bahan grafis
TRANSCRIPT
BAB I
A. TEKNIK CETAK DATAR
LITOGRAFI
Cetak datar, litografi adalah sebuah teknik cetak
datar, yang merupakan “leluhur” cetak offset sekarang
yang ditemukan (1771-1834) pada tahun 1798 oleh
penulis Bovaria Jerman, Alois Senefelder.
Pada teknik ini, gambar yang akan tercetak berada
pada bidang datar dari klisenya. Semacam batu barkapur
adalah bahan klise bagian ini. Batu digosok sedemikian
rupa sehingga memberikan permukaan datar dan halus.
Setelah itu menggambar permukaan batu dengan pensil
atau tinta berkadar lemak. Begitu gambar selesai, bidang
batu kemudian dilapisi campuran larutan gon arab dengan
asam.
Cetak datar, Lithografi merupakan satu-
satunya media yang mengandalkan proses ini. Disebut
proses cetak datar karena acuan cetaknya (batu, seng
atau aluminium offset). Proses ini berangkat dari
pemanfaatan suatu kenyataan bahwa air dan minyak
1
tidak dapat bersatu. Sebuah batu Bavaria atau
aluminium offset, setelah dibuat peka, digambari dengan
bahan berlemak (tusche). Sesudah gambar itu kering
seluruh permukaan acuan cetak itu dilumuri dengan
cairan campuran gom arab (Arabic gum) dengan asam
(nitrat). Proses kimiawi ini, dalam jangka waktu
tertentu, bekerja sedemikian rupa sehingga bagian
berlemak (gambar) akan melekat kuat pada permukaan
acuan cetak, sedangkan bagian yang lain akan bersifat
mengundang air.
1.1 Teknik Cetak Datar/ Offset
Cetak datar/ offset adalah suatu teknik cetak yang
menggunakan plat datar sebagai acuan cetak. Cetak
offset adalah teknik cetak yang banyak digunakan saat
ini. Karena telah terbukti teknik cetak yang satu ini
memang memiliki banyak keunggulan dibanding teknik-
teknik lainnya.
Cetak offset disebut juga chemical printing technique
atau teknik cetak kimia, karena dalam prosesnya cetak
offset memanfaatkan sifat tolak-menolak antara air dan
minyak. Air yang dimaksud adalah air pembasah yang
2
digunakan dalam cetak offset, dan minyak dianalogikan
sebagai tinta yang digunakan dalam proses cetak.
Mesin Cetak Offset dapat di bedakan menjadi 2 yaitu :
1) Mesin Cetak Lembaran ( sheetfed)
mencetak majalah, brosur, kalender, poster dll.
2) Mesin Cetak Gulungan (webfed) mesin cetak
mengunakan kertas, rol gulungan.
1.2 Warna Yang Digunakan Pada Cetak Datar
1. Warna Additive
- Percampuran warna primer cahaya terdiri dari red,
green, dan blue (RGB). Prinsip warna ini diterapkan
pada monitor, TV, video, scanner, dll.
2. Warna Subtractive (CMYK)
Warna skunder dari warna Additive
cyan + magenta + yellow = key/black (warna kunci).
Penerapan Warna Pada Cetak Datar
3
Warna proses / Warna CMYK :
- Warna campuran yang terdiri atas 4 chanel yakni :
Cyan, Magenta, Yellow dan Black dalam
memproduksi warna standar / dasar dalam produksi
cetak offset.
Warna Spot / Warna Special :
- Warna tunggal dan solid yang digunakan dalam
memproduksi suatu warna.
- Warna Spot di komunikasikan dengan menggunakan
pantone.
BAB II
B. RASTER
. Raster ialah pelat kaca bergaris-garis halus yang
saling menyilang, atau bahan lain yang mengandung pola
titik-titik besar kecil (titik raster) pada film fotografi
menurut jumlah sinar yang dilaluinya, digunakan untuk
memproduksi model nada penuh menjadi negatif nada
lengkap.
Raster berfungsi untuk memecah atau mempilah
gambar nada penuh menjadi pola titik-titik besar kecil,
4
yang apabila dillihat dari jauh dengan menggunakan
penglihatan mata normal (tanpa alat pembesar) gambar
tersebut akan memberi kesan ilusi sebagai gambar penuh
.
2.1 Tujuan daripada penggunaan raster :
a. Film dan pelat cetak yang akan digunakan dalam proses
reproduksi tidak dapat merekam nada antara yaitu warna
abu-abu (middle tone) yaitu hanya nada hitam (solid) dan
putih.
b Pengalihan tinta cetak dari bak tinta ke rol-rol tinta
sampai ke pelat cetak secara penuh atau menyeluruh,
sedangkan pembagiannya ke permukaan cetakan
berdasarkan presentase titik-titik raster yang di peroleh
dari hasil pemotretan nada lengkap.
Raster terdiri dari 3 bentuk yaitu :
- Bulat, Elips dan Kotak
Kehalusan Raster
M → 20%
M → 40%
M → 60%
5
M → 90%
Nilai raster menentukan kepekaan saat di cetak
2.2 Jenis Raster
1). Raster Nada Keras
- Raster Nada Rata (screen tint).
- Raster Efek Khusus (special efek screen)
- Raster Gradasi (gradation screen)
Raster Nada Rata (screen tint)
- Bentuk merata
- Mempunyai besar titik : 5%, 10%, 20%, 30%, 40%,
50%, 60%, 70%, 80%, 90% dan 95%.
- Mempunyai kehalusan yang dinyatakan dalam
bentuk garis : 65%, 85%, 100%, 135%, dan 200%.
Raster Efek Khusus (special efek screen)
- Memiliki pola/nada khusus yaitu serat kayu, serat
kain, garis, gelombang dan tidak memiliki
kehalusan.
Raster Gradasi (gradations screen )
- Raster yang memiliki kehitaman terus menerus.
- Sifat memiliki kehalusan dan titik bersifat titik.
6
2). Raster Nada Lengkap (Halftone Screen)
Raster Singgung (contact screen)
Raster yang terbuat dari plastic (polyester) pada
permukaannya di beri pola titik (dots) dan mempunyai
kehitaman yang tinggi
Ciri-ciri raster singgung
- Warna abu-abu atau magenta
- Sudut raster : hitam 450 , magenta 750, yellow 900,
cyan 150.
- Bentuk titik raster papan catur, pliptical, round.
- Jenis raster positif dan negative.
Jenis raster singgung
- Negative : untuk film negative nada lengkap.
- Pisitif : untuk pembuatab film positif nada lengkap.
- Abu-abu : pekerjaan warna dan hitam putih.
- Magenta : hanya digunakan untuk hitam putih saja.
Raster Kaca (Glass Screen)
Berupa kaca optic, terdiri dari 2 buah kaca yang
mempunyai garis kaca yang menyilang.
Ciri-ciri raster kaca
7
- Raster kaca memiliki ketebalan.
- Mudah tergores
Jenis raster kaca
- Raster kaca silang mempunyai diagravure dengan
sudut 450, sangkar raster kaca biasa denga diagravure
900.
FM Screening
- Mempunyai bentuk seperti pasir ukuran sama tetapi
jarak berbeda
- Kelebihan menghasilkan cetakan halus
-
Screen Ruling
- Banyak line atau garis dalam satu inch (line per inch)
kerapatan dot yang akan direproduksi → 45 lpi, 100 lpi,
150 lpi.
- Semakin tinggi screen rulingnya maka gambar yang
dihasilkan akan semakin halus → 150 lpi
- Pemilihan screen ruling di dasarkan pada media atau
kertas yang digunakan.
Density
8
Suatu nilai yang menyatakan kepekatan atau kehitaman
dari suatu lapisan film / cat / tinta dan nilai kehitaman
tersebut di pengaruhi cahaya yang di pantulkan.
- Standar density yang baik adalah yang mencapai
luasan gamut warna paling besar.
- Kontras yang optimum yaitu density yang menjelang
nilai obsolut masih dapat menciptakan area 75%
BAB III
C. ALAT BANTU CONTROL CETAK
1). Print Control Strip
2). Densitometer
3). Spectrodensitometer
1). Print Control Strip
Alat yang mengandung parameter dan dapat berupa
film sparasi warna kecil bebentuk memenjang ataupun
yang berbentuk digital control strip.
2.) Densitometer
9
Alat untuk mengukur density cetak ataupun raster dot.
Alat ini juga dapat digunakan untuk mengukur artribut
cetak ink teraping, hue / grayness dll
Alat ini terdiri dari 2 yaitu :
Densitometer Transmisi, untuk mengukur density
film separasi.
Densitometer Refeksi, untuk mengukur density pada
cetakan.
3). Spectro Densitometer
Alat untuk mengukur density cetak dan juga
mengukur warna.Pengukuran warnanya dinyatakan
dengan LAB dan selisih perbedaan warna LAB
dinyatakan dengan bentuk delta E.
Spectro Densitometer berfungsi untuk mengukur
cetakan yang membutuhkan akurasi warna yang sangat
tinggi.
Kemampuan spectrodensitometer dapat membaca :Warna
dalam LAB,density cetak,atribut cetak,spectral data dan
colourscape
3.1 ALAT UKUR CETAKAN
10
o Lup → Untuk melihat obyek dengan pembesaran
yang sangat tinggi.
o PH Meter → Alat untuk mengukur konsentrasi ion
o Alcohol Meter → Alat untuk mengukur kadar
alcohol pada cairan kertas
o Micrometer → Mengukur ketebalan kertas, karton
blanket.
o Jangka Sorong → Alat untuk mengukur diameter
kertas.
o Paper Thermometer → Alat untuk mengukur suhu
kertas untuk proses cetak yang menggunakan
pemanas.
o Conductivity Meter → Alat untuk mengukur kadar
mineral pada cairan kertas
o Roller Setting Meter → Mengukur suhu dan
kelembaban ruangan.
o Hygrometer → Alat untuk mengukur suhu dan
kelembaban udara (RH) ruangan.
BAB IV
11
D. TEKNIK SABLON (CETAK SARING)
Cetak saring / silkscreen printing / serigrafi / atau lebih
populer sebagai sablon merupakan medium seni grafis
yang paling dikenal di masyarakat luas dewasa ini.
Dalam kreatifitasnya, seniman grafis tidak jarang
mengombinasikan beberapa medium dalam satu karya,
misalnya intaglio dengan lithografi, atau cukilan kayu
dengan cetak saring, dan sebagainya.
Cetak saring dapat diartikan kegiatan cetak mencetak
dengan menggunakan kain gasa/kasa yang biasa disebut
screen. Pada prinsipnya cetak mencetak pada berbagai
macam benda padat adalah sama. Perbedaannya terletak
pada jenis cat / tinta yang digunakan dan jenis produk
yang akan dicetak.
4.1 Sejarah Cetak Saring/Cetak Sablon
Sejarah cetak saring atau cetak sablon telah lama
dikenal dan digunakan oleh bangsa Jepang sejak tahun
1664, abad ke- 17.Ketika itu, Yuzensai Miyasaki dan
Zisukeo Mirose mengembangkannya dengan menyablon
kain kimono. Pada tahun 1907, pria berkebangsaan
12
Inggris, Samuel Simon, mengembangkan teknik sablon
menggunakan chiffon sebagai pola untuk mencetak .
Chiffon merupakan bahan rajut yang terbuat dari benang
sutera halus.
.Istilah cetak saring di Indonesia lebih populer
dengan sebutan cetak sablon.Kata sablon berasal dari
bahasa Belanda, yaitu Schablon, sehingga dalam bahasa
serapan menjadi sablon Sablon dapat didefinisikan sebagai
pola berdesain yang dapat dilukis berdasarkan contoh.
4.2 Alat Dan Bahan Perlengkapan Sablon
1. Screen
13
Screen / Talang adalah media yang dipake untuk
mengantarkan tinta sablon ke objek sablon. Bentuknya
kotak yang disusun persegi panjang kemudian dipasang
kain kasa,Scen/ talang sendiri ada dua macam:
- Screen Untuk cetak kertas
- Screen untuk cetak kaos
masing - masing Screen/talang memiliki tingkat
kerapatan/pori-pori yang berbeda,Screen inilah yang
nanti di beri obat afdruk untuk membentuk objek sablon
lalu di transfer ke media sablon.
2. Rakel
Rakel ini fungsinya Untuk menyapu tinta yang akan
dicetak ke objek sablon ini. Benda yang satu ini terbuat
dari karet ( lebih tepatnya polyurethane ), fungsi rakel ini
sangat penting dalam menyablon, yaitu untuk menyapu
14
tinta dalam screen sehingga jatuh ke permukaan media
yang ingin kita cetak/sablon
3. Meja Sablon
Untuk proses penyablonan kita membutuhkan
meja sablon atau media yang rata untuk menempatkan
media sablon/cetak, meja sablon standar biasanya terbuat
dari kayu dan bagian atas nya di lapisi kaca agar rata/flat
untuk memudahkan proses sablon/cetak.
4. Pengering
15
Dalam proses perekaman di screen hairdryer
berfungsi untuk mengeringkan afdruk/ulano agar proses
perekaman leebih mudah dan cepat, dapat juga di gunakan
untuk mengeringkan sablonan kaos sebelum proses cetak
ke warna selanjutnya.
5. Catok
Ragum/Catok adalah alat untuk mengunci screen pada
meja sablon kertas,fungsinya seperti engsel pintu agar
Screen/talang dapat di gerakkan naik dan turun pada posisi
yang sama.
6. Meja Rekaman Lampu Neon
16
Saat ini untuk memiliki meja rekaman sudah wajib
untuk proses cetak sablon,kalau dulu orang masih
menggunakan matahari untuk memindahkan
gambar/media ke screen/talang sekarang kita sudh wajib
memakai lampu neon + meja kaca untuk proses
perekaman screen/talang,mengingat hasil rekaman dari
lampu neon lebih cepat dari menunggu matahari di saat
mendung
7. Ulano
17
Ulano/Afdruk ini adalah obat exposure yang peka
pada cahaya,jenis nya ada dua macam ,solvent resistant
dan water resistant,
-solvent resistan di gunakan untuk cetak kertas,karena
tinta kertas berbahan dasar dari minyak.
-water resistan sendiri di gunakan untuk cetakan baju
kaos karena kebanyakan tinta Sablon kaos berbahan
dasar air.
Ulano/Adruk di gunakan untuk mentransfer media dari
film/klise ke dalam screen/talang.
8. Film/ Klise
film/klise biasanya dari kertas kalkier,ad juga yang dari
plastik yang di print dari printer laser setelah proses layout
18
design lalu di transfer ke screen/talang menggunakan
ulano/Afdruk.
9. Tinta Sablon
Tinta sablon ada banyak macam nya,,nanti akan
kita bahas pada artikel berikutnya,tapi basic nya cuman
ada 2 macam :
- Tinta berbahan dasar minyak
- Tinta berbahan dasar air
Tinta sablon inilah adalah inti dari sablon sendiri,karena
semua alat bantu di atas fungsinya untuk mentrasnfer
tinta sablon ke media cetakan/sablon
Tinta berbahan dasa minyak sering di gunakan untuk
sablon kertas,sticker,kartu nama,plastik dll
Tinta berbahan dasar air di gunakan pada proses
penyablonan kaos,spanduk,dll
19
10. M3/M4
m3/m4 adalah minyak berfungsi untuk
mengencerkan tinta sablon berbahan dasar
minyak,fungsinya seperti tinner pada cat.
4.3 Bahan-Bahan Cetak Sablon
a. Bahan Pembuat Film
b. Bahan Afdruk
c. Bahan PenghapusAfdruk
d. Tinta Cetak Sablon
1. Bahan Pembuat Film
Mika/Kalkir/Astralon
Berfungsi sebagai film sablon dan digunakan
20
Untuk membuat master yang akan digunakan untuk cetak
sablon
Tinta Hitam / Tinta Opaque
Digunakan untuk menutup film
2. Bahan Afdruk (Peka Cahaya)
A. GELATIN BICHROMATE
Obat afdruk ini adalah hasil campuran antara bubuk
gelatin dengan kalium bichromate (bahan utama)
kemudian ditambah lagi dengan bahan lain seperti
Citrunzur, Amoniak liquida yang selanjutnya dilarutkan
dengan air panas.
B. CHROM GELATINE
Jenis obat afdruk shrom gelatine biasa dijual dalam
keadaan jadi.Daya reaksi terhadap sinar lebih cepat
dibanding dengan gelatin bichromate.
C. CHROMATINE
Obat pembangkit jenis chromatine memiliki
kepekaan terhadap sinar sangat tinggi (perubahan lapisan
chromatine pada waktu penyinaran lebih
cepat).Merupakan bubuk berwarna putih kekuning –
kuningan. Larutan chromatine mudah membeku
21
D. ULANO
Bahan peka cahaya Ulano adalah obat afdruk
dalam bentuk pasta yang siap pakai. Bahan peka cahaya
Ulano dibuat khusus untuk melapisi screen dengan daya
tahan tinggi terhadap pengaruh
Bahan peka cahaya Ulano dibagi dua
d.a. Basis minyak yaitu : Ulano 133
Bahan ini merupakan obat afdruk siap pakai dan
berwarna kuning, memiliki daya tahan yang sangat kuat
dan tidak mudah terkikis oleh bahan cat atau tinta yang
campurannya mempergunakan bahan minyak seperti M3,
M4 Terpin, Bensin maupun minyak tanah.
d.b. Ulano TZ – TZD
Ulano TZ dibuat khusus untuk screen dengan
mencetak kaos sprei, spanduk, batik dan jenis bahan
lainnya. Untuk menghasilkan gambar raster halus sampai
kepadatan 80%
Bahan Penghapus Obat Afdruk (Peka Cahaya)Fungsi obat (bahan) penghapus ialah untuk
menghilangkan gambar –gambar yang terdapat pada
screen. Tujuannya ialah untuk menetralkan
kembali tabir screen seperti keadaan semula.
22
Macam obat penghapus:
a) Soda Api
b) Pregant Paste
c) Sodium Hypocloride
d) Sodium Hypochloride.
a) SODA API
Bentuk soda api ada yang berbentuk buti – butir
kristal keping – keeping ada pula yang berbentuk batu.
Gunanya untuk membersihkan /menghapus bekas–bekas
gambar pada screen (alat cetak) agar screendapat
digunakan kembali. Daya hapus sangat kuat,
dapatmenghilangkan bekas–bekas cat terutama cat–cat
yang yang telahmengering di permukaan tabir screen.
b) PREGANT PASTE
Bentuk bahan pasta berwarna kuning
gading.Pregnant paste berfungssi sebagai larutan
penghapus, berdaya hapustinggi. Pregnant paste mampu
menghilangkan bekas–bekas cat /noda –
noda yang ditinggalkan oleh lapisan dhromatine maupun
chromgelatine. Noda–noda atau bekas–bekas gambar yang
23
tidak hilang olehlarutan soda api, dapat dihilangkan
dengan menggunakan pregnantpaste.
c) REDUCER P.V.C.
Reducer PVC merupakan minyak penyampur tinta–tinta
PVC yangmemiliki ciri khusus cepat mengering dalam
segala situasi.Denganadanya kenyataan ini, maka Reducer
PVC hanya digunakan sebagaibahan pembantu
menghapus.
d) SODIUM HYPOCHLORIDE
Merupakan cairan berwarna bening (hasil ramuan soda api
dengan kaporit,bukan jenis minyak). Gunanyauntuk
menghapus bekas–bekas gambar yang ditinggalkan
olehpembangkit Super Emulsion 5. Screen sheet
(berbentuk gambar) yangdiproses oleh super Emulsion 5
tidak bisa dihilangkan oleh soda apimaupun pregant paste.
d.Tinta Cetak Sablon
Tinta sablon tersedia dalam berbagai macam
jenis.Masing-masing memiliki karakteristik dan aplikasi
penggunaan yang khusus.Masing-masing tinta sablon
dibuat untuk dapat disablonkan ke satu atau beberapa jenis
bahan tertentu, misalnya; tinta plastik tentunya khusus
digunakan untuk menyablon diatas bahan-bahan plastik.
24
Jenis-Jenis Tinta Cetak Sablon
1). Tinta Water Base / Basis Air
2). Tinta Special Effect (untuk textile/kain)
3). Tinta Basis Minyak
1). Tinta waterbase / Basis Air
a) Tinta Rubber / karet / GL :
Digunakan untuk sablon diatas bahan textile,
terutama di bahan kaos.Memiliki karakteristik seperti
karet yang dapat melar bila ditarik.
b) Rubber Transparant :
Merupakan tinta rubber yang memiliki
karakteristik transparansi, sehingga dapat digunakan
dalam proses sablon separasi ( tumpuk 4 warna ) karena
sifatnya yang transparan, sehingga lapisan warna atas
dapat depengaruhi oleh lapisan warna yang ada
dibawahnya.
c) Tinta Extender / Medium :
Digunakan untuk sablon diatas bahan textile,
terutama di bahan kaos.Memiliki karakteristik
25
transparansi / bening, sehingga tidak dapat digunakan
pada bahan kain yang berwarna gelap.
d) Tinta Superwhite :
Digunakan untuk sablon diatas bahan textile,
terutama di bahan kaos. Pada awalnya tinta jenis ini
digunakan untuk menghasilkan efek vintage atau grunge
yang samar – samar, karena karakteristiknya yang halus
namun dapat disablonkan ke bahan berwarna gelap.
e) Tinta Foaming :
Sering juga disebut dengan tinta timbul / busa,
karena karakteristik tinta ini yang dapat mengembang
bila terkena press panas.
f)Tinta Metalic :
Untuk menghasilkan warna emas atau silver, maka
diperlukan tinta jenis metalic. Tinta metalic terdiri dari 2
komponen, yaitu : binder metalic dan serbuk metalic.
2). Tinta Special Effect (untuk textile / kain)
a) Tinta Discharge ( cabut warna ) :
Tinta jenis ini memiliki efek khusus yang dapat
mencabut/ menghilangkan warna pada kain katun.
b) Tinta Glitters :
26
Sebenarnya tidak tepat bila disebut tinta karena
merupakan campuran dari lem glitters dan serbuk
glitters itu sendiri. Tinta glitters menghasilkan efek
gemerlap sesuai dengan jenis glitters yang digunakan.
c) Elastic Binder :
Merupakan tinta / binder yang berkarakteristik
sangat lentur. Dapat digunakan untuk menyablon diatas
kain yang berpori – pori kasar atau lentur, seperti ; kain
sweater, kain spandex, kain rajut.
d) Tinta Plastisol :
Tinta plastisol sebenarnya tidak dapat digolongkan
dalam kategori tinta waterbase karena merupakan tinta
berbasis minyak / oilbase.
e) Foil Transfer :
Sama seperti glitters, foil transfer bukanlah tinta
sablon, karena terdiri dari lem foil dan kertas foil
sebagai penghasil efeknya.
f)Flocking :
Merupakan sebuah efek beludru yang dapat kita
dapatkan dengan cara transfer atau dengan meniupkan
serbuk beludru keatas lem flocking yang sudah
mengering ( dengan bantuan mesin magnetik blower ).
27
g) Tinta Glow in the Dark :
Tinta ini punya efek bercahaya saat di tempat
gelap. Sebenarnya tinta ini merupakan campuran antara
serbuk fosfor yang mampu menyerap cahaya dan
memendarkannya kembali saatgelap (efeknya dalam
waktu terbatas) dengan tinta yang berkarakteristik
transparant, seperti misalnya : rubber transparant atau
tinta extender.
h) Crack Binder :
Tinta jenis ini dapat menghasilkan efek retakan
yang natural, sangat menawan bila anda hendak
menyablon dengan tema vintage atau grunge.
3). Tinta Basis Minyak / Solvent Base
a) Tinta PVC :
Untuk menyablon diatas bahan/media ; kertas,
mika, PVC, acrilyc, kulit sintetis, kayu, dll.
Menggunakan minyak pencampur M 3 sebagai
pengencer ( solvent ) dan pembersihnya.
b) Tinta Polymate :
Untuk menyablon diatas bahan/media ; plastik PP,
PE, atau HDPE ( Kresek ). Menggunakan minyak
28
pencampur M 4 sebagai pengencer ( solvent ) dan
pembersihnya.
c) Tinta Polytuff :
Mirip dengan tinta polymate, namun dengan
minyak pencampur therfin sebagai pengencer ( solvent)
dan pembersihnya. Biasanya digunakan untuk
menyablon karung plastik.
d) Tinta Nylon :
Untuk menyablon diatas bahan/ media nylon atau
kain polyester ( bahan tas ). Menggunakan minyak
pencampur M 3 sebagai pengencer ( solvent ) dan
pembersihnya.
e) Tinta Heavy Duty / Industrial :
Ada banyak jenis tinta dalam kategori ini yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan media yang akan di
sablon seperti misalnya ; tinta untuk metal, kaca/ gelas,
keramik, hard plastik, coated metal, PS, ABS, dsb.
29
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com
http://sabloners.blogspot.com
http://kaospolossablon.co
http://percetakanpramuka.com
30