bab 1 pengenalan alat di laboratorium

40
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR PENGENALAN ALAT DI LABORATORIUM MAKALAH Oleh : Nama : Puspita Yuni Anggorowati NRP : 123020370 Kelompok : M Meja : 12 ( Dua Belas ) Tanggal Percobaan : 22 Oktober 2012 Asisten : Vanidya Afsarah Permadi LABORATORIUM KIMIA DASAR

Upload: puspita-yuni-anggorowati

Post on 05-Dec-2014

41.912 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1 pengenalan alat di laboratorium

LAPORAN MINGGUANPRAKTIKUM KIMIA DASAR

PENGENALAN ALAT DI LABORATORIUM

MAKALAH

Oleh :Nama : Puspita Yuni AnggorowatiNRP : 123020370Kelompok : MMeja : 12 ( Dua Belas )Tanggal Percobaan : 22 Oktober 2012Asisten : Vanidya Afsarah Permadi

LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG2012

Page 2: Bab 1 pengenalan alat di laboratorium

I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Tujuan

Percobaan, dan (3) Prinsip Percobaan

1.1 Latar Belakang

Membicarakan tentang alat dan bahan laboratorium akan selalu menjadi

buah bibir yang menyenangkan bagimahasiswa jurusan mipa. Karena dari semua

sisi akan diutungkan.Baik bagi si pembicara atauhanya sekedar mendengarkan.

Berbicara tentang alat-alat laboratorium secara ilmiah tidaklah mudah, karena

harus membuka bermacam referensi. Bahkan tidak menutupkemungkinan kita

tidak menemukan referensi yang kita harapkan Pada zaman modern ini kita

mengenal alat-alat dan bahan yang sangat berguna atau menghiasi

laboratorium sebagian besar gelas ukur, tabung reaksi, gelas, gelas piala,

Hcl, Nacl dan lain-lain. (Anonim 1998) laboratorium bagaikan sebuah

dapur yang dilengkapi berbagai alat dan bahan yang banyak menghiasi

laboratorium adalah alat dan bahan tidak sembarang karena apabila salah

pemakaian dan penggunaakan berakibat buruk.

1.2 Tujuan Percobaan

Untuk mengetahui dan menguasai jenis-jenis alat, nama masing-masing

alat, prinsip kerja alat, fungsi alat yang baik dan benar. Agar pada praktikum

selanjutnya praktikan tidak melakukan kesalahan.

Page 3: Bab 1 pengenalan alat di laboratorium

1.3 Prinsip Percobaan

Berdasarkan identifikasi alat yang biasa digunakan pada saat praktikum

serta fungsi dari masing-masing alat tersebut, dan penggunaan atau cara yang

tepat untuk menggunakannya.

Page 4: Bab 1 pengenalan alat di laboratorium

II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan mengenai : (1) Gelas kimia, (2) Labu erlemeyer, (3)

Gelas ukur, (4) Pipet, (5) Buret, (6) Tabung reaksi, (7) Kaca arloji, (8) Corong, (9)

Cawan, (10) Mortar dan pastle, (11) Spatula, batang pengaduk, (12) Kawat kasa,

(13) Kaki tiga, (14) Labu ukur, (15) Botol semprot, (16) Pipa U, (17) Pipet

volimetrik, (18) Plat tetes, (19) Rak tabung reaksi, (20) Klem, (21) Statif,

(22) Tabung sentrifuge.

2.1 Gelas Kimia

Berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingya.

Terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas hingga suhu 200 C.

Ukuran alat ada yang 50 mL, 100 mL dan 2 L. Fungsinya untuk mengukur

volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi, menampung

zat kimia, memanaskan cairan, media pemanasan cairan.

2.2 Labu Erlemeyer

Erlenmeyer terbuat dari Bahan gelas borosilikat.Berupa gelas yang

diameternya semakin ke atas semakin kecil dengan skala sepanjang dindingnya,

ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L, bedanya dengan gelas kimia adalah

bentuknya yang mempunyai mulut yang sempit. Fungsinya untuk menyimpan dan

memanaskan larutan, menampun filtrate hasil penyaringan, menampung titran

pada proses titrasi.

Page 5: Bab 1 pengenalan alat di laboratorium

2.3 Gelas Ukur

Berupa gelas tinggi dengan skala di sepanjang dindingnya.Terbuat dari

kaca atau plastic yang tidak tahan panas.Ukurannya mulai dari 10 mL sampai 2 L.

Fungsinya untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian

yang tinggi dalam jumlha tertentu.

2.4 Pipet

Alat untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu maupun takaran

bebas.

2.5 Buret

Berupa tabung kaca bergaris dan memiliki keran di ujungnya.Ukurannya

mulai dari 5 dan 10 ml(mikroburet) dengan sekala 0,01 ml, dan 25 dan50 ml

dengan sekala 0,05 ml. fungsinya untuk mengeluarkan larutan dengan volume

tertentu, biasanya digunakan untuk titrasi.

2.6 Tabung Reaksi

Berupa tabung yang kadang di lengkapi dengan tutup.Terbuat dari kaca

borosilikat tahan panas, terdidri dari berbagai ukuran.Fungsinya sebagai tempat

untuk mereaksikan bahan kimia dan untuk untuk melakukan reaksi kimia dalam

skala kecil.

Page 6: Bab 1 pengenalan alat di laboratorium

2.7 Kaca Arloji

Terbuat dari kaca bening, terdiri dari berbagai ukuran diameter. Fungsinya

untuk penutup gelas kimia saat memanaskan sampel, tempat saat menimbang

bahan kimia, dan tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator.

2.8 Corong

Terbuat dari plastik atau kaca tahan panas dan memiliki bentuk seperti

gelas bertangkai, terdiri dari corong dengan tangkai panjang dan pendek.

Cara menggunakannya dengan meletakkan kertas saring ke dalam corong

tersebut. Fungsinya untuk mnyaring campuran kimia.

2.9 Cawan

Terbuat terbuat dari porselen. Funsinya untuk menguapkan larutan.

2.10 Mortar dan Pastle

Terbuat dari porselen, kaca atau batu granit. Fungsinya untuk

menghancurkan dan mencampurkan padatan.

2.11 Spatula

Berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless

steel atau alumunnium. Fungsinya untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk

padatan dan di pakai untuk mengaduk larutan.

Page 7: Bab 1 pengenalan alat di laboratorium

2.12 Batang Pengaduk

Terbuat dari kaca tahan panas. Fungsinya di gunakan untuk mengaduk

cairan di dalam gelas kimia

2.13 Kawat Kasa

Kawat yang di lapisi dengan asbes. Funginya sebagai alas dalam

penyebaran panas yang berasal dari suatu pembakar.

2.14 Kaki Tiga

Besi yang menyangga ring.Digunakan untuk menahan kawat kasa dalam

pemanasan.

2.15 Labu Ukur

Labu dengan leher yang panjang dan bertutup terbuat dari kaca dan tidak

boleh terkena panas karena dapat memuai. Ukurannya mulai dari 1 ml hingga 2 L.

Fungsinya untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu dan mengencerkan

larutan.

2.16 Botol Penyemprotan

Botol ini digunakan untuk menyimpan aquades dan berwarna putih.Botol

ini digunakan untuk menyemprot alat-alat untuk diseterilkan.

2.17 Pipet Volumetri

Untuk mengukur volume zat atau larutan dengan ketelitan tertentu.

Page 8: Bab 1 pengenalan alat di laboratorium

2.18 Plat Tetes

Bentuknya persegi panjang dan terdapat 8 lubang kecil.Fungsinya untuk

tempat mereaksikan larutan.

2.19 Rak Tabung Reaksi

Reaksi terbuat dari kayu yang berbentuk persegi danterdapat lubang-

lubang sebagai tempat meletakan tabung reaksi.

2.20 Klem

Klem terbuat dari logam berupa besi dan lapisi oleh karet untuk menjaga

atau agar buret tidak terlepas pada saat dijepit. Klem buret ini berfungsi supaya

buret seimbang dan tidak jatuh pada saat melakukan praktikum titrasi.

2.21 Statif

Statif terbuat dari logam berupa besi yang biasanya digunakan

sebagaitempat atau batang klem.Statis ini berfungsi sebagai tiang penyangga

untuk destilasi, titrasi dan penyarinan, hal ini dikarenakan tabung buret yang

pajang sehingga tidak mungkin untuk dipegang oleh prakrikan pada saat akan

menitrasi atau destilasi.

2.22 Tabung Sentrifuge

Tabung ini brfungsi untuk memisahkan antara larutan dan endapan dengan

sendirinya.

Page 9: Bab 1 pengenalan alat di laboratorium

III ALAT DAN METODE

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Alat-alat yang digunakan dan (2)

Metode yang digunakan

3.1 Alat – alat yang digunakan

Cawan Penguap, Labu Takar, Penjepit Tabung Reaksi, Statis, Buret, Klem

Buret, Tabung Sentrifuge, Kasa Asbes, Kaki Tiga, Botol Penimbang, Corong,

Pipa Kapiler, Pembakar Bunsen, Erlenmeyer, Tabung Ukur, Pipet Tetes, Botol

Penyemprot, Tabung Reaksi, Gelas Kimia, Pipet Filter.

3.1 Metode yang digunakan

Metode yang digunakan pada pengenalan alat ini adalah

memperlihatkanalat-alat yang ada satu persatu dan dijelaskan fungsi dan cara

kerjanya sertaaplikasi alat-alat tersebut di bidang pangan.

3.1.1 Cawan Penguap

Cawan penguap mengendapkan larutan atau zat yang telahdipanaskan

sehingga membentuk kristal atau mengendap.

3.1.2 Labu Takar

Labu Takar itu untuk membuat larutan dengan mencampurkan bahan-

bahan atau zat-zat yang akan direaksikan dengan zat lain.

Page 10: Bab 1 pengenalan alat di laboratorium

3.1.3 Penjepit Tabung Reaksi

Alat ini digunakan untuk menjepit tabung reaksi yang sedangdipanaskan

sehingga tabung reaksi tidak langsung bersentuhan dengantangan praktikan.

3.1.4 Statis

Statis ini srbagai tiang penyangga untuk destilasi, titrasi danpenyarinan,

hal ini dikarenakan tabung buret yang pajang sehinggatidak mungkin untuk

dipengang oleh prakrikan pada saat akan menitrasiatau destilasi.

3.1.5 Buret

Buret ini untuk tempat menyimapan penitrasi pada saa akanmelakulan

titrasi. Buret ini di jepit oleh klem buret biar seimbang dantidak jatuh,dan supaya

bias melaukan percobaan.

3.1.6 Klem Buret

Klem buret ini berfungsi supaya buret seimbang dan ditadak jatuhpada saat

melakukan praktikum titrasi.

3.1.7 Tabung sentrifuge

Tabung ini brfungsi untuk memisahkan antara larutan dan endapandengan

sendirinya.

3.1.8 Kawat Kassa

Kawat kassa ini sangt penting untuk proses pembakaran karnakalau tidak ada

kawat kassa tabung akan mudah pecah, dan kawat aasa juga untuk memudahkan

pembakaran berlangsung.

Page 11: Bab 1 pengenalan alat di laboratorium

3.1.9 Kaki Tiga

Kaki tiga digunakan untuk mejadi penompang untuk kawat kassayang

dibawahnya ada pembakar Bunsen.

3.1.10 Corong

Sering digunakan untuk memasukan larutan kedalam tabung yang

lubangnya kecil.

3.1.11 Pipa Kapiler

Pipa kapiler banyak digunakan untuk menghubungkan gas supayagas tidak

bocor.

3.1.12 Erlenmeyer

Erlenmeyer sering digunakan untuk mengyimpan larutan ataumereaksikan

larutan contohnya pada proses titrasi, Erlenmeyer dirunakan untuk menyimpan

larutan yang akan dititrasi dan digoyang-goyangkan.

3.1.13 Gelas Ukur

Digunakan untuk mengukur larutan yang akan direaksikan dan juga dapat untuk

menyimpan larutan atau zat.

3.1.14 Tabung Reaksi

Tabung reaksi biasa digunakan untuk mereaksikan zat atau larutandan juga

bias dipanaskan dan digoyang-goyangkan.

3.1.15 Pipet Volumetri

Untuk mengukur volume zat atau larutan dengan ketelitan tertentu.

Page 12: Bab 1 pengenalan alat di laboratorium

3.1.16 Tang Kus

Tang kus berguna pada saat cawan penguap sedang dipanaskanlalu dijepit dengan

tang kru untuk memindahkan cawan penguap.

3.1.17 Plat Tetes

Plat tetes diletakan lalu masukan larutan yang akan direaksikan dantunggu

beberpa saat warnanya akan berubah.

3.1.18 Rak Tabung Reaksi

Rak ini tempat menyimpan tabung reaksi dan bisa juga untuk menyimpan

tabung yang sudah direaksikan.

3.1.19 Botol Penyemprot

Botol ini digunakan untuk menyemprot alat-alat untuk diseterilkan.

3.1.20 Pipet Filler

Pipet ini diletakan diatas pipet volumetri untuk memnyedot larutan.

3.1.21 Gelas Kimia

Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian

yang tinggi, menampung zat kimia, memanaskan cairan, media pemanasan cairan.

3.1.22 Kaca Arloji

Untuk penutup gelas kimia saat memanaskan sampel, tempat saat

menimbang bahan kimia, dan tempat untuk mengeringkan padatan dalam

desikator.

3.1.23 Mortar dan Pastle

Untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan.

Page 13: Bab 1 pengenalan alat di laboratorium

IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Hasil Pengamatan

4.1 Hasil Pengamatan

Tabel 1. Hasil Pengamatan Pengenalan Alat

No Nama dan GambarAlat

Metode Alat Fungsi Alat

1.

Masukkan zat kimia yang

berupa cairan atau

padatan kedalam gelas

kimia.

Menampung zat kimia

Menampung cairan

Media Pemanasan

cairan

2.

Letakkan kawat kasa di

atas kaki tiga lalu

panaskan juga pembakar

spirtus.

Diguanakan sebagai

alas dalam penyebaran

panas yang berasal dari

suatu pembakar.

3.

Masukkan larutan yang

akan diukur kedalam

gelas ukur lalu

lakukanlah pengukuran

larutan tersebut.

Untuk mengukur

volume larutan tidak

memerlukan tingkat

ketelitian tinggi dalam

jumlah tertentu.Gelas Ukur

Gelas Kimia

Kawat Kasa

Page 14: Bab 1 pengenalan alat di laboratorium

4.

Masukan campuran

bahan kimia kedalam

corong lalu saringlah

bahan kimia tersebut

kedalam corong.

Untuk menyaring

campuran kimia.

5.

Aduklah larutan yang

sudah tersedia di gelas

kimia menggunakan

batang pengaduk.

Digunakan untuk

mengaduk cairan

didalam gelas kimia.

6.Simpen kawat kasa diatas

kaki tiga.

Digunakan untuk

menahan kawat kasa

dalam pemanasan.

7.

Dalam percobaan letakan

sample pada cawan petri.

Digunakan untuk

menguapkan larutan

8.

Teteskan zat yang akan

diuji pada bulatan yang

ada di plat tetes.

Digunakan untuk

menguji suatu zat

dalam jumlah kecil.

9.

Masukan zat kedalam

tabung sentrifuge kocok

terlebih dahulu.

Untuk memisahkan

endapan dan larutan.

Corong

Plat Tetes

Batang Pengaduk

Kaki Tiga

Cawan Petri

Tabung Sentrifuge

Page 15: Bab 1 pengenalan alat di laboratorium

10.Simpan tabung reaksi di

lubang rak tabung reaksi.

Untuk menyimpan

tabung reaksi

11.

Masukan sampel pada

tabung reaksi

sambungkan pada pipa U

sambungkan lagi tabung

reaksi pada pipet.

Digunakan untuk

memindahkan zat yang

berupa gas.

12.Masukan suatu larutan

lalu tutup termostat.

Digunakan untuk

menstabilkan suhu

larutan.

13.

Ambil pipa kapiler

masukkan sampel pipa

kapiler, masukan pada

alat untuk pelelehan.

Berfungsi untuk

pelelehan zat.

14.

Masukan larutan

kedalam labu ukur lalu

encerkan larutan tersebut

dengan menggunakan

labu ukur.

Untuk membuat larutan

dengan konsentrasi

tertentu dan

mengencerkan larutan.

Rak Tabung Reaksi

Pipa U

Labu Ukur

100 ml

Termostat

Pipa Kapililer

Page 16: Bab 1 pengenalan alat di laboratorium

15.

Letakkan kaca arloji

diatas gelas kimia saat

memanaskan sampel.

Sebagai penutup gelas

kimia saat memanaskan

sampel.

16.

Semprotkan aquades ke

alat yang akan

dibersihkan.

Digunakan untuk

menyimpan aquades

dan membersihkan

antara cairan dan

padatan.

17.

Ambilah larutan

menggunakan spatula

lalu masukan kedalam

gelas kimia dan aduklah

larutan menggunakan

spatula.

Untuk mengambil

bahan kimia yang

berbentuk padatan

Untuk mengaduk

larutan

18.

Masukan zat kedalam

botol timbang tutup botol

timbang agar tidak

menguap, lalu timbang

menggunakan neraca.

Digunaan untuk

menimbang larutan atau

zat yang mudah

menguap atau

hidrokopis.

Kaca Arloji

Botol Semprot

Botol Timbang

Spatula

Page 17: Bab 1 pengenalan alat di laboratorium

19.

Masukan pipet seukuran,

tekan habis filler sampai

kempis dengan

menggunakan bulatan A,

sesudah pipet dimasukan

cairan tekan tombol s

untuk menyedot.

Digunakan untuk

mengambil cairan atau

memompa cairan.

20.

Ambil tanggrus lalu

jepitkan pada gelas kimia

dalam keadaan panas.

Digunakan untuk

menjepit gelas kimia

dan cawan pada

keadaan panas.

21.

Jepitkan buret pada klem

dan juga jepitkan pada

statif agar buret tegak

lurus.

Digunakan untuk

menjepit buret.

22.

Masukan zat yang akan

diuji biasanya berupa

cairan timbang

fiknometer pada neraca.

Digunakan untuk

menentukan berat jenis.

Tang Krus

Klem Buret

Piknometer

Filler

Page 18: Bab 1 pengenalan alat di laboratorium

23.

Jepitkan tabung reaksi

pada penjepit kayu ketika

tabung reaksi dalam

keadaan panas.

Digunakan untuk

menjepit tabung reaksi.

24.

Jepitkan buret pada klem

buret dan juga jepitkan

pada statif buret agar

buret tegak lurus.

Digunakan untuk

menjepit klem yang

menjepit buret supaya

buret tegak lurus.

25.

Masukkan cawan yang

sudah dipanaskan

kedalam desikator

tunggu sampai 15 menit

angkat lau timbang.

Untuk menguapkan air

dari sampel yang sudah

panas.

26.

Simpanlah larutan

kedalam labu erlenmeyer

kemudian panaskanlah

larutan tersebut.

Untuk menyimpan dan

memanaskan larutan

Penjepit Kayu

Statif

Desikator

Labu Erlenmeyer

Page 19: Bab 1 pengenalan alat di laboratorium

27.

Masukan bahan kimia

yang berupa padatan ke

dalam mortar lalu

hancurkan menggunakan

pastle dan padatanpun

akan tercampur.

Digunakan untuk

menghancurkan dan

mencampurkan

padatan.

28.

Letakkan pembakar

spirtus diabawah kaki

tiga maka lakukannlah

pemanasan bahan kimia.

Digunakan untuk

memanaskan bahan.

29.

Keluarkan larutan dari

dalam buret dengan cara

membuka kran yang

terdapat diburet.

Untuk mengeluarkan

larutan dengan volume

terentu, biasanya

digunakan untuk titrasi.

30.

Masukan termometer

kedalam cairan yang

akan diukur suhunya,

nanti akan terlihat berapa

ukuran suhunya.

Untuk mengukur suhu

atau perubahan suhu.

Mortar dan Pastle

Termometer

Sumber : (Puspita Yuni Anggorowati, Meja 12, 2012)

Pembakar Spirtus

Buret

Page 20: Bab 1 pengenalan alat di laboratorium

V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Kesimpulan dan (2) Saran

5.1 Kesimpulan

Alat merupakan benda yang digunakan dalam kegiatan laboratorium

dimana sifatnya bisa digunakan berulang-ulang. Alat-alat yang ada dilaboratorium

sangatlah berguna untuk membantu praktikan dalam kelancaran bekerja pada saat

melakukan praktikum.

5.2 Saran

Dalam penggunaan alat pada saat melakukan praktikum di Laboratorium

haruslah berhati-hati karena akan berakibat fatal jika kita menggunakan

sembarang alat tanpa mengetahui nama alat, prinsip kerja alat dan fungsi alat. Kita

harus mengenal nama alat, prinsip kerja alat, dan fungsi masing-masing alat. Agar

pada saat praktikum praktikan melakukan dengan baik dan benar tanpa melakukan

kesalahan.

Page 21: Bab 1 pengenalan alat di laboratorium

DAFTAR PUSTAKA

Achmad. H. (1993). Penentuan Dasar Praktikan Kimia. Depdikbud : ITB.

Bandung.

Anonim. 1998. Alat dan Bahan di Laboratorium. http://wikipedia.com/. Diakses 23/09/2012.

Arief. 2012. Alat-alat laboratorium. http://ariefrvi.blogspot.com/. Diakses 18/10/12

Holand. L, N. V. (1969). General Laboratory Apparatus. Graha Ilmu,Yogyakarta.

Marham. S, Ani. S. (2012). Laboratorium Kimia Pengelolaan dan Manajemen. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Sutrisno, E. T dan Ina S. N. 2012. Penuntun Pratikum Kimia Dasar, UNPAS Bandung.

Page 22: Bab 1 pengenalan alat di laboratorium

LAMPIRAN

Pengertian Alat di Laboratorium

Alat laboratorium IPA merupakan benda yang digunakan dalam kegiatan

di laboratorium IPA yang dapat dipergunakan berulang–ulang. Contoh alat

laboratorium IPA: pinset, pembakar spiritus, thermometer, stopwatch, tabung

reaksi, gelas ukur jangka sorong dan mikroskop. Alat yang digunakan secara tidak

langsung di dalam praktikum merupakan alat bantu laboratorium, seperti tang,

obeng, pemadam kebakaran dan kotak Pertolongan Pertama.

Page 23: Bab 1 pengenalan alat di laboratorium

Macam-macam Alat Laboratorium IPA

1. Alat ukur, seperti thermometer, barometer, respirometer, gelas ukur, stopwatch,

mikrometer sekrup, dsb.

 

2. Alat dari gelas, seperti tabung reaksi, labu erlenmeyer, pembakar spiritus, dsb.

Page 24: Bab 1 pengenalan alat di laboratorium

 

3. Alat siap pakai (rakitan), seperti kit listrik, kit magnet, kit optik, dsb.

4. Alat bantu proses percobaan seperti pinset, gunting dan pembakar

bunsen/spiritus, mortar dan alu.

 

Alat di laboratorium IPA berdasarkan bahan pembuatnya, meliputi

kelompok :

Alat optik (kaca), seperti tabung reaksi, labu erlenmeyer, pembakar

spiritus.

1. Alat dari logam, seperti kasa asbes, peralatan bedah dsb.

2. Alat dari kayu, seperti rak tabung reaksi, penjepit tabung reaksi dsb

3. Alat dari plastik, seperti botol zat kimia dsb.

Page 25: Bab 1 pengenalan alat di laboratorium

4. Alat dari bahan lainnya seperti sikat tabung reaksi dari ijuk, sumbat gabus

dan mortar dari porselain.