askep cairan dan elektrolit ddk v

33
Monika Sawitri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pemkab Jombang

Upload: titieknuranisyah

Post on 17-Nov-2015

272 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • Monika SawitriSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pemkab Jombang

  • Perubahan pada air tubuh total sesuai usia

    UsiaKilogram Berat Badan (%)Bayi prematur3 bulan6 bulan1 2 tahun11 12 tahunDewasaDewasa gemukDewasa kurus807060595858 6040 5070 - 75

  • Electrolyte Composition of Body Fluid

    Electolyte Plasma(mEq/LInterstetiel(mEq/KgH2o)Intracelluler(mEq/KgH2o)Cation: Na+14214510K+44159Ca2+531Mg2+2240Total153154210Anion:Cl-1031173HCO3-25287Protein17-45Others89155Total153154210

  • Intake (Range)Output (range) AIR (ml) Air minum = 1400 1800Airdalam makanan= 700 1000Air hasil oksidasi = 300 - 4001.Urine = 1400 1.8002.Faeces = 1003.Kulit = 300 - 5004.Paru-paru = 600 - 800TOTAL = 2400 -3200TOTAL = 2400 3200

  • Intake (range)Output (range)Natrium(mEq)=70 (50-100)qUrine = 65 (50-100)qFaeces = 5 (2-20)Kalium (mEq) = 100 (50-120)Urine = 90 (50-120)Faeces = 10 (2-40)Magnesium (mEq) = 30 (5-60)q Urine = 10 (2-20)qFaeces = 20 (2-50)Kalsium (mEq) = 15 (2-50)qUrine = 3(0-10)q Faeces = 12 (2-30) Protein (g) = 55 (30-80)Nitrogen (g) = 8 (4-12)Kalori = 1800-3000

  • Merupakan Kehilangan cairan melalui kulit (difusi) & paru Untuk mengetahui Insensible Loss (IWL) dapat menggunakan penghitungan sebagai berikut : DEWASA= 15 cc/kg BB/hariANAK = (30 usia (th)) cc/kg BB/hari Jika ada kenaikan suhu :IWL= 200 (suhu badan sekarang 36.8C)

  • Neonatus: 30 ml/kgBB/hariBayi: 50-60 ml/kgBB/hariAnak : 40 ml/kgBB/hariRemaja: 30 ml/kgBB/hariDewasa : 20 ml/kgBB/hari

  • Neonatus : 10-90 ml/kgBB/hariBayi: 80-90 ml/kgBB/hariAnak: 50 ml/kgBB/hariRemaja: 40 ml/kgBB/hariDewasa: 30 ml/kgBB/hari

  • No Penurunan Berat Badan Akut Keparahan Defisit 12 5 %Ringan25 10 %Sedang310 15 %Berat415 20 %Fatal

  • Demam (peningkatan 10C tambah 12%)Muntah, diareGagal ginjal output berlebihanDiabetes insipidusLuka bakarShockTakipnea

  • Gagal jantung kongestifVentilasi mekanikPaska bedahGagal ginjalTekanan intrakranial tinggi

  • *RIWAYAT KEPERAWATANData biografiRiwayat perkembanganRiwayat sosial (pekerjaan, kondisi sosial ekonomi, penggunaan bahan kimia : narkotik, nephrotoksin dan cholinergik, merokok)

  • *Riwayat kesehatan masa lalu : Trauma, operasi,Infeksi (ISK),Diabetes melitus, ISPA yg disebabkan streptokokus, hipertensi

  • *Riwayat pengobatan, misal :Diuretik. Faktor yang mempengaruhi kebiasaan berkemih :

    - Diet & asupan- Gaya hidup- Stres psikologis- Tingkat aktivitasRIWAYAT PENYAKIT SEKARANG, meliputi keluhan utama (keluhan yg paling dirasakan)

  • *POLA BERKEMIH : Frekuensi berkemih (miksi)

    - Poliuri- Oliguri- Stranguri- Nokturia

  • *

    Urine keluar secara menetesKeraguan / kesukaran saat memulai berkemihInkontinensia urine

  • *b. Kelainan miksi - Disuria - Adanya rasa panas sewaktu miksi - Hematuri

  • Pola Gordon (Pola Nurtisi-Metabolik)

    Menggambarkan Masukan Nutrisi, balance cairan dan elektrolitNafsu makan, pola makan, diet, fluktuasi BB dalam 6 bulan terakhir, kesulitan menelan, Mual/muntah, Kebutuhan jumlah zat gizi, masalah/penyembuhan kulit, Makanan kesukaan.

  • Pola Gordon (Pola Eliminasi)

    Menjelaskan pola Fungsi eksresi, kandung kemih dan Kulit, Kebiasaan defekasi ,ada tidaknya masalah defekasi, masalah miksi (oliguri,disuri dll), penggunaan kateter, frekuensi defekasi dan miksi, Karakteristik urin dan feses, pola input cairan, infeksi saluran kemih.

  • *Karakteristik urin

    - Warna: kekuningan- Bau: aromatik- Berat jenis: 1,01 1,03- Kejernihan: terang & transparan- PH: 4,5 7,5- Protein : tdk ada- Darah: tdk ada- Glukosa: tdk ada

  • *URINALISIS

    - Paling banyak digunakan- Mengumpulkan urin pertama yg keluar- Meatus uretra eksterna dicuci bersih, urin dikumpulkan dlm wadah steril

  • *Untuk memvisualisasikan tract urinari dgn menggunakan cat radiopaqueSebelumnya pasien dites alergi thd iodineIVP dikontraindikasikan pd pasien yg mengalami penurunan fungsi ginjal

  • *Untuk memvisualisasi pembuluh darah ginjalMenggunakan cateter arterial yg dimasukkan ke arteri femoralis, kemudian divisualisasikan dgn teknik radiografik/komputerisasiPasien puasa 6-8 jam

  • *Komplikasi trhombus dan embolus, peradangan lokal dan hematomeMonitor TTV & sirkulasiPasien diistirahatkan 6 jam untuk mencegah trauma pd pembuluh darah femoralis

  • *Untuk mengevaluasi struktur anatomi, fungsi dan perfusi ginjalRadioisotop diinjeksikan ke dalam pembuluh darah detektor radiasi ditempatkan di atas ginjalAkan menunjukkan perbedaan ke-2 ginjal

  • *Untuk mendeteksi munculnya keganasanKomplikasi : pendarahan, hematome dan infeksiMonitor TTV & tempat biopsy untuk mencegah perdarahanPasca prosedur pasien harus tetap menelungkup 30-60 menit & istirahat di tempat tidur 3-4 jamPasien tdk boleh mengangkat benda berat selama 1 minggu

  • *Untuk memeriksa kandung kemih, memasukkan catheter urethra, menghilangkan calculi, mendapatkan biopsi dan menghentikan perdarahanMungkin diperlukan anestesi lokal/umumKomplikasi : rasa sakit pd kandung kemih, rasa terbakar saat berkemih, perdarahan urinari, ISK

  • Penurunan tekanan darah (TD), khususnya bila berdiri (hipotensi ortostatik); peningkatan frekwensi jantung (FJ); turgor kulit buruk; lidah kering dan kasar; mata cekung; vena leher kempes; peningkatan suhu dan penurunan berat badan akut. Bayi dan anak-anak : penurunan air mata, depresi fontanel anterior.Pada pasien syok akan tampak pucat dan diaforetik dengan nadi cepat dan haus; hipotensi terlentang dan oliguria.

  • Oedema, peningkatan berat badan, peningkatan TD (penurunan TD saat jantung gagal) nadi kuat, asites, krekles (rales). Ronkhi, mengi, distensi vena leher, kulit lembab, takikardia, irama galop

  • +1: Setelah dipalpasi oleh pemeriksa (dengan jari telunjuk) maka daerah yang odema akan menampakkan/memperlihatkan cekungan sedalam 2 mm +2:Setelah dipalpasi oleh pemeriksa (dengan jari telunjuk) maka daerah yang odema akan menampakkan/memperlihatkan cekungan sedalam 4 mm +3: Setelah dipalpasi oleh pemeriksa (dengan jari telunjuk) maka daerah yang odema akan menampakkan/memperlihatkan cekungan sedalam 6 mm +4:Setelah dipalpasi oleh pemeriksa (dengan jari telunjuk) maka daerah yang odema akan menampakkan/memperlihatkan cekungan sedalam 8 mm

  • Memantau haluaran urine dengan cermatMempertahankan pembatasan pemberian cairanMempertahankan masukan dan haluaran cairan akuratMemantau tanda-tanda gagal jantung kongestif (GJK) dan oedema pulmoner

  • Resiko ketidakseimbangan elektrolitKesiapan meningkatkan keseimbangan cairanKekurangan volume cairanKelebihan volume cairanResiko kekurangan volume cairan Resiko ketidakseimbangan volume cairan

    (NANDA 2012-2014)

  • Tugas kelompok