celah katup dan penyetelannya

12
CELAH KATUP dan PENYETELANNYA, MEMPELAJARI BENTUK KAM dan KURVA ANGKAT KATUP MAKALAH Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Teknologi Motor Bensin yang dibina oleh Bapak Sutijono Oleh Ahmad Zakky Husada 110513428040 Rofan Adi Darmawan 110513428042 Vicky Pratica Evita Sari 110513428035 UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Upload: zacky-husada-achmad

Post on 24-Apr-2015

153 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

celah katup dan prosedur penyetelannya

TRANSCRIPT

Page 1: Celah Katup Dan Penyetelannya

CELAH KATUP dan PENYETELANNYA,

MEMPELAJARI BENTUK KAM dan KURVA ANGKAT KATUP

MAKALAHDisusun untuk memenuhi tugas matakuliah

Teknologi Motor Bensinyang dibina oleh Bapak Sutijono

OlehAhmad Zakky Husada 110513428040Rofan Adi Darmawan 110513428042Vicky Pratica Evita Sari 110513428035

UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK MESIN OKTOBER 2012

Page 2: Celah Katup Dan Penyetelannya

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan dunia otomotif, kita mengenal banyak teknologi baru

bermunculan. Perkembangan Teknik Otomotif Konvensional yang beralih kepada

Elektronika yang kemudian disebut Ototronik, sering membuat siswa tingkat SMK

maupun mahasiswa yang sedang mempelajari Teknik Otomotif secara keseluruhan

mengalami kebingungan. Karena tidak bisa mempelajari secara matang di tiap tahap.

Disebabkan karena, siswa dan mahasiswa dituntut untuk extra ngebut mempelajari teori-

teori baru. Untuk membantu pemahaman dasar konsep pada mesin bensi, kami membuat

makalah ini dengan tujuan untuk memberikan keterangan menyeluruh untuk membantu

pemahaman tentang salah satu dasar mesin bensin. Dalam hal ini kami membahas tentang

celah katup dan penyetelannya dan bagaimana bentuk kam, serta kurva angkat katup.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana mengukur celah katup dan cara penyetelannya?

Bagaimana bentuk kam?

Bagaimana grafik kurva angkat katup?

1.3. Tujuan

Mengetahui cara mengukur celah katup dan cara penyetelannya

Mengetahui bentuk-bentuk kam

Mengetahui dan memahami kurva angkat katup

Page 3: Celah Katup Dan Penyetelannya

BAB II

PEMBAHASAN

1. Celah Katup Buang dan Isap

Celah katup adalah jarak antara mekanisme pendorong katup dengan valve stem.

Penyetelan katup tidak diperlukan pada semua engine. Banyak engine dilengkapi dengan

penumbuk hidrolik dan tidak perlu distel. Katup dengan penumbuk hidrolik akan

menyetel dengan sendirinya. Bila engine dilengkapi dengan mekanisme penyetel katup

memerlukan penyetelan setelah kepala silinder dikencangkan ulang. Ini dikarenakan

ketika kepala silinder dikencangkan ulang gasket kepala silinder terpencet dan kepala

silinder lebih merapat terhadap blok, sehingga celah katup akan berubah.

2. Fungsi Penyetelan Celah Katup:

Agar terdapat operasi mesin yang effisien :

Apabila katup menutup, agar tertutup rapat sekali dengan dudukannya.

Pemasukan campuran bahan bakar dengan udara kedalam silinder yang akan di

kompresikan untuk pembakaran agar memperoleh power yang di harapkan.

Gas bakar untuk keluar dari dalam silinder ke udara bebas melalui exhaust manifold.

menjamin kondisi pemasukan dan pengeluaran pada setiap silinder mendekati sama.

3. Spesifikasi Katup Secara Umum

Ketika Panas Ketika Dingin

Ketentuan Celah

Katup

Katup Isap 0.13 – 0,17 mm

(0,0051 – 0,0067 in)

0,23 – 0,27 mm

(0,009 – 0,011 in)

Katup Buang 0,16 – 0,20 mm

(0,0063 – 0,0079 in)

0,28 – 0,32 mm

(0,011 – 0,0126 in)

4. Cara Penyetelan Katup

Page 4: Celah Katup Dan Penyetelannya

Sebelum menyetel celah katup. Kita lihat dulu spesifikasinya dan urutan pengapian dari

buku manual tersebut. Ikuti prosedur di dalam buku manual untuk menyetel celah

katup. Cara sederhana dari penyetelan katup adalah, tulis urutan pengapian dan batasi

pada tengah-tengahnya. Misal 13/42. Karena putaran engine menaikkan dan

menurunkan piston no 1 dan no 4 secara bersaman. Pada saat silinder 1 dan 4 di titik

mati atas, salah satu piston sedang melakukan akhir langkah kompresi dan piston yang

lain akhir langkah buang dan awal langkap isap. Setel katup pada silindr yang sedang

kompresi yang mana kedua katupnya pada posisi menutup. Teruskan dengan memutar

engine searah putaran kerja engine, perhatikan katup-katup pada silinder selanjutnya

yang katup buangnya akhir menutup dan katup masuknya mulai membuka. Setel katup

silinder yang berlawanan.

5. Macam - Macam Bentuk Kam

Kam cembung

Katup di buka relatif cepat dan di tutup

dengan lambat

Katup terbuka penuh dalam waktu yang

relatif lama

Kam lancip

Page 5: Celah Katup Dan Penyetelannya

Katup di buka relatif lambat dan ditutup

dengan cepat

Katup terbuka penuh dalam waktu yang

relatif singkat

Bentuk kam dan kurva angkat katup

0 Kam mulai naik dari lingkaran dasar

III

D

A

B

E

00

Page 6: Celah Katup Dan Penyetelannya

A Celah katup mulai membuka dengan lembut

B Kecepatan buka maksimal tercapai

C Katup terbuka maksimal ( mis. 8 – 10 mm )

D Kecepatan tutup mulai berkurang

E Katup tertutup ( dengan lembut )

0 Kam kembali pada lingkaran dasar

Besar sudut pengatur katup

Masalah :

Pada umumnya besar sudut pengatur pembukaan katup hisap dan buang adalah 2400 – 2700

tetapi sudut langkah hisap dan buang adalah 1800. Mengapa demikian ?

Kecepatan buka dan tutup katup

Jika katup di buka dengan cepat, terkadi kelebihan angkat katup katup bisa

bertumbukan dengan torak

Jika katup di tutup dengan cepat, terjadi tumbukan dengan dudukan katup katup

melompat dudukan katup cepat rusak

Kesimpulan : katup harus dibuka dan ditutup dengan relatif lembut

Sudut pengatur katup ( contoh katup hisap )

Tinggi

Sudut pengatur katup PE

Page 7: Celah Katup Dan Penyetelannya

Jika kita membuka katup hisap pada TMA ( mulai langkah hisap ) dan menutup pada TMB

( akhir langkah hisap ), pembukaan maksimumnya hanya diperoleh dalam waktu yang

singkat, karena pembukaan/penutupannya harus dengan lembut.

Akibatnya pengisian silinder kurang daya motor juga kurang

Kesimpulan :

Untuk mendapat daya motor yang tinggi, pengisian silinder harus baik, oleh karena itu katup

hisap mulai membuka beberapa derajat sebelum TMA dan akan menutup beberapa derajat

setelah TMB

Bagian-bagian Camshaft

Kelengkapan camshaft terdiri dari 6 bagian yaitu:

1) Intake Lobe Lift,

2)Exhaust Lobe Lift,

3) Intake Duration,

4) Exhaust Duration,

5) Overlap

6) Lobe Centerline Angle (LCA)/Lobe Separation Angle (LSA)

Gambar 1 Camshaft Attributes (Sumber: http://www.popularhotrodding.com, 2006)

Page 8: Celah Katup Dan Penyetelannya

Valve Timing

Valve timing adalah ukuran dalam derajat putaran poros engkol saat katup

membuka/mengangkat. Valve timing menentukan power band (rentang tenaga) atau tenaga

maksimum motor. Valve timing bisa diubah dengan menggeser posisi camshaft gear (pada

camshaft gear adjustable), camshatf gear bisa digeser berlawanan putaran camshaft

(advanced) atau searah putaran camshaft (retard). Jika posisi camshaft gear dipercepat

(advances) power band bergeser ke bawah, jika posisi camshaft gear diperlambat (retard)

power band bergeser ke atas. Valve timing menentukan power band, jadi pada saat

penyetelan valve timing perlu diperhatikan kegunaan mesin untuk keperluan harian atau

racing.

Grafik Valve Timing dan Valve Lift terhadap Putaran

(Sumber: http://www.compcams.com , 2006)

Page 9: Celah Katup Dan Penyetelannya

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Celah katup adalah jarak antara mekanisme pendorong katup dengan valve stem.

Penyetelan celah katup harus sesuai prosedur dan sesuai spesifikasi dari buku manual/

secara umum.

Katup harus dibuka dan ditutup dengan relatif lembut.

Untuk mendapat daya motor yang tinggi, pengisian silinder harus baik, oleh karena itu

katup hisap mulai membuka beberapa derajat sebelum TMA dan akan menutup

beberapa derajat setelah TMB