bible dws v.01

14
PERATURAN & KETENTUAN DOUBLE WEAPON SYSTEM v.01 Diterbitkan oleh : KiloSierra Tactical & TakeOver Airsoft

Upload: sarah-booker

Post on 17-Nov-2015

242 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Double Weapon System guide for time-attack airsoftgun games. Including the standard for targets and shooting alley routes

TRANSCRIPT

  • iPERATURAN & KETENTUAN

    PERATURAN& KETENTUANDOUBLEWEAPONSYSTEM

    v.01

    Diterbitkan oleh :KiloSierra Tactical & TakeOver Airsoft

  • ii DOUBLE WEAPON SYSTEM

  • iiiPERATURAN & KETENTUAN

    daftar isiNama dan Logo

    TujuanPrinsip

    PeraturanKeselamatan

    Peralatan PenilaianCourse of Fire (CoF)

    Perlengkapan PemainSistem Penilaian

    PenyelesaianKelas Pertandingan

    Klasifikasi PertandinganOrganisasi

    Daftar Istilah

    0101010101020202050607070710

    Speed is Fine .. Accuracy is Final

    -Larry Vickers-

  • 1 DOUBLE WEAPON SYSTEM

    Nama dan LogoNama Double Weapon System disingkat menjadi DWS yang kini sudah menjadi nama resmi dan tidak dapat diubah. Logo DWS pun kini telah diresmikan oleh pihak Kilo Sierra, yang merupakan simbol dari bentuk kegiatan / pengembangan permainan airsoft tersebut. Bentuk dari logo tersebut diambil dari bentuk paper target yang biasa digunakan pada saat simulasi / permainan DWS tersebut.

    TujuanDWS merupakan pengembangan dari permainan airsoft dengan menggunakan skenario yang diadaptasi dari cara melindungi diri, baik dalam skirmish maupun dalam dunia nyata. DWS membutuhkan kedisiplinan dalam bertindak secara tepat dan aman, agar tidak ada kesalahan-kesalahan dalam melakukan tindakan pada saat simulasi / permainan berlangsung. Di samping itu, DWS juga bertujuan agar airsofter merasa terbiasa menggunakan Primary Weapon maupun Secondary Weapon. Tujuan akhir DWS adalah mengasah kemampuan, keahlian, dan kedisiplinan dari perorangan ataupun kelompok dalam simulasi permainan Pertempuran Jarak Dekat (PJD/CQB).

    PrinsipDWS adalah sebuah permainan airsoft yang menerapkan fungsi dan dasar fundamental dari tactical dan practical airsoft. Selain itu pelaku DWS harus dapat menggunakan Primary Weapon (airsoft riffle) system dan Secondary Weapon (airsoft hand gun) system, secara bergantian (sesuai dengan ketentuan skenario yang telah ditentukan).

    PeraturanEmpat dasar hukum keselamatan airsoftgun : Perlakukanairsoft seperti dalam keadaan selalu terisi. Janganpernahmengarahkanairsoft kepada sesuatu yang tidak perlu ditembakkan. Selaluperhatikansesuatuyangada,baikdidepanataupundibelakangtarget. Selalujauhkanjaridaritrigger apabila tidak ingin menembak.

    Keselamatan Pelindung mata (goggle / visor) adalah wajib digunakan didalam DWS. Wajib menggunakan alas kaki (sepatu). Muzzle airsoft selalu mengarah ke bawah apabila tidak sedang memeriksa sekeliling atau tidak dalam keadaan akan menembak. Perhatikan posisi teman / partner ketika simulasi / permainan DWS berlangsung.

  • 2PERATURAN & KETENTUAN

    Peralatan Penilaian Peralatan penilaian yang diperlukan adalah sebuah stopwatch dan / atau timer stopper.

    Course of Fire (CoF)Perancangan stage harus mempertimbangkan arah tembak. Arah tembak tidak mengarah ke penonton, dan aman untuk peserta lainnya. Dengan mengacu kepada mendekati kejadian nyata, dengan nilai fun dan tingkat keamanan yang baik. Design blue print bisa menggunakan Goggle Sketchup atau menggunakan media lainnya, serta contoh blue print bisa / tidak diberikan kepada seluruh peserta sebelum pertandingan dimulai (tergantung dengan skenario yang akan dijalankan).

    Perlengkapan PemainA. ArsenalPrimary Weapon System (Airsoft Rifle Spring/AEG/GBBR)Dapat menggunakan Airsoft Rifle tipe apa saja baik Senapan Serbu, SMG, Shotgun ataupun Senapan Runduk (sniper) kecuali Machine Gun.*Dengan ketentuan:1. Maksimum FPS yang di perbolehkan didalam DWS adalah 450 kaki per detik (FPS).2. Pengukuran maksimum FPS dilakukan dengan menggunakan BB 0.2 gram.

    Secondary Weapon System (Airsoft Handgun Spring/GBB/AEP)Airsoft Hand Gun yang dapat digunakan adalah tipe standard dan tidak boleh menggunakan mode full automatic.*Dengan ketentuan:1. Maksimum FPS yang diperbolehkan didalam DWS adalah 380 kaki per detik (FPS ).2. Pengukuran maksimum FPS dilakukan dengan menggunakan BB 0.2 gram.3. Panjang barrel maksimum adalah 5 inci.

    *catatan : Didalam DWS, mode penembakan harus selalu pada posisi Single Fire. Jumlah Primary Weapon yang diperbolehkan untuk dibawa adalah 1 (Satu). Jumlah Secondary Weapon yang diperbolehkan untuk dibawa adalah 2 (Dua).

    B. Pelindung MataPelindung mata adalah keharusan untuk dimiliki oleh seluruh pelaku yang terlibat di dalam DWS. Pelindung mata bisa berupa visor (kaca mata) ataupun Goggle. Pelindung mata standard yang tidak terbuat dari kaca, namun terbuat dari bahan polymer, dan tidak mudah pecah / rusak (shattered proof).

    C. BB (Bullet Ball)Berat BB yang diperbolehkan untuk dipakai adalah : 0,20 gram 0,25 gram 0,28 gram 0,30 gram 0,35 gram 0,36 gram

  • 3 DOUBLE WEAPON SYSTEM

    Bahan BB terbuat dari plastik berdiameter 6mm dan tidak terbuat dari bahan metal atau kaca serta standard yang dipakai oleh airsoftgun.

    D. HolsterHolster wajib digunakan dalam simulasi permainan DWS. Produk holster yang diperbolehkan adalah (Pinggang, Paha, Ankle), kecuali jenis IPSC Speed Holster dan Shoulder Holster / Holster Dada.Ketentuan Holster adalah sebagai berikut:1. Menutupi trigger.2. Aman (secondary airsoft handgun tidak mudah terlepas).3. Penggunaan Speed Holster tidak diperbolehkan sama sekali didalam DWS.

    Jenis holster yang tidak diperbolehkan adalah IPSC Speed Holster dan Shoulder Holster / Holster Dada.

    E. Alas kaki / SepatuUntuk alas kaki diwajibkan menggunakan sepatu yang mempunyai jenis sol sepatu yang tebal, dan tidak licin apabila dipergunakan di indoor ataupun outdoor yang menutupi jari, punggung serta tumit kaki.

    *catatanField Marshal berhak menolak Shooter untuk melakukan DWS apabila alas kaki yang digunakan dianggap tidak memenuhi syarat.

    Tipe-tipe sepatu yang disarankan adalah: Tactical boots Tactical sneakers

    Contoh Gambar ;

    Contoh Gambar ;

  • 4PERATURAN & KETENTUAN

    F. SlingPenggunaan sling untuk rifle adalah wajib. Tipe sling boleh menggunakan berbagai macam model sling yang ada (penggunaan tipe one point sling sangat dianjurkan di dalam DWS).

    G. OptikPenggunaan optik hanya diperbolehkan pada tipe Primary Weapon (airsoft rifle Spring/AEG/GBBR) dan tidak dibenarkan menggunakan optik pada tipe Secondary Weapon (airsoft handgun Spring/GBB/AEP).

    Primary:Penggunaan semua varian optik diperbolehkan untuk digunakan didalam DWS.

    Secondary:Optik varian apapun tidak diperbolehkan untuk digunakan didalam DWS.

    H. Weapon Lights & Laser PointerPenggunaan weapon light pada Primary Weapon dan Secondary Weapon sangat dianjurkan di dalam DWS course yang memiliki pencahayaan rendah. Laser pointer dapat dipergunakan pada kedua arsenal baik Primary Weapon maupun Secondary Weapon.

    I. Ammo CountPrimary:1. Ammo count maksimum adalah 30 BB.2. Jumlah magazen maksimum yang diperbolehkan maksimum adalah 6 (enam) magazen.

    Contoh Gambar ;

    Contoh Gambar ;

  • 5 DOUBLE WEAPON SYSTEM

    Secondary:1. Ammo count maksimum adalah 15 BB.2. Jumlah magazen maksimum yang diperbolehkan maksimum adalah adalah 4 (empat) magazen.

    J. Tactical Gears & OthersPenggunaan gears dan asesorisnya dapat dipergunakan di dalam permainan DWS ini, seperti BDU, Vest, Knee Pads, Elbow Pads, Glove, Helmet, serta atribut standar Military atau Law enforcement sesuai dengan impresi yang diingikan, tanpa mengabaikan masalah keamanan.

    *catatan :Tidak diperbolehkan menggunakan atribut Militer TNI atau Kepolisian RI.

    Sistem PenilaianDasar-dasar PJD/CQBPermainan simulasi Pertempuran Jarak Dekat atau disingkat PJD / CQB (Close Quarter Battle) merupakan inti dari penilaian DWS. Dimana pelaku airsoft menunjukkan kemampuan dan kedisiplinan dalam melakukan simulasi / permainan DWS tersebut.

    A. EntryYang dimaksud dengan entry adalah memasuki suatu area simulasi / permainan.Entry dibagi menjadi dua, yaitu:1. Stealth Entry ; yaitu memasuki area simulasi dengan cara diam-diam.2. Breach Entry ; yaitu memasuki area simulasi dengan cara yang lebih agresif.

    B. Tactical MovementSeni dalam bergerak secara teratur, sendiri maupun berkordinasi dengan tim / group.

    C. CommandPenggunaan command atau perintah adalah untuk melakukan koordinasi sesama tim / group.

    D. PenaltiesSetiap shooter sebelum memulai course DWS, telah mendapatkan 250 poin. Setiap kali shooter gagal melakukan kriteria penilaian, poin inilah yang akan dikurangi. Kriteria penilian tersebut, adalah sebagai berikut:1. Entry2. Tactical Movement3. Command

    1. EntryEntry adalah kegiatan dimana shooter memasuki pintu. Pembahasan mengenai entry telah dijelaskan didalam Basic Rules. Kegagalan melakukan Entry dan juga kesalahan memilih Entry akan dikurangi 25 poin.

  • 6PERATURAN & KETENTUAN

    2. Tactical MovementTactical movement adalah bagaimana shooter bergerak didalam course DWS baik pada kelas solo, double dan unit, termasuk didalamnya stacking, postioning dan sebagainya. Kegagalan dalam melakukan Tactical Movement akan dikurangi 25 poin.

    3. CommandCommand adalah bagaimana shooter memberikan perintah didalam course DWS (tidak berlaku pada kelas solo). Kegagalan tim dalam menerima serta menjalankan perintah akan dikurangi 25 poin.

    *catatan:1. Nilai target miss adalah -5 (minus 5).2. Nilai target no shoot adalah -10 (minus 10).3. Nila target di ambil 1 hit poin di badan dan 1 hit poin di kepala (tergantung skenario yang dijalankan).

    Shooter dapat di diskualifikasi apabila:1. Membahayakan orang lain, termasuk teman tim, dan penonton.2. Dinilai oleh Safety Instructor mengabaikan keselamatan.3. Menembak orang lain, termasuk teman tim, Chief Marshal, dan penonton.4. Gagal menyelesaikan course DWS baik karena kegagalan peralatan shooter dan gagal menyelesaikan objektif.

    PenyelesaianSistem penilaian terakhir dari DWS adalah bagaimana kita menyelesaikan objektif / tugas yang diminta, sesuai dengan skenario yang telah ditentukan :

    A. ObjektifTugas yang diminta merupakan implementasi dari keadaan di kehidupan nyata yaitu tugas penyelamatan dan sebagainya menurut ketentuan skenario.

    B. EksekusiMejatuhkan lawan (target) dengan tingkat akurasi yang tinggi.

    Kelas PertandinganA. Club / TimSoloTerdiri dari satu orang dan diwajibkan untuk menyelesaikan skenario yang telah ditentukan.

    DoubleTerdiri dari dua orang dan diwajibkan untuk menyelesaikan skenario dengan sistem penilaian penuh PJD/CQB (Pertempuran Jarak Dekat).

  • 7 DOUBLE WEAPON SYSTEM

    UnitTerdiri dari empat sampai enam orang (tergantung skenario yang dijalankan) dan diwajibkan untuk menyelesaikan skenario dengan sistem penilaian penuh PJD/CQB (permainan simulasi Pertempuran Jarak Dekat).*catatan :Peserta yang sudah tergabung dalam 1 tim, tidak diperbolehkan tergabung dalam tim lainnya.

    B. Non Club / TimPeserta didalam non club/tim adalah peserta bebas, yang tidak terkait kepada tim yang terdaftar. Kelas yang dapat diikuti peserta dari non club/tim hanya kelas solo.

    Klasifikasi PertandinganStageUntuk sebuah pertandingan terdiri dari 3 model stage untuk mewakili setiap kelas pertandingan yang ada.

    Re-ShootHanya diberikan apabila terjadi kesalahan teknis, yang dilakukan oleh penyelenggara, dan atas keputusan RI (Range Instructor) dilapangan, serta disetujui oleh CM (Chief Marshal).

    OrganisasiA. ShooterShooter adalah pemain DWS. Petembak atau shooter yang terlibat didalam DWS diwajibkan membaca buku PERATURAN SERTA KETENTUAN-KETENTUAN DOUBLE WEAPON SYSTEM dan mempelajarinya.Adapun yang harus dilakukan oleh shooter adalah:1. Dasar CQB / PJD.2. Reload.3. Memahami Basic Rules dan RoE DWS.4. Memahami dan mengerti aba-aba dari Instruktur.

    1. Dasar CQB / PJDDasar CQB / PJD adalah fundamental yang harus dipahami oleh shooter DWS, termasuk didalamnya Entry, Tactical Movement dan Command.

    2. ReloadReload yang harus berlaku didalam DWS ada 3, yaitu: a. Tactical Reload Reload dengan cara tidak meninggalkan magazen yang telah dipakai. Biasanya masih ada BB tersisa di dalam magazen yang telah dipakai.

    b. Speed Reload Reload dengan meninggalkan magazen yang telah dipakai. Reload ini dilakukan ketika tidak ada lagi BB yang tersisa didalam magazen yang telah terpakai.

  • 8PERATURAN & KETENTUAN

    c. Mandatory Reload Reload ini dilakukan disuatu titik yang telah ditentukan didalam course DWS. Reload ini tergantung dengan skenario yang sedang dimainkan.

    3. Memahami Basic Rules dan RoE DWSShooter dianggap telah membaca dan memahami Basic Rules DWS serta RoE DWS.

    4. Memahami dan Mengerti Aba-aba dari InstructorShooter harus memahami aba-aba dari instructor seperti load and make ready, unload and show clear, dan sebagainya.

    B. Field Marshal1. Range InstructorInstructor memiliki tugas untuk memastikan shooter dalam menjalani course DWS. Instructor juga memberikan instruksi kepada shooter yang harus dipatuhi.

    2. Safety InstructorSafety Instructor memiliki tugas untuk memastikan bahwa keamanan tetap dijaga oleh shooter.

    3. Chief MarshalTugas dari Chief Marshal adalah sebagai ketua penanggung jawab pertandingan secara keseluruhan dan wajib melaporkan kegiatannya kepada konseptor DWS. Chief Marshal dapat memberikan second opinion didalam DWS ketika terjadi konflik dan tidak bisa diselesaikan oleh Instructor.

    C. Aba-Aba1. Load and make readyShooter mempersiapkan arsenal, seperti mengisi Primary Weapon (airsoft rifle) dan Secondary Weapon(airsoft handgun).

    2. Stand byShooter dianggap sudah siap melakukan DWS.

    3. Beep / GoTanda shooter sudah boleh memulai course DWS.

    4. (GBB & GBBR) Unload and show clearMengeluarkan magazen dan menunjukkan kepada instructor bahwa chamber telah kosong.

    5. (Electric & Spring) lock, unload and empty chamberMengunci, membuka magazen, dan mengosongkan chamber.

    6. (GBB / GBBR) Hammers downMengembalikan hammer ke dalam posisi tidak siap menembak dengan cara menarik trigger.

  • 9 DOUBLE WEAPON SYSTEM

    7. (Secondary) HolsterMemasukkan Secondary Weapon kedalam holster.

    8. TroubleAba-aba ini diberikan oleh Instructor karena ada kesalahan yang dilakukan oleh shooter. Apabila aba-aba ini terlalu sering diberikan dan tidak diindahkan, maka shooter akan diberikan aba-aba untuk berhenti.

    9. SafetyAba-aba ini diberikan oleh safety instructor karena shooter tidak mengindahkan keselamatan baik shooter sendiri, field marshal, shooter lain, penonton dan lain-lain.

    10. StopKetika aba-aba ini diberikan, maka shooter dilarang atau tidak boleh bergerak dari posisi terakhirnya sampai diberikan aba-aba selanjutnya oleh field.

    D. SanksiDouble Weapon System adalah milik seluruh airsofter nusantara di Indonesia. Setiap airsofter diseluruh Indonesia diperbolehkan mengadakan kompetisi di setiap wilayah airsofter tersebut, dengan sebelumnya telah mendapatkan persetujuan dari konseptor DWS terlebih dahulu dan selanjutnya melaporkan kegiatan DWS tersebut kepada konseptor DWS.

    E. Club1. OrientasiSetiap club terlebih dahulu mengetahui, serta mengerti dari konsep DWS itu sendiri, segala pengenalan airsoftgun itu sendiri wajib dilakukan oleh club-club yang tergabung dalam DWS.

    2. Hubungan club dengan DWSSetiap kegiatan kompetisi DWS wajib dilaporkan kepada Kilo Sierra dan TakeOver Airsoft sebagai konseptor. Konseptor tidak pernah memungut biaya apapun untuk club yang akan mengadakan kompetisi. Segala peraturan resmi hanya dapat dikeluarkan oleh konseptor, dan segala penyalahgunaan DWS, konseptor tidak bertanggung jawab didalamnya.

    3. Menjalankan DWS di dalam clubSetiap club berhak menjalankan DWS dilingkungannya dan segala permasalahannya dapat diinformasikan kepada sekertariat DWS.

    4. Pengembangan DWSDapat dikembangkan bersama-sama dengan klub airsoft yang terarik pada jenis permainan simulasi ini.

  • 10PERATURAN & KETENTUAN

  • 11 DOUBLE WEAPON SYSTEM

    Sekretariat :Kilo Sierra, CijantungJakarta TimurP + 62 817 801024

    e-mail : [email protected]