bab ii kajian teori 2.1.1 pengertian buku cerita bergambar€¦ · 2.1.1 pengertian buku cerita...

25
6 BAB II KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar (Drs, Tri Rama K).Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia .Kata cerita adalah tuturan yang membentangkan terjadinya suatu hal, karangan yang menyatakan perbuatan, pengalaman atau penderitaan orang. Sedangkan gambar artinya adalah dihiasi dengan gambar. Buku cerita bergambar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah Buku yang mempunyai gambar kartun yang berisikan kisah atau cerita yang berkisahkan kisah atau cerita dimuat secara bersambung. Sedangkan menurut (Murti Bunata,2010) buku cerita bergambar atau cergam dapat menjadi suatu media dalam menyampaikan pesan melalui cerita dengan disertai ilustrasi gambar. Buku itu sendiri merupakan suatu media dalam menyampaikan informasi dan pesan. Menurut (Sri Kartini,2009) Buku cerita bergambar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1. Bersifaat rekaan atau fiksi yang artinya salah satu cerita itu bersifat tidak nyata atau karangan. 2. Bersifat Naratif artinya suatu karangan itu menceritakan suatu kejadian atau peristiwa. 3. Mempunyai tema, alur seting, penokohan. 4. Bersifat fantasi atau khayalan. Dengan macam-macam buku cerita bergambar sebagai berikut: a. Legenda yaitu cerita asal usul suatu tempat atau daerah. b. Fabel atau cerita yang diperankan oleh binatang,tentang binatang. c. Mite yaitu cerita tentang legenda namun lebih menceritakan tentang dewa dewi.

Upload: others

Post on 14-Nov-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar€¦ · 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar (Drs, Tri Rama K).Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia .Kata cerita adalah

6

BAB II

KAJIAN TEORI

2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar

(Drs, Tri Rama K).Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia .Kata

cerita adalah tuturan yang membentangkan terjadinya suatu hal, karangan yang

menyatakan perbuatan, pengalaman atau penderitaan orang. Sedangkan gambar

artinya adalah dihiasi dengan gambar. Buku cerita bergambar menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia adalah Buku yang mempunyai gambar kartun yang

berisikan kisah atau cerita yang berkisahkan kisah atau cerita dimuat secara

bersambung.

Sedangkan menurut (Murti Bunata,2010) buku cerita bergambar atau

cergam dapat menjadi suatu media dalam menyampaikan pesan melalui cerita

dengan disertai ilustrasi gambar. Buku itu sendiri merupakan suatu media dalam

menyampaikan informasi dan pesan.

Menurut (Sri Kartini,2009) Buku cerita bergambar mempunyai ciri-ciri

sebagai berikut:

1. Bersifaat rekaan atau fiksi yang artinya salah satu cerita itu bersifat tidak

nyata atau karangan.

2. Bersifat Naratif artinya suatu karangan itu menceritakan suatu kejadian

atau peristiwa.

3. Mempunyai tema, alur seting, penokohan.

4. Bersifat fantasi atau khayalan. Dengan macam-macam buku cerita

bergambar sebagai berikut:

a. Legenda yaitu cerita asal usul suatu tempat atau daerah.

b. Fabel atau cerita yang diperankan oleh binatang,tentang binatang.

c. Mite yaitu cerita tentang legenda namun lebih menceritakan

tentang dewa – dewi.

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar€¦ · 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar (Drs, Tri Rama K).Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia .Kata cerita adalah

7

d. Sage adalah cerita lama yang banyak menceritakan kejadian

mistik.

Uraian diatas dapat dikaji bahwa buku cerita bergambar dapat dijadikan

seperti sumber belajar bagi siswa dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar

yang tidak secara khusus didesain untuk keperluan pembelajaran namun cerita

buku bergambar dapat diamplikasikan dan dimanfaatkan untuk keperluan belajar

bagi peserta didik.

Dapat diambil kesimpulan bahwa buku cerita bergambar adalah Gambar

kartun yang berkisahkan kisah atau cerita dimuat secara bersambung yang dapat

menjadi sumber penyampaian informasi atau pesan dengan ciri-ciri tertentu dapat

di golongkan menjadi beberapa jenis,sehingga buku cerita bergambar sangat

cocok diamplikasikan untuk media belajar membaca bagi peserta didik.

Teknik yang dapat digunakan dalam asesmen pembelajaran untuk

mengukur kemampuan membaca siswa dengan menggunakan teknik tes dan non

tes, antara lain:

1. Non Tes

Teknik non tes sangat penting dalam mengakses siswa pada ranah afektif

dan psikomotor, berbeda dengan teknik tes yang lebih menekankan pada aspek

kognitif. Ada beberapa macam teknik non tes (Endang Poerwanti, 2008), yaitu:

1. Observasi

Observasi terkait dengan kegiatan evaluasi proses dan hasil belajar dapat

dilakukan secara formal yaitu observasi dengan menggunakan instrumen

yang sengaja dirancang untuk mengamati unjuk kerja dan kemajuan belajar

siswa, maupun observasi informal yang dapat dilakukan oleh pendidik tanpa

menggunakan instrumen.

2. Wawancara

Wawancara adalah cara untuk memperoleh informasi mendalam yang

diberikan secara lisan dan spontan, tentang wawasan, pandangan atau aspek

kepribadian siswa.

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar€¦ · 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar (Drs, Tri Rama K).Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia .Kata cerita adalah

8

3. Task Analysis (Analisis Tugas)

Dipergunakan untuk menentukan komponen utama dari suatu tugas dan

menyusun skills dengan urutan yang sesuai dan hasilnya berupa daftar

komponen tugas dan daftar skills yang diperlukan.

4. Komposisi dan Presentasi

Siswa menulis dan menyajikan karyanya.

5. Proyek Individu dan Kelompok

Mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan serta dapat digunakan

untuk individu maupun kelompok

Ketercapaian tujuan pembelajaran akan diketahui melalui teknik atau cara

pengukuran yang sistematis melalui tes, observasi, skala sikap. Alat yang

dipergunakan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran dinamakan

dengan instrumen. Instrumen sendiri terdiri atas instrumen butir-butir soal apabila

cara pengukuran dilakukan dengan menggunakan tes, dan apabila pengukuran

dilakukan dengan cara mengamati atau mengobservasi dapat menggunakan

instrumen lembar pengamatan atau observasi, pengukuran dengan teknik skala

sikap dapat menggunakan instrumen butir-butir pernyataan. Instrumen sebagai

alat yang digunakan untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran maupun

kompetensi yang dimiliki siswa haruslah valid, maksudnya adalah instrumen

tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Maka dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah besarnya skor

siswa yang diperoleh dari skor tes, menyimak, diskusi,kerja lapangan dan

presentasi.

Tabel 2.1

Instrumen Penilaian Proses Membaca

No Nama Siswa Intonasi Lafal Kenyaringan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar€¦ · 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar (Drs, Tri Rama K).Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia .Kata cerita adalah

9

Kriteria:

1. = Kurang

2. = Cukup

3. = Baik

4. =Baik Sekali

Keterangan = Jumlah perolehan sekor X 100

= 12 x100

12

Jumlah Sekor Maksimal

= 100

Keteranggan

No Aspek Penilaian Rentan Sekor

1. Intonasi

a. Baik sekali

Nada kalimat jelas

b. Baik

Tinggi rendahnya nada

kalimat jelas

c. Cukup

Nada kalimat kurang jelas

d. Kurang

Tinggi rendahnya nada

kalimat kurang jelas

4

3

2

1

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar€¦ · 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar (Drs, Tri Rama K).Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia .Kata cerita adalah

10

2 Lafal

a. Baik sekali

Bunyi bahasa lebih jelas

b. Baik

Bunyi bahasa terlihat dengan

jelas

c. Cukup

Bunyi bahasa terlihat kurang

jelas

d. Kurang

Bunyi bahasa tidak jelas

4

3

2

1

3 Kenyaringan

a. Baik sekali

Mempergunaan penekanan

kata lebih jelas

b. Baik

Mempergunakan penekanan

kata elas

c. Cukup

Mempergunakan penekanan

kata kurang jelas

d. Kurang

Mempergunakan kata tidak

jelas

4

3

2

1

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar€¦ · 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar (Drs, Tri Rama K).Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia .Kata cerita adalah

11

2.1.2 Manfaat Buku Cerita Bergambar

Guru di sekolah dasar mempunyai tugas yang kompleks. Tugas tersebut

antara lain adalah memahami dengan baik materi yang akan diajarkan,

memahami dan memanfaatkan dengan baik cara peserta didik belajar,memahami

cara mengajarkan Bahasa Indonesia yang efektif,merupakan cara memanfatkan

alat bantu belajar yang diperlukan,menerapkan metode pembelajaran yang

berpusat pada siswa dan mampu menentukan sistim pembelajaran yang baik.

(Dwi Hastuti,2010) Kenalkan anak-anak dengan buku cerita.dengan buku

cerita tresebut ternyata memiliki potensi yang besar untuk menumbuhkan minat

baca pada anak.Menumbuhkan sikap gemar membaca anak tidak hanya menjadi

tanggng jawab sekolah.Membangkitkan kegemaran akan membaca untuk usia

adik-adik sangatlah penting. Dengan membaca maka anak-ank dapat melihat

dunia dan dapat memperluas pengetahuan.

Berdasarkan dengan buku cerita bergambar berbagai sumber pembelajaran

Bahasa Indonesia ada banyak manfaat yang akan siswa dapatkan:

a. Sebagai penghibur atau pelipur lara.

b. Sebagai penambah wawasan.

c. Menambah Kecerdasan.

d. Sebagai bahan ajar untuk membaca.

e. Membuat anak menjadi kreatif menerka isi cerita.

Cerita bagi anak sangat mempengaruhi pola pikir dan kecerdasan

anak,untuk menyimak dan merekam isi dan tujuan isi cerita Sri Kartini

2009).

Berdasarkan uraian diatas dapat dikaji bahwa buku cerita bergambar

memiliki banyak manfaat untuk siswa misalnya sebagai penambah wawasan

menambah kecerdasan, sebagai bahan ajar yang tepat untuk membaca.

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar€¦ · 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar (Drs, Tri Rama K).Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia .Kata cerita adalah

12

Guru perlu memahami dengan baik cara peserta didik belajar,memahami

cara mengajarkan Bahasa Indonesia yang efektif, menerapkan cara memanfaatkan

alat bantu belajar yang diperlukan.Pemanfaatan buku cerita bergambar sangat

tepat untuk meningkatkan ketrampilan membaca pada siswa.

2.1.3.Penggunaan Buku Cerita Bergambar

Trimo (2006) Buku cerita bergambar di perpustakaan sekolah dapat digunakan

sebagai sumber pembelajaran yang menarik bagi siswa. Adapun langkah-langkah

penggunaan buku cerita bergambar diperpustakaan sekolah sebagai sumber

pembelajaran sebagai berikut:

a. Membuat tugas yang relevan sesuai dengan materi yang akan diajarkan.

b. Menyiapkan ruangan Perpustatakaan.

c. Memastikan bahwa diperpustakaan ada buku cerita bergambar.

d. Menjelaskan materi yang akan diajarkan .

e. Menjelaskan langkah- langkah dalam mengerjakan tugas di perpustakaan.

f. Membuat kelompok belajar.

g. Memberi pengarahan tentang tata cara mencari buku cerita bergambar di

perpustakaan.

h. Menyuruh siswa membaca buku bergambar yang dipilihnya.

i. Memberi evaluasi.

Langkah – Langkah penggunaan buku cerita bergambar menurut Sri Kartini

2009:

a. Memastikan ada buku cerita bergambar di perpustakaan.

b. Menyiapkan materi bahan ajar.

c. Diskusi dalam kelompok belajar 3-4 orang.

d. Kelompok memajangkan hasil diskusi.

e. Praktik membacakan membacakan buku cerita bergambar yang

dipilihnya

f. Memberi evaluasi.

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar€¦ · 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar (Drs, Tri Rama K).Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia .Kata cerita adalah

13

Langkah – langkah pengunaan buku cerita bergambar menurut

Lindo,Maysake,2008:

a. Menyiapkan ruang perpustakaan.

b. Menyampaikan tata cara di ruang perpustakaan.

c. Membacakan materi yang akan diajarkan.

d. Membuat kelompok belajar.

e. Memilih buku cerita bergambar yang akan dibaca.

f. Evaluasi.

Kelebihan menggunakan buku cerita bergambar menurut Sudjana,2007:68

a. Peran pokok dari buku cerita bergambar dalam introksional adalah

kemampuanya dalam menciptakan minat peserta didik.

b. Membimbing minat membaca yang menarik pada perserta didik.

c. Melalui bimbingan guru buku cerita bergambar dapat berfungsi sebagai

jembatan untuk menambah minat baca.

d. Buku cerita bergamabar menambah persaudaraan kata-kata pembacanya.

e. Mempermudah anak didik menangkap hal-hal atau rumusan yang abstrak.

f. Dapat mengembangkan minat baca anak.

Kelemahan menggunakan buku cerita bergambar menurut

Sudjana,2007:68 :

a. Guru harus menggunakan motivasi potensional dari buku cerita bergambar

apabila minat baca telah dibangkitkan dan buku cerita bergambar harus

dilengkapi.

b. Kemudahan orang membaca buku cerita bergambar.

c. Banyak aksi- aksi yanb menonjolkan kekerasan atau tingkah laku yang

kurang baik.

Berdasarkan uraian diatas dapat dikaji bahwa penggunaan buku cerita

bergambar sangat beragam,misalnya penggunaan buku cerita bergambar sebagai

penghantar tidur,sebagai bahan untuk belajar membaca, menggunakan buku cerita

bergambar untuk pembelajaran bahasa bagi anak- anak maupun orang dewasa,dan

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar€¦ · 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar (Drs, Tri Rama K).Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia .Kata cerita adalah

14

pengunaan buku cerita bergambar di perpustakaan sekolah sebagai sumber

pembelanjaran yang menarik dengan langkah langkah pembelajaran yang

sesuai.sebagian guru dapat memanfaatkan buku cerita bergambar sebagai sumber

belajar yang menarik agar dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa.

Dapat diambil kesimpulan bahwa banyak cara untuk mengunakn buku cerita

bergambar sesuai kebutuhan,namun bagi seorang guru yang terpenting dari uraian

diatas adalah pemanfaatan buku cerita bergambar diperpustakaan sekolah bagi

sumber pembelajaran yang menarik untuk pembelajaran siswa dengan langkah –

lanmgkah sebagai berikut:

a. Membuat tugas yang relevan sesuai dengan materi yang akan diajarkan.

b. Menyiapkan ruangan Perpustatakaan.

c. Memastikan bahwa diperpustakaan ada buku cerita bergambar.

d. Menjelaskan materi yang akan diajarkan .

e. Menjelaskan langkah- langkah dalam mengerjakan tugas di perpustakaan.

f. Membuat kelompok belajar.

g. Memberi pengarahan tentang tata cara mencari buku cerita bergambar di

perpustakaan.

h. Menyuruh siswa membaca buku bergambar yang dipilihnya.

i. Memberi evaluasi.

2.1.4. Pengertian Kemampuan Membaca

Farida Rahim (Burns dkk, 1996) mengartikan Kemampuan membaca

merupakan sesuatu yang vital dalam suatu masyarakat terpelajar. Namun anaknak

yang tidak memahami pentingnya belajar membaca tidak akan termotivasi untuk

belajar. Belajar membaca merupakan usaha yang terus menerus, dan anak anak

yang melihat tingginya nilai (value) membaca dalam kegiatan pribadinya akan

lebih giat belajar di bandingkan dengan anak anak yang tidak menemukan

keuntuntungan dari kegiatan membaca.

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar€¦ · 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar (Drs, Tri Rama K).Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia .Kata cerita adalah

15

(Liando, Maysake, 2008 Penggunaan Buku Cerita Bergambar dalam

pembelajaran membaca permulaan merupakan salah satu alternatif untuk

pemecahan masalah pembelajaran membaca di Sekolah Dasar.

Masalah yang berhubungan dengan pengaruh struktur kalimat terhadap

proses membaca ada dalam bidang yang sangat khusus, yakni keterbacaan

(Harjasujana dan Damaianti (2003:4). Berbicara tentang keterbacaan, setiap

penyusun wacana atau buku bacaan, baik fiksi maupun nonfiksi, harus

mendasarkan diri pada orientasi teoretis, yakni masalah struktur kalimat dan

kosakata. Seperti dikemukakan oleh Sakri (1993:135), keterbacaan (readability)

bergantung pada kosakata dan bangun kalimat yang dipilih oleh pengarang untuk

tulisannya. Tulisan yang banyak mengandung kata yang tidak umum lebih sulit

dipahami daripada yang menggunakan kosakata sehari-hari. Tentang hal ini telah

dijelaskan pada penjelasan tentang kosakata baca. Demikian pula, bangun kalimat

yang panjang dan kompleks akan menyulitkan pembaca yang tingkat

perkembangan usianya berbeda.

Kemampuan berbahasa ada emapt yaitu kemampuan menyimak,

berbicara, membaca dan menulis. Kemampuan membaca dapat dilihat sebagai

suatu proses dan sebagai hasil.untuk memperoleh pemahaman bacaan seorang

pembaca memerlukan pengetahuan baik kebiasaan maupun non kebiasaan.Sebab

pembaca harus mengenal konsep,dan kosa kata,serta latar yang tepat dari bacaan.

Proses pemahaman bottom up dilakukan dengan memahami kata, fasa, kalimat,

paragraf, dan wacana. Proses pemahaman bottom down dilakukan pemahaman

wawancara secara utuh yang bersifat prediktif kemudiaan ditelaah makna

paragraf, kalimat, fras, dan kata.Sementara proses pemahaman interaktif

merupakan campuran dari proses tersebut. Bum (dalam Haryadi dan

Zamzami,1996).

Guru perlu memahami dengan baik materi yang akan diajarkan,memahami

dan menggunakan dengan baik cara peserta didik belajar,memahami cara

mengajarkan Bahasa Indonesia yang efektif,menerapkan cara menggunakan alat

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar€¦ · 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar (Drs, Tri Rama K).Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia .Kata cerita adalah

16

bantu belajar yang diperlukan.menggunakan buku cerita bergambar sangat tepat

untuk meningkatkan ketrampilan membaca.

Dari uraian diatas dapat dikaji bahwa kemampuan membaca adalah berupa

keterampilan penyediaan kembali dan penafsiran sandi.kegiatan dimulai dari

pengenalan huruf,kata,ungkapan,frasa,kalimat,dan wacana serta menghubungkan

dengan bunyi dan maknanya.maka kemampuan membaca sangatlah penting untuk

menunjukkan keberhasilan belajar pada peserta didik.

Dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca adalah ketrampilan

mengenal dan memahami tulisan dalam bentuk urutan lambang lambang grafis

dan perubahanya menjadi wicara bermakna dalam bentuk pemahaman membaca

secara diam-diam atau keras-keras.

2.1.5. Tahap Kemampuan Membaca

Pada era globalisasi seperti sekarang ini telah terjadi kemajuan yang

sangat pesat pada bidang teknologi dan informasi,Kemajuan ini menuntut

dukungan budaya baca tulis yaitu :Perwujudan perilaku, yang mencakup

kemampuan, kebiasaan ,kegemaraan, dan kebutuhan baca tulis. Namun hingga

saat ini budaya baca tulis belum sepenuhnya berkembang dimasyarakat Indonesia

itu karena Bangsa Indonesia akan berhasil dalam pembangunan dimassa

depan.pengembangan budaya baca tulis mutlak diperlukan.

Pendidikan di Sekolah Dasar,Bertujuan memberi bekal kemampuan dasar

„‟baca tulis”, Pengetahuan dan ketrampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa

sesuai tingkat perkembanganya.Rofi‟uddin,A (2001).

Dikaitkan dengan teori combas (Dalam Rofi‟udin,A,2001)yang

mengatakan,memilah kemampuan membaca menjadi 3 tahap yaitu tahap

persiapan,tahap perkembangan dan tahap transisi.

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar€¦ · 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar (Drs, Tri Rama K).Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia .Kata cerita adalah

17

a. Dalam tahap persiapan ,anak mulai menyadari tentang fungsi

barang cetak,konsep tentang cara kerja barang cetak,konsep

tentang huruf.

b. Dalam tahap perkembangan,anak mulai memahami pola bahasa

yang terdapat dalam brang cetak.Anak mulai belajar memasangkan

suatu kata dengan yang lain.

c. Dan dalam tahap transisi,anak mulai mengubah kebiasan membaca

yang bersuara menjadi membaca dalam hati.Anak dapat melakukan

kegiatan membaca dalam hati.

Tale dan Sulaby (Rofi‟udin,A 2001)) mengambarkan potret atau sosok

anak kecil sebagai pelajar keberwacaanan dengan karakteristik sebagai berikut:

1. Anak sudah mulai belajar membaca dan menulis sejak dini.

2. Anak kecil mempelajari fungsi keberwacaaan melalui observasi

dan peran serta dalam kehidupan nyata yang menggunakan

membaca dan menulis.

3. Kemampuan membaca dan menulis anak berkembang bersamaan

dan berhubungan melalui pengalamanya dalam membaca dan

menulis.

4. Anak belajar melalui perlibatan aktif dan materi,materi wacana

dengan membangun pengertian mereka tentang membaca dan

menulis.

Berdasarkan uraian diatas dapat dikaji bahwa kemampuan membaca

mempunyai tahpan –tahapan tertentu sesuai usia perkembangan anak.Anak mulai

belajar membaca sejak usia dini, mereka belajar melalui observasi berkembang

bersamaan melalui pengalaman belajar formal sejak kelas 1 SD.Maka dari itu

sekolah dasar memiliki peran penting dalam menunjang kemampuan membaca

oleh anak.

Page 13: BAB II KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar€¦ · 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar (Drs, Tri Rama K).Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia .Kata cerita adalah

18

Dapat disimpulkan bahwa pemberian bekal kemampuan membaca

sangatlah penting bagi anak-anak.Pengembangan kemampuan membaca dapat

dilaksanakan mulai pemanfaatan sastra anak-anak sebagai sumber pembelajaran

membaca dan menulis.

2.1.6 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Membaca

Banyak factor yang mempengaruhi kemampuan membaca. Umumnya,

kemampuan membaca yang dimaksud ditujukan oleh pemahaman seseorang pada

bacaan yang dibacanya dan tingkat kecepatan yang dimiliki.( Lamb dan Arnold)

Factor-faktor itu antara lain :

a) Faktor Fisiologis

Faktor fisiologis mencangkup kesehatan fisik, pertimbangan neurologis,

dan jenis kelamin. Kelelahan juga merupakan kondisi yang tidak menguntungkan

bagi anak untuk belajar, khususnya belajar membaca. Beberapa ahli

mengemukakan bahwa keterbatasan neurologis (misalnya berbagai cacat otak)

dan kekurangmatangan secara fisik merupakan salah satu faktor yang dapat

menyebabkan anak gagal dalam meningkatkan kemampuan membaca pemahaman

mereka. Guru hendaknya cepat menemukan tanda – tanda yang disebutkan di atas.

Gangguan pada alat bicara, alat pendengaran, dan alat penglihatan bisa

memperlambat kemajuan belajar membaca anak.

Analisis bunyi, misalnya mungkin sukar bagi anak yang mempunyai

masalah pada alat bicara dan alat pendengaran. Guru harus waspada terhadap

beberapa kebiasaan anak, seperti anak sering menggosok – gosok matanya, dan

mengerjap – ngerjapkan matanya ketika membaca. Jika menemukan siswa seperti

di atas, guru harus menyarankan kepada orang tuanya untuk membawa si anak ke

dokter spesialis mata. Dengan kata lain, guru harus sensitif terhadap gangguan

yang dialami oleh seorang anak. Makin cepat guru mengetahuinya, makin cepat

pula masalaha anak dapat diselesaikan. Sebaiknya, anak – anak diperiksa matanya

terlebih dahulu sebelum ia mulai membaca permulaan.

Walaupun tidak mempunyai gangguan pada alat penglihatannya, beberapa

anak mengalami kesukaran belajar membaca. Hal itu dapat terjadi karena belum

Page 14: BAB II KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar€¦ · 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar (Drs, Tri Rama K).Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia .Kata cerita adalah

19

berkembangnya kemampuan mereka dalam membedakan simbol – simbol

cetakan, seperti huruf – huruf, angka – angka, dan kata – kata misalnya anak

belum bisa membedakan b, p, dan d. Perbedaan pendengaran (auditory

discrimination) adalah kemampuan mendengarkan kemiripan dan perbedaan

bunyi bahasa sebagai faktor penting dalam menentukan kesiapan membaca anak.

b) Faktor Intelektual

Istilah inteligensi didefinisikan oleh Heinz sebagai suatu kegiatan berpikir

yang terdiri dari pemahaman yang esensial tentang situasi yang diberikan dan

meresponsnya secara tepat. Terkait dengan penjelasan Heinz di atas, Wechster

mengemukakan bahwa intelegensi ialah kemampuan global individu untuk

bertindak sesuai dengan tujuan, berpikir rasional, dan berbuat secara efektif

terhadap lingkungan.

Penelitian Ehansky dan Muehl dan Forrell yang dikutip oleh Harris dan

Sipay menunjukkan bahwa secara umum ada hubungan posirif (tetapi rendah)

antara kecerdasan yang diindikasikan oleh IQ dengan rata – rata peningkatan

remedial membaca. Pendapat ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Rubin

bahwa banyak hasil penelitian memperlihatkan tidak semua siswa yang

mempunyai kemampuan inteligensi tinggi eenjadi pembaca yang baik.

c . Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan juga mempengaruhi kemajuan kemampuan baca siswa.

Faktor lingkungan itu mencakup (1) latar belakang dan pengalaman siswa

dirumah, dan (2) sosial ekonomi keluarga siswa.

Latar belakang dan pengalaman anak di rumah, Lingkungan dapat membentuk

pribadi, sikap, nilai, dan kemampuan bahasa anak. Kondisi di rumah

memengaruhi pribadi dan penyesuaian diri anak dalam masyarakat. Kondisi itu

pada gilirannya dapat membantu anak, dan dapat juga menghalangi anak belajar

membaca. Anak yang tinggal di dalam rumah tangga yang harmonis, rumah yang

penuh dengan cinta kasih, yang orang tuanya memahami anak – anaknya, dan

mempersiapkan mereka dengan rasa harga diri yang tinggi, tidak akan

menemukan kendala yang berarti dalam membaca.

Page 15: BAB II KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar€¦ · 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar (Drs, Tri Rama K).Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia .Kata cerita adalah

20

Rubin (1993) mengemukakan bahwa orang tua yang hangat, demokratis,

bisa mengarahkan anak–anak mereka pada kegiatan yang berorientasi pendidikan,

suka menantang anak untuk berfikir, dan suka mendorong anak untuk mandiri

merupakan orang tua yang memiliki sikap yang dibutuhkan anak sebagai

persiapan yang baik untuk belajar di sekolah. Di samping itu, komposisi orang

dewasa dalam lingkungan rumah juga berpengaruh pada kemampuan membaca

anak. Anak yang dibesarkan oleh kedua orang tuanya , orang tua tunggal, seorang

pembantu rumah tangga, atau orang tua angkat akan memengaruhi sikap dan

tingkah laku anak. Anak yang dibesarkan oleh ibu saja berbeda dengan anak yang

dibesarkan oleh seorang ayah saja.

Kematian salah seorang anggota keluarga umumnya akan menyababkan

tekanan pada anak–anak. Perceraian juga merupakan pengalaman yang traumatis

bagi anak–anak. Guru hendaknya memahami tentang lingkungan keluarga anak

dan peka pada perubahan yang tiba –tiba terjadi pada anak.

Rumah juga berpengaruh pada sikap anak terhadap buku dan membaca. Orang tua

yang gemar membaca, memiliki koleksi buku, menghargai membaca, dan senang

membacakan cerita kepada anak – anak mereka umumnya menghasilkan anak

yang senang membaca. Orang tua yang mempunyai minat yang besar terhadap

kegiatan sekolah di mana anak – anak mereka belajar, dapat memacu sikap positif

anak terhadap belajar, khususnya belajar membaca.

Kualitas dan luasnya pengalaman anak di rumah juga penting bagi

kemajuan belajar membaca. Membaca seharusnya merupakan suatu kegiatan yang

bermakna. Pengalaman masa lalu anak – anak memungkinkan anak – anak untuk

lebih memahami apa yang mereka baca.

d. Faktor sosial ekonomi

Ada kecenderungan orang tua kelas menengah ke atas merasa bahwa anak

– anak mereka siap lebih awal dalam membaca permulaan. Namun, usaha orang

tua hendaknya tidak berhenti hanya sampai pada membaca permulaan saja. Orang

tua harus melanjutkan kagiatan membaca anak secara terus – menerus. Anak lebih

membutuhkan perhatian daripada uang. Oleh sebab itu orang tua hendaknya

menghabiskan waktu mereka untuk berbicara dengan anak mereka agar anak

Page 16: BAB II KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar€¦ · 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar (Drs, Tri Rama K).Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia .Kata cerita adalah

21

menyenangi membaca dan berbagi buku cerita dan pengaaman membaca dengan

anak – anak. Sebaliknya, anak – anak yang berasal dari keluarga kelas rendah

yang berusaha mengejar kegiatan – kegiatan tersebut akan memiliki kesempatan

yang lebih baik untuk menjadi pembaca yang baik.

Faktor sosioekonomi, orang tua, dan lingkungan tetangga merupakan

faktor yang membentuk lingkungan rumah siswa. Beberapa penelitian

memperlihatkan bahwa status sosioekonomi siswa mempengaruhi kemampuan

verbal siswa. Semakin tinggi status sosioekonomi siswa semakin tinggi

kemampuan verbal siswa. Anak – anak yang mendapat contoh bahasa yang baik

dari orang dewasa serta orang tua yang berbicara dan mendorong anak – anak

mereka berbicara akan mendukung perkembangan bahasa dan inteligensi anak.

Begitu pula dengan kemampuan membaca anak. Anak – anak yang berasal dari

rumah yang memberikan banyak kesempatan membaca, dalam lingkungan yang

penuh dengan bahan bacaan yang beragam akan mempunyai kemampuan

membaca yang tinggi.

d) Faktor Psikologis

Faktor lain yang juga memengaruhi kemajuan kemampuan membaca anak

adalah faktor psikologis. Faktor ini mencakup (1) motivasi, (2) minat, dan (3)

kematangan sosial, emosi, dan penyesuaian diri.

i. Motivasi

Motivasi adalah faktor kunci dalam belajar membaca. Eanes

mengemukakan bahwa kunci motivasi itu sederhana, tetapi tidak mudah untuk

mencapainya. Kuncinya adalah guru harus mendemonstrasikan kepada siswa

praktik pengajaran yang relevan dengan minat dan pengalaman anak sehingga

anak memahami belajar itu sebagai suatu kebutuhan.

Crawley dan Mountain mengemukakan bahwa motivasi ialah sesuatu

yang mendorong seseorang belajar atau melakukan suatu kegiatan. Motivasi

belajar memengaruhi minat dan hasil belajar siswa.

Suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan akan

mengoptimalkan kerja otak siswa. Di samping itu, suasana belajar yang kondusif

dan menyenangkan akan lebih memotivasi siswa agar belajar lebih intensif.

Page 17: BAB II KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar€¦ · 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar (Drs, Tri Rama K).Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia .Kata cerita adalah

22

Seseorang tidak berminat membaca kalau dalam keadaan tertekan. Untuk usia dini

bisa diwujudkan dalam bentuk permainan, sedangkan pada siswa kelas tinggi

bermain dapat dikembangkan melalui eksperimen. Misalnya, setelah membaca

materi bacaan yang menjelaskan tentang petunjuk membuat pesawat terbang dari

kertas, kemudian siswa mencoba memodifikasinya sehingga pesawatnya bisa

terbang lebih jauh.

ii. Minat

Minat baca ialah keinginan yang kuat disertai usaha – usaha seseorang

untuk membaca. Orang yang mempunyai minat membaca yang kuat akan

diwujudkannya dalam kesediaannya untuk mendapat bahan bacaan dan kemudian

membacanya atas kesadarannya sendiri.

Seorang guru harus berusaha memotivasi siswanya. Siswa yang

mempunyai motivasi yang tinggi terhadap membaca, akan mempunyai minat yang

tinggi pula terhadap kegiatan membaca.

iii. Kematangan sosio dan emosi serta penyesuaian diri

Seorang siswa harus mempunyai pengontrolan emosi pada tingkat tertentu.

Anak – anak yang mudah marah, menangis, dan bereaksi secara berlebihan ketika

mereka tidak mendapatkan sesuatu, atau menarik diri, atau mendongkol akan

mendapat kesulitan dalam pelajaran membaca. Sebaliknya, anak – anak yang

lebih mudah mengontrol emosinya, akan lebih mudah memusatkan perhatiannya

pada teks yang dibacanya. Pemusatan perhatian pada bahan bacaan

memungkinkan kemajuan kemampuan anak – anak dalam memahami bacaan akan

meningkat.

Percaya diri sangat dibutuhkan oleh anak – anak. Anak – anak yang

kurang percaya diri di dalam kelas, tidak akan bisa mengerjakan tugas yang

diberikan kepadanya walaupun tugas itu sesuai dengan kemampuannya. Mereka

sangat bergantung kepada orang lain sehingga tidak bisa mengikuti kegiatan

mandiri dan selalu meminta untuk diperhatikan guru.

Berdasarkan uraian diatas dapat dikaji banyak sekali faktor faktor yang

mempengaruhi kemampuan membaca,misalnya motivasi dari diri sendiri,faktor

dari lingkungan keluarga,kesesuaian bahan bacaan,pengetahuan tentang tata cara

Page 18: BAB II KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar€¦ · 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar (Drs, Tri Rama K).Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia .Kata cerita adalah

23

membaca,pengetahuan dan pengalaman seseorang yang dimiliki

sebelumnya.Namun sebagai pendidik harus dapat memilih bahan bacaan yang

sesuai dengan perkembangan anak,untuk dapat digunakan sebagai sumber belajar

agar dapat memotivasi anak untuk membaca,sehingga dapat meningkatkan

kemampuan membaca anak.

Dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi kemampuan

membaca anak sangatlah beragam ,mulai fator yang berasal dari diri sendiri

,keluarga, latar belakang sosial, budaya, ekonomi, pengetahuan tentang cara

membaca. Guru hendaaknya dapat memilih bahan bacaan yang sesuai denagn usia

dan menarik minat siswa untuk membaca, untuk dapat digunakan sebagai sumber

pembelajaran agar dapat meningkatkan kemampuan membaca.

2.1.7.Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar

Pendekatan pembelajaran yang ditekankan untuk kelas 1,2 dan 3 SD

adalah pendekatan tematik. Menurut Siskandar (2003) bagi guru SD kelas rendah

(1,2 dan 3) yang siswanya masih berperilaku dan berpikir konkrit, pembelajaran

sebaiknya dirancang secara terpadu dengan menggunakan tema sebagai pemersatu

kegiatan pembelajaran. Dengan cara ini maka pembelajaran untuk siswa kelas 1, 2

dan 3 menjadi lebih bermakana, lebih utuh dan sangat kontekstual dengan dunia

anak-anak.

Berdasarkan hal di atas maka akan lebih memahami tentang pembelajaran

dengan pendekatan tematik perlu kiranya diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan

teori mengenai pembelajaran terpadu.

a. Arti pembelajaran terpadu

Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran

yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata

pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemanduan itu siswa

akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga

pembelajaran menjadi bermakana bagi siswa. Bermakana disini memberikan

arti bahwa pada pembelajaran terpadu siswa akan dapat memahami konsep-

konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang

menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran maupun antar mata

Page 19: BAB II KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar€¦ · 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar (Drs, Tri Rama K).Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia .Kata cerita adalah

24

pelajaran. Jika dibandingkan dengan pendekatan konvensional, maka

pembelajaran terpadu tampak lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam

belajar, sehinggga siswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran untuk

pembuatan keputusan. Hal ini sesuai dengan panduan KBK DEPDIKNAS

(2003) yang menyatakan bahwa pengalaman belajar siswa menempati posisis

penting dalam usaha meningkatkan kualitas lulusan. Untuk itu guru dituntut

harus mampu merancang dan melaksanakan program pengalaman belajar

dengan tepat. Setiap siswa memerlukan bekal pengetahuan dan kecakapan agar

dapat hidup di masyarakat dan bekal ini diharapkan diperoleh melalui

pengalaman belajar di sekolah. Oleh sebab itu pengalaman belajar disekolah

sedapat mungkin memberikan bekal siswa dalam mencapai kecakapan untuk

berkarya. Kecakapan ini disebut dengan kecakapan hidup yang cakupannya

lebih luas dibanding hanya sekedar keterampilan.

b. Tujuan pembelajaran terpadu

Pembelajaran terpadu dikembangkan selain untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan, diharapkan siswa juga dapat :

1. Meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajarinya secara lebih

bermakna.

2. Mengembangkan keterampilan menemukan, mengolah dan

memanfaatkan informasi.

3. Menumbuhkembangkan sikap positif, kebiasan baik, dan nilai-nilai luhur

yang diperlukan dalam kehidupan.

4. Menumbuh kembangkan keterampilan sosial seperti kerjasama, toleransi,

komunikasi, serta menghargai pendapat orang lain.

5. Meningkatkan gairah dalam belajar

6. Memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.

Kompetensi dasar merupakan standar minium yang secara nasional harus

dicapai oleh siswa dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap

satuan pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan siswa

untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang

Page 20: BAB II KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar€¦ · 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar (Drs, Tri Rama K).Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia .Kata cerita adalah

25

difasilitasi oleh guru. Secara rinci SK dan KD untuk pembelajaran tematik

diitujukan bagi bagi siswa kelas rendah (1, 2, dan 3) melalui tabel 2.2 berikut ini.

Tabel 2.2

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pembelajaran Tematik Kelas II

Semester II

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

BAHASA INDONESIA

8.Memahami ragam wacana tulis dengan

membaca nyaring dan membaca dalam

hati.

PKN

4.Membiasakan hidup bergotong royong

IPS

3. Memahami kedudukan dan peran angota

dalam keluarga dan lingkungan

tetangga.

7.1 Membaca nyaring teks (15-20

kalimat)dengan memperhatikan lafal

dan intonasi yang tepat)

7.2. Menyebutkan isi teks agak panjang

(20-25 kalimat)yang dibaca dalam hati,

4.1 Melaksanakan pemeliharaan

lingkungan alam.

4.2 Mengenal pentingnya hidup

rukun,saling berbagi dan tolong

menolong.

3.2 Menceritakan pengalamanya dalam

melaksanakan peran dalam angota

keluarga.

3.3 Memberi contoh bentuk –bentuk kerja

sama dilingkungan tetangga.

2.2 Hasil Kajian yang Relevan

Penelitian dari Suparni (2008) Dalam pemanfaatan buku cerita

bergambar terhadap kemampuan membaca kelas II di SDN Suroloyo ,yang

peserta didiknya mengalami peningkatan kemampuan membaca dengan hasil

ketuntasan pembelajaran mencapai 89%.

Page 21: BAB II KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar€¦ · 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar (Drs, Tri Rama K).Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia .Kata cerita adalah

26

Penelitian dari Umi Sadah, 2010 Penggunaan buku cerita bergambar

untuk meningkatkan kemampuan membaca awal anak kelompok B di TK PGRI

Sladi-Kejayan oleh Umi Saadah Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi

peningkatan terhadap pelaksanaan pembelajaran dari pra tindakan kurang baik

atau mencapai 47,65%, siklus I cukup baik atau mencapai 69,6%, pada siklus II

menjadi sangat baik atau mencapai 85,1% dari jumlah siswa 20. Sedangkan hasil

belajar siswa meningkat dari pra tindakan terdapat 25% siswa yang tuntas, siklus I

terdapat 75% siswa yang tuntas belajar, dan pada siklus II menjadi 100% siswa

yang tuntas belajar dari jumlah siswa 20.

Penelitian dari Seva Andini Kusnawanto 2010 UPAYA PENINGKATAN

KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS I SD DENGAN

METODE MUELLER hasil evaluasi menunjukkan ada peningkatan kemampuan

membaca siswa kelas I. Hal itu dapat dilihat dari nilai yang diperoleh ketika siswa

membacakan hasil kerjanya. Pencapaian ketuntasan hasil belajar kelas meningkat

dari 78% pada siklus I menjadi 90% pada siklus II.

Penelitian dari alifah 2010 Penggunaan media gambar seri untuk

meningkatkan kemampuan membaca pada mata pelajaran bahasa Indonesia

siswa kelas III SDN Palangsari II, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan.Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa: Penerapan pembelajaran dengan

menggunakan media gambar seri tidak hanya dapat meningkatkan aspek kognitif

saja, tetapi juga kelancaran membaca, keberanian dan semua aspek yang

menyangkut perkembangan siswa dalam pembelajaran seperti kemampuan

bekerja sama serta partisipasi siswa dalam pembelajaran itu, selain itu

pembelajaran ini juga dapat meningkatkan kemampuan guru dalam merancang

serta mengelola pembelajaran secara individual, klasikal maupun berkelompok. 2)

Penerapan pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia siswa

kelas III SDN Palangsari II, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan. Hal ini dapat

dilihat dari peningkatan prestasi murid di setiap siklus, pada siklus I mencapai

rata-rata 69,12 dan meningkat menjadi rata-rata 77,15 (100%) pada siklus II.

Page 22: BAB II KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar€¦ · 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar (Drs, Tri Rama K).Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia .Kata cerita adalah

27

Menurut Theresia ( 2004 ) Mengatakan bahwa terdapat korelasi positif

antara minat membaca di perpustakaan sekolah dengan prestasi belajar bidang

studi IPS di SLTP Negeri 1 Jambu semester I tahun ajaran 2003 – 2004. Ini

merupakan salah satu faktor dari adanya minat baca yang tinggi. Pada prinsipnya

prestasi belajar siswa itu dipengaruhi untuk beberapa faktor, baik faktor dari

dalam maupun faktor dari luar. Maka jika di dukung dengan adanya minat

membaca buku yang tinggi atau keinginan dari dalam diri siswa sendiri untuk

belajar maka prestasi belajar siswa akan mudah di capai. Dari uraian di atas jelas

bahwa antara minat membaca buku ada hubungan yang erat dengan prestasi

belajar

Didukung oleh maysake Lindo (2008),Penggunaan buku cerita bergambar

(BCB) dalam pembelajaran membaca permulaan terbukti evektiv.Evektivitas

tersebut terlihat pada hal berikut. Pertama,pemanfaatan BCB dapat memotivasi

siswa untuk belajar dengan gembira,bebas,aktiv,dan produktiv,sehingga kendala

pisikologis yang sering menghambat siswa seperti rasa enggan,takut, malu dapat

teratasi.Terlihat ketika siswa melaksanakan kegiatan membaca yang semula malu

dan takut untuk membaca menjadi lebih bergairah.,gembira,dan semangat dalam

melaksanakan kegiatan membaca.Kedua hasil membaca permulaan siswa

meningkat,dari kurang mampu mengenal gambar menjadi tertarik untuk

mengenalnya,dari kurang mampu membaca huruf,suku kata,kata,dan kalimat

sederhana menjadi tertarik membacanya sampai bisa menguasai kalimat

sederhana dengan baik.Dari kurang berminat membaca,menjadi tertarik dan

penasaran inggin membaca dan memiliki BCB.Frekuensi baca menjadi meningkat

dibnding ketika masih menggunakan buku paket,Ketiga,siswa terlatih untuk

berani mengemukakan kesan pembelajaran dan berani membaca tanpa bimbingan

guru.

Dari uraian diatas dapat dikaji bahwa penggunaan buku cerita bergambar

untuk belajar membaca terbukti efektif.Efektifitas tersebut terlihat dalam

pengunaan buku cerita bergambar dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan

gembira dan aktif.Buku cerita bergambar dalam pembelajaran memang layak

Page 23: BAB II KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar€¦ · 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar (Drs, Tri Rama K).Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia .Kata cerita adalah

28

digunakan sebagai salah satu upaya seseorang guru dalam meningkatkan

kemampuan membaca para siswanya dan meningkatkan kemajuan mutu

pembelajaran dalam dunia pendidikan.

Dapat disimpulkan buku cerita bergambar dapat memotivasi siswa untuk

belajar dengan gembira,bebas, aktif,dan produktif,sehingga kendala pisikologis

yang szering menghambat siswa seperti rasa enggan,takut,malu dapat teratasi

sehingga kemampuan membaca dapat meningkat yang berpengaaruh pada hasil

ketuntasan hasil yang meningkat juga

2.3 Kerangka Berpikir

Kemampuan membaca adalah berupa keterampilan penyediaan kembali

dan penafsiran sandi.kegiatan dimulai dari pengenalan

huruf,kata,ungkapan,frasa,kalimat,dan wacana serta menghubungkan dengan

bunyi dan maknanya.maka kemampuan membaca sangatlah penting untuk

menunjukkan keberhasilan belajar pada peserta didik.Kemampuan membaca

diperoleh melalui proses pembelajaran yang menjadi tanggung jawab guru dan

siswa.

Pengetahuan yang diperoleh siswa dari membaca akan diterapkan dalam

Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ) sehingga ketika siswa di uji, siswa dapat

menguasai materi dengan baik dan hasil prestasi belajar yang dicapai siswa dapat

memuaskan di bandingkan dengan siswa yang minat bacanya rendah. Oleh karena

itu dibutuhkan minat membaca yang kuat dari siswa agar siswa dengan sendirinya

terdorong untuk membaca.

Berdasarkan hasil tersebut di bawah ini bentuk kerangka pemikiran

perbaikan pembelajaran untuk pemanfaatan buku bergambar di perpustakaan

sekolah untuk meningkatkan kemampuan membaca di kelas II SD Negeri 04

Getas Temanggung.

Page 24: BAB II KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar€¦ · 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar (Drs, Tri Rama K).Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia .Kata cerita adalah

29

Pembelajaran Tematik Kelas II

Tema Peristiwa

Pembelajaran Konvensional

Berpusat pada guru tanpa

memberi metode ceramah

Siswa

Pasif

Hasil ≤ KKM Pembelajaran Tematik

Pengunaan Buku Cerita

Bergambar

mempersiapkan tugas untuk siswa dengan tema

peristiwa

menyiapkan ruang perpustakaan

Menyiapkan buku cerita bergambar di perpustakaan

perpusperpustakaan

menjelaskan materi dengan tema peristiwa

Menjelaskan langkah-langkah dalam mengerjakan tugas di perpustakaan

Membuat 4 kelompok belajar yang masing-masing terdiri dari 4 orang siswa

memberi pengarahan tentang tata cara mencari buku cerita bergambar di perustakaan

Membacakan buku cerita bergambar yang di pilihnya

ddddddddddddddddipilihnyadipilihnyuadipilihnya Memberi Evaluasi

Penilaian

Hasil

Penilaian

Proses

Kemampuan

membaca ≥ KKM

Sekema Kerangka Berpikir Kemampuan

Membaca Dengan Menggunakan Buku Cerita

Bergambar

Observasi Unjuk Kerja

Page 25: BAB II KAJIAN TEORI 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar€¦ · 2.1.1 Pengertian Buku Cerita Bergambar (Drs, Tri Rama K).Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia .Kata cerita adalah

30

2.4 Hipotesa Tindakan

Berdasarkan uraian dan kajian teori,yang menjadi hipotesis dalam

penelitian ini adalah:‟‟upaya meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas II

pada tema peristiwa dengan menggunakan buku cerita bergambar di perpustakan

SDN 04 Getas Kaloran Temanggung semester 2 tahun 2011/2012‟‟.