asuhan keperawatan dengan sle (systemic lupus erithemathosus

24
Asuhan Keperawatan Dengan SLE (Systemic Lupus Erithemathosus) Oleh: 1.Ais Marwah 2.Arfiana Nurani 3.Asterilia Nurhayati P 4.Choirunnisa N 5.Dewiayu Indah P 6.Dian Hardiyanti

Upload: umyfadilah

Post on 28-Sep-2015

32 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kmb

TRANSCRIPT

Asuhan Keperawatan Dengan SLE (Systemic Lupus Erithemathosus)

Asuhan Keperawatan Dengan SLE (Systemic Lupus Erithemathosus)Oleh: Ais MarwahArfiana NuraniAsterilia Nurhayati PChoirunnisa NDewiayu Indah PDian Hardiyanti

DEFINISI Systemik Lupus Eritematosus (SLE) adalah suatu penyakit autoimun kronik yang ditandai oleh terbentuknya antibodi-antibodi terhadap beberapa antigen diri yang berlainan. Antibodi-antibodi tersebut biasanya adalah IgG atau IgM dan dapat bekerja terhadap asam nukleat pada DNA atau RNA, protein jenjang koagulasi, kulit, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Komplek antigen antibodi dapat mengendap di jaringan kapiler sehingga terjadi reaksi hipersensitivitas III, kemudian terjadi peradangan kronik (Elizabeth, 2009).Lanjut ...Ada tiga bentuk lupus yaitu:Lupus systemicLupus discoidLupus karena obat

ETIOLOGIFaktor yang merangsang muculnya lupus ini belum diketahui, namun ada kemungkinan-kemungkinan sbb:Faktor genetikVirusSinaran ultravioletObat-obatanFAKTOR RESIKOFaktor risiko genetikFaktor risiko hormonSinar ultraviolet ImunitasObatInfeksiStres

PATOFISIOLOGIPenyakit SLE terjadi akibat terganggunya regulasi kekebalan yangmenyebabkan peningkatan autoantibodi yang berlebihan. Gangguanimunoregulasi ini ditimbulkan oleh kombinasi antara faktor-faktorgenetik, hormonal dan lingkungan Obat-obat tertentu sepertihidralazin, prokainamid, isoniazid, klorpromazin dan beberapaPreparat antikonvulsan di samping makanan seperti kecambah alfalfaTurut terlibat dalam penyakit SLE- akibat senyawa kimia atau obatobatan. Pada SLE, peningkatan produksi autoantibodi diperkirakanTerjadi akibat fungsi sel T-supresor yang abnormal sehingga timbulpenumpukan kompleks imun dan kerusakan jaringan. Inflamasi akanmenstimulasi antigen yang selanjutnya serangsang antiboditambahan dan siklus tersebut berulang kembali.

KRITERIA SLEBercak malar (butterfly rash)Bercak discoidFotosensitifUlkus mulutArthritisSerositisGangguan ginjalGangguan sarafGangguan darahGangguan imunologiTes ANA (+)

Manifestasi Klinis

MuskuloskeletalIntegumenKardiologisNeuropsikiatrikRenalParuGastrointestinalTes Anti ds-DNABatas normal : 70 200 IU/mLTes Antinuclear antibodies (ANA) Harga normal : nolTes Laboratorium lain Pemeriksaan PenunjangPenatalaksanaan MedisPemberian obat:

Antiradang nonstreroid (AINS), Kortikosteroid, Antimalaria, Imunosupresif

Penatalaksanaan keperawatan

Pemantauan aktivitas penyakitEdukasiDukungan psikologis Kortikosteroid Cukup kalsium Rendah lemak Rendah garam Tetap aktivitas normal Hindari lelah dan stres Gunakan sun-block Penatalaksanaan dietASUHAN KEPERAWATANPENGKAJIANAnamnesis riwayat kesehatan sekarang dan pemeriksaan fisikKepalaMukaLeherKulit KardiovaskulerSistem MuskuloskeletalSistem integumenSistem pernafasanSistem vaskulerSistem RenalEliminasiSistem sarafMASALAH KEPERAWATANNyeri Keletihan Gangguan integritas kulitKerusakan mobilitas fisikGangguan citra tubuh

Diagnosa KeperawatanNyeri berhubungan dengan inflamasi dan kerusakan jaringanKeletihan berhubungan dengan peningkatan aktivitas penyakit, rasa nyeri,depresi.Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan rentang gerak, kelemahan otot, rasa nyeri pada saat bergerak, keterbatasan daya tahan fisik.Gangguan citra tubuh berhubungqan dengan perubahan dan ketergantungan fisaik serta psikologis yang diakibatkan penyakit kronik.Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan fungsi barier kulit, penumpukan kompleks imun.

INTERVENSI KEPERAWATANNODPTUJUANINTERVENSI1Nyeri berhubungandengan inflamasi dan kerusakan jaringan

perbaikan dalam tingkat kennyamananBerikan sejumlah tindakan yang dapat mengurangi nyeri (kompres panas atau dingin, masase, perubahan posisi, teknik relaksasi, aktivitas yang mengalihkan perhatian).Berikan preparat antiinflamasi, analgesik seperti yang dianjurkan.Sesuaikan jadwal pengobatan untuk memenuhi kebutuhan pasien terhadap penatalaksanaan nyeri.Dorong pasien untuk mengutarakan perasaannya tentang rasa nyeri serta sifat kronik penyakitnya.

NODPTUJUANINTERVENSIJelaskan patofisiologik nyeri dan membantu pasien untuk menyadari bahwa rasa nyeri sering membawanya kepada metode terapi yang belum terbukti manfaatnya.Bantu dalam mengenali nyeri kehidupan seseorang yang membawa pasien untuk memakai metode terapi yang belum terbukti manfaatnya.Lakukan penilaian terhadap perubahan subjektif pada rasa nyeri.

NODPTUJUANINTERVENSI1Keletihan berhubungan dengan peningkatan aktivitas penyakit, rasa nyeri,depresi.

mengikutsertakan tindakan sebagai bagian dari aktivitas hidup sehari-hari yang diperlukan untuk mengubah.

Beri penjelasan tentang keletihan : hubungan antara aktivitas penyakit dan keletihanmenjelaskan tindakan untuk memberikan kenyamananmenjelaskan pentingnya istirahat untuk mengurangi stres sistemik, artikuler dan emosional menjelaskan cara mengggunakan teknik-teknik untuk menghemat tenagakenali faktor-faktor fisik dan emosional yang menyebabkan kelelahan.Fasilitasi pengembangan jadwal aktivitas/istirahat yang tepat.

NODPTUJUANINTERVENSIDorong kepatuhan pasien terhadap program terapinya.Rujuk dan dorong program kondisioning.Dorong nutrisi adekuat termasuk sumber zat besi dari makanan dan suplemen.

NODPTUJUANINTERVENSI3Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan rentang gerak, kelemahan otot, rasa nyeri pada saat bergerak, keterbatasan daya tahan fisik.

mendapatkan dan mempertahankan mobilitas fungsional yang optimal.

Dorong verbalisasi yang berkenaan dengan keterbatasan dalam mobilitas.Kaji kebutuhan akan konsultasi terapi fisioterapi :Menekankan kisaran gherak pada sendi yang sakitMeningkatkan pemakaian alat bantuMenjelaskan pemakaian alas kaki yang aman.Menggunakan pengaturan posisi tubuh Bantu pasien mengenali rintangan dalam lingkungannya.Dorong kemandirian dalam mobilitas dan membantu jika diperlukan.Memberikan waktu yang cukup untuk melakukan aktivitasMemberikan kesempatan istirahat sesudah melakukan aktivitas.Menguatkan kembali prinsip perlindungan sendiNODPTUJUANINTERVENSI4Gangguan citra tubuh berhubungqan dengan perubahan dan ketergantungan fisaik serta psikologis yang diakibatkan penyakit kronik.

mencapai rekonsiliasi antara konsep diri dan erubahan fisik serta psikologik yang ditimbulkan penyakitBantu pasien untuk mengenali unsur-unsur pengendalian gejala penyakit dan penanganannya. Dorong verbalisasi perasaan, persepsi dan rasa takutMembantu menilai situasi sekarang dan menganli masahnya.Membantu menganli mekanisme koping pada masa lalu.Membantu mengenali mekanisme koping yang efektif.

NODPTUJUANINTERVENSI5Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan fungsi barier kulit, penumpukan kompleks imun.

Pemeliharaan integritas kulit.Lindungi kulit yang sehat terhadap kemungkinan maserasiHilangkan kelembaban dari kulitJaga dengan cermat terhadap resiko terjadinya sedera termal akibat penggunaan kompres hangat yang terlalu panas.Nasehati pasien untuk menggunakan kosmetik dan preparat tabir surya.Kolaborasi pemberian NSAID dan kortikosteroid.