biofloc bandeng.indo aqua 2012

18
Oleh: Lisa Ruliaty, M. Soleh dan Abidin Nur II BALAI BESAR PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR PAYAU JEPARA 2012 PEMANFAATAN TEKNOLOGI BIOFLOC DALAM PEMELIHARAAN BENIH BANDENG

Upload: lisa-ruliaty-631971

Post on 25-May-2015

1.186 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Biofloc bandeng.indo aqua 2012

Oleh:

Lisa Ruliaty, M. Soleh dan Abidin Nur II

BALAI BESAR PENGEMBANGAN BUDIDAYA AIR

PAYAU JEPARA

2012

PEMANFAATAN TEKNOLOGI

BIOFLOC DALAM PEMELIHARAAN

BENIH BANDENG

Page 2: Biofloc bandeng.indo aqua 2012

PENDAHULUAN

Teknologi Biofloc telah dilakukan di BBPBAP Jepara

pada unit pembenihan udang.

Kandungan nutrisinya khususnya protein sekitar 30 %

dapat bermanfaat untuk pertumbuhan serta dapat

pula berifungsi sebagai buffer media pemeliharaan

ikan maupun udang.

Berdasar kelebihan tersebut dilakukan pemanfaatan

teknologinya dalam kegiatan pemeliharaan benih ikan

bandeng di bak.

Page 3: Biofloc bandeng.indo aqua 2012

TUJUAN

Mengetahui pengaruh pemberian kultur

biofloc terhadap pertumbuhan dan

kelulushidupan benih bandeng.

Mendapatkan teknik pemeliharaan benih

ikan bandeng dengan memanfaatkan

teknologi biofloc sehingga dapat menjadi

pakan alami alternatif di dalam

pemeliharaan benih ikan bandeng.

Page 4: Biofloc bandeng.indo aqua 2012

ALAT DAN BAHAN

BAHAN ALAT

Air laut

Air tawar

Nener

Kultur massal

biofloc

Pellet

Molase

Ikan Nila salin

Larasati

Bak pemeliharaan

nener

Bak kultur biofloc

Ember plastik

Gayung plastic

Timbangan

Thermometer

DO meter

Refractometer

Sarana aerasi

Gelas ukur

Page 5: Biofloc bandeng.indo aqua 2012

METODE

Perlakuan :

(1) Pemeliharaan dengan media kultur biofloc umur >30

hari sebanyak 10-20% (BFT).

(2) Pemeliharaan dengan sistem green water (Non BFT)

1000 – 1500 ekor/m3

Page 6: Biofloc bandeng.indo aqua 2012

KULTUR BIOFLOC

Kultur biofloc >30 hari.

Kultur di bak semen, dengan aerasi dasar.

Starter bagi floc : ikan Nila ukuran 50-90 g/ekor

(biomas 11,5 kg).

Pellet, protein 30-35% diberikan sebagai pakan bagi

ikan Nila juga sebagai sumber N : 200 g/hari.

Molase sebagai sumber karbon diberikan tiap pagi :

200 ml.

Perkembangan biofloc dengan mengamati total dan

jenis bakteri serta jenis floc yang membentuk di

lakukan setiap minggu.

Page 7: Biofloc bandeng.indo aqua 2012

HASIL KEGIATAN

PRODUKTIFITAS KULTUR BIOFLOC

Kultur < 7 hari Kultur 15 hari Kultur > 30 hari

Hasil Kultur yang di

berikan ke bak BFT

Page 8: Biofloc bandeng.indo aqua 2012

Komunitas kultur biofloc

Sedikitnya teramati 10 jenis mikro danmakroorganisme dalam bentuk partikel atauagregat dari kelompok algae, protozoa,bacteria yaitu Chlorella, Rotifera, Nitzschia,Ciliata, Paramecium, Coscinodiscus,Hyalodiscus, Pleurosigma, Tigriopus danBakteri (bacillus, nitrobacter, nitrosomonas,vibrio)

Pengamatan populasi mikroba jumlah tertinggiadalah 2,9 x 103 CFU/ml untuk populasi totalbakteri dan vibrio.

Page 9: Biofloc bandeng.indo aqua 2012

Pengujian Pemanfaatan Biofloc

6.136.09

5.8

5.9

6.0

6.1

6.2

BFT Non BFT

Pan

jan

g a

kh

ir (

cm

)

Perlakuan

1. Panjang dan Berat

Page 10: Biofloc bandeng.indo aqua 2012

5.94

5.81

5.5

5.7

5.9

6.1

BFT Non BFT

Bera

t ak

hir

(g

ram

)

Perlakuan

Page 11: Biofloc bandeng.indo aqua 2012

2. Pertumbuhan Panjang dan Berat Harian

0.000

0.050

0.100

panjang berat

0.083

0.099

0.082

0.097

Pe

rtu

mb

uh

an

pa

nja

ng

(c

m/h

ari

) d

an

bera

t (g

/hari

)

BFT

Non BFT

Page 12: Biofloc bandeng.indo aqua 2012

3. Kelulushidupan (%)

74.37

75.21

71

73

75

77

BFT Non BFT

Ke

lulu

sh

idu

pa

n b

en

ih (

%)

Perlakuan

Page 13: Biofloc bandeng.indo aqua 2012

4. Komunitas Biofloc

BFT : Komunitas yang terbentuk di

dominasi oleh phytoplankton

Chlorophyceae (Chlorella sp) dan

Cyanophiceae (Microcyetis sp,

Oscillatoria sp, Aphanocapsa sp dan

alga benang)

Non BFT : phytoplankton di dominasi

oleh jenis Chlorella sp

Page 14: Biofloc bandeng.indo aqua 2012

Dinamika Populasi Bakteri

(10,000)

40,000

90,000

140,000

190,000

240,000

290,000

340,000

390,000

I II III IV V VI

Ju

mla

h (

CF

U/m

l)

Minggu

Total Bakteri Total Vibrio Bacillus sp

(10,000)

40,000

90,000

140,000

190,000

240,000

290,000

340,000

I II III IV V VI

Minggu

Total Bakteri Total Vibrio Bacillus sp

BFT Non BFT

Page 15: Biofloc bandeng.indo aqua 2012

5. Kualitas Air

Parameter Kultur Biofloc Non BFT BFT

Suhu air pagi (0C)

Suhu air sore (0C)

Salinitas (ppt)

DO (mg/l)

pH

NH4

(mg/l)

NH3

(mg/l)

NO2

(mg/l)

PO4

(mg/l)

27,5 - 30,1

28,8 - 32,0

33 - 35

4,00 - 6,41

7,7 - 8,1

Tt - 0,176

Tt - 0,166

Tt - 0,172

0,785 - 2,000

26,5 - 30,3

27,1 - 30,9

30 - 33

4,80 - 6,20

7,6 - 8,2

Tt - 0,170

Tt - 0,052

Tt - 0,327

0,291 - 0,537

27,1 - 30,2

28,2 - 30,8

30 - 32

4,94 - 5,73

7,6 - 8,1

Tt - 0,018

Tt - 0,017

0,170 - 0,435

0,785 - 2,000

Page 16: Biofloc bandeng.indo aqua 2012

KESIMPULAN

Pemberian kultur massal biofloc sebanyak 10 – 20% dari

volume kultur biofloc pada media pemeliharaan benih ikan

bandeng memberikan pertumbuhan panjang dan berat yang

lebih baik bila dibandingkan dengan tanpa pemberian

biofloc.

Pemberian biofloc sebesar 10 – 20% dari volume kultur

tidak memberikan pengaruh terhadap kelulushidupan benih

ikan bandeng yang dihasilkan.

Page 17: Biofloc bandeng.indo aqua 2012

SARAN

Perlu di kaji kembali penambahan

volume kultur massal biofloc pada

pemeliharaan benih ikan bandeng

sehingga dapat memberikan hasil

optimal bagi kelulushidupan benih ikan

bandeng.

Page 18: Biofloc bandeng.indo aqua 2012

TERIMA KASIH