by mirna dkk

19
Nama Kelompok: Annisa Aulia Atma Dita Danny A. Desy Maryola Fatia Erna D.M Fitria Ramadina Eni Dwi Lestari Mirna Sulastri M.NurAufa Seno KEBUTUHAN ELIMINASI

Upload: mirna-adelia-frandalya

Post on 07-Nov-2015

258 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

semoga bermanfaat bagi anda ;)

TRANSCRIPT

Kebutuhan eliminasi

Nama Kelompok:AnnisaAulia Atma DitaDanny A.Desy MaryolaFatia Erna D.MFitria RamadinaEni Dwi LestariMirna SulastriM.NurAufa SenoKebutuhan eliminasiPengertianEliminasi adalah proses pembuangan sisa metabolisme tubuh baik berupa urine atau feses.

Kebutuhan eliminasi dibagi menjadi dua yaitu ; eliminasi urine (Kebutuhan buang air kecil)eliminasi alvie (kebutuhan buang air besar)

Pengertian eliminasiEliminasi Urine (kebutuhan buang air kecil)Eliminasi Alvi (kebutuhan buang air besar)

Jenis Jenis Eliminasi

Eliminasi Urine (kebutuhan buang air kecil)Eliminasi urine adalah kebutuhan dalam manusia yang esensial dan berperan menentukan kelangsungan hidup manusia. Eliminasi dibutuhkan untuk mempertahankan homeostasis tubuh.

Organ yang berperan dalam eliminasi urine:GinjalUreterKandung KemihUretra

PENGERTIAN URINE (KEBUTUHAN BUANG AIR KECIL)

Proses BerkemihBerkemih merupakan proses pengosongan vesika urinaria (kandung kemih). Vesika urinaria dapat menimbulkan rangsangan saraf bila urinaria berisi 250 400 cc (pada orang dewasa) dan 200 250 cc (pada anak anak).Mekanisme berkemih terjadi karena vesika urinaria berisi urie yang dapat menimbulkan rangsangan pada saraf saraf di dinding vesika urinaria. Kemudian rangsangan tersebut diteruskan melalui medulla spinalis ke pusat pengontrol berkemih yang terdapat di korteks serebral. Selanjutnya, otak memberikan impuls melalui medula spinalis ke neuromotoris di daerah sakral, kmudian terjadi kontraksi otot detrusor dan relaksasi otot sphincter internal. Urine dilepaskan dari vesika urinaria, tetapi masih tertahan oleh spincter eksternal. Jika waktu dan tempat memungkinkan, akan menyebabkan relaksasi spincter eksternal dan urine dikeluarkan (berkemih).

Proses Pelaksanaan Eliminasi UrineDiet dan Asupan (in take)Respons Keinginan Awal untuk BerkemihGaya HidupStres psikologisTingkat aktivitasTingkat PerkembanganKondisi PenyakitSosiokulturalKebiasaan SeseorangTonus OtotPembedahanPengobatanPemeriksaan Diagnostik

Faktor yang Mempengaruhi Eliminasi UrineRetensi urineInkontinensia UrineEnuresisPerubahan Pola Eliminasi UrineFrekuensiUrgensiDisuriaPoliuriaUrinaria Supresi

Gangguan Eliminasi UrinePengumpulan Urine untuk Bahan PemeriksaanPengambilan Urine BiasaPengambilan Urine SterilPengambilan Urine Selama 24 JamMenolong Buang Air Kecil dengan Menggunakan UrinealMelakukan Kateterisasi

Penanggulangan Gangguan Eliminasi UrinePengertian Eliminasi AlviEliminasi alvi adalah proses pembuangan atau pengeluaran metabolism berupa feses yang berasal dari saluran pencernaan yang melalui anus. Manusia dapat melakukan buang air besar beberapa kali dalam satu hari atau satu kali. Tetapi bahkan dapat mengalami gangguan yaitu hingga hanya beberapa kali saja dalam satu minggu atau dapat berkali kali dalam satu hari, biasanya gangguan gangguan tersebut diakibatkan oleh gaya hidup yang tidak benar dan jika dibiarkan dapat menjadi maslah yang lebih besar.

Pengertian ELIMINASI ALVIEUsus HalusDuodenum (usus dua belas jari)Jejunum (usus kosong)Ileum (usus penyerapan)

Usus Besar Kolon RektumAnus

Organ yang Berperan dalam Eliminasi Alvi

Proses DefekasiDefekasi merupakan proses pengosongan usus yang sering disebut buang air besar. Dua pusat yang menguasai reflex untuk defekasi,medulla dan sussum tulang belakang. Apabila terjadi rangsangan parasimpatis, sphincter anus bagian dalam akan mengendur dan usus besar menguncup. Refleks defekasi dirangsang untuk buang air besar, kemudian sphincter anus bagian luar yang diawasi oleh sistem saraf parasimpatis, setiap waktu menguncup atau mengendur. Selam defekasi berbagai otot lain membantu prose situ, seperti otot dinding perut, diafragma, dan otot otot dasar pelvis.

Proses Pelaksanaan Eliminasi AlviSecara umum, terdapat dua macam refleks yang membantu proses defekasi, yaitu:

refleks defekasi intrinsikRefleks defekasi intrinsik dimulai dari adanya zat sisa makanan (feses) di dalam rektum sehingga terjadi distensi kemudian flexus mesenterikus merangsang gerakan peristaltik, dan akhirnya feses sampai di anus. Lalu pada saat sphincter internal relaksasi, maka terjadilah proses defekasi.

Refleks defekasi parasimpatis. Refleks defekasi parasintetis dimulai dari adanya proses dalam rektum yang merangsang saraf rektum, ke spinal cord, dan merangsang ke kolon desenden, kemudian ke sigmoid, lalu ke rektum dengan gerakan peristaltik dan akhirnya terjadi relaksasi sphincter internal, maka terjadilah proses defekasi saat sphincter internal berelaksasi. Feses terdiri atas sisa makanan seperti selulosa yang tidak direncanakan dan zat makanan lainyang seluruhnya tidak dipakai oleh tubuh, berbagai macam mikroorganisme, sekresi kelenjar usus, pigmen empedu dan usus kecil.

Konstipasi (tinja yang keluar terlalu kering dan keras)Diare (pengeluaran feses dalam bentuk cair)Inkontinesia Usus (pengeluaran feses tidak disadari.)Kembung(keadaan penuh udara di dalam perut karena pengumpulan gas berlebih di dalam lambung atau usus)Hemorroid(pelebaran vena di daerah anus)Fecal Impaction(massa feses karena dilipatkan rektum yang diakibatkan oleh retensi dan akumulasi materi feses yang berkepanjangan)

Gangguan Eliminasi AlviUsiaDiet.Asupan CairanAktivitasPengobatanKebiasaan atau Gaya HidupPenyakit beberapa penyakit dapat mempengaruhi proses defekasi, biasanya penyakit penyakit tersebut berhubungan langsung dengan sistem pencernaan seperti gastroenteristis atau penyakit infeksi lainnya.NyeriKerusakan Sensoris dan Motoris

Faktor yang Mempengaruhi Eliminasi AlviMenyiapkan Feses untuk Bahan PemeriksaanMemberikan Huknah Rendah(tindakan memasukkan cairan hangat kedalam kolon desensen dengan menggunakan kanula rekti melalui anus)Memberikan Huknah Tinggi(merupakan tindakan memasukkan cairan hangat kedalam kolon asenden dengan menggunakan kanula usus. Hal tersebut dilakukan untuk mengosongkan usus pada pasien prabedah untuk prosedur diagnostik)

Membantu Pasien Buang Air Besar dengan Pispot(tindakan bagi pasien yang tidak mampu buang air besar secara sendiri di kamar mandi.)Memberikan Gliserin(tindakan memasukkan cairan gliserin ke dalam poros usus dengan menggunakan spuit gliserin. Hal ini dilakukan untuk merangsang peristaltik usus, sehingga pasien dapat buang air besar.)

Mengeluarkan Feses dengan Jari(tindakan memasukkan jari ke dalam rektum pasien untuk mengambil atau menghancurkan feses sekaligus mengeluarkannya.)

Penanggulangan Gangguan Eliminasi AlviEliminasi merupakan proses pembuangan sisa metabolisme tubuh baik berupa urine maupun alvi demi menjaga homeostasis tubuh.Eliminasi urine merupakan kebutuhan dalam manusia yang esensial dan berperan dalam menentukan kelangsungan hidup manusia. Eliminasi dibutuhkan manusia untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Adapun organ organ yang berperan dalam proses eliminasi urine diantaranya; ginjal, ureter, kandung kemih, uretra.Eliminasi alvi merupakan proses pembuangan atau pengeluaran metabolism berupa feses yang berasal dari saluran pencernaan. Adapun sistem tubuh yang berperan dalam proses eliminasi alvi ini adalah sistem gastrointestinal yang meliputi usus halus dan usus besar.

KESIMPULAN

THANK YOU