brand association terhadap keputusan pembelianrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_full.pdf ·...

153
i PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Studi Kasus Pada konsumen produk T-shirt merek Triggers Syndicate di Distro Triggers Syndicate Jl.Seturan Raya No.c11 Yogyakarta SKRIPSI Disusun oleh : Nama : Candra Setyawan No. Mahasiswa : 052214143 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010

Upload: others

Post on 30-Jan-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

i

PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA

BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

Studi Kasus Pada konsumen produk T-shirt merek Triggers Syndicate

di Distro Triggers Syndicate Jl.Seturan Raya No.c11 Yogyakarta

SKRIPSI

Disusun oleh :

Nama : Candra Setyawan

No. Mahasiswa : 052214143

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

Page 2: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

ii

Page 3: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

iii

Page 4: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

iv

MOTTO & PERSEMBAHAN

Semua impian kita dapat menjadi nyata, jika kita

memiliki keberanian untuK mengejarnya.

~ Walt Disney ~

Hidup ini terlalu Besar

untuk suatu pekerjaan yang kecil

“ Mario Teguh”

Orang yang beriman adalah orang yang

tidak pernah putus asa

Skripsi ini ku persembahkan untuk

Yesus Kristus Juru Selamatku

Bunda Maria yang Selalu menuntunku

Bapak dan Mamaku yang tercinta

Adik-adikku tersayang

Semua keluargaku

Para Sahabatku

Page 5: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan da daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya tulis.

Yogyakarta, 30 Juni 2010

Candra Setyawan

Page 6: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

vi

ABSTRAK

PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA

BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

Studi Kasus Pada konsumen produk T-shirt merek Triggers Syndicate

Di Distro Triggers Syndicate Yogyakarta

Candra Setyawan

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2010

Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui seberapa tingkat Brand

Awareness, Perceived Quality serta Brand Association T-Shirt merek Triggers

Syndicate pada konsumen pria dan konsumen wanita. 2) Untuk mengetahui

pengaruh Brand Awareness, Perceived Quality serta Brand Association secara

parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian pada produk T-Shirt merek

Triggers Syndicate.

Penelitian ini dilakukan di Distro Triggers Syndicate Yogyakarta pada bulan

Januari 2010. Populasi penelitian ini adalah konsumen baik pria maupun wanita

yang pernah melakukan pembelian T-Shirt merek Triggers Syndicate di Distro

Triggers Syndicate, sampel penelitian berjumlah 100 orang yang terdiri 58 pria

dan 42 wanita. Teknik pengambilan data menggunakan teknik kuesioner. Teknik

analisis data yang digunakan adalah Arithmetic Mean, Analisis Regresi Linear

Berganda, Uji t dengan taraf signifikansi α = 0,05, Uji F dengan taraf signifikansi

α = 0,05.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Nilai total rata- rata baik

konsumen pria dan wanita mengenai tingkat Brand Awareness, Perceived Quality

serta Brand Association adalah tinggi. 2) Brand Awareness, Perceived Quality

serta Brand Association secara simultan berpengaruh terhadap keputusan

pembelian Fhitung > Ftabel ( 75,015 > 2,699 ). Sedangkan secara parsial

menunjukkan bahwa Brand Awareness tidak berpengaruh terhadap keputusan

pembelian thitung < ttabel (1,643 < 1,985), Perceived Quality berpengaruh terhadap

keputusan pembelian thitung > ttabel (2,047 > 1,985) dan Brand Association

berpengaruh terhadap keputusan pembelian thitung > ttabel (8,163 >1,985).

Page 7: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

vii

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY

AND BRAND ASSOCIATION TOWARDS PURCHASE DECISION

Case Study on Consumers of Triggers Syndicate branded T-shirt

in Triggers Syndicate Distribution Outlet of Yogyakarta

Candra Setyawan

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2010

The purpose of the research were to find out 1) The level of Brand

Awareness, Perceived Quality and Brand Association of Triggers Syndicate

branded T-shirt in male and female consumers; 2) The influence of Brand

Awareness, Perceived Quality as well as Brand Association partially

simultaneously towards the purchase decision of Triggers Syndicate branded T-

shirt products.

The research was conducted in Triggers Syndicate Distribution Outlet of

Yogyakarta in January 2010. The population of the research was consumers,

either male or female who had purchased Triggers Syndicate branded T-shirt, the

sample of the research was as many as 100 respondents consisting of 58 males

and 42 females. The technique of data collection was questionnaire technique. The

technique of data analysis used was Arithmetic Mean, Analysis of Multiple Linear

Regression, t-Test by significance level of = 0,05.

The result of the research showed that 1) the average total value of both

male and female consumers concerning on the level of Brand Awareness,

Perceived Quality, and Brand Association was high. 2) Brand awareness,

Perceived Quality and Brand Association simultaneously influenced the purchase

decision shown by Fcount (75,015) > Ftable ( 2,699). Meanwhile in partial Brand

Awareness did not influence the purchase decision, shown by tcount (1,643 ) < ttable

(1,985), Perceived Quality influenced the purchase decision, shown by tcount

(2,047) > ttable (1,985) and Brand Association influenced purchase decision, shown

by tcount (8,163 ) > ttable (1,985).

Page 8: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Candra Setyawan

NIM : 052214143

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Pengaruh Brand

Awereness, Perceived Quality serta Brand Asosicition terhadap Keputusan

Pembelian. Studi Kasus pada Konsumen Produk T-Shirt Merek Triggers

Syndcate. Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya

memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk

menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk

pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya

diinternet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin

dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan

nama saya sebagai penulis.

Demikian Pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 30 Juni 2010

Yang Menyatakan,

Candra Setyawan

Page 9: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

ix

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena hanya

dengan rahmat dan berkat-Nya penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjan

Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam menyusun skripsi yang berjudul “ Pengaruh Brand Awarness, Brand

Association, serta Perceived Quality Terhadap Keputusan Pembelian”, penulis

menemui banyak kesulitan, namun penulis akhirnya menyadari bahwa tanpa

bantuan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak, skripsi

ini tidak akan pernah selesai. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si.,Akt. QIA., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

2. Bapak V. Mardi Widaymono, SE., M.B.A., selaku Ketua Program Studi

Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

3. Bapak Drs. A. Triwanggono, MS., selaku Dosen Pembimbing I, yang

telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan,

nasihat dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Drs. V. Supriyanto, S.U selaku Dosen Pembimbing II, yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan, nasihat dan

dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

x

5. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta yang telah memberikan bekal pengetahuan dan

bantuannya kepada penulis selama ini.

6. Kedua orang tua, Bapak dan Mama yang tercinta serta adik-adikku

tersayang Delli dan Rendra yang telah memberikan dukungan, semangat

serta doa yang tak ternilai harganya.

7. Keluargaku yang di Wonosari, Bulek Dwi, Om Trimo, Mbak Santi, Om

dan bulek- bulekku yang lain, Sepupuku yang lucu - lucu serta Nenek

dan Alm.Kakekku.

8. Keluargaku yang di Condong Catur Padhe, Budhe, Kakak-kakakku dan

keluargaku di Mangkuyudan Bibik Wati, Bibik Dewi, Mbak Titik, Mas

Yus serta sepupuku yang lucu-lucu.

9. Semua Responden dan Segenap pihak Distro Triggers Syndcate Mas

Arif, Mas Agus dan Angga

10. Semua Sahabatku Wiwid dan Keluarga Texas, Joni, Bowo, Ade, Risma,

Ria, Ari, Ipank, Epha, Evi, Gokdi, Sopian, Destak, Ajie, Anton, Mbak

Indah Terima kasih untuk kebersamaan kita selama ini. Semoga tak

terlupakan.

11. Teman-teman KKPku Etha, Ririn, Poepoet, Jan and Mia, Terima kasih

untuk kebersamaan kita selama ini. Semoga tak terlupakan.

12. Sahabatku dari Genk Noto.com seperti Noto, Gembuk, Ipunk, Yefta,

Kocek, Rempon, Joe, Windy and Menjenk, Terima kasih atas

Page 11: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

xi

13. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan ini, yang tidak dapat

disebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Untuk

itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca

untuk menyempurnakan skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaaat dan menjadi

bahan masukan bagi rekan-rekan yang sedang menyusun skripsi.

.

Yogyakarta, 30Juni 2010

Penulis

Candra Setyawan

Page 12: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................... ii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI N JUDUL ...........iv

HALAMAN ABSTRAK .......................................................................... v

HALAMAN KATA PENGANTAR...........................................................vi

HALAMAN DAFTAR ISI ...................................................................... xii

HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................. xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .......................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................... 5

C. Batasan Masalah ..................................................................... 6

D. Tujuan Penelitian .................................................................... 7

E. Manfaat Penelitian .................................................................. 7

F. Sistematika Penulisan ............................................................. 8

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................. 10

A. Pengertian Manajemen........................................................... 10

B. Konsep Manajemen Pemasaran .............................................. 12

C. Perilaku Konsumen ................................................................ 13

Page 13: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

xiii

D. Merek .................................................................................... 19

E. Brand Equity ......................................................................... 21

F. Tipe-tipe Perilaku Pembelian ................................................. 30

G. Keputusan Pembelian ............................................................ 32

H. Perbedaan Keputusan Pembelian Pakaian Bermerek Terkenal

antara Pria dan Wanita..............................................................37

I. Kerangka Pemikiran Teoritis ................................................. 40

J. Hipotesis................................................................................ 41

K. Review Penelitian Sebelumnya ............................................. 41

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 43

A. Jenis Penelitian ....................................................................... 43

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................. 43

C. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................. 43

D. Variabel Penelitian dan Alat pengukuran ............................... 44

E. Jenis dan Sumber Data ............................................................ 48

F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 49

G. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling .................................. 50

H. Teknik Pengujian Instrumen ................................................... 53

I. Teknik Analisis Data .............................................................. 55

Page 14: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

xiv

BAB IV GAMBARAN PERUSAHAAN ................................................. 66

A. Gambaran Umum Distro Triggers Syndcate ............................ 66

B. Pemasaran .............................................................................. 68

1. Produk ................................................................................ 68

2. Promosi .............................................................................. 69

3. Harga .................................................................................. 70

4. Saluran Distribusi ............................................................... 70

C. Struktur Organisasi Distro Triggers Syndcate ......................... 71

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................. 72

A. Identitas Responden ................................................................ 73

B. Pengujian Validitas dan Realibilitas ........................................ 79

C. Analisis Data ......................................................................... 84

1. Analisis Aritmatic Mean ..................................................... 84

2. Uji Asumsi Klasik............................................................... 92

3. Analisis Regresi Linear berganda ........................................ 97

4. Uji Signifikansi ................................................................... 98

5. Koefisien Determinasi ....................................................... 102

D. Pembahasan Analisis Kuantitatif ............................................ 103

Page 15: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

xv

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN KETEBATASAN ................... 106

A. Kesimpulan ........................................................................... 106

B. Saran ..................................................................................... 107

C. Keterbatasan Penelitian .......................................................... 109

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 110

LAMPIRAN 1 ............................................................................................. 112

LAMPIRAN 1I ............................................................................................116

LAMPIRAN 1II .......................................................................................... 127

LAMPIRAN IV ...........................................................................................132

Page 16: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Judul

IV.1. Jenis Produk Distro Triggers Syndcate ......................................... 69

V.1. Distribusi Skor Jenis Kelamin....................................................... 74

V.2. Distribusi Skor Jenis Usia ............................................................. 75

V.3. Distribusi Skor PendidikanYang Dijalani ..................................... 76

V.4. Distribusi Skor Uang Saku Rata-rata per Bulan ............................ 77

V.5. Distribusi Skor Pembelian Yang Pernah Dilakukan ...................... 78

V.6. Uji Validitas Brand Awareness ..................................................... 79

V.7. Uji Validitas Perceived Quality .................................................... 80

V.8. Uji Validitas Brand Association.................................................... 81

V.9. Uji Validitas Keputusan Pembelian .............................................. 82

V.10. Uji Reabilitas................................................................................ 83

V.11. Jawaban Responden Pria Tentang Brand Awareness ..................... 86

V.12. Penilaian Responden Pria Tentang Brand Awareness ................... 86

V.12. Jawaban Responden Pria Tentang Perceived Quality .................... 87

V.14. Penilaian Responden Pria Tentang Perceived Quality ................... 87

V.15. Jawaban Responden Pria Tentang Brand Association ................... 88

V.16. Penilaian Responden Pria Tentang Brand Association .................. 88

V.17. Jawaban Responden WanitaTentang Brand Awareness ................. 89

V.18. Penilaian Responden WanitaTentang Brand Awareness................ 89

V.19. Jawaban Responden Wanita Tentang Perceived Quality ............... 90

Page 17: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

xvii

V.20. Penilaian Responden Wanita Tentang Perceived Quality .............. 90

V.21. Jawaban Responden Wanita Tentang Brand Association .............. 91

V.22. Penilaian Responden Wanita Tentang Brand Association ............. 91

V.23. Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolineritas ..................................... 92

V.24. Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi .......................................... 96

V.25. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ........................................ 97

V.26. Hasil Uji F Dengan Regresi Linear berganda ................................ 98

V.27. Hasil Perhitungan R2 ................................................................... 102

Page 18: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul

2.1 Piramida Brand Awareness ........................................................ 23

2.2 Kerangka Penelitian ................................................................... 40

4.1 Struktur Organisasi Distro Triggers Syndicate ........................... 71

5.1 Hasil Uji Asumsi Klasik Heroskedastisitas ................................ 93

5.2 Histogram Keputusan Pembelian ............................................... 94

5.3 Grafik P-P Plots ......................................................................... 95

Page 19: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pemasaran beroperasi dalam lingkungan yang dinamis, yang setiap waktu

menuntut pemikiran untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk dapat

terus bertahan dan memenangkan persaingan. Dewasa ini, hampir setiap perusahaan

pasti tidak luput dari persaingan terutama antar perusahaan yang menghasilkan

produk yang sama, masing-masing berusaha untuk meraup pangsa pasar yang seluas-

luasnya bagi produk yang dihasilkannya. Salah satu aset yang digunakan perusahaan

agar tetap dapat bersaing dan meraup pangsa pasar adalah merek (brand).

Seiring dengan perkembangan zaman yang begitu cepat, maka yang terjadi bukan

lagi masalah perang kuailtas produk melainkan perang merek antara produk

perusahaan dengan produk pesaing. Kualitas produk saat ini sudah menjadi standar

yang dapat dengan mudah dan cepat ditiru oleh pesaing, sehingga satu-satunya atribut

yang sulit ditiru adalah merek yang kuat yang dapat memberikan jaminan, keyakinan

dan harapan kepada konsumen.

Merek bukanlah sekedar brand name, logo, atau simbol. Merek adalah sebuah

nama, simbol, tanda, istilah atau rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut.

Dengan tujuan untuk mengidentifikasikan produk atau jasa yang dihasilkan sehingga

menjadi berbeda dengan produk atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing.

Page 20: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

2

David Aaker (1997) menjelaskan bahwa merek yang kuat adalah merek yang

memiliki ekuitas merek yang tinggi. Tingginya ekuitas tersebut dapat dipengaruhi

oleh kesadaran pelanggan atas suatu merek, kesetiaan pelanggan, mutu yang diyakini,

serta persepsi-persepsi yang kuat dan positif dari pelanggan terhadap suatu merek.

Membangun kekuatan suatu merek dapat dilakukan melalui konsep ekuitas merek

(brand equity) dengan memahami perilaku merek. Merek suatu produk yang

prestisius memiliki ekuitas merek, semakin kuat daya tariknya untuk menggiring

konsumen mengkonsumsi produk tersebut yang selanjutnya akan menghantar

perusahaan meraup keuntungan financial dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu,

pemahaman akan elemen-elemen ekuitas merek serta pengukurannya sangat

diperlukan untuk menyusun langkah-langkah strategis dalam meningkatkan eksistensi

merek dan kemudian menaklukkan pasar (Darmadi Durianto et.al.: 2001).

Ekuitas merek dapat diartikan sebagai seperangkat aset dan liabilitas merek

yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol, yang mampu menambah atau

mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk maupun jasa baik pada

pelanggan maupun pada perusahaan.

Menurut David. A. Aaker (Managing Brand Equity, 1991), Brand Equity

dapat dikelompokkan ke dalam lima kategori, yaitu:

1. Brand Awareness (kesadaran merek) menunjukan kesanggupan seorang calon

pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan

bagian dari kategori produk tertentu.

Page 21: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

3

2. Perceived Quality (persepsi kualitas) mencerminkan persepsi pelanggan terhadap

keseluruhan kualitas/keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkenaan

dengan maksud yang diharapkan.

3. Brand Association (asosiasi merek) adalah segala kesan yang muncul dibenak

seseorang yang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merk.

4. Brand Loyalty (loyalitas merek) mencerminkan tingkat keterikatan konsumen

dengan suatu merek produk.

Penampilan fisik erat hubungannya dengan individu dalam meningkatkan

kepercayaan diri sehingga mudah untuk bergaul. Seperti dijelaskan oleh Mathes dan

Khan dalam Hurlock (1994) bahwa dalam interaksi sosial, penampilan fisik yang

menarik merupakan potensi yang menguntungkan dan dapat dimanfaatkan untuk

memperoleh berbagai hasil yang menyenangkan bagi pemiliknya. Adapun sebabnya

adalah mereka sadar bahwa dukungan sosial sangat besar dipengaruhi oleh

penampilan diri dan mengetahui bahwa kelompok sosial menilai dirinya berdasarkan

benda-benda yang dimiliki, kemandirian, sekolah, keanggotaan sosial dan banyaknya

uang yang dibelanjakan.

Dari berbagai macam produk yang bervariasi tersebut, T-Shirt merupakan

salah satu produk yang digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan penampilan

fisik. T-Shirt sangat mudah mengalami perubahan bentuk dan model sesuai dengan

jamannya, Salah satunya adalah T-Shirt merek Triggers Syndicate.

Page 22: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

4

Pada dasarnya, pria dan wanita berbeda dalam hal fisik dan psikisnya. Pria

dianggap memiliki kepercayaan diri yang tinggi, ambisius, suka bersaing, tidak

emosional sedangkan wanita memiliki sifat lembut, rapi senang diperhatikan.

Perbedaan-perbedaan tersebut mempengaruhi individu dalam berpenampilan.

Pemilihan pakaian yang sesuai dapat membantu mereka menutupi kekurangannya,

karena kekurangan dalam hal penampilan, dapat mengurangi kepercayaan diri.

Kebanyakan orang saat ini, baik pria maupun wanita memerlukan pakaian-

pakaian yang cocok untuk dirinya dan tak jarang orang lebih mementingkan merek

yang sudah terkenal, ketimbang kualitas produk tersebut. Tak jarang pula baik pria

maupun wanita membelanjakan uangnya secara berlebihan untuk penampilan

sehingga mereka menjadi konsumtif.

Dalam hal ini, pemilihan T-Shirt baik pria maupun wanita sering disesuaikan

dengan lingkungan sosial mereka. Usaha yang dilakukan salah satunya agar terlihat

modis dan up to date yaitu dengan memakai T-Shirt bermerek terkenal. T-Shirt

bermerek terkenal sering diasosiasikan dengan gaya dan prestise serta memliki

kualitas tinggi yang dapat meningkatkan penampilan diri serta dapat menutupi segala

kekurangan fisik. Oleh sebab itu, T-Shirt berpengaruh pada keinginan mereka untuk

mengikuti tren serta menjadikan diri mereka lebih menarik dalam penampilan serta

mempermudah pergaulan.

Dari hal diatas dapat dikatakan semakin kuat ekuitas merek semakin kuat pula

daya tarik produk. Baik Pria maupun wanita sama-sama lebih mementingkan merek

yang sudah terkenal karena berbagai dorongan. Berdasarkan uraian diatas maka

Page 23: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

5

penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Brand Awarness,

Brand Association, serta Perceived Quality Terhadap Keputusan Pembelian“

Studi kasus pada konsumen produk T-Shirt merek Triggers Syndicate di Distro

Triggers Syndicate Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Dengan melihat latar belakang diatas, masalah-masalah yang ingin diungkap

melalui penelitian ini, dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Seberapa tingkat Brand Awareness, Perceived Quality serta Brand

Association T-Shirt merek Triggers Syndicate pada konsumen pria dan

wanita?

2. Apakah Brand Awareness, Perceived Quality serta Brand Association

berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap Keputusan Pembelian pada

produk T-Shirt merek Triggers Syndicate?

Page 24: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

6

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah-masalah tersebut diatas pada

beberapa hal sebagai berikut:

1. Konsumen yang menjadi responden adalah konsumen baik pria maupun

wanita yang pernah atau sedang melakukan pembelian T-Shirt merek Triggers

Syndicate di Distro Triggers Syndicate.

2. Variabel brand equity dalam penelitian dibatasi pada :

a. Brand Awareness adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk

mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian

dari kategori produk tertentu.

b. Perceived Quality adalah persepsi pelanggan terhadap kualitas suatu

merek produk.

c. Brand Association adalah segala kesan yang muncul dibenak seseorang

yang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merk.

Ketiga variabel Brand Equity yang meliputi Brand Awareness, Perceived

Quality serta Brand Association dipilih dalam penelitian ini karena

mempunyai pengaruh dalam keputusan pembelian dan terjadi sebelum

keputusan pembelian.

4. Keputusan Pembelian yaitu suatu perilaku yang timbul karena adanya

rangsangan dari variabel Brand Awareness, Perceived Quality serta Brand

Association yang mengarahkan konsumen untuk melakukan pembelian merek

produk.

Page 25: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

7

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui berapa tingkat Brand Awareness, Perceived Quality serta

Brand Association T-Shirt merek Triggers Syndicate pada konsumen pria dan

konsumen wanita.

2. Untuk mengetahui Brand Awareness, Perceived Quality serta Brand

Association berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap keputusan

pembelian pada produk T-Shirt merek Triggers Syndicate.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Penelitian dapat memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan sebagai

tinjauan dari penerapan teori yang diperoleh dibangku kuliah khususnya

menyangkut bidang pemasaran.

2. Bagi Perusahaan

Dari penelitian ini manfaat yang diperoleh perusahaan yaitu :

a. Mengetahui seberapa tingkat keputusan pembelian konsumen pria dan

wanita terhadap T-Shirt merek Triggers Syndicate.

b. Sebagai bahan pertimbangan perusahaan dalam menyusun strategi

pemasaran.

Page 26: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

8

3. Bagi Universitas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan bacaan ilmiah

dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan serta referensi dalam

penulisan karya ilmiah.

F. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Pendahuluan ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitain dan

sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Bab ini berisi uraian mengenai teori yang mendukung penelitian yang

terdiri dari : pengertian pemasaran, konsep manajemen pemasaran,

perilaku konsumen, merek, brand equity, tipe-tipe perilaku pembelian,

keputusan pembelian, perbedaan keputusan pembelian pakaian

bermerek terkenal antara pria dan wanita, kerangka pemikiran teoritis,

hipotesis, review penelitian sebelumnya.

BAB III Metode Penelitian

Pada bab ini membahas tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu

penelitian, subyek dan obyek penelitian, variabel penelitian dan alat

pengukuran, jenis dan sumber data, teknik pengimpulan data, populasi,

Page 27: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

9

sampel dan teknik sampling, teknik pengujian instrumen, teknik

analisis data.

BAB IV Gambaran Umum Perusahaan

Pada bab ini akan diutarakan mengenai gambaran umum perusahaan,

pemasaran dan struktur organisasi.

BAB V Analisis Data dan Pembahasan

Pada bab ini diuraikan tentang analisis data-data yang telah

dikumpulkan berdasarkan teknik analisis data yang sudah ditentukan

serta pembahasannya.

BAB VI Kesimpulan dan Saran

Bab ini merupakan bab penutup yang didalamnya berisikan

kesimpulan, saran serta kertebatasan yang ada dalam penelitian.

Page 28: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pemasaran

Untuk mengetahui tentang konsep inti Manajemen pemasaran perlu juga

untuk mengetahui tentang konsep pasar dan pemasaran terlebih dahulu secara

jelas. Pengertian pasar secara umum yaitu suatu tempat antara penjual dan

pembeli, barang dan jasa yang dijual dan terjadinya perpindahan kepemilikan.

Pasar menurut Philip Kotler (1997 : 12) yaitu pasar terdiri dari semua pelanggan

potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu yang sama, yang

mungkin bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan

kebutuhan dan keinginannya.

Pemasaran merupakan kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan

kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran atau suatu sistem total dari

kegiatan bisnis yang dipromosikan dan mendistribusikan barang – barang yang

dapat memuaskan keinginan dan jasa, baik kepada para konsumen saat ini

maupun konsumen potensial.

Arti kegiatan pemasaran merupakan suatu kegiatan manusia yang

berhubungan dengan pasar untuk mewujudkan pertukaran yang potensial dengan

maksud memberikan kepada keinginan dan kebutuhan manusia. Kegiatan

pemasaran perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen jika

Page 29: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

11

menginginkan usahanya lancar terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang

lebih baik terhadap perusahaan.

Kebutuhan dan keinginan manusia dari waktu ke waktu selalu meningkat

dan berkembang. Kegiatan pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi

kebutuhan dan keinginan manusia. Sejak awal orang mengenal kegiatan

pemasaran hanya menitikberatkan pada barang kemudian pada lembaga-lembaga

yang diperlukan untuk melaksanakan proses jual beli, dan terakhir pada fungsi-

fungsi untuk memungkinkan adanya transaksi pemasaran.

Pemasaran merupakan faktor yang sangat penting dalam siklus yang

berawal dan berakhir dengan pemuasan kebutuhan konsumen. Definisi yang

dikemukakan oleh Philip Kotler, seorang ahli pemasaran yang dikemukakan

sebagai berikut:

“ Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu

– individu dan kelompok – kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan

dan inginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran produk – produk

yang bernilai dengan pihak lain”. (Philip Kotler, 1993 : 5)

Dari pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa pemasaran merupakan

kegiatan yang dilakukan individu-individu dan kelompok untuk memperoleh apa

yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan dan

mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lain. Tujuan

akhir pemasaran adalah untuk membuat penjualan menjadi sesuatu yang

sebenarnya tidak dibutuhkan, mengetahui dan memahami pembeli sebaik-baiknya

Page 30: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

12

bahwa produk atau jasa itu cocok dengan mereka dan terjual dengan sendirinya.

Secara ideal pemasaran harus berhasil di dalam diri pelanggan itu yang siap untuk

membeli. Karena konsep pemasaran berpendapat bahwa kunci untuk mencapai

tujuan-tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar

sasaran dan penyerahan produk yang memuaskan secara lebih efektif dan lebih

efisien dibandingkan pesaing.

B. Konsep Manajemen Pemasaran

Manajemen Pemasaran terjadi ketika paling tidak satu pihak yang

mempunyai potensi pertukaran memikirkan tujuan-tujuan dan cara-cara mencapai

respons yang diiginkan dari pihak lain. Definisi pemasaran yang disetujui pada

tahun 1985 oleh American Marketing Association yaitu :

“Manajemen Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan

konsepsi, penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, barang-barang, dan

jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu

dan tujuan-tujuan organisasi “. (Philip Kotler, 1993 : 16).

Definisi ini mengakui bahwa manajemen pemasaran adalah suatu proses

yang menyangkut analisa, perencanaan, pelaksanaan, dan control; bahwa

manajemen pemasaran ini mancakup ide-ide, barang-barang, dan jasa; bahwa

manajemen pemasaran ini berdasarkan pada pemahaman pertukaran; dan bahwa

tujuannya adalah untuk menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang telibat.

Page 31: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

13

C. Perilaku Konsumen

1. Pengertian Perilaku Konsumen

Dalam mempelajari perilaku konsumen tidak hanya mempelajari apa (What)

yang akan dibeli atau dikonsumsi, tetapi juga dimana (Where), bagaimana

kebiasaannya (How often), dan didalam kondisi macam apa (Under what

condition) barang dan jasa yang dibeli. Dalam melakukan pembelian terhadap

suatu jasa atau produk tertentu, konsumen sering dihadapkan pada berbagai

macam pilihan produk atau jasa yang sejenis. Hal ini menyebabkan konsumen

akan melakukan pertimbangan–pertimbangan yang masak sebelum memutuskan

untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Maka dalam

hubungannya dengan pembelian yang akan dilakukan konsumen, perlu dipahami

dan dipelajari masalah perilaku konsumen.

Adapun perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai tindakan yang langsung

terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa,

termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusul tindakan ini (Engel,

Blackwell, Miniard, 1994 : 3). Selain itu perilaku konsumen juga dapat

didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik yang

dilakukan oleh individu dalam mengevaluasi, menggunakan atau tidak

menggunakan barang dan jasa (Loudon dan De Labitta, 1994 : 4). Perilaku

konsumen (consumer behavior) didefinisikan sebagai studi tentang unit

pembelian (buying units) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan,

konsumsi dan pembuangan barang dan jasa, pengalaman serta ide–ide (John C.

Page 32: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

14

Mowen dan Minor, 2001: 6). Definisi yang sederhana mengandung konsep

penting yaitu pertukaran, seorang konsumen tidak dapat mengelak dari proses

pertukaran, dimana segala sumber daya ditransfer diantara kedua belah pihak.

Dari definisi perilaku konsumen diatas terlihat bahwa terdapat 2 elemen

penting yaitu proses keputusan membeli dan kegiatan fisiknya, yang itu semua

melibatkan individu dalam menilai, dalam menilai mendapatkan dan

mempergunakan barang dan jasa. Jasa dapat dikatakan perilaku konsumen

tidaklah menyangkut kegiatan–kegiatan yang tampak jelas dan mudah diamati

saja, tetapi juga proses–proses yang sulit diamati, yang selalu menyertai setiap

pembelian.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Tujuan kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi konsumen untuk bersedia

membeli barang dan jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkan.

Karakteristik pembeli dan proses pengambilan keputusan menimbulkan keputusan

pembelian tertentu.

Menurut Philiph Kotler (2002: 183), faktor-faktor yang mampengaruhi

perilaku konsumen yaitu:

a. Faktor Kebudayaan

1) Kebudayaan

Kebudayaan adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang

paling mendasar. Jika makhluk yang lebih rendah perilakunya sebagian

Page 33: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

15

besar diatur oleh naluri, maka perilaku manusia sebagian besar adalah

dipelajari.

2) Sub-budaya

Setiap budaya mempunyai kelompok–kelompok sub budaya yang lebih

kecil, yang merupakan identifikasi dan sosialisasi yang khas untuk

perilaku anggotanya. Dapat dibedakan adanya empat macam sub budaya,

yaitu : kelompok bangsawan, kelompok keagamaan, kelompok ras, dan

wilayah–wilayah geografis.

3) Kelas sosial

Lapisan–lapisan sosial ini kadang–kadang berupa sebuah sistem kasta

dimana para anggota kasta yang berbeda memikul peranan tertentu mereka

tak dapat mengubah keanggotaan kastanya. Kelas sosial adalah sebuah

kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah

masyarakat, yang tersusun dalam sebuah urutan jenjang, dan para anggota

dalam setiap jenjang itu memiliki nilai, niat, dan tingkah laku yang sama.

b. Faktor sosial

1) Kelompok referensi

Sebuah kelompok referensi bagi seseorang adalah kelompok–kelompok

yang memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap

dan perilaku seseorang.

Page 34: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

16

2) Keluarga

Para anggota keluarga dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap

perilaku pembeli. Kita dapat membedakan dua macam keluarga dalam

kehidupan pembeli. Keluarga sebagai sumber orientasi, yang terdiri dari

orang tua dan keluarga sebagai sumber keturunan, yakni pasangan suami

istri beserta anak–anaknya.

3) Peranan dan status

Sebuah peranan terdiri dari aktivitas yang diperkirakan dilakukan oleh

seseorang sesuai dengan orang lain yang ada disekelilingnya. Setiap

peranan akan mempengaruhi pembelinya.

c. Faktor Pribadi

1) Usia dan tahap daur hidup

Orang membeli suatu barang dan jasa yang berubah-ubah selama

hidupnya. Para pemasar sering menetapkan pasar sasaran mereka berupa

kelompok-kelompok dari tahap kehidupan tertentu dan mengembangkan

produk dan rencana pemasar yang tepat bagi kelompok tersebut. Para

pemasar perlu memperhatikan perubahan niat konsumsi yang mungkin

berkaitan dengan tahap-tahap kehidupan dewasa itu.

2) Pekerjaan

Pola konsumsi seseorang juga dipengaruhi oleh pekerjaannya. Para

pemasar mencoba mengidentifikasi kelompok-kelompok pekerjaan atau

Page 35: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

17

jabatan yang memiliki kecenderungan minat diatas rata-rata dalam produk

dan jasa mereka.

3) Keadaan ekonomi

Jika indikator-indikator ekonomi menunjukan resesi, maka para pemasar

dapat mengambil langkah-langkah untuk merancang kembali, menentukan

kembali ciri-ciri yang menonjol dan menetapkan kembali harga produk

mereka sehingga mereka tetap mampu menarik para pelanggan sasaran.

4) Gaya hidup

Gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang dalam dunia

kehidupan sehari–hari yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan

pendapat yang bersangkutan. Gaya hidup mencerminkan sesuatu yang

lebih dari kelas sosial di satu pihak dan kepribadian dipihak lain.

5) Kepribadian dan konsep diri

Yang dimaksudkan dengan kepribadian adalah ciri–ciri psikologis yang

membedakan seseorang, yang menyebabkan terjadinya jawaban yang

secara relatif tetap dan bertahan lama terhadap lingkungannya.

Kepribadian dapat dijadikan sebagai variabel yang bermanfaat untuk

menganalisis perilaku pembeli dan berdasarkan hal itu kepribadian dapat

diklasifikasikan, dianalisis kuat lemahnya korelasi antara tipe kepribadian

tertentu dengan pilihan produk atau merek tertentu.

Page 36: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

18

d Faktor Psikologi

1) Motivasi

Suatu kebutuhan menjadi suatu dorongan bila kebutuhan itu muncul

hingga mencapai taraf intensitas yang cukup. Motif adalah suatu

kebutuhan yang cukup kuat mendesak untuk mengarahkan seseorang agar

mencari pemuasan terhadap kebutuhan ini.

2) Persepsi

Sesorang yang termotivasi siap untuk suatu perubahan. Bagaimana

seseorang yang termotivasi berbuat sesuatu adalah dipengaruhi oleh

persepsinya terhadap situasi yang dihadapi.

3) Belajar

Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu

yang bersumber dari pengalaman. Kebanyakkan perilaku manusia

diperoleh dengan belajar.

4) Kepercayaan dan sikap

Suatu kepercayaan adalah suatu gagasan diskriptif yang dianut oleh

seseorang tentang sesuatu. Sedangkan sikap menggambarkan penilaian

kognitif yang baik maupun yang tidak baik, perasaan– perasaan

emosional, dan kecenderungan berbuat yang bertahan selama waktu

tertentu terhadap beberapa objek atau gagasan (Kotler, 1994 : 144).

Page 37: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

19

D. Merek

1. Pengertian Merek

Dibawah ini, akan dijelaskan beberapa definisi dari merek menurut berbagai

sumber, yaitu :

a. American Marketing Association (AMA)

Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau gabungan dari

keseluruhannya, yang ditujukan untuk mengidentifikasi produk atau jasa yang

dihasilkan sehingga berbeda dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh

pesaing.

b. Knapp

Merek didefinisikan sebagai internalisasi sejumlah kesan yang diterima oleh

pelanggan dan konsumen yang mengakibatkan adanya suatu posisi khusus

dalam ingatan mereka terhadap manfaat-manfaat emosional dan fungsional

yang dirasakan.

c. David Aaker

Merek merupakan nama dan atau simbol yang bersifat membedakan (seperti

logo, cap dan kemasan) dengan maksud mengidentifikasi barang atau jasa dari

seorang penjual atau sebuah kelompok tertentu.

d. Stanton

Merek adalah nama, istilah, simbol atau desain khusus atau beberapa

kombinasi unsur-unsur tersebut yang dirancang untuk mengidentifikasi

produk atau jasa yang ditawarkan oleh penjual.

Page 38: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

20

e. Philip Kotler

Merek sebenarnya merupakan janji penjual untuk secara konsisten

memberikan tampilan, manfaat, dan jasa tertentu kepada pembeli.

Dari kelima definisi merek yang dikemukakan oleh berbagai sumber di atas,

terdapat benang merah yang menunjukkan kesamaan arti terkait dengan pertanyaan

apa sesungguhnya merek itu? Benang merah tersebut adalah merek sebagai

identifikasi produk yang dihasilkan, merek sebagai diferensiasi/pembeda dengan

produk yang dihasilkan pesaing, dan merek sebagai sarana komunikasi dengan

pelanggan atau konsumennya.

2. Manfaat Merek

Merek bermanfaat bagi produsen dan konsumen. Bagi produsen, merek

berperan penting sebagai (Koller : 2003) :

1. Sarana identifikasi untuk memudahkan proses penanganan atau pelacakan

produk bagi perusahaan, terutama dalam pengorganisasian sediaan dan

pencatatan akuntansi.

2. Bentuk proteksi hukum terhadap fitur atau aspek produk yang unik. Merek

bisa mendapatkan perlindungan property intelektual. Nama merek bisa

diproteksi melalui merek dengan terdaftar (registered trademarks), proses

pemanufakturan bisa dilindungi melalui hak paten, dan kemasan bisa

diproteksi melalui hak cipta (copyright) dan desain. Hak-hak property

intelektual ini memberikan jaminan bahwa perusahaan dapat berinvestasi

Page 39: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

21

dengan aman dalam merek yang dikembangkannya dan meraup manfaat dari

asset bernilai tersebut.

3. Signal tingkat kualitas bagi para pelanggan yang puas, sehingga mereka bisa

dengan mudah memilih dan membelinya lagi dilain waktu. Loyalitas merek

seperti ini menghasilkan predictability dan security permintaan bagi

perusahaan dan menciptakan hambatan masuk yang menyulitkan perusahaan

lain untuk memasuki pasar.

4. Sarana menciptakan asosiasi dan makna unik yang membedakan produk dari

para pesaing.

5. Sumber keunggulan kompetitif, terutama melalui perlindungan hokum,

loyalitas pelanggan, dan citra unik yang terbentuk dalam benak konsumen.

6. Sumber financial returns, terutama menyangkut pendapatan masa datang.

E. Brand Equity (Ekuitas Merk)

1. Beberapa pengertian mengenai Brand Equity

a. Aaker, Kumar and Day (2001) mendefinisikan dalam beberapa pengertian :

1) Ekuitas merek adalah sekumpulan asset yang diciptakan melalui proses

yang panjang dari suatu investasi jangka panjang.

2) Ekuitas merek menghasilkan suatu nilai dalam segala jenis cara yang

berbeda-beda, baik itu bagi produk, penjualan maupun perusahaan.

3) Ekuitas merek memberikan nilai bagi konsumen seperti layaknya pada

perusahaan.

Page 40: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

22

4) Segala sesuatu yang berhubungan dengan ekuitas merek seperti asset

maupun liabilities akan berkaitan dengan simbol dan nama merek.

b. Schiffman dan Kanuk (1997:224)

Ekuitas merek adalah suatu nilai yang terkandung dalam suatu merek

produk yang sudah terkenal.

Sedangkan menurut perspektif konsumen, kotler mendefinisikan sebagai nilai

lebih yang terdapat pada produk yang dibentuk oleh merek produk tersebut.

2. Elemen-elemen Brand Equity

a. Kesadaran Merek (Brand Awareness)

David A. Aaker (1997) mendefinisikan brand awareness adalah kesanggupan

seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu

merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu.

Kesadaran merek berada pada rentang antara perasaan yang tak pasti terhadap

pengenalan suatu merek (Brand recognition) sampai dengan perasaan yakin

bahwa produk tersebut merupakan satu-satunya dalam kelas produk yang

bersangkutan. Rentang ini dapat dibagi menjadi empat tingkatan, yaitu tidak

menyadari merek (brand unware), pengenalan merek (brand recognition),

pengingatan kembali merek (brand recall), dan puncak pikiran (top of mind), dan

sering disebut dengan piramida brand awareness. Tingkatan-tingkatan tersebut

merupakan gambaran pencapaian kesadaran suatu merek di benak konsumen.

Page 41: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

23

Gambar 2.1

Piramida “Brand Awareness”.

Sumber : Darmadi. D, Sugiarto, Tony Sitinjak, Strategi Menaklukan Pasar melalui Riset

Ekuitas dan Perilaku Merek, 2001:55

Gambar di atas menunjukkan tingkatan pencapaian kesadaran konsumen

terhadap suatu merek produk, dimulai dari yang paling rendah (brand unware)

hingga yang paling tinggi atau puncak pikiran (top of mind). Keterangan lebih

lanjut adalah sebagai berikut :

1. Brand unware (Tidak menyadari merek)

Untuk pengukuran brand unware ini dilakukan observasi terhadap pengenalan

brand awareness sebelumnya dengan pertanyaan seperti pada pertanyaan brand

recognition dengan melihat responden yang memberikan jawaban “tidak

Page 42: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

24

mengenal sama sekali / tidak tahu” walaupun telah diberikan bantuan-bantuan

untuk mengingatnya.

2. Brand Recognition (Pengenalan merek).

Kategori ini meliputi merek produk yang dikenal konsumen setelah dilakukan

pengingatan kembali lewat bantuan (aided recall). Terkait dengan riset, dapat

dilakukan dengan pengajuan pertanyaan yang dibantu dengan menyebutkan ciri-

ciri dari produk merek tersebut (aided question). Pertanyaan diajukan untuk

mengetahui seberapa banyak responden yang perlu diingatkan akan keberadaan

merek tersebut. Untuk mengukur pengenalan brand awareness selain mengajukan

pertanyaan dapat dilakukan dengan menunjukan photo yang menggambarkan ciri-

ciri merek produk tersebut (cara ini lebih efektif dilakukan).

3. Brand Recall (Pengingatan kembali merek).

Kategori ini meliputi merek dalam kategori suatu produk yang disebutkan

atau diingat konsumen tanpa harus dilakukan pengingatan kembali, diistilahkan

dengan pengingatan kembali tanpa bantuan (unaided recall).

Terkait dengan riset, brand Recall mencerminkan kumpulan merek-merek

yang diingat responden, setelah menyebutkan merek yang pertama kali disebut.

Brand Recall ini merupakan multi response question yang menghasilkan jawaban

tanpa adanya bantuan-bantuan (aided question).

4. Top of mind (Puncak pikiran).

Kategori ini meliputi merek produk yang pertama kali muncul di benak

konsumen pada umumnya. Terkait dengan riset, top of mind menggambarkan

Page 43: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

25

merek yang pertama kali dingat responden atau pertama kali disebut ketika yang

bersangkutan (responden) ditanya mengenai suatu kategori produk. Top of mind

juga merupakan single respon question, dimana satu responden hanya boleh

memberikan satu jawaban untuk pertanyaan yang diajukan.

Peran brand awareness terhadap brand equity dapat dipahami dengan

membahas bagaimana brand awareness menciptakan suatu nilai. Penciptaan nilai

ini dapat dilakukan paling sedikit dengan 4 cara yaitu (Durianto,2001; 56):

a. Anchor to which other association can be attached

Suatu merek dapat digambarkan seperi suatu jangkar dengan beberapa rantai.

Rantai menggambarkan asosiasi dari merek tersebut.

b. Familiarity-Liking

Mengenal merek akan menimbulkan rasa terbiasa terutama untuk produk-

produk yang bersifat low involvement ( keterlibatan rendah) seperti pasta gigi,

tisue dan lain-lain. Suatu kebiasaan dapat menimbulkan keterkaitan kesukaan

yang kadang-kadang dapat menjadi suatu pendorong dalam membuat

keputusan.

c. Subtance / Commitment

kesadaran akan nama dapat menandakan keberadaan, komitmen, dan inti yang

sangat penting bagi perusahaan. Secara logika, suatu nama dikenal karena

beberapa alasan mungkin program iklan perusahaan yang ekstentif, jaringan

distribusi luas, eksistensi yang sudah lama dalam industri, dan lain-lain. Jika

Page 44: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

26

kualitas dua merek sama brand awareness akan menjadi faktor yang

menetukan dalam keputusan pembelian konsumen.

d. Brand to Consider

langkah pertama dalam proses pembelian adalah menyeleksi dari suatun

kelempok merek-merek yang dikenal untuk dipertimbangkan merek mana

yang akan diputuskan dibeli. Merek yang memiliki Top of Mind yang tinggi

mempunyai nilai yang tinggi. Jika suatu merek tidak tersimpan dalam ingatan,

merek tersebut tidak dipertimbangkan dibenak konsumen

b. Kesan Kualitas (Perceived Quality)

Perceived Quality dapat didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap

keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan

dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. Kesan kualitas memberikan lima nilai

atau lima keuntungan, yaitu sebagai berikut :

1. Alasan untuk membeli

Kesan kualitas sebuah merek memberikan alasan yang penting untuk membeli.

Hal ini mempengaruhi merek-merek mana yang harus dipertimbangkan dan

selanjutnya mempengaruhi merek apa yang dipilih.

2. Diferensiasi/posisi

Suatu karakteristik penting dari merek adalah posisinya dalam dimensi kualitas.

Page 45: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

27

3. Harga optimum

Keuntungan ketiga ini memberikan pilihan-pilihan di dalam menetapkan harga

optimum (premium price).

4. Minat saluran distibusi

Keuntungan ini memiliki arti penting bagi para distributor, pengecer serta

berbagai saluran distribusi lainnya, karena hal itu sangat membantu perluasan

distribusi.

5. Perluasan merek

Kesan kualitas dapat diekploitasi dengan menggunakan merek tertentu untuk

masuk ke dalam kategori produk baru.

c. Asosiasi Merek (Brand Association)

Asosiasi Merek (Brand Association) adalah segala kesan yang muncul dibenak

seseorang yang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merk. Kesan – kesan yang

terkait merk akan semakin meningkat dengan semakin banyaknya pengalaman

konsumen dalam mengkonsumsi suatu merk atau dengan semakin seringnya

penampakan merk tersebut dalam strategi komunikasinya, ditambah lagi jika kaitan

tersebut didukung oleh suatu jaringan dari kaitan –kaitan lain.

Berbagai asosiasi merek yang saling berhubungan akan menimbulkan suatu

rangkaian yang disebut brand image. Semakin banyak asosiasi yang saling

berhubungan, semakin kuat brand image yang dimiliki tersebut (Durianto, 2001 : 69).

Page 46: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

28

Ada bermacam-macam asosiasi yang memberikan nilai bagi suatu merk, dipandang

dari sisi perusahaan maupun dari sisi pelanggan, yaitu ( Aaker, 1997 : 162 – 164) :

1. Membantu proses penyusunan informasi

Asosiasi-asosiasi dapat membantu mengikhtisarkan sekumpulan fakta dan

spesifikasi yang mungkin sulit diproses dan diakses para pelanggan. Sebuah

asosiasi bisa menciptakan informasi padat bagi pelanggan dan bisa mempengaruhi

pengingatan kembali atas informasi tersebut, terutama pada saat membuat

keputusan. Asosiasi juga bisa mempengaruhi interpretasi mengenai fakta-fakta.

2. Membedakan dengan merek yang lain.

Suatu asosiasi merek dapat menjadi dan dijadikan sebagai landasan penting bagi

perusahaan bagi usahanya untuk membedakan, memisahakan hingga

memposisikan suatu merek dengan merek yang lain.

3. Membangkitkan alasan untuk membeli.

Brand association ini meliputi atribut produk dan memberikan manfaatnya bagi

konsumen (customer benefits) yang dapat menjadi alasan bagi konsumen untuk

membeli dan menggunakan suatu merek tertentu. Beberapa asosiasi juga dapat

mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dengan cara memberikan

kredibilitas dan rasa percaya diri atas merek tersebut.

4. Menciptakan sikap atau perasaan positif.

Suatu asosiasi merek dapat menciptakan perasaan dan sikap positif atas dasar

pengalaman mereka sebelumnya dari menggunakan suatu merek, serta apabila

Page 47: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

29

pengalaman yang diperoleh tersebut merupakan pengalaman yang lain dari pada

yang lain.

5. Landasan untuk perluasan.

Suatu asosiasi bisa menghasilkan landasan bagi suatu perluasan dengan

menciptakan rasa kesesuaian antara merek dengan sebuah produk baru atau

dengan upaya pemberian dan penciptaan alasan khusus tertentu agar konsumen

bersedia dan tertarik untuk membeli produk perluasan tersebut.

d. Loyalitas Merek ( Brand Loyality)

Brand Loyality merupakan suatu ukuran keterkaitan pelanggan kepada sebuah

merek. Ukuran ini mampu memberikan gambaran tentang mungkin tidaknya

seorang pelanggan beralih merek produk yang lain, terutama jika pada merek

tersebut didapati adanya perubahan, baik menyangkut harga ataupun atribut lain.

Loyalitas merek memiliki tingkatan yang dapat diilustrasikan sebagai piramida

dan secara berurutan dari tingkat terendah sampai tingkat tertinggi adalah :

1. Switcher (berpindah-pindah)

Pembeli tidak loyal atau sama sekali tidak tertarik pada merek-merek apapun

yang ditawarkan.

2. Habitual buyer (pembelian yang bersifat kebiasaan)

Pembeli merasa puas dengan produk yang ia gunakan, atau minimal ia tidak

mengalami kekecewaan.

Page 48: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

30

3. Satisfied buyer (pembeli yang puas dengan biaya peralihan)

Pembeli yang puas, namun mereka memikul biaya peralihan (switching cost),

baik dalam waktu, uang atau resiko sehubungan dengan upaya untuk

melakukan pergantian ke merek yang lain.

4. Likes the brand (menyukai merek)

Pembeli yang benar-benar menyukai merek tersebut. Pilihan mereka terhadap

suatu merek dilandasi pada suatu asosiasi, seperti simbol, rangkaian

pengalaman dalam menggunakannya, atau kesan kualitas yang tinggi.

5. Commited buyer (pembeli yang komit)

Pembeli merupakan pelanggan yang setia. Mereka mempunyai kebanggan

dalam menemukan atau menjadi pengguna suatu merek.

F. Tipe-tipe Perilaku pembelian

Pembuatan keputusan yang dilakukan konsumen berbeda-beda dengan tipe

keputusan pembeli. Assael membedakan perilaku membeli konsumen

berdasarkan derajat perbedaan diantara beberapa merek (Kotler, 1997 : 160)

1. Perilaku pembeli yang kompleks

Hal ini terjadi jika mereka semakin terlibat dalam kegiatan membeli dan

menyadari perbedaan penting diantara beberapa merek produk yang ada dan

biasanya produk yang akan dibeli itu mahal dan amat berkesan.

Page 49: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

31

2. Perilaku membeli yang mengurangi ketidakcocokan

Ketika konsumen terlibat dalam pembelian produk yang mahal, juga dibeli

dan berisiko tetapi melihat sedikit perbedaan diantara merek setelah

pembelian, konsumen mungkin mengalami ketidakcocokan ketika mengetahui

kelemahan tertentu dari merek produk yang mereka beli atau mendengar hal-

hal yang bagus mengenai merek yang tidak mereka beli. Untuk itu pemasar

harus memberikan bukti dan dukungan untuk membantu konsumen merasa

senang mengenai pilihan mereknya.

3. Perilaku membeli berdasarkan kebiasaan

Perilaku membeli berdasarkan kebiasaan terjadi dibawah kondisi keterlibatan

konsumen yang rendah dan perbedaan yang besar. Bila konsumen membeli

merek yang sama, biasanya lebih merupakan kebiasaan ketimbang loyalitas

yang tinggi terhadap merek. Para konsumen tidak membentuk sikap terhadap

sebuah merek tetapi memilihnya karena merek tersebut sudah biasa

dikenalnya.

4. Perilaku pembeli yang mencari keragaman

Keterlibatkan konsumen rendah tetapi perbedaan merek dianggap berarti

konsumen seringkali mengganti merek dalam mengkonsumsi produk.

Pergantian merek terjadi semata-mata untuk memperoleh keragaman bukan

karena ketidakpastian.

Page 50: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

32

G. Keputusan Pembelian

Ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum konsumen sampai pada

keputusan pembelian suatu produk.

1. Motif dalam Pembelian

Ada 4 macam motif pembelian (Swastha dan Handoko, 1997: 77-79):

a. Motif pembelian primer

Yaitu motif yang menimbulkan perilaku pembelian terhadap kategori-

kategori umum pada suatu produk.

b. Motif pembelian selektif

Yaitu motif yang mempengaruhi kepuasan tentang model dan merek dari

kelas-kelas produk atau macam penjualan yang dipilih untuk suatu

pembelian.

c. Motif pembelian rasional

yaitu motif yang didasarkan atas kenyataan-kenyataan seperti yang

ditujukkan oleh suatu produk kepada konsumen.

d. Motif pembelian emosianal

yaitu motif yang berkaitan dengan perasaan atau emosi individu, seperti

pengungkapan rasa cinta, kebanggan, kenyamanan, kesehatan, keamanan

dan kepraktisan.

2. Proses Pembelian

Pembelian merupakan suatu proses. Proses pembelian terdiri dari

tahap-tahap yang dimulai dengan pengenalan terhadap kebutuhan dan

Page 51: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

33

keinginan serta tidak berhenti setelah pembelian dilakukan. Proses

pengambilan keputusan tersebut merupakan pendekatan pennyelesaian

masalah yang terdiri dari atas 5 tahap ( Swastha dan Handoko, 2000:94).

a. Pengenalan Kebutuhan

proses membeli dimulai dengan pengenalan kebutuhan, dimana untuk

mengetahui adanya masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan

adanya perbedaan antara keadaan nyata dan keadaan yang diinginkan.

Kebutuhan dapat dipacu oleh rangsangan internal maupn rangsangan

ekternal.

b. Pencarian Informasi

Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan yang dirasakan, pencarian

informasi dapat bersifat aktif atau pasif, internal atau eksternal.

Pencarian informasi bersifat aktif dapat berupa kunjungan terhadap

beberapa toko untuk membuat perbandingan harga dan kualitas

produk, sedangkan pencarian informasi pasif mungkin hanya

membaca suatu periklanan di majalah maupun surat kabar, tanpa

mempunyai tujuan khusus dalam pikirannya tentang gambaran produk

yang diinginkan

Pencarian informasi internal tentang sumber-sumber pembelian dapat

berasal dari komunikasi perorangan dan pengaruh perorangan yang

terutama berasal dari pelopor opini. Sedangkan informasi eksternal

dapat berasal dari media massa seperti majalah, surat kabar, radio dan

Page 52: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

34

sumber-sumber informasi dari kegiatan pemasaran seperti publikasi,

iklan dan lain sebagainya.

Penilaian sumber-sumber informasi yang diperolah dari beberapa

informasi berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang

tersedia. Dari penilaian sumber-sumber pembelian ini akan diperoleh

beberapa alternatif pembelian yang dapat dilakukan konsumen.

c. Evaluasi Alternatif

Tahap ini meliputi dua tahap, yaitu pertama, menetapkan tujuan

pembelian. Karena tujuan pembelian bagi masing-masing konsumen

tidak sama, tergantung dari jenis produk dan kebutuhannya. Kedua,

menilai serta mengadakan seleksi terhadap alternatif pembelian

berdasarkan tujuan pembelian. Atas dasar tujuan pembelian, alternatif-

alternatif pembelian yang telah diidentifikasikan, dinilai dan diseleksi

menjadi alternatif pembelian yang dapat memenuhi dan memuaskan

kebutuhan dan keinginannya.

d. Keputusan Membeli.

Tahap penilaian keputusan menyebabkan konsumen membentuk

pilihan mereka diantara beberapa merek yang tergabung dalam

perangkat pilihan. Konsumen, mungkin juga membentuk suatu maksud

membeli. Ada dua faktor yang mempengaruhi maksud membeli

dengan keputusan pembelian yaitu yang pertama sikap orang lain

yang dapat dinilai dari dua hal yaitu intensitas sikap negatif pihak lain

Page 53: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

35

terhadap pilihan alternatif dan motivasi konsumen tunduk pada

keinginan orang lain. Makin kuat intensitas sikap negatif orang lain,

dan makin dekat orang lain itu dengan konsumen, maka makin banyak

kemungkinan konsumen untuk mengurungkan maksudnya untuk

membeli. Yang kedua faktor-faktor situasional yang tak terduga sepeti

pendapatan, keluarga, harga dan keuntungan yang diharapkan dari

produk itu. Bila konsumen hampir tiba pada keputusan untuk membeli,

maka faktor-faktor situasional yang tak terduga itu mungkin muncul

untuk mengubah maksud membeli.

e. Perilaku sesudah membeli

Semua tahap yang ada di dalam proses pembelian sampai dengan

tahap kelima adalah bersifat operatif. Bagi perusahaan perasaan dan

perilaku sesudah pembelian sangat penting. Perilaku mereka dapat

mempengaruhi penjualan ulang dan juga mempengaruhi ucapan-

ucapan pembeli kepada pihak lain tentang produk perusahaan. Ada

kemungkinan bahwa pembeli memiliki ketidaksesuaian sesudah ia

melakukan pembelian karena mungkin harganya dan gambaran

sebelumnya. Untuk mencapai keharmonisan dan meminimumkan

ketidaksesuaian, pembeli harus mengurangi keinginan-keinginan lain

sesudah pembelian. Untuk mengurangi ketidaksesuaian tersebut,

perusahaan dapat bertindak dengan menekankan segi-segi tertentu atau

servis tertentu dari produknya.

Page 54: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

36

3. Struktur Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian yang diambil oleh pembeli merupakan kumpulan dari

sejumlah keputusan. Setiap keputusan dalam pembelian mempunyai struktur

sebanyak tujuh komponen, antara lain (Swastha dan Handoko,1997:102-103):

a. Keputusan tentang jenis produk/jasa

Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli jenis

produk/jasa sesuai dengan tujuannya. Dalam hal ini perusahaan harus

memusatkan perhatianya kepada orang-orang yang berminat membeli

serta alternatif lain yang mereka pertimbangkan.

b. Keputusan tentang bentuk produk/jasa

Keputusan tersebut menyangkut pula ukuran, corak dan lainnya, dalam

hal ini perusahaan harus melakukan riset pemasaran untuk mengetahui

kesukaan konsumen tentang produk/jasa yang bersangkutan.

c. Keputusan tentang merek

Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana yang

akan dibeli. Setiap merek memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri.

Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen

memiliki sebuah merek.

d. Keputusan tentang penjualnya

Konsumen harus mengambilan keputusan dimana barang/jasa tersebut

akan dibeli. Produsen, pedagang besar dan pengecer harus mengetahui

bagaimana konsumen memilih penjual tertentu.

Page 55: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

37

e. Keputusan tentang jumlah produk/jasa

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak

produk/jasa yang akan dibelinya pada suatu saat.

f. Keputusan tentang waktu pembelian

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan ia harus

melakukan pembelian.

g. Keputusan tentang cara pembayaran

Konsumen harus mengambil keputusan tentang metode atau cara

pembayaran produk yang dibeli, apakah secara tunai atau dengan

cicilan. Dalam hal ini perusahaan harus mengetahui keinginan pembeli

terhadap cara pembayarannya.

H. Perbedaan keputusan pembelian pakaian bermerek terkenal antara pria dan

wanita

Pada jaman sekarang, baik pria dan wanita mempunyai keinginan yang kuat

terhadap penampilan dan pakaian selain untuk tampil menarik dan mengikuti tren

yang ada, jenis pakaian yang ditawarkan sungguh bervariasi dengan promosi yang

melalui iklan pada berbagai media. Ketertarikan terhadap penampilan yang

menarik dalam berpakaian sama-sama dimiliki pria dan wanita tetapi mereka

memiliki perbedaan dilihat dari sisi psikologisnya. Richmond dan Abbott (1992)

menyebutkan bahwa peran jenis kelamin adalah harapan sosial terhadap perilaku

individu yang bersifat maskulin (pria) maupun feminin (wanita). Dalam hal

Page 56: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

38

bernampilan wanita mendapat tuntutan lebih tinggi dari lingkungan sosialnya

dibandingkan dengan pria. Pria lebih menganggap pakaian sebagai sarana untuk

menunjukan otonomi dan indidualitas, sedangkan wanita cenderung menganggap

pakaian sebagai sarana untuk mencerminkan simbol status sosial (Kusrini,1997).

Kimmel (dalam Mastini, 1994) menambahkan bahwa wanita cenderung

mempunyai harga diri dan kepercayaan diri yang lebih rendah dibanding laki-laki.

Untuk dapat meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri, wanita melakukan

perubahan-perubahan pada dirinya dan biasanya mereka mengkonsumsi barang-

barang atau jasa yang dapat meningkatkan penampilan dirinya. Wanita cenderung

melakukan berbagai usaha untuk mengatasi menutupi kekurangannya tersebut,

misalnya dengan cara memakai pakaian-pakaian bermerek terkenal (Pikunas,

1976 dalam Wilujeng). Keinginan untuk tampil lebih menarik dengan memakai

pakaian bermerek terkenal juga dialami oleh pria. Kekurangan dalam penampilan

fisik juga sering dirasakan juga oleh pria. Pria mengunakan pakaian bermerek

terkenal selain sebagai sarana untuk menutupi kekurngan fisiknya juga untuk

bersaing bersama dengan individu lain untuk mendapatkan pengakuan kelompok

atau perhatian dari lawan jenis.

Pakaian apa yang dipandang indah oleh seorang remaja adalah apa sedang

gaya atau trend saat ini (Hollingworth dalam Hurlock, 1973). Tak jarang mereka

menganggap bahwa kecantikan dan keindahan tersebut berkaitan dengan merek

pakaian yang dipakainya. Bila menggunakan pakaian dengan merek terkenal atau

yang sedang trend saat ini, mereka merasa itu dapat meningkatkan perstise

Page 57: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

39

mereka sehingga dapat meningkatkan harga diri mereka. Prestise merupakan

keadaan dimana suatu ciri yang berupa benda, keadaan, atau perilaku mendapat

penghargaan tinggi dari masyarakat pada umumnya.

Sekarang ini banyak sekali bermunculan berbagai produk pakaian dengan

merek terkenal yang ditujukan baik untuk pria maupun wanita. Hal ini menujukan

adanya perhatian dan maksud beli yang kuat terhadap pakaian bermerek terkenal.

Minat terhadap penampilan dan pakaian bermerek terkenal didukung dengan

keinginan untuk tampil menarik baik pria maupun wanita menyababkan adanya

perbedaan keputusan pembelian pakaian bermerek terkenal.

Page 58: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

40

Keputusan Pembelian

(Y)

I. Kerangka Pemikiran Teoritis

Kerangka Pemikiran Teoritis adalah model konseptual yang disesuaikan atau

dibentuk sesuai dengan kebutuhan penelitian (Bilson Simamora, 2004:36).

Kerangka Pemikiran Teoritis yang baik adalah yang menjelaskan secara terperinci

pemikiran tentang hubungan antar konsep yang diduga ada dalam penelitian. Jadi

kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.2

Kerangka Penelitian

Brand Awareness

(X1)

Perceived Quality

(X2)

Brand Association

(X3)

Page 59: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

41

I. Hipotesis

Berdasarkan pokok permasalahan yang ada dalam penelitian ini, maka penulis

mengajukan hipotesis yang merupakan anggapan sementara yang berfungsi

sebagai pedoman untuk mempermudah jalannya penelitian. Untuk rumusan

masalah pertama tanpa hipotesis. Adapun hipotesis untuk rumusan masalah kedua

adalah:

Brand Awareness, Brand Association, serta Perceived Quality berpengaruh secara

parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian pada produk T-Shirt merek

Triggers baik pada konsumen pria maupun konsumen wanita.

I. Review Penelitian Sebelumnya

Judul : Pengaruh Brand Awareness, Perceived Quality, Brand Association serta

Brand Loyalty terhadap keyakinan merek

Disusun oleh : YB Janu Setyawan (032214127)

Adapun Variabel dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel independent : Brand Awareness, Brand Association, Preceived

Quality serta ,Brand Loyalty.

b. Variabel dependent : Keyakinan Merek

Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial dan

untuk mengetahui seberapa tingkat Brand Awareness, Brand Association, Perceived

Quality serta Brand Loyalty terhadap keyakinan merek.

Hipotesis

Page 60: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

42

1. Brand Awareness, Brand Association, Perceived Quality serta Brand Loyalty

secara parsial berpengaruh terhadap keyakinan merek.

2. Brand Awareness, Brand Association, Perceived Quality serta Brand Loyalty

secara simultan berpengaruh terhadap keyakinan merek.

Teknik Sampling

Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive

Sampling dan Accidental Sampling.

Kesimpulan

1. Berdasarkan pengujian secara simultan terhadap variabel-variabel Indiependen

diperoleh Brand Awareness, Brand Association, Perceived Quality serta Brand

Loyalty berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

2. Berdasarkan pengujian secara parsial terhadap variabel-variabel Indiependen

diperoleh Brand Awareness berpengaruh terhadap keputusan pembelian,

Perceived Quality berpengaruh terhadap keputusan pembelian, Brand

Association berpengaruh terhadap keputusan pembelian dan Brand Loyalty

berpengaruh terhadap keputusan pembelian

Page 61: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

43

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis mengunakan jenis penelitian studi kasus.

Penelitian studi kasus berarti bahwa kesimpulan yang akan diperoleh dari

penelitian ini hanya berlaku pada hal-hal yang berkaitan dengan objek yang

diteliti.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Waktu dan tempat dalam penelitian ini adalah:

1. Tempat penelitian

Penulis akan melakukan penelitian di Distro Triggers Syndicate Jl.Seturan

Raya No.c11 Yogyakarta

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan januari 2010

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian adalah orang yang menjadi sasaran dalam penelitian dan

yang akan memberikan informasi kepada penulis. Subyek dalam penelitian ini

adalah konsumen baik pria maupun wanita yang pernah atau sedang

melakukan pembelian T-Shirt merek Triggers Syndicate di Distro Triggers

Syndicate.

43

Page 62: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

44

2. Objek Penelitian

Objek Penelitian ini adalah sumber-sumber data yang akan diteliti oleh

penulis. Objek penelitian ini adalah Brand Awareness, Brand Association

serta Perceived Quality dan Keputusan Pembelian.

D. Variabel Penelitian dan Alat Pengukuran

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan objek

penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang

diteliti sesuai dengan rumusan masalah. Variabel penelitian dalam penelitian ini

antara lain:

1. Variabel Independen

a. Variabel Brand Awareness

Variabel ini memberikan informasi tingkat kemampuan responden dalam

mengenali dan mengingat nama merek. Variabel ini dibagi menjadi sub

variabel yang urutannya sebagai berikut :

1) Brand unware (Tidak menyadari merek).

Untuk pengukuran Brand unware ini dilakukan observasi terhadap

pengenalan Brand Awareness sebelumnya dengan pertanyaan seperti pada

pertanyaan Brand Recognition dengan melihat responden yang

memberikan jawaban tidak mengenal sama sekali / tidak tahu walaupun

telah dibeikan bantuan-bantuan untuk mengingatnya.

Page 63: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

45

2) Brand Recognition (Pengenalan merek).

Kategori ini meliputi merek produk yang dikenal konsumen setelah

dilakukan pengingatan kembali lewat bantuan (aided recall).

Terkait dengan riset, dapat dilakukan dengan pengajuan pertanyaan yang

dibantu dengan menyebutkan ciri-ciri dari produk merek tersebut (aided

question). Pertanyaan diajukan untuk mengetahui seberapa banyak

responden yang perlu diingatkan akan keberadaan merek tersebut. Untuk

mengukur pengenalan brand awareness selain mengajukan pertanyaan

dapat dilakukan dengan menunjukan photo yang menggambarkan ciri-ciri

merek produk tersebut (cara ini lebih efektif dilakukan).

3) Brand Recall (Pengingatan kembali merek).

Kategori ini meliputi merek dalam kategori suatu produk yang disebutkan

atau diingat konsumen tanpa harus dilakukan pengingatan kembali,

diistilahkan dengan pengingatan kembali tanpa bantuan (unaided recall).

Terkait dengan riset, brand Recall mencerminkan kumpulan merek-merek

yang diingat responden, setelah menyebutkan merek yang pertama kali

disebut. Brand Recall ini merupakan multi response question yang

menghasilkan jawaban tanpa adanya bantuan-bantuan (aided question)

Page 64: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

46

4) Top of mind (Puncak pikiran).

Kategori ini meliputi merek produk yang pertama kali muncul di benak

konsumen pada umumnya.

Terkait dengan riset, top of mind menggambarkan merek yang pertama

kali dingat responden atau pertama kali disebut ketika yang bersangkutan

(responden) ditanya mengenai suatu kategori produk. Top of mind juga

merupakan single respon question, dimana satu responden hanya boleh

memberikan satu jawaban untuk pertanyaan yang diajukan.

Untuk menganalisis variabel-variabel diatas dapat dilakukan dengan

penyebaran kuisoner berdasar skala Likert.

b. Variabel Perceived Quality

Variabel ini untuk mengetahui persepsi pelanggan terhadap kualitas

suatu merek produk. Perceived Quality dapat didefinisikan sebagai persepsi

pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau

jasa layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. Adapun

atribut yang diteliti sebagai berikut :

1) Berkualitas tinggi

2) Desain yang menarik

3) Kenyaman dalam berpakaian

4) Harga sebanding dengan mutu

Page 65: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

47

Untuk menganalisis variabel-variabel diatas dapat dilakukan dengan

penyebaran kuisoner berdasar skala Likert.

c. Variabel Brand Association

Variabel ini berkaitan dengan segala kesan yang muncul dibenak

seseorang yang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merek. Adapun

atribut yang diteliti sebagai berikut :

1) Berkesan buat kalangan anak muda.

2) Berkesan bersifat limited edition atau terbatas.

3) Berkesan modis dan trendy.

4) Berkesan lebih bergengsi.

Untuk menganalisis variabel-variabel diatas dapat dilakukan dengan

penyebaran kuisoner berdasar skala Likert.

2. Variabel Dependen

Keputusan pembelian adalah suatu perilaku yang timbul karena adanya

rangsangan dari variabel Brand Awareness, Perceived Quality serta Brand

Association yang mengarahkan konsumen untuk melakukan pembelian merek

produk. Aspek dalam Komponen-komponen keputusan pembelian yang akan

diteliti adalah sebagai berikut:

a. Keputusan tentang jenis produk

Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli jenis produk/jasa

sesuai dengan tujuannya. Misalnya membeli T-Shirt untuk tampil modis,

pergi ke pesta, santai.

Page 66: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

48

b. Keputusan tentang bentuk produk/jasa

keputusan tersebut menyangkut ukuran, warna dan corak.

c. Keputusan tentang merek

Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana yang akan

dibeli. Dalam hal ini konsumen lebih memilih melakukan pembelian T-

Shirt Triggers Syndicate atau T-Shirt merek lain.

d. Keputusan tentang waktu pembelian.

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang kapan ia harus melakukan

pembelian. Apakah pada saat menjelang waktu ada diskon atau hari-hari

biasa.

Untuk menganalisis variabel-variabel diatas dapat dilakukan dengan penyebaran

kuisoner berdasar skala Likert.

E. Jenis dan Sumber Data

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari

individu atau perusahaan, seperti hasil wawancara atau hasil pengisian

kuesioner yang dilakukan oeh peneliti (Husein Umar, 2003 : 99).

Data primer tersebut meliputi:

Page 67: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

49

a. Karakteristik responden, meliputi nama, jenis kelamin, usia, pendidikan

yang sedang dijalani, uang saku rata-rata per bulan, pembelian yang pernah

dilakukan.

b. Data mengenai Brand Awareness, Perceived Quality serta Brand

Association T-Shirt merek Triggers Syndicate.

c. Data mengenai keputusan pembelian T-Shirt merek Triggers Syndicate.

2. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan

disajikan baik oleh pihak pengumpul data perimer atau oleh pihak lainnya

(Husein Umar,2003:100). Data sekunder dalamm penelitian ini bersumber dar

internet.

F. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperoleh berasal dari:

1. Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

memberikan daftar pertanyaan secara sistematis kepada para responden yang

menjadi sasaran kuesioner. Dalam penelitian ini, bentuk pertanyaan yang

diberikan kepada responden sebagian bersifat tertutup, dimana jawaban sudah

disediakan dan responden tinggal memilih jawaban yang sudah dirumuskan..

Kuesioner diberikan kepada konsumen untuk mendapatkan data tentang

penilaian terhadap Brand Awareness, Perceived Quality, Brand Association

dan Keputusan Pembelian dengan pertanyaan-pertanyaan.

Page 68: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

50

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi

seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert,

maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.

Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun

item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan (Sugiyono

2006;86).

2. Wawancara

Wawancara yaitu salah satu cara mengumpulkan informasi dengan bertanya

jawab secara bertatap muka dengan responden.

Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan-

pertanyaan lisan tentang Brand Awareness, Perceived Quality serta Brand

Association kepada responden baik wanita maupun pria yang membeli produk

T-Shirt merek Triggers Syndicate di Distro Triggers Syndicate.

F. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari kumpulan elemen yang memiliki

sejumlah karakteristik umum, yang terdiri bidang-bidang untuk diteliti

(Widayat dan Amirullah, 2002:52). Dengan demikian populasi merupakan

seluruh kumpulan elemen yang dapat digunakan untuk membuat beberapa

kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen baik pria maupun

Page 69: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

51

wanita yang pernah melakukan pembelian T-Shirt merek Triggers Syndicate

di Distro Triggers Syndicate.

Populasi dalam penelitian ini adalah populasi yang bersifat Infinate, yaitu

populasi yang tidak diketahui berapa jumlah pastinya.

2. Sampel

Sampel adalah suatu bagian yang akan diteliti dari populasi yang dipilih

dalam peneltian (Widayat dan Amirullah, 2002:52). Dalam penelitian ini

digunakan 100 orang responden sebagai sampel yang dipilih.

Dalam penelitian ini digunakan responden sebagai sampel yang dipilih. Dari

populasi tersebut peneliti menetapkan besarnya sampel sebanyak 100

responden. Penentuan jumlah sampel didasarkan pada rumus

(Umar,2003:150):

2

:2

14

1 EZn

Di mana:

n : Jumlah sampel

21Z : Batas luar daerah. Nilai

21Z adalah sebesar 1,96. Angka

ini didapat dari tabel t student, karena pada kondisi di mana

nilai deviasi standar rata-rata tidak diketahui. Maka tabel-

tabel tidak berdistribusi normal langsung sehingga untuk

Page 70: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

52

jumlah populasi yang tidak terbatas atau yang berjumlah

besar akan mengikuti nilai tabel Z.

E : Kasalahan maksimum yang mungkin dialami.

Dengan taraf signifikan ( ) sebesar 5% dan kesalahan maksimum

yang mungkin dialami (E) adalah sebesar 10% sedangkan deviasi standar rata-

ratanya tidak diketahui, maka besarnya sampel dalam penelitian ini adalah

sebanyak:

2

1,0:96,14

1n

= 96,04

Berdasarkan rumus di atas, maka jumlah sampelnya adalah 96 responden,

namun peneliti membulatkan menjadi 100 responden.

3. Teknik Sampling

Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yang

merupakan salah satu metode dari non probability sampling. Purposive

sampling dilakukan dengan mengambil orang-orang yang terpilih menurut

ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh sampel itu.

Dalam teknik ini sampel dipilih dengan cermat sehingga relevan dengan

rancangan penelitian. Sampel dipilih menurut pertimbangan-pertimbangan

tertentu dari peneliti. Sampel dalam penelitian ini adalah para pelajar dan

mahasiswa baik pria maupun wanita 18-25 tahun yang pernah melakukan

pembelian T-Shirt merek Triggers Syndicate di Distro Triggers Syndicate.

Page 71: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

53

H. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat – tingkat validitas /

kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai

validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid mempunyai validitas

rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang

diinginkannya.

Untuk itu dilakukan analisis item dengan metode korelasi Product Moment

Pearson. Uji validitas dengan metode ini dilakukan dengan cara

mengkorelasikan skor jawaban yang diperoleh pada masing – masing item

dengan skor total dari keseluruhan item. Hasil korelasi tersebut harus

signifikan berdasar ukuran statistik tertentu. Dengan menetapkan taraf

signifikansi ( sebesar 5%. Setiap item pertanyaan dinyatakan valid jika

memiliki nilai koefisien korelasi lebih besar dari r tabel dengan n = 96 dan =

5% ( rhitung > rtabel).

Koefisien korelasi yang tinggi menunjukkan kesesuaian antara fungsi item

dengan fungsi ukur secara keseluruhan atau dengan kata lain instrumen

tersebut valid.

Page 72: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

54

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah baik. Tes ini digunakan untuk mengukur konsistensi

jawaban atau tanggapan responden terhadap keseluruhan item pertanyaan

yang diajukan.

Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius dengan mengarahkan

responden untuk memilih jawaban tertentu. Reliabilitas menunjuk pada

tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat

diandalkan. Reliabilitas menyangkut ketepatan alat ukur. Jika data tersebut

reliabel, maka berapa kalipun data tersebut diambil, hasilnya akan sama.

Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengujian reliabilitas dengan

menggunakan koefisien Cronbach Alpha (α).

Koefisien ini beragam antara 0 hingga 1, dan sebuah nilai kurang dari 0,6

secara umum mengindikasikan keandalan konsistensi internal yang tidak

memuaskan (Malhotra, 2005). Semakin besar nilai alfa, mendekati angka 1,

maka semakin tinggi pula tingkat reliabilitasnya. Oleh karena itu, suatu butir

pertanyaan dapat dikatakan reliabel manakala nilai koefisien alfa lebih besar

atau sama dengan 0,6.

Page 73: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

55

I. Teknik Analisis Data

1. Analisis Arithmetic Mean

Teknik arithmetic mean untuk menjawab masalah pertama. Alat análisis

ini digunakan untuk mengetahui penilaian konsumen terhadap T-shirt merek

Triggers Syndicate. Rumus yang digunakan (Dayan:1996):

Keterangan:

Di mana :

= Nilai rata-rata variabel independent

= jumlah nilai kuantitatif.

N = Jumlah Responden.

n = Jumlah ítem pertanyaan

Alat análisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya penilian konsumen

T-shirt merek Triggers Syndicate. setelah mengetahui besarnya penilaian

konsumen T-shirt merek Triggers Syndicate terhadap Brand Awareness,

Perceived Quality serta Brand Association, maka hasil perhiungan itu

dimasukan ke dalam kategori yang telah ditentukan.

Langkah pertama untuk menentukan suatu kategori adalah dengan

menentukan jumlah kategori yang akan dibuat. Penentuan jumlah kategori

Page 74: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

56

umumnya tergantung pada pertimbangan-pertimbangan praktis yang

masuk akal dari peneliti ( Dayan: 1996).

Dalam penelitian ini ditentukan penilaian terhadap Brand Awareness

dibagi dalam empat kategori, yaitu: Sangat Rendah (SR),) Rendah (R),

Tinggi (T), Sangat Tinggi

Langkah selanjutnya adalah menetukan interval, yang dicari dengan

cara skor tinggi dikurangi skor terendah dibagi jumlah kategori yang telah

ditentukan.

Interval =

Interval =

=

= 0,75

Dari interval 0,75 maka kategori penilaian Brand Awareness adalah sebagai

berikut ini :

Sangat Rendah (SR) = 1,00 – 1,75

Rendah (R) = 1,76 – 2,50

Tinggi (T) = 2,51 – 3,25

Sangat Tinggi (ST) = 3,26 – 4,00

Page 75: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

57

Selanjutnya dalam menentukan penilaian terhadap Perceived Quality

dan Brand Association dibagi dalam lima kategori, yaitu: Sangat Rendah

(SR), Rendah (R), Cukup (C),Tinggi (T) dan Sangat Tinggi (ST)

Langkah selanjutnya adalah menetukan interval, yang dicari dengan

cara skor tinggi dikurangi skor terendah dibagi jumlah kategori yang telah

ditentukan.

Interval =

Interval =

=

= 0,8

Dari interval 0,8 maka kategori penilaian Perceived Quality dan Brand

Association adalah sebagai berikut ini :

Sangat Rendah (SR) = 1,00 – 1,80

Rendah (R) = 1,81 – 2,60

Cukup (C) = 2,61 – 3,40

Tinggi (T) = 3,41 – 4,20

Sangat Tinggi (ST) = 4,21 – 5,00

Page 76: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

58

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas (Sunyoto, 2007 : 89 - 90)

Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi berganda

yang terdiri dari atas dua atau lebih variabel bebas (independent

variabel) (X1, X2, X3, X4,…Xn), dimana akan di ukur tingkat asosiasi

(keeratan) hubungan atau pengaruh antar variabel bebas tersebut

melalui besaran koefisien korelasi ( r ). Dikatakan terjadi

multikolinieritas, jika koefisien korelasi antar variabel bebas (X1 dan

X2, X2 dan X3, X3 dan X4, dan seterusnya) lebih besar dari 0,60

(pendapat lain : 0,50 dan 0,90). Dikatakan tidak terjadi

multikolinieritas jika koefisien korelasi antar variabel bebas lebih kecil

atau sama dengan 0,60 (r ≤ 0,60).

Atau dalam menentukan ada tidaknya multikolinieritas dapat

digunakan cara lain yaitu dengan :

1) Nilai tolerance adalah besarnya tingkat kesalahan yang dibenarkan

secara statistik (α).

2) Nilai variance inflation faktor (VIF) adalah faktor inflasi

penyimpangan baku kuadrat.

Nilai tolerance dan nilai variance inflation faktor (VIF) dapat

dicari dengan menggabungkan kedua nilai tersebut sebagai berikut :

a) Besar nilai tolerance (α) :

α = 1 / VIF

Page 77: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

59

b) Besar nilai variance inflation faktor (VIF) :

VIF = 1 / α

Variabel bebas mengalami multikolinieritas jika : α hitung < α dan

VIF hitung > VIF.

Variabel bebas tidak mengalami multikolinieritas jika : α hitung > α

dan VIF hitung < VIF.

b. Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas (Sunyoto, 2007 : 93 - 94)

Dalam persamaan regresi linier berganda perlu juga diuji mengenai

sama atau tidak varians dari residual observasi yang satu dengan

observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varians sama disebut

terjadi homoskedastisitas dan jika variansnya tidak sama atau berbeda

disebut terjadi heteroskedastisitas. Persamaan regresi yang baik jika

tidak terjadi heteroskedastisitas. Misalkan :

1) Nilai statistik dari 5 mahasiswa kelas A yaitu 70, 69, 71, 73, 70

cenderung lebih seragam atau tidak bervariasi karena selisihnya

kecil, kejadian ini disebut homoskedastisitas.

2) Nilai statistik dari 5 mahasiswa kelas B yaitu 30, 90, 60, 80, 40

cenderung tidak seragam atau sangat bervariasi karena selisihnya

besar, kejadian ini disebut heteroskedastisitas.

Analisis uji asumsi heteroskedastisitas hasil output SPSS melaui

grafik scatterplot antara Z prediction (ZPRED) yang mempunyai

variabel bebas (sumbu X = Y hasil prediksi) dan nilai residualnya

(SRESID) merupakan variabel terikat (sumbu Y = Y prediksi – Y riil).

Page 78: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

60

Homoskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titik hasil

pengolahan data antara ZPRED dan SRESID menyebar dibawah

maupun di atas titik origin (angka 0) pada sumbu Y dan tidak

mempunyai pola teratur. Heteroskedastisitas terjadi jika pada

scatterplot titik-titiknya mempunyai pola yang teratur baik menyempit,

melebar maupun bergelombang-gelombang.

c. Uji Asumsi Klasik Normalitas (Sunyoto, 2007 : 95 - 102)

Selain uji asumsi klasik multikolinieritas dan heteroskedastisitas,

uji asumsi klasik yang lain adalah uji normalitas, dimana akan menguji

data variabel bebas (X) dan data variabel terikat (Y) pada persamaan

regresi yang dihasilkan. Berdistribusi normal atau berdistribusi tidak

normal.

Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel

bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau

normal sama sekali. Uji asumsi klasik normalitas dapat dilakukan

dengan dua cara yaitu

1) Cara Statistik

Dalam menguji data variabel bebas dan data variabel terikat

berdistribusi normal atau tidak pada cara statistik ini melalui nilai

kemiringan kurva (skewness = α3) atau nilai keruncingan kurva

(kurtosis = α4) diperbandingkan dengan nilai Z tabel.

Page 79: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

61

a) Rumus nilai Z untuk kemiringan kurva (skewness) :

Z skewness = Skewness / √ 6 / N atau Zα3 = α3 / √ 6 / N

b) Rumus nilai Z untuk keruncingan kurva (kurtosis) :

Z kurtosis = Kurtosis / √ 24 / N atau Zα4 = α4 / √ 24 / N

Dimana N = banyak data.

Ketentuan analisis :

1. Variabel (bebas atau terikat) berdistribusi normal jika Z hitung

(Zα3 atau Z α4) < Z tabel. Misal diketahui Z 5% = 1,96 (Z tabel)

lebih besar dari Z hitung atau dengan kata lain Z hitung lebih kecil

dari Z tabel (1,96), dapat dituliskan Z hitung < 1,96.

2. Variabel berdistribusi tidak normal jika Z hitung (Zα3 atau Z α4) >

Z tabel. Misal nomor (a), dapat ditulis Z hitung > 1,96.

2) Cara Grafik Histogram dan Normal Probality Plots

Cara grafik histogram dalam menentukan suatu data

berdistribusi normal atau tidak, cukup membandingkan antara data

riil atau nyata dengan garis kurva yang terbentuk, apakah

mendekati normal atau memang normal sama sekali. Jika data riil

membentuk garis kurva cenderung tidak simetri terhadap mean

(U), maka dapat dikatakan data berdistribusi tidak normal dan

sebaliknya. Cara grafik histogram lebih sesuai untuk data yang

relatif banyak, dan tidak cocok untuk banyak data yang sedikit,

karena interpretasinya dapat menyesatkan.

Page 80: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

62

Cara normal probality plots lebih handal daripada cara grafik

histogram, karena cara ini membandingkan data riil dengan data

distribusi normal (otomatis oleh komputer) secara kumulatif. Suatu

data dikatakan berdistribusi normal jika garis data riil mengikuti

garis diagonal.

d. Uji Asumsi Klasik Autokorelasi (Sunyoto, 2007 : 104 - 105)

Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah

autokorelasi, jika terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut

menjadi tidak baik atau tidak layak dipakai prediksi. Masalah

autokorelasi baru timbul jika ada korelasi secara linier antara kesalahan

pengganggu periode t-1 (sebelumnya).

Salah satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah

autokorelasi dengan uji Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan

sebagai berikut :

1) Terjadi autokorelasi positif, jika nilai DW di bawah -2 (DW < -2)

2) Tidak terjadi autokorelasi, jika nilai DW berada diantara -2 dan +2

atau -2 ≤ DW ≤ +2

3) Terjadi autokorelasi negatif, jika nilai DW di atas +2 atau DW > +2

Page 81: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

63

3. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis ini digunakan untuk menetapkan pengaruh Brand Awareness,

Preceived Quality serta Brand Association terhadap keputusan pembelian

konsumen. Pengaruh tersebut ditujukan melalui koefisien regresi. Bentuk

persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut:

'Y = a + b1.X1 + b2.X2+ b3.X3

Di mana :

Y : Keputusan Pembelian Konsumen

a : Konstanta

b1 ; b2 ; b3 : Koefisien Regresi

X1 : Brand Awareness

X2 : Perceived Quality

X3 : Brand Association

4. Uji F- test

F-test digunakan untuk menjawab rumusan masalah kedua yaitu menguji

pengaruh secara Brand Awareness, Perceived Quality serta Brand

Association Sehingga dapat dirumuskan dengan:

)1/()1(

/2

2

knR

kRFh

Page 82: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

64

Keterangan:

R = Koefisien Regresi

k = banyaknya peubah bebas

n = ukuran sampel

Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel bebas (X1, X2, X3) dengan variabel terikat (Y ) dapat dilakukan

dengan langkah sebagai berikut :

a. Menentukan hipotesis :

Ho = Tidak ada pengaruh antara Brand Awareness, Perceived Quality

serta Brand Association dengan keputusan pembelian

konsumen secara simultan.

Ha = Ada pengaruh antara Brand Awareness, Perceived Quality serta

Brand Association dengan keputusan pembelian konsumen

merek secara simultan.

b. Menentukan kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis:

Dengan taraf signifikansi (α) sebesar 5 %, maka :

Ho diterima jika nilai probabilitas ≥ α

Ho ditolak jika nilai probabilitas ≤ α\

4. Uji t (t - test)

Uji T- test berfungsi untuk mengetahui keterandalan serta

kemaknaan dari nilai koefisien regresi ( 321 ,, bbb ), sehingga dapat

diketahui apakah pengaruh variabel kesadaran merek, persepsi kualitas dan

Page 83: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

65

asosiasi merek (X) berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen

(Y) signifikan atau tidak.

Langkah – langkah pengujian tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menentukan hipotesis :

Ho1 = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel Brand

Awareness Terhadap keputusan pembelian konsumen.

Ho2 = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel Perceived

Quality Terhadap keputusan pembelian konsumen.

Ho3 = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel Brand

Association Terhadap keputusan pembelian konsumen.

Ha1 = Ada pengaruh yang signifikan antara variabel dengan

variabel Brand Awareness terikat keputusan pembelian

konsumen.

Ha2 = Ada pengaruh yang signifikan antara variabel Perceived

Quality dengan variabel terikat keputusan pembelian

konsumen.

Ha3 = Ada pengaruh yang signifikan antara variabel Brand

Association dengan variabel terikat keputusan pembelian

konsumen.

2. Menentukan kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis:

Dengan taraf signifikansi (α) sebesar 5 %, maka :

Ho diterima jika nilai probabilitas ≥ α

Ho ditolak jika nilai probabilitas ≤ α

Page 84: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

66

BAB IV

GAMBARAN PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum Distro Triggers Syndicate

Distro singkatan dari distribution outlet, yaitu sebuah tempat yang

menyediakan tempat untuk untuk menjual barang-barang lokal buatan anak negeri.

Dulu sebelum menjamurnya distro di Indonesia, para pionir clothing independent

hanya menjual T-Shirt kelompok band lokal dan kaset-kaset indie label. Namun

dewasa ini seiring perubahan waktu, di mana kebutuhan konsumen distro menjadi

bertambah, barang-barang yang ditawarkan di distro pun beragam. Tidak hanya

T-Shirt saja yang dijual tetapi banyak jenis barang yang ditawarkan seperti jaket,

sepatu, topi, tas, aksesoris dan lain-lain.

Berawal dari sedikit pengetahuan tentang industri clothing dan dunia fashion,

Arif Hidayat bersama dengan desainer berbakat Emil Arwinata Hamid Hardian dan

Ricky mulai memberanikan diri untuk mengkonsep nama, tempat, produk, dan desain

yang kemudian mereka beri nama produk dan tempatnya Triggers Syndicate.

Triggers Syndicate berdiri tepatnya pada bulan September 2004. Memasuki tahun

pertamanya, Arif Hidayat dan kawan-kawan hanya menjual produk-produk Triggers

Syndicate di Garasi rumah Arif Hidayat sendiri. Seiirng dengan berjalannya waktu

produk-produk Triggers Syndicate mulai banyak diminati oleh kalangan anak muda.

Dengan pengalaman dan kondisi finansial yang dirasa cukup memasuki tahun kedua

Page 85: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

67

Arif Hidayat dan kawan-kawan mulai menyewa tempat untuk mendirikan sebuah

distro tepatnya di Jl.Seturan Raya No.c11 Yogyakarta.

Dalam pembangunan distro Triggers Syndicate sendiri, Arif Hidayat dan

kawan-kawan mendesain bangunan distro dengan interior bergaya minimalis serta

penataan produk yang sesuai dengan jenis barangnya. Hal ini dimaksudkan agar

distro terkesan menarik dan membuat konsumen merasa nyaman dalam memilih

produk yang dijual di distro Triggers Syndicate.

Dalam hal pasokan barang yang dipajang dalam show room, Triggers

Syndicate memiliki sekitar 50% produk sendiri dan 50% produk dari distro lain

seperti dari Distro Chiseel, Mailbox, Slackers, Whatever, Sipirilli dan Nimco. Dalam

hal produk, Triggers Syndicate mampu meng-Update produknya setiap hari, dimana

dalam satu desain produk, hanya memajang 2 item (limited) di dalam show room, hal

ini dimaksudkan agar para konsumen dapat memilih produk dengan desain yang

mereka suka tanpa harus ada yang menyamai desain produk yang mereka pilih.

Selain mendirikan distro sebagai tempat penjualan, Triggers Syndicate juga

mempunyai tempat produksi sendiri yang beralamat di Jl.Garuda No.120 Condong

Catur Sleman Yogyakarta. Tempat Produksi didirikan dengan maksud agar lebih

mudah untuk membuat, mengkonsep serta meminimalisasi kendala-kendala yang

dulu pernah dihadapi.

Page 86: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

68

Dengan konsep yang kuat serta kualitas yang baik, Triggers Syndicate mulai

memasarkan produk di luar Yogyakarta seperti Jakarta, Bandung, Semarang,

Balikpapan, Makasar dan masih banyak titik lainnya hingga mencapai 25 titik

di Indonesia. Untuk kawasan Yogyakarta sendiri Triggers Syndicate mempunyai 5

titik dalam memasarkan produknya yaitu di Distro Mailbox, Slackers, Whatever,

Sipirilli dan Nimco. Hingga kini dengan desain serta konsep yang cukup kuat

membuat produk Triggers Syndicate cukup mendapatkan tempat di industri clothing

baik di Yogyakarta maupun di luar Yogyakarta.

B. Pemasaran

Pemasaran pada umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan,

memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen. Untuk dapat

mencapai tujuan pemasaran Triggers Syndicate mengembangkan alat-alat bauran

pemasaran, bauran pemasaran yang dikembangkan Triggers Syndicate antara lain

sebagai berikut :

1. Produk

Dalam memproduksi produk, Triggers Syndicate sangat memperhatikan

kualitas produknya. Mulai dari kualitas bahan, warna, jahitan ataupun kualitas sablon

yang digunakan dalam produknya sangat diperhatikan. Mengenai model produk

Triggers Syndicate mengikuti mode perkembangan zaman dan produk-produk

Page 87: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

69

Triggers Syndicate bersifat limited. Adapun jenis-jenis produk yang ditawarkan

Triggers Syndicate dapat dilihat pada tebel berikut :

Tabel IV.1

Jenis Produk Triggers Syndicate

No. Jenis Produk Model Bahan

1. T-Shirt Lengan pendek, lengan panjang,

polo T-shirt

Katun 100%

2. Kemeja Lengan pendek, lengan panjang,

lengan 3/4

Katun 100%

3. Celana Pendek, panjang dan celana

boxer

Katun, polyster,

kanvas, denim

4. Jaket dan Sweater Standar, pakai topi, pakai zipper Katun, polyster,

kanvas, denim

5. Sandal dan Sepatu Standar Kain dan kulit.

6. Tas Tas punggung dan tas samping Kain.

7. Aksesoris (topi,

dompet, ikat

pinggang, pin,gelang)

Standar Katun,polyster,

kanvas, denim,

pelastik.

8. CD dan Kaset Band Indie Yogyakarta Sumber: Triggers Syndicate, 2010

2. Promosi

Salah satu cara untuk memperkenalkan berbagai produk yang ada adalah

dengan cara promosi. Usaha peningkatan penjualan yang dilakukan oleh Distro

Triggers Syndicate melalui promosi adalah sebagai berikut :

a. Potongan harga yang diberikan konsumen pada saat pameran.

b. Sebagai sponsor acara-acara live musik.

c. Sebagai sponsor artis-artis dalam acara FTV dan Reality Show.

d. Sebagai sponsor band-band

Page 88: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

70

3. Harga

Agar dapat sukses dalam memasarkan suatu barang atau jasa, setiap

perusahaan harus menerapkan harga secara tepat. Dalam menetapkan harga Produk,

Triggers Syndicate menetapkan harga mulai dari Rp.45.000,00 – Rp.200.000,00

sesuai dengan jenis barang. Pada saat event-event tertentu seperti pameran ataupun

pada saat bazar Distro Triggers Syndicate memberikan potongan harga.

4. Saluran Distribusi

Untuk menyalurkan, menyebarkan dan menyampaikan barang-barang tersebut

secara tepat haruslah diketahui dimana konsumen berada. Tempat di mana konsumen

itu berada akan tergantung dari jenis barang yang dipasarkan. Untuk mempermudah

dalam menyalurkan produk-produk, Distro Triggers Syndicate menjalin kerjasama

dengan distro-distro di Indonesia. Untuk kawasan Yogyakarta sendiri Distro Triggers

Syndicate bekerjasama dengan distro Mailbox, Slackers, Whatever, Sipirilli dan

Nimco. Selain di Yogyakarta Distro Triggers Syndicate juga memasarkan produk-

produknya di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Balikpapan,

Makasar dan masih banyak titik lainnya hingga mencapai 25 tittik di Indonesia.

Page 89: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

71

C. Struktur Organisasi Triggers Syndicate

Struktur organisasi perusahaan adalah gambaran hubungan antar fungsi-

fungsi, bagian-bagian maupun orang-orang yang memiliki tugas, wewenang dan

tanggung jawab yang berbeda dalam organisasi. Dengan adanya struktur organisasi

dapat menghindarkan timbulnya ketidakjelasannya hubungan yang mengakibatkan

banyak kerugian seperti lepasnya tanggung jawab, pekerjaan yang tidak efisien,

ketidakjelasan dalam pengambilan keputusan, dan kesimpangsiuran deskripsi

pekerjaan yang harus di jalankan. Adapun Struktur organisasi adalah sebagai berikut

Gambar 4.1

Strukktur Organisasi Distro Triggers Syndicate’

Ibenk

Production

Arif Hidayat

Owner

Agus

Marketing

4 orang

Front Land

4 orang

Free Land

444444

Page 90: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

72

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab V ini menyajikan hasil pengumpulan dan pengolahan data beserta

pembahasannya. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, dilakukan dengan

menyebar kuesioner yang dibagikan kepada konsumen yang pernah melakukan

pembelian atau yang sedang melakukan pembelian T-Shirt merek Triggers Syndicate

di Distro Triggers Syndicate. Tujuan penelitian yang pertama adalah untuk

mengetahui seberapa tingkat Brand Awareness, Perceived Quality serta Brand

Association T-Shirt merek Triggers Syndicate pada konsumen pria dan wanita, yang

kedua untuk mengetahui Brand Awareness, Perceived Quality serta Brand

Association berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian

pada produk T-Shirt merek Triggers Syndicate. Skala pengukuran yang digunakan

pada penelitian ini adalah Skala Likert.

Peneliti akan menjelaskan bagaimana proses penyebaran kuesioner sebagai

alat mengumpulkan data-data, guna menyusun penelitian ini. Kuesioner mulai

diedarkan pada bulan Januari setelah memperoleh izin dari pemilik perusahaan.

Kuesioner dibagikan kepada konsumen yang pernah melakukan pembelian atau

sedang melakukan pembelian di Distro Triggers Syndicate yang kebetulan ditemui

oleh peneliti. Tidak semua konsumen T-Shirt merek Triggers Syndicate yang

melakukan pembelian di Distro Triggers Syndicate dapat dimintai untuk mengisi

Page 91: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

73

kuesioner karena bergantung pada kesediaan mereka untuk meluangkan waktu

mengisi kuesioner ini.

A. Identitas Responden

Penelitian dilakukan di Distro Triggers Syndicate Jl.Seturan Raya No.c11

Yogyakarta, di mana peneliti menyebar kuesioner kepada konsumen yang pernah

melakukan pembelian T-Shirt merek Triggers Syndicate di Distro Triggers

Syndicate. Sampel diambil dengan cara non probability sampling dengan teknik

purposive sampling sebanyak 100 orang.

Pada penelitian ini, karakteristik yang akan diteliti meliputi jenis kelamin,

usia, uang saku per bulan, pendidikan yang sedang di jalani, pembelian yang

pernah dilakukan oleh konsumen. penulis akan menyajikan data dalam bentuk

distribusi skor/frekuensi sebagai berikut

:

Page 92: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

74

1. Berdasarkan Jenis Kelamin

Dari 100 responden yang diteliti, jika ditinjau dari jenis kelamin diperoleh

distribusi: 58 responden (58%) berjenis kelamin pria, dan 42 responden (42%)

berjenis kelamin perempuan. Hasil ini mengindikasikan bahwa sebagian besar

pelanggan Distro Triggers Syndicate adalah pria. Hal ini bisa disebabkan karena

T-Shirt merek Triggers Syndicate memang ditujukan untuk pria. Namun tidak

menutup kemungkinan bahwa kaum perempuan pun dapat menggunakannya.

Distribusi responden dapat dilihat dalam tabel V.1.

Tabel V.1

Distribusi Skor Jenis Kelamin

Jenis kelamin Jumlah (orang) Persentase (%)

Pria

Wanita

58

42

58

42

Jumlah 100 100

Sumber: Data primer yang diolah

Page 93: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

75

2. Berdasarkan Usia

Dari 100 responden yang diteliti, jika ditinjau dari usia diperoleh distribusi:

16 responden (16%) berusia < 18 tahun, 43 responden (43%) berusia 18 – 21

tahun, 34 responden(34%) berusia 22 - 26 tahun, 7 responden (7%) berusia > 26

tahun. Hasil ini mengindikasikan bahwa sebagian besar pelanggan Distro

Triggers Syndicate berusia sekitar 18 – 21. Hal ini bisa disebabkan karena sesuai

dengan kebijakan perusahaan bahwa T-Shirt merek Triggers Syndicate memang

ditujukan untuk kalangan anak muda. Distribusi responden dapat dilihat dalam

tabel V.2.

Tabel V.2

Distribusi Skor Usia

Usia Jumlah (orang) Presentase(%)

< 18 tahun

18 – 21 tahun

22 – 26 tahun

> 26 tahun

16

43

34

7

16

43

34

7

Jumlah 100 100

Sumber: Data primer yang diolah

Page 94: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

76

3. Berdasarkan Pendidikan yang Sedang Dijalani

Dari 100 responden yang diteliti, jika ditinjau dari pendidikan yang sedang

dijalani diperoleh distribusi: 5 responden (5%) berpendidikan SMP atau SLTP,

11 responden (11%) berpendidikan SMU atau SLTA, 4 responden (4%)

berpendidikan Diploma, 73 responden (73%) berpendidikan S1 serta 7 responden

(7%) memilih lain - lain. Hasil ini mengindikasikan bahwa sebagian besar

pelanggan Distro Triggers Syndicate adalah mahasisiwa S1. Hal ini bisa

disebabkan karena T-Shirt merek Triggers Syndicate memang ditujukkan untuk

kalangan anak muda terutama mahasiswa. Distribusi responden dapat dilihat

dalam tabel V.3.

Tabel V.3

Distribusi Pendidikan Yang Sedang Dijalani

Pendidikan yang

sedang dijalani

Jumlah (orang) Persentase (%)

SMP / SLTP

SMU / SLTA

Diploma

S1

Lain-lain

5

11

4

73

7

5

11

4

73

7

Jumlah 100 100

Sumber: Data primer yang diolah

Page 95: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

77

4. Berdasarkan Uang Saku Rata – rata per Bulan

Dari 100 responden yang diteliti, jika ditinjau dari uang saku rata-rata

per Bulan : 22 responden (22%) mempunyai uang saku rata-rata perbulan

< Rp.500.000,00; 59 responden (59%) mempunyai uang saku rata-rata perbulan

Rp.500.000,00 - Rp.999.000,00; 11 responden (11%) mempunyai uang saku

rata-rata perbulan Rp.1.000.000,00 - Rp.1.500.000,00; 5 responden (5%)

mempunyai uang saku rata-rata perbulan > Rp. 1.500.000,00;. Hasil ini

mengindikasikan bahwa sebagian besar pelanggan Distro Triggers Syndicate

mempunyai uang saku rata-rata Rp.500.000,00 - Rp.999.000,00. Hal ini bisa

disebabkan karena T-Shirt merek Triggers Syndicate memang ditujukan untuk

kalangan anak muda terutama para pelajar dan mahasiswa yang rata-rata masih

menerima uang saku. Distribusi responden dapat dilihat dalam tabel V.4.

Tabel V.4

Distribusi Skor Uang Saku Rata-rata per Bulan

Uang Saku Rata-rata per

Bulan (Rp)

Jumlah (orang) Presentase(%)

< 500.000

500.000 – 999.000

1.000.000 – 1.500.000

> 1.500.000

22

59

14

5

22

59

14

5

Jumlah 100 100

Sumber: Data primer yang diolah

Page 96: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

78

5. Berdasarkan Pembelian yang Pernah Dilakukan

Dari 100 responden yang diteliti, jika ditinjau dari Pembelian yang pernah

dilakukan diperoleh distribusi: 31 responden (31%) pernah membeli T-Shirt

merek Triggers Syndicate sebanyak satu kali, 37 responden (37%) pernah

membeli T-Shirt merek Triggers Syndicate sebanyak dua sampai tiga kali, 18

responden (18%) pernah membeli T-Shirt merek Triggers Syndicate sebanyak

empat sampai lima kali, 14 responden pernah membeli T-Shirt merek Triggers

Syndicate (14%) lebih dari lima kali. Hasil ini mengindikasikan bahwa sebagian

besar pelanggan Distro Triggers Syndicate pernah membeli T-Shirt merek

Triggers Syndicate sebanyak dua sampai tiga kali Distribusi responden dapat

dilihat dalam tabel V.5.

Tabel V.5

Distrbusi skor frekuensi pembelian

Pembelian yang Pernah

Dilakukan

Jumlah (orang) Presentase(%)

1 kali

2 – 3 kali

4 – 5 kali

> 5 kali

31

37

18

14

31

37

18

14

Jumlah 100 100

Sumber: Data primer yang diolah

Page 97: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

79

B. Pengujian Validitas dan Reliabilitas

1. Hasil Pengujian Validitas

Validitas merupakan tingkat dimana suatu alat pengukur mengukur apa

yang seharusnya diukur. Dari hasil uji validitas terhadap item-item pernyataan

dengan taraf signifikan 5% menunjukkan semua item pernyataan mengenai

variabel Brand Awareness, Perceived Quality, Brand Association dan keputusan

pembelian dinyatakan valid atau sahih, hal ini dapat dillihat dari beberapa tabel di

bawah.

a. Variabel Brand Awareness

Berikut ini tabel analisis uji validitas untuk variabel Brand Awareness,

sebagai berikut :

Tabel V.6

Uji Validitas Brand Awereness

Butir No. Korelasi

Product Moment

R tabel Status

1 0,586 0,135 VALID

2 0,667 0,135 VALID

3 0,786 0,135 VALID

4 0,825 0,135 VALID Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 5.7 bisa dilihat bahwa dari semua butir pernyataan yang

digunakan untuk mencari data mengenai variabel Brand Awareness memilliki nilai

Nilai r hitung lebih besar dari Nilai r tabel (r hitung > r tabel ).

Page 98: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

80

Maka dapat disimpulkan bahwa semua butir pernyataan untuk variabel Brand

Awareness dinyatakan valid/sahih

b. Variabel Perceived Quality

Berikut ini tabel analisis uji validitas untuk variabel Perceived Quality,

sebagai berikut :

Tabel V.7

Uji Validitas Perceived Quality

Butir No. Korelasi

Product Moment

R tabel Status

1 0,669 0,135 VALID

2 0,687 0,135 VALID

3 0,749 0,135 VALID

4 0,766 0,135 VALID Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 5.7 bisa dilihat bahwa dari semua butir pernyataan yang

digunakan untuk mencari data mengenai variabel Perceived Quality memilliki nilai

Nilai r hitung lebih besar dari Nilai r tabel (r hitung > r tabel ).

Maka dapat disimpulkan bahwa semua butir pernyataan untuk variabel Brand

Awareness dinyatakan valid/sahih

Page 99: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

81

c. Variabel Brand Association

Berikut ini tabel analisis uji validitas untuk variabel Brand Association,

sebagai berikut :

Tabel V.8

Uji Validitas Brand Association

Butir No. Korelasi

Product Moment

R tabel Status

1 0,717 0,135 VALID

2 0,708 0,135 VALID

3 0,769 0,135 VALID

4 0,722 0,135 VALID

Sumber : data hasil pengolahan diolah

Berdasarkan tabel 5.7 bisa dilihat bahwa dari semua butir pernyataan yang

digunakan untuk mencari data mengenai variabel Brand Association memilliki nilai

Nilai r hitung lebih besar dari Nilai r tabel (r hitung > r tabel ).

Maka dapat disimpulkan bahwa semua butir pernyataan untuk variabel Brand

Association dinyatakan valid/sahih.

Page 100: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

82

d. Variabel Keputusan Pembelian

Berikut ini tabel analisis uji validitas untuk variabel Keputusan Pembelian,

sebagai berikut :

Tabel V.9

Uji Validitas Keputusan Pembelian

Butir No. Korelasi

Product Moment

R tabel Status

1 0,707 0,135 VALID

2 0,698 0,135 VALID

3 0,560 0,135 VALID

4 0,734 0,135 VALID

5 0,758 0,135 VALID

6 0,793 0,135 VALID Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 5.7 bisa dilihat bahwa dari semua butir pernyataan yang

digunakan untuk mencari data mengenai variabel keputusan pembelian memilliki

nilai Nilai r hitung lebih besar dari Nilai r tabel (r hitung > r tabel ).

Maka dapat disimpulkan bahwa semua butir pernyataan untuk variabel

keputusan pembelian dinyatakan valid/sahih

Page 101: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

83

2. Hasil Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas (keandalan) adalah instrumen yang dipakai untuk menunjukan

apakah hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau

lebih.. Suatu kuesioner dikatakan bila r hitung lebih besar dari Nilai r tabel (r hitung >

r tabel ).. Hasil pengujian reliabilitas untuk semua item variabel penelitian dapat dlihat

dibawah :

Tabel V.10

Uji Reliabilitas

Variabel R hitung R tabel Status

Brand Awareness 0,687 0,135 VALID

Perceived Quality 0,686 0,135 VALID

Brand Association 0,701 0,135 VALID

Keputusan Pembelian 0,804 0,135 VALID

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 5.10 diperoleh r hitung untuk variabel Brand Awareness

sebesar 0,687, untuk variabel sebesar Perceived Quality 0,686, untuk variabel

Brand Association sebesar 0,701 dan untuk variabel Keputusan Pembelian. Hasil

tersebut menunjukkan bahwa r hitung lebih besar dari r tabel sebesar 0,135..

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh butir pernyataan dalam

kuesioner ini dapat digunakan karena reliabel.

Page 102: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

84

C. Analisis Data

1. Analisis Arithmetic Mean

Untuk mengetahui tingkat Brand Awareness, Perceived Quality serta

Brand Association T-Shirt merek Triggers Syndicate pada konsumen pria dan

konsumen wanita dalam penelitian ini digunakan analisis Arithmetic Mean.

Dalam penelitian ini penulis menentukan 4 kategori untuk penilian Brand

Awareness yaitu) Sangat Rendah (SR),) Rendah (R), Tinggi (T), Sangat Tinggi

(ST) dan 5 kategori untuk penilian Perceived Quality dan Brand Association yaitu

Sangat Rendah (SR), Rendah (R), Cukup (C),Tinggi (T) dan Sangat Tinggi (ST).

Untuk Penentuan interval pada variabel Brand Awareness, dicari dengan

cara skor tinggi dikurangi skor terendah dbagi jumlah kategori yang telah

ditentukan.

= 0,75

Dari interval 0,75 maka kategori penilaian Brand Awareness adalah sebagai

berikut ini :

Tidak Mengenal (TM) = 1,00 – 1,75

Cukup Mengenal (CM) = 1,76 – 2,50

Mengenal (M) = 2,51 – 3,25

Sangat Mengenal (ST) = 3,26 – 4,00

Page 103: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

85

Sedangkan Untuk menentukan interval pada variabel Perceived Quality dan

Brand Association, dicari dengan cara skor tinggi dikurangi skor terendah dbagi

jumlah kategori yang telah ditentukan.

= 0,8

Dari interval 0,80 maka kategori penilaian Perceived Quality dan Brand

Association adalah sebagai berikut ini :

Sangat Rendah (SR) = 1,00 – 1,80

Rendah (R) = 1,81 – 2,60

Cukup (C) = 2,61 – 3,40

Tinggi (T) = 3,41 – 4,20

Sangat Tinggi (ST) = 4,21 – 5,00

Hasil dari perhitungan mean dan kategorinya akan dikelompokan sebagai berikut :

1. Tingkat Brand Awareness, Perceived Quality serta Brand Association T-Shirt

merek Triggers Syndicate pada konsumen Pria :

a. Tingkat Brand Awareness T-Shirt merek Triggers Syndicate pada konsumen

Pria.

Page 104: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

86

Tabel V.11

Jawaban Responden Pria tentang Brand Awareness

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel V.12

Penilaian Responden Pria tentang Brand Awareness

ITEM

TM

(1)

CM

(2)

M

(3)

SM

(4)

Total

Skor

1 6 117 64 187

2 3 8 111 56 178

3 12 22 69 48 151

4 15 8 69 64 156

Total 672

Sumber: Data primer yang diolah

Tingkat nilai rata-rata Brand Awareness T-Shirt merek Triggers Syndicate

pada konsumen Pria adalah:

= 2,90

Dari hasil perhitungan rata-rata tingkat nilai Brand Awareness T-Shirt

merek Triggers Syndicate pada konsumen Pria dikategorikan “Tinggi”

ITEM TM CM M SM

1 3 39 16

2 3 4 37 14

3 12 11 23 12

4 15 4 23 16

Page 105: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

87

b. Tingkat Perceived Quality T-Shirt merek Triggers Syndicate pada konsumen

Pria

Tabel V.13

Jawaban Responden Pria tentang Perceived Quality

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel V.14

Penilaian Responden Pria tentang Perceived Quality

ITEM

STS

(1)

TS

(2)

N

(3)

S

(4)

SS

(5)

Total

Skor

1 4 45 80 105 235

2 4 39 124 60 227

3 1 2 57 60 110 230

4 6 39 88 100 233

Total 925

Sumber: Data primer yang diolah

Tingkat nilai rata-rata Perceived Quality T-Shirt merek Triggers Syndicate

pada konsumen Pria adalah:

= 3,98

Dari hasil perhitungan rata-rata tingkat nilai Perceived Quality T-Shirt merek

Triggers Syndicate pada konsumen Pria dikategorikan “Tinggi”.

ITEM STS TS N S SS

1 2 15 20 21

2 2 13 31 12

3 1 1 19 15 22

4 3 13 22 20

Page 106: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

88

c. Tingkat Brand Association T-Shirt merek Triggers Syndicate pada

konsumen Pria

Tabel V.15

Jawaban Responden Pria tentang Brand Association

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel V.16

Penilaian Responden Pria tentang Brand Association

ITEM

STS

(1)

TS

(2)

N

(3)

S

(4)

SS

(5)

Total

Skor

1 3 6 30 96 90 225

2 2 51 96 80 229

3 2 48 88 95 233

4 6 48 112 55 221

Total 908

Sumber: Data primer yang diolah

Tingkat nilai rata-rata Brand Association T-Shirt merek Triggers Syndicate

pada konsumen Pria adalah:

= 3,91

Dari hasil perhitungan rata-rata tingkat nilai Brand Association T-Shirt merek

Triggers Syndicate pada konsumen Pria dikategorikan “Tinggi”.

ITEM STS TS N S SS

1 3 3 10 24 18

2 1 17 24 16

3 1 16 22 19

4 3 16 28 11

Page 107: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

89

2. Tingkat Brand Awareness, Perceived Quality serta Brand Association T-Shirt

merek Triggers Syndicate pada konsumen Wanita :

a. Tingkat Brand Awareness T-Shirt merek Triggers Syndicate pada konsumen

Wanita

Tabel V.17

Jawaban Responden Wanita tentang Brand Awareness

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel V.18

Penilaian Responden Wanita tentang Brand Awareness

ITEM

TM

(1)

CM

(2)

M

(3)

SM

(4)

Total

Skor

1 6 90 36 132

2 3 12 78 28 121

3 8 14 63 24 109

4 5 6 78 32 121

Total 483

Sumber: Data primer yang diolah

Tingkat nilai rata-rata Brand Awareness T-Shirt merek Triggers Syndicate

pada konsumen Wanita adalah:

= 2,87

ITEM TM CM M SM

1 3 30 9

2 3 6 26 7

3 8 7 21 6

4 5 3 26 8

Page 108: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

90

Dari hasil perhitungan rata-rata tingkat nilai Brand Awareness T-Shirt merek

Triggers Syndicate pada konsumen Wanita dikategorikan “Tinggi”.

b. Tingkat Perceived Quality T-Shirt merek Triggers Syndicate pada konsumen

Wanita

Tabel V.19

Jawaban Responden Wanita tentang Perceived Quality

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel V.20

Penilaian Responden Wanita tentang Perceived Quality

ITEM

STS

(1)

TS

(2)

N

(3)

S

(4)

SS

(5)

Total

Skor

1 30 76 65 171

2 2 30 100 30 162

3 2 42 88 25 157

4 2 51 72 30 155

Total 645

Sumber: Data primer yang diolah

Tingkat nilai rata-rata Perceived Quality T-Shirt merek Triggers Syndicate

pada konsumen Wanita adalah:

= 3,84

ITEM STS TS N S SS

1 10 19 13

2 1 10 25 6

3 1 14 22 5

4 1 17 18 6

Page 109: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

91

Dari hasil perhitungan rata-rata tingkat nilai Perceived Quality T-Shirt merek

Triggers Syndicate pada konsumen Wanita dikategorikan “Tinggi”.

c. Tingkat Brand Association T-Shirt merek Triggers Syndicate pada

konsumen Wanita

Tabel V.21

Jawaban Responden Wanita tentang Brand Association

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel V.22

Penilaian Responden Wanita tentang Brand Association

ITEM

STS

(1)

TS

(2)

N

(3)

S

(4)

SS

(5)

Total

Skor

1 2 12 116 40 170

2 27 108 30 165

3 6 42 72 35 155

4 45 80 35 160

Total 650

Sumber: Data primer yang diolah

Tingkat nilai rata-rata Brand Association T-Shirt merek Triggers Syndicate

pada konsumen Pria adalah:

= 3,87

ITEM STS TS N S SS

1 1 4 29 8

2 9 27 6

3 3 14 18 7

4 15 20 7

Page 110: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

92

Dari hasil perhitungan rata-rata tingkat nilai Brand Association T-Shirt merek

Triggers Syndicate pada konsumen Pria dikategorikan “Tinggi”.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Multikolineritas

Uji Multikolineritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel

independen yang memiliki dengan variabel independen lain dalam suatu

model. Kemiripan antar variabel independen dalam suatu model akan

menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara suatu variabel

independen dengan variabel independen yang lain.

Dengan menggunakan data yang sama dengan data dan variabel yang

digunakan pada uji regresi, maka asumsi klasik statistik multikolineritas dapat

dideteksi dari SPSS 13 for windows pada tabel Coefficients sebagai berikut :

Tabel V.23

Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolineritas

Sumber: data hasil penelitian diolah

Variabel

Collinearity Statistic

Tolerance VIF

Brand Awareness (X1)

Perceived Quality (X2)

Brand Association (X3)

0,717

0,514

0,527

1,394

1,944

1,896

Page 111: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

93

Jika mengunakan alpha / tolerance = 5% atau 0,05%, maka VIF = 5.

Dari output diperoleh hasil VIF hitung < VIF (VIF Brand Awareness = 1,394,

VIF Perceived Quality = 1,944 dan VIF Brand Association = 1,896) maka

dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi Multikolineritas.

b. Heteroskedastisitas

Uji heteroskesdastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain

tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastitas. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas

atau tidak terjadi. Heteroskesdastisitas Berikut adalah diagram pencar untuk

mengecek adanya heteroskesdastisitas:

Gambar 5.1

Hasil Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas

420-2-4

Regression Standardized Predicted Value

4

3

2

1

0

-1

-2

-3

Reg

ress

ion

Stu

dent

ized

Res

idua

l

Dependent Variable: Y

Scatterplot

Sumber: data hasil penelitian diolah

Page 112: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

94

Suatu regresi dikatakan terdekteksi heteroskesdastisitas apabila diagram

pencar residual membentuk pola tertentu. Tampak pada output diatas diagram

pencar residual tidak membentuk suatu pola tertentu.

Kesimpulannya, regresi terbebas dari kasus heteroskesdastisitas dan

memenuhi persyaratan asumsi klasik tentang heteroskesdastisitas

c. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel penganggu atau residul memiliki distribusi normal. Seperti diketahui

bahwa Uji-t dan Uji-F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti

distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak

valid untuk jumlah sampel kecil. Untuk mendekteksi apakah residual

berdistribusi normal atau tidak yaitu digunakan analisis grafik.

Gambar 5.2

Histogram Keputusan Pembelian

43210-1-2-3

Regression Standardized Residual

25

20

15

10

5

0

Fre

qu

ency

Mean = -4.59E-16Std. Dev. = 0.985N = 100

Dependent Variable: Y

Histogram

Page 113: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

95

Data hasil pengolhan data dapat diketahui dengan melihat grafik output

bahwa grafik keputusan pembelian mengikuti bentuk distribusi normal dengan

bentuk histogram yang hampir sama dengan bentuk distribusi normal,

sehingga bisa diartikan bahwa distribusi data keputusan pembelian adalah

normal.

Gambar 5.3

Grafik P-P Plots

1.00.80.60.40.20.0

Observed Cum Prob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Exp

ecte

d C

um

Pro

b

Dependent Variable: Y

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Sumber: data hasil penelitian diolah

Dari grafik terlihat bahwa nilai plot PP terletak di sekitar garis diagonal.

Nilai PP Plots tidak menyimpang jauh dari garis diagonal, sehingga bisa

diartikan bahwa distribusi data keputusan pembelian adalah normal.

Page 114: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

96

d. Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan

kesalahan penganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi,

maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena

observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya.

Masalah ini timbul karena reidual (kesalahan penganggu) tidak bebas dari

suatu observasi ke observasi lainnya. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

autokerelasi didalam model regresi penelitian ini maka harus dilakukan uji

autokerelasi, dengan menggunakan uji Durbin Watson dan dengan bantuan

program SPSS.13 for Windows maka didapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel V.25

Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi

Sumber: data hasil penelitian diolah

Berdasarkan hasil pengolhan data menggunakan SPSS 13 for windows

diperoleh nilai Durbin-Watson (DW) sebesar 1,871. karena nilai DW berada

di antara -2 dan +2 atau -2 ≤ DW ≤ +2, maka dapat disimpilkan tidak terjadi

Autokorelasi.

Model Durbin-Watson

1 1.895

Page 115: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

97

3. Analisis Regresi Linear Berganda

Adapun hasil dari Regresi Linear berganda dengan menggunakan SPSS 13

adalah sebagai berikut :

Tabel V.25

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

-,233 1,608 -,145 ,885

,167 ,102 ,108 1,643 ,104

,265 ,129 ,159 2,047 ,043

1,094 ,127 ,662 8,613 ,000

(Constant)

X1

X2

X3

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coeff icients

Beta

Standardized

Coeff icients

t Sig.

Dependent Variable: Ya.

Sumber: data hasil penelitian diolah

Dari tabel diatas dapat dirumuskan suatu persamaan regresi sebagai

berikut :

'Y = a + b1.X1 + b2.X2+ b3.X3

'Y = - 0,233 + 0,167 X1+ 0,265 X2+ 1,094 X3

Persamaan Regresi dapat dijelaskan sebagai berikut :

'Y : Keputusan Pembelian Konsumen

X1, X2, X3 : Brand Awareness, Perceived Quality serta Brand Association

Page 116: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

98

a : Konstanta ( - 0,233 )

b : Koefisien Regresi ( b1, b2, b3 )

b1 : Koefisien Regresi Brand Awareness ( 0,167 )

b2 : Koefisien Regresi Perceived Quality ( 0,265 )

b3 : Koefisien Regresi Brand Association ( 1,094 )

4. Uji Signifikansi

a. Pengujian Signifikansi Pengaruh Simultan dengan Uji F

Dari hasil output analisis regresi dapat diketahui nilai F seperti pada tabel

berikut ini :

Tabel V.26

Hasil Uji F Dengan Regresi Linear berganda

ANOVAb

1057,990 3 352,663 75,015 ,000a

451,320 96 4,701

1509,310 99

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), X3, X1, X2a.

Dependent Variable: Yb.

Sumber: data hasil penelitian diolah

Hasil analisis regresi secara simultan dari variabel Brand Awareness (X1),

Perceived Quality(X2), Brand Association(X3) dengan ujin F menghasilkan

Page 117: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

99

nilai Fhitung sebesar 75,015. Dengan mengunakan tingkat keyakinan 95%,

signifikansi 0,05, df 1(4 -1 ) = 3, dan df 2 (100 – 3 – 1) = 96 maka diperoleh

Ftabel sebesar 2,699.

Karena Fhitung > Ftabel ( 75,015 > 2,699 ) maka Ho ditolak, artinya variabel

Brand Awareness, Perceived Quality serta Brand Association secara simultan

berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

b. Pengujian Signifikansi Pengaruh Parsial dengan Uji t

1. Pengaruh Brand Awareness terhadap keputusan pembelian

Hasil penghitungan koefisien regresi memperlihatkan nilai koefisien

Brand Awareness (X1) sebesar 0,167 dengan thitung sebesar 1,643 pada α

(sig) sebesar 0,104.

Tabel distribusi t dicari pada signifikansi 5%: 2 = 2,5% dengan uji 2

sisi, dimana derajat kebebasan (df = n-k-1) 100 – 3 – 1 = 96. Dengan

pengujian 2 sisi, taraf signifikansi 2,5% (0,025) maka dapat diperoleh

hasil untuk ttabel sebesar 1,985.

Oleh karena nilai thitung < ttabel (1,643 < 1,985) maka Ho diterima, Ha

ditolak yang berarti data mendukung hipotesis bahwa tidak ada

pengaruh Brand Awareness yang signifikan melalui top of mind, Brand

Recall, Brand Recognition, Brand unware terhadap keputusan

pembelian. Artinya semakin rendah kesadaran merek tidak semakin

tinggi atau tidak semakin rendah tingkat keyakinan atas merek yang

mendorong konsumen untuk tidak melakukan keputusan pembelian dan

Page 118: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

100

semakin tinggi kesadaran merek tidak semakin rendah atau tidak

semakin tinggi tingkat keyakinan atas merek yang mendorong

konsumen untuk tidak melakukan keputusan pembelian

2. Pengaruh Perceived Quality terhadap keputusan pembelian

Hasil penghitungan koefisien regresi memperlihatkan nilai koefisien

Perceived Quality (X2), sebesar 0,265 dengan thitung sebesar 2,047 pada

α (sig) sebesar 0,043.

Tabel distribusi t dicari pada signifikansi 5%: 2 = 2,5% dengan uji 2

sisi, dimana derajat kebebasan (df = n-k-1) 100 – 3 – 1 = 96. Dengan

pengujian 2 sisi, taraf signifikansi 2,5% (0,025) maka dapat diperoleh

hasil untuk ttabel sebesar 1,985.

Oleh karena nilai thitung > ttabel (2,047 > 1,985) maka Ho ditolak dan

Ha diterima yang berarti data mendukung hipotesis bahwa ada pengaruh

positif Perceived Quality menurut kualitas, desain, kenyamanan dalam

berpakaian, harga sebanding dengan mutu terhadap keputusan

pembelian. Artinya semakin tinggi kesan kualitas merek semakin tinggi

tinggi rasa suka atas merek yang mendorong konsumen dalam

melakukan keputusan pembelian, dan sebaliknya jika ada pengaruh

negatif Perceived Quality terhadap keputusan pembelian maka semakin

rendah kesan kualitas merek semakin rendah rasa suka atas merek yang

mendorong konsumen untuk tidak melakukan keputusan pembelian.

Page 119: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

101

3. Pengaruh Brand Association terhadap keputusan pembelian.

Hasil penghitungan koefisien regresi memperlihatkan nilai koefisien

Brand Association (X3), sebesar 1,094 dengan thitung sebesar 8,163 pada

α (sig) sebesar 0,000.

Tabel distribusi t dicari pada signifikansi 5%: 2 = 2,5% dengan uji 2

sisi, dimana derajat kebebasan (df = n-k-1) 100 – 3 – 1 = 96. Dengan

pengujian 2 sisi, taraf signifikansi 2,5% (0,025) maka dapat diperoleh

hasil untuk ttabel sebesar 1,985.

Oleh karena nilai thitung > ttabel (8,163 > 1,985) maka Ho ditolak dan

Ha diterima yang berarti data mendukung hipotesis bahwa ada pengaruh

positif Brand Association menurut T-Shirt buat kalangan anak muda,

bersifat limited Edition, tampil modis dan trendy, bergengsi terhadap

keputusan pembelian. Artinya semakin tinggi asosiasi merek semakin

tinggi rasa percaya diri atas merek yang mendorong konsumen dalam

melakukan keputusan pembelian dan sebaliknya jika ada pengaruh

negatif Brand Association terhadap keputusan pembelian maka semakin

rendah asosiasi merek semakin rendah rasa percaya diri atas merek yang

mendorong konsumen untuk tidak melakukan keputusan pembelian.

Page 120: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

102

5. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi atau derajat ketepatan yaitu mengetahui besarnya

pengaruh variabel Brand Awareness, Perceived Quality serta Brand Association

terhadap keputusan pembelian. Berikut akan disajikan table R :

Tabel V.27

Hasil Perhitungan R2

Model Summ aryb

,837a ,701 ,692 2,168

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Predictors: (Constant), X3, X1, X2a.

Dependent Variable: Yb.

Sumber: data hasil penelitian diolah

Dari Tabel di atas menunjukkan besarnya nilai R adalah 0,837. korelasi yang

kuat adalah korelasi yang memiliki nilai R minimal 0,5. Nilai R sebesar 0,837

berarti ada hubungan ada hubungan korelasi berganda yang kuat antara ketiga

variabel bebas yaitu X1, X2 dan X3. berdasarkan analisis yang dilakukan

menggunakan program SPSS 13 for Windows, diperoleh nilai R2 (R Square)

sebesar 0,701. Berarti 70,1 % keputusan pembelian (Y) dipengaruhi oleh Brand

Awareness (X1), Perceived Quality (X2) serta Brand Association (X3) sedangkan

sisanya 29,9 % disebabkan oleh faktor lain.

Page 121: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

103

D. Pembahasan Analisis Kuantiatif

Berdasarkan karakteristik responden yang diteliti menunjukkan bahwa

sebagian besar responden adalah pria sebanyak 58 orang (58%). Untuk kelompok

usia yang paling banyak melakukan pembelian T-Shirt merek Triggers Syndcate

adalah usai 18 sampai 21 sebanyak 43 orang (43%). Sebagian besar responden

berpendidikan S1 yaitu sebanyak 73 orang (73%). Ada sekitar 59 (59%) responden

yang mendominasi pengeluaran rata-rata per bulan berkisar antara Rp.500.000,-

sampai Rp.990.000,- . Sedangkan pada frekuensi pembelian T-Shirt merek Triggers

Syndcate yang paling banyak melakukan pembelian adalah 37 orang (37%) yaitu

pernah membeli 2- 3kali.

Berdasarkan analisis Arithmetic Mean diperoleh nilai total rata-rata konsumen

Pria tentang Brand Awareness pada T-shirt merek Triggers Syndicate adalah tinggi

(2,90). Dilihat dari variabel Perceived Quality nilai rata-rata konsumen Pria pada

T-shirt merek Triggers Syndicate adalah tinggi (3,98). Dilihat dari variabel Brand

Association nilai rata-rata konsumen Pria pada T-shirt merek Triggers Syndicate

adalah tinggi (3,91). Sedangkan nilai total rata-rata konsumen wanita tentang Brand

Awareness pada T-shirt merek Triggers Syndicate adalah tinggi (2,87). Dilihat dari

variabel Perceived Quality nilai rata-rata konsumen wanita pada T-shirt merek

Triggers Syndicate adalah tinggi (3,84). Dilihat dari variabel Brand Association nilai

rata-rata konsumen wanita pada T-shirt merek Triggers Syndicate adalah tinggi (3,87)

Berdasarkan analisis regresi linear berganda secara parsial didapat nilai thitung

< ttabel (1,643 < 1,985) maka H0 diterima yang berarti data mendukung hipotesis

Page 122: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

104

bahwa tidak ada pengaruh Brand Awareness terhadap keputusan pembelian artinya

semakin rendah kesadaran merek tidak semakin tinggi atau tidak semakin rendah

tingkat keyakinan atas merek dan semakin tinggi kesadaran merek tidak semakin

rendah atau semakin tinggi tingkat keyakinan atas merek yang mendorong konsumen

untuk tidak melakukan keputusan pembelian. Kesadaran konsumen menjadi kecil

karena rendahnya respon konsumen terhadap suatu merek. Hal ini bisa disebabkan

karena hasil penelitian menunjukan rata-rata responden dapat mengingat merek

Triggers Syndicate tidak untuk yang pertama kalinya atau responden tidak

memberikan jawaban yang sebenarnya ataupun responden tidak jujur dalam

menjawab pertanyaan dalam kuesioner.

Berdasarkan analisis regresi linear berganda secara parsial didapat nilai thitung

> ttabel (2,047 > 1,985) maka H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti data mendukung

hipotesis bahwa ada pengaruh positif Perceived Quality menurut kualitas, desain,

kenyamanan dalam berpakaian, harga sebanding dengan mutu terhadap keputusan

pembelian artinya semakin tinggi kesan kualitas merek semakin tinggi tinggi rasa

suka atas merek yang mendorong konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.

Hal ini berarti bahwa secara keseluruhan persepsi pelanggan mengenai kualitas dan

keunggulan T-Shirt merek Triggers Syndicate menjadi suatu alasan yang penting

konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.

Berdasarkan analisis regresi linear berganda secara parsial didapat thitung > ttabel

(8,163 > 1,985) maka H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti data mendukung

hipotesis bahwa ada pengaruh positif Brand Association menurut T-Shirt buat

Page 123: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

105

kalangan anak muda, bersifat limited edition, tampil modis dan trendy, bergengsi

terhadap keputusan pembelian artinya semakin tinggi asosiasi merek, semakin tinggi

rasa percaya diri atas merek, yang mendorong dalam melakukan keputusan

pembelian. Asosiasi-asosiasi memberi pijakan bagi para pengambil keputusan, karena

akan menuntun konsumen dalam memberi penilaian. Hal ini berarti bahwa berbagai

asosiasi yang terdapat pada T-Shirt merek Triggers Syndicate dapat mempengaruhi

keputusan pembelian konsumen dengan cara memberikan kredibilitas dan rasa

percaya diri atas merek tersebut.

Berdasarkan analisis regresi linear berganda secara simultan dari variabel

Brand Awareness (X1), Perceived Quality (X2) serta Brand Association (X3)

diperoleh Fhitung sebesar 75,015 dan Ftabel sebesar 2,699. Karena Fhitung > Ftabel ( 75,015

> 2,699 ) maka H0 ditolak, artinya variabel Brand Awareness, Perceived Quality serta

Brand Association secara simultan berpengaruh positif terhadap keputusan

pembelian.

Page 124: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

106

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengaruh brand Awareness, perceived quality serta

brand association terhadap keputusan pembelian konsumen pada T-Shirt merek

Triggers Syndicate, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan Analisis Aritmatik Mean

Tingkat Brand Awareness T-Shirt merek Triggers Syndicate pada konsumen

Pria adalah tinggi, Tingkat Perceived Quality T-Shirt merek Triggers

Syndicate pada konsumen Pria adalah tinggi, Tingkat Brand Association

T-Shirt merek Triggers Syndicate pada konsumen Pria adalah tinggi dan untuk

Tingkat Brand Awareness T-Shirt merek Triggers Syndicate pada konsumen

Wanita adalah tinggi, Tingkat Perceived Quality T-Shirt merek Triggers

Syndicate pada konsumen Wanita adalah tinggi, Tingkat Brand Association

T-Shirt merek Triggers Syndicate pada konsumen Wanita adalah tinggi.

2. Berdasarkan pengujian secara parsial terhadap variabel-variabel Indiependen

diperoleh Brand Awareness tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian,

Perceived Quality berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, Brand

Association berpengaruh posititif terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan pengujian secara simultan terhadap variabel-variabel Indiependen

diperoleh Brand Awareness, Perceived Quality, Brand Association

berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Page 125: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

107

B. Saran

Berdasarkan penelitian mengenai pengaruh Brand Awareness, Perceived

Quality serta Brand Association terhadap Keputusan Pembelian konsumen pada

T-Shirt merek Triggers Syndicate maka saran yang di ajukan penulis sebagai

bahan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan agar dapat meningkatkan dan

mempertahankan kekuatan dari ketiga variabel Brand Awareness, Perceived

Quality serta Brand Association dalam mendorong konsumen untuk melakukan

keputusan pembelian sebagai berikut

Berdasarkan hasil riset terhadap Brand Awareness pada produk T-Shirt

merek Triggers Syndicate dapat dilihat bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan pembelian. Tetapi menurut teori dan penelitian yang terdahulu

menunjukan bahwa Brand Awareness mempunyai pengaruh terhadap keputusan

pembelian. Hal ini bisa disebabkan karena hasil penelitian menunjukan rata-rata

responden dapat mengingat merek Triggers Syndicate tidak untuk yang pertama

kalinya atau responden tidak memberikan jawaban yang sebenarnya ataupun

responden tidak jujur dalam menjawab pertanyaan dalam kuesioner. Maka

sebaiknya peneliti menyarankan bahwa perlu dilakukan penelitian dengan atribut

yang sama pada waktu yang berbeda dan sebaiknya responden didampingi pada

saat mengisi kuesioner agar responden dapat menanyakan hal-hal yang kurang di

mengerti.

Berdasarkan hasil riset terhadap Perceived Quality pada produk T-Shirt

merek Triggers Syndicate dapat dilihat secara keseluruhan persepsi pelanggan

mengenai kualitas dan keunggulan T-Shirt merek Triggers Syndicate sudah bisa

Page 126: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

108

memenuhi harapan pelanggan. Hendaknya perusahaan tetap memelihara dan

mempertahankan kualitas dari produk T-Shirt merek Triggers Syndicate karena

kesan kualitas sebuah merek dapat memberikan alasan yang penting untuk

membeli.

Berdasarkan hasil riset terhadap Brand Association pada produk T-Shirt

merek Triggers Syndicate dapat dilihat berbagai asosiasi yang dimiliki T-Shirt

merek Triggers Syndicate seperti T-Shirt buat kalangan anak muda, bersifat

limited edition, bergengsi, tampil modis dan trendi, asosiasi-asosiasi tersebut

dapat dengan mudah diingat oleh konsumen. Berbagai asosiasi tersebut dapat

mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dengan cara memberikan

kredibilitas dan rasa percaya diri atas merek tersebut. Oleh karena itu sebaiknya

perusahaan tetap konsisten dalam mempertahankan identitas yang melekat pada

T-Shirt merek Triggers Syndicate untuk mempertahankan dan meningkatkan

image dari produk itu sendiri.

Page 127: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

109

C. Keterbatasan Penelitian

Meskipun penulis sudah berusaha semaksimal mungkin namun penulis

menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan

dan kelemahnanya, yaitu :

1. Tidak semua konsumen T-Shirt merek Triggers Syndicate mau menjadi

responden untuk mengisi kuesioner penelitian ini.

2. Apabila responden tidak memberikan jawaban yang sebenarnya ataupun

responden tidak jujur dalam menjawab pertanyaan dalam kuesioner, maka

jawaban dari responden tidak dapat dilacak kebenarannya, sehingga

berpengaruh terhadap hasil penelitian.

Page 128: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

110

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, D. A, (1997), Manajemen Ekuitas Merek : Memanfaatkan Nilai dari Suatu

Merek, Cetakan Pertama, Jakarta : Penerbit Mitra Utama.

Aaeker, D. A, Kumar, V.and Day,GS, 2001. Marketing research, sevebth edition,

New York, John Willey & Sons Inc.

Durianto Darmadi, Sugiarto, Tony Sitinjak, (2000), Strategi Menaklukan Pasar

Melalui Riset Ekuitas Merek dan Perilaku Merek, Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama.

Humdiana, (2005) Analisis Ekuitas Merek Produk Rokok Merek Djarum Black,

Jurnal Ekonomi Perusahaan, No. 1, Vol. 12 (Maret), 42-59.

Kartajasa, Hermawan, (2004), Hermawan Kertajasa on Brand, Bandung : Mizan

Pustaka.

Kotler, Philip, (1997), Manajemen Pemasaran : Analisis Perencanaan dan

Pengendalian, Edisi Keempat, Jakarta : Erlangga.

Kotler, Philip, (2000), Manajemen Pemasaran Edisi Millenium. Jakarta: PT

Prinhalindo

Majalah Marketing, (2007), Top Brand 2000-2007, Edisi Khusus I , Jakarta : Info

Cahaya Hero

Rangkuti, Freddy, (2002), The Power of Brand : Teknik Mengelola Brand Equity dan

Strategi Pengembangan Merek, Jakarta : Gramedia.

Page 129: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

111

Susanto, A. B, Himawan Wijarnako, (2004), Power Branding : Membangun Merek

Unggul dan Organisasi Pendukungnya, Jakarta : Quantum Bisnis &

Manajemen.

Suyonto, Danang. 2007. Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat. Yogyakarta: Amara

Books.

Tjiptono, Fandy, (2005), Brand Management and Strategy, Edisi I, Yogyakarta :

Andi

Uswatun Chasanah (2003) Membangun Ekuitas Merek Melalui Brand Personality,

Jurnal STIE Widya Wiwaha, No. 29 (Mei-Agustus) 99-109.

Umar, Husein. 2003. Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Cetakan Pertama.

Jakarta : Ghalia Indonesia

Widayat , Amirullah. 2002. Riset Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Page 130: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

112

LAMPIRAN I

KUESIONER

Page 131: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

113

Hal : Permohonan pengisian kueisoner Yogyakarta, November 2009

Lampiran : 1 berkas

Kepada:

Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i

Konsumen Distro Triggers Syndicate

Yogyakarta

Dengan hormat,

Bersama ini saya, Nama : Candra Setyawan, NIM : 052214143, Mahasiswa

Tingkat akhir program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata

Dharma, Yogyakarta, sedang menyusun skripsi dengan judul Pengaruh Brand

Awareness, Preceived Quality serta Brand Association Terhadap Keputusan

Pembelian (Studi Kasus pada Konsumen Produk T-shirt Merek Triggers

Syndicate di Distro Triggers Syndicate Yogyakarta)

Sehubungan dengan penyusunan skripsi ini, saya mohon Bapak/Ibu/Saudara/i

agar meluangkan waktu sejenak untuk mengisi kuesioner penelitian yang telah

disediakan, guna memperoleh data yang dibutuhkan. Semua jawaban yang

Bapak/Ibu/Saudara/i berikan akan saya pergunakan untuk kepentingan menulis skripsi

dan akan saya jaga kerahasiaannya. Saya mohon agar semua pertanyaan dapat

dijawab dengan jujur sesuai dengan keadaaan yang sesungguhnya.

Demikianlah permohonan kami atas perhatian, bantuan dan kerjasama

Bapak/Ibu/Saudara/i, saya ucapakan terima kasih.

Mengetahui Hormat saya

Arif Hidayat Candra Setyawan

Pimpinan Perusahaan

Page 132: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

114

PENGARUH BRAND AWARNESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND ASSOCIATION TERHHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( Study kasus pada konsumen T-shirt merek Triggers syndicate)

Bagian I. Karakteistik Responden Petunjuk pengisian : Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang Anda pilih 1. Nama :................................................

( jika tidak keberatan )

2. Jenis Kelamin :

a. Laki – laki

b. Perempuan

3. Usia:

a. < 17 th c. 26-30 th

b. 18-25 th d. > 30 th

4. Pendidikan yang sedang dijalani :

a. SMP/SLTP d. S1

b. SMA/SLTA e. Lain-lain

c. Diploma

5. Uang Saku Anda tiap bulan :

a. < Rp.500.000,-

b. Rp.500.000 – Rp.990.000,-

c. Rp.1000.000 – Rp.1.500.000,-

d. > Rp.1.500.000,-

6. Berapa kali Anda membeli T-shirt merek Trigers

a. 1 kali c. 3 – 4 kali

b. 2 – 3 kali d. Lebih dari 5 kali

Bagian II. Pertanyaan Berdasarkan Variabel Penelitian Petunjuk Pengisian : Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang Anda pilih A. BRAND AWARENESS

Brand Awerness ( Kesadaran Merek) adalah kesanggupan Anda untuk mengenali atau mengingat bahwa T-shirt Triggers merupakan bagian dari produk T-shirt.

1. Apakah Anda mengenal T-shirt merek Triggers?

( Berhenti sampai disini bila Anda tidak mengetahui

T-shirt ini, lanjutkan bila anda mengetahuinya )

a. Sangat mengenal c. Cukup Mengenal

b. Mengenal d. Tidak Mengenal

2. Apakah anda mengingat atau mengenali simbol ini?

a. Sangat Mengingat c. Cukup Mengingat

b. Mengingat d. Tidak Mengingat

3. Di dalam ingatan Anda mengenai T-shirt, merek

Triggers syndicate berada dalam ururtan keberapa?

a. Pertama c. Ketiga

b. Kedua d. Keempat

4. Apakah ketika Anda membeli T-shirt Triggers

syndicate menjadi pilihan pertama Anda?

a. Ya, pilihan pertama c. Ya,pilihan Ketiga

b. Ya, pilihan Kedua d. Bukan menjadi pilihan

.

Petunjuk Pengisian : Berilah jawaban pada pernyataan-pernyataan berikut

sesuai dengan pendapat Anda dengan memberi tanda check list ( √ ) pada jawaban yang Anda anggap sesuai! Setiap pertanyaan mempunyai 5 alternatif jawaban:

- Sangat Setuju (SS) - Tidak Setuju (TS)

- Setuju (S) - Sangat Tidak Setuju

- Netral (N) (STS)

B. PERCEIVED QUALITY

Perceived Quality ( Persepsi Kualitas) adalah

persepsi Anda terhadap keseluruhan kualitas

atau keunggulan T-shirt merek Triggers

syndicate ang berkaitan dengan anda

1. T-shirt merek Triggers syndicate memiliki

kualitas yang tinggi.

SS S N TS STS

2. T-shirt merek Triggers syndicate memilik

desain yang menarik.

SS S N TS STS

3. T-shirt merek Triggers syndicate nyaman

dipakai

SS S N TS STS

4. Harga T-shirt merek Triggers syndicate

sebanding dengan mutunya

SS S N TS STS

Page 133: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

115

C. BRAND ASSOCIATION

Brand Association adalah segala kesan yang muncul

di benak Anda yang terkait dengan ingatan Anda

mengenai T-shirt merek Triggers syndicate.

1. Ketika Anda dengar T-shirt merek Triggers

syndicate terlintas dibenak Anda T-shirt buat

kalangan anak muda

SS S N TS STS

2. Ketika Anda dengar T-shirt merek Triggers

syndicate terlintas dibenak Anda T-shirt

bersifat terbatas atau limited edition

SS S N TS STS

3. Ketika Anda dengar T-shirt merek Triggers

syndicate terlintas dibenak Anda T-shirt untuk

tampil modis dan trendy.

SS S N TS STS

4.. Ketika Anda dengar T-shirt merek Triggers

syndicate terlintas dibenak Anda T-shirt yang

bergengsi

SS S N TS STS

D. KEPUTUSAN PEMBELIAN

Keputusan Pembelian adalah suatu perilaku yang

timbul karena adanya rangsangan dari variable

Brand Awerness, Perceived Quality serta Brand

Association yang mengarahkan konsumen untuk

melakukan pembelian merek produk.

1. Anda memutuskan untuk membeli T-shirt

merek Triggers syndicate karena Anda yakin

mampu menggambarkan diri sendiri.

SS S N TS STS

2. Anda memutuskan untuk membeli T-shirt

merek Triggers syndicate karena Anda yakin

akan kualitasnya.

SS S N TS STS

3. Anda memutuskan untuk membeli T-shirt

merek Triggers syndicate karena Anda suka

dengan berbagai desainnya.

SS S N TS STS

4. Anda akan merekomendasikan T-shirt merek

Triggers syndicate kepada orang lain

SS S N TS STS

5. Anda memutuskan untuk membeli T-shirt

merek Triggers syndicate untuk digunakan

pada event-event tertentu misalnya pergi ke

pestac atau jalan-jalan.

SS S N TS STS

6. Anda memutuskan untuk membeli T-shirt

merek Triggers syndicate arena Anda bangga

menggunakan merek tersebut.

SS S N TS STS

Page 134: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

116

LAMPIRAN II

TABULASI JAWABAN

100 RESPONDEN

Page 135: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

117

Case Summaries

Jenis Kelamin Umur Pendidikan Terakhir

Pengeluaran Per Bulan

Frekuensi Pembelian

1 1 2 5 2 3 2 1 2 5 2 3 3 2 1 5 3 4 4 2 2 5 2 1 5 1 2 5 2 3 6 2 2 5 2 4 7 1 2 5 2 4 8 1 2 3 1 4 9 2 2 5 2 4 10 1 1 3 1 2 11 1 1 3 1 4 12 1 4 6 4 1 13 2 2 5 1 2 14 2 3 6 3 2 15 1 2 5 2 4 16 2 3 5 2 4 17 1 2 5 1 1 18 1 2 5 2 2 19 1 1 3 1 1 20 1 2 4 2 1 21 1 1 3 1 1 22 1 2 3 1 1 23 1 1 2 1 1 24 1 2 5 3 2 25 1 2 6 4 3 26 1 4 6 3 2 27 2 5 6 3 2 28 1 1 2 2 4 29 1 2 5 2 1 30 1 2 5 1 3 31 2 1 3 2 2 32 2 2 5 2 3 33 2 2 5 2 1 34 1 2 5 2 1 35 1 2 5 2 1 36 1 2 2 1 4 37 1 2 5 1 1 38 1 2 5 1 1 39 2 2 5 2 2 40 1 2 5 3 3 41 1 2 5 3 2 42 1 2 5 2 1 43 1 2 5 2 1 44 1 2 5 3 1 45 2 1 5 3 4 46 2 3 5 2 2 47 2 2 5 2 2

Page 136: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

118

48 2 3 5 1 2 49 2 2 5 3 1 50 2 4 6 4 4 51 1 3 5 2 3 52 2 2 5 2 3 53 1 2 5 2 1 54 1 2 5 2 2 55 2 1 3 1 3 56 1 1 3 1 3 57 1 2 5 1 2 58 2 4 6 2 4 59 1 2 5 2 2 60 1 2 2 3 1 61 2 2 5 2 2 62 2 2 5 2 2 63 2 2 5 2 3 64 1 2 5 2 1 65 2 2 5 1 2 66 1 2 5 1 2 67 1 2 5 2 2 68 2 2 5 2 1 69 2 2 5 2 2 70 2 2 5 2 1 71 1 2 5 2 3 72 1 2 5 2 1 73 1 2 5 1 1 74 2 3 5 4 2 75 1 1 2 1 1 76 1 2 5 2 2 77 1 2 5 2 2 78 2 3 3 2 1 79 1 2 5 2 2 80 1 3 5 2 2 81 1 2 5 2 2 82 1 2 4 1 1 83 1 2 5 2 2 84 1 2 3 2 2 85 1 2 5 2 3 86 2 3 5 2 2 87 2 3 4 2 2 88 1 2 5 2 2 89 2 2 4 2 1 90 2 2 5 2 3 91 1 2 5 2 3 92 2 2 5 3 2 93 2 2 5 3 3 94 2 3 5 4 4 95 2 2 5 3 1 96 2 2 5 2 3 97 2 2 5 2 2 98 1 2 5 2 1 99 1 1 5 2 2 100 1 2 5 2 2

Page 137: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

119

Case Summaries

Ba (X1),1 Ba (X1),2 Ba (X1),3 Ba(X1),4 Total Ba (X1)

1 3 3 1 2 9 2 3 1 1 1 6 3 3 3 2 2 10 4 3 1 1 3 8 5 4 1 4 4 13 6 4 3 3 3 13 7 4 3 4 4 15 8 3 3 2 2 10 9 3 3 2 3 11 10 3 4 4 4 15 11 4 4 4 4 16 12 2 2 1 1 6 13 2 3 2 1 8 14 3 2 1 1 7 15 3 3 2 1 9 16 3 2 3 3 11 17 3 3 3 3 12 18 3 3 2 3 11 19 4 4 1 3 12 20 3 3 4 1 11 21 2 2 1 1 6 22 4 4 2 4 14 23 4 4 4 4 16 24 3 3 1 1 8 25 2 1 1 1 5 26 3 3 2 2 10 27 4 3 3 3 13 28 5 5 1 1 12 29 3 3 3 3 12 30 3 3 3 3 12 31 3 3 1 3 10 32 3 2 2 3 10 33 3 2 1 1 7 34 3 2 2 1 8 35 3 1 1 1 6 36 3 3 2 3 11 37 3 2 1 1 7 38 4 3 4 1 12 39 4 4 4 3 15 40 4 3 2 3 12 41 2 2 2 2 8 42 3 3 3 4 13 43 4 3 4 3 14 44 3 3 3 3 12 45 3 3 3 3 12 46 4 3 2 3 12 47 3 4 3 3 13 48 3 3 3 3 12 49 4 3 4 4 15

Page 138: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

120

50 4 4 4 4 16 51 3 3 3 3 12 52 3 4 3 4 14 53 3 3 3 3 12 54 4 4 1 4 13 55 3 4 1 4 12 56 3 3 4 4 14 57 3 3 1 3 10 58 3 3 1 3 10 59 3 3 3 3 12 60 3 3 3 3 12 61 3 3 3 3 12 62 3 3 3 3 12 63 3 3 3 3 12 64 3 3 4 4 14 65 3 3 3 3 12 66 4 4 3 3 14 67 3 3 3 3 12 68 3 3 3 1 10 69 3 4 4 4 15 70 3 3 1 1 8 71 3 3 3 4 13 72 4 4 4 3 15 73 4 4 3 3 14 74 3 3 3 4 13 75 4 3 4 4 15 76 3 3 3 1 10 77 3 3 1 1 8 78 3 1 3 1 8 79 3 3 3 3 12 80 3 3 3 4 13 81 3 3 3 3 12 82 3 3 1 1 8 83 3 3 3 1 10 84 3 3 1 1 8 85 3 3 3 3 12 86 3 3 3 3 12 87 3 4 3 4 14 88 4 3 4 4 15 89 3 2 4 3 12 90 4 3 3 3 13 91 4 1 2 3 10 92 3 3 3 3 12 93 3 3 3 3 12 94 2 3 3 3 11 95 3 3 3 3 12 96 3 3 3 4 13 97 4 4 3 2 13 98 3 3 3 4 13 99 3 4 3 3 13 100 3 3 3 3 12

Page 139: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

121

Case Summaries

Pc (X2),1 Pc (X2),2 Pc (X2),3 Pc (X2),4 Total Pc (X2)

1 3 3 3 3 12

2 3 3 3 3 12

3 3 3 4 3 13

4 3 3 3 3 12

5 3 4 5 4 16

6 4 4 4 5 17

7 3 5 5 5 18

8 3 3 3 3 12

9 3 3 4 4 14

10 4 4 4 4 16

11 5 4 5 4 18

12 4 5 4 3 16

13 5 4 4 5 18

14 4 4 5 3 16

15 5 4 3 5 17

16 5 4 4 4 17

17 3 4 5 3 15

18 5 4 5 5 19

19 5 4 3 2 14

20 5 4 2 2 13

21 4 3 4 3 14

22 5 5 5 5 20

23 5 5 5 5 20

24 3 4 4 3 14

25 3 3 1 2 9

26 5 4 3 3 15

27 5 4 3 3 15

28 5 5 5 5 20

29 4 4 4 4 16

30 3 4 3 4 14

31 3 4 5 4 16

32 4 4 4 4 16

33 3 4 3 4 14

34 3 4 4 4 15

35 4 3 3 4 14

36 4 4 4 4 16

37 4 2 4 5 15

38 5 4 5 5 19

39 4 3 5 5 17

40 5 4 3 4 16

41 4 3 3 4 14

42 5 4 4 4 17

43 3 4 5 4 16

44 4 4 3 3 14

45 4 5 5 4 18

46 4 3 2 4 13

47 4 4 3 3 14

48 4 5 4 3 16

49 5 4 3 4 16

Page 140: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

122

50 5 4 5 5 19

51 3 4 5 3 15

52 4 3 5 4 16

53 3 4 3 3 13

54 5 5 5 5 20

55 4 3 4 5 16

56 4 5 3 5 17

57 5 4 3 5 17

58 5 4 3 5 17

59 4 3 4 4 15

60 4 4 4 4 16

61 4 5 4 3 16

62 4 4 5 5 18

63 4 4 3 2 13

64 5 5 5 5 20

65 3 4 3 4 14

66 4 4 5 5 18

67 4 4 4 4 16

68 3 3 4 3 13

69 4 2 3 3 12

70 3 4 3 3 13

71 5 4 4 4 17

72 5 5 5 5 20

73 2 2 4 5 13

74 4 3 3 3 13

75 4 4 5 4 17

76 3 3 3 3 12

77 4 4 3 4 15

78 4 4 3 4 15

79 4 4 4 4 16

80 5 5 5 5 20

81 4 4 4 4 16

82 3 3 3 3 12

83 3 4 3 3 13

84 2 3 3 3 11

85 3 3 5 5 16

86 5 4 4 4 17

87 5 3 3 3 14

88 5 4 4 4 17

89 4 3 4 4 15

90 5 4 4 4 17

91 5 5 4 4 18

92 4 4 3 3 14

93 4 5 3 4 16

94 5 4 4 4 17

95 5 4 3 3 15

96 4 4 4 4 16

97 4 4 4 4 16

98 5 4 5 4 18

99 5 5 5 5 20

100 5 5 5 5 20

Page 141: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

123

Case Summaries

As (X3),1 As (X3),2 As (X3),3 As (X3),4 Total As (X3)

1 4 3 3 3 13

2 4 3 3 3 13

3 4 3 3 3 13

4 3 3 3 3 12

5 4 5 5 3 17

6 5 5 5 4 19

7 5 5 5 3 18

8 3 3 3 3 12

9 5 3 4 5 17

10 4 4 4 4 16

11 5 4 5 4 18

12 4 3 4 3 14

13 4 4 3 4 15

14 4 3 4 3 14

15 3 3 3 4 13

16 4 4 4 4 16

17 3 3 3 3 12

18 5 5 4 4 18

19 1 5 4 3 13

20 1 5 4 3 13

21 4 3 4 3 14

22 5 5 5 5 20

23 5 5 5 5 20

24 4 3 3 4 14

25 2 3 3 4 12

26 3 4 4 4 15

27 4 4 4 4 16

28 5 5 5 5 20

29 4 4 4 4 16

30 5 5 5 5 20

31 5 4 4 5 18

32 4 5 4 5 18

33 4 4 4 4 16

34 4 3 3 4 14

35 5 3 3 3 14

36 4 3 4 4 15

37 4 2 3 4 13

38 2 5 5 5 17

39 4 3 4 4 15

40 3 4 4 3 14

41 3 4 4 2 13

42 4 4 5 3 16

43 4 5 3 4 16

44 3 4 4 3 14

45 4 4 5 3 16

46 3 4 3 4 14

47 4 4 3 4 15

48 4 4 3 5 16

49 4 4 4 3 15

Page 142: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

124

50 4 5 4 5 18

51 4 3 3 4 14

52 5 4 5 3 17

53 3 4 3 3 13

54 3 4 4 3 14

55 5 5 5 5 20

56 4 3 4 4 15

57 5 5 4 4 18

58 5 4 4 4 17

59 4 3 3 3 13

60 4 4 4 4 16

61 3 4 4 3 14

62 4 4 2 3 13

63 4 4 5 5 18

64 5 5 5 5 20

65 4 3 2 3 12

66 4 4 5 4 17

67 4 4 4 2 14

68 4 4 4 3 15

69 2 4 2 4 12

70 4 3 3 3 13

71 5 4 5 4 18

72 5 4 5 4 18

73 4 4 4 4 16

74 4 4 3 3 14

75 5 4 3 4 16

76 4 3 4 3 14

77 5 4 4 4 17

78 3 3 4 4 14

79 4 4 4 4 16

80 5 5 5 5 20

81 4 4 4 4 16

82 1 3 3 3 10

83 4 4 3 3 14

84 2 4 4 2 12

85 4 5 5 5 19

86 4 4 3 4 15

87 4 4 3 4 15

88 4 4 5 4 17

89 5 4 3 4 16

90 4 4 4 3 15

91 4 4 3 3 14

92 3 4 4 3 14

93 4 3 4 5 16

94 4 4 4 3 15

95 5 5 5 4 19

96 4 4 4 4 16

97 5 5 4 4 18

98 5 4 5 4 18

99 5 5 5 5 20

100 5 5 5 5 20

Page 143: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

125

Case Summaries

Kp (Y),1 Kp (Y),2 Kp (Y),3 Kp (Y),4 Kp (Y),5 Kp (Y),6 Total Kp (Y)

1 3 3 3 3 3 3 18

2 3 2 3 3 3 3 17

3 3 3 3 4 4 2 19

4 3 3 3 3 3 3 18

5 3 3 5 3 5 3 22

6 5 5 5 4 5 5 29

7 3 5 5 5 5 5 28

8 3 3 3 3 3 3 18

9 2 4 5 3 5 5 24

10 4 4 4 4 3 4 23

11 4 5 4 5 4 4 26

12 3 3 3 3 4 4 20

13 5 4 3 4 5 4 25

14 4 4 3 4 5 4 24

15 3 3 4 3 4 3 20

16 4 4 5 4 5 4 26

17 3 4 3 3 4 3 20

18 4 3 4 5 4 5 25

19 1 1 5 4 3 3 17

20 1 5 4 3 2 1 16

21 3 4 4 4 3 4 22

22 5 5 5 5 5 5 30

23 5 5 5 5 5 5 30

24 3 2 3 3 3 2 16

25 4 5 3 2 3 4 21

26 3 4 4 4 4 3 22

27 4 4 5 3 3 4 23

28 5 5 5 5 5 5 30

29 4 4 4 4 3 4 23

30 5 5 5 5 5 5 30

31 4 4 5 5 4 4 26

32 5 4 4 4 4 4 25

33 4 4 3 4 4 4 23

34 3 3 4 3 3 3 19

35 4 4 3 3 3 3 20

36 4 4 4 4 3 3 22

37 2 4 4 1 1 2 14

38 5 5 5 4 2 1 22

39 5 4 3 4 4 5 25

40 5 4 4 3 4 3 23

41 4 4 2 3 4 3 20

42 5 4 3 4 5 3 24

43 4 4 3 4 5 5 25

44 3 4 4 5 4 5 25

45 5 4 4 4 4 4 25

46 4 3 4 3 4 3 21

47 5 4 3 3 4 4 23

48 5 4 4 3 4 3 23

49 4 4 5 4 4 5 26

Page 144: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

126

50 5 4 4 4 5 5 27

51 4 3 4 3 3 3 20

52 3 4 3 4 3 3 20

53 4 4 4 3 3 3 21

54 4 3 4 3 3 5 22

55 5 5 5 5 5 5 30

56 5 4 2 1 5 4 21

57 4 5 4 4 4 4 25

58 4 4 5 4 5 4 26

59 3 3 4 4 3 3 20

60 4 4 4 4 4 4 24

61 3 4 4 3 4 3 21

62 2 1 5 2 4 3 17

63 4 4 5 4 4 4 25

64 5 5 5 5 5 5 30

65 3 3 3 3 2 3 17

66 4 4 4 4 5 4 25

67 4 4 4 5 2 4 23

68 3 3 4 4 3 3 20

69 4 4 4 3 2 2 19

70 3 3 3 3 2 2 16

71 4 5 4 4 4 4 25

72 5 5 5 4 5 4 28

73 4 5 4 4 4 4 25

74 3 3 4 4 3 3 20

75 4 4 4 4 2 2 20

76 3 3 3 3 3 4 19

77 3 4 4 4 2 3 20

78 4 3 4 2 3 4 20

79 4 4 5 3 4 3 23

80 5 5 5 5 5 5 30

81 3 4 4 4 4 3 22

82 5 3 5 3 3 3 22

83 3 2 3 3 3 2 16

84 2 2 3 2 2 2 13

85 5 3 5 5 3 5 26

86 5 4 4 3 4 3 23

87 4 4 5 4 4 4 25

88 4 4 4 4 5 5 26

89 4 5 5 4 4 3 25

90 5 4 3 3 4 4 23

91 4 4 3 4 5 5 25

92 5 5 4 3 4 3 24

93 5 4 4 3 4 5 25

94 3 4 4 3 3 4 21

95 5 5 3 3 2 4 22

96 4 4 4 4 4 4 24

97 4 4 5 4 4 5 26

98 4 4 5 5 5 4 27

99 5 5 5 5 5 5 30

100 5 5 5 5 5 5 30

Page 145: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

127

LAMPIRAN III

VALIDITAS

DAN

RELIABILITAS

100 RESPONDEN

Page 146: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

128

Uji Validitas dan Reliabilitas

Brand Awareness

Cor relationsa

1 .397** .290** .306** .586**

.000 .002 .001 .000

.397** 1 .283** .376** .667**

.000 .002 .000 .000

.290** .283** 1 .546** .786**

.002 .002 .000 .000

.306** .376** .546** 1 .825**

.001 .000 .000 .000

.586** .667** .786** .825** 1

.000 .000 .000 .000

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

Ba1

Ba2

Ba3

Ba4

BA

Ba1 Ba2 Ba3 Ba4 BA

Correlation is signif icant at the 0.01 level (1-tailed).**.

Listw ise N=100a.

Reliability Statis tics

.687 4

Cronbach's

Alpha N of Items

Page 147: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

129

Uji Validitas dan Reliabilitas

Perceived Quality

Cor relationsa

1 .441** .176* .330** .669**

.000 .040 .000 .000

.441** 1 .355** .264** .687**

.000 .000 .004 .000

.176* .355** 1 .562** .749**

.040 .000 .000 .000

.330** .264** .562** 1 .766**

.000 .004 .000 .000

.669** .687** .749** .766** 1

.000 .000 .000 .000

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

Pc1

Pc2

Pc3

Pc4

PC

Pc1 Pc2 Pc3 Pc4 PC

Correlation is signif icant at the 0.01 level (1-tailed).**.

Correlation is signif icant at the 0.05 level (1-tailed).*.

Listw ise N=100a.

Reliability Statis tics

.686 4

Cronbach's

Alpha N of Items

Page 148: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

130

Uji Validitas dan Reliabilitas

Brand Association

Cor relationsa

1 .223* .360** .409** .717**

.013 .000 .000 .000

.223* 1 .555** .369** .708**

.013 .000 .000 .000

.360** .555** 1 .345** .769**

.000 .000 .000 .000

.409** .369** .345** 1 .722**

.000 .000 .000 .000

.717** .708** .769** .722** 1

.000 .000 .000 .000

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

As1

As2

As3

As4

AS

As1 As2 As3 As4 AS

Correlation is signif icant at the 0.05 level (1-tailed).*.

Correlation is signif icant at the 0.01 level (1-tailed).**.

Listw ise N=100a.

Reliability Statis tics

.701 4

Cronbach's

Alpha N of Items

Page 149: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

131

Uji Validitas dan Reliabilitas

Keputusan Pembelian

Cor relationsa

1 .556** .159 .329** .445** .477** .707**

.000 .057 .000 .000 .000 .000

.556** 1 .274** .419** .363** .385** .698**

.000 .003 .000 .000 .000 .000

.159 .274** 1 .473** .280** .304** .560**

.057 .003 .000 .002 .001 .000

.329** .419** .473** 1 .433** .508** .734**

.000 .000 .000 .000 .000 .000

.445** .363** .280** .433** 1 .636** .758**

.000 .000 .002 .000 .000 .000

.477** .385** .304** .508** .636** 1 .793**

.000 .000 .001 .000 .000 .000

.707** .698** .560** .734** .758** .793** 1

.000 .000 .000 .000 .000 .000

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

Kp1

Kp2

Kp3

Kp4

Kp5

Kp6

KP

Kp1 Kp2 Kp3 Kp4 Kp5 Kp6 KP

Correlation is signif icant at the 0.01 level (1-tailed).**.

Listw ise N=100a.

Reliability Statis tics

.804 6

Cronbach's

Alpha N of Items

Page 150: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

132

LAMPIRAN IV

ANALISIS

ARITHMETIC

MEAN

Page 151: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

133

Brand Awareness

Data tentang Brand Awareness pria

ITEM

TM

(1)

CM

(2)

M

(3)

SM

(4)

Total

Skor

1 6 117 64 187

2 3 8 111 56 178

3 12 22 69 48 151

4 15 8 69 64 156

Total 672

Data tentang Brand Awareness perempuan

ITEM

TM

(1)

CM

(2)

M

(3)

SM

(4)

Total

Skor

1 6 90 36 132

2 3 12 78 28 121

3 8 14 63 24 109

4 5 6 78 32 121

Total 483

ITEM Skor Jawaban Pertanyaan Jumlah

TM (4) CM (3) M (2) SM (1)

1 3 39 16 58

2 3 4 37 14 58

3 12 11 23 12 58

4 15 4 23 16 58

ITEM Skor Jawaban Pertanyaan Jumlah

TM (4) CM (3) M (2) SM (1)

1 3 30 9 42

2 3 6 26 7 42

3 8 7 21 6 42

4 5 3 26 8 42

Page 152: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

134

Perceived Quality

Data tentang Perceived Quality Pria

ITEM

STS

(1)

TS

(2)

N

(3)

S

(4)

SS

(5)

Total

Skor

1 4 45 80 105 235

2 4 39 124 60 227

3 1 2 57 60 110 230

4 6 39 88 100 233

Total 925

Data tentang Perceived Quality Perempuan

ITEM

STS

(1)

TS

(2)

N

(3)

S

(4)

SS

(5)

Total

Skor

1 30 76 65 171

2 2 30 100 30 162

3 2 42 88 25 157

4 2 51 72 30 155

Total 645

ITEM Skor Jawaban Pertanyaan Jumlah

STS TS N (3) S (2) SS (5)

1 2 15 20 21 58

2 2 13 31 12 58

3 1 1 19 15 22 58

4 3 13 22 20 58

ITEM Skor Jawaban Pertanyaan Jumlah

STS TS N (3) S (2) SS (5)

1 10 19 13 42

2 1 10 25 6 42

3 1 14 22 5 42

4 1 17 18 6 42

Page 153: BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIANrepository.usd.ac.id/14441/2/052214143_Full.pdf · 2018-01-04 · vi ABSTRAK PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA BRAND

135

Brand Association Data tentang Brand Association Pria

ITEM

STS

(1)

TS

(2)

N

(3)

S

(4)

SS

(5)

Total

Skor

1 3 6 30 96 90 225

2 2 51 96 80 229

3 2 48 88 95 233

4 6 48 112 55 221

Total 908

Data tentang Brand Association

ITEM

STS

(1)

TS

(2)

N

(3)

S

(4)

SS

(5)

Total

Skor

1 2 12 116 40 170

2 27 108 30 165

3 6 42 72 35 155

4 45 80 35 160

Total 650

ITEM Skor Jawaban Pertanyaan Jumlah

STS TS N (3) S (2) SS (5)

1 3 3 10 24 18 58

2 1 17 24 16 58

3 1 16 22 19 58

4 3 16 28 11 58

ITEM Skor Jawaban Pertanyaan Jumlah

STS TS N (3) S (2) SS (5)

1 3 1 4 29 8 42

2 9 27 6 42

3 3 14 18 7 42

4 15 20 7 42