisahkan sampah yang kering dan basah malah

dicampur lagi sama mereka.

11. Menurut anda, apakah keadaan sosial, ekonomi dan budaya

memengaruhi jumlah sampah?

Jawab: Iya memengaruhi semua, jadi tergantung kesadaran kita

kadang-kadang kita bisa liat, orang yang berpendidikan tinggi pun

juga kalau kesadarannya ke sampah itu kurang.

12. Apa yang anda ketahui tentang konsep sampah di kota tangerang

selatan 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle)?

Jawab: Kalau yang sedang kita lakukan sekarang ini yaitu reuse

menggunakan kembali, seperti bekas minyak goreng itu bisa kita

jadikan pot untuk kegiatan urban farming terus kalau recycle kita bisa

membuat tas, tempat tisu, dari plastik-plastik bekas kopi.

13. Menurut anda apakah sudah efektif pegelolaan sampah ini dengan

menggunakan 3R?

Jawab: Selama ini efektif ya masih fifty-fifty, berjalan ya berjalan tapi

kesadarannya masih kurang, kalau sudah 75% saja kesadaran kita

mungkin di TPA sana tidak akan penuh gitu, jadi sampah sudah penuh

banget terutama sampah-sampah plastik.

14. Bagaimana anda mengelola sampah?

Jawab: Kalau dirumah saya menyiapkan kantong hitam besar, nanti

saya bilang ke anak dan cucu yang lain untuk membuang sampahnya

disitu sampah apapun dibuang disitu kecuali sampah basah seperti

bekas nasi, sayur, dan makanan saya taruh di lubang biopori dan

tabung composter. Kalau yang sampah-sampah kecil saya masukan ke

ecobreak memenjarakan sampah nakal kan, kadang kan anak-anak

kecil makan permen saya ajarin masukin kesitu nanti jadi bagus.

15. Menurut anda, apakah sampah itu memiliki dampak yang sangat

berbahaya?

Jawab: Sampah ya pasti karena sampah kan ada tiga hal yang tidak

bisa dilakukan pertama sampah itu tidak boleh dibuang sembarangan,

kedua sampah itu tidak boleh dibakar karena kalau dibakar itu akan

memengaruhi udara disekitar kita, karena kan kita menghirup udara itu

Page 124: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

akan tercemar, ketiga sampah itu tidak boleh dikubur karena akan

memengaruhi sumber mata air dan merusak tanah.

16. Bagaimana kondisi lingkungan masyarakat setelah adanya TPS 3R

Vipa Mas?

Jawab: Kalau disini lingkungan menjadi tertata yah, ada tempat

pengolahan sampah, karena sampah rumah tangga di angkut ke tempat

pengolahan sampah bukan tempat pembuangan sampah karena ada 3R

nya, disitu sampah dibuang nanti dipilah, dipilah-pilah misalnya ada

botol, plastik nanti dipilah uangnya buat mereka-mereka yang

milahnya itu, insentiflah buat mereka kan lumayan juga, nah kebetulan

kemarin itu kan mesin inselator itu lagi diperbaiki jadi belum ada

kegiatan pembakaran sampah, kita udah dapat sertifikasi dari

lingkungan hidup dan boleh dibakar, karena udah beberapa bulan ini

mesin sedang diperbaiki ya jadi kelihatankan sampahnya jadi

menumpuk dan akan dibuang ke TPA sebelumnya kita gapernah

membuang sampah ke TPA karena kan kita pilah dan olah samapah-

sampah yang ada.

17. Adakah dampak TPS 3R Vipa Mas terhadap lingkungan sosial yang

terjadi di masyarakat?

Jawab: Dampaknya mereka senang, karena TPS kita ini dibangun

dengan sedemikian rupa, image mereka itu baik karena disana kita

juga menanam , tidak hanya sampah saja disana juga kita menanakan

edukasi buat masyarakat semacam menanam pepaya, duren, kangkung

yang juga boleh diambil oleh masyarakat sekitar TPS 3R.

18. Setelah adanya TPS 3R ini, apakah interaksi masyarakat mengalami

perubahan?

Jawab: Iya mereka juga sering datang ke TPS 3R dan melihat apa saja

kegiatan-kegiatannya dan apa yang dihasilkan dari sampah semua

masyarakat disekitar TPS 3R, jadi kita mengenalkan juga pada mereka

bahwa sampah ini jangan dimusuhi.

19. Menurut anda, adakah sikap masyarakat yang berubah menjadi sangat

peduli dengan lingkungan khususnya sampah setelah adanya TPS 3R

Vipa Mas ini?

Jawab: Iya, sebenernya juga masih fifty-fifty si itu kehidupan

diperkotaan ya begitu dengan membayar sejumlah uang tiap bulan

iuran ya cukup rumah saya bersih tidak ada sampah gitu kebanyakan

masih cuek.

Page 125: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

20. Bagaimana kondisi ekonomi masyarakat di sekitar TPS 3R Vipa Mas?

Jawab: Disini si ekonominya menengah ke atas.

21. Adakah dampak TPS 3R Vipa Mas terhadap ekonomi masyarakat?

Jawab: Paling yang ikut-ikut bank sampah itu juga bank sampah dari

8 RT cuma 6 yang aktif.

22. Adakah masyarakat yang bekerja di TPS 3R Vipa Mas?

Jawab: Ga ada. Kita bekerja di TPS 3R sistemnya sosial tidak digaji

jadi siapa yang mau kerja, udah kerja bau ga digaji pula ga ada, jadi

karena memang kita panggilan hati aja si.

23. Berapa penghasilan masyarakat yang bekerja di TPS 3R Vipa Mas?

Jawab: -

4. Masyarakat RT 002/07

Profil Narasumber dan Keterangan Waktu

Nama : Sri

Tempat Wawancara : Rumah Ibu Sri

Jenis Kelamin : Perempuan

No. Telepon : 0812-1057-8050

Tanggal Wawancara : Kamis, 24 November 2016

Pertanyaan

1. Menurut anda sampah itu apa?

Jawab: Sampah itu kan sesuatu yang harus dibuang, kalau sampah

dibuang sembarangan kan itu akan mencemari lingkungan, makanya

kan semuanya harus perduli dengan sampah. Sampah itu menurut saya

emang sesuatu yang harus diperhatikan tidak hanya harus dibuang

doang.

2. Apakah anda mengetahui sumber-sumber sampah?

Jawab: Ya sampah itu dari sampah rumah tangga. Jadi orang kan

kadang ga sadar bahwa kaya bekas-bekas pampers itu kan sampah,

Cuma kan kalo dipilah pilah dari sebelum kita membuang ke

penampungan kan masih bersih kalo masih ditangan kita kan kaya

daun, sayuran harusnya dari awal memang harus sudah peduli dengan

sampah-sampah ini. Disini saya harus punya tiga tempat sampah satu

sampah dapur yang basah, kedua plastik-plastik yang tidak bisa di

daur ulang yang harus dibuang, ketiga semacam kardus-kardus, buku

dan kertas yang tidak terpakai. Nah dari situ sudah harus dipilah-pilah

dari rmah kita sendiri.

Page 126: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

3. Apakah anda mengetahui jenis sampah organik dan anorganik?

Jawab: Nah kalo yang jenis kaya yang organik itu kan sesuatu

sampah yang harus diolah lagi. Kalau yang an organik itu kan seperti

plastik-plastik, botol dan lainnya harus dipisahkan.

4. Apakah anda mengetahui bentuk sampah padat, cair dan gas?

Jawab: Kalau gas, cair itu jarang kebanyakan si sampah-sampah dari

dapur-dapur itu sampah padat yang dari rumah tangga itu.

5. Menurut anda, faktor jumlah penduduk juga yang memengaruhi

jumlah sampah?

Jawab: Ya memengaruhi banget, ya sampah itu kan semuanya dari

rumah tangga kebanyakan kalau daun-daun kan bisa terurai sendiri,

kalau dari rumah tangga kan banyak plastik yang gabisa didaur ulang.

6. Menurut anda, apakah kebiasaan masyarakat memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Ya memengaruhilah, kadang kan orang ga sadar maksudnya

dari rumahan itu biasanya plastik kaya ya beli makanan itu dengan

menggunakan palstik dan kalau masyarakat tidak tahu mana sampah

yang bisa didaur ulang atau tidak itu kan menyebabkan sampah

menumpuk.

7. Menurut anda, apakah kemajuan teknologi memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Ya iyalah kaya, seumpama kaya bikin makan-makanan yang

tempatnya dari plastik atau sterofoam nah itu kan akan menambah

juga apabila mereka tidak tahu bisa didaur ulang atau tidak akhirnya

buang sampahnya sembarangan dan akan menambah jumlah sampah

juga.

8. Menurut anda, apakah musim memengaruhi jumlah sampah?

Jawab: Ya memengaruhi lah kan kalao musim hujan sampah-sampah

dari masyarakat yang buang sembarangan itu pasti terbawa oleh air

ebtah kesungai dan lainnya itu pasti di ujungnya akan menumpukkan.

9. Menurut anda, apakah sistem pengumpulan memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Kalau di masyarakat sini kan kita sudah ada jadwal

pengangkutan sampahnya ya kalau tidak sesuai jadwal yang

ditentukan tidak diangkut ya tentu memengaruhi akan menumpuknya

sampah di lingkungan masyarakat.

Page 127: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

10. Menurut anda, apakah keadaan sosial, ekonomi dan budaya

memengaruhi jumlah sampah?

Jawab: Iya memengaruhi kalau masyarakat ekonominya kelas

menengah keatas kan pasti akan sering berbelanja dan sebagainya.

11. Apa yang anda ketahui tentang konsep sampah di kota tangerang

selatan 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle)?

Jawab: Ya memilah, menggunakan kembali dan mendaur ulang sejak

dari dapur sendiri, dan setiap 3 minggu sekali diadakan penimbangan

sampah di bank sampah.

12. Menurut anda apakah sudah efektif pegelolaan sampah ini dengan

menggunakan 3R?

Jawab: Alhamdulillah sudah ya khususnya RW kita yah, cuma

mungkin ada karena ada yang belom ikut bank sampah mungkin ada

yang belum memakai atau melaksanakan 3R ini. Kalau di kelurahan

kita ini ya sebagian besar sudah melaksanakan 3R ini.

13. Bagaimana anda mengelola sampah?

Jawab: Kalau saya si kaya yang dari dapur, kaya bekas-bekas

masakan itu kan saya buang ke kebon karena saya ada kebon

karenakan kalau sisa masakan itu akan terurai sendiri, kalau kertas-

kertas yang bisa di daur ulang ya saya kumpulin, botol-botol juga

untuk saya timbang di bank sampah.

14. Menurut anda, apakah sampah itu memiliki dampak yang sangat

berbahaya?

Jawab: Kalau menurut saya, ya bahaya kalau tidak dikelola, soalnya

kan bumi kan lama lama penuh dengan sampah.

15. Bagaimana kondisi lingkungan masyarakat setelah adanya TPS 3R

Vipa Mas?

Jawab: Alhamdulillah ada, mereka kan selama ini ga paham, jadi

setelah ada ini ya jadi paham, ikut andil dalam menjaga lingkungan.

16. Adakah dampak TPS 3R Vipa Mas terhadap lingkungan sosial yang

terjadi di masyarakat?

Jawab: Ada. Yakan buangnya jadi tidak sembarangan lagi.

17. Setelah adanya TPS 3R ini, apakah interaksi masyarakat mengalami

perubahan?

Jawab: Ya jadi setiap penimbangan itu kan kita kumpul jadi kita

paham, ooh ini yang gabisa di daur ulang ooh ini yang bisa didaur

Page 128: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

ulang jadi kan mereka saling memberi dan menambah ilmu

pengetahuan satu sama lainnya.

18. Menurut anda, adakah sikap masyarakat yang berubah menjadi sangat

peduli dengan lingkungan khususnya sampah setelah adanya TPS 3R

Vipa Mas ini?

Jawab: Ya, menurut saya sekarang malah sangat peduli lah, karena

mereka sudah tau, kalau dulu kan mereka gatau dan tidak bisa

disalahkan.

19. Bagaimana kondisi ekonomi masyarakat di sekitar TPS 3R Vipa Mas?

Jawab: Alhamdulillah si kalau ekonomi masyarakat disini si sudah

bagus.

20. Adakah dampak TPS 3R Vipa Mas terhadap ekonomi masyarakat?

Jawab: Ya iyalah ada, kan mereka setiap bulannya nambung dari hasil

sampah-sampah yang ditimbang setiap tiga bulan sekali bisa diambil

atau enam bulan sekali terserah mereka, nah dari situ penghasilannya

kan bertambah. dan kalau yang punya warung itu akan lebih besar dan

banyak menghasilkan sampahnya jadi timbangannya pun besar

hasilnya.

21. Adakah masyarakat yang bekerja di TPS 3R Vipa Mas?

Jawab: Kita bukan bekerja ya, kita relawan, jadinya bukan bekerja,

jadi kita punya group atau relawan ada 10.

22. Berapa penghasilan masyarakat yang bekerja di TPS 3R Vipa Mas?

Jawab: -

23. Berapa penghasilan masyarakat yang mengumpulkan sampah dan

menimbang di bank sampah?

Jawab: Tergantung dari sampahnya yang ditimbang bisa 10.000

sampai 20.000.

Page 129: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

5. Masyarakat RW 07

Profil Narasumber dan Keterangan Waktu

Nama : Hery Susilo

Tempat Wawancara : Rumah Pa Hery

Jenis Kelamin : Laki-laki

No. Telepon : 0813-1527-1756

Tanggal Wawancara : Kamis, 24 November 2016

Pertanyaan

1. Menurut anda sampah itu apa?

Jawab: Sampah sesuatu yang tidak dipergunakan lagi oleh orang lalu

dibuang.

2. Apakah anda mengetahui sumber-sumber sampah?

Jawab: Kebanyakan kita sampah rumah tangga yah, sisa-sisa sayuran.

3. Apakah anda mengetahui jenis sampah organik dan anorganik?

Jawab: Ya kan kalo organik sampah yang gampang terurai dan kalau

an organik sebaliknya.

4. Apakah anda mengetahui bentuk sampah padat, cair dan gas?

Jawab: Ya sebagian besar sampah yang dihasilkan disekitar

masyarakat sini si sampah padat yah, jarang samapah cair apalagi gas.

5. Menurut anda, apakah jumlah penduduk memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Ya tentunya, terutama pola hidup masyarakat itu sendiri ya.

6. Menurut anda, apakah kemajuan teknologi memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Ya tentunya banyak plastik yang dibuang begitu saja seperti

bekas kulkas, TV dan lainnya itu kan ada gabus putihnya itu kan lama

terurainya dan mengakibatkan bertambahnya jumlah sampah.

7. Menurut anda, apakah kemajuan musim memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Ya ada juga si karena kalau musim hujan sampah jadi basah

aromanya jadi tercium.

8. Menurut anda, apakah kemajuan sistem pengumpulan memengaruhi

jumlah sampah?

Jawab: Ya kalo dari TPS 3R kita pengambilan sampahnya itu

seminggu dua kali. Dan setiap dua minggu sekali kita adakan

penimbangan sampah di bank sampah. Tapi pernah kejadian sudah

pada jadwalnya sampah tidak ada yang mengangkut akhirnya sampah

Page 130: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

jadi menumpuk, dikarenakan petugasnya sakit dan petugas yang

lainnya tidak bisa menggantikan.

9. Menurut anda, apakah keadaan sosial, ekonomi dan budaya

memengaruhi jumlah sampah?

Jawab: Ya mungkin kalau warga sudah mengetahui tentang sampah,

kebersihan tentunya akan mengurangi ya jumlah sampah.

10. Apa yang anda ketahui tentang konsep sampah di kota tangerang

selatan 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle)?

Jawab: Ya sudah bagus, tinggal kita sebagai warga apa namanya ya

memahami tentang itu dan saling bekerjasama.

11. Menurut andat apakah sudah efektif pegelolaan sampah ini dengan

menggunakan 3R?

Jawab: Ya sementara ini di lingkungan kami sudah. Ya belum

mencapai 50% terutama untuk di bank sampahnya dan masih ada

warga yang memandang bahwa kalau kita mengumpulkan sampah jadi

kaya pemulung.

12. Bagaimana anda mengelola sampah?

Jawab: Kita ada dari DKPP di kasih tong composter untuk

menghasilkan pupuk cair itu, sampah-sampah dapur, daun-daun

dimasukan ke tong composter nanti akan menghasilkan air lindi

namanya itu untuk pupuk yang sebelumnya dikasih obat atau terasi

dan air gula untuk mempercepat pembusukan dan menghasilkan air

lindi yang dimanfaatkan untuk pupuk.

13. Menurut anda, apakah sampah itu memiliki dampak yang sangat

berbahaya?

Jawab: Kalo masyarakat tidak memahami tentang itu ya tentunya.

Kalau sampah dimana-mana kan pastinya menimbulkan pencemaran,

pencemaran air, aroma, bisa timbul penyakit juga kan.

14. Bagaimana kondisi lingkungan masyarakat setelah adanya TPS 3R

Vipa Mas?

Jawab: Sebelum adanya jadi TPS 3R masyarakat masih suka buang

sampah sembarangan dan masih suka diangkut oleh petugas DKPP

dan dibuang ke TPA Cipeucang, tetapi setelah adanya TPS 3R ini

salah satu program DKPP kami masyarakat langsung bekerjasama dan

sangat mendukung adanya TPS 3R di RW 6 untuk mengangkut

sampah-sampah ke TPS 3R untuk di olah dengan cara 3R itu.

Page 131: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

15. Adakah dampak TPS 3R Vipa Mas terhadap lingkungan sosial yang

terjadi di masyarakat?

Jawab: Ya ada karean ada TPS 3R ini di RW sini juga jadi ada bank

sampah, nah dari bank sampah ini banyak warga atau masyarakat yang

sering mengunjungi bank sampah, juga bertukar informasi tentang

sampah.

16. Setelah adanya TPS 3R ini, apakah interaksi masyarakat mengalami

perubahan?

Jawab: Ya mengalami perubahan tapi kebanyak ibu-ibunya si kalau

bapa-bapaknya masih kurang, karena kan yang lebih banyak aktif di

bank sampah itu ibu-ibu.

17. Menurut anda, adakah sikap masyarakat yang berubah menjadi sangat

peduli dengan lingkungan khususnya sampah setelah adanya TPS 3R

Vipa Mas ini?

Jawab: Masih kurang.

18. Bagaimana kondisi ekonomi masyarakat di sekitar TPS 3R Vipa Mas?

Jawab: Kebanyakan pegawai negeri disini, rata-rata sudah pensiun.

19. Adakah dampak TPS 3R Vipa Mas terhadap ekonomi masyarakat?

Jawab: Tidak ada.

20. Adakah masyarakat yang bekerja di TPS 3R Vipa Mas?

Jawab: Tidak ada.

21. Berapa penghasilan masyarakat yang bekerja di TPS 3R Vipa Mas?

Jawab: -

Page 132: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

6. Masyarakat RW 07

Profil Narasumber dan Keterangan Waktu

Nama : Hafni

Tempat Wawancara : Rumah Bu Eka

Jenis Kelamin : Perempuan

No. Telepon : 0813-1529-6633

Tanggal Wawancara : Kamis, 25 November 2016

Pertanyaan

1. Menurut anda sampah itu apa?

Jawab: Sisa buangan manusia yang di anggap kebanyakan masyarakat

tidak dipakai lagi padahal kan bukan begitu, sampah itu kan bisa

dimanfaatkan, memang sisaan buangan rumah tangga.

2. Apakah anda mengetahui sumber-sumber sampah?

Jawab: Sumber sampah ya dari kita manusia, ga ada lain, kalau

sampah dibuang oleh sekolompok orang atau pabrik pedagang itu kan

manusia juga.

3. Apakah anda mengetahui jenis sampah organik dan anorganik?

Jawab: Ada sampah basah sampah kering, ada sampah yang diolah

menjadi pupuk contohnya sampah dapur bisa dijadikan pupuk padat

bisa dijadikan kompos cair, saya punya composternya. Jadi kalau

sampah keringkan ada yang bisa didaur ulang, ada sampah kering

yang berbahaya dan mengandung bahan beracun kan istilahnya B3.

4. Apakah anda mengetahui bentuk sampah padat, cair dan gas?

Jawab: Ya, sampah cair sebagian besar dihasilkan dari industri,

sampah yang kita hasilkan kan sebagian besar semua sampah padat

sampah yang berasal dari rumah tangga yah, nah kalau sampah cair

dan gas kan biasanya dihasilkan dari industri.

5. Menurut anda faktor-faktor apa saja yang memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Kalau faktornya itu jika sampah tidak dikelola dengan baik,

dan tidak tahu bagaimana cara mengolah sampah untuk dikurangi,

ditekan. Mulai dari rumah tangga dulu kan belajar milah sampah,

sampah basah sampah kering seandainya semua masyarakat semua

orang bisa memperlakukan sampah itu seperti niat kita beberapa orang

ini ingin melindungi lingkungan ingin mengurangi tumpukan sampah

di bak sampah, ingin mengurangi sampah di TPA sana mengurangi

Page 133: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

beban kerja, jadi kita milah dulu dari rumah jadi yang memengaruhi

itu ketidak perduliannya orang terhadap sampah.

6. Menurut anda, apakah jumlah penduduk memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Sangat pengaruh, jadi gini kalau kita mengitung jumlah jiwa

yang ada di satu RT itu kan tergantung ada yang jumlah jiwanya atau

kepala keluarganya kecil dibanding RW lain kebetulan paling sedikit

RT nya jadi pengaruh ke jumlah jiwa.

7. Menurut anda, apakah kebiasaan masyarakat memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Ya iya sangat memengaruhi ,

8. Menurut anda, apakah kemajuan teknologi memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Kemajun teknologi sekarang di TPS 3R adanya mesin untuk

pengolah sampah terutama sampah plastik yah itu yang sulit hancur di

muka bumi kan disana dipilah lagi, ya untuk skala beberapa RW ini

membantulah untuk tidak embuang sampah ke TPA Cipeucang sana.

Ada kelemahannya juga ya namanya buatan manusia.

9. Menurut anda, apakah musim memengaruhi jumlah sampah?

Jawab: Ya tenu sangat memengaruhi seperti yang saya bilang tadi kan

kalau sudah banjir itu sampah numpuk ni di depan rumah saya di

pagar ataupun got-gotnya, karena kesempatan mereka membuang

sampah.

10. Menurut anda, apakah sistem pengumpulan memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Ya tentu memengaruhi, apabila petugas pengumpul sampah

tidak menangkut tepat waktu tentunya sampah akan menumpuk dan

bertambah.

11. Menurut anda, apakah keadaan sosial, ekonomi dan budaya

memengaruhi jumlah sampah?

Jawab: Bisa bisa saja memengaruhi, karena keadaan sosial dalam

suatu masyarakat itu selalu mengalami perubahan, begitu juga

ekonomi semakin tinggi taraf hidupnya semakin banyak juga keperluar

yang dibeli itulah semua itu bisa memengaruhi jumlah sampah.

12. Apa yang anda ketahui tentang konsep sampah di kota tangerang

selatan 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle)?

Jawab: Ya, pengolahan sampah secara terpadu.

Page 134: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

13. Menurut anda apakah sudah efektif pegelolaan sampah ini dengan

menggunakan 3R?

Jawab: Bila dikerjakannya destimatis dan benar-benar terpilah

sampahnya akan jadi baik.

14. Bagaimana anda mengelola sampah?

Jawab: Caranya, saya membiasakan memilah sampah organik dan an

organik.

15. Menurut anda, apakah sampah itu memiliki dampak yang sangat

berbahaya?

Jawab: Kalo dibiarkan dan tidak ada yang perduli akan menimbulkan

dampak dan berbahaya.

16. Bagaimana kondisi lingkungan masyarakat setelah adanya TPS 3R

Vipa Mas?

Jawab: Alhamdulillah meminimalkan tumpukan sampah di bak

sampah masing-masing rumah lingkungan jadi bersih.

17. Adakah dampak TPS 3R Vipa Mas terhadap lingkungan sosial yang

terjadi di masyarakat?

Jawab: Sampai saat ini tidak menimbulkan dampak yang berarti dan

TPS 3R Vipa Mas sudah pula mendapat sertifikat layak pengolahan

dan operasional dari BLHD.

18. Setelah adanya TPS 3R ini, apakah interaksi masyarakat mengalami

perubahan?

Jawab: Belum signifikan, karena ada segelintir orang yang kurang

faham tapi menolak keberadaan TPS 3R Vipa Mas.

19. Menurut anda, adakah sikap masyarakat yang berubah menjadi sangat

peduli dengan lingkungan khususnya sampah setelah adanya TPS 3R

Vipa Mas ini?

Jawab: Sebagian besar iya.

20. Bagaimana kondisi ekonomi masyarakat di sekitar TPS 3R Vipa Mas?

Jawab: Alhamdulillah kalau disini ekonominya sudah menengah ke

atas.

21. Adakah dampak TPS 3R Vipa Mas terhadap ekonomi masyarakat?

Jawab: Kalau dampak ekonomi bagi pengolah langsung sampah di

TPS 3R tentu ada perubahan kesehatan baik .

22. Adakah masyarakat yang bekerja di TPS 3R Vipa Mas?

Jawab: Ya kalau di RW 07 ini si tidak ada.

23. Berapa penghasilan masyarakat yang bekerja di TPS 3R Vipa Mas?

Page 135: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

Jawab: Saya kurang tahu kalau masalah penghasilan yang bekerja di

TPS 3R itu.

7. Masyarakat RW 04

Profil Narasumber dan Keterangan Waktu

Nama : Mawih Abdul Azis

Tempat Wawancara : Rumah Pa Mawih

Jenis Kelamin : Laki-laki

No. Telepon : 0856-9347-5229

Tanggal Wawancara : Rabu, 23 November 2016

Pertanyaan

1. Menurut anda sampah itu apa?

Jawab: Ya kalau sampah kan limbah, limbah itu ada yang organik dan

non organik.

2. Apakah anda mengetahui sumber-sumber sampah?

Jawab: Ya sampah itu kan dari rumah tangga, dapur ya manusia

pokonya itu semua sumber sampah.

3. Apakah anda mengetahui jenis sampah organik dan anorganik?

Jawab: Ya tau seperti yang saya sebutkan tadi ada organik dan

anorganik. Kalau organik bisa jadi pupuk dan kompos.

4. Apakah anda mengetahui bentuk sampah padat, cair dan gas?

Jawab: Kalau samaph padat itu ya semua saya lihat disini sampah

padat ya seperti sampah-sampah rumah tangga itu.

5. Menurut anda, apakah jumlah penduduk memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Faktor jumlah sampah sebenernya kalau dikelola benar dari

penduduk bisa ditangani secara benar, tapi sekarang ini kebanyakan

sampah yang liar yang jadi meumpuk, kadang orang naik motor buang

sampah sembarangan asal lempar. tapi kalau disini kan masih

perkampungan tidak menghasilkan sampah terlalu banyak seperti di

perumahan, umpamanya masih bisa langsung dibakar kalau

sampahnya benar-benar kering, tapi kan kalau yang berpenyakit itu

kan sampah basah ya itu mesti ditangani secara serius karena gabisa

dibakar, tapi kalau sepengetahuan saya disini Alhamdulillah ya

walaupun belum 100% ditangani oleh TPS, kalo dibakar bukan asap

jadinya api kan yang penyakit itu asap yang basah.

Page 136: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

6. Menurut anda, apakah kemajuan teknologi memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Pasti ya pasti dengan faktor teknologi kan pasti, sekarang aja

kan bentuk kemasan makanan jarang yang yang bisa didaur ulang

gabisa diurai itu sudah berpengaruh secara teknologi dan

pengolahannya pun harus secara teknologi juga.

7. Menurut anda, apakah musim memengaruhi jumlah sampah?

Jawab: Ya pasti memengaruhi karena kalau musim hujan itu sampah

mengikuti arus air kan dan sampah menjadi berat karena basah.

8. Menurut anda, apakah sistem pengumpulan memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Oh tentu, karena apabila petugas pengumpulan sampah tidak

mengambil di waktu yang tepat akan mangakibatkan menumpuknya

jumlah sampah.

9. Menurut anda, apakah keadaan sosial, ekonomi dan budaya

memengaruhi jumlah sampah?

Jawab: Kalau sosial si disini masih perkampungan ya jadi buang

sampah masih banyak yang di kebon sendiri, kalau ekonomi disini ya

ada yang dibilang mampu dan tidak juga. Jadi menurut saya ya sedikit

memengaruhilah.

10. Apa yang anda ketahui tentang konsep sampah di kota tangerang

selatan 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle)?

Jawab: Ya yang saya bilang tadi kalau yang organik dibuat pupuk dan

yang non organik sudah menjadi keuntungan pengelola mungkin.

11. Menurut anda apakah sudah efektif pegelolaan sampah ini dengan

menggunakan 3R?

Jawab: Belom, karena ditunjang dari ekonomi masyarakat kita belum

semua merasakan, kan kalau sampah diangkut kita bayar iuran, dan

penduduk disini kan bisa dikatakan ada yang tergolong mampu dan

belom, jangankan sebulan 25.000 5000 saja berat.

12. Bagaimana anda mengelola sampah?

Jawab: Ini kan masih banyak lahan kosong yah, saya bilang tadi kalau

memang itu sampahnya kering bisa kita bakar, buat pupuk dan nanem

jagung.

Page 137: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

13. Menurut anda, apakah sampah itu memiliki dampak yang sangat

berbahaya?

Jawab: Ya tentu berbahaya kalau didiamkan saja akan berdampak

banyak bagi masyarakat.

14. Bagaimana kondisi lingkungan masyarakat setelah adanya TPS 3R

Vipa Mas?

Jawab: Ya masyarakat jadi mulai mengerti cara memilah sampah dan

perduli dengan lingkungan, dengan tidak membuang sampah pada

tempatnya. Karena ada sosialisasi dari kelurahan maupun RW terkait

3R.

15. Adakah dampak TPS 3R Vipa Mas terhadap lingkungan sosial yang

terjadi di masyarakat?

Jawab: Dampak lingkungan sosial, ya warga sering mengadakan

pertemuan untuk membahas lingkungan kita ini khususnya sampah

dengan mengadakan kerja bakti.

16. Setelah adanya TPS 3R ini, apakah interaksi masyarakat mengalami

perubahan?

Jawab: Ya berubah yang berubah ada juga yang engga, karena

memang mngubah pemikiran masyarakat dalam menjaga lingkungan

ini masih susah dan masih ada yang tidak perduli begitu.

17. Menurut anda, adakah sikap masyarakat yang berubah menjadi sangat

peduli dengan lingkungan khususnya sampah setelah adanya TPS 3R

Vipa Mas ini?

Jawab: Peduli udah hampir 70%.

18. Bagaimana kondisi ekonomi masyarakat di sekitar TPS 3R Vipa Mas?

Jawab: Tidak relatif ada yang berkecukupan dan ada juga yang tidak,

katakan menengah kebawah juga tidak.

19. Adakah dampak TPS 3R Vipa Mas terhadap ekonomi masyarakat?

Jawab: Kalau disekitar sini ya tidak ada ya.

20. Adakah masyarakat yang bekerja di TPS 3R Vipa Mas?

Jawab: Ada cuma beberapa.

21. Berapa penghasilan masyarakat yang bekerja di TPS 3R Vipa Mas?

Jawab: Kalau itu saya kurang tau ya.

Page 138: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

8. Masyarakat RW 04

Profil Narasumber dan Keterangan Waktu

Nama : Yedi

Tempat Wawancara : Rumah Pa Yedi

Jenis Kelamin : Laki-laki

No. Telepon : 0819-0607-6312

Tanggal Wawancara : Rabu, 23 November 2016

Pertanyaan

1. Menurut anda sampah itu apa?

Jawab: Sampah itu kalau menurut saya si heemm apa ya, ya memang

limbah rumah tangga yang perlu dikelola juga.

2. Apakah anda mengetahui sumber-sumber sampah?

Jawab: Kalau yang membuang sampahnya ke Vipa Mas yang saya tau

itu dari kebanyak RW 06 Vila Pamulang Mas dan Komplek

Departemen Agama di RW 07.

3. Apakah anda mengetahui jenis sampah organik dan anorganik?

Jawab: Ya kebanyakan si sampah rumah tangga, sampah-sampah

pohon.

4. Apakah anda mengetahui bentuk sampah padat, cair dan gas?

Jawab: Ya tau, sebagaian besar dari sampah rumah tangga ini kan

sampah padat, kalau yang bentuk cair dan gas si jarang atau bahkan ga

ada kalo di masyarakat sekitar sini.

5. Menurut anda, apakah jumlah penduduk memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Ya tentu sangat mempengaruhi karena kan setiap orang pasti

menghasilkan sampah.

6. Menurut anda, apakah kebiasaan masyarakat memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Ya memengaruhi juga si, kadang kan kesadaran masih kurang

juga untuk membuang sampah pada tempatnya dan berserakan.

7. Menurut anda, apakah kemajuan teknologi memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Yakan kalau di TPS 3R itu ada mesin, mesin juga suatu

teknologi yak an, ya itu sangat memngaruhi untuk mengurangi jumlah

sampah yang ada.

Page 139: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

8. Menurut anda, apakah musim memengaruhi jumlah sampah?

Jawab: Kalau musim jelas memengaruhi, kebanyakan kalau musim

hujan ya sampahnya semakin berantakan dah bau kemana-mana..

9. Menurut anda, apakah sistem pengumpulan memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Ya kalau mengumpulkannya menggunakan gerobak kan lama,

Alhamdulillah disini sudah menggunakan motor jadi pengumpulan

sampah jadi cepat dan tidak menumpuk itu kita iuran juga untuk

petugas yang mengambil sampahnya.

10. Menurut anda, apakah keadaan sosial, ekonomi dan budaya

memengaruhi jumlah sampah?

Jawab: Memengaruhi juga.

11. Apa yang anda ketahui tentang konsep sampah di kota tangerang

selatan 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle)?

Jawab: Ya kalau memang bisa dikelola dan bermanfaat menurut saya

si ya bagus-bagus aja.

12. Menurut andat apakah sudah efektif pegelolaan sampah ini dengan

menggunakan 3R?

Jawab: Ya kalau menurut saya si kalau mengurangi ya sudah ga

masalah si, harus ada perbaikan juga pada sistemnya, mungkin masih

banyak kendala gatau juga dah.

13. Bagaimana anda mengelola sampah?

Jawab: Kalo saya seperti biasa sampah saya kumpulkan, nanti ada

petugas yang ngambilin setiap dua atau tiga hari sekali.

14. Menurut anda, apakah sampah itu memiliki dampak yang sangat

berbahaya?

Jawab: Ya sangat dong, apalagi kalau dibiarkan tidak kita kelola pasti

bisa berdampak terhadap kesehatan juga.

15. Bagaimana kondisi lingkungan masyarakat setelah adanya TPS 3R

Vipa Mas?

Jawab: Kalau disini si gamasalah si, kondisi lingkungan disini si baik-

baik saja.

Page 140: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

16. Adakah dampak TPS 3R Vipa Mas terhadap lingkungan sosial yang

terjadi di masyarakat?

Jawab: Iya pernah ada juga yang bilang ke saya terganggu dengan

adanya TPS 3R pada saat pembakarannya kan cerobong asapnya itu,

apalagi kalau lagi ada angin yang mengarah kesini.

17. Setelah adanya TPS 3R ini, apakah interaksi masyarakat mengalami

perubahan?

Jawab: Selama ini si kalau disini masyarakat masih belum perduli

juga, tapi sambil berjalan kita masih berusaha untuk masyarakat

membuang sampah di tempat yang sudah disediakan.

18. Menurut anda, adakah sikap masyarakat yang berubah menjadi sangat

peduli dengan lingkungan khususnya sampah setelah adanya TPS 3R

Vipa Mas ini?

Jawab: Masih kurang si masyarakat disini yang perduli dengan

lingkungan, karena masih ada lahan kosong yang bisa dimanfaatkan

untuk membuang sampah.

19. Bagaimana kondisi ekonomi masyarakat di sekitar TPS 3R Vipa Mas?

Jawab: Menengah keatas si disini.

20. Adakah dampak TPS 3R Vipa Mas terhadap ekonomi masyarakat?

Jawab: Tidak ada si kayanya.

21. Adakah masyarakat yang bekerja di TPS 3R Vipa Mas?

Jawab: Ada beberapa orang doang.

22. Berapa penghasilan masyarakat yang bekerja di TPS 3R Vipa Mas?

Jawab: Kalau itu saya kurang tau, ya cukup kali buat beli beras mah.

9. Masyarakat RW 04

Profil Narasumber dan Keterangan Waktu

Nama : Muhammad Sanen

Tempat Wawancara : Rumah Pa Sanen

Jenis Kelamin : Laki-laki

No. Telepon : 0852-1086-2279

Tanggal Wawancara : Rabu, 23 November 2016

Pertanyaan

1. Menurut anda sampah itu apa?

Jawab: Ya sampah itu limbah.

2. Apakah anda mengetahui sumber-sumber sampah?

Jawab: Ya sumber sampah itu kan dari masyarakat itu sendiri.

Page 141: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

3. Apakah anda mengetahui jenis sampah organik dan anorganik?

Jawab: iya kalau an organik itu bisa dipilah-pilah dan organik itu ya

bisa jadi pupuk tanaman.

4. Apakah anda mengetahui bentuk sampah padat, cair dan gas?

Jawab: Bentuk sampah ya ada banyak bener tuh ada padat, cair dan

gas juga.

5. Menurut anda, apakah jumlah penduduk memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Tentu iya jumlah penduduk, sekarang mayoritas penduduk di

RW 04 sekitar 5000an itu kan akan menghasilkan sampah yang

banyak.

6. Menurut anda, apakah kemajuan teknologi memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Ya memengaruhilah.

7. Menurut anda, apakah kemajuan musim memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Berpengaruh ya kalau menurut saya, karena apabila musim

hujan contonya kan ada air sampah menjadi basah dan menupuk

diselokan.

8. Menurut anda, apakah sistem pengumpulan memengaruhi jumlah

sampah?

Jawab: Tentulah kalau disini kan sudah ada jadwalnya untuk

pengangkutan sampah, jika pengangkutan telat pasti jumlah sampah

disini bertambah dan sangat menumpukan tentunya.

9. Menurut anda, apakah keadaan sosial, ekonomi dan budaya

memengaruhi jumlah sampah?

Jawab: eeemm, kalau sosial, ekonomi dan budaya ya memengaruhi

juga.

10. Apa yang anda ketahui tentang konsep sampah di kota tangerang

selatan 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle)?

Jawab: Konsep sampah 3R ini kan seharusnya dijalankan oleh

masyarakat dan dari DKPP pun sudah mensosialisasikannya kerpada

masyarakat, untu memilah sampah dari rumah kita sendiri.

11. Menurut anda apakah sudah efektif pegelolaan sampah ini dengan

menggunakan 3R?

Jawab: Iya menurut saya sudah efektiflah kira-kira baru 50%.

Page 142: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

12. Bagaimana anda mengelola sampah?

Jawab: Ya kalo saya si sediakan bak sampah aja di depan rumah,

nanti ada petugas yang ngangkut ke TPS.

13. Menurut anda, apakah sampah itu memiliki dampak yang sangat

berbahaya?

Jawab: Ya bahaya lah, dari segi kesehatan, udara, lingkungan. Yang

paling berat kan sampah organik kan bau nya kemana-mana.

14. Bagaimana kondisi lingkungan masyarakat setelah adanya TPS 3R

Vipa Mas?

Jawab: Alhamdulillah tertata rapih.

15. Adakah dampak TPS 3R Vipa Mas terhadap lingkungan sosial yang

terjadi di masyarakat?

Jawab: Ya saya juga pernah denger complain dari warga Vipa Mas itu

katanya cerobong asap mesin yang digunakan untuk pembakaran

kurang tinggi.

16. Setelah adanya TPS 3R ini, apakah interaksi masyarakat mengalami

perubahan?

Jawab: Mengalami karena sering diadakannya forum RW untuk

membahas tentang lingkungan khususnya sampah.

17. Menurut anda, adakah sikap masyarakat yang berubah menjadi sangat

peduli dengan lingkungan khususnya sampah setelah adanya TPS 3R

Vipa Mas ini?

Jawab: Ada, sekarang jadi leih rutin mengadakan gotong royongnya..

18. Bagaimana kondisi ekonomi masyarakat di sekitar TPS 3R Vipa Mas?

Jawab: Ekonomi disini karena perkampungan ya jadi ga rata ada yang

mampu, dan menengah ke atas juga ada.

19. Adakah dampak TPS 3R Vipa Mas terhadap ekonomi masyarakat?

Jawab: Bagi beberapa warga yang bekerja disana pasti berdampak

bagus untuk krhidupannya.

20. Adakah masyarakat yang bekerja di TPS 3R Vipa Mas?

Jawab: Ada beberapa saja ya sekitar 4 orang dari RW sini.

21. Berapa penghasilan masyarakat yang bekerja di TPS 3R Vipa Mas?

Jawab: Kalau penghasilannya saya kurang tahu ya.

Page 143: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

DOKUMENTASI, LEMBAR

UJI REFERENSI, DAN

BIODATA PENULIS

Page 144: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

(Wawancara dengan Bapak Sanen) (Wawancara dengan Bapak Mawih)

(Wawancara dengan Bapak Yedi) (Wawancara bapak Imam)

(Wawancara dengan Ibu Ria) (Wawancara Bu Eka)

Page 145: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

(Wawancara dengan bapak Hery) (Wawancara dengan Ibu Sri)

(Wawancara dengan Ibu Hafni) Tampak depan TPS 3R Vipa Mas

Gerobak motor yang usai menurunkan sampah Kegiatan bank sampah yang membuat kreasi

Page 146: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

Mesin pencacah dengan cerobong asap Gerobak yang hendak mengambil sampah

Kantor kelurahan Bambu Apus

Page 147: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more
Page 148: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more
Page 149: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more
Page 150: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more
Page 151: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more
Page 152: DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH 3R …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33973/1/NURLELA... · Management 3R (reduce, reuse, recycle) Vipa Mas has a more

Nama lengkap penulis adalah Nurlela, lahir di

Tangerang 05 Desember 1994, putri dari

pasangan Bapak Suwarsa dan Ibu Maryamah.

Penulis merupakan anak kelima dari lima

bersaudara. Alamat e-mail penulis

[email protected].

Penulis mengenyam pendidikan diantaranya di

SD Negeri Buaran 1 tahun 2000-2006, MTsN 1

Kota Tangerang Selatan tahun 2006-2009, MAN 1 Kota Tangerang Selatan tahun 2009-2012,

dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012-2016 pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Studi Geografi.

Skirpsi yang penulis buat berjudul “Dampak Keberadaan Tempat Pengolahan Sampah 3R

(Reduce, Reuse, Dan Recycle) Vipa Mas Terhadap Lingkungan Sosial Ekonomi

Masyarakat Di Kelurahan Bambu Apus Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan”

Skripsi ini dibuat melalui berbagai arahan dan bimbingan dari Bapak Andri Noor Ardiansyah,

M.Si dan Ibu Neng Sri Nuraeni, M.Pd.