bunga bangkai

3
1. Nama lokal : bunga bangkai 2. Nama jenis ilmiah : Amorphophallus campanulatus 3. Urutan takson ; Kingdom : Plantae Filum/Divisi : Magnoliopsida Kelas : Liliopsida Ordo : Alismatales Famili : Araceae Genus : Amorphophallus Spesies : Amorphophallus campanulatus 4. Morfologi : 5. Deskripsi yang diamati Memiliki bentuk kerucut yang keriput/ kisut pada bagian tengahnya, berwarna ungu cerah terutama

Upload: adrian-sandjaya

Post on 01-Jul-2015

265 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: bunga bangkai

1. Nama lokal : bunga bangkai

2. Nama jenis ilmiah : Amorphophallus campanulatus

3. Urutan takson ;

Kingdom : Plantae

Filum/Divisi : Magnoliopsida

Kelas : Liliopsida

Ordo : Alismatales

Famili : Araceae

Genus : Amorphophallus

Spesies : Amorphophallus campanulatus

4. Morfologi :

5. Deskripsi yang diamati

Memiliki bentuk kerucut yang keriput/ kisut pada bagian tengahnya,

berwarna ungu cerah terutama pada bagian kerucut dan kelopak sampingnya.

Mengeluarkan aroma yang tidak sedap.

6. Deskripsi sesuai acuan

Page 2: bunga bangkai

Bunga bangkai ini termasuk tumbuhan dari suku talas-talasan (araceae). Merupakan tumbuhan dengan bunga majemuk terbesar di dunia. Berbeda dengan rafflesia yang tidak dapat tumbuh di daerah lain, bunga bangkai dapat di budi daya. bila rafflesia parasit pada tumbuhan rambat, bunga bangkai tumbuh di atas umbi sendiri.

Bunga ini mengalami 2 fase dalam hidupnya yang muncul secara bergantian dan terus menerus, yaitu fase vegetatif dan generatif. Pada fase vegetatif, di atas umbi akan muncul batang tunggal dan daun yang sekilas mirip dengan pohon pepaya. Tinggi pohonnya bisa mencapai 6m. Setelah beberapa tahun, organ generatifnya akan layu kecuali umbinya. Apabila lingkungan mendukung, dan umbinya memenuhi syarat pohon ini akan digantikan dengan tumbuhnya bunga bangkai. Tumbuhnya bunga majemuk yang menggantikan pohon yang layu merupakan fase generatif tanaman ini. Bunga baru bisa tumbuh bila umbinya memiliki berat minimal 4 kg. Bila cadangan makanan dalam umbi kurang atau belum mencapai berat 4 kg, maka pohon yang layu akan di gantikan oleh pohon baru.

Selain itu, bunga bangkai merupakan tumbuhan ber-rumah satu dan protogini, dimana bunga betina reseptif terlebih dahulu, lalu diikuti masaknya bunga jantan, sebagai mekanisme untuk mencegah penyerbukan sendiri. Bau busuk yang dikeluarkan oleh bunga ini, berfungsi untuk menarik kumbang dan lalat penyerbuk bagi bunganya. Setelah masa mekarnya(sekitar 7 hari) lewat, bunga bangkai akan layu. Dan akan kembali melewati siklusnya, kembali ke fase vegetatif, dimana akan tumbuh pohon baru di atas umbi bekas bunga bangkai.

Gambar Amorphophallus campanulatus yang tumbuh dalam pot anthurium keris di Gembira loka