calla lily

10
CALLA LILY OLEH: DESI ALMONIKA NIM: 0905101050005

Upload: desi-almonika

Post on 04-Aug-2015

253 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Calla Lily

CALLA LILY

OLEH:

DESI ALMONIKANIM: 0905101050005

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGIFAKULTAS PERTANIAN-UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM, BANDA ACEH2012

Page 2: Calla Lily

CALLA LILY

Calla lily termasuk salah satu tanaman hias pendatang, berasal dari Afrika

Selatan. Tanaman ini tumbuh baik di daerah tropis serta dapat ditanam sepanjang

tahun. Bunga potong banyak ragamnya, baik yang berasal dari daerah tropis

seperti anggrek, sedap malam, anthurium, maupun yang berasal dari subtropis

seperti mawar, krisan, gladiol, anyelir, dan lili. Salah satu tanaman hias pendatang

dan berpotensi dikembangkan di Indonesia adalah calla lily (Zantedeschia

elliottiana Engl.). Tanaman ini diduga berasal dari Afrika Selatan, dan termasuk

dalam famili Araceae, ordo Spadiaflorae. Calla lily sangat baik dibudidayakan di

daerah tropis karena dapat ditanam sepanjang tahun.

Calla lily memiliki beberapa nilai lebih yang berpotensi menjadi salah satu

tanaman hias penting pada masa mendatang. Bunga dan daunnya indah serta daya

tahannya cukup lama. Ukuran tanaman tidak terlalu besar, sehingga selain sebagai

bunga potong, juga dapat dimanfaatkan sebagai tanaman pot berbunga. Di daerah

asalnya Afrika Selatan, calla lily sering dinamai dengan varkore atau aronskelle.

Di negeri Barat, calla lily dikenal dengan nama arum lily, pig lily, cape arum atau

yellow arum.

Gambar 1. Calla Lily

Genus Zantedeschia meliputi banyak spesies, di antaranya adalah Z.

aethiopica, Z. albomaculata (spotted calla lily), Z. apricot Sunrise hybrids, dan Z.

elliottiana (golden calla lily). Secara umum semuanya disebut dengan nama calla

lily. Genus Zantedeschia dibedakan ke dalam dua kelompok, yaitu tanaman yang

tidak menggugurkan daun (evergreen) dan tanaman yang menggugurkan daun

(deciduous). Tanaman yang tidak menggugurkan daun mempunyai bunga

berwarna putih, berbunga pada musim semi dan musim panas, serta mempunyai

rhizoma. Tanaman golongan ini tidak memiliki umbi. Contohnya antara lain

Page 3: Calla Lily

adalah Zantedeschia aethiopica. Tanaman yang menggugurkan daun berbunga

pada musim panas, menggugurkan daun pada musim dingin, dengan bunga

berwarna krem, merah muda, kuning, merah, ungu dan lainnya. Golongan

tanaman ini mempunyai umbi. Sebagai contoh adalah Z. rehmanii (pink calla), Z.

jacunda, Z albomaculata, Z. pentlandii, dan Z. elliottiana.

Z. aethiopica Z albomaculata Z. apricot

Z. pentlandii Z. elliottiana Z. rehmanii

Z. jacunda Z. schwarzwalde Z. validaGambar 2. Spesies Calla Lily

Tanaman calla lily berbentuk herba dengan tinggi tanaman 46-75 cm.

Daunnya mempunyai pelepah yang tumbuh dari umbi, bentuk daunnya bervariasi

Page 4: Calla Lily

menurut spesies, berwarna hijau dengan variasi bercak-bercak. Bunga bersifat

monoceous, berukuran kecil, dilengkapi dengan seludang bunga dan mempunyai

sumbu yang disebut spadiks. Bunga tersusun pada spadiks dengan bunga betina

terletak pada bagian bawah dan bunga jantan pada bagian atas. Seludang

bunga dan spadiks secara umum dikenal sebagai bunga.

Z. elliottiana memiliki daun berbentuk orbicular ovate. Daun berwarna

hijau dengan bercak-bercak putih yang tembus pandang. Tinggi tanaman dapat

mencapai 60 cm. seludang bunga umumnya ber-warna kuning dengan panjang

mencapai 13 cm. Panjang spadiks dapat mencapai 7 cm.

Perbanyakan Tanaman

Zantedeschia elliottiana merupakan tanaman berumbi dan menghasilkan

biji. Perbanyakan tanaman ini umumnya dilakukan menggunakan umbi maupun

biji. Namun, perbanyakan dengan biji kurang diminati karena memerlukan waktu

yang lama untuk mencapai masa berbunga (sekitar 3-4 tahun). Perbanyakan

dengan umbi lebih disukai karena tanaman lebih cepat berbunga; masa awal

berbunga hanya sekitar 2-3 bulan. Umbi calla lily termasuk umbi batang, ditandai

dengan adanya mata tunas di sekeliling permukaan umbi yang dapat tumbuh

menjadi tanaman baru.

Pemilihan Umbi Bibit

Umbi yang siap tanam adalah umbi yang telah tumbuh satu atau beberapa

tunas. Pada waktu akan ditanam, umbi direndam dalam larutan 100 ppm GA3

(asam giberelin) sekitar 10 menit. Perendaman dalam GA3 dimaksudkan agar

tanaman distimulasi untuk berbunga.

Persyaratan Tumbuh

Sebenarnya calla lily tidak terlalu memilih jenis tanah. Namun

sebagaimana tanaman berumbi lain, calla lily lebih menyukai tanah yang subur,

banyak mengandung bahan organik, gembur, dan berpasir. Tanaman tumbuh baik

pada daerah yang sejuk (lebih dari 1.000 m dpl), tetapi dapat pula tumbuh di

daerah yang panas (sekitar 300 m dpl). Namun di daerah yang panas, umbi mudah

Page 5: Calla Lily

membusuk karena serangan penyakit yang disebabkan bakteri Erwinia aroidea.

Iklim yang lembap dengan hujan yang merata akan mendorong tanaman tumbuh

opti-mal. Tanaman ini dapat juga ditanam di dalam rumah kaca atau plastik

dengan pemberian air dan penyi-naran yang cukup

Teknik Budi Daya

Lahan tempat penanaman pertama-tama dibersihkan dari rerumputan,

kemudian dicangkul sedalam 20-40 cm dan dibuat bedengan. Lebar bedengan

sekitar 1,2 m, panjang disesuaikan dengan bentuk atau topografi lahan, dan jarak

antarbedengan 0,5 m. Bedengan diberi sekam satu ember tiap m2 dan diaduk atau

diratakan dengan cang-kul. Pengolahan tanah ini dilakukan sekitar tiga hari dan

dapat diistirahatkan selama satu hari sebelum tanam. Umbi yang akan ditanam

dipilih sesuai dengan ukurannya. Penanaman umbi dilakukan dengan jarak tanam

20 cm x 20 cm dengan kedalaman sekitar 5 cm. Umbi ditutup tanah sekitar 2 cm

dari permukaan tanah. Pemeliharaan tanaman yang dilakukan meliputi

penyiraman, penyiangan gulma, pemberian pupuk, dan pengendalian

hama/penyakit. Penyiraman/pengairan dilakukan setiap hari selama kurun waktu

pertumbuhan tanaman. Penyiangan gulma sebaiknya dilakukan satu bulan sekali.

Tanaman diberi pupuk NPK (15-15-15) dengan takaran 3g/tanaman. Pemupukan

pertama dilakukan 4 minggu setelah tanam dan selanjutnya 3 minggu sekali.

Pupuk diberikan ke dalam lubang tugal di kanan dan kiri umbi. Pengendalian

hama dan penyakit dilakukan secara teratur dengan Decis 2 g/l, Dithane M-45 2

g/l, dengan volume semprot 500 l/ha.

Panen Bunga

Calla lily mulai berbunga pada umur 2-3 bulan setelah tanam umbi. Bunga

dipanen bila seludang bunga telah mekar penuh dengan cara memotong pangkal

tangkai bunga. Waktu memotong bunga yang paling baik adalah pagi atau sore

hari. Pemotongan bunga pada siang hari menyebabkan seludang cepat rusak

karena banyak kehilangan air. Petani di berbagai daerah sentra tanaman hias dan

bunga potong pada umumnya memetik bunga pada pukul 06.00-08.00. Bunga

Page 6: Calla Lily

dikumpulkan dalam keranjang atau ember yang berisi air untuk merendam

pangkal tangkai bunga, agar bunga tetap segar dalam waktu agak lama.

Gambar 3. Rangkaian Bunga Calla Lily

Panen Umbi

Panen umbi dilakukan pada saat tanaman mulai menggugurkan daun,

biasanya setelah berbunga selama 6-8 bulan setelah tanam. Umbi dipanen dengan

mencangkul tanah melingkari umbi. Ketika mencangkul tanah diusahakan agar

umbi tidak terkena cangkul karena akan mengakibatkan umbi busuk akibat

serangan bakteri E. aroidea. Umbi yang telah dipanen dibersihkan dari akar dan

tanah yang me-lekat kemudian dicuci. Selanjutnya, umbi ditiriskan dan diangin-

anginkan di tempat terbuka. Setelah cukup kering, umbi dipisahkan menurut kelas

dan diameter umbi, yaitu U1 (diameter <3 cm), U2 (diameter 3-4 cm), dan U3

(diameter >4 cm), lalu direndam dalam larutan Benlate (fungisida 5 g/l) selama 15

menit. Umbi disimpan dalam ruangan selama 2-3 bulan hingga bertunas,

kemudian siap ditanam kembali.