baya relevan

23
7 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Konsep Biaya II.1.1 Pengertian Biaya dan Beban Berikut ini diberikan pendapat dari para ahli mengenai definisi biaya. Hansen and Mowen (2005, p.34) menyatakan, Cost is the cash or cash equivalent value sacrified for goods and services that is expected to bring a current or future benefit to the organization.” Fess, Reeve, and Warren (2005, p.740) memberikan definisi sebagai berikut : Cost is a payment of cash or its equivalent or the commitment to pay cash in the future for the purpose of generating revenues. A cost provides a benefit that is used immediately or defered to a future period of time.” Horngren, Foster, and Datar (2003, p.25) menyatakan, Cost as a resource sacrificed or forgone to achieve a specific objective. A cost (such as direct materials or advertising) is usually measured as the monetary amount that must be paid to acquire goods or services.” Dari berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya (cost) adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang

Upload: pujo-winarto

Post on 24-Oct-2015

61 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Baya Relevan

7

BAB II

LANDASAN TEORI

II.1 Konsep Biaya

II.1.1 Pengertian Biaya dan Beban

Berikut ini diberikan pendapat dari para ahli mengenai definisi biaya.

Hansen and Mowen (2005, p.34) menyatakan,

“Cost is the cash or cash equivalent value sacrified for goods

and services that is expected to bring a current or future benefit

to the organization.”

Fess, Reeve, and Warren (2005, p.740) memberikan definisi sebagai

berikut :

“Cost is a payment of cash or its equivalent or the commitment

to pay cash in the future for the purpose of generating revenues.

A cost provides a benefit that is used immediately or defered to

a future period of time.”

Horngren, Foster, and Datar (2003, p.25) menyatakan,

“Cost as a resource sacrificed or forgone to achieve a specific

objective. A cost (such as direct materials or advertising) is

usually measured as the monetary amount that must be paid to

acquire goods or services.”

Dari berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya (cost)

adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang

Page 2: Baya Relevan

8

telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi dalam memproduksi

barang atau jasa dan memberikan manfaat di masa yang akan datang.

Istilah biaya (cost) dan beban (expense) mempunyai makna yang

berbeda. Berikut ini diberikan definisi beban (expense) yang dikemukakan

oleh beberapa ahli.

Hansen and Mowen (2005, p.34) menyatakan,

“Expired costs are called expenses. In each period, expenses

are deducted from revenues in the income statement to

determine the period’s profit.”

Fess et al (2005, p.740) memberikan definisi sebagai berikut :

“A cost provides a benefit that is used immediately or defer to a

future period of time. If the benefit is defered, then the cost is an

expense, such as salary expense. If the benefit is defered, then

the cost is an asset. As the asset is used, an expense, such as

depreciation expense, is recognized.”

Berdasarkan uraian di atas, perbedaan antara biaya (cost) dan beban

(expense) dapat disimpulkan sebagai berikut : biaya (cost) merupakan biaya

yang belum dialokasikan yang memberikan manfaat di masa yang akan

datang. Oleh karena itu, biaya (cost) dimasukkan sebagai komponen aktiva

dalam neraca, sedangkan beban (expense) merupakan biaya yang telah

dialokasikan yang manfaatnya telah dirasakan pada periode berjalan dalam

usaha memperoleh pendapatan. Expense tidak memberikan manfaat lagi di

masa mendatang maka dimasukkan dalam komponen laporan laba rugi

sebagai pengurang pendapatan.

Page 3: Baya Relevan

9

II.1.2 Klasifikasi Biaya

Dalam akuntansi biaya, biaya diklasifikasikan dengan berbagai macam

cara. Umumnya pengklasifikasian biaya ini ditentukan atas dasar tujuan

yang hendak dicapai dengan pengklasifikasian tersebut karena dalam

akuntansi biaya dikenal konsep : “different costs for different

purposes.”

Garrison and Noreen (2006, p.603) mengatakan :

“We need to recognize from the outset that are relevant in one

decision situation are not necessarily relevant in another.

Simply put, this means that manager needs different costs for

different purposes. For one purpose, a particular group of costs

may be relevant, for another purpose, an entirely different

group of costs may be relevant. Thus, in each decision situation

the data must be carefully examined to isolate the relevant

costs. Otherwise, there is the risk of being misled by irrelevant

data.”

Menurut Mulyadi (Akuntansi Biaya, 2005, p.13-15), biaya dapat

diklasifikasikan :

a. Fungsi pokok dalam perusahaan.

Dalam perusahaan manufaktur, ada tiga fungsi pokok, yaitu

fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi administrasi, dan

fungsi umum. Oleh karena itu, dalam perusahaan manufaktur,

biaya dapat diklasifikasikan menjadi :

Page 4: Baya Relevan

10

1. Biaya produksi merupakan biaya – biaya yang terjadi

untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang

siap untuk dijual. Contohnya adalah biaya depresiasi

mesin, biaya bahan baku, biaya bahan penolong, biaya

gaji karyawan yang bekerja dalam bagian – bagian, baik

yang langsung maupun yang tidak langsung

berhubungan dengan proses produksi. Menurut objek

pengeluarannya, secara garis besar biaya produksi ini

dibagi menjadi: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung, dan biaya overhead pabrik (factory overhead

cost). Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung

disebut pula dengan istilah biaya umum (prime cost),

sedangkan biaya tenaga kerja langsung dan biaya

overhead pabrik sering pula disebut dengan istilah biaya

konversi (conversion cost), yang merupakan biaya untuk

mengkonversi (mengubah) bahan baku menjadi produk

jadi.

2. Biaya pemasaran merupakan biaya – biaya yang terjadi

untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk.

Contohnya adalah biaya iklan, biaya promosi, gaji

karyawan bagian – bagian yang melaksanakan kegiatan

pemasaran.

3. Biaya umum dan administrasi merupakan biaya – biaya

untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran

Page 5: Baya Relevan

11

produk. Contoh biaya ini adalah biaya gaji karyawan

Bagian Keuangan, Akuntansi, Personalia dan Bagian

Hubungan Masyarakat, biaya fotokopi.

b. Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai.

Dalam hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya

dapat diklasifikasikan menjadi :

1. Biaya langsung (direct cost) adalah biaya yang terjadi,

yang penyebab satu – satunya adalah karena adanya

sesuatu yang dibiayai. Jika sesuatu yang dibiayai

tersebut tidak ada maka biaya langsung ini tidak akan

terjadi. Dengan demikian biaya langsung akan mudah

diidentifikasikan dengan sesuatu yang dibiayai. Biaya

produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan

biaya tenaga kerja langsung.

2. Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah biaya yang

terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang

dibiayai. Biaya tidak langsung dalam hubungannya

dengan produk disebut dengan istilah biaya produksi

tidak langsung atau biaya overhead pabrik (factory

overhead cost). Biaya ini tidak mudah diidentifikasikan

dengan produk tertentu. Gaji mandor yang mengawasi

pembuatan produk A, B, dan C merupakan biaya tidak

langsung bagi baik produk A, B, maupun C karena gaji

mandor tersebut terjadi bukan hanya karena perusahaan

Page 6: Baya Relevan

12

memproduksi salah satu produk tersebut, melainkan

karena memproduksi ketiga jenis produk tersebut.

c. Perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume

aktivitas .

Dalam hubungannya dengan perubahan volume aktivitas,

biaya dapat diklasifikasikan menjadi :

1. Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya

berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan.

Contoh biaya variabel adalah biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja langsung.

2. Biaya semivariabel adalah biaya yang berubah tidak

sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya

variabel mangandung unsur biaya tetap dan unsur biaya

variabel.

3. Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap

dalam kisar volume kegiatan tertentu. Contoh biaya tetap

adalah gaji direktur produksi. Ada 3 metode yang dapat

digunakan untuk memisahkan biaya semivariabel

menjadi biaya tetap dan biaya variabel yaitu :

a. Metode titik tertinggi dan terendah (high low point

method).

Metode ini menggunakan 2 titik data. Titik-titik

data yang dipilih dari data historis yang sedang

dianalisis adalah periode dengan tingkat kegiatan

Page 7: Baya Relevan

13

tertinggi dan terendah. Selisih biaya semivariabel

pada kedua periode tersebut dibagi dengan selisih

tingkat kegiatan antara kedua periode tersebut

menunjukkan besarnya biaya variabel per satuan

tingkat kegiatan. Setelah itu, total biaya tetap

dihitung dengan mengurangkan total biaya

semivariabel dengan total biaya variable pada

tingkat kegiatan tertinggi atau pada tingkat

kegiatan terendah.

b. Metode scatter diagram (scattergraph method).

Dalam metode ini semua titik data biaya yang

diobservasi, digambarkan dalam grafik yang

disebut scattergraph. Berbagai biaya semivariabel

(variabel tidak bebas) digambarkan pada garis

vertikal “sumbu y” dan tingkat kegiatan (variabel

bebas seperti upah tenaga kerja langsung, jam kerja

langsung, unit keluaran, atau prosentase kapasitas)

digambarkan sepanjang garis horizontal “sumbu

x”. Setelah titik – titik data hasil perpaduan data x

dan y diplot pada scattergraph lalu ditarik garis

sedekat mungkin dengan titik – titik tersebut. Garis

ini disebut dengan garis regresi linier. Garis

tersebut diperpanjang sampai sumbu vertikal dari

scattergraph. Biaya tetap ditunjukkan pada titik

Page 8: Baya Relevan

14

perpotongan garis dengan sumbu vertikal (y),

sementara biaya variable per satuan tingkat

kegiatan ditunjukkan dengan kemiringan dari garis

regresi linier tersebut.

c. Metode analisis regresi (least square regression

method).

Metode ini lebih objektif dan lebih tepat

dibandingkan metode scattergraph. Garis yang

ditarik dengan menggunakan metode scattergraph

ditentukan berdasarkan inspeksi visual sedangkan

dalam metode analisis regresi, garis tersebut

ditentukan berdasarkan rumus matematika. Selain

itu, metode analisis regresi juga menggunakan

semua data yang tersedia untuk hubungan antara

biaya dengan tingkat kegiatan berbentuk garis

regresi linier dan dirumuskan sebagai :

Y merupakan variabel tidak bebas, X merupakan

variabel bebas. Besarnya nilai b dan a dapat

dihitung dengan rumus sebagai berikut :

)( ( )( )( )22 ∑∑

∑∑∑−

−=

XXn

YXYXnb

nXbYa ∑ ∑−=

Y = a + bX

Page 9: Baya Relevan

15

Dimana :

n = banyaknya periode;

a = biaya tetap;

b = biaya variabel per satuan tingkat kegiatan;

X = tingkat kegiatan;

Y = total biaya variable.

d. Hubungannya dengan keputusan yang diusulkan, pelaksanaan,

dan evaluasi.

Pada waktu memutuskan di antara berbagai tindakan atau

alternatif yang mungkin, merupakan hal penting untuk

mengidentifikasikan biaya dan pendapatan, pengurangan biaya,

dan penghematan biaya yang relevan dengan pilihan tersebut.

Perhatian pada biaya – biaya yang tidak relevan dapat menjadi

hal yang sangat memboroskan waktu dan mengalihkan

perhatian dari biaya – biaya yang relevan. Terlebih lagi, faktor –

faktor yang tidak relevan mungkin disalahgunakan seakan-akan

faktor tersebut relevan. Biaya diferensial (differential cost)

adalah salah satu nama dari biaya yang relevan dengan pilihan

di antara berbagai alternatif. Biaya diferensial kadang – kadang

disebut juga sebagai biaya marjinal (marginal cost) atau biaya

incremental (incremental cost). Jika sejumlah biaya diferensial

dikeluarkan hanya jika satu alternatif tertentu dipilih maka biaya

itu bisajuga disebut sebagai biaya tunai (out-of-pocket cost) dari

alternatif tersebut. Sejumlah pendapatan atau manfaat lain yang

Page 10: Baya Relevan

16

akan hilang bila alternatif tertentu dipilih disebut dengan biaya

kesempatan (opportunity cost) dari alternatif tersebut. Biaya

yang telah dikeluarkan dan kemudian ternyata tidak relevan

dengan keputusan itu disebut dengan biaya tertanam (sunk cost).

Dalam keputusan untuk tidak melanjutkan suatu produk atau

divisi, beberapa biaya produk atau divisi mungkin tidak

dipengaruhi oleh keputusan itu; biaya ini disebut sebagai biaya

yang tidak dapat dihindari (unavoidable cost), sebaliknya biaya-

biaya yang dapat dihindari (avoidable cost) adalah relevan

dengan keputusan.

II.2 Konsep Biaya Relevan

II.2.1 Pengertian Biaya Relevan

Beberapa pendapat mengenai biaya relevan adalah sebagai berikut :

Hansen and Mowen (2005, p.705) menyatakan :

“Relevant costs are future costs that differ across alternatives.

All decisions relate to the future; according only future costs

can be relevant to decisions. However, to be relevant, a cost

must not only be a future cost but must also differ from one

alternative to another.”

Blocher, Chen, Lin (2007, p.547) menjelaskan :

Biaya relevan adalah biaya yang dikeluarkan pada masa yang

akan datang; berbeda untuk setiap pilihan yang tersedia bagi

pengambil keputusan. Biaya relevan dapat berupa biaya

Page 11: Baya Relevan

17

variabel maupun biaya tetap. Pada umumnya biaya variabel

merupakan biaya yang relevan untuk pengambilan keputusan

karena biaya tersebut berbeda di antara berbagai pilihan dan

belum pasti akan terjadi.

II.2.2 Pengertian Biaya Diferensial

Salah satu pendekatan yang mungkin dilakukan oleh akuntan untuk

membantu manajemen dalam mengambil keputusan adalah dengan

menggunakan konsep biaya relevan. Biaya relevan sendiri sebenarnya

adalah suatu konsep baru untuk beberapa jenis biaya, yang di antaranya

adalah biaya diferensial, yaitu biaya masa yang akan datang, yang

terpengaruh oleh suatu pengambilan keputusan dari pemilihan berbagai

alternatif. Beda antara dua atau lebih biaya relevan disebut biaya diferensial

(differential cost).

Mulyadi (2001, p.118) memberikan definisi sebagai berikut :

Biaya diferensial adalah biaya masa yang akan datang yang

diperkirakan akan berbeda atau terpengaruh oleh suatu

pengambilan keputusan pemilihan di antara berbagai macam

alternatif. Oleh karena itu, biaya tersebut relevan dengan

analisis yang dilakukan oleh manajemen dalam pengambilan

keputusan.

Dapat disimpulkan bahwa biaya diferensial merupakan biaya masa yang

akan datang (future cost) karena berhubungan dengan pengambilan

keputusan yang menyangkut masa yang akan datang. Fokus utama dari

Page 12: Baya Relevan

18

biaya diferensial adalah adanya perbedaan – perbedaan yang muncul dari

dua atau lebih alternatif yang ada. Perbedaan ini disebabkan adanya

perubahan tingkat aktivitas dari alternatif yang ada.

a. Biaya Diferensial versus Biaya Variabel

Pengertian biaya diferensial tidak selalu sama dengan pengertian

biaya variabel. Biaya variabel merupakan biaya yang berubah

sebanding dengan perubahan volume kegiatan, sedangkan biaya

diferensial selalu berkaitan dengan alternatif tertentu yang sedang

dipertimbangkan untuk dipilih. Jika keputusan yang sedang

dipertimbangkan berhubungan dengan pemilihan satu di antara

berbagai volume kegiatan, biaya diferensial sama dengan biaya

variabel, sepanjang biaya tetap tidak mengalami perubahan. Dalam

pengambilan keputusan pemilihan volume kegiatan, istilah yang sama

dengan biaya diferensial adalah incremental cost. Oleh karena itu,

adalah salah jika biaya variabel selalu dianggap sama dengan baya

diferensial.

Memang benar bahwa biaya variabel akan terpengaruh oleh suatu

keputusan yang akan menyebabkan perubahan terhadap volume

kegiatan. Suatu keputusan yang akan diambil mungkin mempunyai

hubungan dengan biaya variabel, tetapi tanpa mempunyai pengaruh

terhadap jumlah biaya variabel tersebut.

b. Biaya Diferensial versus Biaya Tetap

Biaya tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya tidak berubah

dengan adanya perubahan volume kegiatan dalam kisar perubahan

Page 13: Baya Relevan

19

volume kegiatan tertentu. Dalam pengambilan keputusan jangka

pendek, biaya tetap mungkin merupakan biaya diferensial atau

mungkin tidak. Jika suatu biaya tetap seluruhnya dapat diusut

jejaknya ke dalam suatu keputusan khusus dan hanya akan terjadi jika

keputusan tersebut dilakukan, biaya tersebut merupakan biaya

diferensial. Jika suatu biaya tetap akan dikeluarkan dalam jumlah

yang sama tanpa mempertimbangkan keputusan khusus mana yang

akan diambil, biaya tersebut bukan merupakan biaya diferensial.

c. Biaya Diferensial versus Biaya Tambahan (Incremental Cost)

Biaya tambahan (incremental cost) suatu alternatif adalah

tambahan biaya yang akan terjadi jika suatu alternatif yang berkaitan

dengan perubahan volume kegiatan dipilih. Biaya tambahan

merupakan tambahan biaya yang berhubungan dengan suatu

alternatif, maka biaya ini sesungguhnya berasal dari pengertian biaya

diferensial. Biaya tambahan merupakan jumlah dari semua biaya

diferensial yang berhubungan dengan suatu alternatif yang berkaitan

dengan penambahan atau pengurangan volume kegiatan.

Apabila alternatif yang diusulkan bukan merupakan penambahan

kegiatan melainkan berupa peniadaan suatu kegiatan yang sekarang

ada, maka biaya tertentu yang ada sekarang dapat dihindari. Biaya ini

disebut biaya terhindarkan (avoidable cost), yaitu biaya yang tidak

akan terjadi jika suatu alternatif dipilih. Sesungguhnya biaya

terhindarkan merupakan variasi biaya tambahan. Oleh karena itu,

Page 14: Baya Relevan

20

biaya ini seringkali disebut dengan istilah penghematan biaya

tambahan (incremental cost saving atau negative incremental cost).

Biaya tambahan merupakan salah satu unsur biaya diferensial,

namun biaya diferensial tidak terbatas pada biaya tambahan saja.

Biaya tambahan sama dengan biaya diferensial hanya dalam hal

pengambilan keputusan menghadapi pemilihan alternatif penambahan

atau penurunan volume kegiatan. Jika alternatif pengambilan

keputusan di luar pemilihan penambahan atau penurunan volume

kegiatan, istilah biaya tambahan menjadi tidak relevan, dan hanya

biaya diferensial yang relevan dengan segala jenis pengambilan

keputusan.

d. Biaya Diferensial versus Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)

Biaya kesempatan adalah pendapatan atau penghematan biaya

yang dikorbankan sebagai akibat dipilihnya alternatif tertentu. Biaya

sewa yang dikorbankan jika alternatif menggunakan sendiri ruang

toko merupakan contoh biaya kesempatan, yang merupakan unsur

biaya diferensial dalam pengambilan keputusan. Biaya kesempatan

merupakan salah satu unsur biaya diferensial, namun biaya diferensial

tidak terbatas pada biaya kesempatan saja. Biaya diferensial

mencakup pula biaya keluar dari saku di samping dalam pengambilan

keputusan tertentu, biaya diferensial mencakup pula biaya

kesempatan.

Page 15: Baya Relevan

21

e. Biaya Diferensial versus Biaya Keluar dari Saku (Out-of-Pocket

Cost)

Biaya yang akan memerlukan pengeluaran kas sekarang atau

dalam waktu dekat sebagai akibat dari keputusan manajemen disebut

sebagai biaya keluar dari saku. Biaya bahan baku dan biaya tenaga

kerja adalah contoh biaya keluar dari saku. Biaya overhead pabrik

selain biaya depresiasi dan amortisasi juga biaya keluar dari saku.

Biaya keluar dari saku adalah unsur biaya diferensial yang

dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.

Biaya depresiasi aktiva tetap dalam pengambilan keputusan

jangka pendek bukan merupakan biaya keluar dari saku. Pembayaran

kas (atau setidak – tidaknya kesanggupan untuk membayar kas) telah

terjadi pada masa yang lalu, yaitu pada saat aktiva tetap tersebut

diperoleh. Pada saat perolehan aktiva tetap, harga perolehan aktiva

tetap tersebut merupakan biaya keluar dari saku, sedangkan pada

masa sesudahnya, biaya depresiasi aktiva tetap bukan merupakan

biaya keluar dari saku. Biaya – biaya depresiasi, deplesi, dan

amortisasi merupakan biaya tertanam (sunk cost) dan bukan

merupakan biaya diferensial dalam pengambilan keputusan jangka

pendek. Biaya tertanam merupakan biaya yang terjadi sebagai akibat

dari pengambilan keputusan yang telah lalu. Biaya keluar dari saku

merupakan salah satu unsur biaya diferensial, namun biaya diferensial

tidak terbatas pada biaya keluar dari saku saja. Dalam pengambilan

Page 16: Baya Relevan

22

keputusan tertentu, biaya diferensial tidak hanya mencakup biaya

keluar dari saku saja, namun mencakup pula biaya kesempatan.

II.3 Peran Konsep Biaya Relevan dalam Pengambilan Keputusan Khusus

Biaya relevan sebagai konsep biaya, bermanfaat untuk memecahkan masalah –

masalah yang ada di perusahaan, khususnya yang dikenal dengan keputusan

khusus (special decision). Masalah khusus yang mungkin dihadapi perusahaan dan

memerlukan analisis biaya relevan yang tepat adalah sebagai berikut :

1. Membeli atau membuat sendiri

2. Menjual atau memroses lebih lanjut suatu produk

3. Menerima atau menolak pesanan khusus

4. Menghentikan atau melanjutkan produksi produk tertentu

Masalah khusus yang dibahas penulis dalam skripsi ini adalah tentang

menghentikan atau melanjutkan lini produk. Untuk kepentingan perencanaan laba

dan pengambilan keputusan mengenai masalah khusus ini, manajemen

memerlukan informasi biaya menurut perilakunya. Oleh karena itu, penulis

menggunakan laporan laba rugi yang disusun dengan metode variabel costing

dalam menganalisis biaya relevan untuk menghentikan atau melanjutkan lini

produk.

Laporan laba rugi dengan metode variabel costing lebih menitikberatkan pada

penyajian biaya sesuai dengan perubahan volume kegiatan. Laporan laba rugi ini

disajikan dalam Gambar 2.1.

Page 17: Baya Relevan

23

Gambar 2.1

Penjualan xxx

Biaya variabel :

Biaya produksi variabel xxx

Biaya pemasaran variabel xxx

Biaya umum dan administrasi variabel xxx

Jumlah xxx

Laba kontribusi (Contribution Margin / CM) xxx

Biaya tetap :

Biaya produksi tidak langsung tetap xxx

Biaya pemasaran tetap xxx

Biaya umum dan administrasi tetap xxx

Jumlah xxx

Laba (rugi) bersih xxx

Perhitungan laba rugi dengan metode variabel costing ini digunakan dalam

analisis biaya relevan mengenai menghentikan atau melanjutkan lini produk yang

dibahas penulis dalam perusahaan yang menghasilkan lebih dari satu macam lini

produk (product line). Ada kalanya manajemen puncak menghadapi salah satu lini

produknya mengalami kerugian usaha yang diperkirakan akan berlangsung terus.

Dalam menghadapi kondisi ini, manajemen perlu mempertimbangkan keputusan

menghentikan atau melanjutkan lini produk yang mengalami kerugian tersebut.

Masalah khusus ini memerlukan analisis atas data biaya dan pendapatan yang

Page 18: Baya Relevan

24

relevan. Analisis lebih lanjut sebelum mengambil keputusan menghentikan atau

melanjutkan lini produk adalah sebagai berikut :

1. Jika suatu lini produk menghasilkan CM yang negatif maka lini produk

tersebut harus dihentikan. Hal ini dikarenakan fungsi CM adalah

menutup biaya tetap dan memberikan sumbangan terhadap laba setelah

biaya tetap tertutupi.

2. Jika suatu lini produk masih menghasilkan CM yang positif maka perlu

membandingkan antara penurunan CM dengan penghematan biaya

tetap sebagai akibat dari penghentian, apakah akan menghasilkan

incremental profit atau incremental loss.

a. Jika dengan keputusan menghentikan akan menghasilkan

incremental profit maka keputusan yang diambil adalah tepat dan

jika diinginkan, maka perusahaan dapat melanjutkan.

b. Jika dengan keputusan menghentikan akan menghasilkan

incremental loss maka keputusan yang diambil adalah melanjutkan

atau tidak melanjutkan dengan melakukan analisis lebih lanjut.

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai analisis biaya relevan, berikut ini

adalah contoh mengenai pengambilan keputusan menghentikan atau melanjutkan

lini produk :

1. PT Cosmetica Indonesia bergerak dalam bidang industri kecantikan

untuk jenis produk : Lipstik, Bedak, dan Eye Shadow. Saat ini

perusahaan sedang mempertimbangkan untuk menghentikan produk

lipstik yang selalu merugi. Berikut ini data yang menyangkut produk

yang dihasilkan perusahaan :

Page 19: Baya Relevan

25

(dalam ribuan rupiah) Lipstik Bedak Eye Shadow Total Penjualan Biaya Variabel Margin Kontribusi Biaya Tetap : Dapat dihindarkan Tidak dapat dihindarkan Total Biaya Tetap

40,60027,33513,265

7,9858,120

16,105

75,60040,82534,775

8,46515,12023,585

58,000 31,900 26,100

6,525

11,600 18,125

174,200 100,600 (-)

74,140

22,975 34,840 (+) 57,815 (-)

Laba – Rugi (2,840) 11,190 7,975 16,325 Jika perusahaan menghentikan lini produksi lipstik, maka :

* Biaya tidak dapat dihindarkan :

Bedak Eye Shadow

= 15,120 / 26,720 x 8,120 = 4,594.85 + 15,120 = Rp 19,714.85 = 11,600 / 26,720 x 8,120 = 3,525.15 + 11,600 = Rp 15,125.15 (+)

26,720 8,120 Rp 34,830

Dari analisis differensial di atas terlihat bahwa seolah – olah PT Cosmetica

Indonesia akan menghemat sebesar Rp 2,840,000, jika produk lipstick

dihentikan. Analisis diferensial menunjukkan bahwa apabila produk lipstik

dihentikan akan terjadi penurunan terhadap pendapatan sebesar Rp 5,280,000

yaitu dari ( Rp 16,325,000 – Rp 11,045,000). Berdasarkan analisis tersebut maka

sebaiknya manajemen mengambil keputusan untuk tetap memproduksi produk

lipstik karena pendapatan produk lipstik bisa menutupi biaya variabel dan biaya

tetap tanggungan masing – masing lini produk, membantu menutupi biaya

tanggungan bersama dan juga membantu memberikan laba. Selain analisis secara

kuantitatif sebaiknya manajemen juga mempertimbangkan faktor – faktor lain

Bedak Eye Shadow Total Penjualan Biaya Variabel Margin Kontribusi Biaya Tetap : Dapat dihindarkan Tidak dapat dihindarkan Total Biaya Tetap

75,600 40,825 34,775

8,465 19,714.85*

28,179.85

58,000 31,900 26,100

6,525 15,125.15*

21,650.15

133,600 72,725 (-)

60,875

14,990 34,840 (+) 49,830 (-)

Laba – Rugi 6,595.15 4,449.85 11,045

Page 20: Baya Relevan

26

seperti pelanggan. Jika seandainya manajemen perusahaan memutuskan untuk

menghentikan atau menghapus produk lipstik, maka pelanggan akan beralih

kepada produk saingan karena produk yang dihasilakan tidak menyediakan

produk secara lengkap.

2. Discount Frug Company memiliki tiga lini produk utama, yaitu : obat –

obatan, kosmetik, dan peralatan rumah tangga. Salah satu lini produk,

yaitu : peralatan rumah tangga menunjukkan rugi pada bulan tersebut.

Barangkali membuang lini ini dapat memperbaiki laba perusahaan.

Berikut ini informasi penjualan dan biaya bulan sebelumnya untuk

setiap lini produk dan data total perusahaan :

Obat Kosmetik Alat RT Total Penjualan Biaya Variabel Margin Kontribusi Biaya Tetap : Gaji Iklan Utilitas Penyusutan peralatan Sewa Asuransi Administrasi umum Total biaya tetap

$ 125,00050,00075,000

29,5001,000

5001,000

10,0002,000

15,00059,000

$ 75,00025,00050,000

12,5007,500

5002,0006,000

5009,000

38,000

50,000 30,000 20,000

8,000 6,500 1,000 2,000 4,000

500 6,000

28,000

$ 250,000105,000145,000

50,000

15,0002,0005,000

20,0003,000

30,000125,000

Laba - Rugi $ 16,000 $ 12,000 $ (8,000) $ 20,000

Lini produk rumah tangga menunjukkan rugi pada bulan tersebut.

Barangkali membuang lini ini dapat memperbaiki laba perusahaan. Dalam

memutuskan apakah lini produk tersebut akan dihilangkan manajemen harus

mempertimbangkan hal – hal berikut ini :

Page 21: Baya Relevan

27

Jika lini produk rumah tangga akan dihilangkan, perusahaan akan kehilangan

margin kontribusi $ 20,000 per bulan. Meskipun demikian, pengurangan lini ini

akan mengurangi juga biaya tetap. Jika dengan menghapus lini produk rumah

tangga, perusahaan dapat menghindari biaya tetap dengan jumlah yang lebih

besar dari kehilangan margin kontribusi, maka akan lebih baik apabila

perusahaan menghapus lini ini karena laba bersih secara keseluruhan akan

meningkat. Sebaliknya, jika perusahaan tidak dapat menghindari biaya tetap

dengan jumlah yang lebih besar dari hilangnya sejumlah margin kontribusi, lini

produk rumah tangga sebaiknya tetap dipertahankan. Dimana, manajemen di

Discount Drug Company melakukan analisis biaya yang dibebankan ketiga lini

produk dan menentukan hal – hal berikut ini :

1. Biaya gaji menunjukkan upah yang dibayarkan kepada pekerja yang

bekerja secara langsung di setiap lini produk. Seluruh karyawan yang

bekerja di lini produk rumah tangga dapat dikurangi apabila lini tersebut

dilepas.

2. Biaya iklan menunjukkan biaya iklan langsung untuk setiap lini produk

dan dapat dikurangi apabila lini tersebut dilepas.

3. Biaya utilitas menunjukkan biaya utilitas untuk perusahaan secara

keseluruhan. Jumlah yang dibebankan ke setiap lini produk didasarkan

pada alokasi luas tempat yang digunakan oleh setiap lini produk dan tidak

dapat dihindari meskipun ada lini produk yang dilepas.

4. Beban penyusutan menunjukkan peralatan yang digunakan untuk

memamerkan produk perusahaan. Meskipun peralatan tersebut masih

relatif baru tetapi peralatan tersebut dirancang sesuai dengan spesifikasi

Page 22: Baya Relevan

28

perusahaan dan hanya bernilai jual rendah apabila dijual jika lini produk

rumah tangga dilepas.

5. Biaya sewa adalah sewa gedung secara keseluruhan. Biaya tersebut

dialokasikan ke setiap lini produk berdasarkan nilai jual setiap lini

produk. Biaya sewa bulanan adalah $ 20,000 dan bersifat tetap

berdasarkan surat perjanjian.

6. Biaya asuransi adalah asuransi untuk persediaan di setiap lini produk.

7. Biaya administrasi umum merupakan biaya akuntansi, pembelian, dan

manajemen umum yang akan dialokasikan ke lini produk berdasarkan

nilai penjualan. Total biaya administrasi tidak akan berubah meskipun

lini produk peralatan rumah tangga dilepas.

Dengan informasi yang diperoleh ini, manajemen dapat

mengindentifikasikan biaya yang dapat dan tidak dapat dihindari jika lini produk

tersebut dilepas.

Tidak dapat dihindari *

Dapat dihindari Total

Gaji Iklan Utilitas Penyusutan peralatan Sewa Asuransi Administrasi umum Total biaya tetap

$ 1,0002,0004,000

6,000$ 13,000

$ 8,000 6,500

500

$ 15,000

$ 8,0006,5001,0002,0004,000

5006,000

$ 28,000

* biaya ini menunjukkan baik (1) sunk cost maupun (2) biaya masa depan yang

tidak berubah jika peralatan rumah tangga dipertahankan atau dihentikan.

Untuk menentukan bagaimana penghentian lini tersebut akan mempengaruhi

laba secara keseluruhan, kita dapat membandingkan antara berkurangnya margin

Page 23: Baya Relevan

29

kontribusi dengan biaya yang dapat dihindari jika lini produk rumah tangga

dihentikan :

Hilangnya margin kontribusi apabila

lini produk rumah tangga dihentikan $ (20,000)

Dikurangi biaya tetap yang dapat dihindari

jika lini produk rumah tangga dihentikan 15,000

Penurunan laba bersih perusahaan secara keseluruhan $ 5,000

Format Perbandingan untuk Analisis Lini Produk

Mempertahankan MenghentikanPerbedaan :

Peningkatan/Penurunan laba

Penjualan Biaya Variabel Margin Kontribusi Biaya Tetap : Gaji Iklan Utilitas Penyusutan peralatan Sewa Asuransi Administrasi umum Total biaya tetap

$ 50,00030,00020,000

8,0006,5001,0002,0004,000

5006,000

28,000

$ 0 0 0

00

1,0002,0004,000

06,000

13,000

$ (50,000) 30,000

(20,000)

8,0006,500

000

500 015,000

Laba (rugi) operasi bersih

$ (8,000) $ (13,000) $ (5,000)

Dalam kasus ini, biaya tetap yang dapat dihindari dengan melepas lini

produk rumah tangga lebih kecil dibandingkan dengan berkurangnya margin

kontribusi. Oleh karenanya, berdasarkan data tersebut, lini produk rumah tangga

sebaiknya tetap dipertahankan kecuali ruang yang digunakan dan peralatan untuk

memajang produk dapat digunakan untuk aktivitas lain yang lebih

menguntungkan.