bab 2 kim. kelas x
TRANSCRIPT
MUNICIPALITY OF KUPANGDEPARTEMENT OF NATIONAL EDUCATION
SAINT PETER’S SCHOOLSaint Peter’s Campus, Jl. Kenanga no.1 Naikolan, Kupang
Telp. (0380) 8027235, 8028755,822990,822993
Aloysius K. KeransChemistry Teacher
Close Next
BAB 2
Kompetensi Dasar1.2 Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen,
ikatan koordinasi, dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisika senyawa yang terbentuk.
Indikator• Menjelaskan kecenderungan atom-atom untuk membentuk ikatan.• Mendeskripsikan jenis-jenis ikatan kimia.• Menjelaskan sifat-sifat senyawa berdasarkan jenis ikatan kimianya.• Mendeskripsikan ikatan logam.
Standar Kompetensi1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan
kimia.
Kecenderungan Atom Berikatan(Halaman 61 – 65)
Back Next
Jenis-Jenis Ikatan Kimia(Halaman 65 – 79)
Sifat-Sifat Senyawa(Halaman 79 – 83)
Ikatan Logam(Halaman 83 – 85)
What happen?
I am sad.. Me too
They are not stabil
You happy now. Why ?
We have been happy….
Back Next
A. Kecenderungan Atom Berikatan
Unsur Gas Mulia
He
Ne
Ar
Kr
Xe
Rn
Atomnya Paling Stabil
• Konfigurasi Duplet (2 Elektron Valensi)
• Konfigurasi Oktet (8 Elektron Valensi)
Back NextHome
Konfigurasi Gas Mulia
He = 2Ne = 2 8Ar = 2 8 8Kr = 2 8 18 8Xe = 2 8 18 18 8Rn = 2 8 18 32 18 8
Duplet
Oktet
Back NextHome
Kaidah Oktet Lewis-Kossel
• Setiap unsur untuk membentuk konfigurasi elektron yang stabil menyerupai konfigurasi elektron atom-atom unsur gas mulia.
• Elektron valensi atau elektron pada kulit terluar suatu atom mempunyai peranan penting dalam pembentukan ikatan kimia.
• Ikatan dapat terbentuk karena satu atau lebih elektron berpindah dari satu atom ke atom lain yang diikatnya.
• Ikatan juga dapat terbentuk karena dua atom yang berikatan menggunakan pasangan elektron secara bersama.
• Perpindahan atau pemakaian pasangan elektron bersama terjadi sedemikian rupa, sehingga atom-atom yang terlibat mempunyai konfigurasi elektron yang lebih stabil (menyerupai konfigurasi elektron unsur gas mulia).
Struktur Lewis
Back NextHome
• Struktur Lewis adalah cara untuk menyatakan elektron valensi suatu atom yang dituliskan dengan lambang atom yang dikelilingi oleh titik-titik atau garis yang menyatakan jumlah elektron valensi atom tersebut.
Back NextHome
Konsep Isoelektronik
• Jika konfigurasi elektron suatu atom atau ion mempunyai jumlah elektron atau struktur atom terluar yang sama, maka disebut isoelektronik.
Back NextHome
B. Jenis-Jenis Ikatan Kimia
Ikatan Kimia Ikatan Ion
Ikatan Kovalen
APA ITU IKATAN KIMIA
IKATAN KIMIA MERUPAKAN IKATAN DALAM INTERAKSI GAYA TARIK MENARIK ANTARA DUA ATOM ATAU MOLEKUL YANG MENYEBABKAN
SUATU SENYAWA MENJADI STABIL
Back NextHome
Ikatan Ion
Natrium (Na) Klorin (Cl)
Sebelum Berikatan
Na+ Cl- Setelah
Berikatan
11Na : 2e 8e 1e Na : 2e 8e + 1e17Cl : 2e 8e 7e + 1e Cl : 2e 8e
8e
Contoh ikatan ion
+
-
STRUKTUR LEWIS
IKATAN ION
Back NextHome
• Ikatan ion merupakan ikatan kimia yang terbentuk pada proses pembentukan senyawa dengan serah terima satu atau lebih elektron dari satu atom ke atom lain yang menghasilkan ion-ion yang berlainan muatan yang saling tarik-menarik.
• Ikatan ion terdiri dari ion positif atau ion logam, baik dari atom-atom unsur golongan A maupun golongan B dan ion negatif dari atom-atom nonlogam.
• Senyawa yang terbentuk dari ikatan ion dinamakan dengan senyawa ion dan senyawa ini tidak berbentuk molekul, tetapi terdiri dari ion-ion.
Back NextHome
Ikatan Kovalen
Hidrogen (H) Klorin (Cl)Sebelum Berikatan
Asam Klorida (HCl)Setelah Berikatan
Back NextHome
Jenis Ikatan Kovalen
Ikatan Kovalen Tunggal
• Membentuk satu pasangan elektron ikatan.
Back NextHome
Ikatan Kovalen Rangkap Dua
• Membentuk dua pasangan elektron ikatan.
Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
• Membentuk tiga pasangan elektron ikatan.
Back NextHome
Ikatan Kovalen Koordinasi
• Pasangan elektron disediakan oleh salah satu atom, sedangkan atom lainnya hanya menyediakan tempat (hole).
Back NextHome
C. Sifat-Sifat Senyawa
Back NextHome
Sifat-Sifat Senyawa Ion
• Mempunyai titik didih dan titik lebur yang relatif tinggi.• Pada suhu kamar umumnya berbentuk padat (kristal garam).• Dalam bentuk padat (kristal) bersifat sebagai isolator, sedangkan
dalam bentuk lelehannya bersifat sebagai konduktor.• Dapat larut dalam pelarut polar, misalnya air dan kurang larut dalam
pelarut organik, misalnya alkohol dan eter.• Dalam bentuk padat (kristal), senyawa ion tidak dapat menghantarkan
arus listrik karena ion-ionnya terikat pada kisi kristal, sedangkan dalam bentuk lelehan atau larutan, ion-ionnya dapat bergerak bebas, sehingga dapat menghantarkan arus listrik..
Back NextHome
Sifat-Sifat Senyawa Kovalen
• Senyawa kovalen kurang larut dalam pelarut polar, tetapi dapat larut dalam pelarut non-polar atau pelarut organik.
• Umumnya senyawa kovalen tidak terurai menjadi ion-ion di dalam air, sehingga tidak dapat menghantarkan arus listrik. Akan tetapi, ada juga senyawa kovalen yang dapat terurai menjadi ion-ion di dalam air, yaitu senyawa kovalen polar seperti asam klorida (HCl) dan asam fluorida (HF), sehingga dapat menghantarkan listrik.
• Mempunyai titik didih dan titik lebur yang relatif kecil.• Pada suhu kamar umumnya berbentuk gas atau cair.• Dalam bentuk padat maupun cair, senyawa kovalen merupakan
isolator.
Back NextHome
D. Ikatan Logam
+ - + ---
-- -
- + --
- +- + --- +
- +
-
-- +
-
-- +
-
- - -
• Logam mempunyai susunan atom yang teratur, masing-masing atom kehilangan sebuah elektron untuk membentuk suatu ion logam.
• Elektron-elektron pada logam mendistribusikan diri ke seluruh bagian logam dan membentuk ikatan tanpa arah dengan ion-ion positif logam yang disebut dengan ikatan logam.
Back NextHome
Sifat-Sifat Logam
• Logam merupakan penghantar (konduktor) listrik dan panas yang baik.
• Logam mudah ditempa atau dibentuk menjadi berbagai bentuk.
• Umumnya, logam mempunyai titik didih dan titik lebur yang tinggi.
• Umumnya, logam berwarna mengkilat.
• Logam tidak tembus cahaya.