batas batas atterberg

12
BATAS BATAS BATAS BATAS ATTERBERG ATTERBERG By By M. Firdaus, ST, MT M. Firdaus, ST, MT

Upload: dausparisi

Post on 14-Jun-2015

2.226 views

Category:

Documents


31 download

DESCRIPTION

Batas - batas konsistensi tanah

TRANSCRIPT

Page 1: BATAS BATAS ATTERBERG

BATAS BATAS BATAS BATAS ATTERBERGATTERBERGBy By

M. Firdaus, ST, MTM. Firdaus, ST, MT

Page 2: BATAS BATAS ATTERBERG

PengertianPengertian

Dari pertemuan sebelumnya disimpulkan bahwa Dari pertemuan sebelumnya disimpulkan bahwa distribusi ukuran butiran adalah satu-satunya sifat yang distribusi ukuran butiran adalah satu-satunya sifat yang dipakai untuk mengklasifikasikan tanah, tetapi pada dipakai untuk mengklasifikasikan tanah, tetapi pada tanah halus tidak ada hubungan langsung antara sifat-tanah halus tidak ada hubungan langsung antara sifat-sifatnya dengan ukuran butirnyasifatnya dengan ukuran butirnya

Karena alasan inilah, maka untuk menyatakan sifat – Karena alasan inilah, maka untuk menyatakan sifat – sifat & mengklasifikasikannya dipakai metode lain yaitu sifat & mengklasifikasikannya dipakai metode lain yaitu terutama percobaan “batas- batas Atterbergterutama percobaan “batas- batas Atterberg

Salah satu karakteristik tanah berbutir halus yang kohesif Salah satu karakteristik tanah berbutir halus yang kohesif adalah plastisitas, yaitu kemampuan butir tanah untuk adalah plastisitas, yaitu kemampuan butir tanah untuk tetap melekat satu sama lain sehingga untuk tetap melekat satu sama lain sehingga untuk mendefinisikan keplastisan tanah kohesif, diperlukan mendefinisikan keplastisan tanah kohesif, diperlukan kedudukan fisik tanah pada kadar air tertentu yang kedudukan fisik tanah pada kadar air tertentu yang disebut konsistensidisebut konsistensi

Page 3: BATAS BATAS ATTERBERG

Atterberg membagi kedudukan Atterberg membagi kedudukan fisik tanah lempung pada kadar air fisik tanah lempung pada kadar air terntentu menjadi 4 kondisi :terntentu menjadi 4 kondisi :

Page 4: BATAS BATAS ATTERBERG

Batas CairBatas Cair

Liquid Limit (LL) adalah kadar air pada Liquid Limit (LL) adalah kadar air pada batas antara kondisi cair dan plastisbatas antara kondisi cair dan plastis

Pada kedudukan ini, butiran menyebar Pada kedudukan ini, butiran menyebar dan berkurangnya kadar air berakibat dan berkurangnya kadar air berakibat berkurangnya volume tanahberkurangnya volume tanah

Page 5: BATAS BATAS ATTERBERG

Alat uji casagrande :Alat uji casagrande :

Page 6: BATAS BATAS ATTERBERG

Batas PlastisBatas Plastis

Plastic Limit (PL) adalah kadar air pada batas Plastic Limit (PL) adalah kadar air pada batas kedudukan antara plastis dan semi padatkedudukan antara plastis dan semi padat

Selisih antara LL dan PL disebut Indeks Selisih antara LL dan PL disebut Indeks Plastisitas, PI (Plasticity Index) yang dinyatakan Plastisitas, PI (Plasticity Index) yang dinyatakan dalam persamaan : PI = LL – PLdalam persamaan : PI = LL – PL

Jika PI semakin besar, maka jumlah partikel Jika PI semakin besar, maka jumlah partikel lempung dalam tanah semakin banyak. Jika PI lempung dalam tanah semakin banyak. Jika PI rendah, contohnya pada tanah lanau, sedikit rendah, contohnya pada tanah lanau, sedikit pengurangan kadar air akan berakibat tanah pengurangan kadar air akan berakibat tanah menjadi kering dan sebaliknya jika kadar air menjadi kering dan sebaliknya jika kadar air bertambah sedikit maka tanah menjadi cair.bertambah sedikit maka tanah menjadi cair.

Page 7: BATAS BATAS ATTERBERG

Indeks CairIndeks Cair

Liquidity Index (LI) tanah didefinisikan sebagai :Liquidity Index (LI) tanah didefinisikan sebagai :

Indeks cair berguna untuk mengevaluasi tanah Indeks cair berguna untuk mengevaluasi tanah jika tanah tersebut pada kondisi terganggu jika tanah tersebut pada kondisi terganggu (disturbed).(disturbed).

Nilai LI > 1,jika kadar air alam (wNilai LI > 1,jika kadar air alam (wNN) lebih besar ) lebih besar dari batas cair tanah dan saat kadar air alam dari batas cair tanah dan saat kadar air alam (w(wNN) < PL, maka LI negatif yang dimana tanah ) < PL, maka LI negatif yang dimana tanah dalam kondisi padat atau semi padat.dalam kondisi padat atau semi padat.

PI

PLw

PLLL

PLwLI NN

Page 8: BATAS BATAS ATTERBERG

Batas SusutBatas Susut

shrinkage Limit (SL) merupakan batas kadar air yang shrinkage Limit (SL) merupakan batas kadar air yang didefinisikan pada derajad kejenuhan 100% dimana didefinisikan pada derajad kejenuhan 100% dimana untuk nilai-nilai dibawahnya tidak akan terdapat untuk nilai-nilai dibawahnya tidak akan terdapat perubahan volume tanah apabila dikeringkan terusperubahan volume tanah apabila dikeringkan terus

Harus diketahui bahwa, batas susut makin kecil maka Harus diketahui bahwa, batas susut makin kecil maka tanah akan lebih mudah mengalami perubahan volume tanah akan lebih mudah mengalami perubahan volume dan semakin sedikit air yang dibutuhkan untuk dapat dan semakin sedikit air yang dibutuhkan untuk dapat mengubah volumemengubah volume

Apabila SL = 5%, maka jika tanah dilapangan melebihi Apabila SL = 5%, maka jika tanah dilapangan melebihi nilai ini mengakibatkan tanah akan mulai mengembangnilai ini mengakibatkan tanah akan mulai mengembang

%100)(

2

21

2

21 xm

VV

m

mmSL w

Page 9: BATAS BATAS ATTERBERG

Contoh Soal :Contoh Soal :

Percobaan batas susut menghasilkan data sebagai berikut :Percobaan batas susut menghasilkan data sebagai berikut :

Volume tanah dalam keadaan jenuh air = 25 cm3Volume tanah dalam keadaan jenuh air = 25 cm3

Volume tanah setelah kering oven = 16 m3Volume tanah setelah kering oven = 16 m3

Berat tanah pada saat jenuh air = 45 grmBerat tanah pada saat jenuh air = 45 grm

Berat tanah pada saat kering oven = 31 grmBerat tanah pada saat kering oven = 31 grm

Penyelesaian :Penyelesaian :

%16%10031

1).1625(

31

3145

%100)(

2

21

2

21

xSL

xm

VV

m

mmSL w

Page 10: BATAS BATAS ATTERBERG

Contoh SoalContoh Soal

Benda Uji 1 2 3 4

Jumlah pukulanBerat tanah basah + cawan (gr)Berat tanah kering + cawan (gr)Berat cawan (gr)

1228,1524,2015,30

1723,2

220,8

015,1

0

2323,2

020,8

915,2

0

2823,1820,9015,00

Hasil percobaan dari beberapa uji batas – batas Hasil percobaan dari beberapa uji batas – batas konsistensi ditunjukkan dalam tabel :konsistensi ditunjukkan dalam tabel :

Tentukan batas cair (LL), Indeks plastisitas (PI). Tentukan batas cair (LL), Indeks plastisitas (PI). Diketahui tanah dengan PL = 20 %, kadar air Diketahui tanah dengan PL = 20 %, kadar air dilapangan dilapangan wwN N = 38 %= 38 %

Page 11: BATAS BATAS ATTERBERG

Penyelesaian :Penyelesaian :

Contoh benda uji :Contoh benda uji :

%64,38%10000,1590,20

90,2018,23

%60,40%10020,1589,20

89,2020,23

%46,42%10010,1580,20

80,2022,23

%38,44%10030,1520,24

20,2415,28

xw

xw

xw

xw

Page 12: BATAS BATAS ATTERBERG

Hasil hitungan kadar air (w) dan jumlah pukulan Hasil hitungan kadar air (w) dan jumlah pukulan digambarkan pada diagram :digambarkan pada diagram :

Pada 25 kali pukulan diperoleh kadar air 39%, jadi Pada 25 kali pukulan diperoleh kadar air 39%, jadi LL = 39%LL = 39%

Indeks Plastisitas (PI) = LL – PL = 39% - 20% = 19%Indeks Plastisitas (PI) = LL – PL = 39% - 20% = 19%