atom dalton

27
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena hanya berkat rahmat dan hidayah-Nya lah saya bisa menyelesaikan tugas dari guru mata pelajaran Kimia untuk membuat makalah yang berjudul “Teori Atom Dalton” dengan lancar dan tepat waktu. Terima kasih saya ucapkan kepada bapak I Made Gunada Putra, S.SI selaku mata pelajaran kimia yang selalu memberikan bimbingan dan arahan kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini. Dan tak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman saya dan pihak- pihak lain yang turut serta membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi para pembaca. Dan saya mengharap kepada teman-teman untuk bersedia memberikan kritik dan sarannya kepada saya menyangkut pembuatan makalah ini, sebagai bahan pertimbangan saya untuk membuat makalah selanjutnya, karena makalah ini masih banyak kekurangannya atau masih jauh dari kesempurnaan. i

Upload: suryamahardika34

Post on 26-Jul-2015

185 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Atom Dalton

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena hanya

berkat rahmat dan hidayah-Nya lah saya bisa menyelesaikan tugas dari guru mata

pelajaran Kimia untuk membuat makalah yang berjudul “Teori Atom Dalton”

dengan lancar dan tepat waktu.

Terima kasih saya ucapkan kepada bapak I Made Gunada Putra, S.SI

selaku mata pelajaran kimia yang selalu memberikan bimbingan dan arahan

kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini. Dan tak lupa juga saya ucapkan

terima kasih kepada teman-teman saya dan pihak-pihak lain yang turut serta

membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi para

pembaca. Dan saya mengharap kepada teman-teman untuk bersedia memberikan

kritik dan sarannya kepada saya menyangkut pembuatan makalah ini, sebagai

bahan pertimbangan saya untuk membuat makalah selanjutnya, karena makalah

ini masih banyak kekurangannya atau masih jauh dari kesempurnaan.

i

Page 2: Atom Dalton

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN....................................................................... 1

1. Latar Belakang...................................................................... 1

2. Rumusan Masalah................................................................ 2

3. Tujuan................................................................................... 3

BAB II : PEMBAHASAN.......................................................................... 4

1. Perkembangan Teori Atom................................................... 4

2. Teori Atom Menurut John Dalton........................................ 5

3. Model Atom Menurut John Dalton...................................... 8

4. Kelebihan Teori Atom Dalton.............................................. 9

5. Kelemahan Teori Atom Dalton............................................ 10

6. Bobot Atom Relatif Menurut Teori Atom Dalton................ 11

7. Lambang Unsur Atom Menurut John Dalton....................... 12

BAB III : PENUTUP................................................................................... 13

1. Kesimpulan........................................................................... 13

2. Penutup................................................................................. 15

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 16

ii

Page 3: Atom Dalton

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Paling tidak selama 2500 tahun orang telah bertanya-tanya tentang

sifat materi. Kita pun masih mempertanyakan. Partikel apakah yang paling

kecil dalam suatu materi? Adakah partikel dasar —suatu komponen

pembangun— yang begitu kecil sehingga tidak dapat dipecah lagi?

Pada abad kelima sebelum Masehi, filsuf Yunani Democritus

mengemukakan bahwa semua materi, apa pun jenisnya, dapat dipecah-pecah

menjadi partikel kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Partikel yang dianggap

paling kecil ini disebut atom. “Atom” adalah gabungan 2 kata Yunani yang

berarti “tidak” dan “terbagi”; dengan demikian “atom” berarti tidak dapat

dibagi. Democritus percaya bahwa, meskipun zat dasar atom sama, atom dari

berbagai benda —misalnya, hewan, tumbuhan, atau mineral— berbeda dalam

ukuran, bentuk, dan bobotnya.

Pada saat Democritus memperkenalkan teori atomnya, filsuf Yunani

yang lain, Empedocles, mencoba menjelaskan susunan materi dengan cara

yang berbeda. Ia yakin bahwa semua materi terdiri atas 4 zat utama atau zat

dasar yang disebut “unsur” —yaitu tanah, udara, api, dan air. Empedocles

tidak sependapat dengan teori atomnya Democritus. Ia berpendapat bahwa,

dalam hubungannya dengan unsur, ada 4 macam atom yang berbeda.

Pendapat Empedocles didukung ahli pikir besar Yunani, Aristotle.

Karena wibawa dukungan Aristotle terhadap teori Empedocles, pendapat

Democritus dan penganut teori atom lainnya terlalaikan selama hampir 2.000

tahun.

Pada tahun 1661 ahli fisika dan kimia Inggris Robert Boyle

mengemukakan dalam The Skeptical Chemist suatu konsepsi yang modern

dan tepat tentang unsur. Boyle yakin bahwa komponen pembangun dalam

sebagian besar material dapat digambarkan sebagai “benda primitif tertentu

iii

Page 4: Atom Dalton

yang sederhana dan sangat murni”. Benda ini disebutnya unsur. Unsur dapat

dipakai untuk membangun zat lain, yaitu senyawa. Senyawa yang mana pun

pasti dapat dipecah menjadi unsur-unsur. Sejumlah ilmuwan tertarik kembali

kepada teori atom Democritus. Akan tetapi, baru pada abad XIX para

ilmuwan mulai memperlengkapi percobaan-percobaannya untuk menentukan

struktur atom.

Para ilmuwan tersebut antara lain :

a. John Dalton

b. J.J. Thomson

c. Ernest Rutherford

d. Niels Bohr

Dimana keempat ilmuwan diatas menghasilkan suatu teori tentang

atom yang didukung / dapat dibuktikan dengan penelitian atau percobaannya

dan teori yang dihasilkan para ilmuwan tersebut berbeda-beda serta memiliki

kelebihan dan kelemahan sendiri-sendiri.

Pada makalah ini khusus menjabarkan teori atom menurut John

Dalton yang didalamnya memuat penjelasan tentang :

a. Perkembangan teori atom

b. Teori atom menurut John Dalton

c. Model atom menurut John Dalton

d. Kelebihan dari teori atom Dalton

e. Kelemahan dari teori atom Dalton

f. Bobot atom relatif menurut teori atom Dalton

g. Lambang unsur atom menurut John Dalton

1.2. Rumusan Masalah

a. Perkembangan teori atom

b. Teori atom menurut John Dalton

c. Model atom menurut John Dalton

d. Kelebihan dari teori atom Dalton

e. Kelemahan dari teori atom Dalton

iv

Page 5: Atom Dalton

f. Bobot atom relatif menurut teori atom Dalton

g. Lambang unsur atom menurut John Dalton

1.3. Tujuan

a. Memahami perkembangan teori atom

b. Memahami teori atom menurut John Dalton

c. Mengetahui model atom menurut John Dalton

d. Mengetahui kelebihan dari teori atom Dalton

e. Mengetahui kelemahan dari teori atom Dalton

f. Memahami bobot atom relatif menurut teori atom Dalton

g. Mengetahui lambang unsur atom menurut John Dalton

v

Page 6: Atom Dalton

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Perkembangan Teori Atom

Pemikiran manusia tentang bagian terkecil penyusun suatu benda telah

dimulai sejak zaman Aristotle yang menyatakan bahwa “setiap benda dapat

dibelah menjadi bagian yang lebih kecil terus-menerus sampai tak terhingga”.

Pada selang waktu yang tidak lama kemudian, Democritus menyatakan

konsep atomnya yang pertama, yaitu “setiap benda dapat dipecah terus-

menerus sampai bagian terkecil yang tidak dapat dibagi lagi”. Bagian terkecil

itulah yang dinamakan atom (atomos). Ungkapan Democritus tentang atom

adalah hasil pemikiran yang sama sekali tidak didasari hasil suatu percobaan.

Setelah waktu yang cukup lama, barulah konsep atom diungkapkan

berdasarkan pendekatan empiris melalui suatu percobaan dan penelitian. Para

ahli yang mengungkapkan konsep atomnya yaitu :

a. John Dalton

b. J.J. Thomson

c. Ernest Rutherford

d. Niels Bohr

Dimana para ilmuwan-ilmuwan menyatakan konsep atomnya dengan

teori atom yang berbeda-beda, diantara teori-teori atom yang dinyatakan para

ilmuwan tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan. Teori atom yang

mereka nyatakan sangat kuat karena didukung oleh hasil penelitian dan

percobaan. Semakin baru teori yang muncul maka semakin terperinci juga

penjelasan akan teori atom.

vi

Page 7: Atom Dalton

2.2. Teori Atom Menurut John Dalton

John Dalton adalah seorang guru Inggris, yang mengembangkan teori

modern yang pertama mengenai atom-atom sebagai partikel terkecil unsur

dan molekul-molekul adalah partikel terkecil senyawa. Untuk menerangkan

sifat unsur, ia mengembangkan gagasan bahwa suatu unsur mengandung

hanya satu macam atom dan bahwa suatu atom merupakan partikel sederhana

yang tidak dapat dirusak (dari) materi. Unsur, katanya, tak dapat diubah

menjadi zat yang lebih sederhana, karena atom-atom mereka tidak dapat

dipecah.

Dalton menerangkan bahwa susunan yang tetap (dari) senyawa

dengan teori bahwa atom unsur-unsur digabung untuk membuat partikel yang

lebih kompleks yang disebut molekul, yang merupakan satuan-satuan

tersederhana dari suatu senyawa. Menurut Dalton, kombinasi atom yang

dipilih untuk hanya dua unsur agaknya adalah 1 : 1. Karena semua

molekulnya identik, senyawa akan memiliki susunan yang konstan, yang

mengandung persentase bobot besar untuk unsur yang atomnya lebih berat.

Beberapa diagram atom dan molekul dari zaman dahulu ditunjukkan dalam

gambar berikut :

vii

Page 8: Atom Dalton

Gambar 1.

Beberapa lambang Dalton untuk unsur dan senyawa. Rumus yang benar diberikan dalam tanda kurung bila rumusnya salah.

Hukum pelestarian massa juga mudah diterangkan. Teori itu

mengatakan bahwa dalam reaksi kimia apa saja atom-atom dapat berganti

pasangan, atau bahkan molekul-molekul dapat dipecah menjadi atom-atom,

tetapi banyaknya atom dalam pereaksi akan sama dengan banyaknya atom

dalam hasil reaksi. Jika atom tidak dapat dimusnahkan, maka tak ada massa

yang tercipta ataupun musnah dalam suatu reaksi kimia.

Hukum perbandingan berganda dengan mudah diterangkan jika

diandaikan bahwa pada sesuatu kondisi dua macam atom bersenyawa dalam

suatu kombinasi 1 : 1, dan pada kondisi yang lain bersenyawa dengan

viii

oksigenO(O2)

sulfurS(S8)

nitrogenN(N2)

hidrogenH(H2)

karbonC

kaliumK

airHO(H2O)

metanaCH2(CH4)

hidrogenperoksidaH2O(H2O2)

Page 9: Atom Dalton

kombinasi 1 : 2 atau 1 : 3 atau 2 : 3 atau sesuatu yang lain. Jika kita kembali

ke contoh mengenai dua oksida karbon, kita akan ingat bahwa angka banding

bobot-bobot oksigen yang bersenyawa dengan sejumlah tertentu karbon pada

dua kondisi yang berlainan ialah 2 : 1. Dengan diagram seperti diagram

Dalton dapatlah ditunjukkan dengan jelas bahwa bobot oksigen per bobot

karbon dapat menjadi dua kali lebih besar dari yang lain, jika diandaikan

bahwa pada satu kasus kombinasi atom ialah 1 : 1 dan pada kasus lain

kombinasi itu adalah 1 : 2, seperti ditunjukkan secara bagan dalam Gambar 2.

Dalam lambang modern molekul oksida pertama diberi rumus CO dan

dinamai karbon monoksida. Rumus untuk sebuah molekul oksida kedua

adalah CO2, dan senyawa ini disebut karbon dioksida.

Gambar 2.

Dalton mempostulatkan bahwa dalam satu oksida karbon, satu atom oksigen bersenyawa dengan satu atom karbon; dan bahwa dalam oksida lain, dua atom oksigen

bersenyawa dengan satu atom karbon

Teori atom Dalton dapat diringkas dengan mencantumkan

pengandaian berikut :

a. Semua materi terbuat dari partikel-partikel satuan kecil dan tak pernah

dimusnahkan, yang disebut atom.

b. Atom-atom suatu unsur tertentu adalah sama.

c. Selama reaksi kimia atom-atom dapat bergabung, atau kombinasi atom-

atom dapat pecah menjadi atom-atom yang terpisah, tetapi atom-atom itu

sendiri tak berubah.

d. Bila atom membentuk molekul, atom-atom ini bergabung dengan angka

banding berbilangan bulat-kecil, seperti 1 : 1; 1 : 2; 1 : 3; 2 : 3.

ix

Karbondioksida

Karbonmonoksida

Page 10: Atom Dalton

Meskipun beberapa pengandaian ini belakangan terbukti tidak benar,

teori Dalton merupakan azas pembanding selama satu abad penemuan-

penemuan kimia yang cemerlang.

2.3. Model Atom Menurut John Dalton

Pada tahun 1808, John Dalton (ahli kimia bangsa Inggris)

mengemukakan gagasannya tentang atom sebagai partikel penyusun materi.

Gagasannya adalah sebagai berikut :

a. Atom merupakan partikel terkecil yang tak dapat dipecah lagi.

b. Atom suatu unsur sama segala sifatnya, sedangkan atom unsur berbeda,

berlainan dalam massa dan sifatnya.

c. Senyawa terbentuk bila atom bergabung satu sama lain.

d. Reaksi kimia hanya melibatkan penataulangan atom-atom sehingga tidak

atom yang berubah akibat reaksi kimia.

Model atom Dalton, adalah gagasan tentang partikel materi, bahwa

materi terdiri atas butiran-butiran yang sangat kecil, yaitu atom. Model ini

telah menghapus pendapat yang mengatakan bahwa pembagian materi

bersifat kontinu. Walaupun kini ternyata bahwa atom terdiri atas partikel-

partikel subatom, tetapi atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur yang

mempunyai sifat yang sama dengan unsur itu. Atom adalah unit terkecil dari

suatu unsur yang terlibat dalam suatu reaksi. Jika suatu atom diuraikan atas

proton, neutron dan elektron, maka tidak ada lagi unsur-unsur yang kita kenal

sekarang dan kenyataannya tidak mudah menguraikan suatu atom menjadi

partikel-partikel subatomnya.

Gambar 3 menunjukkan model atom Dalton. Model ini dianggap

sebagai model atom ilmiah yang pertama kali dikemukakan, sebab dilandasi

fakta temuan eksperimen, yakni hukum kekekalan massa dan hukum

perbandingan tetap.

Sesungguhnya gagasan tentang atom sebagai partikel terkecil materi

telah dilontarkan jauh hari sebelum Dalton hidup, misalnya oleh Democritus,

seorang filsuf Yunani yang hidup sekitar 400 tahun SM. Namun pandangan

x

Page 11: Atom Dalton

Democritus tidak dianggap sebagai pandangan ilmiah karena tidak dilandasi

fakta-fakta empiris.

Gambar 3

Model atom Dalton

2.4. Kelebihan Dari Teori Atom Dalton

Seperti yang kita ketahui bahwa Dalton merupakan salah satu

ilmuwan pertama yang melakukan percobaan dan penelitian tentang atom,

meskipun sebelumnya ada ilmuwan juga yang bernama Democritus yang

menyatakan konsep tentang atom tetapi hasil pemikirannya sama sekali tidak

didasari hasil suatu percobaan.

Beberapa teori atom yang dinyatakan John Dalton memiliki beberapa

kelebihan, diantaranya yaitu :

- Bahwa seperti kenyataannya, dua buah atom atau lebih yang berasal dari

unsur-unsur yang sama maupun yang tidak sama dapat membentuk suatu

molekul.

Contoh : * Untuk unsur-unsur yang sama

O2, H2, N2, O3, dll.

* Untuk unsur-unsur yang berbeda

H2O, H2SO4, HCl, dll.

- Teori atom yang menyatakan bahwa atom-atom yang bersenyawa

membentuk molekul mempunyai perbandingan tertentu, sehingga

melahirkan hukum kekekalan massa Lavoiser (jumlah massa sebelum dan

sesudah reaksi adalah tetap).

- Memotivasi para ilmuwan yang lain untuk mengkaji lebih dalam tentang

atom, sehingga muncullah teori-teori atom yang lebih lengkap, seperti :

teori atom Thomson, teori atom Rutherford, dan teori atom Niels Bohr.

- Dll.

xi

Page 12: Atom Dalton

Meskipun kelebihan teori atom Dalton hanya sedikit tetapi teori

Dalton dianggap sebagai teori penyulut yang dapat memotivasi para ilmuwan

untuk mengkaji lebih dalam lagi tentang atom.

2.5. Kelemahan Dari Teori Atom Dalton

Dari teori-teori atom yang dinyatakan John Dalton selain memiliki

kebaikan/kelebihan juga memiliki kekurangan/kelemahan, diantaranya yaitu :

- Menurut John Dalton atom merupakan bagian terkecil suatu materi yang

tidak dapat dibagi lagi, sedangkan pada kenyataannya atom masih dapat

dibagi lagi menjadi sub-sub atom yang terdiri (proton, neutron, dan

elektron) kenyataan ini dapat dibuktikan oleh Thomson melalui

percobaannya.

- Dalam teori John Dalton belum dapat menjelaskan gagasan tentang inti

atom sesuai/seperti yang dinyatakan Rutherford, dari hasil percobaannya

dengan menggunakan sumber partikel Alfa.

- Teori yang dinyatakan John Dalton mengenai atom asih sangat sederhana

dan masih banyak kekurangannya, dimana teori John Dalton belum bis

menjelaskan tentang adanya tingkat-tingkat energi (kulit-kulit) dalam

atom, lintasan-lintasan stasioner dalam atom, dan pancaran atau

penyerapan energi dari masing-masing lintasan dalam atom.

- Dalam perkembangan zaman dan seiring kemajuan teknologi mungkin

akan lebih banyak pembuktian bahwa teori atom yang dinyatakan John

Dalton masih sangat sederhana dan masih banyak pula kelemahannya.

Contoh dari pendapat Dalton yang salah :

“Atom-atom pada suatu unsur tertentu adalah identik, artinya memiliki

massa, ukuran dan sifat-sifat yang sama”, tapi para ilmuwan lain dapat

menunjukkan bahwa atom-atom dari unsur yang sama dapat memiliki

massa dan ukuran yang berbeda.

2.6. Bobot Atom Relatif Menurut Teori Atom Dalton

xii

Page 13: Atom Dalton

Teori atom Dalton, yang berpasangan dengan penentuan susunan

banyak senyawa, menghasilkan perkembangan suatu skala bobot relatif atom-

atom. Perhatikan contoh karbon monoksida. Untuk membentuk senyawa ini

1,00 g karbon bersenyawa dengan 1,33 g oksigen. Jika kita andaikan bahwa

2,33 g karbon monoksida merupakan kumpulan bermilyar-milyar molekul.

Semuanya dengan rumus CO, maka dari hubungan bobot 1,00 g C setara

dengan 1,33 g O dapatlah disimpulkan bahwa tiap atom oksigen 1/3 lebih

berat daripada atom karbon. Seandainya bobot salah satu atom itu, maka

bobot atom lain dapat dihitung.

Tak mungkin bagi Dalton dan rekan sejamannya untuk menentukan

bobot sebuah atom atau bahkan membuktikan secara meyakinkan bahwa

atom itu memang ada. Namun mereka mengandaikan bahwa atom-atom

memang mempunyai bobot-bobot yang pasti, dan memberikan bobot atom

relatif kepada atom-atom itu, yang cocok dengan susunan yang dikenal (dari)

senyawa-senyawa itu.

Beberapa tahun setelah karya awal Dalton, atom-atom oksigen dipilih

sebagai standar, karena unsur ini mudah bereaksi dengan unsur lain, sehingga

memungkinkan pembandingan langsung bobot-bobot yang bersenyawa. Atom

oksigen secara sembarang diberi bobot relatif 16, agar bobot atom teringan,

hidrogen, mempunyai bobot relatif mendekati 1. Bobot atom-atom lain

dibandingkan dengan oksigen, dengan menganalisis sebanyak mungkin

senyawa dan mereka-reka rumus yang paling mungkin untuk senyawa-

senyawa ini. Dalam hal tiga unsur hidrogen, karbon dan oksigen, bobot relatif

H : C : O ialah 1 : 12 : 16. Namun metode kimia lama ini dalam menentukan

bobot atom relatif tidak lagi digunakan, karena ditemukan suatu metode

modern yang lebih cermat.

2.7. Lambang Unsur Atom Menurut John Dalton

Ahli kimia abad pertengahan menggunakan lambang-lambang untuk

unsur, seperti suatu bulan sabit untuk perak (warna keperakan bulat), suatu

lingkaran untuk emas (lambang matahari keemasan dan kesempurnaan).

xiii

Page 14: Atom Dalton

Dalton membuat lambang-lambang lain seperti tertera dalam Gambar 1.

Sistem kita dewasa ini yang menggunakan huruf sebagai lambang, dimulai

oleh rekan sezaman Dalton, ahli kimia Swedia J.J. Berzelius (1779 – 1848).

Ia mulai dengan menggunakan huruf pertama nama sebagai lambang. Contoh

yang telah disebut di depan : H untuk hidrogen, O untuk oksigen dan C untuk

karbon. Karena beberapa unsur mempunyai nama dengan huruf pertama yang

sama, maka Berzelius merasa perlu menggunakan dua huruf dalam beberapa

lambang. Jadi karbon, kalsium, klor dan kobalt dinyatakan masing-masing

oleh lambang C, Ca, Cl, dan Co. Perhatikan bahwa huruf pertama lambang

adalah huruf besar, dan huruf kedua tidak. Dalam beberapa hal, lambang yang

dewasa ini digunakan dihubungkan dengan nama-nama Latin berabad-abad

yang lalu. Misalnya perak (Ag), tembaga (Cu) dan besi (Fe) masing-masing

diturunkan dari nama Latin argentum, cuprum dan ferrum.

Mungkin penggunaan terpenting lambang-lambang unsur ialah dalam

rumus untuk merekam susunan dari lebih dari 4 juga senyawa yang dikenal.

Rumus suatu senyawa menunjukkan macam dan banyaknya atom yang

bergabung secara kimia dalam satuan terkecil senyawa itu; rumus ini

menggunakan lambang-lambang. Perhatikan rumus untuk glukosa, C6H12O6.

Rumus itu membawakan informasi dalam partikel terkecil gula mengandung

24 atom yang bersenyawa kimia, 6 atom karbon, 12 atom hidrogen dan 6

atom oksigen.

xiv

Page 15: Atom Dalton

BAB III

P E N U T U P

3.1. Kesimpulan

A. Perkembangan Teori Atom

Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi dan

perkembangan pemikiran manusia, maka semakin banyaknya penjelasan

tentang atom yang telah dikemukakan oleh para ilmuwan, diantaranya

adalah :

1. Teori atom Dalton, oleh John Dalton

2. Teori atom Thomson, oleh J.J. Thomson

3. Teori atom Rutherford, oleh Ernest Rutherford

4. Teori atom Bohr, oleh Niels Bohr

Dari keempat ilmuwan diatas teori atom semakin berkembang dan

semakin kompleks yang didukung oleh bukti-bukti dari hasil percobaan

mereka.

B. Teori Atom Menurut John Dalton

John Dalton, dalam teori atomnya menyatakan bahwa :

a. Atom merupakan bagian terkecil suatu zat yang tidak dapat dibagi

lagi.

b. Atom suatu unsur tidak dapat berubah menjadi atom unsur lain.

c. Dua buah atom atau lebih yang berasal dari unsur-unsur yang berbeda

dapat membentuk suatu molekul.

d. Atom-atom yang bersenyawa membentuk suatu molekul mempunyai

perbandingan tertentu dan memenuhi hukum kekekalan massa

Lavoiser (jumlah massa sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap).

e. Dalam reaksi kimia, atom-atom bergabung dengan perbandingan

tertentu yang sederhana.

xv

Page 16: Atom Dalton

C. Model Atom Menurut John Dalton

Model atom Dalton adalah gagasan tentang partikel materi, bahwa

materi terdiri atas butiran-butiran yang sangat kecil, yaitu atom yang

sudah tidak dapat dibagi-bagi lagi (diskontinu).

Model atom Dalton

D. Kelebihan Teori Atom Dalton

— Kebenaran akan molekul yang tersusun dari gabungan dua atom atau

lebih, baik dari unsur-unsur yang sama atau yang berbeda.

— Kebenaran akan hukum kekekalan massa Lavoiser bahwa jumlah

massa sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.

— Memotivasi para ilmuwan yang lain untuk mengkaji lebih terperinci

tentang atom.

E. Kelemahan Teori Atom Dalton

— Atom bukanlah penyusun partikel terkecil yang tidak dapat dibagi

lagi, tetapi ilmuwan lain menemukan bahwa atom terdiri dari sub-sub

atom (proton, neutron, elektron).

— Tidak dapat menjelaskan tentang inti atom.

— Teorinya masih sangat sederhana, belum bisa menjelaskan tentang

tingkat-tingkat energi dalam atom, lintasan stasioner dalam atom dan

pancaran/penyerapan energi dari masing-masing atom.

— Adanya kesalahan bahwa atom unsur tertentu adalah identik, padahal

ada atom dari unsur yang sama memiliki massa dan ukuran yang

berbeda.

xvi

Page 17: Atom Dalton

F. Bobot Atom Relatif Menurut Teori Atom Dalton

Teori atom Dalton, yang berpasangan dengan penentuan susunan

banyak senyawa menghasilkan perkembangan suatu skala bobot relatif

atom-atom.

G. Lambang Unsur Atom Menurut John Dalton

3.2. Penutup

Alhamdulillah dengan terselesaikannya makalah ini berarti saya telah

memenuhi tugas akhir Semester 2 dari dosen mata kuliah Fisika Dasar II

untuk membuat sebuah makalah yang berjudul “TEORI ATOM DALTON”

dengan tepat waktu.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,

oleh sebab itu saya mengharap kritik dan saran dari teman-teman, khususnya

bagi para pembaca agar nanti dalam kesempatan selanjutnya saya bisa

membuat makalah yang lebih baik dari makalah sebelumnya.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi para

pembaca.

xvii

oksigenO(O2)

sulfurS(S8)

nitrogenN(N2)

hidrogenH(H2)

karbonC

kaliumK

Page 18: Atom Dalton

DAFTAR PUSTAKA

Beiser Arthur, alih bahasa The How Liong, Ph.D. 1982. Konsep Fisika Modern. Jakarta : Erlangga.

Holliday dan Resnick, Drs. Erwin Sucipto. 1984. Fisika. Jakarta : Erlangga.

Kertiasa, Nyoman. 1990. Fisika. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sutrisno. 1986. Seri Fisika Dasar. Bandung : Penerbit ITB.

xviii