cindy group3

36
IKAN PINDANG MENUJU IKAN PINDANG MENUJU MASYARAKAT EKONOMI ASIA 2015 MASYARAKAT EKONOMI ASIA 2015

Upload: agusibnuhasan

Post on 15-Aug-2015

101 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cindy group3

IKAN PINDANG MENUJUIKAN PINDANG MENUJUMASYARAKAT EKONOMI ASIA 2015MASYARAKAT EKONOMI ASIA 2015

Page 2: Cindy group3

Sumberdaya kelautan dan

perikanan merupakan salah satu

sumber devisa negara, tetapi

pendayagunaannya masih belum

optimal dan masih sangat

konvensional, belum banyak

optimasi teknologi yang digunakan

yang dapat memberikan nilai

tambah

LATAR BELAKANG

Page 3: Cindy group3

Pengembangan usaha pengolahan ikan dan produk turunannya serta pangsa pasar yang cukup luas merupakan faktor pendorong semakin bermunculannya usaha pengolahan ikan di Kabupaten Bogor. Salah satu olahan ikan yang sangat diminati masyarakat di berbagai kalangan adalah pindang, yang merupakan olahan ikan yang sudah dikenal lama oleh masyarakat di Indonesia. UMKM Cindy Group adalah salah satu UMKM yang telah lama bergerak di usaha pengolahan pindang.

Usaha Pemindangan UMKM Cindy Group yang berlokasi di Kp. Tulang Kuning RT 02 RW 06 Desa Waru Kecamatan Parung ini sudah dirintis sejak Tahun 2003. Usaha pemindangan pada awalnya dilakukakan secara tradisional dengan teknik penggaraman dan hanya terdiri atas 3 orang yang menjadi tenaga pengolah merangkap pemasar. Pemasaran pada awalnya juga masih di lingkup Bogor dan sekitarnya dengan kapasitas produksi yang masih terbatas. Seiring dengan peningkatan permintaan pasar yang semakin besar, UMKM Cindy Group berusaha melakukan peningkatan kapasitas produksi. Pada saat ini, produksi pindang tradisional UMKM Cindy Group telah mencapai 5 ton per hari dengan jangkauan pasar yang semakin luas, mencakup wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Depok, Ciputat, Sukabumi, Pasar Minggu, Tangerang, Cianjur dan Rangkas Bitung, Bekasi, Karawang.

Sejarah Berdirinya UMKM CINDY GROUP

Page 4: Cindy group3

Sejarah Berdirinya UMKM CINDY GROUP Berbekal kerja keras dan keinginan yang kuat untuk mengembangkan usaha dan

memproduksi hasil olahan yang layak serta keinginan untuk pengembangan pasar, UMKM Cindy Group mencoba melakukan terobosan pengolahan ikan pindang secara higienis. Usaha ini akhirnya terealisasi pada Tahun 2013, dengan dibangunnya Unit Pengolahan Ikan yang berusaha mengacu pada standar teknis yang berlaku. Dengan metode pemasakan teknik presto dan pengemasan vakum, produk olahan UMKM Cindy Group kini sudah menjangkau pemasaran yang lebih luas, dan mulai menjajaki kerjasama dengan pasar retail modern.

Seiring dengan peningkatan permintaan pasar yang semakin besar, UMKM Cindy Group berusaha melakukan peningkatan kapasitas produksi serta melakukan inovasi produk berbasis pangan lokal pindang, yang merupakan produk utama kelompok ini sejak mulai berdiri. Di samping pindang higienis yang dikemas vakum, pada akhir tahun 2013, UMKM Cindy Group mulai melakukan inovasi pindang berbumbu siap saji yang dikemas vakum.

Pada awal tahun 2014, UMKM Cindy Group juga melakukan inovasi pindang bumbu melalui teknik pengasapan dengan media pengemas bambu, untuk memberikan cita rasa yang khas pada olahan pindang. Inovasi yang dilakukan tidak hanya pada jenis kemasan dan proses produksi, tetapi inovasi olahan juga dilakukan pada variasi rasa pindang. Pada saat ini, UMKM Cindy Group masih terus melakukan eksplorasi bentuk olahan pindang, sehingga lebih dapat dinikmati masyarakat luas dengan tampilan estetika yang lebih menarik dan rasa yang lebih variatif dan dapat diterima oleh masyarakat di berbagai kalangan.

Page 5: Cindy group3

Sejarah Berdirinya UMKM CINDY GROUP

Berbagai terobosan pasar untuk produk ini juga sudah mulai dijajaki sebelum benar-benar diproduksi secara massal.

Di samping produk utama pindang, UMKM Cindy Group juga berusaha memberikan nilai tambah pada limbah pindang yang dihasilkan, mulai dari darah cucian ikan, limbah jeroan maupun hasil samping air rebusan pindang. Darah hasil cucian ikan dimanfaatkan untuk pupuk tanaman. Begitu pula limbah jeroan dimanfaatkan sebagai tepung yang dapat digunakan untuk pakan ikan. Adapun air sisa rebusan pindang higienis dimanfaatkan sebagai kecap rebusan pindang untuk memberikan tambahan flavour alami ikan pada berbagai olahan makanan.Pada saat ini, UMKM Cindy Group sering dikunjungi oleh pelaku usaha dari berbagai daerah di Indonesia. Sebagai UMKM yang berkomitmen untuk mengembangkan pindang higienis di Indonesia, UMKM Cindy Group membuka diri untuk melakukan transfer informasi kepada masyarakat dan menerima berbagai masukan untuk pengembangan produk olahan pindang.

Page 6: Cindy group3

Salah satu alternatif pengolahan ikan yang dikenal di indonesia adalah pemindangan. Di indonesia produksi pindang ikan memang masih terbatas pada ikan asin, bahkan pengolahan ikan ini masih mendominasi pemanfaatan hasil perikanan indonesia, yaitu sekitar 31,6% dari 6,26 ton ikan produksi indonesia pada tahun 1997, sedangkan ikan pindangpindang 5,8% saja. Padahal dalam upaya pemenuhan gizi masyarakat, ikan asin bukan pilihan yang tepat. Produk-produk berkadar garam rendah yang dapat dikonsumsi dalam jumlah besar, seperti pindang merupakan pilihan paling tepat (ilyas, 1998). Ikan pindang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, terutama untuk persediaan protein bagi masyarakat, lebih-lebih dengan kandungan asam lemak esensialesensialnya yang dapat memberikan efek cukup baik bagi kesehatan. Dilihat dari segi penerimaan konsumen, ikan pindang mudah diterima dan mudah diolah melalui proses pengolahan yang sederhana.

Ikan pindang merupakan salah satu makanan khas indonesia. Ikan pindang sendiri adalah hasil olahan ikan dengan cara kombinasi pemasakan dan penggaraman atau pemberian bumbu. Pindang mempunyai penampakan, citarasa, tekstur, dan keawetan yang khas dan bervariasi sesuai jenis ikan, kadar garam, dan waktu pemasakan. Jenis ikan yang umum diolah dengan cara pemindangan adalah jenis ikan layang, selar, japu, tembang, lemuru, kembung, tuna, cakalang, tongkol dan lain-lain. Selain itu ada juga jenis ikan lain seperti cucut dan petek.

PENDAHULUAN

Page 7: Cindy group3

PENDAHULUANMeskipun cukup populer dan disukai oleh masyarakat, masih terdapat beberapa

kendala yang menjadi permasalahan pada ikan pindang. Permasalahan tersebut diantaranya adalah kemasan dan tempat proses yang belum higienis, serta umur simpan produk yang relatif pendek. Daya awet ikan pindang tidak terlalu lama. Pindang nanya hanya tahan kira-kira 3-4 hari sedangkan pindang paso hanya tahan kira-kira 6-7 hari setelah tutup wadah dibuka. Pindang umumnya tidak terlalu awet karena masih mempunyai aktifitas air yang relatif tinggi sehingga sangat cocok bagi pertumbuhan mikroorganisme. Tempat proses serta kemasan yang kurang higienis mempermudah bakteri untuk tumbuh dan mempersingkat umur simpan produk.

Pengolahan ikan pindang secara tradisional biasanya kurang memperhatikan aspek sanitasi dan higienitas sehingga menyebabkan rendahnya mutu, daya simpan dan keamanan produknya. Ikan pindang dipasaran biasanya hanya 1-2 hari dan relatif tidak terjamin keamanannya. Selain itu mutu ikan pindang yang dihasilkan selama ini masih belum memuaskan yakni penampilannya kurang menarik. Banyak luka, terkelupas, daging retak, warna agak kecoklaberbaberbau sedikit tengik, sehingga menyebabkan harga ikan menjadi rendah dan jangkauan pemasarannya sangat terbatas pada pasar-pasar tradisional yang jaraknya sangat dekat.

Oleh karena itu perlu adanya alternatif pengolahan ikan pindang menjadi produk pindang siap saji melalui kombinasi pemasakan, sterilisasi, pembubuhan (seasoning) dan perbaikan pengemasan (packing). Dengan perbaikan proses pemindangan tersebut akan dihasilkan pindang dengan daya tahan dan mutu lebih baik, daya simpan lebih tinggi, duri menjadi renyah dan penyajiannya relatif lebih cepat dan praktis.

Page 8: Cindy group3

DASAR PEMIKIRAN

1. Manusia sebagai mahluk dituntut mampu memberikan kontribusi dan amal kebajikan diantara sesama karena sebaik baiknya manusia adalah yg berguna diantara anak bangsa.

2. Kesepakatan cindy group untuk saling bersinergi dan berjamaah dalam rangka beramal shaleh bagi kemaslahatan umat sesuai dengan pengalaman hidup serta kompetensi yg dimiliki untuk umat serta mengangkat derajat serta meningkatkan perekonomian para pemindang khususnya dari masyarakat luas pada umumnya yg relevan dengan tuntutan zaman

Visi

Menginspirasi Dunia dengan Keberkahan dan Keberlimpahan dari kekayaan alam ( lautan ).

Misi

1. Merubah image pindang tradisional yg terkesan kumuh, jorok serta kotor dengan tersedianya paket teknologi pengolahan ikan pindang hygienis yg dapat di terapkan pada sekala kecil dan menengah.

2. Menjadi unit pengolahan ikan pindang hygienis yg berkualitas sehingga mampu bersaing pada perdagangan bebas asia 2015.

STRATEGI DAN SASARAN

Mengintergrasikan dan mensinergikan antara kemampuan dan pengalamana di bidang pemindangan sehingga mampu mengisi peluang pasar dan membuka lapangan kerja.

Page 9: Cindy group3

Bahan Baku Frozen

Mencuci Ikan Memilih kemasan dari bambu (besek)

Menyortir Ikan Merebus Ikan Pengemasan Ikan

Tungku Serbuk Gergaji dan Badeng Steinlis

Page 10: Cindy group3

- Penerimaan/Receiving- Pencucian/Deprosting- Pembersihan Insang dan Isi Perut- Pencucian Kembali agar Produk yang dibuat benar- benar bersih & hygienis.

Pintu Masuk Bahan Baku

Proses Penggaraman atau Perendaman Air Garamuntuk mendapatkan hasil yang bermutu dan lebih baik.

Penyusunan Sebelum di Presto

Pengukusan / di Presto

- Penciptarasaan dan tampilan- Pengeringan / Pengovenan

Pengemasan dan Pemakuman

Pelabelan dan Pengepakan

- Penyimpanan dan Pembekuan- Distribusi Mobil Box Berpendingin

Page 11: Cindy group3

- Penyortiran bambu terbaik,Untuk mendapatkan kemasan yang sempurna- Kemudian bambu dipotong sesuai ukuran standard yang telah ditentukan.

Kemudian bambu dicuci sampai bersih lalu dikeringkan.

Setelah dikeringkan kemudianDiasapkan selama 1 jam

Proses penimbangan dan pembumbuan

Kemudian dikukus / prestoSelama ± 80 menit

Penutupan dan Penyegelan

Pelabelan dan Pengepakan

- Distribusi Mobil Box Berpendingin

Page 12: Cindy group3

1. Ikan diolah secara tradisional di pasarkan dengan cara ambil – bayar.

2. Resiko pemasaran secara tradisional yaitu pembayaran selalu menunggak

sehingga merugikan pengolah.

3. Kualitas ikan tidak bisa bertahan lama maksimal 1 (satu) hari sehingga

kualitas ikan bisa menurun.

Pemasaran Secara Tradisional

Page 13: Cindy group3

Pemasaran Secara Modern1. Ikan diolah secara modern banyak menguntungkan karena menggunakan

pembayaran cash.

2. Resiko pemasaran secara modern sangat jauh di banding dengan yang

tradisional di pasarkan lebih luas.

3. Kualitas ikan dapat bertahan 6 – 8 bulan sehingga bisa menekan kerugian

pengolah.

Page 14: Cindy group3

Di samping produk utama pindang, UMKM Cindy Group juga

berusaha memberikan nilai tambah pada Produk Samping

pindang yang dihasilkan, mulai dari darah cucian ikan, Produk

Samping jeroan maupun hasil samping air rebusan pindang.

Darah hasil cucian ikan dimanfaatkan untuk pupuk tanaman.

Begitu pula Produk Samping jeroan dimanfaatkan sebagai

tepung yang dapat digunakan untuk pakan ikan. Air sisa

rebusan pindang higienis dimanfaatkan sebagai kecap ikan, Air

rebusan pindang tradisional di jadikan Probiotik/starter.

Mengubah Produk Samping Pindang Menjadi Nilai Tambah

Page 15: Cindy group3

Air sisa rebusan pindang di manfaatkan untuk bahan pertanian (pupuk) dan bisa juga digunakan pakan ternak.

Pemanfaatan Produk Samping Ikan Pindang Tradisional

Air pindang di jadikan Probiotik

Produk Samping ikan pindang, hasil potongan yang berupa kepala, jeroan, tulang di kumpulkan dan di olah untuk dijadikan bahan campuran pelet ikan, unggas dan lain-lain.

Page 16: Cindy group3

Proses pemasakan ikan pindang hygienis menyisakan Produk Sampingan seperti air sisa rebusan yang bisa dimanfaatkan menjadi kecap ikan.

Pemanfaatan Produk Samping Ikan Pindang Modern

Air pindang di jadikan Probiotik

Jeroan ikan dapat dijadikan pupuk cair.

Page 17: Cindy group3

Septic Tank ini di lengkapi blower dan panel listrik

yang bekerja 24 jam secaraotomatis untuk proses penguraian Limbah air

cucian ikan

Page 18: Cindy group3
Page 19: Cindy group3

PPENGEMBANGAN SENTRA PENGOLAHAN ENGEMBANGAN SENTRA PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN HASIL PERIKANAN

Page 20: Cindy group3

LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG

1. Globalisasi berdampak pada ketatnya kompetisi pasar

2. UMKM adalah pelaku ekonomi yang secara nyata berperan strategis dalam pembangunan perekonomian Indonesia

3. Berdasarkan statistik Usaha Pengolahan Hasil Perikanan di Indonesia tahun 2013 sbb:

JUMLAH UMKM SANGAT BESAR

Page 21: Cindy group3

JUMLAH USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI INDONESIA

TH 2013

USAHA BESAR : 241 ( 0,5 %)UMKM : 63.725 (99,5 %)TOTAL : 63.966

Page 22: Cindy group3

NO PROVINSI JUMLAH UMKM NO PROVINSI JUMLAH UMKM NO PROVINSI JUMLAH UMKM

1 ACEH 1.623 12JAWA BARAT 7.697 23

KALIMANTAN TIMUR 1.795

2 SUMATERA UTARA 2.859 13 JAWA TENGAH 8.418 24SULAWESI UTARA 503

3 SUMATERA BARAT 1.647 14 DI YOGYAKARTA 437 25SULAWESI TENGAH 29

4 RIAU 1.013 15 JAWA TIMUR 9.606 26SULAWESI SELATAN 1.964

5 JAMBI 703 16 BANTEN 1.341 27SULAWESI TENGGARA 813

6SUMATERA SELATAN 2.446 17 BALI 920 28 GORONTALO 434

7 BENGKULU 447 18 NTB 3.614 29SULAWESI BARAT 228

8 LAMPUNG 1.678 19 NTT 547 30 MALUKU 502

9KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 1.418 20

KALIMANTAN BARAT 1.576 31 MALUKU UTARA 703

10 KEPULAUAN RIAU 838 21KALIMANTAN TENGAH 2.836 32 PAPUA BARAT 100

11 DKI JAKARTA 1.020 22KALIMANTAN SELATAN 3.746 33 PAPUA 223

T O T A L : 63.725

Page 23: Cindy group3

PERMASALAHANPERMASALAHAN

PERMASALAHAN pada UMKM:PERMASALAHAN pada UMKM:1.1. Lemah dalam mengakses Lemah dalam mengakses ppasarasar dan membangun dan membangun

jaringan usahajaringan usaha2.2. Lemah dalam pendanaan dan mengakses sumber Lemah dalam pendanaan dan mengakses sumber

pembiayaanpembiayaan3.3. Lemah dalam organisasi dan manajemenLemah dalam organisasi dan manajemen4.4. Lemah dalam kapasitas dan penguasaan teknologiLemah dalam kapasitas dan penguasaan teknologi5.5. SSarana dan prasarana tidak memadaiarana dan prasarana tidak memadai6.6. SDM kurang handalSDM kurang handal

Page 24: Cindy group3

SENTRA IKAN PINDANGSENTRA IKAN PINDANG

Salah satu usaha untuk meningkatkan kapasitas UMKM Salah satu usaha untuk meningkatkan kapasitas UMKM

melalui melalui KEBIJAKAN DALAM KEBIJAKAN DALAM PENGEMBANGAN SENTRA PENGOLAHAN PENGEMBANGAN SENTRA PENGOLAHAN HASIL PERIKANANHASIL PERIKANAN

Sentra Sentra IKAN PINDANG IKAN PINDANG adalah pusat kegiatan UMKM adalah pusat kegiatan UMKM pengolahan ikan di kawasan/lokasi tertentu pengolahan ikan di kawasan/lokasi tertentu →→ MENGUMPUL DI SUATU KAWASANMENGUMPUL DI SUATU KAWASAN

Program sentra Program sentra IKAN PINDANG IKAN PINDANG → → program terpadu program terpadu dan terintegrasi antara dan terintegrasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota dengan Provinsi dan Pemerintah Kab/Kota dengan melibatkan Pelaku/Pengolah Hasil Perikananmelibatkan Pelaku/Pengolah Hasil Perikanan

Page 25: Cindy group3

TUJUANTUJUAN Pemberdayaan masyarakat pengolah ikan Pemberdayaan masyarakat pengolah ikan

skala UMKMskala UMKM.. Sentralisasi kegiatan pengolahanSentralisasi kegiatan pengolahan,, melaluimelalui

intervensi pemerintah melalui intervensi pemerintah melalui pembinaan UMKM pembinaan UMKM pengolahan hasil pengolahan hasil perperikanikananan meliputi meliputi pra produksi, pra produksi, produksiproduksi hingga hingga pemasaran produk untuk meningkatkan pemasaran produk untuk meningkatkan jaminan mutu dan keamanan pangan serta mendukung jaminan mutu dan keamanan pangan serta mendukung program ketahanan pangan nasionalprogram ketahanan pangan nasional..

Penguatan kPenguatan kerjasama erjasama yang terintegrasi, yang terintegrasi, dalam rangka dalam rangka fasilitasi SDM/Pengolah terkaitfasilitasi SDM/Pengolah terkait akses akses informasi teknologi, kelembagaan, dan pemasaran informasi teknologi, kelembagaan, dan pemasaran produk olahan hasil ikanproduk olahan hasil ikan..

Page 26: Cindy group3

SASARANSASARANPeningkatan produksi olahan ikan yang memiliki Peningkatan produksi olahan ikan yang memiliki JAMINAN MUTU, KEAMANAN PANGAN DAN NILAI JAMINAN MUTU, KEAMANAN PANGAN DAN NILAI TAMBAHTAMBAH dalam rangka mendorong industrialisasi dalam rangka mendorong industrialisasi perikanan bidang pengolahanperikanan bidang pengolahan..

Page 27: Cindy group3

(SK Dirjen P2HP Nomor KEP.05A/KEP-DJP2HP/2013) tentang Lokasi Pengembangan Sentra PHP tahun 2012

TH. 2009 JUMLAH SENTRA:

15

TH. 2013 JUMLAH

SENTRA : 38

TH. 2011 JUMLAH SENTRA:

24

TH. 2010 JUMLAH SENTRA:

19

TH. 2012 JUMLAH SENTRA:

32

TH. 2007 JUMLAH SENTRA:

10

PERKEMBANGAN JUMLAH SENTRA Tahun 2007 – 2013

Page 28: Cindy group3

GARA TIMUR

Page 29: Cindy group3

KEBERHASILAN SENTRA

PUSAT DAERAHOUTPUT

OUTCOME

PUSAT DAERAHPENGOL

AHIKU: Peningkatan Volume Produk Olahan (UMKM)

SENTR A PHP

IKK: Peningkatan jumlah sentra PHP

INDUSTRIALISASI: Peningkatan Produksi Olehan Ikan (UMKM)

Penciptaan Lapangan Kerja

Peningkatan Taraf Hidup

PENINGKATAN: PRODUKSI (volume olahan) KUALITASI PRODUK Penerapan GMP SSOP

NILAI TAMBAH AKSES PASAR

Page 30: Cindy group3

ASPEK UTAMAASPEK UTAMA

KRITERIA KEBERHASILAN PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN SENTRA PHP

Sentra PHP beroperasi secara CONTINUE → berdasarkan kegiatan produksi dan jumlah olahan yang dihasilkan dalam setahun.Penerapan KAIDAH PENGOLAHAN YANG BAIK (GMP) dan Prosedur Operasi Standar Sanitasi (SSOP) oleh pengolah.

Page 31: Cindy group3

Volume produksi olahan Volume produksi olahan

meningkat dari tahun ke tahun.meningkat dari tahun ke tahun. Adanya peran Adanya peran KELEMBAGAAN KELEMBAGAAN

USAHAUSAHA (KUB, Koperasi, dll): (KUB, Koperasi, dll):

1)1) peningkatan usaha peningkatan usaha

2)2) fasilitasi kemitraan pengolah fasilitasi kemitraan pengolah dengan usaha pendukung dengan usaha pendukung (lembaga pembiayaan, penyedia (lembaga pembiayaan, penyedia bahan baku, dll).bahan baku, dll).

Meningkatnya nilai tambah produk Meningkatnya nilai tambah produk olahan (produk, kemasan, dll).olahan (produk, kemasan, dll).

Adanya perluasan akses pasar Adanya perluasan akses pasar dan jaringan pasar.dan jaringan pasar.

KRITERIA KEBERHASILAN Lanjutan ……

Page 32: Cindy group3

ASPEK PENDUKUNGASPEK PENDUKUNG

KRITERIA KEBERHASILAN Lanjutan....

Mampu menciptakan lapangan kerja → serapan tenaga kerja khususnya untuk masyarakat sekitar meningkat.

Meningkatnya taraf hidup pengolah.

Sentra PHP telah memperhatikan kelestarian lingkungan yang ada dan mempunyai AMDAL sesuai dengan kondisi lingkungan.

Keberadaan sentra PHP harus diterima oleh masyarakat sekitar.

Page 33: Cindy group3

PEPENGOLAHAN TRADISIONALNGOLAHAN TRADISIONALPENGOLAHAN DI SENTRA

((terdapat bantuan sarana dan prasarana))

Page 34: Cindy group3

Sebelum Sesudah

Page 35: Cindy group3

Sebelum Sesudah

Page 36: Cindy group3

PRODUSI IKAN PINDANG HYGIENIS & TRADISIONAL, DISTRIBUTOR FROZEN FISH & KATERINGPRODUSI IKAN PINDANG HYGIENIS & TRADISIONAL, DISTRIBUTOR FROZEN FISH & KATERING