bab 7 akuisisi dan restrukturisasi(2)

31
BAB 7 STRATEGI AKUISISI DAN RESTRUKTURISASI Lecture Note Dr. Mudrajad Kuncoro

Upload: 1rwa4

Post on 04-Jul-2015

992 views

Category:

Documents


23 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

BAB 7BAB 7

STRATEGI AKUISISI DAN RESTRUKTURISASI

STRATEGI AKUISISI DAN RESTRUKTURISASI

Lecture NoteDr. Mudrajad Kuncoro

Page 2: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

Merger dan AkuisisiMerger dan AkuisisiMerger dan AkuisisiMerger dan AkuisisiMergerMergerTransaksi di mana dua perusahaan sepakat untuk Transaksi di mana dua perusahaan sepakat untuk menggabungkan operasional mereka dengan kedudukan menggabungkan operasional mereka dengan kedudukan yang sama karena mereka memiliki sumber daya dan yang sama karena mereka memiliki sumber daya dan kemampuan yang jika dikelola bersama akan menciptakan kemampuan yang jika dikelola bersama akan menciptakan keunggulan kompetitif yang lebih kuatkeunggulan kompetitif yang lebih kuat

AkuisisiAkuisisiTransaksi di mana sebuah perusahaan membeli Transaksi di mana sebuah perusahaan membeli perusahaan lain dengan maksud penggunaan kompetensi perusahaan lain dengan maksud penggunaan kompetensi inti yang lebih efektif dengan menjadikan perusahaan inti yang lebih efektif dengan menjadikan perusahaan yang diakuisisi sebagai cabang dalam portofolio bisnisyang diakuisisi sebagai cabang dalam portofolio bisnis

Ambil AlihAmbil AlihAn acquisition where the target firm did not solicit An acquisition where the target firm did not solicit the bid of the acquiring firmthe bid of the acquiring firm

Page 3: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

Masalah untuk Masalah untuk Mencapai KeberhasilanMencapai Keberhasilan

Masalah untuk Masalah untuk Mencapai KeberhasilanMencapai Keberhasilan

KesulitanKesulitanpenggabunganpenggabungan

Kurangnya pengujianKurangnya pengujianterhadap targetterhadap target

Terlalu banyakTerlalu banyakdiversifikasidiversifikasi

Utang yangUtang yangluarbiasa besarluarbiasa besar

Ketidakmampuan dalamKetidakmampuan dalammencapai sinergimencapai sinergi

Manajer terlalu terfokus Manajer terlalu terfokus pada akuisisipada akuisisi

Terlalu besarTerlalu besar

MeningkatkanMeningkatkanmarket powermarket power

MengatasiMengatasihalangan masukhalangan masuk

Risiko lebih rendah Risiko lebih rendah dibanding mengembangkan dibanding mengembangkan

produk baruproduk baru

Biaya pengembanganBiaya pengembanganproduk baruproduk baru

Meningkatkan kecepatanMeningkatkan kecepatanke pasarke pasar

MeningkatkanMeningkatkandiversifikasidiversifikasi

Menghindari persainganMenghindari persainganyang berlebihanyang berlebihan

AkuisisiAkuisisi

Alasan untukAlasan untukAkuisisi Akuisisi

Page 4: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

Alasan untuk AkuisisiAlasan untuk AkuisisiAlasan untuk AkuisisiAlasan untuk Akuisisi

Contoh:Contoh: Akuisisi Belgian-Dutch Fortis terhadap American Akuisisi Belgian-Dutch Fortis terhadap American Banker’s Insurance GroupBanker’s Insurance Group

Example:Example: Akuisisi Watson Pharmaceuticals terhadap TheraTechAkuisisi Watson Pharmaceuticals terhadap TheraTech

Contoh: Contoh: Akuisisi British Petroleum terhadap U.S. AmocoAkuisisi British Petroleum terhadap U.S. Amoco

Meningkatkan Market PowerMeningkatkan Market PowerAkuisisi dimaksudkan untuk mengurangi keseimbangan Akuisisi dimaksudkan untuk mengurangi keseimbangan kompetisi industrikompetisi industri

Mengatasi Halangan MasukMengatasi Halangan MasukAkuisisi mengatasi halangan masuk yang terlalu mahal yang bisa Akuisisi mengatasi halangan masuk yang terlalu mahal yang bisa membuat memulai usaha baru tidak menarik secara ekonomismembuat memulai usaha baru tidak menarik secara ekonomis

Membeli bisnis yang sudah mapan mengurangi risiko memulai Membeli bisnis yang sudah mapan mengurangi risiko memulai bisnis barubisnis baru

Biaya dan Risiko Pengembangan Produk BaruBiaya dan Risiko Pengembangan Produk Baruyang Lebih Rendahyang Lebih Rendah

Page 5: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

Contoh:Contoh: Akuisisi General Electric terhadap NBCAkuisisi General Electric terhadap NBC

Contoh:Contoh: Akuisisi Kraft Food terhadap Boca BurgerAkuisisi Kraft Food terhadap Boca Burger

Contoh:Contoh: Akuisisi CNET terhadap mySimonAkuisisi CNET terhadap mySimon

Alasan AkuisisiAlasan AkuisisiAlasan AkuisisiAlasan Akuisisi

Meningkatkan Kecepatan ke PasarMeningkatkan Kecepatan ke PasarClosely related to Barriers to Entry, allows market entry Closely related to Barriers to Entry, allows market entry in a more timely fashionin a more timely fashion

DiversifikasiDiversifikasi

Cara yang cepat untuk pindah ke dalam bisnis di mana Cara yang cepat untuk pindah ke dalam bisnis di mana perusahaan kurang pengalaman dalam industriperusahaan kurang pengalaman dalam industri

Membentuk Kembali Cakupan KompetisiMembentuk Kembali Cakupan KompetisiMembentuk Kembali Cakupan KompetisiMembentuk Kembali Cakupan KompetisiPerusahaan bisa memakai akisisi untuk mencegah ketergantungan Perusahaan bisa memakai akisisi untuk mencegah ketergantungan hanya terhadap satu atau beberapa produk atau pasar sajahanya terhadap satu atau beberapa produk atau pasar saja

Page 6: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

Masalah dalam AkuisisiMasalah dalam Akuisisi

Contoh:Contoh: Akuisisi Marks and Spencer terhadap Brooks BrothersAkuisisi Marks and Spencer terhadap Brooks Brothers

Contoh:Contoh: Akuisisi Intel terhadap divisi semikonduktor DECAkuisisi Intel terhadap divisi semikonduktor DEC

Contoh:Contoh: Akuisisi AgriBioTech terhadap berlusin-lusin Akuisisi AgriBioTech terhadap berlusin-lusin perusahaan kecilperusahaan kecil

Kesulitan PenggabunganKesulitan PenggabunganPerbedaan sistem keuangan dan pengawasan dapat Perbedaan sistem keuangan dan pengawasan dapat menyulitkan penggabungan perusahaanmenyulitkan penggabungan perusahaan

Kurangnya Pengujian Terhadap TargetKurangnya Pengujian Terhadap TargetPenawaran “Winners Curse” menyebabkan pengakuisisiPenawaran “Winners Curse” menyebabkan pengakuisisimembayar terlalu banyakmembayar terlalu banyak

Utang yang Luar Biasa BesarUtang yang Luar Biasa BesarUtang yang Luar Biasa BesarUtang yang Luar Biasa Besar

Utang yang terlalu besar bisa mengakibatkan beban dalam Utang yang terlalu besar bisa mengakibatkan beban dalam aliran keluar kasaliran keluar kas

Page 7: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

Contoh:Contoh: Ford dan JaguarFord dan Jaguar

Contoh:Contoh: Quaker Oats dan SnappleQuaker Oats dan Snapple

Contoh:Contoh: GE--prior to selling businesses and refocusingGE--prior to selling businesses and refocusing

Ketidakmampuan Mencapai SinergiKetidakmampuan Mencapai SinergiAkuisisi dapat meningkatkan estimasi keuntungan Akuisisi dapat meningkatkan estimasi keuntungan yang diharapkanyang diharapkan

Masalah dalam AkuisisiMasalah dalam Akuisisi

Terlalu TerdiversifikasiTerlalu TerdiversifikasiPengakuisisi tidak memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk Pengakuisisi tidak memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk mengelola bisnis yang tidak ada hubungannyamengelola bisnis yang tidak ada hubungannya

Manajer Terlalu Terfokus Pada AkuisisiManajer Terlalu Terfokus Pada AkuisisiManajer Terlalu Terfokus Pada AkuisisiManajer Terlalu Terfokus Pada AkuisisiManajer bisa gagal untuk menaksir nilai hasil yang dicapai Manajer bisa gagal untuk menaksir nilai hasil yang dicapai secara objektif lewat strategi akuisisisecara objektif lewat strategi akuisisi

Terlalu BesarTerlalu BesarBirokrasi berbelit mengurangi inovasi dan fleksibilitasBirokrasi berbelit mengurangi inovasi dan fleksibilitas

Page 8: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

Sifat Akuisisi yang EfektifSifat Akuisisi yang EfektifSifat Akuisisi yang EfektifSifat Akuisisi yang Efektif

Sumber daya atau Aset PelengkapSumber daya atau Aset PelengkapMembeli perusahaan dengan aset yang memenuhi Membeli perusahaan dengan aset yang memenuhi kebutuhan saat ini untuk membangun kemampuan untuk kebutuhan saat ini untuk membangun kemampuan untuk bersaingbersaing

++

Akuisisi yang BersahabatAkuisisi yang BersahabatAkuisisi yang BersahabatAkuisisi yang BersahabatKesepakatan yang bersahabat membuat penggabungan Kesepakatan yang bersahabat membuat penggabungan berjalan dengan lancarberjalan dengan lancar

++

Proses Seleksi yang Berhati-hatiProses Seleksi yang Berhati-hatiProses Seleksi yang Berhati-hatiProses Seleksi yang Berhati-hatiEvaluasi dan negosiasi secara berhati-hati lebih bisa Evaluasi dan negosiasi secara berhati-hati lebih bisa menghasilkan penggabungan dan pembentukan menghasilkan penggabungan dan pembentukan sinergi dengan lebih mudahsinergi dengan lebih mudah

++

Mempertahankan Financial SlackMempertahankan Financial SlackMempertahankan Financial SlackMempertahankan Financial SlackMenyediakan tambahan sumber keuangan yang Menyediakan tambahan sumber keuangan yang cukup sehingga proyek yang menguntungkan cukup sehingga proyek yang menguntungkan tidak akan terlewatkantidak akan terlewatkan

++

Page 9: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

Sifat Akuisisi yang EfektifSifat Akuisisi yang EfektifSifat Akuisisi yang EfektifSifat Akuisisi yang Efektif

Utang yang Rendah sampai SedangUtang yang Rendah sampai SedangUtang yang Rendah sampai SedangUtang yang Rendah sampai SedangPerusahaan yang dimerger mempertahankan Perusahaan yang dimerger mempertahankan fleksibilitas keuanganfleksibilitas keuangan

++

FleksibilitasFleksibilitasFleksibilitasFleksibilitasMemiliki pengalaman dalam mengelola Memiliki pengalaman dalam mengelola perubahan dengan fleksibel dan mudah perubahan dengan fleksibel dan mudah menyesuaikan dirimenyesuaikan diri

++

Menekankan Inovasi Menekankan Inovasi Menekankan Inovasi Menekankan Inovasi Terus berinvestasi dalam penelitian & Terus berinvestasi dalam penelitian & pengembangan sebagai bagian dari pengembangan sebagai bagian dari keseluruhan strategi perusahaankeseluruhan strategi perusahaan

++

Page 10: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

Contoh:Contoh: Pengurangan tenaga kerja Procter & Pengurangan tenaga kerja Procter & Gamble di seluruh dunia sampai 15,000Gamble di seluruh dunia sampai 15,000

Kegiatan RestrukturisasiKegiatan RestrukturisasiKegiatan RestrukturisasiKegiatan Restrukturisasi

Contoh:Contoh: Disney’s selling of Fairchild PublicationsDisney’s selling of Fairchild Publications

DownsizingDownsizingPengurangan tenaga kerjaPengurangan tenaga kerja

DownscopingDownscopingDownscopingDownscoping

Mengurangi Cakupan operasionalMengurangi Cakupan operasional

Selektif dalam mengurangi atau menutup bisnis non-intiSelektif dalam mengurangi atau menutup bisnis non-inti

Menghasilkan Fokus yang lebih besarMenghasilkan Fokus yang lebih besar

Page 11: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

Leveraged Buyout (LBO)Leveraged Buyout (LBO)Pembelian keseluruhan aset perusahaan untuk Pembelian keseluruhan aset perusahaan untuk melakukan privatisasi. melakukan privatisasi.

Contoh:Contoh: Buyout Forsmann Little taerhadap Dr. PepperBuyout Forsmann Little taerhadap Dr. Pepper

Kegiatan RestrukturisasiKegiatan RestrukturisasiKegiatan RestrukturisasiKegiatan Restrukturisasi

Page 12: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

DownsizingDownsizingDownsizingDownsizing

DownscopingDownscopingDownscopingDownscoping

LeveragedLeveragedBuyoutBuyout

LeveragedLeveragedBuyoutBuyout

AlternatfAlternatf HasilHasilJangka Jangka PendekPendek

Hasil Hasil Jangka Jangka PenjangPenjang

Restrukturisasi dan HasilRestrukturisasi dan Hasil

Page 13: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

Kehilangan Kehilangan Modal ManusiaModal Manusia

Kinerja Lebih Kinerja Lebih RendahRendah

Kinerja Lebih Kinerja Lebih RendahRendah

DownsizingDownsizingDownsizingDownsizing

Reduced Reduced Labor CostsLabor Costs

Reduced Reduced Labor CostsLabor Costs

AlternatifAlternatif HasilHasilJangka PendekJangka Pendek

Hasil Hasil Jangka PenjangJangka Penjang

Restrukturisasi dan HasilRestrukturisasi dan Hasil

Page 14: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

Kinerja Lebih Kinerja Lebih TinggiTinggi

Kinerja Lebih Kinerja Lebih TinggiTinggi

Mengurangi Mengurangi Biaya UtangBiaya UtangMengurangi Mengurangi Biaya UtangBiaya Utang

Perhatian PadaPerhatian PadaKontrol StratejikKontrol StratejikPerhatian PadaPerhatian Pada

Kontrol StratejikKontrol Stratejik

DownscopingDownscopingDownscopingDownscoping

Downsizing

Mengurangi Biaya Tenaga Kerja

Kehilangan Modal Manusia

Kinerja Lebih Rendah

AlternatifAlternatif HasilHasilJangka PendekJangka Pendek

Hasil Hasil Jangka PenjangJangka Penjang

Restrukturisasi dan HasilRestrukturisasi dan Hasil

Page 15: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

Biaya utangBiaya utangTinggiTinggi

Biaya utangBiaya utangTinggiTinggi

Perhatian PadaPerhatian PadaKontrol StratejikKontrol StratejikPerhatian PadaPerhatian Pada

Kontrol StratejikKontrol Stratejik

Downscoping

LeveragedLeveragedBuyoutBuyout

LeveragedLeveragedBuyoutBuyout

Mengurangi Biaya Utang

Kinerja TinggiKinerja TinggiKinerja TinggiKinerja Tinggi

Risiko Risiko TinggiTinggiRisiko Risiko TinggiTinggi

Downsizing

Mengurangi Biaya Tenaga Kerja

Kehilangan Modal Manusia

Kinerja Rendah

AlternatifAlternatif HasilHasilJangka PendekJangka Pendek

Hasil Hasil Jangka PenjangJangka Penjang

Restrukturisasi dan HasilRestrukturisasi dan Hasil

Page 16: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

ANALISIS KINERJA PERBANKAN

Page 17: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL

• NERACAAset = Utang + Modal

• LAPORAN RUGI LABANI = NII – Burden – PL + SG – T

Di mana: NII= net interest income (total interest income - total interest expense),

yaitu peng-hasilan bunga bersih.Burden = noninterest income - noninterest expense, yaitu beban

nonbunga yang meru-pakan selisih penghasilan dengan biaya nonbunga. PL = provisions for loan losses, yaitu provisi/cadangan kerugian

kreditSG = securities gains (losses), yaitu laba (rugi) surat berhargaT = taxes (pajak)

Page 18: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

• NERACA BERISIKAN DATA STOCK• LAPORAN RUGI LABA BERISIKAN

DATA FLOW• NERACA TREND PERUBAHAN

MODAL ATAU KEKAYAAN BANK• LAPORAN RUGI LABA

MENGETAHUI SEBAB PERUBAHAN tsb

HUBUNGAN ANTARA NERACA DENGAN LAPORAN RUGI LABA

Page 19: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

• ANALISIS PROFITABILITAS

ROE = NET INCOME

TOTAL EQUITY

ROA = NET INCOME

TOTAL ASSETS

MODEL RETURN ON EQUITY

Page 20: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

MODEL RETURN ON EQUITY

ROE = NI ATS ATS ATE = ROA X EM

Dimana EM=equity multiplier= total aset/total equity

• KOMPONEN RASIO PENGELUARAN– PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA– PENGARUH KOMPOSISI

• KOMPONEN PEMANFAATAN ASET

Page 21: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

PENGUKURAN KINERJA BISNIS

• ANALISIS RASIO KINERJA

TERGANTUNG PADA:– PEMILIK (INVESTOR)– MANAJER– KREDITOR

• RASIO SEBAGAI SEBUAH SISTEM

Page 22: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

Manajemen Pemilik Pemberi Pinjaman

Analisis Operasional Profitabilitas Likuiditas

Gross margin Return on total net worth Current ratio Profit margin Return on commo equity Acid test Operating expense analisys Earning per share Quick sale value Contribution analisys Cash flow per share Cash flow patterns Operating leverage Share price appreciation Comparative analisys Total shareholder return Shareholder value analisys

Manajemen Sumberdaya Disposisi Penghasilan Finacial Leverage

Assets turnover Dividends per share Debt to assets Working capital management Dividend yield Debt to capitalization - Inventory turnover Payout/retention of earning Debt to equity - Accounting recievable patters Dividend coverage Risk/reward trade-off - Account payable patters Dividend to assets Human resources effectiveness

Profitabilitas Indikator Pasar Debt Service

Return on assets (total or net) Cash flow analisys Interest coverage Return before interest and taxes Price/earning ratio Burden coverage Return on current value basis Cash flow multiples Cash flow analisys Investment project economics Market to book value Cash flow return on investment Relative price movements Free cash flow Value of the firm

Page 23: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

C A M E LUraian C A M E L

Singkatandari:

Capital Asset Management Earnings Liquidity

Yangdinilai

Kecukupanmodal

KualitasAktivaProduktif

KualitasMana-jemen

Kemampuan bankdalammenghasil-kan laba

Kemampuan bankdalammenjaga li-kuiditas

Jml.Rasio yg.Digunakan

1 2 5 2 2

Rasio(rumus)

(1)CAR

(1) BDR(2) CAD

1) ManajemenModal

2) ManajemenAktiva

3) ManajemenUmum

4) ManajemenRentabilitas

5) ManajemenLikuiditas

(3)ROA

(4)BOPO

(5)LDR

(6)NCM to

CA

Perhitungan Ni laiKredit(cre-ditpoint)

0 s.d. max100

(1) Max100(2) Max100

Total: Max100

(3) max 100(4) max 100

(5) max 100(6) max 100

Bobot:

25%

(1) 25%(2) 5%

Total30%

Page 24: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

KINERJA BANK MENURUT CAMEL

• CAR MINIMAL 8%• KUALITAS ASET BERDASAR

KOLEKTIBILITASNYA• MEMENUHI 81% DARI

KESELURUHAN ASPEK KUALITAS MANAJEMEN

• RASIO LABA TERHADAP VOLUME USAHA MIN 1,2%

Page 25: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

KINERJA BANK MENURUT CAMEL --lanjutan

• RASIO BIAYA OPERASIONAL TERHADAP P ENDAPATAN OPERASIONAL TIDAK LEBIH DARI 93,5%

• RASIO NET CALL MONEY TERHADAP AKTIVA LANCAR KURANG DARI 19%

• RASIO PINJAMAN BANK PD PIHAK KETIGA KURANG DARI 89,8%

Page 26: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

INDIKATOR KUNCI UTAMA KINERJA BANK MENURUT

BPPN

• SUMBER: WWW.BPPN.CO.ID

Dalam Persentase (%) Rasio Pilihan

Feb 2002 Maret 2002 April 2002 Mei 2002 Capital Adequacy Ratio (CAR) 27,56 26,35 21,46 20,96 Loan to Deposit Ratio (LDR) 25,82 28,96 33,76 35,02 NPL (kategori 3-5)/ Total Loans 3,68 4,29 4,47 4,33 Net Interest Margin 0,25 0,30 0,14 0,21 Return on Assets (RoA) 1,29 1,38 0,93 0,88 Return on Equity (RoE) 12,17 16,28 14,31 12,71

Page 27: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

MANIPULASI LAPORAN KEAUANGAN

• LAPORAN KEUANGAN BANK SERING TIDAK MENYAJIKAN KEADAAN YANG SEBENARNYA

• BERPENGARUH PADA VALIDITAS PENGUKURAN KINERJA

Page 28: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

APLIKASI: HUBUNGAN EFISIENSI OPERASIONAL DENGAN KINERJA

PROFITABILITAS BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA

• PENELITIAN KESOWO (1991) TERHADAP 40 BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA MENGGUNAKAN ROA.

• HASIL MENUNJUKKAN SEMAKIN EFISIEN KINERJA OPERASIONAL SUATU BANK MAKA KEUNTUNGAN YANG DIPEROLEH AKAN SEMAKIN BESAR.

Page 29: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

PERKEMBANGAN MERGER BANK DI INDONESIA

Dalam sejarah tercatat perjalanan merger perbankan Indonesia usianya sekitar 30 tahun, yang terbagi dalam dua periode yaitu:

a. Periode sebelum Pakto 1988. Biro Riset Info Bank mencatat telah terjadi 30 kali merger

dan akuisisi yang melibatkan 101 bank pada periode sebelum Pakto 1988, sehingga menyebabkan adanya Bank yang tetap beroperasi dan Bank yang terpaksa ditutup. Dari 101 Bank yang melakukan merger atau akuisisi hanya 30 Bank yang tetap beroperasi, kemudain sampai tahun 1988 sebanyak 18 Bank harus ditutup atau dilikuidasi sehingga hanya 12 Bank yang masih bertahan hidup.

 b. Periode sesudah Pakto 1988. Setelah pakto 1988 – 1999 terjadi merger dan akuisisi yang

melibatkan 37 Bank, dari Bank- bank tersebut hanya 6 bank yang mempu bertahan.

Page 30: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

Peluang Merger: Peluang Merger: KASUS 7 BANK PEMERINTAH

Model D.M Lloyd-Williams dan Phil MolyneuxYang digunakan menganilisis struktur pasar dan kinerja pada Perbankan Spanyol

1210 XMSaCRaaP

DiaLDRaCARaDANAaASETaaP 543210

PM = Margin Keuntungan (profit margin)ASET = pangsa masing-masing bank.DANA = pangsa masing-masing bank dalam menghimpun dana.

CAR = capital adequacy ratioLDR = loan to deposit ratio

Page 31: Bab 7 Akuisisi Dan Restrukturisasi(2)

Dasar Pengukura

n

Indikator Mean Rank Sebelum Merger

Mean Rank

Sesudah Merger

Perfomance Keterangan

Capital CAR 5,50 12,00 Kinerja Membaik Rekapitalisasi dan peningkatan modal meningkatkan kemampuan bank menanggung risiko kerugian

Quality RORA 5,50 12,00 Kualitas aktiva produktif membaik

Restrukturisasi kredit dan pengalihan kredit macet kepada BPPN memungkinkan bank ekspansi ke kredit baru yang lebih menguntungkan

Management

NIM 6,50 8,67 Laba operasional bersih relative membaik

Pertumbuhan lambat karena fungsi intermediasi perbankan setelah krisis belum pulih selain itu penyaluran kreditpun belum optimal.

Earnings ROA 7,40 5,67 Rentabilitas menurun

Dana yang dihimpun cukup besar namun penyaluran dana belum dilakukan bank secara optimal

Earnings BOPO 6,40 9,00 Tidak ada perbaikan efisiensi operasional

Disebabkan tingginya biaya dana yang dihimpun sementara pendapatan bunga dari penanaman dana masih rendah

Liquidity CMC 6,10 10,00 Tidak ada perbaikan likuiditas terhadap kewajiban antarbank

Wajar karena pada umumnya bank pemerintah memiliki tagihan pada bank lain yang lebih besar daripada kewajibannya

Liquidity LDR 8,50 2,00 Likuiditas terhadap pihak ketiga membaik

Keseimbangan antara biaya dana dengan pendapatan bunga harus dijaga.

Evaluasi Kinerja Bank Mandiri Sebelum dan Sesudah Merger