chlo rophy ta

24
Chlorophyta Chlorophyta termasuk ganggang hijau , atau dalam istilah lain adalah tanaman alga hijau. Merupakan kelompok alga terbesar dan paling beragam dari bentuk, ukuran, dan kekompleksannya. Namun strukturnya tidak semaju alga coklat dan alga merah Zat tepung adalah cadangan makanannya Jumlah spesies lebih dari 20.000 spesies Kisaran ukurannya tidak lebih dari satu atau dua mikron Ada yang memiliki alat gerak, ada yang tidak. Terdapat sel tungga yang bermotil, dan tidak bermotil. Ada koloni yang berenang, ada yang tidak. Ada filamen-filamen yang bercabang, ada yang tidak. Alga hijau adalah kelompok alga terakhir yang berevolusi. Lebih banyak yang hidup di air tawar dibandingkan di air laut. A. Sitologi 1. Pigmen Ciri paling menonjol dari alga hijau adalah pigmen hijaunya yang dominan (klorofil), yang terkandng dalam berbagai bentuk kloroplas. Mengandung klorofil-a, klorofil-b, betakaroten, Y- karoten, a-karoten, dan xantofil seperti lutein, zeaxantin, dll) Klorofil-a dianggap sebagai bahan baku klorofil-b Pigmen karotenoid berwarna kuning dan oren dengan struktur kimia yang alifatik maupun alisitik. 2. Kloroplas 1

Upload: maryam-qonita

Post on 13-Nov-2015

33 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

terjemahan

TRANSCRIPT

Chlorophyta Chlorophyta termasuk ganggang hijau , atau dalam istilah lain adalah tanaman alga hijau. Merupakan kelompok alga terbesar dan paling beragam dari bentuk, ukuran, dan kekompleksannya. Namun strukturnya tidak semaju alga coklat dan alga merah Zat tepung adalah cadangan makanannya Jumlah spesies lebih dari 20.000 spesies Kisaran ukurannya tidak lebih dari satu atau dua mikron Ada yang memiliki alat gerak, ada yang tidak. Terdapat sel tungga yang bermotil, dan tidak bermotil. Ada koloni yang berenang, ada yang tidak. Ada filamen-filamen yang bercabang, ada yang tidak. Alga hijau adalah kelompok alga terakhir yang berevolusi. Lebih banyak yang hidup di air tawar dibandingkan di air laut.A. Sitologi1. Pigmen Ciri paling menonjol dari alga hijau adalah pigmen hijaunya yang dominan (klorofil), yang terkandng dalam berbagai bentuk kloroplas. Mengandung klorofil-a, klorofil-b, betakaroten, Y-karoten, a-karoten, dan xantofil seperti lutein, zeaxantin, dll) Klorofil-a dianggap sebagai bahan baku klorofil-b Pigmen karotenoid berwarna kuning dan oren dengan struktur kimia yang alifatik maupun alisitik.2. Kloroplas Kloroplas adalah tempat dari pigmen berada. Letaknya di dalam dinding sel Bentuk kloroplas bervariasi, ada yang seperti mangkuk, pita, oval, cincin, dll Kloroplas terdiri dari sepasang lamella dengan matriks di antara keduanya. Lamella tersebut bergabung membentuk seperti cakram.3. Dinding sel Dinding sel terbentuk dari dua atau tiga lapisan Lapisan dalam terbentuk dari lamela, dan lapisan pectosa, sementara lapisan dalam terbentuk dari lamella dan seperti lendir. Membran dalam terbentuk hampirsemua dari pektin, selulosa, atau selulosa yang berkombinasi dengan karbohidrat lain.4. Flagel Secara umum memiliki dua sampai 4 flagel yang berukuran sama panjang di bagian apikal.

5. Sitoplasma Protoplasma dikelilingi membran plasma Pada Volvocales, terdapat hubungan interselular pada sitoplasma Vakuola kontraktil, yang bersistol dan diastol juga sebagai alat ekskresi. Vakuola relatif besar, juga terdapat mitokondria, badan golgi.6. Cadangan makanan Simpanan cadangan utama adalah zat tepung Spektrum-A dari zat tepung alga sama seperti yang ditemukan pada serealia. Spektrum-B pada Chara dan Volvox sama seperti yang ditemukan pada tuber pada tanaman tingkat tinggi Selain zat tepung, cadangan makanan lain juga berupa lemak dan minyak. Polytoma dan Dunaliella menngandung Amiloprotein Sekitar 10 spesies juga mengandung sukrosa, yaitu salah satu jenis disakarida.

B. Reproduksi Secara aseksual dengan pembelahan sel, dan menggunakan spora Secara seksual dengan isogami, anisogami, dan heterogami

C. Ordo1. Ordo Volvocalesa. Keluarga Polyblepharidaceae1) Pyramimonas Schmarda, 1850 Berbentuk piriform (lebih lebar pada akhir anterior ketika dilihat dari depan) Reproduksi dengan kista, pembelahan sel, dan isogamet. Zigospora dihasilkan dari penggabungan gamet.

2) Pedinomonas Korshikov, 1923 Merupakan genus yang langka dengan sel-sel oval memiliki satu flagela pantonematik yang diarahkan ke belakang. Bentuk sel dan cara reproduksinya sama dengan Pyramimonas

3) Stephanoptera Dangeard, Bentuk sel seperti pir dengan enam lobus longitudinal. Dindingnya tidak sempurna dand memiliki dua flagel. Dapat ditemukan di air payau atau air garam. b. Keluarga Chlamydomonadaceae Memiliki kurang lebih 20 genus. Memiliki dua atau empat flagel yang sama dan sebuah dinding sel. Pada spesies biflagella, flagel dapat muncul melalui saluran yang sama atau keluar sendiri-sendiri. Pada keluarga ini, memiliki kloroplas yang bervariasi bentuknya, bahkan pada genus yang sama, seperti pada genus Chlamydomonas misalnya, dimana kloroplas bisa berbentuk gelas, seperti jala, lamina, kadang berbentuk stellata. Polytoma dan beberapa genus lain memiliki sedikit klorofil. Bentuk selnya hampir semua oval atau elips, namun ada beberapa yang berbentuk fusi, dan spindel. Beberapa genus lain berbentuk lobus.

1) Chlamydomonas Ehrenberg, 1833 Dapat berkembang menjadi ratusan spesies yang secara genetik berbeda dalam waktu singkat Tinggal di genangan air tawar dan menyebabkan air berwarna kehijauan C. halophile tinggal di air asin atau air laut Memiliki dinding dalam sel halus berlurik karena adanya benang-benang selulosa Kloroplasnya memiliki satu atau lebih pyrenoid dan berselubung pati Reproduksi aseksual terjadi ketika inti sel mengalami pemisahan, diikuti dengan pemisahan protoplas secara longitudinal, dan berakhir dengan terbentuknya zoospore kemudian membesar menjadi sel vegetatif dewasa Reproduksi seksual terjadi dengan penggabungan fusi antara gamet jantan (-) dengan gamet betina (+), dimana gamet jantan memproduksi androtermones dan gamet betina memproduksi gynotermones Sebuah hormon di selubung flagella, disebut gamone, berfungsi menarik gamet jantan dan betina satu sama lain sehingga terjadi reproduksi seksual, meskipun hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut Menutrut Moewus, gamone ditentukan oleh bentuk crocetin dimetil ester cis atau trans. Jika cis-crocetin berlebih maka terbentuk gamet betina, dan jika trans-crocetin berlebih maka terbentuk gamet jantan 2) Carteria Diesing, 1866 Lebih jarang terlihat daripada Chlamydomonas Dapat disalahkira sebagai Chlamydomonas karena kemiripan bentuknya, tapi sel carteria dilengkapi oleh 4 flagella dan terdapat sebuah titik mata volvocoid Kloropas berbentuk cup parietal dan bisa atau tidak memiliki pyrenoid Reproduksi seksualnya isogamus (dengan sedikit anisogami) Anehnya, berdasarkan sebuah laporan, Carteria ovate merupakan penampakan diploid dari Chlamydomonas variabilis, sehingga penelitian yang lebih cytological, terutama pada volvocales bersel tunggal

3) Platymonas G. S. West, 1916 Merupakan sel memiliki flagellata 4 yang hidup di air tawar dan lautan Tampak oval dari depan dengan ujung cekung dimana 4 flagella muncul dari sana Pada bagian belakang sel, tampak bentuk oval gepeng dengan dua pasang flagela Terdapat sebuah kloroplas berbentuk cangkir parietal dengan satu pyrenoid dan sebuah bintik pigmen lateral Dinding selnya tipis dan hampir tidak terlihat ketika pemisahan sel. Beberapa mengatakan bahwa genus ini seharusnya dimasukkan ke dalam Carteria. Spesiesnya banyak terdapat di danau tychoplankton dan di kolam berombak dimana terdapat banyak material organik (kaya akan nitrat).

c. Keluarga Sphaerellaceae Pada keluarga ini, satu sel biflagella mempunyai jarak, yang berisi mukus diantara protoplasma dan dinding selnya. Sel tunggal biflagelata ini memiliki ruang besar, yang dipenuhi getah di antara protoplas dan dinding selnya Anggota yang sering terlihat adalah Haematococcus lacustris (Girod.) Rostaf. di kolam berbatu, tempat mandi burung, dsb. Saat terpapar cahaya kuat, pigmen haematochrome berkembang dan kolam air berubah berwarna merah darah, atau bintik bintik merah muncul di dasar kolam semen. Bergeminasi membentuk isogamet atau zoospora

d. Keluarga Volvocaceae semua anggota dari keluarga Volvocaceae hidup secara berkoloni. Berkembang biak dengan cara pembelahan sel, isogami, anisogami Zoospora tertutup selubung gelatin

1) Gonium Mueller, 1873 Hidup secara koloni Setiap sel dapat membentuk sel anakan Reproduksi dengan cara isogami.

2) Eudorina Ehrenberg, 1832 Hidup berkoloni sampai dengan 64 sel Reproduksi vegetatif dengan membentuk formasi koloni anakan. Reproduksi generatif dengan anisogami. Zigot terbentuk dari 4 zoospora.

3) Pleodorina Shaw, 1894 Hidup berkoloni sampai dengan 128 sel dengan dua ukuran Sel-sel yang kecil adalah vegetatif, sementara sel yang besar bisa vegetatif juga bisa generatif.

4) Volvox Merupakan koloni terbanyak dari genus-genus yang ada dalam keluarga ini. Mengandung kurang lebih 50.000 individu. Terkadang dapat terlihat dangan mudah. Pada musim panas, biasanya spesies ini akan melimpah. Koloni dapat bersifat monosius ataupun diosius, tergantung spesiesnya.

2. Ordo Tetrasporales Sel volvocoid tapi non-motil saling menempel dengan banyak lender sehingga sering membentuk koloni yang terlihat secara makroskopis Kloroplasnya berbentuk cup parietal, dengan satu pyrenoid Pada beberapa genera terdapat bintik mata dan vakuola kontraktil. Terdapat 4 famili Pada beberapa genera, sel dapat mengeluarkan flagella dan berenang, namun tidak memiliki flagella semu panjang, tipis, dan berbentuk seperti rambut (pseudocilia) Zygosporanya adalah satu bentuk diploid pada masa hidup sebagian besar spesies, kecuali Tetraspora gelatinosa Reproduksi vegetatif dilakukan dengan pemisahan sel.

a. Keluarga Palmellaceae1) Palmella Lyngbye, 1819 Palmella memiliki sel-sel berbentuk bulat atau elips yang tersusun rapih. Koloni gelatin tidak berbentuk. Sel-selnya tertutup dengan selubung individu. Palmella memiliki kloroplas parietal dan satu piranoid.

2) Palmodictyon Kuetzing, 1845 Sel-selnya cenderung bulat dan membentuk rangkaian linier dan filamen palsu. Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan menggunakan zoospora dan akinet. Sementara reproduksi seksualnya belum diketahui caranya.

b. Keluarga Tetrasporaceae1) Tetraspora Link, 1809 Tetraspora memiliki sel spherical yang tersusun dalam grup beranggotakan dua atau empat helaian gelatin yang panjang Hidup di air dingin, air mengalir, atau mata air atau danau. Ukurannya satu kaki atau lebih dan bentuk utamanya tumbuh pada batu. Pada koloni mud, sel-sel menahan sepasang silia semu yang muncul ketika sel membentuk zoospora atau gamet. Isogamet yang tipis dan berdinding akan bergumpalan ketika keluar.

2) Apiocystis Naegeli, 1849 Koloninya berbentuk buah pir. Selnya tetraspora, juga memiliki silia semu.

3) Schyzochlamis A. Braun, 1849 Hidup mengapung di air. Bermassa gelatin yang tidak berbentuk Selnya bulat pipih dan memiliki empat sampai 8 silia semu. Terdapat ruang diantara protolas dan dinding sel yang berisi lendir. Flagel muncul dari sisi pipih sel yang melewati pori. Reproduksi dilakukan dengan reproduksi internal, yaitu pembelahan sel dengan sel-sel yang baru terbentuk dalam sel induk.

c. Keluarga Chlorangiaceae1) Stylosphaeridium Geitler et Gemesi, 1925 Memiliki membran yang keras dan muncul sebagai kepala pin dari kolonial ganggang lendir seperti Coelosphaerium

2) Chlorangium Stein, 1878 Sel-sel bulat telur melekat pada anterior dan menjulur ke bawah pada mikro fauna Sel mempunyai dua kloroplas laminate dan dua vakuola interior. Pada reproduksinya, sebuah sel dapat menjadi alat gerak dan membuat individu tersebut bergerak.

3) Prasinocladus Kuckuck, 1894 Bentuk tubuh yang menyerupai tangkai. koloni membentuk cabang-cabang dengan sel pada saluran berlendir.

d. Keluarga Coccomyxaceae Keluarga ini sangat berbeda dari anggota lain dari ordo tetrasporales dan memungkinkan untuk dikeluarkan. Genus yang masuk dalam keluarga ini dapat membelah diri dan berkembang biak dengan cara pembelahan sel. Sel-selnya berbentuk oval atau fusiform, dapat hidup secara soliter ataupun berkoloni. Bentuk umum planktonnya adalah elakatothrix yang memiliki sel fuusiform dan tertutup dalam selubungnya. Reproduksinya dengan cara pembelahan sel, dan terkadang menggunakan akinet, juga dengan fragmentasi.

Subphylum conjugatae (conjugales)Kelompok Chlorophyta begitu berbeda dengan Chlorophyceae dan charophyceae. kelompok ini karakteristik menurut jenis konjugasi mereka reproduksi seksual telah diberikan status( Zygnematales atau conjugales ) di bawah chlorophyta dalam jumlah spesies,dan sangat baik didefinisikan karena reproduksi dan morfologi kloroplas mereka.Dengan konjugat,yang air ketat segar dalam distribusi berserabut,soliter,dan bentuk,dicapai dengan isi sel vegetatif terspesialisasi ( bertindak sebagai gametangia ) mengasumsikan peran gamet ( + ) dan ( - ). Tidak ada motil sel dalam conjugasi tersebut , gamet bergerak menuju satu sama lain dengan jenis amoeboid tindakan .Kloroplas dalam konjugasi besar sedikit jumlahnya dalam sel , dan dengan pengecualian langka , mengandung pyrenoids.besar morfologi rinci kloroplas,yang mungkin piring luas , pita ,sebuah bintang aksial , atau kolom bergerigi , berbeda dari semua inti algae lain adalah besar dan berlokasi. banyak konjugat memiliki jumlah luar biasa besar chromosomes.dinding dua atau tiga lapisan, mayoritas desmidiales ( salah satu dari dua perintah komponen ) dinding adalah dalam dua bagian yang berdampingan midregion sehingga membentuk dua semicells dengan protoplas yang dibagi Sejalan.Tidak ada tanaman yang benar-benar bercabang di konjugasi dan hampir semua yang hidup tychoplanktonic sebagai sel soliter mengambang atau terjadi sebagai tikar filamen atau awan hijau atau sebagai massa agar-agar. beberapa desmids yang euplanktonic dan satu (oocardium) adalah koloni morfologi anggota konjugasi memiliki tempat membantu dalam klasifikasi dan pengaturan sistematis rincian reproduksi seksual mereka secara fundamental penting dan berfungsi sebagai dasar untuk pengelompokan .Sedangkan morfologi anggota konjugasi memiliki tempat membantu dalam klasifikasi dan pengaturan sistematis rincian reproduksi seksual mereka secara fundamental penting dan berfungsi sebagai dasar untuk pengelompokan atau memisahkan keluarga dan genera.sistem sebelumnya klasifikasi tidak mengenali baik morfologi dan posisi zygospore yang mengacu pada gametangia, atau perkembangan selama perkecambahan zygospore. Hal ini sebagian karena kurangnya zygospores dibentuk oleh desmids di alam. Saat ini dua perintah yang mengenali desmidiales dan zygnematale. Yang pertama mencakup lima keluarga: Gonatozygaceae dan mesotaeniceae, yang terdiri dari apa yang telah disebut desmids saccoderm (sel dengan sederhana, satu dinding) cosmariceae, hyalotheceae, dan clostericeae, yang merupakan desmids placoderm (sel dengan dinding yang kompleks, membran dalam dua bagian).Zygnematales meliputi sebagian besar uniseluler (genera berserat beberapa) dan memiliki dinding sel dan isi sel sebagian besar dibagi menjadi dua bagian simetris. yang Zygnematales semua berserabut dan memiliki dinding polos, dengan tidak dinding maupun isi sel simetris.Ini adalah keluarga dari desmid seperti sel-sel yang panjangnya setidaknya dua kali diameter . Mereka adalah oval memanjang , berbentuk mentimun , atau silinder . Tanaman yang uniseluler atau berserabut kebetulan sebagai hasil dari sel anak yang tersisa setelah pembagian disatukan .Dinding adalah salah satu bagian yang terus-menerus dan tidak ada pori-pori lender, atau ( kecuali jarang ) setiap ornamen eksternal . Seperti dalam kebanyakan Chlorophyta lain dinding adalah dalam dua lapisan,selulosa dan pectose luar dan mucilaginous.kloroplas ( satu sampai tiga atau empat dalam sel ) mengambil bentuk pita , batang aksial , atau pita . Perkalian adalah dengan pembelahan sel vegetatif yang terjadi dengan sebuah dinding median berikut divisi nuklir dan pembagian melintang dari kloroplas . Dua sel anak memanjang ke ukuran dewasa .Konjugasi terjadi oleh dua sel (plus dan minus) oleh lendir umum . biasanya sel-sel mengeluarkan papila yang membuat kontak dan membentuk interkoneksi ( konjugasi ) tabung . Dalam kebanyakan kasus penyatuan dua isi sel adalah dicapai dengan gerakan amoeboid dari dua gamet menuju yang lain. gametangia yang tak terbagi dan zygospore yang dihasilkan terbentuk baik antara dua sel , atau sebagian di dalam dan di antara sel-sel.Zigot segera menjadi zygospore dengan tebal, tiga dinding berlapis. Setelah perkecambahan empat inti haploid yang dihasilkan oleh meiosis (kadang-kadang dua besar dan dua kecil). Ini diikuti dengan divisi protoplas zygospore yang dapat mengakibatkan dua atau empat putri protoplas yang membentuk banyak sel-sel baru. Variasi dalam proses ini terlalu banyak untuk diuraikan di sini.Netrium naegeli 1849, adalah oval umum atau semangka berbentuk sel , kadang-kadang subcylindrical , di mana ada dua atau empat kloroplas aksial. Dua sel konjugasi oleh tabung yang lebar dan bentuk zygospore dalam tabung dan meluas ke kedua gametangia . Dua sel-sel baru yang dihasilkan dari zygospore perkecambahan . Netrium ditemukan dalam berbagai ph besar , meskipun biasanya berlimpah di habitat desmid mana medium asam .Cylindrocystis Meneghini , 1838, menunjukkan sel-sel yang berbentuk silindris pendek. Kutub bulat melebar,dan dinding halus dan dalam satu bagian.Setiap setengah dari sel berisi kloroplas atau pada aksial dengan radiasi piring ,dan pyrenoid.reproduksi mirip dengan netrium .Spesies dari genus ini didistribusikan secara luas dan disesuaikan untuk berbagai ph besar.Mereka umumnya terjadi pada tanah yang lembab , di antara lumut,dan menetes tebing .ancylonema Berggren 1870,dari Arktik,adalah satu-satunya dalam keluarga yang membentuk filamen pendek . Sel-sel yang berbentuk sosis dengan piring seperti kloroplas dan dua pyrenoids.Keluarga ini terdiri dari sel-sel silinder , baik soliter atau filamen cepat dipisahkan . Ketika filamen sel memisahkan sebelum reproduksi dan konjugasi terjadi antara individu. Zygospore terbentuk antara dua gametangia dan dalam tabung. kloroplas adalah seperti pita.gonatozygon de bary, 1896, ditandai dengan silinder sel yang sedikit meningkat. Di konjugasi, plus dan minus sel datang ke penjajaran dan menghubungkan tabung dibentuk antara keduanya. Isi sel bermigrasi ke tabung ketika fusi terjadi untuk membentuk zygospore dengan dinding berlapis tiga. Berdasarkan meiosis, dua atau empat segmen protoplast yang dibentuk ini produksi sel sebanyak mungkin.pengaturan filogenetik dari desmids dalam kaitannya dengan ZygnematalesDinding memiliki lapisan dalam dari selulosa, lapisan dari selulosa dan pectin dan sebuah lapisan luar dari mucilaginous pectin, selanjutnya dinding sel ditandai dengan memiliki menit dan sederhana atau besar dan special,pori pori lewat dimana lender dikeluarkan.lendir pectin dari pori pori halus sering memancarkan bentuk jarum seperti mengeras.jarum jarum itu kadang dibuat keliru oleh duri.Keluarnya lendir berhubungan dengan kemampuan banyak desmid untuk mendorong diri mereka meluncur,kadang kadang dengan sentakan yang cukup menarik dalam cahaya. Mungkin ada beberapa hubungan antara penyerapan maksimal red-ray pada chrolopyhta dan pergerakan desmid sebagai respon terhadap cahaya. Dinding eksternal mungkin halus atau dihiasi dengan beragam butiran. Bentuk dan pola fitur pada dinding itu spesifik.Secara internal ada satu dua atau empat kloroplas di setiap semi sel. Ini adalah sebagian besar aksial,tetapi jika empat atau jumlah pariental dalam beberapa genera kloroplas menunjukan kemampuan luar biasa untuk menggeser posisi mereka dalam sel.antara kerucut kutub yang baru terbentuk dan daerah tengah sel tua di mana dua buah dinding datang bersama-sama. Ini bagian baru atau lengan disebut gridle.Bagian-bagian baru yang ditandai saja oleh garis melintang dan di pertengahan wilayah sel Closterium ada banyak garis melintang telah ada pembelahan sel. reproduksi seksual terjadi seperti yang dijelaskan untuk subphylum tersebut. Gamet dilepaskan oleh pemisahan dua sel konjugasi di daerah pertengahan mereka atau dengan tabung yang menghubungkan. zygospore yang dapat dibentuk sehingga mereka sebagian tertutup oleh dinding sel induk tua, atau antara sel-sel konjugasi. dalam bentuk filamen tabung konjugasi digunakan sebagai dalam zygnemataceae.Dinding dari zygospores bercabang lengan seperti proses, Kimia dinding adalah sedemikian rupa sehingga zygospores mudah fosil atau tetap dalam kondisi subfosil seperti yang sering ditunjukkan oleh penampilan mereka di pengeboran rawa. Parthenospores terjadi pada beberapa spesies. Mereka memiliki dinding yang sama menandai sebagai zygospores dari spesies yang sama tetapi diproduksi ketika dinding berat terbentuk di sekitar salah satu gamet. Sebuah parthenospore berkecambah dengan membentuk empat inti, tetapi hanya satu yang digunakan untuk menghasilkan sel baru. Zygospore juga membentuk empat inti oleh meiosis dan dari satu atau empat pabrik baru ini studi mengembangkan / Budaya telah menunjukkan adanya klon dalam suatu spesies yang memiliki berbagai nomor kromosom. Hal ini juga diketahui bahwa ada plus dan minus dalam spesies yang menentukan kemungkinan reproduksi seksual. Formasi sesuai zygospore dalam satu desmids bersel relatif jarang terjadi karena peluang untuk sel kompatibel seksual jarang terjadi. pembentukan zygospore di desmids filamen bisa agak lebih sering. Tergantung pada spesies konjugasi bahkan dapat terjadi antara sel-sel pembelahan sel baru-baru ini.Desmids yang terkenal inhabitors asam air lunak situasi seperti sphagnum rawa, atau air dangkal habitat dimana ada konsentrasi asam organik. Dengan demikian mereka merupakan indeks diandalkan organisme air dengan reaksi netral atau ph rendah, kisaran optimal tampak antara ph 5.4 dan 6.8. pada umumnya desmids berlimpah di perairan yang mana rasio antara kalsium dan kalium relatif rendah. tidak tertentu Apakah calcareous perairan kekurangan unsur-unsur tertentu yang penting untuk desmids.Ada sekitar 35 genera yang konvensional dikelompokkan dalam tiga suku yang ditentukan oleh arsitektur Umum dan proporsi sel .Desmids adalah seluruh dunia dalam distribusi mereka. sedangkan banyak spesies adalah semi di mana-mana ada kombinasi yang menunjukkan isolasi geografis. dengan demikian, ada kelompok di Amerika Selatan tropis asosiasi di utara Afrika, satu di asia tropis dan indies, lain di selandia baru dan australia, dll desmids telah terbukti menjadi subyek populer untuk eksperimen dalam perilaku sel anucleate dalam respon mereka untuk segala macam perubahan dalam kimia medium dan dalam genetika dan hibridisasiini adalah keluarga dari sekitar sepuluh genera yang semuanya benar-benar filamen dengan sel silinder yang tidak memiliki pori-pori di dinding atau tanda-tanda eksternal. ada perbedaan distal basal. kloroplas seperti yang disebutkan beberapa, besar, dan sering hiasan pita makhluk spiral, pelat aksial, atau massa stellata. yang pyrenoids besar. inti biasanya besar dan terbuai dalam untaian sitoplasma di tengah sel. kebanyakan genera bentuk mengambang atau sebagian terendam tikar atau awan filamen dalam pertumbuhan murni. bentuk zygogonium filamen hijau kekuningan di tanah dan batuan menetes.Konjugasi biasanya dilakukan dengan tabung antara sel-sel filamen, atau dengan geniculations filamen yang membawa sel-sel ke dalam kontak isi dari satu sel ke yang lain melewati dengan tindakan amoeboid. dalam beberapa spesies konjugasi terjadi antara sel-sel dari filamen yang sama. diperkirakan bahwa kloroplas dari distintegrate gamet jantan sedangkan yang betina bertahan dan dipertahankan dalam pembentukan zygospore tersebut. dalam beberapa genera gametangia kosong menjadi penuh dengan zat pectic yang zygospores dari Zygnemataceae yang dapat berupa bulat, oval atau persegi empat, memiliki tiga dinding berlapis. ada lapisan dalam dari selulosa lapisan tengah selulosa dengan kitin, dan lapisan luar dengan pektin mendominasi.perkecambahan telah diuraikan di atas.Link Spirogyra, 1820 adalah genus yang paling umum dalam keluarga dengan sekitar 300 spesies. walaupun di seluruh dunia dalam distribusi Spirogyra yang anehnya jarang terjadi di daerah tropis. kloroplas yang pita spiral bervariasi jumlahnya dari satu sampai sebanyak 15 dan mungkin longgar atau ketat melingkar,tiga dinding berlapis menunjukkan lamella tengah pectose dibatasi di kedua sisi dengan lapisan pektin. reproduksi baik scalariform atau lateral dan terjadi pada waktu yang berbeda dari tahun menurut species.zygospore bentuk dalam gametangium perempuan. dalam beberapa spesies filamen laki-laki sedikit lebih kecil dari betina. yang satu gamet dan motilitas lain menggambarkan jenis anisogamy

Subphylum charophyceaeDi masa lalu ini subfilum air tawar dari chlorophyta telah tergantung pada berbagai disposisi menurut mengubah ide-ide besar. mereka dianggap sebagai sekelompok pakis di lain sebagai filum Arthropoda tanaman hijau. saat mereka memegang tempat sebagai subdivisi dari ganggang hijau. Tentu mereka memiliki banyak karakteristik alga hijau pada saat yang sama memiliki fitur unik mereka sendiri. seperti beberapa kelompok alga , charales sangat kuno satu seperti yang ditunjukkan oleh sejarah fosil mereka memiliki nenek moyang tidak dikenal atau keturunan apapun. mereka adalah yang paling canggih semua alga hijau dalam banyak hal dan terbesar dalam ukuran dari salah satu chlorophyta air segar dalam beberapa tipe habitat yang mencapai panjang meter atau lebih. Meskipun distribusi bervariasi dari Danau ke Danau beberapa spesies menunjukkan zona sesuai dengan kedalaman beberapa spesies nitella dan tolypella tumbuh dengan baik pada kaki 25-40Tanaman adalah filamen tegak dengan lingkaran-lingkaran cabang pertumbuhan terbatas yang timbul dari sel-sel nodal dari filamen utama. kadang-kadang ada cabang pertumbuhan tak terbatas yang timbul dari node yang sama, dan ada cabang penahan rhizoidal yang dalam beberapa spesies menghasilkan tunas reproduksi khusus. ini banyak digunakan oleh burung menyelam untuk makananPertumbuhan apikal oleh sel meristematik yang membelah berulang kali oleh dinding melintang. sel lebih rendah sehingga terbentuk kemudian membagi melintang untuk membentuk, sel nodal atas, dan lebih rendah, sel ruas yang memanjang sebanyak sepuluh sentimeter. sel nodal mengalami beberapa divisi vertikal untuk membentuk zona nodal dan dari sel-sel yang cabang, baik vegetatif dan reproduksi terbentuk. cabang berkembang dengan perilaku sel apikal yang sama. cabang organ seks berkembang dari node yang sama dengan cabang vegetatif, atau dari node di cabang-cabang yang juga menimbulkan bractsSebagian besar spesies dari genus chara yang bertatahkan dengan kapur. kapur mungkin hasil dari fotosintesis dimana karbon dioksida diambil dari bikarbonat menyebabkan tidak larut kalsium karbonat untuk membentuk. karena jumlah kapur disimpan cukup berarti dan karena proses dapat terus di habitat tertentu selama ribuan tahun dalam jumlah yang cukup kapur menumpuk di dasar danau. di tempat-tempat yang cocok itu menguntungkan untuk memulihkan deposito ini untuk tujuan komersial.Sedangkan chara sangat selektif situasi air keras nitella di nitelleae suku lebih memilih air kadang-kadang gelap bernoda lembut. tolypella kerabat dekat nitella di sisi lain tampaknya hanya ditemukan di danau hardwater. sangat sedikit spesies chara dan nitella telah ditemukan di perairan payau dekat pantai lautDi samping penggunaan bulbils reproduksi vegetatif dapat terjadi dengan proliferasi rhizoidal atau berstolon. tidak ada zoospora terbentuk di charales. reproduksi seksual adalah oogamous dengan gamet diproduksi di branches.sangat khusus berkembang sedemikian rupa untuk menghasilkan globul. di node dari cabang sel awal membagi untuk membentuk rendah dan meristematik atas atau luar. bentuk terakhir empat dan kemudian membentuk delapan radiately diatur serangkaian tiga sel masing-masing. sel terdekat pedicel adalah inisiator dari filamen antheridial sel tengah memanjang sangat dan membentuk klub berbentuk sel kolumnar disebut manubrium dan sel luar memperluas dan merata untuk membentuk sel perisai. sel perisai diperluas berdekatan yang sel perisai lain sehingga shell terbentuk sekitar kompleks.Laporan struktur internal globular seluruh telah disebut di masa lalu sebagai antheridium, masing-masing sel dalam membagi untuk membentuk enam sel dan ini dapat membagi kembali . banyak sel dalam kepala ini kemudian membagi dua atau empat kali untuk memotong intials antheridial disebut demikian karena mereka membentuk filamen panjang sel kubus kecil. di masing-masing sebuah antherozoid biflagellate terbentuk setiap sel benar-benar menjadi sebuah antheridium pada node yang sama atau pada node Tanaman lain sel awal membentuk deretan tiga sel yang apikal menjadi sel awal Oogonium. sel ini pertama memanjang dan kemudian membagi untuk membentuk sel tangkai dan oogonuium. isi Oogonium yang merupakan sebutir telur. sel median dari deretan tiga membagi secara vertikal dan membentuk lima sel selubung. ini memanjang sebagai Oogonium berkembang dan memutar spiral di sekitar organ perempuan.Sel-sel ini memotong satu atau dua sel di ujung mereka sehingga surmounting Oogonium adalah cluster yang dikenal sebagai korona. Sel-sel selubung sedikit terpisah di dasar korona ketika Oogonium ini matang sehingga memungkinkan pintu masuk antherozoid tersebut. Nucule kemudian terdiri dari Oogonium sel tangkai nya, dan sel-sel selubung. Zigot membentuk dinding tebal yang mengambil alur spiral dan pegunungan ditentukan oleh sel-sel selubung. Yang terakhir memecah sebagai zygospore dewasa, meninggalkan dinding bagian sebagai pegunungan. Zygospore berkecambah dengan pembelahan meiosis. salah satu dari empat inti memulai pengembangan gametofit baru dengan memproduksi protonemal, filamen embrio yang terus berkembang dengan cara sel apikal. Dalam klasifikasi urutan tunggal (charales) satu keluarga diakui (characeae) dengan dua suku, yang chareae dan nitelleae.

1