complex number - dinus.ac.id filedalam bentuk polar bidang komplek bentuk polar mengubah bilangan...
TRANSCRIPT
COMPLEX NUMBER
M AT E M AT I K A T E K N I K 1
BILANGAN KOMPLEK?
Real (riil) adalah seperti bilangan pada umumnya , misalkan :
Imaginary (imajiner) adalah bilangan jika dipangkatkan menghasilkan nilai negative. Normalnya kejadian
tersebut tidak akan pernah terjadi karena :
• Positif di kali positif menghasilkan nilai positif
• Negatif di kali negative menghasilkan nilai positif
BILANGAN IMAJINER ITU ADA!
Satuan dari bilangan imajiner adalah 𝑖, dimana :
Jika i dipangkatkan menghasilkan nilai -1.
𝑖2 = −1
Contoh dari bilangan imajiner :
DEFINISI
Bilangan komplek adalah kombinasi dari bilangan riil dan bilangan imajiner
Contoh :
BILANGAN KOMPLEK DAPAT TERDIRIDARI NILAI 0
Murni riil
Murni Imjiner
REPRESENTASI VISUAL
Bilangan kompleks dapat di representasikan kedalam sebuah
grafik visual yang disebut dengan bidang komplek atau “Argand
Diagram”.
Bidang komplek / argand
diagram
Contoh : representasikan bilangan komplek 3 + 4𝑖 pada
bidang komplek
Representasi bilangan 3 + 4𝑖 pada bidang komplek
BILANGAN KOMPLEK SEBAGAI VEKTOR
Bilangan komplek juga dapat merepresentasikan vektor.
Dimana vektor mempunyai :
• Maginitudo
• Arah
Contoh :
Rerepresentasi bilangan komplek 3 + 4𝑖 sebagai vektor
PENJUMLAHAN VEKTOR
Representasi visual
Tentukan penjumlahan vektor dari :
3 + 5𝑖 + (4 − 3𝑖)
REPRESENTASI BILANGAN KOMPLEK DALAM BENTUK POLAR
Bidang komplek Bentuk Polar
Mengubah bilangan komplek 3 + 4𝑖 ke dalam bentuk polar :
𝑟 cos𝜃 + 𝑖 𝑟 sin 𝜃 = 𝑟 (𝑐𝑜𝑠𝜃 + 𝑖𝑠𝑖𝑛𝜃)= 5(cos 0.927 + 𝑖sin 0.927)
Maka bentuk polar dari 3 + 4𝑖adalah
5(cos 0.927 + sin 0.927)
KEMBALI KE BENTUK KOMPLEK
Maka bentuk komplek dari 5(cos 0.927 + sin 0.927)dari 3 + 4𝑖
Mengubah bentuk polar 5(cos 0.927 + i sin 0.927) ke dalam bentuk komplek :
𝑥 = 𝑟 cos𝜃 = 5 cos 0.927 = 5 . 0,6002 = 3𝑦 = 𝑟 sin 𝜃 = 5 sin 0.927 = 5. 0,7998 = 4
karena y merupakan imajiner maka ditambahkan i sehingga menjadi 4𝑖
OPERASI PERKALIAN
PERKALIAN DENGAN 𝑖
Contoh :
Maka hasil perkalian tersebut akan membentuk sudut 90° 𝑎𝑡𝑎𝑢𝜋
2
LANJUTAN..
Perkalian kedua
Perkalian ketiga
Perkalian keempat
PERKALIAN DENGAN 𝑖 BERSIFAT ROTASIONAL
Perhatikan perkalian berikut ini:
Kembali ke nilai 1 lagi !
PERKALIAN POLAR
Contoh : Tentukan hasil operasi perkalian 1 + 𝑖 (3 + 𝑖)
Bentuk polar dari 1 + 𝑖 Bentuk polar dari 3 + 𝑖 Bentuk polar dari 2 + 4𝑖
Dalam perkalian polar berlaku magnitudo dikalikan sedangkan
Sudut (𝜃) dijumlahkan
CONTOH IMPLEMENTASI
𝑍 = 5 + 3𝑖
Maka berlaku =
Tentukan impedansi total dari rangkaian berikut ini :
Nilai Impedansi adalah 𝑍 = 52 + 32 = 5.83
Sudut = 𝑡𝑎𝑛−1𝑋𝐿
𝑅= 𝑡𝑎𝑛−1
3
5= 30.96°
Maka nilai impedansi adalah Z= 5.83 < 30.96°
Koordinat R = 5+0i
Koordinar 𝑋𝐿= 0 + 3𝑖
• Komponen resistor adalah
komponen yang bersifat tidak
reaktif (Riil)
• Komponen Induktor dan
Kapasitor adalah komponen
yang bersifat reaktif (Imajiner)