bakteri non fermented lactosa

11
PERCOBAAN 4 KARAKTERISASI BAKTERI NON FERMENTED LACTOSA I. TUJUAN 1. Mendeskripsikan karekteristik pertumbuhan bakteri dari family Enterobacteriaceae non fermented lactose dalam media selektif dan diferensial. 2. Mendeskripsikan karakteristik fisiologis bakteri dan family Enterobacteriaceae non fermented lactose II. DASAR TEORI Menurut Nimatuzahroh (2011), identifikasi bakteri enterik merupakan hal yang penting untuk mengontrol adanya infeksi usus yang disebabkan oleh kontaminasi makanan dan minuman, kelompok bakteri ini dapat ditemukan pada usus manusia dan usus mamalia lain yang dikelompokkan dalam famili Enterobacteriaceae. Bakteri dari golongan ini dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bakteri enterik yang dapat memfermentasikan laktosa (fermented lactosa) dan tidak dapat memfermentasikan laktosa (non fermented lactosa). Genus- genus bakteri yang tergolong dalam kelompok Enterobacteriaceae fermented lactosa yaitu Escherichia coli, Citrobacter, Enterobacter, dan Klebsiella. Sedangkan yang tergolong dalam Enterobacteriaceae non fermented lactosa adalah Salmonella, Shigella, Proteus, Yersinia, dan Edwardsiella. Menurut Suwandi, Usman (1999), di alam bakteri bakteri- bakteri yang tergolong Enterobacteriaceae memiliki peran yang

Upload: momo-maneezz

Post on 01-Jul-2015

1.278 views

Category:

Documents


27 download

TRANSCRIPT

Page 1: bakteri non fermented lactosa

PERCOBAAN 4

KARAKTERISASI BAKTERI NON FERMENTED LACTOSA

I. TUJUAN

1. Mendeskripsikan karekteristik pertumbuhan bakteri dari family Enterobacteriaceae

non fermented lactose dalam media selektif dan diferensial.

2. Mendeskripsikan karakteristik fisiologis bakteri dan family Enterobacteriaceae non

fermented lactose

II. DASAR TEORI

Menurut Nimatuzahroh (2011), identifikasi bakteri enterik merupakan hal yang penting

untuk mengontrol adanya infeksi usus yang disebabkan oleh kontaminasi makanan dan

minuman, kelompok bakteri ini dapat ditemukan pada usus manusia dan usus mamalia lain yang

dikelompokkan dalam famili Enterobacteriaceae. Bakteri dari golongan ini dapat dikelompokkan

menjadi dua yaitu bakteri enterik yang dapat memfermentasikan laktosa (fermented lactosa) dan

tidak dapat memfermentasikan laktosa (non fermented lactosa). Genus-genus bakteri yang

tergolong dalam kelompok Enterobacteriaceae fermented lactosa yaitu Escherichia coli,

Citrobacter, Enterobacter, dan Klebsiella. Sedangkan yang tergolong dalam Enterobacteriaceae

non fermented lactosa adalah Salmonella, Shigella, Proteus, Yersinia, dan Edwardsiella.

Menurut Suwandi, Usman (1999), di alam bakteri bakteri-bakteri yang tergolong

Enterobacteriaceae memiliki peran yang beranekaragam. Bakteri dari genus Salmonella termasuk

bakteri Gram negatif, bentuk batang, anerobik fakultatif, dan memiliki flagel peritrikus. Bakteri

Pseudomonas aeruginosa mempunyai karakteristik berbentuk batang, gram negatif, tidak

mampu memfermentasi tetapi dapat meng-oksidasi glukosa/karbohidrat lain, aerob, katalase

positip, oksi-dase positip dan tidak berspora. Ia dapat tumbuh di air suling dan akan tumbuh

dengan baik dengan adanya unsur Nitrogen dan Carbon. Mereka banyak dijumpai melimpah

dalam air dan tanah. Bakteri Alcaligenes denitrificans adalah bakteri berbentuk batang gram

negatif, motil, dan aerob obligat.

Media Mac Conkey berisi garam empedu (untuk menghambat bakteri Gram-positif,

kecuali Enterococcus dan beberapa spesies Staphylococcus yaitu Staphylococcus

Page 2: bakteri non fermented lactosa

aureus) , pewarna kristal violet (yang juga menghambat bakteri Gram-positif tertentu), pewarna

merah netral  (untuk menandai mikroba yang memfermentasi laktosa), laktosa dan pepton.

Komposisi Mac Conkey:

Peptone - 17 g

Proteose pepton - 3 g

Laktosa - 10 g

Garam empedu - 1,5 g

Natrium klorida - 5 g

Neutral red - 0,03 g

Agar - 13,5 g

Air - tambahkan untuk membuat 1 liter; menyesuaikan pH menjadi 7,1 + / - 0,2

Ada banyak variasi agar-agar Mac Conkey tergantung pada kebutuhan. Crystal Violet  pada

konsentrasi 0,0001% (0,001 g per liter) dimasukkan ketika untuk memeriksa apakah bakteri

Gram-positif terhambat (Allen, Mary.E, 2005).

Menurut Anonimous (2006) SSA adalah media selektif diferensial yang digunakan untuk

menumbuhkan bakteri Salmonella dan Shigella. Media ini tergolong selektif karena terdiri dari

bile salt yang berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri gram positif dan beberapa gram

negatif, sehingga diharapkan bakteri yang tumbuh hanya Salmonella. Media ini digolongkan

menjadi media diferensial karena dapat membedakan bakteri Salmonella dengan bakteri lainnya

dengan cara memberikan tiga jenis karbohidrat pada media, yaitu laktosa, glukosa, dan salisin,

dengan komposisi laktosa yang paling tinggi.

Adapun komposisi dari media SSA adalah:

Beef Extract : 5.0 g

Pancreatic Digest of Casein : 2.5 g

Peptic Digest of Animal Tissue : 2.5 g

Lactose : 10.0 g

Bile Salts : 8.5 g

Sodium Citrate : 8.5 g

Sodium Thiosulfate : 8.5 g

Ferric Citrate : 1.0 g

Neutral Red : 0.025 g

Page 3: bakteri non fermented lactosa

Agar : 13.5 g

Brilliant Green : 0.330 mg

Berikut morfologi koloni pada media Salmonella Shigella Agar :

Escherichia coli Slight growth, pink or red

Enterobacter/Klebsiella Slight growth, pink

Proteus Colorless, usually with black center

Salmonella Colorless, usually with black center

Shigella Colorless

Pseudomonas Irregular, slight growth

Gram-positive bacteria No growth

Sedangkan pada media Mac Conkey Agar :

Escherichia coli Red or Pink; Not

mucoid; Round; Opaque precipitate of bile salts

Klebsiella Large, Red, Mucoid

Enterobacter aerogenes Pink to Red

Serratia Red to Pink, Not Mucoid

Arizona and Citrobacter Colorless, Transparent; Red if lactose is fermented

Proteus Colorless and Transparent

Salmonella Colorless, Transparent or amber

Shigella Colorless, Transparent or faintly Pink

III. ALAT DAN BAHAN

Alat :

Cawan petri

Labu Erlenmeyer

Pipet volume

Bahan:

Page 4: bakteri non fermented lactosa

Bakteri Alcaligenes denitrificans

Bakteri Pseudomonas aeruginosa

Bakteri Salmonella typhosa

Media:

Mac Conkey agar

Media SSA (Salmonella Shigella Agar)

IV. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Menumbuhkan semua bakteri yang digunakan pada praktikum kali ini pada media SSA

dan Mac Conkey Agar dengan menggunakan metode streak.

2. Melakukan streak diharuskan secara aseptik dan menginkubasikan bakteri yang

ditumbuhkan selama 24 jam.

3. Mengamati karakteristik koloni masing-masing bakteri yang tumbuh pada berbagai media

baik SSA dan Mac Conkey Agar.

V. HASIL PENGAMATAN

Tabel 4.1. Karakteristik cultural bakteri dan familia Enterobacteriaceae non fermented

lactose

BakteriKarakteristik morfologi koloni bakteri pada media padat

Mac Conkey Agar Salmonella Shigella Agar

Alkaligenes denitrificans

Koloni berwarna krem

kekuningan , denagan

elevasi flat

Koloni berbentuk bulat

dan berukuran kecil,

dengan tengah berwarna

gelap dan pinggiran

berwarna putih dan juga

ada yang transparan,

elevasi flat

Pseudomonas aeruginosa Koloni berbentuk irregular ,

bewarna hijau keabuhan,

Koloni berbentuk

irregular , bewarna hijau

Page 5: bakteri non fermented lactosa

elevasi koloni flatkeabuhan, elevasi koloni

flat

Sallmonela typhosaKoloni berwarna krem, dan

elevasi convex

Koloni tidak berwarna atau

transparan, sangat tipis,

dan elevasi convex

VI. PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik pertumbuhan dan

fisiologi bakteri dari family Enterobacteriaceae non fermented lactose. Namun uji fisiologis tidak

dilakukan pada praktikum kali ini. Bakteri yang digunakan pada praktikum kali initidak hanya

dari family Enterobacteriaceae namu juga ada bakteri dari kelompok lain. Ketiga bakteri yang

digunakan adalah Alkaligenes denitrificans, Pseudomonas aeruginosa, dan Sallmonela typhosa.

Pada landasan teori diketahui bahwa bakteri dari genus Salmonella termasuk bakteri Gram

negatif, bentuk batang, anerobik fakultatif, dan memiliki flagel peritrikus. Bakteri Pseudomonas

aeruginosa mempunyai karakteristik berbentuk batang, gram negatif, tidak mampu

memfermentasi tetapi dapat meng-oksidasi glukosa/karbohidrat lain, aerob, katalase positip,

oksi-dase positip dan tidak berspora. Bakteri Alcaligenes denitrificans adalah bakteri berbentuk

batang gram negatif, motil, dan aerob obligat (Suwandi, 1999).

Dari hasil pengamatan diketahui karakteristik cultural bakteri Alkaligenes denitrificans

pada media Mac Conkey Agar adalah koloni berwarna krem kekuningan , denagan elevasi flat,

dan pada media SSA Koloni berbentuk bulat dan berukuran kecil, dengan tengah berwarna gelap

dan pinggiran berwarna putih dan juga ada yang transparan, elevasi flat. Karakteristik bakteri ini

hamper mirip dengan bakteri Sallmonela typhosa dimana pada media Mac Conkey Agar Koloni

berwarna krem, dan elevasi convex, sedangkan pada media SSA Koloni tidak berwarna atau

transparan, sangat tipis, dan elevasi convex. Dapat diamati bahwa kedua bakteri ini hanya dapat

dibedakan pada elevasinya. Pada bakteri Pseudomonas aeruginosa karakteristik cultural pada

media Mac Conkey Agar adalah koloni berbentuk bulat irregular , bewarna hijau keabuhan,

elevasi koloni flat, sedangkan pada SSA juga sama koloni berbentuk irregular , bewarna hijau

keabuhan, elevasi koloni flat. Warna hijau pada koloni bakteri ini memang khas karena bakteri

Pseudomonas aeruginosa memiliki pigmen hijau bukan karena terjadi reaksi kimia antara

produk metabolisme sekunder bakteri dengan media.

Page 6: bakteri non fermented lactosa

Non-Lactose fermenting bacteria seperti Salmonella, Pseudomonas aeruginosa dan

Alkaligenes denitrificans tidak dapat menggunakan laktosa sebagai sumber energinya. Namun,

bakteri ini akan mengubah peptode menjadi amoniak yang kemudian menaikkan pH pada Mac

Conkey agar. Hal ini kemudian membuat koloni menjadi tidak berwarna. Terkadang, bakteri ini

juga dapat berwarna emas hingga coklat dengan bagian tengah berwarna hitam. Koloni mereka

berbentuk bulat tidak teratur. Sedangkan pada Lactose fermenting bacteria dapat dapat

memproduksi asam sehingga menurunkan pH. Indikator neutral red dapat diserap dan mengubah

koloni menjadi warna merah (Snow dan Hussey, 2007)

.

VII. KESIMPULAN

Bakteri Salmonella typhosa, Pseudomonas aeruginosa dan Alkaligenes denitrificans

merupakan bakteri non fermented lactose karena tidak menggunakn laktosa sebagai sumber

energinya hal ini diketahui karena bakteri koloni bakteri tersebut tidak berwarna merah.

Karakteristik pertumbuhan bakteri Salmonella typhosa dan Alkaligenes denitrificans

hamper mirip karena bewarna krem pada media Mac Konkey dan transparan pada media SSA.

Sedangkan bakteri Pseudomonas aeruginosa bewarna hijau keabu-abuhan di kedua media

tersebut. Hal ini disebabkan karena bakteri tersebut memiliki pigemen yang berwarna..

DAFTAR PUSTAKA

Page 7: bakteri non fermented lactosa

Allen, Mary.E. 2005. MacConkey Agar Plates Protocols. Sumber :

http://www.microbelibrary.org/index.php/component/resource/laboratory-test/2855-

macconkey-agar-plates-protocols. Diakses pada tanggal 3 April 2011 pukul 10:40.

Anonimous. 2006. Media Uji Pemecahan Komponen Makanan oleh Mikroorganisme.

ttp://lordbroken.wordpress.com/2010/07/27/media-uji-pemecahan-komponen-makanan-

oleh-mikroorganisme/. Diakses 10 April 2011 pukul 11:57

Joseph, Md . 1905. MacConkey J. H. State. Dept. Health. Procedures, 1960. European

Pharmocopoeia 7.0. 5:33.

Leifson. 1935. J. Pathol. Bacteriol. 40:581.

Nimatuzahroh, et al. 2011. Petunjuk Praktikum Bakteriologi. Surabaya: Departemen Biologi

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga.

Pollock., Dahlgren. 1974. Appl. Microbiol. 27:197.

Suwandi,Usman.1999. Peran Media Untuk Identifikasi Mikroba Patogen

http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/10PeranMediauntukIdentifikasiMikroba124.pdf/

10PeranMediauntukIdentifikasiMikroba124.html. Diakses 10 April 2011 pukul 11:38

Snow, Kristine., Marise, Hussey, 2007. Identification of Lactose Positive and Lactose Negative

Bacteria on MacConkey Agar. Suber :

http://www.wisc-online.com/objects/ViewObject.aspx?ID=MBY701. Diakses tanggal :

10 Apr 2011

Taylor., Harris. 1965. Am. J. Clin. Pathol. 44:476.