bab i pendahuluan selada

Upload: thiia-ranistya-chipudtrii

Post on 11-Oct-2015

187 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

fdgdg

TRANSCRIPT

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sayuran sudah sangat dikenal masyarakat dunia. Sayuran banyak memiliki bermacam-macam manfaat dan kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Sayuran bagi manusia sangatlah erat hubungannya dengan kesehatan. Sayuran banyak mengandung vitamin dan mineral yang sangat diutuhkan oleh tubuh, terutama kandungan karotena, berbagai vitamin B, vitamin C, dan vitamin A. Zat besi dan karoten banyak terdapat pada sayuran yang berwarna hijau tua.

Sayuran dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sayuran daun, sayuran bunga, sayuran buah, sayuran umbi, sayuran bumbu. Salah satu contah dari sayuran daun adalah selada. Selada (Lactuca sativa) adalah tumbuhan sayur yang biasa ditanam di daerah beriklim sedang maupun daerah tropika. Selada (Lactuca sativa) termasuk kedalam famili Compositae yang berasal dari eropa dan asia sekitar 2500 tahun yang lalu. Sayuran ini mempunyai rasa renyah, segar dan biasanya digunakan sebagai salad, lalapan, dan gado-gado. Bentuk daun selada sangat indah dan mempunyai bentuk yang bermacam-macam, contohnya crop, keriting atau bergerigi. Oleh sebab itu biasa dugunakan sebagai penghias makanan supaya menarik. Tanaman selada mudah dibudidayakan, dan dapat ditanam baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Selada dapat tumbuh hamper setiap jenis tanah maupun lempung berdebu, lempung berpasir, humus maupun tanah-tanah yang miskin.B. Penanaman Syarat Pertumbuhan Iklim

Selada membutuhkan lingkungan tempat tumbuh yang beriklim dingin dan sejuk dengan temperature antara 15-20 derajad C Selada lebih cocok pada dataran tinggi. Selada di tanam pada akhir musim hujan. Sangat baik di tanam pada ketinggian 600-1.200 meter diatas permukaan laut. Media tanam

Tanaman selada tumbuh baik pada tanah yang subur dan banyak mengandung humus.

Tanah pasir dan Lumpur juga baik untuk pertumbuhan selada. Tanah lempung berdebu dan lempung berpasirdapat digunakan sebagai media budi daya selada.

Tingkat keasaman yang cocok adalah antara 6,5-7. Bila terlalu asam, tanaman ini tidak dapat tumbuh dengan baikkarena kekurangan unsure magnesium dan besi. Tanah untuk tanaman selada harus gembur tidak bergumpal atau keras akan menghambat pertumbuhan tanaman ini sehingga masa panen lebih lama atau tanaman selada bias kerdil dan tidak seperti yang diinginkan.Penanaman selada sebaiknya dilakukan dengan persemaian dan pembumbuman, akan tetapi petani umumnya langsung melakukan penanaman dilapangan. Setelah siap, benih disebarkan dalam garitan. Jarak antara garitan adalah 25cm. pada umur 1 bulan tanaman diperjarang sehingga jarak tanam menjadi 25x20cm. Jika penanaman dilakukan dengan menggunakan persemaian, maka perlu disiapkan bedengan atau petak persemaian sebaik mungkin. Dengan persemaian, pertanaman akan lebih baik pertumbuhannya karena perlu yang lebih hati-hati, serta dapat dipilih tanaman yang betul-betul sehat pertumbuhannya.

Pemupukan

Pemupukan dimulai sejak pengolahan tanah, yaitu dengan pemberian 15-20 ton pupuk kandang perhektar. Pupuk tersebut disebar dibedengan bersamaan dengan pengolahan tanah, kemudian dibiarkan selama seminggu sebelum siap di tanami. Pemupukan tanaman selada tidak perlu terlalu dalam karena perakarannya dangkal dan roset perakaran sederhana. Selain pupuk organic, perlu juga pupuk anorganik, seperti Urea, TSP dan KCL bersamaan dengan waktu tanam. Pemeliharaan

Pemeliharaan Ketika tanaman berumur 2 minggu sudah harus dilakukan penyiangan. Hal ini karena perakaran selada dangkal sehingga kurang mampu bersaing dengan tanaman lain dalam menyerap hara. Penyiangan juga berfungsi untuk menekan serangan hama-penyakit. Interval pengerjaannya adalah seminggu sekali. Pengairan pada tanaman selada patut mendapat perhatian. Apalagi di dataran rendah di mana udara lebih panas dan sering kekurangan air. Kebutuhan air mutlak dipenuhi pada awal pcnanaman, saat penyiangan pertama (umur 2 minggu), dan ketika tanaman berumur sebulan. Bila hujan tidak turun, lakukan penyiraman dengan gcmbor atau melewatkan air melalui parit pengairan. Jaga pula agar parit pengairan mampu melewatkan kelebihan air di saat turun hujan lebat. Pemupukan Kebutuhan pupuk kandang untuk tanaman selada adalah 10 ton/ha. Pupuk ini dicampurkan di permukaan areal tanam. Selain pvpuk kandang, tambahkan juga pupuk kimia terutama Urea. Dosis yang dibcrikan ialah Urea 200 kg, TSP 100 kg, dan KCI 100 kg ger hektar. Pupuk diberikan dalam aluran di kiri-kanan tanaman. Pemberiannya dilakukan saat penanaman. Panen dan Pasca Panen

Selada dapat dipanen ketika berumur 2-3 bulan setelah tanam. Namun, bisa saja kurang dari umur tersebut tanaman sudah layak konsumsi, jadi bisa dipanen lebih cepat. Tanda bahwa selada siap di panen adalah jika daun bagian bawah hamper menyentuh tanah. Pemanenan sebaikmya dilakukan tidak pada musim penghujan, karena kandungan air pada selada maksimum, oleh karena itu tangkai daun akan lebih mudah patah dan sayuran gampang busuk. Selain itu rasa selada cenderung hambar.Cara panen selada dengan memotong bagian tanaman di atas permukaan tanah. Bisa juga dengan mencabut semua bagian termasuk akar. Setelah akar dicuci, daun-daun yang rusak dibuang. Kelompokkan selada berdasar ukuran. Yang besar dengan yang besar dan yang kecil dengan yarrg kecil. Selada ini harus segera dipasarkan karena tak tahan panas dan penguapan. Waktu yang tepat untuk pemanenan selada:

VarietasCiri-ciri umum

1.Selada berkrop (Head lettuce)

Contoh varietas:

Bounty

Bullseye

Empire 2000

Summertime

Target

2. Selada daun Leaf Lettuce)Contoh varietas :

Sunshine

Green Orient

Orient Redcurl

Red sails

3. Selada Batang (Stem Lettuce)Krop berukuran maksimal, daun-daunnya cukup padat(kompak), dan berumur antara 65-80hari sejak sebar benih. (selanjutnya disingkat hssb).

75 hssb

65-80 hssb.

75-80 hssb.

75 hssb.

65-80 hssb.

Jumlah daun telah maksimal dan rapat, serta berumur antara 30-60 hssb.

50-60 hssb. 30 hssb.

30 hssb.

40 hssb.

Telah terbentuk batang dan daun-daun muda dalam ukuran yang maksimum, dan umurnya antara 50-80 hssb.

C. Jumlah ProduksiPemanenan selada dilakukan satu kali dengan pemeliharaan yang baik. Hasil panen selada berkisar antara 30-148 ton perhektar, bergantung pada varietas yang ditanam.

Hasil panen selada daun berkisar antara 30-39 ton perhektar, selada kepala (crop) berkisar antara 114-148 ton perhektar, dan selada batang berkisar antara 63-99 ton perhektar.D. Permasalahan yang sering timbul

Permasalahan yang sering timbul pada tanaman sayuran selada di bagi menjadi :

a. Hama

Ulat titik tumbuh (Crocidolomia Binotalis zell)

Gejala : daun bagian dalam yang terlindung oleh daun bagian luar rusak dan kelihatan begas gigitan.

Pengendalian : Dilakukan dengan cara preventif, yaitu menyemprot tanaman sebelum muncul serangan. Insektisida yang dapat dipakai ialah dipterex 50 SP, Diazinon 60 EC, Bayrusil 25 EC, phosvel 30 EC, atau Orthene 75% EC. Pengendalian secara kuratif atau setelah terjadi serangan dapat juga dilakukan dengan menggunakan insektisida yang sama. Ulat tritip (Plutella maculipennis)

Gejala : Daun tampak seperti berbercak-bercak putih.

Pengendalian : Cara sederhana memberantas hama ini dengan menggunakan obor atau lampu penarik serangga, karena hama ini tertarik akan cahaya. Pemberantasan secara kimia dapat dilakukan dengan insektisida Diazinon 60 EC atau Sevin.

Siput (Agriolimax sp)

Gejala : tanaman selada yang terserang hama ini, daun banyak berlubang, tap tidak merata.

Pengendalian : Menggunakan insektisida Metapar 99 WP. Ulat Thepa javanica

Gejala ; daun banyak berlubang dengan jarak antar lubang sangat dekat dan menggerombol.

Pengendalian : menggunakan insektisida Metapar 99 WP.

Cacing bulu ( Cut worm )Gejala : Bagian pangkal batang sawi dan selada yang terserang menjadi rapuh, lama kelamaan tanaman menjadi roboh.

Pengendalian : dikendalikan dengan cara menggenangi lahan dengan air yang dicampur dengan insektisida Diazinon atau Bayrusil.

Ulat tanah ( Agrotis ipsilon Hufn)

Gejala : menyerang tanaman dengan cara memotong pangkal batang atau titik tumbuh, sehingga patah atau terkulai.

Pengendalian : Dilakukan dengan beberapa cara, yaitu mencari dan mengumpulkan ulat tanah di sekitar tanaman dan langsung dibunuh, pemasagan umpan beracun yang mengandung bahan aktif triklorfon dan juga disemprot monokrotofos.

Kutu daun (Myzus persicae Sulz)

Gejala : Menyebabkan tanaman menjadi kerdil, daun menjadi keriput, layu dan akhirnya mati.Pengendalian : waktu tanam secara serempak, mengurangi keragaman jumlah tanaman inang, di semprot insektisida yang mengandung bahan aktif Deltametrin atau Klorpirifos.

Gurem ( Thrips )

Gejala : menyerang daun muda hingga menguning dan akhirnya kering.

Pengendalian : Insektisida Tamaron 200cc, Bayrusi 250 EC, Tokuthion 500 EC.

b. Penyakit

Sclerotinia Drop (gugur daun)

Gejala : timbul perontokan daun, karena terputusnya arus air kedaun.

Pengendalian : Rotasi tanaman minimal selama 3 tahun. Fungisida yang digunakan adalah yang mengandung 7% metallic cooper.

Bottom Root (busuk batang)

Gejala : timbul karat pada daun, batang bawah/stolon dan akar.

Pengendalian : dilakukan dengan :a) Rotasi tanaman dengan jagung, kentang, bawang, tomat dan beet.

b) Menbuang sampah secepatnya setelah panen.

c) Pengolahan tanah yang baik, agar tanah tetap kering.

d) Menggunakan fungisida tanah yang mengandung Ethyl-mercury phosphate.

Gray Mold Rot ( Busuk kopong )

Gejala : daun menjadi lemas dan layu.

Pengendalian : rotasi tanaman agar permukaan tanah tetap kering.

Downy Mildew (penyakit embun)

Gejala : menyerang dimusim hujan

Pengendalian : Dilakukan oleh rotasi tanaman, Eradikasi, membasmi gulma yang timbul dan pencegahan terhadap irigasi yang berlebihan.

Penyakit kuning

Gejala : Warna daun selada muda kuning. Warna daun tua yang telah membentuk crop/kepala sebelah dalam akan berwarna kuning dan akhirnya putih.

Pengendalian : Menghilangkan semua gulma yang ada/ menjaga keberihan kebun.

Tipbur (penyakit baker)

Gejala : terjadi kerusakan psikologi dari daun sebelah dalam dari selada crop. Terjadi pada awal musim panas, dimana tanaman kekurangan air. Cercospora Longissima Sacc (Bercak daun)

Gejala : bercak kecil kebasah-basahan pada tepi daun, kemudian meluas menyerang jaringan tanaman/daun warnanya berubah menjadi kecoklat-coklatan dan banyak titik hitam yang merupakan konidium jamur.

Pengendalian : melakukan pergiliran tanaman, memotong bagian tanaman yang sakit untuk dimusnahkan, dan disemprot fungisida yang mengandung bahan aktif mankozeb.

Rhizoctonia Solani Kuhn ( busuk rhizoctonia )

Gejala : terdapat bercak coklat yag mengendap pada bagian tanaman sakit, kemudian membusuk.

Pengendalian : Perbaikan Drainase tanah kebunagar tidak terlalu lembab, rotasi tanaman dan disemprot fungisida Karbendazin/Mankozeb. Bremia Lactucae Regl ( Busuk daun)

Gejala : daun-daun selada bercak bersudut, menguning dan akhirnya menguning busuk.

Pengendalian : Perbaikan drainase tanah, rotasi tanaman, disemprot fngisida Mankozeb.

Erwinia Carotovora(Jons) Holland ( Busuk basah)

Gejala : daun dan batang tanaman membusuk di kebun maupun setelah panen, mengeluarkan bau khas setelah busuk.

Pengendalian : menjada kebersihan kebun, menghindari kerusakan/luka pada tanaman, melakukan pascapanen sebaik mungkin.

Penyakit akar pekuk

Gejala : Menyebabkan terjadinya bintil yang tidak teratur.

Pengendalian :

Jangan memindahkan bibit dari lahan sakit ke lahan sehat.

Sterilisasi tanah diusahakan pemberian fungisida, seperti Vapan, Benlate, Topsin M/Brassicol.

Dumping off (penyakit rebah semai)Gejala : Adanya luka seperti tersiram air panas pada pangkal batang.

Pengendalian : Pengendalian teknik budidaya, pengendalian secara kimia (sterilisasi). Virus MozaikGejala : Tanaman kerdil dan daun keritik tidak beraturan.

Pengendalian : menggunakan benih bebas virus, mencabut dan membakar tanaman yang terserang.BAB II

KARAKTERISTIK BAHAN MAKANAN

A. Daerah AsalSelada (Lactuca sativa) adalah tumbuhan sayur yang biasa ditanam di daerah beriklim sedang maupun daerah tropika. Produksi selada dunia diperkirakan sekitar 3 juta ton,yang ditanam pada lebih dari 300.000 ha lahan

Lactuca sativa, satu-satunya jenis Lactuca yang didomestikasi, merupakan tumbuhan asli lembah dari bagian timur Laut Tengah. Bukti lukisan pada pemakaman Mesir kuno menunjukkan bahwa selada yang tidak membentuk "kepala" telah ditanam sejak 4500 SM. Awalnya, tanaman ini mungkin digunakan sebagai obat, dan untuk minyak-bijinya yang dapat dimakan. Beberapa ras lokal selada, diketahui digunakan untuk diambil minyak-bijinya. Tipe selada liar sering memiliki daun dan batang yang berduri, tidak membentuk kepala dan daunnya berasa pahit, serta mengandung banyak getah.

Tanaman selada diduga berasal dari Asia Barat. Berawal dari kawasan Asia Barat dan Amerika, tanaman ini kemudian meluas ke berbagai negara. Daerah penyebaran selada antara lain Karibia, Malaysia, Afrika Timur, Afrika Tengah, Afrika Barat, dan Filipina. Dalam perkembangan selanjutnya, pembudidayaan selada meluas ke negara-negara yang beriklim sedang maupun panas. Beberapa negara telah mengembangkan dan menciptakan varietas unggulan, seperti di Jepang, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, dan Belanda. Di Indonesia, selada belum berkembang pesat sebagai sayuran komersial. Daerah yang banyak ditanami selada masih terbatas pada pusat-pusat produsen sayuran seperti Cipanas (Cianjur) dan Lembang (Bandung).B. Ciri-Ciri Bahan Makanan dan PerbanyakanSelada termasuk famili Asteraceae dan genus Lactuca. Yang termasuk dalam famili ini adalah selada daun. Selada daun memiliki daun berwarna hijau segar, tepinya bergerigi atau berombak, dan lebih enak dimakan mentah. Varietas selada daun yang ditanam di Indonesia umumnya berasal dari luar negeri. Selada mempunyai batang pendek berbuku-buku, tempat kedudukan daun. Daun-daun selada bentuknya bulat panjang, mencapai ukuran 25cm dan lebarnya 15 cm atau lebih.

Sistem perakaran tanaman selada adalah akar tunggang dan cabang-cabang akar yang menyebar kesemua arah pada kedalaman 25 -50 cm. Di daerah yang beriklim sedang (sub tropis), tanaman mudah berbunga, bunganya berwarna kuning, terletak pada rangkaian yang lebat dan tangkai bunganya dapat mencapai ketinggian 90 cm. Bunga ini menghasilkan buah berbentuk polong yang berisi biji, bijinya berbentuk pipih, berukuran kecil-kecil serta berbulu tajam. Karakteristik tanaman lebih lanjut : DaunDaun tanaman selada memiliki bentuk, ukuran, dan warna yang beragam, bergantung pada varietasnya. Misalnya, jenis selada yang membentuk krop memiliki bentuk daun bulat atau atau lonjong degan ukuran daun lebar atau besar, daunnya ada yang berwarna hijau tua, hijau terang, dan ada yang berwarna hijau agak gelap. Sedangkan jenis selada yang tidak membentuk krop, daunnya berbentuk bulat panjang, berukuran besar, bagian tepi daun bergerigi (keriting), dan daunnya ada yang berwarna hijau tua, hijau terang, dan merah. Daun selada memiliki tangkai daun lebar dan tulang - tulang daun menyirip. Tangkai daun bersifat kuat dan halus. Daun bersifat lunak dan renyah apabila dimakan, serta memiliki rasa agak manis. Daun selada umumnya memiliki ukuran panjang 20 cm - 25 cm dan lebar 15 cm atau lebih. BatangTanaman selada memiliki batang sejati. Pada tanaman selada yang membentuk krop, batangnya sangat pendek dan hampir tidak terlihat dan terletak pada bagian dasar yang berada di dalam tanah. Sedangan selada yang tidak membentuk krop (selada daun dan selada batang) memiliki batang yang lebih panjang dan terlihat. Batang bersifat tegap, kokoh, dan kuat dengan ukuran diameter berkisar antara 5,6 cm - 7 cm (selada batang), 2 cm - 3 cm (selada daun), serta 2 cm - 3 cm (selada kepala). AkarTanaman selada memiliki sistem perakaran tunggang dan serabut. Akar serabut menmpel pada baying, tumbuh menyebar, ke semua arah pada kedalaman 20 cm - 50 cm atau lebih. Sedangkan akar tunggangnya tumbuh lurus ke pusat bumi. Perakaran tanaman selada dapat tumbuh dan berkembangdengan baik pada tanah yang subur, genbur, mudah menyerap air, dan kedalaman tanah (solum tanah) cukup dalam. BuahBuah selada berbentuk polong. Di dalam polong berisi biji - biji yang berukuran sangat kecil. BijiBiji tanaman selada berbentuk lonjong pipih, berbulu,agak keras, berwarna coklat, tua, serta berukuran sangat kecil, yaitu panjang 4 mm dan lebar 1mm. Biji selada merupakan biji tertutup dan berkeping dua, dapat digunakan untuk perbanyakan tanaman (perkembangbiakan). BungaBunga tanaman selada berwarna kuning, tumbuh lebat dalam satu rangkaian. Bunga memiliki tangkai bunga yang panjang sampai data mencapai 80 cm atau lebih. Tanaman selada yang ditanam di daerah yang beriklim sedang (subtropik) mudah atau cepat berbuah.Pemuliaan tanaman ini mungkin ditekankan untuk memperoleh tanaman yang tidak berduri, lambat berbunga, berbiji besar dan tidak menyebar, tidak bergetah, dan tidak pahit. Aspek lain meliputi tunas liar lebih sedikit, daun lebar dan besar, dan membentuk kepala.C. Jenis-Jenis Selada

Klasifikasi ilmiahKerajaan: PlantaeDivisi: MagnoliophytaKelas: MagnoliopsidaOrdo: AsteralesFamili: AsteraceaeGenus: LactucaSpesies: L. sativa

Nama binomialLactuca sativaL.

Ada empat kelompok budidaya selada di Indonesia:1. capitata, misalnya selada kepala renyah (crisphead, iceberg) dan kepala mentega (butterhead)

2. longifolia, misalnya selada cos (romaine)

3. crispa, misalnya selada daun longgar

4. asparagina, misalnya selada batangB. Jenis Selada Kepala atau selada telur (capitata)

Selada jenis ini mempunyai krop bulat dengan daun saling merapat. Selada kepala di bedakan menjadi 2 jenis, yaitu: tipe crisphead dan butterhead. Nama selada kepala diambil dari bahasa inggris ( head berate kepala ). Adapun nama selapa di peroleh karena bentuk kropnya yang membulat.

Selada Kepala tipe crisphead,

Disebut juga selada kepala renyah.

Cirinya:

Membentuk krop dengan daun keriting.

Mempunyai kepala/krop yang bulat tetapi helaiannya lepas.

Rasnya lunak dan renyah.

Daun terluar biasanya berwarna hijau tua, makin ke dalam warnanya makin muda. Daun yang terlalu matang menjadi berasa pahit. Daun-daun bagian dalam yang terlipat ketat menjadi kasar(rugose), getas dan renyah.Ketika dipanen, tanaman di lapangan biasanya berbobot antara 700 dan 1000 g. Selada produksi rumah kaca umumnya jauh lebih kecil. Daya simpan dan keterangkutan yang baik adalah sifat penting yang dimiliki selada kepala renyah.

Varietas Selada Crisphead : 1. Kaisser : Adalah varietas yang berkualitas tinggi, ukurannya agak kecil dan daunnya berwarna hijau terang.

2. Ballade : Memiliki pertumbuhan cepat dengan warna hijau terang.

3. Alpen : Dapat tumbuh didataran tinggi maupun rendah, pertumbuhannya cepat, ukurannya sedang dan warnanya hijau gelap.

4. Marina : Merupakan varietas terbaru, sistem perakarannya kuat, ukurannya besar, dan warna hijau terang.

5. Santa maria : Ukuran besar, daun tebal dan warna hijau gelap.

6. Great Lakes : Ukurannya tergolong besar, jenis ini amat populer di amerika dam menyebar kebanyak negara. Varietas yang paling terkenal ialah Great lakes 54 dan Great lakes 366.

7. Avoncrisp : Jenis yang tergolong tahan hama penyakit. Daunnya hijau segar dan keriting, Khas tipe crisphead. Tipe ini merupakan pilihan yang baik untuk diusahakan.

8. Webbs wonderful : merupakan jenis yang paling terkenal, selain penampilan baik jenis ini dapat beradaptasi disemua musim maupun kondisi.

9. Dan cisco, windermere, iceberg, lakeland, marmer dan penn lakes.

Selada Kepala tipe butterhead,

Disebut juga selada kepala mentega

Cirinya :

Krop dengan daun yang agak lurus

Pinggiran daun rata,

Daunnya halus

Aroma dan daunnya yang lembut Daunnya lebar, berlipat dan lembut, dengan tekstur berminyak lunak Tanaman kultivar ini lebih kecil, agak lebih gepeng dan menghasilkan kepala yang kurang padat ketimbang tipe kepala renyahAda dua tipe utama kultivar ini yang diproduksi, yaitu tipe hari-netral dengan kepala yang agak padat dan tipe hari-pendek, menghasilkan kepala kecil dan kurang padat,dan umumnya ditanam dalam naungan pelindung.

Varietas Selada Butterhead :

1. Okayama salad : Warna daun hijau tua, Tahan terhadap panas dan umurnya genjah.2. Green Mignonette : Warna daun hijau terang, ukurannya kecil dan umurnya genjah.

3. Brown Mignonette : Sama seperti Green Mignonette, tetapi warna daun hijau kecoklatan.

4. Mini star : Merupakan varietas baru. Ukurannya kecil, pertumbuhannya cepat, dapat dipanen pada umur 55-60 hssb.

5. All the Year round : Namanya yang unik diperoleh karena varietas ini dapat ditanam sepanjang tahun, tak peduli musim. Ukurannya sedang, warna daun hijau pucat, cukup tahan terhadap kekeringan.

6. Tom Thumb : merupakan selada jenis mungil yang banyak disuka, ukuran kropnya sebesar bola tenis, pertumbuhannya cepat, rasanya enak.

7. Avondefiance : Pertumbuhannya tegar. Tahan penyakit layu dan serangan kutu akar. Selain itu tergolong komersial. 8. Continuity : daunya kemerahan, tanamannya agak tinggi namun kompak, jenis ini cocok ditanam pada tanah berpasir.

9. Buttercrunch : Daun keras dan mengkilap, terutama bagian kropnya dibandingkan jenis butterhead lainnya, varietas buttercrunch memiliki daun paling kekar.

10. Varietas lainnya : hilde, suzan, valdor, imperial winter, arctic king, kwiek, premier, may queen, kloek dan dandie.

C. Selada cos (romaine)

Cirinya :

memiliki daun memanjang, kasar, dan bertekstur renyah

tulang daun tengah lebar dan jelas

Daun panjangnya yang agak sempit cenderung tumbuh tegak menjuntai kebawah dan secara longgar bertumpang-tindih satu sama lain

Daun tidak membentuk kepala

Mempunyai krop yang lonjong dengan pertumbuhan yang meninggi mirip petsai.

Ukuran daun besar dan warnanya hijau tua, agak gelap. Pertumbuhannya lambat.

Varietas Selada Cos :1. Lobjoits green : Varietas lama yang masih disukai hingga sekarang.Ukurannya besar, daunnya hijau agak gelap. Rasanya enak dan amat renyah.

2. Paris White : penampilannya mirip Lobjoits green. Ukurannya bear daun sebelah dalam berwarna hijau pucat, rasanya renyah dan amat disukai.

3. Little gem : Tergolong yang paling cepat pertumbuhannya dalam kelompok selada cos. Penampilanya agak mirip kobis. Cropnya kecil namun kompak, rasanya paling manis.

4. Barcarolle : Penampilannya amat menawan. Cocok untuk tanaman hias atau penghias hidangan. Warna daun hijau tua. Daun merapat dengan rapi. Sosok tanaman tinggi dan besar.

5. Winter Density : merupakan pesaing jenis Little gem dalam hal kemanisan rasanya, namun selada jenis ini hanya tumbuh baik dimusim dingin.

6. Varietas lain : Longifolia dan paris island.

D. Selada Daun, Leaf Lettuce

Standar mutu :Warna Hijau Berat 100 - 200 gBentuk Bergelombang pada bagian ujung daunSifat & Penampilan :

Segar

Tidak ada kerusakan akibat serangan hama & penyakit

Tanpa kerusakan mekanik

Tanpa benda asing

Cirinya :

Helaian daunnya lepas

Tepi daun berombak/bergerigi berwarna hijau

Daun membentuk krop yang lonjong atau tidak membentuk krop.

Rasanya enak dan agak liat

Umurnya genjah dan toleran terhadap kondisi dingin.

Varietas Selada Daun :1. New Red fire :warna merah tua gelap, amat menarik, umurnya tergolong genjah, jenis ini tahan terhadap kondisi panas dan dingin.

2. Green wave : Ukurannya besar, warna hijau, umurnya genjah, dan toleran terhadap dingin.

3. Price head : Daun lebar dan berwarna merah tua.

4. Salad bowl : Jenis asli ( berwarna hijau) yang banyak menghasilkan silangan baru. Penampilan daunnya yang keriting menarik, bagus untuk menghias makanan atau salad.

5. Red salad bowl : jenis selada yang pertumbuhan maupun penampilan sama dengan salad bowl. Namun jenis ini daunnya berwarna merah kecoklatan yang diduga merupakan turunan salad bowl biasa.

E. Selada batang, asparaginaCirinya :

Daun berukuran besar, panjang, bertangkai lebar.

Daunnya berwarna hijau terang.

Disebut selada batang karena daunnya berlepasan, tidak dapat membentuk krop.

Varietas selada batang :

CeltuseJenis selada lainnya : Selada AirNasturtium microphyllum (Boenn.) Rchb.Nasturtium officinale W.T. Aiton

Kerajaan:Plantae

Filum:Magnoliophyta

Kelas:Magnoliopsida

Ordo:Brassicales

Famili:Brassicaceae

Genus:Nasturtium R. Br.

Selada Air (Nasturtium officinale, N. microphyllum; sebelumnya Rorippa nasturtium-aquaticum, R. microphylla). Sebenarnya tidak termasuk varietas Lactuca atau bisa disebut selada. Merupakan tanaman yang sangat kaya akan sulfur, nitrogen, dan yodium. Selada air merupakan salah satu pencuci darah yang baik disamping juga merupakan Tonic terhadap penyembuhan gangguan liver dan ginjal. Cirinya

Tumbuh disungai atau kolam.

Batang menjalar dengan diameter 1,5-3cm

Dipanen dengan memotong batangnya.

Gambar macam-macam Selada :BAB IIIPENENTUAN MUTU BAHAN MAKANANA. Metode-metode dalam Pemilihan, Penyimpanan, Penyiapan dan Pembekuan selada yang baik.Cara pemilihan selada yang baik :Bila mungkin, usahakan membeli selada organik. Saat membeli selada, pilihlah sayuran yang tampak segar, berwarna hijau, dan tidak sobek, atau berlubang. Selada yang menunjukkan tanda-tanda kelayuan atau berwarna kekuningan maupun mengeluarkan bau busuk sebaiknya tidak dibeli.

Cara penyimpanan selada yang baik:

Sebelum disimpan selada di cuci terlebih dahulu dan ditiriskan atau sampai kering. Selanjutnya disimpan dalam plastik berlubang dan ditempatkan pada ruang dingin. Penyimpanan selada sebaiknya tidak terlalu dekat dengan buah-buahan yang dapat memproduksi etilen seperti apel, pisang, dan buah pir, agar tidak mudah busuk. Lama penyimpanan selada tergantung jenisnya. Selada roman lettuce dapat bertahan selama 5-7 hari, sedangkan selada butterhead hanya 2-3 hari. Selada sebaiknya jangan dikonsumsi lebih dari 2 hari, kecuali pada saat penyimpanan menggunakan cara yang baik dan benar, dengan demikian kadar air dalam selada tetap dipertahankan.Selain itu ada juga cara-cara lain dalam penyimpanannya :

a. Penyimpanan dengan suhu rendah

Penyimpanan dalam ruangan dengan suhu rendah adalah sisten penyimpanan yang dilakukan dalam ruangan yang bertemperatur rendah (32F) dan kelembaban yang relatif tinggi (95%).Penyimpanan dalam ruangan yang bertemperatur rendah ini memerlukan ruangan yang dilengkapi dengan peralatan pendingin.Penyimpanan dalam ruangan yang bertemperatur rendah dan kelembapan yang relatif tinggi dapat memperlambat laju penguapan dan laju pernapasan daun selada, menghambat penuaan, menghambat pengeluaran panas, menghambat pematangan, mencegah atau menghambat kegiatan patogen (mikroorganisme) perusak, perubahan biokimia daun selada, tidak mempengaruhi rasa, warna, tekstur, nilai gizi (nutrisi), dan bentuk fisik daun selada. Daun selada yang disimpan pada suhu 32F dengan kelembapan nisbi 95% tahan disimpan sampai 3 4 minggu.b. Penyimpanan dalam ruangan sistem atmsofer termodifikasi(modified atmosphere container)Penyimpanan dalam ruangan dengan sitem atmosfer termodifikasi merupakan cara penyimpanan dengan mengatur komposisi gas oksigen (O2), Karbondioksida (CO2), dan Nitrogen (N2) di dalam ruangan penyimpanan pada tingkat konsentrasi tertentu yang dapat memperlambat proses pernapasan, penguapan dan aktifitas biologis lainnya yang terjadi pada daun selada..Cara penyiapan selada yang baik:

Sebelum dikonsumsi selada sebaiknya dicuci terlebih dahulu berulang kali hingga bersih. Air yang dipakai untuk mencuci harus bebas dari mikroba patogen atau mikroba penyebab kebusukan makanan. Selain itu, pencucian juga dapat dilakukan dengan desinfektan seperti klorin. Setelah dicuci dengan klorin, sayuran harus dicuci dengan air bersih kembali. Proses pemblansiran juga dapat menjadi pilihan. Blansir adalah suatu cara perlakuan panas pada bahan dengan cara pencelupan ke dalam air panas atau pemberian uap panas pada suhu sekitar 82-93C. Waktu blansir bervariasi antara 1-11 menit. Selain itu, bagian-bagian selada yang tidak dinginkan, seperti akar maupun daun yang sudah mulai membusuk, sebaiknya dibuang.Cara membekukan selada :Sebelum disimpan ke dalam pendingin, cuci daunnya dengan diair yang mengalir sampai bersih, dan tiriskan. Selanjutnya daun selada yang telah bersih dimasukkan ke dalam kantong plastik dan tutup rapat, lalu simpan di dalam pendingin, dengan suhu 0 derajad C. Dengan cara penyimpanan seperti ini selada bisa awet 3-4 minggu..

Kandungan Gizi SeladaSelada mempunyai kandungan mineral, termasuk iodium, fosfor, besi, tembaga, kobalt, seng, kalsium, mangan, dan pottsaium, sehingga selada mempunyai khasiat terbaik dalam menjaga keseimbangan tubuh. Kulit luar yang hijau adalah yang paling baik Selada kaya akan kandungan vitamin A, C, E, betakaroten, seng, asam folat, magnesium, kalsium, zat besi, mangan, fosfor, dan natrium. Seperti jenis sayur-sayuran lainnya, selada juga mengandung komponen gizi yang cukup baik, terutama vitamin A dan vitamin K. Kandungan gizi tiap jenis selada berbeda-beda. Kandungan vitamin A paling banyak terdapat pada selada yang berwarna merah. Sementara kandungan vitamin C tertinggi terdapat pada selada jenis roman lettuce. Kombinasi vitamin C dan betakaroten pada selada sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung karena dapat mencegah oksidasi kolesterol. Selada juga kaya akan vitamin K, paling banyak terdapat pada selada berdaun merah. Selain membantu proses pembekuan darah, vitamin K berpotensi mencegah penyakit serius seperti penyakit jantung dan stroke karena efeknya mengurangi pengerasan pembuluh darah oleh faktor-faktor seperti timbunan plak kalsium. Selada juga mengandung komponen lain dalam jumlah minor, seperti vitamin B kompleks dan berbagai mineral lainnya. Konsumsi selada jenis roman lettuce sebanyak 100 gram cukup untuk memenuhi 34 persen kebutuhan asam folat dalam tubuh. Asam folat merupakan komponen dalam DNA dan RNA, sehingga sangat penting untuk pertumbuhan dan penggantian sel-sel tubuh yang rusak. Daun selada mengandung bioflavonoid, berfungsi mirip vitamin C, yaitu mempertahankan fisik agar tetap awet muda. Selain itu, bioflavonoid berfungsi membantu mempertahankan kekuatan pembuluh darah agar tidak mudah pecah. Karena itu, daun selada sangat baik untuk mencegah penyakit stroke.Selada air mengandung komponen antioksidan lengkap, sehingga mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mendetoksifikasi racun tubuh. Sebuah studi telah memfokuskan pada sifat-sifat antikanker yang dimiliki selada air, terutama kandungan antioksidannya yang tinggi. Selada air mengandung PEITC (phenethyl isothiocynate) yang keluar bila daun ini dikunyah, yang merupakan agen kemopreventif pelawan kanker paru selada air juga bersifat peluruh kencing, pencahar, peningkat stamina. Berguna pula dalam mengatasi anemia, eksim, gangguan ginjal dan lever, tumor, bisul, dan kutil karena kaya akan antioksidan dan fitiokimia.Kandungan gizi pada selada tiap 100gram bahan :Komposisi zatJumlah

1. Kalori

2. Protein

3. Lemak

4. Karbohidrat

5. Serat

6. Abu

7. Kalsium

8. Fosfor

9. Zat besi

10. Natrium

11. Vitamin A

12. Vitamin B1

13. Vitamin B2

14. Vitamin B3

15. Vitamin C

16. Air 19,00 kal

1.30 gr

0.40 gr

3.40 gr

0.06 gr

-

97.00 mg 34.00 mg

3.40 mg

-

1050.00 Re 0.06 mg

0.11 mg

0.50 mg

19.00 mg 94.80 mg

Sumber : Emma, S. Wiarakusumah (1994)Kandungan gizi pada selada :

Setiap 1 phon selada mengandung :

kalsium 308 mg, fosfor 113 mg, besi 6,4 mg, sodium 41 mg, potasium 1,198 mg, vitamin A 8.620 IU, niacin 1,8 mg, vitacimin C 82 mg, magnesium 7 mg dan zinc 1 mg.Nilai Kandungan Gizi Selada Kelapa Mentega - Butterhead lettuce per 100 g (3.5 oz)Energi 55 kJ (13 kcal)Karbohidrat 2,2 gDiet serat 1,1 gLemak 0,2 gProtein 1,4 gAir 96 gVitamin A equiv. 166 mg (18%)Folat (Vit. B9) 73 mg (18%)Vitamin C 4 mg (7%)Vitamin K 24 mg (23%)Besi 1,2 mg (10%)Kandungan gizi pada selada cos :

Nilai Kandungan Gizi Selada Cos - Selada Romaine gizi per 100 g (3.5 oz)Energi 72 kJ (17 kcal)Karbohidrat 3.3 gDiet serat 2,1 gLemak 0,3 gProtein 1,2 gAir 95 gVitamin A equiv. 290 mg (32%)Folat (B9 Vit.) 136 mg (34%)Vitamin C 24 mg (40%)Kalsium 33 mg (3%)Besi 0,97 mg (8%)Fosfor 30 mg (4%)Kalium 247 mg (5%)Manfaat Selada

Selada memiliki penampilan yang menarik. Ada yang berwama hijau segar dan ada juga yang berwama merah. Selain sebagai sayuran, daun selada yang agak keriting ini sering dijadikan penghias hidangan. Dari segi kesehatan, manfaat Selada dapat melindungi paru, mencegah kanker dan stroke, memelihara hati, serta mengatasi anemia dan bronkitis. Kombinasi vitamin C dan betakaroten pada selada sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung karena dapat mencegah oksidasi kolesterol. Selada juga kaya akan vitamin K, paling banyak terdapat pada selada berdaun merah. Selain membantu proses pembekuan darah, vitamin K berpotensi mencegah penyakit serius seperti penyakit jantung dan stroke karena efeknya mengurangi pengerasan pembuluh darah oleh faktor-faktor seperti timbunan plak kalsium. Konsumsi selada jenis roman lettuce sebanyak 100 gram cukup untuk memenuhi 34 persen kebutuhan asam folat dalam tubuh. Asam folat merupakan komponen dalam DNA dan RNA, sehingga sangat penting untuk pertumbuhan dan penggantian sel-sel tubuh yang rusak. Asam folat sangat diperlukan oleh ibu hamil untuk mengatasi anemia zat besi, serta mengurangi risiko kelahiran bayi cacat. Asam folat juga dapat mereduksi kadar homosistein di dalam darah. Homosistein sangat berbahaya bagi tubuh karena berpotensi menyebabkan berbagai penyakit, seperti jantung dan lever. Daun selada mengandung bioflavonoid, berfungsi mirip vitamin C, yaitu mempertahankan fisik agar tetap awet muda, dan membantu mempertahankan kekuatan pembuluh darah agar tidak mudah pecah. Selada mengurangi sakit kepala rasa mual dilambung, muntaber, radang kulit, wasir, dan batuk baik pengobatan dengan daun tapi juga dengan bijinya.Manfaat Selada air :Selada air mengandung komponen antioksidan lengkap, sehingga mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mendetoksifikasi racun tubuh, juga mempunyai sifat-sifat antikanker, serta mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi. Dapat mengobati tuberkulosis, kudis, dan bersifat antibakteri. Selada air dapat melindungi paru-paru perokok dari bahan karsinogenik yang ada dalam tembakau maupun asap rokok. Konsumsi selada air membantu menghambat terbentuknya NKK, yaitu zat karsinogenik dalam tembakau yang menyumbang terjadinya kanker paru, kanker mulut, dan tenggorokan. Selada air juga digunakan untuk mengobati infeksi saluran kencing ,peluruh dahak, dan gangguan lever, pencahar, dan peningkat stamina. Berguna pula dalam mengatasi anemia, eksim, gangguan ginjal dan lever, tumor, bisul, dan kutil karena kaya akan antioksidan dan fitiokimia.B. Standar mutu Selada

KELAS STANDAR KUALITAS SELADA SEGARNOKRITERIAStandar Kualitas

Kualitas IKualitas IIKualitas III

a.Keseragaman varietasseragamseragamseragam

b.Kepadatan daun/kroppadat/kompakcukup padatpadat, cukup padat

c.Keseragaman daun/kropsegarcukup segarsegar atau cukup segar

d.Keseragam ukuranseragam dan besarseragam dan kecil besar atau kecil dan bentuk krop abnormal

f.Kerusakan mak (%)101010

Tabel standar mutu selada daun. Karakreristik Mutu SeladaSelada yang unggul harus memenuhi standard mutu. Ciri/karakteristik mutu selada yang unggul adalah sebagai berikut. Ukuran daunnya memiliki pnjang 20 cm 25 cm dan lebar 15 cm atau lebih. Tangkai daun bersifat kuat dan halus Daun bersifat lunak dan renyah bila dimakan. Pada selada batang, batangnya bersifat tegap, kokoh, berbuku- buku dan kuat dengan ukuran diameter berkisar antara 5,6 cm 7 cm. Pada selada daun, batangnya berukuran dengan diameter berkisar antara 2 cm 3 cm. Pada selada kepala, batangnya berukuran dengan diameter berkisar antara 2 cm 3 cm. Tanaman tumbuh pendek dengan tinggi berkisar antara 20 cm 40 cm atau lebih. Daun selada memiliki tangkai daun lebar dan tulang tulang daun menyirip. Warna daunnya segar dan tidak coklat, khas selada, tidak ada bintik bintik hitam/coklat dan tidak ada lubang lubang kecil pada daun.B. Cara Penentuan MutuUntuk menentukan mutu selada, kita bisa menggunakan cara cara sebagai berikut. Memilih selada yang segar, garing dan berwarna cerah dan halus. Daun selada tidak robek atau rusak. Untuk selada kepala memilih yang kokoh dan kompak serta beratnya mantap. Hindari selada yang terlalu padat dan berat karena biasanya kering dan berasa pahit. Daun selada tidak bercak bercak coklat atau kehitaman. Daun selada tidak berbau busuk Daun selada tidak berwarna kuning. Bagian dasar selada tidak lembek dan lembab.BAB IVPRODUK OLAHANBagian tanaman dari tanaman selad yang dikonsumsi adalah daun daunnya yang masih muda. Daun selada sebagai bahan makanan sayuran memiliki berbagai macam manfaat dan kegunaan dalam kehidupan masyarakat sehari hari. Selada selain dimanfaatkan sebagai bahan makanan sayuran, juga dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan (terapi) bermacam macam penyakit.Selada dapat diolah menjadi : Acar Asinan Capcai (biasanya aneka masakan dari cina, jepang, eropa dan amerika) Omelet Lalapan Tumis Sayur isi (lotek, gado-gado, kupat tahu, dll) Sup Bahan obatPengobatan dengan selada :Pengobatan dengan selada tidak hanya digunakan dalamm bentuk daunnya saja, tetapi juga dalam bijinya.Contoh Pemakaian: Demam, sakit kepala dan rasa pahit di mulutCara pemakaian 500 g daun selada, 100 g susu kedelai, 4 biji buah zaitun dan 6 g jahe segar dipanaskan dalam air. Air rebusan tersebut di minum saat panas agar berkeringat.

Cara lain : dapat juga pengobatan dengan cara beberapa daun selada dan beberapa daun bunga mawar di tumbuk hingga halus. Tumbukan tersebut dioleskan di kening dan pelipis. Selain menyembuhkan sakit kepala olesan tersebut dapat juga membuat orang mudah tidur dengan perasaan tenang.

Rasa mual di lambung

Cara pemakaian : Biji selada di giling hingga menjadi bubuk. Bubuk tersebut dicampurkan ke dalam minuman anggur encer atau minuman jahe. Campuran minuman tersebut diberikan pada saat penderita merasa mual.

Muntaber

Cara Pemakaian : Beberapa lembar daun selada dihaluskan hingga lembut bersama 2 siung bawang putih. Campuran bahan tersebut dipanaskan sebentar lalu oleskan pada bagian pusar penderita dan di tutup dengan kain kasa.

Radang kulit

Cara pemakaian : Daun selada di rebus, bagian yang sakit di cuci dengan air rebusan tersebut.

Wasir

Cara pemakaian : Daun selada di rebus selanjutnya oleskan pada bagian yang sakit. Atau dengan cara penderita dijongkokkan di atas uap air panas rebusan selada.

Batuk

Cara pemakaian : Beberapa daun selada dihaluskan dengan di beri 1 gelas air hingga menjadi minuman jus. Minuman jus selada di sebut lactucarium yang memiliki kadar penenang dan memperlancar pernafasan. Perawatan wajah dengan selada air

Daun selada air yang dilumatkan lalu digunakan sebagai masker wajah bisa mengatasi jerawat, bintik-bintik, atau noda hitam. BAB VPENUTUPBerkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan karunia-Nya dan dukungan serta doa restu dari kedua orang tua, serta teman-teman, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.Penyusun menyadari bahwa dalam membuat makalah ini masih banyak hal hal yang tidak dapat diuraikan karena keterbatasan pengetahuan dan informasi yang penyusun dapatkan. Namun demikian penyusun berharap makalah ini dapat bermanfaat dan dimanfaatkan sesuai dengan tujuan.A. Simpulan

Selada adalah salah satu sayuran yang sangat baik untuk kesehatan, karena selada banyak mengandung kandungan gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Selada merupakan tanaman sayuran yang dapat hidup di dataran rendah maupun dataran tinggi dan dalam penanamannya selada dapat hidup di tanah apa saja.

Selada dibagi menjadi empat kelompok budidaya,yaitu :capitata (selada kepala renyah (crisphead, iceberg) dan kepala mentega (butterhead)), longifolia (selada cos (romaine)), crispa (selada daun longgar), dan asparagina (selada batang). Ada juga yang tidak termasuk selada tapi juga di sebut dengan selada, yaitu selada air (Nasturtium officinale, N) Selada dapat digunakan sebagai hiasan makanan dan juga makanan, seperti salad, sayur isi(kubis), tumis, dll. Selain itu selada juga dapat digunakan sebagai bahan obat-obatan, seperti sakit kepala, rasa mual dilambung, muntaber, radang kulit, wasir, dan batuk. Juga dapat menyembuhkan penyakit kronis, seperti jantung, stroke, infeksi saluran kencing dll.B.SaranDalam makalah ini, penyusun akan memberikan saran saran tentang selada yaitu sebagai berikut:a) Budidaya tanaman selada perlu diperhatikan, sesuai dengan keadaan iklim, keadaan tanah, ketinggian tanah dan keadaan selada.b) Sebaiknya penanganan pasca panen dilakukan dengan hati hati karena akan mempengaruhi mutu dan nilai jual.c) Perlu dilakukan teknik penanganan selada agar kualitasnya baik.d) Perlu dilakukan pengendalian hama dan penyakit, agar bentuk dan mutunya terjaga.e) Masyarakat tidak perlu ragu ragu untuk mengkonsumsi selada karena selada mempunyai vitamin dan mineral yang tinggi.f) Sebaiknya lebih hati-hati dalam pengkonsumsian selada dalam keadaan mentah.Daftar Pustaka

Cahyono, Bambang, Ir. 2005. Teknik Budidaya dan Analisis usaha Tani Selada. Semarang : CV Aneka Ilmu.Haryanto, Eko. dkk. Sawi dan Selada. 1996. Jakarta : CV. Aneka ilmu.Ir. Hukum, Rusli, dkk. Bercocok Tanam Sayuran. 1990. Jakarta : CV. ASONA

Ir. Rukmana, Rahmat. Selada dan Andewi. 1994Yogyakarta : Kanicius

http://www.google.comhttp://www.imzers.org/article.php?action=read&article=76&sid=3ec35dc9403ef1

http://nomuside.blogspot.com/2010/01/survey-pengendalian-hama-terpadu-pada.html

http://eemoo-esprit.blogspot.com/2010/11/kandungan-gizi-selada-kelapa-mentega.htmlhttp://eemoo-esprit.blogspot.com/2010/11/kandungan-gizi-selada-cos-romaine.htmlhttp://eemoo-esprit.blogspot.com/2010/11/macam-jenis-selada-lactuca-sativa.htmlhttp://joeel.wordpress.com/

http://id.wikipedia.org/wiki/Selada_airhttp://ayobertani.wordpress.com/2009/04/29/budidaya-selada/

http://www.iptek.net.idhttp://www.dexpand.com/group/2194/selada-lindungi-paru-cegah-kankerhttp://www.na-tura.com/2009/12/17/selada-mengurangi-sakit-kepala/http://aamhabank.blogspot.com/2008/06/makalah-ibm-lanjut.htmlPAGE 1