biaya dan bep

36
Manajemen Industri

Upload: imran-tumanggor

Post on 14-Apr-2016

82 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

menghitung biaya keuntungan untuk suatu industri

TRANSCRIPT

Page 2: Biaya Dan BEP

BAB 2

EVALUASI EKONOMIS

Page 3: Biaya Dan BEP

1. Pengertian Biaya Biaya adalah pengeluaran yang harus

ditanggung untuk memproduksi kan sejumlah barang atau jasa.

Biaya yang dibahas pada permasalahan ini adalah biaya eksploitasi bukan merupakan suatu biaya investasi.

Page 4: Biaya Dan BEP

2. Penggolongan Biaya

Biaya

Menurut Keterlibatan biaya dalam pembuatan produk

Menurut perubahan dalam volume produksi

1. Biaya Bahan Langsung2. Biaya Buruh Langsung3. Biaya Tak Langsung Pabrik - Biaya Bahan Tak Langsung - Biaya Buruh Tak Langsung4. Biaya Komersial - Biaya Penjualan - Biaya Administrasi

1. Biaya Tetap (Fixed Cost) 2. Biaya Berubah (Variable Cost)

Page 5: Biaya Dan BEP

BIAYA TETAP adalah biaya yang besarnya relatif tidak berubah

atau tidak tergantung pada volume produksi atau tingkat aktivitas yang dilakukan.

contoh : - biaya asuransi - depresiasi - pajak kekayaan - sewa - penelitian - iklan - pelayanan teknik - gaji eksekutif.

Page 6: Biaya Dan BEP

Rp

Q (Unit)

Biaya Tetap

Biaya tetap terhadap produksi

A1 A3A2 A4 A5

P1

P2

P3

Rp

Q (Unit)

Biaya tetap rata – rata per unit

A1 A3A2 A4 A5

P1

P2

P3

Note : biaya tetap jumlahnya selalu sama, maka jika unit yang diproduksikan hanya sedikit, akan mengakibatkan biaya tetap rata-rata per-unit menjadi tinggi.

GRAFIK BIAYA TETAP

Page 7: Biaya Dan BEP

BIAYA BERUBAHadalah biaya yang umumnya berubah sebanding

dengan perubahan volume produksi.

Contoh : - biaya untuk bahan langsung, - buruh langsung - royalti - pengepakan - perawatan - pengawasan langsung.

Page 8: Biaya Dan BEP

GRAFIK BIAYA VARIABEL

Note :setiap terjadi perubahan pada jumlah produksi maka juga akanterjadi pada biaya variabel, keduanya mempunyai hubungan yang signifikan.

Rp

Q (Unit)

Biaya variabel

Biaya variabel terhadap unit produksi

A1 A3A2 A4 A5

P1

P2

P3

Page 9: Biaya Dan BEP

3. AKUMULASI BIAYA PEMBUATAN

PRODUK

Biaya Bahan

Langsung

Biaya Buruh

Langsung

Biaya Primer

Biaya tak

Langsung

Biaya Pabrik

Biaya Komersial

Biaya Total

Skema terbentuknya biaya total

Page 10: Biaya Dan BEP

4. Cara Penentuan Besar Biaya Pembuatan Produk

Penentuan Besar Biaya Pembuatan Produk

Biaya Historis (Historical Cost)

Biaya Sebelum Pembuatan (Predetermined Cost)

Biaya Standar (Standard Cost)

Biaya Anggaran (Budget Cost)

Page 11: Biaya Dan BEP

5. HARGA POKOK STANDAR Harga pokok standar adalah harga pokok yang

telah ditentukan sebelum proses produksi dimulai.

Tujuan ditetapkannya biaya standar adalah untuk :1. Pengendalian biaya dan bila mungkin menguranginya.2. Pengukuran efisiensi3. Penyederhanaan prosedur pembiayaan4. Penilaian persediaan5. Penentuan harga jual

Page 12: Biaya Dan BEP

Cara Penentuan Biaya Standar Biaya Standar dapat ditentukan / dihitung

berdasarkan :1. Rata – rata biaya yang terjadi pada masa lalu2. Biaya terendah yang terjadi pada masa lalu3. Biaya yang berasal dari anggaran pada suatu

kondisi operasi normal yang diharapkan akan terjadi

4. Biaya ideal yang terjadi pada efisiensi maksimum5. Biaya yang dapat dicapai pada keadaan kondisi

yang baik.

Page 13: Biaya Dan BEP

Referensi Siregar, Ali Basyah. Manajemen, Institut

Teknologi Bandung, Bandung, 1988. Handoko., T . Hani, Dasar-dasar

manajemen Produksi dan Operasi, BPFE, Yogyakarta, 1994.

Nunandar, M, Manajemen Proyek, Karunika, Jakarta, 1987.

Suparmoko, Ekonimika Manajerial, BPFE', Yogyakarta,1996.

Page 14: Biaya Dan BEP

Pertemuan ke-3

Analisa Titik Pulang Produksi (Break Even Point)Kontribusi LabaContoh Soal Tugas

Page 15: Biaya Dan BEP

EVALUASI EKONOMISBREAK EVEN POINT

Page 16: Biaya Dan BEP

Analisis Break-Even Point

Analisis break even point digunakan untk menentukan berapa produk ( dalam rupiah atau unit keluaran) yang harus dihasilkan, agar perusahaan minimal tidak akan menderita kerugian.

Analisis ini merupakan peralatan yang berguna untuk menjelaskan hubungan antara biaya, pendapatan dan volume penjualan (jumlah produksi), sehingga banyak digunakan dalam menganalisis masalah ekonomi manajerial.

Page 17: Biaya Dan BEP

Analisis break even point dapat juga menunjukan berapa besar laba perusahaan yang akan diperoleh atau kemungkinan kerugian yang diderita pada berbagai tingkat volume yang berbeda-beda diatas atau dibawah break even point.

Untuk menghitung titik break even, perlu ditentukan terlebih dahulu biaya-biaya tetap dan biaya variabel untuk berbagai volume penjualan, kemudian rumusan untuk pendapatan dan biaya total (pengeluaran)

Analisis Break-Even Point

Page 18: Biaya Dan BEP

Pendapatan = (Harga barang per-unit) x (kuantitas unit produksi) = P x Q

  Biaya Total = (Biaya tetap) + [(Biaya variabet/unit) x (kuantitas unit produksi)]

= F + { ( V ) x ( Q ) }

Titik break even merupakan titik dimana pendapatan total sama dengan biaya total (pengeluaran) atau dalam rumusan dapat diperlihatkan sbb :

Page 19: Biaya Dan BEP

Pendapatan = Biaya total (pengeluaran) P . Q = F + (V. Q)

Karena Q, kuantitas produksi atau jumlah produksi merupakan variabel yang dicari, maka :

P . Q = F + ( V. Q) F = (P - V.) . Q

Maka Q = F / ( P – V )Dimana :P = Harga per-unitQ = Kuantitas yang dihasilkan.F = biaya tetap total.V = biaya variabel -per-unit

Page 20: Biaya Dan BEP

Penjualan

Rp

P1

BT1

TI

BT2

P2

FungsiPenjualan

Fungsibiayatotal

P = penjualanBT = biaya totalTI = titik pulang pokok produksi

VolumeA CRugi Laba

Titik pulang pokok

Grafik Hubungan Biaya - Volume - Laba

Gambar berikut menunjukkan laba atau kerugian pada berbagai tingkat volume kegiatan, yang juga menunjukkan hubungan antara biaya – volume – laba (keuntungan)

Page 21: Biaya Dan BEP

Contoh soal Harga penjualan produk X adalah Rp 100.000,- per-unit dan biaya

bahan baku dan tenaga kerja langsung sebesar Rp 80,000.,- per-unit dan biaya tetap per-bulan : Rp 20,000.000, - . Berapa titik break even dalam unit keluaran.

Solusi : F = Rp 20.000.000,-P = Rp 100.000,-/unit.V = Rp 80.000,-/unit.

 20,000.000

Q = ________________ 100.000 - 80.000

  = 1000 unit

Page 22: Biaya Dan BEP

Kontribusi Laba Istilah (P - V) disebut kontribusi

yaitu jumlah kelebihan atau selisih harga jual per-unit diatas biaya variabel per-unit atau penghasilan total melebihi biaya variabel total.

Pada contoh soal sebelumnya, produk X memberikan kontribusi sebesar Rp 20.000,-/unit terhadap penutupan biaya tetap sampai titik break even tercapai. Pada saat kuantitas produksi Q di atas 1000 unit, kontribusi Rp 20.000,- akan berupa laba sebelum pajak.

Page 23: Biaya Dan BEP

Hubungan ini dapat digunakan oleh para pengambil keputusan dalam merencanakan kapasitas produk mereka.

Pengambil keputusan dapat menentukan

pengaruh pada Laba dari perubahan-perubahan jumlah produksi yang dihasilkan.

Page 24: Biaya Dan BEP

Jika ingin mengetahui pada volume berapa laba akan didapatkan sebesar Rp 5,000.000,- , maka cara termudah adalah membagi Rp 5.000.000,- dengan Rp 20.000,-/unit dan mendapatkan 250 unit di atas volume break even atau 1250 unit dalam total, yang harus dihasilkan. Dalam bentuk rumusan, jumiah yang, dihasilkan total adalah :

F + laba yang diinginkanQ = P - V20.000.000 + 5.000.000Q = 100.000 - 80.000 = 1.250 unit

Page 25: Biaya Dan BEP

Agar lebih realistik biasanya perhitungan memasukan unsur pajak pendapatan, karena semua laba yang dihasilkan penjualan diatas titik break even adalah laba kena pajak. Maka rumusan untuk mencari volume yang dihasilkan sekarang menjadi

F + [ laba yang diinginkan / (1 - tingkat bunga)]Q = ____________________________________

P -VJika mengambil data dari contoh soal 2-1, dengan tingkat pajak 40 % , maka jumlah yang harus dihasilkan untuk memperoleh laba Rp 5.000.000, adalah :

  20.000.000 + [ 5,000.000 / (1 - 0,4)]

Q = ___________________________100.000 - 80.000

 20.000.000 + 8.333.333

Q = ___________________20.000

 = 1,417 unit.

 

Page 26: Biaya Dan BEP

Rasio Kontribusi Laba Untuk tujuan perencanaan kapasitas, kita penting mengetahui

Rasio Kontribusi atau biasa disebut variasi laba untuk produk individual. Rasio ini mengukur kontribusi relatif produk sebagai prosentasi harga per-unit.P - VRasio Kontribusi = _______________ . 100 %P

Dengan mengambil data dari contoh soal sebelumnya, maka diperoleh hasil

100.000 - 80.000Rasio Kontribusi = ________________________ .100 % = 20 % 100.000

Page 27: Biaya Dan BEP

Rasio kontribusi yang rendah mengakibatkan tingginya biaya bahan mentah dan tenaga kerja retatif dibanding harga yang ditetapkan. Perubahan dalam volume total tidak akan berpengaruh banyak pada laba atau rugi biaya biaya-biaya variabel relatif tinggi dibanding harga jual.

Sebaliknya biaya biaya tetap merupakan bagian lebih besar dari biaya total maka rasio-rasio kontribusi produk-produk individual akan tebih besar, dan perubahan volume memberikan pengaruh cukup besar pada laba dan rugi.

Page 28: Biaya Dan BEP

BATASAN – BATASAN ASUMSI Perkiraan tingkah laku biaya total dan pendapatan total dapat

dipercaya dan linier sepanjang tingkat kegiatan yang relevan. Semua biaya dapat dibagi menjadi komponen biaya tetap dan biaya

berubah Biaya tetap tidak berubah sepanjang tingkat kegiatan yang relevan Biaya berubah total berbanding langsung dengan volume kegiatan Harga jual tidak berubah Harga faktor – faktor produksi tidak berubah Efisiensi dan produktivitas tidak berubah Pendapatan dan biaya dapat saling diperbandingkan atas dasar

variabel pembanding tunggal (misalnya nilai rupiahnya atau jumlah unit yang diproduksi)

Berdasarkan asumsi diatas, maka yang mempengaruhi biaya hanya faktor volume kegiatan

Perubahan tingkat persediaan pada awal dan akhir kegiatan (produksi) diabaikan.

Page 29: Biaya Dan BEP

ANALISIS KEPEKAAN Adalah suatu teknik untuk menganalisa pengaruh suatu variabel atau

parameter terhadap suatu kesimpulan atau keputusan semula. Digunakan untuk mengatasi ketidakpastian dari kejadian-kejadian

dimasa yang akan datang. Pengaruh Perubahan Biaya Produksi

Titik pulang pokok produksi dapat berubah karena perubahan pada komponen biaya berubah.

Pengaruh Perubahan Biaya Tetap Biaya tetap dapat berubah dari tahun ke tahun (akan

mempengaruhi ketiga determinan laba, yaitu pendapatan, biaya berubah dan biaya tetap)

Biaya tetap umumnya hanya konstan dalam tingkat-tingkat aktivitas tertentu dan dalam periode waktu yang tertentu pula.

Pengaruh Perubahan Harga JualPerubahan harga jual dapat mengubah titik pulang pokok semula.

Page 30: Biaya Dan BEP

Referensi Siregar, Ali Basyah. Manajemen, Institut

Teknologi Bandung, Bandung, 1988. Handoko., T . Hani, Dasar-dasar

manajemen Produksi dan Operasi, BPFE, Yogyakarta, 1994.

Nunandar, M, Manajemen Proyek, Karunika, Jakarta, 1987.

Suparmoko, Ekonimika Manajerial, BPFE', Yogyakarta,1996.

Page 31: Biaya Dan BEP

SOAL TUGASSoal I :Sebuah perusahaan meja rakitan menghasilkan meja dengan

datasebagai berikut :Biaya tetap : Rp 50.000.000,-Biaya Variabel : Rp 2.000,-/mejaHarga Jual : Rp 7.000.,-/mejaKapasitas groduksi : 20-000 meja/tahunHitung :- BEP dalam jumlah meja.- Jumlah meja yang diproduksi untuk laba Rp

30.000.000,,-/tahun.- Biaya variabeL/meja pada penggunaan kapasitas 75 %.

Page 32: Biaya Dan BEP

SOAL TUGASSoal 2 :Biaya rutin yang harus dikeluarkan perusahaan sebesar Rp 1.000.000,kemudian biaya yang menyangkut produksi sebesar Rp 600. 000, - untuk produksi sebanyak 100 unit. Harga jual unit produksi adatah Rp 10.000.,-/unit. Berapa unit yang harus diproduksi untuk mencapai- Keadaan BEP.- Keuntungan Rp 1.000.000, - setelah pajak 15%.- Berapa ratio kontribusi,- Gambarkan grafik dimana tercapai break even

point.

Page 33: Biaya Dan BEP

SOAL TUGASSoal 3 :Biaya rutin yang harus dikeluarkan perusahaan sebesar Rp 1.000.000,kemudian biaya yang menyangkut produksi sebesar Rp 600. 000, - untuk produksi sebanyak 100 unit. Harga jual unit produksi adatah Rp 10.000,-/unit. Berapa unit yang harus diproduksi untuk mencapai- Keadaan BEP.- Keuntungan Rp 1000.000,- setelah pajak 15%.

Page 34: Biaya Dan BEP

SOAL TUGASSoal 4 :Terdapat daftar pengeluaran/biaya sbb: pembayaran listrik : Rp 200.000,- setiap bulan ; pembayaran expedisi : Rp 200.000,- setiap 100 unit ; pembayaran gaji bulanan Rp 3.000,000,-; pembayaran sewa gedung Rp 300.000,- setiap bulan ; pembayaran pekerja tepas Rp 50,000., -setiap 5 unit produksi.Dengan harga satuan barang produksi adalah Rp 25.000,-/unit. Berapa unit yang harus diproduksi untuk mencapaiKeadaan BEP (dalam Rupiah)Keutungan Rp 1000.000., - setelah pajak 20

Page 35: Biaya Dan BEP

SOAL TUGASSoal 5 :Sebuah perusahaan mempunyai data produksiGaji karyawan tetap : Rp 10. 480.000,-/bulanBiaya pabrikasi : Rp 41.630.000,- /bulanBiaya umum/ adm Rp 6.950.000,,-/bulanUntuk proses produksi :Bahan dasar Rp 250.000,-/unittenaga kerja langsung Rp 126.000,-/unitdata lainnya :- Depresiasi mesin Rp 25.000,000,-/bulan- Kapasitas produksi mesin: 1000 unit/bulan- Harga jual produk Rp 525.000.,-/unit- Tingkat pajak 40 %Tentukan total produksi agar perusahaan mempunyai laba Rp 24.000.00011- tiap bulan sesudah pajak.

Page 36: Biaya Dan BEP