biji buah bintaro sebagai bahan bakar alter nat if
TRANSCRIPT
5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if
Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alternatif
Daun, buah dan kulit batang bintaro
http://www.wargahijau.org/index.php?option=com_content&view=article&id=474:biji-buah-
bintaro-sebagai-bahan-bakar-alternatif&catid=24:green-energy&Itemid=25
Karya Penelitian: Adrian Wahyu Dewanto
XI IPA 1 SMA Negeri 8 Tangerang
ABSTRAK
Mencari dan mengolah sumber energi yang ramah lingkungan perlu adanya kepedulian masyarakat terhadaplingkungan yang sehat, hijau, asri dan untuk tidak selalu tegantung pada pasokan bahan bakar minyak fosil.
Tanaman Bintaro (Cerbera odollam Gaertn) merupakan salah satu tanaman yang bijinya mengandung kadar
lemak/minyak sebesar 46-64% dan dapat diolah menjadi sumber energi yang ramah lingkungan.
Biji Bintaro yang telah melalui proses pengeringan dan pengepresan akan diperoleh minyak mentah yang disebutcrude cerbera oil (CCO). Ampas hasil proses pengepresan biji Bintaro dapat dibuat briket bahan bakar dan dapatdibuat kompos untuk pupuk tanaman, sehingga dalam pengembangan sumber energi biji Bintaro tidak menghasilkan
sampah (zero waste).
Kata kunci: Sikap kepedulian Lingkungan; Tanaman Bintaro sumber energi ramah lingkungan.
1. Pendahuluan
Program Lingkungan Hidup PBB (UNEP/United Nations Environment Program) mencanangkan "Deklarasi Kota-kota Hijau" diantaranya; masalah energi, pengurangan limbah, perencanaan kembali wilayah perkotaan,
pembangunan taman-taman kota, sarana angkutan umum, kesehatan lingkungan dan sumber-sumber air. Energi dan
transportasi mendapat penekanan pada penggunaan dan pengadaan energi alternatif non fossil yang bersih dan
ramah lingkungan.
Pengembangan energi harus memiliki karakter terbarukan, efisien dan mencegah terjadinya pencemaran atau
kerusakan lingkungan. Eksplorasi dan eksploitasi terhadap sumber bahan bakar nabati menjadi sebuah usaha atau
cara penghematan energi sekaligus penyelamatan lingkungan hijau. Memanfaatkan sumber energi nabati terkadang
harus berhadapan dengan sumber bahan pangan. Banyak tumbuhan yang diharapkan dapat menjadi bahan baku
pembuatan BBN ternyata diperlukan untuk bahan pangan, misalnya jagung, ketela pohon, kelapa sawit dan lain-lain.
Dalam hal seperti ini kemudian muncul kekhawatiran akan kekurangan bahan pangan jika biofuel akan
dikembangkan (food security).
Dengan mewujudkan lingkungan hidup yang sehat, asri, bersih dan hijau, dimana suasana lingkungan dapat
5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if
membuat udara segar dan nyaman bagi penghuninya. Terkait dengan isu pemanasan global, penghijauan lingkungan
dan ketahanan pangan, maka perlu adanya program intensifikasi dan diversifikasi untuk menemukan jenis-jenis
tumbuhan baru penghasil energi.
Pengamatan atas ketertarikan untuk meneliti tentang tanaman Bintaro adalah bentuk fisik dari buah dan bunganya
yang indah dan hal ini tidak pernah dimanfaatkan secara maksimal. Pembuktian awal bahwa biji Bintaro
mengandung minyak semakin tampak jelas ketika biji Bintaro kering disulut api hingga menyala dan biji tersebut
tidak segera habis jadi arang, tetapi dapat mempertahankan nyala api dalam waktu cukup lama. Hal itu kemungkinan
karena ada kandungan minyak di dalam biji buah.
Penelitian tentang manfaat tanaman Bintaro tersebut sejak Januari hingga April 2009 di beberapa wilayah
JABODETABEK.
2. Tinjauan Pustaka.
Biasanya tumbuh di bagian tepi daratan mangrove atau hutan rawa pesisir atau di pantai hingga jauh ke darat (400 m
d.p.l), menyukai tanah pasir, terbuka terhadap udara serta ditempat-tempat yang tidak teratur tergenang air pasang
surut..
Penyebaran pohon ini hampir di seluruh Indonesia. Tercatat di Bali, Jawa, Sumatera Barat, Sulawesi Utara, Maluku,
Timor, dan Irian Jaya serta tersebar juga di Papua New Guinea, Kepulauan Bismarck, dan seluruh Kepulauan
Solomon.
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae ± Plants
Subkingdom : Tracheobionta - Vascular plants
Superdivision : Spermatophyta - Seed plants
Division : Magnoliophyta - Flowering plants
Class : Magnoliopsida ± Dicotyledons
Subclass : Asteridae
Order : Gentianales
5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if
Family : Apocynaceae - Dogbane family
Genus : Cerbera L.
Species : Cerbera odollam Gaertn.
Diperkirakan ada sekitar 47 species yang telah diketemukan pada genus ini.
3. Percobaan
Pada penelitian yang sebelumnya telah dilakukan analisa kandungan kimia dan sifat fisika dari biji Bintaro dengan
mengektraksi biji untuk mendapatkan minyak, sedangkan pada penelitian kali ini, dilakukan juga percobaan dengan
peralatan yang ada di Laboratorium Kimia Analis LIPI, selain itu juga melakukan aktivitas percobaan pengepresan
biji Bintaro di B2TE ± PUSPITEK, LIPI - SERPONG ± TANGERANG untuk mendapatkan minyak Bintaro.
Beberapa peralatan pada penelitian dan percobaan yang digunakan dalam penelitian itu, yakni; soxhlet, cawan, palu,
oven, furnace 550°C blender, kain, gelas ukur 300 ml, peralatan, neraca 3 lengan, , mesin pres, alat destilasi dan
cetakan briket, botol bekas ukuran kecil kecil + tutup yang terbuat dari logam, ember bekas cat tembok ukuran 20 kg
dan pengaduk kayu.
Sedangkan bahan-bahan yang dipersiapkan diantaranya; biji kering bintaro +/- 5 kg, sekam padi +/- 10 kg, tepung
tapioka/singkong 0.5kg, sampah sayuran (organik) 5 kg, kotoran kambing 5kg air, pelarut n-heksana. KOH, alkohol
96 % 250cc.
Dalam proses percobaan kali ini beberapa langkah yang dilakukan Adrian Wahyu Dewanto, yakni biji Bintaro
dikeluarkan dari buahnya dengan bantuan golok dan palu, kemudian disangrai atau dijemur. Hal itu dapat juga
dilakukan dengan bantuan oven dengan tujuan hanya untuk menguapkan kandungan air dan menguraikan minyak
dalam biji buah tersebut. Biji yang sudah kering dan masih hangat dicampur dengan sekam kulit padi kemudian
dimasukan kedalam mesin pres.
Tahap pertama proses pengepresan dihasilkan minyak dan ampas yang masih cukup mengandung minyak maka
perlu diulang hingga ampas yang keluar benar-benar kering. Minyak yang dihasikan ditampung pada tempat yang
bersih dan dapat langsung dipergunakan sebagai bahan bakar tanpa dicampur lagi dengan BBM, atau juga dapat
diproses lebih lanjut seperti penyaringan untuk membersihkan dan menjernihkan sehingga mendapatkan metil ester.
Tahap kedua ampas kering ditampung atau dikumpulkan pada ember untuk dibuat menjadi briket arang atau diolah
menjadi kompos untuk pupuk tanaman sehingga, dalam proses ini tidak menghasilkan sampah ( zero waste).
5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if
Minyak biji Bintaro itu bisa memiliki daya bahan bakar selama 11,8 menit, sedangkan minyak tanah 5,6 menit
dengan takaran 1 ml minyak biji Bintaro dan minyak tanah. Itu menunjukkan bahwa minyak biji Bintaro memiliki
daya bakar dua kali lebih lama dibandingkan minyak tanah.
4. Hasil dan Pembahasan
4.1 Ekstraksi Pelarut
Ekstraksi pelarut dilakukan dengan peralatan soxhlet dan sebagai pelarutnya adalah n-heksana. Prinsip
kerja ekstraksi minyak dengan peralatan soxhlet adalah sebagai berikut: pelarut n-heksana dalam labu bulat
diuapkan dengan heating mantle, dan keluar melalui pipa terluar dari soxhlet menuju kondensor. Di dalam
kondensor akan terjadi pendinginan, sehingga uap pelarut tersebut berubah menjadi cair kembali dan turun
ke dalam soxhlet untuk mengekstraksi minyak dan senyawa-senyawa non polar lainnya yang terdapat
dalam biji bintaro. Setelah cairan di dalam soxhlet penuh, maka minyak biji bintaro yang telah terekstraksi
beserta pelarutnya akan turun melalui pipa kecil bagian dalam dari soxhlet menuju labu bulat, jadi prinsip
ekstraksi dengan ekstraksi soxhlet adalah ekstraksi sinambung, artinya pelarut yang digunakan untuk
mengekstraksi selalu baru atau fresh hasil pengembunan dari uap pelarut. Proses ekstraksi ini berlangsung
terus menerus selama
6-8 jam. Menurut hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, telah
ditentukan komposisi asam lemak penyusun trigliserida yang terkandung pada minyak biji bintaro, yaitu
dapat dilihat pada tabel berikut.
Komposisi asam lemak penyusun trigliserida minyak biji Bintaro
Asam Lemak Nama Sistematik Hasil Analisis (%) Miristat Tetradekanoat 0,17
Palmitat Heksadekanoat 17,90
Stearat Oktadekanoat 4,38
Oleat cis-9-oktadekenoat 36,64
Linoleat cis-9,12-oktadekadienoat 23,44
Linolenat cis-9,12,15-oktadekatrienoat 2,37
Total Asam Lemak 84,90
Keterangan: Ada beberapa asam lemak yang belum dapat diidentifikasi oleh karena keterbatasan asam
lemak standar. Sehingga pada penelitian kali ini dilakukan kembali penentuan komposisi asam lemak
penyusun trigliserida minyak biji bintaro untuk mendapatkan total asam lemak hingga 100%.
Setelah proses soxhlet tersebut selesai, larutan hasil ekstraksi kemudian dipindahkan ke dalam gelas kimia,
dan ditambahkan sejumlah Na2SO4 anhidrat. Dalam hal ini, Na2SO4 anhidrat berfungsi sebagai penarik air
yang mungkin masih ada dalam larutan. Larutan tersebut kemudian disaring dan pelarut yang masih ada
diuapkan dengan rotatory evaporator menggunakan penangas air pada suhu 70°C.
5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if
Penggunaan alat rotatory evaporator dimaksudkan agar pelarut yang digunakan dapat menguap sebelum
titik didihnya, sehingga pemisahan pelarut dari minyak biji bintaro menjadi lebih cepat dan senyawa
organik yang ada tidak rusak, karena pemanasannya tidak terlalu tinggi. Setelah semua pelarut n-heksana
diuapkan, maka minyak biji Bintaro yang diperoleh ditimbang, kemudian dihitung rendemen minyak yang
dihasilkan terhadap berat kering serbuk biji Bintaro.Tabel 4.1 Rendemen Minyak Biji Bintaro Hasil Ekstraksi
Serbuk Inti Biji Bintaro (g) Minyak Bintaro (g) Kandungan (%)
189,94* 101,12* 53,24*
276,47 191,33 69,22 36,71 142,19 59,65
Kandungan rata-rata 60,7
*) hasil penelitian sebelumnya
4.2. Pengepresan
Pengepresan mekanis merupakan suatu cara pemisahan minyak dari bahan yang berupa biji-bijian dan paling
sesuai untuk memisahkan minyak dari bahan yang tinggi kadar minyaknya yaitu sekitar 30-70 persen.
Sebagaimana kita ketahui bersama, minyak biji Bintaro terkandung dalam bahan berbentuk biji dengan
kandungan minyak sekitar 35-45%. Berdasarkan hal tersebut maka metoda ekstraksi yang paling sesuai
untuk biji Bintaro yaitu teknik pengepresan mekanis. Dua cara yang umum digunakan pada pengepresan
mekanis biji Bintaro yaitu pengepresan hidrolik (hydraulic pressing ) dan pengepresan berulir (expeller
pressing ).
Pengepresan hidrolik adalah pengepresan dengan menggunakan tekanan. Tekanan yang dapat digunakan
sekitar 140,6 kg/cm. Besarnya tekanan yang digunakan akan mempengaruhi sedikit-banyaknya minyak
Bintaro yang dihasilkan. Untuk teknik pengepresan hidrolik, sebelum dilakukan pengepresan, biji Bintaro
perlu mendapat perlakuan pendahuluan berupa dipanaskan/dioven dan dicampur dengan sekam kulit padi.
Biji Bintaro dipanaskan bertujuan untuk menggumpalkan atau menguraikan kandungan protein dan
lemak/minyaknya.
Dengan pengepresan hidrolik dapat dihasilkan rendemen minyak sampai dengan 30 persen. Dengan cara ini
biji Bintaro dipress menggunakan pengepresan berulir ( screw) yang berjalan secara kontinyu. Tipe alat
pengepres berulir yang digunakan dapat berupa pengepres berulir tunggal ( single screw press) atau
pengepres berulir ganda (twin screw press). Rendemen minyak Bintaro yang dihasilkan dengan teknik
pengepres berulir tunggal ( single screw press) sekitar 25 ± 35%, sedangkan dengan teknik pengepres berulir
ganda (twin screw press) dihasilkan rendemen minyak sekitar 40 - 45 persen.
5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if
4.3. Pemurnian Minyak
Tujuan pemurnian adalah untuk menghilangkan komponen-komponen yang tidak diinginkan, seperti bau
yang kurang sedap, warna yang kurang menarik serta rasa yang tidak enak. Lemak atau minyak kasar yang
dihasilkan dari proses ekstraksi tersebut masih mengandung kotoran-kotoran yang bukan golongantrigliserida. Dalam proses pemurnian minyak nabati terdapat dua tahap penting, yakni tahap netralisasi
(penetralan) dan tahap bleaching (pemucatan warna). Tahap netralisasi (penetralan) adalah proses untuk
memisahkan senyawa-senyawa terlarut seperti asam lemak bebas, fosfatida dan beberapa pigmen (bahan
berwarna). Minyak dengan kandungan asam lemak bebas tinggi, biasanya dipisahkan dengan menggunakan
uap panas dalam keadaan vakum, kemudian ditambahkan alkali. Sedangkan minyak dengan asam lemak
bebas rendah, cukup ditambahkan larutan NaOH, garam Na2CO3 atau larutan KOH sehingga asam lemak ikut
fase air dan terpisah dari minyaknya.
Berdasarkan data sifat-fisiko kimianya, yaitu dengan membandingkan nilai angka asam (jumlah asam lemak
bebas) terhadap angka penyabunannya (jumlah total asam lemak), diperoleh kandungan asam lemak bebas
dari minyak biji bintaro kurang dari 2%, yang berarti nilai ini cukup rendah. Sehingga proses netralisasi
(penetralan) cukup dengan menambahkan larutan alkali, dalam hal ini digunakan larutan KOH. Sampel
minyak yang akan dinetralisasi, dilarutkan terlebih dahulu dengan etanol 96% dan selanjutnya ditambahkan
KOH sesuai dengan bilangan asamnya, dengan tujuan untuk menetralkan asam-asam lemak bebas yang
terdapat pada minyak biji Bintaro. Penambahan etanol 96% selain berfungsi untuk melarutkan minyak, juga
dapat melarutkan sabun yang terbentuk dari hasil reaksi antara asam-asam lemak bebas minyak biji Bintaro
dengan larutan KOH. Untuk mempercepat dan menyempurnakan reaksi, campuran tersebut dipanaskan
sambil diaduk dengan magnetic stirrer pada suhu 64oC. Selanjutnya campuran tersebut dimasukkan ke dalam
corong pisah dan ditambahkan sejumlah n-heksana untuk menarik lapisan minyak (fasa organik) dari fasa
airnya (sabun yang terlarut dalam alkohol). Kemudian lapisan atas (lapisan minyak/fasa organik) diambil dan
dipindahkan ke dalam beaker untuk dilakukan tahap bleaching (pemucatan warna).
Pada tahap bleaching (pemucatan warna), lapisan minyak (fasa organik) ditambahkan sejumlah kecil
adsorben seperti bleaching earth (tanah pemucat) dan karbon aktif. Zat warna dalam minyak akan diserap
oleh permukaan adsorben dan juga akan menyerap suspensi koloid ( gum dan resin) serta hasil degradasi
minyak misalnya peroksida. Adsorben yang digunakan adalah campuran bentonit 2% dan karbon aktif 0,2%.Penambahan bentonit dan karbon aktif sebagai adsorben warna sangat efektif untuk memucatkan dan
menghilangkan beberapa zat warna yang terdapat dalam minyak. Lapisan minyak dalam n-heksana (fasa
organik) yang telah ditambahkan campuran bentonit dan karbon aktif ini, kemudian disaring beberapa kali
sampai tidak ada lagi warna hitam pada kertas saring dan pelarut n-heksana diuapkan dengan menggunakan
alat rotatory evaporator . Terlihat jelas bahwa terjadi perubahan warna dari minyak biji Bintaro yang sebelum
5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if
pemurnian berwarna coklat menjadi berwarna kuning setelah dilakukan pemurnian.
5. Kesimpulan dan saran
Penelitian tentang biodiesel yang terus berkembang saat ini, diharapkan dapat menemukan sumber-sumber
bahan baku yang berasal dari minyak atau lemak tanaman non pangan. Karena pada penelitian yang sebelumnya
telah dilakukan percobaan pembuatan biodiesel (metil ester) dari minyak biji Bintaro. Minyak biji Bintaro
tersebut diekstrak dengan menggunakan peralatan soxhlet dengan pelarut n-heksana selama 6-8 jam. Minyak
yang dapat diekstrak dari biji Bintaro adalah sekitar 60,70% dari berat serbuk kering. Komposisi asam lemak
penyusun trigliserida minyak biji bintaro terdiri dari; asam palmitat (4,91%), asam palmitoleat (17,7%), asam
stearat (3,21%), asam oleat (34,02%), asam elaidat (8,54%), asam linoleat (16,74%), asam linolelaidat (4,49%),
dan asam linolenat (0,40%).
Serangkaian optimasi kondisi reaksi telah dilakukan untuk memperoleh konversi metil ester yang optimal, dan
diperoleh kondisi optimum pada perbandingan mol minyak dan metanol (1:9), dengan katalis KOH 0,5% berat,
dan waktu reaksi 40 menit. Selanjutnya, kondisi optimum ini digunakan untuk sintesis biodiesel minyak biji
Bintaro yang akan diuji karakteristiknya. Metil ester (biodiesel) yang diperoleh sebesar 91,32% terhadap berat
minyak. Hasil pengujian beberapa karakteristik biodiesel dari minyak biji Bintaro memenuhi standar
internasional untuk minyak solar, dan termasuk klasifikasi bahan bakar minyak diesel.
Pada penelian yang dilakukan saat ini minyak mentah dihasilkan dengan cara pengepresan dan memanfaatkan
ampasnya untuk dibuat briket dan kompos, sehingga pada proses produksi ini tidak ada sampah yang dapat
mencemarkan lingkungan. Minyak mentah yang dihasilkan dari mesin pres dapat langsung atau dicampur
dengan minyak tanah untuk dipergunakan sebagai bahan bakar. Briket yang sudah kering juga dapat langsung
dipergunakan sebagai bahan bakar pengganti batu bara. Kompos yang dihasilkan dari proses pengomposan dari
bahan dasar ampas proses pengerpresan dapat diperguna sebagai pupuk tanaman baik itu tanaman pertanian
maupun tanaman hias sehingga pH tanah terjaga dan lingkungan akan selalu terlihat hijau, asri dan teduh. Pada
perkembangan penelitian kelak insyaallah akan diadakan penelitian dengan mengembangkan produksi minyak
mentah biji Bintaro, uji kelayakan (kalor/panas) dari minyak dan briket berbahan dasar biji Bintaro.
5.1. Kesimpulan
1. Bintaro adalah tanaman yang cocok untuk tanaman penghijauan dan tanaman hias baik diperkotaan
maupun dilingkungan perumahan penduduk, selain relatif mudah ditanam dan mempunyai toleransi
terhadap berbagai jenis tanah dan iklim, berakar kuat dan berdaun lebat serta ketika berbuah tanpa
mengenal musim.
2. Pohon Bintaro mengandung racun (cerberin) yang berbahaya bagi manusia jika memakannya secara
langsung, tetapi bisa juga bermanfaat sebagai obat dan pembasmi serangga penggangu seperti rayap.
5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if
3. Hasil penelitian biji Bintaro layak diolah menjadi biofuel, yaitu bahan bakar pengganti bahan bakar
yang diolah dari fosil (BBM).
4. Ampas sisa pemerasan minyak biji Bitaro dapat dimanfaatkan sebagai arang briket atau dibuat
kompos, hal ini menjadikan pengolahan produksi menuju zero waste (tak ada sampah yang
tersisa/terbuang). 5. Dengan memanfaat biji Bintaro sebagai sumber energi terbarukan, maka menjamin tersedianya bahan
pangan (food security) dan membuka lapangan kerja baru sehingga dapat mengurangi angka
kemiskinan dan kelaparan.
5.2. Saran
1. Pengetahuan dan teknologi tanaman Bintaro sebagai tanaman sumber energi hijau perlu kiranya
adanya sosialisasi dan budidaya tanaman Bintaro agar pengembangan lebih efisien, efektif dan tepat.
2. Kemandirian dibidang energi hanya mungkin apabila kita melepaskan ketergantungan pada minyak
yang berasal dari fosil, pemakaian energi harus disesuaikan dengan kebutuhan (hemat) dan yang paling
penting pengkajian tentang pengetahuan sumber-sumber energi yang baru dan ramah lingkungan harus
terus dilakukan, maka harapan penulis teman-teman pelajar sejak dini sudah belajar tentang program
intensifikasi, diversifikasi dan konservasi tanaman sebagai sumber energi.
DAFTAR PUSTAKA
Anonimus. 2000. Biofuels. For Sustainable Transportation. US Department of Energy, National Renewable Energy
Laboratory (US DOE-NREL).USA
Anonimus.2002a. Biodiesel Kelapa Sawit, Alternatif BBM Ramah Lingkungan
http://www.sinarharapan.co.id/iptek/index.html
Anonimus, 2002b. Biodiesel Production and Quality. http://www.astm.org/
American Standard Technical Material ± ASTM PS 121-99. 2000. Provisional specification for biodiesel fuel
(B100) blend stock for distillate fuels. American Society for Testing and Materials. United States.
AOAC. 1985. Official Method of Analysis of the Association of Official Analylitical Chemists, Association of
Official Analytical Chemists, Washington, D.C.
Apriyantono, A., D.Fardiaz, N.L.Puspitasari, Sedarnawati, S.Budiyanto, 1989. Petunjuk Laboratorium Analisis
Pangan. IPB Press.
Boer, R, Masripatin N, June T, Dahlan E.N. 2001. Greenhouse Gas Mitigation Technologies in Forestry Sector:
Status, Prospects and Barries of Their Implementation in Indonesia. UNDP - Climate Change Enabling
Activity Project.
Chang, L.C, Gills J.J, Bhat K.P, Luyengi L, Farnsworth N.R, Pezzuto J.M, Kinghorn A.D. 2000. Activity Guided
Isolation of Constituents of Cerbera manghas with Antiproliferative and Antiestrogenic Activities.
Bioorganic and Medical Chemistry Letters 10(21): 2431±2434.
5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if
Mengapa Perlu Hemat Kertas?
1. Kebutuhan kertas Indonesia 8 % dari supply oleh HTI dan 92 % illegal logging.
2. Setiap tahun luas hutan Indonesia yang hilang setara dengan luas Pulau Bali. 3. Satu rim kertas A4 menghabiskan sebatang pohon berusia minimal 5 tahun.
4. Untuk kertas berkualitas baik diperlukan campuran pohon berkayu keras dan lunak.5. Suatu lahan pepohonan kayu keras setinggi 4 kaki panjang 4 kaki dan lebar 8 kaki dapat
menghasilkan 942.100 halaman buku atau setara dengan 4.384.000 perangko atau setaradengan 2.700 eksemplar koran.
6. Jika kita menghemat 1 ton kertas, berarti kita juga menghemat 13 batang pohon besar,400 liter minyak, 4.100 Kwh listrik dan 31.780 liter air.
5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if
BINTARO
Bintaro yang ini adalah tumbuhan (pohon) bernama latin Cerbera manghas, bukan nama sebuah
kelurahan di Jakarta Selatan. Tapi mungkin dari nama pohon inilah, nama kelurahan Bintaro berasal.
Yang pasti tumbuhan ini banyak dijumpai di Jakarta sebagai pohon penghijauan.
Bintaro yang banyak digunakan sebagai pohon penghijauan di berbagai tempat di Jakarta, pada
tahun 2009 pernah membuat geger. Pasalnya buah, daun, dan getah pohon ini mengandung
cerberin yang beracun.
Pohon Bintaro sering disebut juga sebagai Mangga Laut, Buta Badak, Babuto, dan Kayu Gurita.
Dalam bahasa Inggris tanaman ini dikenal sebagai Sea Mango Sedangkan dalam bahasa latin
(ilmiah) Bintaro dinamai sebagai Cerbera manghas. Nama Bintaro juga sering disematkan
kepada kerabat dekatnya yang bernama ilmiah Cerbera odollam. Kedua jenis tanaman ini
memang mempunyai kemiripan dalam berbagai hal.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Sub kerajaan: Tracheobionta; Super Divisi:
Spermatophyta; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Sub Kelas: Asteridae; Ordo:
Gentianales; Famili: Apocynaceae; Genus: Cerbera; Spesies: Cerbera manghas L.
Bunga Bintaro, indah dan harum tapi beracun
Bintaro umumnya mempunyai tinggi 4-6 meter meskipun terkadang mampu mencapai 12 m.
Daunnya berwarna hijau tua mengkilat berbentuk bulat telur. Bunga Bintaro berbau harum,
terdiri atas lima petal dengan mahkota berbentuk terompet yang pangkalnya berwarna merah
muda. Buah bintaro berbentuk bulat telur dengan panjang sekitar 5-10 cm. Ketika masih muda
berwarna hijau pucat dan berubah menjadi merah cerah saat masak.
Tanaman Bintaro tersebar luas di kawasan tropis indo fasifik termasuk Indonesia. Habitat aslinya
adalah daerah pantai dan hutan mangrove (bakau). Namun kini Bintaro banyak ditanam sebagai
pohon penghijauan penyerap karbondioksida (CO2).
5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if
Bintaro Beracun Tapi Mengandung Biofuel Hampir seluruh bagian tanaman Bintaro
mengandung racun cerberin. Cerberin merupakan racun yang dapat menghambat saluran ion
kalsium di dalam otot jantung manusia, sehingga mengganggu detak jantung dan dapat
menyebabkan kematian. Bahkan asap dari pembakaran kayunya pun dapat menyebabkankeracunan.
Namun di balik racun yang dikandungnya, biji dari pohon ini ternyata dapat diekstrak menjadi
minyak yang dapat digunakan sebagai energi alternatif (biofuel). Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil mengembangkan minyak dari biji Bintaro (Cerbera
manghas) menjadi energi alternatif. Minyak hasil ekstrak dari biji Bintaro terbukti dapat
dimanfaatkan sebagai Bahan Bakar Nabati (biofuel).
http://www.mekarsari.com/index.php?option=com_content&view=article&id=239%3Abintaro&catid=91%3Atanaman-pelindung&Itemid=92&lang=in
5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if
Bintaro (Cerbera manghas) Pohon Penghijauan yang Beracun
Posted on 10 Januari 2011
Bintaro yang ini adalah tumbuhan (pohon) bernama latin C erbera manghas, bukan nama
sebuah kelurahan di Jakarta Selatan. Tapi mungkin dari nama pohon inilah, nama kelurahan
Bintaro berasal. Yang pasti tumbuhan ini banyak dijumpai di Jakarta sebagai pohon penghijauan.
Bintaro yang banyak digunakan sebagai pohon penghijauan di berbagai tempat di Jakarta, padatahun 2009 pernah membuat geger. Pasalnya buah, daun, dan getah pohon ini mengandung
cerberin yang beracun.
Pohon Bintaro sering disebut juga sebagai Mangga Laut, Buta Badak, Babuto, dan Kayu Gurita.Dalam bahasa Inggris tanaman ini dikenal sebagai S ea Mango Sedangkan dalam bahasa latin
(ilmiah) Bintaro dinamai sebagai Cerbera manghas. Nama Bintaro juga sering disematkankepada kerabat dekatnya yang bernama ilmiah Cerbera odollam. Kedua jenis tanaman ini
memang mempunyai kemiripan dalam berbagai hal.
Bunga Bintaro, indah dan harum tapi beracun
Bintaro umumnya mempunyai tinggi 4-6 meter meskipun terkadang mampu mencapai 12 m.Daunnya berwarna hijau tua mengkilat berbentuk bulat telur. Bunga Bintaro berbau harum,
terdiri atas lima petal dengan mahkota berbentuk terompet yang pangkalnya berwarna merahmuda. Buah bintaro berbentuk bulat telur dengan panjang sekitar 5-10 cm. Ketika masih muda
berwarna hijau pucat dan berubah menjadi merah cerah saat masak.
Tanaman Bintaro tersebar luas di kawasan tropis indo fasifik termasuk Indonesia. Habitat aslinya
adalah daerah pantai dan hutan mangrove (bakau). Namun kini Bintaro banyak ditanam sebagai pohon penghijauan penyerap karbondioksida (CO2).
Bintaro Beracun Tapi Mengandung Biofuel. Hampir seluruh bagian tanaman Bintaro
mengandung racun cerberin. Cerberin merupakan racun yang dapat menghambat saluran ion
5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if
kalsium di dalam otot jantung manusia, sehingga mengganggu detak jantung dan dapatmenyebabkan kematian. Bahkan asap dari pembakaran kayunya pun dapat menyebabkan
keracunan.
Namun di balik racun yang dikandungnya, biji dari pohon ini ternyata dapat diekstrak menjadi
minyak yang dapat digunakan sebagai energi alternatif (biofuel). Fakultas Teknologi PertanianInstitut Pertanian Bogor (IPB) berhasil mengembangkan minyak dari biji Bintaro (Cerberamanghas) menjadi energi alternatif. Minyak hasil ekstrak dari biji Bintaro terbukti dapat
dimanfaatkan sebagai Bahan Bakar Nabati (biofuel).
Dari biji buah Bintaro inilah dihasilkan biofuel
Meskipun beracun, dengan potensi yang dipunyainya baik sebagai tanaman penghijauan maupunsebagai penghasil biofuel, sepertinya bukan sikap bijak jika kita harus menjauhi dan
memusnahkan tanaman ini. Toh, di sekitar kita banyak sekali tanaman-tanaman yangmengandung racun seperti Tuba, Tembakau, Zodia dan lain sebagainya. Di samping racun yang
dikandung tumbuhan beracun tersebut pasti terdapat potensi yang menunggu untuk kitamanfaatkan. Demikian juga Bintaro pohon penghijauan yang beracun ini.
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae; Sub kerajaan: Tracheobionta; Super Divisi:Spermatophyta; Divisi: Magnoliophyta; Kelas: Magnoliopsida; Sub Kelas: Asteridae; Ordo:
Gentianales; Famili: Apocynaceae; Genus: Cerbera; Spesies: Cerbera manghas L.
Referensi dan gambar:
y www.plantamor.com/index.php?plant=309
y nationalgeographic.co.id/lihat/berita/332/bintaro-jadi-penghasil-bahan-bakar-minyak-alternatif
y commons.wikimedia.org/wiki/Cerbera_manghas
5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if
Bintaro
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
http://id.wikipedia.org/wiki/Bintaro
Artikel ini membahas tumbuhan Bintaro. Untuk pengertian lain, silakan baca Bintaro(disambiguasi)
?Bintaro
Bintaro
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Gentianales
Famili: Apocynaceae
Genus: Cerbera
5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if
Spesies: C . manghas
Nama binomial
C erbera manghas
Bintaro (Cerbera manghas) adalah tumbuhan pantai atau paya berupa pohon dengan ketinggian
dapat mencapai 12m. Dikenal di Pasifik dengan nama leva (Samoa), toto (Tonga), serta vasa (Fiji).
[sunting] Pemerian
Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau tua, yang tersusun berselingan. Bunganya harum
dengan mahkota berdiameter 3-5cm berbentuk terompet dengan pangkal merah muda. Benang
sari berjumlah lima dan posisi bakal buah tinggi. Buah berbentuk telur, panjang 5-10cm, dan berwarna merah cerah jika masak.
Penyebarannya secara alami di daerah tropis Indo Pasifik , dari Seychelles hingga PolinesiaPerancis. Bintaro sering kali merupakan bagian dari ekosistem hutan mangrove. Di Indonesia
bintaro sekarang digunakan sebagai tumbuhan penghijauan daerah pantai serta peneduh kota.
[sunting] Etnobotani
Daun dan buahnya mengandung bahan yang memengaruhi jantung, suatu glikosida yang disebutcerberin, yang sangat beracun. Getahnya sejak dulu dipakai sebagai racun panah/tulup untuk
berburu. Racunnya dilaporkan dipakai untuk bunuh diri atau membunuh orang.
Nama ilmiah Cerberus diambil dari nama anjing berkepala sepuluh dalam mitologi Yunani.
[sunting] Galeri
y Bintaro dengan bunga
5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if
y Buah bintaro yang belum masak
5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if
Tanaman Bintaro (Cerbera manghas )
http://fasula.blogspot.com/2011/06/tanaman-bintaro-cerbera-manghas.html
Bintaro adalah tumbuhan (pohon) bernama latin Cerbera manghas, bukan nama sebuah
kelurahan di Jakarta Selatan. Tapi mungkin dari nama pohon inilah, nama kelurahan Bintaro berasal. Yang pasti tumbuhan ini banyak dijumpai di Jakarta sebagai pohon penghijauan. Bintaroyang banyak digunakan sebagai pohon penghijauan di berbagai tempat di Jakarta, pada tahun
2009 pernah membuat geger. Pasalnya buah, daun, dan getah pohon ini mengandung cerberinyang beracun. Pohon Bintaro sering disebut juga sebagai Mangga Laut, Buta Badak, Babuto, dan
Kayu Gurita. Dalam bahasa Inggris tanaman ini dikenal sebagai Sea Mango Sedangkan dalam bahasa latin (ilmiah) Bintaro dinamai sebagai Cerbera manghas. Nama Bintaro juga sering
disematkan kepada kerabat dekatnya yang bernama ilmiah Cerbera odollam. Kedua jenistanaman ini memang mempunyai kemiripan dalam berbagai hal. Bintaro umumnya mempunyai
tinggi 4-6 meter meskipun terkadang mampu mencapai 12 m. Daunnya berwarna hijau tuamengkilat berbentuk bulat telur. Bunga Bintaro berbau harum, terdiri atas lima petal dengan
mahkota berbentuk terompet yang pangkalnya berwarna merah muda. Buah bintaro berbentuk bulat telur dengan panjang sekitar 5-10 cm. Ketika masih muda berwarna hijau pucat dan
berubah menjadi merah cerah saat masak.Tanaman Bintaro tersebar luas di kawasan tropis indo fasifik termasuk Indonesia. Habitat aslinya
adalah daerah pantai dan hutan mangrove (bakau). Namun kini Bintaro banyak ditanam sebagai pohon penghijauan penyerap karbondioksida (CO2). Bintaro Beracun Tapi Mengandung Biofuel.
Hampir seluruh bagian tanaman Bintaro mengandung racun cerberin. Cerberin merupakan racunyang dapat menghambat saluran ion kalsium di dalam otot jantung manusia, sehingga
mengganggu detak jantung dan dapat menyebabkan kematian. Bahkan asap dari pembakarankayunya pun dapat menyebabkan keracunan. Namun di balik racun yang dikandungnya, biji dari
pohon ini ternyata dapat diekstrak menjadi minyak yang dapat digunakan sebagai energi
alternatif (biofuel). Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasilmengembangkan minyak dari biji Bintaro (Cerbera manghas) menjadi energi alternatif. Minyak hasil ekstrak dari biji Bintaro terbukti dapat dimanfaatkan sebagai Bahan Bakar Nabati (biofuel).
Meskipun beracun, dengan potensi yang dipunyainya baik sebagai tanaman penghijauan maupunsebagai penghasil biofuel, sepertinya bukan sikap bijak jika kita harus menjauhi dan
memusnahkan tanaman ini. Toh, di sekitar kita banyak sekali tanaman-tanaman yangmengandung racun seperti Tuba, Tembakau, Zodia dan lain sebagainya. Di samping racun yang
dikandung tumbuhan beracun tersebut pasti terdapat potensi yang menunggu untuk kita
5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if
manfaatkan. Demikian juga Bintaro pohon penghijauan yang beracun ini.Klasifikasi tanaman bintaro :
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub Kelas : Asteridae
Ordo : GentianalesFamili : Apocynaceae
Genus : CerberaSpesies : Cerbera manghas L.
Ciri-ciri tanaman bintaro:
a. Habitus: Pohon, tinggi, _+ 20 m Batang Tegak, berkayu, bulat, berbintik-bintik, hitam b. Daun: Tunggal, tersebar, lonjong, tepi rata ujung dan pangkal meruncing, tipis,licin,
pertulangan menyirip, panjang 15-20 cm, lebar, 3-5 cm, hijauc. Bunga: Majemuk, berkelamin dua, di ujung batang, tangkai silindris, panjang + 11 cm, hijau,
kelopak tidak jelas, tangkai putik panjang 2-2,5 cm, jumlah empat, kepala sari coklat, kepala putik hijau keputih-putihan, mahkota bentuk terompet, ujung pecah menjadi lima, halus, putih
d. Buah: Kotak, lonjong, masih muda hijau setelah tua kehitamane. Biji: Pipih, panjang, putih
f. Akar: Tunggang, coklatKandungan Kimia tanaman bintaro:
Daun, buah dan kulit batang bintaro mengandung saponin, daun dari buahnya juga mengandung polifenol, disamping itu kulit batangnya mengandung tanin.
Khasiat tanaman bintaro:
Daun muda, akar dan kulit batang bintaro berkhasiat untuk pencahar, dengan 10 gram daun mudasegar bintaro dicuci, dimakan sebagai lalap.Pohan bintaro (Cerbera manghas) merupakan jenis tumbuhan liar yang mudah tumbuh di mana
saja. Pohon dan buahnya seperti mangga selama ini memang kurang dimanfaatkan oleh warga, padahal sebenarnya sangat bermaafaat sebagai pengganti bahan bakar. Dibandingkan dengan biji
jarak, ternyata biji bintaro memiliki kadar minyak yang jauh lebih tinggi. Melalui beberapa tahap pengolahan, 1 kg minyak bisa dihasilkan dari 1,8 kg biji bintaro yang sudah kering. Minyak yang
dihasilkan masih termasuk minyak kasar berwarna hitam. Minyak ini dapat digunakan sebagai pengganti minyak tanah untuk kompor. Hasil uji toksisitas dari getah buah menunjukkan minyak
bintaro layak digunakan sebagai bahan bakar. Bau, asap, dan residu lainnya tergolong aman.Buah bintaro terdiri atas 8% biji dan 92% daging buah. Bijinya sendiri terbagi dalam cangkang
14% dan daging biji 86%. Biji bintaro mengandung minyak antara 35-50% (bandingkan dengan biji jarak yang 14% dan kelapa sawit 20%). Semakin kering biji bintaro semakin banyak
kandungan minyaknya. Minyak ini termasuk jenis minyak nonpangan, diantaranya asam palmitat(22,1%), asam stearat (6,9%), asam oleat (54,3%), dan asam linoleat (16,7%).
Proses pengolahan buah bintaro menjadi minyak terhitung cepat dan mudah. Bahkan wargaTeluk Meranti sudah bisa melakukannya di rumah. Jika Anda tinggal di daerah yang banyak
ditumbuhi pohon bintaro (Cerbera manghas), Anda pun bisa mencobanya sendiri. Berikut beberapa langkahnya:
5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if
a. Kumpulkan biji bintaro dari buah yang jatuh alami. b. Kupas buah bintaro kering dan ambil bijinya.
c. Keringkan biji bintaro di bawah sinar Matahari.d. Giling atau tumbuk biji bintaro kering itu.
e. Lakukan pengepresan sampai minyaknya keluar.
f. Jika masih bercampur dengan kotoran, saring minyak tersebut.g. Jika perlu, diamkan minyak selama 1 - 2 malam agar kotorannya mengendap.h. Minyak bintaro sudah siap digunakan sebagai bahan bakar.
Hanya saja, untuk bisa digunakan sebagai pengganti minyak diesel untuk genset atau minyak tanah untuk kompor harus dilakukan modifikasi. Soalnya, tampilan minyak bintaro mirip oli
kendaraan dengan kekentalan sekitar 30 poin (minyak tanah memiliki kekentalan sebesar 5 poin).
Untuk genset harus dilakukan pemancingan dengan solar sebab injector yang ada di genset peruntukkannya untuk solar. Genset diberi tambahan tangki penampungan minyak bintaro di
salah satu sisinya. Pertama-tama genset masih tetap membutuhkan solar sebagai pemancing.Selang dua menit kemudian barulah peran solar digantikan oleh minyak bintaro. Saat genset
hendak dimatikan, minyak bintaro kembali digantikan oleh solar.Pada kompor, ruang pembakaran dimodifikasi sehingga kekentalan minyak sudah turun pada
saat keluar dan terbakar. Bila suhunya dipanaskan, maka tingkat kekentalan minyak bintaro akanturun dan mirip dengan minyak tanah. Bila tingkat kekentalannya tidak diturunkan maka api
akan muncul dengan disertai letupan-letupan kecil.
5/13/2018 Biji Buah Bintaro Sebagai Bahan Bakar Alter Nat If - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/biji-buah-bintaro-sebagai-bahan-bakar-alter-nat-if
Bintaro
.................................................. http://www.indoanthurium.com/
Stok :
y Bintaro 1 meter Rp 35.000