batubara adalah bahan bakar paling kotor dari semua bahan bakar fosil

90
Nomer 3 Kamis, 30 Juni 2011 - Ini adalah sumbangan makalah dari teman :) Di masa lalu, hanya ada satu bahan bakar fosil yang digunakan, yaitu batu bara. Batu bara digunakan untuk mentenagai kereta api dan mesin uap. Sementara itu, orang dikatakan sial bila saat menggali ternyata menemukan minyak. Untuk lampu, orang di masa revolusi Industri menggunakan minyak paus. Paus hampir punah ketika akhirnya para ilmuan menemukan manfaat dari minyak bumi. Semenjak itu, minyak bumi di cari dimana-mana. AS berubah menjadi negara maju dengan industri sangat besar salah satunya karena berkah minyak bumi yang besar di Texas. Minyak bumi, gas alam, dan batu bara dikatakan sebagai bahan bakar fosil karena pada dasarnya mereka memang fosil. Bahan bakar fosil terbentuk lewat proses alamiah berupa pembusukan dari organisme yang mati ratusan juta tahun lalu. Dinosaurus, pepohonan, dan hampir semua mahluk hidup yang mati, terendapkan di tanah, dan sekarang telah menjadi minyak bumi, gas alam, atau batu bara. Gas alam berbentuk gas, minyak bumi berbentuk cair, dan batu bara berbentuk padat. Perbedaan wujud mereka disebabkan perbedaan pada tekanan dan panas yang mereka terima di perut bumi selama jutaan tahun. Bahan bakar fosil adalah sumberdaya tak terbarukan karena perlu jutaan tahun untuk terbentuk, dan sumber yang ada lebih cepat habis ketimbang terbentuk yang baru. Produksi dan pemakaian bahan bakar fosil menyebabkan masalah-masalah lingkungan. Gerakan global menuju pembangkitan energi terbarukan dilakukan untuk membantu memenuhi meningkatkanya kebutuhan energi. Ada banyak jenis senyawa hidrokarbon atau terbarukan dalam campuran bahan bakar tertentu. Campuran khusus hidrokarbon memberi sebuah bahan bakar sifat karakteristiknya, seperti titik didih, titik beku, kepadatan, kekentalan, dsb. Sebagian bahan bakar seperti gas alam, misalnya, mengandung komponen gas dengan titik didih yang sangat rendah. Yang lain seperti

Upload: nuclear-de-fuahrer

Post on 05-Dec-2014

209 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Nomer 3

Kamis, 30 Juni 2011 - Ini adalah sumbangan makalah dari teman :) Di masa lalu, hanya ada satu bahan bakar fosil yang digunakan, yaitu batu bara. Batu bara digunakan untuk mentenagai kereta api dan mesin uap. Sementara itu, orang dikatakan sial bila saat menggali ternyata menemukan minyak. Untuk lampu, orang di masa revolusi Industri menggunakan minyak paus. Paus hampir punah ketika akhirnya para ilmuan menemukan manfaat dari minyak bumi. Semenjak itu, minyak bumi di cari dimana-mana. AS berubah menjadi negara maju dengan industri sangat besar salah satunya karena berkah minyak bumi yang besar di Texas.

 

Minyak bumi, gas alam, dan batu bara dikatakan sebagai bahan bakar fosil karena pada dasarnya mereka memang fosil. Bahan bakar fosil terbentuk lewat proses alamiah berupa pembusukan dari organisme yang mati ratusan juta tahun lalu. Dinosaurus, pepohonan, dan hampir semua mahluk hidup yang mati, terendapkan di tanah, dan sekarang telah menjadi minyak bumi, gas alam, atau batu bara. Gas alam berbentuk gas, minyak bumi berbentuk cair, dan batu bara berbentuk padat. Perbedaan wujud mereka disebabkan perbedaan pada tekanan dan panas yang mereka terima di perut bumi selama jutaan tahun.

Bahan bakar fosil adalah sumberdaya tak terbarukan karena perlu jutaan tahun untuk terbentuk, dan sumber yang ada lebih cepat habis ketimbang terbentuk yang baru. Produksi dan pemakaian bahan bakar fosil menyebabkan masalah-masalah lingkungan. Gerakan global menuju pembangkitan energi terbarukan dilakukan untuk membantu memenuhi meningkatkanya kebutuhan energi.

Ada banyak jenis senyawa hidrokarbon atau terbarukan dalam campuran bahan bakar tertentu. Campuran khusus hidrokarbon memberi sebuah bahan bakar sifat karakteristiknya, seperti titik didih, titik beku, kepadatan, kekentalan, dsb. Sebagian bahan bakar seperti gas alam, misalnya, mengandung komponen gas dengan titik didih yang sangat rendah. Yang lain seperti bensin dan diesel mengandung komponen dengan titik didih lebih tinggi.

Bahan bakar fosil itu penting karena bila dibakar (dioksidasi menjadi karbon dioksida dan air) akan menghasilkan energi yang besar per satuan berat. Penggunaan batu bara sebagai bahan bakar sudah dilakukan di masa prasejarah. Batu bara digunakan untuk menjalankan tungku pencairan bijih logam. Hidrokarbon setengah padat juga telah digunakan semenjak zaman kuno, namun bahan ini umumnya dipakai untuk bahan anti air dan balsem.

Minyak mentah berat, yang lebih kental dari minyak mentah biasa, dan pasir aspal yang merupakan campuran bitumen dengan pasir dan tanah liat, menjadi sumber bahan bakar fosil yang penting. Landas minyak dan bahan sejenis adalah batuan endapan yang mengandung kerogen, sebuah campuran kompleks senyawa organik dengan berat molekul besar, yang menghasilkan minyak mentah sintetis ketika dipanaskan (pirolisis). Bahan ini belum dieksploitasi secara komersial untuk saat ini. Bahan bakar ini dapat digunakan untuk mesin pembakaran internal, pembangkit listrik bahan bakar fosil, dan kegunaan lain.

Penggunaan Bahan Bakar Fosil

Page 2: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Pada paruh terakhir abad ke 18, kincir angin dan air memberi energi untuk menggiling tepung, menggergaji kayu, atau memompa sementara kayu atau gambut digunakan untuk memberikan pemanasan di musim dingin. Penggunaan bahan bakar fosil secara luas diawali oleh batu bara dan kemudian minyak bumi, untuk mentenagai mesin uap memungkinkan revolusi industri. Pada saat yang sama, cahaya gas menggunakan gas alam atau gas batu bara menjadi luas. Penemuan mesin pembakaran internal dan penggunaannya pada mobil dan truk meningkatkan kebutuhan bensin dan disel, keduanya dibuat dari bahan bakar fosil. Alat transportasi lain, kereta api dan pesawat, juga membutuhkan bahan bakar fosil. Penggunaan bahan bakar fosil lainnya mencakup pembangkitan listrik dan industri biokimia. Aspal, sisa dari ekstraksi minyak bumi, digunakan untuk membangun jalan.

Saat ini di dunia terdapat persediaan batu bara sebesar 905 miliar metrik ton yang setara dengan 4416 miliar barel (702.1 km3) minyak bumi. Sementara itu persediaan minyak bumi sendiri adalah 1119 miliar barel (177,9 km3) hingga 1317 miliar barel (209,4 km3). Gas alam lebih sedikit, yaitu hanya 175-181 triliun meter kubik, atau setara 1161 miliar barel minyak bumi.

Produksi harian bahan bakar fosil pada tahun 2006 adalah sebagai berikut:

Batu bara diproduksi 52 juta barel ekuivalen minyak per hari.

Minyak bumi diproduksi 84 juta barel per hari

Gas alam diproduksi 19 juta barel ekuivalen minyak per hari.

Saat ini diduga cadangan minyak dunia hanya cukup untuk 34 tahun lagi (per 2011). Sementara gas alam tinggal 52 tahun dan batu bara masih cukup untuk 139 tahun ke depan.

Dampak Lingkungan

Di Amerika Serikat, lebih dari 90% emisi gas rumah kaca datang dari pembakaran bahan bakar fosil. Pembakaran bahan bakar fosil juga menghasilkan pencemar lain, seperti nitrogen oksida, sulfur dioksida, senyawa organik berbau, dan logam berat.

Di Kanada, sektor listrik adalah sektor industri yang unik karena kontribusi emisinya yang sangat besar pada semua isu udara. Pembangkitan listrik menghasilkan sejumlah besar nitrogen oksida dan sulfur dioksida, yang menyebabkan kabut dan hujan asam serta terbentuknya materi bubuk halus. Ia merupakan sumber industri yang paling tidak terkendali dalam menghasilkan pencemaran raksa di Kanada. Pembangkit listrik berbahan bakar fosil juga memancarkan karbon dioksida yang menyumbang pada perubahan iklim. Selain itu, sektor ini berpengaruh besar pada air dan habitat serta spesies. Bendungan dan jalur transmisi berpengaruh nyata pada air dan keanekaragaman hayati. Menurut ilmuan AS Jerry Mahlman, secara ilmiah 99% pasti kalau bahan bakar fosil menjadi penyebab utama pemanasan global.

Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan asam sulfat, karbonik, dan nitrik, yang jatuh ke Bumi sebagai hujan asam, mempengaruhi daerah alamiah dan lingkungan buatan. Monumen dan pahatan yang dibuat dari pualam dan batu kapur rentan terhadapnya karena asam melarutkan kalsium karbonat.

Page 3: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Bahan bakar fosil juga mengandung bahan radioaktif, terutama uranium dan thorium, yang dilepaskan ke atmosfer. Tahun 2000, sekitar 12 ribu ton thorium dan 5 ribu ton uranium telah dilepaskan dari pembakaran batu bara di dunia. Diperkirakan kalau tahun 1982, pembakaran batu bara oleh AS telah melepaskan 155 kali lebih banyak radioaktif ke atmosfer ketimbang insiden Three Mile Island. Walau begitu, radioaktivitas dari pembakaran batu bara ini sangat kecil dalam tiap sumber dan tidak memiliki dampak yang nyata pada fisiologi manusia.

Pembakaran batu bara menyebabkan sejumlah besar abu dasar dan abu terbang. Bahan ini digunakan dalam berbagai jenis penerapan industri yang bahkan mencakup 40% produksi AS. Mantan direktur CIA, James Woolsey, menggariskan argumen keamanan nasional untuk segera berpindah dari bahan bakar fosil.

Teori Pembentukan Minyak Bumi dan Gas AlamKata Kunci: teori anorganik, Teori Biogenitik, Teori Duplex, Teori Pembentukan Gas Alam, Teori Pembentukan Minyak Bumi

Ditulis oleh Gede Putra Adnyana pada 17-06-2011

Minyak bumi, gas alam, dan batu bara berasal dari pelapukan sisa-sisa makhluk hidup, sehingga disebut bahan bakar fosil. Proses pembentukannya memerlukan waktu yang sangat lama sehingga termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Minyak bumi sering disebut dengan emas cair karena nilainya yang sangat tinggi dalam peradaban modern. Pertanian, industri, transportasi, dan sistem-sistem komunikasi sangat bergantung pada bahan bakar ini, sehingga berpengaruh pada seluruh kegiatan kehidupan suatu bangsa.

Minyak bumi dan gas alam merupakan sumber utama energi dunia, yaitu mencapai 65,5%, selanjutnya batubara 23,5%, tenaga air 6%, serta sumber energi lainnya seperti panas bumi (geothermal), kayu bakar, cahaya matahari, dan energi nuklir. Negara yang mempunyai banyak cadangan minyak mentah (crude oil), menempati posisi menguntungkan, karena memiliki banyak persediaan energi untuk keperluan industri dan transportasi, disamping pemasukan devisa negara melalui ekspor minyak. Minyak bumi disebut juga petroleum (bahasa Latin: petrus = batu; oleum = minyak) adalah zat cair licin, mudah terbakar dan sebagian besar terdiri atas hidrokarbon. Kandungan hidrokarbon dalam minyak bumi berkisar antara 50% sampai 98%. Sisanya terdiri atas senyawa organik yang mengandung oksigen, nitrogen, dan belerang.

Ada tiga macam teori yang menjelaskan proses terbentuknya minyak dan gas bumi, yaitu:

Page 4: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

(1) Teori Biogenetik (Teori Organik)

Menurut Teori Biogenitik (Organik), disebutkan bahwa minyak bumi dan gas alam terbentuk dari beraneka ragam binatang dan tumbuh-tumbuhan yang mati dan tertimbun di bawah endapan Lumpur. Endapan Lumpur ini kemudian dihanyutkan oleh arus sungai menuju laut, akhirnya mengendap di dasar lautan dan tertutup Lumpur dalam jangka waktu yang lama, ribuan dan bahkan jutaan tahun. Akibat pengaruh waktu, temperatur tinggi, dan tekanan lapisan batuan di atasnya, maka binatang serta tumbuh-tumbuhan yang mati tersebut berubah menjadi bintik-bintik dan gelembung minyak atau gas.

(2) Teori Anorganik

Menurut Teori Anorganik, disebutkan bahwa minyak bumi dan gas alam terbentuk akibat aktivitas bakteri. Unsur-unsur oksigen, belerang, dan nitrogen dari zat-zat organik yang terkubur akibat adanya aktivitas bakteri berubah menjadi zat seperti minyak yang berisi hidrokarbon.

(3) Teori Duplex

Teori Duplex merupakan perpaduan dari Teori Biogenetik dan Teori Anorganik. Teori Duplex yang banyak diterima oleh kalangan luas, menjelaskan bahwa minyak dan gas bumi berasal dari berbagai jenis organisme laut baik hewani maupun nabati. Diperkirakan bahwa minyak bumi berasal dari materi hewani dan gas bumi berasal dari materi nabati.

Akibat pengaruh waktu, temperatur, dan tekanan, maka endapan Lumpur berubah menjadi batuan sedimen. Batuan lunak yang berasal dari Lumpur yang mengandung bintik-bintik minyak dikenal sebagai batuan induk (Source Rock). Selanjutnya minyak dan gas ini akan bermigrasi menuju tempat yang bertekanan lebih rendah dan akhirnya terakumulasi di tempat tertentu yang disebut dengan perangkap (Trap).

Dalam suatu perangkap (Trap) dapat mengandung (1) minyak, gas, dan air, (2) minyak dan air, (3) gas dan air. Jika gas terdapat bersama-sama dengan minyak bumi disebut dengan Associated Gas. Sedangkan jika gas terdapat sendiri dalam suatu perangkap disebut Non Associated Gas. Karena perbedaan berat jenis, maka gas selalu berada di atas, minyak di tengah, dan air di bagian bawah. Karena proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu yang lama, maka minyak bumi digolongkan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui (unrenewable).

Pe r t ambanganSeperti kita ketahui bahwa Bumi adalah sumber kekayaanalam. Materi dari permukaan hingga ke materi di dalam Bumimemberikan manfaat bagi kita. Materi dari dalam Bumi, salahsatunya adalah batuan dan mineral yang diperoleh melaluipertambangan. Kegunaan baru dari batuan dan mineral terusd i ca r i . J i ka dua j u t a t ahun yang l a l u , o r ang -o rang hanya mampu membuat kapak batu, saat ini komputer tidak akanbekerja tanpa keping silikon yang terbuat dari silika.a ) B a h a n b a k a r d a r i B u m iAgar bisa hidup, kita mempunyai kebutuhan untukd i p e n u h i . S a l a h s a t u n y a a d a l a h e n e r g i y a n g b i s a menggerakkan diri kita dan apa yang kita gunakan. Energiyang dibutuhkan oleh apa yang kita gunakan, sepertimenggerakkan mesin dan memanaskan atau mendingin-kan , s e r t a mene rang i r umah . Kebanyakan ene rg i

Page 5: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

i n i dipasok oleh mineral-mineral batu bara, minyak, dan gas.Tahukah kamu pembentukan sumber daya alam tersebut?T e r n y a t a , s u m b e r d a y a a l a m i n i t e r b e n t u k m e l a l u i beberapa tahap.(1)Saat itu, beberapa wilayah di Bumi tertutup rawa,pepohonan , dan t umbuhan paku . Semen ta r a i t u , o r g a n i s m e y a n g h i d u p d i l a u t , k e t i k a m a t i a k a n terendapkan. Tumbuhan hutan tertutup oleh lapisanpasir dan lumpur.( 2 ) T u m b u h a n d a n h e w a n y a n g t e r p e r a n g k a p d a l a m lapisan, berangsur-angsur berubah menjadi batuan.O leh ka rena t e rkubu r j auh d i bawah t anah , s i s a p e p o h o n a n d a n t u m b u h a n p a k u p e r l a h a n - l a h a n berubah menjadi batu bara. Tumbuhan dan lumpurdi dalam batuan lumpur menjadi panas dan memben-tuk minyak dan gas lama yang terperangkap dalamstruktur batuan.( 3 ) H a s i l n y a , p e n a m b a n g a n d a p a t d i l a k u k a n u n t u k m e n d a p a t k a n b a t u b a r a d a r i d a l a m t a n a h d a n mengebor untuk mengekstrak minyak dan gasB a t u a n d a n M i n e r a l  Ke rak Bumi t e r su sun a t a s s ek i t a r 3 . 000 mine ra l .Mine ra l t e r s ebu t d i t emukan da l am t i ga j en i s ba tuan , batuan beku, sedimen, dan metamorf. Masih ingat bukanbagaimana ketiga jenis batuan ini terbentuk? Dalam tahap-tahap seperti itulah batuan dan mineral terbentuk. Batuand a n m i n e r a l a p a k a h y a n g d i h a s i l k a n d a l a m p r o s e s tersebut?Ketika batuan beku terbentuk, saat itu batuan leleh(magma) mendingin dan menjadi padat. Dalam proses ini,batuan granit terbentuk di bawah kerak Bumi (1). Masiht e r m a s u k d a l a m p r o s e s p e m b e n t u k a n b a t u a n b e k u , kadang-kadang magma meledak menembus kerak Bumisebagai lava dan membentuk batuan vulkanis seperti basal(2).Batuan endapan terbentuk antara lain dengan tenagaangin dan air. Sungai mengendapkan batuan seperti batut a n a h l i a t ( 3 ) . B a t u p a s i r t e r l o n g g o k o l e h a n g i n ( 4 ) . Sementara itu, batu gamping terbentuk ketika rangkatumbuhan dan hewan menumpuk di dasar danau ataulaut (5).Batuan metamorf, terbentuk karena perubahan akibattekanan dan panas. Seperti batu marmer, terbentuk karenamagma memanaskan kerak di sebelahnya (6).Beberapa mineral, seperti mineral besi, berasal dariair yang tertinggal saat magma mendidih (7), mineral tembaga yang terbentuk ketika air laut terperangkap danterpanaskan (8).Dari proses pembentukan batuan itulah dihasilkanbatuan dan mineral yang bermanfaat bagi kehidupan,seperti intan, emas, dan tembaga yang mempunyai nilaiekonomi tinggi. Contoh tersebut hanyalah sebagian kecildari kekayaan yang terkandung di dalam Bumi. Kita seringtidak menyadari telah menggunakannya dalam kehidupansehari-hari. Nah, berikut ini daftar beberapa batuan danm i n e r a l y a n g m u n g k i n b e l u m k a m u k e n a l s e r t a manfaatnya

Nomer 5

Batubara adalah bahan bakar paling kotor dari semua bahan bakar fosil. Ketika dibakar, menghasilkan emisi batubara  berkontribusi terhadap pemanasan global, menimbulkan hujan asam dan mencemari air.  Batubara bersih yang dimaksud di sini adalah teknologi   untuk mengurangi dampak lingkungan.

Batubara adalah bahan bakar fosil terutama terdiri dari karbon dan hidrokarbon. Hidrokarbon merupakan bahan untuk plastik, pupuk dan tar. Produk turunan batubara, karbon yang dipadatkan yang disebut kokas digunakan untuk produksi bijih besi  dan baja. Sebagian besar (92 %) dari pasokan barubara Amerika untuk produksi listrik. Perusahaan listrik membakar batu bara untuk membuat uap yang dapat menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik.

Page 6: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Teknologi Batubara Bersih

Istilah Batubara ‘bersih’  pada dasarnya menyesatkan karena hal ini seperti menemukan lumpur yang bersih (padahal lumpur seperti yang kita ketahui selalu mengakibatkan kotor). Ketika batubara dibakar, batubara melepaskan karbon dioksida dan emisi lainnya dalam gas buang berupa awan mengepul yang mengalir keluar  berupa tumpukan asap.

Batubara bersih dalam hal ini adalah teknologi yang dimaksudkan membatasi dampak lingkungan yang tidak diinginkan dari batubara (emisi gas rumah kaca, hujan asam, pencemaran air). Pada dasarnya ada 5 teknologi  terkait dengan teknologi batubara ‘bersih’ ini.

Salah satunya adalah dengan jalan persiapan batubara, pencucian batubara, menghilangkan mineral yang tidak diinginkan dengan mencampur batubara hancur dengan cairan dan memungkinkan kotoran atau mineral yang tidak diinginkan  menjadi terpisah dan mengendap. Batubara sampai di pembangkit listrik umumnya mengandung kandungan mineral yang perlu dihilangkan sebelum dibakar. Sejumlah proses harus dilakukan untuk menghapus materi yang tidak diinginkan dan membuat batubara membakar lebih efisien.

Pencucian batubara melibatkan grinding penggerusan batubara menjadi potongan-potongan yang lebih kecil dan lulus melalui proses yang disebut pemisahan gravitasi. Salah satu tekniknya dengan jalan  memasukkan batubara ke barel yang berisi cairan yang memiliki kepadatan yang menyebabkan batubara untuk mengapung, sementara bahan yang tidak diinginkan tenggelam. Kemudian batu bara ditumbuk dan siap untuk membakar.

istem lain mengontrol batubara terbakar untuk meminimalkan emisi sulfur dioksida, nitrogen oksida dan partikulat. Scrubber basah, atau sistem gas buang desulfurisasi, menghilangkan sulfur dioksida, penyebab utama hujan asam, dengan menyemprotkan gas buang dengan kapur dan air. Campuran bereaksi dengan sulfur dioksida untuk membentuk sintetis gipsum, komponen drywal.

Pembakar Rendah-NOx (nitrogen oksida)  mengurangi produksi nitrogen oksida, penyebab tanah-tingkat ozon, dengan membatasi oksigen dan memanipulasi proses pembakaran. Electrostatic precipitators menghapus partikulat yang memperburuk asma dan

Page 7: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

menyebabkan penyakit pernapasan dengan pengisian partikel dengan medan listrik dan ditangkap pada piringan penagkap

Gasifikasi bertujuan untuk menghindari pembakaran batu bara sama sekali. Dengan kombinasi gasifikasi terpadu siklus (IGCC) sistem, uap dan udara bertekanan panas atau oksigen bergabung dengan batubara dalam reaksi yang memaksa molekul karbon terpisah. Syngas yang dihasilkan, campuran karbon monoksida dan hidrogen, kemudian dibersihkan dan dibakar dalam turbin gas untuk menghasilkan listrik. Energi panas dari turbin gas juga merupakan kekuatan turbin uap. Karena pembangkit listrik IGCC membuat dua bentuk energi, mereka memiliki potensi untuk mencapai efisiensi bahan bakar 50%.

Penangkapan dan Penyimpanan Carbon atau Carbon capture and storage (CCS) -  mungkin teknologi batubara bersih yang paling menjanjikan – tangkapan dan disekap karbon dioksida (CO2) emisi dari sumber tidak bergerak seperti pada pembangkit listrik dan menyimpannya dalam tanah. Karena CO2 berkontribusi terhadap pemanasan global, mengurangi pelepasan ke atmosfer telah menjadi perhatian utama internasional . Dalam rangka untuk menemukan cara yang paling efisien dan ekonomis menangkap karbon, peneliti telah mengembangkan beberapa teknologi. Pertama, CO2 dipompa ke bekas metana batubara menggantikan bidang yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. Kedua, CO2 dapat dipompa ke dalam dan disimpan dengan aman di dalam akuifer garam. Ketiga, CO2 dipompa ke ladang minyak membantu menjaga tekanan, sehingga ekstraksi lebih mudah

Teknologi penyimpanan di dalam samudera yangdalam tahap awal. Teknologi ini pada prinsipnya adalah menyuntikkan CO2 cair ke perairan 500 sampai 3.000 meter, di mana cairan larut di bawah tekanan. Namun, metode ini sedikit akan menurunkan pH dan berpotensi membahayakan habitat laut. Semua bentuk penyimpanan CO2 memerlukan persiapan yang cermat dan pemantauan untuk menghindari menciptakan masalah lingkungan yang lebih besar daripada manfaat dari penahanan CO2.

Kenyataannya?

Berbagai pendekatan teknologi batubara bersih telah dikembangkan diberbagai negara dan telah terbukti secara teknis layak. Namun belum dibuat secara komersial dan skala besar karena biayanya mahal. Melihat kenyataan ini, sepertinya batubara untuk bahan bakar pembangkit listik masih akan menjadi primadona, mengingat harganya masih yang termurah di antara sumber energi yang lain.  Selain itu pengembangan energi terbarukan belum sebanyak ketersediaan barubara.

Ilmuwan mengatakan beralihnya ke barubara rendah sulfur mengurangi emisi SO2 di AS sebesar 22% antara tahun 1975 dan 1990.  Bila menggunakan scrubber, emisi sulfur berpotensi dapat dikurangi sebesar 90%. Teknologi ini ditujukan untuk menghilangkan emisi nitrogen oksida dari batubara diperkirakan telah mengurangi isinya oleh antara 30% dan 90%.

Bentuk energi alternatif belum bisa mengganti sumber daya yang murah dan berlimpah seperti batubara, teknologi batubara bersih menjanjikan untuk mengurangi dampak emisi batubara. Meskipun demikian perusahaan dan bisnis tidak serta merta menerima teknologi ini dari sisi lingkungan, mereka masih mempertimbangkan dari sisi ekonomi.

Page 8: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Membersihkan batubara dan eksekusi emisi secara signifikan meningkatkan harga per-BTU dari apa yang sebaliknya akan menjadi bahan bakar yang murah. Sementara menjual produk sampingan seperti CO2 gipsum atau komersial untuk soda dan es kering dapat mengimbangi harga teknologi batubara bersih, biaya pada karbon bisa membuat pengurangan emisi realistis secara finansial.

Penangkapan dan Penyimpanan Karbon atau Carbon capture and storage (CCS) belum dikembangkan dalam skala besar. Juru bicara BatuBara Inggris, Andrew Mackinstosh mengatakan teknologi ini penting bagi masa depan namun dia mengakui teknologi ini tidak siap.

Badan Energi Internasional percaya CCS dapat memberikan 20% pemotongan karbon yang dibutuhkan pada tahun 2050.  Diperkirakan 70% dari energi yang digunakan saat ini dan di masa depan berasal dari bahan bakar fosil, sehingga menjadi penting untuk menemukan teknologi yang  membatasi karbon yang dilepaskan ke atmosfer.

Namun besarnya biaya CCS membuat pembangunan tersendat. Sebuah laporan khusus dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) memperkirakan bahwa CCS akan menambah antara 50-100% untuk biaya energi batubara. Perkiraan menempatkan biaya teknologi di wilayah $ 50-100 per ton CO2 yang tersimpan.

Mungkin ada baiknya lebih banyak investasi diberikan untuk energi terbarukan apabila dari segi perhitungan ekonominya juga bila ternyata sama-sama mahal. Selain itu energi terbarukan memiliki resiko jauh lebih kecil dalam hal polusi emisi dan pencemaran ke lingkungan.

Batubara sebagai Bahan Bakar Fosil PadatBahan bakar padat dan gas hasil proses (solid fuel and manufatured gases) mencakup berbagai jenis batubara dan produk-produk yang dihasilkan dari batubara. Berdasarkan konvensi, sebagian besar organisasi yang mengelola statistik energi cenderung mengelompokkan bahan bakar energi terbarukan padat, seperti kayubakar dan briket arang, ke dalam energi terbarukan. Oleh karena itu, bahan bakar terbarukan padat tidak akan dicakup dalam sumberdaya jenis bahan bakar fosil padat.

Batubara primer adalah salah suatu bahan bakar fosil yang bentuknya seperti batu hitam atau coklat dan terdiri dari unsur-unsur tanaman terkarbonisasi. Semakin tinggi kandungan karbon dalam batubara, semakin tinggi juga ranking atau kualitasnya. Jenis-jenis batubara dapat dibedakan berdasarkan ciri fisik dan kimiawinya. Ciri-ciri ini menentukan harga batubara tersebut dan kecocokkan pemakaiannya.

Bahan bakar turunan batubara meliputi bahan bakar padat dan gas yang diproduksi selama proses dan yang dihasilkan melalui transformasi batubara.

Bahan Bakar dan Produksi Energi.Ada tiga kategori utama batubara: batubara tua (hard coal), batubara subbitumen, dan batubara muda (brown coal) yang disebut juga sebagai lignit.

Page 9: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Batubara tua mengacu pada batubara dengan nilai kalor bruto (Gross Calorific Value-GCV) lebih besar dari 23865 kJ/kg; yang mencakup dua sub-kategori, yaitu batubara kokas yang digunakan pada blast furnace (tanur tinggi) dan batubara bitumen lainnya, serta antrasit yang digunakan untuk pemanasan ruang (space heating) dan produksi uap (karenanya sub-kategori ini disebut batubara uap/steam coal).

Lignit atau batubara muda merupakan batubara non-aglomerat dengan GCV kurang dari 17435 kJ/kg. Batubara subbitumen mencakup batubara nonaglomerat yang GCV-nya berada diantara kedua kategori tersebut.

Produk sekunder atau bentuk turunan batubara meliputi patent fuel (bahan bakar paten), briket batubara (dan briket gambut), gas coke (kokas gas) dan kokas coke-oven, gas-works gas dan gas coke-oven, gas blast-furnace (tanur tinggi) dan gas basic oxygen steel-furnace (tanur baja oksigen basa).

Sejak 30 tahun terakhir ini, pangsa batubara terhadap total pasokan energi primer global stabil di sekitar 25%, yang merupakan peningkatan sebesar 56% dibanding pasokan tahun 1973. Hal yang sangat menarik adalah konsumsi batubara untuk produksi listrik meningkat secara drastis, melebihi 250%, sedangkan konsumsi dari sektor rumah tangga menurun sebesar 65%. Dengan kata lain, batubara dewasa ini umumnya digunakan untuk produksi listrik dan dalam jumlah yang kecil untuk sektor industri.

Klasifikasi BatubaraKarena batubara diklasifikasi dengan bermacam cara, sering terjadi kebingungan dalam melakukan klasifikasi batubara primer, terutama yang berhubungan dengan lignit/batubara muda dan batubara subbitumen.

Menurut kandungan energinya, batubara subbitumen adalah suatu kategori yang tumpang tindih dengan batubara tua dan batubara muda. Batubara non-aglomerat yang volatil, yang kandungan energinya berkisar antara 17435 kJ/kg (4165 kcal/kg) dan 23865 kJ/kg (5700 kcal/kg) harus dilaporkan sebagai batubara subbitumen walaupun klasifikasi tersebut berbeda dari standard yang biasa berlaku pada tingkat nasional.

Lebih lanjut, batubara subbitumen dimasukkan dalam kategori “batubara tua” dan “lignit/batubara muda” oleh berbagai institusi internasional yang mengumpulkan data statistik. Pada umumnya, batubara subbitumen dengan kandungan energi di atas 18600 kJ/kg (4440 kcal/kg) dianggap sebagai batubara tua, sedangkan yang di bawah nilai tersebut dianggap sebagai lignit/batubara muda

Minyak Bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak Bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak Bumi

Page 10: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya.[1][2] Setelah itu, minyak Bumi akan diproses di tempat pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkan titik didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai dari bensin dan minyak tanah sampai aspal dan berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan.[3] Minyak Bumi digunakan untuk memproduksi berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan manusia.[4]

ika dilihat kasar, minyak Bumi hanya berisi minyak mentah saja, tapi dalam penggunaan sehari-hari ternyata juga digunakan dalam bentuk hidrokarbon padat, cair, dan gas lainnya. Pada kondisi temperatur dan tekanan standar, hidrokarbon yang ringan seperti metana, etana, propana, dan butana berbentuk gas yang mendidih pada -161.6 °C, -88.6 °C, -42 °C, dan -0.5 °C, berturut-turut (-258.9°, -127.5°, -43.6°, dan +31.1° F), sedangkan karbon yang lebih tinggi, mulai dari pentana ke atas berbentuk padatan atau cairan. Meskipun begitu, di sumber minyak di bawah tanah, proporsi gas, cairan, dan padatan tergantung dari kondisi permukaan dan diagram fase dari campuran minyak Bumi tersebut.[5]

Sumur minyak sebagian besar menghasilkan minyak mentah, dan terkadang ada juga kandungan gas alam di dalamnya. Karena tekanan di permukaan Bumi lebih rendah daripada di bawah tanah, beberapa gas akan keluar dalam bentuk campuran. Sumur gas sebagian besar menghasilkan gas. Tapi, karena suhu dan tekanan di bawah tanah lebih besar daripada suhu di permukaan, maka gas yang keluar kadang-kadang juga mengandung hidrokarbon yang lebih besar, seperti pentana, heksana, dan heptana dalam wujud gas. Di permukaan, maka gas ini akan mengkondensasi sehingga berbentuk kondensat gas alam. Bentuk fisik kondensat ini mirip dengan bensin.

Persentase hidrokarbon ringan di dalam minyak mentah sangat bervariasi tergantung dari ladang minyak, kandungan maksimalnya bisa sampai 97% dari berat kotor dan paling minimal adalah 50%.

Jenis hidrokarbon yang terdapat pada minyak Bumi sebagian besar terdiri dari alkana, sikloalkana, dan berbagai macam jenis hidrokarbon aromatik, ditambah dengan sebagian kecil elemen-elemen lainnya seperti nitrogen, oksigen dan sulfur, ditambah beberapa jenis logam seperti besi, nikel, tembaga, dan vanadium. Jumlah komposisi molekul sangatlah beragam dari minyak yang satu ke minyak yang lain tapi persentase proporsi dari elemen kimianya dapat dilihat di bawah ini

Komposisi elemen berdasarkan beratElemen Rentang persentase

Karbon 83 sampai 87%Hidrogen 10 sampai 14%Nitrogen 0.1 sampai 2%Oksigen 0.05 sampai 1.5%Sulfur 0.05 sampai 6.0%Logam < 0.1%

Page 11: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Ada 4 macam molekul hidrokarbon yang ada dalam minyak mentah. Persentase relatif setiap molekul berbeda-beda tiap lokasi minyaknya, sehingga menggambarkan ciri-ciri dari setiap minyak.[5]

Komposisi molekul berdasarkan beratHidrokarbon Rata-rata RentangParafin 30% 15 sampai 60%Naptena 49% 30 sampai 60%Aromatik 15% 3 sampai 30%Aspaltena 6% sisa-sisa

Penampakan fisik dari minyak Bumi sangatlah beragam tergantung dari komposisinya. Minyak Bumi biasanya berwarna hitam atau coklat gelap (meskipun warnanya juga bisa kekuningan, kemerahan, atau bahkan kehijauan). Pada sumur minyak biasanya ditemukan juga gas alam yang mempunyai massa jenis lebih ringan daripada minyak Bumi, sehingga biasanya keluar terlebih dahulu dibandingkan minyak. Dalam campuran itu, terdapat juga air asin, yang massa jenisnya lebih rendah sehingga berada di lapisan di bawah minyak. Minyak mentah juga dapat ditemukan dengan campuran dengan pasir dan minyak, seperti pada pasir minyak Athabasca di Kanada, yang biasanya merujuk pada bitumen mentah. Bitumen yang terdapat di Kanada memiliki karakteristik lengket, berwarna hitam, bentuknya seperti minyak mentah dalam wujud tar, sehingga sangat lengket dan berat dan harus dipanaskan terlebih dahulu agar larut dan bisa dialirkan.[8] Venezuela juga mempunyai cadangan minyak dalam jumlah besar di pasir minyak Orinoco, meskipun jumlah hidrokarbon yang terkandung lebih cair daripada di Kanada. Jenis minyak ini disebut dengan minyak ekstra berat. Minyak yang terdapat dalam pasir minyak ini disebut dengan minyak tak konvensional untuk membedakannya dari minyak yang dapat diekstrak dengan metode tradisional biasa. Kanada dan Venezuela diperkirakan mempunyai 3,6 triliun barel (570×109 m3) bitumen dan minyak ekstra-berat ini, sekitar dua kali dari volume cadangan minyak konvensional dunia.[9]

Minyak Bumi sebagian besar digunakan untuk memproduksi bensin dan minyak bakar, keduanya merupakan sumber "energi primer" utama.[10] 84% dari volume hidrokarbon yang terkandung dalam minyak Bumi diubah menjadi bahan bakar, yang di dalamnya termasuk dengan bensin, diesel, bahan bakar jet, dan elpiji.[11] Minyak Bumi yang tingkatannya lebih ringan akan menghasilkan minyak dengan kualitas terbaik, tapi karena cadangan minyak ringan dan menengah semakin hari semakin sedikit, maka tempat-tempat pengolahan minyak sekarang ini semakin meningkatkan pemrosesan minyak berat dan bitumen, diikuti dengan metode yang makin kompleks dan mahal untuk memproduksi minyak. Karena minyak Bumi tyang tingkatannya berat mengandung karbon terlalu banyak dan hidrogen terlalu sedikit, maka proses yang biasanya dipakai adalah mengurangi karbon atau menambahkan hidrogen ke dalam molekulnya. Untuk mengubah molekul yang panjang dan kompleks menjadi molekul yang lebih kecil dan sederhana, digunakan proses fluid catalytic cracking.

Karena mempunyai kepadatan energi yang tinggi, pengangkutan yang mudah, dan cadangan yang banyak, minyak Bumi telah menjadi sumber energi paling utama di dunia sejak pertengahan tahun 1950-an. Minyak Bumi juga digunakan sebagai bahan mentah dari banyak produk-produk kimia, farmasi, pelarut, pupuk, pestisida, dan plastik; dan sisa 16% lainnya yang tidak digunakan untuk produksi energi diubah menjadi material lainnya.

Page 12: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Cadangan minyak yang diketahui saat ini berkisar 190 km3 (1,2 triliun barrel) tanpa pasir minyak,[12] atau 595 km3 (3,74 triliun barrel) jika pasir minyak ikut dihitung.[13] Konsumsi minyak Bumi saat ini berkisar 84 juta barrel (13,4×106 m3) per harinya, atau 4.9 km3 per tahunnya. Dengan cadangan minyak yang ada sekarang, minyak Bumi masih bisa dipakai sampai 120 tahun lagi, jika konsumsi dunia diasumsikan tidak bertambah.

Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa minyak adalah zat abiotik, yang berarti zat ini tidak berasal dari fosil tetapi berasal dari zat anorganik yang dihasilkan secara alami dalam perut Bumi. Namun, pandangan ini diragukan dalam lingkungan ilmiah.

Minyak Bumi merupakan campuran dari berbagai macam hidrokarbon, jenis molekul yang paling sering ditemukan adalah alkana (baik yang rantai lurus maupun bercabang), sikloalkana, hidrokarbon aromatik, atau senyawa kompleks seperti aspaltena. Setiap minyak Bumi mempunyai keunikan molekulnya masing-masing, yang diketahui dari bentuk fisik dan ciri-ciri kimia, warna, dan viskositas.

Alkana, juga disebut dengan parafin, adalah hidrokarbon tersaturasi dengan rantai lurus atau bercabang yang molekulnya hanya mengandung unsur karbon dan hidrogen dengan rumus umum CnH2n+2. Pada umumnya minyak Bumi mengandung 5 sampai 40 atom karbon per molekulnya, meskipun molekul dengan jumlah karbon lebih sedikit/lebih banyak juga mungkin ada di dalam campuran tersebut.

Alkana dari pentana (C5H12) sampai oktana (C8H18) akan disuling menjadi bensin, sedangkan alkana jenis nonana (C9H20) sampai heksadekana (C16H34) akan disuling menjadi diesel, kerosene dan bahan bakar jet). Alkana dengan atom karbon 16 atau lebih akan disuling menjadi oli/pelumas. Alkana dengan jumlah atom karbon lebih besar lagi, misalnya parafin wax mempunyai 25 atom karbon, dan aspal mempunyai atom karbon lebih dari 35. Alkana dengan jumlah atom karbon 1 sampai 4 akan berbentuk gas dalam suhu ruangan, dan dijual sebagai elpiji (LPG). Di musim dingin, butana (C4H10), digunakan sebagai bahan campuran pada bensin, karena tekanan uap butana yang tinggi akan membantu mesin menyala pada musim dingin. Penggunaan alkana yang lain adalah sebagai pemantik rokok. Di beberapa negara, propana (C3H8) dapat dicairkan dibawah tekanan sedang, dan digunakan masyarakat sebagai bahan bakar transportasi maupun memasak.

Sikloalkana, juga dikenal dengan nama naptena, adalah hidrokarbon tersaturasi yang mempunyai satu atau lebih ikatan rangkap pada karbonnya, dengan rumus umum CnH2n. Sikloalkana memiliki ciri-ciri yang mirip dengan alkana tapi memiliki titik didih yang lebih tinggi.

Hidrokarbon aromatik adalah hidrokarbon tidak tersaturasi yang memiliki satu atau lebih cincin planar karbon-6 yang disebut cincin benzena, dimana atom hidrogen akan berikatan dengan atom karbon dengan rumus umum CnHn. Hidrokarbon seperti ini jika dibakar maka akan menimbulkan asap hitam pekat. Beberapa bersifat karsinogenik.

Semua jenis molekul yang berbeda-beda di atas dipisahkan dengan distilasi fraksional di tempat pengilangan minyak untuk menghasilkan bensin, bahan bakar jet, kerosin, dan hidrokarbon lainnya. Contohnya adalah 2,2,4-Trimetilpentana (isooktana), dipakai sebagai campuran utama dalam bensin, mempunyai rumus kimia C8H18 dan bereaksi dengan oksigen secara eksotermik:[14]

Page 13: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

2 C8H18(l) + 25 O2(g) → 16 CO2(g) + 18 H2O(g) + 10.86 MJ/mol (oktana)

Jumlah dari masing-masing molekul pada minyak Bumi dapat diteliti di laboratorium. Molekul-molekul ini biasanya akan diekstrak di sebuah pelarut, kemudian akan dipisahkan di kromatografi gas, dan kemudian bisa dideteksi dengan detektor yang cocok. [15]

Pembakaran yang tidak sempurna dari minyak Bumi atau produk hasil olahannya akan menyebabkan produk sampingan yang beracun. Misalnya, terlalu sedikit oksigen yang bercampur maka akan menghasilkan karbon monoksida. Karena suhu dan tekanan yang tinggi di dalam mesin kendaraan, maka gas buang yang dihasilkan oleh mesin biasanya juga mengandung molekul nitrogen oksida yang dapat menimbulkan asbut

Panas pembakaran

Pada volume yang konstan maka panas pembakaran dari produk minyak Bumi dapat diperkirakan dengan rumus:

.

dengan dalam kal/gram dan d adalah gravitasi khusus pada suhu 60 °F (16 °C).

Konduktivitas termal

Konduktivitas termal dari cairan-cairan yang berasal dari minyak Bumi dapat dirumuskan sebagai berikut:

0.547

Satuan K adalah BTU hr−1ft−2 , t diukur dalam °F dan d adalah gravitasi khusus pada suhu 60 °F (16 °C).

Bahan bakar

Jenis produk paling umum dari penyulingan minyak Bumi adalah bahan bakar. Jenis-jenis bahan bakar itu antara lain (dilihat dari titik didihnya):[16]

Hasil penyulingan minyak Bumi

Nama bahan bakar Titik didih oC

Elpiji (LPG) -40

Butana -12 sampai -1

Bensin -1 sampai 180

Bahan bakar jet 150 sampai 205

Page 14: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Minyak tanah 205 sampai 260

Minyak bakar 205 sampai 290

Diesel 260 sampai 315

Produk turunan lainnya

Beberapa produk hasil olahan hidrokarbon dapat dicampur dengan senyawa non-hidrokarbon untuk membentuk senyawa lainnya:

Alkena (olefin), dapat diproduksi menjadi plastik atau senyawa lain. Pelumas (oli mesin dan gemuk). Wax , digunakan dalam pengepakan makanan beku. Sulfur atau Asam sulfat. Merupakan senyawa penting dalam industri. Tar . Aspal . Kokas minyak Bumi , digunakan sebagai bahan bakar padat. Parafin wax . Petrokimia aromatik, digunakan sebagai campuran pada produksi bahan-bahan kimia

lainnya.

Di Indonesia

Di Indonesia, minyak Bumi yang diolah banyak digunakan sebagai Bahan bakar minyak atau BBM, yang merupakan salah satu jenis bahan bakar yang digunakan secara luas di era industrialisasi.

Ada beberapa jenis BBM yang dikenal di Indonesia, di antaranya adalah:

Minyak tanah rumah tangga Minyak tanah industri Pertamax Racing Pertamax Pertamax Plus Premium Bio Premium Bio Solar Pertamina DEX Solar transportasi Solar industri Minyak diesel Minyak bakar

Di Indonesia, harga BBM sering mengalami kenaikan disebabkan alasan pemerintah yang ingin mengurangi subsidi. Tujuan dari pengurangan tersebut dikatakan adalah agar dana yang sebelumnya digunakan untuk subsidi dapat dialihkan untuk hal-hal lain seperti pendidikan dan pembangunan infrastruktur. Di sisi lain, kenaikan tersebut sering memicu terjadinya

Page 15: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

kenaikan pada harga barang-barang lainnya seperti barang konsumen, sembako dan bisa juga tarif listrik sehingga selalu ditentang masyarakat.

Batu bara atau batubara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.

Batu bara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk.

Analisis unsur memberikan rumus formula empiris seperti C137H97O9NS untuk bituminus dan C240H90O4NS untuk antrasit.

Umur batu bara

Pembentukan batu bara memerlukan kondisi-kondisi tertentu dan hanya terjadi pada era-era tertentu sepanjang sejarah geologi. Zaman Karbon, kira-kira 340 juta tahun yang lalu (jtl), adalah masa pembentukan batu bara yang paling produktif dimana hampir seluruh deposit batu bara (black coal) yang ekonomis di belahan bumi bagian utara terbentuk.

Pada Zaman Permian, kira-kira 270 jtl, juga terbentuk endapan-endapan batu bara yang ekonomis di belahan bumi bagian selatan, seperti Australia, dan berlangsung terus hingga ke Zaman Tersier (70 - 13 jtl) di berbagai belahan bumi lain.

Materi pembentuk batu bara

Hampir seluruh pembentuk batu bara berasal dari tumbuhan. Jenis-jenis tumbuhan pembentuk batu bara dan umurnya menurut Diessel (1981) adalah sebagai berikut:

Alga, dari Zaman Pre-kambrium hingga Ordovisium dan bersel tunggal. Sangat sedikit endapan batu bara dari perioda ini.

Silofita, dari Zaman Silur hingga Devon Tengah, merupakan turunan dari alga. Sedikit endapan batu bara dari perioda ini.

Pteridofita, umur Devon Atas hingga Karbon Atas. Materi utama pembentuk batu bara berumur Karbon di Eropa dan Amerika Utara. Tetumbuhan tanpa bunga dan biji, berkembang biak dengan spora dan tumbuh di iklim hangat.

Gimnospermae, kurun waktu mulai dari Zaman Permian hingga Kapur Tengah. Tumbuhan heteroseksual, biji terbungkus dalam buah, semisal pinus, mengandung kadar getah (resin) tinggi. Jenis Pteridospermae seperti gangamopteris dan glossopteris adalah penyusun utama batu bara Permian seperti di Australia, India dan Afrika.

Angiospermae, dari Zaman Kapur Atas hingga kini. Jenis tumbuhan modern, buah yang menutupi biji, jantan dan betina dalam satu bunga, kurang bergetah dibanding gimnospermae sehingga, secara umum, kurang dapat terawetkan.

Endapan batu bara Eosen

Endapan ini terbentuk pada tatanan tektonik ekstensional yang dimulai sekitar Tersier Bawah atau Paleogen pada cekungan-cekungan sedimen di Sumatera dan Kalimantan.

Page 16: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Ekstensi berumur Eosen ini terjadi sepanjang tepian Paparan Sunda, dari sebelah barat Sulawesi, Kalimantan bagian timur, Laut Jawa hingga Sumatera. Dari batuan sedimen yang pernah ditemukan dapat diketahui bahwa pengendapan berlangsung mulai terjadi pada Eosen Tengah. Pemekaran Tersier Bawah yang terjadi pada Paparan Sunda ini ditafsirkan berada pada tatanan busur dalam, yang disebabkan terutama oleh gerak penunjaman Lempeng Indo-Australia.[3] Lingkungan pengendapan mula-mula pada saat Paleogen itu non-marin, terutama fluviatil, kipas aluvial dan endapan danau yang dangkal.

Di Kalimantan bagian tenggara, pengendapan batu bara terjadi sekitar Eosen Tengah - Atas namun di Sumatera umurnya lebih muda, yakni Eosen Atas hingga Oligosen Bawah. Di Sumatera bagian tengah, endapan fluvial yang terjadi pada fase awal kemudian ditutupi oleh endapan danau (non-marin).[3] Berbeda dengan yang terjadi di Kalimantan bagian tenggara dimana endapan fluvial kemudian ditutupi oleh lapisan batu bara yang terjadi pada dataran pantai yang kemudian ditutupi di atasnya secara transgresif oleh sedimen marin berumur Eosen Atas.[4]

Endapan batu bara Eosen yang telah umum dikenal terjadi pada cekungan berikut: Pasir dan Asam-asam (Kalimantan Selatan dan Timur), Barito (Kalimantan Selatan), Kutai Atas (Kalimantan Tengah dan Timur), Melawi dan Ketungau (Kalimantan Barat), Tarakan (Kalimantan Timur), Ombilin (Sumatera Barat) dan Sumatera Tengah (Riau).

Dibawah ini adalah kualitas rata-rata dari beberapa endapan batu bara Eosen di Indonesia.

Tambang Cekungan Perusahaan

Kadar air

total (%ar)

Kadar air

inheren (%ad)

Kadar abu

(%ad)

Zat terbang (%ad)

Belerang (%ad)

Nilai energi (kkal/kg)(ad)

SatuiAsam-asam

PT Arutmin Indonesia

10.00 7.00 8.00 41.50 0.80 6800

Senakin PasirPT Arutmin Indonesia

9.00 4.00 15.00 39.50 0.70 6400

Petangis PasirPT BHP Kendilo Coal

11.00 4.40 12.00 40.50 0.80 6700

Ombilin OmbilinPT Bukit Asam

12.00 6.50 <8.00 36.500.50 - 0.60

6900

Parambahan OmbilinPT Allied Indo Coal

4.00 -10.00 (ar)

37.30 (ar)

0.50 (ar) 6900 (ar)

(ar) - as received, (ad) - air dried, Sumber: Indonesian Coal Mining Association, 1998

Endapan batu bara Miosen

Page 17: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Pada Miosen Awal, pemekaran regional Tersier Bawah - Tengah pada Paparan Sunda telah berakhir. Pada Kala Oligosen hingga Awal Miosen ini terjadi transgresi marin pada kawasan yang luas dimana terendapkan sedimen marin klastik yang tebal dan perselingan sekuen batugamping. Pengangkatan dan kompresi adalah kenampakan yang umum pada tektonik Neogen di Kalimantan maupun Sumatera. Endapan batu bara Miosen yang ekonomis terutama terdapat di Cekungan Kutai bagian bawah (Kalimantan Timur), Cekungan Barito (Kalimantan Selatan) dan Cekungan Sumatera bagian selatan. Batu bara Miosen juga secara ekonomis ditambang di Cekungan Bengkulu.

Batu bara ini umumnya terdeposisi pada lingkungan fluvial, delta dan dataran pantai yang mirip dengan daerah pembentukan gambut saat ini di Sumatera bagian timur. Ciri utama lainnya adalah kadar abu dan belerang yang rendah. Namun kebanyakan sumberdaya batu bara Miosen ini tergolong sub-bituminus atau lignit sehingga kurang ekonomis kecuali jika sangat tebal (PT Adaro) atau lokasi geografisnya menguntungkan. Namun batu bara Miosen di beberapa lokasi juga tergolong kelas yang tinggi seperti pada Cebakan Pinang dan Prima (PT KPC), endapan batu bara di sekitar hilir Sungai Mahakam, Kalimantan Timur dan beberapa lokasi di dekat Tanjungenim, Cekungan Sumatera bagian selatan.

Tabel dibawah ini menunjukan kualitas rata-rata dari beberapa endapan batu bara Miosen di Indonesia.

Tambang Cekungan Perusahaan

Kadar air

total (%ar)

Kadar air

inheren (%ad)

Kadar abu

(%ad)

Zat terbang (%ad)

Belerang (%ad)

Nilai energi (kkal/kg)(ad)

Prima KutaiPT Kaltim Prima Coal

9.00 - 4.00 39.00 0.50 6800 (ar)

Pinang KutaiPT Kaltim Prima Coal

13.00 - 7.00 37.50 0.40 6200 (ar)

Roto South

PasirPT Kideco Jaya Agung

24.00 - 3.00 40.00 0.20 5200 (ar)

Binungan TarakanPT Berau Coal

18.00 14.00 4.20 40.10 0.50 6100 (ad)

Lati TarakanPT Berau Coal

24.60 16.00 4.30 37.80 0.90 5800 (ad)

Air LayaSumatera bagian selatan

PT Bukit Asam

24.00 - 5.30 34.60 0.49 5300 (ad)

Paringin Barito PT Adaro 24.00 18.00 4.00 40.00 0.10 5950 (ad)

(ar) - as received, (ad) - air dried, Sumber: Indonesian Coal Mining Association, 1998

Page 18: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Sumberdaya batu bara

Pengisian batu bara ke dalam kapal tongkang.

Potensi sumberdaya batu bara di Indonesia sangat melimpah, terutama di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera, sedangkan di daerah lainnya dapat dijumpai batu bara walaupun dalam jumlah kecil dan belum dapat ditentukan keekonomisannya, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Papua, dan Sulawesi.

Di Indonesia, batu bara merupakan bahan bakar utama selain solar (diesel fuel) yang telah umum digunakan pada banyak industri, dari segi ekonomis batu bara jauh lebih hemat dibandingkan solar, dengan perbandingan sebagai berikut: Solar Rp 0,74/kilokalori sedangkan batu bara hanya Rp 0,09/kilokalori, (berdasarkan harga solar industri Rp. 6.200/liter).

Dari segi kuantitas batu bara termasuk cadangan energi fosil terpenting bagi Indonesia. Jumlahnya sangat berlimpah, mencapai puluhan milyar ton. Jumlah ini sebenarnya cukup untuk memasok kebutuhan energi listrik hingga ratusan tahun ke depan. Sayangnya, Indonesia tidak mungkin membakar habis batu bara dan mengubahnya menjadi energis listrik melalui PLTU. Selain mengotori lingkungan melalui polutan CO2, SO2, NOx dan CxHy cara ini dinilai kurang efisien dan kurang memberi nilai tambah tinggi.

Batu bara sebaiknya tidak langsung dibakar, akan lebih bermakna dan efisien jika dikonversi menjadi migas sintetis, atau bahan petrokimia lain yang bernilai ekonomi tinggi. Dua cara yang dipertimbangkan dalam hal ini adalah likuifikasi (pencairan) dan gasifikasi (penyubliman) batu bara.

Membakar batu bara secara langsung (direct burning) telah dikembangkan teknologinya secara continue, yang bertujuan untuk mencapai efisiensi pembakaran yang maksimum, cara-cara pembakaran langsung seperti: fixed grate, chain grate, fluidized bed, pulverized, dan lain-lain, masing-masing mempunyai kelebihan dan kelemahannya.

Gasifikasi batu bara

Coal gasification adalah sebuah proses untuk mengubah batu bara padat menjadi gas batu bara yang mudah terbakar (combustible gases), setelah proses pemurnian gas-gas ini karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), hidrogen (H), metan (CH4), dan nitrogen (N2) – dapat digunakan sebagai bahan bakar. hanya menggunakan udara dan uap air sebagai

Page 19: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

reacting-gas kemudian menghasilkan water gas atau coal gas, gasifikasi secara nyata mempunyai tingkat emisi udara, kotoran padat dan limbah terendah.

Tetapi, batu bara bukanlah bahan bakar yang sempurna. Terikat di dalamnya adalah sulfur dan nitrogen, bila batu bara ini terbakar kotoran-kotoran ini akan dilepaskan ke udara, bila mengapung di udara zat kimia ini dapat menggabung dengan uap air (seperti contoh kabut) dan tetesan yang jatuh ke tanah seburuk bentuk asam sulfurik dan nitrit, disebut sebagai "hujan asam" “acid rain”. Disini juga ada noda mineral kecil, termasuk kotoran yang umum tercampur dengan batu bara, partikel kecil ini tidak terbakar dan membuat debu yang tertinggal di coal combustor, beberapa partikel kecil ini juga tertangkap di putaran combustion gases bersama dengan uap air, dari asap yang keluar dari cerobong beberapa partikel kecil ini adalah sangat kecil setara dengan rambut manusia.

Bagaimana membuat batu bara bersih

Ada beberapa cara. Contoh sulfur, sulfur adalah zat kimia kekuningan yang ada sedikit di batu bara, pada beberapa batu bara yang ditemukan di Ohio, Pennsylvania, West Virginia dan eastern states lainnya, sulfur terdiri dari 3 sampai 10 % dari berat batu bara, beberapa batu bara yang ditemukan di Wyoming, Montana dan negara-negara bagian sebelah barat lainnya sulfur hanya sekitar 1/100ths (lebih kecil dari 1%) dari berat batu bara. Penting bahwa sebagian besar sulfur ini dibuang sbelum mencapai cerobong asap.

Satu cara untuk membersihkan batu bara adalah dengan cara mudah memecah batu bara ke bongkahan yang lebih kecil dan mencucinya. Beberapa sulfur yang ada sebagai bintik kecil di batu bara disebut sebagai "pyritic sulfur " karena ini dikombinasikan dengan besi menjadi bentuk iron pyrite, selain itu dikenal sebagai "fool's gold” dapat dipisahkan dari batu bara. Secara khusus pada proses satu kali, bongkahan batu bara dimasukkan ke dalam tangki besar yang terisi air , batu bara mengambang ke permukaan ketika kotoran sulfur tenggelam. Fasilitas pencucian ini dinamakan "coal preparation plants" yang membersihkan batu bara dari pengotor-pengotornya.

Tidak semua sulfur bisa dibersihkan dengan cara ini, bagaimanapun sulfur pada batu bara adalah secara kimia benar-benar terikat dengan molekul karbonnya, tipe sulfur ini disebut "organic sulfur," dan pencucian tak akan menghilangkannya. Beberapa proses telah dicoba untuk mencampur batu bara dengan bahan kimia yang membebaskan sulfur pergi dari molekul batu bara, tetapi kebanyakan proses ini sudah terbukti terlalu mahal, ilmuan masih bekerja untuk mengurangi biaya dari prose pencucian kimia ini.

Kebanyakan pembangkit tenaga listrik modern dan semua fasilitas yang dibangun setelah 1978 — telah diwajibkan untuk mempunyai alat khusus yang dipasang untuk membuang sulfur dari gas hasil pembakaran batu bara sebelum gas ini naik menuju cerobong asap. Alat ini sebenarnya adalah "flue gas desulfurization units," tetapi banyak orang menyebutnya "scrubbers" — karena mereka men-scrub (menggosok) sulfur keluar dari asap yang dikeluarkan oleh tungku pembakar batu bara.

Membuang NOx dari batu bara

Nitrogen secara umum adalah bagian yang besar dari pada udara yang dihirup, pada kenyataannya 80% dari udara adalah nitrogen, secara normal atom-atom nitrogen mengambang terikat satu sama lainnya seperti pasangan kimia, tetapi ketika udara dipanaskan

Page 20: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

seperti pada nyala api boiler (3000 F=1648 C), atom nitrogen ini terpecah dan terikat dengan oksigen, bentuk ini sebagai nitrogen oksida atau kadang kala itu disebut sebagai NOx. NOx juga dapat dibentuk dari atom nitrogen yang terjebak di dalam batu bara.

Di udara, NOx adalah polutan yang dapat menyebabkan kabut coklat yang kabur yang kadang kala terlihat di seputar kota besar, juga sebagai polusi yang membentuk “acid rain” (hujan asam), dan dapat membantu terbentuknya sesuatu yang disebut “ground level ozone”, tipe lain dari pada polusi yang dapat membuat kotornya udara.

Salah satu cara terbaik untuk mengurangi NOx adalah menghindari dari bentukan asalnya, beberapa cara telah ditemukan untuk membakar batubara di pemabakar dimana ada lebih banyak bahan bakar dari pada udara di ruang pembakaran yang terpanas. Di bawah kondisi ini kebanyakan oksigen terkombinasikan dengan bahan bakar daripada dengan nitrogen. Campuran pembakaran kemudian dikirim ke ruang pembakaran yang kedua dimana terdapat proses yang mirip berulang-ulang sampai semua bahan bakar habis terbakar. Konsep ini disebut "staged combustion" karena batu bara dibakar secara bertahap. Kadang disebut juga sebagai "low-NOx burners" dan telah dikembangkan sehingga dapat mengurangi kangdungan Nox yang terlepas di uadara lebih dari separuh. Ada juga teknologi baru yang bekerja seperti "scubbers" yang membersihkan NOX dari flue gases (asap) dari boiler batu bara. Beberapa dari alat ini menggunakan bahan kimia khusus yang disebut katalis yang mengurai bagian NOx menjadi gas yang tidak berpolusi, walaupun alat ini lebih mahal dari "low-NOx burners," namun dapat menekan lebih dari 90% polusi Nox.

Cadangan batu bara dunia

Daerah batu bara di Amerika Serikat

Pada tahun 1996 diestimasikan terdapat sekitar satu exagram (1 × 1015 kg atau 1 trilyun ton) total batu bara yang dapat ditambang menggunakan teknologi tambang saat ini, diperkirakan setengahnya merupakan batu bara keras. Nilai energi dari semua batu bara dunia adalah 290 zettajoules.[5] Dengan konsumsi global saat ini adalah 15 terawatt,[6] terdapat cukup batu bara untuk menyediakan energi bagi seluruh dunia untuk 600 tahun.

British Petroleum, pada Laporan Tahunan 2006, memperkirakan pada akhir 2005, terdapat 909.064 juta ton cadangan batu bara dunia yang terbukti (9,236 × 1014 kg), atau cukup untuk 155 tahun (cadangan ke rasio produksi). Angka ini hanya cadangan yang diklasifikasikan terbukti, program bor eksplorasi oleh perusahaan tambang, terutama sekali daerah yang di bawah eksplorasi, terus memberikan cadangan baru.

Page 21: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Departemen Energi Amerika Serikat memperkirakan cadangan batu bara di Amerika Serikat sekitar 1.081.279 juta ton (9,81 × 1014 kg), yang setara dengan 4.786 BBOE (billion barrels of oil equivalent).[7]

Alkena

lkenaDitulis oleh Sukarmin pada 27-09-2009

Alkena merupakan hidrokarbon tak jenuh yang mempunyai ikatan rangkap dua C=C. Suku alkena yang paling kecil terdiri dari dua atom C, yaitu etena. Nama alkena sesuai dengan nama alkana dengan mengganti akhiran – ana menjadi -ena.

Dari tabel diatas rumus molekul untuk alkena jumlah atom H selalu dua kali jumlah atom C, sehingga secara umum dapat dirumuskan:

CnH2n

Tata nama alkena

Tata nama alkena menurut IUPAC adalah sebagai berikut:

1. Tentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang dari ujung satu ke ujung yang lain yang melewati ikatan rangkap, berilah nama alkena sesuai jumlah atom C pada rantai induk.

2. Penomoran.            Penomoran dimulai dari ujung rantai induk yang terdekat dengan rangkap.

3. Jika terdapat cabang berilah nama cabang dengan alkil sesuai jumlah atom C cabang tersebut. Jika terdapat lebih dari satu cabang, aturan penamaan sesuai dengan aturan pada tatanama alkana.

4. Urutan penamaan: nomor cabang-nama cabang-nomor rangkap-rantai induk

Contoh:

Page 22: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

3-metil-1-butena (benar)    2-metil-3-butena (salah)

Isomer alkena

Etena (C2H4) dan propena (C3H6) tidak mempunyai isomeri katena hanya ada satu struktur.

Isomer dari Butena (C4H8):

Butana, juga disebut n-butana, adalah alkana rantai lurus dengan empat atom karbon CH3CH2CH2CH3. Butana juga digunakan sebagai istilah kolektif untuk n-butana dan satu-satunya isomernya, isobutana (disebut juga metilpropana), CH(CH3)3. Butana sangat mudah terbakar, tidak berwarna, dan merupakan gas yang mudah dicairkan. Nama butana diturunkan dari nama asam butira

Elpiji, pelafalan bahasa Indonesia dari akronim bahasa Inggris; LPG (liquified petroleum gas, harafiah: "gas minyak bumi yang dicairkan"), adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana (C3H8) dan butana (C4H10). Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana (C2H6) dan pentana (C5H12).

Dalam kondisi atmosfer, elpiji akan berbentuk gas. Volume elpiji dalam bentuk cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu elpiji dipasarkan

Page 23: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam bertekanan. Untuk memungkinkan terjadinya ekspansi panas (thermal expansion) dari cairan yang dikandungnya, tabung elpiji tidak diisi secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari kapasitasnya. Rasio antara volume gas bila menguap dengan gas dalam keadaan cair bervariasi tergantung komposisi, tekanan dan temperatur, tetapi biasaya sekitar 250:1.

Tekanan di mana elpiji berbentuk cair, dinamakan tekanan uap-nya, juga bervariasi tergantung komposisi dan temperatur; sebagai contoh, dibutuhkan tekanan sekitar 220 kPa (2.2 bar) bagi butana murni pada 20 °C (68 °F) agar mencair, dan sekitar 2.2 MPa (22 bar) bagi propana murni pada 55 °C (131 °F).

Menurut spesifikasinya, elpiji dibagi menjadi tiga jenis yaitu elpiji campuran, elpiji propana dan elpiji butana. Spesifikasi masing-masing elpiji tercantum dalam keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Nomor: 25K/36/DDJM/1990. Elpiji yang dipasarkan Pertamina adalah elpiji campuran.

Sifat elpiji

Sifat elpiji terutama adalah sebagai berikut:

Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar Gas tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau menyengat Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau silinder. Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat. Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati daerah yang

rendah.

Penggunaan elpiji

Penggunaan Elpiji di Indonesia terutama adalah sebagai bahan bakar alat dapur (terutama kompor gas). Selain sebagai bahan bakar alat dapur, Elpiji juga cukup banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor (walaupun mesin kendaraannya harus dimodifikasi terlebih dahulu).

Bahaya elpiji

Salah satu risiko penggunaan elpiji ( LPG ) adalah terjadinya kebocoran pada tabung atau instalasi gas sehingga bila terkena api dapat menyebabkan kebakaran. Pada awalnya, gas elpiji tidak berbau, tapi bila demikian akan sulit dideteksi apabila terjadi kebocoran pada tabung gas. Menyadari itu Pertamina menambahkan gas mercaptan, yang baunya khas dan menusuk hidung. Langkah itu sangat berguna untuk mendeteksi bila terjadi kebocoran tabung gas. Tekanan elpiji cukup besar (tekanan uap sekitar 120 psig), sehingga kebocoran elpiji akan membentuk gas secara cepat dan mengubah volumenya menjadi lebih besar.

Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang dimanfaatkan sebagai lapis permukaan lapis perkerasan lentur. Aspal berasal dari aspal alam (aspal buton} [1] atau aspal minyak (aspal

Page 24: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

yang berasal dari minyak bumi). Berdasarkan konsistensinya, aspal dapat diklasifikasikan menjadi aspal padat, dan aspal cair.

Aspal atau bitumen adalah suatu cairan kental yang merupakan senyawa hidrokarbon dengan sedikit mengandung sulfur, oksigen, dan klor. Aspal sebagai bahan pengikat dalam perkerasan lentur mempunyai sifat viskoelastis. Aspal akan bersifat padat pada suhu ruang dan bersifat cair bila dipanaskan. Aspal merupakan bahan yang sangat kompleks dan secara kimia belum dikarakterisasi dengan baik. Kandungan utama aspal adalah senyawa karbon jenuh dan tak jenuh, alifatik dan aromatic yang mempunyai atom karbon sampai 150 per molekul. Atom-atom selain hidrogen dan karbon yang juga menyusun aspal adalah nitrogen, oksigen, belerang, dan beberapa atom lain. Secara kuantitatif, biasanya 80% massa aspal adalah karbon, 10% hydrogen, 6% belerang, dan sisanya oksigen dan nitrogen, serta sejumlah renik besi, nikel, dan vanadium. Senyawa-senyawa ini sering dikelaskan atas aspalten (yang massa molekulnya kecil) dan malten (yang massa molekulnya besar). Biasanya aspal mengandung 5 sampai 25% aspalten. Sebagian besar senyawa di aspal adalah senyawa polar

PEMANFAATAN BATUBARA

Ditinjau dari segi pemanfaatannya, batubara dapat dibagi menjadi 3 (tiga) golongan, yaitu:

1. Batubara untuk bahan bakar, disebut batubara bahan bakar (steaming coal, fuel coal, atau energy coal)

2. Batubara bitumen untuk pembuatan kokas, disebut batubara kokas (cooking coal)3. Batubara untuk dibuat bahan-bahan dasar energi lainnya, disebut batubara konversi

(conversion coal) 

1.    BATUBARA UNTUK BAHAN BAKARSebagai bahan bakar, batubara dapat dimanfaatkan untuk mengubah air menjadi upa didalam suatu ketel uap atau boiler PLTU, untuk membakar bahan pembuat klinker dipabrik semen, dan sebagai bahan bakar di industri-industri kecil. Pada hakikatnya, semua batubara dapat dibakar, tetapi pemanfaatannya sebagai bahan bakar tertentu perlu dipenuhi berbagai persyaratan tertentu pula. Misalnya, sebagai baha bakar di PLTU diperlukan batubara yang mempunyai kandungan ash <30%. Ketel yang memanfaatkan batubara halus dapat didesain agar bisa membakar batubara dengan kandungan ash lebih tinggi lagi, katakanlah 50%. Akan tetapi, dengan kandungan ash yang demikian besar dapat menimbulkan banyak masalah dalam pengoperasiannya. Bahkan pada pembakaran batubara yang mengandung ash <30% pun masih banyak menimbulkan masalah pada ketel karena dapat menyebabkan erosi dan kerak pada tabung uap.Umumnya, pembuatan sebuah ketel suatu PLTU dirancang untuk membakar batubara dengan spesifikasi yang telah ditentukan, sesuai dengan sifat batubara yang akan menjadi “makanannya”. Spesifikasi ini kadang-kadang mempunyai nilai rentang yang agak panjang sehingga dapat menampung batubara lebih dari satu sumber. Itulah sebabnya mengapa sewaktu masih dalam tahapan eksplorasi dan studi kelayakan tambang, berbagai parameter penting sebagai penentu tersebut dalam sampel inti bor sudah mulai ditentukan. Jadi, suatu PLTU dibangun menurut spesifikasi batubara yang akan “membakarnya”, bukan sebaliknya (kecuali jika PLTU sudah ada dan perlu tambahan pasokan, harus dicari batubara yang mempunyai spesifikasi sama dengan spesifikasi batubara yang digunakan dalam perancangan ketel tersebut). Umumnya, batubara harus cukup untuk memasok PLTU selama 30 tahun, karena umur PLTU sekitar tiga puluh tahunan. Bila batubara pasokan tersebut masih kurang, maka harus dicari batubara yang sifatnya sama dengan spesifikasi ketel PLTU

Page 25: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

tersebut. Semua PLTU yang direncanakan dibangun di Indonesia, satu unitnya berkapasitas 50 – 400 MW. Untuk yang berkapasitas >200 MW, umumnya dipakai cara pulverised fuel, sedangkan untuk yang kapasitasnya lebih kecil digunakan cara fluidised bed combustion ataupun pembakaran pada panggangan (grate firing).Demikian pula dengan pabrik semen dewasa ini. Semuanya harus menggunakan bahan bakar batubara, dan yang telah dibangun sebelum Peraturan Presiden ditetapkan, harus mengganti bahan bakar minyaknya dengan batubara. Untuk keperluan tersebut harus dibangun kiln untuk membakar batubara yang didesain dengan spesifikasi tertentu, seperti halnya PLTU. Hanya untuk pabrik semen, persyaratan yang diminta lebih ringan bila dibandingkan dengan yang diminta untuk PLTU.Pemanfaatan batubara sebagai bahan bakar telah mulai dirintis dalam industri kecil, seperti pabrik kertas, pabrik gula, pabrik bata, pabrik genteng, dan pabrik kapur. Hal ini terutama untuk memanfaatkan batubara dengan cadangan kecil.Pada saat ini, Indonesia telah mencoba memanfaatkan batubara untuk menggantikan minyak tanah sebagai bahan bakar tidak berasap (smokeless fuel) di rumah tangga. Untuk keperluan tersebut, batubara dikarbonisasikan pada suhu rendah, digerus dan diberi bahan perekat, kemudian dicetak dan dibentuk menjadi briket batubara. Di Victoria-Australia, bahan untuk briket batubara berasal dari batubara peringkat (rank) rendah yang mengandung moisture tinggi, misalnya lignit yang mengandung mositure >60%.

2.    BATUBARA UNTUK KOKASKokas ialah residu padat yang tertinggal bila batubara dipanaskan tanpa udara sampai sebagian zat yang mudah menguapnya hilang. Batubara kokas adalah batubara yang bila dipanaskan tanpa udara sampai suhu tinggi akan menjadi lunak, terdevolatilasasi, mengembang, dan memadat kembali membentuk material yang porous. Material ini merupakan padatan kaya karbon yang disebut kokas.Kebanyakan kokas digunakan dalam pembuatan besi dan baja karena memberikan energi panas dan sekaligus bertindak sebagai zat pereduksi (reduktor) terhadap bijih besi yang dikerjakan didalam tanur suhu tinggi atau tungku pembakaran (blast furnace). Kokas untuk keperluan tersebut, umumnya padat dan relatif kuat, dihasilkan dari batubara tertentu., baik tunggal maupun campuran, dalam oven kokas (coke oven). Residu hasil karbonisasi yang merupakan material serbuk yang tidak berlubang atau massanya menggumpal disebut char. Bahan ini dapat dibuat briket dan digunakan sama seperti kokas (kokas jenis ini disebut sebagai formed coke) atau langsung dipakai sebagai elektroda karbon.Umumnya, ada dua istilah yang dapat membingungkan kita, yaitu istilah “caking” dan “coking”. Caking ialah kemampuan batubara untuk meleleh ketika dipanaskan dan kembali membentuk residu yang koheren ketika didinginkan. Syarat mutlak untuk batubara kokas ialah batubara itu harus meleleh membentuk cake jika dipanaskan. Tidak semua caking coal adalah cooking coal. Coking digunakan untuk menerangkan bahwa batubara tersebut cocok untuk dibuat kokas. Walaupun begitu, keterangan ini berlawanan dengan definisi klasifikasi batubara hard coal menurut ISO yang mendefinisikan caking kebalikan dari coking. Caking menunjukkan penggumpalan (agglomeration) dan pengembangan (swelling). Selama dipanaskan (index crucible swelling number dan Roga), sedangkan coking menunjukkan penggumpalan dan pengembangan selama pemanasan lambat (dilatation atau Gray-King coke type). Hal ini menimbulkan kerancuan dalam pemakaian kedua istilah tersebut.Batubara yang dapat dibuat kokas harus mempunyai peringkat dan tipe tertentu. Sebagian zat organik dalam batubara mempunyai peranan dalam sifat-sifat pelelehan tadi. Dalam batubara kokas yang prima, yaitu yang membentuk kokas metalurgi yang sangat baik, harus dicapai suatu perbandingan yang optimal antara zat yang reaktif dan zat yang inert (tidak meleleh).

Page 26: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Berbagai parameter yang menentukan batubara kokas (peringkat dan jenisnya telah memenuhi syarat), termasuk kokas metalurgi, ialah kandungan ash tidak terlalu tinggi, hampir tidak mengandung sulfur dan fosfor, serta zat yang mudah menguapnya dalam kokas harus kecil. Untuk menentukan sifat-sifat batubara kokas digunakan crucible swelling number, Gray King coke type, plastisitas dan fluiditas.

3.    BATUBARA KONVERSIBatubara konversi ialah batubara yang dimanfaatkan tidak sebagai bahan bakar padat, tetapi energi yang dikandungnya, disimpan dalam bentuk lain, yakni gas dan cairan. Pengubahan batubara dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu melalui pembuatan gas atau gasifikasi (gasification) dan pencairan batubara atau likuifaksi (coal liquefaction). Dalam proses gasifikasi, semua zat organik dalam batubara diubah kedalam bentuk gas, terutama karbon monoksida, karbon dioksida, dan hidrogen. Gas-gas ini kemudian dapat pula diubah menjadi bahan-bahan kimia, seperti pupuk dan metanol.Proses likuifaksi bertujuan mengubah batubara menjadi minyak. Penelitian yang dilakukan SASOL di Afrika Selatan yang telah berhasil mengubah batubara menjadi minyak (gasolin, diesel, jet fuel), gas maupun bahan kimia lain melalui pembuatan gas. Cara langsung ialah dengan menghidrogenasikan batubara (rasio atom hidrogen/karbon = 0,7) sehingga menjadi minyak (rasio atom hidrogen hidrogen/karbon >1.2)

Deskripsi dari kokas minyak bumi

Page 27: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

kokas minyak bumi

arti (-)

Page 28: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

sisa padat yg merupakan hasil akhir proses kondensasi dl perengkahan dan terdiri atas hidrokarbon polisiklis tinggi dng kadar hidrogen yg sangat rendah; (arti)

sumber: kbbi3

sisa (residu) yg tinggal setelah penyulingan tuntas minyak bumi (arti)

ParafinDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Langsung ke: navigasi, cari

Untuk kegunaan lain dari Parafin, lihat Parafin (disambiguasi).

Dalam kimia. parafin adalah nama umum untuk hidrokarbon alkan dengan formula CnH2n+2. Lilin parafin merujuk pada benda padat dengan n=20–40.

Molekul parafin paling simpel adalah metana, CH4, sebuah gas dalam temperatur ruangan. Anggota sejenis ini yang lebih berat, seperti oktan C8H18, muncul sebagai cairan pada temperatur ruangan. Bentuk padat parafin, disebut lilin parafin, berasal dari molekul terberat mulai C20H42 hingga C40H82. Lilin parafin pertama ditemukan oleh Carl Reichenbach tahun 1830.[1]

Parafin, atau hidrokarbon parafin, juga merupakan nama teknis untuk sebuah alkan pada umumnya, tapi dalam beberapa hal kata ini merujuk pada satu linear, atau alkan normal - dimana bercabang, atau isoalkan juga disebut isoparafin. Berbeda dari bahan bakar yang dikenal di Britania dan Afrika Selatan sebagai minyak parafin atau hanya parafin, yang disebut sebagai kerosin di sebagian besar AS, Australia dan Selandia Baru.

Namanya berasal dari kata Latin parum (= jarang) + affinis dengan arti seluruhnya "sedikit affinitas", atau "sedikit reaktivitas". Ini diakibatkan oleh alkan, yang non kutub dan sedikit gugus fungsional-nya, sangat tidak reakti

Minyak tanahDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Langsung ke: navigasi, cari

Minyak tanah (bahasa Inggris: kerosene atau paraffin) adalah cairan hidrokarbon yang tak berwarna dan mudah terbakar. Dia diperoleh dengan cara distilasi fraksional dari petroleum pada 150 °C and 275 °C (rantai karbon dari C12 sampai C15). Pada suatu waktu dia banyak

Page 29: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

digunakan dalam lampu minyak tanah tetapi sekarang utamanya digunakan sebagai bahan bakar mesin jet (lebih teknikal Avtur, Jet-A, Jet-B, JP-4 atau JP-8). Sebuah bentuk dari minyak tanah dikenal sebagai RP-1 dibakar dengan oksigen cair sebagai bahan bakar roket. Nama kerosene diturunkan dari bahasa Yunani keros (κερωσ, malam).

Biasanya, minyak tanah didistilasi langsung dari minyak mentah membutuhkan perawatan khusus, dalam sebuah unit Merox atau hidrotreater, untuk mengurangi kadar belerang dan pengaratannya. Minyak tanah dapat juga diproduksi oleh hidrocracker, yang digunakan untuk memperbaiki kualitas bagian dari minyak mentah yang akan bagus untuk bahan bakar minyak.

Penggunaanya sebagai bahan bakar untuk memasak terbatas di negara berkembang, setelah melalui proses penyulingan seperlunya dan masih tidak murni dan bahkan memilki pengotor (debris).

Avtur (bahan bakar mesin jet) adalah minyak tanah dengan spesifikasi yang diperketat, terutama mengenai titik uap dan titik beku

'Diesel adalah salah satu jenis bahan bakar minyak. Di Indonesia, Diesel lebih dikenal dengan nama solar. Diesel khusus digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel. Sebuah mesin yang diciptakan oleh Rudolf Diesel, dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.

Daftar isi

1 Kegunaan Diesel 2 Perkembangan harga (Bio) Solar 3 Lihat Pula 4 Pranala Luar

Kegunaan Diesel

Diesel digunakan dalam mesin diesel (mobil, kapal, sepeda motor, dll), sejenis mesin pembakaran dalam. Rudolf Diesel awalnya mendesain mesin diesel untuk menggunakan batu bara sebagai bahan bakar, namun ternyata minyak lebih efektif. Mesin diesel Packard digunakan dalam pesawat terbang seawal tahun 1927, dan Charles Lindbergh menerbangkan Stinson SM1B dengan mesin diesel Packard pada 1928. Perjalanan mobil bermesin diesel diselesaikan pada 6 Januari 1930. Perjalanan tersebut dimulai dari Indianapolis ke New York City - jarak sejauh (1300 km). Hal ini membuktikan kegunaan mesin pembakaran dalam

Bensin, atau Petrol (biasa disebut gasoline di Amerika Serikat dan Kanada) adalah cairan bening, agak kekuning-kuningan, dan berasal dari pengolahan minyak bumi yang sebagian besar digunakan sebagai bahan bakar di mesin pembakaran dalam. Bensin juga dapat digunakan sebagai pelarut, terutama karena kemampuannya yang dapat melarutkan cat. Sebagian besar bensin tersusun dari hidrokarbon alifatik yang diperkaya dengan iso-oktana atau benzena untuk menaikkan nilai oktan. Kadang-kadang, bensin juga dicampur dengan etanol sebagai bahan bakar alternatif.

Page 30: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Kini bensin sudah hampir mejadi kebutuhan pokok masyarakat dunia yang semakin dinamis. Bahkan orang Amerika menggunakan 1,36 miliar liter bensin setiap hari.

Karena merupakan campuran berbagai bahan, daya bakar bensin berbeda-beda menurut komposisinya. Ukuran daya bakar ini dapat dilihat dari Oktan setiap campuran. Di Indonesia, bensin diperdagangkan dalam dua kelompok besar: campuran standar, disebut premium, dan bensin super

Bensin diproduksi di kilang minyak. Material yang dipisahkan dari minyak mentah lewat distilasi, belum dapat memenuhi standar bahan bakar untuk mesin-mesin modern. Material ini nantinya akan menjadi campuran hasil akhir.

Semua bensin terdiri dari hidrokarbon, dengan atom karbon berjumlah antara 4 sampai 12 (biasanya disebut C4 sampai C12).[1]

Cara Kerja Bensin dalam Mesin

Bensin bekerja di dalam mesin pembakaran yang ditemukan oleh Nikolaus Otto. Mesin pembakaran dikenal pula dengan nama Mesin Otto. Cara kerja bensin di dalam mesin pembakaran:

Bensin dari tangki masuk ke dalam karburator. Kemudian bercampur dengan udara. Pada mesin modern, peran karburator digantikan oleh sistem injeksi. Sebuah sistem pembakaran baru yang bisa meminimalisir emisi gas buang kendaraan.

Campuran bensin dan udara kemudian dimasukkan ke dalam ruang bakar. Selanjutnya, campuran bensin dan udara yang sudah berbentuk gas, ditekan oleh

piston hingga mencapai volume yang sangat kecil. Gas ini kemudian dibakar oleh percikan api dari busi. Hasil pembakaran inilah yang menghasilkan tenaga untuk menggerakkan kendaraan.

Dalam kenyataannya, pembakaran gas di dalam mesin tidak berjalan dengan sempurna. Salah satu masalah yang sering muncul adalah “ketukan di dalam mesin”, atau disebut sebagai "mesin ngelitik" atau knocking. Jika dibiarkan, knocking dapat menyebabkan kerusakan pada mesin. Knocking terjadi karena campuran udara dan bahan bakar terbakar secara spontan karena tekanan tinggi di dalam mesin, bukan karena percikan api dari busi.

Penyebab knocking ada beberapa macam, yaitu:

Pemakaian bensin yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin. Ruang bakar sudah kotor dan berkerak. Penyetelan pengapian yang kurang tepat.

Nama Produk Bensin

Bensin memiliki berbagai nama, tergantung pada produsen dan Oktan. Beberapa jenis bensin yang dikenal di Indonesia diantaranya:

Premium , produksi Pertamina yang memiliki Oktan 88. [2]

Pertamax , produksi Pertamina yang memiliki Oktan 92. Pertamax Plus , produksi Pertamina yang memiliki Oktan 95.

Page 31: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Pertamax Racing , produksi Pertamina yang memiliki Oktan 100. Khusus untuk kebutuhan balap mobil.

Primax 92 , produksi Petronas yang memiliki Oktan 92. Primax 95 , produksi Petronas yang memiliki Oktan 95. Super 92 , produksi Shell yang memiliki Oktan 92. Super Extra 95 , produksi Shell yang memiliki Oktan 95. [3]

Performance 92 , produksi Total yang memiliki Oktan 92. Performance 95 , produksi Total yang memiliki Oktan 95.

Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang S dan nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa. Belerang, dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfida dan sulfat. Ia adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam dua asam amino. Penggunaan komersilnya terutama dalam fertilizer namun juga dalam bubuk mesiu, korek api, insektisida dan fungisida.

Nomer 4

umi telah menjadi lebih hangat sekitar 1ºF (0.5ºC) dari 100 tahun yang lalu. Tapi mengapa? Dan bagaimana? Sebenarnya para pakar ilmu pengetahuan juga tidak tahu pasti. Bumi bisa saja menjadi hangat secara alami, tetapi banyak ahli iklim dunia yang percaya bahwa tindakan manusia telah membantu membuat Bumi menjadi lebih hangat.

Efek Rumah Kaca, Perubahan Iklim, dan Pemanasan Global

Efek Rumah Kaca

Para ahli sudah setuju bahwa efek rumah kaca disebabkan oleh bertambahnya jumlah gas-gas rumah kaca (GRK) di atmosfir yang menyebabkan energi panas yang seharusnya dilepas ke luar atmosfir bumi dipantulkan kembali ke permukaan dan menyebabkan temperatur permukaan bumi menjadi lebih panas.

Gas Rumah Kaca :Ada beberapa gas diatmosfir yang berfungsi sebagai \'penangkap\' energi panas matahari. Tanpa gas-gas ini, panas akan hilang ke angkasa dan temperatur rata-rata Bumi dapat menjadi 60ºF (33ºC) lebih dingin. Karena fungsinya sebagai penjaga hangatnya Bumi, gas-gas ini kemudian disebut sebagai Gas Rumah Kaca (GRK). Yang termasuk diantaranya adalah : Karbon Dioksida (CO2), Nitro-Oksida (NO2), dan Metana (CH4).

Rumah Kaca:Pernahkah kamu melihat sebuah rumah kaca? Rumah kaca umumnya berbentuk sebuah rumah kecil yang seluruhnya terdiri dari kaca dan dibangun untuk menumbuhkan berbagai jenis tanaman, terutama diwaktu musim dingin. Bagaimana rumah kaca bekerja? Panel-panel kacanya membiarkan sinar matahari masuk tetapi menjaga energi panas yang disebabkannya hilang ke udara. Untuk mudahnya, bayangkan kalau kamu masuk ke dalam mobil yang diparkir dibawah sinar matahari, joknya terasa panas bukan? Nah, begitu juga tanaman yang ada didalam rumah kaca, panas yang ditahan menyebabkan tanaman dapat bertahan di musim dingin.

Page 32: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

GRK dan Atmosfir:Atmosfir ada disekitar kita, ia adalah udara yang kita hirup. GRK diatmosfir berfungsi serupa dengan panel-panel gelas di rumah kaca. Sinar matahari memasuki atmosfir Bumi, melalui lapisan gas-gas rumah kaca. Setelah mencapai seluruh permukaan bumi, tanah, air, dan ekosistem lainnya menyerap energi dari sinar tersebut. Setelah terserap, energi ini akan dipancarkan kembali ke atmosfir. Sebagian energi dikembalikan ke angkasa, tetapi sebagian besar ditangkap oleh gas-gas rumah kaca di atmosfir sehingga menyebabkan Bumi menjadi lebih panas.Efek Rumah Kaca memegang peran penting dalam kelangsungan hidup manusia di Bumi. Tanpa adanya efek tersebut, Bumi akan terlalu dingin untuk ditempati. Namun sebaliknya, apabila efek tersebut terlalu kuat, Bumi akan menjadi lebih hangat dari semestinya dan akan timbul masalah baru bagi kehidupan manusia, tumbuhan, dan binatang.Perubahan Iklim (Climate Change)

Iklim adalah rata-rata peristiwa cuaca di suatu daerah tertentu dalam jangka waktu yang panjang. Sebagai contoh, ada kemungkinan dalam suatu hari di musim dingin di New York, Amerika Serikat, terjadi suatu hari yang cerah dan hangat, tetapi rata-rata cuaca - iklim- memberitahu kita bahwa musim dingin di New York umumnya akan dingin dan penuh salju dan hujan. Perubahan iklim menunjukkan suatu perubahan dalam cuaca secara jangka panjang, bisa lebih hangat atau lebih dingin. Curah hujan atau salju rata-rata pertahun dapat bertambah atau berkurang.

CuacaCuaca mengambarkan apapun yang terjadi di alam pada suatu waktu tertentu di suatu tempat tertentu. Cuaca adalah sesuatu gejala alam yang terhadi dari menit ke menit. Cuaca dapat berubah drastis dalam waktu yang singkat. Contohnya, bisa saja terjadi hujan satu jam lamanya dan mendadak langit cerah dan terang. Cuaca adalah yang kita dengar di berita televisi setiap malam. Yang termasuk cuaca adalah perubahan harian dalam kelembaban, tekanan barometrik, temperatur, dan kondisi angin di suatu lokasi tertentu. Sekarang, katakan, bagaimana cuaca di tempat mu hari ini?

IklimIklim menggambarkan total cuaca yang terjadi selama satu periode tertentu dalam setahun di suatu tempat tertentu, Yang termasuk didalamnya adalah kondisi cuaca rata-rata, musim (dingin, panas, semi, gugur, hujan, dan kemarau), dan gejala alam khusus (seperti tornado dan banjir). Iklim memberitahu kita bagaimana tinggal di daerah tertentu. Bogor kota hujan, Jakarta panas, dan Bandung sejuk. Jadi, bagaimana iklim di tempat tinggalmu?

Pemanasan Global (Global Warming)

Pemanasan Global adalah suatu istilah yang menunjukan adalahnya kenaikan rata-rata temperatur Bumi, yang kemudian menyebabkan perubahan dalam iklim. Bumi yang lebih hangat dapat menyebabkan perubahan siklus hujan, kenaikkan permukaan air laut, dan beragam dampak pada tanaman, kehidupan liar, dan manusia. Ketika para ahli ilmu pengetahuan berbicara mengenai permasalahan perubahan iklim, yang menjadi pusat perhatian adalah pemanasan global yang disebabkan ulah manusia.Mungkin sulit untuk dibayangkan bagaimana manusia dapat menyebabkan perubahan pada iklim di Bumi. Namun, para ahli sepakat bahwa ulah manusialah yang memacu besarnya jumlah gas rumah kaca dilepaskan ke atmosfir dan menyebabkan Buni menjadi lebih panas.Dahulu, semua perubahan iklim berjalan secara alami. Tetapi dengan adanya Revolusi

Page 33: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Industri, manusia mulai mengubah iklim dan lingkungan tempatnya hidup melalui tindakan-tindakan agrikultural dan industri. Revolusi Industri adalah saat dimana manusia mulai menggunakan mesin untuk mempermudah hidupnya. Revolusi ini dimulai sekitar 200 tahun lalu dan mengubah gaya hidup manusia. Sebelumnya, manusia hanya melepas sedikit gas ke atmosfir, namun saat ini dengan \'bantuan\' pertumbuhan penduduk, pembakaran bahan bakar fosil dan penebangan hutan, manusia mempengaruhi perubahan komposisi gas di atmosfir.Semenjak Revolusi Industri, kebutuhan energi untuk menjalankan mesin terus meningkat. Beberapa jenis energi, seperti energi yang kamu butuhkan untuk membuat pe-ermu, datang dari makanan yang kamu makan. Tetapi energi lainnya, seperti energi yang digunakan untuk menjalankan mobil dan sebagian besar emergi untuk penerangan dan pemanasan rumah, datang dari bahan bakar seperti batubara dan minyak bumi - atau lebih dikemal sebagai bahan bakar fosil karena terjadi dari pembusukan fosil makhluk hidup. Pembakaran bahan bakar fosil ini akan melepaskan gas rumah kaca ke atmosfir.Kapan kita melepas Gas Rumah Kaca ke Udara?

Kapan saja kamu ….

Nonton TVMemasang ACMenyalakan LampuMenggunakanPengering RambutMengendarai MobilBermain Video GameMenyalakan Radio

Mencuci atau Mengeringkan Pakaian dengan MesinMenggunakan Microwave / Oven

Kamu telah membantu melepaskan Gas Rumah Kaca ke udara. Mengapa? Karena setiap kali kamu melakukan hal-hal tersebut, kamu membutuhkan tenaga listrik dan listrik dihasilkan melalui pembangkit listrik - power plant - yang sevagian besar menggunakan batubara dan minyak bumi. Sekali lagi, membakar batubara dan minyak bumi menghasilkan gas rumah kaca.

Hal-hal lain yang menyebabkan kita membantu melepaskan GRK ke udara : Membuang sampah ke tempat penimbunan sampah menghasilkan metana. Metana juga dihasilkan dari limbah binatang yang dipelihara untuk menyuplai kebutuhan susu dan daging (seperti sapi) dan juga dari pertambangan Batubara; Mengendarai mobil; Menggunakan / membeli barang-barang produksi pabrik karena proses produksinya melepas GRK ke udara.

Apakah Kita dapat membantu pencegahan pemanasan global?

Tentu saja. Apabila kita mau mencoba, setiap orang dapat melaksanakan bagiannya dalam membantu mencegah terjadinya pemanasan global. Tidak ada yang mengatakan bahwa mengendarai mobil atau menggunakan listrik adalah kegiatan yang salah. Kita hanya harus lebih pintar dalam melaksanakannya. Beberapa orang mengurangi penggunaan energi dengan melakukan carpooling atau pemakaian mobil bersama. Contohnya, empat orang dapat berada

Page 34: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

dalam satu mobil yang sama daripada mengendarai empat mobil berbeda untuk pergi ke tempat yang sama.Berikut ini adalah hal-hal yang mudah tetapi dapat membuat kamu ikut serta dalam menjaga Bumi menjadi tempat hidup yang lebih baik! MembacaBelajar mengenai lingkungan adalah hal yang penting. Ada banyak buku yang bisa kamu baca. Sebagai permulaan, minta tolong guru atau pegawai perpustakaan untuk memberikan judul buku yang bisa dibaca. Atau dengan semaraknya dunia internet, ada baiknya kamu menjelajahi alam maya untuk mencari situs-situs yang memberikan informasi mengenai lingkungan dan perubahan iklim.Hemat Penggunaan ListrikMatikan lampu, televisi, dan komputer ketika kamu selasai menggunakannya.Naik Sepeda, Bis, dan Jalan KakiDengan sekali-sekali naik bis, mengendarai sepeda, atau berjalan kaki, kamu sudah menghemat penggunaan energi fossil.

Berbicara kepada Keluarga dan TemanBerbicara kepada keluarga dan temanmu mengenai pemanasan global. Biarkan mereka mengetahui apa yang telah kau pelajari. Penanaman PohonMenanam pohon di rumah dan sekolah adalah kegiatan yang menyenangkan dan salah satu cara yang bail untuk mereduksi gas rumah kaca. Pohon mengabsorbsi CO2 dari udara.(this is against WWF\'s campaign - anti-carbon sink - so it may be excluded in our campaign to school children - red.)

Daur UlangMendaur ulang kaleng, botol, kantong plastik, dan koran. Ketika kamu melakukan daur ulang, kamu mnguerangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan sampah dan kamu membantu penyelamatan sumber daya alam, seperti pohon, minyak bumi, dan bahan metal seperti alumunium.

Ketika belanja, belilah barang yang ramah lingkungan Salah satu cara untuk mengurangi pelepasan GRK ke atmosfir adalah membeli produk yang hemat energi, seperti mobil, barang elektronik dan lampu.

Beberapa hal yang patut diperhatikan

Tahukah kamu bahwa kamu membantu menjaga lingkungan bila kami membeli produk yang bisa didaur-ulang? Carilah produk yang memiliki tanda daur ulang - tiga anah panah membentuk suatu siklus (nanti ada gambar - red). Prokus yang dapat di daur ulang umumnya dibuat dari benda yang telah digunakan. Umumnya untuk membuat produk daur ulang lebih sedikit energi yang digunakan daripada produk baru. Lebih sedikit energi digunakan, lebih baik.

Energi dari Sinar MatahariBayangkan hari ini adalah hari yang sangat panas. Kamu letakkan satu sendok es krim di pinggir jalan dan esnya langsung meleleh. Kenapa? Kamu mungkin tahu sinar matahari menyebabkan es itu leleh, tetapi kamu mungkin tidak tahu bahwa sinar matahari

Page 35: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

memproduksi energi. Energi yang dikenal sebagai solar energy - cara popular untuk mengatakan \' energi yang datang dari matahari - dapat digunakan untuk pemanasan ruimah, bangunan, air, dan untuk menghasilkan listrik. Di Indonesia memang belum banyak, namun ini adalah opsi yang menarik karena dapat dilakukan diseluruh pelosok Indonesia.

MobilMobil adalah kebutuhan utama, terutama dikota-kota besar. Kamu dapat membantu menghemat energi dengan menggunakan mobil yang lebih sedikit menggunakan bahan bakar. ENERGY STAR® Bebearapa benda, seperti komputer, TV, Stereo, dan VCR mencantumkan label bertuliskan \"Energy\" dengan gambar sebuah bintang. Produk dengan label ENERGY STAR® dibuat untuk menghemat energi. Membeli produk ini akan membantu pelestarian lingkungan.

PENDAHULUAN

 

Keadaan suhu di bumi sekarang ini semakin hari semakin panas kita rasakan. Suhu

pun tidak stabil. Cuaca yang tidak menentu membuat kehidupan di muka bumi ini terancam.

Pembangunan gedung-gedung besar dan tinggi serta pembabatan hutan secara liar merupakan

salah satu penyebab makin panasnya suhu bumi – karena tidak seimbangnya kadar karbon

dioksida di udara dengan polusi yang ditimbulkan oleh msin-mesin industri, asap kendaraan

bermotor, dan lain-lain.

Sejak revolusi industri tahun 1750, industrialisasi di dunia – khususnya di Eropa terus

meningkat. Ini menyebabkan kadar gas yang berbahaya semakin tajam. Kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi membuat orang lupa akan kelestarian lingkungannya, namun

seiring dengan itu usaha-usaha perbaikan lingkungan pun juga gencar dilaksanakan.

PEMBAHASAN

 

A.     Pengenalan Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824,

merupakan sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet. Mars, Venus,

Page 36: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan) memiliki efek

rumah kaca.

Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah

kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang

terjadi akibat aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global). Yang belakangan ini

diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada

beberapa perbedaan pendapat.

Ketika radiasi matahari tampak maupun tidak tampak dipancarkan ke bumi, 10

energi radiasi matahari itu diserap oleh berbagai gas yang ada di atmosfer, 34%

dipantulkan oleh awan dan permukaan bumi, 42% membuat bumi menjadi panas, 23%

menguapkan air, dan hanya 0,023% dimanfaatkan tanaman untuk perfotosintesis.

Malam hari permukaan bumi memantulkan energi dari matahari yang tidak diubah

menjadi bentuk energi lain seperti diubah menjadi karbohidrat oleh tanaman dalam

bentuk radiasi inframerah. Tetapi tidak semua radiasi panas inframerah dari permukaan

bumi tertahan oleh gas-gas yang ada di atmosfer. Gas-gas yang ada di atmosfer menyerap

energi panas pantulan dari bumi.

Dalam skala yang lebih kecil – hal yang sama juga terjadi di dalam rumah kaca.

Radiasi sinar matahari menembus kaca, lalu masuk ke dalam rumah kaca. Pantulan dari

benda dan permukaan di dalam rumah kaca adalah berupa sinar inframerah dan tertahan

atap kaca yang mengakibatkan udara di dalam rumah kaca menjadi hangat walaupun

udara di luar dingin. Efek memanaskan itulah yang disebut efek rumah kaca atau ”green

house effect”. Gas-gas yang berfungsi bagaikan pada rumah kaca disebut gas rumah kaca

atau ”green house gases”.

 

B.    Pengaruh Rumah Kaca

Pengaruh rumah kaca terbentuk dari interaksi antara atmosfer yang jumlahnya

meningkat dengan radiasi solar. Meskipun sinar matahari terdiri atas bermacam-macam

panjang gelombang, kebanyakan radiasi yang mencapai permukaan bumi terletak pada

kisaran sinar tampak. Hal ini disebabkan ozon yang terdapat secara normal di atmosfer

Page 37: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

bagian atas, menyaring sebagian besar sinar ultraviolet. Uap air atmosfer dan gas metana

dari pembusukan – mengabsorpsikan sebagian besar inframerah yang dapat dirasakan

pada kulit kita sebagai panas. Kira-kira sepertiga dari sinar yang mencapai permukaan

bumi akan direfleksikan kembali ke atmosfer.

Sebagian besar sisanya akan diabsorpsikan oleh benda-benda lainnya. Sinar yang

diabsorpsikan tersebut akan diradiasikan kembali dalam bentuk radiasi inframerah dengan

gelombang panjang atau panas jika bumi menjadi dingin. Sinar dengan panjang

gelombang lebih tinggi tersebut akan diabsorpsikan oleh karbon dioksida atmosfer dan

membebaskan panas sehingga suhu atmosfer akan meningkat. Karbon dioksida berfungsi

sebagai filter satu arah, tetapi menghambat sinar dengan panjang gelombang lebih untuk

melaluinya dari arah yang berlawanan. Aktivitas filter dari karbon dioksida

mengakibatkan suhu atmosfer dan bumi akan meningkat. Keadaan inilah yang disebut

pengaruh rumah kaca.

Pengaruh karbon dioksida yang dihasilkan dari pencemaran udara berbentuk gas

yang salah satunya adalah dari rumah kaca. Karbon dioksida mempunyai sifat menyerap

sinar (panas) matahari yaitu sinar inframerah – sehingga temperatur udara menjadi lebih

tinggi karenanya. Apabila kadar yang lebih ini merata di seluruh permukaan bumi,

temperatur udara rata-rata di seluruh permukaan bumi akan sedikit naik, dan ini dapat

mengakibatkan meleburnya es dan salju di kutub dan di puncak-puncak pegunungan,

sehingga permukaan air laut naik.

 

C.    Mekanisme Terjadinya

Proses terjadinya efek rumah kaca ini berkaitan dengan daur aliran panas

matahari. Kurang lebih 30% radiasi matahari yang mencapai tanah dipantulkan kembali

ke angkasa dan diserap oleh uap, gas karbon dioksida, nitrogen, oksigen, dan gas-gas lain

di atmosfer. Sisanya yang 70% diserap oleh tanah, laut, dan awan. Pada malam hari tanah

dan badan air itu relatif lebih hangat daripada udara di atasnya. Energi yang terserap

diradiasikan kembali ke atmosfer sebagai radiasi inframerah, gelombang panjang atau

radiasi energi panas. Sebagian besar radiasi inframerah ini akan tertahan oleh karbon

dioksida dan uap air di atmosfer. Hanya sebagian kecil akan lepas ke angkasa luar. Akibat

keseluruhannya adalah bahwa permukaan bumi dihangatkan oleh adanya molekul uap air,

karbon dioksida, dan semacamnya. Efek penghangatan ini dikenal sebagai efek rumah

kaca.

Page 38: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Sedangkan proses secara singkatnya yaitu ketika sinar radiasi matahari menembus

kaca sebagai gelombang pendek sehingga panasnya diserapa oleh bumi dan tanaman yang

ada di dalam rumah kaca tersebut. Untuk selanjutnya, panas tersebut di radiasikan

kembali namun dengan panjang gelombang yang panjang(panjang geklombang

berbanding dengan energi) sehingga sinar radiasi tersebut tidak dapat menembus kaca.

Akibatnya, suhu di dalam rumah kaca lebih tinggi dibandingkan dengan suhu yang di luar

rumah kaca.

 

D.    Dampak Rumah Kaca

Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan

iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan

ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon

dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di

daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga

akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan

terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara Kepulauan akan

mendapatkan pengaruh yang sangat besar.

Menurut perkiraan, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu bumi rata-rata 1-

5°C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan

menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5°C sekitar tahun 2030.

Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak

gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan

mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.

Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida

(CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh

kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik

lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk

mengabsorpsinya. Energi yang masuk ke bumi mengalami: 25% dipantulkan oleh awan

atau partikel lain di atmosfer 25% diserap awan 45% diabsorpsi permukaan bumi 5%

dipantulkan kembali oleh permukaan bumi.

Energi yang diabsorpsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh

awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi

tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan

Page 39: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah

kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.

Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida

(SO2), nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa

organik seperti gas metana (CH4) dan khloro fluoro karbon (CFC). Gas-gas tersebut

memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.

 

E.     Usaha Mengurangi Efek Rumah Kaca

Banyak hal gampang yang bisa kita lakukan untuk mengurangi efek rumah kaca

yang menyebabkan pemanasan global. Caranya, kita bisa mematikan lampu dan peralatan

elektronik saat tidak digunakan. Selain hemat energi dan uang untuk bayar listrik, juga

mengurangi polusi karena penggunaan bahan bakar. Rajin-rajin memanggil tukang servis

AC. Carpooling atau berangkat bareng teman atau keluarga ke sekolah, tempat les, atau

mal. Selain mengurangi kemacetan, kita juga menghemat energi. Saat mencetak tugas,

usahakan memakai dua sisi kertas. Plastik adalah bahan yang sulit untuk diuraikan. Kalau

dibakar, plastik akan menjadi zat racun atau polusi. Pemakaian kantong plastik saat

belanja harus dikurangi. Seluruh plastik itu hanya menjadi sampah. Coba deh pakai tas

karton atau tas kanvas.

Pemanasan globalDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Page 40: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Anomali suhu permukaan rata-rata selama periode 1995 sampai 2004 dengan dibandingkan pada suhu rata-rata dari 1940 sampai 1980.

Pemanasan global (Inggris: global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.

Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.

Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

Beberapa hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi pada masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

Page 41: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Daftar isi

1 Penyebab pemanasan global o 1.1 Efek rumah kaca o 1.2 Efek umpan balik o 1.3 Variasi Matahari

2 Mengukur pemanasan global 3 Model iklim 4 Dampak pemanasan global

o 4.1 Iklim mulai tidak stabil o 4.2 Peningkatan permukaan laut o 4.3 Suhu global cenderung meningkat o 4.4 Gangguan ekologis o 4.5 Dampak sosial dan politik

5 Perdebatan tentang pemanasan global 6 Pengendalian pemanasan global

o 6.1 Menghilangkan karbon o 6.2 Persetujuan internasional

7 Lihat pula 8 Referensi 9 Pranala luar

Penyebab pemanasan global

Efek rumah kaca

Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.

Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.

Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.

Page 42: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Efek umpan balik

Anasir penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembapan relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).[3] Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.

Efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan kembali radiasi infra merah ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya menghasilkan pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat.[3]

Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es.[4] Ketika suhu global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.

Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.

Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.[5]

Variasi Matahari

Page 43: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Variasi Matahari selama 30 tahun terakhir.

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Variasi Matahari

Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini.[6] Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960,[7] yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.[8][9]

Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuwan dari Duke University memperkirakan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan suhu rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000.[10] Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat perkiraan berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh.[11] Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca.

Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuwan dari Amerika Serikat, Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat "keterangan" dari Matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat "keterangannya" selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemansan global.[12][13] Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam sinar kosmis.[14]

Page 44: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Mengukur pemanasan global

Hasil pengukuran konsentrasi CO2 di Mauna Loa

Pada awal 1896, para ilmuwan beranggapan bahwa membakar bahan bakar fosil akan mengubah komposisi atmosfer dan dapat meningkatkan suhu rata-rata global. Hipotesis ini dikonfirmasi tahun 1957 ketika para peneliti yang bekerja pada program penelitian global yaitu International Geophysical Year, mengambil sampel atmosfer dari puncak gunung Mauna Loa di Hawai.

Hasil pengukurannya menunjukkan terjadi peningkatan konsentrasi karbon dioksida di atmosfer. Setelah itu, komposisi dari atmosfer terus diukur dengan cermat. Data-data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa memang terjadi peningkatan konsentrasi dari gas-gas rumah kaca di atmosfer.

Para ilmuwan juga telah lama menduga bahwa iklim global semakin menghangat, tetapi mereka tidak mampu memberikan bukti-bukti yang tepat. Suhu terus bervariasi dari waktu ke waktu dan dari lokasi yang satu ke lokasi lainnya. Perlu bertahun-tahun pengamatan iklim untuk memperoleh data-data yang menunjukkan suatu kecenderungan (trend) yang jelas. Catatan pada akhir 1980-an agak memperlihatkan kecenderungan penghangatan ini, akan tetapi data statistik ini hanya sedikit dan tidak dapat dipercaya.

Stasiun cuaca pada awalnya, terletak dekat dengan daerah perkotaan sehingga pengukuran suhu akan dipengaruhi oleh panas yang dipancarkan oleh bangunan dan kendaraan dan juga panas yang disimpan oleh material bangunan dan jalan. Sejak 1957, data-data diperoleh dari stasiun cuaca yang terpercaya (terletak jauh dari perkotaan), serta dari satelit. Data-data ini memberikan pengukuran yang lebih akurat, terutama pada 70 persen permukaan planet yang tertutup lautan. Data-data yang lebih akurat ini menunjukkan bahwa kecenderungan menghangatnya permukaan Bumi benar-benar terjadi. Jika dilihat pada akhir abad ke-20, tercatat bahwa sepuluh tahun terhangat selama seratus tahun terakhir terjadi setelah tahun 1980, dan tiga tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990, dengan 1998 menjadi yang paling panas.

Dalam laporan yang dikeluarkannya tahun 2001, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa suhu udara global telah meningkat 0,6 derajat Celsius (1 derajat Fahrenheit) sejak 1861. Panel setuju bahwa pemanasan tersebut terutama disebabkan oleh aktivitas manusia yang menambah gas-gas rumah kaca ke atmosfer. IPCC

Page 45: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

memprediksi peningkatan suhu rata-rata global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.

IPCC panel juga memperingatkan, bahwa meskipun konsentrasi gas di atmosfer tidak bertambah lagi sejak tahun 2100, iklim tetap terus menghangat selama periode tertentu akibat emisi yang telah dilepaskan sebelumnya. karbon dioksida akan tetap berada di atmosfer selama seratus tahun atau lebih sebelum alam mampu menyerapnya kembali.[15]

Jika emisi gas rumah kaca terus meningkat, para ahli memprediksi, konsentrasi karbondioksioda di atmosfer dapat meningkat hingga tiga kali lipat pada awal abad ke-22 bila dibandingkan masa sebelum era industri. Akibatnya, akan terjadi perubahan iklim secara dramatis. Walaupun sebenarnya peristiwa perubahan iklim ini telah terjadi beberapa kali sepanjang sejarah Bumi, manusia akan menghadapi masalah ini dengan risiko populasi yang sangat besar.

Model iklim

Perhitungan pemanasan global pada tahun 2001 dari beberapa model iklim berdasarkan scenario SRES A2, yang mengasumsikan tidak ada tindakan yang dilakukan untuk mengurangi emisi.

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Model iklim global

Para ilmuwan telah mempelajari pemanasan global berdasarkan model-model computer berdasarkan prinsip-prinsip dasar dinamikan fluida, transfer radiasi, dan proses-proses lainya, dengan beberapa penyederhanaan disebabkan keterbatasan kemampuan komputer. Model-model ini memprediksikan bahwa penambahan gas-gas rumah kaca berefek pada iklim yang lebih hangat.[16] Walaupun digunakan asumsi-asumsi yang sama terhadap konsentrasi gas rumah kaca pada masa depan, sensitivitas iklimnya masih akan berada pada suatu rentang tertentu.

Dengan memasukkan unsur-unsur ketidakpastian terhadap konsentrasi gas rumah kaca dan pemodelan iklim, IPCC memperkirakan pemanasan sekitar 1.1 °C hingga 6.4 °C (2.0 °F hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1] Model-model iklim juga digunakan untuk menyelidiki penyebab-penyebab perubahan iklim yang terjadi saat ini dengan membandingkan perubahan yang teramati dengan hasil prediksi model terhadap berbagai penyebab, baik alami maupun aktivitas manusia.

Page 46: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Model iklim saat ini menghasilkan kemiripan yang cukup baik dengan perubahan suhu global hasil pengamatan selama seratus tahun terakhir, tetapi tidak mensimulasi semua aspek dari iklim.[17] Model-model ini tidak secara pasti menyatakan bahwa pemanasan yang terjadi antara tahun 1910 hingga 1945 disebabkan oleh proses alami atau aktivitas manusia; akan tetapi; mereka menunjukkan bahwa pemanasan sejak tahun 1975 didominasi oleh emisi gas-gas yang dihasilkan manusia.

Sebagian besar model-model iklim, ketika menghitung iklim pada masa depan, dilakukan berdasarkan skenario-skenario gas rumah kaca, biasanya dari Laporan Khusus terhadap Skenario Emisi (Special Report on Emissions Scenarios / SRES) IPCC. Yang jarang dilakukan, model menghitung dengan menambahkan simulasi terhadap siklus karbon; yang biasanya menghasilkan umpan balik yang positif, walaupun responnya masih belum pasti (untuk skenario A2 SRES, respon bervariasi antara penambahan 20 dan 200 ppm CO2). Beberapa studi-studi juga menunjukkan beberapa umpan balik positif.[18][19][20]

Pengaruh awan juga merupakan salah satu sumber yang menimbulkan ketidakpastian terhadap model-model yang dihasilkan saat ini, walaupun sekarang telah ada kemajuan dalam menyelesaikan masalah ini.[21] Saat ini juga terjadi diskusi-diskusi yang masih berlanjut mengenai apakah model-model iklim mengesampingkan efek-efek umpan balik dan tak langsung dari variasi Matahari.

Dampak pemanasan global

Para ilmuwan menggunakan model komputer dari suhu, pola presipitasi, dan sirkulasi atmosfer untuk mempelajari pemanasan global. Berdasarkan model tersebut, para ilmuwan telah membuat beberapa prakiraan mengenai dampak pemanasan global terhadap cuaca, tinggi permukaan air laut, pantai, pertanian, kehidupan hewan liar dan kesehatan manusia.

Iklim mulai tidak stabil

Para ilmuwan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Suhu pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.

Daerah hangat akan menjadi lebih lembap karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Para ilmuwan belum begitu yakin apakah kelembapan tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Hal ini disebabkan karena uap air merupakan gas rumah kaca, sehingga keberadaannya akan meningkatkan efek insulasi pada atmosfer. Akan tetapi, uap air yang lebih banyak juga akan membentuk awan yang lebih banyak, sehingga akan memantulkan cahaya Matahari kembali ke angkasa luar, dimana hal ini akan menurunkan proses pemanasan (lihat siklus air). Kelembapan yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini)[22]. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya.

Page 47: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrem.

Peningkatan permukaan laut

Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi.

Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuwan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 - 35 inchi) pada abad ke-21.

Perubahan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi kehidupan di daerah pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah Belanda, 17,5 persen daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi dari daerah pantai.

Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat memengaruhi ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari rawa-rawa pantai di Amerika Serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini akan menutupi sebagian besar dari Florida Everglades.

Suhu global cenderung meningkat

Orang mungkin beranggapan bahwa Bumi yang hangat akan menghasilkan lebih banyak makanan dari sebelumnya, tetapi hal ini sebenarnya tidak sama di beberapa tempat. Bagian Selatan Kanada, sebagai contoh, mungkin akan mendapat keuntungan dari lebih tingginya curah hujan dan lebih lamanya masa tanam. Di lain pihak, lahan pertanian tropis semi kering di beberapa bagian Afrika mungkin tidak dapat tumbuh. Daerah pertanian gurun yang

Page 48: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

menggunakan air irigasi dari gunung-gunung yang jauh dapat menderita jika snowpack (kumpulan salju) musim dingin, yang berfungsi sebagai reservoir alami, akan mencair sebelum puncak bulan-bulan masa tanam. Tanaman pangan dan hutan dapat mengalami serangan serangga dan penyakit yang lebih hebat.

Gangguan ekologis

Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.

Dampak sosial dan politik

Perubahan cuaca dan lautan dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.

Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air (Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases). Seperti meningkatnya kejadian Demam Berdarah karena munculnya ruang (ekosistem) baru untuk nyamuk ini berkembang biak. Dengan adamya perubahan iklim ini maka ada beberapa spesies vektor penyakit (eq Aedes aegypti), Virus, bakteri, plasmodium menjadi lebih resisten terhadap obat tertentu yang target nya adalah organisme tersebut. Selain itu bisa diprediksi kan bahwa ada beberapa spesies yang secara alamiah akan terseleksi ataupun punah dikarenakan perbuhan ekosistem yang ekstreem ini. hal ini juga akan berdampak perubahan iklim (Climate change)yang bisa berdampak kepada peningkatan kasus penyakit tertentu seperti ISPA (kemarau panjang / kebakaran hutan, DBD Kaitan dengan musim hujan tidak menentu)

Gradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula dengan polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi terhadap penyakit-penyakit saluran pernapasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis, penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain.

Perdebatan tentang pemanasan global

Tidak semua ilmuwan setuju tentang keadaan dan akibat dari pemanasan global. Beberapa pengamat masih mempertanyakan apakah suhu benar-benar meningkat. Yang lainnya

Page 49: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

mengakui perubahan yang telah terjadi tetapi tetap membantah bahwa masih terlalu dini untuk membuat prediksi tentang keadaan pada masa depan. Kritikan seperti ini juga dapat membantah bukti-bukti yang menunjukkan kontribusi manusia terhadap pemanasan global dengan berargumen bahwa siklus alami dapat juga meningkatkan suhu. Mereka juga menunjukkan fakta-fakta bahwa pemanasan berkelanjutan dapat menguntungkan di beberapa daerah.

Para ilmuwan yang mempertanyakan pemanasan global cenderung menunjukkan tiga perbedaan yang masih dipertanyakan antara prediksi model pemanasan global dengan perilaku sebenarnya yang terjadi pada iklim. Pertama, pemanasan cenderung berhenti selama tiga dekade pada pertengahan abad ke-20; bahkan ada masa pendinginan sebelum naik kembali pada tahun 1970-an. Kedua, jumlah total pemanasan selama abad ke-20 hanya separuh dari yang diprediksi oleh model. Ketiga, troposfer, lapisan atmosfer terendah, tidak memanas secepat prediksi model. Akan tetapi, pendukung adanya pemanasan global yakin dapat menjawab dua dari tiga pertanyaan tersebut.

Kurangnya pemanasan pada pertengahan abad disebabkan oleh besarnya polusi udara yang menyebarkan partikulat-partikulat, terutama sulfat, ke atmosfer. Partikulat ini, juga dikenal sebagai aerosol, memantulkan sebagian sinar Matahari kembali ke angkasa luar. Pemanasan berkelanjutan akhirnya mengatasi efek ini, sebagian lagi karena adanya kontrol terhadap polusi yang menyebabkan udara menjadi lebih bersih.

Keadaan pemanasan global sejak 1900 yang ternyata tidak seperti yang diprediksi disebabkan penyerapan panas secara besar oleh lautan. Para ilmuwan telah lama memprediksi hal ini tetapi tidak memiliki cukup data untuk membuktikannya. Pada tahun 2000, U.S. National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) memberikan hasil analisis baru tentang suhu air yang diukur oleh para pengamat di seluruh dunia selama 50 tahun terakhir. Hasil pengukuran tersebut memperlihatkan adanya kecenderungan pemanasan: suhu laut dunia pada tahun 1998 lebih tinggi 0,2 derajat Celsius (0,3 derajat Fahrenheit) daripada suhu rata-rata 50 tahun terakhir, ada sedikit perubahan tetapi cukup berarti.[22]

Pertanyaan ketiga masih membingungkan. Satelit mendeteksi lebih sedikit pemanasan di troposfer dibandingkan prediksi model. Menurut beberapa kritikus, pembacaan atmosfer tersebut benar, sedangkan pengukuran atmosfer dari permukaan Bumi tidak dapat dipercaya. Pada bulan Januari 2000, sebuah panel yang ditunjuk oleh National Academy of Sciences untuk membahas masalah ini mengakui bahwa pemanasan permukaan Bumi tidak dapat diragukan lagi. Akan tetapi, pengukuran troposfer yang lebih rendah dari prediksi model tidak dapat dijelaskan secara jelas.

Pengendalian pemanasan global

Konsumsi total bahan bakar fosil di dunia meningkat sebesar 1 persen per-tahun. Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang diskusikan saat ini tidak ada yang dapat mencegah pemanasan global pada masa depan. Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim pada masa depan.

Kerusakan yang parah dapat di atasi dengan berbagai cara. Daerah pantai dapat dilindungi dengan dinding dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut. Cara lainnya, pemerintah dapat membantu populasi di pantai untuk pindah ke daerah yang lebih tinggi. Beberapa

Page 50: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

negara, seperti Amerika Serikat, dapat menyelamatkan tumbuhan dan hewan dengan tetap menjaga koridor (jalur) habitatnya, mengosongkan tanah yang belum dibangun dari selatan ke utara. Spesies-spesies dapat secara perlahan-lahan berpindah sepanjang koridor ini untuk menuju ke habitat yang lebih dingin.

Ada dua pendekatan utama untuk memperlambat semakin bertambahnya gas rumah kaca. Pertama, mencegah karbon dioksida dilepas ke atmosfer dengan menyimpan gas tersebut atau komponen karbon-nya di tempat lain. Cara ini disebut carbon sequestration (menghilangkan karbon). Kedua, mengurangi produksi gas rumah kaca.

Menghilangkan karbon

Cara yang paling mudah untuk menghilangkan karbon dioksida di udara adalah dengan memelihara pepohonan dan menanam pohon lebih banyak lagi. Pohon, terutama yang muda dan cepat pertumbuhannya, menyerap karbon dioksida yang sangat banyak, memecahnya melalui fotosintesis, dan menyimpan karbon dalam kayunya. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan telah mencapai level yang mengkhawatirkan. Di banyak area, tanaman yang tumbuh kembali sedikit sekali karena tanah kehilangan kesuburannya ketika diubah untuk kegunaan yang lain, seperti untuk lahan pertanian atau pembangunan rumah tinggal. Langkah untuk mengatasi hal ini adalah dengan penghutanan kembali yang berperan dalam mengurangi semakin bertambahnya gas rumah kaca.

Gas karbon dioksida juga dapat dihilangkan secara langsung. Caranya dengan menyuntikkan (menginjeksikan) gas tersebut ke sumur-sumur minyak untuk mendorong agar minyak bumi keluar ke permukaan (lihat Enhanced Oil Recovery). Injeksi juga bisa dilakukan untuk mengisolasi gas ini di bawah tanah seperti dalam sumur minyak, lapisan batubara atau aquifer. Hal ini telah dilakukan di salah satu anjungan pengeboran lepas pantai Norwegia, dimana karbon dioksida yang terbawa ke permukaan bersama gas alam ditangkap dan diinjeksikan kembali ke aquifer sehingga tidak dapat kembali ke permukaan.

Salah satu sumber penyumbang karbon dioksida adalah pembakaran bahan bakar fosil. Penggunaan bahan bakar fosil mulai meningkat pesat sejak revolusi industri pada abad ke-18. Pada saat itu, batubara menjadi sumber energi dominan untuk kemudian digantikan oleh minyak bumi pada pertengahan abad ke-19. Pada abad ke-20, energi gas mulai biasa digunakan di dunia sebagai sumber energi. Perubahan tren penggunaan bahan bakar fosil ini sebenarnya secara tidak langsung telah mengurangi jumlah karbon dioksida yang dilepas ke udara, karena gas melepaskan karbon dioksida lebih sedikit bila dibandingkan dengan minyak apalagi bila dibandingkan dengan batubara. Walaupun demikian, penggunaan energi terbaharui dan energi nuklir lebih mengurangi pelepasan karbon dioksida ke udara. Energi nuklir, walaupun kontroversial karena alasan keselamatan dan limbahnya yang berbahaya, tetapi tidak melepas karbon dioksida sama sekali.

Persetujuan internasional

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Protokol Kyoto

Kerjasama internasional diperlukan untuk mensukseskan pengurangan gas-gas rumah kaca. Pada tahun 1992, pada Earth Summit di Rio de Janeiro, Brazil, 150 negara berikrar untuk menghadapi masalah gas rumah kaca dan setuju untuk menterjemahkan maksud ini dalam

Page 51: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

suatu perjanjian yang mengikat. Pada tahun 1997 di Jepang, 160 negara merumuskan persetujuan yang lebih kuat yang dikenal dengan Protokol Kyoto.

Perjanjian ini, yang belum diimplementasikan, menyerukan kepada 38 negara-negara industri yang memegang persentase paling besar dalam melepaskan gas-gas rumah kaca untuk memotong emisi mereka ke tingkat 5 persen di bawah emisi tahun 1990. Pengurangan ini harus dapat dicapai paling lambat tahun 2012. Pada mulanya, Amerika Serikat mengajukan diri untuk melakukan pemotongan yang lebih ambisius, menjanjikan pengurangan emisi hingga 7 persen di bawah tingkat 1990; Uni Eropa, yang menginginkan perjanjian yang lebih keras, berkomitmen 8 persen; dan Jepang 6 persen. Sisa 122 negara lainnya, sebagian besar negara berkembang, tidak diminta untuk berkomitmen dalam pengurangan emisi gas.

Akan tetapi, pada tahun 2001, Presiden Amerika Serikat yang baru terpilih, George W. Bush mengumumkan bahwa perjanjian untuk pengurangan karbon dioksida tersebut menelan biaya yang sangat besar. Ia juga menyangkal dengan menyatakan bahwa negara-negara berkembang tidak dibebani dengan persyaratan pengurangan karbon dioksida ini. Kyoto Protokol tidak berpengaruh apa-apabila negara-negara industri yang bertanggung jawab menyumbang 55 persen dari emisi gas rumah kaca pada tahun 1990 tidak meratifikasinya. Persyaratan itu berhasil dipenuhi ketika tahun 2004, Presiden Rusia Vladimir Putin meratifikasi perjanjian ini, memberikan jalan untuk berlakunya perjanjian ini mulai 16 Februari 2005.

Banyak orang mengkritik Protokol Kyoto terlalu lemah. Bahkan jika perjanjian ini dilaksanakan segera, ia hanya akan sedikit mengurangi bertambahnya konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer. Suatu tindakan yang keras akan diperlukan nanti, terutama karena negara-negara berkembang yang dikecualikan dari perjanjian ini akan menghasilkan separuh dari emisi gas rumah kaca pada 2035. Penentang protokol ini memiliki posisi yang sangat kuat. Penolakan terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri minyak, industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya yang produksinya tergantung pada bahan bakar fosil. Para penentang ini mengklaim bahwa biaya ekonomi yang diperlukan untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat menjapai 300 milyar dollar AS, terutama disebabkan oleh biaya energi. Sebaliknya pendukung Protokol Kyoto percaya bahwa biaya yang diperlukan hanya sebesar 88 milyar dollar AS dan dapat lebih kurang lagi serta dikembalikan dalam bentuk penghematan uang setelah mengubah ke peralatan, kendaraan, dan proses industri yang lebih effisien.

Pada suatu negara dengan kebijakan lingkungan yang ketat, ekonominya dapat terus tumbuh walaupun berbagai macam polusi telah dikurangi. Akan tetapi membatasi emisi karbon dioksida terbukti sulit dilakukan. Sebagai contoh, Belanda, negara industrialis besar yang juga pelopor lingkungan, telah berhasil mengatasi berbagai macam polusi tetapi gagal untuk memenuhi targetnya dalam mengurangi produksi karbon dioksida.

Setelah tahun 1997, para perwakilan dari penandatangan Protokol Kyoto bertemu secara reguler untuk menegoisasikan isu-isu yang belum terselesaikan seperti peraturan, metode dan pinalti yang wajib diterapkan pada setiap negara untuk memperlambat emisi gas rumah kaca. Para negoisator merancang sistem dimana suatu negara yang memiliki program pembersihan yang sukses dapat mengambil keuntungan dengan menjual hak polusi yang tidak digunakan ke negara lain. Sistem ini disebut perdagangan karbon. Sebagai contoh, negara yang sulit meningkatkan lagi hasilnya, seperti Belanda, dapat membeli kredit polusi di pasar, yang dapat diperoleh dengan biaya yang lebih rendah. Rusia, merupakan negara yang memperoleh

Page 52: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

keuntungan bila sistem ini diterapkan. Pada tahun 1990, ekonomi Rusia sangat payah dan emisi gas rumah kacanya sangat tinggi. Karena kemudian Rusia berhasil memotong emisinya lebih dari 5 persen di bawah tingkat 1990, ia berada dalam posisi untuk menjual kredit emisi ke negara-negara industri lainnya, terutama mereka yang ada di Uni Eropa.

Nomer 8

Pemerintah Akan Gunakan Energi Mix Agar Lebih EkonomisAlbi Wahyudi

Eksplorasi migas

Energy mix sendiri bertujuan untuk meningkatkan pendapatan baik kontraktor maupun pemerintah.

JAKARTA, Jaringnews.com -  Untuk penyesuaian energy mix di masa mendatang, Badan Pelaksana Minyak dan Gas (BP Migas) akan memanfaatkan energi dari Sumber Daya Alam (SDA) sebanyak 90%.

Kepala Badan BP Migas R. Priyono mengatakan, energy mix dapat diperoleh dari gas bumi yang mencapai 80% dan minyak bumi sebesar 10%.

"Kita akan manfaatkan betul energi yang berada pada perut bumi karena masih banyak kandungan energi dari SDA, sehingga kita bisa meningkatkan eksplorasi migas agar lebih ekonomis dengan mencari sumur-sumur baru," ujar Priyono dalam RDP dengan Komisi VII DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (17/10).

Disamping itu,kata Priyono, tujuan energy mix sendiri bertujuan untuk meningkatkan pendapatan baik kontraktor maupun pemerintah."Pihak-pihak yang terlibat dalam bisnis ini dapat merasakan manfaat dari program energy mix", imbuhnya.

"Return of investment Indonesia cukup menarik dalam 5 tahun terakhir, rata-rata kontraktor mendapatkan sebesar 40% dari eksplorasi dan selebihnya pemerintah dapatkan 60% dari eksplorasi migasnya," ujar Priyono.

Gejolak Energi di Indonesia 21 Mar

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alamnya yang melimpah baik di permukaan buminya maupun di dalam perut bumi, di darat maupun di laut. Tentunya sangat menjadi kondisi ideal bagi Indonesia untuk mampu menyediakan kebutuhan energi baik sebagai konsumsi rakyat sampai dengan kebutuhan untuk meningkatkan kesejahteraan negara dalam kehidupan sosial, ekonomi dan lingkungan. Pada kenyataannnya, kekayaan yang melimpah ruah tersebut tidak dapat dinikmati secara murah oleh sebagian rakyat yang mayoritas lemah ekonominya. Kekayaan yang luar biasa ini membuat negara – negara asing

Page 53: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

tertarik untuk menginvestasikan modalanya dalam jumlah yang tidak sedikit, invesatasi terbesar terletak pada sektor pertambangan dan perminyakan yang merupakan sektor energi primer yang sangat penting. Sektor ini menyumbang penerimaan terbesar bagi pembangunan dan menyumbang devisa negara yang banyak. Harga pasar di dunia mengalami kenaikan seiring naiknya harga minyak dunia (2008 mencapai US$ 147-150 / barrel). Oleh karena itu, banyak pengusaha batubara/gas dalam negeri yang tertarik untuk lebih memilih ekspor hasil tambangnya ke luar negeri. Hal ini mengakibatkan stok dalam negeri berkurang jauh dan terbengkalai.Pihak yang paling merasakan adanya kelangkaan sumber energi primer adalah PLN. Adanya pemadaman yang sering terjadi di beberapa wilayah diakbatkan tersendatnya pasokan bahan bakar untuk pembangkit listrik sedangkan kebutuhan akan hausnya energi tiap tahunnya meningkat. Rata-rata pertumbuhan energi nasional untuk periode 2002-2025 mencapai 8,4 % per tahun. Penggunaan energi meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk, perekonomian dan teknologi. Pemakian energi mix di Indonesia saat ini lebih dari 90% menggunakan energi fosil (54,4% merupakan minyak bumi, gas 26,5% dan batubara 14,1%), energi panas bumi 1,4%, PLTA 3,4% dan energi baru terbarukan 0,2% .Kebutuhan Listrik dunia diproyeksikan akan meningkat mencapai 26.018 milyar watt di tahun 2025 dan untuk mendapatkan energi listrik tersebut sebagian besar 40%nya berasal dari batubara. Sedangkan kebutuhan energi di Asia akan meningkat dari 110 Qbtu (tahun 2002) menjadi 221 Qbtu di tahun 2025. Untuk Indonesia sendiri, saat ini ketersediaan listrik baru mencapai 21,6 GW atau 108 watt per orang. Bila dibandingkan dengan negara asia lainnya seperti Malaisya (609 watt per orang) dan Jepang (1874 watt per orang), Indonesia sangat tertinggal. Padahal potensi adanya energi listrik di Indonesia sangat besar, yaitu dari sumber energi non fosil seperti panas bumi setara 27 GW, tenaga air 75 GW, biomassa 49 GW, tenaga surya 48 kWh/m2 tiap hari, tenaga angin 9 GW, uranium 32 GW, total dari semuanya ada lebih 230 GW dan baru 10 % dimanfaatkan untuk listrik.Pemerintah membuat blueprint pengeloaan Energi Nasional 2005-2025 yang mencanangkan: Pemakaian energi mix untuk minyak menjadi 26,2%, Gas bumi 30,6%, batubara 32,7%, PLTA 2,4%, Panas bumi 3,8% dan yang lainnya sebesar 4,4% merupakan energi: biofuel, tenaga surya, tenaga angin. Fuelcell, biomasa, tenaga nuklir dll. Blueprint tersebut belum diformalkan menjadi kebijaksanaan pemerintah, sehingga belum secara nasional mengacu. Untuk itu diusulkan segera dibuatnya undang undang energi sebagai payung utama dalam hal energi, kemudian penyesuaian undang-undang yang terkait dengan undang-undang energi, seperti undang-undang ketenaga-nukliran, kelistrikan, panas bumi, migas dll. Undang-undang tersebut perlu diikuti dengan instrumen-instrumen untuk memudahkan pelaksanaan baik dipusat maupun di daerah.

Kondisi-kondisi ironis seperti ini menuntut untuk semua lapisan masyarakat bekerjasama mengatasi adanya krisis energi yang terjadi baik di dunia maupun di Indonesia. Cadangan energi di Indonesia diketahui masih besar tetapi belum dapat memberikan ketahanan energi nasional sedangkan pemakaian energi terus meningkat sehingga diperlukan peghematan dan efisiensi yang tinggi. Penelitian dan pengembangan energi alternatif terus ditingkatkan dengan penguasaan iptek yang menunjang perindustrian. Segala pembiayaan penelitiaan diambilkan dari anggaran negara dalam bentuk subsidi. Sudah saatnya subsidi untuk konsumsi yang kurang produktif ditekan dan dialihkan untuk investasi pendidikan sehingga kelak sumber daya alam dapat dikelola secara bijak oleh anak negeri ini. Pemerinah sebaiknya lebih mengarahkan para pengusaha pertambangan dan perminyakan untuk tidak seenaknya menjual sumber dan hasil energy ke pihak asing/luar negeri akibatnya ketersediaan dalam negeri belum mampu diberikan secara baik

Page 54: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Nomer 7

Energi alternatifDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Umumnya, istilah ini digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon dioksida yang tinggi, yang berkontribusi besar terhadap pemanasan global berdasarkan Intergovernmental Panel on Climate Change. Selama beberapa tahun, apa yang sebenarnya dimaksud sebagai energi alternatif telah berubah akibat banyaknya pilihan energi yang bisa dipilih yang tujuan yang berbeda dalam penggunaannya.

Istilah "alternatif" merujuk kepada suatu teknologi selain teknologi yang digunakan pada bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi. Teknologi alternatif yang digunakan untuk menghasilkan energi dengan mengatasi masalah dan tidak menghasilkan masalah seperti penggunaan bahan bakar fosil.

Oxford Dictionary mendefinisikan energi alternatif sebagai energi yang digunakan bertujuan untuk menghentikan penggunaan sumber daya alam atau pengrusakan lingkungan.

Page 55: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Daftar isi

1 Sejarah o 1.1 Batu bara sebagai alternatif kayu o 1.2 Bahan bakar minyak sebagai aternatif minyak ikan paus o 1.3 Alkohol sebagai alternatif bahan bakar fosil o 1.4 Gasifikasi batu bara sebagai alternatif bahan bakar minyak yang mahal o 1.5 Energi terbarukan sebagai alternatif energi tak terbarukan

2 Bentuk energi alternatif saat ini o 2.1 Energi alternatif yang bersahabat dengan lingkungan o 2.2 Alternatif "zero carbon" o 2.3 Alternatif kemandirian energi

3 Konsep baru energi alternatif o 3.1 Area penangkapan energi angin mengapung o 3.2 Biogas hasil pencernaan o 3.3 Heliokultur

4 Energi alternatif dalam transportasi 5 Pranala luar

Sejarah

Dalam sejarahnya, transisi penggunaan energi alternatif berdasarkan faktor ekonomi, hadirnya suatu sumber energi baru bertujuan untuk menggantikan sumber energi yang lama yang semakin langka dan mahal, tidak ekonomis lagi, atau tidak dapat diakses lagi.

Batu bara sebagai alternatif kayu

Berdasarkan catatan Norman F. Cantor, Eropa telah hidup di abad pertengahan dengan hutan yang sangat lebat. Setelah tahun 1200an, bangsa Eropa menjadi sangat terlatih dalam melakukan deforestasi dan pada tahun 1500an mereka kehabisan kayu untuk pemanas ruangan dan memasak. Di masa tersebut, Eropa berada di ujung ketersediaan bahan bakar dan bencana nutrisi, hingga ditemukannya batu bara lunak dan pertanian kentang dan jagung menyelamatkan mereka dari bencana kelaparan.

Bahan bakar minyak sebagai aternatif minyak ikan paus

Minyak ikan paus adalah bahan bakar dominan di awal abad ke 19, namun di pertengahan abad, stok ikan paus berkurang dan harga minyak ikan paus meningkat tajam dan tidak dapat bersaing dengan sumber bahan bakar minyak yang murah dari Pennsylvania yang baru saja dikembangkan pada tahun 1859.

Alkohol sebagai alternatif bahan bakar fosil

Pada tahun 1917, Alexander Graham Bell mengusulkan etanol dari jagung dan bahan pangan lainnya sebagai bahan bakar pengganti batu bara dan minyak dan menyatakan bahwa dunia dekat dengan masa di mana kedua jenis bahan bakar tersebut akan segera habis. Sejak tahun 1970, Brazil telah memiliki program bahan bakar etanol yang menjadikan negara tersebut penghasil etanol kedua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan eksportir terbesar dunia.

Page 56: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Program etanol Brazil menggunakan peralatan modern dan bahan baku tebu yang murah sebagai bahan baku, dan residu yang dihasilkan dari proses tersebut digunakan sebagai sumber energi untuk proses berikutnya. Saat ini tidak ada lagi kendaraan pribadi di Brazil yang dijalankan dengan bensin murni. Di akhir tahun 2008 Brazil telah memiliki sedikitnya 35.000 stasiun pengisian bahan bakar dengan sedikitnya satu pompa etanol.

Etanol selulosit dapat diproduksi dari berbagai macam bahan pangan, dan melibatkan penggunaan seluruh bagian hasil pertanian. Pendekatan baru ini meningkatkan hasil etanol yang diproduksi dan mengurangi emisi karbon karena jumlah energi pertanian yang digunakan sama untuk sejumlah etanol yang lebih tinggi.

Gasifikasi batu bara sebagai alternatif bahan bakar minyak yang mahal

Pada tahun 1970, pemerintahan Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter mengusulkan gasifikasi batu bara sebagai alternatif bahan bakar minyak yang mahal yang sebagian besar diimpor. Program ini, termasuk Synthetic Fuels Corporation, terbengkalai ketika harga bahan bakar minyak turun pada tahun 1980an.

Energi terbarukan sebagai alternatif energi tak terbarukan

Energi terbarukan adalah energi yang dihasilkan dari sumber alami, seperti cahaya matahari, angin, hujan, arus pasang surut, dan panas bumi, yang terbarui atau secara alami dapat muncul kembali setelah dipergunakan. Ketika dibandingkan dengan proses produksi energinya, terdapat perbedaan mendasar antara energi terbarukan dengan bahan bakar fosil. Proses produksi bahan bakar fosil sulit dan membutuhkan proses dengan peralatan, proses fisik dan kimia yang rumit. Di lain hal, energi alternatif dapat diproduksi dengan peralatan dasar dan proses alam yang sangat mendasar.

Bentuk energi alternatif saat ini

Energi alternatif yang bersahabat dengan lingkungan

Sumber energi terbarukan seperti biomassa kadang-kadang disebut sebagai alternatif untuk bahan bakar fosil yang membahayakan bagi ekologi, karena jika biomassa dikomersialkan dikhawatirkan akan membahayakan hutan sebagai penghasil biomassa terbesar (kayu juga merupakan biomassa). Energi terbarukan belum tentu energi alternatif dengan tujuan tersebut. Seperti contoh, di Belanda, yang pernah digunakan minyak kelapa sawit sebagai bahan bakar bio, saat ini dihentikan akibat bukti ilmiah bahwa penggunaannya menciptakan kerusakan lebih parah dibandingkan bahan bakar fosil, seperti kemungkinan ekspansi lahan kelapa sawit yang dapat menghabiskan hutan alami. Mengenai bahan bakar bio dari bahan pangan, realisasi mengkonversi seluruh hasil panen di Amerika Serikat hanya mampu menggantikan 16% bahan bakar mobil yang dibutuhkan, dan pemusnahan hutan hujan tropis, yang selama ini sebagai penyerap CO2, untuk dijadikan ladang penghasil bahan bakar bio, sangat jelas akan mengakibatkan efek negatif yang sangat signifikan bagi ekologi dan menghasilkan peningkatan harga bahan pangan akibat kompetisi pasar. Saat ini, alternatif terhadap bahan bakar bio berkelanjutan sedang diupayakan dalam bentuk etanol selulosit.

Alternatif "zero carbon"

Page 57: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Dari sudut pandang isu perubahan iklim, bahan bakar ekonomis rendah karbon adalah sumber alternatif untuk mengeliminasi emisi karbon dan metana. Demi tujuan ini, sumber energi terbarukan dan berkelanjutan seperti biomassa, dan hidrogen yang dihasilkan dari gas alam, tidak tersedia secara ekonomis untuk melawan peningkatan karbon secara global. Energi nuklir dan tehnik penangkapan dan penyimpanan karbon seperti teknologi batu bara bersih adalah teknologi energi alternatif yang rendah emisi karbonnya, namun tidak sesuai dengan tujuan bahwa energi alternatif harus tidak merusak lingkungan.

Alternatif kemandirian energi

Di Eropa, terdapat harapan untuk lebih mandiri dan tidak bergantung lagi terhadap suplai energi (minyak dan gas) dari Rusia, begitu juga di Amerika Serikat yang berharap terbebas dari impor minyak yang diproduksi oleh negara lain. Dari sudut pandang ini, gas alam domestik, bahan bakar fosil, adalah energi alternatif terhadap bahan bakar yang diimpor dari luar. Ini adalah sudut pandang T. Boone Pickens yang menjelaskan Pickens Plan untuk kemandirian energi, dan merefleksikan undang-undang di Negara Bagian Florida, Amerika Serikat. Meski gas alam tidaklah dapat diperbarui, namun dalam sudut pandang ini, hal tersebut adalah energi alternatif.

Konsep baru energi alternatif

Area penangkapan energi angin mengapung

Area penangkapan energi angin mengapung sama dengan area penangkapan energi angin biasa namun mengapung di tengah-tengah lautan. Area penangkapan energi angin lepas pantai dapat ditempatkan di perairan sedalam 40 meter. Keuntungan area penangkapan energi angin mengapung adalah kemampuannya menangkap energi angin di tengah lautan tanpa halangan bukit, pepohonan, dan bangunan; angin di tengah lautan dapat mencapai kecepatan dua kali kecepatan angin di daratan. Perusahaan energi Norwegia, StatoilHydro, akan melakukan percobaan pertama area penangkapan energi angin mengapung di musim gugur 2009.

Biogas hasil pencernaan

Biogas hasil pencernaan berhubungan dengan pemanfaatan gas metana yang dilepaskan ketika kotoran hewan membusuk. Gas ini dapat diperoleh dari sampah dan sistem saluran limbah. Sistem penghasil biogas digunakan untuk menghasilkan untuk memproses gas metana melalui bakteri atau dekomposer yang memecah biomassa dalam lingkungan atau kondisi anaerobik. Gas metana yang dikumpulkan dan dimurnikan dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif.

Heliokultur

Heliokultur adalah proses memanen energi matahari menjadi bahan bakar dengan memindahkan karbon dioksida di atmosfer dengan memanfaatkan pertanian.

Energi alternatif dalam transportasi

Akibat peningkatan harga gas pada tahun 2008 dengan peningkatan harga bahan bakar hingga 4 US dollar per galon ketika itu, telah ada gerakan untuk mengembangkan kendaraan dengan

Page 58: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi serta kendaraan dengan bahan bakar alternatif. Menanggapi hal tersebut, banyak perusahaan kecil meningkatkan penelitian dan pengembangan untuk secara radikal mengubah cara menggerakkan kendaraan pribadi. Dan saat ini, kendaraan Hybrid dan bertenaga baterai telah tersedia secara komersial dan dapat diterima masyarakat secara luas di seluruh dunia.

Tekan Impor BBM, Pemerintah Perlu Optimalkan Energi AlternatifAlbi Wahyudi

Sejumlah kendaraan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mengantre untuk membeli BBM subsidi di SPBU 64.743.09 Jalan MT Haryono, Sampit, Selasa (22/5). (Antara/Jaringnews)

2012 merupakan titik terendah produksi gas dan  2013 titik terendah produksi minyak.

JAKARTA, Jaringnews.com - Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS Rofi Munawar, pada 2012 merupakan titik terendah produksi gas dan diperkirakan tahun ini merupakan titik terendah produksi minyak sekitar 840-850 ribu barel per hari (bph). Sedangkan kebutuhan BBM bersubsidi  tahun 2013 diprediksi mencapai 50 juta kilo liter (KL) hingga akhir tahun.

Menurut Rofi, beragam cara pengendalian dilakukan oleh Pemerintah untuk menekan konsumsi BBM, namun tidak banyak membuahkan hasil yang maksimal. Keterdesakan penyediaan BBM dilakukan dengan melakuan importasi migas yang semakin tinggi dari tahun ke tahun.

“Cara paling cepat untuk memenuhi kebutuhan BBM yang tinggi yaitu dengan melakukan importasi, namun kebijakan tersebut akan berbahaya di masa yang akan datang jika negara produsen menahan minyak mereka dan kemampuan fiskal kita tidak dijaga dengan baik," tutur Rofi.

Menurut Rofi, perlunya ada terobosan yang serius dalam menekan laju defisit perdagangan Indonesia dari sektor migas saat ini. Caranya dengan mendorong optimalisasi pemanfaatan gas, energi alternatif dan menemukan ladang-ladang minyak baru yang potensial.

Legislator dari Jatim VII ini menyadari bahwa telah sejak lama kondisi neraca minyak

Page 59: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

nasional mengalami defisit. "Karenanya keseriusan dibutuhkan bukan hanya di sektor kebijakan, namun juga pada kemampuan mengeksekusi dan implementasi kebijakan tersebut," jelas Rofi.

Bank Indonesia mencatat tingginya impor migas tersebut diperkirakan akan meningkatkan kebutuhan likuiditas valas domestik.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat defisit perdagangan sepanjang tahun lalu mencapai USD1,63 miliar karena pukulan defisit neraca perdagangan migas sebesar USD5,59 miliar. Penyebab defisit karena Impor migas mengalami peningkatan dari USD40,7 miliar pada 2011 menjadi USD42,25 miliar pada 2012

karta–Keterbatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia diperkirakan pada beberapa tahun mendatang akan habis ketersedianya. Karena itu, diperlukan penyediaan energi alternatif.

Tim Energi Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI) Soehari Sargo mengatakan, dalam beberapa tahun ke depan, ketersediaan BBM atau bahan bakar bersumberkan fosil akan habis. Diperlukan energi lain untuk masyarakat.

“Saya rasa akan habis dalam beberapa waktu. Perlu ada energi alternatif”, ujarnya, kepada Infobanknews.com, saat ditemui di  Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Senin, 4 Juni 2012.

Menurutnya, Indonesia harus bisa menyediakan energi alternatif selain melakukan pembatasan konsumsi BBM kepada masyarakat. Pasalnya, dengan adanya upaya tersebut akan membuat Indonesia memiliki cadangan energi.

“Seperti negara lain. Coba lihat Brazil, Amerika Serikat. Kita juga kalau bisa menyediakan energi alternatif”, imbuhnya.

Seperti diketahui, saat ini manusia dihadapkan kepada kenyataan bahwa ketersediaan energi dewasa ini membuat masyarakat memahami tanpa energi, maka standar hidup manusia tidak dapat ditingkatkan lagi.

Sedemikian vitalnya ketersediaan energi bagi pertumbuhan perekonomian di suatu negara membuat hampir semua negara berlomba-lomba untuk menguasai sumber energi yang disediakan alam dalam bentuk fosil.

Namun, seiring pesatnya pertumbuhan jumlah penduduk, menyebabkan eksploitasi sumber energi fosil yang berlebihan. Bahkan, Indonesia yang semula merupakan anggota negara pengekspor minyak bumi diprediksi akan menjadi ketergantungan negara pengimpor energi pada 2030. (*)

~ Ada Apa Dengan Energi Alternatif? Kumpulan Artikel - 101 - Energi Terbarukan / Renewable Energy

Page 60: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;}

Energi Alternatif – Mengapa kita Perlu itu?

Mengapa kita perlu Alternatif

Untuk menjawab pertanyaan itu kita perlu mulai dengan membahas bahan bakar fosil-apa yang mereka di mana mereka berasal bagaimana mereka digunakan dan keuntungan dan kerugian dari masing-masing. Dalam konteks ini kebutuhan yang mendesak untuk alternatif menjadi sangat jelas.

Apa bahan bakar fosil

Sebagian besar bahan bakar fosil terbentuk dari sisa-sisa lama mati makhluk dan tanaman. Terkubur selama ratusan jutaan tahun ini deposito berbasis karbon telah dikonversi oleh panas dan tekanan dari waktu ke waktu menjadi mudah terbakar seperti bahan seperti minyak mentah batubara gas alam minyak dan tar shales pasir. Porsi yang lebih kecil dari bahan bakar fosil adalah beberapa bahan alami lain yang mengandung karbon tetapi tidak datang dari sumber-sumber organik.

Untuk membuat lebih banyak bahan bakar fosil akan memerlukan baik penciptaan humus baru diisi dengan hidrokarbon dan waktu-banyak waktu. Mengingat perkiraan saat ini cadangan bahan bakar fosil di seluruh dunia itu tidak mungkin kita bisa menunggu masalah dan terus ketergantungan kita pada bahan bakar fosil sampai cadangan baru dibangun. Pada tingkat konsumsi sekarang cadangan minyak dan batu bara dan bahan bakar fosil lainnya tidak akan bertahan ratusan tahun apalagi ratusan juta tahun.

Manfaat Fossil Fuels Produksi Energi

Ada banyak alasan mengapa dunia menjadi tergantung pada bahan bakar fosil dan terus bergantung pada mereka. Misalnya sejauh ini biaya relatif efektif dalam jangka pendek untuk membakar bahan bakar fosil untuk menghasilkan listrik di bagian terpusat strategis grid dan untuk memberikan listrik dalam jumlah besar ke tempat-tempat substasiun ini pada gilirannya menghasilkan listrik langsung ke konsumen. Pembangkit listrik besar ini membakar gas atau kurang efisien batubara. Karena begitu banyak listrik dapat hilang selama transmisi jarak jauh jika perlu kekuasaan terkonsentrasi di satu wilayah lebih dari yang lain bahan bakar umumnya diangkut malah jauh pembangkit listrik dan dibakar di sana. Bahan bakar cair sangat mudah untuk transportasi.

Sejauh ini bahan bakar fosil telah berlimpah dan mudah diperoleh. Cadangan minyak bumi di seluruh dunia diperkirakan di suatu tempat antara dan triliun barel. Cadangan batu bara

Page 61: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

terbukti pada akhir tahun seperti yang diperkirakan oleh Inggris adalah . juta ton di seluruh dunia. Batu bara lebih jauh lagi relatif murah.

Mungkin alasan paling sederhana mengapa dunia terus bergantung pada bahan bakar fosil adalah bahwa untuk melakukan hal lain membutuhkan perubahan fisik ekonomi dan-mungkin yang paling sulit-psikologis. Teknologi dasar untuk mengekstraksi dan pembakaran bahan bakar fosil sudah pada tempatnya tidak hanya di pembangkit listrik besar namun di tingkat konsumen juga. Penyesuaian pabrik akan biaya-penghalang tapi mungkin bahkan lebih menakutkan akan menggantikan sistem pemanas di setiap rumah pabrik dan bangunan. Pada akhirnya bagaimanapun perlawanan sejati mungkin sifat kita. Kita manusia cenderung menolak perubahan pada umumnya dan khususnya perubahan yang mengharuskan kita untuk menyerah tradisi yang sudah berjalan lama mengubah cara kita berpikir dan hidup dan belajar informasi baru dan praktek setelah generasi yang yakin bahwa semuanya itu amp quot baik-baik saja amp quot dengan cara-cara lama.

Mengapa kita perlu Alternatif

Jika ada begitu banyak alasan untuk menggunakan bahan bakar fosil mengapa bahkan mempertimbangkan alternatif Setiap orang yang telah membayar sedikit perhatian ke masalah selama beberapa dekade mungkin bisa menjawab pertanyaan itu. Jika tidak ada yang lain kebanyakan orang bisa datang dengan yang pertama dan paling jelas alasan bahan bakar fosil tidak untuk semua tujuan praktis terbarukan. Pada tingkat saat ini dunia menggunakan bahan bakar fosil . kali lebih cepat daripada yang mereka bisa terwujud. Permintaan mereka akan jauh melampaui ketersediaan mereka dalam hitungan abad-atau kurang.

Dan meskipun teknologi telah membuat bahan bakar fosil penggalian lebih mudah dan lebih hemat biaya dalam beberapa kasus dibandingkan sebelumnya seperti tidak selalu terjadi. Ketika kami menghabiskan lebih mudah diakses cadangan minyak baru harus ditemukan dan mengetuk ke dalam. Ini berarti mencari rig minyak lepas pantai atau lebih jauh dalam waktu kurang dapat diakses daerah menggali lebih dalam dan lebih jauh ke dalam bumi untuk mencapai lapisan-lapisan batubara atau gesekan dari lapisan semakin berharga humus dan masuk dalam perjanjian dengan negara-negara tidak menentu dan kartel dengan siapa mungkin tidak akan dalam kepentingan politik terbaik kami untuk membentuk komitmen tersebut.

Akhirnya ada manusia dan biaya lingkungan hidup yang terlibat dalam ketergantungan pada bahan bakar fosil. Pengeboran minyak tunneling ke coalmines mengangkut bahan peledak mudah menguap cairan dan gas-semua ini dapat dan telah menyebabkan kecelakaan tragis yang mengakibatkan kehancuran hektar laut garis pantai dan tanah membunuh manusia dan juga kehidupan satwa liar dan tanaman. Bahkan ketika diekstrak dan ditangani dengan baik bahan bakar fosil mengambil tol di atmosfer sebagai proses pembakaran melepaskan banyak polutan termasuk belerang dioksida-komponen utama hujan asam. Ketika Common lain emisi karbon dioksida yang dilepaskan ke atmosfer ia memberi kontribusi ke amp quot efek rumah kaca amp quot di mana suasana dan mencerminkan kembali menangkap energi yang memancar dari permukaan bumi daripada membiarkannya melarikan diri kembali ke ruang angkasa. Para ilmuwan setuju bahwa hal ini menyebabkan pemanasan global suatu peningkatan inkremental melebihi suhu rata-rata yang dapat diperkirakan dari pola-pola masa lalu. Ini akan mempengaruhi segala sesuatu mulai dari pola cuaca bagi stabilitas es di kutub.

Kesimpulan

Page 62: Batubara Adalah Bahan Bakar Paling Kotor Dari Semua Bahan Bakar Fosil

Jelas sesuatu harus berubah. Seperti dengan banyak masalah yang kompleks Namun solusi untuk memasok dunia yang selalu haus akan tumbuh lebih banyak energi tidak akan sesederhana meninggalkan semua cara-cara lama dan kepercayaan dan mengadopsi yang baru semalam. Sebagian ini adalah masalah yang praktis-proses menyapih akan cukup investasi uang pendidikan dan terutama waktu. Alasan utama bagaimanapun adalah bahwa tidak ada satu sumber energi alternatif yang sempurna. Alternatif tidak akan berarti pengganti.

Apa yang perlu berubah Tampaknyasederhana untuk mengatakan bahwa apa yang benar-benar perlu untuk mengubah sikap kita tetapi sebenarnya dasar rencana energi suara tidak datang ke kenyataan tak terhindarkan bahwa kita harus mengubah cara berpikir kita tentang masalah ini. Dalam paradigma lama kita mencari cara untuk menyediakan sejumlah besar kekuasaan dan mendistribusikannya ke end user tahu bahwa walaupun banyak akan hilang dalam transmisi keuntungan akan lebih bagus juga pembangkit listrik bisa terletak jauh dari daerah pemukiman bahan bakar bisa dikirim ke lokasi pusat dan bagi konsumen yang jelas bonus kenyamanan. Untuk sebagian besar hanya kita hubungan pribadi dengan proses akan memanggil penyedia bahan bakar pemanas dan listrik dan menarik ke pompa bensin di pompa bensin. Dan satu-satunya waktu kami akan berpikir tentang masalah akan terlihat ketika harga naik atau kekuatan keluar.

energi yang diproduksi di pembangkit listrik yang ada dengan energi alternatif cara dan mengubah sebagian dari tanaman tersebut untuk beroperasi di berbagai amp quot feedstock amp quot bahan bakar

Shifting jauh dari lengkap ketergantungan pada beberapa fasilitas produksi energi terkonsentrasi untuk menambahkan banyak baru dan sumber-sumber alternatif beberapa makanan yang telah ada amp quot grid amp quot dan beberapa lokal atau bahkan memasok kebutuhan individu Menyediakan

praktis ekonomis dan nyaman bagi konsumen cara-perumahan komersial pengguna setiap orang-untuk mengadaptasi dan mengadopsi teknologi baru untuk memberikan untuk sebagian atau seluruh kebutuhan energi mereka sendiri

Belajar cara di mana kita dapat menggunakan lebih sedikit energi sekarang amp quot mengurangi menggunakan kembali daur ulang amp quot dengan menggunakan kemajuan teknologi serta perubahan-perubahan sederhana dalam perilaku manusia untuk mengurangi konsumsi tanpa memerlukan orang untuk melakukan kompromi atau pengorbanan besar