biji buah bintaro sebagai bahan bakar alter nat if

20
 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bak ar Alternatif Daun, buah dan kulit batang bintaro http://www.wargahijau.org/index.php?option=com_content&view=article&id=474:biji-buah-  bintaro-sebagai-bahan-bakar-alternatif&catid=24:green-energy&Itemid=25  Karya Penelitian: Adrian Wahyu Dewanto  XI IPA 1 SMA Negeri 8 Tangerang  ABSTRAK  Mencari dan mengolah sumber energi yang ramah lingkungan perlu adanya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yang sehat, hijau, asri dan untuk tidak selalu tegantung pada pasokan bahan bakar minyak fosil. Tanaman Bintaro (Cerbera odollam Gaertn) merupakan salah satu tanaman yang bijinya mengandung kadar lemak/miny ak sebesar 46-64% dan dapat diolah menjadi sumber energi yang ramah lingkungan. Biji Bintaro yang telah melalui proses pengeringan dan pengepresan akan diperoleh minyak mentah yang disebut crude cerbera oil (CCO). Ampas hasil proses pengepresan biji Bintaro dapat dibuat briket bahan bakar dan dapat dibuat kompos untuk pupuk tanaman, sehingga dalam pengembangan sumber energi biji Bintaro tidak menghasilkan sampah (zero waste).  Kata kunci: Sikap kepedulian Lingkungan; Tanaman Bintaro sumber energi ramah lingkungan.  1. Pendahuluan Program Lingkungan Hidup PBB (UNEP/United Nations Environment Program) mencanangkan "Deklarasi Kota- kota Hijau" diantaranya; masalah energi, pengurangan limbah, perencanaan kembali wilayah perkotaan,  pembangunan taman-taman kota, sarana angkutan umum, kesehatan lingkungan dan sumber-sumber air. Energi dan transportasi mendapat penekanan pada penggunaan dan pengadaan energi alternatif non fossil yang bersih dan ramah lingkungan. Pengembangan energi harus memiliki karakter terbarukan, efisien dan mencegah terjadinya pencemaran atau kerusakan lingkungan. Eksplorasi dan eksploitasi terhadap sumber bahan bakar nabati menjadi sebuah usaha atau cara penghematan energi sekaligus penyelamatan lingkungan hijau. Memanfaatkan sumber energi nabati terkadang harus berhadapan dengan sumber bahan pangan. Banyak tumbuhan yang diharapkan dapat menjadi bahan baku  pembuatan BBN ternyata diperlukan untuk bahan pangan, misalnya jagung, ketela pohon, kelapa sawit dan lain-lain. Dalam hal seperti ini kemudian muncul kekhawatiran akan kekurangan bahan pangan jika biofuel akan dikembangkan (food security). Dengan mewujudkan lingkungan hidup yang sehat, asri, bersih dan hijau, dimana suasana lingkungan dapat

Upload: gading-sahyoga

Post on 15-Jul-2015

693 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If

5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if

Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alternatif 

Daun, buah dan kulit batang bintaro

http://www.wargahijau.org/index.php?option=com_content&view=article&id=474:biji-buah-

 bintaro-sebagai-bahan-bakar-alternatif&catid=24:green-energy&Itemid=25 

Karya Penelitian: Adrian Wahyu Dewanto 

XI IPA 1 SMA Negeri 8 Tangerang 

 ABSTRAK  

Mencari dan mengolah sumber energi yang ramah lingkungan perlu adanya kepedulian masyarakat terhadaplingkungan yang sehat, hijau, asri dan untuk tidak selalu tegantung pada pasokan bahan bakar minyak fosil.

Tanaman Bintaro (Cerbera odollam Gaertn) merupakan salah satu tanaman yang bijinya mengandung kadar 

lemak/minyak sebesar 46-64% dan dapat diolah menjadi sumber energi yang ramah lingkungan.

Biji Bintaro yang telah melalui proses pengeringan dan pengepresan akan diperoleh minyak mentah yang disebutcrude cerbera oil (CCO). Ampas hasil proses pengepresan biji Bintaro dapat dibuat briket bahan bakar dan dapatdibuat kompos untuk pupuk tanaman, sehingga dalam pengembangan sumber energi biji Bintaro tidak menghasilkan

sampah (zero waste). 

 Kata kunci: Sikap kepedulian Lingkungan; Tanaman Bintaro sumber energi ramah lingkungan. 

1.  Pendahuluan 

Program Lingkungan Hidup PBB (UNEP/United Nations Environment Program) mencanangkan "Deklarasi Kota-kota Hijau" diantaranya; masalah energi, pengurangan limbah, perencanaan kembali wilayah perkotaan,

 pembangunan taman-taman kota, sarana angkutan umum, kesehatan lingkungan dan sumber-sumber air. Energi dan

transportasi mendapat penekanan pada penggunaan dan pengadaan energi alternatif non fossil yang bersih dan

ramah lingkungan.

Pengembangan energi harus memiliki karakter terbarukan, efisien dan mencegah terjadinya pencemaran atau

kerusakan lingkungan. Eksplorasi dan eksploitasi terhadap sumber bahan bakar nabati menjadi sebuah usaha atau

cara penghematan energi sekaligus penyelamatan lingkungan hijau. Memanfaatkan sumber energi nabati terkadang

harus berhadapan dengan sumber bahan pangan. Banyak tumbuhan yang diharapkan dapat menjadi bahan baku

 pembuatan BBN ternyata diperlukan untuk bahan pangan, misalnya jagung, ketela pohon, kelapa sawit dan lain-lain.

Dalam hal seperti ini kemudian muncul kekhawatiran akan kekurangan bahan pangan jika biofuel akan

dikembangkan (food security). 

Dengan mewujudkan lingkungan hidup yang sehat, asri, bersih dan hijau, dimana suasana lingkungan dapat

Page 2: Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If

5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if

membuat udara segar dan nyaman bagi penghuninya. Terkait dengan isu pemanasan global, penghijauan lingkungan

dan ketahanan pangan, maka perlu adanya program intensifikasi dan diversifikasi untuk menemukan jenis-jenis

tumbuhan baru penghasil energi.

Pengamatan atas ketertarikan untuk meneliti tentang tanaman Bintaro adalah bentuk fisik dari buah dan bunganya

yang indah dan hal ini tidak pernah dimanfaatkan secara maksimal. Pembuktian awal bahwa biji Bintaro

mengandung minyak semakin tampak jelas ketika biji Bintaro kering disulut api hingga menyala dan biji tersebut

tidak segera habis jadi arang, tetapi dapat mempertahankan nyala api dalam waktu cukup lama. Hal itu kemungkinan

karena ada kandungan minyak di dalam biji buah.

Penelitian tentang manfaat tanaman Bintaro tersebut sejak Januari hingga April 2009 di beberapa wilayah

JABODETABEK.

2.  Tinjauan Pustaka. 

Biasanya tumbuh di bagian tepi daratan mangrove atau hutan rawa pesisir atau di pantai hingga jauh ke darat (400 m

d.p.l), menyukai tanah pasir, terbuka terhadap udara serta ditempat-tempat yang tidak teratur tergenang air pasang

surut..

Penyebaran pohon ini hampir di seluruh Indonesia. Tercatat di Bali, Jawa, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Maluku,

Timor, dan Irian Jaya serta tersebar juga di Papua New Guinea, Kepulauan Bismarck, dan seluruh Kepulauan

Solomon. 

Klasifikasi: 

Kingdom : Plantae ± Plants 

Subkingdom : Tracheobionta - Vascular plants 

Superdivision : Spermatophyta - Seed plants 

Division : Magnoliophyta - Flowering plants 

Class : Magnoliopsida ± Dicotyledons 

Subclass : Asteridae 

Order : Gentianales 

Page 3: Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If

5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if

Family : Apocynaceae - Dogbane family 

Genus : Cerbera L. 

Species : Cerbera odollam Gaertn. 

Diperkirakan ada sekitar 47 species yang telah diketemukan pada genus ini. 

3.  Percobaan

Pada penelitian yang sebelumnya telah dilakukan analisa kandungan kimia dan sifat fisika dari biji Bintaro dengan

mengektraksi biji untuk mendapatkan minyak, sedangkan pada penelitian kali ini, dilakukan juga percobaan dengan

 peralatan yang ada di Laboratorium Kimia Analis LIPI, selain itu juga melakukan aktivitas percobaan pengepresan

 biji Bintaro di B2TE ± PUSPITEK, LIPI - SERPONG ± TANGERANG untuk mendapatkan minyak Bintaro. 

Beberapa peralatan pada penelitian dan percobaan yang digunakan dalam penelitian itu, yakni; soxhlet, cawan, palu,

oven, furnace 550°C blender, kain, gelas ukur 300 ml, peralatan, neraca 3 lengan, , mesin pres, alat destilasi dan

cetakan briket, botol bekas ukuran kecil kecil + tutup yang terbuat dari logam, ember bekas cat tembok ukuran 20 kg

dan pengaduk kayu.

Sedangkan bahan-bahan yang dipersiapkan diantaranya; biji kering bintaro +/- 5 kg, sekam padi +/- 10 kg, tepung

tapioka/singkong 0.5kg, sampah sayuran (organik) 5 kg, kotoran kambing 5kg air, pelarut n-heksana. KOH, alkohol

96 % 250cc.

Dalam proses percobaan kali ini beberapa langkah yang dilakukan Adrian Wahyu Dewanto, yakni biji Bintaro

dikeluarkan dari buahnya dengan bantuan golok dan palu, kemudian disangrai atau dijemur. Hal itu dapat juga

dilakukan dengan bantuan oven dengan tujuan hanya untuk menguapkan kandungan air dan menguraikan minyak 

dalam biji buah tersebut. Biji yang sudah kering dan masih hangat dicampur dengan sekam kulit padi kemudian

dimasukan kedalam mesin pres.

Tahap pertama proses pengepresan dihasilkan minyak dan ampas yang masih cukup mengandung minyak maka

 perlu diulang hingga ampas yang keluar benar-benar kering. Minyak yang dihasikan ditampung pada tempat yang

 bersih dan dapat langsung dipergunakan sebagai bahan bakar tanpa dicampur lagi dengan BBM, atau juga dapat

diproses lebih lanjut seperti penyaringan untuk membersihkan dan menjernihkan sehingga mendapatkan metil ester. 

Tahap kedua ampas kering ditampung atau dikumpulkan pada ember untuk dibuat menjadi briket arang atau diolah

menjadi kompos untuk pupuk tanaman sehingga, dalam proses ini tidak menghasilkan sampah ( zero waste). 

Page 4: Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If

5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if

Minyak biji Bintaro itu bisa memiliki daya bahan bakar selama 11,8 menit, sedangkan minyak tanah 5,6 menit

dengan takaran 1 ml minyak biji Bintaro dan minyak tanah. Itu menunjukkan bahwa minyak biji Bintaro memiliki

daya bakar dua kali lebih lama dibandingkan minyak tanah.

4.  Hasil dan Pembahasan 

4.1 Ekstraksi Pelarut 

Ekstraksi pelarut dilakukan dengan peralatan soxhlet dan sebagai pelarutnya adalah n-heksana. Prinsip

kerja ekstraksi minyak dengan peralatan soxhlet adalah sebagai berikut: pelarut n-heksana dalam labu bulat

diuapkan dengan heating mantle, dan keluar melalui pipa terluar dari soxhlet menuju kondensor. Di dalam

kondensor akan terjadi pendinginan, sehingga uap pelarut tersebut berubah menjadi cair kembali dan turun

ke dalam soxhlet untuk mengekstraksi minyak dan senyawa-senyawa non polar lainnya yang terdapat

dalam biji bintaro. Setelah cairan di dalam soxhlet penuh, maka minyak biji bintaro yang telah terekstraksi

 beserta pelarutnya akan turun melalui pipa kecil bagian dalam dari soxhlet menuju labu bulat, jadi prinsip

ekstraksi dengan ekstraksi soxhlet adalah ekstraksi sinambung, artinya pelarut yang digunakan untuk 

mengekstraksi selalu baru atau fresh hasil pengembunan dari uap pelarut. Proses ekstraksi ini berlangsung

terus menerus selama 

6-8 jam. Menurut hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, telah

ditentukan komposisi asam lemak penyusun trigliserida yang terkandung pada minyak biji bintaro, yaitu

dapat dilihat pada tabel berikut.

Komposisi asam lemak penyusun trigliserida minyak biji Bintaro 

Asam Lemak   Nama Sistematik   Hasil Analisis (%) Miristat Tetradekanoat  0,17 

Palmitat Heksadekanoat  17,90 

Stearat Oktadekanoat  4,38 

Oleat cis-9-oktadekenoat  36,64 

Linoleat cis-9,12-oktadekadienoat  23,44 

Linolenat cis-9,12,15-oktadekatrienoat  2,37 

Total Asam Lemak   84,90 

Keterangan: Ada beberapa asam lemak yang belum dapat diidentifikasi oleh karena keterbatasan asam

lemak standar. Sehingga pada penelitian kali ini dilakukan kembali penentuan komposisi asam lemak 

 penyusun trigliserida minyak biji bintaro untuk mendapatkan total asam lemak hingga 100%.

Setelah proses soxhlet tersebut selesai, larutan hasil ekstraksi kemudian dipindahkan ke dalam gelas kimia,

dan ditambahkan sejumlah Na2SO4 anhidrat. Dalam hal ini, Na2SO4 anhidrat berfungsi sebagai penarik air 

yang mungkin masih ada dalam larutan. Larutan tersebut kemudian disaring dan pelarut yang masih ada

diuapkan dengan rotatory evaporator menggunakan penangas air pada suhu 70°C.

Page 5: Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If

5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if

Penggunaan alat rotatory evaporator dimaksudkan agar pelarut yang digunakan dapat menguap sebelum

titik didihnya, sehingga pemisahan pelarut dari minyak biji bintaro menjadi lebih cepat dan senyawa

organik yang ada tidak rusak, karena pemanasannya tidak terlalu tinggi. Setelah semua pelarut n-heksana

diuapkan, maka minyak biji Bintaro yang diperoleh ditimbang, kemudian dihitung rendemen minyak yang

dihasilkan terhadap berat kering serbuk biji Bintaro.Tabel 4.1 Rendemen Minyak Biji Bintaro Hasil Ekstraksi

Serbuk Inti Biji Bintaro (g)  Minyak Bintaro (g)  Kandungan (%) 

189,94*  101,12*  53,24* 

276,47  191,33  69,22 36,71  142,19  59,65 

Kandungan rata-rata  60,7 

*) hasil penelitian sebelumnya

4.2. Pengepresan

Pengepresan mekanis merupakan suatu cara pemisahan minyak dari bahan yang berupa biji-bijian dan paling

sesuai untuk memisahkan minyak dari bahan yang tinggi kadar minyaknya yaitu sekitar 30-70 persen.

Sebagaimana kita ketahui bersama, minyak biji Bintaro terkandung dalam bahan berbentuk biji dengan

kandungan minyak sekitar 35-45%. Berdasarkan hal tersebut maka metoda ekstraksi yang paling sesuai

untuk biji Bintaro yaitu teknik pengepresan mekanis. Dua cara yang umum digunakan pada pengepresan

mekanis biji Bintaro yaitu pengepresan hidrolik (hydraulic pressing ) dan pengepresan berulir (expeller 

 pressing ).

Pengepresan hidrolik adalah pengepresan dengan menggunakan tekanan. Tekanan yang dapat digunakan

sekitar 140,6 kg/cm. Besarnya tekanan yang digunakan akan mempengaruhi sedikit-banyaknya minyak 

Bintaro yang dihasilkan. Untuk teknik pengepresan hidrolik, sebelum dilakukan pengepresan, biji Bintaro

 perlu mendapat perlakuan pendahuluan berupa dipanaskan/dioven dan dicampur dengan sekam kulit padi.

Biji Bintaro dipanaskan bertujuan untuk menggumpalkan atau menguraikan kandungan protein dan

lemak/minyaknya. 

Dengan pengepresan hidrolik dapat dihasilkan rendemen minyak sampai dengan 30 persen. Dengan cara ini

  biji Bintaro dipress menggunakan pengepresan berulir ( screw) yang berjalan secara kontinyu. Tipe alat

  pengepres berulir yang digunakan dapat berupa pengepres berulir tunggal (  single screw press) atau

  pengepres berulir ganda (twin screw press). Rendemen minyak Bintaro yang dihasilkan dengan teknik 

 pengepres berulir tunggal ( single screw press) sekitar 25 ± 35%, sedangkan dengan teknik pengepres berulir 

ganda (twin screw press) dihasilkan rendemen minyak sekitar 40 - 45 persen. 

Page 6: Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If

5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if

 

4.3. Pemurnian Minyak  

Tujuan pemurnian adalah untuk menghilangkan komponen-komponen yang tidak diinginkan, seperti bau

yang kurang sedap, warna yang kurang menarik serta rasa yang tidak enak. Lemak atau minyak kasar yang

dihasilkan dari proses ekstraksi tersebut masih mengandung kotoran-kotoran yang bukan golongantrigliserida. Dalam proses pemurnian minyak nabati terdapat dua tahap penting, yakni tahap netralisasi

(penetralan) dan tahap bleaching  (pemucatan warna). Tahap netralisasi (penetralan) adalah proses untuk 

memisahkan senyawa-senyawa terlarut seperti asam lemak bebas, fosfatida dan beberapa pigmen (bahan

 berwarna). Minyak dengan kandungan asam lemak bebas tinggi, biasanya dipisahkan dengan menggunakan

uap panas dalam keadaan vakum, kemudian ditambahkan alkali. Sedangkan minyak dengan asam lemak 

 bebas rendah, cukup ditambahkan larutan NaOH, garam Na2CO3 atau larutan KOH sehingga asam lemak ikut

fase air dan terpisah dari minyaknya.

Berdasarkan data sifat-fisiko kimianya, yaitu dengan membandingkan nilai angka asam (jumlah asam lemak 

 bebas) terhadap angka penyabunannya (jumlah total asam lemak), diperoleh kandungan asam lemak bebas

dari minyak biji bintaro kurang dari 2%, yang berarti nilai ini cukup rendah. Sehingga proses netralisasi

(penetralan) cukup dengan menambahkan larutan alkali, dalam hal ini digunakan larutan KOH. Sampel

minyak yang akan dinetralisasi, dilarutkan terlebih dahulu dengan etanol 96% dan selanjutnya ditambahkan

KOH sesuai dengan bilangan asamnya, dengan tujuan untuk menetralkan asam-asam lemak bebas yang

terdapat pada minyak biji Bintaro. Penambahan etanol 96% selain berfungsi untuk melarutkan minyak, juga

dapat melarutkan sabun yang terbentuk dari hasil reaksi antara asam-asam lemak bebas minyak biji Bintaro

dengan larutan KOH. Untuk mempercepat dan menyempurnakan reaksi, campuran tersebut dipanaskan

sambil diaduk dengan magnetic stirrer  pada suhu 64oC. Selanjutnya campuran tersebut dimasukkan ke dalam

corong pisah dan ditambahkan sejumlah n-heksana untuk menarik lapisan minyak (fasa organik) dari fasa

airnya (sabun yang terlarut dalam alkohol). Kemudian lapisan atas (lapisan minyak/fasa organik) diambil dan

dipindahkan ke dalam beaker untuk dilakukan tahap bleaching (pemucatan warna).

Pada tahap bleaching  (pemucatan warna), lapisan minyak (fasa organik) ditambahkan sejumlah kecil

adsorben seperti bleaching earth (tanah pemucat) dan karbon aktif. Zat warna dalam minyak akan diserap

oleh permukaan adsorben dan juga akan menyerap suspensi koloid ( gum dan resin) serta hasil degradasi

minyak misalnya peroksida. Adsorben yang digunakan adalah campuran bentonit 2% dan karbon aktif 0,2%.Penambahan bentonit dan karbon aktif sebagai adsorben warna sangat efektif untuk memucatkan dan

menghilangkan beberapa zat warna yang terdapat dalam minyak. Lapisan minyak dalam n-heksana (fasa

organik) yang telah ditambahkan campuran bentonit dan karbon aktif ini, kemudian disaring beberapa kali

sampai tidak ada lagi warna hitam pada kertas saring dan pelarut n-heksana diuapkan dengan menggunakan

alat rotatory evaporator . Terlihat jelas bahwa terjadi perubahan warna dari minyak biji Bintaro yang sebelum

Page 7: Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If

5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if

 pemurnian berwarna coklat menjadi berwarna kuning setelah dilakukan pemurnian. 

5.  Kesimpulan dan saran 

Penelitian tentang biodiesel yang terus berkembang saat ini, diharapkan dapat menemukan sumber-sumber 

 bahan baku yang berasal dari minyak atau lemak tanaman non pangan. Karena pada penelitian yang sebelumnya

telah dilakukan percobaan pembuatan biodiesel (metil ester) dari minyak biji Bintaro. Minyak biji Bintaro

tersebut diekstrak dengan menggunakan peralatan soxhlet dengan pelarut n-heksana selama 6-8 jam. Minyak 

yang dapat diekstrak dari biji Bintaro adalah sekitar 60,70% dari berat serbuk kering. Komposisi asam lemak 

 penyusun trigliserida minyak biji bintaro terdiri dari; asam palmitat (4,91%), asam palmitoleat (17,7%), asam

stearat (3,21%), asam oleat (34,02%), asam elaidat (8,54%), asam linoleat (16,74%), asam linolelaidat (4,49%),

dan asam linolenat (0,40%).

Serangkaian optimasi kondisi reaksi telah dilakukan untuk memperoleh konversi metil ester yang optimal, dan

diperoleh kondisi optimum pada perbandingan mol minyak dan metanol (1:9), dengan katalis KOH 0,5% berat,

dan waktu reaksi 40 menit. Selanjutnya, kondisi optimum ini digunakan untuk sintesis biodiesel minyak biji

Bintaro yang akan diuji karakteristiknya. Metil ester (biodiesel) yang diperoleh sebesar 91,32% terhadap berat

minyak. Hasil pengujian beberapa karakteristik biodiesel dari minyak biji Bintaro memenuhi standar 

internasional untuk minyak solar, dan termasuk klasifikasi bahan bakar minyak diesel. 

Pada penelian yang dilakukan saat ini minyak mentah dihasilkan dengan cara pengepresan dan memanfaatkan

ampasnya untuk dibuat briket dan kompos, sehingga pada proses produksi ini tidak ada sampah yang dapat

mencemarkan lingkungan. Minyak mentah yang dihasilkan dari mesin pres dapat langsung atau dicampur 

dengan minyak tanah untuk dipergunakan sebagai bahan bakar. Briket yang sudah kering juga dapat langsung

dipergunakan sebagai bahan bakar pengganti batu bara. Kompos yang dihasilkan dari proses pengomposan dari

 bahan dasar ampas proses pengerpresan dapat diperguna sebagai pupuk tanaman baik itu tanaman pertanian

maupun tanaman hias sehingga pH tanah terjaga dan lingkungan akan selalu terlihat hijau, asri dan teduh. Pada

 perkembangan penelitian kelak insyaallah akan diadakan penelitian dengan mengembangkan produksi minyak 

mentah biji Bintaro, uji kelayakan (kalor/panas) dari minyak dan briket berbahan dasar biji Bintaro. 

5.1. Kesimpulan 

1.  Bintaro adalah tanaman yang cocok untuk tanaman penghijauan dan tanaman hias baik diperkotaan

maupun dilingkungan perumahan penduduk, selain relatif mudah ditanam dan mempunyai toleransi

terhadap berbagai jenis tanah dan iklim, berakar kuat dan berdaun lebat serta ketika berbuah tanpa

mengenal musim.

2.  Pohon Bintaro mengandung racun (cerberin) yang berbahaya bagi manusia jika memakannya secara

langsung, tetapi bisa juga bermanfaat sebagai obat dan pembasmi serangga penggangu seperti rayap. 

Page 8: Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If

5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if

3.  Hasil penelitian biji Bintaro layak diolah menjadi biofuel, yaitu bahan bakar pengganti bahan bakar 

yang diolah dari fosil (BBM). 

4.  Ampas sisa pemerasan minyak biji Bitaro dapat dimanfaatkan sebagai arang briket atau dibuat

kompos, hal ini menjadikan pengolahan produksi menuju zero waste (tak ada sampah yang

tersisa/terbuang). 5.  Dengan memanfaat biji Bintaro sebagai sumber energi terbarukan, maka menjamin tersedianya bahan

 pangan (food security) dan membuka lapangan kerja baru sehingga dapat mengurangi angka

kemiskinan dan kelaparan. 

5.2. Saran 

1.  Pengetahuan dan teknologi tanaman Bintaro sebagai tanaman sumber energi hijau perlu kiranya

adanya sosialisasi dan budidaya tanaman Bintaro agar pengembangan lebih efisien, efektif dan tepat. 

2.  Kemandirian dibidang energi hanya mungkin apabila kita melepaskan ketergantungan pada minyak 

yang berasal dari fosil, pemakaian energi harus disesuaikan dengan kebutuhan (hemat) dan yang paling

 penting pengkajian tentang pengetahuan sumber-sumber energi yang baru dan ramah lingkungan harus

terus dilakukan, maka harapan penulis teman-teman pelajar sejak dini sudah belajar tentang program

intensifikasi, diversifikasi dan konservasi tanaman sebagai sumber energi. 

DAFTAR PUSTAKA 

Anonimus. 2000. Biofuels. For Sustainable Transportation. US Department of Energy, National Renewable Energy

Laboratory (US DOE-NREL).USA 

Anonimus.2002a. Biodiesel Kelapa Sawit, Alternatif BBM Ramah Lingkungan

http://www.sinarharapan.co.id/iptek/index.html 

Anonimus, 2002b. Biodiesel Production and Quality. http://www.astm.org/ 

American Standard Technical Material ± ASTM PS 121-99. 2000. Provisional specification for biodiesel fuel

(B100) blend stock for distillate fuels. American Society for Testing and Materials. United States. 

AOAC. 1985. Official Method of Analysis of the Association of Official Analylitical Chemists, Association of 

Official Analytical Chemists, Washington, D.C. 

Apriyantono, A., D.Fardiaz, N.L.Puspitasari, Sedarnawati, S.Budiyanto, 1989. Petunjuk Laboratorium Analisis

Pangan. IPB Press. 

Boer, R, Masripatin N, June T, Dahlan E.N. 2001. Greenhouse Gas Mitigation Technologies in Forestry Sector:

Status, Prospects and Barries of Their Implementation in Indonesia. UNDP - Climate Change Enabling

Activity Project. 

Chang, L.C, Gills J.J, Bhat K.P, Luyengi L, Farnsworth N.R, Pezzuto J.M, Kinghorn A.D. 2000. Activity Guided

Isolation of Constituents of Cerbera manghas with Antiproliferative and Antiestrogenic Activities.

Bioorganic and Medical Chemistry Letters 10(21): 2431±2434. 

Page 9: Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If

5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if

 

Mengapa Perlu Hemat Kertas?

1.  Kebutuhan kertas Indonesia 8 % dari supply oleh HTI dan 92 % illegal logging. 

2.  Setiap tahun luas hutan Indonesia yang hilang setara dengan luas Pulau Bali. 3.  Satu rim kertas A4 menghabiskan sebatang pohon berusia minimal 5 tahun.

4.  Untuk kertas berkualitas baik diperlukan campuran pohon berkayu keras dan lunak.5.  Suatu lahan pepohonan kayu keras setinggi 4 kaki panjang 4 kaki dan lebar 8 kaki dapat

menghasilkan 942.100 halaman buku atau setara dengan 4.384.000 perangko atau setaradengan 2.700 eksemplar koran. 

6.  Jika kita menghemat 1 ton kertas, berarti kita juga menghemat 13 batang pohon besar,400 liter minyak, 4.100 Kwh listrik dan 31.780 liter air. 

Page 10: Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If

5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if

BINTARO 

Bintaro yang ini adalah tumbuhan (pohon) bernama latin Cerbera manghas, bukan nama sebuah

kelurahan di Jakarta Selatan. Tapi mungkin dari nama pohon inilah, nama kelurahan Bintaro berasal.

Yang pasti tumbuhan ini banyak dijumpai di Jakarta sebagai pohon penghijauan.

Bintaro yang banyak digunakan sebagai pohon penghijauan di berbagai tempat di Jakarta, pada

tahun 2009 pernah membuat geger. Pasalnya buah, daun, dan getah pohon ini mengandung

cerberin yang beracun.

Pohon Bintaro sering disebut juga sebagai Mangga Laut, Buta Badak, Babuto, dan Kayu Gurita.

Dalam bahasa Inggris tanaman ini dikenal sebagai Sea Mango Sedangkan dalam bahasa latin

(ilmiah) Bintaro dinamai sebagai Cerbera manghas. Nama Bintaro juga sering disematkan

kepada kerabat dekatnya yang bernama ilmiah Cerbera odollam. Kedua jenis tanaman ini

memang mempunyai kemiripan dalam berbagai hal.

Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Sub kerajaan: Tracheobionta; Super Divisi:

Spermatophyta; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Sub Kelas: Asteridae; Ordo:

Gentianales; Famili: Apocynaceae; Genus: Cerbera; Spesies: Cerbera manghas L.

Bunga Bintaro, indah dan harum tapi beracun

Bintaro umumnya mempunyai tinggi 4-6 meter meskipun terkadang mampu mencapai 12 m.

Daunnya berwarna hijau tua mengkilat berbentuk bulat telur. Bunga Bintaro berbau harum,

terdiri atas lima petal dengan mahkota berbentuk terompet yang pangkalnya berwarna merah

muda. Buah bintaro berbentuk bulat telur dengan panjang sekitar 5-10 cm. Ketika masih muda

 berwarna hijau pucat dan berubah menjadi merah cerah saat masak.

Tanaman Bintaro tersebar luas di kawasan tropis indo fasifik termasuk Indonesia. Habitat aslinya

adalah daerah pantai dan hutan mangrove (bakau). Namun kini Bintaro banyak ditanam sebagai

 pohon penghijauan penyerap karbondioksida (CO2).

Page 11: Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If

5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if

 

Bintaro Beracun Tapi Mengandung Biofuel Hampir seluruh bagian tanaman Bintaro

mengandung racun cerberin. Cerberin merupakan racun yang dapat menghambat saluran ion

kalsium di dalam otot jantung manusia, sehingga mengganggu detak jantung dan dapat

menyebabkan kematian. Bahkan asap dari pembakaran kayunya pun dapat menyebabkankeracunan.

 Namun di balik racun yang dikandungnya, biji dari pohon ini ternyata dapat diekstrak menjadi

minyak yang dapat digunakan sebagai energi alternatif (biofuel). Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil mengembangkan minyak dari biji Bintaro (Cerbera

manghas) menjadi energi alternatif. Minyak hasil ekstrak dari biji Bintaro terbukti dapat

dimanfaatkan sebagai Bahan Bakar Nabati (biofuel).

http://www.mekarsari.com/index.php?option=com_content&view=article&id=239%3Abintaro&catid=91%3Atanaman-pelindung&Itemid=92&lang=in 

Page 12: Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If

5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if

Bintaro (Cerbera manghas) Pohon Penghijauan yang Beracun

Posted on 10 Januari 2011 

Bintaro yang ini adalah tumbuhan (pohon) bernama latin C erbera manghas, bukan nama

sebuah kelurahan di Jakarta Selatan. Tapi mungkin dari nama pohon inilah, nama kelurahan

Bintaro berasal. Yang pasti tumbuhan ini banyak dijumpai di Jakarta sebagai pohon penghijauan.

Bintaro yang banyak digunakan sebagai pohon penghijauan di berbagai tempat di Jakarta, padatahun 2009 pernah membuat geger. Pasalnya buah, daun, dan getah pohon ini mengandung

cerberin yang beracun.

Pohon Bintaro sering disebut juga sebagai Mangga Laut, Buta Badak, Babuto, dan Kayu Gurita.Dalam bahasa Inggris tanaman ini dikenal sebagai S ea Mango Sedangkan dalam bahasa latin

(ilmiah) Bintaro dinamai sebagai Cerbera manghas. Nama Bintaro juga sering disematkankepada kerabat dekatnya yang bernama ilmiah Cerbera odollam. Kedua jenis tanaman ini

memang mempunyai kemiripan dalam berbagai hal.

Bunga Bintaro, indah dan harum tapi beracun

Bintaro umumnya mempunyai tinggi 4-6 meter meskipun terkadang mampu mencapai 12 m.Daunnya berwarna hijau tua mengkilat berbentuk bulat telur. Bunga Bintaro berbau harum,

terdiri atas lima petal dengan mahkota berbentuk terompet yang pangkalnya berwarna merahmuda. Buah bintaro berbentuk bulat telur dengan panjang sekitar 5-10 cm. Ketika masih muda

 berwarna hijau pucat dan berubah menjadi merah cerah saat masak.

Tanaman Bintaro tersebar luas di kawasan tropis indo fasifik termasuk Indonesia. Habitat aslinya

adalah daerah pantai dan hutan mangrove (bakau). Namun kini Bintaro banyak ditanam sebagai pohon penghijauan penyerap karbondioksida (CO2).

Bintaro Beracun Tapi Mengandung Biofuel. Hampir seluruh bagian tanaman Bintaro

mengandung racun cerberin. Cerberin merupakan racun yang dapat menghambat saluran ion

Page 13: Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If

5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if

kalsium di dalam otot jantung manusia, sehingga mengganggu detak jantung dan dapatmenyebabkan kematian. Bahkan asap dari pembakaran kayunya pun dapat menyebabkan

keracunan.

 Namun di balik racun yang dikandungnya, biji dari pohon ini ternyata dapat diekstrak menjadi

minyak yang dapat digunakan sebagai energi alternatif (biofuel). Fakultas Teknologi PertanianInstitut Pertanian Bogor (IPB) berhasil mengembangkan minyak dari biji Bintaro (Cerberamanghas) menjadi energi alternatif. Minyak hasil ekstrak dari biji Bintaro terbukti dapat

dimanfaatkan sebagai Bahan Bakar Nabati (biofuel).

Dari biji buah Bintaro inilah dihasilkan biofuel

Meskipun beracun, dengan potensi yang dipunyainya baik sebagai tanaman penghijauan maupunsebagai penghasil biofuel, sepertinya bukan sikap bijak jika kita harus menjauhi dan

memusnahkan tanaman ini. Toh, di sekitar kita banyak sekali tanaman-tanaman yangmengandung racun seperti Tuba, Tembakau, Zodia dan lain sebagainya. Di samping racun yang

dikandung tumbuhan beracun tersebut pasti terdapat potensi yang menunggu untuk kitamanfaatkan. Demikian juga Bintaro pohon penghijauan yang beracun ini.

Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Sub kerajaan: Tracheobionta; Super Divisi:Spermatophyta; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Sub Kelas: Asteridae; Ordo:

Gentianales; Famili: Apocynaceae; Genus: Cerbera; Spesies: Cerbera manghas L.

Referensi dan gambar:

y  www.plantamor.com/index.php?plant=309

y  nationalgeographic.co.id/lihat/berita/332/bintaro-jadi-penghasil-bahan-bakar-minyak-alternatif 

y  commons.wikimedia.org/wiki/Cerbera_manghas

Page 14: Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If

5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if

Bintaro

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

http://id.wikipedia.org/wiki/Bintaro 

 Artikel ini membahas tumbuhan Bintaro. Untuk pengertian lain, silakan baca Bintaro(disambiguasi) 

?Bintaro

Bintaro 

Klasifikasi ilmiah 

Kerajaan: Plantae

Divisi: Magnoliophyta 

Kelas: Magnoliopsida 

Ordo: Gentianales 

Famili: Apocynaceae  

Genus: Cerbera 

Page 15: Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If

5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if

Spesies: C  . manghas 

Nama binomial 

C erbera manghas 

Bintaro (Cerbera manghas) adalah tumbuhan pantai atau paya berupa pohon dengan ketinggian

dapat mencapai 12m. Dikenal di Pasifik dengan nama leva (Samoa), toto (Tonga), serta vasa (Fiji).

[sunting] Pemerian

Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau tua, yang tersusun berselingan. Bunganya harum

dengan mahkota berdiameter 3-5cm berbentuk terompet dengan pangkal merah muda. Benang

sari berjumlah lima dan posisi bakal buah tinggi. Buah berbentuk telur, panjang 5-10cm, dan berwarna merah cerah jika masak.

Penyebarannya secara alami di daerah tropis Indo Pasifik , dari Seychelles hingga PolinesiaPerancis. Bintaro sering kali merupakan bagian dari ekosistem hutan mangrove. Di Indonesia

 bintaro sekarang digunakan sebagai tumbuhan penghijauan daerah pantai serta peneduh kota.

[sunting] Etnobotani

Daun dan buahnya mengandung bahan yang memengaruhi jantung, suatu glikosida yang disebutcerberin, yang sangat beracun. Getahnya sejak dulu dipakai sebagai racun panah/tulup untuk 

 berburu. Racunnya dilaporkan dipakai untuk bunuh diri atau membunuh orang.

 Nama ilmiah Cerberus diambil dari nama anjing berkepala sepuluh dalam mitologi Yunani.

[sunting] Galeri

y Bintaro dengan bunga

Page 16: Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If

5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if

y Buah bintaro yang belum masak 

Page 17: Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If

5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if

Tanaman Bintaro (Cerbera manghas )

http://fasula.blogspot.com/2011/06/tanaman-bintaro-cerbera-manghas.html 

Bintaro adalah tumbuhan (pohon) bernama latin Cerbera manghas, bukan nama sebuah

kelurahan di Jakarta Selatan. Tapi mungkin dari nama pohon inilah, nama kelurahan Bintaro berasal. Yang pasti tumbuhan ini banyak dijumpai di Jakarta sebagai pohon penghijauan. Bintaroyang banyak digunakan sebagai pohon penghijauan di berbagai tempat di Jakarta, pada tahun

2009 pernah membuat geger. Pasalnya buah, daun, dan getah pohon ini mengandung cerberinyang beracun. Pohon Bintaro sering disebut juga sebagai Mangga Laut, Buta Badak, Babuto, dan

Kayu Gurita. Dalam bahasa Inggris tanaman ini dikenal sebagai Sea Mango Sedangkan dalam bahasa latin (ilmiah) Bintaro dinamai sebagai Cerbera manghas. Nama Bintaro juga sering

disematkan kepada kerabat dekatnya yang bernama ilmiah Cerbera odollam. Kedua jenistanaman ini memang mempunyai kemiripan dalam berbagai hal. Bintaro umumnya mempunyai

tinggi 4-6 meter meskipun terkadang mampu mencapai 12 m. Daunnya berwarna hijau tuamengkilat berbentuk bulat telur. Bunga Bintaro berbau harum, terdiri atas lima petal dengan

mahkota berbentuk terompet yang pangkalnya berwarna merah muda. Buah bintaro berbentuk  bulat telur dengan panjang sekitar 5-10 cm. Ketika masih muda berwarna hijau pucat dan

 berubah menjadi merah cerah saat masak.Tanaman Bintaro tersebar luas di kawasan tropis indo fasifik termasuk Indonesia. Habitat aslinya

adalah daerah pantai dan hutan mangrove (bakau). Namun kini Bintaro banyak ditanam sebagai pohon penghijauan penyerap karbondioksida (CO2). Bintaro Beracun Tapi Mengandung Biofuel.

Hampir seluruh bagian tanaman Bintaro mengandung racun cerberin. Cerberin merupakan racunyang dapat menghambat saluran ion kalsium di dalam otot jantung manusia, sehingga

mengganggu detak jantung dan dapat menyebabkan kematian. Bahkan asap dari pembakarankayunya pun dapat menyebabkan keracunan. Namun di balik racun yang dikandungnya, biji dari

 pohon ini ternyata dapat diekstrak menjadi minyak yang dapat digunakan sebagai energi

alternatif (biofuel). Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasilmengembangkan minyak dari biji Bintaro (Cerbera manghas) menjadi energi alternatif. Minyak hasil ekstrak dari biji Bintaro terbukti dapat dimanfaatkan sebagai Bahan Bakar Nabati (biofuel).

Meskipun beracun, dengan potensi yang dipunyainya baik sebagai tanaman penghijauan maupunsebagai penghasil biofuel, sepertinya bukan sikap bijak jika kita harus menjauhi dan

memusnahkan tanaman ini. Toh, di sekitar kita banyak sekali tanaman-tanaman yangmengandung racun seperti Tuba, Tembakau, Zodia dan lain sebagainya. Di samping racun yang

dikandung tumbuhan beracun tersebut pasti terdapat potensi yang menunggu untuk kita

Page 18: Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If

5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if

manfaatkan. Demikian juga Bintaro pohon penghijauan yang beracun ini.Klasifikasi tanaman bintaro :

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas : Asteridae

Ordo : GentianalesFamili : Apocynaceae

Genus : CerberaSpesies : Cerbera manghas L.

Ciri-ciri tanaman bintaro:

a. Habitus: Pohon, tinggi, _+ 20 m Batang Tegak, berkayu, bulat, berbintik-bintik, hitam b. Daun: Tunggal, tersebar, lonjong, tepi rata ujung dan pangkal meruncing, tipis,licin,

 pertulangan menyirip, panjang 15-20 cm, lebar, 3-5 cm, hijauc. Bunga: Majemuk, berkelamin dua, di ujung batang, tangkai silindris, panjang + 11 cm, hijau,

kelopak tidak jelas, tangkai putik panjang 2-2,5 cm, jumlah empat, kepala sari coklat, kepala putik hijau keputih-putihan, mahkota bentuk terompet, ujung pecah menjadi lima, halus, putih

d. Buah: Kotak, lonjong, masih muda hijau setelah tua kehitamane. Biji: Pipih, panjang, putih

f. Akar: Tunggang, coklatKandungan Kimia tanaman bintaro:

Daun, buah dan kulit batang bintaro mengandung saponin, daun dari buahnya juga mengandung polifenol, disamping itu kulit batangnya mengandung tanin.

Khasiat tanaman bintaro:

Daun muda, akar dan kulit batang bintaro berkhasiat untuk pencahar, dengan 10 gram daun mudasegar bintaro dicuci, dimakan sebagai lalap.Pohan bintaro (Cerbera manghas) merupakan jenis tumbuhan liar yang mudah tumbuh di mana

saja. Pohon dan buahnya seperti mangga selama ini memang kurang dimanfaatkan oleh warga, padahal sebenarnya sangat bermaafaat sebagai pengganti bahan bakar. Dibandingkan dengan biji

 jarak, ternyata biji bintaro memiliki kadar minyak yang jauh lebih tinggi. Melalui beberapa tahap pengolahan, 1 kg minyak bisa dihasilkan dari 1,8 kg biji bintaro yang sudah kering. Minyak yang

dihasilkan masih termasuk minyak kasar berwarna hitam. Minyak ini dapat digunakan sebagai pengganti minyak tanah untuk kompor. Hasil uji toksisitas dari getah buah menunjukkan minyak 

 bintaro layak digunakan sebagai bahan bakar. Bau, asap, dan residu lainnya tergolong aman.Buah bintaro terdiri atas 8% biji dan 92% daging buah. Bijinya sendiri terbagi dalam cangkang

14% dan daging biji 86%. Biji bintaro mengandung minyak antara 35-50% (bandingkan dengan biji jarak yang 14% dan kelapa sawit 20%). Semakin kering biji bintaro semakin banyak 

kandungan minyaknya. Minyak ini termasuk jenis minyak nonpangan, diantaranya asam palmitat(22,1%), asam stearat (6,9%), asam oleat (54,3%), dan asam linoleat (16,7%).

Proses pengolahan buah bintaro menjadi minyak terhitung cepat dan mudah. Bahkan wargaTeluk Meranti sudah bisa melakukannya di rumah. Jika Anda tinggal di daerah yang banyak 

ditumbuhi pohon bintaro (Cerbera manghas), Anda pun bisa mencobanya sendiri. Berikut beberapa langkahnya:

Page 19: Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If

5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if

a. Kumpulkan biji bintaro dari buah yang jatuh alami. b. Kupas buah bintaro kering dan ambil bijinya.

c. Keringkan biji bintaro di bawah sinar Matahari.d. Giling atau tumbuk biji bintaro kering itu.

e. Lakukan pengepresan sampai minyaknya keluar.

f. Jika masih bercampur dengan kotoran, saring minyak tersebut.g. Jika perlu, diamkan minyak selama 1 - 2 malam agar kotorannya mengendap.h. Minyak bintaro sudah siap digunakan sebagai bahan bakar.

Hanya saja, untuk bisa digunakan sebagai pengganti minyak diesel untuk genset atau minyak tanah untuk kompor harus dilakukan modifikasi. Soalnya, tampilan minyak bintaro mirip oli

kendaraan dengan kekentalan sekitar 30 poin (minyak tanah memiliki kekentalan sebesar 5 poin).

Untuk genset harus dilakukan pemancingan dengan solar sebab injector yang ada di genset peruntukkannya untuk solar. Genset diberi tambahan tangki penampungan minyak bintaro di

salah satu sisinya. Pertama-tama genset masih tetap membutuhkan solar sebagai pemancing.Selang dua menit kemudian barulah peran solar digantikan oleh minyak bintaro. Saat genset

hendak dimatikan, minyak bintaro kembali digantikan oleh solar.Pada kompor, ruang pembakaran dimodifikasi sehingga kekentalan minyak sudah turun pada

saat keluar dan terbakar. Bila suhunya dipanaskan, maka tingkat kekentalan minyak bintaro akanturun dan mirip dengan minyak tanah. Bila tingkat kekentalannya tidak diturunkan maka api

akan muncul dengan disertai letupan-letupan kecil.

Page 20: Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If

5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if

 

Bintaro 

..................................................  http://www.indoanthurium.com/ 

Stok : 

y  Bintaro 1 meter Rp 35.000