cutaneous larva migrans

33
LAPORAN KASUS Azizah Boenjamin FK UPN “Veteran” Jakarta 1410221010

Upload: azizah-boenjamin

Post on 15-Sep-2015

46 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

ppt

TRANSCRIPT

LAPORAN KASUS

LAPORAN KASUSAzizah BoenjaminFK UPN Veteran Jakarta1410221010

CUTANEOUS LARVA MIGRANSPembimbing: Mayor CKM (K) dr. Susilowati, Sp.KKLatar BelakangKASUS PASIENLaki-laki, 22 tahunRiwayat Penyakit SekarangPasien mengaku akhir-akhir ini pasien sering bolak-balik Magelang-Jogja menggunakan sepeda motor saat hujan dengan celana pendek dan sandal sehingga sering terkena cipratan genangan air yang berada dijalan.Pasien tidak memelihara binatang seperti anjing dan kucing dirumahnya.RPD:P. jantung: disangkalDM: disangkalHipertensi: disangkalR. Alergi: disangkalObat-obatan: -RPK:Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai keluhan yang sama saat iniR. Sosial:Pekerjaan: MahasiswaTempat tggal: Bersama orangtuaPEMERIKSAAN FISIKKeadaan Umum:Tampak sakit ringanGCS: 15 (E4M6 V5)Kesadaran: Compos MentisVital Sign: tidak dilakukanStatus Generalis:KepalaLeherThoraksAbdomenEkstermitas Tidak ditemukan kelainanLIHAT STATUS DERMATOLOGISSTATUS DERMATOLOGIS

DEXTRADidapatkan adanya krusta dan juga gambaran lesi yang berkelok-kelok (linear) berwarna kemerahan pada bagian dorsalis pedis dan bagian tungkai bawah.STATUS DERMATOLOGIS

SINISTRA:Didapatkan adanya krusta dan juga gambaran lesi yang berkelok-kelok (linear) berwarna kemerahan pada bagian dorsalis pedis.

Pemeriksaan Penunjang:Tidak dilakukanRESUMEDiagnosisCutaneous Larva Migrans (Creeping Eruption)TerapiChroletyl sprayAlbendazole 1 x 400mg selama 3 hariLoratadine 1 x 5mgPrognosisQuo ad Vitam : bonamQuo ad Sanationam: bonamQuo ad Fungsionam: bonamTINJAUAN PUSTAKADefinisiCutaneous Larva Migrans (Creeping Eruption): kelainan kulit yang ditandai oleh peradangan berbentuk linear (berkelok-kelok), yang disebabkan oleh invasi larva cacing tambah yang berasal dari aning dan kucing.EpidemiologiBanyak terjadi pada daerah-daerah yang beriklim Tropis atau iklim panas:AfrikaAmerika LatinAsia TenggaraAmerika Selatan-TimurEtiologiKebanyakan kasus disebabkan oleh: Uncinaria (cacing tambang)Ancylostoma BrazilienzeAncylostoma CaninumEchinococcusStrongyloides SterconalisDermatobia MaxialesLucilia CaesarPADA BEBERAPA KASUSPatogenesis

Gejala KlinisRasa gatal dan panas pada kulitMula-mula akan timbul lesi papul Setelah beberapa hari ditemukanya lesi khas yaitu linear (berkelok-kelok) yang menimbul dengan diameter 2-3mmBerwarna kemerahanPredileksiTungkaiPlantarTanganAnusBokongPaha

DiagnosisAnamnesisrasa gatal dan panas pada kulit, Rasa gatal biasanya lebih hebat pada malam hari. Biasanya ada riwayat kontak dengan tanah secara langsung.

Pemeriksaan FisikPada pemeriksaan fisik ditemukan kelainan kulit berupa papul pada awalnya, kemudian di ikuti bentuk yang khas yaitu berbentuk linier atau berkelok-kelok, menimbul dan berwarnakemerahan, selanjunya membentuk terowongan (burrow) mencapai panjang beberapa cm. Tempat predileksi di tungkai, telapak kaki, tangan anus, bokong dan paha atau bagian tubuh yang kontak dengan tempat larva berada.

Diagnosis BandingSkabiesTerowongannya tidak sepanjang Cutaneus Larva Migrans. Biasanya penyakit ini menyerang suatu kelompok (misalnya, keluarga).

Herpes ZoosterPredileksinya sesuai dengan dermatom

Insect BiteAdanya riwayat tersengat serangga, dan terdapatnya punctum.

Terapi Albendazole 400mg dosis tunggal selama 3 hariIvermectin 200mg/KgBB dosis tunggalChloretyl SprayKomplikasiEkskoriasis adalah infeksi sekunder oleh bakteri akibat garukan. Infeksi umum disebabkan oleh streptococcus pyogenes. Bisa juga terjadi selulitis dan reaksi gatal.

Daftar PustakaA. Juzych, Lidya; D. James, William. Cutaneous Larva Migrans. Pennsylvania. 2014. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/1108784-overview Brenner, Marc A.; Patel, Mital B.. Cutaneous Larva Migrans: The Creeping Eruption. New Jersey. 2003.Gutte, Rameshwar; Khopkar, Uday. Cutaneous Larva Migrans (Creeping Eruption). Indian Dermatol Online Journal. 2011. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3481789 Hochedez, Patrick; Caumes, Eric. Hookworm-related Cutaneous Larva Migrans. Journal of Travel Medicine. Volume 14, Issue 5, pages 326-333. 2007. Available from: http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1708-8305.2007.00148.x/full J. Supplee, Suzanne; Gupta, Shobhit; Alweis, Richard. Creeping Eruption: Cutaneous larva Migrans. Departement of Internal Medicine, The Reading Health System, West Reading, PA. USA. 2013. Available from: http://www.jchimp.net/index.php/jchimp/article/view/21833 Siregar R.S. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit. Edisi 2. EGC. Jakarta. 2005:16-17Wiryadi, Benny. Creeping Eruption, dalam: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2007: 125-126