chapter14(basis data)p

37
BASIS DATA Chapter 14 Create By: Syaputri Artami Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik UNM Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot .com)

Upload: phoo-jutek

Post on 30-Jun-2015

314 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Chapter14(basis data)p

BASIS DATAChapter 14

Create By: Syaputri Artami

Prodi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Jurusan Teknik InformatikaFakultas Teknik

UNM

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Page 2: Chapter14(basis data)p

Menghapus TableTable yang tidak terpakai lagi dapat dihapus dengan menggunakan peryataan DROP TABLE. Contoh:

merupakan pernyataan untuk menghapus table tblpengarang.saat table dihapus, indeks ataupun table yang berkaitan dengan table tersebut akan dihapus.

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Page 3: Chapter14(basis data)p

Mengubah Struktur TableSetelah suatu table tercipta, kadangkala anda perlu mengubah struktur table. Hal ini dapat dikerjakan dengan menggunakan pernyataan ALTER TABLE, sebagai contoh:

merupakan perintah untuk menambahkan kolom bernama kelamin, yang bertipe CHAR (1).

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Page 4: Chapter14(basis data)p

Menambahkan DataBila table telah tercipta, pemasukan data bisa segera dilakukan. SQL memilikipertanyaan INSERT yang berguna untuk memasukkan data ke table. INSERT juga memungkinkan penyisipan baris dengan kolom-kolom tertentu saja yang diisi. Kolom-kolom yan tidak disebut pada INSERT secara otomatis akan diisi dengan NULL dan kolom yan tidak disebutkan dalam INSERT haruslah yang tidak mengandung NOT NULL

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Page 5: Chapter14(basis data)p

Mengubah DataData yang telah tersimpan pada table dapat diubah dengan menggunakan pertanyaan UPDATE. Contoh:

perhatikan, antara alamat = ‘Jl. Emmi saelan 17’ dan kota = ‘semarang’ terdapat tanda koma (sebagai pemisah)

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Page 6: Chapter14(basis data)p

Menghapus Data

Baris-baris yang terpakai dapat dihapus dengan menggunakan pernyataan DELETE. Untuk menghapus baris yang nilai kd_pengnya adalah 11, anda bisa memberikan pernyataan sebagai berikut:

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Page 7: Chapter14(basis data)p

Pernyataan SELECT

SELECT merupakan pernyataan SQL yang berguna untuk menampilkan isi table. Sebagai contoh:

Merupakan pernyataan untuk menampilkan kolom kode pengarang dan nama yang terdapat pada tabel pengarang

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Page 8: Chapter14(basis data)p

PROTEKSI DATA

Proteksi Data DBMS umumnya memiliki fasilitas yang dimaksudkan unutk melindungi data dari berbagai risiko yang mungkin terjadi dan membawa dampak terhadap data dalam basis data. Berbagai kemungkinan yang diantisipasi oleh fasilitas proteksi data adalah:

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Page 9: Chapter14(basis data)p

Lanjutan

• Gangguan listriksumberlistrik yang mati mendadak menyebabkan informasi yang masih berada dalam RAM (memori komputer) menjadi hilang. Akibatnya, akan ada yang hilang.

• Kerusaka diskData yang terdapat pada disk hilang

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Page 10: Chapter14(basis data)p

Lanjutan • Kesalahan perangkat lunak

hal ini yang mengakibatkan hasil yang tidak benar, karena pengubahan basis data tidak melaui prosedur sebagaimana mestinya (bisa mengakibatkan basis data dalam keadaan tidak konsisten)

• Pengaksesan oleh orang yang tak berhakData yang bersifat sensitif seharusnya hanya boleh diketahui oleh pengguna yang berhak. Pengaksesan oleh orang yang tidak berhak harus dicegah sehingga kemungkinan adanya sabotase terhadap basis data bisa dihindari

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Page 11: Chapter14(basis data)p

Lanjutan

Kemungkinan terjadinya dua orang atau lebih mengubah data yang sama. Hal seperti ini bisa terjadi terhadap sistem yang multiuser, dan sebagai akibatnya dapat menimbulkan ketidak konsitenan.

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Page 12: Chapter14(basis data)p

DBMS menyediakan sejumlah kontrol yang disebut:• Pemulihan (recovery)• Pengamanan (security)• Integritas (integrity)• Konkurensi (concurrency)

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Page 13: Chapter14(basis data)p

Pemulihan

pemulihan adalah upaya untuk mengendalikan basis data ke keadaan yang dianggap benar setelah suatu kegagalan terjadi. Ada beberapa macam pemulihan yang perlu ditangani:

1.Pemulihan terhadap kegagalan transaksi 2.Pemulihan terhadap kegagalan sistem 3.Pemulihan terhadap kegagalan media

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Page 14: Chapter14(basis data)p

1. Pemulihan Transaksi

Sebelum melangkah lebih jauh, perlu kirannya untuk membahas istilah transaksi. Sebuah transaksi adalah suatu kesatuan prosedur di dalam program yang mungkin mempengaruhi data pada sejumlah table. Sebagai contoh, sebuah transaksi adalah saat anda mengambil uang melalui ATM.

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Page 15: Chapter14(basis data)p

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Lanjutan

Sebuah transaksi dikatakan telah disetuji kalau seluruh rangkaian prosesdalam transaksi tersebut berhasil dialksanakan. Dalam prakteknya, bisa saja sesuatu proses didalam sebuah transaksi gagal dilaksanakan.sistem yang baik harus dapat mengantisipasi keadaan dengan mengembalikan keadaan seperti semula (sebelum transaksi dimulai).

Page 16: Chapter14(basis data)p

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Lanjutan

sebuah transaksi diketahui berhasil dilaksanakan ketika berada dalam keadaan disetujui.sebuah transaksi dikatakan batal kalau telah berada dalam ke adaan batal. Keadaan batal atau disetujui atau batal telah terpenuhi, transaksi dikatakan berakhir. Bila transaksi telah berakhir, transaksi yang baru dapat dimulai lagi.

Page 17: Chapter14(basis data)p

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

2. Pemulihan Sistem

Pada pembahasan di depan, pemulihan didasarkan oleh kegagalan transaksi. Dalam praktiknya, kegagalan bisa terjaddi gangguan pada sistem misalnya sumber listrik tiba-tiba mati. kegagalan sistem menyebabkan data yang berada dalam RAM hilang, akibatnya ada transaksi yang tidak selesai. Transaksi seperti ini tentu saja harus dibatalkan pada saat sistem diaktifkan kembali (proses bisa disebut Undo).

Page 18: Chapter14(basis data)p

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

3. Pemulihan media

pemulihan karena kegagalan media (misalnya disk rusak) berbeda dengan pemulihan kegagalan transaksi ataupun kegagalan sistem. Pengamanannya adalah dengan memuat kembali (dikenal dengan istilah restore) salinan basis data (bisadisebut backup) itu sebabnya mnegapa pada pengoperasian sistem harus ada penanganan backup, tergantung dengan kebutuhan.

Page 19: Chapter14(basis data)p

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Pengamanan

Telah didasari bahwa jaringan komputer memungkinkan suatu data dapat dipakai secara bersama-sama olh sejumlah orang. Hal serupa juga telah terjadi pada berbagi jenis komputer, tetapi kedudukan sebagai sistem multiuser. Data dapat diakses dari mana saja , tentu saja dapat menguntungkan. Namun demikian di sisi lain kemudahan seperti itu juga membuka peluang bahwa data yang sensitif bisa diakses oleh siapa saja.

Page 20: Chapter14(basis data)p

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Jenis pengamanan

1. Fisis pengamanan dilakukan dengan menempatkan sistem komputer pada ruang yang secara fisis tidak dapat diakses oleh sebarang orang

2. Manusia kewewenangan pengguna harus diperhatikan dengan baik, agar orang yang tidak berhak tidak dapat mengakses data.

Page 21: Chapter14(basis data)p

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Lanjutan

3. Sistem Operasimemngingat seseorang dapat mengakses data dari jarak jauh (jauh dari pusat data), keamanan dalam level sistem operasi juga harus diperhatikan.

4. Sistem basis data pada level basis data, terdapat peraturan-peraturan yang kemungkinan seseorang misalnya dapat membaca data tertentu.

Page 22: Chapter14(basis data)p

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Terdapat 9 hak pada Oracle, misalnya:• ALTER• DELETE• EXECUTE• INDEX• INSERT• REFERENCES• SELECT • UPDATE • ALL

Page 23: Chapter14(basis data)p

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Enkripsi Data

Berbagai DBMS melakukan potensi data terhadap pengguna yang tidak berhak dengan cara menambahkan eskripsi data. Dalam hal ini data disimpan sebagaimana adanya, melainkan dikodekan ke dalam bentuk yang tidak dapat di baca oleh orang lain yang tidak berhak. Salah satu algoritma yang berhak dipakai unutk melakukan eskripsi data yaitu DES (Data encryption Standard)

Page 24: Chapter14(basis data)p

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Integritas

Integritas mengatakan keakurasian atau keabsahan data dalam basis data. Untuk mendukung interaksi. DBMS menyiapkan kekangan intekritas. Kegunaannya untuk menjaga keabsahan data dalam basis data. Dengan adanyanya komponen itegritas, sesalahan data dalam basis data dapat dideteksi dengan cepat.

Page 25: Chapter14(basis data)p

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Lanjutan

untuk mendukung integritas, DBMS memilki bagian yang disebut subsistem integritas. Subsistem ini bertanggung jawab terhadap pemantau operasi pengubahan terhadap pengguna (penyisipan, modifikasi, dan sebagainya) untuk menjamin operasi bersangkutan tidak melanggar aturan-aturan yang ditetapkan (aturan integritas).

Page 26: Chapter14(basis data)p

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Date (1995) mengajukan konsep yang disebut bahasa integritas hipotesis untuk membuat aturan-aturan integritas. Sebagai contoh:

Page 27: Chapter14(basis data)p

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Lanjutan

Trigger adalah pernyataan yang dijanlankan secara otomatis oleh sistem sewaktu terjadi pemodifikasian/penyisipan/penghapusan terhadap table. Trigger biasanya menjalankan yang terkemas dalam prosedur tersimpan (pertanyaan-pertanyaan tersebut disimpan dalam sebuah nama prosedur sehingga pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dieksekusi sebagai suatu kesatuan oleh server basis data).

Page 28: Chapter14(basis data)p

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Lanjutan

Trigger dipakai untuk membentuk integritas referansial.

Pada DBMS yang tidak mendukung trigger, maka pertanyaan-pertanyaan seperti itu harus diimplementasikan pada bagian program yang akan mengubah basis data. Jika ada bagian yang karena sesuatu hal tidak menertakan pertanyaan ini, maka integritas basis data menjadi terlanggar

Page 29: Chapter14(basis data)p

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Date mengklafikasikan kekanganintegritas menjadi:

• Aturan Integritas domain• Aturan integritas atribut• Aturan integritas relasi• Aturan integritas basis data

Page 30: Chapter14(basis data)p

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Aturan Integritas Domain

Aturan integritas domain digunakan untuk menciptakan suatu domain dan nilai yang berlaku bagi domain. Contoh:

Page 31: Chapter14(basis data)p

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Aturan Integritas Atribut

Aturan itegritas atribut dikenakan pada atribut (kolom),untuk menentukan nilai yang absah terhadap atribut. Sebagai ocntoh, bentuk yang digunakan bisa saja berupa:

Misalnya:

Page 32: Chapter14(basis data)p

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Aturan Integritas Relasi

Aturan intergrasi relasi adalah aturan integritas yang dikenakan terhadap sebuah table. Sebagai contoh, konsep tentang aturan ini bisa seperti berikut:

Page 33: Chapter14(basis data)p

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Aturan Inegritas Basis Data

Aturan yang dikenakan terhadap dua table atau lebih yang terkait. Aturan ini melibatkan atribut-atribut yang terdapar pada dua table atau lebih. Aturan ini hanya diperiksa kalau akhir transaksi dijumpai (setelah COMMINT). Kalau kakangan tidak dipenuhi, tindakan yang dilakukan berupa pembatasan transksi (ROLLBACK).

Page 34: Chapter14(basis data)p

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

Konkurensi

konkurensi berarti bahwa jumlah transaksi diperkanankan untuk mengakses data yang sama dalam waktu yan sama. Hal ini menjadi titik perhatian bagi DBMS yang menukung multiuser.

Page 35: Chapter14(basis data)p

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

1. Persoalan Konkurensi

Hal yang mendasari perlulnya kontrol konkurensi adalah adanya tiga persoalan yang timbul bila sejumlah transaksi mengakses data yang sama. Ketiga persoalan yang dimaksud adalah:1. persoalan hilang saat pengubahan2. persoalan ketergantungan terhadap data yang belum disetujui. 3. persoalan ketidakkonsistenan

Page 36: Chapter14(basis data)p

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

2. Serialisabilitas

unutk menjadmin serialisabilitas, suatu pengaksesan data dilakukan dengan menggunakan perilaku mutual ekslusif, artinya saat suatu transaksi mengubah suatu data, data tersebut tidak boleh dimodifikasi oleh transaksi lain. berkaitan dengan penguncian data, Korth mengajukan dua mode:1. berbagai (shared)2. eksklusif

Page 37: Chapter14(basis data)p

Create By Syaputri Artami S (syaputriartamiputri.blogspot.com)

THANK YOU SEMOGA DAPAT

BERMANFAAT