asuhan keperawatan nyeri
TRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN
Pada Tn. S dengan Gangguan Rasa Nyaman Nyeri
Di UGD RSUD Kertosono
A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan data
a. Identitas
1) Klien
Nama : Tn. S
Umur : 52 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : diisi sendiri
Tgl. MRS : 12–10–2012 jam 10.00
Tgl. Pengkajian : 12– 10-2012 jam 10.00
No. Registrasi : 12.03.48.32
Dx. Medis : colik abdomen
2) Penanggung jawab
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Agama :
Status perkawina :
Pekerjaan :
Pendidikan terakhir :
Alamat :
Hub dg klien :
2. Keluhan utama
Saat MRS klien mengatakan nyeri pada bagian perut kiri dan kanan
bawah
3. Riwayat penyakit sekarang
Sebelum MRS, tanggal 12-10- 2012 keluarga klien mengatakan
klien tiba-tiba merasakan sakit pada bagian perutnya.
Saat MRS, tanggal 012-10-2012, klienmengatakan nmasih
mearasakan nyeri pada bagian perut bawah. Dan kemudian klien dibawa
ke UGD RSUD kertosono
Saat pengkajian tanggal 12-10-2012, klien mengatakan masih
merasakan nyeri pada bagian perut bawah. Lien mengatakan nyeri berat
dengan skala nyeri 8. Nyri hanya terdapat pada perut bagian bawah. Nyri
tidak hilang dengan istirat, nyri juga dirasakan menetap
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan belum pernah sakit seperti ini . Klien belum
pernah MRS dan baru pertama ini MRS, klien hanya rawat jalan. Klien
tidak memiliki riwayat Diabetes Militus.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Menurut keluarga didalam keluraganya tidak ada riwayat
penyakit menular seperti HIV, Aids, Hepatitis, TBC dll, juga tidak
mempunyai penyakit menurun seperti Jantung, Hipertensi, DM dll.
Tn.Z80 th
Tn.A80 th
Tn.J75 th
Tn.h70 th
Tn.Y75 th
: Meninggal dunia
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Garis tinggal satu rumah
6. Genogram
Keterangan:
Contoh genogram buat sendiri ya yang bener
Ny.R77 th
Ny.T 68th
Tn. S 55th
Ny.B 60th
Ny.M 60th
Nn.k19 th
NY.H49 th
Ny.I77 th
7. Pola Aktivitas Sehari-hari
No. Pola aktivitas sehari-hariSebelum Sakit (sehat) Saat Sakit
1. Pola makan dan minum:a. Makan
Jumlah makanan Jenis makananWaktu pemberian makanPantangan
b. MinumJumlah
Jenis cairanWaktu pemberian
Pantangan
c. Masalah makan dan minumKesulitan mengunyahKesulitan menelanMual dan muntah Tidak dapat makan/minum
sendiri
1 piring
Nasi, sayur, lauk3x sehariMakanan pedas, asam
6-7 gelas air putih 1 gelas teh hangat
Air putih, tehAir putih ketika haus, pagi dan siang. Teh malam dan pagi
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak adaDapat
1 porsi tidak habisNasi,sayur,lauk3x sehariMakanan pedas, asam
3 gelas air putih 2 gelas teh hangat
Air putih, tehAir putih setelah makan dan ketika haus. Teh pagi dan siang
Tidak boleh minum kopi
Tidak adaTidak adaTidak adaDi bantu
2. Pola tidur / istirahata. Waktu tidur
b. Lama tidur
c. Masalah tidur
Siang :12.00-13.30Malam :21.00-03.30Siang :90 menit
Malam :61
2 jamTidak ada
Siang :11.00-13.00Malam :22.00-04.00Siang :2 jamMalam :6 jam
Tidak ada
3. Pola eliminasia. BAB(buang air besar)
FrekuensiKonsistensiWarnaKesulitan
b. BAK(buang air kecil)FrekuensiBauWarna Kesulitan
2x sehariLembek KuningTidak ada
4-5x sehariKhas urinKekuning-kuninganTidak ada
1x sehari
Lembek
Kuning
Tidak ada
6-7x sehariKhas urinKekuning-kuninganTidak ada
4. Kebersihan diri/personal hygienea. Pemeliharan badan/mandi
FrekuensiTempatMemakai sabun/tidak
b. Mencuci rambut
2x sehariKamar mandi
Memakai
2x sehari (sibin)Tempat tidurTidak memakai
FrekuensiMemakai sampo/tidak
c. Pemeliharaan gigi dan mulutFrekuensiMemakai pasta gigi/tidak
d. Pemeliharaan kukuFrekuensi
e. Ganti pakaian
2x semingguMemakai
2x sehari Memakai
1x seminggu3x sehari
Selama di RS klien belum keramas
Klien hanya berkumur
Kx belum potong kuku1x/ hari
5. Pola aktivitas/kegiatan lain sehari-hari
Kx sebagai tulang punggung keluaraga
Kx hanya terbaring lemah di rumah sakit dan hanya beraktivitas miring ka-ki.
8. Riwayat Psikososial
a. Pola komunikasi
Klien dapat menjawab pertanyaan yang diberikan dengan
bahasa yang mudah dimengerti danjelas.
b. Orang yang paling dekat dengan klien
Klien paling dekat dengan suaminya yaitu istrinya, dan klien
selalu menceritakan permasalahannya kepada istri dan anaknya. Saat
di RS klien sering menceritakan masalahnya kepada perawat maupun
dokter.
c. Pola interaksi dengan orang lain
Keluarga mengatakan bahwa klien mudah bergaul dengan
orang lain.
d. Keluarga yang dapat dihubungi
Keluarga yang dapat dihubungi yaitu anak klien yang sering
menunggui klien saat dirumah sakit.
e. Dampak di RS
Kx sebelumnya belum tahu penyakit yang dideritanya saat ini
dan, setelah dirawat inap klien merasa cemas karena penyakitnya ini.
f. Konsep Diri
Gambaran diri : klien mengatakan merasa terganggu dengan
keadaan tubuhnya saat ini
Ideal diri : kx mengatakan ingin segera sembuh
Identitas diri :kx adalah seorang kepala keluarga
Harga diri : kx merasa percaya diri dengan kondisi fisiknya saat
ini dan bisa menerima keadaanya tersebut.
Peran diri : kx adalah seorang seorang suami
9. Data spiritual
a. Ketaatan beribadah
Sebelum sakit, klien selalu menjalankan shalat 5 waktu. Tetapi
saat sakit klien hanya berdo’a untuk kesembuhannya.
b. Keyakinan terhadap sehat / sakit
Keluarga mengatakan tahu tentang apa penyebab penyakit
yang dialami klien. Keluarga mengatakan sehat dan sakit merupakan
takdir yang harus dijalani
c. Keyakinan terhadap penyembuhan
Klien tidak mengetahui tentang penyakitnya dan menyerahkan
semua pada ALLAH SWT .
10. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
Klien tampak lemah, berbaring di tempat tidur, ditangan
kanan terpasang infuse RL 20 tpm.
b. Tanda-tanda vital
TD : 110/80mmHg
Suhu : 35.2°C
Nadi : 60x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
c. Antropometri:
BB :
TB :
d. Pemeriksaan Kepala dan leher
a) Kepala
Bentuk kepala simetris, tidak ada luka, tidak ada benjolan
abnormal, tidak ada alopesia, rambut sedikit ad uban dan lengket
serta kulit kepala tampak kotor.
b) Muka
Bentuk muka simetris, tidak ada lesi, ekspresi wajah gelisah, klien
tampak pucat.
c) Mata
Simetris, konjungtiva tidak anemis,reflek pupil isokor, sclera
merah dan palpebra sedikit bengkak.
d) Telinga
Simetris, tidak ada serumen, tidak ada benjolan abnormal, tidak
ada gangguan pendengaran
e) Hidung
Bentuk simetris, tidak ada deviasi septumnasi, tidak ada cairan,
tidak ada gangguan penciuman.
f) Mulut dan faring
Mukosa mulut kering, tidak ada perdarahan gusi, gigi kotor,
terdapat bau mulut, tidak ada peradangan.
g) Leher
Tidak ada pembesaran tiroid, bentuk simetris, Tidak ada kaku
kuduk , tidak ada jaringan parut , tidak ada pembesaran vena
jugularis.
h) Pemeriksaan thorak
Thorak
Bentuk dada simetris, RR: 20x/menit, tidak ada retraksi
intercosta maupun suprasternal.
Paru
Inspeksi : inspirasi dan ekspirasi teratur
Palpasi : vocal fremitus kanan dan kiri sama getarannya.
Perkusi : resonan
Auskultasi: Vesikuler di semua lapangan paru
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba pada ICS 5 mid clavikula
sinistra
Perkusi : pekak
Auskultasi:, BJ I dan BJ II terdengar tunggal
i) Abdomen
Inspeksi : tidak ada bayangan pembuluh vena
Auskultasi : bising usus 8x/menit
Palpasi :terdapat nyeri tekan pada regio 7-8-9 & teraba
massa dibawah pusar
Perkusi : tympani
j) Integumen dan kuku
Turgor kulit baik, tidak terdapat odem pada kedua kaki, pucat,
CRT < 3 detik ,tidak ada jaringan parut, akral hangat .
k) Ekstremitas
Tangan dan kaki kiri terasa lemas dan dapat digerakkan , tubuh
lemah, kekuatan otot atas 4/3 dan kekuatan otot bawah 4/3
l) Genetalia
Tidak dilakukan pengkajian genetalia karena pasien menolak
m) Pemeriksaan status neurologis
1) Keadaan umum
Tingkat kesadaran compos mentis , GCS E= 4, V= 5, M= 5
2) Tanda – tanda perangsangan otak
Tidak ada kaku kuduk, tidak ada kejang, tidak ada peningkatan
suhu, tidak ada mual,muntah,pusing
3) Uji syaraf kranial
Nervus I : klien mampu membedakan bau-bauan
Nervus II : klien mampu menggerakan bola mata, reflek pupil
isokor, gerakan rahang baik
Nervus III, IV, V : klien mampu menggerakan bola mata,
reflek pupil isokor, gerakan rahang baik.
Nervus VI : gerakan mulut baik
Nervus VII : klien dapat mengangkat alis dengan baik
Nervus VIII : klien dapat mendengar dengan baik
Nervus IX, X :klien dapat menelan dan menggerakan lidah
Nervus XI : klien dapat menggeleng dan menolehkan
kepala
Nervus XII : klien dapat menggerakan lidah dengan baik
4) Fungsi motorik
Tidak ada atropi , semua gerakan terkoordinasi dan disadari .
5) Fungsi sensorik
Klien dapat mendengarkan ucapan perawat , klien dapat melihat
dengan jelas.
11. Penatalaksanaan Terapi
1. Infus : RL 20 X/menit
2. Obat :1. cefotaxime 3x1 gr
2. ranitidine 3x1amp
3. ketorolak 3x 2gr
3. Diet : TKTP
12. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium dicari dn diisi ya......
Analisa Data
Nama : Tn. P No Reg: 237574
Umur : 65 th Ruang :Mawar Depan
No Data Masalah Etiologi 1. Subjektif :
- Klien mengatakan nyeri pada bagian perut bawah
- Klien mengatakan mengatakan nyeri berat dengan skala nyeri 8. Nyri hanya terdapat pada perut bagian bawah. Nyri tidak hilang dengan istirat, nyri juga dirasakan menetap
Objektif :- K/U lemah- Tampak pucat- Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : tidak ada bayangan
pembuluh vena
Auskultasi : bising usus 8x/menit
Palpasi :terdapat nyeri tekan
Nyeri distensi, kekakuan
2.
pada regio 7-8-9 & teraba massa
dibawah pusar
Perkusi : tympani
- Latian sediri yang lain
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Ny.K No,reg : 23 75 74
Umur : 65 thn Ruang : Mawar Depan
No Tgl muncul Dx Keperawatan Tgl teratasi TT1
2
12-10-2012 Gangguan rasa nyaman nyeri b/d kekakuan dan distensi
INTERVENSI
Nama : No.reg
Umur : Ruang:
Dx Kep Tujuan Kriteria hasil Intervensi Rasional TT
Gangguan rasa nyaman nyeri b/d kekakuan dan distensi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 30 menit nyeri px berkurang
Subjektif :- Klien mengatakan nyeri
berkurang
Objektif :K/U baikPemeriksaan Abdomen Inspeksi : tidak
ada bayangan pembuluh
vena
Auskultasi : bising
usus 8x/menit
Palpasi : tidak
terdapat nyeri
Perkusi : tympani
1. Pertahankan tirah baring pada posisi yang nyaman; jangan menyangga lutut
2. Berikan periode istirahat terencana.
3. Ubah posisi dengan sering dan berikan gosokan punggung dan perawatan kulit.
4. Berikan dan anjurkan tindakan alternatif
1. Meningkatkan rasanyaman px
2. Meningkatkan rasa nyaman px
3. Meningkatkan rasa nyaman dan menghindari dikubitus
4. Mengurangi rasa nyeri
5. Meningkatkan kecepatan penyembuhan
penghilang nyeri.
5. Kolaborasi pemberian anlgesik ( ketorolak 3x2gr)
IMPLEMENTASI
Nama : No.reg:
Umur : Ruang:
No Tanggal Implementasi TT
1 12-10-2012
Dx I
Jam.10.30
1. mempertahankan tirah baring pada posisi yang nyaman; jangan menyangga lutut2. mmberikan periode istirahat terencana.3. mengUbah posisi dengan sering dan berikan gosokan punggung dan perawatan kulit.4. memBerikan dan anjurkan tindakan alternatif penghilang nyeri.(relaksasi nafas panjang)5. berKolaborasi pemberian anlgesik ( ketorolak 3x2gr)
EVALUASI
Nama : No.reg:
Umur : Ruang:
`
No Evaluasi Tgl 12 -10- 2012 (10.30) No Evaluasi Tgl12 -10- 2012 (12.00)1 S :1. Klien mengatakan nyeri pada bagian perut bawah
2. Klien mengatakan mengatakan nyeri berat dengan skala nyeri 8. Nyri hanya terdapat pada perut bagian bawah. Nyri tidak hilang dengan istirat, nyri juga dirasakan menetap
O :
- K/U lemah- Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : tidak ada bayangan pembuluh vena
Auskultasi : bising usus 8x/menit
Palpasi :terdapat nyeri tekan pada regio 7-8-9 & teraba massa dibawah
pusar
Perkusi : tympani
1 S:- Klien mengatakan masih tersa nyeri
Objektif :
- K/U lemah- Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : tidak ada bayangan pembuluh vena
Auskultasi : bising usus 8x/menit
Palpasi :terdapat nyeri tekan pada regio 7-8-9 & teraba massa dibawah
pusar
Perkusi : tympani
Assasment:
2
Assasment:Masalah belum teratasi
Planning: intervensi 1,2,3,4,5
Masalah belum teratasi
Planning:lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5