bahan bakar motor bensin

22
RANGKUMAN MATERI SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN By. Darsana, SMK PGRI – 1 Kediri A. Kompetesi Dasar : 1. Memelihara/servis komponen/ sistem bahan bakar bensin. B. Indikator : 1. Pemeliharaan/servis komponen/sistem bahan bakar bensin dilaksanakan tanpa menyebabkan keru-sakan terhadap komponen atau sistem lainnya. 2. Informasi yang benar di-akses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. 3. Pemeliharaan/servis komponen/sistem bahan bakar bensin dilaksanakan berdasarkan spesifikasi pabrik. 4. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeliharaan/ servis 5. Seluruh kegiatan pemeliha-raan/ servis komponen sistem bahan bakar dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kese-hatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan perusa-haan. 6. Pemeliharaan/servis komponen/sistem injeksi bahan bakar bensin dilaksanakan tanpa menyebabkan keru-sakan terhadap komponen atau sistem lainnya. 7. Informasi yang benar di-akses dari spesifikasi pabrik dan dipahami. 8. Pemeliharaan/servis komponen/sistem injeksi bahan bakar bensin dilaksanakan berdasarkan spesifikasi pabrik. 9. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeliharaan/ servis 10. Seluruh kegiatan pemeliha-raan/ servis komponen sistem bahan bakar dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kese-hatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan perusa-haan. C. Materi : A.SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN Pengaliran bahan bakar yang dimaksud di sini ialah pengaliran bensin dari tangki bensin sampai ke ruang pembakaran (silinder).

Upload: nur-farida-grafiana

Post on 25-Nov-2015

138 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bahan bakar bensin nana

TRANSCRIPT

RANGKUMAN MATERI SISTEM BAHAN BAKARMOTOR BENSINBy. Darsana, SMK PGRI 1 Kediri

A. Kompetesi Dasar :1. Memelihara/servis komponen/ sistem bahan bakar bensin.

B. Indikator :1. Pemeliharaan/servis komponen/sistem bahan bakar bensin dilaksanakan tanpa menyebabkan keru-sakan terhadap komponen atau sistem lainnya.2. Informasi yang benar di-akses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.3. Pemeliharaan/servis komponen/sistem bahan bakar bensin dilaksanakan berdasarkan spesifikasi pabrik.4. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeliharaan/ servis5. Seluruh kegiatan pemeliha-raan/ servis komponen sistem bahan bakar dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kese-hatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan perusa-haan.6. Pemeliharaan/servis komponen/sistem injeksi bahan bakar bensin dilaksanakan tanpa menyebabkan keru-sakan terhadap komponen atau sistem lainnya.7. Informasi yang benar di-akses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.8. Pemeliharaan/servis komponen/sistem injeksi bahan bakar bensin dilaksanakan berdasarkan spesifikasi pabrik.9. Data yang tepat dilengkapi sesuai hasil pemeliharaan/ servis10. Seluruh kegiatan pemeliha-raan/ servis komponen sistem bahan bakar dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kese-hatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/ kebijakan perusa-haan.

C. Materi :A. SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN

Pengaliran bahan bakar yang dimaksud di sini ialah pengaliran bensin dari tangki bensin sampai ke ruang pembakaran (silinder).Dalam sistim penyaluran bensin pada motor bensin dapat dibedakan,1. Pengaliran sendiri2. Pengaliran dengan tekanan.1. Sistem pengaliran sendiri Sistem pengaliran sendiri yaitu bensin dari tangki menuju ke saringan dan terus ke karburator, kemudian dengan melalui saluran pemasukan terus menuju ke ruang pembakaran (silinder).Dalam sistem ini jelas bahwa bensin dari tangki ke karburator tidak memerlukan pesawat penggerak, tetapi dengan gaya berat dari bensin sendlrii dapat mengalir.Untuk hal yang demikian itu tentu saja tangki bensin harus ditempatkan pada tempat yang lebih tinggi dari mesinnya. 2.Sistem Pengaliran dengan Tekanan,Untuk jenis sistem pengaliran dengan tekanan itu, pengaliran bensin, dari tangki ke karburator memerlukan tekanan. Untuk mendapatkan tekananini dipergunakan panpa bahan bakar. Keuntungan sistem ini ialah bahwa tangki bensin dapat ditempatkan lebih rendah dari mesin.B. KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN 1Tangki bahan bakarTangki bahan bakar ialah tempat penampung bahan bakarPada umumnya tangki bahan bakar ditempatkan jauh dari mesin, untuk menjaga keamanan terhadap kebakaranUntuk tangki bahan bakar yang letaknya lebih rendah dari mesin diperlukanpompa penyalur bahan bakar.Dibawah ini diperlihatkan konstruksi dari sebuah tangki bensin (Iihat Gambar dibawah ini ).

Pada tangki bensin di atas terdapat :a. Saluran untuk memasukkan bensin dan saluran untuk menyalurkan bensin (dari tangki).b. Di dalamnya ada dinding pemisah (separator) yang berguna sebagai penguat dan mencegah goncanganbensin saat kendaraan berjalan dan berhenti mendadak, mendaki, menurun, sebingga penyaluran bensin tiada terhenti.c. Pipa udara, untuk menghubungkanbagian dalam tangki dan udara luar, sehingga tidak ada perbedaan tekanan.d.Pengukur isi bensin, untuk mengetahui jumlah isi bensin.Sebagian besar kendaraan dilengkapi dengan petunjuk volume bensin yang dipasang pada panel instrumen, yang dihubungkan dengan alat pengukur pada tangki. Alat tersebut bekerja dengan tenaga listrik. 2. Saringan bahan bakar Kostruksi saringan bahan bakar dapat dilihat pada garnbar dibawah.Fungsi dari saringan ini ialah untuk menahan kotoran yang dikandung oleh bensin sebelum masuk ke pompa.

Jadi tempat saringan ini di antara tangki bahan bakar dan pompa bensin. Kotoran (air dan pasir) akan mengendap di dasar mangkuk, dan partikel kotoran lainnya akan tertahan oleh elemen. Elemen saringan ini terdapat di dalam mangkuk gelas, dan bensin masuk dari bagian luar menuju ke bagian dalamnya.3. Pipa-pipa Bahan Bakar.sebaiknya diberi bahan pengisolir panas, misalnya dilapis dengan asbes. (dengan ini Pipa-pipa bahan bakar dari tembaga atau baja sebagai penghubung dari saringan bahan bakar ke tangki yang dipasang dibagian bawah rangka. Untuk penghubung antara saringan dan pompa -biasanya dibuat dari bahan vinyl atau karet, dengan bahan bakar ini agar tahan terhadap geteran. Sedangkan pipa yang menghubungkan dari pompa ke karburator temperatur bensin tidak berubah/bertambah.4.Pompa Bahan BakarSeperti telah disebutkan di atas, bahwa tangki bahan bakar yang tempatnya lebih rendah dari mesin, perlu memper gunakan pesawat penekan bensinPada sistem yang lama bensin itu dialirkan dengan pertolongan pesawatpesawat tekan dan vakum. Tetapi pesawat - pesawat ini sudah tidak dipakai lagi. Pesawat yang umum dipakai( sekarang yaitu pompa. jadi pompa bahan bakar ini berfungsi untuk menyalurkan bensin dari tangki menuju ke karburator.Pompa bahan bakar dapat dibedakan : a. Pompa bahan bakar yang digerakkan dengan tenaga mekanikb. Pompa bahan bakar yang digerakkan dengan tenaga listrik.Pada jenis yang pertama (a) pesawat tersebut digerakkan oleh sumbu bubungan (nokken as) motor. Pada jenis yang kedua (b), pesawat tersebut tidak terikat oleh tempat tertentu dan dihubungkan dengan instalasi listrik dari mabil itu.a. Pompa bahan hakar dengan mekanik.Pada gambar dibawah, memperlihatkan konstruksi pompa bahan bakar mekanik model diafragma.Pompa bensin model ini terdiri dari katup isap dan katup tekan, lengan penggerak, (rocker arm), dan body bagian atas dan bawah,Dengan adanya putaran sumbu nok menggerakkan lengan pengerak (rocker arm) dan nembran (diaframa). Gerak turun naiknya membran ini memompa bensin yang diperlukan mesin melalui karburator.

Adapun cara kerjanya adalah sebagai berikut Sewaktu poros nok (8) berputar, maka lengan penggerak (5) bergerakke atas dan ke bawah karena dorongan nok dan pegas. Akibatnya diafragma (4) juga bergerak turun naik, karena tarikan lengan penggerak (5) dan dorongan pegas (2).Sewaktu diafragma turun, ruangan di atas diafragna bertambah besar sehingga tekanannya turun.Akibatnya katup tekan (3) tertutup dan katup isap (1) terbuka, sehingga bahan bakar dari nipel pemasukan dapat masuk kedalam ruangan diatas membran.Sewaktu difragma naik maka terjadilah pemampatan bahan bakar diatas diafragma, sehingga katup isap (1) tertutup,katup tekan (3) terbuka dan mengalirlah bahan bakar dari dalam pompa ke luar melalui nipel pengeluaran(7).

b.Pompa bensin listrik.Pompa bensin dengan mekanik biasanya dipasangkan disisi blok silinder, tetapi untuk pompa bensin listrik dapat dipasangkan dimana saja asal tidak terpengaruh panas dari mesin.Adapun pompa listrik tersebut bekerja setelah kunci kontak dihubungkan nya.Dalam pompa listrik ini dapat dibedakan :(a). Pompa bensin listrik diafragma, dalam hal ini konstruksinya dilengkapi dengan diafragma (membran) yang bekerja seperti pada pompa mekanik diatas.(b). Pompa bensin listrik plunyer, datam hal ini konstruksinya dilengkapi dengan sebuah plunyer.Pada umumnya yang banyak dipergunakan pada mobil yaitu suatu jenis pompa bensin listrik diafragma, maka dibawah ini hanya kita uraikan dari suatu jenis pompa bensin listrik diafragma.Pompa tendiri atas berapa bagian utama yaitu : mekanik pemutus arus, gulungan medan dengan intinya; plunyer, pegas, diafragma, ruang hisap tekan, saringan, dan sebagainya (lihat gambar dibawah )

Cara bekerjanyaApabila kunci kontak dihubungkan, maka arus listrik dari baterai akan mengalir masuk ke terminal pompa bensin, seterusnya masuk ke coil (gulungan), kontak platina atas, dan kontak platina bawah terus ke massa. akibatnya inti enjadi magnet. diafragma beserta plunyer tertarik ke atas. ruang bagian bawah diafragma bertambah besar, sehingga bahan bakar dari ruang pemasukan masuk ke dalam ruang hisap melalui katup hisap.ujung plunyer mendorong mekanik pemutus arus ke atas, sehingga kontak platina membuka. arus yang mengalir ke gulungan medan terputus kemagnetan di dalam inti hilang, diafragma beserta pluyer tertarik ke bawah oleh pegas. akibatnya, bahan bakar yang ada di bawah diafragma tertekan keluar melalui katup pengeluar. mekanik pemutus arus tertarik ke bawah lagj hingga kontak platina berhubungan, dan arus listrik dari baterai kembali masuk ke dalam gulungan medan. Inti magnet kembali menjadi magnet dan menarik diafragma beserta plunyer ke atas, hingga terjadi penghisapan dan pemutusan arus lagi.begitu seterusnya proses hisap akan berlangsung dengan.cepat, hingga dihasilkan penyaluran bahan bakar dari tangki yang sesuai dengan kebutuhan bahan bakar dalam karburator.apabila pemakaian bahan bakar dalam karburator berkurang, akibatnya akan terjadi kelebihan bahan bakar dibawah diafragma yang akan menimbulkan kenaikan tekanan. karena tekanan yang tinggi di dalam saluran pengeluaran, maka dibawah diafragma juga terdapat tekanan yang tinggi, sehingga diafragma tidak dapat kembali ke bawah walaupun ada tekanan pegas kebawah tanpa adanya tarikan magnet keatas. Dengan demikian arus listrik dari baterai tetap terputus, kemagnetan tidak timbul lagi, sebelum tekanan di bawah diafragma menurun. Dengan menurunnya tekanan dibawah diafragma, maka diafragma beserta plunyer akan turun. Jadi pompa secara otomatis akan berhenti, bila tekanan pada saluran keluar naik, dan akan bekerja lagi bila tekanan bahan bakar pada saluran keluar turun lagi.5. Saringan Udara.Saringan udara ini berfungsi membersihkan udara dari kotoran-kotoran (debu).menghilangkan suara desis udara (mengurangi kecepatan pemasukan). Udara luar itu masih mengandung kotoran (debu) , maka bila udara tersebut masuk ke dalam silinder, kotorannya akan melekat pada dinding winder dan akan mengotori minyak pelumas. Oleh karena itu silinder dan pistonnya akan cepat aus.Untuk menghindari hal itu kita pasangkan pembersih udara (saringan udara), yang mana dipasangkan pada saluran pemasukan udara pada karburator. Tentang jenis saringan udara dapat dibedakan 1. Jenis elemen kertas (filter paper type).2. Jenis celup minyak (Oil bast type).1. Saringan udara jenis elemen kertas.Saringan jenis ini adalah merupakan konstruksi yang sederhana, konstruksi saringan tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah.

Bagian bawah dan atasnya elemen disekat dengan cincin karet, sehingga udara melalui saluran masuk A melalui elemen-elemen kertas B kemudian masuk ke karburator.Debu yang dibawa oleh udara akan menempel pada sekeliling dinding elemen itu sebagai akibat adanya gaya sentrifugal.Adapun peredaran udara pada saringan dapat dilitiat pada gambar di bawah ini.2. Saringan udara jenis celup minyak.Dalam jenis ini di bagian dalamnya terisi dengan minyak.Pada gambar di bawah memperlihatkan penyaring udara untuk motor yang mempunyai karburator arus turun.

Cara kerjanya sebagai berikut : Udara masuk dari samping melalui celah yang mengarah di bawah (A), kemudian terus mengalir melalui teromol bagian dalam dan menyusur pada permukaan minyak (C).Di sini debu yang terbawa oleh udara tinggal pada minyak dan mengendap, dalam hal ini sudah boleh dikatakan udara itu bersih.Tetapi udara tersebut masih melalui elemen penyaring (B), sehingga kalau masih ada debu akan ditahannya.Adapun penyaring ini terdiri dari wol logam yang mengandung gemuk.6. Saluran Pemasukan (intake monifold)Pada mobil saluran masuk dan saluran buang diatur sedemikian rupa, agar semua jenis saluran yang sama disatukan menjadi satu pembuluh.Saluran pemasukan ini dibuat berbentuk saluran yang bercabang, guna memberikan gas (udara + bahan bakar) ke tiap-tiap silinder. Lengkungan-lengkungan (belokan-belokan) pada saluran dibuat tidak runcing dan ada kalanya garis tengah dari tiap cabang dibuat tidak sama, dengan maksud agar jalannya gas dapat lancar dan agar pengisian tiap silinder dapat sama.Saluran pemasukan ini dipasang, disisi kepala silinder, disamping itu diletakkan sejajar di atas saluran pembuangan (exhaust manifold), yang maksudnya agar dengan adanya pancaran panas dari gas buang yang lewat saluran pembuangan dapat dipakai memanaskan saluran pemasukan. Lain dari pada itu saluran pemasukan dibuat lebih pendek dari pada saluran pembuangan, dengan maksud agar kerugian gesekan gas (udara + bensin) menjadi relatip kecil.Pada gambar di bawah ini memperlihatkan rancangan lubang pemasukan, di sini saluran masuk terdapat 4 lubang saluran (2, 3, 6, dlan 7). Adapun gas mulai masuk lewat lubang pembawa pada flen C.

7. Karburator.Fungsi dari karburator ialah untuk mencampur bensin dengan udara. Seperti telah dibicarakan di atas, bahwa campuran bensin dan udara ini disebutnya gas.Gas ini merupakan partikel-partikel yang sangat halus, sehingga di dalam silinder motor gas itu mudah terbakar.Dewasa ini terdapat bermacam-macam karburator misalnya, Solex, Cartex, SU, Stromberg, dan lain-lainnya. Walaupun berbeda-beda nama maupun pabrik pembuatannya, tetapi fungsi dan prinsip kerjanya sama.a. Prinsip dan konstruksi dasar karburator.Prinsip kerja dari karburator berdasarkan :Hukum Boyle, tekanan x volumenya tetap (P.V. = Constant).Hukum Kontinyuitas, luas penampang saluran x kecepatannya tetap (F.C. = Constant).Pada gambar dibawah ini merupakan bentuk dasar dari carburetor

Dalam bentuk dasar ini dapat dibedakan 2 bagian besar, yaitu : 1. Ruang pelampung.2. Ruang percampuran udara dan bensin.Dalam nuang pelampung ini bensin ditampungnya dalam volume yang tetap. dan pada ruang percampuran di dalamnya terdapat :a). Saluran yang mengecil (1), yang disebut venturi. b). Pemancar utama (2), yang dipergunakan memancarkan bensin ke ruang penyampur.c), Katup cuk udara (3), guna mengatur besar atau kecilnya udara yang masuk.d). Katup gas (4), digunakan untuk mengatur banyak atau sedikitnya gas yang masuk ke ruang pembakaran (silinder).Katup gas ini dihubungkan dengan pedal gas.Jadi prinsip kerjanya,bensin dari pompa ditampungnyadiruang pelampung, dan pelampung ini berfungsi mengatur bensin yang ada di ruang pelampung agar tinggi permukaannya tetap. Selanjutnya bila torak dari motor bergerak ke bawah (langkah isap), maka tekanan udara di ruang percampuran maka tekanan udara di ruang percampuran akan turun (vakum), sehingga udara mengalir masuk melalui saringan udara.Pada venturi kecepatan aliran udara bertambah dan fekannya berkurang.Oleh karena itu bensin pada pemancar utama terhisap oleh aliran udara yang mengalir masuk silinder melalui saluran pemasukan (intake manifold). Campuran udara dan bensin ini disebut gas (prinsip seperti semprotan obat nyamuk). Seperti telah diuraikan pada bab di atas, bahwa perbandingan udara dan bensin pada tiap keadaan putaran mesin, tidak sama.

b. Sistem pengaliran gas dari karburator ke silinder.Menurut sistem pengaliran gas ini karburator dapat dibedakan : Karburator arus naik (up draft) lihat gambar

Pada gambar di atas diperlihatkan prinsip dasar karburator arus naik.Pengaliran gas dari karburator ke silinder arahnya ke atas (naik). Pada sistem demikian ini, effisiensi pemasukannya tidak baik, karena terjadi kerugian gravitasi pada saat bensin duisap ke atas. Karburator jenis ini dipergunakan pada masa Iampau.

Karburator arus mendatar ( side draft) lihat gambar

Pada sistem ini bensin masih harus mengatasi gravitasiPada umumnya dalam karburator yang menggunakan variable venturi konstruksinya sulit, sehingga harganya mahal.Tetapi keuntungan sistem ini bila dibandingkan denpn sistem arus naik ialah, bahwa aliran pemasukan (ke manifold) dapat dibuat lebih pendek, sehingga gesekan pernasukan gas lebih kecil.

Karburator Arus turun ( down draft ) Lihat gambar

Pada jenis ini perlawanan, terhadap gravitasi tidak ada, pelayanannya mudah serta harganya murah. Tetapi gesekan pemasukan gas bila dibandingkan dengan sistern arus mendatar akan lebih besar.

c. Cara kerja karburatorCara bekerja bermacam-macam karburator prinsipnya sama. disini akan kita-uraikan tentang suatu jenis karburator dengan satu bejana (1 barel) arus turun Gambar kerja dari karburator tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini

Mengingat kebutuhan gas pada tiap-tiap keadaan dari suatu motor berbeda-beda, maka ,cara kerja karburator dapat dibedakan 1. Sistem Pelampung2. Sistem kecepatan rendah3. Sistem kecepatan tinggi4. Sistem pompa percepatan 5. Sistem cuk.l Sistem pelampungRuang pelampung berfungsi sebagai penyimpan bensin, dan pelampung berfungsi untuk mengatur agar permukaan bensin selalu tetap.Prinsip bekerjanya sistem pelampung adalah sebagai berikut (lihat gambar dibawah ini).

Bensin ditekan oleh pompa melalui saringan dan masuk ke ruang pelam pung melalui saluran pada katup jarum (1).Bila bensin telah terpakai, maka pelampung (2) akan turun. Dengan turunnya pelampung, katup jarum akan membuka (gerak kebawah), sehingga bensin masuk keruang pelampung.Bila bensin telah penuh (dengan batas tertentu) maka dengan sendirinya pelampung bergerak keatas, sehingga katup jarum menutup salurannya. Peristiwa gerak naik turunnya pelampung relatip cepat dan berulang kali pada waktu motor hidup.Tinggi permukaan bensin ini diatur oleh kedudukan pelampung.Cara pengaturannya dilakukan dengan membengkok tuas pelampung. pada pengaturan tuas pelampung ini harus diingat, bahwa pengaturan tuas yang terlarnpau tinggi akan mengakibatkan campuran kurus, dan sebaliknya apabila tuas tersebut terlampau rendah akan mengakibatkan campuran gemuk.Banyaknya bensin dan tinggi bensin dalam ruang pelampung sangat penting untuk mendapatkan campuran gas yang baik.Karburator dilengkapi dengan selang udara (3) yang menghubungkan udara dari air horn (4) dengan ruang pelampung. Ini untuk menjaga agar tekanan didalam ruang pelampung sama dengan tekanan didalam air horn.2. Sistem kecepatan rendahKerjanya sistim ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Sistem kecepatan rendah ini berfungsi menyediakan bensin pada saat motor berputar dengan kecepatan rendah, atau pada saat motor berputar lambat tanpa menginjak pedal gas (idle).Bensin mengalir dari ruang pelampung melalui metering orifice ke idle tube. Setelah melewati idle tube bensin bercampur dengan udara dari idle air bleed, kemudian mengalir kebawah melalui idle discharge holes, dan gas ke intake manifold berupa semburan.Bila throttle (katup gas) mulai membuka sedikit pada waktu bagian throttle bergerak melalui dua lubang berikutnya, dengan adanya kehampaan pada intake manifold, maka dua lubang tersebut mulai mengeluarkan campuran udara dan bensin. Dengan demikian jumlah gas yang ke intake manifold bertambah.Banyaknya gas yang dari idle discharge dapat diatur oleh sekrup pengatur (idle needle valve).3.Sistem kecepatan tinggiSistem ini merupakan dasar bekerjanya karburator seperti yang telah diuraikan pada bab diatas, gambar dibawah ini merupakan gambar kerja sistem kecepatan tinggi.

Sistem ini ialah untuk mengatur percampuran udara dan bensin waktu katup gas membuka. Bensin dikontrol oleh main metering jet terdapat pada dasar ruang pelampung, dan bercampur dengan udara dari high speed bleeder. Campuran tersebut di-isap dari main discharge jet ke venturi.Tetapi bila mesin membutuhkan tenaga yang lebih besar, maka diperlukan percampuran yang kaya. Untuk memperoleh pencampuran yang kaya ini, maka pada karburator dilengkapi dengan power valve (yaitu guna menambah bensin). Lihat gambar 6.16 dibawah ini.Bila katup gas sebagian terbuka, dan terjadi kerendahan pada intake manifold, maka akan mendorong power piston (1) ke atas dan menutup power valve (3). Bila katup gas terbuka penuh, kehampaan pada manifold turun, dan power piston (1) terdorong kebawah, yang mana power valve terbuka dengan adanya tekanan pegas. Bila power valve terbuka, bensin mengalir melalui power jet (2) dan bercampur dengan bensin yang datang dari main yet (4) (Gambar di bawah ini )

4.Sistem pompa percepatanApabila pedal gas diinjak secara mendadak, maka gas yang diisap juga akan masuk secara mendadak pula. Karena berat jenis bensin lebih besar dari pada udara, maka masuknya bensin akan lebih lambat dari pada kecepatan pengaliran udara. Dalam keadaan demikian itu akan terjadi campuran yang kurus.Untuk menghindari hal itu, maka dibuat sistem percepatan.Atau dengan kata lain sistem percepatan ini berfungsi untuk mengatasi terjadinya campuran kurus.Cara kerjanya sistem ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini

Bila pedal gas diinjak dengan tiba-tiba plunyer pada pump piston yang berhubungan dengan katup gas terdorong kebawah kedalam pompa silinder. Dengan demikian steel ball pada inlet check valve akan tertutup dan bensin keluar dari by-pass jet, dan melalui pump discharge nozzle kemudian bensin ke venturi untuk melakukan percampuran yang kaya, yang diperlukan waktu akselarasi.Bila katup gas tertutup, plunyer pada pumpa piston tertekan keatas oleh duration spring dan katup pada by-pass jet tertutup. Pada waktu yang bersamaan steel ball pada inlet sheck valve terbuka, sehingga bensin keluar dari ruang pelampung memenuhi silinder pompa.5. Sistem cukPada cuaca dingin, maka pada saat motor.akan dihidupkan pertama kali akan mengalami kesukaran. Walaupun motor dapat hidup, akan tetapi untuk beberapa saat tidak dapat berjalan lancar.Hal ini disebabkan karena saluran-saluran pemasukan masih dalam keadaan dingin, sehingga sebagian uap bensin yang diisap akan menempel pada saluran tersebut. Karena gejala ini akan timbul campuran yang kurus, sehingga motor sukar hidup.Untuk mengatasi hal ini, maka dipasang katup cuk guna menutup pada air horn, sehingga akan terjadi campuran yang kaya .lihat gambar dibawah ini

Katup cuk (choke valve) menutup air horn pemasukan, sehingga dibawah katup cuk akan terjadi kehampaan. Hal ini menyebabkan bensin keluar dari kecepatan rendah dan kecepatan tinggi ( tiga buah lubang ), sehingga terjadilah campuran kaya.Cuk dapatdibedakan menjadi dua macam:a. Cuk biasab. Cuk Otomatis Dalam jenis yang pertama (cuk biasa), cuk ini dihubungkan melalui kawat penarik dengan tombol penggerak yang dipasang di ruang pengemudiBergeraknya,tombol ini akan sebanding dengan membukanya katup cuk.Agar katup cuk tidak terbuka dengan sendirinya atau bekerja berlebihan maka carapemempatan poroskatupcuk ini dipasangkan tidak di tengah tengah.Untuk jenis yang kedua.(cuk otomatis), cuk ini bekerja atas dasar kehampaan pada saluran pemasukan (intake manifold dan tarikan pegas bimetal. Adapun cara kerjanya cuk otomatis dapat dillhat padi gunbar, dibawah ini

Rumah koil (Coil housing) (3) dihubungkan. dengan saluran pembuangan (exhoust manifold), dan didalamnya terdapat gulungan bimital yang dapat mengembang dan menyusut karena pengaruh panas (thermostatic coil).Ujung gulungan bimital ini dihubungkan dengan katup cuk (1) dengan perantaraan batang torak hampa (vacuum piston) (2).Ruangan torak hampa (4) ini dihubungkan dengan karburator melalui pipa (6).Pada suhu dibawah 20C Cuk ini selalu menutup (atau pada cuaca dingin cuk ini tetap menutup), maka motor dengan mudah dapat dihidupkan pada cuaca dingin.Pada waktu motor mulai dihidupkan (di start) katup cuk dalam keadaan tertutup. Selanjutnya, setelah motor hidup gas bekas dari saluran pembuangan akan memanaskan gulungan plat bimetal (bimetal coil) (5) itu, sehingga tegangan pegas bimetal mengecil. Dengan demikian torak hampa tertarik kebawah, membuka katup cuk. Makin panas pegas bimetal, makin kecil tegangan pegas, dan cuk makin terbuka.Apabila katup gas dibuka makin besar, tekanan hampa pada karburator berkurang, maka torak hampa terdorong keatas, sehingga cuk menutup. Dengan demikian peningkatan kapasitas bahan bakar dapat terlaksana dengan cepat.d. Karburator arus datarSetelah kita uraikan tentang karburator arus turun dan dasar karburator arus naik di atas, selanjutnya akan kita uraikan sebagai dasar karburator arus datar.Konstruksi dasar karburator arus mendatar terlihat pada gambar dibawah ini.

Karburator ini dapat juga disebut karburator dengan venturi yang berubah-ubah (variable). Disebut demikian oleh karena venturinya dapat berubah-ubah diameternya. Adapun perubahan ini berlangsung secara otomatis tergantung pada jumlah udara yang mengalir.Dalam karburator ini terdapat torak pengisap (suction piston (2) yang bergerak naik turun di dalam ruang pengisap (1), adapun gerakan naik turun ini disebabkan karena adanya kehampaan pada bagian venturi.Celah kehampaan (4) terdapat pada venturi pengisap, yang bertujuan membuat kehampaan pada ruang pengisap (1). Pada bagian bawah ruang pengisap dihubungkan dengan udara luar (atmosfir) melalui lubang venturi (3).Pada gambar dibawah ini dapat dilihat dasar kerja karburator tersebut.

Adapun cara kerjanya sebagai berikut:Apabila putaran motor bertambah cepat(setengah beban)maka kehampaan pada venturi bertambah besar pula. Dengan adanya celah kehampaan maka di dalam ruang pengisap akan terjadi kehampaan yang bertambah besar. Oleh karena adanya lubang venturi maka ruang pengisap akan berhubungan dengan udara luar (atmosfir), selanjutnya pengisap akan terangkat ke atas sampai berat dan tegangan pegasnya seimbang dengan gaya angkat timbulnya kehampaan tersebut.Dan selanjutnya bila makin cepat putaran motor (beban penuh), maka terangkatnya pengisap akan makin tinggi, berarti makin besar venturinya. Tetapi sebaliknya, bila putaran motor semakin rendah akan terjadi turunnya pengisap dan venturi semakin kecil juga.Konstruksi di atas sebuah jarum pemancar (5) ditempatkan di tengahtengah bagian bawah torak, pancaran bensin melalui jarum pemancar sesuai dengan kedudukan torak pengisap.Kebaikan dari karburator ini ialah:Hanya mempunyai satu sistem (curcuit), sehingga proses kecepatan dari kecepatan rendah ke kecepatan tjnggi dapat 'berlangsung lebih halus.Keburukan dari karburator ini ialah bahwa penyetelan pada kecepatan rendah lebih sulit, sehingga membutuhkan tenaga ahli dan ketelitian yang tinggi untuk mengerjakannya.8. Saluran Pembuangan (Exhaust Manifold)Konstruksi susunan saluran pemasukan dan saluran pembuangan telah kita uraikan di atas.Saluran pembuangan ini berfungsi untuk mengumpulkan gas tiap silinder melalui pipa pembuangan yang berkumpul menjadi satu lihat gambar dibawah ini

Saluran pembuangan ini dihubungkan dengan lubang pembuang dari tiaptiap silinder. Pada umumnya saluran pembuangan ini letaknya di bawah atau di atas saluran pemasukan,yang bermaksud pancaran , panas dari saluran pembuangan dapat memanaskan saluran masuk.Tetapi untuk motor kecepatan tinggi saluran pembuangan dipasang berhadapan dengan saluran pemasukan, dengan tujuan untuk menambah effisiensi pengisian.Mengingat temperatur udara (waktu musim panas atau musim dingin), maka temperatur gas harus dapat diatur. Untuk mengatur hal ini disampingsaluran pemasukan dan saluran pembuangan, maka saluran pembuangan ini dilengkapi dengan suatu katup pengontrol panas yang ditempatkan didalam saluran buang. Adapun katup ini bekerja atas dasar suhu di dalam saluran.Cara kerja dari katup pengontrol dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Dasarkerja katup perngontrol panasPadawaktumotor masih dingin katup dalam keadaan tertutup, sehingga gas bekas (yang akan dibuang) akan beredar di sekeliling saluran pemasukan untuk membantu penguapan gas (udara + bensin) di dalam saluran pemasukan (intake manifold) tersebut.Kemudian jika motor telah panas, katup pengontrol ini akan terbuka dengan sendirinya, sehingga gas bekas tadi langsung ke pipa pembuangan.9. Knalpot (Muffler)Fungsi dari knalpot adalah untuk meredam suara.Gas buang yang keluar dari saluran pembuangan masih mempunyai tekanan 3 kg/cm2 sampai 5 kg cm 2 dengan temperatur yang tinggi (600C - 800 C).Apabila gas buang tersebut dibuang langsung ke udara luar (atmosfir), maka karena ekspansi yang mendadak ini akan menimbulkah ledakan yang keras.Dengan mempergunakan knalpot ini diharapkan juga kecepatan gas buang itu relatip lebih kecil dan suhu maupun tekanannya lebih rendah sehingga dapat dihasilkan suara yang lebih halus.Untuk mencapai suara yang halus ini, maka dalam knalpot dipasangkan, beberapa saluran dan tabung resonansi lihat garnbar dibawah ini .

Dinding saluran dan peredam dibuat dari bahan yang tipis. Dengan dinding yang tipis ini, maka suhu gas buang yang keluar akan semakin rendah diperjalannya (pada tabung-tabung dan saluran-salurannya).Disamping itu agar suara yang diperoleh lebih lembut, biasanya pada ujung (mulut) dari salurannya dibentuk seperti sirip ekor, burung (pigih)