audit command language - · pdf fileacl secara otomatis dapat mendeteksi, ... dengan dbase...
TRANSCRIPT
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
1
AUDIT COMMAND LANGUAGE
A. Pengertian ACL
ACL merupakan salah satu jenis audit software yang termasuk dalam
kategori Generalized Audit Software (GAS). Seperti halnya program GAS yang
lainnya, ACL hanya dapat digunakan untuk mengumpulkan dan mengevaluasi
bukti yang dihasilkan dari pemrosesan transaksi. Oleh karena itu ACL lebih
berorientasi pada pendekatan auditing around the computer dibanding auditing
through the computer. Namun demikian, ACL memiliki manfaat yang cukup besar
dalam membantu pelaksanaan tugas auditor.
ACL for Windows dirancang khusus untuk menganalisis data dan
menghasilkan laporan audit untuk user non-teknis sampai expert. Dengan
menggunakan ACL pekerjaan auding akan lebih cepat dibandingkan proses audit
manual yang memerlukan waktu sampai berjam-jam bahkan sampai berhari-hari.
Dengan beberapa kemampuan ACL , analis data akan lebih efesien dan
lebih meyakinkan. Berikut beberapa kemampuan ACL :
• Mudah dalam penggunaan. ACL for Windows sesuai dengan namanya
adalanh softwere berbasis windows, dimana sistem operasi windows telah
dikenal user Friendly (mudah dipengguna). Kemudahan ini ditunjukan dengan
user hanya melakukan click pda gambar-gambar tertentu(icon) untuk
melakukan suatu pekerjaan dan didukung pula fasilitas Wizard untuk
mendefinisikan data yang akan dianalisis.
• Built-in audit dan analisis data secara fungsional. ACL for Windows
didukung dengan kemampuan analisis untuk keperluan audit / pemeriksaan
seperti : Analisis Statistik, menghitung total, stratifikasi, sortir, index dll
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
2
• Kemampuan menangani file yang tidak terbatas. ACL for Windows
mampu menangi berbagai jenis file dengan ukuran file yang tidak terbatas.
• Kemampuan untuk membaca berbagai macam tipe data. ACL for
Windows dapat membaca file yang berasal dari berbagai format antara lain
:Flate Sequential dBase (DBS). Text (TXT), Delimited, Print, ODBC
(Microsoft Acces database, Oracle).
• Kemampuan untuk mengeksport hasil audit ke berbagai macam format
data antara lain: Plain Text (TXT), dBase III (DBF), Delimited (DEL), Excel
(XLS),Lotus (WKS), Word (DOC) dan WordPerfect (WP).
B. TIPE-TIPE DATA YANG BISA DIBACA OLEH ACL
ACL mampu membaca tipe file data berikut :
1. Flate Sequential
Flat Sequential file data berisi baris atas consecutive data yang diatur satu
persatu setelah yang lainnya. Sama dengan baris atasinformasi yang dibagi
menjadi bagian- bagian seperti pada buku telefon. Flate sequen memiliki baris
data yang dibagi menjadi beberapa field. Misalnya satu field nam akhir dan
satu field lain bernama awal dll
2. Dbase
ACL secara otomatis dapat mendeteksi, menganalisa dan kemudian membuat
suatu format dBase file. Hal ini berlaku juga untuk dBase file yang dibuat
dengan Dbase compatible products, semacam FoxPro, Visual FoxPro dan
Clipper.
Catatan : ACL tidak akan mampu membaca associated file, semacam index dan
file memo.
3. TXT
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
3
File data berupa text berisi hanya karakter yang bisa dicetak.semacam huruf
dari a sampai z, angka 1 sampai 9 dan sebagian besar tombol pada keyboard).
4. Delimited
Kebanyakan file data berisi field yang tidak memiliki posisi tetap dalam sebuah
record.
5. Print Files
Print Files adalah text dalam bentuk laporan tercetak.
6. ODBC
ODBS adalah singkatan dari “Open Database Conectivity”. Merupakan sebuah
teknologi APL (Aplication Programing Laterface)standar yang memungkinkan
aplikasi mengakses multiple database dari pihak ke tiga.
7. Tape
ACL dengna mudah mengakses dan membaca data root tape atau cartiges.
Mengakses suatu file pada tape ha,pir sama dengan memproses file dengan disk
based file.
C. Manfaat ACL
1. Dapat membantu dalam mengakses data baik langsung (direct) kedalam
sistenm jaringan ataupun indirect (tidak langsung) melalui media lain
seperti softcopy dalam bentuk text file/report.
2. Menempatkan kesalahan dan potensial “fraud” sebagai pembanding dan
menganalisa file-file menurut aturan-aturan yang ada.
3. Mengidentifikasi proses perhitungan kembali dan proses verifikasi yang
benar.
4. Dapat melaksanakan tugas pengawasan dan pemeriksaaan dengan lebih
fokus, cepat, efisien, dan efektif dengan lingkup yang lebih luas dan analisa
lebih mendalam. Mengidentifikasi penyimpangan (Fraud Detection) dapat
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
4
dilakukan dengan cepat dan akurat sehingga memiliki waktu lebih banyak
alam menganalisa data dan pembuktian.
D. Struktur Menu
Struktur menu pada ACL for Windows versi 7.0 digambarkan sebagai berikut:
E. Cara Membuat Project Baru pada ACL
1. Masuk ke ACL for windows V. 7.0.
2. Pada tampilan utama pilih menu File, kemudian pilih New Project.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
5
3. Apabila ingin membuka kembali project yang sudah tersimpan, pilih Open
Project.
4. Setelah memilih New Project, ketik nama project anda dalam kotak File Name.
5.Klik Save.
F. Cara Input File Baru pada ACL
1. Klik No Input File pada pojok kanan atas tampilan utama ACL.
2. Setelah itu akan muncul tampilan Select Input File Definition, pilih New.
3. Kemudian pada tampilan Select Data Source, pilih radio botton Disk, lalu Next.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
6
4. Kemudian pilih File yang ingin dibuka.
5. Lalu pada tampilan Data Definition Wizard – CharacterSet,pilih radio button
PCs andall other types of computer, kemudian pilih Next.
6. Lalu pada tampilan Data Definition Wizard – File Format, pilih radio button
dBASEcompatible file, kemudian pilih Next.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
7
7. Lalu pada Data Definition Wizard – Final, pilih Finish.
8. Lalu apabila ada tampilan Input File ‘Untitled’ changed, Save As, klik Ok.
Melakukan Edit Input File Definition
Input File Definition yang sudah didefinisikan dapat di-edit kembali baik
diperbaiki, dihapus maupun ditambah field baru. Untukmengaksesnya pilih menu Edit
kemudian pilih Input File Definition.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
8
G. Cara Untuk Memunculkan Command Log dan Merapihkan Tampilan
• Untuk Memunculkan Command Log:
Pilih menu Window, lalu pilih Open Command Log.
• Untuk Merapihkan Tampilan:
Pilih menu Window, lalu pilih Arrange All.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
9
H. Title, Description, dan Type File
1. File AUDIT_MANUFAKTUR
Title Description Type Field
JABATAN JABATAN ASCII
DEVISI DEVISI ASCII
GAJI GAJI NUMERIC
DOMISILI DOMISILI ASCII
NAMA_PEGAWAI NAMA PEGAWAI ASCII
RECORD_DELETED - ASCII
2. File DATA_GAJI
Title Description Type
NAMA_PEGAWAI NAMA PEGAWAI ASCII
DIVISI DIVISI ASCII
JABATAN JABATAN ASCII
NO_PEGAEWAI NOMER PEGAWAI ASCII
GAJI GAJI NUMERIC
TGL_PEMBYR TANGGAL
PEMBAYARAN DATE
RECORD_DELETED - ASCII
3. File DATA_MESIN
Title Description Type
NAMA_MESIN NAMA MESIN ASCII
NO_PRODUK NOMER PRODUK ASCII
JNS_PRODUK JENIS PRODUK ASCII
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
10
NO_MESIN NOMER MESIN ASCII
KPS_PRODUK KAPASITAS
PRODUK NUMERIC
RECORD_DELETED - ASCII
4. File DATA_PEGAWAI
Title Description Type
NO_PEGAWAI NOMER PEGAWAI ASCII
NAMA_PEG NAMA PEGAWAI ASCII
DOMISILI DOMISILI ASCII
JABATAN JABATAN ASCII
JNS_KLM JENIS KELAMIN ASCII
NO_TELP NOMER TELEPHON NUMERIC
DIVISI DIVISI ASCII
GAJI GAJI NUMERIC
KODE_POS KODE POS NUMERIC
RECORD_DELETED - ASCII
5. File DATA_CUSTOMER
Title Description Type
NAMA_CUSTO NAMA CUSTOMER ASCII
NO_CUSTOMR NOMER CUSTOMER ASCII
ALAMAT ALAMAT ASCII
JML_PEMBEL JUMLAH PEMBELIAN NUMERIC
UKURAN UKURAN ASCII
JNS_BAHAN JENIS BAHAN ASCII
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
11
RECORD_DELETED - ASCII
6. File DATA_PEMBELIAN
Title Description Type
JNS_PRODUK JENIS PRODUK ASCII
NAMA_PRODUK NAMA PRODUK ASCII
NAMA_VENDOR NAMA VENDOR ASCII
NO_VENDOR NOMER VENDOR ASCII
TGL_PEMBEL TANGGAL
PEMBELIAN DATE
JML_PEMBEL JUMLAH PEMBELIAN NUMERIC
RECORD_DELETED - ASCII
7. File DATA_PENJUALAN
Title Description Type
JNS_PRODUK JENIS PRODUK ASCII
NAMA_PRODU NAMA PRODUK ASCII
UKURAN UKURAN ASCII
JML_PENJUA JUMLAH PENJUALAN NUMERIC
TGL_PENJUA TANGGAL
PENJUALAN DATE
NAMA_CUSTO NAMA CUSTOMER ASCII
NO_CUSTOMR NOMER CUSTOMER ASCII
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
12
8. File DATA_PRODUK
Title Description Type
NAMA_PRODU NAMA PRODUK ASCII
JNS_PRODUK JENIS PRODUK ASCII
UKURAN UKURAN ASCII
KD_PRODUK KODE PRODUK ASCII
HRG_PRODUK HARGA PRODUK NUMERIC
JNS_BAHAN JENIS BAHAN ASCII
NO_PRODUK NOMER PRODUK ASCII
JML_PRODUK JUMLAH PRODUK NUMERIC
RECORD_DELLETED - ASCII
RECORD_DEL - ASCII
9. File DATA_VENDOR
Title Description Type
NAMA_VENDOR NAMA VENDOR ASCII
NO_VENDO NOMER VENDOR ASCII
ALAMAT ALAMAT ASCII
TGL_PEMEBL TANGGAL
PEMBELIAN DATE
NO_TLP NOMER TELPHON ASCII
KOTA_VENDO KOTA VENDOR ASCII
RECORD_DELETED - ASCII
RECORD_DEL - ASCII
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
13
JOIN
Perintah join digunakan untuk mecocokan field-field dari dua file input yang telah
disort ke dalam suatu file ketiga. Perintah join dapat berkerja dengan menggunakan dua
file terbuka yang secara sekaligus menggabungkan field-field dari dua file dengan struktur
yang berbeda untuk menghasilkan file ketiga.
Untuk melaksanakan perintah JOIN hal yang harus di perhatikan adalah
menentukan primary dan secondary file-nya. Hasil perintah JOIN menghasilkan file
baru.
Primary dan Secondary File
Pada saat kita membuka dua file, file pertama yang sedang kita gunakan adalah
Primary File, file kedua yang kita buka disebut Secondary file. Kita hanya dapat
memiliki satu Primary File yang sedang aktif dan juga hanya dapat memiliki satu
Secondary File. Primary file tidak selalu merupakan file pertama yang dibuka dan
biasanya merupakan file yang jumlah recordnya terbesar.
Sort
Sort adalah sub menu yang terdapat pada menu Data. Sort digunakan untuk
pengurutan data. Pada saat melakukan perintah SORT akan terbentuk file definisi yang
baru terlihat di View. Lakukan Sort terhadap Secondary file sebelum dilakukan perintah
Join. Kita harus mengurutkan secondary file secara ascending berdasarkan karakter kunci
sebelum menggunakan perintah Join. Lebih baik lagi jika primary file terurut juga secara
ascending berdasarkan kunci tersebut. Untuk menggunakan perintah join terhadap dua file,
field yang dijadikan kunci harus mempunyai field yang sama dikedua file tersebut.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
14
Pilihan Output
Perintah Join mempunyai Dua pilihan output. Pemilihan output menentukan record yang
terkandung dalam file ke tiga.
1. Matched Record (record yang sama)
Matched record dari primary file dan secondary file yang terkandung dalam file
output dapat digunakan sebagai berikut :
Dalam menggunakan Join Matched Record, pemillihan kunci field haruslah
sama antara file primary dan file secondary. Jika terdapat lebih dari satu kunci field
yang cocok dangan secondary file, ACL hanya menggunakan satu field saja dari
record pertama yang cocok. Jika ada record yang cocok pada secondary file, ACL
tidak akan menghasilkan sebuah output record.
Contoh Kasus :
PT. Y X G KUY sejahtera akan melakukn pemeriksaan terhadap seluruh
Data Perusahaa. Salah satu yang akan diperiksa ialah Data Penjualan yang dimiliki
perusahaan. Perusahaan ingin melihat kecocokan antara Data Penjualan dengan
data customer berdasarkan nomor Customer. Bagaimana cara yang harus dilakukan
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
15
perusahaan untuk melihat kecocokan tersebut jika perusahaan menggunakan
software Audit Command Language (ACL) ?
Langkah-Langkah :
1. Lakukan SORT pada File DATA_PENJUALAN.dbf
berdasarkanNO_CUSTOMR dan simpan SORT filenya dengan nama
SORT_PENJUALAN.
Tampilan View sebagai berikut :
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
16
Note : File yang akan di join adalah file yang sudah di SORT
2. Lakukan SORT pada file DATA_CUSTOMER.dbf berdasarkan
NO_CUSTOMR dan simpan filenya dengan nama SORT_CUSTOMER.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
17
Tampilan View sebagi berikut :
Note : File yang akan di join adalah file yang sudah di SORT
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
18
3. Aktif pada primary file , yang menjadi primary file adalah file yang memiliki
jumlah record terbanyak atau terbesar. Untuk melihat jumlah record pertama-
tama kita harus aktif pada file tersebut, lalu jumlah record dapat dilihat seperti
gambar di bawah ini :
4. Pilih menu Data lalu pilih submenu JOIN.
5. Pada Main pilih SORT_PENJUALAN sebagai secondary filenya.
6. Pada Primary key dan Secondary key pilih NO_CUSTOMR.
7. Klik checkbox Presort untuk meyakinkan Primary key sudah terurut.
8. Untuk Primary Fields dan Secondary Fields listboxnya pilih semua fields
yaitu dengan cara mengklik Add All.
9. Kemudian klik check box Presort Secondary File untuk meyakinkan
secondary filenya sudah terurut.
10. Klik tab More pada Scope Klik All dan pada Join Categories pilih Matched
Primary Records.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
19
11. Kemudian kembali lagi pada tab Main Pada text box To ketik
JOIN_MATCHED.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
20
12. Klik OK, maka tampilan Command Log akan muncul sebagai berikut :
13. Kemudian akan muncul tampilan di Jendela View seperti gambar berikut ini :
Analisis : Berdasarkan hasil dari kecocokan antara Data Penjualan dengan Data
Customer yang dilihat berdasarkan Nomor Customer, terdapat 50 records
produced yang artinya ada 50 records yang memiliki kecocokan dan 20 records
bypassed yang artinya ada 20 records yang memiliki ketidak cocokan.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
21
2. Unmatched Record
Hanya unmatched record dalam primary file yang merupakan output file.
Apabila kita memilih pilihan outputnya adalah Join Unmatched Record
maka ACL hanya akanmenampilkan record-record dari primary file yang tidak
sama dengan secondary file
Contoh Kasus :
PT. Y X G KUY sejahtera akan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh
Data Perusahaa. Salah satu yang akan diperiksa ialah Data Penjualan yang dimiliki
perusahaan. Perusahaan ingin melihat ketidakcocokan antara Data Penjualan
dengan data customer berdasarkan nomor Customer. Bagaimana cara yang harus
dilakukan perusahaan untuk melihat kecocokan tersebut jika perusahaan
menggunakan software Audit Command Language (ACL) ?
Langkah- langkah
1. Pertama-tama ikuti langkah 1 s/d 9 sama seperti perintah JOIN_MATCHED.
2. Klik tab More pada Scope Klik All dan pada Join Categories pilih Unmatched
Primary Records.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
22
3. Kemudian ke tab Main, maka Secondary fields akan otomatis terhighlight.
4. Pada tex box To ketik JOIN_UNMATCHED
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
23
5. Klik OK, maka tampilan Command Log akan muncul sebagai berikut :
6. Kemudian tampilan pada Default_View sebagai berikut :
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
24
Analisis : Berdasarkan hasil dari kecocokan antara Data Penjualan dengan Data
Customer yang dilihat berdasarkan Nomor Customer, terdapat 20 records
produced yang artinya ada 20 records yang memiliki kecocokan dan 50 records
bypassed yang artinya ada 50 records yang memiliki ketidak cocokan.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
25
MERGE
Perintah merge digunakan untuk menggabungkan atau mengkombinasikan dua file
yang memiliki struktur record yang sama yang akan menghasil file baru. Kedua file harus
dalam keadaan terurut secara ascending. Sebelum melakukan perintah merge kita harus
melakukan perintah extract.
Perintah extract digunakan untuk melakukan pemisahan (extract) berdasarkan
record atau field dari suatu file dan berdasarkan field tertentu yang dipilih. Kemudian hasil
extract disimpan pada file yang lain. Hasil file ini akan menjadi input file definition.
Extract berdasarkan record menghasilkan suatu file yang berisi semua field yang
sama dengan file sumber . Jika terdapat kondisi yang mengikutinya maka hasil extract
adalah semua field dengan kondisi tertentu.Sedangkan extract berdasarkan field
menghasilkan satu file lain yang berisi pilihan field tertentu.
Biasanya yang di merge adalah data yang sama untuk periode atau lokasi yang
berbeda. Sebagai contoh kita gunakan merge untuk menggabungkan file berdasarkan dua
waktu periode yang berbeda atau cabang-cabang perusahaan.
CONTOH KASUS :
PT Labala akan melakukan pemeriksaan terhadap data penjualan, mengaudit dan
membuat rincian data penjualan yang jenis produk kaos yang berukuran XL dan dress
yang berukuran L serta dengan jumlah penjualan lebih dari sama dengan Rp. 10.000.000.
Bagaimana auditor melakukan pemeriksaan apabila memerlukan data nama customer,
jenis produk, ukuran dan jumlah penjualan menggunakan Audit Command Language?
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
26
Langkah-langkah :
A. Menciptakan Extract Pertama
1. Aktif pada file DATA_PENJUALAN.
2. Pilih perintah Extract pada menubar Data.
3. Pada Main, Klik radio buttons Fields.
4. Klik Extract Fields, pilih fields yang dibutuhkan (Nama Customer, Jenis
Produk, Ukuran dan Jumlah Penjualan) lalu klik OK.
5. Klik If, isi kolom Expression dengan rumus : JNS_PRODUK = ‘Kaos’ AND
UKURAN = ‘XL’ AND JML_PENJUA >= 10.000.000.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
27
6. Jika sudah, Klik Verify untuk memastikan apakah rumus yang diinput sudah
benar valid, lalu klik OK.
7. Pada text box To ketik Penjualan_Kaos_XL, klik OK.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
28
8. Maka hasil akan muncul pada Command Log dan Default _View.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
29
ANALISIS : Dari data diatas diketahui bahwa Extract 1 yaitu Data
Penjualan_Kaos_XL berhasil dibuat dengan 5 file yang aktif dari 50 record
yang memiliki jenis produk yaitu kaos dengan ukuran XL dan jumlah
penjualan lebih besar sama dengan Rp. 10.000.000.
B. Menciptakan Extract Kedua :
1. Aktif pada file DATA_PENJUALAN.
2. Pilih perintah Extract pada menubar Data.
3. Pada Main, Klik radio buttons Fields.
4. Klik Extract Fields, pilih fields yang dibutuhkan (Nama Customer, Jenis
Produk, Ukuran dan Jumlah Penjualan) lalu klik OK.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
30
5. Klik If, isi kolom Expression dengan rumus : JNS_PRODUK = ‘Dress’ AND
UKURAN = ‘L’ AND JML_PENJUA >= 10.000.000.
6. Jika sudah klik Verify untuk memastikan apakah rumus yang diinput sudah
benar atau valid lalu klik OK.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
31
7. Pada text box To ketik Penjualan_Dress_L.
8. Maka hasilnya akan muncul pada Command Log dan Default_View.
ANALISIS :
Dari data diatas diketahui bahwa Extract 2 yaitu Data Penjualan_Dress_L
berhasil dibuat dengan 3 file yang aktif dari 50 record yang memiliki jenis
produk yaitu dress dengan ukuran XL dan jumlah penjualan lebih besar sama
dengan Rp. 10.000.000.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
32
C. Menggabungkan Extract 1 dan Extract 2
1. Aktif pada file Extract 1 (Penjualan_Kaos_XL).
2. Klik menubar Data lalu klik Merge.
3. Pada dropdown Secondary File pilih Penjualan_Dress_L.
4. Klik Jenis Produk pada list box Primary Keys dan Secondary Keys.
5. Checklist Presort pada checkbox.
6. Pada text box To ketik Penjualan_Kaos_Dress
7. Maka hasilnya akan muncul pada Command Log dan Default_View.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
33
ANALISIS :
Dari hasil yang ada pada Command Log dan Default_View diketahui bahwa dari
50 customer, terdapat 8 customer yang jumlah penjualan lebih dari sama dengan
Rp. 10.000.000, dimana penjualan dengan jenis produk kaos berukuran XL 5
customer dan penjualan dengan jenis produk dress berukuran L 3 customer.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
34
FILTER
Filter adalah suatu jenis dari expression yang digunakan untuk mengidentifikasikan record
yang sesuai dengan sekumpulan kriteria tertentu. Filter dapat digunakan sebagai filter lokal
atau filter global.
• FILTER LOKAL Suatu local filter dapat dikatakan sebagai satu contoh logical
expression. Local filter digunakan ketika sebuah perintah dijalankan satu kali saja
dan filter lokal bersifat sementara.
• FILTER GLOBAL berlaku untuk semua view sebuah input file definition setiap
kali kita menjalankan sebuah perintah dari menu atau tombol. Suatu global filter
akan tetap ada sampai kita menghapusnya atau menutup input file.
Expression
Fungsi yaitu membuat rumus /perhitungan / kriteria seleksi data Expression digunakan
untuk perintah-perintah ACL. Pada sesi ini kita akan mencoba menggunakan expression
untuk melakukan filter data dan membuat rumus dari data yang sudah ada pada file.
Contoh Kasus :
PT. Balabala Suka saat ini sudah menggunakan Audit Command Language sebagai
aplikasi yang membantu perusahaan untuk mempermudah pekerjaan dalam melaksanakan
pemeriksaan audit. Pada akhir periode ini, perusahaan ingin melihat Data Penjualan salah
satunya penjualan Kaos. Bagian akuntansi PT.Balabala diminta oleh pimpinan perusahaan
untuk memeriksa dokumen penjualan perusahaan berdasarkan Jenis Produk Kaos dengan
Ukuran L. Berikut merupakan langkah – langkah yang harus dilakukan PT.Balabala dalam
melakukan identifikasi menggunakan software ACL.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
35
Langkah-langkah:
FILTER LOKAL
1. Aktifkan pada file Data PENJUALAN.dbf.
2. Pilih menu Analyze lalu pilih Count.
3. Klik If untuk membuka expression builder.
4. Lalu buat expressi JNS_PRODUK = ‘Kaos’ AND UKURAN = ‘L’
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
36
5. Dalam kotak teks Save As, ketik PENJUALAN_KAOS untuk menamai filter
tersebut.
6. Setelah itu klik Verify untuk memastikan sudah sesuaikah ekspresi tersebut.
7. Klik OK untuk menutup expression builder dan kembali ke kotak dialog Count.
Nama filter Expression sekarang muncul dalam kotak teks IF.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
37
8. Klik OK. Dan akan keluar hasilnya pada command log sebagi berikut :
Analisis : Dari hasil pada Command Log diketahui bahwa dari 50 record
PENJUALAN, terdapat 4 record PENJUALAN yang berdasarkan Jenis Produk
Kaos dengan Ukuran ‘L’.
FILTER GLOBAL
1. Aktif pada file Data PENJUALAN.dbf.
2. Klik tombol (Edit view filter) pada jendela View atau pilih Tools dari menu
dan pilih Set Global Filter untuk membuka kotak dialaog set global filter.
3. Pilih filter PENJUALAN_KAOS yang telah dibuat.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
38
4. Maka secara otomatis filter PENJUALAN_KAOS akan muncul pada kolom
Expression.
5. Klik OK untuk menjalankan filter PENJUALAN_KAOS sebagai global filter.
PENJUALAN_KAOS akan muncul dalam kotak Default Filter dalam View.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
39
Kotak tenggah pada status bar juga menunjukkan bahwa PENJUALAN_KAOS
adalah global filter yang sedang berjalan.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
40
RELATION & SUMMARIZE
Relation digunakan untuk menghubungkan dua file atau lebih untuk berbagai
macam keperluan. Relation mempermudah user dalam melihat hubungan relasi antara
fielad dalam dua atau lebih file. Sebelum kita mulai menggunakan perintah relation, hal
yang penting adalah mengerti betul field-field yang akan kita olah. Kita memerlukan
perencanaan terhadap file dan field mana yang akan kita hubungkan dan bagaimana kita
menghubungkannya.
Perencanaan relation :
1. Tentukan Parent File
Parent file adalah file induk yang memiliki beberapa field atau data yang sama
dengan child file
2. Tentukan child file
Child file adalah file yang akan dihubungka dengan parent file.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
41
Keterangan :
Parent File
Child File
Dalam proses relation, field kunci harus di index terlebih dahulu. Fungi index pada
dasarnya memiliki fungsi yang sama dengan sort tetapi index tidak membentuk data file
baru, melainkan membentuk index file yang bisa dinamai, disave dan di apply ke input file
kapanpun. Jika index diaktifkan maka record-record akan ditampilkan sesuai urutan yang
diinginkan.
Perintah summarize digunakan untuk menampilkan ringkasan data berdasarkan
field tertentu (field kunci) dan field yang mengikutinya. Pada perintah ini dapat
menggunakan lebih dari satu field kunci.
Contoh Kasus
Pada akhir periode PT. Labala ingin melakukan pemeriksaan terhadap Data Pembelian
yang terjadi di perusahaan. Untuk melakukan pemeriksaan tersebut perlu dilakukan
identifikasi antara hubungan Data Pembelian, Data Vendor dan Data Produk. Field kunci
yang dibutuhkan untuk Data Vendor adalah No Vendor dan pada Data Produk adalah Jenis
Produk. Setelah itu perlu dibuat ringkasan dari hasil identifikasi tersebut dalam satu file
dengan nama Relation1 dengan menambahkan field Nama Produk dari Data Produk,
Jumlah Pembelian dari Data Pembelian serta Nama Vendor dan Alamat Vendor dari Data
Vendor.
A. Mengidentifikasi Rencana
1. Data file DATA_PEMBELIAN. DBF sebagai Parent File.
2. Data file DATA_VENDOR.DBF dan DATA_PRODUK.DBF sebagai Child
File.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
42
3. Data_Pembelian dan Data_Vendor dapat dihubungkan dengan field
NO_VENDOR.
4. Data_Pembelian dan Data_Produk dapat dihubungkan dengan field
JNS_PRODUK.
5. Indexlah DATA_VENDOR berdasarkan field NO_VENDOR dan
DATA_PRODUK berdasarkan field JNS_PRODUK.
B. Mengindex File Child
1. Untuk mengindex Data_Vendor, aktif pada file DATA_VENDOR.DBF.
2. Pilih Data dari menubar, lalu klik Index.
3. Pada tab Main, klik list box Index On lalu pilih NO_VENDOR untuk memilih
field kunci yang akan di index, kemudian klik OK.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
43
4. Dalam kotak To, ketik INDEX_VENDOR untuk member nama file index, lalu
klik OK.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
44
5. Setelah klik OK. Jumlah record yang di index akan tampak di kotak status line
bagian tengah. ACL menayangkan hasilnya dalam window Command Log
sebagai berikut :
6. Untuk mengindex Data Produk, aktif pada file DATA_PRODUK.DBF.
7. Ulangi langkah 2 sampai 5, untuk Index On klik JNS_PRODUK, dan pada
kotak To ketik INDEX_PRODUK lalu klik OK.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
45
8. Setelah klik OK. Jumlah record yang diindex akan tampak pada kotak status
line bagian tengah. ACL menayangkan hasilnya dalam window Command Log
sebagai berikut :
C. Menetapkan Relasi Data
1. Aktif file pada parent file, yaitu data file DATA_PEMBELIAN.DBF, lalu pilih
Data pada menubar dan klik Relations. Lalu Add Input File.
2. Pada button Add Input File klik file DATA_VENDOR, lalu klik Add.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
46
3. Lakukan hal yang sama untuk Add file DATA_PRODUK , lalu Add kemudian
Close.
4. Untuk merelationkan draf field NO_VENDOR pada file DATA_VENDOR ke
NO_VENDOR pada file DATA_PEMBELIAN. Lalu drag field NO_PRODUK
yang ada pada file DATA_PRODUK ke JNS_PRODUK pada file
DATA_PEMBELIAN lalu klik finish.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
47
D. Membuat Ringkasan
1. Aktifkan data pada Parent File, yaitu data file DATA_PEMBELIAN, lalu pilih
data pada menu bar dan klik Summarize. Sehingga akan muncul jendela seperi
berikut :
2. Klik Sunmmarize On, masukan field kunci pada masing-masing Child File, lalu
klik OK.
3. Kik Other Fields, masukan field tambahan seperti sesuai dengan soal pada
masing-masing file, kemudian klik OK.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
48
4. Di tab Output, pada To pilih File dan pada As ketikkan nama file yang akan
disimpian (Relation1) lalu klik OK.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
49
5. Maka hasil dari fungsi Summarize dapat dilihat pada Command Log dan
memunculkan file baru berupa Relation1.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
50
MySQL
A. Pengertian MySQL
MySQL adalah salah satu Aplikasi DBMS yang sudah sangat banyak digunakan oleh
para pemograman aplikasi web.
MySQL merupakan dua bentuk lisensi, yaitu FreeSoftware dan Shareware. MySQL
yang biasa kita gunakan adalah MySQL FreeSoftware yang berada dibawah Lisensi
GNU/GPL (General Public License).
MySQL Merupakan sebuah database server yang free, artinya kita bebas menggunakan
database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar
lisensinya. MySQL pertama kali dirintis oleh seorang programmer database bernama
Michael Widenius. Selain database server, MySQL juga merupakan program yang dapat
mengakses suatu database MySQL yang berposisi sebagai Server, yang berarti program
kita berposisi sebagai Client. Jadi MySQL adalah sebuah database yang dapat digunakan
sebagai Client mupun server.
Database MySQL merupakan suatu perangkat lunak database yang berbentuk
database relasional atau disebut Relational Database Management System (RDBMS)
yang menggunakan suatu bahasa permintaan yang bernama SQL (Structured Query
Language).
Fase penting dalam pengembangan MySQL:
• MySQL dirilis pertama kali secara internal pada 23 mei 1995.
• Versi windows dirilis pada 08 januari 18 untuk windows 5 dan windows NT.
• Versi 3.23 : beta dari bulan juni 2000. Dan dirilis pada bulan anuari 2001.
• Versi 4.0 : beta dari bulan Agustus 2002, dan dirilis pada bulan Maret 2003.
• Versi 4.1 : beta dari bulan juni 2004, dan dirilis pada bulan oktober 2004.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
51
• Versi 5.0 : beta dari bulan Maret 2005, dan dirilis pada bulan oktober 2005.
• Sun Microsystems membeli MySQLAB pada tanggal 26 Februari 2008.
• Versi 5.1 dirilis 27 November 2008
B. Tipe Data pada MySQL
Tipe data adalah suatu bentuk pemodelan data yang dideklarasikan pada saat
melakukan pembuatan tabel. Tipe data ini akan mempengaruhi setiap data yang akan
dimasukkan ke dalam sebuah tabel. Data yang akan dimasukkan harus sesuai dengan
tipe data yang dideklarasikan.
Berbagai type data pada MySQL dapat dilihat pada tabel berikut :
a. Tipe data untuk Bilangan
No Tipe Data Deskripsi
1 INT Nilai Integer yang bisa bertanda atau tidak. Jika bertanda, maka
rentang yang di perbolehkan adalah -2147483648 sampai
2147483647, sedangkan jika tidak bertanda maka rentangnya
dari 0 sampai 4294967295
2 TINYINT Nilai integer yang sangat kecil. Rentangnya -128 – 127 untuk
yang bertanda dan 0 – 255 untuk yang tidak bertanda
3 SMALLINT Nilai integer yang sangat kecil dengan rentang -31768 sampai
32767 untuk yang bertanda. Sedangkan untuk yang tidak
bertanda dari 0 – sampai 65535
4 MEDIUMINT Integer dengan ukuran sedang dengan rentang -8388608 sampai
8388607 atau 0 sampai 16777215.
4 BIGINT Integer dengan ukuran besar dengan rentang -
9223372036854775808 sampai 9223372036854775807 atau 0
sampai 1844674473709551615
6 FLOAT Bilangan pecahan dengan panjang (termasuk jumlah desimal) M
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
52
dan jumlah desimal D. Presesi desimalnya bisa sampai 24 digit.
Defaultnya Float (10,2). Bilangan Float selalu bisa bertanda.
7 DOUBLE
(M,D)
Bilangan pecahan dengan presisi dua kali lipat. Panjang
(termasuk jumlah desimal) M dan jumlah desimal D. Presisi
desimalnya bisa sampai 53 digit. Defaultnya Double (16,4)
bilangan float selalu bertanda. Sinonim dari DOUBLE adalah
REAL.
8 DECIMAL
(M,D)
Bilangan Pecahan dan harus didefinisikan M dan D-nya. Setiap
desimal membutuhkan tempat 1 byte. Sinonim dari DECIMAL
adalah NUMERIC.
b. Tipe data Tanggan dan Waktu
No Tipe Data Deskripsi
1 DATE Adalah tipe data tanggal dengan format YYYY-MM-DD,
antara 1000-01-01 and 9999-12-31.
2 DATETIME Adalah kombinasi tanggal dan waktu dengan format YYYY-
MM-DD HH:MM:SS dan rentang data antara 1000-01-01
00:00:00 sampai dengan antara 9999-12-31 23:59:59.
3 TIMESTAMP Sebuah pertanda waktu antara 1 januari 1970 tengan malam
sampai dengan tanhun2037. Formatnya mirip DATETIME
tetapi tanpa pembatas di antara angkanya.
4 TIME Menyimpan waktu dalam format HH:MM:SS
5 YEAR(M) Menyimpan data tahun dalam format 2 atau 4 digit. Jika M
diisi dengan nilai 2, maka rentang tahunya menjadi 1970-
2069 sedangkan jika M diisi dengan nilai 4 maka YEAR bisa
bernilai 1901 sampai dengan 2155. Default nilai M adalah 4
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
53
c. Tipe data String
No Tipe Data Deskripsi
1 CHAR (M) String dengan ukuran tetap. Ukuranya antara 1 sampai
255 karakter. Ukuran ditentukan dengan nilai M.
2 VARCHAR(M) String dengan ukuran bervariasi antar 1 sampai dengan
255 karakter.
3 TEXT String dengan ukuran maksimum 65535 karakter. String
yang tersimpan di dalam text di anggap tidak case
sensitive.untuk kapasitas yang lebih kecil bisa
menggunakan TINYTEXT dengan kapasitas maksimal
255 karakter, sedangkan untuk kapsitas yang lebih besar
bisa menggunakan MEDIUMTEXT (Maksimal
16777215) dan LONGTEXT (maksimal 4294967295)
4 BLOB Binary Large Objects adalah tipe data untuk
menyimpan data binary dalam jumlah besar. Bisa
digunakan untuk meyimpan citra. Untuk penyimpanan
data yang lebih kecil bisa menggunakan TINYBLOB
(maksimal 255 karakter) sedangkan untuk kapasitas
yang lebih besar bisa menggunakan MEDIUMBLOB
(maksimal 16777215 karakter) dan LONGBLOB
(makasimal 429467295 karakter)
5 ENUM Enumerasi atau sebuah list (daftar). Jadi misalnya anda
ingin bahwa sebuah nilai terbatas hanya boleh dengan
nilai tertentu saja maka anda bisa membuat sebuah
daftar. Misalnya saja nilai itu hanya bisa terdiri dari A-
E, maka anda bisa membuatnya menjadi ENUM
(‘A’,’B’,’C’,’D’,’E’)
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
54
C. Kelebihan MySQL
Database MySQL memiliki beberapa kelebihan dibanding database lain, diantaranya:
• MySQL merupakan Database Management System (DBMS).
• MySQL sebagai Relation Database Management System (RDBMS) atau disebut
dengan database Relational.
• MySQL Merupakan sebuah database server yang free, artinya kita bebas
menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli
atau membayar lisensinya.
• MySQL merupakan sebuah database client.
• MySQL mampu menerima query yang bertupuk dalam satu permintaan atau Multi-
Threading.
• MySQL merupakan Database yang mampu menyimpan data berkapasitas sangat
besar hingga berukuran GigaByte sekalipun.
• MySQL diidukung oleh driver ODBC, artinya database MySQL dapat diakses
menggunakan aplikasi apa saja termasuk berupa visual seperti visual Basic dan
Delphi.
• MySQL adalah database menggunakan enkripsi password, jadi database ini cukup
aman karena memiliki password untuk mengakses nya.
• MySQL merupakan Database Server yang multi user, artinya database ini tidak
hanya digunakan oleh satu pihak orang akan tetapi dapat digunakan oleh banyak
pengguna.
• MySQL mendukung field yang dijadikan sebagai kunci primer dan kunci uniq
(Unique).
• MySQL memliki kecepatan dalam pembuatan table maupun peng-update an table.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
55
D. Mengenal SQL ( Structured Query Language )
SQL adalah kependekan dari Structured Query Language. Dalam bahasa inggris SQL
dibaca sebagai SECUEL atau ES-KYU-EL. Standar SQL mula mula didefinisikan oleh
ISO (International Standards Organization) dan ANSI (the American National Standards
Institute.
SQL adalah sebuah bahasa permintaan database yang terstruktur. Bahasa SQL ini
dibuat sebagai bahasa yang dapat merelasikan beberapa tabel dalam database maupun
merelasikan antar database. SQL merupakan standar dalam pengaksesan database
relasional. Pengetahuan akan SQL akan memudahkan siapaun untuk menggunakan
MySQL.
SQL dibagi menjadi tiga bentuk Query, yaitu :
1. DDL (Data Defination Language)
DDL adalah sebuah metode Query SQL yang berguna untuk mendefinisikan
data. DDL merupakan suatu perintah yang digunakan untuk menciptakan struktur data,
atau untuk membangun database. DDL mempunyai tugas untuk membuat objek SQL
dan menyimpan definisinya dalam tabel.
Berikut perintah-perintah yang terdapat dalam DDL :
a. Create
Perintah yang digunakan untuk membuat database, tabel dan objek lain
dalam database.
b. Alter
Perintah yang digunakan untuk memodifikasi tabel, seperti menambah,
mengubah dan menghapus kolom, field.
c. Drop
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
56
Digunakan untuk menghapus database, tabel dan objek lain dalam
database.
PERINTAH DDL
✓ PERINTAH CREATE
Membuat database dengan nama“audit”.
CREATE DATABASE nama_database;
Untuk melihat database yang telah kita buat, gunakan perintah:
SHOW DATABASES;=
Untuk mengaktifkan database yang ingin kita pakai, gunakan perintah:
USE nama_database;
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
57
Setelah mengaktifkan database, maka untuk membuat tabel dari database “audit”. Sintaks
penulisannya sebagai berikut:
CREATE TABLEnama_tabel (
Kolom1 tipe_data opsi_kolom,
Kolom2 tipe_data opsi_kolom,
....................
KolomN tipe_data opsi_kolom,
PRIMARYKEY(nama_kolom)
);
Setelah membuat tabel, untuk melihat output dari tabel tersebut gunakan perintah:
SHOW TABLES;
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
58
Untuk memeriksa tabel yang telah dibuat sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan,
gunakan
perintah:
DESCRIBE nama_tabel; atau DESC nama_tabel;
✓ PERINTAH ALTER
Membuat field “Kode Pos Pegawai” pada tabel “Data Pegawai” menggunakan
perintah:
ALTER TABLE nama_tabel
ADD COLUMN (column_definition,...);
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
59
Setelah menjalankan perintah diatas maka Data_Pegawai akan bertambah kolom
Kode_Pos_Pegawai:
✓ PERINTAH DROP
Jika kita menghapus database maka tabel-tabel yang ada didalamnya juga akan
terhapus.
DROP DATABASE nama_database;
Keterangan : Jangan drop database jika ingin melanjutkan ke perintah
selanjutnya.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
60
2. DML( Data Manipulation Language)
DML adalah sebuah metode Query yang dapat digunakan apabila DDL
telah terjadi, sehingga fungsi dari Query DML ini untuk melakukan pemanipulasian
database yang telah dibuat.
Query yang dimiliki DML adalah:
a. Insert
Perintah yang digunakan untuk memasukkan data ke dalam tabel yang
sudah dibuat.
b. Select
Perintah yang digunakan untuk menampilkan isi dari tabel atau relasinya.
c. Update
Perintah yang digunakan untuk melakukan perubahan/pembaruan data data.
d. Delete
Perintah yang digunakan untuk melakukan penghapusan data.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
61
PERINTAH DML
✓ PERINTAH INSERT
Memasukkan data secara bersamaan kedalam database “audit”. Sebelum
memasukkan data ke dalam tabel “audit” perlu diperhatikan tipe data yang
digunakandalamsetiap kolom. Lalu masukkan sintaks sebagai berikut :
INSERT INTO nama_tabelVALUES
(‘data_kol1’,’data_kol2’,’.....’,’data_kolN’),
(‘data_kol1’,’data_kol2’,’.....’,’data_kolN’);
NO.PEGAWAI NAMA PEG JNS KLM DOMISILI KODE
POS
A150 Gena Riyanti P Depok 14045
A178 Erliza Putri P Bekasi 14332
A190 Sera Anggreani P Bekasi 11234
A210 Yudi Arafat L Jakarta 14310
A131 Yusup Maulana L Depok 16232
A245 Dwina Septiani P Tangerang 12881
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
62
✓ PERINTAH SELECT
Perintah SELECT digunakan untuk menampilkan kembali sebuah data yang
telah disimpan didalam database. Pengambilan data dapat dilakukan dengan
beberapa cara diantaranya adalah :
Pengambilan data sederhana
Untuk melihat data-data yang telah dimasukkan ke dalam tabel
“Data_Pegawai” menggunakan sintaks :
SELECT *FROM nama_tabel;
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
63
Selain itu perintah SELECT juga dapat digunakan untuk menampilkan data
berdasarkan kolom-kolom, dengan menentukan nama kolom yang akan diambil.
Gunakan perintah :SELECT daftar_pilihan_kolom FROM nama_tabel;
➢ Membatasi suatu perintah SELECT dengan WHERE
Dengan menggunakan WHERE dapat mengambil atau memilih baris
data tertentu saja dari tabel.
Contoh 1 : Mencari datadari pegawai bernama “Yudi Arafat”.
SELECT*FROMnama_tabel
WHEREbatasan_batasan_utama;
➢ Mengurutkan pemilihan data menggunakan ORDER BY Perintah ORDER BY
digunakan untuk mengurutkan baris data.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
64
Contoh 1 :Mengurutkan baris data dimana Nomor_Pegawai dipengaruhi oleh
urutan
”Nama_Pegawai”.
SELECT daftar_pilihan_kolom *FROM nama_tabel
WHERE Nomor_Pegawai ORDER BY Nama_Pegawai;
➢ Membatasi pengambilan data menggunakan klausa LIMIT
Perintah LIMIT berguna untuk mengambil baris data berdasarkan posisinya
dalam sekumpulan baris data hasil pemilihan LIMIT mungkin diberikan
dengan satu atau dua agrument, yang mana berupa.
LIMIT jumlah_baris
LIMIT jumlah_diabaikan,jumlah_baris
Contoh : Menampilkan tabel Data_Pegawai sebanyak 3 baris pertama :
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
65
➢ Mengelompokkan pemilihan baris data menggunakan klausa GROUPBY
Perintah GROUPBY adalah fungsi untuk mengelompokkan data dalam
sebuah kelompok yang ditunjuk. Fungsi ini akan menghasilkan kelompok data
dengan menghilangkan data yang sama dalam satu tabel. Jadi, apabila dalam
satu kolom terdapat beberapa data yang sama, data yang akan ditampilkan
hanya salah satu.
✓ PERINTAH UPDATE
Perintah UPDATE dipakai untuk mengubah isi data di baris-baris yang ada.
UPDATE nama_tableSET
Kolom1=’data_baru’,
Kolom2=’data_baru’,
............................................................
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
66
kolomN=’data_baru’
WHERE[kondisi];
Contoh : Merubah Nama_Pegawai “Yudi Arafat” menjadi “Yudi Style”.
✓ PERINTAH DELETE
Menggunakan perintah DELETE tetap harus dengan klausaWHERE karena
jika tidak, maka data dalam tabel akan terhapus semua.
Contoh : Akan menghapus baris dengan nomor pegawai “A245”.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
67
Dari gambar diatas dapat terlihat bahwa pegawai dengan nama Dwina Septiani
dengan Nomor Pegawai A245 sudah dihapus dari dalam tabel Data Pegawai
3. DCL (Data Control Language)
DCL adalah sebuah metode Query SQL yang digunakan untuk memberikan hak
otorisasi mengakses Database, mengalokasikan space, pendefinisian space, dan
pengauditan penggunaan database.
Query yang dimiliki DCL adalah:
a. Grant
Perintah yang digunakan untuk mengizinkan User mengakses tabel dalam database.
b. Revoke Grantuk
Perintah yang digunakan untuk membatalkan izin hak User yang ditetapkan oleh
perintah.
c. Commit
Perintah untuk menetapkan penyimpanan database.
d. Rollback
Perintah yang digunakan untuk membatalkan penyimpanan database.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
68
4. PERINTAH DCL
Sebagai DBA/root
Membuat user baru.
Memberikan hak akses perintah select pada database audit di semua tabel untuk user
yusup@localhost.
Login ke yusup@localhost.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
69
Tidak bisa insert, karena hanya diberi hak akses select saja.
Login lagi ke root. Hapus hak akses user yusup terhadap databases.
Login ke user yusup apakah hak akses select tadi sudah dihapus oleh root.
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
70
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
71
Kasus 1
Buatlah tabel dengan nama Data_Gaji kemudian buatlah tabel dengan data sebagai
berikut :
Kasus 2 :
a) Tampilkan tabel Data_Gaji dengan hanya menampilkan kolom Nama Pegawai dan
Jabatan!
b) Tampilkan hanya yang memiliki Jabatan sebagai Staff !
c) Tampilkan tabel Data_Gaji Pegawai yang mempunyai gaji lebih dari Rp.10.000.000 !
d) Tampilkan dengan urutan data Divisi dengan 5 baris pertama dimulai dari baris ke 4 !
NAMA
PEGAWAI DIVISI JABATAN NO.PEGAWAI GAJI
TGL
PEMBYRN
Gena Riyanti HRD Direktur
Utama A150 23770500 31/03/2017
Erliza Putri Manajemen Manager A178 11000000 01/04/2017
Sera Anggreani Finace Sekretaris A190 14000000 31/03/2017
Yudi Arafat Manajemen Sekretaris A210 11000000 31/03/2017
Dwina Marketing Manager A245 11000000 31/03/2017
Tubagus IT Staff A268 4865150 02/04/2017
Trida Aprilia IT Staff A289 2356599 31/03/2017
Priangga Nur Produksi Staff A944 6000000 31/03/2017
Cahya Puspita Produksi Karyawan A301 4123250 31/03/2017
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
72
INNER JOIN
Contoh soal :
1. Lakukan Join dari 2 tabel tersebut dan tampilkan data berdasarkan id_Customer, Nama
Customer dan Total bayar.
2. Lakukan Join dari 3 tabel tersebut dan tampilkan data berdasarkan id_Customer, tgl_
transaksi , nam_produk , jns_bahan dan harga_produk.
Tabel_Customer
Id_Customer Nama_Customer Alamat
Jenis
Kelamin Telp
C0001 Gena Riyanti Depok P
87722821061
C0002 Erliza Putri Bekasi P
87756756465
C0003 Sera Anggreani Bekasi P
57657837653
C0004 Yudi Arafat Jakarta L
97763635675
C0005 Dwina Tangerang P 67754387855
C0006 Yusuf Depok L 87765436689
Tabel_Penjualan
Id_Penjulaan Id_Customer Id_Produk Tgl_Transaksi Total_Bayar
P001 C0001 P345 01/02/2017 30000000
P002 C0002 R768 22/01/2017 45000000
P003 C0003 M986 21/04/2017 51000000
P004 C0004 F575 22/03/2017 53654000
P005 C0005 V979 02/01/2017 45768000
P006 C0006 B098 02/02/2017 12380000
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
73
Tabel_Produk
Id_Produk Nama_Produk Jns_Bahan Harga_Produk
P345 PSD Denim 1000000
R768 Rip Curl Katun 340000
M986 Macbeth Denim 3000000
F575 Famous Katun 296000
V979 Volcom Wools 423000
B098 Billabong Denim 259000
Jawaban :
1. Membuat Tabel_Customer
2. Untuk memeriksa tabel yang telah dibuat sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan, gunakan perintah:
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
74
3. Memasukan Data Pada Tabel
4. Melihat Data-Data yang Telah Dimasukkan ke Dalam Tabel
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
75
5. Membuat Tabel_Penjualan
6. Untuk memeriksa tabel yang telah dibuat sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan, gunakan perintah:
7. Memasukan Data Pada Tabel
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
76
8. Melihat Data-Data yang Telah Dimasukkan ke Dalam Tabel
9. Membuat Tabel_Produk
10. Untuk memeriksa tabel yang telah dibuat sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan, gunakan perintah:
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
77
11. Memasukan Data Pada Tabel
12. Melihat Data-Data yang Telah Dimasukkan ke Dalam Tabel
PANDUAN PRAKTIKUM AUDIT IT PTA 2017/2018
78
Jawaban :
1.
2.