askep nefrotik sindrom mady

12
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. K DENGAN KASUS NEFROTIK SINDROM (NS) DI RUANG RAWAT INAP DARUSSALAM 3 ANAK RS. AL ISLAM BANDUNG 1. PENGKAJIAN A. Identitas anak Nama : An. K Umur dan tanggal lahir : 6 tnh, 29-06-2008 Jenis kelamin : Perempuan BB : 22 kg TB : 85 cm Pendidikan : Kls 1 SD Agama : Islam Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia Alamat Lengkap : Jl. Ciganitri Rt. 005/007 Tgl MRS : 18-02-15 No Register : 639301 Diagnosa Medik : Nefrotik Sindrom (NS) B. Identitas penanggung jawab Nama Lengkap : Ny. M Umur : 26 thn Jenis kelamin : Perempuan Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia Alamat Lengkap : Jl. Ciganitri Rt. 005/007 Hubungan dengan klien : Ibu dan Anak C. Riwayat kesehatan pasien 1. Keluhan utama : Saat MRS : Perut kembung bengkak dibawa mata Saat Pengkajian : Perut kembung, odem kaki kiri dan kanan 2. Riwayat kesehatan sekarang P : Adanya gangguan ginjal

Upload: muhammad-hidayatullah

Post on 17-Nov-2015

30 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

k

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. KDENGAN KASUS NEFROTIK SINDROM (NS)DI RUANG RAWAT INAP DARUSSALAM 3 ANAK RS. AL ISLAMBANDUNG

1. PENGKAJIANA. Identitas anakNama : An. KUmur dan tanggal lahir : 6 tnh, 29-06-2008Jenis kelamin : PerempuanBB : 22 kgTB : 85 cmPendidikan : Kls 1 SDAgama : IslamSuku/Bangsa : Sunda/IndonesiaAlamat Lengkap : Jl. Ciganitri Rt. 005/007Tgl MRS : 18-02-15No Register : 639301Diagnosa Medik : Nefrotik Sindrom (NS)B. Identitas penanggung jawabNama Lengkap : Ny. MUmur : 26 thnJenis kelamin : PerempuanPendidikan : SMAPekerjaan : IRTSuku/Bangsa : Sunda/IndonesiaAlamat Lengkap : Jl. Ciganitri Rt. 005/007Hubungan dengan klien : Ibu dan AnakC. Riwayat kesehatan pasien1. Keluhan utama :Saat MRS : Perut kembung bengkak dibawa mataSaat Pengkajian : Perut kembung, odem kaki kiri dan kanan2. Riwayat kesehatan sekarang P : Adanya gangguan ginjalQ : Tidak ada nyeriR : Abdomen, kaki kiri dan kanan odemS : Tidak terlalu parahT : -3. Riwayat kesehatan dulu : Panas,batuk dan filek4. Riwayat kesehatan keluarga : HipertensiD. Riwayat anak1. Masa pre-natal : RS2. Masa intra-natal : RS dengan dokter3. Masa post-natal : Bb : 3,5 kgTb : 4,7 cmSehat : SehatApgar Scor : Langsung menangisE. Pengetahuan orang tua1. Tentang makanan sehat : Daging, ikan, sayur dan dll2. Tentang personal hygiene Badan : Bersih Rambut : Hitam bersih Kuku : Pendek Gigi : Bersih Mulut : Bersih3. Imunisasi: Lengkap. Imunisasi BCG (Bacillus Calmette-Guerin) sekali untuk mencegah penyakit Tuberkulosis. Diberikan segera setelah bayi lahir di tempat pelayanan kesehatan atau mulai 1 (satu) bulan di Posyandu. ImunisasiHepatitisB sekali untuk mencegah penyakit Hepatitis B yang ditularkan dari ibu ke bayi saat persalinan. Imunisasi DPT-HB 3 (tiga) kali untuk mencegah penyakit Difteri, Pertusis (batuk rejan), Tetanus dan Hepatitis B.Imunisasi ini pertama kali diberikan saat bayi berusia 2 (dua) bulan. Imunisasi berikutnya berjarak waktu 4 minggu.Pada saat ini pemberian imunisasi DPT dan Hepatitis B dilakukan bersamaan dengan vaksin DPT-HB. Imunisasi polio untukmemberikan kekebalanterhadappenyakitpolio. Imunisasi Polio diberikan 4 (empat) kali dengan jelang waktu (jarak) 4 minggu. Imunisasi campak untuk mencegah penyakit campak. Imunisasi campak diberikansaatbayi berumur 9bulan.F. Pertumbuhan dan perkembangan (sesuai pencapaian anak)NoUsiaTBBB

10 Hingga1 Thn50 76 cm3,3 10,2 Kg

21 Hingga 2 Thn76 88 cm10,2 12,6 Kg

32 Hingga 3 Thn88 97 cm12,6 14,7 Kg

43 Hingga 4 Thn97 103 cm14,7 16,4 Kg

G. Pemeriksaan fisik1. Keadaan umum : BaikPenampilan : Baik/rapiTingkat kesadaran : Compos mentisVital sign : TD : 90/60 mmHgN : 85x/mS : 36,2 ocR : 22x/mTb : 85 cmBb : 22 kgCiri-ciri khusus : -2. Kebersihan anak (secara umum) : Bersih3. Suara anak waktu menangis : Lantang/keras4. Keadaan gizi anak : Baik5. Aktivitas : Baik6. Kepala dan leher Kebersihan : Bersih Ubun-ubun : - Pusing : Tdk Pertumbuhan rambut : Baik Pergerakan kepala : Normal Pembengkakan kelenjar thyroid : Tdk ada Pembengkakan kelenjar limpa : Tdk ada7. Mata (penglihatan) Kebersihan : Bersih Palbebra: Odem Konjungtiva : Normal Selera : Normal Ciri-ciri dehidrasi (cekung) : Tdk ada Reflek pupil : Baik Strabismus : Normal Fungsi penglihatan : Baik Peradangan : Tdk ada Pendarahan : Tdk ada8. Telinga (pendengaran) Kebersihan : KotorFungsi pendengaran : BaikPeradangan : Tdk ada Cairan yang keluar : Tdk ada9. Hidung (penciuman)Kebersihan : BersihPolip : Tdk adaKelainan : Tda ada10. Mulut (pengecapan)Kebersihan : BersihRefleks (pada bayi) : -Gigi (jumlah kondisi pertumbuhan) : BaikPeradangan : Tdk adaBibir (mukosa) : LembabFungsi pengecapan : BaikKelainan-kelainan : Tdk ada11. Dada (pernapasan)Kebersihan : BersihBentuk : SimetrisPergerakan dada saat inspirasi / ekspirasi : NormalBunyi napas : Tdk ada kelainanPerekuensi pernapasan (keteraturannya) : NormalBatuk : Tdk adaSesak napas : TdkCapillary refilling : NormalKelainan-kelainan : Tdk ada12. KulitKebersihan : Kuning lansat bersihLuka : Tdk adaTurgor : BaikWarna kulit : Kuning LansatKelembaban : LembabTekstur : BaikIntegritas : BaikKelainan-kelainan : Tdk ada 13. Abdomen Kebersihan : BersihTurgor : BaikPeristaltik : Tdk adaDistensi : Tdk adaLuka : Tdk adaKelainan-kelainan : Kembung pada bagian abdomen 62 cm, tdk ada nyeri tekan14. Ekstremitas atas dan bawahKebersihan : Bersih atas dan bawahPraktur : Tdk adaGangguan pergerakan : Tdk adaLuka : Tdk adaRefleks-refleks fisiologis : Tdk adaKontraktur : Tdk adaKelainan-kelainan : Odem pada bagian kaki kiri dan kanan kedalaman 1-2 mm15. Genetalia:Tdk terkaji.H. Pola makanDi rumah : BaikDRS : Nafsu makan turunI. Pola eliminasiDi rumah : 2 sampai 4DRS : 3 sampai 5J. Persentase kehilangan cairanPenggolongan derajat dehidrasi : -Perhitungan kehilangan cairan : -K. Terapi yang didapatkan di RsTrapi Injek Ranitidin 2 x Amp Lasix 15 mg

Trapi oral Pretniton Infus Nacl 21 GttL. Prosedur Diagnostik1. Hematologi

HemoglobinLekositHematoksitTrombosit

2. Kimia klinikAlbuminUreumKreatininHasil

12.007.80036.3362.000

1.4120.3Satuan

g/dlsel/ul%Sel/ul

g/dlmg/dlmg/dlNilai Rujukan

11.5 15.54.500 13.50035 45150.000 450.000

3.5 514 450.6 1.1

2. Analisa dataNoDataProblemEtiologi

1Ds : Ibu klien mengatakan anaknya terlihat gemuk, bengkak pada perut dan kaki.Do : Edema ekstremitas bawah Edema abdomen Nilai albumin : 1.4 Ureum : 12 Peningkatan BB dari 21 kg menjadi 22 kg.Kelebihan volume cairanRetensi natrium renalMeningkat

Edema

Kelebihan volume cairan

2Ds :Ibu klien mengatakan nafsu makan anaknya turun dalam 2 hari ini.

Do : Nafsu makan berkurang Makan yang disediakan tidak habis Minum air putih sedikit-sedikit Bibis lembab

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhanHiperlipidemia

Malnutrisi

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan

3Ds :Ibu klien mengatakan kaget melihat kondisi anaknya yang bengkak.

Do : Ibu anak tdk dapat menjawan penyakit apa yang sedang diderita anaknya Ibu cemas dengan kondisi anaknya Ibu bayak bertanya tentang keadaan anaknyaKecemasan anak dan ibuPenatalaksanaan

Hospitalisasi

Kecemasan anak dan ibu

3. Diagnosa keperawatan1. Kelebihan volume cairan b.d kehilangan protein sekunder terhadap peningkatan permiabilitas glomerulus.2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d malnutrisi sekunder terhadap kehilangan protein dan penurunan napsu makan.3. Kecemasan anak dan ibu b.d lingkungan perawatan yang asing (dampak hospitalisasi)4. Plainning1. Kelebihan volume cairan b.d kehilangan protein sekunder terhadap peningkatan permiabilitas glomerulus.Tujuan :Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam volume cairan tubuh akan seimbang.KH : Penurunan edema Ascites Kadar protein darah meningkat Output urine adekuat 600 700 ml/hari Tekanan darah dan nadi dalam batas normal.Intervensi :1. Catat intake dan output secara akurat2. Kaji dan catat tekanan darah, pembesaran abdomen, BJ urine3. Timbang berat badan tiap hari dalam skala yang sama4. Berikan cairan secara hati-hati dan diet rendah garam.5. Diet protein 1-2 gr/kg BB/hari.Rasional :1. Evaluasi harian keberhasilan terapi dan dasar penentuan tindakan2. Tekanan darah dan BJ urine dapat menjadi indikator regimen terapi 3. Estimasi penurunan edema tubuh4. Mencegah edema bertambah berat5. Pembatasan protein bertujuan untuk meringankan beban kerja hepar dan mencegah bertamabah rusaknya hemdinamik ginjal.2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d malnutrisi sekunder terhadap kehilangan protein dan penurunan napsu makan.Tujuan :Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam kebutuhan nutrisi akan terpenuhi.KH : Napsu makan baik Tidak terjadi hipoprtoeinemia Porsi makan yang dihidangkan dihabiskan Edema dan ascites tidak ada.Intervensi :1. Catat intake dan output makanan secara akurat2. Kaji adanya anoreksia, hipoproteinemia, diare.3. Pastikan anak mendapat makanan dengan diet yang cukupRasional :1. Monitoring asupan nutrisi bagi tubuh2. Gangguan nuirisi dapat terjadi secara perlahan. Diare sebagai reaksi edema intestinal3. Mencegah status nutrisi menjadi lebih buruk3. Kecemasan anak dan ibu b.d lingkungan perawatan yang asing (dampak hospitalisasi)Tujuan :Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam kecemasan anak turun atau hilangKH : Kooperatif pada tindakan keperawatan Komunikatif pada perawat Secara verbal mengatakan tidak takut.Intervensi :1. Validasi perasaan takut atau cemas2. Pertahankan kontak dengan klien3. Upayakan ada keluarga yang menunggu4. Anjurkan orang tua untuk membawakan mainan atau foto keluarga.Rasional :1. Perasaan adalah nyata dan membantu pasien untuk tebuka sehingga dapat menghadapinya.2. Memantapkan hubungan, meningkatan ekspresi perasaan 3. Dukungan yang terus menerus mengurangi ketakutan atau kecemasan yang dihadapi.4. Meminimalkan dampak hospitalisasi terpisah dari anggota keluarga.4. Implementasi1. Kelebihan volume cairan b.d kehilangan protein sekunder terhadap peningkatan permiabilitas glomerulus.a. Mencatat intake dan output secara akuratb. Mengkaji dan catat tekanan darah, pembesaran abdomen, BJ urinec. Menimbang berat badan tiap hari dalam skala yang samad. Memberikan cairan secara hati-hati dan diet rendah garam.e. Memberikan diet protein 1-2 gr/kg BB/hari.2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d malnutrisi sekunder terhadap kehilangan protein dan penurunan napsu makan.a. Mencatat intake dan output makanan secara akuratb. Mengkaji adanya anoreksia, hipoproteinemia, diare.c. Memastikan anak mendapat makanan dengan diet yang cukup3. Kecemasan anak dan ibu b.d lingkungan perawatan yang asing (dampak hospitalisasi)a. Melindungi anak dari orang-orang yang terkena infeksi melalui pembatasan pengunjung.b. Menempatkan anak di ruangan non infeksic. Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan.d. Melakukan tindakan invasif secara aseptik4. EvaluasiDiagnosa : 1S : Ibu klien mengatakan anaknya terlihat gemuk, bengkak pada perut dan kaki.O : - Edema ekstremitas bawah Edema abdomen Nilai albumin : 1.4 Ureum : 12 Peningkatan BB dari 21 kg menjadi 22 kg.A : Masalah belum teratasiP : intervensi dilanjutkanI : - Catat intake dan output secara akurat Kaji dan catat tekanan darah, pembesaran abdomen, BJ urine Timbang berat badan tiap hari dalam skala yang sama Berikan cairan secara hati-hati dan diet rendah garam. Diet protein 1-2 gr/kg BB/hari.E : - Edema ekstremitas bawah Edema abdomen (+) Nilai albumin : 1.4 (+) Ureum : 12 (+) Peningkatan BB dari 21 kg menjadi 22 kg. (+)Diagnosa : IIS : Ibu klien mengatakan anaknya sudah mau makan sedikit-sedikitO : - Klien sudah makan Makan yang disediakan separuh dari makanan yang disediakan habis Minum air putih sudah mulai bayak Bibis lembab Klien selalu BAKA : Masalah teratasi sebagianP : Intervensi dilanjutkanI : - Catat intake dan output makanan secara akurat Kaji adanya anoreksia, hipoproteinemia, diare. Pastikan anak mendapat makanan dengan diet yang cukupE : - Klien sudah makan (+) Makan yang disediakan separuh dari makanan yang disediakan habis Minum air putih sudah mulai bayak (+) Bibis lembab Klien selalu BAK (+)Diagnosa IIIS : Ibu klien mengatakan sudah biasa melihat kondisi anaknya yang bengkak karna udh 3 hari dalam keadaan seperti itu.O : - Ibu anak sudah mulai mengerti penyakit apa yang diderita anaknya Ibu dan anak sudah mulai tenang dan cemasnya berkurang Ibu sudah banyak mengetahui tentang penyakit anaknyaA : Masalah teratasi sebagianP :Intervensi dilanjutkanI : - Validasi perasaan takut atau cemas Pertahankan kontak dengan klien Upayakan ada keluarga yang menunggu Anjurkan orang tua untuk membawakan mainan atau foto keluarga.E : - Ibu anak sudah mulai mengerti penyakit apa yang diderita anaknya Ibu dan anak sudah mulai tenang dan cemasnya berkurang Ibu sudah banyak mengetahui tentang penyakit anaknya