bridging scientific reasoning and conceptual change through adaptive
TRANSCRIPT
Bridging Scientific Reasoning and Conceptual Change Through Adaptive Web-Based Learning
Oleh :Dwi Retno Wahyuni
120331540720
Latar Belakang
Konsep Kimia
konkret Abstrak
kompleks
miskonsepsi
DSLM
epistimolo
gi
ontologi
motivasi
Rumusan Masalah Bagaimana cara mengatasi miskonsepsi siswa
dengan menggunakan DSLM? Bagaimana hasil penelitian dalam jurnal berjudul
Bridging Scientific Reasoning and Conceptual Change Through Adaptive Web-Based Learning ?
Tujuan penulisan Mengetahui cara mengatasi miskonsepsi siswa
dengan menggunakan DSLM Mengetahui hasil penelitian dalam jurnal berjudul
Bridging Scientific Reasoning and Conceptual Change Through Adaptive Web-Based Learning
Tahap-tahap DSLM (Dual Situated Learning Model)
memeriksa atribut konsep sains siswa.
menelaah miskonsepsi pada siswa
menganalisa atribut konsep siswa yang lemah
mendesain Dual Situated Learning Events
mengajar dengan Dual Situated Learning Events
mengajar dengan Challenging Situated Learning Events
Sampel Penelitian ini dilakukan terhadap 108 siswa kelas 8
yang direkrut dari 3 kelas berbeda sebagai sampel. Sampel yang digunakan dalam sampel adalah heterogen dan memiliki kemampuan rata-rata.
Materi Penelitian(1)Unsur dan senyawa : mengidentifikasi senyawa dan
unsur,dimana senyawa dapat dipisahkan menjadi unsur-unsurnya melalui reaksi kimia,
(2)Struktur atom : komponen dari atom beserta sifat-sifatnya,
(3)penyusunan atom dan reaksi kimia dari unsur, (4)Atom dan reaksi kimia: transfer elektron terjadi ketika
2 atom berbeda bereaksi untuk membentuk senyawa.
Metode Penelitian
Instrumen
Atomic Achievement
Test (AAT)
Scientific Reasoning Test (SRT)
Atomic Dependent Reasoning Test (ADRT)
Interview Analysis
Metode Penelitian
Which one is correct about the properties of particles?
(1) Atomic mass and size for all elements are the same.(2) All chemical compounds are composed of the same kinds of atoms.(3) Atoms consist of a nucleus and electrons.(4) Electrons are charge-free
Atomic Achievement Test (AAT) Example Question
The following diagrams A–D show the number of electrons and their arrangement for four different kinds of atoms. Which one of the atoms is very stable and does not easily react with other substances?
Atomic Dependent Reasoning Test (ADRT) Example Question
(1) B and D(2) B, C, and D(3) A and B(4) C and DBecause (1) It is more stable if there are fewer electron shells. (2) It is more stable if there are more electron shells. (3) It is more stable if the outermost shell either has two
electrons for one-shell atom or eight electrons for a multi-shell atom. (4) It is more stable as long as the shell has two electrons.
(2) Please describe the shape and structure of atoms. (3) Can electrons move? Please describe the
movement of electrons. (4) Please describe the arrangement of electrons.
How many electron shells exist in an atom? (5) Are all atoms the same? Are gold and iron made
of the same kind of atom?(5a) If so, why do the properties of gold differ
from properties of iron?(5b) If not, what are the reasons making them
different?
Interview Questions
Dalam penelitian ini variabel bebasnya yaitu ; upaya perbaikan miskonsepsi siswa menggunakan DSLM (Dual Situated Learning Model)
Dalam penelitian ini variabel terikatnya yaitu hasil belajar dan motivasi belajar siswa.
Dalam penelitian ini variabel kontrolnya yaitu materi pembelajaran, dan alat evaluasi
Variabel Penelitian
DSLM dapat mengakomodasi baik prespektif epistimologi, ontologi, maupun motivasi dalam mengkonstruk perubahan konsep
DSLM memberikan peluang kepada siswa untuk membangun mental set baru dan memahami konsep secara konkrit
DSLM membantu siswa dalam memvisualisasikan konsep yang dipelajari sehingga mempermudah dalam merekonstruksi kembali konsep yang benar
Kelebihan DSLM (Dual Situated Learning Model)
Kemampuan formal siswa berbeda-beda sehingga perubahan konsep siswa terjadi pada jangka waktu tidak sama atau bahkan ada beberapa siswa yang masih presisten dengan konsep lama
Penerapan DSLM membutuhkan waktu yang banyak
Kekurangan DSLM (Dual Situated Learning Model)
Bagi PendidikPendidik dapat mengetahui bagaimana cara mengatasi miskonsepsi pada siswa terutama pada materi bertema sains yaitu salah satunya melalui penerapan DSLM
Bagi SiswaPenerapan DSLM dapat membantu mengatasi masalah miskonsepsi yang terjadi selama atau setelah pembelajaran berlangsung, dengan demikian siswa tidak akan terus mengalami miskonsepsi dikemudian hari
Manfaat Penelitian DSLM (Dual Situated Learning Model)
Hasil penelitian mengindikasikan bahwa penalaran ilmiah lebih berkontribusi terhadap perubahan konsep daripada konsep yang diperoleh siswa setelah pembelajaran. Penelitian ini mengimplikasikan bahwa siswa akan lebih cepat dan efisien dalam mengingat kembali konsep ilmiah yang benar jika perubahan konsep telah sukses terjadi.
Implikasi Penelitian DSLM (Dual Situated Learning Model)
KesimpulanImplementasi DSLM dapat mengakomodasi prespektif epistimologi, ontologi, maupun motivasi sehingga siswa dapat memperoleh konsep yang benar
SaranDalam Kurikulum 2013 yang saat ini diterapkan, diharapkan DSLM mampu mendukung dalam memperkuat pemahaman siswa yang benar pada konsep sains konkret maupun abstrak
Kesimpulan dan Saran
She, H.C. 2002. Concept of higher hierarchical level required more dual situational learning events for conceptual change: A study of students’ conceptual changes on air pressure and buoyancy. International journal of Science Education, 24(9): 981-996
She, H.C. 2003. DSLM instructional approach to conceptual change involving thermal expansion. Research in Science and Technological Education, 21(1): 43-54
She, H.C. 2004. Fostering ‘radical” conceptual change through dual situated learning model. Journal of Research in Science Teaching, 41(2); 142-164
She, H.C. & Liao, Y.W. 2010. Bridging scientific reasoning and conceptual change through adaptive Web-based learning. Journal of Research in Science Teaching, 47(1): 91-119
Daftar Pustaka