bab 3 - fighting fraud-an overview

51
BAB 3 MEMERANGI KECURANGAN : SEBUAH GAMBARAN UMUM Setelah mempelajari bab ini anda seharusnya mampu untuk : 1. Memahami pentingnya pencegahan kecurangan 2. memahami pentingnya studi awal pendeteksian kecurangan 3. Membedakan antara pendekatan berbeda terhadap investigasi kecurangan 4. Memilih antara aksi legal berbeda yang dapat diambil ketika kecurangan terjadi Selama dua tahun lalu, Mark X Corporation telah mengungkap tiga kecurangan utama. Kecurangan pertama melibatkan sebuah divisi manajer yang overstating keuntungan (profit) divisi dengan melaporkan revenue fiktif. Dihadapkan dengan penurunan penjualan dan ketakutan tidak menerima bonus tahunan dan kemungkinan pemecatan, manajer mengelembungkan jumlah kontrak pelayanan menjadi overstate revenue sekitar $22 juta. Kecurangan kedua dilakukan oleh manajer departemen pembelian. Tanggung jawabnya adalah membeli seragam untuk pegawai perusahaan,

Upload: mochamad-dodik-agusni

Post on 19-Jun-2015

500 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Fraud Examination

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

BAB 3

MEMERANGI KECURANGAN : SEBUAH GAMBARAN UMUM

Setelah mempelajari bab ini anda seharusnya mampu untuk :

1. Memahami pentingnya pencegahan kecurangan

2. memahami pentingnya studi awal pendeteksian kecurangan

3. Membedakan antara pendekatan berbeda terhadap investigasi kecurangan

4. Memilih antara aksi legal berbeda yang dapat diambil ketika kecurangan

terjadi

Selama dua tahun lalu, Mark X Corporation telah mengungkap tiga kecurangan

utama. Kecurangan pertama melibatkan sebuah divisi manajer yang overstating

keuntungan (profit) divisi dengan melaporkan revenue fiktif. Dihadapkan dengan

penurunan penjualan dan ketakutan tidak menerima bonus tahunan dan

kemungkinan pemecatan, manajer mengelembungkan jumlah kontrak pelayanan

menjadi overstate revenue sekitar $22 juta. Kecurangan kedua dilakukan oleh

manajer departemen pembelian. Tanggung jawabnya adalah membeli seragam untuk

pegawai perusahaan, dia memberi penanganan khusus untuk vendor tertentu.

Sebagai imbalan membiarkan vendor menentukan harga lebih tinggi dan pelayanan

buruk, vendor mengangkat anak perempuan manajer pembelian sebagai pegawai dan

dibayar dengan $400.000 untuk pekerjaan yang sebenarnya tidak ada.

Sesungguhnya, ketika diselidiki, anak perempuannya bahkan tidak tahu lokasi kantor

vendor atau nomor telepon (di mana dia dinyatakan bekerja). Anak perempuan

Page 2: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

tersebut kemudian menjadi saluran penyuapan terhadap ayahnya, agen pembelian.

Sebagai hasil dari skema penyuapan tersebut, Marx-X membeli $11 juta seragam

pada harga digelembungkan. Kecurangan ketiga melibatkan dua manajer gudang

yang mencuri kira-kira $300.000 inventori. Mereka melakukan kecurangan dengan

menerbitkan memo kredit kepada konsumen yang seolah mengembalikan produk

cacat dan diberi penggantian produk. Sesungguhnya, barang tersebut tidak pernah

dikembalikan. Sebaliknya, memo kredit tersebut menyembunyikan pencurian barang

‘nilai tinggi’ dari gudang.

Ketiga kecurangan ini dilaporkan di surat kabar dan menghasilkan rasa malu

yang signifikan terhadap manajemen perusahaan dan dewan direktur. Investigasi

kecurangan juga merugikan perusahaan dalam jumlah besar. Dan, dalam rapat

dewan direktur, pimpinan menyampaikan pernyataan sebagai berikut kepada CEO :

“Saya lelah dan sakit karena pemberitaan di surat kabar Jika terdapat satu atau

lebih kecurangan profile tinggi dalam perusahaan ini, tiga dari kita akan berhenti

dari dewan dan kami juga merekomendasikan anda diganti”.

Setelah rapat dewan, CEO melakukan rapat dengan CFO, direktur audit

internal, konsultasi legal in house, dan direktur keamanan corporate. Dalam rapat

tersebut, dia memberitahu mereka bahwa kecuali perusahaan berhasil dalam

mengembangkan program penanggulangan kecurangan yang proaktif, maka mereka

akan kehilangan pekerjaan. CEO kemudian mereview tiga kecurangan dengan satu

kelompok. Kata-kata akhirnya adalah sebagai berikut: ‘Saya tidak peduli berapa

banyak yang anda belanjakan, tetapi saya ingin kemungkinan program proaktif yang

Page 3: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

mengurangi kecurangan. Angkat apapun konsultan yang anda butuhkan, tetapi

berikan saya program kecurangan proaktif yang dapat saya laporkan kepada dewan.

Apakah saran yang diberikan konsultan kepada perusahaan ? Barangkali anda

akan menyampaikan aktivitas kunci. Keempat aktivitas tersebut adalah sebagai

berikut: (1) pencegahan kecurangan, (2) pendeteksian kecurangan awal, (3)

investigasi kecurangan (\dan (4) aksi legal dan/atau resolusi tindak lanjut. Program

kecurangan komprehensif difokuskan kepada keempatnya. Marx X memfokuskan

usaha kecurangan kepada dua terakhir: investigasi dan aksi legal. Ini tidak terlalu

efektif dan paling mahal dalam memerangi kecurangan.

Dalam buku ini, kami mencakup seluruh aktivitas yang dirasa bermanfaat

dalam meminimkan masalah tentang tumbuh ini. Bab 4 membahas pencegahan. Bab

5 dan 6 membahas pendeteksian, bab 7-8 membahas investigasi. Bab 11-15

membahas bermacam-macam bentuk kecurangan dan e-business kecurangan. Bab 16

membahas aktivitas-aktivitas tindak lanjut penting. dalam bab ini, kami

menyampaikan gambaran umum tentang program melawan kecurangan

komprehensif. anda kemudian akan diarahkan untuk memahami bentuk usaha

memerangi kecurangan yang ada.

Pencegahan Kecurangan

Pencegahan kecurangan adalah cara paling efektif biaya untuk mengurangi

kerugian dari kecurangan. Ketika kecurangan telah dilakukan, maka tidak ada

pemenang. Pelaku kalah – mereka akan mengalami konsekuensi legal dan hinaan.

Page 4: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

Mereka harus melakukan pembayaran ganti rugi dan pajak, dan mereka menghadapi

pinalti keuangan dan konsekuensi lainnya. Korban kalah – asetnya dicuri dan mereka

sekarang harus membayar fee legal, kehilangan waktu, publisitas negatif, dan

konsekuensi berlawanan lainnya. Organisasi dan individual yang memasang tindakan

pencegahan kecurangan proaktif menemukan bahwa tindakan tersebut menghasilkan

deviden besar. Karena investigasi kecurangan mungkin sangat mahal, maka

pencegahan adalah hal penting.

Seperti dicatat dalam bab 2, orang-orang melakukan kecurangan karena tiga

faktor : (1) tekanan yang dirasakan, (2) kesempatan yang dirasakan dan (3) beberapa

cara untuk merasionalkan kecurangan sebagai sesuatu yang dapat diterima. Kami

kemudian menyampaikan skala yang menunjukkan bahwa faktor-faktor ini berbeda

dalam intensitasnya dari contoh ke contoh. Ketika tekanan dan kesempatan yang

dirasakan adalah tinggi, maka orang tersebut membutuhkan sedikit rasionalisasi

untuk melakukan kecurangan. Ketika tekanan dan kesempatan yang dirasakan adalah

rendah, seseorang membutuhkan lebih banyak rasionalisasi. Sayangnya, kadang-

kadang tekanan dan/atau kemampuan rasionalisasi sangat tinggi sehingga tidak

masalah seberapa keras perusahaan mencegah kecurangan, pencurian masih terjadi.

Sesungguhnya kecurangan seringkali tidak mungkin untuk dicegah, khususnya secara

efektif biaya. Yang dapat diharapkan perusahaan adalah meminimkan biaya

kecurangan.

Organisasi tertentu mempunyai level kecurangan pegawai secara signifikan

lebih tinggi dan lebih rentan terhadap pelaporan keuangan curang. Penelitian secara

Page 5: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

konsisten menunjukkan bahwa hampir seluruh organisasi mempunyai satu tipe

kecurangan ataupun tipe lainnya. Hanya organisasi yang secara hati-hati mengkaji

resiko kecurangan dan melakukan langkah-langkah proaktif untuk menciptakan

bentuk lingkungan yang benar akan mampu mencegah kecurangan.

Pencegahan kecurangan meliputi dua aktivitas fundamental: (1) menciptakan

dan mempertahankan budaya kejujuran dan integritas, dan (2) menilai resiko

kecurangan dan mengembangkan respon kongkrit untuk meminimkan resiko dan

mengeliminasi kesempatan.

Menciptakan Budaya Kejujuran Dan Integritas

Terdapat beberapa cara untuk menciptakan sebuah budaya : (1) menegaskan

bahwa manajemen puncak menjadi model perilaku yang tepat.(2) Mengangkat bentuk

pegawai yang benar. (3) mengkomunikasikan pengharapan di seluruh organisasi dan

meminta konfirmasi tertulis periodik tentang penerimaan pengharapan tersebut. (4)

Menciptakan lingkungan kerja positif. Dan (5) mengembangkan dan

mempertahankan kebijakan-kebijakan efektif untuk menghukum pelaku ketika terjadi

kecurangan.

Penelitian dalam pengembangan moral secara kuat menunjukkan bahwa

kejujuran diperkuat ketika contoh yang benar diberikan – kadang-kadang disebut

sebagai ‘nana di puncak’. Manajemen tidak dapat bertindak dalam satu cara dan

mengharapkan lainnya dalam organisasi untuk berperilaku secara berbeda.

manajemen harus memperkuat aksinya di mana perilaku tidak jujur, dipertanyakan

Page 6: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

atau tidak etis tidak akan ditoleransi. Elemen kedua adalah mengangkat pegawai yang

benar. Orang-orang tidak sama-sama jujur atau mereka tidak menggunakan kode etik

pribadi yang sama-sama berkembang dengan baik. Sesungguhnya, penelitian

menunjukkan bahwa banyak orang-orang, ketika dihadapkan dengan tekanan dan

kesempatan signifikan, akan berperilaku secara tidak jujur daripada menghadapi

konsekuensi negatif dari perilaku jujur (contohnya kehilangan reputasi atau

penghargaan diri, kegagalan untuk memenuhi kuota atau pengharapan, exposure

kinerja yang tidak memadai, ketidakmampuan untuk membayar hutang dan

sebagainya). Jika sebuah organisasi berhasil dalam mencegah kecurangan, seharusnya

mempunyai kebijakan-kebijakan pengangkatan efektif yang membedakan antara

individual sangat etis dan tidak terlalu etis, khususnya ketika mereka direkrut untuk

posisi resiko tinggi. Prosedur pengangkatan proaktif meliputi sesuatu seperti

melakukan investigasi latar belakang tentang pegawai prospektif, melalui

pemeriksaan referensi dan mempelajari bagaimana untuk menginterpretasikan respon

untuk menyelidiki tentang kandidat, dan menguji atribut kejujuran dan lainnya.

Elemen penting ketiga – mengkomunikasikan pengharapan – meliputi (1)

mengidentifikasi nilai dan etika yang tepat, (2) pelatihan kesadaran kecurangan yang

membantu pegawai memahami problem potensial yang mereka hadapi dan

bagaimana memecahkan atau melaporkannya, dan (3) mengkomunikasikan hukuman

konsisten kepada pelanggar. Agar kode perilaku efektif, mereka harus ditulis dan

dikomunikasikan kepada pegawai, vendor, dan konsumen. Mereka juga harus

dikembangkan berdasarkan kebutuhan pegawai dan manajemen mereka sendiri.

Page 7: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

Meminta pegawai untuk mengkonfirmasi dalam tulisan bahwa mereka memahami

pengharapan organisasi akan menciptakan budaya kejujuran. Sesungguhnya, banyak

organisasi menemukan bahwa konfirmasi tertulis tahunan sangat efektif dalam

mencegah dan mendeteksi kecurangan sebelum mereka menjadi besar. Hukuman

terhadap kecurangan harus dikomunikasikan secara jelas oleh manajemen puncak ke

seluruh organisasi. Contoh, pernyataan kuat dari tindakan tidak jujur tidak akan

ditoleransi dan pelanggar akan dipecat dan dituntut berdasarkan hukum yang berlaku

akan membantu mencegah kecurangan.

Elemen keempat dalam menciptakan budaya yang mengendalikan kejujuran

melibatkan mengembangkan lingkungan kerja yang positif. Penelitian menunjukkan

bahwa kecurangan terjadi tidak terlalu sering ketika pegawai mempunyai rasa

memiliki organisasi dibandingkan ketika mereka melakukan disalahgunakan,

diancam, atau diabaikan. Faktor-faktor yang berhubungan dengan level kecurangan

tinggi karena kurangnya lingkungan kerja positif adalah sebagai berikut:

1. Manajemen puncak tidak peduli atau perhatian terhadap perilaku yang tepat

2. umpan balik negatif dan kurangnya pengakuan terhadap kinerja kerja

3. ketidakadilan yang dirasakan dalam organisasi

4. manajemen otokratis bukannya partisipatif

5. loyalitas organisasional rendah

6. pengharapan anggaran tidak masuk akal

7. bayaran sangat rendah

8. kesempatan pelatihan dan promosi buruk

Page 8: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

9. absenteeism atau turnover tinggi

10. kurangnya tanggung jawab organisasional yang jelas

11. Praktek komunikasi buruk di dalam organisasi.

Elemen penting terakhir adalah kebijakan-kebijakan organisasi untuk menangani

kecurangan ketika terjadi. Tidak masalah seberapa baik mengembangkan budaya

kejujuran dan integritas dalam organisasi, masih memungkinkan terjadi beberapa

kecurangan. Bagaimanakah organisasi bereaksi terhadap kecurangan mengirim sinyal

kuat yang mempengaruhi tingkat kecurangan terjadi di masa yang akan datang.

Sebuah kebijakan efektif untuk menangani kecurangan memastikan bahwa fakta

diselidiki secara mendalam, perusahaan dan tindakan konsisten diberikan kepada

pelaku, resiko dan kontrol dinilai dan diperbaiki, dan komunikasi dan pelatihan

dilakukan secara berkesinambungan.

Menilai Dan Mengurangi Resiko Kecurangan

Tidak ada kecurangan yang dilakukan oleh manajemen puncak demi

kepentingan organisasi atau kecurangan yang dilakukan terhadap organisasi akan

terjadi tanpa adanya kesempatan, sebagaimana ditunjukkan oleh bab 2. Organisasi

dapat mengeliminasi kesempatan dengan (1) secara akurat mengidentifikasi sumber-

sumber dan mengukur resiko (2) mengimplementasikan kontrol Detektif dan prefentif

yang tepat, (3) menciptakan penyebaran pemantauan oleh pegawai, dan (4)

memasang pemeriksaan independen, termasuk fungsi-fungsi audit efektif.

Page 9: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

Mengidentifikasi sumber-sumber dan mengukur resiko berarti bahwa

organisasi membutuhkan sebuah proses di mana mendefinisikan area dengan resiko

terbesar dan mengevaluasi dan menguji kontrol yang meminimkan resiko tersebut.

Dalam mengidentifikasi resiko, organisasi harus mempertimbangkan karakteristik

organisasional, industri dan negara spesifik yang mendorong dan menghalangi

kecurangan.

Resiko yang melekat dalam lingkungan organisasi dapat dialamatkan dengan

sistem kontrol yang tepat. Ketika resiko telah dinilai, maka organisasi dapat

mengidentifikasi proses, kontrol dan prosedur lainnya yang dapat meminimkan

resiko. Sistem internal yang tepat meliputi lingkungan kontrol yang berkembang

dengan baik, sistem akuntansi yang efektif dan prosedur kontrol yang tepat.

Penelitian telah menunjukkan bahwa pegawai dan manajer – bukan auditor –

mendeteksi sebagian besar kecurangan. Oleh karena itu, pegawai dan manajer harus

diajarkan bagaimana untuk mengawasi dan mengenali kecurangan. Untuk melibatkan

pegawai dalam seluruh proses pemantauan penting, sediakan protocol untuk

komunikasi. Protocol tersebut menjelaskan detail siapa pegawai yang harus

melaporkan kecurigaan kecurangan dan apakah bentuk komunikasi yang harus

dilakukan. Protocol tersebut harus rahasia dan menekankan bahwa retribusi tidak

akan ditoleransi. Organisasi yang serius terhadap Pencegahan kecurangan harus

mempermudah pegawai dan manajer untuk maju dan harus mengganjar (tidak

menghukum) untuk melakukan itu.

Page 10: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

Pendeteksian Kecurangan

Misalnya bahwa dalam kecurangan yang dilakukan oleh teller bank, jumlah

berikut dapat dicatat

Tabel 68

Ketika tertangkap, teller menyampaikan pernyataan sebagai berikut: ‘Saya

tidak dapat percaya saya mampu melakukan itu tanpa orang curiga, khususnya ketika

saya mulai mengambil dalam jumlah lebih besar.’

Seperti yang anda lihat, kecurangan dimulai dari jumlah sangat kecil, dengan

teller mencuri jumlah yang terus semakin besar kemudian. Ketika dia tidak

tertangkap, kepercayaan terhadap skemanya meningkat, dan dia menjadi rakus.

Sesungguhnya, anda akan mencatat setelah 23 Juli, terdapat periode dua minggu di

mana pencurian berhenti. Alasan mengapa dia melakukan itu ? r datang ke cabang

ketika dia bekerja. Anda akan juga melihat bahwa ketika auditor pergi, teller

melakukan penggelapan lagi tetapi jumlahnya kecil. Ini untuk sementara waktu, dia

menguji sistem untuk memastikan bahwa auditor tidak mendeteksi atau menggunakan

proses yang akan menunjukkan pencuriannya. Sekali lagi dia percaya bahwa dia tidak

akan tertangkap, maka jumlah yang dicari meningkat menjadi ratusan dolar per hari

Walaupun jumlah yang terlibat dalam contoh kita adalah kecil, pola ini terlalu

khusus. Sebagian besar kecurangan dimulai dari jumlah kecil, jika tidak terdeteksi

akan terus berlanjut pada jumlah lebih besar. Bahkan ketakutan atau ancaman dapat

membuat pelaku tidak melanjutkan pencuriannya sesaat, di mana dia kemudian

melakukan lagi ketika ancaman sudah berlalu. Karena mereka yang melakukan

Page 11: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

kecurangan meningkatkan jumlah yang dicuri, dalam sebagian besar kasus, jumlah

yang diambil sebelum ditemukan adalah lebih besar daripada sebelumnya. Dalam

satu kasus, jumlah tersebut menjadi empat kali lipat setiap bulan selama periode

kecurangan! Sesungguhnya kecurangan kecil adalah kecurangan besar tetapi

tertangkap lebih awal. Dan dalam kasus di mana manajemen puncak atau pemilik

melakukan kecurangan, pencegahan sulit dilakukan, sehingga pendeteksian awal

penting. perhatikan kecurangan sebagai berikut:

Presiden dari perusahaan jasa New Hampshire secara sengaja melakukan

klasifikasi salah pegawai sebagai kontraktor independen bukannya sebagai

tenaga kerja sendiri. Klasifikasi salah tersebut memungkinkan dia membayar

pajak $211.201 dalam pembayaran pajak untuk periode tiga tahun. Selain itu,

dia menyampaikan perusahaan asuransi informasi salah tentang jumlah orang-

orang yang benar-benar bekerja, sehingga menghindari $426.463 dalam

kompensasi premium pekerja.

Ketika kecurangan dilakukan oleh pemilik organisasi kecil, yang melakukan

akuntansi sendiri, seperti pada kasus ini, maka kecurangan tidak dapat dicegah. Jika

pemilik melakukan kecurangan, tidak ada orang lain yang dapat menghentikannya.

Tetapi, penekanan dalam situasi ini pada pendeteksian kecurangan.

Karena sebagian besar kecurangan naik secara dramatis seiring waktu, sangat

penting bahwa kecurangan, ketika terjadi, dideteksi lebih awal. Pendeteksian

melibatkan langkah-langkah dan aksi yang digunakan untuk mengungkap

kecurangan. Ini tidak memasukkan investigasi yang dilakukan untuk menentukan

Page 12: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

motif, seberapa besar, metode penggelapan, atau elemen-elemen pencurian lainnya.

Seperti yang akan anda temukan dalam bab selanjutnya, kecurangan berbeda dengan

kejahatan lain di mana kejadian kejahatan dapat dikenali secara mudah. Karena

kecurangan jarang jelas, satu tugas yang paling sulit adalah menentukan apakah ini

benar-benar terjadi.

Pendeteksian biasanya dimulai ketika pegawai, manajer atau korban melihat

‘bendera merah’, symptom seperti gangguan dalam trend angka, atau aset hilang yang

menunjukkan sesuatu mencurigakan. Sayangnya, bendera merah tidak selalu berarti

kecurangan telah terjadi. Terdapat dua cara utama untuk mendeteksi kecurangan : (1)

menurut kesempatan dan (2) secara proaktif mencari dan mendorong pengenalian

symptom awal. Di masa lalu, sebagian besar kecurangan dideteksi karena

kecelakaan. Sayangnya, pada saat pendeteksian kecurangan terjadi, kecurangan sudah

terjadi ketika um kerugian cukup besar. Dalam sebagian besar kasus, individual

dalam organisasi korban kecurangan curiga bahwa kecurangan terjadi tetapi tidak

sampai diangkat karena mereka tidak yakin, tidak ingin secara salah menuduh

seseorang, tidak tahu bagaimana melaporkan kecurangan, dan ketakutan dijuluki

whistleblower (pengadu).

Baru-baru ini, organisasi telah mengimplementasikan sejumlah inisiatif untuk

lebih baik dalam mendeteksi kecurangan. Barangkali inisiatif pendeteksian paling

umum adalah mengetahui hotline di mana pegawai, rekan kerja, dan orang lain dapat

menelepon secara anonim. Beberapa hotline dipertahankan di dalam perusahaan, dan

lainnya outsoured kepada organisasi independen. (Asosiasi pemeriksa kecurangan

Page 13: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

bersertifikat misalnya, memberikan pelayanan hotline berbasis fee). Organisasi yang

memasang hotline sekarang mendeteksi banyak kecurangan yang sebelumnya tidak

terdeteksi, tetapi juga membayar harga dalam melakukan itu. Tidak mengejutkan,

banyak panggilan tidak melibatkan kecurangan. Beberapa adalah olok-olok, beberapa

dimotivasi oleh dendam, marah, atau keinginan untuk membahayakan organisasi atau

individual; dan beberapa bendera merah masuk akal yang disebabkan oleh faktor-

faktor selain kecurangan.

Kecuali untuk hotline, organisasi baru-baru ini telah melakukan usaha

pendeteksian proaktif serius. Kemajuan dalam teknologi sekarang memungkinkan

organisasi menganalisis dan menggali database untuk mencari bendera merah. Bank

misalnya, menggunakan software yang mengidentifikasi kecurigaan kiting. Program

ini mengarahkan perhatian bank terhadap konsumen yang mempunyai volume

transaksi tinggi dalam periode waktu pendek. Perusahaan asuransi menggunakan

program ini untuk mengkaji klaim di dalam periode singkat setelah pembelian

asuransi. Beberapa program secara sistematis mengidentifikasi bentuk kecurangan

yang mungkin terjadi dengan mengkatalogkan bermacam-macam symptom yang

dihasilkan kecurangan, dan kemudian membangun query real time ke dalam sistem

komputer untuk mencari symptom ini. Penelitian pendeteksian kecurangan, sebagian

besar teknik pencarian dengan menggunakan komputer, sekarang dilakukan oleh

akademisi dan penyelidik lain. Seseorang yang benar-benar serius tertarik dalam

memahami dan melawan kecurangan harus mengikuti penelitian ini.

Page 14: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

Investigasi Kecurangan

Mark adalah CEO dari McDonald Incorporated, dan istrinya Jane adalah

partner dalam perusahaan CPA dari Watkiss dan McCloy. Setelah bekerja keras

seharian, mereka bertemu pada restoran lokal untuk makan malam. Mark

menyampaikan pada Jane tentang insiden yang terjadi di tempat kerja dan

menunjukkan padanya catatan anonim yang dia peroleh : “Kamu lebih baik

memperhatikan hubungan antara John Beasley (manajer dari departemen pembelian)

dengan Brigadeer Company (supplier) karena sesuatu mencurigakan sedang terjadi’.

Mark tidak mempunyai ide siapa yang mengirimnya catatan dan tidak yakin tentang

apa yang harus dilakukan. dia menyampaikan pada Jane bahwa dia memperhatikan

kemungkinan kolusi dan menganggap harus melakukan itu terlebih dahulu. Jane tidak

percaya terhadap apa yang dia dengar. ‘Kejadian kebetulan apa’, dia merenung.

‘Sesuatu sangat serupa terjadi pada saya sea’. Dia menjelaskan bagaimana auditor

yunior mendekatinya, menyampaikan padanya bahwa dia perhatikan penjualan klien

overstate. Auditor menjelaskan bahwa dia telah menemukan beberapa kontrak

penjualan tanpa dukungan (biasanya, dokumentasi signifikan dilaporkan dalam

kontrak), semua ditandatangani pada akhir periode akuntansi. Dia memperhatikan

bahwa klien tersebut secara sengaja menggelembungkan revenue untuk m

memperbaiki kinerja keuangan perusahaan.

Kedua situasi tersebut perlu diselidiki. Jika Mark tidak menyelidiki petunjuk

anonim, dia mungkin tidak pernah mengungkap kemungkinan kecurangan penyuapan

Page 15: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

dan penggelembungan biaya pembelian untuk perusahaan. Dengan cara yang sama,

Jane perlu menindaklanjuti potensial revenue klien.

Setidaknya ada tiga alasan mengapa auditor harus menentukan apakah klien

overstate revenue. Pertama, pemegang saham perusahaan akan menghadapi kerugian

signifikan. Kedua kegagalan auditor untuk mengungkap overstatement dapat

mengarahkan mereka kepada aksi legal (dan konsekuensi menghasilkan kerugian).

Terakhir, dan barangkali yang terpenting, sebuah overstatement terhadap revenue

mengekspos integritas manajemen kepada keraguan serius bahwa perusahaan menjadi

‘tidak dapat diaudit’.

Kedua situasi tersebut menciptakan ‘predikasi kecurangan’. Predikasi merujuk

pada lingkungan yang, bila digunakan secara keseluruhan, akan menghasilkan

profesional hati-hati, profesional, percaya sebuah kecurangan sudah terjadi, sedang

terjadi atau akan terjadi. Investigasi kecurangan harus tidak dilakukan tanpa

predikasi. Sebuah dugaan kecurangan terhadap pihak lain tidak perlu, tetapi harus ada

dasar yang memadai memperhatikan bahwa kecurangan sedang terjadi. Ketika

predikasi muncul, dalam kasus ini, investigasi biasanya dilakukan untuk menentukan

apakah kecurangan terjadi ataukah tidak, sebagaimana halnya siapa, mengapa,

bagaimana, kapan dan di mana elemen-elemen kecurangan terjadi. Tujuan dari

investigasi adalah menemukan kebenaran – menentukan apakah symptom benar-

benar menampilkan kecurangan atau apakah mereka menampilkan kesalahan tidak

disengaja atau faktor-faktor lain. Investigasi kecurangan adalah sebuah masalah yang

kompleks dan sangat sensitif. Jika investigasi awal dilakukan, reputasi individual

Page 16: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

tidak bersalah bisa tercoreng, pihak-pihak yang salah tidak terdeteksi dan bebas

mengulangi aksinya, dan entitas yang dilanggar mungkin tidak mempunyai informasi

untuk digunakan dalam mencegah dan mendeteksi insiden serupa atau memulihkan

kerugian.

Pendekatan Terhadap Investigasi Kecurangan

Investigasi harus dengan persetujuan manajemen. Karena mereka mungkin

agak mahal, investigasi harus dilakukan hanya ketika tidak alasan untuk percaya

bahwa kecurangan sudah terjadi (ketika predikasi muncul). Pendekatan investigasi

berbeda-beda, walaupun sebagian besar penyelidik menggunakan wawancara.

Investigasi kecurangan dapat diklasifikasikan menurut tipe bukti yang

dihasilkan atau elemen-elemen kecurangan. Dengan menggunakan pendekatan

pertama, bukti dalam kotak di bawah ini menumbuhkan empat klasifikasi bukti

The evidence square halaman 71

Empat tipe bukti yang dikumpulkan dalam investigasi kecurangan adalah

sebagai berikut:

1. Bukti Testimonial, di mana dikumpulkan dari individual. Teknik

investigasi khusus yang digunakan untuk mengumpulkan bukti testimoni

adalah wawancara, interogasi, dan pengujian kejujuran.

2. Bukti dokumenter, di mana dikumpulkan dari paper, komputer, dan

sumber tertulis atau tercetak lainnya. Beberapa ekonomi yang paling

umum untuk mengumpulkan bukti ii meliputi pengkajian dokumen,

Page 17: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

pencarian catatan publik, audit, pencarian komputer, perhitungan

kekayaan bersih, dan analisis pernyataan keuangan.

3. Bukti fisik meliputi sidik jari, bekas ban, senjata, kekayaan yang dicuri,

identifikasi angka atau tanda dari obyek yang dicuri, dan bukti nampak

lain yang dapat dihubungkan dengan aksi. Pengumpulan bukti fisik

seringkali melibatkan analisis forensik oleh ahli.

4. observasi pribadi melibatkan bukti yang dikumpulkan oleh penyelidik itu

sendiri, termasuk invigilasi, pengawasan, operasi terbuka, dan lain-lain.

Banyak profesional lain merujuk kepada mengklasifikasikan pendekatan

penyelidikan yang tepat didasarkan pada tiga elemen kecurangan, sebagaimana

ditunjukkan oleh segitiga pada halaman selanjutnya.

Investigasi pencurian melibatkan usaha untuk menangkap pelaku dalam

aksinya dan usaha pengumpulan informasi. Investigasi penyembunyian berfokus

kepada pencatatan, dokumen, program komputer dan server, dan tempat lain di mana

pelaku mungkin mencoba menyembunyikan kekurangannya. Investigasi konversi

melibatkan pencarian cara di mana pelaku telah membelanjakan aset yang dicuri.

Sebuah teknik investigasi keempat melibatkan teknik investigative, metode

penyelidikan, memperhatikan seluruh pendekatan ketika diaplikasikan pada seluruh

elemen-elemen ini. demikian, pendekatan untuk mengklasifikasikan teknik

penyelidikan disebut dengan segitiga kecurangan plus pendekatan penyelidikan.

Dalam bab 7, kami akan membahas metode investigasi yang jatuh dalam masing-

masing keempat kategori ini.

Page 18: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

Melakukan Investigasi Kecurangan

Untuk sekarang, penting untuk mengetahui bahwa penyelidik kecurangan

membutuhkan beberapa cara untuk mengkoordinasi investigasi. Beberapa investigasi

sangat besar dan pelaksanaan langkah-langkah investigasi dalam urutan salah atau

melakukan secara tidak tepat dapat menghasilkan kegagalan investigasi dan problem

lain. Sesungguhnya, sangat penting bahwa anda memahami resiko signifikan yang

dihadapi investigasi.

Anda harus mengingat bahwa investigasi kecurangan adalah pengalaman

traumatis bagi setiap orang yang terlibat, termasuk pelaku. Seperti disampaikan

sebelumnya, sebagian besar pelaku adalah pelaku pertama kali yang mempunyai

reputasi bagus di tempat kerja, dalam masyarakat, keluarga dan gereja. Kadang-

kadang, mengakui bahwa mereka diselidiki untuk kecurangan atau melakukan

kecurangan lebih menakutkan bagi mereka. Perhatikan berita kematian berikut.

Pelayanan memorial untuk John Nones akan digelar pada hari Kamis, 5 Mei

19xx, pada rumah pemakaman Springer-Wilson. John berusia 35 tahun pada

saat kematiannya. Dia meninggalkan ibu, Jane Jones, dan seorang adik, Tom

Jones. John hidup g istrinya, Rebecca, dan empat anak dengan usia 9,7,6 dan

4 tahun. Dia juga hidup dengan tiga saudara, seorang adik perempuan dan

ayahnya. Dalam lingkungan berbunga, silahkan buat kontribusi terhadap

Improvement memorial fund for children.

Page 19: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

Berita kematian ini terjadi pada orang yang melakukan penggelapan $650.000

uang perusahaan. Selama periode tujuh tahun, dia menggelapkan hampir separuh

uang yang diterima dari konsumen, ketika perusahaan akhirnya menentukan bahwa

dia mencuri, dia dipanggil dan memintanya untuk bertemu pengacara perusahaan

pada pagi berikutnya. John melakukan dua hal setelah menerima panggilan telepon.

Pengacaranya diberitahu bahwa dia telah mencuri uang perusahaan selama tujuh

tahun dan memintanya mewakili dia dalam pertemuan dengan pengacara perusahaan

dalam pagi selanjutnya. Kemudian dua jam selanjutnya dia menjatuhkan diri dari

gunung dan melakukan bunuh diri, demonstrasi tragis mengapa investigasi harus

dilakukan secara hati-hati.

Mempertahankan etika tinggi dalam melakukan investigasi juga penting.

setidaknya, investigasi kecurangan harus dilakukan sebagai berikut:

1. Mereka harus dilakukan hanya untuk ‘membangun kebenaran terhadap

masalah yang dipertanyakan.

2. Individual yang melakukan investigasi harus berpengalaman dan obyektif.

Jika individual tersebut tidak bekerja secara hati-hati untuk memilih kata-

kata guna menjelaskan insiden atau tidak mempertahankan perspektif

netral, obyektivitas mereka segera menjadi kecurigaan di mata manajemen

dan pegawai. Investigator harus tidak pernah langsung melompat ke

kesimpulan.

3. Beberapa hipotesis investigator tentang apakah seseorang melakukan

kecurangan atau tidak harus dilindungi secara tepat ketika membahas

Page 20: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

kemajuan investigasi d orang lain. Walaupun investigator bagus seringkali

membentuk opini awal atau kesan, mereka harus secara obyektif menilai

setiap bagian informasi didasarkan pada fakta yang diketahui dan bukti

harus selalu dirahasiakan dalam investigasi.

4. investigator harus memastikan bahwa mereka yang perlu tahu (contohnya

manajemen) diberitahukan aktivitas-aktivitas investigasi dan setuju

terhadap teknik dan investigasi yang dilakukan.

5. investigator yang baik harus memastikan bahwa seluruh informasi yang

dikumpulkan selama penyelidikan diperkuat secara independen dan

ditentukan secara faktual benar. Kegagalan untuk memperkuat bukti

adalah kesalahan umum dari investigasi tidak berpengalaman.

6. investigasi harus berhati-hati untuk menghindari teknik penyelidikan yang

meragukan. Investigator berpengalaman memastikan bahwa teknik yang

digunakan secara ilmiah dan legal kuat dan wajar. Kedalaman dan keuletan

adalah teknik yang tidak diragukan lagi untuk menghasilkan kesimpulan

sukses.

7. investigator harus melaporkan seluruh fakta secara adil dan obyektif.

Komunikasi melalui bentuk investigasi, dari tahap awal sampai laporan

akhir, harus dikontrol secara hati-hati untuk menghindari opini dan fakta

tak jelas. komunikasi, termasuk laporan penyelidikan, harus tidak hanya

memasukkan informasi yang diperoleh untuk menunjukkan kesalahan,

tetapi juga memasukkan fakta dan informasi yang mungkin membebaskan

Page 21: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

dari tuduhan. Kelalaian dan kegagalan untuk mendokumentasikan

informasi adalah cacat investigative yang serius, dengan potensial

konsekuensi serius.

Aksi Legal

Satu keputusan utama dari perusahaan, stakeholder dan lainnya harus

ditentukan ketika kecurangan sudah diketahui dan apa tindakan selanjutnya yang

harus diambil. mengapa kecurangan terjadi harus selalu ditentukan, dan kontrol atau

tindakan lainnya untuk mencegah atau menghalangi kejadian ulang harus

diimplementasikan. Pertanyaan yang seringkali menyulitkan dan lebih besar yang

harus dialamatkan adalah apakah tindakan legal yang harus dilakukan dengan melihat

pada pelakunya.

Sebagian besar organisasi dan korban kecurangan lainnya biasanya membuat

satu dari tiga pilihan berikut : (1) tidak melakukan tindakan legal, (2) melakukan

pemulihan perdata dan/atau (3) melakukan tindakan pidana terhadap pelaku, di mana

kadang-kadang dilakukan untuk mereka oleh agensi-agensi penegak hukum.

walaupun kita mengalamatkan hukum perdata dan pidana di bab 1, dan akan berfokus

pada aksi legal dalam bab mendatang, tepat menjelaskan secara singkat di sini review

pro dan kontra masing-masing dari alternatif tersebut.

Penelitian menunjukkan bahwa aksi legal yang dilakukan terhadap pelaku

kurang dari setengah kasus. Manajemen seringkali ingin menemukan kecurangan

sesegera mungkin. Mereka memahami bahwa melakukan aksi legal adalah hal mahal,

Page 22: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

memakan waktu, kadang-kadang memalukan, dan seringkali dianggap penggunaan

waktu yang tidak produktif. Sayangnya, ketika organisasi tidak melakukan aksi legal,

kata-kata serius yang seringkali terjadi adalah ‘tidak ada hal serius yang terjadi jika

anda mencuri dari perusahaan’. Pegawai yang menerima pesan ini lebih

memungkinkan untuk mencuri daripada pegawai yang memahami bahwa ukuran

‘berbentuk vonis hukuman’ akan dilakukan terhadap aksi tidak benar. Ketika

perusahaan Fortune 500 mengubah pendiriannya terhadap kecurangan dari ‘CEO

yang diinformasikan ketika seseorang melakukan kecurangan’ kepada ‘CEO

menginformasikan kapan seseorang yang melakukan kecurangan tidak dituntut’,

jumlah kecurangan dalam perusahaan menurun secara signifikan.

Aksi Perdata

Sebagaimana ditunjukkan oleh bab 1, tujuan dari aksi perdata adalah

mengembalikan uang atau aset lainnya dari pelaku dan lainnya yang berhubungan

dengan kecurangan. Aksi perdata jarang dalam kasus kecurangan pegawai (karena

pelaku biasanya sudah menggunakan uang), tetapi lebih umum ketika kecurangan

melibatkan organisasi lain. vendor yang menyuap pegawai perusahaan seringkali

menjadi target aksi perdata oleh perusahaan korban, khususnya jika kerugian tinggi.

Dengan cara yang sama, stakeholder dan kreditor yang menderita kerugian dari

kecurangan manajemen hampir selalu menuntut bukan saja pelaku, tetapi biasanya

auditor dan lainnya yang berhubungan dengan perusahaan. pengacara penuntut

Page 23: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

biasanya lebih dari sekedar mau untuk mewakili pemegang saham dalam class action,

tuntutan hukum dengan fee kontingen.

Aksi Pidana

Aksi pidana hanya dapat dilakukan oleh agensi-agensi perundang-undangan

atau penegakan hukum. organisasi yang memutuskan untuk melakukan aksi pidana

terhadap pelaku harus bekerja dengan agensi-agensi federal negara bagian atau lokal

untuk membuang pegawai mereka atau pelaku lainnya dituntut. Pelaku mungkin

diminta untuk masuk e dalam perjanjian restitusi untuk membayar kembali uang yang

dicuri untuk periode waktu tertentu. Pinalti pidana yang dilakukan untuk kecurangan

menjadi semakin umum. Eksekutif corporate yang melakukan kecurangan seringkali

diberi vonis 10 tahun dan diperintahkan untuk membayar denda sama dengan jumlah

yang digelapkan. Namun demikian jauh lebih sulit melakukan dakwaan pidana

daripada mendapatkan keputusan dalam kasus perdata. Sementara hanya jumlah bukti

lebih besar (lebih dari 50%) dibutuhkan untuk memenangkan kasus perdata, dakwaan

hanya akan sukses jika terdapat bukti ‘di luar keraguan yang masuk akal; bahwa

pelaku ‘secara sengaja’ mencuri uang atau aset lain.

Ringkasan

Sebagian besar organisasi menggunakan sebagian besar dari dolar untuk

melawan kecurangan dengan menyelidiki kecurangan ketika predikasi muncul.

Investigasi hanya satu dari empat aktivitas yang berhubungan dengan kecurangan.

Page 24: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

Organisasi yang tidak bekerja secara proaktif untuk mencegah kecurangan untuk

mencegah dan mendeteksi kecurangan dapat menjadi target skema kecurangan, dan

scam muncul dengan biaya lebih besar. Selain itu, bahkan ketika organisasi berhasil

menyelidiki kecurangan, mereka seringkali semata-mata memecat pelaku bukannya

melakukan aksi legal karena pemecatan adalah ‘jalan keluar mudah’. Sayangnya,

organisasi yang hanya memecat atau tidak memberi sanksi pada pelaku juga

mengalami lebih banyak kecurangan daripada organisasi yang menegakkan kebijakan

penuntutan ketat. Pelaku seringkali pelaku pertama dan mungkin pegawai terhormat,

klien, vendor, atau konsumen. jika dihentikan, mereka biasanya tidak memberitahu

alasan pemecatan kepada keluarga. Karena mereka tidak menderita penghinaan dari

teman, anggota keluarga dan lainnya yang dicintai ketika orang menyadari kejahatan

mereka, pelaku seringkali melakukan aktivitas-aktivitas tersebut berulang-ulang

ketika kesempatan muncul.

Organisasi harus memutuskan berapa banyak kecurangan yang rela mereka

toleransi. Walaupun sulit untuk mendapatkan statistik akurat, peneliti menunjukkan

bahwa uang yang digunakan untuk pencegahan proaktif dan p pendeteksian dan

tindak lanjut legal yang kuat cenderung mengurangi kejadian kecurangan mendatang.

satu perusahaan Fortune 500 dengan kira-kira $25 juta kecurangan setiap tahun

memutuskan untuk melakukan langkah-langkah proaktif dalam mengurangi

kecurangan. Perusahaan bekerja keras pada pencegahan, termasuk membuat video

yang ditunjukkan secara periodik untuk melatih pegawai sadar kecurangan

(sebagaimana pelatihan kesadaran dalam aktivitas-aktivitas yang tidak diinginkan

Page 25: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

lainnya, seperti penyalahgunaan obat-obatan, pelanggaran keselamatan dan

diskriminasi). Perusahaan juga memberi pegawai kartu yang menentukan siapa yang

harus mereka hubungi jika melihat masalah ini. sebuah kode perilaku proaktif

dikembangkan, dan setiap pegawai menandatanganinya setiap tahun. Ini juga

difokuskan kepada metode pendeteksian, termasuk teknik pencarian komputer dan

kecurangan hotline. Terakhir, dikembangkan kebijakan kecurangan komprehensif

yang menentukan siapa dan bagaimana potensial kecurangan akan diselidiki dan apa

aksi yang akan diambil terhadap pelaku kecurangan. Usaha ini memberikan hasil

deviden besar, khususnya didasarkan pada efek multiplier yang dibahas dalam bab 1.

pada tahun kedua, diketahui kecurangan dalam organisasi kurang dari $1 juta setiap

tahun

IT Kunci

Manajemen Otokratis. Manajemen yang dilakukan oleh beberapa orang kunci yang

tidak menerima saran atau partisipasi dari pegawai lain.

Kolusi Kecurangan dilakukan oleh dua orang pegawai atau lebih, masing-masing

memiliki tanggung jawab yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kecurangan.

Lingkungan kontrol. Aksi, Kebijakan, Dan Prosedur yang mencerminkan sikap

manajemen puncak keseluruhan, direktur, dan pemilik lain tentang kontrol

dan pentingnya ini bagi entitas.

Bukti dokumenter. Bukti yang dikumpulkan dari kertas, dokumen, catatan komputer

dan sumber-sumber tertulis, cetakan atau elektronik lainnya

Page 26: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

Penggelapan. Pencurian atau kecurangan apropriasi uang melalui penipuan;

seringkali sering digunakan secara bertukar dengan istilah kecurangan.

Kotak bukti. Kategorisasi prosedur investigasi kecurangan yang memasukkan bukti

testimonial, bukti dokumenter, bukti fisik, dan observasi pribadi.

Pemeriksaan independen. Prosedur untuk memverifikasi dan memantau kontrol

lain.

Resiko inheren; Sebuah kerentanan bisnis terhadap kecurangan, diasumsikan bahwa

kontrol yang tepat tidak dilakukan.

Struktur kontrol internal. kebijakan dan prosedur khusus yang dirancang untuk

memberikan manajemen jaminan yang memadai bahwa tujuan dan sasaran

dipercaya penting untuk dipenuhi oleh entitas.

Invigilasi. Menentukan kontrol sementara ketat terhadap aktivitas-aktivitas selama

periode observasi, kecurangan benar-benar tidak mungkin dilakukan. ini

melibatkan detail pencatatan sebelum, selama dan setelah periode invigilasi

dan membandingkan aktivitas yang mencurigakan selama tiga periode untuk

mendapatkan bukti tentang apakah kecurangan terjadi.

Kecurangan Suap. Kecurangan yang dilakukan oleh pegawai dan vendor perusahaan

atau konsumen. Biasanya melibatkan pegawai membeli barang atau jasa dari

vendor pada harga overstate atau memberi konsumen harga di bawah normal,

dan pada gilirannya vendor atau konsumen membayar ‘suap’ pegawai dengan

(1) mentransfer dana dari satu bank kepada lainnya dan (2) mencatat kuitansi

saat atau sebelum tanggal neraca dan pembayaran setelah tanggal neraca.

Page 27: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

Manajemen partisipatif. Gaya manajemen yang mengharap setiap orang dalam

organisasi menggunakan kepemilikan dan pertanggungjawaban terhadap

perilaku dan tanggung jawab mereka dan memungkinkan input terhadap

keputusan.

Bukti observasi pribadi. Bukti yang dirasakan (dilihat, didengar, dirasakan dan

sebagainya) oleh investigator.

Bukti fisik. Bukti nampak – termasuk sidik jari, jejak ban, senjata, kekayaan yang

dicuri, angka identifikasi atau tanda obyek yang dicuri dan seterusnya.

Predikasi. Lingkungan yang bila diperhatikan secara keseluruhan akan membuat

profesional bijaksana percaya bahwa kecurangan telah terjadi, sedang terjadi

atau akan terjadi.

Bukti testimonial. Bukti yang didasarkan pada teknik query seperti wawancara,

interogasi dan pengujian kejujuran.

Kasus Pendek

Kasus 1. anda adalah konsultan untuk Long range Builder, sebuah perusahaan yang

melakukan spesialisasi dalam produksi massal kayu penopang. Penopang

mereka digunakan dalam membangun rumah di seluruh Amerika Serikat,

Kanada dan Meksiko. Ketika anda mengimplementasikan program

pencegahan kecurangan, anda bermaksud menekankan menciptakan budaya

kejujuran dan integritas perusahaan.

Page 28: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

1. Apakah elemen-elemen penting yang menjadi faktor kunci dalam

menciptakan budaya etis ?

2. Bagaimanakah anda akan mengimplementasikan elemen-elemen ini dalam

perusahaan anda?

Kasus 2. Anda adalah ahli kecurangan untuk perusahaan Fortune 500 yang terletak di

Miami, Florida. Dalam sebuah pertemuan terbaru dengan komite eksekutif, seorang

pimpinan menjelaskan bahwa program pencegahan kecurangan yang mengajarkan

manajer dan pegawai bagaimana untuk mendeteksi dan melaporkan kecurangan,

menimbulkan biaya perusahaan $150.000 setahun. Dia kemudian menyatakan bahwa

ini adalah pemborosan waktu dan uang bagi perusahaan untuk mendidik pegawai dan

manajer tentang kecurangan. “Adalah tanggung jawab auditor untuk mendeteksi

kecurangan bukan?’ dia bertanya. Presiden meminta anda untuk menjelaskan

mengapa manajer dan pegawai harus dididik dalam mendeteksi kecurangan.

1. Apakah yang akan anda sampaikan kepada komite tentang pentingnya

pelatihan manajer dan pegawai dalam pendeteksian kecurangan.

2. Presiden selanjutnya bertanya pada analisa tentang cara efektif untuk

melibatkan pegawai dan manajer dalam pencegahan dan pendeteksian

kecurangan apakah yang akan anda katakan?

Kasus 3. Anda baru-baru ini mendapatkan MBA, anda sekarang bekerja pada

Roosevelt Power Plant. Boss anda, Mr.Jones, baru-baru ini menjelaskan pada anda

Page 29: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

sebuah kecurangan besar yang baru-baru ini terjadi di perusahaan. dia ingin anda tahu

apa aksi yang anda pikir harus dilakukan untuk memastikan bahwa kecurangan

sebesar ini tidak terjadi lagi. Setelah menganalisis prosedur perusahaan, nada

menampilkan rekomendasi kepada Mr jones. Dia menyampaikan berikut ini

‘Ciptakan budaya kejujuran dan ciptakan lingkungan kerja positif bagi pegawai’. Dia

ingin mengetahui bagaimana lingkungan kerja positif dapat mencegah pendeteksian

kecurangan.

1. Bagaimanakah anda akan menjawab pertanyaan Mr Jones?

2. Mengapa anda menyampaikan padanya tentang lingkungan kerja negatif d

kecurangan ?

Kasus 4. Penting untuk mengangkat pegawai yang jujur dan mempunyai kode etika

pribadi yang dikembangkan dengan baik. Derek Bok, mantan profesor hukum dan

presiden universitas Harvard menyampaikan bahwa kampus dan universitas empiris

kewajiban khusus untuk melatih siswa menjadi paham dan menerima tentang isu

moral dan etis. Lainnya menyimpulkan bahwa tidak mungkin mengajarkan etika.

Apakah yang anda pikirkan ? Dapatkah etika diajarkan? Jika anda setuju bahwa

universitas kampus dapat mengajarkan etika, bagaimanakah dimensi etika bisnis

diajarkan kepada siswa.

Kasus 5. Pada 2001, negara Peru masuk ke dalam pergolakan politik ketika presiden,

Alberto Fujimori, dituduh melakukan konspirasi dengan pimpinan tentara nasional

Page 30: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

untuk menerima suap dan mencuri uang dari pemerintah. Sebagai hasilnya, Fujimori

membuat negara tersebut menghindari penuntutan dan tuduhan. Fujimori dipilih 10

tahun sebelumnya didasarkan pada janjinya untuk mengurangi inflasi dan memerangi

terorisme. Dia juga dipilih untuk kejujuranya. Sesungguhnya, banyak orang

mengekspresikan pemikiran ‘Seluruh presiden mencuri dari kita, tetapi dia mencuri

paling sedikit’ Apakah yang dapat dilakukan oleh orang-orang Peru untuk

menghindari kecurangan yang dilakukan oleh presiden Fujimori.

Kasus Luas

Kasus 6. Peter Jones, akuntan senior, dan Marry Miller, akuntan yunior adalah sama-

sama akuntan untuk perusahaan XYZ, sebuah perusahaan ukuran sedang. Peter telah

bekerja dengan perusahaan selama empat tahun dan bertanggung jawab terhadap

departemen pembelian. Mary bekerja pada perusahaan selama tiga tahun, dan tidak

pernah meminta liburan atau cuti pada tiga tahun terakhir. Dia bertanggung jawab

untuk faktur kas dan pembelian. Dia juga mengumpulkan uang dari register,

menghitung dan mencocokan dengan faktur, kuitansi catatan harian, dan

menempatkan uang di brankas. Sekali seminggu dia mengambil kertas kerja dari

supervisor Susan Lowe, yang memeriksanya. Mary sekarang diberhentikan dari

perusahaan. Pada saat pemberhentian, Peter diminta untuk mengambil alih tanggung

jawab Mary sementara dicarikan penggantinya. Peter segera menyadari bahwa

catatan akuntansi telah dimanipulasi dan dana telah digelapkan. Investigasi

menunjukkan bahwa kira-kira $30.000 telah dicuri.

Page 31: Bab 3 - Fighting Fraud-An Overview

1. Apakah faktor-faktor yang anda pikir sehingga memungkinkan kecurangan

ini terjadi ?

2. bagaimanakah kecurangan ini dapat dihindari?