annual report laporan tahunan 2014 foundation - indofood … · pt indofood cbp sukses makmur tbk...

289
Solid ANNUAL REPORT 2014 Laporan Tahunan 2014 FOUNDATION for growth

Upload: hakhuong

Post on 10-Apr-2019

1.556 views

Category:

Documents


385 download

TRANSCRIPT

SolidAnnuAl RepoRt2014

laporan tahunan 2014

FOUNDAT IONfor growth

2

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

3

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

CONTENTSDaftar Isi

V ISION, MIS SION &

VA LUES

Visi, Misi & Nilai-Nilai

F IN A NCI A L HIGHL IGH TS

Ikhtisar Keuangan

CHRONOLOGICA L SH A R ES

L IS T ING AT IDX & SH A R E

PR ICE INFOR M AT ION

Kronologis Pencatatan Saham di

BEI & Informasi Harga Saham

PER FOR M A NCE GR A PH S

Grafik Kinerja Keuangan

ICBP AT A GL A NCE

Sekilas ICBP

BR IEF HIS TORY OF T HE

C OMPA N Y

Riwayat Singkat Perseroan

SH A R EHOL DING

S T RUC T UR E

Struktur Pemegang Saham

M A N AGEMEN T S T RUC T UR E

Struktur Manajemen

BU SINES S S T RUC T UR E

Struktur Bisnis

DI V ERSIF IED P ORT FOL IO

Aneka Ragam Portofolio

AC C OL A DES &

CERT IF ICAT ION S

Penghargaan & Sertifikasi

04

06

07

08

10

12

14

15

17

18

20

MES SAGE F ROM

T HE PR ESIDEN T

C OMMIS SIONER

Sambutan Komisaris Utama

R EP ORT OF PR ESIDEN T

DIR EC TOR

Laporan Direktur Utama

M A N AGEMEN T ’S

A N A LYSIS & DIS CU S SION

Analisa & Pembahasan oleh

Manajemen

NOODL ES

Mi Instan

DA IRY

Dairy

SN ACK FOOD S

Makanan Ringan

FOOD SE A S ONING S

Penyedap Makanan

NU T R I T ION & SPECI A L

FOOD S

Nutrisi & Makanan Khusus

BE V ER AGES

Minuman

PACK AGING

Kemasan

C OR P OR AT E GOV ER N A NCE

Tata Kelola Perusahaan

22

26

30

44

52

60

68

76

84

92

96

AUDI T C OMMI T T EE

R EP ORT

Laporan Komite Audit

C OR P OR AT E HUM A N

R ES OURCES

Sumber Daya Manusia

C OR P OR AT E S OCI A L

R ESP ON SIBIL I T Y

Tanggung Jawab Sosial

Perusahaan

B OA R D OF

C OMMIS SIONERS

Dewan Komisaris

B OA R D OF DIR EC TORS

Direksi

S UB SIDI A R IES &

A S S OCI AT E C OMPA NIES

Entitas Anak & Entitas Asosiasi

PRODUC T ION FACIL I T IES

Fasilitas Produksi

PROF ES SION A L A DV IS ORS

& BA NKS

Lembaga Profesional & Bank

ACK NOW L EDGEMEN T

Pernyataan

INDEPENDEN T AUDI TORS’

R EP ORT

Laporan Auditor Independen

116

119

124

140

147

156

158

160

161

162

4

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

VISION Visi

MISSION Misi

The Leading Consumer Goods Company

Produsen Barang-Barang Konsumsi yang Terkemuka

To continuously Innovate, focusing on Consumers’ needs, delivering great Brands with unparalleled performance

To deliver quality products which are loved by consumers

To continuously improve our people, processes and technologies

To contribute to the welfare of the society and environment in a sustainable manner

To continuously improve stakeholders’ value

Senantiasa melakukan inovasi, fokus pada kebutuhan pelanggan, menawarkan merek-merek unggulan dengan kinerja yang tidak tertandingi

Menyediakan produk berkualitas yang merupakan pilihan pelanggan

Senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan teknologi kami

Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan

Meningkatkan stakeholders’ value secara berkesinambungan

5

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

VALUES Nilai - Nilai“ With discipline as the basis of our way of life; We conduct

our business with integrity; We treat our stakeholders with respect; and together we unite to strive for excellence and continuous innovation ”

“ Dengan disiplin sebagai falsafah hidup; Kami menjalankan usaha kami dengan menjunjung tinggi integritas; Kami menghargai seluruh pemangku kepentingan dan secara bersama-sama membangun kesatuan untuk mencapai keunggulan dan inovasi yang berkelanjutan ”

6

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Net SalesGross ProfitIncome from Operations (EBIT)EBITDAIncome for the YearIncome for the Year Attributable toEquity Holders of the Parent Entity

Comprehensive Income for the Year

Comprehensive Income for the Year Attributable to Equity Holders of the Parent Entity Shares Outstanding (million)

Basic Earnings Per Share Attributable toEquity Holders of the Parent Entity (Rp) 1

Current AssetsCurrent LiabilitiesNet Working Capital

Total AssetsCapital Expenditures 2

Total Equity 3

Non-Controlling Interests

Total Liabilities

Funded Debt

Gross Profit MarginEBIT MarginNet Income Margin Attributable to Equity Holders of the Parent Entity

Return on Assets (%) - Net Income 4

Return on Assets (%) - EBIT 4

Return on Equity (%) 4

Current Ratio (x)Liabilities to Assets Ratio (x)Liabilities to Equity Ratio (x) 3

Gearing Ratio - Gross (x) 3

Gearing Ratio - Net (x) 3

Penjualan NetoLaba Bruto

Laba Usaha (EBIT)EBITDA

Laba Tahun BerjalanLaba Tahun Berjalan Yang Dapat

Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Laba Komprehensif Tahun Berjalan

Laba Komprehensif Tahun Berjalan YangDapat Diatribusikan Kepada

Pemilik Entitas Induk

Jumlah Saham Yang Ditempatkandan Disetor Penuh (juta)

Laba Per Saham Dasar Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik

Entitas Induk (Rp) 1

Aset LancarLiabilitas Jangka Pendek

Modal Kerja Bersih

Total AsetPengeluaran Barang Modal 2

Total Ekuitas 3

Kepentingan Nonpengendali

Total Liabilitas

Pinjaman Yang Dikenakan Bunga

Marjin Laba Bruto Marjin Laba Usaha (EBIT)

Marjin Laba Bersih Yang DapatDiatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Imbal Hasil atas Aset (%) - Laba Bersih 4

Imbal Hasil atas Aset (%) - Laba Usaha 4

Imbal Hasil atas Ekuitas (%) 4

Rasio Lancar (x)Rasio Liabilitas Terhadap Aset (x)

Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas (x) 3

Gearing Ratio - Gross (x) 3

Gearing Ratio - Net (x) 3

21.716,9

5.803,8

2.849,2

3.272,7

2.282,4

2.179,6

2.287,2

2.183,2

5.831,0

374

9.922,7

3.648,1

6.274,6

17.819,9

1.629,7

11.984,4

572,2

5.835,5

1.263,0

26,7%

13,1%

10,0%

13,8

17,2

20,1

2,72

0,33

0,49

0,11

(0,35)

2010 2011 20132014 2012 IN BILLION OF RUPIAH UNLESS OTHERWISE STATED

Dalam miliar Rupiah,kecuali dinyatakan lain

18.617,3

5.064,8

2.558,7

3.011,0

1.827,9

1.704,0

1.836,9

1.710,2

5.831,0

344

7.117,4

2.827,3

4.290,1

13.484,3

361,2

9.358,2

442,6

4.126,1

526,3

27,2%

13,7%

9,2%

15,3

21,5

33,3

2,52

0,31

0,44

0,06

(0,31)

20.085,9

5.112,3

2.603,7

2.999,0

2.066,4

1.975,3

2.064,0

1.973,7

5.831,0

339

8.689,1

3.128,0

5.561,1

15.354,9

529,5

10.700,8

492,9

4.654,1

780,4

25,5%

13,0%

9,8%

14,3

18,1

20,6

2,78

0,30

0,43

0,07

(0,34)

25.094,7

6.425,7

2.771,9

3.278,9

2.235,0

2.225,3

2.286,6

2.260,9

5.831,0

382

11.321,7

4.696,6

6.625,1

21.267,5

2.000,9

13.265,7

678,9

8.001,7

2.520,0

25,6%

11,0%

8,9%

11,4

14,2

17,7

2,41

0,38

0,60

0,19

(0,23)

30.022,5

8.059,9

3.128,7

3.748,1

2.531,7

2.604,2

2.522,3

2.598,8

5.831,0

447

13.603,5

6.231,0

7.372,5

24.910,2

1.500,3

15.039,9

962,2

9.870,3

3.405,9

26,8%

10,4%

8,7%

11,0

13,6

17,9

2,18

0,40

0,66

0,23

(0,26)

FINANCIAL HIGHLIGHTS Ikhtisar Keuangan

1. Calculated based on weighted average number of shares2. Including advance for purchases of assets3. Taking into account Non-Controlling Interests4. Return represents total return including Non-Controlling Interests

The figures are stated in Indonesian language

1. Dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham2. Termasuk uang muka untuk pembelian aset3. Dengan memperhitungkan Kepentingan Nonpengendali4. Imbal hasil menampilkan total imbal hasil termasuk Kepentingan Nonpengendali

Angka disajikan dalam Bahasa Indonesia

7

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

20

14

I

II

III

IV

I

II

III

IV

20

13

231.114.400

197.425.300

197.037.100

141.954.800

767.531.600

228.847.000

370.586.000

212.277.000

160.043.500

971.753.500

11.700

10.400

11.400

13.400

13.400

9.900

13.400

12.500

11.500

13.400

9.900

9.800

9.950

10.500

9.800

7.600

9.500

8.700

9.550

7.600

10.100

10.000

11.350

13.100

13.100

9.600

12.200

10.250

10.200

10.200

lowest

Terendah

ClosIng

Penutupan

tRADIng volume

Volume Perdagangan

DURING THE YEARSelama Tahun Laporan

DURING THE YEARSelama Tahun Laporan

hIghest

Tertinggi

outstAnDIng shARe 5

Saham Beredar 5

mARKetCApItAlIZAtIon 6 7

Kapitalisasi Pasar 6 7

5.831

5.831

5.831

5.831

5.831

5.831

5.831

5.831

5.831

5.831

58.892.635

58.309.540

66.181.328

76.385.497

76.385.497

55.977.158

71.137.639

59.767.279

59.475.731

59.475.731

SHARE PRICE INFORMATION Informasi Harga Saham

CHRONOLOGICAL SHARES LISTING AT IDX Kronologis Pencatatan Saham di BEI

As of 31 December 2014, ICBP’s 5,830,954,000 shares with a par value of Rp100 per share, were listed on the

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP” or the “Company”) conducted an Initial Public Offering (“IPO”) of 1,166,191,000 shares with a

Per 31 Desember 2014, sejumlah 5.830.954.000 saham ICBP dengan nilai nominal Rp100 per saham, tercatat pada

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP” atau “Perseroan”) melakukan Penawaran Umum Perdana (“IPO”) sebesar 1.166.191.000

Indonesia Stock Exchange (“IDX”), with total registered shareholders exceeding 2,300. Share volume traded on the regular market

total number of 5,830,954,000 shares issued and fully paid each with par value of Rp100 per share on 7 October 2010. As of

Bursa Efek Indonesia (“BEI”), dengan jumlah pemegang saham melebihi 2.300. Volume saham yang diperdagangkan di pasar reguler selama tahun 2014 berjumlah

saham dengan jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh sebesar 5.830.954.000 dengan nilai nominal Rp100 per saham pada tanggal 7 Oktober 2010. Per tanggal

YeAR

Tahun

Share Price - Rupiah Harga Saham - Rupiah JSX-CI, IHSG

1st Quarter2 0 1 3

2nd Quarter2 0 1 3

3rd Quarter2 0 1 3

1st Quarter2 0 1 4

2nd Quarter2 0 1 4

3rd Quarter2 0 1 4

4th Quarter2 0 1 3

4th Quarter2 0 1 4

13.100

5.227

14.000

12.000

10.000

8.000

6.000

4.000

2.000

5. In Million | Dalam Juta 6. Rp Million | Juta Rupiah 7. At the end of the period | Per akhir periode

31 December 2014 there was no change in number of outstanding shares.

31 Desember 2014 tidak terdapat perubahan

jumlah saham yang beredar.

during 2014 totaled 767,531,600 share at prices ranging from Rp9,800 per share to Rp13,400 per share and closing at Rp13,100.

767.531.600 dengan harga berkisar antara Rp9.800 per saham hingga Rp13.400 per saham dan ditutup pada harga Rp13.100.

8

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

PERFORMANCEGRAPHSGrafik Kinerja Keuangan

NET SALES (TRILLION RUPIAH) Penjualan Neto (Triliun Rupiah)

INCOME FROM OPERATIONS/EBIT (TRILLION RUPIAH) Laba Usaha (Triliun Rupiah)

INCOME FOR THE YEAR ATTRIBUTABLETO EQUITY HOLDERS OF THE PARENT ENTITY (TRILLION RUPIAH)Laba Tahun Berjalan Yang Dapat

Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas

Induk (Triliun Rupiah)

30,02

3,13

2,60

2,85 2,77

2,181,981,70 2,23

201220112010 2013 2014

25,0921,7220,09

2,60

18,62

2,56

20142013201220112010

2012 2013 201420112010

9

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

24,91

15,0411,98

17,82

13,27

21,27

TOTAL ASSETS (TRILLION RUPIAH)Total Aset (Triliun Rupiah)

TOTAL EQUITY 1 (TRILLION RUPIAH)Total Ekuitas 1 (Triliun Rupiah)

1. Taking into account Non-Controlling Interests

The figures are stated in Indonesian language

1. Dengan memperhitungkan Kepentingan Nonpengendali

Angka disajikan dalam Bahasa Indonesia

10,70

15,35

9,36

13,48

2012 2013 201420112010

2012 2013 201420112010

10

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

In 2012, ICBP initiated new business opportunities by establishing two joint venture companies with Asahi Group Holdings Southeast Asia Pte. Ltd. (“Asahi”) to enter into non-alcoholic beverage business in Indonesia. The beverage business commenced on end of 2013 following the acquisition of an exclusive bottler for PepsiCo products and water assets acquisition in early 2014.

Currently, ICBP’s businesses comprise:

nooDlesProduces and markets a range of instant bag noodles, instant cup noodles, egg noodles and instant vermicelli.

DAIRY Produces and markets dairy products such as sweetened condensed milk and creamer, liquid milk (including ultra-high temperature, sterilized bottled and pasteurized liquid milk), powdered milk, ice cream and butter.

snACK FooDs Produces and markets a range of western and contemporized traditional snacks, as well as biscuits.

I CBP is an established and market-leading producer of diverse consumer branded products providing everyday

solutions for consumers of all ages. Many of its product brands enjoy significant mindshare in Indonesia, along with decades of trust and loyalty from millions of Indonesian consumers.

ICBP was established in September 2009 following the internal restructuring of the Consumer Branded Products (“CBP”) Group of its parent company, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”).

As a result, the business operations of Indofood’s CBP Group, comprising noodles, dairy, snack foods, food seasonings, nutrition and special foods, and biscuits (previously under the Bogasari Group), were transferred to ICBP.

ICBP was listed on the IDX on 7 October 2010. At present, Indofood remains its majority shareholder with an ownership of about 80%. This allows ICBP to enjoy continued synergies with other Indofood companies, boosting its competitive advantage.

ICBP AT A GLANCESekilas ICBP

FooD seAsonIngs Produces and markets culinary products that include soy sauce, chilli sauce, tomato sauce and instant seasonings, as well as cordial syrup.

nutRItIon AnD speCIAl FooDs Produces and markets various cereals and biscuits for infants and children, cereal snacks for kids, cereal drinks for young adults, as well as milk products for expectant and lactating mothers.

BeveRAgesProduces and markets ready-to-drink tea and coffee, carbonated soft drinks and fruit juice drinks, as well as packaged water.

The Company’s operations are also supported by the Packaging Division which produces both flexible and corrugated packaging.

11

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Pada tahun 2012, ICBP mulai melaksanakan inisiatif untuk meraih peluang usaha baru dengan mendirikan dua perusahaan patungan dengan Asahi Group Holdings Southeast Asia Pte. Ltd. (“Asahi”) untuk memasuki pasar minuman non-alkohol di Indonesia. Kegiatan usaha minuman dimulai di akhir tahun 2013 menyusul akuisisi exclusive bottler untuk produk-produk PepsiCo dan yang selanjutnya disusul dengan akuisisi aset kegiatan usaha air minum dalam kemasan (“AMDK”) di awal tahun 2014.

Saat ini kegiatan usaha ICBP terdiri dari:

Mi instanMemproduksi dan memasarkan berbagai produk instant bag noodles, instant cup noodles, mi telur dan bihun instan.

DairyMemproduksi dan memasarkan berbagai macam produk dairy, yaitu susu kental manis dan krimer, susu cair (termasuk susu ultra-high temperature, susu steril dalam botol dan susu pasteurisasi), susu bubuk, es krim dan mentega.

Makanan ringan Memproduksi dan memasarkan berbagaimakanan ringan moderen dan makanan ringan tradisional yang dikemas secara

moderen, serta produk biskuit.

ICBP merupakan produsen berbagai produk konsumen bermerek yang mapan dan terkemuka dengan berbagai pilihan produk solusi sehari-hari bagi konsumen di segala usia. Banyak di antara merek produknya merupakan merek terkemuka yang telah melekat di hati masyarakat Indonesia, serta memperoleh kepercayaan dan loyalitas jutaan konsumen di Indonesia selama bertahun-tahun.

ICBP didirikan pada bulan September 2009 melalui proses restrukturisasi internal dari Grup Produk Konsumen Bermerek (“CBP”) PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”).

Melalui proses restrukturisasi internal tersebut, kegiatan usaha Grup CBP dari Indofood, yang meliputi mi instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus, serta biskuit (sebelumnya tergabung dalam Grup Bogasari), dialihkan ke ICBP.

ICBP telah mencatatkan sahamnya di BEI sejak tanggal 7 Oktober 2010. Pada saat ini, Indofood tetap menjadi pemegang saham mayoritas ICBP dengan kepemilikan saham sekitar 80%. Oleh karenanya, ICBP tetap memiliki sinergi dengan perusahaan-perusahaan Indofood lainnya dalam meningkatkan keunggulan kompetitifnya.

PenyeDaP Makanan Memproduksi dan memasarkan beragam produk kuliner seperti kecap, saus sambal, saus tomat dan bumbu instan, serta produk sirup.

nutrisi Dan Makanan khusus Memproduksi dan memasarkan berbagai macam bubur sereal dan biskuit untuk bayi dan anak-anak, cereal snacks untuk anak-anak, dan minuman sereal untuk anak muda dan dewasa, serta produk susu bagi ibu hamil dan menyusui.

MinuMan Memproduksi dan memasarkan produk minuman teh dan kopi siap minum , minuman berkarbonasi dan minuman jus buah serta AMDK.

Kegiatan usaha Perseroan juga didukung oleh Divisi Kemasan, yang memproduksi baik kemasan fleksibel maupun kemasan karton.

BRIEF HISTORY OF THE COMPANYRiwayat Singkat Perseroan

A lthough ICBP was estaBlIshed as a seParate entIty

In 2009 and suBsequently lIsted on the IdX on 2010, Its varIous BusInesses have Been oPeratIonal under the CBP grouP of Its Parent ComPany, Indofood, sInCe the early eIghtIes.

today, many of ICBP’s ProduCt Brands enjoy leadIng PosItIons In theIr resPeCtIve market segments. a hIstory of Its BusIness oPeratIons Is as follows:

Walaupun ICBP baru berdiri

sebagai entitas terpisah di

tahun 2009 dan mencatatkan

sahamnya di BEI pada tahun

2010, berbagai kegiatan usahanya

telah dijalankan oleh Grup CBP

dari Indofood sejak awal tahun

delapan-puluhan.

Kini, banyak merek produk

ICBP yang menjadi pemimpin di

masing-masing segmen

pasarnya. Sejarah dari berbagai

kegiatan usaha ICBP adalah

sebagai berikut:

1982Started the noodles business.

Memulai kegiatan usaha di bidang mi instan.

1985 Started the nutrition and special foods business.

Memulai kegiatan usaha di bidang nutrisi dan makanan khusus.

1990 Established the snack foods business through a 51:49 joint venture with Seven-Up Netherlands B.V.

Mendirikan perusahaan patungan 51:49 dengan Seven-Up Netherlands B.V. untuk memulai kegiatan usaha di bidang makanan ringan.

1991 Started the food seasonings business.

Memulai kegiatan usaha di bidang penyedap makanan.

2005 • Started the biscuit business.

• Established PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia (“NICI”), a 50:50 joint venture company with Nestlé SA with the main purpose of marketing culinary products.

• Memulai kegiatan usaha di bidang biskuit.

• Mendirikan PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia (“NICI”), perusahaan patungan 50:50 dengan Nestlé SA dengan tujuan utama untuk memasarkan produk-produk kuliner.

2008 Started the dairy business through the acquisition of Drayton Pte. Ltd., which owns 68.57% of PT Indolakto (“Indolakto”).

Memulai kegiatan usaha di bidang dairy melalui proses akuisisi Drayton Pte. Ltd., yang memiliki 68,57% saham PT Indolakto (“Indolakto”)

2012 Established two joint venture companies with Asahi: PT Asahi Indofood Beverage Makmur (“AIBM”) and PT Indofood Asahi Sukses Beverage (“IASB”) which are responsible for the manufacturing and commercialization of non-alcoholic beverage products respectively.

Mendirikan dua perusahaan patungan dengan Asahi yaitu PT Asahi Indofood Beverage Makmur (“AIBM”) dan PT Indofood Asahi Sukses Beverage (“IASB”), yang masing-masing bertanggung jawab untuk kegiatan produksi dan pemasaran produk minuman non-alkohol.

2013 AIBM and IASB acquired a 100% stake in PT Prima Cahaya Indobeverages (“PCIB”), an exclusive bottler for PepsiCo products.

AIBM dan IASB mengakuisisi 100% saham PT Prima Cahaya Indobeverages (“PCIB”), exclusive bottler untuk produk-produk PepsiCo.

2014 • AIBM and IASB, through its joint

venture subsidiaries with PT Multi Bahagia, acquired the assets of the packaged water and Club brand.

• Indolakto completed the acquisition of 100% stake of PT Danone Dairy Indonesia (“DDI”) as well as the purchase of trademarks and industrial designs of Milkuat.

• AIBM dan IASB, melalui anak perusahaan patungannya dengan PT Multi Bahagia, melakukan akuisisi atas aset produk AMDK dan merek Club.

• Indolakto menyelesaikan proses akuisisi 100% saham PT Danone Dairy Indonesia (“DDI”) serta pembelian merek dagang dan desain industri yang berhubungan dengan produk Milkuat.

14

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

SHAREHOLDING STRUCTUREStruktur Pemegang Saham

50,07%

80,53%PuBLiC19,47%

* ) CAB Holdings Limited is an indirect subsidiary of First Pacific Company Limited, a public listed company in Hong Kong Stock Exchange. Mr. Anthoni Salim holds the interest and controls directly and indirectly First Pacific Company Limited.

The figures are stated in Indonesian language

4.695.839.000

-

1.135.115.000

5.830.954.000

80,53%

-

19,47%

100,00%

nAme oF shAReholDeR

Nama Pemegang Saham

totAl shARe IssueDAnD FullY pAID

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh

peRCentAge oF owneRshIp

Persentase Kepemilikan

* ) CAB Holdings Limited merupakan entitas anak yang secara tidak langsung dimiliki oleh First Pacific Company Limited, suatu perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Hongkong. Bapak Anthoni Salim memiliki kepentingan dan memegang kendali baik secara langsung maupun tidak langsung di First Pacific Company Limited.

Angka disajikan dalam Bahasa Indonesia

CAB holdings limited*

PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk

PT Indofood Sukses Makmur Tbk

COMMISSIONERS & DIRECTORS

Komisaris & Direksi

PUBLIC (with ownership interest below 5%)

Publik (dengan kepemilikan di bawah 5%)

TOTALJumlah

15

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

MANAGEMENTSTRUCTUREStruktur Manajemen

BoARD oF CommIssIoneRs

BoARD oF DIReCtoRs

AuDIt CommIttee

nomInAtIon AnD RemuneRAtIon CommIttee

President CommissionerCommissioner Commissioner

CommissionerIndependent CommissionerIndependent CommissionerIndependent Commissioner

President DirectorDirector

DirectorDirectorDirectorDirectorDirectorDirectorDirector

Chairman

Members

Chairman

Members

Benny S. SantosoFranciscus WelirangMoleonoto (Paulus Moleonoto)AlamsyahF.G. WinarnoAdi Pranoto LemanWahjudi Prakarsa

Anthoni SalimTjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)Taufik WiraatmadjaAxton SalimWerianty Setiawan Hendra WidjajaSuaimi SuriadySulianto Pratama *Yungky Setiawan

CoRpoRAte FunCtIons

Corporate TreasuryCorporate Marketing Corporate ControllerCorporate R&DCorporate LegalCorporate Internal AuditCorporate ITInvestor Relations & Corporate SecretaryBusiness DevelopmentCorporate Procurement AgroCorporate Human ResourcesCorporate CommunicationEnterprise Risk Management

Rusmin Kasim Anastasia SutadjiHendra WidjajaSuaimi SuriadyYosea IskandarLily CandraHantoro TanotoWerianty Setiawan

Yungky SetiawanJonathan A. RahardjoAlexander A. AditioBudi DharmadiJoseph BataonaStefanus IndrayanaAdrian Jogi

Adi Pranoto Leman

Independent Commissioner

Wahjudi Prakarsa

Independent Commissioner

Timotius

External Independent Professional

DIvIsIons

Noodles

Dairy

Snack Foods

Food Seasonings

Nutrition & Special Foods

Beverages

Packaging

International Operations

Taufik WiraatmadjaAxton SalimSuaimi SuriadySulianto PratamaRobert ArifinYungky Setiawan Eddy HariyantoBertinus Tirtadihardja Darmawan Sarsito (Kevin Sietho)

Benny S. Santoso

President Commissioner

Anthoni Salim

President Director

Tjhie Tje Fie

(Thomas Tjhie)

Director

Angka disajikan dalam Bahasa Indonesia

* ) Independent Director * ) Direktur Independen

ANNUAL REPORT 2014

17

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

N O O D L E S

Mi Instan

D A I R Y

Dairy

S N A C K F O O D S

Makanan Ringan

F O O D S E A S O N I N G S

Penyedap Makanan

N U T R I T I O N &

S P E C I A L F O O D S

Nutrisi & Makanan Khusus

B E V E R A G E S

Minuman

BUSINESSSTRUCTUREStruktur Bisnis

As stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities comprises, among others, the manufacture of noodles and food ingredients, culinary food products, biscuits, snacks, nutrition and special foods, packaging, trading, transportation, warehousing and cold storage, management service and research and development.

Sebagaimana tercantum pada Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan usaha Perseroan terdiri dari, antara lain, produksi mi dan bumbu penyedap, produk makanan kuliner, biskuit, makanan ringan, nutrisi dan makanan khusus, kemasan, perdagangan, transportasi, pergudangan dan pendinginan, jasa manajemen serta penelitian dan pengembangan.

18

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

DIVERSIFIED PORTFOLIOAneka Ragam Portofolio

NOODLES

Mi Instan

DAIRY Dairy

SNACK FOODS

Makanan Ringan

19

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

FOOD SEASONINGS

Penyedap Makanan

NUTRITION & SPECIAL FOODS

Nutrisi & MakananKhusus

BEVERAGES

Minuman

20

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

CoRpoRAte

• Indonesia Public Companies Award 2014 – The Best in Food and Beverage Industry, from Economic Review Magazine

opeRAtIon unIts

• Global Customer Satisfaction Award 2014 – Indomie, World Class Quality Achievement, Highest score in Instant Noodles Category, from MIX & MARS Magazine

• Indonesia’s Top 100 Most Valuable Brand 2014 – Indomie, Most Valuable Brand (ranked 14), from SWA Magazine and Brand Finance

• Word of Mouth Marketing Award 2014 – Indomie, Most Recommended Brand in Instant Noodles Category, from SWA Magazine and Onbee Marketing Research

• Top Brand Award 2014 – Indomie, Outstanding Achievement in Building the Top Brand in Instant Noodles Category, from Frontier Consulting and Marketing Magazine

• Indonesian Customer Satisfaction Award 2014 – Indomie, The Best in Achieving Total Customer Satisfaction, in instant noodle category, from Frontier Consulting Group and SWA Magazine

• Indonesia Best Brand Award 2014 – Indomie, Double Platinum Achievement of Indonesia Best Brand Award in Instant Noodles Category, from SWA Magazine and MARS

• Indonesia Most Favorite Youth Brand 2014 – Indomie, in Instant Noodles Category, from Marketeers Magazine

ACCOLADES & CERTIFICATIONSPenghargaan & Sertifikasi

• Youth Brand Award 2014 – Indomie, in Instant Noodles Category, from Hai Magazine

• Indonesian Customer Satisfaction Award 2014 – Pop Mie, The Best in Achieving Total Customer Satisfaction, in Cup Noodle Category, from Frontier Consulting Group and SWA Magazine

• Solo Best Brand Index 2014 – Indomie, Best Brand Range of Instant Noodlesin Solo, from Harian Umum Solopos Newspaper

• Jogja Best Brand Index 2014 – Indomie, Best Brand Range of Instant Noodles in Jogjakarta, from Harian Jogja Newspaper

• Indonesia Original Brand 2014 – Pop Mie, in Cup Noodles Category, from SWA Magazine

• Top Brand Award 2014 – Pop Mie, Outstanding Achievement in Building the Top Brand in Cup Noodles Category, from Frontier Consulting and Marketing Magazine

• Indonesia Best Brand Award 2014 – Pop Mie, Platinum Achievement in Indonesia Best Brand Award in Cup Noodles Category, from SWA Magazine and MARS

• Youth Brand Award 2014 – Pop Mie, in Cup Noodles Category, from Hai Magazine

• Indonesia Original Brand 2014 – Indomilk, in Sweetened Condensed Milk Category, from SWA Magazine

• Indonesia Best Choice 2014 – Indomilk Calci Skim, Best Packaged Food Products for Men and Women 2014, from Men’s Health Indonesia and Women’s Health Indonesia Magazine

21

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

CeRtIFICAtIons

Various ICBP operating units have received the following certifications:

• ISO 9001:2008• ISO 14001:2004• ISO 17025:2008• HACCP ISO 22000:2005 (Hazard Analysis

& Critical Control Points)• OHSAS 18001:2007• PROPER (Performance Rating in Relation

to Environmental Management)• SNI (Indonesian National Standard)• SMK3 (Occupational Health and Safety

Management)• Halal• AIB International Consolidated Standards

Food Safety• GMP (Good Manufacturing Practices)

• Indonesia Original Brand 2014 – Indofood Instant Seasonings, in Instant Seasonings Category, from SWA Magazine

• Word of Mouth Marketing 2014 – Indofood Instant Seasonings, Most Recommended Brand in Instant Seasonings Category, from SWA Magazine and Onbee Marketing Research

• Indonesia Original Brand 2014 – Promina, in Baby Food Category, from SWA Magazine

• Youth Brand Award 2014 – Chitato, in Chips Category, from Hai Magazine

• SGS 10 Years Award – PT Indofood Fritolay Makmur, Tangerang Plant, Recognition of the total dedication and commitment to Food Safety Management System since 2004, from PT SGS Indonesia

• World of Food Safety Excellence Award – PT Indofood Fritolay Makmur, Exceptional Contribution of an Organization in Asia Pacific, outstanding commitment to improve the performance and safety of produce from farmers and suppliers as well as managing their own food safety management systems and the development of a world-class product, from Koelnmesse

`

22

PT Indofood CBP Sukses Makmur TbkANNUAL REPORT 2014

messAge FROM THEPRESIDENTCOMMISSIONERS a m b u t a n K o m i s a r i s U t a m a

Dear Shareholders,Indonesian economic growth continued to decelerate in 2014. Gross domestic products (“GDP”) growth was around 5.0%, the slowest in the past five years partly due to less accommodative monetary measures to combat inflation, control current account deficit and support the rupiah exchange rate. Inflation rate remained high at 8.36% compared to 8.38% in the previous year, forcing the central bank to raise key interest rate gradually between mid-2013 and end-2014 from 5.75% to 7.75%. The rupiah started to depreciate sharply against the United States (“US”) dollar in mid-2013 after speculation that the US would end its accommodative monetary policy. The US dollar closed at Rp12,440 in 2014 versus Rp9,685 in the beginning of 2013. The rupiah depreciated by 28% in the course of the two years.

Para Pemegang Saham yang Terhormat,Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus melamban di tahun 2014. Pertumbuhan produk domestik bruto (“PDB”) sebesar 5,0%, merupakan tingkat pertumbuhan terendah dalam lima tahun terakhir ini akibat kebijakan moneter yang kurang akomodatif guna mengendalikan tingkat inflasi, defisit transaksi berjalan dan mendukung nilai tukar rupiah. Tingkat inflasi di tahun 2014 tetap tinggi mencapai 8,36% dibandingkan dengan 8,38% di tahun sebelumnya, sehingga Bank Indonesia secara bertahap meningkatkan tingkat suku bunga dari sebesar 5,75% di pertengahan 2013 menjadi 7,75% di akhir tahun 2014. Nilai tukar rupiah melemah secara signifikan terhadap dolar Amerika sejak pertengahan 2013 menyusul spekulasi bahwa Amerika Serikat (“AS”) akan mengakhiri kebijakan stimulus moneternya. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika ditutup pada Rp12.440 di akhir tahun 2014 dibandingkan Rp9.685 di awal tahun 2013, sehingga rupiah terdepresiasi sekitar 28% dalam kurun waktu dua tahun.

24

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Prices for most of commodities remained subdued in 2014; however rupiah depreciation has put pressure on costs. Market players were forced to raise prices significantly since mid-2013, resulting in volume decline across all fast moving consumer goods (“FMCG”) categories, including the food & beverage (“F&B”) sector.

Competition intensified as more domestic and international players entered the F&B industry. Imported products are increasing, particularly in snacks and ready-to-drink beverages, the fastest growing categories.

During the year, ICBP persisted in achieving its objectives of implementing its strategic directions to accelerate growth and balance its portfolio. Organically, top line grew by double-digit and the new beverage

Meskipun harga sebagian besar komoditas tetap rendah di tahun 2014, berbagai biaya meningkat akibat nilai tukar rupiah yang melemah. Para produsen terpaksa menaikkan harga secara signifikan sejak pertengahan 2013, dan volume penjualan di seluruh kategori fast moving consumer goods (“FMCG”) termasuk sektor makanan & minuman (“F&B”), turun.

Tingkat persaingan semakin ketat seiring naiknya jumlah pemain dari dalam maupun luar negeri yang masuk ke industri F&B. Produk-produk impor terus membanjiri pasar terutama untuk produk makanan ringan dan minuman siap minum, yang merupakan kategori produk dengan tingkat pertumbuhan pesat.

Di sepanjang tahun 2014, ICBP fokus pada upayanya untuk mempercepat pertumbuhan dan menyeimbangkan portofolio usahanya melalui pelaksanaan arahan strategis yang telah ditetapkan sebelumnya. Tanpa memperhitungkan kontribusi penjualan dari kegiatan usaha baru, penjualan neto ICBP tumbuh double-digit, dan kegiatan usaha baru di bidang minuman memberikan

kontribusi sekitar 6,4% terhadap penjualan neto konsolidasi. Selain itu, kepemimpinan pasar dari sebagian besar produk utama kami juga berhasil dipertahankan. Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan kepada Direksi yang telah menjalankan tugas-tugas pengelolaannya secara efektif.

Kami juga menyampaikan penghargaan atas kontribusi dari kedua komite di bawah pengawasan Dewan Komisaris. Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan tanggung jawab pengawasannya dengan melakukan kajian atas sistem pelaporan keuangan dan pengendalian internal, serta mengawasi proses audit yang dilakukan oleh auditor eksternal dan internal. Komite Nominasi dan Remunerasi juga telah menyampaikan rekomendasi tentang nominasi dan remunerasi bagi para anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Di sepanjang tahun 2014 Perseroan senantiasa berupaya menjalankan tata kelola perusahaan yang baik.

business contributed around 6.4% to the consolidated net sales. Market leading positions on most of our key categories were maintained. The Board of Commissioners (“BOC”) commends the Board of Directors (“BOD”) for having performed its management duties effectively.

The contributions of two committees under the BOC are also recognized. The Audit Committee assists the BOC in fulfilling its oversight responsibility, by reviewing the financial reporting and internal control systems, and overseeing the audit process by both the external auditor and the internal auditor. The Nomination and Remuneration Committee provides recommendations on the nomination and remuneration of the members of the BOC and the BOD. The Company has continued to uphold sound corporate governance in 2014.

Setelah melewati dua tahun yang penuh tantangan, kami menyongsong tahun yang baru secara positif dibarengi dengan kehati-hatian. Seiring dengan perekonomian AS yang membaik dan berakhirnya kebijakan stimulus moneternya, tingkat suku bunga dan nilai tukar dolar Amerika diharapkan akan menguat, sehingga nilai tukar rupiah diperkirakan akan melemah. Harga berbagai komoditas diperkirakan akan tetap rendah sehingga tingkat inflasi diharapkan dapat terkendali yaitu di bawah 5%. Belanja pemerintah diproyeksikan meningkat lebih dari 7%, terutama untuk proyek-proyek infrastruktur. Upah minimum rata-rata diperkirakan naik sekitar 10% - 12%. Di tengah kondisi tersebut, seluruh Divisi diharapkan akan mencatatkan pertumbuhan volume penjualan di tahun 2015 meskipun berbagai biaya kemungkinan meningkat.

Following two challenging years, we are positive but cautious in the year ahead. With the improvement of the US economy and the end of quantitative easing, US interest rate and exchange rate are expected to strengthen, which may further dampen rupiah. We expect most of key commodities prices to remain subdued, and domestic inflation to stay at a manageable level of below 5%. Government spending is projected to increase by over 7%, mostly allocated to infrastructure projects. Average minimum wage is likely to increase between 10% and 12%. Under these conditions, volume growth across the Divisions is expected to normalize in 2015 amidst a rising cost environment.

25

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Competition from regional and international players will escalate, considering Indonesia’s attractive market with a population of around 250 million, favorable demographic profile, and a rising middle-income class. With ASEAN Economic Community (“AEC”) implementation looming ahead, more opportunities and challenges will emerge. We will continue to strengthen and expand our business domestically, identify opportunities regionally and internationally, and pre-empt potential threats. We are confident that with discipline, clear objectives and strategic directions, and the ability to adjust to dynamic market conditions, we would be in a good position to capture the opportunities and mitigate the challenges.

On behalf of the BOC, please allow me to express my appreciation to the management for their achievements in leading ICBP to another successful year and overcoming the challenges. My appreciation also goes to all stakeholders for their continuing trust and support.

Persaingan baik dari pemain regional maupun internasional akan meningkat, mengingat Indonesia merupakan pasar yang menarik dengan jumlah penduduk mencapai sekitar 250 juta, memiliki profil demografis yang baik dan segmen berpenghasilan menengah yang terus meningkat. Dengan segera diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (“MEA”), kami akan melihat munculnya berbagai peluang sekaligus tantangan baru. Kami akan terus memperkuat dan memperluas kegiatan usaha di dalam negeri, mengidentifikasi peluang-peluang di kawasan regional maupun internasional, serta mempersiapkan langkah-langkah guna mengantisipasi berbagai potensi ancaman yang ada. Kami yakin bahwa dengan kedisiplinan, sasaran dan arahan strategis yang jelas, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan kondisi pasar secara dinamis, kami berada dalam posisi yang baik untuk meraih berbagai peluang dan menghadapi tantangan ke depannya.

Mewakili Dewan Komisaris, saya ingin menyampaikan apresiasi kepada jajaran manajemen atas keberhasilannya dalam memimpin ICBP untuk kembali meraih kinerja yang baik dan mengatasi berbagai tantangan. Apresiasi juga kami sampaikan kepada seluruh stakeholder atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan.

Hormat saya,

BENNY SETIAWAN SANTOSOKomisaris UtamaApril 2015

26

PT Indofood CBP Sukses Makmur TbkANNUAL REPORT 2014

Dear Shareholders,In 2014, the domestic economy registered a GDP growth rate of 5%, the slowest in the past years. The rupiah continued to weaken, causing costs to rise despite the subdued prices for some key commodities. Market players were forced to raise prices to compensate for increasing costs. Following two years of significant price increases, demand for FMCG including F&B, has slowed down substantially.

Para Pemegang Saham yang Terhormat,Pertumbuhan ekonomi dalam negeri terus melamban di tahun 2014. PDB hanya tumbuh sekitar 5%, yang merupakan tingkat pertumbuhan terendah dalam beberapa tahun terakhir ini. Nilai tukar rupiah terus melemah dan mendorong kenaikan berbagai biaya meskipun harga beberapa komoditas utama tetap rendah. Guna mengkompensasi lonjakan biaya tersebut, para produsen terpaksa menaikkan harga. Kenaikan harga jual yang signifikan selama dua tahun berturut-turut telah mempengaruhi tingkat permintaan atas produk FMCG, termasuk F&B.

REPORT OFPRESIDENT DIReCtoRL a p o r a n D i r e k t u r U t a m a

28

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Despite the formidable conditions, we achieved most of our targets in 2014. ICBP’s top line of around Rp30.02 trillion reflected a double-digit growth supported by both existing and new businesses. Organically, the top line grew 13.0% and the new beverage business contributed around 6.4% of ICBP’s consolidated net sales. EBIT grew 12.9% to Rp3.13 trillion in 2014 and income for the year attributable to the equity holders of the parent entity rose 17.0% to Rp2.60 trillion.

We are pleased with our progress in our existing categories and new business. We have accelerated our top line growth and made further headways in balancing our portfolio.

During the year, we continued to execute strategies laid out previously. We have increased our premium product offerings in noodles and snacks, as well as food

Walaupun menghadapi kondisi yang penuh tantangan, kami berhasil mencapai hampir seluruh target di tahun 2014. ICBP meraih pertumbuhan penjualan neto sebesar double-digit menjadi sekitar Rp30,02 triliun dikontribusikan oleh pertumbuhan penjualan dari berbagai kegiatan usahanya yang sudah ada maupun yang baru. Tanpa memperhitungkan kegiatan usaha baru, penjualan neto tumbuh 13,0%, dan kegiatan usaha baru di bidang minuman memberikan kontribusi sekitar 6,4% terhadap penjualan neto konsolidasi. Laba usaha tumbuh 12,9% menjadi Rp3,13 triliun di tahun 2014, sedangkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 17,0% menjadi Rp2,60 triliun.

Kami gembira atas kemajuan yang dicapai baik oleh kegiatan usaha yang sudah ada maupun baru. Kami berhasil mempercepat pertumbuhan penjualan dan meraih kemajuan berarti dalam menyeimbangkan portofolio usaha kami.

Di sepanjang tahun 2014, kami terus menjalankan strategi yang telah ditetapkan sebelumnya. Kami meningkatkan portofolio produk premium di kategori mi instan,

makanan ringan, serta penyedap makanan guna memenuhi kebutuhan segmen berpenghasilan menengah yang terus berkembang. Peluncuran lebih dari 20 produk baru termasuk peremajaan kemasan, menunjukkan terciptanya budaya inovasi di seluruh organisasi. Sedangkan tim go-to-market terus diperkuat untuk memperdalam penetrasi distribusi.

Guna memperkuat pilar operasional perusahaan, kami terus meningkatkan kemampuan di bidang produksi dan menambah kapasitas di sebagian besar Divisi. Kami senang telah dapat menyelesaikan pabrik minuman yang baru di awal tahun 2015 sehingga produk minuman teh dan kopi siap minum yang diluncurkan di akhir tahun 2013 dan pertengahan 2014 kini dapat diproduksi di dalam negeri. Hal ini diharapkan akan memperbaiki struktur biaya kegiatan usaha minuman secara signifikan. Kapasitas produksi mi instan, dairy, dan makanan ringan juga ditingkatkan guna memenuhi permintaan yang terus naik ke depannya. Kami juga tengah membangun pabrik mi instan baru di Sumatra dan Jawa, yang masing-masing diharapkan akan selesai di tahun 2015 dan 2016.

seasonings to cater the demand of the rising middle-income class. The innovation culture was further demonstrated with the introduction of more than 20 new products, including packaging rejuvenation. Distribution penetration was deepened with our strengthened go-to-market team.

We continued to strengthen our manufacturing capabilities and expand capacities in most of our divisions to boost our operational pillars. We are pleased that our new beverage factory was completed in early 2015. Our ready-to-drink tea and coffee products, which were launched between late-2013 and mid-2014, can now be produced domestically. This will improve our cost structure substantially. We have also increased our noodles, dairy, and snack foods production capacities to meet rising demand. We commenced the development of new noodle factories in Sumatra and Java, scheduled for completion in 2015 and 2016 respectively.

Berbagai peluang usaha baru telah kami raih baik melalui proses akuisisi maupun pembentukan usaha patungan:• Kami telah menyelesaikan proses

akuisisi aset AMDK termasuk merek dagang Club, yang memiliki pangsa pasar terbesar kedua di industri AMDK di Indonesia. Oleh karenanya kami dapat masuk ke dalam salah satu kategori produk minuman yang tumbuh secara pesat.

• Kami juga telah menyelesaikan transaksi pembelian 100% saham dari produsen susu cair DDI, termasuk merek dagang dan desain industri Milkuat, sebuah merek dagang dengan status top-of-mind yang kuat di kalangan anak-anak. Akuisisi ini akan memperbesar portofolio produk kami di kategori susu cair serta memperkuat posisi kami di pasar.

• Kami telah membentuk dua perusahaan patungan dengan Oji Holdings Corporation (“OHC”) dari Jepang untuk memproduksi dan memasarkan paper diaper.

We pursued new business opportunities through several acquisitions and joint ventures:• We completed the acquisition of water

assets including Club brand, which has the second highest market share in Indonesia for packaged water. This would allow us to participate in the one of the fastest growing beverage categories.

• We completed the purchase of 100% shares of DDI, a producer of liquid milk, as well as the trademarks and industrial designs of Milkuat, a strong top-of-mind brand among kids. This would expand our product portfolio in liquid milk category and enhance our position in the market.

• We established joint venture companies with Oji Holdings Corporation (“OHC”), Japan to engage in the production and marketing of paper diapers.

29

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

ANTHONI SALIMDirektur Utama dan CEOApril 2015

ICBP has strived to build and maintain high standards of corporate governance, consistently conforming to the requirements and regulations set forth by various authorities. We will continue to set high standards for high consumer quality, and have pledged to sustain improvements in all areas of operations.

As a good corporate citizen, ICBP will maintain its commitment to the community through Corporate Social Responsibility (“CSR”) programs aligned to the CSR pillars of its parent company. Hand in hand with Indofood, we have been a strong advocate in improving the nutrition of the nation and eliminating malnutrition. We are very proud to be elected in 2014 as one of the two co-chairs of the Scaling Up Nutrition (“SUN”) Business Network Advisory Committee in leading the SUN movement for global nutrition.

We believe that 2014 was a temporary setback for the country. We see great potential in Indonesia in the longer term, supported by a consumer base of 250 million people, favorable demographic profile and rising middle-income class. In 2015 we will continue our endeavors to accelerate growth and balance our portfolio. We will persevere with existing strategies, while identifying new business opportunities.

The implementation of AEC is expected to start at the end of 2015. This will provide us with opportunities to increase our presence in Indonesia and the region. We also realize that it could bring new challenges. We are confident that with clear objectives and strategic directions, the ability to adjust to dynamic market conditions, as well as discipline, we would be in a good position to capture the opportunities.

ICBP terus berupaya membangun dan mempertahankan standar tata kelola perusahaan yang tinggi, serta senantiasa mematuhi seluruh persyaratan dan peraturan dari berbagai regulator yang berwenang. Kami akan terus menetapkan standar kualitas yang tinggi, serta bertekad untuk senantiasa meningkatkan standar di seluruh area kegiatan operasional.

Sebagai warga korporasi yang bertanggung jawab, ICBP tetap berkomitmen untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui program-program Tanggung Jawab Sosial (“CSR”), yang sejalan dengan pilar CSR dari induk perusahaan, Indofood. Bersama-sama dengan Indofood, kami menjadi salah satu pendorong utama dalam upaya meningkatkan nutrisi bangsa serta menghapuskan segala bentuk kekurangan gizi. Kami bangga bahwa di tahun 2014 kami telah dipilih sebagai salah satu dari dua wakil ketua Scaling Up Nutrition (“SUN”) Business Network Advisory Committee untuk memimpin gerakan SUN di seluruh dunia.

In closing, I would like to express my gratitude to our stakeholders for their continuing support and trust. My sincere appreciation goes to the BOC, my fellow directors, management and all of our employees, for their dedication and contribution to the positive results in 2014.

Kami yakin perlambatan ekonomi di tahun 2014 hanya bersifat sementara. Kami melihat potensi yang besar di Indonesia untuk jangka panjang, mengingat Indonesia memiliki jumlah penduduk sekitar 250 juta dengan profil demografis yang baik dan segmen berpenghasilan menengah yang terus meningkat. Di tahun 2015 kami akan terus berupaya mempercepat pertumbuhan dan menyeimbangkan portofolio usaha Perseroan. Kami akan terus menjalankan strategi yang telah ditetapkan, serta mengidentifikasi berbagai peluang usaha baru.

Penerapan MEA yang direncanakan akan mulai berlaku di akhir tahun 2015, akan membuka peluang bagi kami untuk meningkatkan kehadiran di pasar Indonesia maupun regional. Namun demikian, kami juga menyadari bahwa hal tersebut juga akan menghadirkan berbagai tantangan baru. Kami percaya bahwa dengan sasaran dan arahan strategis yang jelas, kemampuan untuk beradaptasi dengan kondisi pasar yang dinamis, serta disiplin dalam implementasi, kami akan berada dalam posisi yang baik untuk meraih berbagai peluang yang ada.

Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada para stakeholder atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan. Saya juga ingin menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Dewan Komisaris, rekan-rekan Direksi, manajemen dan seluruh karyawan, atas dedikasi dan kontribusinya dalam menghasilkan kinerja yang baik di tahun 2014.

Hormat saya,

30

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

MANAGEMENT’S ANALYSIS & DISCUSSIONAnalisa & Pembahasan oleh Manajemen

sAles ContRIButIon(after elimination / setelah eliminasi)

e Bit COntri ButiOn(after elimination and before

unallocated expenses / setelah

eliminasi dan sebelum beban operasi

lain yang tidak dialokasikan)

Noodles

Dairy

Snack Foods

Food Seasonings

Nutrition & Special Foods

Beverages

Noodles

Dairy

Snack Foods

Food Seasonings

Nutrition & Special Foods

Beverages

2014

2014

2013

2013

97.1%10.2%0.9%2.8%0.3%

-11.3%

-1.8%

67.8%

84.6%13.1%0.7%3.1%0.3%

6.7%3.9%2.2%0.9%

18.6%

17.5%6.6%2.4%1.9%6.4%

65.3%

31

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

the DomestIC eConomY gRew

At A sloweR pACe oF 5% In 2014.

the weAK RupIAh InFlAteD the

Costs, FoRCIng FmCg plAYeRs to

RAIse pRICes sIgnIFICAntlY. As

A Result, DemAnD FoR ConsumeR

gooDs hAD suFFeReD ACRoss All

CAtegoRIes. the CompetItIon

hAD Also IntensIFIeD wIth

new entRAnts FRom Both

DomestIC AnD InteRnAtIonAl

plAYeRs, pARtICulARlY In the

FAsteR gRowIng CAtegoRIes.

DespIte the tough ConDItIons,

ICBp hAs AChIeveD most oF Its

tARgets In 2014. the CompAnY hAD

DelIveReD DouBle-DIgIt top lIne

AnD eBIt gRowth FoCusIng on

exIstIng AnD new BusInesses.

Perekonomian dalam negeri tumbuh

sebesar 5% di tahun 2014, lebih lamban

dibandingkan dari tahun-tahun sebelumnya.

Para produsen di industri FMCG terpaksa

menaikkan harga secara signifikan karena

berbagai biaya meningkat terutama

akibat melemahnya nilai tukar rupiah, dan

permintaan atas produk barang konsumsi

di seluruh kategori mengalami penurunan.

Tingkat persaingan juga meningkat seiring

masuknya pemain-pemain baru baik dari

dalam maupun luar negeri, terutama di

kategori-kategori dengan tingkat

pertumbuhan yang pesat.

Namun demikian, ICBP mampu mencapai

sebagian besar targetnya di tahun 2014.

ICBP mencatatkan pertumbuhan penjualan

dan laba usaha sebesar double-digit

dengan berfokus pada kegiatan usahanya

yang sudah ada maupun yang baru.

stAtement oF InCome

NET SALES

I CBP booked consolidated net sales of Rp30.02 trillion in 2014, an increase of 19.6% from Rp25.09 trillion in 2013.

This is driven mainly by higher average selling prices as well as contributions from the beverage business. During 2014, ICBP recorded overseas sales of around US$222 million, which was equivalent to around 9% of consolidated net sales.

Noodles continued to be the biggest contributor to consolidated net sales at 65.3%. The remaining sales was contributed by the other divisions namely Dairy, Snack Foods, Food Seasonings, Nutrition & Special Foods and Beverages at 17.5%, 6.6%, 2.4%, 1.9% and 6.4% respectively.

In 2014, the Noodles Division continued to be resilient amidst the challenging conditions. Sales volume was relatively flat. Total sales value went up 15% to Rp19.92 trillion from Rp17.32 trillion mainly driven by higher average selling prices.

The Dairy Division posted total sales value of Rp5.25 trillion, an increase of 12.7% from Rp4.66 trillion in 2013, due to higher average selling prices while total sales volume declined.

The Snack Foods Division registered a 16.8% growth in total sales value of Rp2.00 trillion as compared with Rp1.71 trillion in 2013, due to increase in volume and average selling prices.

The Food Seasonings Division booked a total sales value of Rp1.15 trillion in 2014, a decline of 18.0% from Rp1.40 trillion in 2013 primarily as a result of moving the productions of dry-mix seasonings to NICI in early 2014.

LaPOran LaBa rugi

PENJUALAN NETO

ICBP membukukan penjualan neto konsolidasi sebesar Rp30,02 triliun di tahun 2014, meningkat 19,6% dari Rp25,09 triliun di tahun 2013, terutama didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata serta kontribusi dari kegiatan usaha minuman. Di sepanjang tahun 2014, ICBP mencatatkan penjualan di luar negeri sekitar US$222 juta, atau sekitar 9% dari penjualan neto konsolidasi.

Divisi Mi Instan tetap menjadi kontributor terbesar terhadap penjualan neto konsolidasi dengan memberikan kontribusi sekitar 65,3%. Sedangkan sisanya dikontribusikan oleh divisi-divisi lainnya yaitu Dairy, Makanan Ringan, Penyedap Makanan, Nutrisi & Makanan Khusus serta Minuman yang masing-masing memberikan kontribusi sebesar 17,5%, 6,6%, 2,4%, 1,9% dan 6,4%.

Di tengah kondisi yang penuh tantangan, Divisi Mi Instan tetap mencatatkan kinerja yang kuat di tahun 2014. Total volume penjualan relatif stabil, sedangkan total nilai penjualan naik 15,0% menjadi Rp19,92 triliun dari Rp17,32 triliun terutama karena kenaikan harga jual rata-rata.

Divisi Dairy membukukan total nilai penjualan sebesar Rp5,25 triliun, meningkat 12,7% dari Rp4,66 triliun di tahun 2013 karena naiknya harga jual rata-rata meskipun total volume penjualan mengalami penurunan.

Divisi Makanan Ringan mencatatkan pertumbuhan total nilai penjualan sebesar 16,8% menjadi Rp2,00 triliun dibandingkan dengan Rp1,71 triliun di tahun 2013, karena kenaikan volume penjualan dan harga jual rata-rata.

Divisi Penyedap Makanan membukukan total nilai penjualan sebesar Rp1,15 triliun di tahun 2014, turun 18,0% dari Rp1,40 triliun di tahun 2013 terutama karena produksi dry-mix seasonings telah dialihkan ke NICI sejak awal tahun 2014.

32

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

gRoss pRoFIt AnD InCome FRom opeRAtIons (eBIt)

Gross profit rose 25.4% to Rp8.06 trillion in 2014 from Rp6.43 trillion in 2013 mainly on higher sales. Gross margin increased to 26.8% in 2014 from 25.6% in 2013.

Income from operations increased 12.9% to Rp3.13 trillion in 2014 from Rp2.77 trillion in 2013 but operating margin contracted to 10.4% from 11.0% in 2013 on higher salary, wages and employee benefits, mainly because of the increase in total employees due to new businesses and increase in minimum wages, as well as higher advertising & promotion. Freight & handling and distribution expenses also increased mainly because of higher freight rate came from the increase in fuel price in mid of 2013 and end of 2014.

The Nutrition & Special Foods Division posted a total sales value of Rp577.8 billion, an increase of 3.3% from Rp559.5 billion in 2013, on higher average selling prices while volume declined.

In 2014, the Beverages Division recorded a full year sales amounting Rp1.92 trillion. The Division had started operation in end of 2013, with a four

month sales amounting Rp218.9 billion.

Divisi Nutrisi & Makanan Khusus membukukan total nilai penjualan sebesar Rp577,8 miliar, naik 3,3% dari Rp559,5 miliar di tahun 2013 karena kenaikan harga jual rata-rata sedangkan volume penjualan turun.

Di tahun 2014, Divisi Minuman mencatatkan penjualan satu tahun penuh sebesar Rp1,92 triliun. Kegiatan usaha minuman dimulai pada akhir tahun 2013, dan Divisi ini mencatatkan total nilai penjualan untuk periode empat bulan di tahun 2013 sebesar Rp218,9 miliar.

LaBa BrutO Dan LaBa usaha (eBit)

Seiring kenaikan penjualan, laba bruto tumbuh 25,4% menjadi Rp8,06 triliun di tahun 2014, dari Rp6,43 triliun di tahun 2013. Marjin laba bruto naik menjadi 26,8% dari 25,6% di tahun 2013.

Laba usaha meningkat 12,9% menjadi Rp3,13 triliun di tahun 2014 dari Rp2,77 triliun di tahun 2013 namun marjin laba usaha turun menjadi 10,4% dari 11,0% di tahun 2013 karena kenaikan gaji, upah dan imbalan karyawan terutama akibat naiknya jumlah karyawan seiring perluasan kegiatan usaha ICBP dan naiknya upah mínimum, serta kenaikan beban iklan & promosi. Beban pengangkutan & penanganan serta distribusi juga meningkat terutama disebabkan oleh naiknya tarif angkutan menyusul naiknya harga bahan bakar minyak di pertengahan tahun 2013 dan menjelang akhir tahun 2014.

InCome FoR the YeAR

Income for the year was Rp2.53 trillion, an increase of 13.3% from Rp2.24 trillion in 2013 on higher operational results and higher net finance income. After taking into account non-controlling interests, income for the year attributable to equity holders of the parent entity rose 17.0% to Rp2.60 trillion from Rp2.23 trillion in 2013. Excluding non-recurring items and difference in foreign exchange, core profit increased 18.2% to Rp2.55 trillion in 2014 from Rp2.15 trillion in 2013.

LaBa tahun BerjaLan

Laba tahun berjalan mencapai sebesar Rp2,53 triliun, naik 13,3% dari Rp2,24 triliun di tahun 2013 karena kinerja operasional yang lebih baik dan pendapatan keuangan bersih yang lebih tinggi. Setelah memperhitungkan kepentingan nonpengendali, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 17,0% menjadi Rp2,60 triliun dari Rp2,23 triliun di tahun 2013. Tanpa memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, core profit naik 18,2% menjadi Rp2,55 triliun di tahun 2014 dari Rp2,15 triliun di tahun 2013.

33

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

stAtement oF FInAnCIAl posItIon

totAl Assets

Total assets as of 31 December 2014 were Rp24.91 trillion, an increase of 17.1% from Rp21.27 trillion as of 31 December 2013. Total assets at the end of 2014 consisted of total current assets of Rp13.60 trillion and total non-current assets of Rp11.31 trillion, compared to Rp11.32 trillion and Rp9.95 trillion respectively at the end of the previous year. The increase in total current assets was primarily due to an increase in cash and cash equivalent and higher account receivables in conjunction with an increase in net sales. The increase in total non-current assets was primarily due to an increase in net fixed assets mainly for capacity expansion and net intangible assets from the acquisition of Club and Milkuat brands.

otheR CompRehensIve InCome AnD totAl CompRehensIve InCome FoR the YeAR

In 2014, the other comprehensive expense stood at Rp9.4 billion, consisting of unrealized losses on available-for-sales financial assets and exchange differences on translation of financial statements amounting to Rp12.5 billion and Rp3.1 billion respectively, as compared with other comprehensive income amounting to Rp51.6 billion in 2013, which comprised unrealized gains on available-for-sales financial assets and exchange differences on translation of financial statements amounting to Rp50.7 billion and Rp0.9 billion respectively.

Total comprehensive income for the year 2014 was Rp2.52 trillion, compared to Rp2.29 trillion in 2013.

PenDaPatan kOMPrehensif Lain Dan tOtaL LaBa kOMPrehensif tahun BerjaLan

Beban komprehensif lain di tahun 2014 mencapai Rp9,4 miliar, terdiri dari kerugian yang belum terealisasi dari aset keuangan tersedia untuk dijual dan selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan masing-masing sebesar Rp12,5 miliar dan Rp3,1 miliar. Sedangkan di tahun 2013 terdapat pendapatan komprehensif lain sebesar Rp51,6 miliar, yang terdiri dari laba yang belum terealisasi dari aset keuangan tersedia untuk dijual dan selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan masing-masing sebesar Rp50,7 miliar dan Rp0,9 miliar.

Sehingga total laba komprehensif di tahun 2014 adalah sebesar Rp2,52 triliun, dibandingkan dengan Rp2,29 triliun di tahun 2013.

neraCa

tOtaL aset

Total aset pada tanggal 31 Desember 2014 mencapai Rp24,91 triliun, naik 17,1% dari Rp21,27 triliun pada tanggal 31 Desember 2013. Total aset yang terdiri dari total aset lancar dan total aset tidak lancar masing-masing meningkat menjadi Rp13,60 triliun dan Rp11,31 triliun di tahun 2014, dari Rp11,32 triliun dan Rp9,95 triliun di tahun 2013. Kenaikan total aset lancar terutama disebabkan oleh meningkatnya kas dan setara kas, dan kenaikan piutang usaha seiring naiknya penjualan neto. Sedangkan kenaikan total aset tidak lancar terutama karena naiknya aset tetap bersih akibat penambahan kapasitas dan naiknya aset tidak berwujud bersih terkait akuisisi merek Club dan Milkuat.

34

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

totAl lIABIlItIes

Total liabilities as of 31 December 2014 stood at Rp9.87 trillion, an increase of 23.4% from Rp8.00 trillion as of 31 December 2013. Total liabilities at the end of 2014 consisted of current liabilities of Rp6.23 trillion and non-current liabilities of Rp3.64 trillion, compared to Rp4.70 trillion and Rp3.31 trillion respectively at the end of the previous year. The increase in total current liabilities was mainly due to higher working capital in relation to the Company’s operating activities for procuring raw material procurement and marketing activities. Total non-current liabilities increased mainly to finance the acquisition of water assets. Liabilities for employee benefits also increased due to higher salary and number of employees in conjunction with business expansion.

ICBP’s balance sheet position continued to be strong despite higher total funded debt. Total funded debt at the end of 2014 increased to Rp3.41 trillion from Rp2.52 trillion at the end of 2013. Gross debt to equity and net debt to equity ratios were 0.23 times and -0.26 times in 2014, compared to 0.19 times and -0.23 times in 2013.

totAl equItY

As of 31 December 2014, total equity was Rp15.04 trillion compared to Rp13.27 trillion as of 31 December 2013, mainly due to earnings generated in 2014 net of dividend payment for the financial year of 2013.

solvABIlItY

Total liabilities to total equity ratio increased slightly to 0.66 times in 2014 from 0.60 times in 2013, as a result of an increase in total funded debt to finance new beverage business and raw material imports.

Interest coverage ratio decreased to 17.0 times in 2014 from 31.8 times in 2013, mainly attributable to an increase in finance expense in conjunction with higher average total funded debt.

tOtaL LiaBiLitas

Total liabilitas pada tanggal 31 Desember 2014 mencapai Rp9,87 triliun, meningkat 23,4% dari Rp8,00 triliun pada tanggal 31 Desember 2013. Total liabilitas yang terdiri dari liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang masing-masing mencapai Rp6,23 triliun dan Rp3,64 triliun di akhir tahun 2014, dibandingkan dengan Rp4,70 triliun dan Rp3,31 triliun di akhir tahun sebelumnya. Kenaikan liabilitas jangka pendek terutama karena naiknya kebutuhan modal kerja sehubungan kegiatan operasional perusahaan untuk membeli bahan baku dan kegiatan pemasaran.Sedangkan liabilitas jangka panjang terutama digunakan untuk mendanai akuisisi aset kegiatan usaha AMDK dan kenaikan liabilitas imbalan kerja karyawan akibat naiknya gaji dan jumlah karyawan terkait ekspansi usaha Perseroan.

Posisi keuangan ICBP tetap kuat meskipun total funded debt meningkat. Di akhir tahun 2014, total funded debt mencapai Rp3,41 triliun dibandingkan dengan Rp2,52 triliun di akhir tahun 2013. Rasio utang kotor terhadap ekuitas dan utang bersih terhadap ekuitas masing-masing adalah sebesar 0,23 kali dan -0,26 kali di tahun 2014, dibandingkan 0,19 kali dan -0,23 kali di tahun 2013.

tOta L ekuitas

Pada tanggal 31 Desember 2014, total ekuitas mencapai Rp15,04 triliun, naik dibandingkan Rp13,27 triliun pada tanggal 31 Desember 2013 terutama karena laba bersih yang dihasilkan di sepanjang tahun 2014 dikurangi dengan pembayaran dividen untuk tahun buku 2013.

s OLVaBiLitas

Rasio total liabilitias terhadap total ekuitas sedikit meningkat menjadi 0,66 kali di tahun 2014 dari 0,60 kali di tahun 2013, terutama disebabkan oleh naiknya total funded debt yang digunakan untuk membiayai kegiatan usaha minuman dan impor bahan baku.

Rasio interest coverage turun menjadi 17,0 kali di tahun 2014 dari 31,8 kali di tahun 2013, terutama dikarenakan oleh naiknya beban keuangan seiring kenaikan total funded debt rata-rata.

35

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

ColleCtIBIlItY

Total trade accounts receivable as of 31 December 2014 reached Rp2.70 trillion, of which around 85% is current.

CAsh Flow

Net cash provided by operating activities normalized to Rp3.86 trillion in 2014 compared to Rp1.99 trillion in 2013 mainly due to lower working capital requirements.

Net cash used in investing activities decreased to Rp1.75 trillion from Rp2.38 trillion in 2013, primarily on lower capital expenditure and additional investment in associates.

In 2014, ICBP recorded net cash used in financing activities amounting Rp286.5 billion, mainly for dividend payment net of net proceeds from bank loans and capital contribution from non-controlling interests; in 2013 the Company booked net cash provided by financing activities of Rp207.8 billion, mainly from net additional loans, capital contribution from non-controlling interests and net of dividend payment.

kOL e ktiBiLitas

Piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2014 mencapai Rp2,70 triliun, dimana sekitar 85% merupakan piutang usaha lancar.

a ru s kas

Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi kembali normal mencapai sekitar Rp3,86 triliun di tahun 2014 dibandingkan Rp1,99 triliun di tahun 2013, terutama karena kebutuhan modal kerja yang lebih rendah.

Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi turun menjadi Rp1,75 triliun dari Rp2,38 triliun di tahun 2013, terutama disebabkan oleh pengeluaran untuk belanja modal dan penambahan investasi pada entitas asosiasi yang lebih rendah.

Di tahun 2014, ICBP membukukan kas neto yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp286,5 miliar terutama untuk pembayaran dividen setelah dikurangi dengan penerimaan bersih utang bank dan kontribusi modal dari kepentingan nonpengendali; sedangkan di tahun 2013 ICBP mencatatkan kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp207,8 miliar, terutama berasal dari penerimaan bersih utang bank dan kontribusi modal dari kepentingan nonpengendali setelah dikurangi dengan pembayaran dividen.

36

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

RelAteD pARtY tRAnsACtIons

Related parties include companies under the same ownership as PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“the Company”), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”) and the Salim Group. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk and Subsidiaries (the “Group”) transactions with related parties in 2014 were as follows:

1. The Group sells finished goods under the related distributorship/supply agreements to certain related parties, mainly to PT Indomarco Adi Prima (“IAP”) at the agreed prices depending on the products.

transaksi Dengan Pihak-Pihak yang BereLasi

Pihak-pihak yang berelasi mencakup perusahaan-perusahaan di bawah kepemilikan yang sama yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“Perseroan”), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood”) dan Grup Salim. Transaksi-transaksi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan Entitas Anak (“Grup”) dengan pihak-pihak yang berelasi di sepanjang tahun 2014 adalah sebagai berikut:

1. Grup menjual barang jadi dalam perjanjian distribusi/supply terkait kepada pihak-pihak berelasi tertentu terutama kepada PT Indomarco Adi Prima (“IAP”) dengan harga yang disepakati tergantung dari produk.

2. Under the related supply agreements, the Group purchases raw materials such as wheat flour from Indofood’s Bogasari Strategic Business Group at the agreed prices which should not be higher than the selling price of Indofood to other parties engaged in similar industries, and cooking oil and fats from PT Salim Ivomas Pratama Tbk (“SIMP”), an entity under control of the major shareholder, at the agreed prices based on market.

3. The Company has a Trademark License Agreement with Indofood for the use of Indofood’s trademarks. As compensation, the Company is charged with royalty fee of 1.5% of the net sales of, among others, the branded food products, including but not limited to instant noodles, nutrition and special foods, biscuits and syrups that use Indofood’s trademarks. The Company was granted an exclusive license in Indonesia and a non-exclusive license in the export territory.

2. Dalam perjanjian supply terkait, Grup membeli bahan baku seperti tepung terigu dari Kelompok Usaha Strategis Bogasari dari Indofood dengan harga jual yang disepakati dengan ketentuan bahwa harga jual produk tidak boleh lebih tinggi dari harga jual Indofood kepada pihak ketiga lain yang bergerak di bidang industri sejenis, dan minyak goreng dan lemak nabati dari PT Salim Ivomas Pratama Tbk (“SIMP”), entitas yang dikendalikan oleh pemegang saham utama, dengan harga jual yang disepakati berdasarkan pasar.

3. Perseroan memiliki Perjanjian Lisensi Merek dengan Indofood untuk penggunaan merek dagang Indofood. Sebagai kompensasi, Perseroan dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari nilai penjualan neto antara lain produk makanan bermerek termasuk tetapi tidak terbatas pada mi instan, nutrisi dan makanan khusus, biskuit dan sirup yang menggunakan merek dagang milik Indofood. Lisensi diberikan kepada Perseroan secara exclusive di Indonesia dan non-exclusive di wilayah ekspor.

37

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

4. The Company has an agreement with Indofood for management services. As compensation, the Company is charged with a management fee of 0.25% of the net sales of the Company.

PT Surya Rengo Containers (“SRC”), the Company’s subsidiary in corrugated packaging, also has an agreement with Indofood for consultation and management services. As compensation, SRC paid a management fee of Rp215 million per month in 2014.

Indolakto also has an agreement with Indofood for technical and management assistance. As compensation, in 2014, Indolakto was charged with service fees amounting to Rp1,023 million per month after tax.

5. The Company and its certain subsidiary have rental agreements with Indofood for office spaces located in Sudirman Plaza, Indofood Tower and The City Tower.

4. Perseroan memiliki perjanjian dengan Indofood untuk penggunaan jasa manajemen. Sebagai kompensasi, Perseroan dikenakan beban manajemen sebesar 0,25% dari nilai penjualan neto Perseroan.

PT Surya Rengo Containers (“SRC”), anak perusahaan Perseroan yang bergerak di bidang kemasan karton, juga memiliki perjanjian dengan Indofood untuk jasa konsultasi dan bantuan manajemen. Sebagai kompensasi, SRC dikenakan beban jasa manajemen sebesar Rp215 juta per bulan pada tahun 2014.

Indolakto juga memiliki perjanjian dengan Indofood untuk bantuan teknis dan manajemen. Sebagai kompensasi, pada tahun 2014 Indolakto dikenakan beban jasa sebesar Rp1.023 juta per bulan setelah dipotong pajak.

5. Perseroan and Anak Perusahaan tertentu memiliki perjanjian sewa menyewa dengan Indofood atas kantor yang berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower dan The City Tower.

Should Indofood cease to be the majority and controlling shareholder of the Company and opt to terminate the said agreement, the Company will have the right to purchase the trademarks from Indofood, and an independent valuer will be appointed to appraise a fair value of the trademarks. Should the Company, for whatever reason, be unable to purchase the trademarks after six months from the change of control or decline to purchase the trademarks, the Company would be required to discontinue the use of the trademarks owned by Indofood.

Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd. (“IFI”), the Company’s subsidiary, also has a trademark license agreement with Indofood for the use of Indofood’s trademarks. As compensation, IFI is charged with royalty fee of 1.5% of the net sales of the products with the said trademarks.

Apabila Indofood tidak lagi merupakan pemegang saham mayoritas dan pengendali Perseroan dan memilih untuk mengakhiri perjanjian tersebut, Perseroan memiliki hak menerima penawaran terlebih dahulu untuk membeli merek-merek tersebut dari Indofood dan pihak penilai independen akan ditunjuk untuk menilai harga merek. Apabila Perseroan tidak dapat membeli merek tersebut dengan alasan apapun setelah enam bulan dari perubahan kendali atau tidak berkeinginan membeli merek, Perseroan diharuskan untuk menghentikan penggunakan merek yang dimiliki oleh Indofood.

Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd. (“IFI”), anak perusahaan Perseroan, juga memiliki perjanjian lisensi merek dengan Indofood untuk penggunaan merek dagang yang dimiliki Indofood. Sebagai kompensasi, IFI dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari nilai penjualan neto produk dengan merek tersebut.

6. The Company leases a warehouse from IAP and also rents its warehouse in Medan to IAP.

7. The Group insured its inventories and fixed assets with PT Asuransi Central Asia (“ACA”), its employee life insurance with PT A.J. Central Asia Raya (“CAR”) and was provided assistance in purchasing insurance policy by PT Indosurance Broker Utama (“IBU”).

8. Certain divisions lease V-SAT facilities from Primacom for communication purposes between the Company’s head office and branches/factories.

9. The Group sells its certain finished goods to PT Indomarco Prismatama (“IPT”), PT Inti Cakrawala Citra (“ICC”) and PT Lion Superindo (“LS”).

10. The Group purchases and rents vehicles and spare parts from PT Indomobil Sukses International Tbk and Subsidiaries (“ISI”).

6. Perseroan menyewa gudang dari IAP, dan juga menyewakan gudang di Medan kepada IAP.

7. Grup mengasuransikan persediaan dan aset tetap kepada PT Asuransi Central Asia (”ACA”), asuransi jiwa karyawan dengan PT A.J. Central Asia Raya (”CAR”) dan diberikan bantuan dalam pembelian polis asuransi oleh PT Indosurance Broker Utama (”IBU”).

8. Divisi tertentu menyewa fasilitas V-SAT dari Primacom untuk tujuan komunikasi antara kantor pusat Perseroan dan cabang/pabrik.

9. Group menjual barang jadi tertentu kepada PT Indomarco Prismatama (”IPT”), PT Inti Cakrawala Citra (”ICC”) dan PT Lion Superindo (”LS”).

10. Grup membeli dan menyewa kendaraan bermotor dan suku cadang dari PT Indomobil Sukses International Tbk dan Entitas Anak (”ISI”).

38

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

11. Pinehill Arabia Food Ltd. (“Pinehill”), Salim Wazaran Hilabi Co. Ltd. (“SAWAHI”), Salim Wazaran Bashary Food Co. Ltd. (“SAWABASH”) and Salim Wazaran Kenya Co. (“SAWAKE”) have a technical services agreement with the Company. As compensation, Pinehill, SAWAHI, SAWABASH and SAWAKE are charged with technical fees at a certain agreed rate.

12. NICI has a manufacturing and supply agreement with the Company whereby the Company’s Food Seasonings Division manufactures, packs and supplies NICI’s products at the agreed prices.

13. NICI has a license trademark agreement with Indofood whereby NICI was granted a non-exclusive license to use Indofood trademarks for culinary products produced directly

11. Pinehill Arabia Food Ltd. (”Pinehill”), Salim Wazaran Hilabi Co. Ltd. (”SAWAHI”), Salim Wazaran Bashary Food Co. Ltd. (”SAWABASH”) and Salim Wazaran Kenya Co. (”SAWAKE”) memiliki perjanjian jasa teknik dengan Perseroan. Sebagai kompensasi, Pinehill, SAWAHI, SAWABASH dan SAWAKE dikenakan jasa teknik dengan persentase tertentu yang disepakati.

12. NICI memiliki perjanjian produksi dan pengadaan barang dengan Perseroan dimana Divisi Penyedap Makanan dari Perseroan memproduksi, mengemas dan memasok produk NICI dengan harga yang disepakati bersama.

13. NICI memiliki perjanjian lisensi merek dengan Indofood dimana NICI mendapatkan lisensi secara non-exclusive untuk menggunakan merek milik Indofood untuk produk-produk kuliner yang diproduksi, baik langsung

or indirectly by NICI in Indonesia for an indefinite term as long as Indofood is a direct or indirect shareholder of NICI. As compensation, NICI is charged with royalty fee at a certain agreed percentage of its net sales.

14. NICI has a distribution agreement with IAP for the distribution of NICI’s culinary products in Indonesia. As compensation, NICI gives a distribution margin at a certain percentage of the invoiced sales to IAP.

15. In January 2011, the Company entered into a supply agreement with PT Fast Food Indonesia Tbk (“FFI”) whereby the Company supplies, sells and delivers biscuit and syrup products to FFI at the agreed prices. The said agreement expired on 31 December 2013 and was extended with expiry date to 31 December 2016.

maupun tidak langsung oleh NICI di Indonesia, untuk jangka waktu yang tidak terbatas selama Indofood, baik langsung maupun tidak langsung, tetap sebagai pemegang saham NICI. Sebagai kompensasi, NICI dikenakan royalti sebesar persentase tertentu yang disepakati dari penjualan netonya.

14. NICI memiliki perjanjian distribusi dengan IAP untuk distribusi produk kuliner NICI di Indonesia. Sebagai kompensasi, NICI memberikan marjin distribusi sebesar persentase tertentu dari nilai penjualan ke IAP.

15. Pada bulan Januari 2011, Perseroan mengadakan perjanjian supply dengan PT Fast Food Indonesia Tbk (”FFI”) dimana Perseroan menyediakan, memasok dan menyerahkan kepada FFI produk biskuit dan sirup dengan harga yang disepakati. Perjanjian tersebut berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan telah diperpanjang hingga tanggal 31 Desember 2016.

39

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

16. The Groups provides loans to its officers and employees subject to certain criteria and terms depending on their employment levels. These loans are collected through salary deductions.

17. In December 2012, the Company entered into a Conditional Sale and Purchase Agreement with AIBM to sell a parcel of land covering an area of 59,990m2 in Cicurug, Sukabumi at Rp700,000/m2 for a total amount of Rp42.0 billion. The total amount is subject to the result of land area re-measurement by National Land Authority (Badan Pertanahan Negara or “BPN”) with fixed price per square meter of land.

16. Grup memberikan pinjaman kepada karyawan dan pegawai dengan kriteria dan syarat tertentu sesuai dengan jenjang kepegawaian. Pinjaman tersebut dilunasi dengan cara pemotongan gaji.

17. Pada bulan Desember 2012, Perseroan mengadakan Perjanjian Pengikatan Jual-Beli dengan AIBM untuk menjual sebagian tanah seluas 59.990m2 di kawasan Cicurug, Sukabumi dengan harga jual Rp700.000/m2 atau jumlah keseluruhan sebesar Rp42,0 miliar. Jumlah ini dapat berubah mengikuti hasil pengukuran dari Badan Pertanahan Negara (”BPN”), dengan harga jual tetap per m2.

In January 2013, based on the result of land measurement by BPN, the land area in Cicurug, Sukabumi sold by the Company to AIBM was adjusted from 59,990m2 to 59,455m2. Accordingly, total transaction price was reduced from Rp42.0 billion to Rp41.6 billion. In January 2013, the Company and AIBM signed the deed of sale and transfer of land and the Company received full payment from AIBM.

18. As of 31 December 2014, PT Indofood Fritolay Makmur (“IFL”) has a non-trade receivable from ACA inconnection with its claim for potatoes inventory which can no longer used in production due to fire accident in October 2014. Based on related its policy, the total sum insured for IFL’s inventory amounted to Rp36.0 billion.

19. Grup mempunyai perjanjian jasa tenaga kerja dengan PT Sumberdaya Dian Mandiri dan PT Primajasa Tunas Mandiri (”PTM”). Beban jasa atas tenaga kerja untuk tahun 2014 sebesar Rp4,2 miliar.

20. IASB memiliki perjanjian supply dengan PT Calpis Indonesia (”CI”) untuk memasok dan mendistribusikan secara eksklusif produk minuman ”Calpico” kepada CI. CI setuju bahwa IASB akan menunjuk sub-kontraktor lain untuk menjalankan kewajiban yang sama dengan IASB sebagaimana diatur dalam perjanjian tersebut, dalam hal ini, IASB telah menunjuk PCIB sebagai sub-kontraktor. Sebagai kompensasi, CI akan dikenakan beban tooling oleh IASB dengan persentase tertentu.

Pada bulan Januari 2013, berdasarkan hasil pengukuran tanah oleh BPN, luas area tanah yang dijual Perseroan kepada AIBM di Cicurug, Sukabumi disesuaikan dari 59.990m2 menjadi 59.455m2. Total nilai transaksi turun dari Rp42,0 miliar menjadi Rp41,6 miliar. Pada bulan Januari 2013, Perseroan dan AIBM menandatangani akta jual beli tanah dan Perseroan telah menerima pembayaran penuh dari AIBM.

18. Pada tanggal 31 Desember 2014, PT Indofood Fritolay Makmur (”IFL”) memiliki piutang bukan usaha dari ACA sehubungan dengan klaim asuransi atas persediaan kentang yang tidak dapat digunakan untuk produksi terkait dengan musibah kebakaran pada bulan Oktober 2014. Berdasarkan polis asuransi terkait, nilai pertanggungan atas persediaan IFL adalah Rp36,0 miliar.

19. Group has human resources services agreements with PT Sumberdaya Dian Mandiri and PT Primajasa Tunas Mandiri (“PTM”). The human resources service expenses for 2014 amounting Rp4.2 billion.

20. IASB has a supply agreement with PT Calpis Indonesia (“CI”) to supply and distribute beverage product “Calpico”, exclusively to CI. CI agreed that IASB may appoint any other sub-contractor to undertake same obligation as IASB as described in the said agreement, IASB appointed PCIB as its sub-contractor. As compensation, CI was charged with a tooling fee at a certain percentage by IASB.

40

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

The nature of relationships with the related parties are as follows:

RelAteD pARtIes

Pihak Berelasi

nAtuRe oF RelAtIonshIp

Sifat Hubungan

Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

INDOFOOD

IAP, SIMP

NICI, AIBM

PINEHILL, SAWABASH, SAWAHI, SAWAKE, ACA,

ISI, IBU, CAR, PRIMACOM, FFI, IPT, ICC, LS,

PT SUMBERDAYA DIAN MANDIRI, PTM & CI

Shareholder of the CompanyPemegang saham Perseroan

Entities under control of the major shareholderEntitas yang dikendalikan oleh pemegang saham utama

AssociatesEntitas asosiasi

AffiliatesPerusahaan-perusahaan afiliasi

CApItAl expenDItuRe CommItments

The Company has contracts to acquire fixed assets with total contract value amounting to US$5.33 million, Rp569.5 billion, JPY345.03 million, SG$22.50 thousand, EUR1.78 million, THB130.13 million and GBP32.15 thousand. Up till 31 December 2014, the total realization value of the said contracts were US$2.76 million,Rp258.7 billion, JPY5.32 million and EUR421.23 thousand.

kOMitMen BeLanja MODaL

Perseroan memiliki total nilai kontrak untuk memperoleh aset tetap sebesar US$5,33 juta, Rp569,5 miliar, JPY345,03 juta, SG$22,50 ribu, EUR1,78 juta, THB130,13 juta dan GBP32,15 ribu. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, total realisasi kontrak tersebut sebesar US$2,76 juta, Rp258,7 miliar, JPY5,32 juta dan EUR421,23 ribu.

CApItAl stRuCtuRe AnD lIquIDItY

The Company has reasonably strong liquidity, with cash and cash equivalent of Rp7.34 trillion as of 31 December 2014, compared to Rp5.53 trillion at the end of the previous year. The Company’s current ratio in 2014 was 2.18 times compared to 2.41 times in 2013.

event AFteR the RepoRtIng peRIoD

a. In January 2015, the Company together with OHC, paid in full the issued share capital of PT Indo Oji Sukses Pratama (“IOSP”) and PT Oji Indo Makmur Perkasa (“OIMP”). For the issued share capital of IOSP of Rp8.8 billion, the Company and OHC paid Rp5.9 billion and Rp2.9 billion, respectively. For the issued share capital of OIMP amounting to Rp85.0 billion, the Company and OHC paid Rp41.7 billion and Rp43.4 billion, respectively.

struktur MODaL Dan LikuiDitas

Perseroan memiliki tingkat likuiditas yang kuat, ditunjukkan oleh kas dan setara kas mencapai sejumlah Rp7,34 triliun pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan Rp5,53 triliun di akhir tahun sebelumnya. Rasio lancar di tahun 2014 adalah sebesar 2,18 kali dibandingkan dengan 2,41 kali di tahun 2013.

PeristiWa seteLah PeriODe PeLaPOran

a. Pada bulan Januari 2015, Perseroan bersama dengan OHC telah melakukan setoran penuh atas modal ditempatkan PT Indo Oji Sukses Pratama (“IOSP”) dan PT Oji Indo Makmur Perkasa (“OIMP”). Dari jumlah modal ditempatkan IOSP sebesar Rp8,8 miliar, Perseroan dan OHC telah menyetor masing-masing sebesar Rp5,9 miliar dan Rp2,9 miliar. Sedangkan dari jumlah modal ditempatkan OIMP sebesar Rp85,0 miliar, Peseroan dan OHC telah menyetor masing-masing sebesar Rp41,7 miliar dan Rp43,4 miliar.

41

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

b. On 2 March 2015, the Company’s Directors approved the Company’s plan to transact with JC Comsa Corporation (“JC Comsa”), a company domiciled in Japan which its stocks are listed in NASDAQ Standard and engaged in produce and process several food products, food services and restaurant chain management, for the issuance of 627,400 new shares of JC Comsa and sell of its 272,600 treasury stock to the Company (“Investment Plan”), or total shares 900,000 at a price of JPY316 per share. This Investment Plan was registered with the authorized authority in Japan by JC Comsa (“Registration Statement”) on 2 March 2015 (“the Date of Registration Statement”). The price paid for the shares is equivalent to the average closing price of JC Comsa share in Tokyo Stock Exchange JASDAQ Standard during the last one month up to 1 working day before the Date of Registration Statement. The total

dibayarkan oleh Perseroan untuk penyertaan saham tersebut adalah sebesar JPY284,4 juta.

Penggunaan Dana iPO

Sehubungan dengan penjualan 20% saham ICBP, Perseroan berhasil mengumpulkan dana IPO sekitar Rp6,09 triliun yang mana sejumlah Rp4,07 triliun digunakan untuk membayar utang kepada pemegang saham yaitu Indofood, dan sekitar Rp0,15 triliun digunakan untuk membiayai pengeluaran belanja modal. Sedangkan sisanya sejumlah Rp1,87 triliun merupakan dana IPO yang belum digunakan per tanggal 31 Desember 2014, yang akan digunakan terutama untuk membiayai pengeluaran belanja modal terkait peningkatan kapasitas.

b. Pada tanggal 2 Maret 2015, Direksi Perseroan telah menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan transaksi dengan JC Comsa Corporation (“JC Comsa”), sebuah perusahaan yang berkedudukan di Jepang yang sahamnya telah terdaftar pada NASDAQ Standard dengan kegiatan usaha utama memproduksi dan mengolah berbagai jenis produk makanan, layanan food service dan pengelolaan restaurant chain, sehubungan dengan penerbitan saham baru JC Comsa sebanyak 627.400 saham dan penjualan kembali treasury stock JC Comsa sebanyak 272.600 saham kepada Perseroan (“Rencana Penyertaan”), sehingga seluruhnya berjumlah 900.000 saham dengan harga JPY316 per saham. Rencana Penyertaan ini telah didaftarkan oleh JC Comsa pada otoritas berwenang di Jepang (“Pernyataan Pendaftaran”) pada tanggal 2 Maret 2015 (“Tanggal Pernyataan Pendaftaran”). Harga penyertaan adalah harga rata-rata penutupan saham JC Comsa di Tokyo Stock Exchange JASDAQ Standard selama satu bulan terakhir sampai dengan 1 hari kerja sebelum Tanggal Pernyataan Pendaftaran. Nilai keseluruhan yang

value to be paid by the Company for this investment amounted to JPY284.4 million.

use oF Ipo pRoCeeDs

In relation to the IPO of 20% ICBP shares had generated net proceeds of approximately Rp6.09 trillion, of which Rp4.07 trillion was used to pay the shareholders’ loan from Indofood and Rp0.15 trillion was used to finance capital expenditure. The remaining balance of Rp1.87 trillion, which represented the unused portion as of 31 December 2014, would be used to finance capital expenditure for capacity expansion.

42

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

DIvIDenD AnD mARKet CApItAlIZAtIon

Under the Indonesian law and the Company’s Articles of Association, a portion of net profit can be distributed to the shareholders after allocating a reserve fund as required by law. The payment of final dividend in each year is required to be approved by the shareholders at the annual general meeting of shareholders upon the recommendation of the BOD.

The decision on payment of final dividend should consider several factors, among others:a. Cash position of the Company and

subsidiaries for the particular financial year book,

b. Operating and financial results of the Company,

DiViDen Dan kaPitaLisasi Pasar

Sesuai peraturan perundang-undangan di Indonesia dan Anggaran Dasar Perseroan, laba bersih Perseroan dapat dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen setelah dilakukannya penyisihan dana cadangan wajib yang dipersyaratkan oleh undang-undang. Pembagian dividen harus disetujui oleh pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan berdasarkan rekomendasi Direksi Perseroan.Penentuan jumlah dan pembayaran dividen tersebut akan tergantung pada rekomendasi dari Direksi Perseroan dengan mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain:a. Kemampuan kas Perseroan dan entitas

anak pada tahun buku yang bersangkutan,b. Hasil operasi dan kondisi keuangan

Perseroan,

c. The Company’s profit and/or dividend payment from subsidiaries received by the Company,

d. Future investment plan of the Company and/or its subsidiaries,

e. Future business prospects of the Company, and

f. Any other factors considered relevant by the Company’s BOD.

According to the decision of the shareholders at ICBP Annual General Meeting on 16 May 2014, a total dividend of Rp1.11 trillion or Rp190 per share, representing around 50% dividend payout, was paid to shareholders in August 2014. The dividend payment for the financial year 2013 was higher than the previous year in which the Company distributed and paid a total dividend of Rp1.08 trillion or Rp186 per share, representing around 50% dividend payout, in July 2013. As of 31 December 2014, ICBP’s market capitalization was valued at Rp76.39 trillion.

c. Keuntungan Perseroan dan/atau pembagian dividen yang diterima Perseroan dari entitas anak,

d. Rencana investasi Perseroan dan/atauentitas anak di masa mendatang,

e. Prospek usaha Perseroan di masa mendatang, dan

f. Hal-hal lain yang dipandang relevan oleh Direksi Perseroan.

Berdasarkan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diselenggarakan pada tanggal 16 Mei 2014, total dividen sebesar Rp1,11 triliun atau Rp190 per lembar saham yang mewakili sekitar 50% dividend payout, telah didistribusikan dan dibayarkan kepada para pemegang saham pada bulan Agustus 2014. Pembayaran dividen untuk tahun buku 2013 tersebut meningkat dibandingkan pembayaran untuk tahun buku sebelumnya dimana Perseroan mendistribusikan dan membayarkan total dividen sebesar Rp1,08 triliun atau Rp186 per lembar saham yang mewakili sekitar 50% dividend payout, kepada para pemegang saham pada bulan Juli 2013. Per tanggal 31 Desember 2014, kapitalisasi pasar ICBP mencapai Rp76,39 triliun.

ACCountIng polICY AnD ADDItIonAl FInAnCIAl InFoRmAtIon

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, and Regulation Number VIII.G.7 on Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Financial Services Authority (Otoritas Jasa Keuangan or “OJK”) for publicly-listed companies.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on the accrual basis, using the historical cost concept of accounting except as disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements herein.

keBijakan akuntansi Dan infOrMasi keuangan taMBahan

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (”SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Nomor VIII.G.7 tentang Penyajian serta Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) untuk perusahaan publik.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

43

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan dan seluruh entitas anak di Indonesia. Tiap entitas dalam Grup menentukan mata uang fungsionalnya masing-masing dan mengukur transaksinya dalam mata uang fungsional tersebut.

PeMutakhiran stanDar akuntansi Dan ketentuan Lainnya

Tidak terdapat pemutakhiran standar akuntansi yang berpengaruh terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup di tahun 2014.

PanDangan 2015

ICBP memandang perlambatan ekonomi di tahun 2014 adalah sementara. Perseroan percaya bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk jangka panjang tetap baik mengingat Indonesia memiliki jumlah penduduk sekitar 250 juta dan segmen berpenghasilan menengah terus meningkat. Perekonomian Indonesia akan tetap menarik baik bagi para pemain lokal maupun internasional, sehingga tingkat persaingan diperkirakan akan semakin ketat.

Perseroan menyongsong tahun 2015 secara positif yang dibarengi dengan kehati-hatian. Berbagai harga komoditas diharapkan tetap rendah sehingga tingkat inflasi dalam negeri diharapkan dapat terkendali yaitu di bawah 5%. Belanja pemerintah diproyeksikan akan meningkat lebih dari 7%, terutama untuk proyek-proyek infrastruktur. Upah minimum rata-rata diperkirakan naik sekitar 10% - 12%. Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, seluruh Divisi diperkirakan akan mencatatkan pertumbuhan volume penjualan di tahun 2015, dan dengan asumsi kenaikan harga jual rata-rata secara moderat maka penjualan neto

The consolidated statements of cash flows, which was prepared using the direct method, presents receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the rupiah, which is the functional currency of the Company and all subsidiaries in Indonesia. Each entity in the Group determines its own functional currency and measures its transactions in its respective functional currency.

upDAte oF ACCountIng stAnDARDs AnD otheR RegulAtIons

There is no update on changes to accounting standards that may affect the Group’s

consolidated financial statements in 2014.

2015 outlooK

ICBP saw 2014 as a temporary setback for Indonesia. The Company believes that the country’s long term economic growth remains promising with its 250 million populations and rising affluence. The Indonesian economy will continue to be attractive to both local and international players. Intense market competition is to be expected.

Entering 2015, the Company is positive but cautious. Most of key commodity prices are expected to remain subdued, with domestic inflation expected to keep at a manageable level below 5%. Government spending is projected to increase by over 7%, mostly on infrastructure projects. Average minimum wage is likely to increase between 10% and 12%. Under these conditions, volume growth across the Divisions is expected to normalize in 2015 and the Company will be targeting double-digit top line growth, assuming a modest increase in the average

selling prices. Operating margin is expected to be at a low-double digit level with higher labor cost as well as higher advertising & promotion to support existing and new brands and products. However cost may rise due to rupiah depreciation as US economy is expected to strengthen.

ICBP diharapkan akan bertumbuh double-digit. Marjin laba usaha diharapkan ada di kisaran low-double digit mengingat adanya kenaikan beban karyawan dan pengeluaran untuk iklan & promosi guna menunjang berbagai merek dan produk baik yang sudah ada maupun yang baru. Namun demikian, membaiknya perekonomian Amerika mungkin akan menyebabkan nilai tukar rupiah melemah dan berbagai biaya akan meningkat.

44

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

I CBP is one of the world’s largest

instant noodles manufacturers

with a production capacity of over

16 billion packs annually. Our product

portfolio includes instant bag noodles,

instant cup noodles, egg noodles and

instant vermicelli.

ICBP’s instant noodle product brands

are the leading and preferred brands

in Indonesia, catering to different

consumers’ needs and market segments.

Indomie, Supermi, Sarimi and Sakura

are popular brands for the bag noodles

segment. Indomie, our flagship brand,

continues to be the market leader with

the highest top-of-mind score. Pop Mie,

Mie Telur Cap 3 Ayam and Pop Bihun

are key brands in the cup noodle, egg

noodle and instant vermicelli segments

respectively. These brands embody

quality and excellent taste.

Divisi Mi Instan ICBP merupakan

salah satu produsen mi instan terbesar

di dunia, dengan kapasitas produksi

mencapai lebih dari 16 miliar bungkus

per tahun. Divisi ini menawarkan

beragam produk, meliputi instant bag noodles, instant cup noodles, mi telur

dan bihun instan.

Berbagai merek produk mi instan ICBP

merupakan merek terkemuka dan

digemari di Indonesia. Merek-merek

tersebut ditujukan untuk memenuhi

kebutuhan konsumen dan segmen

pasar yang berbeda-beda. Indomie,

Supermi, Sarimi dan Sakura merupakan

merek-merek populer untuk segmen

bag noodles. Indomie yang merupakan

merek unggulan, terus mempertahankan

posisinya sebagai pemimpin pasar

dengan meraih status top-of-mind

tertinggi. Sedangkan Pop Mie, Mie Telur

Cap 3 Ayam dan Pop Bihun menjadi

merek unggulan di segmen cup noodle, mi telur dan bihun instan, yang dikenal

sebagai merek-merek produk berkualitas

dengan cita rasa tinggi.

Mi Instan

OP eratiO na L re Vie W | Ulasan Kinerja Operasional

oveRvIewGambaran Umum

45

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

46

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

R E V I E W- Ulasan Kinerja -

N oodles Division has remained the leading player in the market, delivering solid performance

during the year under review. Total sales value rose by 15.0% to Rp19.92 trillion, up from Rp17.32 trillion. Meanwhile, EBIT margin increased to 14.9% in 2014 from 13.3% in 2013 despite cost pressure in the first half of the year due to the weakening rupiah, while total sales volume declined slightly to 12.59 billion packs from 12.65 billion packs in 2013.

Innovation remains in the forefront of the Noodles Division’s focus through the launch of various novel products to meet changing market demands and entice consumers with new, unique and exciting flavors. Marketing activities were boosted to strengthen brand equities and support new product launches.

Following the success of Indomie’s special quality noodles, Taste of Asia, which was launched in 2013, ICBP increased repertoire in the premium segment with the launch of Indomie’s Indonesia Culinary Series, inspired by the taste of local Indonesian culinary delights. The Indomie Goreng Dendeng Balado (Indomie Balado Spicy Beef Jerky Fried Noodles) and Indomie Soto Lamongan (Indomie Lamongan Chicken Soto) were introduced under the series. Both new flavors have distinct aroma and offer unique extra toppings.

Divisi Mi Instan tetap mempertahankan kepemimpinan pasarnya dengan meraih kinerja yang baik di tahun 2014. Total nilai penjualan tumbuh 15,0% mencapai Rp19,92 triliun, meningkat dari sebesar Rp17,32 triliun. Marjin laba usaha meningkat menjadi 14,9% di tahun 2014 dari 13,3% di tahun 2013 walaupun Divisi ini menghadapi tekanan biaya selama semester pertama tahun 2014 akibat melemahnya nilai tukar rupiah, sedangkan total volume penjualan sedikit menurun menjadi 12,59 miliar bungkus dari 12,65 miliar bungkus di tahun 2013.

Inovasi tetap menjadi fokus utama Divisi Mi Instan. Peluncuran berbagai produk baru guna memenuhi perubahan permintaan pasar maupun menawarkan rasa-rasa baru yang mengundang selera konsumen, terus dilakukan. Kegiatan pemasaran terus dilaksanakan guna memperkuat brand equity dan mendukung peluncuran berbagai produk baru.

Menyusul keberhasilan peluncuran Indomie Taste of Asia, varian mi instan berkualitas premium pada tahun 2013, ICBP memperluas ragam pilihan produk premiumnya dengan meluncurkan Seri Kuliner Indonesia yang terinspirasi oleh cita rasa kuliner khas Indonesia. Di tahun 2014, ICBP meluncurkan dua varian rasa yaitu Indomie Goreng Dendeng Balado dan Indomie Soto Lamongan dimana keduanya menawarkan aroma yang khas dengan topping ekstra yang unik.

2014 DESPITE WEAKENING DEMAND IN

THE F&B MARKET, ICBP’S INSTANT

NOODLES SALES VOLUME WAS

RELATIVELY RESILIENT. THE

DEMAND FOR MAINSTREAM BAG

NOODLES DECLINED SLIGHTLY,

WHILE POP MIE, WHICH COMMANDS

PREMIUM PRICING, CONTINUED TO

DELIVER GROWTH. COMPETITION

AMONG THE MAjOR PRODUCERS HAS

BEEN TOUGH AS EACH jOSTLED FOR

GREATER MARKET SHARE THROUGH

HEAVY MARKETING ACTIVITIES AND

PRODUCT DEVELOPMENT.

Meskipun tingkat permintaan untuk

F&B melemah, ICBP relatif mampu

mempertahankan volume penjualan produk

mi instannya. Permintaan untuk produk

bag noodles reguler sedikit menurun,

sedangkan Pop Mie, yang dijual dengan

harga lebih premium, tetap mencatatkan

pertumbuhan. Persaingan di antara

para produsen utama terus meningkat

dimana masing-masing berupaya untuk

meningkatkan pangsa pasarnya melalui

kegiatan pemasaran dan pengembangan

produk secara intensif.

47

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

48

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

49

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

The flavors under the Sarimi brand were also expanded, enhancing the brand’s value-for-money proposition. The Division introduced Sarimi Isi 2 Ayam Bawang (Chicken Onion Soup) and Baso Sapi (Beef Meatball Soup), with extra toppings such as chicken cuts and meatball made from texturized vegetable protein. In late 2014, the Division also launched Sarimi Pecel (Peanut Sauce Salad) and Sate Ayam (Chicken Satay), which are available in both regular and Isi 2 packs. The main objective of launching the regular pack is to fulfill the demand of consumers who prefer to enjoy Sarimi in regular size.

Pilihan rasa untuk merek Sarimi juga terus dikembangkan guna meningkatkan posisinya sebagai merek produk value-for-money. Divisi Mi Instan meluncurkan Sarimi Isi 2 Ayam Bawang dan Baso Sapi dengan topping ekstra seperti daging ayam dan baso yang dibuat dari texturized vegetable protein. Di akhir tahun 2014, Divisi ini juga meluncurkan Sarimi Pecel dan Sate Ayam yang tersedia dalam pilihan kemasan reguler dan Isi 2. Peluncuran kemasan reguler ini bertujuan untuk melayani konsumen yang lebih suka menikmati Sarimi dalam ukuran reguler.

Throughout the year, the Division continued to support its key brands with an integrated marketing communications campaign covering every touch point and channel to strengthen its brand equity, increase consumer engagement, further enhance position in the market and boost consumer loyalty.

A TV commercial titled “Air & Minyak” (“Water & Oil”) was aired to reinforce Indomie’s market positioning as an iconic Indonesian brand that possesses a universal taste which appeals to Indonesians from all ages and ethnic groups. The TV

commercial received positive reviews from Indonesian consumers and was successful in communicating the core message of “One Taste In Diversity.”

The Division continued to use digital media for consumer outreach and brand engagement, especially with the younger generation, and enhanced its online presence in popular social media, such as Twitter and Facebook, with tailored marketing campaigns such as “Bikin Hari Semangat” (“Kick Off Your Day”) and “Kehangatan Di Tengah Perbedaan” (“Warmth In The Midst Of Differences”).

Di sepanjang tahun 2014, Divisi Mi Instan juga terus memberikan dukungan pada merek-merek utamanya melalui kegiatan komunikasi pemasaran terpadu yang menjangkau seluruh jaringan pemasaran untuk meningkatkan brand equity, consumer engagement, serta memperkuat posisi di pasar dan loyalitas konsumen.

Iklan TV berjudul “Air & Minyak” ditayangkan guna memperkuat posisi Indomie sebagai merek ikonik Indonesia dengan cita rasa universal yang digemari oleh seluruh masyarakat Indonesia dari

segala usia dan suku. Iklan tersebut mendapatkan respon positif dari konsumen Indonesia dan berhasil menyampaikan pesan utamanya yaitu “Satu Rasa Dalam Keragaman.”

Divisi Mi Instan terus memanfaatkan media digital untuk menjangkau konsumen dan meningkatkan brand engagement, terutama bagi generasi muda. Selain itu, Divisi ini juga meningkatkan kehadirannya di media jejaring sosial yang populer seperti Twitter dan Facebook, melalui kampanye pemasaran seperti “Bikin Hari Semangat” dan “Kehangatan Di Tengah Perbedaan.”

50

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Divisi Mi Instan juga melaksanakan berbagai kegiatan menarik di berbagai outlet ritel, serta aktivitas promosi bagi konsumen seperti “Pop Mie Get Lucky,” “Supermi Tin Can Promo,” dan promosi paket (bundling) dengan produk-produk Indofood lainnya guna meningkatkan minat dan antusiasme konsumen.

Pembukaan kios-kios dalam outlet ritel yang dilengkapi dengan tenaga penjualan berpengalaman secara rutin digelar untuk kegiatan sampling dan tasting baik bagi produk-produk baru, maupun produk yang sedang dipromosikan. Divisi ini juga memperbaharui penataan produk dan kemasan produk, guna meningkatkan visibilitas dan daya tarik produk.

At the same time, the Division implemented several exciting in-store activities and attractive consumer promotions such as “Pop Mie Get Lucky,” “Supermi Tin Can Promo,” and cross-divisional bundling promotions with other Indofood products to raise consumer interest and excitement.

In-store kiosks manned by experienced promoters were set up regularly for sampling and tasting of new and promotional products. The Noodles Division also improved the shelf display and product packaging to enhance product visibility and appeal.

In order to further strengthen its position in the rural areas, the Division expanded its distribution network to increase penetration, and conducted various activities such as “Dendang Sarimi” and “Heboh Pasar” to strengthen brand awareness and consumer bonding.

The Noodle Division is positive that demand for instant noodles will continue to grow in the next few years. Thus, the Division is investing in new production facilities in Sumatra and Java which expected to be completed in 2015 and

2016 respectively. The Division also upgrading existing machines to increase its production capacity by around 3%, improve its product availability and ensure timely delivery to market.

In the year under review, the Division contributed 65.3% to ICBP’s consolidated net sales compared to 67.8% in 2013. Its contribution to consolidated EBIT was around 97.1% compared to 84.6% in 2013.

Guna terus meningkatkan posisinya di daerah pedesaan, Divisi Mi Instan terus memperluas jaringan distribusinya untuk meningkatkan penetrasi, serta menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti “Dendang Sarimi” dan “Heboh Pasar” untuk memperkuat brand awareness dan consumer bonding.

Divisi Mi Instan yakin bahwa permintaan akan produk mi instan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Untuk itu, Divisi ini melakukan investasi fasilitas produksi baru di Sumatra dan Jawa yang masing-masing diharapkan akan selesai pada tahun 2015 dan

2016. Divisi ini juga berhasil menaikkan kapasitas produksi sekitar 3% melalui peremajaan mesin-mesin, sehingga ketersediaan produk di pasar dan ketepatan pengiriman produk ke pasar, dapat ditingkatkan.

Di tahun 2014, Divisi ini memberikan kontribusi sebesar 65,3% terhadap penjualan neto konsolidasi ICBP dibandingkan dengan 67,8% di tahun 2013, sedangkan kontribusi terhadap laba usaha konsolidasi mencapai 97,1% dibandingkan 84,6% di tahun 2013.

51

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

W hile the market situation has stabilized in the fourth quarter of the year, Noodles Division

is cautious going into 2015 and expecting moderate growth.

The competition in the noodles market is likely to remain tough but healthy in 2015. To entrench its market leadership position, the Division is adopting a comprehensive strategy with a focus on shopper and consumer needs.

Meskipun situasi pasar mulai stabil di kuartal keempat tahun 2014, Divisi Mi Instan menyongsong tahun 2015 dengan penuh kehati-hatian, dan memperkirakan pertumbuhan secara moderat di tahun 2015.

Tingkat persaingan di pasar mi instan diperkirakan akan tetap ketat namun sehat di tahun 2015. Untuk memperkuat kepemimpinannya di pasar, Divisi ini akan melaksanakan strategi komprehensif yang fokus pada kebutuhan konsumen.

o u t l o o K- Pandangan -

2015 The Division will continue strengthening its research and development to deliver exciting and innovative products preferred by consumers, while continuously strengthening its brand equity and increasing consumer loyalty.

The Noodles Division will keep expanding its direct coverage to bolster market penetration, and strengthen its category management and in-store visibility in both modern and traditional outlets to achieve sales execution excellence.

Guna mengembangkan berbagai produk menarik dan inovatif yang disukai oleh konsumen, kegiatan riset dan pengembangan dari Divisi ini akan terus ditingkatkan. Demikian pula dengan aktivitas untuk meningkatkan brand equity dan loyalitas konsumen, juga akan terus ditingkatkan.

Divisi Mi Instan akan terus memperluas jangkauan pemasarannya guna meningkatkan penetrasi, serta menyempurnakan category management dan visibilitas produk di outlet ritel moderen maupun tradisional untuk meraih keunggulan dalam eksekusi penjualan.

52

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Dairy

OP eratiO na L re Vie W | Ulasan Kinerja Operasional

T he business operation of the

Dairy Division is conducted by

Indolakto, a 68.57% indirect

subsidiary of ICBP, one of leading dairy

producers in Indonesia. The Dairy

Division manufactures sweetened

condensed milk (“SCM”) and creamer,

ultra-high temperature (“UHT”) milk,

sterilized bottled milk, pasteurized liquid

milk, powdered milk, butter and ice

cream and markets them under

various brands.

Indomilk is the flagship brand for milk

products with more than 40 years of

market presence in Indonesia. Other

popular brands include Cap Enaak,

Kremer, Tiga Sapi, Indomilk Kids,

Indomilk Champ and Calci Skim for

the milk products, and Orchid

Butter for butter and Indoeskrim for

ice cream products.

The Division currently operates five

factories, located in Java with an annual

capacity more than 550 thousand tons.

Kegiatan usaha Divisi Dairy dijalankan oleh

Indolakto, anak perusahaan yang 68,57%

sahamnya dimiliki oleh ICBP secara tidak

langsung. Indolakto merupakan salah

satu produsen produk dairy terkemuka di

Indonesia. Divisi Dairy memproduksi susu

kental manis (“SKM”) dan krimer, susu

ultra-high temperature (“UHT”), susu steril

dalam botol, susu pasteurisasi, susu bubuk,

mentega dan es krim, serta memasarkan

produk-produk tersebut dengan

berbagai merek.

Indomilk adalah merek terkemuka untuk

produk susu, yang telah hadir selama lebih

dari 40 tahun di Indonesia. Merek-merek

populer lainnya termasuk Cap Enaak,

Kremer, Tiga Sapi, Indomilk Kids, Indomilk

Champ dan Calci Skim untuk produk-produk

susu, serta Orchid Butter untuk produk

mentega dan Indoeskrim untuk produk

es krim.

Saat ini, Divisi Dairy mengoperasikan lima

pabrik di pulau Jawa dengan kapasitas

tahunan lebih dari 550 ribu ton.

oveRvIewGambaran Umum

53

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

54

ANNUAL REPORT 2014 LAPORAN TAHUNAN 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

R E V I E W- Ulasan Kinerja -

T he dairy industry saw a challenging year in 2014 with significant increase in the price of raw

material. Price of skim milk powder (“SMP”), in particular, has escalated due to a sharp drop in Australian milk production. The price recovered moderately in the second half of 2014 when global milk production improved due to more favorable weather conditions in Australia and declining demand in China. The situation of higher raw material costs was exacerbated by the weakened rupiah. The Indonesian dairy producers had to raise prices aggressively under the cost pressure.

Tahun 2014 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri dairy. Harga bahan baku meningkat secara signifikan, terutama harga skim milk powder (“SMP”) yang melonjak akibat merosotnya produksi susu di Australia.Meskipun demikian, harga SMP berangsur-angsur turun di semester kedua ketika produksi susu dunia meningkat seiring dengan membaiknya kondisi cuaca di Australia dan turunnya permintaan dari Tiongkok. Kenaikan harga bahan baku tersebut diperburuk oleh melemahnya nilai tukar rupiah sehingga para produsen produk dairy di Indonesia terpaksa harus menaikkan harga secara signifikan.

2014 Consequently, Dairy Division’s total sales volume declined to 318.39 thousand tons compared to 327.33 thousand tons in 2013, while total sales value increased to Rp5.25 trillion from Rp4.66 trillion in 2013, mainly driven by increase in average selling prices. EBIT margin declined to 6.0% in 2014, from 7.7% in 2013.

During 2014, the Dairy Division continued its investment to strengthen brand equity. TV commercials were run to emphasize on the nutrition and natural goodness of dairy products. “Berani Ubah Tantangan Jadi Petualangan” (“Bravery To Ignite and Take On Daily Adventures”) and “Raih 100% Manfaat Susu Segar” (“Get the Benefit of 100% Fresh Milk”) were TV commercials to promote liquid milk, “Tuangkan

Ide Segarnya” (“Share the Fresh Idea”) for SCM, and “Tulang Yang Kuat Menopang Penampilanmu” (“Healthy Bones, Beautiful You”) for powdered milk.

The Dairy Division continued its efforts to improve product visibility and distribution penetration. It organized product samplings and promotions, such as “Hadiah Boneka Doraemon versi Bola” (“Doraemon Football Doll Prize”), “Liburan Keluarga ke Legoland” (“Legoland Family Vacation”) and “Kejutan Keluarga” (“Family Surprise”) to increase sales. The Division supported its ongoing programs to promote the health benefits of milk products at schools and through sponsorships.

Sebagai akibatnya, total volume penjualan Divisi Dairy turun menjadi 318,39 ribu ton dibandingkan 327,33 ribu ton di tahun 2013, sedangkan total nilai penjualan meningkat menjadi Rp5,25 triliun dari Rp4,66 triliun di tahun 2013, terutama karena kenaikan harga jual rata-rata. Marjin laba usaha turun menjadi 6,0% di tahun 2014, dari 7,7% di tahun 2013.

Di sepanjang tahun 2014, Divisi Dairy terus memperkuat brand equity. Berbagai iklan TV yang menekankan manfaat nutrisi dan kebaikan alami dari produk-produk dairy, terus ditayangkan. Iklan-iklan TV “Berani Ubah Tantangan Jadi Petualangan” dan “Raih 100% Manfaat Susu Segar” ditayangkan untuk mempromosikan produk susu cair, sedangkan iklan “Tuangkan

Ide Segarnya” dan “Tulang Yang Kuat Menopang Penampilanmu” ditayangkan masing-masing guna mempromosikan produk SKM dan susu bubuk.

Divisi Dairy terus berupaya meningkatkan visibilitas dan penetrasi distribusi produk-produknya. Divisi ini juga menyelenggarakan kegiatan product sampling dan promosi, seperti “Hadiah Boneka Doraemon versi Bola,” “Liburan Keluarga ke Legoland” dan “Kejutan Keluarga” guna meningkatkan penjualan. Divisi Dairy secara berkelanjutan terus mempromosikan manfaat kesehatan dari produk susu di sekolah-sekolah maupun melalui pemberian sponsor.

55

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

THE DAIRY DIVISION LAUNCHED TWO NEW PRODUCTS THIS YEAR. THE UHT 250ML WAS TARGETED AT THE GROWING TEENAGER MARKET, AND A SCM PRODUCT FOR FOOD SERVICES.

Di tahun 2014 Divisi Dairy meluncurkan

dua produk baru, yaitu produk UHT 250ml

ditujukan untuk segmen remaja yang terus

berkembang, sedangkan produk SKM

ditujukan untuk food service.

THE SCM IS SPECIALLY FORMULATED TO ENHANCE THE TASTE OF FOOD AND BEVERAGES SOLD BY STREET HAWKERS. PASTEURIzED LIQUID MILK WAS ALSO RE-LAUNCHED WITH A NEW PACKAGING AND AN

Produk SKM tersebut diformulasikan

secara khusus untuk meningkatkan cita

rasa makanan dan minuman yang dijual

oleh para pedagang kaki lima. Produk susu

pasteurisasi juga telah diluncurkan kembali

dengan kemasan baru dan formula yang

IMPROVED FORMULA. THE NEW FORMULA CONTAINED 100% FRESH MILK AND DELIVERED THE TASTE, FRESHNESS AND NATURAL GOODNESS DESIRED BY THE CONSUMERS.

disempurnakan yaitu menggunakan 100%

susu segar sehingga sesuai dengan cita

rasa, kesegaran dan manfaat alami yang

diinginkan oleh konsumen.

56

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

and industrial designs of Milkuat. DDI has produced and distributed liquid milk products under its Milkuat brand since 2004. The brand has grown to become a popular household name for milk that is fortified with vitamins and minerals for children between 5 and 12 years old. With this acquisition, Indolakto will strengthen its position in the Indonesian dairy industry, and increase its capability to meet demands in west Indonesia.

The Division increased its filling capacity for some product categories as current utilization rate will not allow it for seasonality. It resulted in an increase in overall capacity by around 10% to more than 550 thousand tons in 2014.

2014 was a milestone year for Indolakto, as it completed the acquisition of a 100% stake in DDI, which included the trademarks

Divisi Dairy telah meningkatkan kapasitas filling untuk beberapa kategori produknya, mengingat tingkat utilisasi kapasitas pada saat ini tidak akan dapat melayani terjadinya lonjakan permintaan musiman. Sehingga kapasitas total meningkat sekitar 10% mencapai lebih dari 550 ribu ton di tahun 2014.

Tahun 2014 merupakan tahun yang penting bagi Indolakto menyusul penyelesaian akuisisi 100% saham dari DDI, yang juga

In the year under review, the Division’s contribution to the consolidated net sales was 17.5% compared to 18.6% in 2013, and its contribution to the consolidated EBIT was 10.2% compared to 13.1% in 2013.

mencakup merek dagang dan desain industri dari Milkuat. DDI telah memproduksi dan mendistribusikan produk susu cair dengan merek Milkuat sejak tahun 2004. Merek tersebut telah berkembang menjadi merek produk susu populer yang diperkaya dengan berbagai vitamin dan mineral, dan ditujukan bagi anak-anak berusia antara 5 hingga 12 tahun. Melalui akuisisi ini, Indolakto diharapkan dapat memperkuat posisinya di industri dairy Indonesia, dan meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi permintaan di Indonesia bagian barat.

Di tahun 2014, Divisi Dairy memberikan kontribusi sebesar 17,5% terhadap penjualan neto konsolidasi ICBP dibandingkan dengan 18,6% di tahun 2013, sedangkan kontribusi terhadap laba usaha konsolidasi adalah sebesar 10,2% dibandingkan 13,1% di tahun 2013.

57

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

58

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

59

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

T he Indonesian dairy industry will continue to be challenging as it is largely dependent on SMP import

for raw materials, as domestic production can only fulfill 30% of requirement.

I nternational SMP price eased off significantly toward the end of 2014. However, the current SMP price level may not be sustainable as the milk production from the Big 7 dairy export regions, namely EU, US, New Zealand, Australia, Brazil, Argentina and Uruguay, might slow down due to weather conditions, with the likelihood of increased dairy demand in China.

The Dairy Division will maintain a balance between volume and profitability by optimizing its product portfolio, increasing brand awareness and product visibility, delivering better sales and service execution and achieving greater market penetration. The Division will also increase its competitiveness through higher productivity and process efficiency across the organization. This will be achieved by improving production planning, minimizing energy usage, reducing waste, and close monitoring of raw material prices.

Industri dairy Indonesia akan terus menghadapi tantangan karena industri ini sangat tergantung pada impor bahan baku SMP mengingat produksi domestik hanya dapat memenuhi 30% kebutuhan.

Harga SMP internasional turun secara signifikan menjelang akhir tahun 2014. Namun demikian, harga SMP ke depannya diperkirakan dapat meningkat dari posisi pada saat ini, mengingat produksi susu dari tujuh kawasan utama pengekspor susu, yakni Zona Eropa, Amerika Serikat, Selandia Baru, Australia, Brasil, Argentina dan Uruguay diperkirakan akan turun karena kondisi cuaca yang kurang menguntungkan, dan permintaan dari Tiongkok yang diperkirakan akan naik.

Divisi Dairy akan berupaya mempertahankan keseimbangan antara pertumbuhan volume dan tingkat profitabilitas, dengan mengoptimalkan portofolio produk, meningkatkan brand awareness dan visibilitas produk, menyempurnakan eksekusi penjualan dan layanan kepada konsumen, serta meningkatkan penetrasi pasar. Daya saing Divisi ini juga akan diperkuat dengan meningkatkan produktivitas dan efisiensi di seluruh organisasi, yang akan dapat dicapai melalui penyempurnaan perencanaan produksi, penghematan penggunaan energi, menurunkan waste, dan mencermati pergerakan harga bahan baku.

O U T L O O K- Pandangan -

2015

60

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Makanan Ringan

T he Snack Foods Division

comprises two business units,

namely snack foods and

biscuits. While the snack foods business

is operated under a joint venture with

Seven-Up Netherlands B.V., an affiliate

of PepsiCo, where ICBP holds 51%

shares, the biscuits business is managed

solely by ICBP. The Division has annual

production capacity of more than 45

thousand tons.

The snack food products include western

and contemporized traditional snacks

made from potato, cassava, soybean and

sweet potato as well as various extruded

snacks, crackers, and cookies. The

products are marketed under the brands

of Chitato, Lays, Qtela, Cheetos, JetZ, and

Chiki, most of which command leading

positions in their respective categories.

The range of biscuit products are

developed for distinct market segments.

Trenz targets teens and young adults,

Wonderland is for families and Dueto is

aimed at pre-teens.

Divisi Makanan Ringan terdiri dari dua

unit usaha, yakni makanan ringan dan

biskuit. Unit usaha makanan ringan

dijalankan oleh perusahaan patungan

dengan Seven-Up Netherlands B.V.,

afiliasi dari PepsiCo, dimana ICBP

memiliki saham sebesar 51%,

sedangkan unit usaha biskuit dijalankan

sepenuhnya oleh ICBP. Divisi ini memiliki

kapasitas produksi per tahun sebesar

lebih dari 45 ribu ton.

Divisi ini memproduksi berbagai makanan

ringan moderen maupun makanan ringan

tradisional yang dimodernisasi berbahan

dasar kentang, ketela, kedelai dan ubi

ungu, serta beragam produk extruded snacks, kerupuk dan cookies. Produk-

produk tersebut dipasarkan dengan

menggunakan merek Chitato, Lays, Qtela,

Cheetos, JetZ dan Chiki, yang sebagian

besar merupakan pemimpin pasar di

masing-masing kategorinya. Divisi ini juga

mengembangkan berbagai produk biskuit

yang ditujukan bagi segmen pasar yang

berbeda-beda. Trenz untuk anak muda

dan dewasa, Wonderland untuk keluarga,

sedangkan Dueto untuk pra-remaja.

OP eratiO na L re Vie W | Ulasan Kinerja Operasional

oveRvIewGambaran Umum

61

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

62

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014

R E V I E W- Ulasan Kinerja -

2014

DESPITE THE DIFFICULT MACROECONOMIC CONDITIONS AND INCREASING COMPETITION, THE SNACK FOODS DIVISION CONTINUED TO DELIVER HEALTHY PERFORMANCE BY TARGETING THE MIDDLE-CLASS SEGMENT.

Walaupun kondisi makro ekonomi kurang

kondusif dan tingkat persaingan meningkat,

Divisi Makanan Ringan terus meraih kinerja

yang positif di tahun 2014 dengan berfokus

pada segmen berpenghasilan menengah.

T otal sales value rose to Rp2.00 trillion in 2014 from Rp1.71 trillion in 2013 while total sales

volume increased to 33.21 thousand tons in 2014 from 31.67 thousand tons in 2013 contributed by both snack foods and biscuits businesses. The Division contributed 6.6% to consolidated net sales in 2014 compared to 6.7% in the previous year.

Total nilai penjualan tumbuh menjadi Rp2,00 triliun di tahun 2014 dari Rp1,71 triliun di tahun 2013, sedangkan total volume penjualan meningkat menjadi 33,21 ribu ton di tahun 2014 dari 31,67 ribu ton di tahun 2013, didukung baik oleh unit usaha makanan ringan maupun biskuit. Divisi ini memberikan kontribusi sebesar 6,6% terhadap penjualan neto konsolidasi di tahun 2014, dibandingkan 6,7% di tahun sebelumnya.

63

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Huge opportunities in the snack industry combined with increasing number of modern retail outlets have intensified the competition in this segment with major players increasing their presence and new players entering the market, particularly imported products. Minimarket and convenient stores’ shelves are becoming more cluttered with wide variety of snack products.

During the year the Division continued to maintain market leadership through product innovation and focused marketing strategy. Several new products were launched in the snack foods and biscuits categories.

The Division introduced a new Roasted Chicken Mayo flavor for the Lays potato chips. Chitato Football edition was launched to commemorate the World Cup event. Consumers could choose between Brazilian BBQ and Brazilian Salsa flavors. Qtela purple sweet potato was added to the Division’s repertoire of contemporized traditional snacks. The Division also launched new brand of sandwich cookies, Dueto, in three flavors, chocolate milk, strawberry milk and vanilla milk, Marie biscuits for Wonderland and a new crispy crackers range for Trenz, in two flavors, chicken onion and cheddar cheese.

The Division expanded its premium product range targeting at the growing Indonesian middle-class with two main products. Chitato Crispy French Fries, as the name implies, is a crispy french fries-shaped potato snack that comes in a convenient cup packaging, and Trenz Mini Crackers are triangular mini crackers in premium cheddar cheese flavor packaged in a re-sealable pouch.

Peluang pasar yang besar serta didukung oleh jumlah outlet ritel moderen yang terus bertumbuh, menyebabkan tingkat persaingan di industri makanan ringan menjadi semakin ketat. Para pemain utama berupaya meningkatkan kehadirannya di pasar sedangkan pemain-pemain baru terus memasuki pasar, terutama produk makanan ringan impor. Oleh karenanya ragam produk makanan ringan yang dapat ditemukan di rak-rak outlet minimarket dan convenient store, menjadi semakin banyak.

Di sepanjang tahun 2014, Divisi ini terus mempertahankan kepemimpinan pasarnya melalui inovasi produk dan strategi pemasaran yang terfokus. Beberapa produk baru baik dalam kategori makanan ringan maupun biskuit telah diluncurkan.

Divisi ini memperkenalkan keripik kentang Lays yang baru dengan rasa Ayam Panggang Mayo. Untuk ikut memeriahkan Piala Dunia, edisi Chitato Football diluncurkan dengan menyediakan dua pilihan rasa bagi konsumen yaitu Brazilian BBQ dan Brazilian Salsa. Ragam pilihan makanan ringan tradisional yang dimodernisasi juga bertambah dengan diluncurkannya Qtela Ubi Ungu. Selain itu, Divisi Makanan Ringan juga meluncurkan biskuit sandwich dengan merek Dueto yang tersedia dalam tiga pilihan rasa yaitu susu coklat, susu stroberi dan susu vanila, biskuit Marie dengan merek Wonderland, serta biskuit crackers dengan merek Trenz dengan dua pilihan rasa yaitu ayam bawang dan keju cheddar.

Divisi ini juga memperluas ragam produk premiumnya yang ditujukan bagi segmen berpenghasilan menengah di Indonesia yang terus bertumbuh. Kedua produk yang diluncurkan di tahun 2014 yaitu Chitato Crispy French Fries, makanan ringan dari kentang berbentuk french fries dalam kemasan cup yang mudah dibawa, serta Trenz Mini Crackers, biskuit crackers mini berbentuk segitiga dengan rasa keju cheddar premium dalam kemasan kantong yang dapat ditutup kembali.

64

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Besides participating in the routine in-store promotions at the retail outlets together with other Indofood products, the Snack Foods Division held several promotional activities in schools, offices, canteens, malls and places of interest where family, youth and young working adults typically gathered for study, work or recreation. The Division organized fun games and product sampling at these events, and also sponsored music concerts and bazaars.

The Division is actively strengthening the distribution network. The number of retail outlets in both modern and traditional markets were increased to improve product availability. In-store display were refreshed to improve product visibility and appeal.The Division has also increase its production

The Snack Foods Division is continuously increasing consumer brand awareness amid the intense competition by implementing a 360° marketing approach that utilizes all channels and touch-points in customer engagement. The key advertisement platform is through TV commercials, where the Division launched several successful campaigns including Chitato’s “Hidupku” (“My life”), Qtela’s “Kutak Katik” (“Family Vacation With Qtela”), Cheetos’s “Lompatan Penuh Keyakinan” (“Leap of Faith”), JetZ’s “Tali Sepatu” (“Shoestring”), Trenz’s “Jujur Lebih Enak” (“It’s Honestly Good!”) and Dueto’s “Enaknya Kebangetan Kalau Tidak Dibagi” (“Too Good Not To Be Shared”). The Division is also stepping up the use of social media, including Facebook and Twitter, in its consumer communication strategy.

Di tengah ketatnya persaingan, Divisi Makanan Ringan terus meningkatkan brand awareness melalui pendekatan pemasaran komprehensif (360° marketing approach) yang memanfaatkan semua aspek dalam melakukan customer engagement. Namun demikian iklan TV masih menjadi fokus utama, dimana Divisi ini telah meluncurkan beberapa iklan yang sukses, termasuk “Hidupku” untuk produk Chitato, “Kutak Katik” (“Liburan Keluarga Bersama Qtela”) untuk Qtela, “Lompatan Penuh Keyakinan” untuk Cheetos, “Tali Sepatu” untuk JetZ, “Jujur Lebih Enak” untuk Trenz dan “Enaknya Kebangetan Kalau Tidak Dibagi” untuk Dueto. Divisi ini juga terus memanfaatkan media jejaring sosial untuk menjalankan strategi komunikasi dengan konsumen, seperti melalui Facebook dan Twitter.

capacity by around 10% to more than 45 thousand tons to serve future demand.

The limited supply of potato domestically due to import restriction on potato seeds remained a challenge for the Division. The production could only be met by importing potatoes. The weakening rupiah had increased the raw material costs despite improvement in productivity. EBIT margin was around 1.3% in 2014 compared to 1.1% in 2013, and the Division’s contribution to consolidated EBIT stood at 0.9% in 2014 compared to 0.7% in 2013.

To mitigate the constraint on domestic supply of potato, the Division has commenced a seed breeding program, while strengthening the partnership with local potato farmers.

Selain berpartisipasi dalam kegiatan promosi rutin di outlet ritel bersama-sama dengan produk-produk Indofood lainnya, Divisi Makanan Ringan juga menyelenggarakan serangkaian kegiatan promosi di berbagai sekolah, perkantoran, kantin, pusat perbelanjaan dan tempat-tempat lainnya yang sering dikunjungi oleh keluarga, kaum muda dan tenaga kerja muda baik untuk belajar, bekerja maupun rekreasi bersama. Di dalam penyelenggaraan berbagai acara tersebut, diadakan berbagai perlombaan menarik dan product sampling. Selain itu, Divisi ini juga memberikan sponsor untuk konser musik dan mengambil bagian dalam kegiatan bazar.

Divisi ini secara aktif terus memperkuat jaringan distribusinya dengan menambah jumlah outlet ritel moderen dan tradisional, untuk meningkatkan ketersediaan produk di pasar. Penataan produk di outlet ritel terus diperbaharui guna meningkatkan visibilitas dan daya tarik produk. Divisi ini

juga meningkatkan kapasitas produksinya sekitar 10% sehingga mencapai lebih dari 45 ribu ton untuk memenuhi permintaan pasar ke depannya.

Pasokan kentang dari dalam negeri yang terbatas akibat pembatasan impor benih kentang tetap menjadi tantangan bagi Divisi ini, dimana kebutuhan kentang untuk kegiatan produksi harus dipenuhi melalui impor. Melemahnya nilai tukar rupiah turut menyebabkan naiknya biaya bahan baku, meskipun produktivitas mampu ditingkatkan. Margin laba usaha mencapai sekitar 1,3% di tahun 2014, dibandingkan dengan 1,1% di tahun 2013, dan kontribusi Divisi ini terhadap laba usaha konsolidasi mencapai 0,9% di tahun 2014 dibandingkan dengan 0,7% di tahun 2013.

Untuk mengatasi masalah keterbatasan pasokan kentang dari dalam negeri, Divisi ini telah memulai program budidaya benih kentang, serta terus memperkuat kemitraannya dengan para petani lokal.

65

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

66

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

67

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

O U T L O O K- Pandangan -

2015 T he Division believes that snack foods industry will continue to be an attractive market

in Indonesia. The competition from existing players with established brands and new entrants will intensify.

In response to the market circumstances, the Division is building a scalable business model and strengthening its market position through targeted and integrated marketing campaigns, optimized product portfolio, product innovation and increased premiumization.

The Division will improve sales execution, product availability, product visibility and in-store programs in both modern and traditional retail channels. On the operation side, productivity and efficiency will be further enhanced through automation, energy conversion and waste reduction.

Divisi Makanan Ringan percaya bahwa industri makanan ringan Indonesia akan tetap menjadi pasar yang menarik, sehingga persaingan dari para pemain yang sudah ada dengan merek-merek yang mapan maupun pemain-pemain baru, akan meningkat.

Oleh karenanya, Divisi ini akan terus membangun bisnisnya serta memperkuat posisinya di pasar melalui kampanye pemasaran yang terfokus dan terintegrasi, optimalisasi portofolio produk, mendorong inovasi produk dan premiumisasi.

Divisi ini juga akan memperbaiki eksekusi penjualan, ketersediaan dan visibilitas produk, serta berbagai program pemasaran baik di outlet ritel moderen maupun tradisional. Untuk kegiatan manufakturnya, Divisi ini akan terus meningkatkan produktivitas dan efisiensi melalui otomatisasi, konversi energi dan mengurangi waste.

68

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Penyedap Makanan

I CBP’s Food Seasonings Division

manufactures culinary products

for both the Indofood Group

and for associate company NICI, an

equal-share joint venture company

with Nestlé SA, which was set up

initially to market the culinary products,

including soy sauce, chili sauce,

tomato sauce and instant seasonings

under the brand of Indofood, Piring

Lombok, Indofood Racik and Maggi.

With the completion of the NICI

manufacturing facility toward the

end of 2013, the production of all

dry-mix seasonings were transferred

to NICI from ICBP’s Food Seasonings

Division in early 2014. In addition to

producing culinary products in the

liquid or paste form, the Division also

produces and markets its own cordial

syrup under the Indofood Freiss brand.

The Division has an annual production

capacity of around 135 thousand tons.

Divisi Penyedap Makanan memproduksi

berbagai produk kuliner untuk

kebutuhan Grup Indofood dan entitas

asosiasi, NICI. NICI merupakan

perusahaan patungan 50:50 antara

ICBP dengan Nestlé SA yang awalnya

didirikan untuk memasarkan produk-

produk kuliner, seperti kecap, saus

sambal, saus tomat dan bumbu

instan dengan merek Indofood, Piring

Lombok, Indofood Racik dan Maggi.

Dengan diselesaikannya pembangunan

fasilitas produksi NICI menjelang

akhir tahun 2013, kegiatan produksi

untuk produk dry-mix seasonings

dipindahkan ke NICI dari Divisi

Penyedap Makanan ICBP pada awal

tahun 2014. Di samping memproduksi

produk-produk kuliner dalam bentuk cair

atau paste, Divisi Penyedap Makanan

juga memproduksi dan memasarkan

produk sirup dengan merek Indofood

Freiss. Divisi ini memiliki kapasitas

produksi tahunan sekitar 135 ribu ton.

OP eratiO na L re Vie W | Ulasan Kinerja Operasional

oveRvIewGambaran Umum

69

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

70

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014

R E V I E W- Ulasan Kinerja -

2014 IN 2014, THE FOOD SEASONINGS DIVISION’S TOTAL SALES VOLUME DECREASED TO 78.75 THOUSAND TONS FROM 94.00 THOUSAND TONS IN 2013 AND TOTAL SALES VALUE DECLINED TO RP1.15 TRILLION FROM RP1.40 TRILLION IN 2013 PRIMARILY DUE TO THE TRANSFER OF DRY-MIx SEASONINGS PRODUCTION TO NICI. THE DIVISION’S CONTRIBUTION TO CONSOLIDATED NET SALES DECREASED TO 2.4% IN 2014 FROM 3.9% IN 2013.

Total volume penjualan Divisi Penyedap Makanan di tahun 2014 turun menjadi 78,75 ribu

ton dari sebesar 94,00 ribu ton di tahun 2013, dan total nilai penjualan turun menjadi

Rp1,15 triliun dari Rp1,40 triliun di tahun 2013 terutama karena kegiatan produksi untuk

produk dry-mix seasonings telah dialihkan ke NICI. Kontribusi Divisi ini terhadap penjualan

neto konsolidasi turun menjadi 2,4% di tahun 2014 dari 3,9% di tahun 2013.

71

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

72

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

O verall, seasonings industry remained to be a competitive market. All

the major players are offering a comprehensive product range to cater to both the mass and premium market segments. They continue to invest

Industri penyedap makanan tetap merupakan pasar yang kompetitif. Seluruh pemain utama menawarkan ragam produk yang lengkap untuk memenuhi kebutuhan seluruh segmen (baik pasar secara luas maupun segmen premium). Para pemain terus berinvestasi di bidang

in advertisements and promotions as well as enhancing product visibility and availability in both traditional and modern markets.

Despite the tough competition, NICI was able to maintain its market positions. Indofood Racik continued to be

the market leader in ready-mix seasonings, offering easy solutions for daily meals. During 2014, NICI expanded the menu of Indofood Racik with the introduction of Indofood Racik Cah Kangkung (Indofood Racik Sauteed Kangkong).

iklan & promosi, serta meningkatkan visibilitas dan ketersediaan produk baik di pasar tradisional maupun moderen.

NICI berhasil mempertahankan posisinya di pasar walaupun menghadapi persaingan yang ketat. Indofood Racik terus menjadi

pemimpin pasar di kategori ready-mix seasonings, dengan menawarkan solusi mudah dalam mempersiapkan menu masakan sehari-hari. Di tahun 2014, NICI kembali menambah varian menu Indofood Racik dengan meluncurkan produk Indofood Racik Cah Kangkung.

73

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

The Division also introduced the new Sambal Balado (Padangnese Style Chili Sauce) to expand its portfolio of chili-based premium products. Sambal Balado is made from high quality ingredients, including red chili, tomato and spices, to develop the sweet tanginess of homemade sambal.

Divisi ini juga memperkenalkan produk baru, Sambal Balado, guna memperluas portofolio produk sambal premiumnya. Sambal Balado dibuat dari cabai merah, tomat dan bumbu-bumbu berkualitas, menjadikan rasanya selezat sambal ulekan sendiri.

Piring Lombok soy sauce was re-launched with an improved formula and positioned as a premium soya sauce with “premium aren sugar” as a unique selling point. Aren or palm sugar is known as a premium raw material for soy sauce. The combination of aren sugar with selected black soybeans elevates the taste and aroma of the dishes. The perception of excellent taste was reinforced through the TV commercial “Keluarga Jawa” (“Javanese Family”) and product samplings in major cities.

The Division continued its cost efficiency and productivity improvement initiatives through the automation of production processes and conversion of energy. EBIT margin improved to 7.5% in 2014 from 6.1% in 2013. The Division’s contribution to consolidated EBIT was 2.8% in 2014 compared to 3.1% in the previous year.

Kecap Piring Lombok diluncurkan kembali sebagai produk kecap premium dengan formula baru yang disempurnakan menggunakan “gula aren terbaik.” Gula aren atau gula kelapa dikenal sebagai bahan baku premium untuk produk kecap. Perpaduan gula aren dengan kedelai hitam pilihan menjadikan hidangan semakin kaya rasa dengan aroma yang menggugah selera. Peluncuran kembali produk ini juga didukung dengan iklan TV “Keluarga Jawa” dan kegiatan product sampling di berbagai kota besar.

Divisi Penyedap Makanan terus melaksanakan berbagai inisiatif efisiensi biaya dan meningkatkan produktivitas, melalui otomatisasi proses produksi dan konversi energi. Marjin laba usaha naik menjadi 7,5% di tahun 2014 dari 6,1% di tahun 2013. Kontribusi terhadap laba usaha konsolidasi di tahun 2014 adalah sebesar 2,8% dibandingkan dengan 3,1% di tahun sebelumnya.

74

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

75

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

T he food seasonings industry will continue to be an attractive market. As the Indonesian

economy expands and more people move into the cities, there is an increasing need for ready-to-cook food solutions that cater to discerning tastes and busy lifestyles. Competition from domestic, regional and international is expected to intensify.

Industri penyedap makanan diperkirakan akan tetap menarik. Kebutuhan akan solusi cepat untuk mempersiapkan makanan sehari-hari yang menggugah selera di tengah gaya hidup yang sibuk, akan meningkat seiring dengan terus berkembangnya perekonomian Indonesia dan tingkat urbanisasi. Kompetisi baik dari pemain domestik, regional maupun internasional diperkirakan akan meningkat.

O U T L O O K- Pandangan -

2015 The Food Seasonings Division will continue to optimize its product portfolios and drive innovation by launching new innovative products to meet consumer demands. It will maintain its core strategy of strengthening brand equity through holistic marketing initiatives, broadening and deepening the distribution network to increase availability, and improving category management in both traditional and modern trade to ensure high product visibility.

Divisi Penyedap Makanan akan terus mengoptimalkan portofolio produknya dan mendorong inovasi melalui peluncuran berbagai produk baru yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Divisi ini juga akan terus menjalankan strategi utamanya untuk memperkuat brand equity melalui kegiatan pemasaran yang menyeluruh, memperluas dan memperdalam jaringan distribusi untuk meningkatkan ketersediaan produk, serta memperbaiki category management baik di outlet tradisional maupun moderen guna meningkatkan visibilitas produk.

76

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Nutrisi & Makanan Khusus

T he Nutrition & Special Foods

Division is one of the leading

players in the Indonesian

baby food industry. The Division has an

annual production capacity of around 25

thousand tons. It produces a range of

specialty foods tailored to the nutrition

needs of growing infants and children,

expectant and lactating mothers, as well

as young adults.

Its products, which include infant

cereals and biscuits, cereal snacks for

children, milk products for expectant

and lactating mothers and cereal

drinks for young adults, adhere to

the highest international food safety

standards, and provide balanced

nutrition for the target consumers.

The Division offers four brands,

including two for baby cereal products:

Promina, which targets the affluent

market segment, and SUN brand,

which aims to deliver good nutritional

value to the mass market. Provita

provides convenient and wholesome

breakfast solutions and Govit provides

a healthy cereal snack for children.

Divisi Nutrisi & Makanan Khusus

merupakan salah satu pemain

terkemuka di industri makanan bayi di

Indonesia. Divisi ini memiliki kapasitas

produksi sekitar 25 ribu ton per tahun.

Divisi ini memproduksi berbagai

makanan khusus yang ditujukan untuk

memenuhi kebutuhan nutrisi bayi dan

anak-anak, ibu hamil dan menyusui,

serta anak muda dan dewasa.

Produk-produknya yang meliputi bubur

dan biskuit bayi, cereal snacks untuk

anak-anak, produk susu untuk ibu

hamil dan menyusui, serta minuman

sereal bagi anak muda dan dewasa,

telah memenuhi standar keamanan

makanan internasional yang tinggi,

serta memberikan nutrisi yang

seimbang bagi target konsumennya.

Divisi ini memiliki empat merek. Dua

diantaranya merupakan merek untuk

produk bubur bayi dimana Promina

ditujukan bagi segmen menengah ke

atas, sedangkan merek SUN menawarkan

produk bernutrisi bagi pasar secara lebih

luas. Merek Provita menawarkan solusi

makan pagi yang praktis dan sehat,

sedangkan merek Govit menyajikan

cereal snack yang sehat bagi anak-anak.

OP eratiO na L re Vie W | Ulasan Kinerja Operasional

oveRvIewGambaran Umum

77

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

78

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Total nilai penjualan tumbuh 3,3% mencapai Rp577,8 miliar dari Rp559,5 miliar, didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata. Total volume penjualan turun menjadi 13,45 ribu ton dari sebesar 15,23 ribu ton di tahun 2013 terutama akibat turunnya volume penjualan SUN MP-ASI, produk yang ditujukan bagi segmen bawah. Marjin laba usaha mencapai sekitar 1,8% dibandingkan 1,7% di tahun sebelumnya.

Divisi ini memberikan kontribusi sebesar 1,9% terhadap penjualan neto konsolidasi, dibandingkan sebesar 2,2% di tahun 2013. Sedangkan kontribusi terhadap laba usaha konsolidasi di tahun 2014 mencapai sekitar 0,3%, hampir sama dengan tahun sebelumnya.

R E V I E W- Ulasan Kinerja -

T otal sales value rose 3.3% to Rp577.8 billion from Rp559.5 billion, driven by higher average

selling prices. Total sales volume declined to 13.45 thousand tons from 15.23 thousand tons in 2013 mainly due to the lower volume of SUN MP-ASI catering to the lower-end segment. EBIT margin was around 1.8% as compared with 1.7% in the previous year.

The Division contributed 1.9% to consolidated net sales compared to 2.2% in 2013. Its contribution to consolidated EBIT in 2014 was around 0.3% similar to previous year.

2014

IN LIGHT OF THE WEAK MARKET CONDITION, THE BABY FOOD MARKET CONTINUED ITS DECLINING TREND SINCE THE SECOND SEMESTER 2013 AND THROUGHOUT 2014. COMPETITION HAS ALSO INTENSIFIED, WHILE SHELF SPACE FOR BABY FOOD IN MODERN MARKET WAS GETTING SMALLER. DESPITE THESE CHALLENGES, THE DIVISION MAINTAINED ITS POSITION AS A KEY PLAYER IN THE MARKET.

Di tengah kondisi pasar yang kurang baik,

industri makanan bayi terus menurun

sejak semester kedua tahun 2013 dan di

sepanjang tahun 2014. Tingkat persaingan

juga makin ketat, sementara rak yang

tersedia untuk produk makanan bayi di

outlet moderen makin terbatas. Walaupun

demikian, Divisi Nutrisi & Makanan Khusus

mampu mempertahankan posisinya

sebagai pemain terkemuka di pasar.

79

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

80

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

81

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

The SUN brand was re-launched in a major marketing campaign supported by TV commercials, advertorials, photo competitions, roadshows, seminars and product samplings. The revitalized SUN brand features a new and

improved food formula that provides better nutrition for infants growth.

Its new flagship product, SUN Ayam Kampung Bayam (SUN Kampong Chicken and Spinach) baby cereal, was especially popular amongst Indonesian mothers who believe in the nourishing goodness

Merek SUN diluncurkan kembali dengan kampanye pemasaran termasuk iklan TV, iklan cetak, lomba foto, roadshow, seminar dan kegiatan product sampling. Merek SUN yang telah direvitalisasi menawarkan formula makanan baru yang

telah disempurnakan dan mengandung nilai nutrisi lebih baik untuk pertumbuhan bayi.

Produk unggulan baru, bubur bayi SUN Ayam Kampung Bayam, sangat populer di kalangan ibu-ibu Indonesia yang percaya akan manfaat nutrisi ayam

of kampong chicken and spinach for their babies’ health and development. The SUN Ayam Kampung Bayam is the only baby cereal in the market that contains pure kampong chicken extracts.TV commercials with the theme of “Rambut Lebat” (“Thick Hair”)

kampung dan bayam bagi kesehatan dan perkembangan bayinya. SUN Ayam Kampung Bayam merupakan satu-satunya produk bubur bayi yang ada di pasar, yang mengandung ekstrak ayam kampung asli.Iklan TV dengan tema “Rambut Lebat”

82

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

and “Tedak Sinten” (“Javanese Ritual of Stepping Foot on Earth”) were launched focusing on SUN products’ natural ingredients and wholesome goodness for babies and infants.

Efforts were made to improve brand equity and brand awareness of other brands as well. The Division continued airing the TV commercial “Ekstra Susu” (“Extra Milk”) to promote Promina products as the best combination of nutrition and texture with a smoother and more milky taste. TV campaigns “Jangan Menyerah” (“Never Give Up”) and “Isi Bensin” (“Replenish Your Energy”) were also aired for Govit. Provita was promoted as a practical and smart breakfast solution to support daily activity with the nutritious goodness of wheat germs.

dan “Tedak Sinten” diluncurkan dengan mengedepankan kandungan alami dan manfaat kesehatan produk-produk SUN bagi bayi dan balita.

Berbagai upaya juga dilakukan untuk meningkatkan brand equity dan brand awareness merek-merek lainnya. Iklan TV “Ekstra Susu” terus ditayangkan untuk mempromosikan produk Promina yang menawarkan kombinasi terbaik antara kandungan nutrisi, tekstur yang lebih lembut dan rasa susu yang lebih enak. Iklan-iklan TV “Jangan Menyerah” dan “Isi Bensin” juga ditayangkan untuk merek Govit. Provita dipromosikan sebagai solusi makan pagi praktis dan cerdas untuk mendukung aktivitas sehari-hari dengan kebaikan nutrisi dari intisari gandum.

83

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

M arket for baby food is expected to stabilize, but competition will remain tough. Key players

are expected to increase their marketing activities and to expand their distribution network. To maintain its position in the market, the Nutrition & Special Foods Division will continue its brand building activities in both premium and mainstream markets, with strong differentiation between Promina and SUN brands.

Following the successful re-launch of the SUN brand, the Division will continue to strengthen its core business. The Division will also enhance its efforts in medical marketing and consumer education. Sales execution will be strengthened and distribution penetration activities will be increased to establish new routes to market. In addition, the Division will expand its product portfolio to address the nutrition needs of the consumers throughout their life journey.

Industri makanan bayi diperkirakan akan stabil, namun tingkat persaingan akan tetap ketat. Para pemain utama diperkirakan akan meningkatkan kegiatan pemasaran dan memperluas jaringan distribusinya. Guna mempertahankan posisinya di pasar, Divisi Nutrisi & Makanan Khusus akan terus menjalankan kegiatan brand building baik bagi merek yang ditujukan untuk segmen premium maupun pasar secara lebih luas, dengan memberikan diferensiasi yang lebih jelas antara merek Promina dan SUN.

Menyusul keberhasilan peluncuran kembali merek SUN, Divisi ini akan terus memperkuat bisnis intinya. Divisi Nutrisi & Makanan Khusus juga akan meningkatkan upayanya di bidang medical marketing dan edukasi bagi konsumen. Eksekusi penjualan akan diperkuat dan penetrasi distribusi akan ditingkatkan untuk membuka jalur-jalur pemasaran yang baru. Selain itu, Divisi ini akan mengembangkan portofolio produknya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi konsumen di setiap tahapan kehidupan.

O U T L O O K- Pandangan -

2015

84

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

T he beverage business operation

is conducted through two joint

venture companies with

Asahi – AIBM and IASB – where ICBP

owns 49% of AIBM and 51% of IASB.

AIBM is responsible for manufacturing,

and IASB for the sales and marketing

of the non-alcoholic beverages.

Commercially, the operation of the

beverage business commenced towards

the end of 2013.

In late 2013 and early 2014, the two

joint venture companies acquired 100%

stake of a Pepsi bottling company and

80% of water assets with its brand, Club,

the number two player in the Indonesian

packaged water industry. Following

the acquisitions, the Beverages Division

now operates 18 factories with a total

capacity of almost three billion liters.

Currently the Beverages Division offers

a comprehensive range of beverage

products from ready-to-drink tea and

coffee to packaged water, carbonated

soft drinks and fruit juice drinks under

Ichi Ocha, Tekita, Caféla, Club,

Pepsi, 7Up, Tropicana Twister and

Fruitamin brands.

Kegiatan usaha minuman dijalankan

oleh dua perusahaan patungan antara

ICBP dengan Asahi, yaitu AIBM dan

IASB. ICBP memiliki kepemilikan

saham masing-masing sebesar 49%

dan 51% di AIBM and IASB, yang

masing-masing bertanggung jawab atas

kegiatan manufaktur serta penjualan dan

pemasaran atas produk minuman

non-alkohol. Kegiatan usaha minuman

ini dimulai secara komersial di akhir

tahun 2013.

Kedua perusahaan patungan tersebut

melakukan akuisisi atas 100% saham

di perusahaan bottling produk Pepsi

di akhir tahun 2013 dan 80% aset dan

merek dagang Club yang merupakan

pemain terbesar kedua di industri AMDK

di awal tahun 2014. Setelah selesainya

kedua akuisisi tersebut, Divisi Minuman

mengoperasikan sebanyak 18 pabrik

dengan total kapasitas tahunan mencapai

hampir 3 miliar liter.

Saat ini Divisi Minuman menawarkan

varian produk minuman yang cukup

lengkap, yaitu minuman teh dan kopi siap

minum, AMDK, minuman berkarbonasi

dan minuman jus buah dengan merek

Ichi Ocha, Tekita, Caféla, Club, Pepsi,

7Up, Tropicana Twister dan Fruitamin.

OP eratiO na L re Vie W | Ulasan Kinerja Operasional

Minuman

oveRvIewGambaran Umum

85

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

86

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

DURING 2014, THE BEVERAGES DIVISION INTENSIFIED ITS EFFORTS TO COMPLETE ITS NEW FACILITY FOR THE READY-TO-DRINK PRODUCTS. THE FACILITY WAS FINALLY COMPLETED IN THE BEGINNING OF 2015. TO ACCELERATE ENTRY INTO THE READY-TO-DRINK TEA AND COFFEE MARKETS, THE DIVISION HAS ENGAGED THIRD PARTIES TO PRODUCE ITS PRODUCTS, AND SUCCESSFULLY LAUNCHED THE ICHI OCHA GREEN TEA AT THE END OF 2013 AND CAFéLA COFFEE IN MID OF 2014.

Di sepanjang tahun 2014, Divisi Minuman fokus pada upayanya untuk menyelesaikan

pembangunan pabrik baru untuk produk minuman siap minum. Fasilitas produksi tersebut

akhirnya dapat diselesaikan di awal tahun 2015. Agar dapat memasuki pasar minuman

tanpa harus menunggu selesainya pembangunan pabrik, Divisi Minuman menunjuk

produsen pihak ketiga untuk memproduksi produk minumannya dan berhasil meluncurkan

Ichi Ocha Green Tea di akhir tahun 2013 dan Caféla Coffee di pertengahan tahun 2014.

R E V I E W- Ulasan Kinerja -

2014

87

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

88

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

89

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

T owards the end of 2014, the Division expanded its portfolio in ready-to-drink tea products with

the introduction of the Ichi Ocha Honey Green Tea. In addition, a smaller 410ml PET bottle size for Pepsi was launched in May 2014 to increase market penetration.

The Division focused on building Ichi Ocha and Caféla brands through integrated marketing initiatives, while widening its distribution penetration. TV commercials were run to highlight Ichi Ocha as a ready-to-drink green tea product processed with the “One Time Brewing” technology,

Divisi ini berhasil memperluas portofolio produknya di minuman teh siap minum melalui peluncuran Ichi Ocha Honey Green Tea menjelang akhir tahun 2014. Selain itu, Divisi Minuman juga meluncurkan produk Pepsi dalam botol PET dengan ukuran kemasan lebih kecil, 410ml, pada bulan Mei 2014 untuk meningkatkan penetrasi pasar.

Divisi Minuman fokus untuk mengembangkan merek Ichi Ocha dan Caféla melalui penerapan strategi pemasaran yang terintegrasi, di samping memperluas penetrasi distribusi. Iklan TV ditayangkan untuk memperkenalkan Ichi Ocha sebagai produk minuman teh hijau siap minum yang diproses melalui teknologi “Satu Kali Penyeduhan”

which gives the best taste and highest antioxidant to the tea. For Caféla, an “Ultimate Coffee Latte Experience” theme was used to accentuate the premium coffee beans, full cream milk, and creamer ingredients.

(one time brewing) sehingga memberikan rasa yang terbaik dengan kandungan antioksidan yang tinggi. Untuk produk Caféla, dipilih tema “Ultimate Coffee Latte Experience” yang menonjolkan perpaduan biji kopi premium, susu dan krimer.

90

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

The Beverages Division conducted various marketing activities to induce consumer trials through product sampling in stores, schools, campuses, and offices, as well as promotions and events sponsorship. Currently, both Ichi Ocha and Caféla are among the top three brands in its respective category in Indonesia’s ready-to-drink market.

Following the acquisition of Club brand and assets, the Division strengthened its manufacturing facilities as well as sales and marketing capabilities, while improving distribution penetration and logistics network. Consequently, Club has also gained market share and further entrenched its number two position in the packaged water industry in Indonesia.

In 2014, the Beverages Division registered sales volume of 1.37 billion liters and total sales value Rp1.92 trillion, and contributed around 6.4% to consolidated net sales. EBIT margin was -18.3% while contribution to consolidated EBIT was around -11.3%.

Divisi Minuman menjalankan berbagai kegiatan pemasaran untuk mendorong konsumen mencoba produk-produknya melalui kegiatan product sampling di berbagai toko, sekolah, kampus dan perkantoran, serta melakukan kegiatan promosi dan sponsor. Saat ini Ichi Ocha dan Caféla sudah termasuk dalam tiga merek terbesar di masing-masing kategorinya di industri minuman siap minum Indonesia.

Menyusul akuisisi merek dagang dan aset Club, Divisi ini berupaya memperkuat fasilitas produksi serta kapabilitas penjualan dan pemasarannya, serta meningkatkan penetrasi distribusi dan jaringan logistiknya. Sebagai hasilnya Club berhasil meningkatkan pangsa pasar serta memperkuat posisinya sebagai pemain terbesar kedua di industri AMDK di Indonesia.

Di tahun 2014, Divisi Minuman meraih volume penjualan sebesar 1,37 miliar liter dan total nilai penjualan sebesar Rp1,92 triliun, serta menyumbang sekitar 6,4% terhadap penjualan neto konsolidasi. Marjin laba usaha sebesar -18,3% dan kontribusi terhadap laba usaha konsolidasi adalah sekitar -11,3%.

91

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

D emand for non-alcoholic beverages is expected to grow with the rising middle class. The

Beverages Division is also anticipating more competition from established brands and new entrants both locally and overseas. The strategy to gain market share has put the Division on track to becoming a leading player in Indonesia’s beverage industry as well as the sales target of Rp5 trillion by 2017. The Division will step up its marketing initiatives, widen and deepen its distribution penetration, while continuing to launch new products to establish its leading market position.

Permintaan akan produk minuman non-alkohol diperkirakan akan bertumbuh seiring naiknya segmen berpenghasilan menengah. Oleh karenanya tingkat persaingan diperkirakan juga akan meningkat baik dari merek-merek yang sudah ada maupun berbagai pemain baru dari dalam dan luar negeri. Divisi Minuman akan terus berupaya untuk menjadi salah satu pemain terkemuka di industri minuman di Indonesia dengan terus meningkatkan pangsa pasarnya dan mencapai target penjualan sebesar Rp5 triliun di tahun 2017. Divisi ini akan meningkatkan kegiatan pemasarannya, memperluas dan memperdalam penetrasi distribusi serta terus meluncurkan berbagai produk baru guna membangun posisi pasar yang terdepan.

O U T L O O K- Pandangan -

2015

92

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

OP eratiO na L re Vie W | Ulasan Kinerja Operasional

Kemasan

T he Packaging Division

comprises two business

units. The flexible packaging

unit is operated by ICBP and the

corrugated packaging unit is managed

by SRC, a subsidiary of ICBP.

The Packaging Division is a crucial

element of Indofood’s Total

Food Solutions concept. It has a

significant impact on the entire chain

of operations, influencing product

quality and consistency of on-time

supply from factory to market.

The Division manufactures a variety

of packaging materials to meet the

requirements of other divisions in

ICBP and the Indofood Group, as

well as to supply to other domestic

and international customers.

To ensure the highest quality, all of its

manufacturing plants are ISO 9001

certified. Two out of three flexible

packaging plants are ISO 22000 certified

and all four corrugated packaging

plants are ISO 14000 certified.

Divisi Kemasan terdiri dari dua unit

usaha. Unit usaha kemasan fleksibel

dijalankan oleh ICBP, sedangkan

unit usaha kemasan karton dikelola

oleh SRC, anak perusahaan ICBP.

Divisi Kemasan merupakan bagian

penting dari konsep Total Food Solutions

Indofood. Divisi ini memegang peranan

penting dalam mata rantai kegiatan

operasional perusahaan yaitu turut

menjamin kualitas produk dan pengiriman

yang tepat waktu dari pabrik ke pasar.

Divisi ini memproduksi berbagai

jenis kemasan untuk memenuhi

kebutuhan dari berbagai divisi

ICBP dan Grup Indofood, serta

melayani pelanggan pihak ketiga di

pasar domestik maupun ekspor.

Untuk menjamin kualitas yang terbaik,

seluruh pabrik telah meraih sertifikasi

ISO 9001. Dua dari tiga pabrik

kemasan fleksibel telah memperoleh

sertifikasi ISO 22000, sedangkan

keempat pabrik kemasan karton telah

memperoleh sertifikasi ISO 14000.

oveRvIewGambaran Umum

93

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

94

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

D eclining demands from FMCG customers in conjunction with the slowdown in the

overall FMCG industry have negatively impacted the packaging industry as well. Competition intensified amidst rising costs, mainly due to rupiah depreciation, even though crude oil prices were declining.

Under these challenging conditions, the Packaging Division has managed to maintain its position as one of key players in the packaging industry, and a preferred and trusted supplier to multi-national third-party customers.

The Division has achieved this by delivering quality packaging, and increasing its competitiveness through cost efficiency programs that include waste reduction, machinery upgrades and production process improvements.

To improve competitiveness, the Division also focused on enhancing employee competency and capabilities during the year by conducting a series of in-house training programs for various functions.

Turunnya permintaan pelanggan di industri FMCG seiring melambannya industri tersebut, juga telah mempengaruhi industri kemasan. Tingkat persaingan semakin ketat, dan berbagai biaya meningkat terutama akibat melemahnya nilai tukar rupiah meskipun harga minyak mentah menurun.

Di tengah kondisi yang penuh tantangan tersebut, Divisi ini berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri kemasan, serta menjadi pemasok kemasan pilihan dan terpercaya bagi para pelanggan multinasional pihak ketiga.

Pencapaian ini diraih oleh Divisi Kemasan dengan terus menghasilkan produk kemasan yang berkualitas, serta meningkatkan daya saing melalui program efisiensi biaya termasuk mengurangi waste, peremajaan mesin-mesin dan penyempurnaan proses produksi.

Selain itu, di sepanjang tahun 2014 Divisi ini juga fokus pada upaya untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas karyawan yang dilakukan dengan menyelenggarakan serangkaian program pelatihan yang ditujukan untuk berbagai fungsi di dalam organisasi.

R E V I E W- Ulasan Kinerja -

2014

95

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

D emand for FMCG is expected to pick up. Demand for both flexible and corrugated packaging

will increase in the years ahead. To meet increasing demand, the flexible packaging business unit will continue with its plan to increase capacity.

The cost environment will continue to remain uncertain. Although lower crude oil price will have a positive impact on the cost structure, the continuing rupiah depreciation may negate the benefits of the lower fuel costs.

In order to maintain a competitive edge, both business units will continue to implement cost-saving initiatives through effective supply chain management and efficient production processes.

Permintaan untuk produk FMCG diharapkan akan kembali meningkat. Sehingga permintaan untuk kemasan fleksibel dan karton juga diharapkan akan bertumbuh di tahun-tahun mendatang. Guna memenuhi permintaan yang terus bertumbuh, unit kemasan fleksibel akan melanjutkan rencananya untuk meningkatkan kapasitas.

Berbagai biaya terkait industri kemasan diperkirakan akan tetap tidak menentu. Turunnya harga minyak mentah tidak serta merta berdampak positif terhadap struktur biaya karena depresiasi nilai tukar rupiah.

Guna mempertahankan daya saing, kedua unit usaha kemasan akan terus menjalankan berbagai inisiatif penghematan biaya melalui pengelolaan mata rantai pasokan yang efektif dan proses produksi yang efisien.

O U T L O O K- Pandangan -

2015

96

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

principles of Good Corporate Governance (“GCG”) which advocate transparency, accountability, responsibility, independency and fairness. ICBP firmly believes that GCG is pivotal to the delivery of long-term stakeholders’ value.

Based on Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Entities (“LLE”),

I CBP strives to conduct its business activities ethically and responsibly, and in a manner that complies

with prevailing rules and regulations. ICBP’s Good Corporate Governance Guideline (“GCG Guideline”) was developed based on prevailing rules and regulations in Indonesia, the Company’s Articles of Associations (“CAA”), and key

ICBP berupaya untuk menjalankan kegiatan usahanya secara etis dan bertanggung jawab, serta sejalan dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (“Kebijakan GCG”) ICBP, disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, Anggaran Dasar Perseroan (“ADP”), serta

CORPORATE GOVERNANCETata Kelola Perusahaan

the Company’s organs consist of the General Meeting of Shareholders (“GMS”), the BOC and the BOD. They are assisted by Committees and the Corporate Secretary, and play an important role in the implementation of GCG. The Company’s organs perform their functions based on the prevailing regulations, the CAA, and the GCG principles.

prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan (“GCG”) yang mengedepankan aspek transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan. ICBP meyakini pelaksanaan GCG merupakan faktor penting dalam meningkatkan stakeholders’ value dalam jangka panjang.

Berdasarkan Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”),

organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), Dewan Komisaris, dan Direksi. Ketiga organ Perseroan ini didukung oleh Komite dan Sekretaris Perusahaan, yang berperan penting dalam pelaksanaan GCG yang baik. Organ Perseroan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, ADP, serta prinsip GCG.

97

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

raPat uMuM PeMegang sahaM

RUPS mempunyai wewenang yang tidak dapat diberikan kepada Dewan Komisaris atau Direksi, dalam batas yang ditentukan dalam UUPT dan/atau peraturan yang berlaku di bidang pasar modal dan/atau ADP. RUPS merupakan forum bagi pemegang saham untuk memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Dewan Komisaris dan/atau Direksi, sepanjang berhubungan dengan agenda rapat dan sejalan dengan kepentingan Perseroan.

RUPS dapat berupa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) atau Rapat Umum Pemegang Saham lainnya yang dalam ADP disebut RUPS Luar Biasa (“RUPSLB”). Sesuai dengan ketentuan Pasal 78 UUPT, RUPST wajib diadakan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah berakhirnya tahun buku, sedangkan RUPSLB dapat dilaksanakan kapan saja jika dipandang perlu oleh Perseroan.

geneRAl meetIng oF shAReholDeRs

The authority of the GMS cannot be delegated to the BOC and BOD, as stipulated in the LLE and/or other prevailing regulations in the capital market and/or the CAA. The GMS provides a forum where the shareholders can receive information from the BOC and the BOD regarding the Company as long as relevant to the meeting agenda and the interests of the Company.

The GMS forums comprise the Annual GMS (“AGM”) and Extraordinary GMS (“EGM”), described in the CAA. According to Article 78 of the LLE, an AGM must be conducted no later than 6 (six) months after the close of a financial year, while an EGM may be held at any time deemed necessary by the Company.

The Company conducted its AGM for the financial year of 2013 on 16 May 2014, with the following resolutions:

1. To accept and approve the BOD’s Annual Report on the activities and financial results of the Company for the year ended 31 December 2013.

2. To approve the Company’s Financial Statements, including the Balance Sheet and the Income Statement for the year ended 31 December 2013, which were audited by Purwantono, Suherman & Surja, Registered Public Accountant with an unqualified opinion as stated in the report No. RPC-5117/PSS/2014 dated 17 March 2014.

Perseroan menyelenggarakan RUPST untuk tahun buku 2013 pada tanggal 16 Mei 2014, dengan keputusan-keputusan sebagai berikut:

1. Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan Direksi mengenai kegiatan usaha dan kinerja keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.

2. Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan termasuk Neraca dan Perhitungan Laba-Rugi untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja dengan pendapat wajar tanpa pengecualian sebagaimana tercantum dalam Laporan No. RPC-5117/PSS/2014 tanggal 17 Maret 2014.

3. a) To approve the use of income attributable to equity holders of the parent entity of the Company for the year 2013 in the amount of Rp2,225,272,000,000,- (two trillion two hundred twenty five billion two hundred and seventy two million rupiah) as follows:

i) To set aside Rp5,000,000,000,- (five billion rupiah) as reserve fund for the Company;

ii) To declare and distribute the cash dividend of Rp190,- (one hundred ninety rupiah) per share;

iii) To record the remaining balance of the net profit of the Companyas an unappropriated retained earnings.

b) To authorize the BOD to execute the distribution of cash dividends.

3. a) Menyetujui penggunaan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Perseroan untuk tahun buku 2013 sebesar Rp2.225.272.000.000,- (dua triliun dua ratus dua puluh lima miliar dua ratus tujuh puluh dua juta rupiah) sebagai berikut:

i) Disisihkan sebagai dana cadangan Perseroan sebesar Rp5.000.000.000,- (lima miliar rupiah);

ii) Ditetapkan dan dibagikan sebagai dividen tunai untuk tahun buku 2013 sebesar Rp190,- (seratus sembilan puluh rupiah) per lembar saham;

iii)Sisanya dicatat sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.

b) Memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan pembayaran dividen tunai.

98

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

BOARD OF COMMISSIONERS

The BOC oversees the Company’s management policies and advises the BOD on the management of ICBP. It also supervises the effectiveness of BOD’s policies in the implementation of the company’s GCG principles. The BOC is assisted by the Audit Committee and the Nomination and Remuneration Committee who report directly to the BOC.

The BOC comprises 7 (seven) members including the President Commissioner and 3 (three) Independent Commissioners, who are not affiliated with the controlling shareholders or the members of the BOD and the BOC.

4. To determine the total amount of remuneration to be paid by the Company to the members of the BOC and the BOD of the Company which effect from 1 January 2014 to 31 December 2014 at a maximum amount ofRp56,000,000,000,- (fifty six billion rupiah)(before tax).

5. a) To re-appoint the Purwantono, Suherman & Surja, Registered Public Accountant as the Company’s Auditor to audit the Company’s Financial Statements for the year ended 31 December 2014;

b) To authorize the BOD of the Company to determine the honorarium of the said Registered Public Accountant and other conditions related to the appointment.

4. Menetapkan besarnya seluruh jumlah remunerasi yang akan dibayarkan oleh Perseroan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang berlaku terhitung sejak tanggal 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2014 maksimum sebesar Rp56.000.000.000.- (lima puluh enam miliar rupiah) (sebelum dipotong pajak).

5. a) Menunjuk kembali Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja sebagai Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2014;

b) Memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menentukan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut dan menetapkan persyaratan lain yang berkaitan dengan penunjukkannya.

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan dan memberikan masukan kepada Direksi tentang pengelolaan Perseroan. Dewan Komisaris juga mengawasi efektivitas kebijakan-kebijakan Direksi dalam upaya memastikan tercapainya prinsip-prinsip GCG di dalam perusahaan. Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi, yang bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 7 (tujuh) orang anggota termasuk seorang Komisaris Utama serta 3 (tiga) orang Komisaris Independen, yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham pengendali, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Direksi Perseroan.

The number of Independent Commissioners has fulfilled the regulation stated in the Decision of the BOD of the Indonesia Stock Exchange Inc. No. Kep-00001/BEI/01-2014 dated 20 January 2014 regarding the Amendment to the Rule Number I-A concerning Listing of Shares (Stock) and Equity-Type Securities Other Than Stock Issued by the Listed Company, where the number of Independent Commissioners in a listed company shall comprise at least 30% of the total number of members of the BOC.

Members of the BOC are nominated by the Nomination and Remuneration Committee and appointed by the GMS. As stipulated in the CAA, the term of office for the BOC members shall start from the date of appointment by the GMS until the closing of the third AGM following the date of appointment, without prejudice to the GMS’ right to dismiss the individual at any time.

Jumlah Komisaris Independen telah memenuhi ketentuan yang tertuang di dalam Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014 tentang Perubahan Peraturan Nomor I-A Tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, dimana perusahaan publik harus memiliki Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30% dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris.

Anggota Dewan Komisaris dinominasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi dan diangkat oleh RUPS. Sesuai dengan ketentuan ADP, masa jabatan anggota Dewan Komisaris terhitung sejak tanggal yang ditentukan pada RUPS yang mengangkatnya sampai dengan penutupan RUPST yang ketiga setelah tanggal pengangkatan mereka tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

99

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

During the Financial Year 2014, there was no change to the composition of the BOC, which is as follows:

President Commissioner

Benny Setiawan Santoso

Commissioner

Franciscus Welirang

Commissioner

Moleonoto (Paulus Moleonoto)

Commissioner

Alamsyah

Independent Commissioner

Florentinus Gregorius Winarno

Independent Commissioner

Adi Pranoto Leman

Independent Commissioner Wahjudi Prakarsa

Provisions on the meetings of the BOC are stipulated in the CAA, which allows BOC meetings to be held at any time deemed necessary by a BOC member or upon written request by the BOD meeting. In 2014, the BOC held 2 (two) meetings with full attendance.

Schedules of the BOC meetings are set and disseminated to all BOC members at the start of the year to ensure their availability. The meeting agenda, along with all supporting information on the discussion topics, are distributed to all BOC members before each meeting.

To enhance their competency, the BOC attended, among other training sessions, the “Indonesia Financial Services Authority Draft Regulations Synopsis 2014.”

The profiles of the BOC members are on page 140-146 of this Annual Report.

Pada tahun buku 2014, tidak terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris. Susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama Benny Setiawan Santoso

KomisarisFranciscus Welirang

Komisaris Moleonoto (Paulus Moleonoto)

Komisaris

Alamsyah

Komisaris IndependenFlorentinus Gregorius Winarno

Komisaris Independen Adi Pranoto Leman

Komisaris Independen Wahjudi Prakarsa

Ketentuan mengenai rapat Dewan Komisaris diatur dalam ADP, yang menetapkan bahwa penyelenggaraan rapat Dewan Komisaris dilakukan setiap waktu apabila dipandang perlu oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari rapat Direksi. Pada tahun buku 2014, Dewan Komisaris telah mengadakan rapat sebanyak 2 (dua) kali dengan tingkat kehadiran 100%.

Jadwal rapat Dewan Komisaris ditetapkan dan diberitahukan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris di awal tahun agar Dewan Komisaris dapat menjadwalkan waktu untuk hadir dalam rapat tersebut. Agenda dan semua informasi yang berhubungan dengan topik pembahasan, disampaikan kepada setiap anggota Dewan Komisaris sebelum penyelenggaraan rapat yang bersangkutan.

Untuk meningkatkan kompetensinya, Dewan Komisaris telah mengikuti program pelatihan, termasuk pelatihan “Sinopsis Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2014.”

Profil para anggota Dewan Komisaris dapat dibaca di halaman 140-146 dalam Laporan Tahunan ini.

100

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

BoARD oF DIReCtoRs

The BOD is responsible for the management of the company’s day-to-day operations, and to attain the company’s objectives and goals under the supervision of the BOC. The BOD is empowered to take management actions based on the policies stipulated in the LLE, prevailing regulations and the CAA. The BOD comprises the President Director and 8 (eight) Directors, including an

Independent Director.

Direksi

Direksi bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari perusahaan untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan di bawah pengawasan Dewan Komisaris. Direksi memiliki kewenangan untuk mengambil tindakan kepengurusan berdasarkan kebijakan yang ditentukan di dalam UUPT, peraturan yang berlaku dan ADP. Direksi Perseroan terdiri dari seorang Direktur Utama dan 8 (delapan) orang anggota Direksi lainnya, termasuk satu orang Direktur Independen.

The number of Independent Director has fulfilled the regulation stated in the Decision of the BOD of the Indonesia Stock Exchange Inc. No. Kep-00001/BEI/01-2014 dated 20 January 2014 regarding the Amendment to the Rule Number I-A concerning Listing of Shares (Stock) and Equity-Type Securities Other Than Stock Issued by the Listed Company, where listed company shall have at least an Independent Director who is not affiliated with the controlling shareholders,

Jumlah Direktur Independen telah memenuhi ketentuan peraturan yang tertuang dalam Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014 tentang Perubahan Peraturan No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, yang mewajibkan perusahaan publik untuk memiliki setidaknya 1 (satu) orang Direktur Independen yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham

and the members of the BOD or BOC, and does not hold any directorships position in other company, and has not been an insider in the Capital Market Supporting Institution or Professionals whose service is utilized by the Company within 6 (six) months prior to the appointment as Director.

pengendali, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Direksi lainnya, serta tidak menjabat sebagai anggota Direksi di perusahaan lain dan bukan merupakan anggota Institusi atau Profesi Penunjang Pasar Modal yang memberikan jasa kepada Perseroan dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sebelum pengangkatannya sebagai Direksi.

101

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Members of the BOD are nominated by the Nomination and Remuneration Committee and appointed by the GMS. As stipulated in the CAA, the term of office for the BOD members shall start from the date of appointment by the GMS until the closing of the third AGM following the date of appointment, without prejudice to the GMS’ right to dismiss the individual at any time.

During the financial year 2014, there was no change to the composition of the BOD, which is as follows:

Anggota Direksi dinominasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi dan diangkat oleh RUPS. Sesuai dengan ketentuan dalam ADP, masa jabatan anggota Direksi terhitung sejak tanggal yang ditentukan pada RUPS yang mengangkatnya sampai dengan penutupan RUPST yang ketiga setelah tanggal pengangkatan mereka tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.

Pada tahun buku 2014 tidak terdapat perubahan susunan Direksi Perseroan. Susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

President Director Anthoni Salim

Director Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)

Director Taufik Wiraatmadja

Director Axton Salim

Director Werianty Setiawan

Director Hendra Widjaja

Director Suaimi Suriady

Director Sulianto Pratama *

Director Yungky Setiawan *) Independent Director

Direktur Utama Anthoni Salim

Direktur Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)

Direktur Taufik Wiraatmadja

Direktur Axton Salim

Direktur Werianty Setiawan

Direktur Hendra Widjaja

Direktur Suaimi Suriady

Direktur Sulianto Pratama *

Direktur Yungky Setiawan

*) Direktur Independen

102

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

NAMENama

DUTIES AND RESPONSIBILITIESTugas dan Tanggung Jawab

ANTHONI SALIM President DirectorDirektur Utama

TJHIE TJE FIE (THOMAS TJHIE) DirectorDirektur

TAUFIK WIRAATMADJADirectorDirektur

AXTON SALIMDirectorDirektur

WERIANTY SETIAWANDirectorDirektur

HENDRA WIDJAJADirectorDirektur

SUAIMI SURIADYDirectorDirektur

SULIANTO PRATAMADirectorDirektur

YUNGKY SETIAWANDirectorDirektur

• Develop the Company’s strategic directions and ensure that all goals and objectives are met• Mengembangkan arahan strategis Perseroan dan memastikan bahwa seluruh target dan

tujuan Perseroan dapat tercapai

• Oversee all financial operations• Responsible for day-to-day management of the Company• Direktur yang membawahi bidang Keuangan Perseroan• Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan

• Heads the Noodles Division• Responsible for day-to-day management of the Company• Direktur yang membawahi Divisi Mi Instan• Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan

• Heads the Dairy Division• Responsible for day-to-day management of the Company• Direktur yang membawahi Divisi Dairy• Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan

• Heads the Corporate Secretary and Investor Relations Division• Responsible for day-to-day management of the Company• Direktur yang membawahi bidang Corporate Secretary dan Investor Relations• Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan

• Heads the Corporate Controller Division • Responsible for day-to-day management of the Company• Direktur yang membawahi bidang Corporate Controller• Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan

• Heads the Snack Foods Division and manages the Research & Development activities• Responsible for day-to-day management of the Company• Direktur yang membawahi Divisi Makanan Ringan dan bidang Riset & Pengembangan• Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan

• Heads the Food Seasonings Division• Responsible for day-to-day management of the Company• Direktur yang membawahi Divisi Penyedap Makanan • Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan

• Heads the Beverages Division and manages the Business Development activities • Responsible for day-to-day management of the Company• Direktur yang membawahi bidang Business Development dan Divisi Minuman • Bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan operasional sehari-hari Perseroan

To be able to perform their functions effectively, all Directors have specific duties and responsibilities as follows:

Agar dapat melaksanakan fungsinya dengan efektif, masing-masing anggota Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab spesifik sebagai berikut:

103

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

In 2014, the Company’s BOD has implemented all the resolutions of the AGM held on 16 May 2014.

To enhance the competency of the BOD, the Directors attended several training programs in 2014, including the “Indonesia Financial Services Authority Draft Regulations Synopsis 2014.”

The profiles of the BOD members are on page 147-155 of this Annual Report.

RemuneRAtIon FoR the BoC AnD the BoD

The remuneration for members of the BOC and the BOD is determined by the GMS, based on evaluation and proposal from the Nomination and Remuneration Committee to the BOC, to be proposed to the GMS.

Provisions concerning meetings of the BOD are stipulated in the CAA, which states that the BOD meetings may be held at any time deemed necessary by one or more members of the BOD. In 2014, the BOD held 11 (eleven) formal meetings with 83% attendance. The BOD evaluated the Company’s operational and financial performance and other strategic matters at these meetings. Additional meetings were conducted to address specific and urgent issues.

The schedules of the BOD meetings are set and disseminated to all BOD members at the start of the year to ensure their availability. The meeting agenda and all supporting information related to the discussion topics, are distributed to the members of the BOD before each meeting.

Ketentuan mengenai rapat Direksi dalam ADP, yang menetapkan bahwa penyelenggaraan rapat Direksi dilakukan setiap waktu apabila dipandang perlu oleh salah seorang atau lebih anggota Direksi. Pada tahun buku 2014, Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 11 (sebelas) kali, dengan tingkat kehadiran sebesar 83% guna mengevaluasi kinerja operasional dan keuangan, serta menetapkan rencana usaha dan berbagai hal penting lainnya. Pertemuan-pertemuan tambahan juga dilaksanakan guna membahas hal-hal khusus yang membutuhkan perhatian dengan segera.

Jadwal rapat Direksi ditetapkan dan disebarluaskan kepada seluruh anggota Direksi di awal tahun agar mereka dapat hadir dalam rapat tersebut. Agenda dan semua informasi yang berhubungan dengan topik pembahasan disampaikan kepada setiap anggota Direksi sebelum penyelenggaraan setiap rapat.

Selama tahun buku 2014, Direksi Perseroan telah merealisasikan seluruh keputusan RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 16 Mei 2014.

Untuk meningkatkan kompetensi dalam menjalankan tugasnya, anggota Direksi Perseroan telah mengikuti berbagai pelatihan antara lain mengenai “Sinopsis Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2014.”

Profil para anggota Direksi dapat dibaca di halaman 147-155 dalam Laporan Tahunan ini.

reMunerasi DeWan kOMisaris Dan Direksi

Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan oleh RUPS, berdasarkan hasil evaluasi dan usulan dari Komite Nominasi dan Remunerasi yang disampaikan melalui Dewan Komisaris untuk selanjutnya diusulkan kepada RUPS.

In preparing and proposing remuneration of the BOC and BOD, the Nomination and Remuneration Committee conducted a thorough review of the duties, work load, responsibilities and performance of the BOC and BOD in relation to the Company’s plan for the following year, as well as its achievements in the previous year. The evaluation report provides a full recommendation to the BOC regarding the policy and amount of remuneration. The BOC will subsequently propose these recommendations to the GMS for discussion and approval.

The total amount of remuneration paid by the Company to the BOC and BOD for the period between 1 January and 31 December 2014 was Rp56 billion before tax.

Dalam membuat dan menyampaikan usulan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan terlebih dahulu melakukan evaluasi dan pembahasan dengan seksama serta mempertimbangkan tugas, beban, tanggung jawab dan kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang akan dilakukan dalam kaitannya dengan rencana kegiatan usaha Perseroan di tahun mendatang, serta pencapaian Perseroan selama tahun sebelumnya. Hasil evaluasi tersebut berisi rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan dan besaran remunerasi. Selanjutnya, Dewan Komisaris mengusulkan rekomendasi tersebut kepada RUPS untuk dibahas dan disetujui.

Besarnya seluruh jumlah remunerasi yang telah dibayarkan Perseroan kepada Dewan Komisaris dan anggota Direksi untuk periode 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp56 miliar sebelum dipotong pajak.

104

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

CommIttees unDeR the BoC

In performing its oversight duties, the BOC is assisted by the following Committees:1. Audit Committee, and2. Nomination and Remuneration

Committee.

AuDIt CommIttee

Pursuant to Bapepam-LK Regulation No. IX.I.5 Attachment to the Decision of the Bapepam-LK Chairman No. Kep-643/BL/2012 on the Formation and Guidelines for the Implementation of the Audit Committee, the Audit Committee was established by the BOC and is responsible for carrying out oversight duties and advising the BOC on matters relating to the Company’s effectiveness and adequacy in the following areas:

kOMite-kOMite Di BaWah DeWan kOMisaris

Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite-Komite sebagai berikut:1. Komite Audit, dan2. Komite Nominasi dan Remunerasi.

kOMite auDit

Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-643/BL/2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris dan bertanggung jawab menjalankan peran pengawasan dan memberikan masukan kepada Dewan Komisaris perihal efektivitas dan kecukupan Perseroan yang antara lain meliputi:

• Financial reporting,• Audit process on the financial reporting

conducted by an external auditor,• Risk management,• System of internal control,• Internal audit process conducted by the

Internal Audit Division, and• Compliance with prevailing laws

and regulations.

The Company has issued the Audit Committee Charter (“ACC”), which was developed based on the above regulation as guidelines for carrying out the Audit Committee’s function and duties. The ACC governs, among others, the structure, eligibility and memberships; independency; duties, responsibilities and authority; methods, working procedures and policies as well as reporting systems.

• Pelaporan keuangan,• Proses audit laporan keuangan yang

dilakukan oleh auditor eksternal,• Manajemen risiko,• Sistem pengendalian internal,• Proses audit internal yang dilakukan oleh

Divisi Internal Audit, dan• Kepatuhan pada undang-undang dan

peraturan yang berlaku.

Perseroan telah memiliki Piagam Komite Audit (“PKA”) yang disusun berdasarkan peraturan tersebut di atas, yang merupakan pedoman bagi Komite Audit dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. PKA tersebut antara lain berisi struktur, persyaratan dan keanggotaan; independensi; tugas, tanggung jawab dan wewenang; tata cara, prosedur kerja dan kebijakan serta sistem pelaporan.

The Audit Committee serves a similar term of office as the BOC, as regulated by the CAA. A member of the Audit Committee may be elected for a maximum of two terms. The Audit Committee comprises a Chairman who has to be an Independent Commissioner, and two members - an Independent Commissioner and External Independent Professional.

The provisions concerning the Audit Committee meetings are outlined in the ACC. The Audit Committee shall meet at least once every quarter to carry out its duties. A majority of the Committee members shall constitute a quorum where more than half of the Committee attends the meeting.

Masa jabatan Komite Audit adalah sama dengan masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam ADP dan hanya dapat ditunjuk kembali sebanyak-banyaknya untuk satu periode berikutnya. Komite Audit terdiri dari seorang Ketua Komite Audit yang juga menjabat sebagai Komisaris Independen, dan 2 (dua) orang anggota yang merupakan Komisaris Independen dan pihak Eksternal Profesional Independen.

Ketentuan mengenai rapat Komite Audit diatur dalam PKA, yang menyatakan bahwa Komite Audit mengadakan rapat secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan, sesuai dengan kebutuhan dalam menjalankan tugasnya. Rapat Komite Audit hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah anggota.

105

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

The composition of the Company’s Audit Committee is as follows:

ChAIRmAn:Adi Pranoto LemanIndependent Commissioner

memBeRs:Wahjudi PrakarsaIndependent Commissioner

TimotiusExternal Independent Professional

The profiles of the Audit Committee members as well as a summary of its activities in 2014 are contained in the Audit Committee Report on page 116-117 of this Annual Report.

Susunan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:

KetuA:Adi Pranoto LemanKomisaris Independen

AnggotA: Wahjudi PrakarsaKomisaris Independen

TimotiusEksternal Profesional Independen

Profil para anggota Komite Audit dan uraian kegiatan pada tahun buku 2014 dapat dibaca pada bagian Laporan Komite Audit di halaman 116-117 dalam LaporanTahunan ini.

kOMite nOMinasi Dan reMunerasi

Komite Nominasi dan Remunerasi yang ada saat ini diangkat oleh Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tertanggal 5 Juni 2012 dengan masa tugas yang tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam ADP; dan dapat diangkat kembali.

Komite Nominasi dan Remunerasi bertugas untuk memberikan rekomendasi mengenai nominasi dan remunerasi para anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

nomInAtIon AnD RemuneRAtIon CommIttee

The present Nomination and Remuneration Committee was appointed by the BOC based on the Decision of all members of the BOC dated 5 June 2012. The Nomination and Remuneration Committee shall have a term of office not exceeding that of the BOC, as regulated by the CAA. Its members are eligible for re-appointment at the end of each term.

The principal duties of the Nomination and Remuneration Committee are to nominate the members of the BOC and BOD, and to recommend the appropriate remuneration for them.

The members of the Nomination and Remuneration Committee are expected to: (i) know and understand the business activities of the Company and its subsidiaries; (ii) conduct themselves professionally and with integrity, with a sound knowledge of the remuneration and the nomination systems; and (iii) have no personal engagements that could result in a conflict of interest position with the Company, or adversely affect their ability to act independently.

Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi harus memenuhi kualifikasi independensi dan kompetensi antara lain: (i) mengerti dan memahami kegiatan usaha Perseroan dan anak perusahaan; (ii) bertindak profesional, memiliki integritas yang tinggi, dan mempunyai kemampuan dan pengetahuan mengenai sistem remunerasi dan nominasi; dan (iii) tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan kepentingan terhadap Perseroan, atau yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

106

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

The Nomination and Remuneration Committee activities during the financial year of 2014 were as follows:• Evaluated and reviewed the performance

of each BOC and BOD members;• Discussed and met with the BOC to

examine the evaluation report;• Recommended the remuneration of the

BOC and BOD for 2015;• Conducted candidate selection and

nomination for BOC and BOD members who are ending their terms of office;

Kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi selama tahun buku 2014 antara lain adalah:• Melakukan evaluasi dan pembahasan atas

kinerja yang dicapai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi;

• Melakukan diskusi dan pertemuan dengan Dewan Komisaris untuk membahas hasil evaluasi;

• Menyusun usulan rekomendasi pemberian remunerasi untuk tahun 2015;

• Melakukan seleksi calon dan mengusulkan nominasi calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi sehubungan dengan telah berakhirnya masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi;

• Reviewed the implementation of OJK regulations No. 34/POJK.04/2014 regarding the Nomination and Remuneration Committee of a public company; and

• Arranged and attended Nomination and Remuneration Committee meetings.

The conduct of the Nomination and Remuneration Committee is stipulated in the GCG Guideline, which requires the Nomination and Remuneration Committee to meet at least once a year. In 2014, the committee held two meetings with full attendance.

• Melakukan penelaahan atas pemberlakuan peraturan OJK Nomor 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi emiten atau perusahaan publik; dan

• Menyelenggarakan dan menghadiri rapat Komite Nominasi dan Remunerasi.

Ketentuan mengenai Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi diatur di dalam Kebijakan GCG Perseroan, yang menyatakan rapat Komite Nominasi dan Remunerasi diadakan sekurang-kurangnya satu kali dalam 1 (satu) tahun. Pada tahun 2014, komite ini telah mengadakan 2 (dua) kali rapat dengan tingkat kehadiran 100%.

The composition of the Nomination and Remuneration Committee is as follows:

ChAIRmAn:Benny Setiawan Santoso President Commissioner

memBeRs:Anthoni Salim President Director

Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Director

The profiles of the Nomination and Remuneration Committee members are on page 140, 147 and 148 of this Annual Report.

Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut:

KetuA:Benny Setiawan Santoso Komisaris Utama

AnggotA :Anthoni Salim Direktur Utama

Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie) Direktur

Profil para anggota Komite Nominasi dan Remunerasi dapat dibaca di halaman 140, 147 dan 148 dalam Laporan Tahunan ini.

107

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

CoRpoRAte seCRetARY

Pursuant to OJK regulations, the Company is required to appoint a Corporate Secretary to act as a liaison between the company and the capital market institutions as well as the public.

In 2014, the Corporate Secretary carried out the following activities and responsibilities:• Ensured compliance with various

prevailing regulations and timely reporting to the capital market authorities in the form of public disclosure through IDX-Net and OJK Electronic Reporting System;

• Communicated regularly with the capital market authorities on the Company’s corporate governance and corporate actions;

• Administered the meetings of the BOD and the BOC, and prepared the minutes of meeting; and

sekretaris Perusahaan

Sesuai dengan peraturan OJK, Perseroan mengangkat Sekretaris Perusahaan yang bertugas sebagai penghubung antara perusahaan dengan institusi pasar modal dan masyarakat.

Di tahun 2014, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan kegiatan dan tanggung jawabnya sebagai berikut:• Memastikan kepatuhan terhadap berbagai

peraturan yang berlaku, serta pelaporan tepat waktu kepada otoritas pasar modal dalam bentuk keterbukaan informasi melalui IDX-Net yang bisa diakses oleh masyarakat dan Sistem Pelaporan Elektronik OJK;

• Memelihara komunikasi secara berkala dengan otoritas pasar modal berkaitan dengan tata kelola perusahaan dan aksi korporasi;

• Mengatur pelaksanaan rapat Direksi dan Dewan Komisaris serta mencatat risalah rapat; dan

• Advised the BOD on changes and developments of prevailing capital market regulations, and their implications to the Company.

The Corporate Secretary’s term of office is reviewed from time to time, in accordance with the Company’s GCG Guidelines and other relevant employment regulations.

Elly Putranti has previously served as the Company’s Corporate Secretary based on the Decision Letter of the BOD dated 1 July 2011. Gideon A. Putro took over the Corporate Secretary role from 1 November 2014 based on the Decision Letter of the BOD dated 31 October 2014. The appointment of the new Corporate Secretary was reported to OJK on 1 November 2014.

• Memberikan masukan kepada Direksi mengenai perubahan dan perkembangan peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal, serta implikasinya bagi Perseroan.

Masa jabatan Sekretaris Perusahaan dievaluasi dari waktu ke waktu sebagaimana diatur dalam Kebijakan GCG dan peraturan ketenagakerjaan Perseroan yang berlaku.

Sekretaris Perusahaan sebelumnya dijabat oleh Elly Putranti yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi tanggal 1 Juli 2011, dan terhitung sejak tanggal 1 November 2014 digantikan oleh Gideon A. Putro berdasarkan Surat Keputusan Direksi tanggal 31 Oktober 2014 dan pengangkatan tersebut telah dilaporkan kepada OJK pada tanggal 1 November 2014.

Gideon A. Putro has obtained his Bachelor of Communication Science Degree from the President University in Jakarta. Before being appointed as the Corporate Secretary, he was the Assistant to the Corporate Secretary of Indofood between 2012 and 2014. He attended the Corporate Secretary Development Workshop on 3-4 December 2014.

Gideon A. Putro meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi dari President University, Jakarta. Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan, beliau menjabat sebagai Asisten Sekretaris Perusahaan Indofood untuk kurun waktu 2012 - 2014. Di tahun 2014, beliau telah mengikuti antara lain, sesi pelatihan Corporate Secretary Development Workshop pada tanggal 3-4 Desember 2014.

108

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

exteRnAl AuDItoR

Based on the AGM resolution dated 16 May 2014 and the recommendation of the BOC, the Public Accounting Firm Purwantono, Suherman & Surja (“PSS”) was engaged to audit the consolidated financial statements as of 31 December 2014 and for the year then ended. The BOD determined the total honorarium for PSS to be Rp4.7 billion for the engagement period between 1 January 2014 and 12 March 2015.

PSS has been the Company’s external auditor since the financial year 2010. PSS has conducted their audit in accordance with the Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. In 2014, PSS did not provide any other services to the Company. Feniwati Chendana, CPA, was the public accountant who signed the Independent Auditor Report for the financial year of 2014.

auDitOr eksternaL

Sesuai dengan hasil RUPST tanggal 16 Mei 2014 dan sesuai dengan rekomendasi dari Dewan Komisaris, Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (“PSS”) telah ditunjuk untuk melaksanakan audit atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Direksi Perseroan menetapkan jumlah honorarium PSS sebesar Rp4,7 miliar untuk periode penugasan sejak tanggal 1 Januari 2014 sampai dengan 12 Maret 2015.

PSS menjadi auditor eksternal Perseroan sejak tahun buku 2010. PSS melaksanakan auditnya berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Selama tahun 2014, PSS tidak memberikan jasa lainnya kepada Perseroan. Akuntan Publik yang menandatangani Laporan Auditor Independen tahun buku 2014 adalah Feniwati Chendana, CPA.

InteRnAl AuDIt

The Internal Audit Charter is set by the BOD based on the Bapepam-LK Regulation No. IX.I.7, Attachment to the Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-496/BL/2008 on the Establishment and Guideline for the Preparation of Internal Audit Unit Charter. The Charter is approved by the BOC.

The Charter sets out the Internal Audit’s organization structure, scope of work, roles, duties, responsibilities, authorities, membership requirements, and code of ethics.

auDit internaL

Direksi telah menetapkan Piagam Audit Internal yang disusun berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No.IX.I.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-496/BL/2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, dan telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris.

Piagam Audit Internal antara lain berisi penjelasan mengenai struktur organisasi Audit Internal, ruang lingkup pekerjaan, tugas dan tanggung jawab, wewenang, persyaratan sebagai anggota dan kode etik.

Based on the Charter, the duties and responsibilities of the Internal Audit Division are as follows:• To develop and execute the annual

internal audit plan using a risk-based audit methodology;

• To conduct reviews of the Company’s internal control and risk management system;

• To provide consultation and recommendations based on the audit; and

• To ensure timely implementation of corrective actions in response to the audit recommendations.

Berdasarkan Piagam tersebut, Divisi Audit Internal memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:• Menyusun dan melaksanakan rencana

tahunan audit internal berdasarkan metodologi audit berbasis risiko;

• Melakukan evaluasi atas pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko Perseroan;

• Memberikan konsultasi dan saran perbaikan berdasarkan hasil audit kepada manajemen terkait; dan

• Memastikan implementasi yang tepat waktu atas pelaksanaan perbaikan dalam menanggapi rekomendasi Audit Internal.

109

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

In the course of its role, the scope of work of the Internal Audit Division covers all the business units and areas of the Company, including the operations, supply chain, financial, information technology, as well as intangible aspects relating to control environment such as organizational culture and the code of ethics. The Internal Audit Division assists the company to attain its objective through a systematic and disciplined approach in evaluating the effectiveness of its risk management, internal control system, and corporate governance practices. It provides adequate assurance as well as independent and objective consultation that ensures all the Company’s functions under review operated in accordance with the required policies and procedures. Together with the management, the Internal Audit Division identifies risks that could hinder the company from achieving its business objectives and reviews the management’s response to these risks. The Internal Audit Division may carry out special audits as requested by the BOC, BOD or the Audit Committee.

Dalam menjalankan perannya, ruang lingkup pekerjaan Divisi Audit Internal meliputi seluruh unit dan bidang usaha Perseroan, termasuk kegiatan operasional, mata rantai pasokan, keuangan, teknologi informasi, serta aspek lainnya terkait pengendalian lingkungan seperti budaya dan kode etik perusahaan. Cakupan pekerjaan Divisi Audit Internal adalah menentukan apakah manajemen risiko perusahaan, pengendalian internal dan proses tata kelola yang sudah dibentuk dan ditetapkan manajemen sudah cukup memadai dan berfungsi dengan baik. Divisi Audit Internal melakukan penelaahan bersama dengan manajemen untuk mengidentifikasi ancaman yang dapat mengganggu pencapaian tujuan perusahaan dan menelaah kelayakan tanggapan manajemen atas risiko yang melekat dan tingkat kepentingan risiko tersebut. Divisi Audit Internal dapat melakukan pemeriksaan khusus atas permintaan dari Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit.

The Internal Audit Division is led by the Head of Internal Audit, who is appointed by the President Director with the approval of the BOC. Lily Candra has served as the Head of Internal Audit since March 2012. She has previously served as a Senior Financial Analyst for the Salim Group between 1997 and 2004, and later as Manager Internal Audit for the Company between 2004 and 2012. Lily Candra has a Bachelor’s degree in Accountancy from the University of Tarumanagara in Jakarta.

Divisi Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Audit Internal yang diangkat oleh Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Komisaris. Kepala Audit Internal bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Lily Candra, menjabat sebagai Kepala Audit Internal Perseroan sejak Maret 2012. Beliau memulai kariernya sebagai Senior Financial Analyst untuk Grup Salim di tahun 1997 – 2004, dan selanjutnya menjabat sebagai Manajer Audit Internal Perseroan pada tahun 2004 – 2012. Lily Candra memperoleh gelar sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta.

110

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

All members of Internal Audit Division are required to fulfill the following requirements:• Conduct themselves professionally,

independently, objectively and with integrity;

• Possess knowledge and experience in audit techniques, risk management, corporate governance and capital market rules and regulations;

• Possess effective communication skills; • Comply with the Internal Audit professional

standard and code of ethics; and• Maintain confidentiality of the Company’s

data and information.

Seluruh anggota Divisi Audit Internal wajib memenuhi persyaratan berikut:• Berperilaku profesional, independen,

obyektif dan berintegritas;• Memiliki pengetahuan dan pengalaman

mengenai teknis audit, manajemen risiko, tata kelola perusahaan, serta mengenai peraturan dan ketentuan di bidang pasar modal;

• Memiliki kecakapan berkomunikasi secara efektif;

• Mematuhi standar profesi dan kode etik Audit Internal; dan

• Menjaga kerahasiaan data dan informasi perusahaan.

In 2014, the Internal Audit Division conducted the following activities:• Carried out the annual audit plan using a

risk-based audit methodology;• Evaluated the efficiency and effectiveness

of the Company’s operations;• Reviewed the effectiveness of internal

controls, risk management system, and corporate governance practices;

• Carried out special audits as requested by the BOD;

• Discussed the audited results including its recommendations for improvements with the BOD, Company management and the Audit Committee; and

• Prepared the Internal Audit Report for the President Director, the BOD, Company management and the Audit Committee.

Selama tahun 2014, Divisi Audit Internal telah melaksanakan kegiatan antara lain sebagai berikut:• Melaksanakan rencana audit tahunan

berdasarkan metodologi audit berbasis risiko;

• Melakukan evaluasi atas tingkat efisiensi dan efektivitas dari kegiatan operasional Perseroan;

• Mengkaji efektivitas dari pengendalian internal, sistem manajemen risiko dan praktik tata kelola perusahaan;

• Melakukan audit-audit khusus atas permintaan Direksi;

• Melakukan pertemuan-pertemuan baik dengan anggota Direksi dan manajemen terkait maupun dengan Komite Audit guna membahas hasil audit dan rekomendasi perbaikan yang perlu dilakukan; dan

• Membuat dan menyampaikan laporan final hasil audit kepada Direktur Utama, anggota Direksi dan manajemen terkait dan Komite Audit.

InteRnAl ContRol sYstem

The internal control system is a set of control procedures put in place by the BOD and management to provide adequate assurance on effective and efficient operations, accurate and reliable financial reporting, as well as adherence to policies and procedures, and prevailing regulations, so as to meet the Company’s objectives. Such a system covers the following elements: (1) Control Environment, where the Company strives to create a strong working culture that is based on Indofood Core Values and Code of Conduct, and to set guidelines for all BOC, BOD, and employees in performing their duties ethically, with discipline, integrity, respect, unity, excellence, and innovation;

sisteM PengenDaLian internaL

Sistem pengendalian internal adalah prosedur pengendalian yang ditetapkan oleh Direksi dan manajemen untuk memberikan keyakinan yang memadai terhadap tercapainya pelaksanaan operasional perusahaan secara efektif dan efisien, laporan keuangan yang akurat dan dapat diandalkan, serta kepatuhan terhadap prosedur standar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk mencapai sasaran Perseroan. Sistem pengendalian internal Perseroan mengandung elemen-elemen sebagai berikut: (1) Control Environment, dimana Perseroan senantiasa berusaha menciptakan budaya kerja yang kondusif berdasarkan Nilai-nilai dan Kode Etik Indofood sebagai pedoman bagi seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan dalam menjalankan tugasnya berdasarkan nilai etika, disiplin, integritas, saling menghargai, kesatuan, keunggulan dan inovasi;

111

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

(2) Risk management, where the Company implements Enterprise Risk Management (“ERM”) to identify, measure mitigate the inherent risks by implementing internal controls; (3) Monitor, where internal control system is constantly monitored by the Internal Audit Division by conducting annual and ad-hoc audit ensuring any control weaknesses is addressed by the management timely, complied with applicable laws and regulations, as well as Company’s assets are safeguarded properly. The External Auditor also plays an important role to review the internal controls throughout the financial reporting process.

In 2014, the BOD considered that the internal control systems were implemented effectively to provide adequate assurance on the effective and efficient operations, accurate and reliable financial reporting, and adherence to policies, procedures and prevailing regulations.

RIsK mAnAgement sYstem

The Company recognizes that an adequate implementation of risk management system is crucial for the management of various business risks. The goal of this system is to ensure that risks that could hinder the Company from achieving its business objectives are mitigated properly. The Company manages its risks by implementing ERM throughout the organization. The BOD is responsible for the ERM and plays an important role in ensuring the successful implementation of the risk management system. A top-down assessment is taken by the BOD to promote high level risk awareness.

(2) Risk management, dimana Perseroan menerapkan Enterprise Risk Management (“ERM”) untuk melakukan identifikasi, pengukuran, mitigasi risiko yang relevan melalui pelaksanaan pengendalian internal; (3) Monitor, dimana sistem pengendalian internal senantiasa dimonitor oleh Divisi Audit Internal melalui audit tahunan dan ad-hoc guna memastikan bahwa semua kelemahan pengendalian disempurnakan oleh manajemen secara tepat waktu sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku, serta semua aset Perseroan dipelihara secara baik. Audit Eksternal juga berperan penting melakukan penelahaan pengendalian internal atas laporan keuangan.

Selama tahun 2014, Direksi Perseroan menilai bahwa sistem pengendalian internal telah berjalan dengan efektif sehingga dapat memberikan keyakinan yang memadai terhadap tercapainya pelaksanaan operasional Perseroan yang efektif dan efisien, laporan keuangan yang akurat dan dapat diandalkan serta kepatuhan terhadap prosedur standar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

sisteM ManajeMen risikO

Perseroan menyadari bahwa penerapan sistem manajemen risiko yang memadai sangat penting untuk menghadapi beragamnya risiko kegiatan usaha. Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan sistem ini adalah untuk memastikan bahwa risiko-risiko yang dapat menghambat Perseroan dalam pencapaian tujuan usahanya dapat dimitigasi dengan baik. Perseroan menjalankan pengelolaan terhadap risiko dengan menerapkan ERM yang telah dijalankan di seluruh bagian organisasi. Direksi bertanggung jawab dan memegang peranan penting dalam suksesnya implementasi program manajemen risiko. Top-down assessment diberikan oleh Direksi untuk memberikan kesadaran terhadap risiko-risiko high level.

112

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Meanwhile a bottom-up approach, using the Company’s ERM Policy and Procedure, enables subsidiary and business unit to be responsible for its own risk assessment which is reported to the BOD and/or related Directors of the subsidiaries and business units. This two-way assessment approach empowers the BOD and the Company management to identify, manage and mitigate the risks from both the management and operational perspectives. The corporate ERM team consolidates the key risks and provides a report to the BOD and the Audit Committee every semester for their review. The Internal Audit Division conducts independent reviews through routine audits to provide reasonable assurance that risks have been identified and proper mitigating controls are in place.

The major risks identified and steps taken to mitigate these risks are as follows:

FooD sAFetY RIsK

As a packaged food and beverage producer (including supporting packaging products), catering to consumers of all age groups, the Company faces risks related to the safety of its finished and/or marketed products. Although the Company always pays attention to hygiene, ensures that raw materials used have met the requirements set by the authorities and has fulfilled the requirements for Halal certification, there is a possibility for the Company to be exposed to the risk of food contamination or other related issues nonetheless.

To mitigate this risk, the Company conducts an ongoing control process covering the use of raw materials, supplier selection, receiving and handling process, as well as production and distribution processes that is based on the Company’s standard operating procedure.

The Company strives to implement GMP to ensure that products are manufactured through hygienic processes to produce good quality product. Most of the Company’s production facilities have received ISO 9001, ISO 22000 and/or HACCP certifications, while some have also received ISO 14000 certification. All F&B products are halal certified by the Indonesian Council of Ulemas. Most of the Company’s products have also received other certifications, such as Indonesian National Standard certification, issued by the authorized government agency. To respond to public feedbacks and to gain valuable inputs from consumers, the Company has launched its Indofood Customer Service.

risikO keaManan Pangan

Sebagai produsen makanan dan minuman olahan (termasuk produk kemasan pendukungnya) yang dikonsumsi oleh konsumen dari segala usia, Perseroan menghadapi risiko yang berhubungan dengan keamanan produk yang dihasilkan dan/atau dipasarkan. Walaupun faktor higienis dan bahan baku yang dipergunakan telah dipastikan sesuai dengan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang dan memenuhi persyaratan untuk memperoleh sertifikat Halal, namun tidak tertutup kemungkinan bahwa produk tersebut dapat tercemar ataupun terkena isu negatif lainnya.

Sebagai usaha untuk memitigasi risiko tersebut, Perseroan melakukan proses kontrol yang berkesinambungan, dimulai dari penggunaan bahan baku yang berkualitas, pemilihan pemasok, proses penerimaan dan penanganan bahan baku serta proses produksi dan distribusi yang sesuai dengan standard operating procedure.

Perseroan senantiasa menerapkan GMP untuk memastikan produk dibuat melalui proses yang higienis dengan kualitas yang baik. Sebagian besar fasilitas produksi Perseroan telah memperoleh sertifikasi ISO 9001 dan ISO 22000, dan/atau sertifikasi HACCP, serta beberapa fasilitas produksi lainnya telah memperoleh sertifikasi ISO 14000. Di samping itu, seluruh produk makanan dan minuman Perseroan telah mendapatkan sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia. Sebagian besar produk Perseroan juga telah memperoleh berbagai sertifikasi lainnya, seperti sertifikasi SNI, yang dikeluarkan oleh lembaga pemerintahan yang berwenang. Untuk menanggapi keluhan dan mendapatkan masukan yang berharga dari konsumen, Perseroan menyediakan Layanan Konsumen Indofood.

Sejalan dengan itu, bottom-up assessment juga dilakukan dengan mengacu pada Peraturan dan Prosedur ERM dimana setiap anak perusahaan dan unit usaha bertanggung jawab atas penilaian risiko yang dilakukan dan melaporkannya kepada Direksi dan/atau Direksi entitas anak dan unit usaha terkait. Assessment yang dilakukan dari 2 (dua) arah tersebut memberikan keleluasaan kepada Direksi dan manajemen untuk melakukan identifikasi, pengaturan dan mitigasi terhadap risiko-risiko high level maupun operasional. Tim Corporate ERM melakukan konsolidasi atas risiko-risiko utama Perseroan dan membuat laporan yang diberikan kepada Direksi dan Komite Audit untuk ditelaah setiap semester. Divisi Internal Audit melakukan penelaahan yang independen melalui penugasan audit rutin untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa risiko-risiko telah teridentifikasi dan langkah-langkah mitigasi berjalan dengan baik.

Beberapa risiko-risiko utama yang teridentifikasi dan langkah-langkah yang diambil untuk memitigasinya adalah sebagai berikut:

113

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

RAw mAteRIAl pRICe FluCtuAtIon RIsK

The Company’s product prices and production costs are subject to prices of the international commodity market, particularly for imported raw materials such as potatoes, SMP, and resins, a raw material used in packaging. The prices are influenced by a number of factors including:• The level of global raw materials

production;• The level of supply and demand for

the products;• The level of global consumption of these

products;

• The general development of the world economy; and

• The depreciation of the rupiah against other foreign currencies.

Fluctuations in raw material prices in the international market and the depreciation of the rupiah against foreign currencies may have a negative impact on the Company’s operational activities and financial conditions. Although the Company can raise its product selling prices, the Company may not increase it directly to match the increase of raw material prices in the international market, or the depreciation of the rupiah.

risikO fLuktuasi harga Bahan Baku

Harga produk dan biaya produksi Perseroan dipengaruhi oleh harga bahan baku di pasar internasional, terutama bahan baku yang diimpor seperti kentang, SMP dan resin (bahan baku untuk pembuatan kemasan). Harga tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:• Tingkat produksi bahan baku dunia;• Tingkat penawaran dan permintaan

produk;• Tingkat konsumsi dunia atas

produk-produk;

Untuk memitigasi risiko tersebut, Perseroan melakukan kegiatan-kegiatan strategis dengan membentuk pola hubungan kerja sama dan kemitraan dengan petani dan pemasok, melakukan simulasi harga bahan baku terhadap harga jual, melakukan kontrak kerja sama dengan beberapa perusahaan dalam dan luar negeri, dan menggunakan bahan baku substitusi tanpa mengurangi kualitas dari produk barang jadi yang dipasarkan kepada konsumen.

To mitigate this risk, the Company has initiated strategic activities to build partnerships with farmers and suppliers, conduct raw material and selling price simulations, develop partnership contracts with a number of domestic and foreign entities, and use substitute raw materials without reducing the quality of the final products.

• Perkembangan perekonomian dunia pada umumnya; dan

• Melemahnya rupiah terhadap mata uang asing.

Fluktuasi harga bahan baku di pasar internasional dan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dapat memberikan dampak negatif terhadap kegiatan operasional dan kondisi keuangan Perseroan. Walaupun Perseroan dapat menaikkan harga jual produknya akan tetapi Perseroan tidak dapat secara langsung meningkatkan harga jual produk sedemikian rupa sejalan dengan kenaikan harga bahan baku di pasar internasional dan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.

114

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

RIsKs ARIsIng FRom moRe Intense CompetItIon In Its RespeCtIve BusIness

Most of the Company’s products faces competition from both domestic and international players. There is no assurance that existing competitors will not optimize their efforts to expand market share and/or that there will be no new entrants into the market. Such competition can affect the Company’s ability to maintain or increase its revenue. To stay successful and reduce this risk, the Company constantly follows the dynamics of the market development by introducing products that meet the needs and taste of the consumers, conducting ongoing innovation to develop new prominent products, maintaining and improving product quality, conducting targeted marketing activities and implementing cost efficiency programs to improve competitiveness.

Even in a highly competitive climate, the Company always conducts its business in accordance with the prevailing regulations.

legAl ComplIAnCe

As at 31 December 2014, the Company and the members of the BOC and BOD were not liable for any civil, criminal or bankruptcy charges in the State Administrative Court, or arbitration cases in the Indonesian National Board of Arbitration, or labor cases in the Industrial Relation Court that may significantly affect the Company’s performance.

ADmInIstRAtIve sAnCtIons

In the financial year of 2014, the Company and the members of the BOC and BOD were not subjected to any administrative sanction imposed by the capital market or other authorities.

CoDe oF ConDuCt AnD CompAnY CultuRe

The Company’s Code of Conduct was signed by the BOD and formalized on 1 July 2012 to help the BOC, the BOD and the employees (collectively known as the “Members”) to carry out their business activities and duties responsibly and in alignment with the Company’s vision, mission and core values.

The Code of Conduct comprises two policies on Corporate Business Ethics and Working Ethics of Employees. It applies to all the Members and any violation shall be considered a breach of their employment contract which may result in disciplinary actions. The Code of Conduct is available on the Company’s internal web portal and is communicated to the Members during the Company’s orientation briefings.

risikO Peningkatan kOMPetisi Di setiaP segMen usaha

Sebagian besar produk Perseroan menghadapi kompetisi baik dari perusahaan lokal maupun internasional. Tidak dapat dipastikan bahwa kompetitor tidak akan mengoptimalkan upayanya dalam berkompetisi untuk meningkatkan pangsa pasarnya dan/atau tidak akan ada tambahan pesaing domestik maupun asing yang memasuki pasar dimana Perseroan beroperasi. Peningkatan kompetisi tersebut dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk mempertahankan atau menaikkan pendapatannya. Untuk melanjutkan sukses dan mengurangi risiko tersebut, Perseroan senantiasa mengikuti dinamika perkembangan pasar, dengan meluncurkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen, melakukan inovasi secara berkelanjutan untuk menghasilkan produk unggulan baru, mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk, melakukan kegiatan pemasaran yang tepat sasaran dan menerapkan program-program efisiensi biaya guna meningkatkan daya saing.

Dalam iklim bisnis yang kompetitif ini, Perseroan senantiasa tetap menjalankan usahanya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

kePatuhan hukuM

Per 31 Desember 2014, Perseroan beserta anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak sedang terkait dalam suatu perkara baik perdata, pidana atau kepailitan dalam Pengadilan Administrasi Negara; maupun perkara arbitrase di Badan Arbitrase Nasional Indonesia; atau perkara perburuhan di Pengadilan Hubungan Industrial yang dapat mempengaruhi secara signifikan kegiatan usaha Perseroan.

sanksi aDMinistratif

Perseroan beserta anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak ada yang mendapatkan sanksi administratif oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya untuk tahun buku 2014.

kODe etik Dan BuDaya Perusahaan

Kode Etik Perseroan ditandangani Direksi pada tanggal 1 Juli 2012 guna mendukung Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan (“Anggota”) dalam menjalankan kegiatan usaha dan tugas-tugasnya secara bertanggung jawab selaras dengan visi, misi dan nilai-nilai Perseroan.

Kode Etik terdiri dari kebijakan Etika Bisnis Perusahaan dan Etika Kerja Pekerja. Kode Etik tersebut berlaku bagi seluruh Anggota dimana setiap pelanggaran Kode Etik merupakan bentuk pelanggaran terhadap persyaratan ketenagakerjaan serta dapat mengakibatkan pemberian tindakan disipliner. Kode Etik dapat diakses melalui portal internal Perseroan dan dikomunikasikan kepada Anggota dalam kegiatan orientasi.

115

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

The policy on Corporate Business Ethics regulates the following:a) Compliance to law and regulation,b) Relation with shareholders,c) Relation with the customers,d) Relation with business partners,e) Confidentiality of information,f) Corporate social responsibility,g) Environmental conservation,h) Occupational health and safety, i) Reasonable treatment.

The policy on Working Ethics of Employees regulates the following:a) Compliance to law and regulation,b) Abuse of power and violence,c) Protection and use of tangible and

intangible assets,d) Other work outside the company,e) Transaction with related parties,f) Gratification,g) Illicit drugs and alcoholic drinks,h) Gambling,i) Weapon,j) Organizational or political relation, andk) Insider trading.

emploYee stoCK owneRshIp pRogRAm

In 2014, the Company did not introduce any Employee or Management Stock Ownership Program.

InvestoR RelAtIons

As a public company, the Company maintains sound and open communications with shareholders. The Investor Relations Division proactively communicates both the Company’s financial performance and other information in a consistent and transparent manner to analysts and investors.

In 2014, the Investor Relations Division conducted more than 450 engagements with analysts and investors that included regular meetings, conferences and road shows.

Kebijakan Etika Bisnis Perusahaan mengatur hal-hal berikut:a) Ketaatan terhadap hukum dan peraturan,b) Hubungan dengan pemegang saham,c) Hubungan dengan pelanggan,d) Hubungan dengan mitra usaha,e) Kerahasiaan informasi,f) Tanggung jawab sosial perusahaan,g) Pemeliharaan lingkungan,h) Keselamatan dan kesehatan kerja,i) Perlakuan yang wajar.

Etika Kerja Pekerja mengatur antara lain hal-hal berikut:a) Ketaatan terhadap hukum dan peraturan,b) Penyalahgunaan kekuasaan dan tindak

kekerasan, c) Perlindungan dan penggunaan aset

berwujud dan aset tidak berwujud,d) Pekerjaan lain di luar perusahaan,e) Transaksi dengan pihak terkait,f) Gratifikasi,g) Obat-obatan terlarang dan

minuman keras,h) Perjudian,i) Senjata,j) Hubungan organisasi/politik, dank) Insider trading.

PrOgraM kePeMiLikan sahaM karyaWan

Di tahun 2014, Perseroan tidak menyelenggarakan Program Kepemilikan Saham Karyawan atau Manajemen.

inVestOr reLatiOns

Sebagai perusahaan publik, Perseroan memelihara komunikasi yang baik dan terbuka dengan para pemegang saham. Secara proaktif, Divisi Investor Relations mengkomunikasikan kinerja keuangan Perseroan maupun informasi lainnya secara konsisten dan transparan kepada analis maupun investor.

Sepanjang tahun 2014, sebanyak lebih dari 450 pertemuan dengan para analis dan investor telah dilaksanakan melalui pertemuan rutin, konferensi dan road show.

ACCess to CompAnY InFoRmAtIon

The general public and investors can access information about and financial analyses on the Company at www.indofoodcbp.com. The Company publishes unaudited quarterly financial results and audited full year financial reports in leading daily newspapers with nationwide circulation. Press releases are issued on the quarterly and annual financial performance of the Company and other key corporate developments.

Through Indofood Customer Service, the Company offers a toll-free hotline and email address for customer enquiries. Indofood Customer Service operates from 08.00 to 17.00 every weekday, and from 08.00 to 15.00 on Saturdays and public holidays.

akses infOrMasi Perusahaan

Masyarakat umum dan investor dapat mengakses informasi mengenai analisa keuangan Perseroan melalui situs www.indofoodcbp.com. Perseroan mempublikasikan laporan keuangan triwulan yang tidak diaudit dan laporan keuangan tahunan yang diaudit melalui surat kabar harian berperedaran nasional. Siaran pers diterbitkan mengenai kinerja keuangan triwulan dan tahunan Perseroan serta aksi korporasi lainnya

Melalui Layanan Konsumen Indofood, Perseroan juga menyediakan layanan telepon bebas pulsa (toll free) dan surat elektronik (email) kepada para konsumen. Layanan Konsumen Indofood beroperasi mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB setiap hari kerja dan mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB pada hari Sabtu dan hari libur nasional.

116

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

T he Audit Committee exercises its roles, responsibilities and authorities based on the ACC.

The ACC was updated in 2013 to comply with Bapepam-LK Regulation No. IX.I.5 Attachment to the Decision of the Bapepam-LK Chairman No. Kep-643/BL/2012 on the Formation and Guidelines for the Implementation of the Audit Committee.

The composition of the Audit Committee and brief profiles of its members are as follows:

ADI pRAnoto lemAnChairman of the Audit Committee

Mr. Leman, an Independent Commissioner, was re-appointed based on the Decision Letter of the BOC dated 5 June 2012, and is serving his second term in the Audit Committee. See his biography on page 145 of this Annual Report.

Komite Audit menjalankan peran, tanggung jawab dan wewenangnya berdasarkan PKA. PKA tersebut telah diperbaharui di tahun 2013 untuk memenuhi ketentuan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-643/BL/2012 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Susunan Komite Audit dan profil singkat anggota-anggotanya adalah sebagai berikut:

ADI pRAnoto lemAnKetua Komite Audit

Bapak Adi Pranoto Leman, Komisaris Independen, diangkat kembali berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 5 Juni 2012 untuk periode jabatan kedua sebagai Komite Audit Perseroan. Biografi Bapak Adi Pranoto Leman dapat dibaca pada halaman 145 dalam Laporan Tahunan ini.

AUDIT COMMITTEE REPORTLaporan Komite Audit

117

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

wAhjuDI pRAKARsAMember of the Audit Committee

Mr. Prakarsa, an Independent Commissioner, was appointed based on the Decision Letter of the BOC dated 3 June 2013, and is serving his first term in the Audit Committee. See his biography on page 146 of this Annual Report.

tImotIusMember of the Audit Committee

Mr. Timotius, an External Independent Professional, was re-appointed based on the Decision Letter of the BOC dated 5 June 2012, and is serving his second term in the Audit Committee. He is a Senior Accounting Lecturer at the University of Indonesia and has extensive experience in accounting and finance. Mr. Timotius obtained his Master’s degree in Management from the University of Indonesia, and his Doctorate degree in Agricultural Economics from the Bogor Institute of Agriculture.

wAhjuDI pRAKARsAAnggota Komite Audit

Bapak Wahjudi Prakarsa, Komisaris Independen, diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 3 Juni 2013 untuk periode jabatan pertama sebagai Komite Audit Perseroan. Biografi Bapak Wahjudi Prakarsa dapat dibaca pada halaman 146 dalam Laporan Tahunan ini.

tImotIusAnggota Komite Audit

Bapak Timotius, Eksternal Profesional Independen, diangkat kembali berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 5 Juni 2012 untuk periode jabatan kedua sebagai Komite Audit Perseroan. Bapak Timotius adalah Dosen Senior jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia, Jakarta di mana beliau memiliki banyak pengalaman di bidang Akuntansi dan Keuangan. Bapak Timotius meraih gelar Magister Manajemen dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta dan Doktor di bidang Ekonomi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor.

InDepenDenCY oF the AuDIt CommIttee

All members of the Audit Committee have fulfilled the independence criteria set out in the ACC, as follows:• Shall not be members of a Public

Accountant Firm, Law Consulting Firm, Public Appraisal Services Firm or other parties that have provided assurance services, non-assurance services, appraisal services or other consultancy services to the Company within the last six months;

• Shall not be individuals who have authority and responsibility to plan, lead or control the Company’s activities within the last six months;

• Shall not possess, directly or indirectly, any shares of the Company;

• Shall transfer any legal shares they have received, directly or indirectly, to other parties within six months from obtaining them;

• Shall not be affiliated with the BOC, BOD, or majority shareholders;

InDepenDensI KomIte AuDIt

Seluruh anggota Komite Audit Perseroan telah memenuhi kriteria independensi yang disyaratkan dalam PKA Perseroan, sebagai berikut:• Bukan merupakan orang dalam Kantor

Akuntan Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai Publik atau pihak lain yang memberi jasa assurance, jasa non-assurance, jasa penilai dan/atau jasa konsultasi lain kepada Perseroan selama kurun waktu enam bulan terakhir;

• Bukan merupakan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin atau mengendalikan kegiatan Perseroan selama kurun waktu enam bulan terakhir;

• Tidak memiliki saham Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung;

• Wajib mengalihkan saham yang diterima baik langsung maupun tidak langsung, kepada pihak lain dalam jangka waktu enam bulan setelah diperolehnya saham tersebut;

• Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Perseroan;

• Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan; dan

• Bukan merupakan pemilik atau karyawan perusahaan pesaing Perseroan ataupun anak perusahaannya.

• Shall not have any ongoing business relationship with the Company, either directly or indirectly; and

• Shall not be owners or employees of a competitor to the Company or its subsidiaries.

118

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

ACtIvItIes In 2014FInAnCIAl RepoRtIng pRoCess

The committee reviewed the Company’s financial reports and other financial information released to the public and regulators, as well as the quality and adequacy of this information. This included assessing any material weakness, significant deviation in control, occurrence of frauds and corrective actions. It also reviewed feedback regarding the Company’s accounting and financial reporting processes.

exteRnAl AuDItoR

The committee provided recommendations to the BOC regarding the appointment of the External Auditor, based on the auditor’s independency, scope of work and fee. It also ensured that the External Auditor had adequately considered all major risk areas.

kegiatan Di tahun 2014pRoses pelApoRAn KeuAngAn

Komite Audit melakukan penelaahan atas laporan-laporan keuangan Perseroan dan informasi keuangan lainnya yang disampaikan ke publik dan pihak otoritas, serta mengevaluasi kualitas dan kecukupan informasi tersebut. Termasuk di dalamnya adalah proses evaluasi apakah terdapat kelemahan yang material, penyimpangan yang signifikan dalam pengendalian atau terjadinya kasus pelanggaran dan tindakan perbaikan yang dilakukan. Komite Audit juga melakukan penelaahan atas masukan-masukan terkait proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan.

AuDItoR eKsteRnAl

Komite Audit menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukkan Auditor Ekternal berdasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee. Komite juga memastikan bahwa Auditor Eksternal telah mempertimbangkan semua risiko-risiko utama.

InteRnAl AuDIt

The committee reviewed the findings and recommendations of the Internal Audit and monitored the follow-up activities by the BOD.

RIsK mAnAgement

The committee reviewed the risk management framework formulated by the BOD, including exposures to major risks and activities to monitor and mitigate these exposures.

InteRnAl ContRol

The committee reviewed and evaluated the effectiveness of the Company’s internal control system.

AuDIt InteRnAl

Komite melakukan penelaahan atas temuan dan rekomendasi dari Audit Internal, serta mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi.

mAnAjemen RIsIKo

Komite melakukan penelaahan atas kerangka manajemen risiko yang diformulasikan oleh Direksi, termasuk exposure atas risiko-risiko utama dan langkah-langkah yang dilakukan untuk mengawasi dan mengendalikanexposure tersebut.

pengenDAlIAn InteRnAl

Komite melakukan penelaahan dan mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian internal Perseroan.

RegulAtIons

The committee reviewed the Company’s compliance with capital market rules and regulations, as well as other regulations related to the Company’s activities.

ConFlICt oF InteRest

The committee reviewed and advised the BOC on any potential conflict of interest by the Company’s key appointment holders.

meetIngs

In 2014, 6 (six) Audit Committee meetings were held; these comprised 2 (two) meetings with the External Auditor and 4 (four) meetings with the Directors and management, with an attendance rate of 89%.

peRAtuRAn

peRunDAng-unDAngAn

Komite melakukan penelaahan atas kepatuhan Perseroan terhadap ketentuan dan peraturan pasar modal, serta peraturan-peraturan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan Perseroan.

BentuRAn KepentIngAn

Komite melakukan penelaahan dan menyampaikan masukan kepada Dewan Komisaris terkait potensibenturan kepentingan oleh pihak-pihak yang ditunjuk Perseroan.

RApAt

Di tahun 2014, telah diselenggarakan sebanyak 6 (enam) kali rapat Komite Audit; terdiri dari 2 (dua) kali rapat dengan Auditor Eksternal dan 4 (empat) kali rapat dengan Direksi dan manajemen, dengan tingkat kehadiran sebesar 89%.

119

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

and the Company considers its human resource (“HR”) to be one of its core assets. The company’s total employees of over 30 thousand people plays important and strategic roles working together to achieve the Company’s objectives.

Sumber Daya Manusia (“SDM”) merupakan salah satu aset utama Perseroan. Jumlah karyawan sebanyak lebih dari 30 ribu orang memiliki peran penting dan strategis dalam mencapai tujuan Perseroan.

oveRvIew

The vision and mission are the Company’s business foundation. Fulfilling the Company’s vision and mission requires capable and dependable employees,

gaMBaran uMuM

Perseroan telah menetapkan visi dan misi yang menjadi landasan bisnis Perseroan. Pencapaian visi dan misi tersebut membutuhkan dukungan sumber daya yang kompeten dan tangguh. Dalam hal ini,

The Company is committed to continuously develop qualified and competent HR in order to accelerate its effort to achieve the expected performance.

Untuk itu Perseroan mempunyai komitmen untuk terus mengembangkan SDM yang berkualitas dan kompeten, sehingga dapat mempercepat usaha untuk mencapai tingkat kinerja yang diharapkan.

CORPORATE HUMAN RESOURCESSumber Daya Manusia

120

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

2014 RevIew

The Company’s performance is dependent on the capabilities of its HR. Proper HR management is required to ensure that all employees possess the capabilities to execute the Company’s business strategies. To support this in 2014, the Company focused on the strategic development of competence and quality of employees.

During the year, the Company formulated a comprehensive HR plan that was aligned with the business plan. It identified the overall HR conditions and requirements. This was a critical process to improve the effectiveness and availability of the company’s HR.

As part of this process, the Company has developed a succession plan using a systematic approach to identify potential leaders and chart out their career and competency development roadmap.

To ensure the readiness of the talent pool within the company, the Company has invested in various efforts, including training programs for technical and soft skills, competency development and performance improvement.

In 2014, the Company conducted team building programs for several divisions and subsidiaries to improve workplace productivity. The program was designed to develop communication and managerial skills, enhance teamwork and foster closer relationships among the participants.

Employees also attended courses and workshops for personal development. Potential leaders were earmarked to attend the leadership training conducted by Indofood.

uLasan kinerja 2014

Kinerja Perseroan sangat ditentukan oleh kapabilitas SDM yang dimilikinya. Dibutuhkan pengelolaan yang tepat agar SDM memiliki kemampuan yang mencukupi untuk menjalankan strategi bisnis Perseroan. Guna menunjang hal tersebut, pada tahun 2014 Perseroan fokus pada langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas karyawan.

Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah menetapkan rencana SDM yang terpadu sejalan dengan rencana bisnis yang telah disusun. Perseroan juga telah melakukan identifikasi atas kondisi dan kebutuhan SDM secara menyeluruh. Hal ini merupakan proses yang penting sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas dan ketersediaan SDM.

Sebagai bagian dari proses tersebut, Perseroan telah mengembangkan rencana suksesi melalui pendekatan yang sistematis guna mengindentifikasi calon-calon pemimpin, serta merencanakan jenjang karir dan pengembangan kompetensi mereka.

Guna menjaga ketersediaan talenta-talenta dalam perusahaan, Perseroan telah melakukan berbagai upaya, termasuk di antaranya program pelatihan pengembangan keterampilan teknis dan soft skill, pengembangan kompetensi dan peningkatan kinerja.

Di tahun 2014, Perseroanmenyelenggarakan program team building bagi beberapa divisi dan anak perusahaan guna mendorong peningkatan produktivitas. Program tersebut dirancang untuk membangun keterampilan komunikasi dan manajerial, meningkatkan kerja sama tim dan mendorong terciptanya hubungan yang lebih erat antar peserta.

Karyawan juga mengikuti berbagai pelatihan dan workshop di bidang pengembangan kepribadian. Calon-calon pemimpin dipilih untuk mengikuti pelatihan kepemimpinan yang diselenggarakan oleh Indofood.

To fulfill the growing demand for talent such as management trainees, fresh graduates and experienced employees, the Company is recruiting both internally and externally through various channels, including job fairs, social media, career websites and recruitment agencies.

As the achievement of the Company’s target is strongly influenced by the contribution of each employee, the Company has used a performance management system to translate the company’s objectives into clear outputs and deliverables for each employee. The system clearly outlines the scope of work and sets realizable targets.

Regular monitoring and performance review, in the form of formal and informal discussions, were conducted throughout the assessment period before the final performance review, where the individual performance would be measured against key performance indicators set at the beginning of the year.

Guna memenuhi kebutuhan SDM seperti management trainees, fresh graduates maupun karyawan berpengalaman yang terus meningkat, Perseroan melakukan rekrutmen internal dan eksternal melalui berbagai cara, termasuk melalui bursa kerja, media sosial, situs karir dan agen-agen rekrutmen.

Mengingat pencapaian target Perseroan sangat dipengaruhi oleh kontribusi dari karyawan, Perseroan telah menggunakan performance management system untuk menerjemahkan sasaran perusahaan ke dalam output dan pencapaian untuk setiap karyawan. Sistem tersebut secara jelas menguraikan lingkup pekerjaan dan target-target yang harus dicapai.

Proses pengawasan dan evaluasi kinerja dalam bentuk diskusi formal dan informal diselenggarakan secara rutin selama periode penilaian sebelum evaluasi final, dimana kinerja masing-masing individu diukur berdasarkan key performance indicators yang telah ditetapkan di awal tahun.

121

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Terciptanya lingkungan kerja yang kondusif dan harmonis bagi karyawan merupakan faktor penting lainnya yang mendukung keberhasilan perusahaan.

Kesepahaman antara manajemen dan karyawan terus dibina dan dipelihara sehingga dapat bekerja sama meraih sasaran operasional perusahaan.

Pada tahun 2014, Perseroan telah berhasil memperbaharui dan menerbitkan Perjanjian Kerja Bersama (“PKB”) dan Peraturan perusahaan di 10 lokasi usaha sebagai hasil upaya Perseroan dalam menjalin hubungan industrial yang harmonis.

Guna meningkatkan hubungan industrial, Perseroan telah melaksanakan berbagai kegiatan formal maupun informal, berupa penyelenggaraan dialog bipartit secara rutin, forum komunikasi, kegiatan keagamaan, turnamen olahraga, kegiatan rekreasi serta kegiatan kebersamaan lainnya bagi karyawan.

Perseroan telah mulai mengimplementasikan sistem informasi Systems Applications Products (“SAP”) HR agar dapat secara efektif mengelola karyawannya di seluruh Indonesia. SAP HR telah diimplementasikan secara bertahap ke unit-unit usaha.

Another key factor supporting the company’s success is the creation of a conducive and harmonious work environment for the employees.

Mutual agreement between management and employees is continuously developed and maintained so that together, they can work as one towards the company’s operational goals.

In 2014, the Company successfully renewed or issued the Collective Labor Agreement (“CLA”) and the Regulations of the company at 10 of its business locations – the result of its ability to foster harmonious industrial relations.

To further enhance this relationship, the Company conducted various formal and informal activities, such as routine bipartite dialogues, communication forums, religious activities, sports tournaments, recreation events and other activities, for its employees.

The Company has started implementing the Systems Applications Products (“SAP”) HR information system to effectively manage its extensive employee base throughout Indonesia. The SAP HR was being progressively rolled out to the business units in phases.

Di sepanjang tahun 2014, penggunaan SAP HR telah diperluas ke seluruh cabang SRC, AIBM, IASB dan PT Indofood Comsa Sukses Makmur (“ICSM”). Unit-unit usaha lain yang telah menggunakan SAP HR melakukan system upgrade yang dilengkapi dengan fitur SAP Time Positive dan fungsi-fungsi lain yang disempurnakan.

Perseroan berkomitmen penuh dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif serta sesuai dengan peraturan setempat. Oleh karenanya, Perseroan telah membangun sistem manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja (“K3”) dan Lingkungan yang komprehensif.

In 2014, it was extended to all branches of SRC, AIBM, IASB and PT Indofood Comsa Sukses Makmur (“ICSM”). Business units that were already using the SAP HR system received an upgrade, which came with the SAP Time Positive and other improved functions.

The Company is fully committed to create a safe, healthy and productive workplace that meets local regulations. The Company has put in place a comprehensive Safety, Health and Environment (“SHE”) management system to achieve this.

122

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

In 2014, 19 work sites were certified to the Work Safety and Health Management System and 7 work sites were OHSAS 18001 certified. For environmental management, 23 work sites were ISO 14001 certified and 27 work sites were PROPER audited.

The increased number of work sites achieving PROPER green award is testament of the Company’s commitment in environmental management. Some of the ecological-friendly initiatives running at the work sites included energy saving programs and reduction of hazardous waste.

The Company fully supports a continuous improvement culture as a means to enhance productivity and performance. A combination of efforts comprising training, socialization, coaching, consultation, and continuous improvement competitions are used to achieve the best results.

Pada tahun 2014, sebanyak 19 lokasi kerja telah memperoleh sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan 7 lokasi kerja telah meraih sertifikasi OHSAS 18001. Di bidang pengelolaan lingkungan hidup, sebanyak 23 lokasi kerja telah meraih sertifikasi ISO 14001, sedangkan 27 lokasi kerja telah diaudit melalui PROPER.

Meningkatnya jumlah lokasi kerja yang berhasil meraih peringkat hijau PROPER merupakan bukti komitmen Perseroan di bidang pengelolaan lingkungan. Beberapa inisiatif ramah lingkungan di lokasi-lokasi tersebut meliputi program penghematan energi dan pengurangan limbah bahan berbahaya dan beracun.

Perseroan mendukung penuh budaya perbaikan berkelanjutan (continuous improvement culture) sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja. Berbagai upaya yang meliputi kegiatan pelatihan, sosialisasi, pembinaan, konsultasi dan kompetisi perbaikan berkelanjutan, dimanfaatkan guna meraih hasil yang terbaik.

The continuous improvement competitions, in particular, have encouraged greater innovation and creativity among the employees. Workplace improvement projects were carried out in each working unit, from team formation, problem identification and problem solving to result evaluation, standardization, control and monitoring.

Internal productivity competitions, including the Convention on Quality Working Group, Problem Solving Group, and Continuous Improvement Group, were held in several divisions.

During the year, the Company has aligned ICSM and other newly acquired businesses to its HR strategies and activities, which include organizational review, payroll, recruitment, implementation of HR information systems, and preparation of HR policies.

Kompetisi perbaikan berkelanjutan berhasil mendorong semangat inovasi dan kreativitas karyawan. Proyek-proyek perbaikan tempat kerja dilaksanakan oleh masing-masing unit kerja, dimulai dari pembentukan tim, identifikasi dan pemecahan masalah, hingga evaluasi hasil, standardisasi, kontrol dan pengawasan.

Kompetisi produktivitas internal termasuk Konvensi Kelompok Kerja Mutu, program Problem Solving Group serta program Continuous Improvement Group, telah dilaksanakan di beberapa divisi.

Di sepanjang tahun 2014, Perseroan telah melakukan penyelarasan atas strategi SDM ICSM serta beberapa perusahaan yang baru diakuisisi, di antaranya meliputi evaluasi organisasi, penggajian, rekrutmen, pelaksanaan sistem informasi SDM dan mempersiapkan kebijakan SDM.

2015 outlooK

The Company will continue to improve its HR management as well as manpower competencies and succession planning capabilities in every division and subsidiary.

The CLA for most of the Company’s work sites will be renewed from 2015 to 2017 period. The Company will maintain close communication with the unions and good industrial relation with its employees.

The Company will continue to improve the SHE management by increasing competency-based training, productivity competitions, project planning, and aiming for higher PROPER awards.

To increase productivity, the Company will focus on developing the continuous improvement system further. All divisions and subsidiaries will be encouraged to nurture a culture of excellence and innovation in the workplace, and to expand the scope and variety of projects to enhance the Company’s performance.

PanDangan 2015

Perseroan akan terus menyempurnakan pengelolaan dan kompetensi SDM yang dimiliki, serta kemampuan perencanaan suksesi dari setiap divisi dan anak perusahaan.

PKB dari sebagian besar lokasi kerja akan diperbaharui selama periode 2015 hingga 2017. Perseroan akan menjalin komunikasi erat dengan serikat-serikat pekerja dan memelihara hubungan industrial yang sehat dengan seluruh karyawan.

Perseroan akan terus meningkatkan manajemen K3 dan Lingkungan melalui pelatihan berbasis kompetensi, kompetisi produktivitas, perencanaan proyek dan upaya meraih peringkat PROPER yang lebih baik.

Sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas kerja, Perseroan akan terus melakukan pengembangan pada sistem perbaikan berkelanjutan yang dimiliki. Seluruh divisi dan anak perusahaan akan didorong untuk membangun budaya keunggulan dan inovasi di tempat kerja, serta memperluas cakupan dan ragam jenis proyek guna meningkatkan kinerja Perseroan.

123

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

mAnAgementManajemen

eDuCAtIonPendidikan

AgeUsia

EMPLOYEE BY CATEGORYKaryawan Berdasarkan Kategori

ABove 55 YeARs olDDiatas 55 Tahun

‘14

‘13

‘12

‘11

‘10

670

69

63

37

31

mAnAgeR AnD ABoveManajer ke Atas

‘14

‘13

‘12

‘11

‘10

859

709

605

507

529

supeRvIsoRSupervisor

‘14

‘13

‘12

‘11

‘10

1.848

1.368

1.289

1.065

1.004

stAFFStaf

‘14

‘13

‘12

‘11

‘10

3.561

2.299

2.077

1.766

1.635

DIplomADiploma

‘14

‘13

‘12

‘11

‘10

1.874

1.293

1.201

913

895

opeRAtIveOperatif

‘14

‘13

‘12

‘11

‘10

25.586

23.455

20.200

18.191

18.037

BACheloR AnD ABoveSarjana ke Atas

‘14

‘13

‘12

‘11

‘10

3.934

3.080

2.604

2.086

1.993

elementARY sChoolSekolah Dasar

‘14

‘13

‘12

‘11

‘10

714

601

518

731

766

senIoR hIgh sChoolSekolah Menengah Atas

‘14

‘13

‘12

‘11

‘10

23.296

21.102

18.183

16.225

15.891

junIoR hIgh sChoolSekolah Menengah Pertama

‘14

‘13

‘12

‘11

‘10

2.036

1.755

1.665

1.574

1.660

Below 25 YeARs olDDi Bawah 25 Tahun

‘14

‘13

‘12

‘11

‘10

6.762

6.266

4.893

2.965

2.680

46-55 YeARs olD46-55 Tahun

‘14

‘13

‘12

‘11

‘10

5.174

4.082

2.997

2.677

2.112

25-35 YeARs olD25-35 Tahun

‘14

‘13

‘12

‘11

‘10

9.646

7.946

7.042

6.707

7.081

36-45 YeARs olD36-45 Tahun

‘14

‘13

‘12

‘11

‘10

9.602

9.468

9.176

9.143

9.301

124

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Perseroan terus berkomitmen pada upaya-upaya di bidang CSR, sejalan dengan misinya untuk memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan, serta meningkatkan stakeholders’ value secara berkesinambungan.

PengeLOLaan Lingkungan

ICBP terus berupaya meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan hidup melalui program-program berikut:

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYTanggung Jawab Sosial Perusahaan

T he Company continues to be committed in its CSR efforts, which are in line with the

mission to contribute to the welfare of the local communities and to protect the environment, as well as to continuously increase stakeholders’ value.

envIRonmentAl mAnAgement

ICBP strives to increase the awareness of environmental protection and conservation through the following programs:

PROPER RATING

Gold

Green

Blue

Red

Black

Total Work Sites

2014

-

5

22

-

-

27

2013

-

1

25

-

-

26

PERINGKAT PROPER

Emas

Hijau

Biru

Merah

Hitam

Total Lokasi Kerja

2014

-

5

22

-

-

27

2013

-

1

25

-

-

26

1. pRopeR

In 2014, the Company’s 27 work sites participated in PROPER environmental management assessment.

From 27 work sites, 22 work sites in this year have successfully attained at least blue rating, as compared with 25 last year. And this year, a total of 5 work sites have achieved the green rating, as compared to 1 work site last year.

1. pRopeR

Di tahun 2014, sebanyak 27 lokasi kerja Perseroan berpartisipasi dalam program penilaian pengelolaan lingkungan PROPER.

Dari ke 27 lokasi kerja, tahun ini sebanyak 22 lokasi kerja berhasil meraih setidaknya peringkat biru, dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 25 lokasi kerja. Pada tahun ini 5 lokasi kerja juga telah berhasil meraih sertifikat peringkat hijau, sementara tahun 2013 hanya 1 lokasi kerja.

125

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

2. envIRonmentAl mAnAgement sYstem

The Company has implemented an Environmental Management System (“EMS”) in each operating unit. The EMS of the Noodles, Dairy, Nutrition & Special Foods and Packaging Divisions have attained ISO 14001 standard.

3. envIRonmentAl mAnAgement InItIAtIves

ICBP’s environmental management initiatives are carried out through a variety of programs, including the following:

- The 5R program – Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin (Compactness, Neatness, Cleanliness, Maintenance, and Diligence). All the offices and factories subscribed to these basic principles in sustaining a conducive workplace and environment.

- Green Factory program to implement 3R (Reduce, Reuse, Recycle) in operation by reducing water and paper usage and wastage, reusing carton boxes, and recycling materials, such as metal cans and waste oil.

- Environmental protection activities, such as constructing biopore holes and water absorption wells to capture rainwater and maintain the ground water for the local communities.

- Green Day program, which the Nutrition & Special Foods Division in Bandung has been organizing since 2011, to manage waste and reduce carbon emissions. By having these innitiatives, Indofood, through ICBP’s Nutrition & Special Foods Division won the prestigious Indonesian Green Awards 2014 initiated by The La Tofi CSR School and endorsed by the Indonesia Ministry of Forestry and Ministry of Industry.

- Energy-saving programs:

a) Reduction of fossil fuel usage.Used cooking oil from production is processed and mixed with diesel and used as fuel for the boilers. This has significantly reduced diesel usage in the Food Ingredients operating unit and Snack Foods Division in Semarang.

b) Implementation of LED lamps.The Food Ingredients operating unit in Surabaya and Snack Foods Division in Semarang have replaced all photoluminescent lights with energy-efficient LED lamps, and achieved reduction in electricity consumption respectively.

2. sIstem mAnAjemen lIngKungAn

Perseroan telah menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan (“SML”) di masing-masing unit operasionalnya. SML di Divisi Mi Instan, Dairy, Nutrisi & Makanan Khusus dan Kemasan telah meraih standar ISO 14001.

3. InIsIAtIF pemelIhARAAn lIngKungAn

Inisiatif ICBP di bidang pemeliharaan lingkungan dilaksanakan melalui berbagai program antara lain:

- Program 5R - Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin. Seluruh area perkantoran dan pabrik menjalankan prinsip dasar ini untuk memelihara tempat kerja dan lingkungan yang kondusif.

- Program Green Factory untuk mengimplementasikan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam kegiatan operasional melalui pengurangan penggunaan air dan kertas, serta limbah, pemanfaatan ulang karton boks, daur ulang material seperti kaleng dan oli bekas.

- Kegiatan pelestarian lingkungan, antara lain melalui pembuatan lubang biopori dan sumur resapan untuk menampung air hujan dan memelihara air tanah untuk masyarakat sekitar.

- Program Green Day, yang telah diselenggarakan sejak tahun 2011 oleh Divisi Nutrisi & Makanan Khusus di Bandung, dalam mengelola limbah dan mengurangi emisi karbon. Atas inisiatif tersebut, Indofood melalui Divisi Nutrisi & Makanan Khusus dari ICBP berhasil meraih Indonesian Green Awards 2014 yang diselenggarakan oleh The La Tofi CSR School yang didukung oleh Kementerian Kehutanan dan Kementerian Perindustrian.

- Program penghematan energi:

a) Pengurangan penggunaan bahan bakar fosil. Minyak goreng yang telah digunakan untuk produksi diproses dan dicampur dengan solar sebagai bahan bakar boiler. Inisiatif ini secara signifikan mengurangi penggunaan solar di unit usaha Bumbu dan Divisi Makanan Ringan di Semarang.

b) Penggunaan lampu LED. Unit usaha Bumbu di Surabaya dan Divisi Makanan Ringan di Semarang telah mengganti seluruh penerangan photoluminescent dengan lampu LED yang lebih efisien, serta hemat energi.

126

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

4. wAste BAnK

The Act No. 18 year 2008 (Solid Waste Management) and Government Regulation No. 81 year 2012 (Household Solid Waste and Household-like Solid Waste Management) require all industries to comply with the government’s waste management standard within ten years since its enactment.

To achieve this target, ICBP has formed a coalition with five consumer goods companies in 2010 to pilot the “Waste Bank” program in Pejaten, Pasar Minggu, South Jakarta.

Waste Bank is a community assistance program that actively engages the local communities to develop ways to reduce, reuse and recycle packaging and other household waste.

4. BAnK sAmpAh

Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 (Pengelolaan Sampah) dan Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2012 (Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga) mewajibkan seluruh industri untuk menerapkan pengelolaan sampah sesuai ketentuan dalam jangka waktu 10 tahun sejak diberlakukannya ketentuan tersebut.

Guna mencapai target tersebut, pada tahun 2010 ICBP telah membangun kerja sama dengan lima perusahaan barang konsumsi lain untuk melaksanakan proyek percontohan “Bank Sampah” di Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Bank Sampah merupakan program yang secara aktif mendorong masyarakat mengembangkan cara-cara untuk mengurangi, memanfaatkan kembali dan mendaur ulang sampah kemasan serta sampah rumah tangga.

One of the positive outcomes of the program was the empowerment of the local community with the creation of the Delima Group, an independent social enterprise, to manage the waste as a communal business.

With the successful pilot project in Pejaten, the Company have partnered with Jakarta Green Monster, a non-governmental organization to replicate the Waste Bank program in West Semper and West Pademangan, North Jakarta. In 2014, the Company successfully established two waste banks namely Rajawali and Perisai.

5. sustAInABle tRee plAntIng

ICBP is in collaboration with the World Wide Fund (“WWF”) Indonesia on a tree planting program in conservation forest of Mount Wilis, East Java, to recover the critical riverbank area of Brantas. The Company are committed to plant around 4,000 trees, and will monitor their growth over the next five years using geotagged photos.

Salah satu hasil positif dari proyek tersebut adalah pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan Kelompok Delima, sebuah badan sosial independen yang mengelola sampah sebagai kegiatan usaha masyarakat.

Menyusul keberhasilan proyek percontohan di Pejaten, Perseroan bekerja sama dengan Jakarta Green Monster, sebuah lembaga swadaya masyarakat, untuk mereplikasi program Bank Sampah tersebut ke wilayah Semper Barat dan Pademangan Barat di Jakarta Utara. Di tahun 2014, Perseroan berhasil membentuk dua bank sampah, yakni Rajawali dan Perisai.

5. penAnAmAn pohon seCARA BeRKelAnjutAn

ICBP bekerjasama dengan World Wide Fund (“WWF”) Indonesia melaksanakan program penanaman pohon di Hutan Lindung Gunung Wilis, Jawa Timur, untuk menyelamatkan daerah aliran sungai Brantas yang kritis. Perseroan memiliki komitmen untuk menanam sekitar 4.000 pohon, serta akan terus memonitor pertumbuhannya dalam lima tahun ke depan menggunakan teknologi foto geotag.

127

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

lABoR, oCCupAtIonAl sAFetY AnD heAlth pRACtICes

Praktik ketenagakerjaan, keseLaMatan Dan kesehatan kerja

1. lABoR

ICBP offers equal career development opportunities to all employees regardless of race, religion and gender. The Company fully complies with all labour laws and regulations.

The Company provides 90 days of maternity leave for the female employees, and retains their current positions and entitlements until they are able to return to work from their maternity leave.

In the area of HR management, the Company strives to fulfill employees’ welfare and expectations.

1. KetenAgAKeRjAAn

ICBP menawarkan kesempatan pengembangan karir yang sama bagi setiap karyawan tanpa memperhatikan latar belakang suku, agama dan gender. Perseroan sepenuhnya mematuhi semua undang-undang dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.

Perseroan memberikan cuti melahirkan selama 90 hari bagi karyawan wanita, serta menjamin bahwa mereka dapat kembali menempati jabatan semula setelah cuti melahirkan.

Di bidang manajemen SDM, Perseroan berupaya secara efektif untuk memenuhi kesejahteraan dan harapan karyawan.

128

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

2. oCCupAtIonAl sAFetY AnD heAlth

ICBP is committed to the occupational safety and health of all its employees. This commitment is outlined in the SHE integrated policy. The guidelines for these two policies are regularly communicated to all operating units.

ICBP complies with the Government Regulation No. 50 year 2012 to implement the Occupational Safety and Health Management System Certification (“SMK3”) in all its work sites. Up to 2014, there were 19 work sites that have received the SMK3

certification, comprising 15 work sites in the Noodles Division and 4 work sites in the Dairy Division.

The Company’s commitment to implement SMK3 continuously minimizes the occurance of fatal work-related accidents and property loss, and aims to achieve a zero accident rate. The SMK3 system is able to accurately identify the source of accidents, assess and mitigate the risks, and implement measures to eliminate recurrence of common accidents.

2. KeselAmAtAn DAn KesehAtAn KeRjA

ICBP berkomitmen mengutamakan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja bagi segenap karyawannya. Komitmen tersebut tertuang dalam kebijakan di bidang K3 dan Lingkungan yang terintegrasi. Secara rutin, pedoman-pedoman dalam kedua kebijakan tersebut dikomunikasikan ke seluruh unit operasional ICBP.

ICBP mematuhi Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 dengan menerapkan sertifikasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (“SMK3”) di seluruh unit operasionalnya. Sampai dengan tahun 2014 terdapat 19 lokasi kerja

yang telah bersertifikat SMK3, yaitu 15 di Divisi Mi Instan dan 4 di Divisi Dairy.

Komitmen Perseroan untuk menerapkan SMK3 secara terus-menerus dapat meminimalkan peluang terjadinya kecelakaan kerja yang fatal, kerusakan/kehilangan property serta meningkatkan pencapaian zero accident (nihil kecelakaan). Hal ini dimungkinkan karena dengan sistem ini dapat secara akurat dilakukan identifikasi sumber kecelakaan, penilaian dan pengendalian resiko, serta penyusunan rencana tindakan untuk mengurangi terjadinya kecelakaan kerja.

Until 2014, 7 work sites have received the OHSAS 18001:2007 certification, an international SMK3 standard, comprising 1 work site in the Noodles Division, 5 work sites in the Dairy Division, and 1 work site in the Nutrition & Special Foods Division. This certification contributes to ICBP’s competitive advantage within the export markets.

Sampai dengan tahun 2014, sebanyak 7 lokasi kerja telah meraih sertifikat OHSAS 18001:2007, standar internasional SMK3, yang terdiri dari 1 lokasi kerja di Divisi Mi Instan, 5 di Divisi Dairy dan 1 di Divisi Nutrisi & Makanan Khusus. Sertifikasi ini turut berkontribusi dalam meningkatkan daya saing ICBP di pasar ekspor.

129

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

soCIAl AnD CommunItY Development

The objective of the CSR program is to create long term values for the Company and encourage sustainable growth in line with shareholder and stakeholder interests.

ICBP’s social and community development activities are based on the following five pillars, in line with Indofood: - Building Human Capital- Outreaching to The Community- Strengthening Economic Value- Protecting the Environment - Solidarity for Humanity

1. BuIlDIng humAn CApItAl

One of the key factors to raise Indonesia’s international competitiveness and innovativeness is in human capital development.

The Company has implemented the following strategic programs as means of supporting the human capital development efforts.

a) Education

• Indofood Scholarship The Company awards scholarships annually to employees’ children who have demonstrated outstanding academic achievements. In 2014, almost 2,000 scholarships were awarded to employees’ children from elementary to university levels. This brings the total number of financial assistance beneficiaries to around 21,000 from 2005 to 2014.

• Indofood Riset Nugraha (“IRN”)IRN is a financial assistance program to support undergraduates on their research work related to topics on nutrition improvement, food security and food technology.

The program was known as Bogasari Riset Nugraha when it was first established in 1998. Since 2006, the program was expanded from its initial focus on food diversification research to food security and nutrition in order to address emerging challenges in Indonesia.

In 2014, the program continued to focus on research work on food security through diversification of food sources with the theme “Educate the Nations Through Diversification of Marine and Land Resources Based Food.” A committee of nine prominent Indonesian experts in food technology and industry evaluated more than 230 proposals and recommended funding for around 50 selected research projects.

To date, IRN has provided financial assistance to more than 500 researchers from both state-owned and private universities in Indonesia.

PengeMBangan sOsiaL Dan keMasyarakatan

Tujuan dari program CSR adalah menciptakan nilai jangka panjang bagi Perseroan dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan yang selaras dengan kepentingan pemegang saham dan stakeholders lainnya.

Kegiatan sosial dan kemasyarakatan yang dijalankan oleh ICBP mengacu kepada lima pilar Indofood, sebagai berikut: - Pembangunan Sumber Daya Manusia- Partisipasi Aktif Dalam Kegiatan

Komunitas- Peningkatan Nilai Ekonomi- Menjaga Kelestarian Lingkungan- Solidaritas Kemanusiaan

1. pemBAngunAn sumBeR DAYA mAnusIA

Pengembangan SDM merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan kemampuan inovasi dan daya saing Indonesia di tingkat internasional.

Perseroan telah melaksanakan program-program strategis berikut untuk mendukung upaya pengembangan SDM.

a) Pendidikan

• Beasiswa Indofood Setiap tahun, Perseroan memberikan beasiswa bagi anak-anak karyawan yang berprestasi secara akademik. Di tahun 2014, sekitar 2.000 beasiswa telah diberikan kepada anak-anak karyawan di tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Dengan demikian, jumlah penerima beasiswa dari tahun 2005 sampai dengan 2014 mencapai sekitar 21.000 orang.

• Indofood Riset Nugraha (“IRN”)IRN merupakan program pemberian bantuan dana bagi para mahasiswa S1 yang akan melakukan penelitian dengan topik peningkatan gizi, ketahanan pangan dan teknologi pangan.

Sebelumnya, program ini dikenal dengan nama Bogasari Riset Nugraha ketika diluncurkan pada tahun 1998. Sejak tahun 2006, program ini telah diperluas dari riset yang semula difokuskan pada topik diversifikasi pangan, menjadi topik ketahanan pangan dan gizi seiring dengan tantangan-tantangan baru yang dihadapi Indonesia.

Di tahun 2014, program ini tetap berfokus pada penelitian di bidang ketahanan pangan melalui diversifikasi sumber pangan dengan mengusung tema “Mencerdaskan Bangsa Melalui Penganekaragaman Pangan Berbasis Sumber Daya Laut dan Darat.” Dewan pakar yang terdiri dari sembilan ahli terkemuka di bidang industri dan teknologi pangan Indonesia telah mengevaluasi lebih dari 230 proposal dan menyampaikan rekomendasi untuk mendanai sekitar 50 proyek penelitian.

Hingga saat ini, IRN telah memberikan bantuan kepada lebih dari 500 peneliti dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.

130

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

b) Peningkatan Gizi

Gerakan Peningkatan Gizi (Scaling Up Nutrition atau yang dikenal sebagai SUN) merupakan upaya berkesinambungan untuk menghapus berbagai bentuk kekurangan gizi. Gerakan ini didasarkan pada hak asasi setiap manusia untuk memperoleh akses atas makanan dan nutrisi yang baik.

Gerakan SUN dimulai pada tahun 2010 sebagai upaya bersama dari berbagai pihak yang terdiri dari pemerintah, badan Perserikatan Bangsa Bangsa, lembaga sosial masyarakat, private philanthropy, pelaku usaha dan para peneliti, untuk meningkatkan gizi dunia, terutama melalui pemberian dukungan kepada pemerintah dalam merencanakan dan melaksanakan strategi gizi nasionalnya. Di tahun 2014, sebanyak 54 negara telah mendukung gerakan SUN.

b) Nutrition Improvement

The Scaling Up Nutrition or known as SUN movement is an ongoing effort to eliminate all forms of malnutrition. It is based on the basic human right for every person to have access to food and good nutrition.

The SUN movement was started in 2010 as a multi-agency effort to bring together different stakeholders from governments, the United Nations, NGOs, private philanthropy, businesses and scientists to improve nutrition in the world, mainly by supporting governments in their planning and execution of national nutrition strategies. By 2014, 54 countries were supporting the SUN movement.

The SUN movement operates the SUN Business Network (“SBN”), which has garnered a membership of 50-over companies, including Indofood, since its inauguration in 2013. The SBN aims to be the private sector champion in scaling up nutrition amongst the business community and SUN stakeholders. Its target is to reach 125 million people annually by 2020.

Gerakan SUN menjalankan jaringan bisnis SUN (SUN Business Network atau “SBN”), yang telah beranggotakan lebih dari 50 perusahaan, termasuk Indofood, sejak pendiriannya di tahun 2013. SBN bertujuan menjadi pendorong sektor swasta dalam meningkatkan gizi di kalangan komunitas bisnis dan para stakeholders SUN. SBN menargetkan untuk menjangkau 125 juta orang setiap tahunnya pada tahun 2020.

131

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

In 2014, Indofood was elected as one of two co-chairs of the SBN Advisory Committee to lead SUN movement global nutrition effort.

The period between pregnancy and first two years of infant nursing is deemed the golden period in the healthy development of the human body and brain. Any malnutrition during this period will have adverse effect lasting well into the adult life of the infant.

The Presidential Decree No. 42 year 2013 (National Movement to Accelerate Nutrition Improvement within the Framework of the First 1,000 Days of Life) has acknowledged this critical development stage in infants and provided a legal framework to ensure adequate nutrition to every child in the first 1,000 days of its life. This includes guidelines on planning, implementing, monitoring and evaluating the progress of the nutrition program. This is also aligned with the

Millennium Development Goals (“MDGs”) point 4 and 5 for Indonesia to reduce child mortality and improve maternal health. ICBP fully supports this effort by producing nutritious food for infants and milk products for expectant and lactating mothers.

The Company strongly advocates the importance of proper nutrition in the first 1,000 days of an infant’s life in Indonesia through the Public Private Partnership (“PPP”) with the Ministry of Health, the Office of the Special Envoy of the President of the Republic of Indonesia on MDGs and the United Nations’ World Food Programme (“WFP”).

Internationally, ICBP is a member of the Global Alliance for Improved Nutrition, as well as a partner of the WFP. The Company also works with research institutions on health, nutrition and material science to develop nutrition solutions.

Pada tahun 2014, Indofood dipilih sebagai salah satu dari dua wakil ketua Komite Penasihat SBN untuk memimpin upaya gerakan SUN dalam meningkatkan gizi dunia.

Periode antara masa kehamilan dan dua tahun pertama masa pertumbuhan bayi dipandang sebagai periode emas untuk pertumbuhan tubuh dan otak manusia yang sehat. Terjadinya kekurangan gizi selama periode tersebut akan membawa dampak buruk permanen pada bayi hingga tumbuh menjadi dewasa.

Keputusan Presiden No. 42 tahun 2013 (Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi Selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan) telah mengakui pentingnya tahap pertumbuhan selama periode tersebut bagi bayi dan menjadi dasar hukum untuk memastikan tersedianya gizi yang cukup bagi setiap anak di 1.000 hari pertama kehidupannya. Hal ini mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kemajuan program gizi. Keputusan tersebut sejalan

dengan tujuan Millennium Development Goals (“MDGs”) butir 4 dan 5 untuk menurunkan angka kematian anak dan meningkatkan kesehatan ibu hamil.

ICBP sepenuhnya mendukung upaya tersebut dengan memproduksi makanan bergizi untuk bayi serta produk susu bagi ibu hamil dan menyusui.

Perseroan mendukung pentingnya pemberian gizi yang memadai selama 1.000 hari pertama kehidupan bayi di Indonesia melalui Public Private Partnership (“PPP”) dengan Kementerian Kesehatan, Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk MDGs dan Lembaga Pangan Dunia (“WFP”) di bawah Perserikatan Bangsa Bangsa.

Di kancah internasional, ICBP telah menjadi anggota Global Alliance for Improved Nutrition, serta mitra dari WFP. Perseroan juga menjalin kerja sama dengan berbagai institusi penelitian di bidang kesehatan, gizi dan material science untuk mengembangkan berbagai solusi atas kebutuhan gizi.

Other PPP efforts focusing on mother, infant and young child nutrition are as follows:

• The Laser Beam Project

ICBP supports WFP’s Laser Beam Project in East Nusa Tenggara Province by providing supplementary food for around 10,000 breastfed infants between 6 to 24 months. A subsequent study by WFP and the Ministry of Health in Kupang showed that the value of anthropometric indicators of nutritional status of stunting was significantly reduced to 54.5%, from the provincial average of 70.4%.

• SUN Mobile Nutrition Service For Mothers And Infants (“SUN Mobil”)

The SUN Mobil program is another channel that ICBP uses to raise public awareness on the importance of balanced nutrition from an early age.

Berikut upaya kerjasama PPP lainnya yang fokus pada kebutuhan gizi untuk ibu, bayi dan balita:

• Proyek Laser Beam (“PLB”)

ICBP mendukung PLB dari WFP di propinsi Nusa Tenggara Timur dengan menyediakan makanan pendamping air susu ibu bagi sekitar 10.000 bayi berusia 6 sampai dengan 24 bulan. Studi dari WFP dan Kementerian Kesehatan di Kupang menunjukkan bahwa hasil penilaian status gizi balita secara antropometrik dari stunting berhasil diturunkan secara signifikan ke level 54,5% dari rata-rata propinsi sebesar 70,4%.

• SUN Mobil Layanan Gizi Ibu dan Balita (“SUN Mobil”)

Program SUN Mobil merupakan kegiatan ICBP lainnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga gizi yang seimbang sejak usia dini.

132

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

SUN Mobil units are equipped with facilities and equipment to examine expectant mothers and monitor fetus growth. Each SUN Mobil unit fosters six Integrated Health Posts (“IHP”). SUN Mobil units visits the IHP more often and provide product to support the infants with malnutrition.

In 2014, SUN Mobil served around 96,000 infants, 3,500 expectant mothers and 35,000 breastfeeding mothers in almost 1,400 IHP located in DKI Jakarta, West Java, Central Java and East Java.

• Integrated Health Post Program

ICBP continues to support the IHP in the local communities by developing the capability of the health workers, publishing and distributing health booklets, providing free suplementary foods for breastfed infants, and conducting free health checkups for expectant and lactating mothers. In 2014, more than 9,500 infants and 400 expectant and lactating mothers were served in 130 IHP supported by ICBP.

Unit SUN Mobil dilengkapi dengan fasilitas dan peralatan pemeriksaan ibu hamil untuk memantau pertumbuhan janin dalam kandungan. Setiap unit SUN Mobil memiliki enam Pos Pelayanan Terpadu (“Posyandu”) binaan. Unit SUN Mobil meningkatkan frekuensi kunjungan ke Posyandu dan memberikan produk makanan pendamping air susu ibu untuk membantu bayi dengan kasus berat badan rendah.

Tahun 2014, SUN Mobil melayani sekitar 96.000 balita, 3.500 ibu hamil dan 35.000 ibu menyusui di hampir 1.400 Posyandu yang tersebar di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

• Program Posyandu Binaan

ICBP terus mendukung Posyandu binaan di masyarakat melalui peningkatan kemampuan para kader kesehatan, penerbitan dan penyebarluasan booklet kesehatan, pemberian makanan pendamping air susu ibu secara gratis bagi bayi, serta layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi ibu hamil dan menyusui. Di tahun 2014, lebih dari 9.500 balita dan 400 ibu hamil dan menyusui telah dilayani di 130 Posyandu binaan ICBP.

133

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

2. outReAChIng to the CommunItY

ICBP strives to build a good relationship with the local communities by participating in local activities and maintaining an open communication channel with the community leaders. Some of our regular community outreach programs are as follows:

a) Qurban Donation

During the Eid-ul-Adha in 2014, ICBP donated 58 cows and 169 goats to the local communities as qurban offerings.

b) Safari Ramadhan

The Company organized various religious programs with Islamic study groups, charity foundations, orphanages, and rehabilitation centers for the local communities during the month of Ramadhan as part of Safari Ramadhan activity or community gathering which was held especially around the fast-breaking time.

3. stRengthenIng eConomIC vAlue

ICBP aspires to improve the economic well-being of the local communities through partnership programs with farmers, breeders, suppliers and other Small & Medium Enterprises (“SMEs”). The Company has developed assistance programs to improve the livelihood of the farmers and their families, as well as mentoring programs to groom promising SMEs into independent and reliable business partners. Some of these programs are as follows:

a) Farmer Partnership

ICBP has developed an inclusive business model with farmers supplying raw materials, such as potato, cassava, coconut sugar and chili for internal requirement. This partnership model involved more than 6,200 farmers with farming areas around 4.3 thousand ha.

ICBP provides seeds, training and mentoring on good agricultural practices to potato, coconut sugar, chili and cassava farmers to adopt efficient farming techniques and improve the productivity of their lands. Upon harvesting, ICBP would buy the agricultural products from the farmers at the agreed fair market price and quality for production by the Company’s operating units. For industrial potatoes, ICBP has established several potato farming partnership programs in West Nusa Tenggara, West Java, Central Java and East Java. To date, the cooperative program has provided sustainable income for more than 2,800 farmers and their families.

2. pARtIsIpAsI AKtIF DAlAm KegIAtAn KomunItAs

Perseroan berupaya membangun hubungan baik dengan masyarakat setempat melalui keterlibatan pada kegiatan kemasyarakatan dan memelihara komunikasi yang terbuka dengan para pemimpin masyarakat setempat. Beberapa program kegiatan rutin untuk komunitas adalah sebagai berikut:

a) Sumbangan Hewan Qurban

Untuk memperingati hari raya Idul Adha, di tahun 2014 ICBP memberikan bantuan berupa hewan qurban sebanyak 58 ekor sapi dan 169 kambing kepada masyarakat setempat.

b) Safari Ramadhan

ICBP menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan bersama kelompok-kelompok studi Islam, yayasan sosial, panti asuhan dan panti rehabilitasi selama bulan Ramadhan, sebagai bagian dari aktivitas Safari Ramadhan atau temu masyarakat yang diadakan terutama pada waktu buka puasa.

3. penIngKAtAn nIlAI eKonomI

ICBP berupaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui program-program kemitraan dengan para petani, peternak, pemasok dan usaha kecil dan menengah (“SME”) lainnya.

Perseroan telah mengembangkan program bantuan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani dan keluarganya, serta program pendampingan untuk mengembangkan SME yang memiliki potensi untuk menjadi mitra usaha independen yang handal. Berikut beberapa program tersebut:

a) Kemitraan Petani

ICBP telah mengembangkan model usaha yang inklusif dengan para petani pemasok bahan baku, seperti kentang, singkong, gula kelapa dan cabai untuk kebutuhan produksi kami. Model kemitraan ini melibatkan lebih dari 6.200 petani dengan luas lahan sekitar 4,3 ribu ha.

Perseroan menyediakan benih, serta menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan di bidang praktik agrikultur yang baik untuk para petani kentang, gula kelapa, cabai dan singkong agar dapat menerapkan teknik pertanian yang efisien dan meningkatkan produktivitas lahannya. Ketika masa panen, ICBP akan membeli produk hasil panen dari para petani berdasarkan harga pasar dan kualitas yang disepakati untuk diolah oleh unit-unit operasional Perseroan.

Untuk kentang industri, ICBP telah menyelenggarakan beberapa program kemitraan pertanian kentang di Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kini, program kerja sama ini telah memberikan pendapatan tetap yang berkelanjutan bagi lebih dari 2.800 petani dan keluarganya.

134

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

ICBP has also developed farming partnerships with coconut sugar and chilli farmers in East Java and West Java. In 2014, the Company provides around 50 field mentors to advise more than 2,300 farmers on best practices and methods to produce high quality coconut sugar without using chemical preservatives.

ICBP also provides assistance to the farmers on good chilli cultivation techniques, helps them to access various agricultural production materials needed and determines a fair price for their produce.

ICBP also provides training and guidance to farmer partner groups concerning good agricultural practices in sustainable manner.

ICBP juga telah mengembangkan kemitraan dengan para petani gula kelapa dan cabai di Jawa Timur dan Jawa Barat. Di tahun 2014, Perseroan menyediakan sekitar 50 tenaga penyuluh lapangan untuk membina lebih dari 2.300 petani tentang praktik dan metode terbaik untuk memproduksi gula kelapa berkualitas tanpa menggunakan bahan pengawet kimiawi.

Perseroan juga membina para petani mengenai teknik budidaya cabai yang baik serta memfasilitasi mereka dalam mendapatkan akses berbagai sarana produksi pertanian dan menetapkan harga yang adil bagi hasil panennya.

ICBP memberikan pelatihan dan pembinaan bagi kelompok-kelompok petani mitra mengenai praktik pertanian yang baik dan berkelanjutan.

b) Kemitraan Pertanian Berkelanjutan Indonesia (“PISAgro”)

Bersama dengan Indofood, ICBP mendukung praktik pertanian berkelanjutan sebagai cara menghadapi tantangan ketahanan pangan. Indofood merupakan salah satu pendiri PISAgro dan berkomitmen mencapai target 20-20-20 PISAgro (“Target PISAgro”).-20% peningkatan produksi jagung, kakao, kedelai, kelapa sawit, kentang, padi dan susu.-20% peningkatan kesejahteraan petani.-20% pengurangan efek rumah kaca akibat emisi karbon.

PISAgro mendorong kemitraan inklusif dengan para petani pemasok dan penerapan praktik pertanian yang baik guna memperoleh peningkatan hasil panen sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani. Dalam upaya untuk mencapai Target PISAgro, Perseroan sebagai Ketua Kelompok Kerja Komoditas Kentang, menginisiasi proyek percontohan dengan menyediakan bibit kentang unggul dan pendampingan secara intensif

kepada lebih dari 2.800 petani dengan area penanaman seluas 730 hektar. ICBP juga merupakan anggota Kelompok Kerja Komoditas Kedelai di tahun 2014.

c) Peningkatan Kapasitas Perajin Tempe

Tempe merupakan makanan dari hasil fermentasi kedelai yang digemari masyarakat. Tempe dipandang sebagai makanan ringan yang sehat dan merupakan salah satu bahan baku produk makanan ringan merek Qtela.

ICBP memberikan bimbingan kepada para perajin tempe tentang cara produksi yang higienis agar dapat menghasilkan produk yang konsisten dan berkualitas untuk proses produksi akhir. Banyak perajin tempe yang menikmati peningkatan pendapatan yang signifikan; beberapa perajin berhasil meningkatkan produksi hariannya dari 50kg menjadi sebesar satu ton. Ampas dari produksi tempe juga menjadi sumber pangan kaya protein yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

b) Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture (“PISAgro”)

Together with Indofood, ICBP supports sustainable agriculture as a mean of addressing the food security challenges. Indofood is a founding member of PISAgro and committed to achieve PISAgro’s 20-20-20 goals (“PISAgro Goals”). - 20% improvement in the production of

corn, cacao, soybean, palm oil, potato, rice and milk.

- 20% improvement in farmer welfare.- 20% reduction in greenhouse effects caused by carbon emissions.

PISAgro advocates inclusive partnership with farmer suppliers and the use of agricultural best practices to achieve high yields, which in turn, would provide higher income for the farmers. As an effort to achieve PISAgro Goals, the Company as the leader of the Potato Working Group, has initiated a pilot project by providing good quality potato seeds and intensive mentoring to more than 2,800 farmers,

that covers 730 hectares of planting area. ICBP is also a member of the Soybean Working Group in 2014.

c) Capacity Building for Tempe Producers

Tempe is a traditional fermented soybean cake favored by the locals. It is generally perceived as a healthy snack and is the main raw material for the novel snack products under the Qtela brand.

ICBP mentored the tempe producers in hygiene practices and an improved production process to provide consistent and high quality semi-processed tempe for final production. Many of the tempe producers enjoyed significant revenue growth; a few have seen daily production increase from 50kg to a ton. The by-products from the tempe production has also become a rich food source of protein that can be used as animal feed.

135

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

136

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

d) Partnership With Cow Breeders

The Dairy Division has established a partnership with the local cow breeders. Since 2013, the Company has provided around 360 cows to breeders who are members of 10 cooperatives from Pasuruan, Batu, Malang and Sidoarjo in East Java. Up to 2014, it has bred around 600 cows. The breeders will sell the fresh milk produced by the cows to the Company. In addition, within a 5-year period, they have to provide 3 calves to other breeders. The program is expected to increase the number of cows population in East Java, along with growing of the Company’s need on fresh milk.

e) Pojok Selera

This is an entrepreneurship program to train the spouses and family members of the farmers also the community to set up non rice-based food businesses. These sideline businesses provide a social safety net for the farmer and his family in times of poor or late harvest.

In 2014, the program has trained around 90 family members of potato farmers in Sempol, East Java and Bagongan, Central Java.

By the end of 2014, the Pojok Selera Program has trained more than 630 people to generate culinary entrepreneurs. These successful small businesses have in turn created new jobs for the local communities.

Beyond farmer partners, ICBP is working closely with the National Agency for the Placement and Protection of Indonesian Overseas Workers or Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia in Yogyakarta, to redevelop the Pojok Selera program for returning Indonesian migrant workers.

d) Kemitraan Peternak Sapi Perah

Divisi Dairy telah menjalin kerjasama dengan para peternak sapi perah setempat. Sejak tahun 2013, Perseroan telah memberikan bantuan sekitar 360 ekor sapi perah kepada peternak yang merupakan anggota dari 10 koperasi di wilayah Pasuruan, Batu, Malang dan Sidoarjo di Jawa Timur. Hingga tahun 2014, sapi tersebut telah berkembang biak menjadi sekitar 600 ekor. Peternak penerima bantuan tersebut akan menjual hasil susu segar kepada Perseroan. Di samping itu dalam jangka waktu 5 tahun, peternak wajib menggulirkan 3 ekor anak sapi kepada peternak lain. Program ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah populasi sapi perah di Jawa Timur seiring dengan meningkatnya kebutuhan Perseroan akan susu segar.

e) Pojok Selera

Pojok Selera merupakan program pelatihan kewirausahaan bagi para istri dan anggota keluarga petani serta masyarakat untuk mengelola usaha makanan non-beras. Usaha sampingan ini bermanfaat sebagai jaring pengaman sosial bagi para petani dan keluarganya di saat mengalami gagal atau keterlambatan panen.

Di tahun 2014, program ini telah memberikan pelatihan kepada sekitar 90 anggota keluarga petani kentang di Sempol, Jawa Timur dan Bagongan, Jawa Tengah.

Hingga tahun 2014, Program Pojok Selera telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 630 orang untuk menjadi wirausahawan di bidang kuliner. Bisnis usaha kecil yang cukup berhasil ini telah menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.

Selain dengan mitra petani, ICBP juga menjalin kerjasama dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia cabang Yogyakarta, untuk mengembangkan program Pojok Selera bagi tenaga kerja Indonesia yang telah kembali ke Indonesia.

137

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

f) Dukungan kepada para Pengusaha Warung Indomie

Divisi Mi Instan telah memberikan pelatihan kepada para pedagang Warung Indomie (“Warmindo”) di area Jabodetabek agar mereka dapat mengelola usahanya secara profesional, menjaga kebersihan makanan, serta menyajikan berbagai varian rasa yang bergizi untuk memenuhi selera pelanggan yang berbeda-beda. ICBP juga memberikan bantuan peralatan memasak kepada para wirausahawan yang ingin memulai usaha sebagai pedagang Warmindo. Program kemitraan sosial ini berhasil menciptakan banyak wirausahawan kecil dan meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka. Di tahun 2014, jumlah pengusaha Warmindo yang terdaftar telah mencapai lebih dari 30.000 di pulau Jawa.

4. menjAgA KelestARIAn

lIngKungAn Lihat bagian Pengelolaan Lingkungan dalam bab ini.

5. solIDARItAs KemAnusIAAn

Ketika terjadi bencana di Indonesia, ICBP senantiasa berupaya untuk berada di garis depan, baik untuk memberikan bantuan kebutuhan pangan atau memberikan dukungan penanggulangan bencana.

• Pos Indofood Peduli

Tahun 2014, Perseroan telah mendirikan Pos Indofood Peduli untuk membantu upaya penanggulangan bencana sebagai berikut:

- 10 bencana banjir: Desa Buluran di Jambi, Desa Kertosari di Lampung, Ancol di DKI Jakarta, Cililitan di Jawa Barat, Kecamatan Ngaliyan di Jawa Tengah, Kabupaten Landak di Kalimantan Barat, Barabai di Kalimantan Selatan, Manado di Sulawesi Utara, serta Kendari dan Bone di Sulawesi Tenggara.

- 2 bencana kebakaran: Purwakarta di Jawa Barat dan Desa Pandahan di Sumatra Barat.

- 2 bencana letusan gunung berapi: gunung Sinabung di Sumatra Utara dan gunung Rokatenda di Nusa Tenggara Timur.

f) Supporting Indomie stall Enterpreneurs

The Noodles Division has trained Indomie Stall (“Warmindo”) owners in Jabodetabek area to manage their businesses professionally. They are taught to pay attention to food hygiene, and to offer diverse flavors complemented with good nutritional content to cater to different customer preferences. ICBP also provides cookware to enterpreneurs who wish to start a Warmindo business. This social partnership has created many small business entrepreneurs and improved the livelihood of their families. In 2014, the number of listed Warmindo enterpreneurs, have exceeded 30.000 in Java.

4. pRoteCtIng the envIRonment

See the environmental management section of this chapter.

5. solIDARItY FoR humAnItY

During natural disasters in Indonesia, ICBP always strives to be at the frontline, to provide food supplies or render emergency relief support to the rescue operations.

• Indofood Peduli Posts

In 2014, the Company established Indofood Peduli Posts for the following emergency relief efforts:

- 10 flooding incidents: Buluran Village in Jambi, Kertosari Village in Lampung, Ancol in DKI Jakarta, Cililitan in West Java, Ngaliyan Sub-District in Central Java, Landak Regency in West Kalimantan, Barabai in South Kalimantan, Manado in North Sulawesi, and Kendari and Bone in South East Sulawesi.

- 2 fire disasters: Purwakarta in West Java, and Pandahan Village in West Sumatra.

- 2 volcanic eruptions: Sinabung in North Sumatra and Rokatenda in East Nusa Tenggara.

• Indofood Service Day

The Company always participated actively in blood donation programs organized together with the Indonesian Red Cross. In 2014, almost 10,000 Indofood employees and locals living around ICBP operational units participated in the program and donated around 3,500 liters of life-saving blood.

• Indofood Service Day

Perseroan senantiasa aktif berpartisipasi dalam program donor darah yang dilaksanakan bersama Palang Merah Indonesia. Di tahun 2014, hampir 10.000 karyawan Indofood dan masyarakat sekitar unit operasional ICBP telah berpartisipasi dan mendonorkan sekitar 3.500 liter darah.

138

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

pRoDuCt ResponsIBIlItY

As an established consumer goods producer, ICBP has implemented a rigorous quality control system that complies with ISO 9001:2008 for Quality Management System and ISO 22000:2005 for Food Safety Management System to produce safe, hygienic and high quality F&B productsfor consumers.

All business operations, from the procurement of raw materials to the production, packaging, sales and delivery of finished goods, subscribe to the Integrated Total Quality Management program. The Company only uses raw materials from qualified suppliers who meet stringent quality control standards in ICBP’s F&B production.

Food content information is clearly listed on the packaging of all products.

• Halal Commitment

All of ICBP’s F&B products have obtained the Halal certificate and manufactured according to the Halal requirements of The Assessment Institute for Foods, Drugs and Cosmetics of The Indonesian Council of Ulemas (“LPPOM-MUI”).

tanggung jaWaB PrODuk

Sebagai produsen barang-barang konsumsi yang mapan, ICBP telah menerapkan sistem pengendalian mutu yang ketat sesuai dengan ISO 9001:2008 untuk Sistem Manajemen Mutu dan ISO 22000:2005 untuk Sistem Manajemen Keamanan Pangan dalam memproduksi produk makanan dan minuman yang aman, bersih dan berkualitas bagi konsumen.

Seluruh kegiatan operasional usaha, mulai dari pembelian bahan baku, hingga proses produksi, pengemasan, penjualan dan pengiriman produk akhir, telah sesuai dengan program Total Manajemen Mutu Terpadu. Perseroan hanya menggunakan bahan baku dari pemasok berkualitas yang telah memenuhi standar pengendalian kualitas yang ketat bagi produksi makanan dan minuman ICBP.

Informasi tentang kandungan makanan secara jelas disampaikan pada kemasan dari semua produk.

• Komitmen Halal

Seluruh produk makanan dan minuman ICBP telah memperoleh sertifikat Halal dan diproduksi sesuai dengan persyaratan Halal yang ditetapkan oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (“LPPOM-MUI”).

139

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Indofood has also established an Indofood Halal Secretariate (“IHS”) in 2002. It currently has a Internal Halal Auditor (“IHA”) to perform the functions of the IHS in assessing, monitoring, controlling and auditing the raw materials supply and F&B production processes to comply with the halal requirements.

ICBP has obtained the halal assurance system certificate of Sistem Jaminan Halal (“SJH”) from LPPOM MUI for its full compliance to halal requirements. SJH is a HAS 23000 standard which is an international reference and is recognized by 41 foreign certification institutions. The HAS certificate has enabled easier export of ICBP’s products to countries with halal requirements.

All IHAs are required to attend training conducted by LPPOM MUI at least once every two years to refresh their competence.

In 2014, almost 60 IHA from ICBP passed from LPPOM MUI halal training, bringing the total number of ICBP’s IHA to around 260.

• Call Center

ICBP welcomes all consumer feedback. The Company will respond and resolve every complaint, and consider all suggestions for improvements. As the Company receives more than a million messages annually through different channels, it is necessary to streamline the processes and improve the efficiency of the consumer feedback system as our businesses expand internationally.

An integrated Call Center System was implemented in 2013 to provide toll-free calls and email feedback for Indofood and ICBP consumers.

In 2014, the Company received more than 900,000 calls and 13,000 email feedback from the Customer Service System. The system has greatly improved internal communication and accelerated the resolution of customer enquiries and feedback. All the feedback and responses are recorded and stored in the system.

Indofood juga telah membentuk Sekretariat Halal Indofood (“SHI”) di tahun 2002 dan saat ini memiliki Internal Halal Auditor (“IHA”) untuk menjalankan fungsi SHI dalam melakukan pemeriksaan, pengendalian, pengawasan dan audit pasokan bahan baku dan proses produksi makanan dan minuman agar sesuai dengan persyaratan halal.

ICBP telah memperoleh sertifikat Sistem Jaminan Halal (“SJH”) dari LPPOM MUI atas kepatuhan pada persyaratan halal. SJH merupakan standar HAS 23000 yang menjadi rujukan internasional dan diakui oleh 41 lembaga luar negeri. Dengan memiliki sertifikat produk halal dan sertifikat SJH maka mempermudah proses ekspor produk-produk ICBP ke negara-negara yang mensyaratkan kehalalan produk.

Setiap anggota IHA diwajibkan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan LPPOM MUI minimal dua tahun sekali untuk menyegarkan kembali kompetensinya.

Di tahun 2014, sebanyak hampir 60 IHA dinyatakan lulus dari pelatihan halal LPPOM MUI, sehingga total jumlah IHA ICBP mencapai sekitar 260 orang.

• Layanan Konsumen

ICBP menghargai berbagai masukan yang diterima dari konsumen. Perseroan akan menyampaikan tanggapan dan menyelesaikan setiap keluhan, serta mempertimbangkan usulan-usulan untuk perbaikan. Mengingat Perseroan menerima lebih dari satu juta pesan setiap tahun melalui berbagai saluran, maka ada kebutuhan untuk menyederhanakan proses dan meningkatkan efisiensi sistem penanganan masukan konsumen seiring dengan perluasan usaha ke pasar internasional.

Sistem Pelayanan Konsumen Terintegrasi telah diluncurkan di tahun 2013, yang menyediakan layanan telepon bebas pulsa dan surat elektronik kepada para konsumen Indofood dan ICBP.

Sepanjang tahun 2014, Perseroan menerima lebih dari 900.000 telepon dan sekitar 13.000 surat elektronik melalui Sistem Layanan Konsumen. Sistem tersebut telah meningkatkan komunikasi internal serta mempercepat proses penanganan pertanyaan dan masukan konsumen. Seluruh masukan dan jawabannya direkam dan disimpan di dalam sistem.

140

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

BennY setIAwAnsAntoso

PRESIDENT COMMISSIONER

Chairman of Nomination and Remuneration Committee

Mr. Santoso was appointed as President Commissioner based on the resolution of the AGM in 2009 and was re-elected based on the resolution of the AGM held in 2012. He chairs the ICBP Nomination and Remuneration Committee. He is concurrently President Commissioner of PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, and PT Indoritel Makmur Internasional Tbk; Commissioner of Indofood, FFI and PT Bumi Serpong Damai Tbk; Director of PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (“Indocement”); Non-Executive Director of First Pacific Company Ltd (“First Pacific”); and member of the Advisory Board of Philippine Long Distance Telephone Company (“PLDT”).

Bapak Benny S. Santoso diangkat menjadi Komisaris Utama Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan diangkat kembali pada tahun 2012. Beliau menduduki posisi Ketua Dewan Nominasi dan Remunerasi ICBP. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, dan PT Indoritel Makmur Internasional Tbk; Komisaris Indofood, FFI dan PT Bumi Serpong Damai Tbk; Direktur PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (“Indocement”); Non-Executive Director First Pacific Company Ltd (“First Pacific”); serta anggota Dewan Penasihat Philippine Long Distance Telephone Company (“PLDT”) di Filipina.

BOARD OF COMMISSIONERSDewan Komisaris

Mr. Santoso completed his education at Ngee Ann College in Singapore. In 2014, he participated in training programs, workshops and seminars including Synopsis on Legal and Regulatory issues: Revised Listing Rules on connected transactions in Hong Kong held on 15 October 2014 and Indonesia Financial Services Authority Draft Regulations Synopsis 2014 held on 5 December 2014.

He has no affiliation with the members of the BOC or BOD, but is affiliated to the Company’s shareholders.

Bapak Benny S. Santoso menyelesaikan pendidikannya di Ngee Ann College, Singapura. Pada tahun 2014, beliau telah mengikuti berbagai program pelatihan, workshop dan seminar antara lain Synopsis on Legal and Regulatory issues: Revised Listing Rules on connected transactions in Hong Kong yang diselenggarakan pada tanggal 15 Oktober 2014 dan Sinopsis Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 5 Desember 2014.

Bapak Benny S. Santoso tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya, tetapi memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan.

141

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

FRAnCIsCuswelIRAng

COMMISSIONER

Mr. Welirang was first appointed as a Commissioner based on the resolution of the AGM in 2009 and re-elected in 2012. He also serves as Director of Indofood, Vice President Director of Indocement, President Commissioner of PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (“Lonsum”) and PT Inti Abadi Kemasindo (“IAK”), Commissioner of PT Salim Ivomas Pratama Tbk (“SIMP”), PT Pondok Indah Padang Golf Tbk, PT Damai Indah Golf Tbk and PT Unggul Indah Cahaya Tbk, Chairman of the Indonesian Flour Mills Association and the Indonesian Public Listed Companies Association, Head of the Permanent Committee on Food Security at the Indonesian Chamber of Commerce and Industry, Deputy Chairman of The Employers’ Association of Indonesia, Board Member of The Nature Conservancy Indonesia, Member of National Steering Committee Global Environment Fund and Member of the Advisory Board of the Indonesian Association of Food Technologists. He was previously President Commissioner of the Surabaya Stock Exchange and Vice Chairman of the National Consumer Protection Agency. Mr. Welirang has a Higher National Diploma in Chemical Engineering from South

Bapak Franciscus Welirang pertama kali menjabat sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan diangkat kembali pada tahun 2012. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Indofood, Wakil Direktur Utama Indocement, Komisaris Utama PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (“Lonsum”) dan PT Inti Abadi Kemasindo (“IAK”), Komisaris PT Salim Ivomas Pratama Tbk (“SIMP”), PT Pondok Indah Padang Golf Tbk, PT Damai Indah Golf Tbk dan PT Unggul Indah Cahaya Tbk, Ketua Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia dan Asosiasi Emiten Indonesia, Ketua Komite Tetap Ketahanan Pangan Kadin Indonesia, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, Anggota Direksi The Nature Conservancy Indonesia, Anggota National Steering Committee Global Environment Fund dan anggota Dewan Penasihat Asosiasi Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia. Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Bursa Efek Surabaya dan Wakil Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional. Bapak Franciscus Welirang meraih gelar Diploma dalam bidang Chemical Engineering dari South Bank Polytechnic di London, Inggris.

Bank Polytechnic in London,United Kingdom.In 2014, he participated in training programs, workshops and seminars including Working Group Discussion on Climate Change by Indonesian City Governments Association (Apeksi) related to Joint Cooperation between Private Sector and the City Governments for Mitigation Measures and Adaptation of Environmental Change on 6 March 2014, One Year Evaluation Seminar on Indonesia Financial Services on 23 June 2014, Seminar on 3 Years Implementation of Master Plan of the Acceleration and Expansion of Indonesia’s Economic Development 2011-2025 on 4 September 2014, International ASEAN Economy Community Seminar on 17 October 2014, CEO Networking with the theme Opportunities and Challenges Toward ASEAN Economic Community 2015 on 6 November 2014, and General Discussion with Indonesian Environmental Reviewers Association (Inkalindo) on Sustainable Investment on 11 December 2014.

He is related to Mr. Anthoni Salim and Mr. Axton Salim, who are Directors of the Company, and is affiliated to the Company’s shareholders.

Pada tahun 2014, beliau telah mengikuti berbagai program pelatihan, workshop dan seminar antara lain Rapat Kelompok Kerja Perubahan Iklim Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2014 mengenai Kerjasama Private Sector dan Pemerintah Kota untuk Aksi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Lingkungan pada tanggal 6 Maret 2014, Seminar Evaluasi 1 Tahun Menimbang Manfaat OJK pada tanggal 23 Juni 2014, Seminar Refleksi Tiga Tahun Pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025 pada tanggal 4 September 2014, Seminar Internasional Asean Economic Community pada tanggal 17 Oktober 2014, CEO Networking dengan tema Opportunities and Challenges Toward ASEAN Economic Community 2015 pada tanggal 6 November 2014, dan Diskusi Umum Ikatan Pengkaji Lingkungan Hidup Indonesia (Inkalindo) mengenai Investasi Berkelanjutan pada tanggal 11 Desember 2014.

Bapak Franciscus Welirang memiliki hubungan afiliasi dengan Bapak Anthoni Salim dan Bapak Axton Salim yang menjabat sebagai Direksi Perseroan, serta memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan.

142

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

moleonoto(pAulus moleonoto)

COMMISSIONER

Mr. Moleonoto was first appointed as a Commissioner based on the resolutions of the AGM in 2009 and re-elected in 2012. He is concurrently Director of Indofood; Executive Director and Head of Finance & Corporate Services Indofood Agri Resources Ltd (“IndoAgri”); Vice President Director of SIMP and Vice President Director I of Lonsum. He began his career in 1984 with Drs. Hans Kartikahadi & Co., a public accounting firm in Jakarta. Mr. Moleonoto is a registered accountant in Indonesia. Before joining the Plantations Division of the Indofood Group as Chief Financial Officer, he has held various management positions in the Salim Plantations Group.

Bapak Paulus Moleonoto diangkat pertama kali sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan diangkat kembali pada tahun 2012. Saat ini, beliau menjabat sebagai Direktur Indofood, Executive Director dan Head of Finance & Corporate Services Indofood Agri Resources Ltd (“IndoAgri”); Wakil Direktur Utama SIMP dan Wakil Direktur Utama I Lonsum. Beliau memulai karirnya pada tahun 1984 di sebuah perusahaan akuntan publik Drs. Hans Kartikahadi & Rekan di Jakarta. Bapak Paulus Moleonoto juga merupakan akuntan terdaftar di Indonesia. Sebelum bergabung dengan Divisi Perkebunan dari Grup Indofood sebagai Chief Financial Officer, beliau menjabat berbagai posisi manajemen di Salim Plantations Group.

He has a Bachelor of Accountancy degree from the University of Tarumanagara and a Bachelor’s degree in Management and a Master of Science degree in Administration & Business Policy from the University of Indonesia. In 2014, he participated in training programs, workshops and seminars including Indonesia Financial Services Authority Draft Regulations Synopsis 2014 on 5 December 2014.

He has no affiliation with the members of the BOC or BOD, but is affiliated to the Company’s shareholders.

Beliau meraih gelar Sarjana di bidang Akuntansi dari Universitas Tarumanagara, dan meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen dan Magister Sains bidang Kebijakan Bisnis dan Administrasi dari Universitas Indonesia. Pada tahun 2014, beliau telah mengikuti berbagai program pelatihan, workshop dan seminar antara lain Sinopsis Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 5 Desember 2014.

Bapak Paulus Moleonoto tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris atau Direksi, tetapi memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan.

143

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

AlAmsYAh

COMMISSIONER

Mr. Alamsyah was first appointed as a Commissioner based on the resolution of the AGM in 2009 and re-elected in 2012. He concurrently serves as Commissioner of PT Cyberindo Aditama, and as Director of PT Lajuperdana Indah (“LPI”). Prior to joining ICBP, he was Senior Corporate Finance Manager of PT Net Sekuritas, Corporate Finance Manager of Indocement and Senior Auditor of PT Inti Salim Corpora.

Mr. Alamsyah has a Bachelor of Arts degree in Accounting from Parahyangan Catholic University in Bandung. In 2014, he participated in training programs, workshops and seminars including Indonesia Financial Services Authority Draft Regulations Synopsis 2014 on 5 December 2014.

Bapak Alamsyah diangkat pertama kali sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan diangkat kembali pada tahun 2012. Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris PT Cyberindo Aditama dan Direktur PT Lajuperdana Indah (“LPI”). Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Senior Corporate Finance Manager PT Net Sekuritas, Corporate Finance Manager Indocement dan Senior Auditor PT Inti Salim Corpora.

Beliau meraih gelar Sarjana dalam bidang Akuntansi dari Universitas Katholik Parahyangan. Pada tahun 2014, beliau telah mengikuti berbagai program pelatihan, workshop dan seminar antara lain Sinopsis Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 5 Desember 2014.

He has no affiliation with the members of the BOC, BOD or shareholders of the Company.

Bapak Alamsyah tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan.

144

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

F.g. wInARno

INDEPENDENTCOMMISSIONER

Mr. Winarno was first appointed as an Independent Commissioner based on the resolution of the AGM in 2010 and re-elected in 2012. He concurrently serves as Independent Commissioner of PT Mustika Ratu Tbk. He has served as Rector of Atma Jaya Catholic University in Jakarta, Secretary General of the Federation of Asian Nutrition Society (FANS), Vice President of the Federation Institute of Food Science and Technology Association for ASEAN, Chairman of the Codex Alimentarius Commission in Rome, Member of the Governing Council of the International Union of Food Science and Technology, President of the Indonesian Flavor & Fragrance Association, and President of the International Dairy Federation in Indonesia.

Bapak F. G. Winarno diangkat pertama kali sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2010 dan diangkat kembali pada tahun 2012. Beliau juga duduk sebagai Komisaris Independen PT Mustika Ratu Tbk.Sebelumnya pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Katholik Atma Jaya Jakarta, Sekretaris Jenderal Federation of Asian Nutrition Society, Vice President Federation Institute of Food Science and Technology Association for ASEAN, Chairman of The Codex Alimentarius Commission di Roma, anggota Governing Council International Union of Food Science and Technology, President Indonesian Flavor & Fragrance Association, dan President International Dairy Federation Indonesia.

Mr. Winarno has a degree in Veterinary Medicine from the University of Indonesia, a Master of Science degree and a PhD in Food Science from the University of Massachusetts, USA, and a Professorship in Food Science from the Bogor Institute of Agriculture.

He has no affiliation with the members of the BOC, BOD or the Company’s shareholders.

Beliau meraih gelar Dokter Hewan dari Universitas Indonesia, Master dan Doktor di bidang Food Science dari University of Massachusetts, AS dan dikukuhkan sebagai Guru Besar di bidang Pangan oleh Institut Pertanian Bogor.

Bapak F. G. Winarno tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan.

145

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

ADI pRAnotolemAn

INDEPENDENT COMMISSIONER

Chairman of Audit Committee

Mr. Leman was first appointed as an Independent Commissioner based on the resolution of the AGM in 2010 and re-elected in 2012. He holds the position of Chairman of the Audit Committee of ICBP. He also serves as Chairman of PT Infinity Capital and Independent Commissioner of PT Indoritel Sukses Internasional Tbk. Previously, he was a Partner at Purwantono, Sarwoko & Sandjaja; Chairman of the Public Accountant Professional Standards Committee; and Chairman in Education and Training of IAI-KAP.

Bapak Adi Pranoto Leman diangkat pertama kali sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2010 dan diangkat kembali pada tahun 2012. Beliau duduk sebagai Ketua Komite Audit ICBP. Saat ini, beliau menjabat sebagai Chairman PT Infinity Capital dan Komisaris Independen PT Indoritel Sukses Internastional Tbk. Beliau pernah menjabat sebagai Partner di Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko & Sandjaja dari tahun 2002 hingga 2007, Ketua Komite Standar Profesional Akuntan Publik dan Ketua Bidang Pendidikan dan Training IAI-KAP.

Mr. Leman has a Bachelor’s degree in Accounting from Airlangga University in Surabaya. In 2014, he participated in training programs, workshops and seminars including Indonesia Financial Services Authority Draft Regulations Synopsis 2014 on 5 December 2014.

He has no affiliation with the members of the BOC, BOD or the Company’s shareholders.

Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dari Universitas Airlangga, Surabaya. Pada tahun 2014, beliau telah mengikuti berbagai program pelatihan, workshop dan seminar antara lain Sinopsis Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 5 Desember 2014.

Bapak Adi Pranoto Leman tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan.

146

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

wAhjuDI pRAKAsA

INDEPENDENT COMMISSIONER

Member of Audit Committee

Mr. Prakarsa was appointed as an Independent Commissioner based on the resolution of the AGM in 2013. He sits as Audit Committee Member of the Company. He concurrently serves as Independent Commissioner of PT Ever Shine Tex Tbk. He founded the Center for Corporate Leadership (CCL), the Corporate Leadership Development Institute (CLDI) and the Indonesian Society of Commissioners (Isicom), as well as the Graduate Study in Management Program, Master in Management Program and Master in Accounting Program at the Faculty of Economics, University of Indonesia; and is currently an Emeritus Professor at the Faculty of Economics, University of Indonesia.

Bapak Wahjudi Prakarsa diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2013 dan duduk sebagai anggota Komite Audit Perseroan. Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Ever Shine Tex Tbk. Beliau merupakan salah satu pendiri Center for Corporate Leadership (CCL), Corporate Leadership Development Institute (CLDI) dan Indonesian Society of Commissioners (Isicom). Selain itu, beliau juga pendiri Program Studi Pasca Sarjana Ilmu Manajemen, Program Studi Magister Manajemen dan Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Saat ini, beliau menjabat sebagai Guru Besar Emeritus di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.

Mr. Prakarsa has a Master of Business Administration degree from the University of Wisconsin, USA, and a PhD in Accountancy from the University of Missouri, USA. In 2014, he participated in training programs, workshops and seminars including Indonesia Financial Services Authority Draft Regulations Synopsis 2014 on 5 December 2014.

Mr. Prakarsa has no affiliation with the members of the BOC, BOD or shareholders of the Company.

Beliau meraih gelar Master of Business Administration dari University of Wisconsin, AS dan gelar PhD di bidang akuntansi dari University of Missouri, AS. Pada tahun 2014, beliau telah mengikuti berbagai program pelatihan, workshop dan seminar antara lain Sinopsis Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 5 Desember 2014.

Bapak Wahjudi Prakarsa tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan.

147

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

BOARD OF DIRECTORSDireksi

AnthonI sAlIm

PRESIDENT DIRECTOR

Member of Nomination and Remuneration Committee

Mr. Salim became President Director based on the resolutions of the AGM in 2009 and was re-elected in 2012. He serves as a Member of the ICBP Nomination and Remuneration Committee. He is concurrently President Director and Chief Executive Officer of Indofood, President Commissioner of FFI, Vice President Commissioners of NICI, Chairman of First Pacific and President and Chief Executive Officer of the Salim Group.

Bapak Anthoni Salim diangkat pertama kali sebagai Direktur Utama Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan diangkat kembali pada tahun 2012. Beliau duduk sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Komisaris Utama FFI, Wakil Presiden Komisaris NICI, Chairman dari First Pacific serta President dan Chief Executive Officer Grup Salim.

Mr. Salim has a Bachelor of Arts degree in Business from Ewell County Technical College in Surrey, England. In 2014, he participated in training programs, workshops and seminars including Synopsis on Legal and Regulatory issues: Revised Listing Rules on connected transactions in Hong Kong held on 15 October 2014.

He is related to Mr. Franciscus Welirang, a Commissioner, and Mr. Axton Salim, a Director of the Company; and is affiliated to the Company’s shareholders.

Bapak Anthoni Salim memperoleh gelar Bachelor of Arts di bidang bisnis dari Ewell County Technical College di Surrey, Inggris. Pada tahun 2014, beliau telah mengikuti berbagai program pelatihan, workshop dan seminar antara lain Synopsis on Legal and Regulatory issues: Revised Listing Rules on connected transactions in Hong Kong pada tanggal 15 Oktober 2014.

Bapak Anthoni Salim memiliki hubungan afiliasi dengan Bapak Franciscus Welirang, Komisaris Perseroan dan Bapak Axton Salim yang menjabat sebagai Direktur Perseroan, serta memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan.

148

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

tjhIe tje FIe(thomAs tjhIe)

DIRECTOR

Member of Nomination and Remuneration Committee

Mr. Tjhie was appointed as a Director of ICBP based on the resolutions of the AGM in 2009 and re-elected in 2012. He serves as a Member of the ICBP Nomination and Remuneration Committee. Mr. Tjhie is concurrently serves as Director of Indofood and Lonsum, President Director of IASB, Vice President Director of AIBM, Non-Executive Director of IndoAgri, President Commissioner of SIMP, IFL and IAK. He was previously Director of PT Indomiwon Citra Inti and Senior Executive of PT Kitadin Coal Mining.

Bapak Thomas Tjhie diangkat pertama kali sebagai Direktur Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan diangkat kembali pada tahun 2012. Beliau duduk sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Indofood dan Lonsum, Presiden Direktur IASB, Wakil Presiden Direktur AIBM, Non-Executive Director IndoAgri, Komisaris Utama SIMP, IFL dan IAK. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur PT Indomiwon Citra Inti dan Senior Executive PT Kitadin Coal Mining.

Mr. Tjhie has a Bachelor’s degree in Accounting from the Perbanas Banking Institute in Jakarta. In 2014, he participated in training programs, workshops and seminars, including Indonesia Financial Services Authority Draft Regulations Synopsis 2014 on 5 December 2014.

He has no affiliation with the members of the BOC or BOD, but is affiliated to the Company’s shareholders.

Beliau meraih gelar Sarjana dalam bidang Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas di Jakarta. Pada tahun 2014, beliau telah mengikuti berbagai program pelatihan, workshop dan seminar antara lain Sinopsis Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 5 Desember 2014.

Bapak Thomas Tjhie tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya, tetapi memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan.

149

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

tAuFIKwIRAAtmADjA

DIRECTOR

Mr. Wiraatmadja became a Director based on the resolutions of the AGM in 2009 and was re-elected in 2012. He heads the Noodles Division and is concurrently Director of Indofood, Director of IFI, President Commissioner of SRC and President Director of Indolakto.

Bapak Taufik Wiraatmadja diangkat pertama kali sebagai Direktur Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan diangkat kembali pada tahun 2012. Beliau bertanggung jawab mengepalai Divisi Mi Instan. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Indofood, Direktur IFI, Komisaris Utama SRC dan Direktur Utama Indolakto.

Mr. Wiraatmadja has a Bachelor of Engineering degree in Agricultural Technology from the Bogor Institute of Agriculture, and a Master of Business Administration degree from the GS Fame Institute of Business in Jakarta. In 2014, he participated in training programs, workshops and seminars including Indonesia Financial Services Authority Draft Regulations Synopsis 2014 held on 5 December 2014.

He has no affiliation with the members of the BOC or BOD, but is affiliated to the Company’s shareholders.

Beliau meraih gelar Sarjana dalam bidang Teknologi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor dan memperoleh gelar Master of Business Administration dari GS Fame Institute of Business di Jakarta. Pada tahun 2014, beliau telah mengikuti berbagai program pelatihan, workshop dan seminar antara lain Sinopsis Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 5 Desember 2014.

Bapak Taufik Wiraatmadja tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya, tetapi memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan.

150

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Axton sAlIm

DIRECTOR

Mr. Axton Salim was first appointed as a Director based on the resolutions of the AGM in 2009 and re-elected in 2012. He heads the Dairy Division, and is concurrently Director of Indofood, Pacsari Pte. Ltd. and IASB; Non-Executive Director of IndoAgri; Vice President Director I of Indolakto; and Commissioner of SIMP, Lonsum and NICI. He also serves as Co-chair of SBNAdvisory Group.

He has a Bachelor of Science in Business Administration from the University of Colorado, USA. In 2014, he participated in training programs, workshops and seminars including Indonesia Financial Services Authority Draft Regulations Synopsis 2014 on 5 December 2014.

Bapak Axton Salim diangkat pertama kali sebagai Direktur Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan diangkat kembali pada tahun 2012. Beliau mengepalai Divisi Dairy dan menjabat sebagai Direktur Indofood, Pacsari Pte. Ltd. dan IASB; Non-Executive Director IndoAgri; Wakil Direktur Utama I Indolakto; serta Komisaris SIMP, Lonsum dan NICI. Beliau juga duduk sebagai Co-chair SBN Advisory Group.

Bapak Axton Salim meraih gelar Bachelor of Science in Business Administration dari University of Colorado, AS. Pada tahun 2014, beliau telah mengikuti berbagai program pelatihan, workshop dan seminar antara lain Sinopsis Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 5 Desember 2014.

He is related to Mr. Anthoni Salim, who serves as President Director, and Mr. Franciscus Welirang, a Commissioner of the Company; and is affiliated to the Company’s shareholders.

Bapak Axton Salim memiliki hubungan afiliasi dengan Bapak Anthoni Salim yang menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan dan Bapak Franciscus Welirang, Komisaris Perseroan, serta memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan.

151

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

weRIAntYsetIAwAn

DIRECTOR

Ms. Setiawan was appointed as a Director based on the resolutions of the AGM in 2009 and re-elected in 2012. She heads the Investor Relations & Corporate Secretary Division and serves concurrently as Director of Indofood and Commissioner of IFL, SRC, NICI, Indolakto, Lonsum, and IAK. Prior to joining Indofood, she was VP of Treasury Marketing at Chase Manhattan Bank N.A. Jakarta; Finance Director of SCTV; and Managing Director of various securities companies including PT Natura Pacific Sekuritas, PT Danpac Sekuritas and PT Victoria Kapitalindo International Sekuritas, as well as Commissioner of PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk.

Ibu Werianty Setiawan pertama kali diangkat menjadi Direktur Perseroan pada tahun 2009 dan diangkat kembali pada tahun 2012. Beliau mengepalai Divisi Investor Relations & Corporate Secretary dan menjabat sebagai Direktur Indofood, Komisaris IFL, SRC, NICI, Indolakto, Lonsum, dan IAK. Sebelum bergabung dengan Indofood, beliau pernah menjabat sebagai VP Treasury Marketing Chase Manhattan Bank N.A., Jakarta; Finance Director SCTV; serta Managing Director di berbagai perusahaan sekuritas termasuk PT Natura Pacific Sekuritas, PT Danpac Sekuritas dan PT Victoria Kapitalindo International Sekuritas, serta Komisaris PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk.

Ms. Setiawan has a Bachelor of Science in Accounting from San Francisco State University in California, USA. In 2014, she participated in training programs, workshops and seminars, including Indonesia Financial Services Authority Draft Regulations Synopsis 2014 on 5 December 2014.

She has no affiliation with the members of the BOC or BOD, but is affiliated to the Company’s shareholders.

Ibu Werianty Setiawan meraih gelar Bachelor of Science in Accounting dari San Francisco State University, California, AS. Pada tahun 2014, beliau telah mengikuti berbagai program pelatihan, workshop dan seminar antara lain Sinopsis Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 5 Desember 2014.

Ibu Werianty Setiawan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya, tetapi memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham Perseroan.

152

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

henDRAwIDjAjA

DIRECTOR

Mr. Widjaja was appointed as a Director based on the resolutions of the AGM in 2009 and re-elected in 2012. He concurrently serves as Director IV of Indolakto, Non-Executive Director of China Minzhong Food Corporation Limited and Commissioner of SIMP and Lonsum. He was previously Director & Chief Financial Officer of IAP.

Mr. Widjaja has a Bachelor’s degree in Management & Finance from the Catholic University of Atma Jaya in Jakarta.In 2014, he participated in training programs, workshops and seminars including Indonesia Financial Services Authority Draft Regulations Synopsis 2014 on 5 December 2014.

Bapak Hendra Widjaja diangkat pertama kali sebagai Direktur Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan diangkat kembali pada tahun 2012. Beliau juga menjabat sebagai Direktur IV Indolakto, Direktur Non-executive China Minzhong Food Corporation Limited, Komisaris SIMP dan Lonsum. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Direktur & Chief Financial Officer di IAP.

Bapak Hendra Widjaja meraih gelar Sarjana di bidang Manajemen & Keuangan dari Universitas Katholik Atma Jaya Jakarta.Pada tahun 2014, beliau telah mengikuti berbagai program pelatihan, workshop dan seminar antara lain Sinopsis Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 5 Desember 2014.

He has no affiliation with the members of the BOC, BOD, or shareholders of the Company.

Bapak Hendra Widjaja tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan.

153

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

suAImIsuRIADY

DIRECTOR

Mr. Suriady was appointed as a Director based on the resolutions of the AGM in 2009 and re-elected in 2012. He heads the Snack Foods Division, and is concurrently President Director of IFL, Director of SIMP, Executive Director of IndoAgri and Commissioner of NICI. Prior to joining the Company, he has served with automotive battery distributor PT Menara Alam Teknik at the Astra Group and consumer goods manufacturer Konica Film and Paper.

Mr. Suriady has a Master of Business Administration degree from De Montfort University in the United Kingdom. In 2014, he participated in training programs, workshops and seminars including Indonesia Financial Services Authority Draft Regulations Synopsis 2014 on 5 December 2014.

Bapak Suaimi Suriady diangkat pertama kali sebagai Direktur Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan diangkat kembali pada tahun 2012. Beliau bertanggung jawab mengepalai Divisi Makanan Ringan. Beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur IFL, Direktur SIMP, Executive Director IndoAgri, dan menjadi Komisaris NICI. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau memulai karirnya di PT Menara Alam Teknik dari Grup Astra dan selanjutnya bergabung dengan perusahaan barang konsumsi, Konica Film and Paper.

Bapak Suaimi Suriady meraih gelar Master of Business Administration dari De Montfort University, Inggris. Pada tahun 2014, beliau telah mengikuti berbagai program pelatihan, workshop dan seminar antara lain Sinopsis Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 5 Desember 2014.

He has no affiliation with the members of the BOC, BOD, or shareholders of the Company.

Bapak Suaimi Suriady tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan.

154

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

sulIAntopRAtAmA *

DIRECTOR

Mr. Pratama was appointed as a Director based on the resolutions of the AGM in 2009 and re-elected in 2012. He heads the Food Seasonings Division and food ingredients unit operation, and was previously President Director of PT Indosentra Pelangi and PT Indobiskuit Mandiri Makmur, until the two companies merged at the end of 2009.

Mr. Pratama studied Accounting at Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Administrasi Indonesia in Jakarta. In 2014, he participated in training programs, workshops and seminars including Indonesia Financial Services Authority Draft Regulations Synopsis 2014 on 5 December 2014.

Bapak Sulianto Pratama diangkat pertama kali sebagai Direktur Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2009 dan diangkat kembali pada tahun 2012. Beliau bertanggung jawab mengepalai Divisi Penyedap Makanan dan membawahi kegiatan usaha Bumbu. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Indosentra Pelangi dan PT Indobiskuit Mandiri Makmur, hingga kedua perusahaan tersebut digabungkan (merger) pada akhir tahun 2009.

Beliau menjalani pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Administrasi Indonesia di bidang Akuntansi di Jakarta. Pada tahun 2014, beliau telah mengikuti berbagai program pelatihan, workshop dan seminar antara lain Sinopsis Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 5 Desember 2014.

He has no affiliation with the members of the BOC, BOD or shareholders of the Company.

Bapak Sulianto Pratama tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan Pemegang Saham Perseroan.

* ) Independent Director * ) Direktur Independen

155

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

YungKY setIAwAn

DIRECTOR

Mr. Yungky Setiawan was appointed as a Director based on the resolutions of the AGM in 2012. He is in charge of Business Development and heads the Beverages Division. He is concurrently President Commissioner of AIBM; Vice President Commissioner of IASB and Indolakto. Prior to joining the Company, he was Vice President and General Manager of PT Bank Danamon Indonesia, President Director of PT Danamon Kreasi Pariwara, Marketing Director of PT Danamon Asuransi, President Director and Vice President Commissioner of PT Bank Mega Tbk, CEO of PT Mega Corpora, Managing Director of Rajawali Group; and has served with multinational companies such as Kimberly-Clark, Procter & Gamble and Borroughs Wellcome.

Bapak Yungky Setiawan diangkat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan hasil keputusan RUPST Perseroan pada tahun 2012. Beliau bertanggung jawab atas fungsi Business Development Perseroan dan mengepalai Divisi Minuman. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama AIBM ; Wakil Komisaris Utama IASB dan Indolakto. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau pernah menjabat sebagai Vice President dan General Manager PT Bank Danamon Indonesia, Direktur Utama PT Danamon Kreasi Pariwara, Direktur Pemasaran PT Danamon Asuransi, Direktur Utama dan Wakil Komisaris Utama PT Bank Mega Tbk, CEO PT Mega Corpora, Managing Director Grup Rajawali dan juga pernah menduduki berbagai posisi di perusahaan-perusahaan multinasional seperti Kimberly-Clark, Procter & Gamble dan Borroughs Wellcome.

Mr. Yungky Setiawan has a Bachelor of Science in Business Administration degree from City University in Canada. He has also attended Executive Programs at Harvard Business School, University of Michigan Business School and Singapore Institute of Management. In 2014, he participated in training programs, workshops and seminars including Indonesia Financial Services Authority Draft Regulations Synopsis 2014 on 5 December 2014.

He has no affiliation with the members of the BOC, BOD or shareholders of the Company.

Bapak Yungky Setiawan memperoleh gelar Bachelor of Business Administration Science dari City University di Kanada. Beliau juga turut serta dalam Program Eksekutif di Harvard Business School, University of Michigan Business School dan Singapore Institute of Management. Pada tahun 2014, beliau telah mengikuti berbagai program pelatihan, workshop dan seminar antara lain Sinopsis Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Tahun 2014 yang diselenggarakan pada 5 Desember 2014.

Bapak Yungky Setiawan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris maupun Direksi lainnya dan pemegang saham Perseroan.

156

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

pt InDoFooD CBp suKses mAKmuR tbk

CORPORATE ADDRESS

Sudirman PlazaIndofood Tower, 23rd FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 76-78Jakarta 12910Phone : (021) 5793 7500Fax : (021) 5793 7557Email : [email protected]

suBsIDIARIes

INDOFOOD (M) FOOD INDUSTRIESSDN. BHD.

Noodles, 100% owned by ICBP

Lot 26, Jalan TasekTasek Industrial Estate31400 IpohPerak, MalaysiaPhone : (605) 545 1706, 548 3868, 548 2968Fax : (605) 548 0060

PT INDOLAKTO

Dairy, 68.57% owned indirectly by ICBP

Jl. Raya SiliwangiCicurug, Sukabumi 43359Phone : (0266) 732 870Fax : (0266) 732 868

SUBSIDIARIES & ASSOCIATE COMPANIESEntitas Anak dan Entitas Asosiasi

157

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

SUBSIDIARIES & ASSOCIATE COMPANIESEntitas Anak dan Entitas Asosiasi

PT INDOKUAT SUKSES MAKMUR

Dairy, 100% owned by Indolakto

Cyber 2 Tower, 12th FloorJl. HR Rasuna Said Blok X-5 No. 13Jakarta 12950Phone : (021) 2996 1100Fax : (021) 2902 1291

PT INDOFOOD FRITOLAY MAKMUR

Snack Foods, 51% owned by ICBP

Sudirman PlazaIndofood Tower, 23rd FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 76-78Jakarta 12910Phone : (021) 5795 8822 Fax : (021) 5793 7494

PT INDOFOOD ASAHI SUKSES BEVERAGE

Commercialization of Non-Alcoholic Beverage, 51% owned by ICBP

The City Tower, 15th FloorJl. MH Thamrin No. 81Menteng, Jakarta 10310Phone : (021) 5795 8822Fax : (021) 3199 7251

PT TIRTA MAKMUR PERKASA

Commercialization of Packaged Water, 80% owned by IASB

The City Tower, 15th FloorJl. MH Thamrin no.81Menteng, Jakarta 10310Phone : (021) 5795 8822Fax : (021) 3199 7249-50

PT INDOFOOD COMSA SUKSES MAKMUR

Management of Restaurant Chain, 51% owned by ICBP

Sudirman PlazaIndofood Tower, 15th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 76-78Jakarta 12910Phone : (021) 5795 8822 Fax : (021) 5793 7387

PT SURYA RENGO CONTAINERS

Corrugated Packaging, 60% owned by ICBP

Jl. KH. Agus Salim No. 4Tangerang 15141Phone : (021) 552 3542Fax : (021) 552 2509

AssoCIAte CompAnIes

PT NESTLÉ INDOFOOD CITARASAINDONESIA

Commercialization and Manufacturing of Part of Culinary Products, 50% owned by ICBP

Graha Inti Fauzi, 3rd FloorJl. Buncit Raya No. 22Pejaten, Jakarta 12510Phone : (021) 7919 9988Fax : (021) 7918 2433-34

PT ASAHI INDOFOOD BEVERAGE MAKMUR

Manufacturing of Non-Alcoholic Beverage, 49% owned by ICBP

The City Tower, 15th FloorJl. MH Thamrin No. 81Menteng, Jakarta 10310Phone : (021) 5795 8822Fax : (021) 3199 7251

PT TIRTA SUKSES PERKASA

Manufacturing of Packaged Water, 80% owned by AIBM

The City Tower, 15th FloorJl. MH Thamrin No. 81Menteng, Jakarta 10310Phone : (021) 5795 8822Fax : (021) 3199 7249-50

158

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

1. The Company has three food ingredients facilities

located in West Java, Central Java and East Java

and also one Biscuit facility located in West Java

2. All manufacturing facilities for non-alcoholic

beverages owned by associate companies

1. Perseroan memiliki tiga pabrik bumbu di Jawa

Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur dan satu

pabrik biskuit di Jawa Barat

2. Seluruh fasilitas produksi untuk minuman non-

alkohol dimiliki oleh entitas asosiasi

PRODUCTIONFACILITIESFasilitas Produksi

159

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

NORTH SUMATRA

noodles

beverages 2

RIAU

noodles

jAMBI

noodles

SOUTH SUMATRA

noodles

beverages 2

L AMPUNG

noodles

MAL AYSIA

noodles

jABODETABEK

noodles

dairy

snack foods

food seasonings

packaging

beverages 2

WEST jAVA 1

noodles

dairy

food seasonings

nutrition & special foods

beverages 2

packaging

CENTRAL jAVA 1

noodles

snack foods

food seasonings

beverages 2

packaging

EAST jAVA 1

noodles

dairy

beverages 2

packaging

BALI

beverages 2

WEST KALIMANTAN

noodles

beverages 2

SOUTH KALIMANTAN

noodles

beverages 2

SOUTH SUL AWESI

noodles

beverages 2

NORTH SUL AWESI

noodles

beverages 2

160

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

PROFESSIONAL ADVISORS & BANKSLembaga Profesional & Bank

puBlIC ACCountAntsAkuntan Publik

Purwantono, Suherman & SurjaIndonesia Stock Exchange BuildingTower 2, 7th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190

shARe RegIstRARBiro Administrasi Efek

PT Raya Saham RegistraPlaza Sentral, 2nd FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 47–48Jakarta 12930

BAnKsBank

Bank Central Asia, TbkBank Mandiri (Persero), TbkStandard Chartered BankBank CIMB Niaga, TbkBank Mega, TbkBank Sumitomo Mitsui IndonesiaBank UOB IndonesiaThe Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd, Jakarta BranchCitibank, N.A.Bank Pan Indonesia, TbkBank ICBC IndonesiaBank Danamon Indonesia, TbkBank International Indonesia, TbkBank ANZ IndonesiaBank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk Bank Permata, Tbk

161

LAPORAN TAHUNAN 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

ACKNOWLEDGEMENTPernyataan

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

BoARD oF CommIssIoneRs AnD DIReCtoRs’ stAtements on the ResponsIBIlItY FoR pt InDoFooD CBp suKses mAKmuR tBK AnnuAl RepoRt YeAR 2014

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

BoARD oF CommIssIoneRs / Dewan Komisaris BoARD oF DIReCtoRs / Direksi

We, the undersigned hereby declare that all the information disclosed in the 2014 Annual Report of PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk is complete and we are fully responsible for the accuracy of such information. This statement is made truthfully.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

BENNY SETIAWAN SANTOSOPresident Commissioner

FRANCISCUS WELIRANGCommissioner

MOLEONOTO (PAULUS MOLEONOTO)Commissioner

ALAMSYAHCommissioner

F.G. WINARNOIndependent Commissioner

ADI PRANOTO LEMANIndependent Commissioner

WAHJUDI PRAKARSAIndependent Commissioner

ANTHONI SALIMPresident Director

TJHIE TJE FIE (THOMAS TJHIE)Director

TAUFIK WIRAATMADJADirector

AXTON SALIMDirector

WERIANTY SETIAWANDirector

HENDRA WIDJAJADirector

SUAIMI SURIADYDirector

SULIANTO PRATAMA *Director

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

YUNGKY SETIAWANDirector

9.

Jakarta, april 2015

* ) Independent Director * ) Direktur Independen

162

ANNUAL REPORT 2014ANNUAL REPORT 2014 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

INDEPENDENT AUDITORS’ REPORTLaporan Auditor Independen

pt InDoFooD CBp suKses mAKmuR tBK AnD Its suBsIDIARIes

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dan Entitas Anak

Consolidated financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended with independent auditors’ report

Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR TBK AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2014 AND

FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/

Page Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independence Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ……........... 1 - 3 Consolidated Statement of

.……………………………………Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif

Konsolidasian………………………………………… 4 - 5 Consolidated Statement of

..…...………………………Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas

Konsolidasian………………………………………… 6 Consolidated Statement of Changes

...…………………………………………….in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian …..……….............. 7 - 8 Consolidated Statement of

...…..…………………………………….Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan

Konsolidasian…........………………………………… 9 - 122 Notes to the Consolidated

……..…………………………Financial Statements

**************************

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

1

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

As of December 31, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

31 Desember 2014/ December 31,

2014 Catatan/

Notes

31 Desember 2013/ December 31,

2013

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 7.342.986 2,4,34,36 5.526.173 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 59.520 2,3,5,33,34 72.000 Short-term investments Piutang 2,3,34,36 Accounts receivable

Usaha 6 Trade Pihak ketiga - neto 977.421 738.533 Third parties - net Pihak berelasi 1.718.119 32 1.716.020 Related parties

Bukan usaha Non-trade Pihak ketiga 85.715 41.134 Third parties Pihak berelasi 120.947 32 53.728 Related parties

Persediaan - neto 2.821.618 2,3,7 2.868.722 Inventories - net Uang muka dan jaminan 179.271 8 222.935 Advances and deposits Pajak dibayar di muka 118.348 2,16 36.484 Prepaid taxes Beban dibayar di muka dan

aset lancar lainnya

179.582

1,2,16

45.986 Prepaid expenses and

other current assets

Total Aset Lancar 13.603.527 11.321.715 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset pajak tangguhan - neto 350.167 2,16 231.593 Deferred tax assets - net Penyertaan jangka panjang 655.425 1,2,9,31 308.219 Long-term investments Aset tetap - neto 5.838.843 2,3,10 4.844.407 Fixed assets - net Beban ditangguhkan - neto 62.839 2 57.320 Deferred charges - net Goodwill 1.424.030 2,3,11 1.424.030 Goodwill Aset tak berwujud - neto 2.761.473 2,3,11 1.931.957 Intangible assets - net Uang muka setoran modal

pada entitas asosiasi

- 1,2

259.700 Advances for stock

subscription in associate Aset tidak lancar lainnya 213.907 2,3,10,16 888.529 Other non-current assets

Total Aset Tidak Lancar 11.306.684 9.945.755 Total Non-current Assets

TOTAL ASET 24.910.211 31 21.267.470 TOTAL ASSETS

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

2

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

31 Desember/ December 31

2014 Catatan/

Notes

31 Desember/ December 31

2013

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek

dan cerukan

804.684

2,12,34

557.484 Short-term bank loans

and overdraft

Utang trust receipts

743.544 2,13,34,

36

421.896

Trust receipts payable Utang Accounts payable

Usaha 2, 14, 36 Trade Pihak ketiga 1.497.284 1.628.821 Third parties Pihak berelasi 795.112 32 508.281 Related parties

Bukan usaha Non-trade Pihak ketiga 424.632 289.802 Third parties Pihak berelasi 96.256 32 103.698 Related parties

Beban akrual 1.312.020 2,15 848.674 Accrued expenses Liabilitas imbalan kerja jangka

pendek

158.321

2,3,15

119.218 Short-term employee

benefits liability Utang pajak 131.117 2, 3, 16 61.339 Taxes payable Utang jangka panjang yang jatuh

tempo dalam waktu satu tahun

2,17,34,

36

Current maturities of

long-term debts Utang bank 256.678 146.259 Bank loans

Utang pembelian aset tetap 11.349 17 11.111 Liability for purchases

of fixed assets

Total Liabilitas Jangka Pendek 6.230.997 4.696.583 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

2,17,34, 36

Long-term debts - net of current maturities

Utang bank 1.563.768 1.346.781 Bank loans

Utang pembelian aset tetap

25.914

17

36.511 Liability for purchases

of fixed assets

Uang muka setoran modal dari kepentingan nonpengendali

-

1

213.150

Advances for stock subscription from non-

controlling interest Liabilitas pajak tangguhan - neto 482.742 2,16 498.504 Deferred tax liabilities - net

Liabilitas imbalan kerja karyawan

1.566.843

2,3,18

1.210.210 Liabilities for

employee benefits

Total Liabilitas Jangka Panjang 3.639.267 3.305.156 Total Non-current Liabilities

TOTAL LIABILITAS 9.870.264 31 8.001.739 TOTAL LIABILITIES

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

3

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

31 Desember/ December 31

2014 Catatan/

Notes

31 Desember/ December 31

2013

LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan)

LIABILITIES AND EQUITY (continued)

EKUITAS EQUITY Modal saham - Capital stock -

nilai nominal Rp100 (angka penuh) per saham

Rp100 (full amount) par value per share

Modal dasar - 7.500.000.000 saham

Authorized - 7,500,000,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor penuh - 5.830.954.000 saham

583.095

20

583.095 Issued and fully paid -

5,830,954,000 shares Tambahan modal disetor 5.985.469 2,21 5.985.469 Additional paid-in capital Selisih atas perubahan ekuitas entitas

anak

29.464

38.022 Difference from changes in

equity of subsidiaries Selisih kurs atas penjabaran laporan

keuangan

4.661

1.534 Exchange differences on

translation of financial statements Saldo laba Retained earnings

Cadangan umum 20.000 22 15.000 Appropriated for general reserve Belum ditentukan penggunaannya 7.455.019 5.963.662 Unappropriated

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

14.077.708

12.586.782

Equity Attributable to Equity Holders of the Parent

Entity

Kepentingan Nonpengendali

962.239

19

678.949 Non-controlling Interests

TOTAL EKUITAS 15.039.947 13.265.731 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 24.910.211 21.267.470 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

4

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME

For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

Catatan/

Notes

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/

Year ended December 31, 2014 2013

PENJUALAN NETO 2, 24,31,32 30.022.463 25.094.681 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 2,25,32,

35 21.962.609 18.668.990 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 8.059.854 6.425.691 GROSS PROFIT

Beban penjualan dan distribusi 2,26,32 (3.658.363 ) (2.551.509 ) Selling and distribution expenses

Beban umum dan administrasi 2,26,32,35 (1.338.555 ) (1.139.810 ) General and administrative

expenses Pendapatan operasi lain 27,32 223.008 300.272 Other operating income Beban operasi lain 2,28,32 (157.251 ) (262.720 ) Other operating expenses

LABA USAHA 31 3.128.693 2.771.924 INCOME FROM OPERATIONS

Pendapatan keuangan 2,29,31 481.766 371.573 Finance income Beban keuangan 2,30,31 (221.040 ) (165.225 ) Finance expenses Bagian atas rugi neto entitas asosiasi 1,2,9,31 (694 ) (11.282 ) Share in net loss of associates

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN

16,31 3.388.725 2.966.990

INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE

Beban Pajak Penghasilan - Neto 2,16,31 (857.044 ) (733.699 ) Income Tax Expense - Net

LABA TAHUN BERJALAN SEBELUM PENYESUAIAN PROFORMA 2.531.681 2.233.291

INCOME FOR THE YEAR BEFORE PRO FORMA ADJUSTMENT

PENYESUAIAN PROFORMA 31 - 1.749 PRO FORMA ADJUSTMENT

LABA TAHUN BERJALAN 31 2.531.681 2.235.040 INCOME FOR THE YEAR

Pendapatan (rugi) komprehensif

lain Other comprehensive income

(loss) Laba (rugi) yang belum terealisasi

dari aset keuangan tersedia untuk dijual 2 (12.480 ) 50.720

Unrealized gains (losses) on available-for-sale financial assets

Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan 2 3.127 879

Exchange differences on translation of financial statements

Pendapatan (rugi) komprehensif lain (9.353 ) 51.599

Other comprehensive income (loss)

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 2.522.328 2.286.639

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

5

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan/

Notes

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/

Year ended December 31, 2014 2013

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Income for the year attributable to: Pemilik entitas induk 23 2.604.239 2.225.272 Equity holders of the parent entity Kepentingan nonpengendali (72.558 ) 9.768 Non-controlling interests

Total 2.531.681 2.235.040 Total

Total laba komprehensif tahun

berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

Total comprehensive income for the year attributable to:

Pemilik entitas induk 2.598.808 2.260.929 Equity holders of the parent entity Kepentingan nonpengendali (76.480 ) 25.710 Non-controlling interests

Total 2.522.328 2.286.639 Total

LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (angka penuh) 2,23 447 382

BASIC EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE PARENT

ENTITY (full amount)

The

orig

inal

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

her

ein

is in

the

Indo

nesi

an la

ngua

ge.

Cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

terla

mpi

r mer

upak

an b

agia

n ya

ng ti

dak

terp

isah

kan

dari

la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

seca

ra k

esel

uruh

an.

Th

e ac

com

pany

ing

note

s to

the

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

form

an

inte

gral

par

t of

thes

e co

nsol

idat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts ta

ken

as a

who

le.

6

PT IN

DO

FOO

D C

BP

SUK

SES

MA

KM

UR

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

NYA

LA

POR

AN

PER

UB

AH

AN

EK

UIT

AS

KO

NSO

LID

ASI

AN

U

ntuk

Tah

un y

ang

Ber

akhi

r pad

a Ta

ngga

l 31

Des

embe

r 201

4 (D

isaj

ikan

dal

am J

utaa

n R

upia

h, K

ecua

li D

inya

taka

n La

in)

PT

IND

OFO

OD

CB

P SU

KSE

S M

AK

MU

R T

bk A

ND

ITS

SUB

SID

IAR

IES

CO

NSO

LID

ATE

D S

TATE

MEN

T O

F C

HA

NG

ES IN

EQ

UIT

Y Fo

r the

Yea

r End

ed D

ecem

ber 3

1, 2

014

(Exp

ress

ed in

Mill

ions

of R

upia

h, U

nles

s O

ther

wis

e St

ated

)

Ek

uita

s ya

ng D

apat

Dia

trib

usik

an k

epad

a Pe

mili

k En

titas

Indu

k/Eq

uity

Attr

ibut

able

to th

e Eq

uity

Hol

ders

of t

he P

aren

t Ent

ity

Mod

al

Dite

mpa

tkan

da

n D

iset

or

Tam

baha

n M

odal

D

iset

or/

Selis

ih a

tas

Peru

baha

n Ek

uita

s En

titas

An

ak/

Selis

ih K

urs

atas

Pe

njab

aran

La

pora

n K

euan

gan/

Fo

reig

n Ex

chan

ge

Diff

eren

ces

from

Mod

al

Sa

ldo

Laba

/Ret

aine

d Ea

rnin

gs

K

epen

tinga

n

Cat

atan

/ N

otes

Penu

h /Is

sued

an

d Fu

lly P

aid

Cap

ital

Add

ition

al

Paid

-in

Cap

ital

Diff

eren

ce fr

om

Cha

nges

in E

quity

of

Sub

sidi

arie

s

Fina

ncia

l St

atem

ent

Tran

slat

ions

Pr

ofor

ma/

Pr

ofor

ma

Cap

ital

Cad

anga

n U

mum

/ A

ppro

pria

ted

for

Gen

eral

Res

erve

Bel

um D

itent

ukan

Pe

nggu

naan

nya/

U

napp

ropr

iate

d

Sub-

tota

l

Non

peng

enda

li/

Non

-con

trol

ling

Inte

rest

s

Tota

l Eku

itas/

To

tal E

quity

Sald

o 31

Des

embe

r 201

2

583.

095

5.98

5.46

9 7.

446

655

(2.4

37)

10.0

00

4.82

7.94

7 11

.412

.175

57

2.18

6 11

.984

.361

B

alan

ce, D

ecem

ber 3

1, 2

012

Mod

al p

rofo

rma

tahu

n be

rjala

n

- -

- -

2.43

7 -

- 2.

437

- 2.

437

Pro

form

a ca

pita

l for

the

year

Sel

isih

per

ubah

an e

kuita

s

Ent

itas

Ana

k

2

- -

(4.2

03 )

- -

- -

(4.2

03 )

(4.0

40 )

(8.2

43 )

Diff

eren

ce fr

om c

hang

es in

equ

ity o

f S

ubsi

diar

ies

La

ba y

ang

belu

m te

real

isas

i dar

i ase

t ke

uang

an te

rsed

ia u

ntuk

diju

al

2

-

- 34

.779

-

- -

- 34

.779

15

.941

50

.720

U

nrea

lized

gai

n on

ava

ilabl

e-fo

r-sa

le

finan

cial

ass

ets

S

elis

ih k

urs

atas

pen

jaba

ran

lapo

ran

keua

ngan

2

- -

- 87

9 -

- -

879

- 87

9 E

xcha

nge

diffe

renc

es o

n tra

nsla

tion

of fi

nanc

ial s

tate

men

ts

P

emba

gian

div

iden

kas

22

-

- -

- -

- (1

.084

.557

) (1

.084

.557

) (3

1.92

3 )

(1.1

16.4

80 )

Dis

tribu

tion

of c

ash

divi

dend

s

Kon

tribu

si m

odal

dar

i kep

entin

gan

nonp

enge

ndal

i

- -

- -

- -

- -

117.

017

117.

017

Cap

ital c

ontri

butio

n fro

m

non-

cont

rolli

ng in

tere

st

P

enca

dang

an s

aldo

laba

seb

agai

ca

dang

an u

mum

22

-

- -

- -

5.00

0 (5

.000

) -

- -

App

ropr

iatio

n fo

r gen

eral

rese

rve

La

ba ta

hun

berja

lan

31

- -

- -

- -

2.22

5.27

2 2.

225.

272

9.76

8 2.

235.

040

Inco

me

for t

he y

ear

Sald

o 31

Des

embe

r 201

3

583.

095

5.98

5.46

9 38

.022

1.

534

- 15

.000

5.

963.

662

12.5

86.7

82

678.

949

13.2

65.7

31

Bal

ance

, Dec

embe

r 31,

201

3

Rug

i yan

g be

lum

tere

alis

asi d

ari a

set

keua

ngan

ters

edia

unt

uk d

ijual

2

- -

(8.5

58 )

- -

- -

(8.5

58 )

(3.9

22 )

(12.

480 )

U

nrea

lized

loss

on

avai

labl

e-fo

r-sa

le

finan

cial

ass

ets

S

elis

ih k

urs

atas

pen

jaba

ran

lapo

ran

keua

ngan

2

- -

- 3.

127

- -

- 3.

127

- 3.

127

Exc

hang

e di

ffere

nces

on

trans

latio

n of

fina

ncia

l sta

tem

ents

Pem

bagi

an d

ivid

en k

as

22

- -

- -

- -

(1.1

07.8

82 )

(1.1

07.8

82 )

(20.

528 )

(1

.128

.410

) D

istri

butio

n of

cas

h di

vide

nds

K

ontri

busi

mod

al d

ari k

epen

tinga

n no

npen

gend

ali

-

- -

- -

- -

- 38

0.29

8 38

0.29

8 C

apita

l con

tribu

tion

from

no

n-co

ntro

lling

inte

rest

Pen

cada

ngan

sal

do la

ba s

ebag

ai

cada

ngan

um

um

22

- -

- -

- 5.

000

(5.0

00 )

- -

- A

ppro

pria

tion

for g

ener

al re

serv

e

Laba

tahu

n be

rjala

n

31

-

- -

- -

- 2.

604.

239

2.60

4.23

9 (7

2.55

8 )

2.53

1.68

1 In

com

e fo

r the

yea

r

Sald

o 31

Des

embe

r 201

4

583.

095

5.98

5.46

9 29

.464

4.

661

- 20

.000

7.

455.

019

14.0

77.7

08

962.

239

15.0

39.9

47

Bal

ance

, Dec

embe

r 31,

201

4

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

7

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS

KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

For the Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan/

Notes

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/

Year ended December 31, 2014 2013

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan

29.878.939 24.974.807 Cash received from customers Pembayaran kas kepada pemasok

(16.006.379 ) (15.713.047 ) Cash paid to suppliers

Pembayaran untuk beban produksi dan usaha

(6.584.837 ) (4.309.442 )

Payments for production and operating expenses

Pembayaran kepada karyawan

(2.544.459 ) (2.157.011 ) Payments to employees

Kas yang diperoleh dari operasi

4.743.264 2.795.307 Cash generated from operations Penerimaan penghasilan bunga

398.117 284.312 Receipts of interest income

Pembayaran pajak - neto

(1.008.722 ) (916.276 ) Payments of taxes - net Pembayaran beban bunga

(212.539 ) (102.733 ) Payments of interest expense

Pembayaran lainnya - neto

(59.277 ) (67.114 ) Other payments - net

Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi

3.860.843 1.993.496

Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Penerimaan dari penjualan aset tetap

10

11.172 9.869 Proceeds from sale of fixed assets Penambahan aset tetap

(1.057.364 ) (1.089.384 ) Additions to fixed assets

Penambahan aset tak berwujud

(367.756 ) - Addition to intangible assets Akuisisi Entitas Anak baru, setelah

dikurangi kas yang diperoleh

(130.000 ) (4.059 ) Acquisition of a new Subsidiary, net of

cash acquired Uang muka untuk pembelian aset

(117.760 ) (854.325 ) Advance for purchases of assets

Penambahan modal dan uang muka setoran modal pada entitas asosiasi

1

(88.200 ) (441.019 )

Additional capital and advances for stock subscription in an associate

Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi

(1.749.908 ) (2.378.918 ) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan dari utang bank jangka panjang

555.768 860.527 Proceeds from long-term bank loans

Penerimaan dari utang bank jangka pendek

462.500 175.000 Proceeds from short-term bank loans

Kontribusi modal dari kepentingan nonpengendali

167.148 117.017

Capital contribution from non- controlling interests

Penerimaan uang muka setoran modal dari kepentingan nonpengendali

1

- 213.150

Proceeds from advances for stock subscription from non-controlling

interest Pembayaran dividen kas

22

(1.107.882 ) (1.084.557 ) Payment of cash dividends

Pembayaran utang bank jangka pendek

(185.000 ) (40.000 ) Payments of short-term bank loans Pembayaran utang bank jangka panjang

17

(147.279 ) - Payments of long-term bank loans

Pembayaran dividen kepada kepentingan nonpengendali

19

(20.528 ) (31.923 )

Payment of dividends to non- controlling interest

Pembayaran utang pembelian aset tetap

(11.185 ) (1.422 )

Payments of liability for purchases of fixed assets

Kas Neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan

(286.458 ) 207.792

Net Cash provided by (used in) Financing Activities

Dampak neto perubahan nilai tukar atas kas dan setara kas

22.637 194.543

Net effect of changes in exchange rates on cash and cash equivalents

Kenaikan neto kas dan setara kas

1.847.114 16.913 Net increase in cash and cash

equivalents

Kas dan setara kas pada awal tahun

5.378.688 5.361.775 Cash and cash equivalents at

beginning of year

Kas dan setara kas pada akhir tahun

7.225.802 5.378.688 Cash and cash equivalents at end of

year

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

8

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS

KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)

For the Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan/

Notes

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/

Year ended December 31, 2014 2013

Kas dan setara kas terdiri dari:

Cash and cash equivalents consist of:

Kas dan setara kas

4

7.342.986 5.526.173 Cash and cash equivalents Cerukan

12

(117.184 ) (147.485 ) Overdraft

Neto

7.225.802 5.378.688 Net

Transaksi non-kas:

Non-cash transaction:

Pembelian aset tetap melalui liabilitas

87.538 57.162 Purchases of fixed assets through

incurrence of liability Utang atas akuisisi saham pada Entitas

Anak baru dan pembelian merek dagang

1

120.000 -

Payable for acquisition of a new Subsidiary and purchase of brand name

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

9

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Perusahaan) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 2 September 2009 berdasarkan Akta Notaris Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., No. 25. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 30 September 2009 dalam Surat Keputusan No. AHU-46861.AH.01.01 Tahun 2009 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 69 Tambahan No. 15189 tanggal 27 Agustus 2010. Perubahan terakhir Anggaran Dasar Perusahaan dimuat dalam Akta Notaris No. 28 dibuat di hadapan notaris Benny Kristianto, S.H., tanggal 10 Juni 2010 dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-32181.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 24 Juni 2010, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 57 Tambahan No. 19998 tanggal 19 Juli 2011.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (the Company) was established in the Republic of Indonesia on September 2, 2009 based on the Notarial Deed No. 25 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-46861.AH.01.01 Year 2009 dated September 30, 2009 and was published in Supplement No. 15189 of State Gazette No. 69 dated August 27, 2010. The latest amendment of the Company’s Articles of Association is stipulated in the Notarial Deed No. 28 dated June 10, 2010, passed before Benny Kristianto, S.H., which has been approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its decision letter No. AHU-32181.AH.01.02. Year 2010 dated June 24, 2010, and was published in Supplement No. 19998 of State Gazette No. 57 dated July 19, 2011.

Perusahaan merupakan hasil pengalihan kegiatan usaha Divisi Mi Instan dan Divisi Bumbu Penyedap PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ISM), pemegang saham pengendali Perusahaan, dan mulai melakukan kegiatan usahanya sejak tanggal 1 Oktober 2009.

The Company was the result of the spin-off of Noodle Division and Food Ingredients Division of PT Indofood Sukses Makmur Tbk (ISM), the controlling shareholder of the Company, and started to carry out the related business operations on October 1, 2009.

Berdasarkan Perjanjian Penggabungan Usaha antara Perusahaan, PT Ciptakemas Abadi (CKA), PT Gizindo Primanusantara (GPN), PT Indosentra Pelangi (ISP) dan PT Indobiskuit Mandiri Makmur (IMM) yang diaktakan oleh Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dalam Akta Notaris No. 172 tanggal 23 Desember 2009, perusahaan-perusahaan tersebut setuju untuk melakukan penggabungan usaha. Untuk menjalankan transaksi penggabungan usaha tersebut, dan sesuai dengan metode konversi saham yang disepakati, Perusahaan menerbitkan saham baru sehingga jumlah saham yang ditempatkan menjadi 466.476.178 saham.

Pursuant to the Merger Agreement among the Company, PT Ciptakemas Abadi (CKA), PT Gizindo Primanusantara (GPN), PT Indosentra Pelangi (ISP) and PT Indobiskuit Mandiri Makmur (IMM) as covered by Notarial Deed No. 172 of Herdimansyah Chaidirsyah, S.H., dated December 23, 2009, the said entities entered into a merger transaction. In effecting the merger transaction, and pursuant to the agreed method of share conversion, the Company issued new shares such that its total issued shares became 466,476,178 shares.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. Establishment of the Company (continued)

Berdasarkan Akta No. 28 tanggal 10 Juni 2010 yang di buat oleh Notaris Benny Kristianto, S.H., para pemegang saham Perusahaan menyetujui keputusan-keputusan antara lain, (i) pengeluaran saham tambahan kepada ISM sebanyak 122 saham dengan nilai Rp1.000 (angka penuh) per saham, sehingga jumlah saham ditempatkan Perusahaan pada saat itu menjadi 466.476.300 saham; dan (ii) perubahan nilai nominal per saham dari Rp1.000 (angka penuh) menjadi Rp100 (angka penuh). Dengan demikian, modal dasar Perusahaan berubah dari semula terdiri dari dari 750.000.000 saham menjadi 7.500.000.000 saham, sedangkan jumlah saham ditempatkan juga meningkat dari 466.476.300 saham menjadi 4.664.763.000 saham.

Based on the Deed No. 28 dated June 10, 2010, made by Notary Benny Kristianto, S.H., the Company’s shareholders approved the following resolutions, among others, (i) issuance of additional 122 shares to ISM at Rp1,000 (full amount) per share, as a result, the Company’s total issued shares became 466,476,300 shares; and (ii) changed the par value per share from Rp1,000 (full amount) to Rp100 (full amount). Accordingly, the Company’s total authorized capital increased from 750,000,000 shares to 7,500,000,000 shares while its total issued shares also increased from 466,476,300 shares to 4,664,763,000 shares.

Seperti yang tercantum pada Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terdiri dari, antara lain, produksi mi dan bumbu penyedap, produk makanan kuliner, biskuit, makanan ringan, nutrisi dan makanan khusus, kemasan, perdagangan, transportasi, pergudangan dan pendinginan, jasa manajemen serta penelitian dan pengembangan.

As stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities comprises, among others, the manufacture of noodles and food ingredients, culinary food products, biscuits, snacks, nutrition and special foods, packaging, trading, transportation, warehousing and cold storage, management services and research and development.

Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 23, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 76 - 78, Jakarta, Indonesia, sedangkan pabrik Perusahaan dan Entitas Anak berlokasi di berbagai tempat di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Malaysia.

The Company’s head office is located at Sudirman Plaza, Indofood Tower, 23rd Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 76 - 78 Jakarta, Indonesia, while the Company and its Subsidiaries’ factories are located in various locations in Java, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi Islands and Malaysia.

ISM, Indonesia, dan First Pacific Company Limited, Hong Kong, masing-masing adalah entitas induk dan entitas induk terakhir Perusahaan.

ISM, Indonesia, and First Pacific Company Limited, Hong Kong, are the parent entity and the ultimate parent entity, respectively, of the Company.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares

Pada tanggal 28 - 30 September 2010, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.166.191.000 saham baru atau sebesar 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, dengan harga penawaran sebesar Rp5.395 (angka penuh) per saham (atau nilai keseluruhan sebesar Rp6.291.600). Pada tanggal 7 Oktober 2010, Perusahaan mencatatkan seluruh saham yang telah dikeluarkan Perusahaan pada Bursa Efek Indonesia.

On September 28 - 30, 2010, the Company conducted an Initial Public Offering (IPO) by issuing to the public 1,166,191,000 new shares or 20% of the issued and fully paid capital after the IPO, at the offer price of Rp5,395 (full amount) per share (or for a total value of Rp6,291,600). On October 7, 2010, the Company listed all of its issued shares on the Indonesia Stock Exchange.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan)

b. Public Offering of the Company’s Shares (continued)

Pada bulan Desember 2010, Februari 2011 dan September 2011, ISM membeli sebagian saham Perusahaan sebanyak 33.576.000 saham dari publik, sehingga kepemilikan ISM terhadap Perusahaan meningkat dari 80,00% menjadi 80,58%.

In December 2010, February 2011 and September 2011, ISM acquired 33,576,000 shares of the Company from the public, increasing its ownership in the Company from 80.00% to 80.58%.

Pada bulan Januari 2012, ISM menjual kepemilikan saham di Perusahaan sebanyak 2.500.000 saham. Dengan demikian kepemilikan ISM terhadap Perusahaan menurun dari 80,58% menjadi 80,53%.

In January 2012, ISM sold 2,500,000 shares of the Company. As a result, ISM’s ownership in the Company decreased from 80.58% to 80.53%.

c. Penyelesaian Laporan Keuangan

Konsolidasian c. Completion of the Consolidated Financial

Statements

Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 12 Maret 2015.

The consolidated financial statements were completed and authorized for issue by the Company’s Board of Directors on March 12, 2015.

d. Entitas Anak d. Subsidiaries

Perusahaan mempunyai kepemilikan saham secara langsung maupun tidak langsung pada Entitas Anak berikut (bersama dengan Perusahaan selanjutnya disebut “Kelompok Usaha”):

The Company has direct and indirect share ownerships in the following Subsidiaries (together with the Company hereinafter referred to as the “Group”):

Tahun Beroperasi

Secara Komersial/

Start of Commercial Operations

Persentase Kepemilikan Efektif/ Effective Percentage of

Ownership

Total Aset Sebelum Eliminasi (dalam miliar Rupiah)/

Total Assets Before Elimination (in billions of Rupiah)

Perusahaan/Company Domisili/ Domicile

Jenis Usaha/ Nature of Business

31 Des. / Dec. 31, 2014

31 Des. / Dec. 31, 2013

31 Des. / Dec. 31, 2014

31 Des. / Dec. 31, 2013

Entitas Anak Langsung/ Direct Subsidiaries

Drayton Pte. Ltd. (Drayton) Singapura/ Singapore

2008 Investasi dan agen perdagangan ekspor/Investment and trade export agency

100,0 100,0 3.851 3.769

Indofood (M) Food Industries Sdn. Bhd. (IFI)

Malaysia 2007 Produksi mi Manufacture of noodles 100,0 100,0 49 54

PT Surya Rengo Containers (SRC)

Jakarta 1993 Produksi bahan kemasan/Manufacture of packaging materials

60,0 60,0 716 761

PT Indofood Fritolay Makmur (IFL)

Jakarta 1990 Produksi makanan ringan/Manufacture of snack

51,0 51,0 960 984

PT Indofood Asahi Sukses Beverage (IASB)

Jakarta 2013 Pemasaran dan penjualan minuman non-alkohol/Marketing of non-alcoholic beverages

51,0 51,0 914 606

PT Indofood Tsukishima Sukses Makmur (ITSM)

Jakarta - Industri makanan, pengolahan minyak dan lemak nabati untuk industry roti, confectionary dan restoran /Industry of foods, processing of oil and fats for bread industry, confectionary and restaurants.

65,0 65,0 92 88

PT Indofood Mitra Bahari Makmur (IMBM)

Jakarta - Perikanan serta industri pengolahan makanan dan hasil perikanan di Indonesia/Fisheries business and food and fisheries processing in Indonesia

99,9 99,9 - -

PT Indofood Comsa

Sukses Makmur (ICSM) Jakarta 2014 Pengelolaan restaurant chain/Chain

restaurant management 51,0 - 20 -

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Entitas Anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued)

Tahun Beroperasi

Secara Komersial/

Start of Commercial Operations

Persentase Kepemilikan Efektif/

Effective Percentage of Ownership

Total Aset Sebelum Eliminasi (dalam miliar Rupiah)/

Total Assets Before Elimination (in billions of Rupiah)

Perusahaan/Company Domisili/ Domicile

Jenis Usaha/ Nature of Business

31 Des. / Dec. 31, 2014

31 Des. / Dec. 31, 2013

31 Des. / Dec. 31, 2014

31 Des. / Dec. 31, 2013

Entitas Anak Langsung (lanjutan)/ Direct Subsidiaries (continued)

. PT Indo Oji Sukses

Pratama (IOSP) (Catatan 38/Note 38)

Jakarta - Pemasaran dan distribusi produk paper diapers/Marketing and distribution of paper diapers products

67,0 - - -

Entitas Anak Tidak Langsung/ Indirect Subsidiaries

PT Pinnacle Permata Makmur (PPM)1

Jakarta 2008 Jasa konsultasi manajemen/ Management consulting services

95,0 95,0 11 12

PT Sukses Artha Jaya (SAJ)2

Jakarta - Jasa konsultasi manajemen/ Management consulting services

99,6 99,6 1.069 977

PT Indolakto (IDLK)3 Jawa Barat/ West Java

1997 Produksi dan distribusi produk yang berhubungan dengan susu dan kawasan industri/Production and distribution of dairy products and industrial estate

68,6 68,6 3.757 3.522

PT Buana Distrindo (BD)4 Jakarta 1996 Perdagangan umum dan transportasi/General trading and transportation

51,0 51,0 81 72

PT Tirta Makmur Perkasa (TMP)5

Jakarta 2014 Pemasaran dan distribusi air minum dalam kemasan/Marketing and distribution of packaged drinking water

40,8 50,7 1.520 678

PT Indokuat Sukses Makmur (Indokuat)6

Jakarta 2004 Pengembangan,produksi serta pemasaran produk yang berkaitan dengan susu/Development, production and marketing of Dairy products

68,6 - 395 -

“1” 95,0% dimiliki oleh Drayton. “1” 95.0% owned by Drayton. “2” 91,8% dimiliki oleh Drayton dan 8,2% dimiliki oleh PPM. “2” 91.8% owned by Drayton and 8.2% owned by PPM. “3” 68,9% dimiliki oleh SAJ. “3” 68.9% owned by SAJ. “4” 99,9% dimiliki oleh IASB. “4” 99.9% owned by IASB. “5” 99,5% dimiliki oleh IASB pada tanggal 31 Desember 2013 dan 80%

pada tanggal 31 Desember 2014 “5” 99.5% owned by IASB as of December 31, 2013 and 80%

as of December 31, 2014 “6” 100% dikurangi 2 saham yang dimiliki SAJ, dimiliki oleh IDLK “6” 100% less 2 shares owned by SAJ, owned by IDLK

SRC SRC

Peningkatan modal Increase of capital

Pada bulan Februari 2013, Perusahaan dan Rengo Company Limited, Jepang (Rengo) menyetujui peningkatan modal dasar SRC yang semula sebesar Rp83.400, yang terdiri dari 4.000.000 saham dengan nilai nominal Rp20.850 (angka penuh) per saham menjadi sebesar Rp283.560 yang terdiri dari 13.600.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp20.850 (angka penuh) per saham. Pada tanggal 15 Maret 2013, Perusahaan dan Rengo melakukan penambahan modal masing-masing sebesar Rp60.048 dan Rp40.032 ke dalam SRC. Sehingga jumlah modal saham ditempatkan dan disetor SRC bertambah dari sebelumnya 2.000.000 saham menjadi 6.800.000 saham di mana 60%-nya diambil bagian dan disetor penuh oleh Perusahaan dan sisanya diambil bagian dan disetor penuh oleh Rengo.

In February 2013, the Company and Rengo Company Limited, Japan (Rengo) agreed to increase the authorized capital of SRC from Rp83,400, which consists of 4,000,000 shares with par value of Rp20,850 (full amount) per share to Rp283,560 which consists of 13,600,000 shares with par value of Rp20,850 (full amount) per share. On March 15, 2013, the Company and Rengo injected additional capital into SRC amounting to Rp60,048 and Rp40,032, respectively. Thus, the issued and paid capital of SRC increased from 2,000,000 shares to 6,800,000 shares, wherein 60% of which was subscribed and paid in full by the Company while the remaining was subscribed and paid in full by Rengo.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

13

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Entitas Anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued)

IASB IASB

Peningkatan modal Increase of capital

Pada bulan April 2013, Perusahaan dan Asahi Group Holdings South East Asia Pte. Ltd. (AGSA) menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh ke dalam IASB yang semula berjumlah Rp15.000 yang terdiri dari 15.000 saham menjadi sejumlah Rp37.500, yang terdiri dari 37.500 saham. Sebagai hasil dari peningkatan modal yang ditempatkan dan disetor penuh tersebut, Perusahaan dan AGSA melakukan penambahan modal masing-masing sebesar Rp11.475 dan Rp11.025 ke dalam IASB.

In April 2013, the Company and Asahi Group Holdings South East Asia Pte. Ltd. (AGSA) agreed to increase the issued and fully paid capital of IASB from Rp15,000, which consists of 15,000 shares to Rp37,500, which consists of 37,500 shares. As a result of the said increase in issued and fully paid capital, the Company and AGSA injected additional capital in IASB amounting to Rp11,475 and Rp11,025, respectively.

Pada bulan September 2013, Perusahaan dan AGSA menyetujui untuk meningkatkan modal yang ditempatkan dan disetor penuh ke dalam IASB yang semula berjumlah Rp37.500 yang terdiri dari 37.500 saham menjadi sejumlah Rp105.000 yang terdiri dari 105.000 saham. Sebagai hasil dari peningkatan modal yang ditempatkan dan disetor penuh tersebut, Perusahaan dan AGSA melakukan penambahan modal masing-masing sebesar Rp34.425 dan Rp33.075 ke dalam IASB.

In September 2013, the Company and AGSA agreed to increase the issued and fully paid capital of IASB from Rp37,500, which consists of 37,500 share to Rp105,000, which consists of 105,000 shares. As a result of the said increase in issued and fully paid capital, the Company and AGSA injected additional capital in IASB amounting to Rp34,425 and Rp33,075, respectively.

Pada bulan November 2013, Perusahaan dan AGSA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh ke dalam IASB yang semula berjumlah Rp105.000, yang terdiri dari 105.000 saham menjadi sejumlah Rp540.000 yang terdiri dari 540.000 saham. Terkait dengan hal tersebut, Perusahaan dan AGSA menyetor sejumlah uang masing-masing sebesar Rp221.850 dan Rp213.150 ke dalam IASB. Pada tanggal 31 Desember 2013, akta notaris terkait masih dalam proses penyelesaian sehingga setoran AGSA sebesar Rp213.150 dicatat sebagai bagian dari akun “Uang muka setoran modal oleh kepentingan nonpengendali” pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013. Pada tahun 2014, akta notaris tersebut telah tersedia.

In November 2013, the Company and AGSA agreed to increase the issued and fully paid capital of IASB from Rp105,000, which consists of 105,000 shares to Rp540,000, which consists of 540,000 shares. Related to this, the Company and AGSA injected cash in IASB amounting to Rp221,850 and Rp213,150, respectively. As of December 31, 2013, the related notarial deed was on process, accordingly the said injection of AGSA amounting to Rp213,150 was recorded as part of “Advances for stock subscription from non-controlling interest” in the consolidated financial position as of December 31, 2013. In 2014, the said notarial deed is available.

Pada bulan Maret 2014, Perusahaan dan AGSA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh IASB yang semula berjumlah Rp540.000 yang terdiri dari 540.000 saham menjadi sejumlah Rp570.000 terdiri dari 570.000 saham. Terkait dengan hal tersebut, Perusahaan dan AGSA menyetor sejumlah uang masing-masing sebesar Rp15.300 dan Rp14.700 ke dalam IASB.

In March 2014, the Company and AGSA agreed to increase the issued and fully paid capital of IASB from Rp540,000, which consists of 540,000 shares to Rp570,000, which consists of 570,000 shares. Related to this, the Company and AGSA injected cash to IASB amounting to Rp15,300 and Rp14,700, respectively.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

14

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Entitas Anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued)

IASB (lanjutan) IASB (continued)

Pada bulan April 2014, Perusahaan dan AGSA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh IASB yang semula berjumlah Rp570.000 yang terdiri dari 570.000 saham menjadi sejumlah Rp620.000 terdiri dari 620.000 saham. Terkait dengan hal tersebut, Perusahaan dan AGSA menyetor sejumlah uang masing-masing sebesar Rp25.500 dan Rp24.500 ke dalam IASB.

In April 2014, the Company and AGSA agreed to increase the issued and fully paid capital of IASB from Rp570,000, which consists of 570,000 shares to Rp620,000, which consists of 620,000 shares. Related to this, the Company and AGSA injected cash to IASB amounting to Rp25,500 and Rp24,500, respectively.

Pada bulan Juni 2014, Perusahaan dan AGSA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh IASB yang semula berjumlah Rp620.000 yang terdiri dari 620.000 saham menjadi sejumlah Rp660.000 terdiri dari 660.000 saham. Terkait dengan hal tersebut, Perusahaan dan AGSA menyetor sejumlah uang masing-masing sebesar Rp20.400 dan Rp19.600 ke dalam IASB.

In June 2014, the Company and AGSA agreed to increase the issued and fully paid capital of IASB from Rp620,000, which consists of 620,000 shares to Rp660,000, which consists of 660,000 shares. Related to this, the Company and AGSA injected cash to IASB amounting to Rp20,400 and Rp19,600, respectively.

ITSM ITSM

Pendirian Establishment

Pada bulan Agustus 2013, Perusahaan dan Tsukishima Foods Industry, Co., Ltd., (TFI) telah mendirikan perusahaan patungan yaitu ITSM, yang bergerak di bidang industri makanan, pengolahan minyak dan lemak nabati menjadi sweet margarine, compound margarine, laminated margarine, sweet cream, whipping cream, whipped bread filling cream dan emulsifier agent di Indonesia, dengan jumlah modal ditempatkan sebesar Rp88.245, yang 65%-nya diambil bagian dan disetor penuh oleh Perusahaan sebesar Rp57.359, sedangkan sisanya diambil bagian dan disetor penuh oleh TFI. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, ITSM masih belum beroperasi secara komersial.

In August 2013, the Company and Tsukishima Foods Industry, Co., Ltd., (TFI) established a company named ITSM, which is engaged in the industry of foods, processing oil and fats to become sweet margarine, compound margarine, laminated margarine, sweet cream, whipping cream, whipped bread filling cream and emulsifier agent in Indonesia, with total issued share capital of Rp88,245, 65% of which was subscribed and paid in full by the Company in the amount of Rp57,359 while the remaining was subscribed and paid in full by TFI. Until the completion date of the consolidated financial statements, ITSM has not started its commercial operation.

IMBM IMBM

Pendirian Establishment

Pada bulan September 2013, Perusahaan mendirikan perusahaan baru bernama IMBM, yang bergerak di bidang usaha perikanan serta industri pengolahan makanan dan hasil perikanan di Indonesia, dengan jumlah modal ditempatkan sebesar Rp5.000, di mana 100% saham IMBM (dikurang 1 saham) diambil bagian dan disetor penuh oleh Perusahaan. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, IMBM masih belum aktif.

In September 2013, the Company established a new company named IMBM, which is engaged in fisheries business and food and fishery processing in Indonesia, with total issued share capital of Rp5,000, which 100% of IMBM shares (less 1 share) was subscribed and paid in full by the Company. Until the completion date of the consolidated financial statements, IMBM is still inactive.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

15

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Entitas Anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued)

ICSM ICSM

Pendirian Establishment

Pada bulan Maret 2014, Perusahaan dan JC Comsa Corporation (JCC), sebuah perusahaan yang berkedudukan di Jepang, mendirikan perusahaan baru bernama ICSM, yang bergerak di bidang pengelolaan restaurant chain, dengan jumlah modal ditempatkan sebesar Rp18.528, dimana 51% saham ICSM diambil bagian dan disetor penuh oleh Perusahaan, sedangkan sisanya diambil bagian dan disetor penuh oleh JCC.

In March 2014, the Company and JC Comsa Corporation (JCC), a company based in Japan, established a new company named ICSM, which is engaged in management of chain restaurant, with total issued share capital of Rp18,528, 51% of which was subscribed and paid in full by the Company, while the remaining was subscribed and paid in full by JCC.

BD BD

Akusisi Acquistions

Pada tanggal 27 September 2013, PT Prima Cahaya Indobeverages mengalihkan 100% saham BD (kurang 1 saham) kepada IASB dengan nilai keseluruhan sebesar Rp4.059. Pada tanggal 31 Desember 2013 IASB telah melunasi harga pembelian tersebut.

On September 27, 2013, PT Prima Cahaya Indobeverages transferred 100% of BD shares (less 1 share) to IASB with a total value of Rp4,059. On December 31, 2013, IASB settled the full purchase consideration.

Transaksi pembelian tersebut dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepentingan karena transaksi tersebut merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali, sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) ”Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali". Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2, selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali atau jumlah imbalan yang diterima dalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, dengan jumlah tercatat bisnis tersebut dicatat sebagai bagian dari akun "Selisih atas perubahan ekuitas entitas anak” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The purchase transaction was recorded using the pooling of interest method since the transaction is a restructuring transaction among entities under common control in accordance with PSAK No.38 (Revised 2012) "Business Combination of Entities under Common Control". As explained in Note 2, the difference in value of considerations transferred in a business combination of entities under common control or considerations received in a disposal of business of entities under common control with its carrying value is recognized as part of "Difference from changes in equity of subsidiaries" in the consolidated statement of financial position.

Peningkatan Modal Increase of Capital

Pada bulan April 2014, IASB meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh BD, semula berjumlah Rp3.500 menjadi sejumlah Rp43.500 dengan menambahkan modal sebesar Rp40.000.

In April 2014, IASB increased the issued and fully paid capital of BD from Rp3,500 to Rp43,500 by injecting additional capital amounting to Rp40,000.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

16

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Entitas Anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued)

TMP TMP

Pendirian Establishment

Pada tanggal 11 Oktober 2013 IASB bersama dengan PT Multi Bahagia (MB) telah mendirikan perusahaan bernama TMP yang bergerak di bidang pemasaran dan distribusi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), dengan jumlah modal ditempatkan sebesar Rp10.000, yang 80%-nya diambil bagian dan disetor penuh oleh IASB sebesar Rp8.000 sedangkan sisanya diambil bagian dan disetor penuh oleh MB.

On October 11, 2013, IASB and PT Multi Bahagia (MB) established a company named TMP, which is engaged in the marketing and distribution of Packaged Drinking Water (PDW), with total issued share capital of Rp10,000, 80% of which was subscribed and paid in full by IASB in the amount of Rp8,000 while the remaining was subscribed and paid in full by MB.

Peningkatan modal Increase of capital

Pada bulan Desember 2013, IASB meningkatan modal yang ditempatkan dan disetor penuh TMP, semula berjumlah Rp10.000 menjadi sejumlah Rp402.700 dengan menambahkan modal sebesar Rp392.700 ke dalam TMP, sehingga persentase kepemilikan IASB dan MB di dalam TMP menjadi masing-masing sebesar 99,5% dan 0,5%.

In December 2013, IASB increased the issued and fully paid capital of TMP from Rp10,000 to Rp402,700 by injecting additional capital amounting to Rp392,700, which resulted in share ownerships of IASB and MB in TMP to become 99.5% and 0.5%, respectively.

Pada bulan Januari 2014, IASB dan MB meningkatan modal yang ditempatkan dan disetor penuh TMP, semula berjumlah Rp402.700 menjadi sejumlah Rp506.347, dengan menambahkan modal masing-masing sebesar Rp4.378 dan Rp99.269 ke dalam TMP, sehingga persentase kepemilikan IASB dan MB di dalam TMP menjadi masing-masing sebesar 80,0% dan 20,0%.

In January 2014, IASB and MB increased the issued and fully paid capital in TMP from Rp402,700 to Rp506,347 by injecting additional capital amounting to Rp4,378 and Rp99,269, respectively, which resulted in share ownerships of IASB and MB in TMP to become 80.0% and 20.0%, respectively.

IOSP IOSP

Pendirian Establishment

Pada bulan Desember 2014, Perusahaan dengan Oji Holdings Corporation (OHC), sebuah perusahaan yang berkedudukan di Jepang yang sahamnya tercatat di Tokyo Stock Exchange, telah mendirikan perusahaan, bernama IOSP, yang bergerak di bidang pemasaran dan distribusi produk paper diapers, dengan jumlah modal ditempatkan sebesar Rp8.750, dimana 67,0% saham IOSP diambil bagian oleh Perusahaan dan sisanya diambil bagian oleh OHC.

In December 2014, the Company and Oji Holdings Corporation (OHC), a company domiciled in Japan and listed in Tokyo Stock Exchange, established a company named IOSP, which is engaged in marketing and distribution of paper diapers products, with total issued share capital of Rp8,750, 67.0% of which was subscribed by the Company and the remaining was subscribed by OHC.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

17

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Entitas Anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued)

Indokuat Indokuat

Akuisisi Acquisition

Pada tanggal 30 Desember 2014 IDLK dan SAJ (selanjutnya secara bersama-sama disebut “Pembeli”) telah melakukan akuisisi atas 100% saham PT Danone Dairy Indonesia, yang sekarang telah berganti nama menjadi PT Indokuat Sukses Makmur (Indokuat), dari Danone Dairy Investments Indonesia Pte. Ltd. (DDII) dan Danone Asia Pte. Ltd. (DAPL) (selanjutnya secara bersama-sama disebut “Penjual”) serta membeli merek dagang “Milkuat” dari Compagnie Gervais Danone (CGD). Pada tanggal 30 Desember 2014, DDII telah mengalihkan seluruh sahamnya sebanyak 119.988 saham atau mewakili 99% di Indokuat, kepada IDLK dan SAJ, masing-masing sebanyak 119.986 dan 2 saham.

On December 30, 2014, IDLK and SAJ (collectively defined as “Buyers”) acquired the whole shares of PT Danone Dairy Indonesia, currently has changed its name to become PT Indokuat Sukses Makmur (Indokuat), from Danone Dairy Investments Indonesia Pte. Ltd. (DDII) and Danone Asia Pte. Ltd. (DAPL) (collectivetly defined as “Sellers”) as well as brand name “Milkuat” from Compagnie Gervais Danone (CGD). On December 30, 2014, DDII transferred all of its shares, consisting of 119,988 shares or representing 99% ownership in Indokuat to IDLK and SAJ for 119,986 and 2 shares, respectively.

Pada tanggal yang sama, DAPL juga mengalihkan seluruh sahamnya sebanyak 1.212 saham atau mewakili 1% di Indokuat kepada IDLK. Dengan demikian, Kelompok Usaha memperoleh pengendalian atas Indokuat dengan kepemilikan melalui IDLK dan SAJ masing-masing 121.198 dan 2 saham.

On the same date, DPAL also transferred all of its shares, consisting of 1,212 shares or representing 1% ownership in Indokuat to IDLK. Accordingly, the Group obtain control of Indokuat through the ownership of its 121,198 and 2 shares by IDLK and SAJ, respectively.

Pembeli telah membayar sejumlah Rp141.161 kepada penjual, dan telah menempatkan ke dalam akun escrow sebesar Rp75.000 untuk pembelian saham serta sebesar USD3.609.529 (atau setara Rp45.000) untuk pembelian merek dagang, sehingga nilai keseluruhan transaksi adalah sebesar Rp261.161. Nilai transaksi pembelian saham tersebut masih dapat berubah sesuai dengan beberapa kondisi yang tercantum dalam Perjanjian Jual Beli Bersyarat (PJBB).

The Buyers paid to the Sellers Rp141,161 and placed Rp75,000 as shares consideration value and USD3,609,529 (or equivalent to Rp45,000) as the brand consideration value, both into escrow accounts. Thus, the total consideration value amounted to Rp261,161. The said shares consideration value is subject to adjustment based on certain conditions described in the Conditional Sales and Purchase Agreement (CSPA).

Sebagaimana dijelaskan dalam PJBB, Proforma Nilai Aset Bersih Indokuat (PNAB) adalah sebesar Rp263.012. Nilai penyelesaian transaksi tergantung pada saldo Nilai Aset Bersih Indokuat yang akan diverifikasi (NABV) oleh pihak independen dan beberapa ketentuan lain yang ditetapkan dalam PJBB antara lain, jika NABV lebih tinggi dari nilai PNAB, maka nilai transaksi akan ditambah sebesar selisih lebih NABV di atas PNAB atau maksimum 10% dari nilai PNAB dan jika saldo NABV lebih rendah dari 90% nilai PNAB, maka nilai transaksi akan dikurangi sebesar selisih antara 90% nilai PNAB dengan nilai NABV.

As stipulated in the CSPA, the Proforma Net Tangible Assets of Indokuat (PNTA) amounted to Rp263,012. The final consideration value of the transaction depends on the Verified Net Tangible Assets of Indokuat (VNTA) by independent party and any terms and conditions as described in CSPA, among others, if the VNTA is larger than PNTA, the consideration value shall increase by the excess of VNTA above PNTA up to a maximum of 10% of PNTA, if the VNTA is less than 90% of PNTA, it shall be reduced by the difference between 90% of PNTA and VNTA.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

18

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Entitas Anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued)

Indokuat (lanjutan) Indokuat (continued)

Akuisisi (lanjutan) Acquisition (continued)

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, saldo NABV belum tersedia.

Until the date of completion of the consolidated financial statements, the VNTA has not been available.

Akun escrow untuk pembelian saham dapat dicairkan sampai dengan penyelesaian perhitungan transaksi yang diperkirakan akan diselesaikan selambat-lambatnya bulan Juni 2015. Sedangkan akun escrow untuk pembelian merek dagang dapat dicairkan pada saat proses registrasi merek dagang atas nama IDLK selesai dilakukan dimana proses tersebut diperkirakan akan diselesaikan selambat-lambatnya dalam waktu satu tahun sejak tanggal transaksi.

The escrow account for shares consideration can be drawndown once the transaction computation is estimated to be completed at the latest June 2015. While the escrow account for brand consideration can be drawndown when the registration process of the brand under the name of IDLK is completed, which is estimated to be settled at the latest one year since the transaction date.

Pada tanggal 31 Desember 2014, kedua akun escrow tersebut dicatat dalam aset lancar sebagai bagian dari “Beban dibayar di muka dan aset lancar lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

As of December 31, 2014, both escrow accounts were recorded in current assets as a part of “Prepaid expenses and other current assets” in the consolidated statement of financial position.

e. Entitas Asosiasi e. Associates

Rincian penyertaan jangka panjang pada entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

The details of long-term investment in the associates are as follows:

Tahun

Beroperasi Secara

Komersial/ Start of

Commercial Operations

Persentase Kepemilikan Efektif/

Effective Percentage of Ownership

Perusahaan/Company Domisili/ Domicile

Jenis Usaha/ Nature of Business

31 Des./ Dec. 31, 2014

31 Des./ Dec. 31, 2013

PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia (NICI)

Jakarta 2005 Pemasaran produk kuliner dan distribusi/Marketing of culinary products and distribution

50,0 50,0 PT Asahi Indofood Beverage Makmur (AIBM)

Jakarta 2013 Produksi minuman non-alkohol/ Production of non-alcoholic beverages

49,0 49,0

PT Prima Cahaya Indobeverages (PCIB)*

Jakarta 1995 Produksi minuman ringan bersoda dan tidak bersoda/Production of carbonated and non carbonated soft drink

49,0 49,0 PT Oji Indo Makmur Perkasa (OIMP)

(Catatan 38/ Note 38)

Jakarta - Produksi paper diapers/Production of paper diapers

49,0 -

“*” 99,99% dimiliki oleh AIBM dan sisanya dimiliki oleh IASB / 99.99% owned by AIBM and the remaining is owned by IASB

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

19

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Entitas Asosiasi (lanjutan) e. Associates (continued)

AIBM AIBM

Peningkatan modal Increase of capital

Pada bulan Juli 2013, Perusahaan dan AGSA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh AIBM yang semula berjumlah Rp130.000 yang terdiri dari 130.000 saham menjadi sejumlah Rp500.000, yang terdiri dari 500.000 saham. Sebagai hasilnya, Perusahaan dan AGSA melakukan penambahan modal masing-masing sebesar Rp181.300 dan Rp188.700 ke dalam AIBM.

In July 2013, the Company and AGSA agreed to increase the issued and fully paid capital of AIBM from Rp130,000, which consists of 130,000 shares to Rp500,000, which consists of 500,000 shares. As a result, the Company and AGSA injected additional capital in AIBM amounting to Rp181,300 and Rp188,700, respectively.

Pada bulan November 2013, Perusahaan dan AGSA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh AIBM yang semula berjumlah Rp500.000 yang terdiri dari 500.000 saham menjadi sejumlah Rp1.030.000, yang terdiri dari 1.030.000 saham. Sebagai hasil dari peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut, Perusahaan dan AGSA menyetor uang masing-masing sebesar Rp259.700 dan Rp270.300 ke dalam AIBM. Pada tanggal 31 Desember 2013, akta notaris terkait masih dalam proses penyelesaian sehingga setoran AGSA sebesar Rp259.700 dicatat sebagai bagian dari akun “Uang muka setoran modal pada entitas asosiasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013. Pada tahun 2014, akta notaris tersebut telah tersedia.

In November 2013, the Company and AGSA agreed to increase the issued and fully paid capital of AIBM from Rp500,000, which consists of 500,000 shares to Rp1,030,000, which consists of 1,030,000 shares. As a result of the said increase in issued and fully paid capital, the Company and AGSA injected cash in AIBM amounting to Rp259,700 and Rp270,300, respectively. As of December 31, 2013, the related notarial deed was on process, accordingly the said injection of AGSA amounting to Rp259,700 was recorded as part of “Advances for stock subscription in associate” in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2013. In 2014, the said notarial deed is available.

Pada bulan Maret 2014, Perusahaan dan AGSA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh AIBM yang semula berjumlah Rp1.030.000 yang terdiri dari 1.030.000 saham menjadi sejumlah Rp1.210.000 terdiri dari 1.210.000 saham. Terkait dengan hal tersebut, Perusahaan dan AGSA menyetor sejumlah uang masing-masing sebesar Rp88.200 dan Rp91.800 ke dalam AIBM.

In March 2014, the Company and AGSA agreed to increase the issued and fully paid capital in AIBM from Rp1,030,000, which consists of 1,030,000 shares to Rp1,210,000, which consists of 1,210,000 shares. Related to this matters, the Company and AGSA injected cash to AIBM amounting to Rp88,200 and Rp91,800, respectively.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

20

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Entitas Asosiasi (lanjutan) e. Associates (continued)

PT Tirta Sukses Perkasa (TSP) PT Tirta Sukses Perkasa (TSP)

Pendirian Pendirian

Pada tanggal 11 Oktober 2013, IASB dan AIBM, bersama dengan PT Multi Bahagia (MB). telah mendirikan PT Tirta Sukses Perkasa (TSP), yang bergerak di bidang produksi air minum dalam kemasan (AMDK) dengan jumlah modal ditempatkan sebesar Rp10.000, yang 80%-nya diambil-bagian dan disetor penuh oleh AIBM sebesar Rp8.000 sedangkan sisanya diambil-bagian dan disetor penuh oleh MB.

On October 11, 2013, IASB and AIBM togetherwith MB established PT Tirta Sukses Perkasa (TSP), which engages in the production of packaged drinking water (PDW”), with total issued share capital of Rp10,000, 80% of which was subscribed and paid in full by AIBM in the amount of Rp8,000 while the remaining was subscribed and paid in full by MB.

Peningkatan modal Increase of capital

Pada bulan November 2013, AIBM melakukan

peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh TSP yang semula berjumlah Rp10.000 menjadi sejumlah Rp175.000. Dari peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut, AIBM melakukan penambahan modal sebesar Rp165.000 ke dalam TSP, sehingga persentase kepemilikan AIBM dan MB di dalam TSP menjadi masing-masing sebesar 98,86% dan 1,14%.

On November 2013, AIBM increased the issued and fully paid capital in TSP from Rp10,000 to Rp175,000. As a result of the said increase in issued and fully paid capital, AIBM injected additional capital in TSP amounting to Rp165,000, while share ownerships of IASB and MB in TSP were 98.86% and 1.14%, respectively.

Pada bulan Desember 2013, AIBM melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh TSP yang semula berjumlah Rp175.000 menjadi sejumlah Rp427.300. Dari peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut, MB melakukan penambahan modal sebesar Rp252.300 ke dalam TSP, sehingga persentase kepemilikan AIBM dan MB di dalam TSP menjadi masing-masing sebesar 99,49% dan 0,51%.

In December 2013, AIBM increased the issued and fully paid capital in TSP from Rp175,000 to Rp427,300. As a result of the said increase in issued and fully paid capital, MB injected additional capital in TSP amounting to Rp252,300, while share ownerships of AIBM and MB in TSP were 99.49% and 0.51%, respectively.

Pada bulan Januari 2014, AIBM dan MB melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh TSP yang semula berjumlah Rp427.300 menjadi sejumlah Rp587.485. Dari peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut, AIBM dan MB melakukan penambahan modal masing-masing sebesar Rp44.688 dan Rp115.497 ke dalam TSP, sehingga persentase kepemilikan AIBM dan MB di dalam TSP menjadi masing-masing sebesar 80,00% dan 20,00%.

In January 2014, AIBM and MB increased the issued and fully paid capital in TSP from Rp427,300 to Rp587,485. As a result of the said increase in issued and fully paid capital, AIBM and MB injected additional capital in TSP amounting to Rp44,688 and Rp115,497, respectively, while share ownerships of AIBM and MB in TSP remained at 80.00% and 20.00%, respectively.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

e. Entitas Asosiasi (lanjutan) e. Associates (continued)

PT Prima Cahaya Indobeverages PT Prima Cahaya Indobeverages

Akuisisi Acquisition

Pada tanggal 27 Juni 2013, IASB dan AIBM (secara bersama-sama disebut “Pihak Pembeli”) menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat dengan PT Gapura Usahatama (GUT), pihak terafiliasi, dan Seven-Up Nederland B.V. (SUN), pihak terafiliasi dengan PepsiCo Inc. (PepsiCo), sehubungan dengan akuisisi seluruh saham PT Pepsi-Cola Indobeverages (Transaksi Akuisisi).

On June 27, 2013, IASB and AIBM (collectively as the “Buyers”) signed the Conditional Sale and Purchase Agreement with PT Gapura Usahatama (GUT), affiliated company, and Seven-up Nederland B.V. (SUN), affiliated company of PepsiCo Inc. (PepsiCo), in relation to the acquisition of all shares of PT Pepsi-Cola Indobeverages (Acquisition Transaction).

Pada tanggal 12 September 2013, Transaksi Akuisisi tersebut telah diselesaikan dengan harga pembelian sebesar US$30.000.000, dan Pihak Pembeli membeli seluruh saham PT Pepsi-Cola Indobeverages dimana AIBM dan IASB masing-masing memiliki 264.113.930 saham dan 15.000 saham. PT Pepsi-Cola Indobeverages menjadi entitas asosiasi Perusahaan sejak AIBM memiliki 99,99% saham beredar PT Pepsi-Cola Indobeverages. PT Pepsi-Cola Indobeverages telah berganti nama menjadi PT Prima Cahaya Indobeverage (PCIB).

On September 12, 2013, the Acquisition Transaction was completed with a consideration amount of US$30,000,000. The Buyers acquired all shares of PT Pepsi-Cola Indobeverages wherein AIBM and IASB hold 264,113,930 shares and 15,000 shares, respectively. PT Pepsi-Cola Indobeverages became the Company’s associate since AIBM owns 99.99% of its outstanding shares. PT Pepsi-Cola Indobeverages changed its name to PT Prima Cahaya Indobeverage (PCIB).

OIMP OIMP

Pendirian Establishment

Pada bulan Desember 2014, Perusahaan dengan Oji Holdings Corporation (OHC), sebuah perusahaan yang berkedudukan di Jepang dan tercatat di Tokyo Stock Exchange, mendirikan perusahaan, bernama OIMP, yang bergerak di bidang produksi paper diapers, dengan jumlah modal ditempatkan sebesar Rp85.000, 49% saham OIMP diambil bagian oleh Perusahaan dan sisanya diambil bagian oleh OHC.

In December 2014, the Company and Oji Holdings Corporation (OHC), a company domiciled in Japan and listed in Tokyo Stock Exchange, established a company named OIMP, which is engaged in production of paper diapers, with total issued share capital of Rp85,000, 49% of which was subscribed by the Company and the remaining was subscribed by OHC.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

22

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

f. Manajemen Kunci dan Informasi Lainnya f. Key Management and Other Information

Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Boards of Commissioners, Directors and Audit Committee is as follows:

31 Desember 2014/

December 31, 2014 31 Desember 2013/

December 31, 2013

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Benny Setiawan Santoso Benny Setiawan Santoso President Commissioner Komisaris Franciscus Welirang Franciscus Welirang Commissioner Komisaris Moleonoto Moleonoto Commissioner Komisaris Alamsyah Alamsyah Commissioner Komisaris Independen Florentinus Gregorius Winarno Florentinus Gregorius Winarno Independent Commissioner Komisaris Independen Adi Pranoto Leman Adi Pranoto Leman Independent Commissioner Komisaris Independen Wahjudi Prakarsa Wahjudi Prakarsa Independent Commissioner

Direksi Board of Directors Direktur Utama Anthoni Salim Anthoni Salim President Director Direktur Tjhie Tje Fie Tjhie Tje Fie Director Direktur Taufik Wiraatmadja Taufik Wiraatmadja Director Direktur Axton Salim Axton Salim Director Direktur Werianty Setiawan Werianty Setiawan Director Direktur Hendra Widjaja Hendra Widjaja Director Direktur Suaimi Suriady Suaimi Suriady Director Direktur Sulianto Pratama Sulianto Pratama Director Direktur Yungky Setiawan Yungky Setiawan Director Komite Audit Audit Committee Ketua Adi Pranoto Leman Adi Pranoto Leman Chairman Anggota Wahjudi Prakarsa Wahjudi Prakarsa Member Anggota Timotius Timotius Member

Jumlah beban kompensasi bruto bagi manajemen kunci (termasuk Dewan Komisaris dan Direksi) Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:

The amount of gross compensation for the key management (including Boards of Commissioners and Directors) of the Group is as follows:

Pada tanggal 31 Desember 2014, Kelompok Usaha memiliki 31.854 karyawan (31 Desember 2013: 27.831 karyawan) (tidak diaudit).

As of December 31, 2014, the Group has 31,854 employees (December 31, 2013: 27,831 employees (unaudited)).

2014 2013

Imbalan kerja jangka pendek 156.272 133.443 Short-term employee benefits Imbalan pasca kerja 20.853 16.183 Post-employment benefits Imbalan terminasi dan imbalan jangka

panjang lainnya

-

37.698 Termination benefits and other

long-term benefits

Total 177.125 187.324 Total

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Nomor VIII.G.7 Pedoman Penyajian serta Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)) untuk perusahaan publik.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, and Regulation Number VIII.G.7 on Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by the Financial Services Authority (OJK) (formerly Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK)) for publicly-listed companies.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the Group’s consolidated financial statements as of and for the year ended December 31, 2013.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on the accrual basis, using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements herein.

Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows, which was prepared using the direct method, presents receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan seluruh Entitas Anak di Indonesia. Tiap entitas dalam Kelompok Usaha menentukan mata uang fungsionalnya masing- masing dan mengukur transaksinya dalam mata uang fungsional tersebut.

The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Rupiah, which is the functional currency of the Company and all Subsidiaries in Indonesia. Each entity in the Group determines its own functional currency and measures its transactions in its respective functional currency.

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah terdekat, kecuali dinyatakan lain.

All figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah, unless otherwise stated.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

Prinsip-prinsip Konsolidasian Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1 yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries mentioned in Note 1 in which the Company maintains (direct or indirect) equity ownership of more than 50%.

Laporan keuangan (konsolidasian) Entitas Anak dibuat untuk tahun pelaporan yang sama dengan Perusahaan, menggunakan kebijakan akuntansi yang konsisten.

The (consolidated) financial statements of the Subsidiaries are prepared for the same reporting year as the Company, using consistent accounting policies.

Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi signifikan yang belum direalisasi) telah dieliminasi.

All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.

Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Kelompok Usaha memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Kelompok Usaha memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Group obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Group owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than a half of the voting rights of an entity.

Seluruh laba rugi komprehensif Entitas Anak diatribusikan pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.

Total comprehensive income of a Subsidiary is attributed to the owners of the parent and to the non-controlling interest (NCI) even if that results in a deficit balance of NCI.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha:

A change in the parent’s ownership interest in a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it:

• menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak;

• derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;

• menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

• derecognizes the carrying amount of any NCI;

• menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

• derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity, if any;

• mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

• recognizes the fair value of the consideration received;

• mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

• recognizes the fair value of any investment retained;

• mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi; dan

• recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

• mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke komponen laba rugi dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

• reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss in the consolidated statement of comprehensive income or retained earnings, as appropriate.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) Principles of Consolidation (continued)

KNP mencerminkan bagian atas laba rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable directly or indirectly to the parent entity, which are presented respectively in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, separately from corresponding portions attributable to the equity holders of the parent entity.

Kombinasi Bisnis Business Combinations

Kombinasi bisnis, jika ada, dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, Kelompok Usaha memilih apakah mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban administrasi.

Business combinations, if any, are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at fair value on acquisition date and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the Group elects whether it measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, jika ada, Kelompok Usaha mengukur kembali bagian ekuitas yang dimiliki sebelumnya dalam pihak yang diakuisisi pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba rugi.

If the business combination is achieved in stages, if any, the equity interest in the acquiree previously held by the Group is remeasured to fair value at the acquisition date and gain or loss is recognized in profit or loss.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas jumlah neto teridentifikasi dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diasumsikan. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laba rugi sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah sebelumnya manajemen menilai kembali identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitias yang diasumsikan.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss as gain on bargain purchase after previously assessing the identification and fair value measurement of the acquired assets and the assumed liabilities.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

Kombinasi Bisnis (lanjutan) Business Combinations (continued)

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (UPK) dari Kelompok Usaha yang diharapkan akan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s Cash Generating Units (CGU) that are expected to give benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGU.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan bagian dari UPK yang tersisa.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed, the goodwill associated with the operation disposed is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed and the portion of the CGU retained.

Entitas Anak Asing Foreign Subsidiary

Akun-akun dari satu entitas anak asing dijabarkan dari mata uang pelaporannya menjadi Rupiah dengan dasar sebagai berikut:

The accounts of a foreign subsidiary are translated from its respective reporting currency into Rupiah on the following bases:

a) Aset dan kewajiban, baik moneter maupun non-moneter, dijabarkan dengan menggunakan kurs penutup;

a) Assets and liabilities, both monetary and non-monetary, are translated using the closing rate of exchange;

b) Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi atau, bila memenuhi syarat, kurs rata-rata tahun tersebut; dan

b) Revenues and expenses are translated using transactions date exchange rate or, if applicable, the average rate for the year; and

c) Selisih kurs yang terjadi disajikan dalam pendapatan komprehensif lainnya sebagai “Selisih Kurs Atas Penjabaran Laporan Keuangan” pada bagian ekuitas sampai pelepasan investasi neto tersebut.

c) The resulting exchange difference is presented in other comprehensive income as “Exchange Differences on Translation of Financial Statements” in the equity section until disposal of the net investment.

Investasi pada Entitas Asosiasi Investment in Associates

Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Kelompok Usaha atas laba atau rugi neto dan penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan. Goodwill yang terkait dengan entitas asosiasi, jika ada, termasuk dalam jumlah tercatat investasi dan tidak diamortisasi maupun diuji secara individual untuk penurunan nilai.

The Group’s investment in its associates is accounted for using the equity method. An associate is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of and dividends received from the associate since the date of acquisition. Goodwill relating to the associate, if any, is included in the carrying amount of the investment and is neither amortized nor individually tested for impairment.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) Investment in Associates (continued)

Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian Kelompok Usaha atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas entitas asosiasi, Kelompok Usaha mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan porsi kepemilikan Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi.

The consolidated statement of comprehensive income reflects the Group’s share in the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Gains and losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate.

Jika bagian Kelompok Usaha atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, maka Kelompok Usaha menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Setelah kepentingan Kelompok Usaha dikurangkan menjadi nol, tambahan kerugian dicadangkan, dan liabilitas diakui, hanya sepanjang Kelompok Usaha memiliki kewajiban konstruktif atau hukum, atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi. Jika entitas asosiasi kemudian melaporkan laba, maka Kelompok Usaha mulai mengakui bagiannya atas laba tersebut hanya setelah bagian atas laba tersebut sama dengan bagian atas rugi yang belum diakui.

If the Group’s share in losses of an associate equals or exceeds its interest in the associate, it discontinues recognizing its share in further losses. After the Group’s interest is reduced to nil, additional losses are provided for and a liability is recognized only to the extent that the Group has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate. If the associate subsequently reports profits, the Group resumes recognizing its share in those profits only after its share in the profits equals the share in losses not recognized.

Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas tahun pelaporan yang sama dengan Kelompok Usaha.

The financial statements of the associate are prepared for the same reporting period of the Group.

Setelah penerapan metode ekuitas, Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi pada entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai, jika ada, berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi pada entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba rugi.

After application of the equity method, the Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associate. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment, if any, as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount in profit or loss.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents

Kas terdiri atas kas dan bank. Setara kas terutama merupakan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak saat penempatan, yang tidak dibatasi penggunaannya dan dapat segera dijadikan kas tanpa terjadi perubahan nilai yang signifikan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.

Cash comprises cash on hand and in banks. Cash equivalents mainly represent short-term deposits with an original maturity period of three months or less at the time of placements, not restricted for use and readily convertible to cash, without significant changes in value, and not used as collateral for credit facility.

Dalam penyajian laporan arus kas konsolidasian, cerukan termasuk komponen kas dan setara kas karena merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengelolaan kas.

When presenting consolidated statement of cash flows, overdraft is included as a component of cash and cash equivalents and form an integral part of the cash management.

Persediaan Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (moving-average) untuk Perusahaan dan Entitas Anak tertentu yaitu IDLK dan IFL, serta metode rata-rata tertimbang (weighted-average) untuk Entitas Anak lainnya.

Inventories are valued at the lower of cost and net realizable value. Cost is calculated using the moving-average method for the Company and its certain Subsidiaries, which are IDLK and IFL, and the weighted-average method for its other Subsidiaries.

Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.

Net realizable value of inventories is the estimated selling price in the ordinary course of business less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

Kelompok Usaha menetapkan penyisihan untuk kerugian penurunan nilai pasar persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan realisasi neto persediaan.

The Group provides allowance for decline in market values of inventories based on periodic reviews of the physical condition and net realizable value of the inventories.

Beban Dibayar Di muka Prepaid Expenses

Beban dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaatnya. Bagian jangka panjang dari beban dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian .

Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited. The long-term portion of prepaid expenses are presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statement of financial position.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

Aset Tetap Fixed Assets

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan. Setelah pengakuan awal, aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, amortisasi, dan kerugian penurunan nilai aset tetap pada saat penggantian jika kriteria pengakuan terpenuhi.

Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises their purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to their working condition and to the location where they are intended to be used. Subsequent to initial recognition, fixed assets, except land, are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation, amortization, and impairment losses, if the recognition criteria are met.

Penyusutan atau amortisasi aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset tersebut sebagai berikut:

Depreciation or amortization of an asset starts when it is available for use and is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Sarana dan prasarana tanah 5 - 20 Land improvements Bangunan, struktur dan pengembangan

bangunan 3 - 30 Buildings, structures and improvements

Mesin dan peralatan 3 - 25 Machinery and equipment Alat-alat transportasi 3 - 7 Transportation equipment Perabotan dan peralatan kantor 2 - 15 Furniture, fixtures and office equipment Pengembangan gedung yang disewa 3 - 30 Leasehold improvements

Penilaian atas nilai tercatat aset tetap dilakukan jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset mungkin tidak dapat terpulihkan seluruhnya.

The fixed assets are reviewed for impairment or possible impairment on its cost when events or changes in circumstances indicate that their carry-ing values may not be fully recoverable.

Nilai tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan maupun pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut (ditentukan sebesar selisih antara jumlah hasil pelepasan neto dan jumlah tercatatnya) dimasukkan ke dalam laba rugi pada saat penghentian pengakuan tersebut dilakukan.

The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is directly included in profit or loss when the item is derecognized.

Nilai residu aset, umur manfaat dan metode penyusutan atau amortisasi dievaluasi setiap akhir tahun dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan.

The asset residual values, useful lives and depreciation or amortization method are reviewed at each year end and adjusted prospectively, if necessary.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

Aset Tetap (lanjutan) Fixed Assets (continued)

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa kemungkinan besar hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo, kecuali hak atas tanah tertentu diamortisasi selama 62 tahun.

Land is stated at cost and not amortized as the management is of the opinion that it is probable that the title of the land rights can be renewed/extended upon expiration, except for certain land rights amortized over the period of 62 years.

Aset tetap dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk kapitalisasi beban bunga dan laba/rugi selisih kurs, jika ada, atas pinjaman dan biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pembiayaan aset dalam penyelesaian dan/atau pembangunan tersebut (Catatan 2, “Biaya Pinjaman”). Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan pada saat pembangunan dan/atau instalasi selesai dan aset tersebut telah siap untuk dipergunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan.

Constructions in progress are stated at cost. Costs include capitalized interest charges and gains/losses on foreign exchange, if any, incurred on borrowings and other costs incurred to finance the said asset constructions and/or installations (Note 2, “Borrowing Costs”). The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed asset accounts when the construction and/or instal-lation are completed and the asset is ready for its intended use. Constructions in progress are not depreciated as these are not yet available for use.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada nilai tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait, jika ada.

Repairs and maintenance expenses are taken to profit or loss when these are incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related fixed asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group and is depreciated over the remaining useful life of the related asset, if any.

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets

Pada setiap akhir tahun pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (seperti aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diharuskan, Kelompok Usaha membuat estimasi dan jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (e.g., an intangible assets with an indefinite useful life, an intangible assets not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) Impairment of Non-financial Assets (continued)

Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laba rugi.

Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in profit or loss.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dapat didukung oleh penilaian multiple atau indikator nilai wajar yang tersedia.

In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations could be corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berke-lanjutan, jika ada, diakui dalam laba rugi sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the function of the impaired asset.

Untuk aset selain goodwill, penilaian dilakukan pada akhir setiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset atau UPK tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

For assets excluding goodwill, an assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the asset’s or CGU’s recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) Impairment of Non-financial Assets (continued)

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) terkait dari goodwill tersebut. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada tahun berikutnya.

Goodwill is tested for impairment annually and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan potensial atas nilai aset non-keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal pelaporan.

Management believes that there is no indication of potential impairment in values of non-financial assets presented in the consolidated statements of financial position at the reporting dates.

Aset Tak Berwujud Intangible Assets

Aset tak berwujud diukur sebesar nilai perolehan pada pengakuan awal. Nilai perolehan aset tak berwujud yang diperoleh dari kombinasi bisnis pada awalnya diakui sesuai nilai wajar pada tanggal akuisisi. Setelah pengakuan awal, aset tak berwujud dicatat pada nilai perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Umur manfaat aset tak berwujud dinilai apakah terbatas atau tidak terbatas.

Intangible asset is measured on initial recognition at cost. The cost of intangible asset acquired from business combinations is initially recognized at fair value as at the date of acquisition. Following initial recognition, intangible asset is carried at cost less any accumulated amortization and any accumulated impairment loss. The useful life of intangible asset is assessed to be either finite or indefinite.

Aset tak berwujud dengan umur terbatas Intangible asset with finite useful life

Aset tak berwujud dengan umur terbatas diamortisasi selama umur manfaat ekonomi dan dievaluasi apabila terdapat indikator adanya penurunan nilai untuk aset tak berwujud. Tahun dan metode amortisasi untuk aset tak berwujud dengan umur terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir tahun tutup buku.

Intangible asset with finite life is amortized over the economic useful life and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired. The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at each financial year end.

Aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas Intangible asset with indefinite useful life

Aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas tidak diamortisasi. Masa manfaat aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas ditinjau setiap tahun untuk menentukan apakah penilaian masa manfaat masih mendukung. Jika tidak, perubahan masa manfaat dari tidak terbatas menjadi terbatas diterapkan secara prospektif.

Intangible asset with indefinite life is not amortized. The useful life of an intangible asset with an indefinite useful life is reviewed annually to determine whether the useful life assessment continues to be supportable. If not, the change in useful life from indefinite to finite is made on a prospective basis.

Aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin mengalami penurunan nilai.

Intangible asset with indefinite life is tested for impairment annually and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Sewa Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung, sewa adalah berdasarkan substansi dari perjanjian tersebut pada penetapan awal. Perjanjian dievaluasi apakah pemenuhannya tergantung kepada penggunaan aset atau aset-aset tertentu secara spesifik atau perjanjian mengalihkan hak untuk menggunakan aset atau aset-aset, walaupun hak tersebut tidak secara eksplisit disebutkan dalam perjanjian.

The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date. The arrangement is assessed for whether fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets or the arrangement conveys a right to use the asset or assets, even if that right is not explicitly specified in an arrangement.

Sewa Pembiayaan - sebagai Lessee Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebut dikapitalisasi sejak awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung pada laba rugi.

Finance Lease - as Lessee A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased assets or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to profit or loss.

Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama masa penggunaan aset yang diestimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset sewaan disusutkan selama tahun yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan atau masa sewa. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.

If there is a reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term, then, the leased assets are depreciated over their useful lives. If not, then the capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the useful life of the asset or the lease term. Gain or loss on a sale and leaseback transaction is deferred and amortized over the lease term.

Sewa Operasi - sebagai Lessee Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa pada tahun berjalan diakui sebagai beban pada operasi dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa.

Operating Lease - as Lessee A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Accordingly, the related lease payments are recognized as expense in the current period operations using the straight-line method over the lease term.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

Biaya Ditangguhkan Deferred Charges

Biaya-biaya tertentu terutama terdiri atas biaya-biaya dan beban-beban lain sehubungan dengan biaya perpanjangan hak atas tanah dan biaya perolehan sistem perangkat lunak yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. Beban-beban ini disajikan dalam akun “Biaya Ditangguhkan - Neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Certain expenditures consisting primarily of costs and expenses relating to deferred land rights renewal cost and systems software cost, which benefits extend over a period of more than one year, are deferred and amortized over the periods benefited using the straight-line method. These expenditures are presented in “Deferred Charges - Net” account in the consolidated statement of financial position.

Biaya Pinjaman Borrowing Costs

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian, jika ada, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadi. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung Kelompok Usaha sehubungan dengan peminjaman dana.

Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset, if any, are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interests and other financing charges that the Group incurs in connection with the borrowing of funds.

Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketika secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya telah selesai.

Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when all the activities necessary to prepare the qualifying assets are substantially completed for their intended use.

Pendapatan dan Beban Revenue and Expenses

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan pajak pertambahan nilai (PPN).

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and value-added taxes (VAT).

Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:

The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:

Penjualan Barang dan Jasa Sale of Goods and Services

Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman fisik produk-produk Kelompok Usaha diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya. Pendapatan jasa diakui saat jasa diberikan.

Revenue from sales arising from physical delivery of the Group’s products are recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance. Service income is recognized when the service is provided.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

Pendapatan dan Beban (lanjutan) Revenue and Expenses (continued)

Pendapatan/Beban Bunga Interest Income/Expense

Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama tahun yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the effective interest rate (EIR), which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.

Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). Expenses are recognized when these are incurred

(accrual basis).

Perpajakan Taxation

Pajak Kini Current Tax

Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak tangguhan.

Income tax expense represents the sum of the corporate income tax currently payable and deferred tax.

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Current income tax assets and liabilities for the current year are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as at the reporting dates.

Pajak penghasilan kini diakui dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali pajak yang berkaitan dengan item yang diakui di luar laba atau rugi, baik pada pendapatan komprehensif lain atau langsung pada ekuitas. Manajemen secara periodik melakukan evaluasi atas posisi yang diambil dalam pelaporan pajak sehubungan dengan situasi di mana peraturan pajak terkait menjadi subyek interpretasi dan menetapkan provisi bila diperlukan.

Current income taxes are recognized in the consolidated statement of comprehensive income, except to the extent that the tax relates to items recognized outside profit or loss, either in OCI or directly in equity. Management periodically evaluates positions taken in the tax returns with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provisions when appropriate.

Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian karena penghasilan kena pajak tidak termasuk bagian dari pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk bagian-bagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.

Taxable profit differs from profit as reported in the consolidated statement of comprehensive income because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in other years and it further excludes items that are non taxable or deductible.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

Perpajakan (lanjutan) Taxation (continued)

Pajak Tangguhan Deferred Tax

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang kena pajak, kecuali:

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except:

i. liabilitas pajak tangguhan yang terjadi dari

pengakuan awal goodwill atau dari aset atau liabilitas dari transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis, dan pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak/rugi pajak;

i. where the deferred tax liability arises from the

initial recognition of goodwill or of an asset or li-ability in a transaction that is not a business combination and, at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss;

ii. dari perbedaan temporer kena pajak atas

investasi pada entitas anak dan asosiasi, yang saat pembalikannya dapat dikendalikan dan besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat.

ii. in respect of taxable temporary differences aris-

ing from investments in subsidiaries and asso-ciates, when the timing of the reversal of the temporary differences can be controlled and it is probable that the temporary differences will not reverse in the foreseeable future.

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi pajak belum dikompensasi, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut, dan rugi pajak belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali:

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which deductible temporary differences, and the carry forward of unused tax losses can be utilized, except:

i. jika aset pajak tangguhan timbul dari

pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang bukan transaksi kombinasi bisnis dan tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak/rugi pajak; atau

i. where the deferred tax asset relating to the de-

ductible temporary difference arises from the in-itial recognition of an asset or liability in a trans-action that is not a business combination and, at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss; or

ii. dari perbedaan temporer yang dapat

dikurangkan atas investasi pada entitas anak dan asosiasi, aset pajak tangguhan hanya diakui bila besar kemungkinannya bahwa beda temporer itu tidak akan dibalik dalam waktu dekat dan laba kena pajak dapat dikompensasi dengan beda temporer tersebut.

ii. in respect of deductible temporary differences

arising from investments in subsidiaries and as-sociates, deferred tax assets are recognized only to the extent that it is probable that the temporary differences will reverse in the fore-seeable future and taxable profit will be availa-ble against which the temporary differences can be utilized.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

Perpajakan (lanjutan) Taxation (continued)

Pajak Tangguhan (lanjutan) Deferred Tax (continued)

Nilai tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan.

The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized.

Pada setiap tanggal pelaporan, perusahaan menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Perusahaan mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.

Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama, kelompok usaha yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Group intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.

Penyesuaian atas pajak penghasilan kini dan tangguhan tahun sebelumnya (tidak termasuk bunga dan penalti yang disajikan sebagai bagian dari pendapatan atau beban operasi lain) disajikan sebagai bagian dari beban pajak penghasilan.

The adjustments in respect of current and deferred income tax of the previous years (exclusive of interests and penalties, which are presented as part of other operating income or expenses) are presented as part of the income tax expense.

PPN VAT

Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah PPN kecuali: (i) PPN yang muncul dari pembelian aset atau

jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan

(ii) Piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN.

Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of VAT except: (i) where the VAT incurred on a purchase of

assets or services is not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable; and

(ii) receivables and payables that are stated with the amount of VAT included.

Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan perubahan posisi keuangan konsolidasian.

The net amount of VAT recoverable from, or payable to, the taxation authorities is included as part of receivables or payables in the consolidated statement of financial position.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

Provisi Provisions

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount of the obligation can be made.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

Imbalan Kerja Karyawan Employee Benefits

Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2010), Kelompok Usaha membukukan penyisihan untuk imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UUK). Berdasarkan UUK tersebut, perusahaan diharuskan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan dalam UUK tersebut terpenuhi.

In accordance with PSAK No. 24 (Revised 2010), the Group recognizes provision for employee service entitlement benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Labor Law”). Under the Labor Law, companies are required to pay separation, appreciation and compensation benefits to their employees if the conditions specified in the Labor Law are met.

Saldo penyisihan yang diperlukan sebagaimana disebutkan di atas, diestimasi berdasarkan penilaian aktuaria yang menggunakan metode Projected Unit Credit. Penyisihan sehubungan biaya jasa masa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi syarat. Selain itu, penyisihan untuk biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan.

The amounts of the above-mentioned required provisions are estimated based on the actuarial calculations using the Projected Unit Credit method. Provisions made pertaining to past service costs were deferred and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions for current service costs are directly charged to operations of the current year.

Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut.

Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of previous reporting period exceed 10% of the present value of defined benefit obligations at that date.

Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% tersebut diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.

The actuarial gains or losses in excess of the said 10% threshold are recognized on a straight-line method over the expected average remaining service years of the qualified employees.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties

Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai transaksi dengan pihak berelasi, dengan definisi diuraikan pada PSAK No. 7 (Revisi 2010) sebagai berikut:

The Company and Subsidiaries have transactions with related parties, as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010) as follows:

(i) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Kelompok Usaha jika orang tersebut: (i.1) Memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas Perusahaan; (i.2) Memiliki pengaruh signifikan atas

Perusahaan; atau (i.3) Personil manajemen kunci Perusahaan

atau entitas induk Perusahaan.

(i) A person or a close member of that person’s

family is related to the Group if that person:

(i.1) Has control or joint control over the Company;

(i.2) Has significant influence over the Company; or

(i.3) Is a member of the key management personnel of the Company or of a parent of the Company.

(ii) Suatu entitas berelasi dengan Kelompok Usaha jika memenuhi salah satu hal berikut: (ii.1) Entitas dan Perusahaan adalah anggota

dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

(ii) An entity is related to the Group if any of the

following conditions apply: (ii.1) The entity and the Company are

members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

(ii.2) Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau

ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya);

(ii.2) One entity is an associate or joint venture

of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

(ii.3) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

(ii.4) Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

(ii.5) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Jika Perusahaan adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perusahaan;

(ii.6) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam poin (i); atau

(ii.7) Orang yang diidentifikasi dalam poin (i.1) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(ii.3) Both entities are joint ventures of the

same third party; (ii.4) One entity is a joint venture of a third

entity and the other entity is an associate of the third entity;

(ii.5) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company. If the Company is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Company;

(ii.6) The entity is controlled or jointly

controlled by a person identified in (i); or

(ii.7) A person identified in (i.1) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan) Transactions with Related Parties (continued)

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transactions are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes herein.

Kecuali diungkapkan khusus sebagai pihak-pihak berelasi, maka pihak-pihak lain yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan pihak ketiga.

Unless specifically identified as related parties, the parties disclosed in the Notes to the consolidated financial statements are third parties.

Transaksi Restrukturisasi antara Entitas Sepengendali

Restructuring Transactions among Entities Under Common Control

Berdasarkan PSAK No. 38, oleh karena transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung, untuk tahun terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuk tahun komparatif sajian, disajikan seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal tahun entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian. Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dalam kombinasi bisnis entitas sepengendali atau jumlah imbalan yang diterima dalam pelepasan bisnis entitas sepengendali, jika ada, dengan jumlah tercatat bisnis tersebut dicatat sebagai bagian dari akun "Tambahan Modal Disetor" pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Under PSAK No. 38, since the transaction of business combination of entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of businesses which are exchanged, the said transaction is recognized at its carrying value using the pooling-of-interest method. In applying the pooling-of-interest method, the components of the financial statements of the combining entities, for the year during which the business combination of entities under common control occurred and for the comparative year, are presented in such a manner as if the combination has occurred since the beginning of the year of the combining entity under common control. Difference in value of considerations transferred in a business combination of entities under common control or considerations received in a disposal of business of entities under common control, if any, with its carrying value is recognized as part of "Additional Paid-in Capital" in the consolidated statement of financial position.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun yang bersangkutan.

Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the year, as published by Bank Indonesia, and any resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

41

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Foreign Currency Transactions and Balances

Pada tanggal-tanggal pelaporan, nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:

As of reporting dates, the rate of exchange used are as follows:

2014 (Angka penuh/ Full amount)

2013 (Angka penuh/ Full amount)

1 Dolar Amerika Serikat (US$) 12.440 12.189 United States Dollar (US$) 1 1 Euro 15.133 16.821 Euro 1 1 Yen Jepang (JPY) 104,25 116,12 Japanesse Yen (JPY) 1

Transaksi dalam mata uang asing selain yang disebutkan diatas dianggap tidak signifikan.

Transactions in foreign currencies other than the above mentioned are not significant.

Instrumen Keuangan Financial Instruments

i. Aset keuangan i. Financial assets

Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets within the scope of the PSAK No. 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

At initial recognition, financial assets are recognized at fair value. In the case of investments not at fair value through profit or loss, the fair value shall include directly attributable transaction costs.

Aset keuangan Kelompok Usaha mencakup kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang bukan usaha dan aset tidak lancar lainnya - piutang jangka panjang.

The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, short-term investments, accounts receivable - trade, accounts receivable - non-trade and other non-current assets - long-term receivables.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

42

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the EIR method. Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired as well as through the amortization process.

Aset keuangan Kelompok Usaha dalam klasifikasi pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan bukan usaha dan aset tidak lancar lainnya - piutang jangka panjang.

The Group’s financial assets classified as loans and receivables include cash and cash equivalents, accounts receivable - trade and non-trade and other non-current assets - long-term receivables.

• Aset keuangan tersedia untuk dijual • Available-for-sale (AFS) financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui sebagai pendapatan komprehensif lain dalam “Laba (Rugi) yang Belum Terealisasi dari Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual” sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif diakui sebagai pendapatan operasi lainnya. Pada saat ditentukan terjadi penurunan nilai, rugi kumulatif direklasifikasi dari “Laba (Rugi) yang Belum Terealisasi dari Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual” ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Beban Keuangan”.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income in the “Unrealized Gains (Losses) on AFS Financial Assets” until the investment is derecognized, at which time the cumulative gain or loss is recognized in other operating income or expenses, or determined to be impaired, at which time the cumulative loss is reclassified from “Unrealized Gains (Losses) on AFS Financial Assets” to the consolidated statement of comprehensive income as “Finance Expenses”.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

43

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Subsequent measurement (continued)

• Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan)

• Available-for-sale (AFS) financial assets (continued)

Kelompok Usaha mempunyai investasi jangka pendek yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual yaitu investasi dalam bentuk saham yang tercatat pada bursa efek.

The Group has short-term investments in marketable securities classified as AFS financial assets which consist of investments in shares listed in the stock exchanges.

Penghentian pengakuan Derecognition

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis, terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Kelompok Usaha memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan apabila (a) secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak memindahkan dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.

A financial asset or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets is derecognized when: (1) the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Ketika Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan, Kelompok Usaha mengevaluasi sejauh mana Kelompok Usaha memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut. Pada saat Kelompok Usaha tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut,jika tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka aset keuangan tersebut diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.

When the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, it evaluates if and to what extent it has retained the risks and rewards of ownership. When it has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, nor transferred control of the financial asset, the financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

44

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Penghentian pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha.

Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.

Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Kelompok Usaha yang ditahan.

In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained.

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui sebagai laba rugi.

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in profit or loss.

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Group assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

45

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

• Aset keuangan dicatat sebesar biaya

perolehan yang diamortisasi • Financial assets carried at amortized cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

46

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

• Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (lanjutan)

• Financial assets carried at amortized cost (continued)

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Kelompok Usaha.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collaterals have been realized or have been transferred to the Group.

Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan akun cadangan.

If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account.

Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.

The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery is recognized in profit or loss.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

47

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

• Aset keuangan yang tersedia untuk dijual • AFS financial assets

Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti objektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut.

In the case of equity investment classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.

Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lainnya - direklasifikasikan dari ekuitas ke dalam laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dihapuskan melalui laba rugi, sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.

Where there is evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in other comprehensive income - is reclassified from equity to profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through profit or loss. Increases in their fair value after impairment are recognized in equity.

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi. Penghasilan bunga di masa mendatang didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Penghasilan bunga yang masih harus dibayar tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Pendapatan Keuangan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar atas instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dapat dikaitkan dengan peristiwa yang timbul setelah pengakuan kerugian penurunan nilai melalui laba rugi, kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba rugi.

In the case of a debt instrument classified as an AFS financial asset, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Such accrual is recorded as part of the “Finance Income” account in the consolidated statement of comprehensive income. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

48

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)

ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities

Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dan utang dan pinjaman. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Kelompok Usaha tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai utang dan pinjaman. Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, and loans and borrowings. As at the consolidated statements of financial position dates, the Group’s financial liabilities were all classified as loans and borrowings. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal utang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan Kelompok Usaha mencakup utang bank jangka pendek dan cerukan, utang trust receipts, utang usaha dan bukan usaha, utang dividen, beban akrual dan utang jangka panjang.

The Group’s financial liabilities include short-term bank loans and overdraft, trust receipts payable, accounts payable trade and non-trade, accrued expenses and long-term debts.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE.

After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the EIR method.

Laba atau rugi harus diakui dalam laba rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.

Gains and losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

Penghentian pengakuan Derecognition

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

49

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

Instrumen Keuangan (lanjutan) Financial Instruments (continued)

ii. Liabilitas keuangan (lanjutan) ii. Financial liabilities (continued)

Penghentian pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

Ketika liabilitas keuangan yang saat ini ada digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.

iii. Saling hapus instrumen keuangan iii. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

iv. Nilai wajar instrumen keuangan iv. Fair value of financial instruments

Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang diperbolehkan oleh PSAK No. 55 antara lain meliputi penggunaan transaksi pasar wajar yang terkini; referensi nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisis arus kas yang didiskonto atau model penilaian lainnya.

For financial instruments not traded in an active market, the fair value is determined using appropriate valuation techniques permitted by PSAK No. 55 such as using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis or other valuation models.

Bila nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara handal, aset keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya.

When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial assets are recognized and measured at their carrying amounts.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

50

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

Laba per Saham Dasar Basic Earnings per Share

Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan.

Earnings per share are computed by dividing income for the year attributable to the equity holders of the parent entity over the weighted average number of issued and fully paid shares during the year.

Informasi Segmen Segment Information

Untuk tujuan manajemen, Kelompok Usaha dibagi menjadi enam segmen operasi berdasarkan produk dan jasa yang dikelola secara independen oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen Perusahaan yang secara teratur mengkaji laba segmen sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masing-masing segmen dan untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan pada masing-masing segmen terdapat dalam Catatan 31, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen.

For management purposes, the Group is organized into six operating segments based on their products and services which are independently managed by the respective segment managers responsible for the performance of the respective segments under their charge. The segment managers report directly to the management who regularly review the segment results in order to allocate resources to the segments and to assess the segment performance. Additional disclosures on each of these segments are shown in Note 31, including the factors used to identify the reportable segments and the measurement basis of segment information.

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI

AKUNTANSI SIGNIFIKAN 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTION

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh pada tahun pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting year. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that may require material adjustments to the carrying amounts of the asset and liabilities affected in future years.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

51

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI

AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTION (continued)

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh sangat signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban dari penjualan barang dan jasa yang dihasilkan serta sumber pendanaan. Berdasarkan substansi ekonomi dari kondisi mendasari yang relevan, mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan dan Entitas Anak di Indonesia adalah Rupiah.

The functional currency of each of the entities under the Group is the currency that mainly influences the revenue and expenses from sale of goods and services rendered as well as source of financing. Based on the economic substance of the relevant underlying circumstances, the functional and presentation currency of the Company and all its Subsidiaries in Indonesia is the Rupiah.

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial

Liabilities

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2.

The Group determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.

Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha - Evaluasi Individual

Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables - Individual Assessments

Kelompok Usaha mengevaluasi akun-akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances including, but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect.

Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha sebelum penyisihan untuk penurunan nilai pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 6.

These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses of accounts receivable - trade. The carrying amount of the Group’s accounts receivables - trade before allowance for impairment losses as reporting dates are disclosed in Note 6.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

52

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI

AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTION (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Tagihan dan Keberatan atas Hasil Pemeriksaan Pajak

Claims for Tax Refund and Tax Assessments Under Appeals

Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku saat ini, manajemen mempertimbangkan apakah jumlah yang tercatat dalam akun tagihan pajak penghasilan dapat dipulihkan dan direstitusi oleh Kantor Pajak. Nilai tercatat tahun berjalan atas tagihan dan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak Kelompok Usaha pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 16.

Based on tax regulations currently enacted, the management judges if the amounts of claim for tax refund account are recoverable from and refundable by the Tax Office. The carrying amount of the Group’s current claims for tax refund and tax assessments under appeal as at reporting dates are disclosed in Note 16.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Situasi dan asumsi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group bases its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha - Evaluasi Kolektif

Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables - Collective Assessments

Bila Kelompok Usaha memutuskan bahwa tidak terdapat bukti objektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Kelompok Usaha menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dan melakukan evaluasi penurunan nilai secara kolektif. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed accounts receivable - trade, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such accounts receivable - trade by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.

Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.

Future cash flows in a group of accounts receivable - trade that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

53

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI

AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTION (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha - Evaluasi Kolektif (lanjutan)

Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables - Collective Assessments (continued)

Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha sebelum penyisihan untuk penurunan nilai pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 6.

The Group’s accounts receivable - trade before allowance for impairment losses as at reporting dates are disclosed in Note 6.

Pensiun dan Imbalan Kerja Pension and Employee Benefits

Penentuan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaria independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut.

The determination of the Group’s cost for pension and employee benefits liabilities depends on its selection of certain assumptions used by the independent actuary in calculating such amounts.

Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto tahunan, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan, umur pensiun, dan referensi tingkat kecacatan dan kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha langsung diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Those assumptions include, among others, annual discount rate, future annual salary increase rate, resignation rate, retirement age, and disability and mortality rate reference. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in profit or loss when they occur.

Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat neto liabilitas imbalan kerja karyawan Kelompok Usaha pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 18.

While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. The net carrying amount of the Group’s liabilities for employee benefits as at reporting dates are disclosed in Note 18.

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonominya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 2 sampai dengan 30 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomi dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Kelompok Usaha pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 10.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 2 to 30 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Group’s fixed assets at reporting dates are disclosed in Note 10.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

54

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI

AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTION (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Instrumen Keuangan Financial Instruments

Kelompok Usaha mencatat aset keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan dalam pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba rugi Kelompok Usaha.

The Group carries certain financial assets at fair values, which require the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets would directly affect the Group’s profit or loss.

Nilai tercatat aset keuangan tersedia untuk dijual pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp59.520 (31 Desember 2013: Rp72.000).

The carrying amounts of AFS financial assets carried at fair values in the consolidated statement of financial position at December 31, 2014 is Rp59,520 (December 31, 2013: Rp72,000).

Pajak Penghasilan Income Tax

Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant estimate is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the final tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

Nilai tercatat neto utang pajak penghasilan badan pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 16.

The net carrying amount of corporate income tax payable as at reporting dates are disclosed in Note 16.

Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai Pasar Persediaan

Allowance for Decline in Market Values of Inventories

Penyisihan atas kerugian penurunan nilai pasar persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.

Allowance for decline in market values of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances including, but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sale. The allowance is re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

55

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI

AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTION (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai Pasar Persediaan (lanjutan)

Allowance for Decline in Market Values of Inventories (continued)

Nilai tercatat persediaan Kelompok Usaha setelah penyisihan atas kerugian penurunan nilai pasar persediaan pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 7.

The carrying amount of the Group’s inventories after allowance for decline in market values of inventories as at reporting dates are disclosed in Note 7.

Amortisasi Aset tak Berwujud Amortization of Intangible Asset

Kelompok Usaha mengestimasi umur manfaat merek-merek yang berhubungan dengan berbagai produk terkait dengan susu. Estimasi umur manfaat merek-merek tersebut ditelaah setiap tahun dan diperbaharui jika terjadi perbedaan perkiraan dari estimasi awal dikarenakan perubahan situasi pasar atau batasan lainnya. Namun, terdapat kemungkinan hasil operasi masa yang akan datang terpengaruh secara material oleh perubahan estimasi yang terjadi dikarenakan perubahan estimasi pada faktor-faktor yang disebutkan diatas. Jumlah dan waktu pencatatan biaya untuk setiap tahun akan dipengaruhi oleh perubahan pada faktor-faktor dan keadaan. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomi merek-merek Kelompok Usaha akan meningkatkan pencatatan beban amortisasi dan mengurangi nilai aset tak berwujud.

The Group estimates the useful life of the brands for its various milk-related products. The estimated useful life of the brands are reviewed annually and are updated if expectations differ from previous estimates due to changes in market situations or other limits. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in those estimates brought about by changes in the factors mentioned above. The amounts and timing of recorded expenses for any year would be affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful life of the Group’s brands would increase its recorded amortization expenses and decrease its intangible asset.

Nilai tercatat aset tak berwujud Kelompok Usaha pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 11.

The net carrying amount of the Group’s intangible asset as at reporting dates are disclosed in Note 11.

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets

Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset atau UPK melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.

An impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

56

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI

AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS,

ESTIMATES AND ASSUMPTION (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) Impairment of Non-financial Assets (continued)

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the specific risks to the asset.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dipadukan dengan penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model.

Proyeksi arus kas tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji. Jumlah terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi, dimana asumsi utama yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan UPK, dijelaskan lebih rinci dalam Catatan 11.

The future cash flow projection does not include restructuring activities that the Group is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes, which are the key assumptions used to determine the recoverable amount for the different CGU, are further explained in Note 11.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas kemungkinan penurunan nilai potensial atas aset tetap, goodwill dan aset tak berwujud yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal-tanggal pelaporan. Nilai tercatat aset tetap, goodwill dan aset tak berwujud Kelompok Usaha pada tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 10 dan 11.

Management believes that there is no indication of potential impairment in values of fixed assets, goodwill and intangible asset presented in the consolidated statements of financial position at reporting dates. The net carrying amount of the Group’s fixed assets, goodwill and intangible asset at reporting dates are disclosed in Notes 10 and 11.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

57

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:

31 Desember/December 31 2014 2013

Kas 7.344 3.885 Cash Kas di bank Cash in banks

Dalam Rupiah In Rupiah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) 568.093 309.076 PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Mega Tbk (Mega) 274.351 152.439 PT Bank Mega Tbk (Mega) PT Bank Danamon Indonesia Tbk

(Danamon)

14.748

37.063 PT Bank Danamon

IndonesiaTbk (Danamon) PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

(BSMI)

3.168

88.857 PT Bank Sumitomo Mitsui

Indonesia (BSMI) Lain-lain (masing-masing di bawah

Rp20.000)

30.100

28.486 Others (each below Rp20,000) Dalam mata uang asing

(Catatan 36)

In foreign currencies (Note 36) BCA 175.023 180.777 BCA Citibank, N.A., cabang Jakarta 87.861 43.790 Citibank, N.A., Jakarta branch Lain-lain (masing-masing di bawah

Rp20.000)

8.175

9.280 Others (each below Rp20,000)

Total kas di bank 1.161.519 849.768 Total cash in banks

Setara kas - deposito berjangka Cash equivalents - time deposits

Dalam Rupiah In Rupiah

PT Bank International Indonesia Tbk 730.000 165.000 PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Pensiun Nasional

Tbk

665.000

510.000 PT Bank Tabungan Pensiun Nasional

Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin) 634.211 360.000 PT Bank Pan Indonesia Tbk (Panin) PT Bank Permata Tbk (Permata) 625.000 400.000 PT Bank Permata Tbk (Permata) PT Bank DBS Indonesia (DBS) 615.000 202.100 PT Bank DBS Indonesia (DBS) Danamon 560.000 300.000 Danamon PT Bank UOB Indonesia (UOB) 425.000 495.000 PT Bank UOB Indonesia (UOB) Mega 360.000 855.000 Mega PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) 100.000 200.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) 65.000 175.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) 340.000 145.000 PT Bank ICBC Indonesia (ICBC)

Dalam mata uang asing (Catatan 36)

In foreign currencies (Note 36)

ICBC 329.660 274.253 ICBC DBS 258.752 195.024 DBS CIMB Niaga 186.600 182.835 CIMB Niaga Permata 186.600 121.890 Permata UOB 93.300 91.418 UOB

Total deposito berjangka 6.174.123 4.672.520 Total time deposits

Total 7.342.986 5.526.173 Total

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

58

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Rekening di bank memiliki tingkat suku bunga mengambang sesuai dengan tingkat penawaran pada masing-masing bank. Kisaran tingkat suku bunga tahunan dari deposito berjangka adalah sebagai berikut:

Accounts in banks earns interest at floating rates based on the offered rate from each bank. The range of annual interest rates of the time deposits is as follows:

Mata Uang 2014 2013 Currency Denomination

Rupiah 7,50% - 11,00% 3,25% - 11,00% Rupiah Mata uang asing 2,00% - 4,50% 2,00% - 4,50% Foreign currencies

Pada tanggal-tanggal pelaporan tidak terdapat saldo kas dan setara kas dengan pihak berelasi.

At the reporting dates, there are no balances of cash and cash equivalents with related parties.

5. INVESTASI JANGKA PENDEK 5. SHORT-TERM INVESTMENTS

Investasi jangka pendek merupakan investasi dalam bentuk saham PT Ultrajaya Milk Industry Tbk yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia, yang dikelompokkan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.

Short-term investments represent investments in shares of PT Ultrajaya Milk Industry Tbk, a company listed in the Indonesia Stock Exchange, which are classified as available-for-sale financial assets.

6. PIUTANG USAHA 6. ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE

Piutang usaha terdiri dari: Accounts receivable - trade consist of:

31 Desember/December 31 2014 2013

Pihak Ketiga Third Parties Dalam Rupiah In Rupiah

PT Alamjaya Wirasentosa 48.255 39.396 PT Alamjaya Wirasentosa PT Unilever Indonesia Tbk 30.770 54.152 PT Unilever Indonesia Tbk PT Mahameru Mitra Makmur 28.151 23.777 PT Mahameru Mitra Makmur PT Kembar Putra Makmur 25.691 22.727 PT Kembar Putra Makmur PT Unicharm Indonesia 22.393 15.106 PT Unicharm Indonesia PT Intiboga Mandiri 22.324 33.690 PT Intiboga Mandiri Lain-lain (masing-masing di bawah

Rp20.000)

504.696

349.020 Others (each below Rp20,000) Dalam mata uang asing

(Catatan 36)

In foreign currencies (Note 36) Procter & Gamble 54.012 46.185 Procter & Gamble Attasali Jordania Commercial Est. 43.269 36.676 Attasali Jordania Commercial Est. Super Value Store Pte. Ltd. 26.189 13.343 Super Value Store Pte. Ltd. Said Bawazir Trading Corp. 25.176 4.316 Said Bawazir Trading Corp. Lain-lain (masing-masing di bawah

Rp20.000)

147.367

101.836 Others (each below Rp20,000)

Total - Pihak Ketiga 978.293 740.224 Total - Third Parties Penyisihan atas kerugian penurunan nilai

secara individual

(872)

(1.691 ) Allowance for individual impairment

losses

Pihak Ketiga - Neto 977.421 738.533 Third Parties - Net

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

59

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE (continued)

31 Desember/December 31 2014 2013

Pihak Berelasi (Catatan 32) Related Parties (Note 32) Dalam Rupiah 1.581.898 1.584.361 In Rupiah Dalam mata uang asing

(Catatan 36)

136.221

131.659 In foreign currencies (Note 36)

Total - Pihak Berelasi 1.718.119 1.716.020 Total - Related Parties

Total - Neto 2.695.540 2.454.553 Total - Net

Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok Usaha dengan pihak yang berelasi dijelaskan pada Catatan 32.

The nature of relationships and transactions of the Group with related parties are explained in Note 32.

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

The aging analysis of accounts receivable - trade is as follows:

31 Desember/December 31

2014 2013

Lancar dan tidak mengalami penurunan nilai

2.299.366

2.098.212

Neither past due nor impaired

Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai:

Past due but not impaired: 1 - 30 hari 239.463 262.212 1 - 30 days 31 - 60 hari 71.968 53.938 31 - 60 days 61 - 90 hari 28.400 14.229 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 56.343 25.962 More than 90 days

Telah jatuh tempo dan/atau mengalami penurunan nilai secara individual

872

1.691

Past due and/or individually Impaired

Total 2.696.412 2.456.244 Total

Analisis mutasi saldo penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang usaha secara individual adalah sebagai berikut:

An analysis of the movements in the balance of allowance for individual impairment losses on trade receivables is as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember/Year ended December 31 2014 2013

Saldo awal 1.691 1.727 Beginning balance Penambahan (pengurangan): Addition (deduction): Penyisihan selama tahun berjalan 349 12 Provisions during the year Pemulihan dan penghapusan selama tahun

berjalan

(1.168 ) (48 ) Reversals and write-offs

during the year

Saldo akhir 872 1.691 Ending balance

Lihat Catatan 34 mengenai risiko kredit piutang usaha.

See Note 34 for the credit risk on trade receivables.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

60

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE (continued)

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang usaha tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang.

Management is of the opinion that the above allowance for impairment losses on trade receivables is adequate to cover possible losses from the non-collection of accounts.

Tidak ada piutang usaha yang dijaminkan pada tanggal-tanggal pelaporan.

There are no accounts receivable - trade used as collateral at the reporting dates.

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:

31 Desember/December 31 2014 2013

Barang jadi 1.041.431 884.961 Finished goods Barang dalam proses 145.746 128.123 Work in-process Bahan baku dan bahan kemasan 1.275.616 1.361.188 Raw and packaging materials Bahan bakar, perlengkapan umum suku

cadang dan lainnya

233.272

194.972 Fuel, general supplies,

spare parts and others Persediaan dalam perjalanan 166.241 337.383 Inventories in transit

Total 2.862.306 2.906.627 Total

Penyisihan atas kerugian penurunan nilai pasar persediaan

(40.688

) (37.905 )

Allowance for decline in market values of inventories

Neto 2.821.618 2.868.722 Net

Analisis perubahan saldo penyisihan atas kerugian penurunan nilai pasar persediaan adalah sebagai berikut:

An analysis of the movements in the balance of allowance for decline in market values of inventories is as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember/Year ended December 31 2014 2013

Saldo awal 37.905 18.083 Beginning balance Penambahan (pengurangan): Addition (deduction): Penyisihan selama tahun berjalan 43.052 38.185 Provisions during the year Pemulihan selama tahun berjalan (40.269 ) (18.363 ) Reversals during the year

Saldo akhir 40.688 37.905 Ending balance

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap harga pasar dan kondisi fisik dari persediaan pada tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari penurunan nilai pasar persediaan.

Based on a review of the market prices and physical conditions of the inventories as at the reporting dates, management believes that the above allowance is adequate to cover any possible losses from decline in market values of inventories.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

61

7. PERSEDIAAN (lanjutan) 7. INVENTORIES (continued)

Pemulihan penyisihan atas penurunan nilai pasar persediaan tersebut di atas telah diakui karena terjualnya persediaan terkait kepada pihak ketiga.

The above reversal of allowance for decline in market values of inventories was recognized in view of the sale of the related inventories to third parties.

Pada tanggal 31 Desember 2014, persediaan dilindungi dengan asuransi terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket polis dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp2.431.746 (31 Desember 2013: Rp1.846.923), yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko yang dipertanggungkan (Catatan 32).

As of December 31, 2014, inventories are covered by insurance against losses by fire and other risks under a policy package with insurance coverage totaling Rp2,431,746 (December 31, 2013: Rp1,846,923 ), which, in management’s opinion, is adequate to cover any possible losses that may arise from the said insured risks (Note 32).

Tidak ada persediaan yang dijaminkan pada tanggal-tanggal pelaporan.

There is no inventory used as collateral at the reporting dates.

8. UANG MUKA DAN JAMINAN 8. ADVANCES AND DEPOSITS

Uang muka dan jaminan terutama merupakan uang muka pemasok dan jaminan atas pembelian bahan baku impor.

Advances and deposits mainly represent advances to suppliers and deposits for purchases of imported raw materials.

9. PENYERTAAN JANGKA PANJANG 9. LONG-TERM INVESTMENTS

Berikut ini adalah rincian penyertaan jangka panjang:

The following describes the details of long-term-investments:

Nilai Perolehan/

Cost

Akumulasi Bagian Laba (Rugi) Neto/

Accumulated Equity Share in Net Profit (Loss)

Tambahan Setoran Modal/

Additional Capital

Eliminasi Laba Penjualan

Downstream/ Elimination of Downstream Sales Profit

Nilai Tercatat/ Carrying

Value

31 Desember 2014 December 31, 2014 NICI 100.000 1.898 - - 101.898 NICI AIBM 245.000 (26.079 ) 347.900 (13.313 ) 553.508 AIBM PCIB 19 - - - 19 PCIB

Total 345.019 (24.181 ) 347.900 (13.313 ) 655.425 Total

Nilai Perolehan/

Cost

Akumulasi Bagian Rugi

Neto/ Accumulated

Equity Share in Net Loss

Tambahan Setoran Modal/

Additional Capital

Eliminasi Laba Penjualan

Downstream/ Elimination of Downstream Sales Profit

Nilai Tercatat/ Carrying

Value

31 Desember 2013 December 31, 2013 NICI 100.000 (4.761 ) - - 95.239 NICI AIBM 63.700 (18.726 ) 181.300 (13.313 ) 212.961 AIBM PCIB 19 - - - 19 PCIB

Total 163.719 (23.487 ) 181.300 (13.313 ) 308.219 Total

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

62

9. PENYERTAAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 9. LONG-TERM INVESTMENTS (continued)

Ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi: The summary of financial information of associates:

31 Desember 2014/ December 31, 2014

31 Desember 2013/ December 31, 2013

Total aset 3.511.971 1.861.138 Total assets Total liabilitas 2.143.152 1.200.630 Total liabilities Nilai aset neto 1.368.819 660.508 Net assets

Bagian Kelompok Usaha atas nilai

aset neto entitas asosiasi 672.769 325.563 The Group’s share in net assets of

associates Eliminasi laba penjualan

downstream (13.313 ) (13.313) Elimination of downstream sales

profit Eliminasi lainnya (4.031 ) (4.031) Other elimination Total 655.425 308,219 Total

2014 2013

Penjualan neto 2.742.004 1.239.868 Net salesRugi neto (1.688) (23.358) Net lossBagian Kelompok Usaha atas rugi

neto entitas asosiasi (694) (11.282) The Group’s share in net loss of

associates 10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS

Aset tetap terdiri dari: Fixed assets consist of: 31 Desember 2014/December 31, 2014

Saldo Awal/ Beginning Balance

Penambahan/ Additions

Akuisisi anak perusahaan (catatan 11)/

Acquisition of subsidiary (Note 11)

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi*)/ Reclassifications*)

Saldo Akhir/ Ending Balance

Nilai Tercatat Carrying Value Hak atas tanah, sarana

dan prasarana tanah 451.359 4.518 6.331

- 37.983 500.191 Land rights and land

improvements Bangunan, struktur dan

pengembangan bangunan 1.803.826 51.827 16.731

2.162 142.891 2.013.113 Buildings, structures

and improvements

Mesin dan peralatan 4.692.441 151.650 227.723

137.112 681.523 5.616.225 Machinery and

equipment

Alat-alat transportasi 167.763 65.419 -

10.578 69.039 291.643 Transportation equipment

Perabotan dan peralatan kantor 357.882 57.723 6.586

17.460 14.625 419.356

Furniture, fixtures and office equipment

Pengembangan gedung yang disewa 3.380 6.861 -

- 393 10.634

Leasehold improvements

Aset tetap dalam pembangunan 404.176 631.830 26.294

- (701.364 ) 360.936

Constructions in progress

Total Nilai Tercatat 7.880.827 969.828 283.665 167.312 245.090 9.212.098 Total Carrying Value

*) termasuk reklasifikasi dari uang muka untuk pembelian aset tetap sebesar Rp245.090merupakan reklasifikasi dari uang muka untuk pembelian aset tetap/represents reclassification from advance for purchase of fixed assets.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

63

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued) 31 Desember 2014/December 31, 2014

Saldo Awal/ Beginning Balance

Penambahan/ Additions

Akuisisi anak perusahaan (catatan 11)/

Acquisition of subsidiary (Note 11)

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclassifications

Saldo Akhir/ Ending Balance

Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi

Accumulated Depreciation and

Amortization Hak atas tanah, sarana

dan prasarana tanah 15.749 1.788 -

- - 17.537 Land rights and land

improvements Bangunan, struktur dan

pengembangan bangunan 535.183 92.359 -

723 - 626.819 Buildings, structures

and improvements

Mesin dan peralatan 2.130.424 294.416 -

110.876 - 2.313.964 Machinery and

equipment

Alat-alat transportasi 111.942 37.881 -

8.461 - 141.362 Transportation

equipment Perabotan dan

peralatan kantor 240.206 46.275 -

16.543 - 269.938 Furniture, fixtures

and office equipment Pengembangan

gedung yang disewa 2.916 719 -

- - 3.635 Leasehold

improvements

Total Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi 3.036.420 473.438

-

136.603 - 3.373.255

Total Accumulated Depreciation and

Amortization

Nilai Buku Neto 4.844.407 5.838.843 Net Book Value

31 Desember 2013/December 31, 2013

Saldo Awal/ Beginning Balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi*)/ Reclassifications*)

Saldo Akhir/ Ending Balance

Nilai Tercatat Carrying Value Hak atas tanah, sarana

dan prasarana tanah 417.724 32.383 - 1.252 451.359 Land rights and land

improvements Bangunan, struktur dan

pengembangan bangunan 1.426.362 144.118 624 233.970 1.803.826

Buildings, structures and improvements

Mesin dan peralatan 3.806.428 267.676 32.906 651.243 4.692.441 Machinery and

equipment

Alat-alat transportasi 142.041 34.703 9.509 528 167.763 Transportation equipment

Perabotan dan peralatan kantor 301.643 53.872 6.769 9.136 357.882

Furniture, fixtures and office equipment

Pengembangan gedung yang disewa 3.147 233 - - 3.380

Leasehold improvements

Aset tetap dalam pembangunan 485.721 613.561 - (695.106 ) 404.176

Constructions in progress

Total Nilai Tercatat 6.583.066 1.146.546 49.808 201.023 7.880.827 Total Carrying Value

*) termasuk reklasifikasi dari uang muka untuk pembelian aset tetap sebesar Rp245.090merupakan reklasifikasi dari uang muka untuk pembelian aset tetap/represents reclassification from advance for purchase of fixed assets.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

64

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued) 31 Desember 2013/December 31, 2013

Saldo Awal/ Beginning Balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclassifications

Saldo Akhir/ Ending Balance

Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi

Accumulated Depreciation and

Amortization Hak atas tanah, sarana

dan prasarana tanah 14.055 1.694 - - 15.749 Land rights and land

improvements Bangunan, struktur dan

pengembangan bangunan 458.613 76.772 202 - 535.183

Buildings, structures and improvements

Mesin dan peralatan 1.923.490 233.259 26.325 - 2.130.424 Machinery and

equipment

Alat-alat transportasi 105.292 15.413 8.763 - 111.942 Transportation equipment

Perabotan dan peralatan kantor 209.685 37.207 6.686 - 240.206

Furniture, fixtures and office equipment

Pengembangan gedung yang disewa 2.692 224 - - 2.916

Leasehold improvements

Total Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi 2.713.827 364.569 41.976 - 3.036.420

Total Accumulated Depreciation and

Amortization

Nilai Buku Neto 3.869.239 4.844.407 Net Book Value

Analisis laba atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

The analysis of the gain on sale of fixed assets is as follows:

2014 2013

Penerimaan dari penjualan 11.172 9.869 Proceeds from sale Nilai buku neto dari aset tetap yang dijual (7.626 ) (3.543 ) Net book value of fixed assets sold

Laba atas penjualan aset tetap 3.546 6.326 Gain on sale of fixed assets

Aset dalam penyelesaian terdiri dari: Constructions in-progress consist of:

31 Desember 2014/December 31, 2014

Perkiraan % Penyelesaian/ Estimated % of

Completion

Jumlah Tercatat/ Carrying Amount

Tahun Perkiraan Penyelesaian/

Estimated Year of Completion

Sarana dan prasarana tanah 89% 19.011 2015 Land improvements Bangunan, struktur dan

pengembangan bangunan

1% - 99% 105.114 2016 Buildings, structures and

improvements Mesin dan peralatan 1% - 95% 232.550 2015 Machinery and equipment

Perabotan dan peralatan kantor

71% - 99% 4.261 2015 Furniture, fixtures and

office equipment

Total 360.936 Total

31 Desember 2013/December 31, 2013

Perkiraan % Penyelesaian/ Estimated % of

Completion

Jumlah Tercatat/ Carrying Amount

Tahun Perkiraan Penyelesaian/

Estimated Year of Completion

Sarana dan prasarana tanah 5% - 89% 19.334 2014 Land improvements Bangunan, struktur dan

pengembangan bangunan

5% - 95% 58.713 2014 Buildings, structures and

improvements Mesin dan peralatan 3% - 95% 317.340 2014 Machinery and equipment

Perabotan dan peralatan kantor

71% - 99%

8.789 2014 Furniture, fixtures and

office equipment

Total 404.176 Total

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

65

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Aset tetap termasuk mesin-mesin tertentu yang diperoleh oleh IDLK yang pembayarannya melalui angsuran atas utang jangka panjang (Catatan 17). Nilai tercatat mesin-mesin tersebut adalah sejumlah Rp57.213 pada tanggal 31 Desember 2014 (31 Desember 2013: Rp62.320).

Fixed assets include certain machineries acquired by IDLK under long-term installment payables (Note 17). The carrying amount of such machineries amounted to Rp57,213 as of December 31, 2014 (December 31, 2013: Rp62,320).

Biaya pinjaman dan tingkat kapitalisasi Borrowing cost and capitalization rates

2014 2013

Total biaya pinjaman yang dikapitalisasi oleh Entitas Anak tertentu ke aset tetap

- 27.867

Total borrowing costs capitalized by certain Subsidiaries

Kisaran tingkat kapitalisasi - 8,40% - 9,75% Ranges of capitalization rates

Penyusutan dan amortisasi dibebankan pada operasi sebagai bagian dari:

Depreciation and amortization expenses were charged to operations as part of:

2014 2013

Beban pokok penjualan 395.915 317.059 Cost of goods sold Beban penjualan dan distribusi 44.381 20.499 Selling and distribution expenses Beban umum dan administrasi 33.142 27.011 General and administrative expenses

Total 473.438 364.569 Total

Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap Kelompok Usaha yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan terutama terdiri dari (i) bangunan, struktur dan pengembangan bangunan; (ii) mesin dan peralatan; dan (iii) alat-alat transportasi dengan nilai perolehan sebesar Rp1.049.076.

As of December 31, 2014, the Group’s fixed assets that have been fully depreciated but are still being utilized mainly consist of (i) building, structures and improvements; (ii) machinery and equipment; and (iii) transportation equipment with acquisition cost amounting to Rp1,049,076.

Jenis kepemilikan hak atas tanah Kelompok Usaha seluruhnya berupa Hak Guna Bangunan (HGB). Hak atas tanah tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal sampai tahun 2069. Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

The Group’s titles of ownership on its land rights are all in the form of HGB. These land rights have remaining terms expiring at various dates upto 2069. Management is of the opinion that the terms of these land rights can be renewed/extended upon their expiration.

Aset yang tidak digunakan dalam operasi dengan nilai tercatat sebesar Rp26.797 pada tanggal 31 Desember 2014 (31 Desember 2013: Rp26.797) disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Assets not used in operations with carrying amount of Rp26,797 as of December 31, 2014 (December 31, 2013: Rp26,797) are presented as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statements of financial position.

Pada tanggal 31 Desember 2014, aset tetap dilindungi dengan asuransi terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan paket polis dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp12.429.248 (31 Desember 2013: Rp10.747.355), yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko yang dipertanggungkan.

As of December 31, 2014, the fixed assets are covered by insurance against losses from fire and other risks under a policy package with insurance coverage totaling Rp12,429,248 (December 31, 2013: Rp10,747,355) which, in management’s opinion, is adequate to cover possible losses that may arise from the said insured risks.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

66

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset tetap dapat terealisasi seluruhnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan adanya penyisihan atas kerugian penurunan nilai aset tetap.

Management is of the opinion that the carrying value of all fixed assets are fully recoverable, and, hence, no write down for impairment in fixed assets value is necessary.

Tidak ada aset tetap yang dijaminkan pada tanggal-tanggal pelaporan.

There are no fixed assets used as collateral as at the reporting dates.

11. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASET

TAK BERWUJUD 11. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL AND

INTANGIBLE ASSETS

Kombinasi Bisnis Business Combination

Indokuat Indokuat

Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 1, IDLK dan SAJ telah melakukan akuisisi atas 100% saham Indokuat dari DDII dan DPAL serta membeli merek dagang dari CGD.

As described in Note 1, IDLK and SAJ acquired 100% shares of Indokuat from DDII and DPAL as well as purchase the brand name from CGD.

Nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi Indokuat pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:

The fair values of the identifiable assets and liabilities of indokuat as at the date of acquisition are as follows:

Nilai Wajar Diakui pada Akuisisi/

Fair Value Recognized on Acquisition

Aset Assets Kas dan setara kas 11.161 Cash and cash equivalents Aset lancar lainnya 92.846 Other current assets Aset tetap (Catatan 10) 283.665 Fixed assets (Note 10) Aset tidak lancar lainnya 7.359 Other non-current assets

395.031

Liabilitas Liabilities

Liabilitas jangka pendek 165.561 Current liabilities Liabilitas jangka panjang 13.309 Non-current liabitlites

178.870

Nilai wajar aset neto teridentifikasi

216.161

Total identifiable net assets at fair values

Nilai transaksi keseluruhan 261.161 Consideration value Nilai transaksi merek dagang (45.000 ) Brand consideration value

Nilai transaksi saham

216.161

Share consideration value

Dikurangi kas yang diperoleh dari Entitas Anak yang diakuisisi 11.161 Net cash of the acquired Subsidiary

Akusisi Entitas Anak, setelah dikurangi kas yang diperoleh 205.000

Acquisition of Subsidiary, net of cash acquired

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

67

11. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASET

TAK BERWUJUD (lanjutan) 11. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL AND

INTANGIBLE ASSETS (continued)

Kombinasi Bisnis (lanjutan) Business Combination (continued)

Indokuat (lanjutan) Indokuat (continued)

Aset neto yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 didasarkan pada penilaian sementara terhadap nilai wajarnya, Kelompok Usaha sedang menunggu hasil penilaian independen terhadap aset tetap dan aset lainnya yang dimiliki oleh Indokuat dan masih mengevaluasi jumlah yang dapat terpulihkan atas aset tersebut serta menentukan adanya liabilitas kontinjensi. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, penilaian dan pengujian tersebut belum selesai.

The net assets recognized in the consolidated financial statements as of December 31, 2014 were based on a provisional assessment of their fair value. The Group seeks for an independent valuation for the fixed assets and other assets owned by Indokuat, and the recoverable amounts of the assets and is still determining if there are contingent liabilities. The valuation and assessment have not been completed as of the date of the consolidated financial statements.

Apabila informasi baru yang diperoleh dalam waktu satu tahun setelah tanggal akuisisi, merupakan fakta-fakta dan keadaan pada tanggal akuisisi yang mengidentifikasi diperlukannya penyesuaian atas jumlah tersebut di atas, atau provisi yang ada pada tanggal akuisisi, maka pencatatan akuisisi tersebut akan direvisi.

If new information is obtained within one year of the acquisition date about facts and circumstances that existed at the acquisition date which identifies adjustments to the above amounts, or any provisions that existed at the acquisition date, then the accounting for the acquisition will be revised.

Jika kombinasi bisnis terjadi pada awal tahun 2014, pendapatan Kelompok Usaha menjadi Rp30.726.120 dan laba sebelum pajak Kelompok Usaha menjadi Rp2.980.187. Kelompok usaha memperoleh pengendalian dalam Indokuat melalui akuisisi saham. Kelompok usaha telah memenuhi peraturan OJK terkait sehubungan dengan akuisisi Indokuat.

If the said business combination had taken place at the beginning of 2014, The Group’s revenue would have been Rp30,726,120 and the income before tax would have been Rp2,980,187. The Group obtained control of Indokuat through the acquisition of share of stock. The Group has complied with the relevant OJK rules pertaining to the acquisition of Indokuat.

Goodwill Goodwill

Saldo goodwill pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp1.424.030.

The balance of goodwill as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp1,424,030.

Seperti diungkapkan pada Catatan 2, Kelompok Usaha melakukan pengujian penurunan nilai atas goodwill yang tercatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

As disclosed in Note 2, the Group performed impairment test on its goodwill reported in the consolidated statements of financial position.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

68

11. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASET

TAK BERWUJUD (lanjutan) 11. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL AND

INTANGIBLE ASSETS (continued)

Goodwill (lanjutan) Goodwill (continued)

Goodwill tersebut dialokasikan ke IDLK sebagai UPK untuk pengujian penurunan nilai yang dilakukan setiap tahun bila ada indikasi penurunan nilai goodwill pada tanggal-tanggal pelaporan.

Such goodwill was allocated to IDLK as CGU for impairment testing, which is performed annually as well as if there is indication of goodwill impairment as at reporting dates.

Tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui pada tanggal-tanggal pelaporan, karena jumlah terpulihkan dari goodwill yang disebutkan di atas lebih tinggi dari nilai tercatatnya. Ringkasan dari pengujian penurunan nilai goodwill di atas diungkapkan pada paragraf-paragraf berikut.

There was no impairment loss recognized as at reporting dates as the recoverable amounts of the goodwill stated above exceed its respective carrying values. The summary of impairment testing on the above-mentioned goodwill is disclosed in the succeeding paragraphs.

Untuk tujuan pengujian penurunan nilai tersebut, jumlah terpulihkan goodwill yang dialokasikan ditentukan berdasarkan “nilai pakai” (value in use) dengan menggunakan metode arus kas yang didiskontokan. Berikut adalah ringkasan dari asumsi utama yang digunakan:

For impairment testing purposes, the recoverable amounts of the goodwill allocated was determined based on “value in use” using discounted cash flow method. The following is a summary of key assumptions used:

31 Desember 2014/ December 31, 2014

31 Desember 2013/ December 31, 2013

Tingkat diskonto 12,74% 13,00% Discount rateTingkat pertumbuhan 5,00% 5,00% Terminal growth rate

Arus kas setelah tahun yang dicakup dalam proyeksi diekstrapolasi menggunakan estimasi tingkat pertumbuhan tersebut di atas. Tingkat diskonto yang diterapkan pada proyeksi arus kas dihasilkan dari rata-rata tertimbang biaya modal dari UPK terkait. Tingkat pertumbuhan yang digunakan tidak melebihi tingkat rata-rata pertumbuhan jangka panjang pada industri di negara tempat entitas beroperasi.

The cash flows beyond the projected periods are extrapolated using the estimated terminal growth rate indicated above. The discount rate applied to the cash flow projections is derived from the weighted average cost of capital of the respective CGU. The terminal growth rate used does not exceed the long-term average growth rate of the industry in the country where the entities operate.

Perubahan terhadap asumsi yang digunakan oleh manajemen dalam menentukan jumlah terpulihkan, khususnya tingkat diskonto dan tingkat pertumbuhan, dapat berdampak signifikan pada hasil pengujian. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat alasan yang memungkinkan asumsi utama di atas untuk berubah sehingga menyebabkan nilai tercatat goodwill menjadi lebih tinggi dari nilai terpulihkannya secara material.

Changes to the assumptions used by the management to determine the recoverable value, in particular the discount and terminal growth rates, can have significant impact on the results of the assessment. Management is of the opinion that there is no reason for possible change in any of the key assumptions stated above that would cause the carrying amount of goodwill to materially exceed its respective recoverable value.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

69

11. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASET

TAK BERWUJUD (lanjutan) 11. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL AND

INTANGIBLE ASSETS (continued)

Aset Tak Berwujud Intangible Assets

Analisis mutasi saldo aset tak berwujud adalah sebagai berikut:

An analysis of the movements of intangible assets is as follows:

Aset Tak Berwujud dengan umur terbatas/ Intangible Asset with

finite useful life

Aset Tak Berwujud dengan umur tidak

terbatas/ Intangible Asset with indefinite useful life

Total

31 Desember 2014/December 31, 2014

Nilai Tercatat/Carrying Value Saldo Awal/Beginning Balance 2.664.767 - 2.664.767

Penambahan/Additions - 962.754 962.754 Pengurangan/Deductions - - -

Saldo Akhir/Ending Balance 2.664.767 962.754 3.627.521

Akumulasi Amortisasi/Rugi Penurunan Nilai/ Accumulated Amortization/Impairment Loss

Saldo Awal/Beginning Balance 732.810 - 732.810 Penambahan/Additions 133.238 - 133.238 Pengurangan/Deductions - - -

Saldo Akhir/Ending Balance 866.048 - 866.048

Nilai Buku Neto/Net Book Value 1.798.719 962.754 2.761.473

31 Desember 2013/December 31, 2013

Nilai Tercatat/Carrying Value Saldo Awal/Beginning Balance 2.664.767 - 2.664.767

Penambahan/Additions - - - Pengurangan/Deductions - - -

Saldo Akhir/Ending Balance 2.664.767 - 2.664.767

Akumulasi Amortisasi/Rugi Penurunan Nilai/ Accumulated Amortization/Impairment Loss

Saldo Awal/Beginning Balance 599.572 - 599.572 Penambahan/Additions 133.238 - 133.238 Pengurangan/Deductions - - -

Saldo Akhir/Ending Balance 732.810 - 732.810

Nilai Buku Neto/Net Book Value 1.931.957 - 1.931.957

Aset tak berwujud dengan umur terbatas Intangible assets with finite useful life

Aset tak berwujud dengan umur terbatas, yang timbul sehubungan dengan transaksi akuisisi Drayton terdiri dari merek-merek dagang atas produk yang diproduksi oleh IDLK diamortisasi selama 20 tahun sejak tahun 2008. Merek-merek tersebut di antaranya adalah Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi, Crima, Kremer dan Indoeskrim.

The intangible assets with finite useful life, which arose in connection with the acquisition of Drayton, consists of the brand names of the products produced by IDLK, is being amortized for the 20 years period since 2008. The brand names include, among others, Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi, Crima, Kremer and Indoeskrim.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

70

11. KOMBINASI BISNIS, GOODWILL DAN ASET

TAK BERWUJUD (lanjutan) 11. BUSINESS COMBINATION, GOODWILL AND

INTANGIBLE ASSETS (continued)

Aset Tak Berwujud (lanjutan) Intangible Assets (continued)

Aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas Intangible assets with indefinite useful life

Aset tak berwujud dengan umur tidak terbatas, yang terutama terdiri dari merek dagang terdaftar (CLUB) AMDK yang dijual oleh TMP dan jaringan distribusi dan pelanggan yang timbul sehubungan dengan transaksi akuisisi aset dari perusahaan-perusahaan yang menjadi bagian dari Kelompok Usaha Tirta Bahagia serta, merek dagang Milkuat yang diakuisisi oleh IDLK sebagaimana dijelaskan pada Catatan 1.

The intangible assets with indefinite life, mainly consist of the registered brand name (CLUB) of the PDW sold by TMP and the distribution and customer network in connection with the related acquisition of assets of companies that were part of Tirta Bahagia Group, and of the registered brand name of Milkuat acquired by IDLK, as described in Note 1.

12. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN

CERUKAN 12. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT

Utang bank jangka pendek dan cerukan terdiri dari: Short-term bank loans and overdraft consist of:

Jumlah Maksimum Fasilitas Pinjaman/Maximum Credit Facility Limit Jumlah/Amount

31 Desember 2014/ December 31, 2014

31 Desember 2013/ December 31, 2013

31 Desember 2014/ December 31, 2014

31 Desember 2013/ December 31, 2013

Dalam Rupiah In Rupiah Perusahaan Company

BCA BCA Pinjaman Berjangka

Money Market 83.000 475.000

70.000 70.000

Money Market Time Loan Pinjaman Berjangka - 225.000 - - Time Loan Cerukan 22.000 22.000 - - Overdraft

Mandiri Mandiri Modal Kerja 70.000 70.000 - - Working Capital Kredit Jangka Pendek 70.000 70.000 - - Short-term Credit

Entitas Anak Subsidiaries

BCA BCA Pinjaman Berjangka 720.000 420.000 557.500 300.000 Time Loan Cerukan 182.500 182.500 117.184 147.484 Overdraft

Mandiri Mandiri Kredit Jangka Pendek 100.000 100.000 60.000 40.000 Short-term Credit

Dalam Mata Uang Asing In Foreign Currency Perusahaan Company

The Bank of Tokyo -Mitsubishi UFJ Ltd., Cabang Jakarta (BTMU) (1), *)

The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ Ltd.,

Jakarta Branch (BTMU) (1), *)

Modal Kerja US$30.000.000 US$30.000.000 - - Working Capital Entitas Anak Subsidiary

BTMU (1), *) BTMU (1), *) Modal Kerja US$30.000.000 US$30.000.000 - - Working Capital

Total 804.684 557.484 Total

(1) Pada tanggal 31 Desember 2014, fasilitas pinjaman ini diperoleh

Perusahaan dan IDLK dengan fasilitas pinjaman gabungan maksimum sebesar US$30.000.000 (31 Desember 2013: US$30.000.000). Fasilitas pinjaman tersebut dapat ditarik dalam bentuk utang trust receipts dan/atau pinjaman modal kerja.

(1) As of December 31, 2014, these credit facilities are available to the Company and IDLK with maximum credit limit of US$30,000,000 (December 31, 2013: US$30,000,000). The said credit facilities can be withdrawn as trust receipts payable and/or working capital loan.

*) Fasilitas pinjaman ini merupakan fasilitas pinjaman dalam mata uang

Dolar AS namun dapat ditarik dalam mata uang Rupiah. *) This credit facility is denominated in US Dollar currency but can be

withdrawn in Rupiah.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

71

12. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN

CERUKAN (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT

(continued)

Rincian tanggal jatuh tempo dan jaminan sehubungan dengan fasilitas utang bank jangka pendek dan cerukan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

The details of the maturities and collateral related to short-term bank loans and overdraft facilities as of December 31, 2014 are as follows:

Jatuh tempo/Maturity Jaminan/Collateral

Dalam Rupiah In Rupiah Perusahaan Company

BCA BCA Pinjaman Berjangka

Money Market

Juli 2015/July 2015 Tanpa jaminan/Unsecured Money Market

Time Loan Cerukan Juli 2015/July 2015 Tanpa jaminan/Unsecured Overdraft

Mandiri Mandiri Modal Kerja Juni 2015/June 2015 Tanpa jaminan/Unsecured Working Capital Kredit Jangka Pendek Juni 2015/June 2015 Tanpa jaminan/Unsecured Short-term credit

Entitas Anak Subsidiaries BCA BCA

Pinjaman Berjangka

April 2015 - Oktober 2015/ April 2015 - October 2015

Tanpa jaminan kecuali untuk fasilitas sebesar Rp190.000

yang diberikan kepada IASB, dijamin dengan jaminan

korporasi dari Perusahaan sebesar kepemilikan dalam IASB/Unsecured except for facility was given to IASB

amounting to Rp190,000, is secured by corporate guarantee from the Company in proportion

to its equity in IASB Time Loan Cerukan Juli 2015/July 2015 Tanpa jaminan/Unsecured Overdraft

Mandiri Mandiri Kredit Jangka Pendek

Juni 2015/June 2015 Tanpa jaminan/Unsecured Short-term credit

Dalam mata uang asing In foreign currency Perusahaan Company

BTMU BTMU Modal Kerja Juni 2015/June 2015 Tanpa jaminan/Unsecured Working Capital

Entitas Anak Subsidiary BTMU BTMU

Modal Kerja Juni 2015/June 2015 Tanpa jaminan/Unsecured Working Capital

Kisaran tingkat suku bunga tahunan pada utang bank jangka pendek dan cerukan adalah sebagai berikut:

The range of annual interest rates of the short-term bank loans and overdraft is as follows:

Mata Uang 31 Desember 2014/

December 31, 2014 31 Desember 2013/

December 31, 2013

Currency Denomination

Rupiah 8,45% - 10,75% 8,00% - 9,50% Rupiah

Metode pembayaran utang bank jangka pendek adalah pelunasan pada saat jatuh tempo tetapi dapat diperpanjang dengan persetujuan bank.

The payment method of the short-term bank loans is one time payment at maturity date but can be rolled over subject to the approval of the banks.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

72

12. UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN

CERUKAN (lanjutan) 12. SHORT-TERM BANK LOANS AND OVERDRAFT

(continued)

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian pinjaman, Perusahaan dan Entitas Anak yang menjadi debitur diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu dan memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari bank kreditur sehubungan dengan transaksi-transaksi yang mencakup jumlah yang melebihi batas tertentu yang telah disetujui oleh setiap bank kreditur, seperti, antara lain, penggabungan usaha atau akuisisi, investasi dalam saham, penjualan, penjaminan atau pengalihan aset, pemberian pinjaman kepada pihak ketiga, melakukan transaksi dengan syarat dan kondisi yang tidak sama jika dilakukan dengan pihak ketiga dan perubahan kepemilikan mayoritas.

Under the terms of the loan agreements, the Company and Subsidiaries as debtors are required to maintain certain financial ratios and to obtain prior written approval from the creditor banks with respect to transactions involving amounts that exceed certain thresholds agreed with each creditor bank, such as, among others, mergers or acquisitions, equity investments, sale, pledge or transfer of its assets, granting of loans to third parties, engaging in non-arm’s length transactions and change in majority ownership.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Kelompok Usaha telah memenuhi semua persyaratan pinjaman atau memperoleh waiver sebagaimana diperlukan. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, seluruh fasilitas utang bank jangka pendek yang telah jatuh tempo telah dilunasi ataupun diperpanjang kembali, jika ada.

As of December 31, 2014, the Group has complied with all existing loan covenants or obtained the necessary waivers as required. As of the date of the completion of the consolidated financial statements, all short-term bank loan facilities that had been matured, if any, have been paid or rolled over.

13. UTANG TRUST RECEIPTS 13. TRUST RECEIPTS PAYABLE

Utang trust receipts terdiri dari: Trust receipts payable consist of:

31 Desember 2014/

December 31, 2014 31 Desember 2013/

December 31, 2013

Dalam mata uang asing (Catatan 36) In foreign currency (Note 36) BTMU US$25.863.801 pada tanggal 31

Desember 2014 (31 Desember 2013: US$30.154.999) 321.746 367.559

BTMU US$25,863,801 as of December 31, 2014 (December 31, 2013:

US$30,154,999) PT Bank ANZ Indonesia (ANZ)

US$22.257.865 pada tanggal 31 Desember 2014 (31 Desember 2013: US$4.457.862) 276.888 54.337

PT Bank ANZ Indonesia (ANZ)

US$22,257,865 as of December 31, 2014

(December 31, 2013: US$4,457,862) Standard Chartered Bank Indonesia

(SCBI) US$11.648.763 pada tanggal 31 Desember 2014 144.910 -

Standard Chartered Bank

Indonesia (SCBI) US$11,648,763 as of December 31, 2014

Total 743.544 421.896 Total

Utang trust receipts kepada bank-bank di atas berkaitan dengan impor bahan baku yang diterbitkan dan diberikan kepada Divisi Kemasan Perusahaan dan IDLK oleh bank-bank di atas.

The trust receipts payable to the above banks relate to the importations of raw materials, which were released and delivered to the Company’s Packaging Division and IDLK in trust by the above banks.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

73

13. UTANG TRUST RECEIPTS (lanjutan) 13. TRUST RECEIPTS PAYABLE (continued)

Kisaran tingkat suku bunga tahunan pada utang trust receipts adalah sebagai berikut:

The range of annual interest rates of the trust receipts payable is as follows:

Mata Uang 31 Desember 2014/

December 31, 2014 31 Desember 2013/

December 31, 2013

Currency Denomination

Dolar AS 1,80% - 2,10% 1,70% - 2,50% US Dollar

Utang trust receipts pada tanggal 31 Desember 2014 akan jatuh tempo pada berbagai tanggal di bulan Januari sampai dengan Mei 2015.

The trust receipts payable as of December 31, 2014 are maturing on various dates during the months of January until May 2015.

Seluruh utang trust receipts adalah tanpa jaminan. All the trust receipts payable are unsecured.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, seluruh utang trust receipts yang telah jatuh tempo seperti yang disebutkan di paragraf sebelumnya telah diselesaikan.

As of the date of the completion of the consolidated financial statements, all trust receipts payable that matured as mentioned in the preceding paragraph were settled.

Sebagaimana dijelaskan di atas, rincian fasilitas utang trust receipts yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak dan jumlah maksimum fasilitas utang trust receipts (seluruhnya dalam Dolar AS) adalah sebagai berikut:

Relative to the above, the details of the existing trust receipts facilities obtained by the Company and its Subsidiaries and their respective maximum trust receipts facility amounts (all in US Dollar) are as follows:

31 Desember 2014/ December 31, 2014

31 Desember 2013/ December 31, 2013

BTMU *) 60.000.000 60.000.000 BTMU *) ANZ 30.000.000 30.000.000 ANZ SCBI 20.000.000 20.000.000 SCBI Mandiri 11.000.000 11.000.000 Mandiri

Total 121.000.000 121.000.000 Total

*) lihat Catatan 12 mengenai fasilitas pinjaman gabungan/refer to Note 12 related to joint credit facility

Fasilitas-fasilitas trust receipts di atas dapat diambil dalam mata uang Rupiah dan/atau Dolar AS.

All of the above trust receipts facilities are available for drawdown either in Rupiah and/or US Dollar denominations.

14. UTANG USAHA 14. ACCOUNTS PAYABLE - TRADE

Utang usaha terdiri dari: Accounts payable - trade consist of:

31 Desember 2014/

December 31, 2014 31 Desember 2013/

December 31, 2013

Pihak Ketiga Third Parties Dalam Rupiah In Rupiah

PT Fajar Surya Wisesa Tbk 109.052 62.075 PT Fajar Surya Wisesa Tbk PT Pelat Timah Nusantara Tbk 23.426 10.338 PT Pelat Timah Nusantara Tbk PT Anta Tirta Kirana 21.798 2.261 PT Anta Tirta Kirana PT Supernova Flexible Packaging 21.524 13.712 PT Supernova Flexible Packaging PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk 19.409 24.699 PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk PT Wira Pamungkas Pariwara 90 22.290 PT Wira Pamungkas Pariwara Lain-lain (masing-masing di bawah

Rp20.000) 807.754

724.628 Others (each below Rp20,000)

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

74

14. UTANG USAHA (lanjutan) 14. ACCOUNTS PAYABLE – TRADE (continued)

Utang usaha terdiri dari: (lanjutan) Accounts payable - trade consist of: (continued)

31 Desember 2014/ December 31, 2014

31 Desember 2013/ December 31, 2013

Pihak Ketiga (lanjutan) Third Parties (continued)

Dalam mata uang asing (Catatan 36)

In foreign currencies

(Note 36) PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk 41.467 34.880 PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk Amberston Pte. Ltd. 33.247 196.000 Amberston Pte. Ltd. PT Sugar Labinta 22.813 26.813 PT Sugar Labinta PT Sentra Usahatama Jaya 20.394 23.997 PT Sentra Usahatama Jaya PT Tetra Pak Indonesia 14.902 36.828 PT Tetra Pak Indonesia DMK Deutsches Milchkontor Gmbh - 25.902 DMK Deutsches Milchkontor Gmbh Lain-lain (masing-masing di bawah

Rp20.000) 361.408

424.398 Others (each below Rp20,000)

Sub-total - Pihak Ketiga 1.497.284 1.628.821 Sub-total - Third Parties

Pihak Berelasi (Catatan 32) Related Parties (Note 32) Dalam Rupiah 795.112 508.281 In Rupiah

Total 2.292.396 2.137.102 Total

Analisis umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of accounts payable - trade is

as follows:

31 Desember 2014/ December 31, 2014

31 Desember 2013/ December 31, 2013

Belum jatuh tempo 1.795.730 1.786.465 Not yet due Telah jatuh tempo: Overdue:

1 - 30 hari 394.458 278.353 1 - 30 days 31 - 60 hari 25.254 17.359 31 - 60 days 61 - 90 hari 32.512 9.119 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 44.442 45.806 More than 90 days

Total 2.292.396 2.137.102 Total

Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok Usaha dengan pihak yang berelasi dijelaskan pada Catatan 32.

The nature of relationships and transactions of the Group with related parties are explained in Note 32.

Utang usaha tidak dijamin, tidak dikenakan bunga dan umumnya mempunyai syarat pembayaran antara 7 hari sampai dengan 60 hari.

Trade payables are unsecured, non-interest bearing and generally with terms of payment of 7 days to 60 days.

15. BEBAN AKRUAL DAN LIABILITAS IMBALAN

KERJA JANGKA PENDEK 15. ACCRUED EXPENSES AND SHORT-TERM

EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Beban akrual Accrued Expenses

Beban akrual terdiri dari: Accrued expenses consist of:

31 Desember 2014/ December 31, 2014

31 Desember 2013/ December 31, 2013

Iklan dan promosi 685.984 437.611 Advertising and promotions Beban penjualan 401.037 291.988 Selling expenses Utilitas 51.820 57.434 Utilities Lain-lain (masing-masing di bawah

Rp30.000)

173.179

61.641 Others (each below Rp30,000)

Total 1.312.020 848.674 Total

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

75

15. BEBAN AKRUAL DAN LIABILITAS IMBALAN

KERJA JANGKA PENDEK (lanjutan) 15. ACCRUED EXPENSES AND SHORT-TERM

EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Liability Akun ini terutama terdiri dari beban gaji, tunjangan

dan bonus untuk direksi dan karyawan. This account mainly consists of directors’ and

employees’ salaries, benefits and bonuses. 16. PERPAJAKAN 16. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid taxes

Pajak dibayar di muka merupakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) neto.

Prepaid taxes represent net Value Added Tax (VAT).

b. Utang pajak b. Taxes payable

Utang pajak terdiri dari: Taxes payable consist of:

31 Desember 2014/

December 31, 2014 31 Desember 2013/

December 31, 2013

Pajak penghasilan Income taxes Pasal 21 8.766 6.707 Article 21 Pasal 23/26 19.576 6.637 Article 23/26 Pasal 25/29 92.482 47.941 Article 25/29

PPN - neto 9.997 - VAT - net Pajak lain-lain 296 54 Other taxes

Total 131.117 61.339 Total

c. Rekonsiliasi fiskal c. Fiscal reconciliation

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak, sebagaimana tercantum pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan estimasi laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before income tax expense as shown in the consolidated statement of comprehensive income, and estimated taxable income of the Company is as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Laba sebelum beban pajak penghasilan berdasarkan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

3.388.725 2.966.990

Income before income tax expense per consolidated statements of

comprehensive income Ditambah rugi sebelum pajak Entitas

Anak

249.985 74.872 Add loss before tax of

Subsidiaries Eliminasi 1.844 (62.317 ) Elimination

Laba sebelum beban pajak -Perusahaan

3.640.554 2.979.545

Income before tax expense - Company

Ditambah (dikurangi): Add (deduct): Beda temporer (terutama terdiri

dari perbedaan penyusutan antara perpajakan dan komersial serta penyisihan untuk liabilitas imbalan kerja karyawan)

235.397 171.913

Temporary differences (mainly consisting of the excess of tax

over book depreciation and provision for liabilities for

employee benefits) Beda tetap (terutama terdiri dari

beban kesejahteraan karyawan, representasi dan sumbangan)

273.499 269.757

Permanent differences (mainly consisting of employee benefits, representations and donations)

Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final

(379.705 ) (279.962 ) Income already subjected to

final tax

Estimasi Laba Kena Pajak - Perusahaan

3.769.745 3.141.253

Estimated Taxable Income – Company

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

76

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

d. Beban pajak penghasilan d. Income tax expense

Beban pajak penghasilan tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The current income tax expense is as follows:

2014 2013

Beban pajak penghasilan - kini Income tax expense - current Perusahaan 942.436 785.313 Company Entitas Anak 46.448 46.380 Subsidiaries

Total 988.884 831.693 Total

Dikurangi : Deduct :Pajak penghasilan dibayar di muka Prepayments of income tax Perusahaan 849.959 739.461 Company Entitas Anak 54.747 120.272 Subsidiaries

Total 904.706 859.733 Total

Estimasi utang pajak penghasilan badan

Estimated corporate income tax payable

Perusahaan 92.477 45.852 Company Entitas Anak 5 63 Subsidiaries

Total 92.482 45.915 Total

Estimasi restitusi pajak penghasilan

- tahun berjalan

Estimated claims for

income tax refund-current Perusahaan - - Company Entitas Anak 8.304 73.955 Subsidiaries

Total 8.304 73.955 Total

Jumlah penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan kini Perusahaan untuk tahun 2014 seperti yang disebutkan di atas dan utang PPh terkait akan dilaporkan oleh Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) PPh badan tahun 2014 ke Kantor Pajak.

The amounts of the Company’s taxable income and current income tax expense for 2014, as stated in the foregoing, and the related income tax payable will be reported by the Company in its 2014 annual income tax return (“SPT”) to be submitted to the Tax Office.

Rincian beban (manfaat) pajak penghasilan yang dilaporkan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

Details of income tax expense (benefit) reported in the consolidated statements of comprehensive income are as follows:

2014 2013

Pajak penghasilan badan: Corporate income tax: Kini Current

Tahun berjalan 988.884 831.693 Current year Penyesuaian atas tahun lalu 2.496 1.315 Adjustment in respect of the prior year

Tangguhan Deferred Tahun berjalan (134.336 ) (99.309))) Current year Penyesuaian atas tahun lalu - - Adjustment in respect of the prior year

Beban Pajak Penghasilan - Neto per Laporan Laba Rugi Komperehensif Konsolidasian

857.044 733.699

Income Tax Expense - Net per Consolidated Statements of

Comprehensive Income

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

77

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

e. Hasil pemeriksaan pajak e. Tax assessment result

Pada bulan September 2009, IMM (sekarang merupakan salah satu divisi dari Perusahaan) menerima surat ketetapan pajak dari kantor pajak sehubungan dengan kurang bayar PPN untuk periode pajak Oktober sampai Desember 2005 termasuk denda dan bunga sebesar Rp16.192. Perusahaan telah membayar kekurangan pajak tersebut tetapi tidak setuju dengan hasil pemeriksaan tersebut dan mengajukan keberatan atas surat keputusan tersebut ke kantor pajak. Pada bulan Oktober 2010, Kantor Pajak menolak sebagian besar keberatan yang diajukan oleh Perusahaan dan menyetujui untuk mengurangi kekurangan pembayaran pajak tersebut menjadi Rp15.413. Setelah itu, Perusahaan mengajukan banding ke pengadilan pajak, dan pada bulan Desember 2011, Pengadilan Pajak memutuskan bahwa sebesar Rp15.391 harus dikembalikan kepada Perusahaan. Melalui suratnya tertanggal 31 Mei 2012, Pengadilan Pajak memberitahukan kepada Perusahaan mengenai permohonan peninjauan kembali dan penyampaian memori peninjauan kembali oleh Direktur Jenderal Pajak melalui suratnya tanggal 25 April 2012 kepada Mahkamah Agung. Kemudian pada bulan Juni 2012, Perusahaan menyampaikan kontra memori peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung. Sampai dengan tanggal pelaporan, Perusahaan belum menerima putusan dari Mahkamah Agung atas peninjauan kembali tersebut.

In September 2009, IMM (currently one of the Company’s division) received tax assessment letter from the Tax Office pertaining to VAT underpayment for fiscal period October to December 2005 including the related penalty and interests totaling to Rp16,192. The Company paid the said underpayment but did not agree with the assessment and contested the said tax assessment to the Tax Office. In October 2010, the Tax Office rejected most of the amount contested by the Company but agreed to reduce the underpayment to Rp15,413. Subsequently, the Company filed an appeal to the Tax Court. In December 2011, the Tax Court ruled that Rp15,391 had to be refunded to the Company. Through its letter dated May 31, 2012, the Tax Court informed the Company of the application for review and the submission of memorandum for review by the Directorate General of Taxes through its letter dated April 25, 2012 to the Supreme Court. Then, in June 2012, the Company filed a counter memorandum for review to the Supreme Court. Up to reporting date, the Company has not received a decision from the Supreme Court on the above-mentioned tax case.

Pada tahun 2013, SRC menerima SKPLB terkait dengan restitusi pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2011. Kantor Pajak menyetujui untuk merestitusi sebesar Rp4.465 dari seluruh permohonan restitusi sebesar Rp4.612. Selisih jumlah yang diajukan dengan jumlah pembayaran yang diterima dibebankan pada operasi tahun berjalan.

In 2013, SRC received SKPLB related to its claim for corporate income tax refund for fiscal year 2011. The Tax Office agreed to refund Rp4,465 from total claim for tax refund amounting to Rp4,612. The difference between the claim and the refund was charged to the current year operations.

Pada tahun 2013, IDLK menerima SKPLB terkait dengan restitusi pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2011 Kantor Pajak menyetujui untuk merestitusi sebesar Rp45.200 dari seluruh permohonan restitusi sebesar Rp47.030. Selisih jumlah yang diajukan dengan jumlah pembayaran yang diterima dibebankan pada operasi tahun berjalan.

In 2013, IDLK received SKPLB related to its claim for corporate income tax refund for fiscal year 2011. The Tax Office agreed to refund Rp45,200 from total claim amounting to Rp47,030. The difference between the claim and the refund was charged to the current year operations.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

78

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

e. Hasil pemeriksaan pajak (lanjutan) e. Tax assessment result (continued)

Pada tahun 2014, IDLK menerima SKPLB terkait dengan restitusi pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2012. Kantor Pajak menyetujui untuk merestitusi sebesar Rp16.859 dari seluruh permohonan restitusi sebesar Rp19.355. Selisih jumlah yang diajukan dengan jumlah pembayaran yang diterima dibebankan pada operasi tahun berjalan.

In 2014, IDLK received SKPLB related to its claim for corporate income tax refund for fiscal year 2012. The Tax Office agreed to refund Rp16,859 from total claim amounting to Rp19,355. The difference between the claim and the refund was charged to the current year operations.

Pada tahun 2014, SRC menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) terkait dengan restitusi pajak atas pajak penghasilan badan untuk tahun pajak 2012. Kantor Pajak menyetujui untuk merestitusi seluruh permohonan restitusi sebesar Rp4.851.

In 2014, SRC received tax assessment letter (SKPLB) related to its claim for corporate income tax refund for fiscal year 2012. The Tax Office agreed to refund the total tax claim amounting to Rp4,851.

f. Rekonsiliasi tarif pajak efektif f. Reconciliation of effective tax rate

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan, yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum beban pajak penghasilan dan beban pajak penghasilan, seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income tax expense as calculated by applying the applicable tax rate to the income before income tax expense and the income tax expense shown in the consolidated statements of comprehensive income is as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Laba sebelum beban pajak penghasilan berdasarkan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 3.388.725 2.966.990

Income before income tax expense per consolidated statements of

comprehensive income

Beban pajak penghasilan sesuai dengan tarif pajak yang berlaku

847.181 741.744

Income tax expense based on the applicable tax rate

Pengaruh pajak penghasilan atas: Beban yang tidak dapat

dikurangkan

77.307 57.098

Income tax effect of:

Non-deductible expenses Pendapatan yang telah dikenakan

pajak penghasilan yang bersifat final

(99.207 ) (70.868 ) Income already subjected to

final tax Rugi fiskal yang tidak diakui dan

penghapusan cadangan rugi fiskal

31.553 1.590 Unrecognised tax loss carry forward

and write-off of fiscal loss Pengaruh atas pemindahan

karyawan dari pihak berelasi

(2.286 ) - Effect of transferred employees

from related party Lain-lain 2.496 4.135 Others

Beban Pajak Penghasilan - Neto per Laporan Laba Rugi Komperehensif Konsolidasian

857.044 733.699

Income Tax Expense - Net per Consolidated Statements of

Comprehensive Income

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

79

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

f. Rekonsiliasi tarif pajak efektif (lanjutan) f. Reconciliation of effective tax rate (continued)

Tarif pajak penghasilan yang berlaku untuk Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:

The income tax rate applicable to the Group is as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Indonesia 25% 25% Indonesia Malaysia 25% 25% Malaysia Singapura 17% 17% Singapore

g. Pajak tangguhan g. Deferred taxes

Pengaruh pajak tangguhan atas beda temporer antara laporan komersial dan fiskal Kelompok Usaha adalah sebagai berikut:

The deferred tax effects of temporary differences between the Group’s commercial and tax reporting are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Liabilitas imbalan kerja karyawan 346.596 269.925 Liabilities for employee benefits Cadangan bonus 27.562 22.943 Accrual of bonus Aset tetap (121.347 ) (97.459) Fixed assets Rugi fiskal yang dapat

dikompensasikan

87.567 27.792 Tax loss carry forward Lain-lain 9.789 8.392 Others

Neto 350.167 231.593 Net

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Liabilitas imbalan kerja karyawan 41.765 32.626 Liabilities for employee benefits Cadangan bonus 6.490 5.405 Accrual of bonus Aset tetap (72.092 ) (54.990 ) Fixed assets Aset tak berwujud (461.151 ) (482.989 ) Intangible assets Lain-lain 2.246 1.444 Others

Neto (482.742 ) (498.504 ) Net

Untuk tujuan penyajian dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, klasifikasi aset atau liabilitas pajak tangguhan untuk setiap perbedaan temporer di atas ditentukan berdasarkan posisi pajak tangguhan (aset atau liabilitas) neto untuk setiap perusahaan. Tidak terdapat konsekuensi pajak penghasilan atas pembayaran dividen oleh Entitas Anak yang berdomisili di dalam negeri kepada Perusahaan.

For purposes of presentation in the consolidated statement of financial position, the asset or liability classification of the deferred tax effect of each of the above temporary differences is determined based on the net deferred tax position (assets or liabilities) per entity basis. There are no income tax consequences attached to the payment of dividends by the Subsidiaries domiciled in Indonesia to the Company.

Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut di atas dapat dipulihkan melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.

The Group’s management is of the opinion that the above deferred tax assets can be fully recovered through future taxable income.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

80

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued) Permohonan restitusi pajak penghasilan, terutama

dari pajak penghasilan badan, sejumlah Rp75.897 pada tanggal 31 Desember 2014 (31 Desember 2013: Rp97.049) disajikan sebagai akun “Aset tidak lancar lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali saldo restitusi pajak penghasilan SRC pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp5.252 telah diklasifikasikan sebagai bagian dari akun “Beban dibayar di muka dan aset lancar lainnya" pada laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 karena permohonan restitusi pajak penghasilan SRC untuk tahun fiskal 2013 tersebut sedang dalam proses pemeriksaan oleh Kantor Pajak.

Claims for corporate income tax refund, mainly from corporate income tax, totaling Rp75,897 as of December 31, 2014 (December 31, 2013: Rp97,049) are presented as “Other non-current assets” account in the consolidated statements of financial position, except for the claim for corporate income tax refund of SRC as of December 31, 2013 amounting to Rp5,252 which has been reclassified as part of “Prepaid expenses and other current assets” in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2014. The said claim of SRC for fiscal year 2013 is under the assessment process by the Tax Office.

Perusahaan menyampaikan pajak tahunan atas dasar perhitungan sendiri (“self-assessment”). Sesuai dengan perubahan terakhir atas Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang berlaku mulai tanggal 1 Januari 2008, Kantor Pajak dapat menetapkan atau mengubah besarnya kewajiban pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak, sedang untuk tahun pajak 2008 dan sebelumnya, pajak dapat ditetapkan paling lambat pada akhir tahun 2014.

The Company submits its tax returns on the basis of self-assessment. In accordance with the latest amendments of the General Taxation and Procedural Law which became effective on January 1, 2008, the Tax Office may assess or amend taxes within 5 years from the date the tax becomes payable, while for fiscal year 2008 and earlier, the tax can be assessed at the latest by the end of 2014.

17. UTANG JANGKA PANJANG 17. LONG-TERM DEBTS

a. Utang bank a. Bank loans

Utang bank jangka panjang adalah sebagai berikut:

Long-term bank loans are as follows:

Jumlah Maksimum Fasilitas Pinjaman/ Maximum Credit Facility Limit Jumlah/Amount

31 December/December 31, 31 December/December 31,

2014 2013 2014 2013

Jumlah Pembayaran selama Tahun 2014/ Repayment Amount

in 2014

Dalam Rupiah In Rupiah Entitas Anak Subsidiaries BCA BCA

Pinjaman Investasi 672.748 675.027 652.748 675.027 127.279 Investment Loan Mandiri Mandiri

Pinjaman Transaksi Khusus 230.000 250.000 230.000 250.000 20.000 Special Transaction Loan BTMU BTMU

Pinjaman berjangka 300.000 300.000 300.000 300.000 - Term Loan Dalam Mata Uang Asing

(Catatan 36)

In Foreign Currency

(Note 36) Entitas Anak Subsidiaries BSMI BSMI

Loan on certificate JPY6.162.704.333 JPY7.300.000.000 642.455 274.501 - Loan on certificate Dikurangi biaya transaksi

tangguhan atas utang bank

(4.757 ) (6.488 ) - Less deferred transaction

cost on bank loans

Neto 1.820.446 1.493.040 147.279 Net Dikurangi bagian yang jatuh

tempo dalam waktu satu tahun

(256.678 ) (146.259 ) -

Less current maturities

Bagian Jangka Panjang 1.563.768 1.346.781 147.279 Long-term Portion

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

81

17. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM DEBTS (continued)

a. Utang bank (lanjutan) a. Bank loans (continued)

Rincian tanggal jatuh tempo dan jaminan sehubungan dengan fasilitas utang bank jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

The details of maturities and collateral related with long-term bank loans as of December 31, 2014 are as follows:

Jatuh tempo/Maturity Jaminan/Collateral

Dalam Rupiah In Rupiah Entitas Anak Subsidiaries BCA BCA

Pinjaman Investasi

Oktober 2016 - Juni 2021/ October 2016 - June 2021

Tanpa jaminan kecuali untuk fasilitas sebesar Rp40.000 yang diberikan kepada IASB, dijamin dengan jaminan korporasi dari

Perusahaan sebesar kepemilikan dalam IASB/Unsecured except for facility was given to IASB amounting to Rp40,000, is secured

by corporate guarantee from the Company in proportion to its equity in IASB

Investment Loan Mandiri Mandiri

Pinjaman Transaksi Khusus

September 2017/ September 2017

Tanpa jaminan/Unsecured

Special Transaction Loan

BTMU BTMU Pinjaman berjangka Juni 2018/June 2018 Tanpa jaminan/Unsecured Term Loan

Dalam Mata Uang Asing In Foreign Currency Entitas Anak Subsidiaries BSMI BSMI

Loan on certificate

Desember 2020/ December 2020

Jaminan korporasi dari Perusahaan sebesar kepemilikan dalam Entitas Anak/Corporate

guarantee from the Company in proportion to its equity ownership in its Subsidiary

Loan on certificate

Kisaran tingkat suku bunga tahunan pada pinjaman jangka panjang adalah sebagai berikut:

The range of annual interest rates of long-term loans is as follows:

Mata Uang 31 Desember 2014/

December 31, 2014 31 Desember 2013/

December 31, 2013

Currency Denomination

Rupiah 8,25% - 10,75% 8,25% - 10,00% Rupiah Mata uang asing 2,00% 2,00% Foreign currency

Berdasarkan persyaratan-persyaratan dalam perjanjian pinjaman, Entitas Anak yang menjadi debitur diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari kreditur sehubungan dengan transaksi yang melebihi batas tertentu yang disetujui oleh kreditur seperti, antara lain, penggabungan usaha atau akuisisi, penjualan atau pengalihan aset tetap utama, investasi dalam saham dan pemberian pinjaman kepada pihak ketiga.

Under the terms of the covering loan agreements, the Subsidiaries as debtors are required to obtain prior written approval from the creditors with respect to transactions involving amounts that exceed certain thresholds agreed with the creditors, such as, among others, mergers or acquisitions, sale or transfer of major fixed assets, equity investments and granting of loans to third parties.

Entitas Anak yang menjadi debitur diharuskan untuk mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu seperti current ratio dan interest coverage ratio.

The Subsidiaries as debtors are also required to maintain certain agreed financial ratios such as current ratio and interest coverage ratio.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

82

17. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM DEBTS (continued)

a. Utang bank (lanjutan) a. Bank loans (continued)

Kepatuhan atas Syarat Pinjaman Compliance with Loan Covenants

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Entitas Anak tersebut telah memenuhi semua persyaratan pinjaman di atas atau memperoleh waiver sebagaimana diperlukan.

As of December 31, 2014 and 2013, the said Subsidiaries have complied with all the above loan covenants or obtained the necessary waivers as required.

b. Utang pembelian aset tetap b. Liability for purchases of fixed assets

Utang ini merupakan utang angsuran dalam Dolar AS IDLK atas pembelian mesin dari PT Tetra Pak Indonesia (TPI). Rincian adalah sebagai berikut:

This liability pertains to the US Dollar denominated installment payables of IDLK for its purchases of machineries from PT Tetra Pak Indonesia (TPI). The details are as follows:

31 Desember 2014/ December 31, 2014

31 Desember 2013/ December 31, 2013

TPI US$2.995.391 pada tanggal 31 Desember 2014 (31 Desember 2013: US$3.906.940)

37.263 47.622

TPI US$2,995,391 as of

December 31, 2014 (December 31, 2013: US$3,906,940)

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun US$912.276 pada tanggal 31 Desember 2014 (31 Desember 2013: US$911.550)

(11.349 ) (11.111 )

Less current maturities US$912,276 as of December

31, 2014 (December 31, 2013: US$911,550)

Bagian Jangka Panjang 25.914 36.511 Long-term portion

Rincian nilai kontrak, jumlah angsuran tahunan dan tanggal pembayaran terakhir pada utang angsuran pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

The details of the contract value, annual installment amount and last payment date of the installment payables as of December 31, 2014 are as follows:

Tanggal Kontrak Nilai Kontrak/

Contract Value Angsuran Tahunan/ Annual Installment

Tanggal Pembayaran Terakhir/ Last Payment Date Contract Date

21 Januari 2009 US$937.003 US$71.834 tahun 1/year 1 US$112.881 berikutnya/thereafter

Desember 2016/December 2016

January 21, 2009

7 September 2009 US$937.003 US$123.143 Desember 2016/December 2016 September 7, 2009 12 Oktober 2010 US$1.617.374 US$216.768 Desember 2017/December 2017 October 12, 2010 12 Oktober 2010 US$1.617.374 US$216.768 Desember 2017/December 2017 October 12, 2010 12 Oktober 2010 US$1.617.374 US$216.768 Desember 2017/December 2017 October 12, 2010 15 November 2011 US$1.389.768 US$184.253 Desember 2019/December 2019 November 15, 2011

Kisaran tingkat suku bunga tahunan pada pinjaman jangka panjang adalah sebagai berikut:

The range of annual interest rates of the long-term loans is as follows:

Mata Uang 31 Desember 2014/

December 31, 2014 31 Desember 2013/

December 31, 2013

Currency Denomination

Dolar AS 5,00% - 7,00% 5,00% - 12,41% US Dollar

Berdasarkan perjanjian antara IDLK dan TPI, kedua belah pihak setuju bahwa hak atas mesin tersebut masih dimiliki oleh TPI sampai dengan seluruh utang dilunasi untuk mencegah IDLK melakukan pengalihan atau penjualan mesin tersebut kepada pihak lain.

Based on the agreements between IDLK and TPI, both parties agreed that the titles of the machineries shall remain with TPI until the payables are fully paid in order to prevent IDLK from transferring or selling such machinery to other parties.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

83

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 18. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS

Sebagaimana disebutkan dalam Catatan 2, Kelompok Usaha mempunyai program pensiun manfaat pasti yang tidak didanai untuk seluruh karyawan tetapnya yang memenuhi syarat. Liabilitas imbalan kerja karyawan tersebut ditentukan sesuai dengan persyaratan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UUK”) dan berdasarkan kebijakan dan praktik internal yang berlaku dan relevan sesuai dengan PSAK No. 24.

As mentioned in Note 2, the Group has an unfunded defined benefit retirement plan covering all of its eligible permanent employees. The liabilities for employee benefits was determined in accordance with the requirements of Labor Law No. 13 year 2003 (the “Labor Law”) and on existing relevant internal policies and practices, which is in accordance with PSAK No. 24.

Rincian estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

The details of the estimated liabilities for employee benefits are as follows:

31 Desember 2014/

December 31, 2014 31 Desember 2013/ December 31, 2013

Nilai kini liabilitas 2.161.128 1.846.021 Present value of obligation Penambahan dari akuisisi Entitas Anak

Baru (Catatan 1)

13.309 - Addition from newly acquired

Subsidiary (Note 1)

Sub-total 2.174.437 1.846.021 Sub-total Kerugian aktuarial yang belum diakui -

neto

(523.953 ) (543.175 ) Unrecognized actuarial

losses - net Biaya jasa lalu yang belum diakui (83.641 ) (92.636 ) Unrecognized past service costs

Total 1.566.843 1.210.210 Total

Analisis mutasi saldo liabilitas imbalan kerja karyawan termasuk beban yang diakui di laba rugi adalah sebagai berikut:

An analysis of the movements in the balance of liabilities for employee benefits, including expense recognized in profit or loss is as follows:

31 Desember 2014/

December 31, 2014 31 Desember 2013/ December 31, 2013

Saldo awal 1.210.210 1.016.550 Beginning balance Penambahan (pengurangan): Additions (deductions): Amendemen program pensiun - 456 Pension plan amendment Pemindahan karyawan dari pihak

berelasi

7.099 - Transfer of employees from a related party

Beban yang diakui di laba rugi: Expense recognized in profit or loss: Biaya jasa kini 157.911 123.299 Current service cost Biaya bunga 166.124 92.653 Interest cost Amortisasi biaya jasa masa lalu 10.975 11.403 Amortization of past service cost Amortisasi rugi aktuarial - neto 46.977 31.267 Amortization of actuarial loss - net Kerugian atas penyelesaian dan

kurtailmen

- (8.390 ) Losses on settlement and curtailment

Total beban yang diakui di laba rugi

381.987 250.232 Total expense recognized

in profit or loss Pembayaran (45.762 ) (57.028 ) Payments

Sub total 1.553.534 1.210.210 Sub total Penambahan dari akuisisi Entitas Anak

Baru (Catatan 1)

13.309 - Addition from acquisition

of a new subsidiary (Note 1)

Saldo akhir tahun 1.566.843 1.210.210 Balance at end of year

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

84

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

(lanjutan) 18. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS

(continued)

Analisis mutasi saldo nilai kini liabilitas adalah sebagai berikut: (lanjutan)

An analysis of the movements in the present value of obligation is as follows: (continued)

31 Desember 2014/

December 31, 2014 31 Desember 2013/ December 31, 2013

Nilai kini kewajiban imbalan kerja awal tahun

1.846.021 1.544.211

Present value of future benefit obligations at beginning of year

Amendemen program pensiun 9.273 2.209 Pension plan amendment Biaya jasa kini 157.911 123.299 Current service cost Bunga atas kewajiban imbalan 166.124 92.653 Interest cost on benefit obligations Pemindahan karyawan dari pihak

berelasi

7.099 - Transfer of employees

from related party Imbalan yang dibayarkan (45.762 ) (57.028 ) Benefits paid Rugi aktuaria atas kewajiban imbalan 20.462 149.067 Actuarial losses on benefit obligations Kerugian atas penyelesaian dan

kurtailmen

- (8.390 ) Losses on settlement and curtailment

Sub total 2.161.128 1.846.021 Sub total Penambahan dari akuisisi Entitas Anak

Baru (Catatan 1)

13.309 - Addition from acquisition

of a new subsidiary (Note 1)

Nilai kini kewajiban imbalan kerja akhir tahun

2.174.437 1.846.021

Present value of future benefit obligations at end of year

Jumlah nilai kini liabilitas pada tanggal pelaporan dan tiga tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:

Amounts of present value of obligation at reporting dates and previous three years are as follows:

2014 2013 2012 2011

Nilai kini liabilitas 2.174.437 1.846.021 1.544.211 1.077.988 Present value of obligation Laba (rugi) penyesuaian yang

timbul pada liabilitas program (25.610 ) 125.066 (73.149 ) 27.092 Experience adjustment gain

(loss) on plan liabilities

Penyisihan imbalan kerja karyawan pada tanggal-tanggal pelaporan didasarkan pada penilaian aktuaria yang ditentukan oleh perusahaan aktuaria independen PT Sentra Jasa Aktuaria, yang mengunakan metode projected unit of credit, sebagaimana disebutkan dalam laporannya tertanggal 3 Februari 2015.

The provision for employee benefits at reporting dates was determined by an independent firm of actuary, PT Sentra Jasa Aktuaria, using the projected unit credit method, as set out in its report dated February 3, 2015.

Asumsi aktuarial utama yang digunakan pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

The key actuarial assumptions at the reporting dates are as follows:

31 Desember 2014/

December 31, 2014 31 Desember 2013/ December 31, 2013

Tingkat diskonto tahunan 8% 9% Annual discount rate Tingkat kenaikan gaji tahunan 9% 10% Future annual salary increase rate

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

85

18. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

(lanjutan) 18. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS

(continued)

Asumsi akutarial utama yang digunakan pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

The key actuarial assumptions at the reporting dates are as follows:

31 Desember 2014 dan 2013/

December 31, 2014 and 2013

Tingkat cacat tahunan 10% dari tingkat mortalita/from mortality rate Annual disability rate Referensi tingkat mortalitas Tabel Mortalita Indonesia 2011/ Indonesia Mortality Table 2011 Mortality rate reference Umur pensiun 55 tahun/years Retirement age Tingkat pengunduran diri karyawan 6% untuk karyawan di bawah 30 tahun dan menurun secara linear

sampai 0% pada umur 52 tahun/6% for employees before the age of 30 and will linearly decrease until 0% at the age of 52

Resignation rate

Kenaikan atau penurunan sebesar satu persen pada tingkat diskonto tahunan menyebabkan penurunan atau kenaikan pada imbalan kerja neto atau liabilitas imbalan kerja neto masing-masing sebesar Rp17.163 dan Rp20.380 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 (2013: masing-masing Rp15.279 dan Rp12.952).

An increase or decrease of one percent in the annual discount rate will decrease/increase the net employee benefit expense or net employee benefit liability by Rp17,163 and Rp20,380, respectively, for the year ended December 31, 2014 (2013: Rp15,279 dan Rp12,952, respectively).

19. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 19. NON-CONTROLLING INTERESTS

KNP merupakan bagian atas aset neto Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan (Catatan 1d).

NCI represents the portion of the net assets of the Subsidiaries that are not attributable, directly or indirectly, to the Company (Note 1d).

Selama tahun 2014, jumlah dividen kas yang dibayarkan kepada KNP oleh Entitas Anak yang sahamnya tidak seluruhnya dimiliki oleh Perusahaan sebesar Rp20.528 (2013: Rp31.923).

During 2014, the total cash dividends paid to NCI by the non-wholly owned Subsidiaries amounted to Rp20,528 (2013: Rp31,923).

KNP berasal dari Drayton dan Entitas Anaknya, IASB dan Entitas Anaknya, IFL, SRC, ITSM serta ICSM.

NCI pertains to Drayton and its Subsidiaries, IASB and its Subsidiaries, IFL, SRC, ITSM and ICSM.

Rincian KNP adalah sebagai berikut: The details of NCI are as follows:

31 Desember 2014/ December 31, 2014

31 Desember 2013/ December 31, 2013

Drayton dan Entitas Anak 345.429 326.318 Drayton and Subsidiaries IASB dan Entitas Anak 296.009 29.514 IASB and Subsidiaries IFL 199.746 191.408 IFL SRC 81.569 100.819 SRC ITSM 32.201 30.890 ITSM ICSM 7.285 - ICSM

Total 962.239 678.949 Total

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

86

20. MODAL SAHAM 20. CAPITAL STOCK

Pemegang saham Perusahaan dan besarnya kepemilikan saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The Company’s shareholders and their respective share ownerships as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:

31 Desember 2014 dan 2013/ December 31, 2014 and 2013

Nama Pemegang Saham

Total Saham Ditempatkan dan

Disetor Penuh (angka penuh)/ Total Shares Issued and Fully Paid

(full amount)

Persentase Kepemilikan/ Percentage of

Ownership Jumlah/ Amount Name of Shareholders

PT Indofood Sukses Makmur Tbk 4.695.839.000 80,53% 469.584

PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Komisaris dan Direksi - - - Commissioners and Directors Masyarakat (dengan pemilikan

masing-masing dibawah 5%) 1.135.115.000 19,47% 113.511 Public (with ownership interest

each below 5%)

Total 5.830.954.000 100,00% 583.095 Total

Pengelolaan Modal Capital Management

Perusahaan menjadikan total ekuitas sebagai modal Perusahaan. Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan nilai bagi pemegang saham.

The Company considers total equity as its capital. The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value.

Perusahaan dan Entitas Anak tertentu dipersyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal-tanggal pelaporan. Selain itu, Kelompok Usaha juga dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) berikutnya.

The Company and certain Subsidiaries are required by the respective loan agreements to maintain the level of existing share capital. This externally imposed capital requirement has been complied with by the relevant entities at reporting dates. In addition, the Group is also required by the Corporate Law effective August 16, 2007 to allocate and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements will be considered by the Group in the next Annual General Shareholders’ Meeting (AGSM).

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

87

20. MODAL SAHAM (lanjutan) 20. CAPITAL STOCK (continued)

Pengelolaan Modal (lanjutan) Capital Management (continued)

Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan tujuan, kebijakan maupun proses untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, if necessary, in light of changes in economic conditions. To maintain and adjust its capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes for the year ended December 31, 2014 and 2013.

Kelompok Usaha mengawasi permodalannya dengan menggunakan rasio pengungkit neto (net gearing ratio), dengan membagi utang neto dengan total ekuitas. Kebijakan Kelompok Usaha adalah menjaga rasio pengungkit neto dalam kisaran rasio pengungkit neto dari perusahaan terkemuka dalam industri sejenis di Indonesia untuk mengamankan akses pendanaan pada biaya yang rasional.

The Group monitors its capital using net gearing ratios, by dividing net debt with the total equity. The Group’s policy is to maintain the net gearing ratio within the range of net gearing ratios of the leading companies in similar industry in Indonesia in order to secure access to finance at a reasonable cost.

Utang neto Kelompok Usaha meliputi utang bank jangka pendek dan cerukan, utang trust receipts, utang pembelian aset tetap dan utang jangka panjang dikurangi kas dan setara kas.

The Group’s net debt includes short-term bank loans and overdraft, trust receipts payable, liability for purchases of fixed assets and long-term debts less cash and cash equivalents.

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Unsur-unsur tambahan modal disetor pada

tanggal-tanggal pelaporan adalah sebagai berikut: The components of additional paid-in capital at

reporting dates are as follows:

Jumlah/Amount

Agio Saham 5.969.721 Share Premium

Selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali

15.748

Differences in values of restructuring transactions among entities under common control

Total 5.985.469 Total

Agio saham merupakan selisih antara nilai nominal saham yang diterbitkan dalam rangka IPO pada September 2010 dengan hasil yang diterima, setelah dikurangi biaya penerbitan saham sebesar Rp205.260.

Share premium represents the difference between the total par value of new shares issued in connection with the IPO conducted in September 2010 and the related proceeds, after netting off the share issuance costs amounting to Rp205,260.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

88

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)

Rincian dari selisih nilai transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali adalah sebagai berikut:

The details of differences in values of restructuring transactions among entities under common control are as follows:

Deskripsi/Description

Tanggal Efektif Transaksi/Effective Date of Transaction

Total Imbalan Tunai/Total Cash Consideration

Bagian atas Nilai Tercatat Aset Neto

Entitas yang Diakuisisi/Share in

Carrying Amount of the Acquired Entities’ Net

Assets

Selisih nilai transaksi/

Difference in Value of

Transactions

Aset pajak tangguhan untuk seluruh perbedaan temporer atas aset dan liabilitas yang dialihkan, yang timbul dari transaksi pengalihan kegiatan usaha mi instan dan bumbu penyedap ISM ke dalam Perusahaan/Deferred tax assets on temporary differences of the transferred assets and liabilities arising from the transfer of business of ISM’s Noodle and Food Ingredients division into the Company.

30 September 2009/ September 30, 2009

- - 31.840

Selisih nilai transaksi restrukturisasi dengan entitas sepengendali dari salah satu entitas yang bergabung (IMM, dahulu entitas anak ISM sebelum penggabungan usaha) yang dialihkan kepada Perusahaan atas transaksi penggabungan usaha dengan CKA, GPN, ISP dan IMM ke dalam Perusahaan (Catatan 1)/Difference in value of restructuring transaction under common control of the merged entity (IMM, prior to the merger was a subsidiary of ISM), which was transferred as a result of the merger of CKA, GPN, ISP and IMM into the Company (Note 1)

31 Desember 2009/ December 31, 2009

- - (4.260 )

Pengalihan saham entitas anak dan entitas asosiasi yang sebelumnya dimiliki oleh ISM ke dalam Perusahaan, adalah sebagai berikut:/Transfer of equity ownership in the subsidiaries and an associate from ISM into the Company is as follows:

IFI 6 Januari 2010/

January 6, 2010 Rp9.800 dan US$2.500.000

masing-masing untuk 100% kepemilikan saham dan utang sebesar US$2.500.000/ Rp9,800 and US$2,500,000 for 100% equity ownership and payables of US$2,500,000, respectively

Rp10.449 dan utang sebesar US$2.500.000/ Rp10,449 and payables of US$2,500,000

649

SRC 6 Januari 2010/

January 6, 2010 Rp133.550 untuk 60%

kepemilikan saham/Rp133,550 for 60% equity ownership

Rp139.874 6.324

NICI 6 Januari 2010/

January 6, 2010 Rp25.000 untuk 50%

kepemilikan saham/Rp25,000 for 50% equity ownership

Rp19.462 (5.538 )

Drayton 17 Maret 2010/ March

17, 2010 Rp2.734.000 dan Rp1.091.330

masing-masing untuk 100% kepemilikan saham dan obligasi konversi (OK) sebesar Rp1.091.330/Rp2,734,000 and Rp1,091,330 for 100% equity ownership and convertible bonds (CB) of Rp1,091,330, respectively

Rp2.716.052 dan OK sebesar Rp1.091.330/ Rp2,716,052 and CB of Rp1,091,330

(17.948 )

IFL 17 Maret 2010/ March

17, 2010 Rp106.390 untuk 51%

kepemilikan saham/Rp106,390 for 51% equity ownership

Rp111.071 4.681

Total 15.748

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

89

22. DIVIDEN KAS DAN CADANGAN UMUM 22. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVES

Dalam RUPST yang diadakan pada tanggal 16 Mei 2014 dan 29 Mei 2013, yang risalahnya telah diaktakan dengan Akta Notaris No.37 tertanggal 16 Mei 2014 dari Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H. dan No.109 tertanggal 29 Mei 2013 dari Notaris Kumala Tjahjani Widodo, S.H., para pemegang saham menyetujui, antara lain:

At the AGSM held on May 16, 2014 and May 29, 2013, which minutes are covered by Notarial Deed No. 37 dated May 16, 2014 of Kumala Tjahjani Widodo, S.H. and Notarial Deed No. 109 dated May 29, 2013 of Kumala Tjahjani Widodo, S.H., respectively, the shareholders approved the following, among others:

i. Penambahan cadangan umum atas saldo laba

yang telah ditentukan penggunaannya sebesar Rp5.000 masing-masing pada tahun 2014 dan 2013; dan

i. Additional appropriation of retained earnings for general reserve each amounting to Rp5,000 in 2014 and 2013, respectively; and

ii. Pembagian dividen kas sejumlah Rp190

(angka penuh) per saham atau sejumlah Rp1.107.882 pada tahun 2014 dan Rp186 (angka penuh) per saham atau sejumlah Rp1.084.557 pada tahun 2013, yang masing-masing diambil dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2013 dan 2012.

ii. The distribution of cash dividends amounting to Rp190 (full amount) per share or totaling Rp1,107,882 in 2014 and Rp186 (full amount) per share or totaling Rp1,084,557 in 2013, which were taken from income for 2013 and 2012 attributable to equity holders of the parent entity, respectively.

Sehubungan dengan pembagian dividen kas tersebut, bagian dividen Entitas Induk Perusahaan adalah sebesar Rp892.209 (2013: Rp873.426).

Related to the distribution of the said cash dividends, portion of dividend for the Parent Entity of the Company amounted to Rp892,209 (2013: Rp873,426).

Dividen kas yang diumumkan dan disetujui pada tahun 2014 dan 2013 telah dibayar seluruhnya oleh Perusahaan masing-masing pada bulan Agustus 2014 dan Juli 2013.

The cash dividends declared and approved in 2014 and 2013 were fully paid by the Company in August 2014 and July 2013, respectively.

23. LABA PER SAHAM DASAR 23. BASIC EARNINGS PER SHARE

Rincian perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:

The details of basic earnings per share computation are as follows:

Laba tahun berjalan yang Dapat

Diatribusikan kepada Pemilik Entitas

Induk/ Income for the

Period Attributable to Equity Holders of the

Parent Entity

Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham

(angka penuh)/ Weighted Average Number of Shares

(full amount)

Laba per Saham Dasar

(angka penuh)/ Basic Earnings

per Share (full amount)

31 Desember 2014 2.604.239 5.830.954.000 447 December 31, 2014

31 Desember 2013 2.225.272 5.830.954.000 382 December 31, 2013

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal-tanggal pelaporan. Oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The Company has no outstanding potential dilutive ordinary shares at reporting dates. Accordingly, no diluted earnings per share are calculated and presented in the consolidated statement of comprehensive income.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

90

24. PENJUALAN NETO 24. NET SALES

Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut: The details of net sales are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Pihak ketiga 8.693.906 6.560.587 Third parties Pihak berelasi (Catatan 32) 21.328.557 18.534.094 Related parties (Note 32)

Total 30.022.463 25.094.681 Total

Tidak ada transaksi penjualan kepada satu pelanggan yang penjualan kumulatifnya melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian, kecuali penjualan kepada PT Indomarco Adi Prima (IAP) sebesar 58,35% dan 60,66% dari penjualan neto konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

There were no sales transactions made to any single customer with a cumulative sales amount exceeding 10% of the consolidated net sales, except for sales to PT Indomarco Adi Prima (IAP), which represents 58.35% and 60.66% of the consolidated net sales for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively.

Rincian penjualan dari kelompok produk utama disajikan dalam informasi segmen (Catatan 31).

The details of sales per main product groups are presented in the segment information (Note 31).

Transaksi penjualan antara Kelompok Usaha dengan pihak berelasi dilakukan dengan menggunakan harga yang disepakati yang secara umum hampir sama dengan harga penjualan kepada pihak ketiga.

Sales transactions of the Group with related parties are made at agreed prices that are generally similar to sales prices to third parties.

Sifat dari hubungan dan transaksi antara Kelompok Usaha dengan pihak yang berelasi dijelaskan pada Catatan 32.

The nature of relationship and transactions of the Group with related parties are explained in Note 32.

25. BEBAN POKOK PENJUALAN 25. COST OF GOODS SOLD

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

The details of cost of goods sold are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Bahan baku yang digunakan 16.536.692 15.288.393 Raw materials used Beban produksi 3.938.486 3.416.592 Production expenses

Total Beban Produksi 20.475.178 18.704.985 Total Manufacturing Cost

Persediaan Barang dalam Proses Work in-process Inventory Awal tahun 128.123 91.202 At beginning of year Akhir tahun (145.746 ) (128.123 ) At end of year

Beban Pokok Produksi 20.457.555 18.668.064 Cost of Goods Manufactured

Persediaan Barang Jadi Finished Goods Inventory Awal tahun 884.961 566.630 At beginning of year Pembelian 1.661.524 319.257 Purchases Akhir tahun

(1.041.431 ) (884.961 ) At end of year

Beban Pokok Penjualan 21.962.609 18.668.990 Cost of Goods Sold

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

91

25. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) 25. COST OF GOODS SOLD (continued)

Tidak ada transaksi pembelian dari satu pemasok yang pembelian kumulatifnya melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian, kecuali pembelian dari ISM sebesar 13,06% dan 15,00% dari penjualan neto konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

There was no purchase transaction from one single supplier with a cumulative amount exceeding 10% of the consolidated net sales, except for purchases from ISM which represents 13.06% and 15.00% of the consolidated net sales for the year ended December 31, 2014 and 2013, respectively.

Transaksi pembelian antara Kelompok Usaha dengan pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 32.

The purchase transactions of the Group with related parties are disclosed in Note 32.

26. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI DAN

UMUM DAN ADMINISTRASI 26. SELLING AND DISTRIBUTION AND GENERAL

AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Rincian beban penjualan dan distribusi serta beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:

The details of selling and distribution expenses and general and administrative expenses are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Beban Penjualan dan Distribusi

Selling and Distribution

Expenses Iklan dan promosi 1.121.321 822.984 Advertising and promotions Pengangkutan dan penanganan 846.641 631.815 Freight and handling Distribusi 482.974 312.339 Distribution

Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan

446.314 268.081 Salaries, wages and employee

benefits Beban royalti (Catatan 32) 269.236 233.329 Royalty fees (Note 32) Barang rusak 138.856 71.582 Bad goods Sewa dan penyusutan 100.013 46.115 Rental and depreciation Lain-lain (masing-masing di bawah

Rp40.000)

253.008 165.264 Others (each below Rp40,000)

Total Beban Penjualan dan Distribusi

3.658.363 2.551.509

Total Selling and Distribution Expenses

Beban Umum dan Administrasi

General and Administrative Expenses

Gaji, upah dan imbalan kerja karyawan

688.083 570.386 Salaries, wages and employee

benefits Tanggung jawab sosial perusahaan

dan sumbangan

150.003 125.911 Corporate social responsibility

and donations Sewa dan penyusutan 94.060 71.366 Rental and depreciation Jasa manajemen (Catatan 32 dan 35)

71.034 62.028

Management fees (Notes 32 and 35)

Utilitas, perbaikan dan pemeliharaan 65.145 52.243 Utilities, repairs and maintenance Beban jasa profesional 25.221 68.905 Profesional fees Lain-lain (masing-masing di bawah

Rp40.000)

245.009 188.971 Others (each below Rp40,000)

Total Beban Umum dan Administrasi

1.338.555 1.139.810

Total General and Administrative Expenses

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

92

27. PENDAPATAN OPERASI LAIN 27. OTHER OPERATING INCOME

Rincian pendapatan operasi lain adalah sebagai berikut:

The details of other operating income are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Laba penjualan barang bekas 80.913 81.423 Gains on sale of scrap materials Laba nilai tukar mata uang asing dari

aktivitas operasi

29.464 120.570 Foreign exchange gain from

operating activities Jasa teknik (Catatan 32) 62.372 49.796 Technical income (Note 32) Lain-lain (masing-masing di bawah

Rp20.000)

50.259 48.483 Others (each below Rp20,000)

Total 223.008 300.272 Total

28. BEBAN OPERASI LAIN 28. OTHER OPERATING EXPENSES

Rincian beban operasi lain adalah sebagai berikut:

The details of other operating expenses are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Amortisasi aset tak berwujud (Catatan 11)

133.238 133.238

Amortization of intangible asset (Note 11)

Rugi nilai tukar mata uang asing dari aktivitas operasi

- 108.860

Foreign exchange loss from operating activities

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp20.000)

24.013 20.622 Others (each below Rp20,000)

Total 157.251 262.720 Total

29. PENDAPATAN KEUANGAN 29. FINANCE INCOME

Rincian pendapatan keuangan adalah sebagai berikut:

The details of finance income are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/Year ended December 31

2014 2013

Penghasilan bunga 396.327 282.419 Interest income Laba neto selisih kurs atas aktivitas

pendanaan

85.439 89.154 Net gain on foreign exchange from

financing activities

Total 481.766 371.573 Total

30. BEBAN KEUANGAN 30. FINANCE EXPENSES

Beban keuangan terutama merupakan beban bank dan beban bunga.

Finance expenses mainly represent bank charges and interest expenses.

The original consolidated financial statements included herein is in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

93

31. INFORMASI SEGMEN 31. SEGMENT INFORMATION

Informasi segmen di bawah ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen usaha dan untuk menentukan alokasi sumber daya.

The following segment information is reported based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources.

Segmen Operasi Operating Segments

Kelompok Usaha mengklasifikasikan kegiatan usahanya menjadi enam (6) divisi, yaitu:

The Group primarily classifies its business activities into six (6) divisions, namely:

• Divisi Mi Instan

• Divisi Dairy (produk susu)

• Divisi Penyedap Makanan

• Divisi Makanan Ringan

• Divisi Nutrisi dan Makanan Khusus

• Divisi Minuman

• Noodles Division

• Dairy Division (dairy products)

• Food Seasonings Division

• Snack Foods Division

• Nutrition and Special Foods Division

• Beverages Division

Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian. Namun, pendanaan Kelompok Usaha (termasuk beban keuangan dan pendapatan keuangan) dan pajak penghasilan dikelola secara grup dan tidak dialokasikan kepada segmen operasi.

Management monitors the operating results of its business units separately for the purpose of making decisions about resource allocation and performance assessment. Segment performance is evaluated based on operating profit or loss and is measured consistently with operating profit or loss in the consolidated financial statements. However, the Group financing (including finance expenses and finance income) and income taxes are managed on a group basis and are not allocated to operating segments.

Harga transfer antar entitas hukum dan antar segmen diatur dengan cara yang serupa seperti transaksi dengan pihak ketiga.

Transfer prices between legal entities and segments are set on a manner similar to transactions with third parties.

Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan dan laba dan aset dan liabilitas tertentu sehubungan dengan segmen operasi Kelompok Usaha:

The following table presents revenue and profit, and certain asset and liability information regarding the Group’s operating segments:

The

orig

inal

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

her

ein

are

in th

e In

done

sian

lang

uage

.

PT IN

DO

FOO

D C

BP

SUK

SES

MA

KM

UR

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

NYA

C

ATA

TAN

ATA

S LA

POR

AN

KEU

AN

GA

N K

ON

SOLI

DA

SIA

N

Tang

gal 3

1 D

esem

ber 2

014

dan

untu

k Ta

hun

yang

Ber

akhi

r pad

a Ta

ngga

l Ter

sebu

t (D

isaj

ikan

dal

am J

utaa

n R

upia

h, K

ecua

li D

inya

taka

n La

in)

PT

IND

OFO

OD

CB

P SU

KSE

S M

AK

MU

R T

bk A

ND

ITS

SUB

SID

IAR

IES

NO

TES

TO T

HE

CO

NSO

LID

ATE

D F

INA

NC

IAL

STA

TEM

ENTS

A

s of

Dec

embe

r 31,

201

4 an

d

for t

he Y

ear T

hen

Ende

d

(Exp

ress

ed in

Mill

ions

of R

upia

h, U

nles

s O

ther

wis

e St

ated

)

94

31.

INFO

RM

ASI

SEG

MEN

(lan

juta

n)

31

. SE

GM

ENT

INFO

RM

ATI

ON

(con

tinue

d)

a.

L

aba

segm

en

a.

Seg

men

t inc

ome

Ta

hun

yang

Ber

akhi

r pad

a Ta

ngga

l 31

Des

embe

r 201

4/

Ye

ar E

nded

Dec

embe

r 31,

201

4

Mi I

nsta

n*/

Noo

dles

*

Dai

ry

Mak

anan

R

inga

n**/

Snac

k Fo

ods*

*

Pen

yeda

p M

akan

an/

Food

Sea

soni

ngs

Nut

risi d

an

Mak

anan

K

husu

s/

Nut

ritio

n an

d Sp

ecia

l Foo

ds

M

inum

an/

Bev

erag

es

Elim

inas

i/ El

imin

atio

n

Tota

l

PEN

JUA

LAN

NET

O

NET

SA

LES

Penj

uala

n ke

pada

pe

lang

gan

ekst

erna

l

19.5

91.0

07

5.24

0.65

3

1.97

6.92

6

713.

067

57

7.77

9

1.92

3.03

1

- 30

.022

.463

Sa

les

to e

xter

nal

cust

omer

s Pe

njua

lan

anta

r seg

men

324.

585

7.

543

25

.240

43

3.31

3

- -

(7

90.6

81 )

- In

ter-

segm

ent s

ales

Tota

l Pen

jual

an N

eto

19

.915

.592

5.

248.

196

2.

002.

166

1.

146.

380

57

7.77

9

1.92

3.03

1

(790

.681

) 30

.022

.463

To

tal N

et S

ales

Laba

Usa

ha S

egm

en

2.

975.

478

31

7.26

6

25.3

84

86.4

51

10.4

31

(351

.493

) (5

81 )

3.06

2.93

6 Se

gmen

t Inc

ome

from

O

pera

tion

Pend

apat

an o

pera

si la

in

yang

tida

k di

alok

asik

an

65.7

57

Una

lloca

ted

othe

r ope

ratin

g in

com

e

LAB

A U

SAH

A

3.

128.

693

INC

OM

E FR

OM

O

PER

ATI

ON

S

Pend

apat

an k

euan

gan

48

1.76

6 Fi

nanc

e in

com

e B

eban

keu

anga

n

(221

.040

) Fi

nanc

e ex

pens

es

Bag

ian

atas

rugi

net

o en

titas

as

osia

si

(6

94 )

Shar

e in

net

loss

of

asso

ciat

es

Laba

seb

elum

beb

an p

ajak

3.38

8.72

5 In

com

e be

fore

tax

expe

nse

Beb

an p

ajak

pen

ghas

ilan

- N

eto

(8

57.0

44 )

Inco

me

tax

expe

nse

- net

LAB

A T

AH

UN

BER

JALA

N

2.

531.

681

INC

OM

E FO

R T

HE

YEA

R

Info

rmas

i Seg

men

Lai

nnya

O

ther

Seg

men

t Inf

orm

atio

n Pe

ngel

uara

n m

odal

dan

uan

g

muk

a un

tuk

pem

belia

n as

et

667.

349

21

2.56

6

66.4

76

28.2

00

33.1

51

492.

600

- 1.

500.

342

Cap

ital e

xpen

ditu

res

and

adv

ance

for p

urch

ases

of

asse

ts

Peny

usut

an d

an a

mor

tisas

i

211.

027

29

8.13

6

41.4

77

16.1

21

19.1

45

33.4

84

-

619.

390

D

epre

ciat

ion

and

amor

tizat

ion

“*

” Te

rmas

uk D

ivis

i Kem

asan

dan

Kan

tor P

usat

“*

*” T

erm

asuk

Div

isi B

isku

it

“*

” In

clud

ing

Pac

kagi

ng D

ivis

ion

and

Hea

d O

ffice

“*

*”

Incl

udin

g B

iscu

it D

ivis

ion

The

orig

inal

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

her

ein

are

in th

e In

done

sian

lang

uage

.

PT IN

DO

FOO

D C

BP

SUK

SES

MA

KM

UR

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

NYA

C

ATA

TAN

ATA

S LA

POR

AN

KEU

AN

GA

N K

ON

SOLI

DA

SIA

N

Tang

gal 3

1 D

esem

ber 2

014

dan

untu

k Ta

hun

yang

Ber

akhi

r pad

a Ta

ngga

l Ter

sebu

t (D

isaj

ikan

dal

am J

utaa

n R

upia

h, K

ecua

li D

inya

taka

n La

in)

PT

IND

OFO

OD

CB

P SU

KSE

S M

AK

MU

R T

bk A

ND

ITS

SUB

SID

IAR

IES

NO

TES

TO T

HE

CO

NSO

LID

ATE

D F

INA

NC

IAL

STA

TEM

ENTS

A

s of

Dec

embe

r 31,

201

4 an

d

for t

he Y

ear T

hen

Ende

d

(Exp

ress

ed in

Mill

ions

of R

upia

h, U

nles

s O

ther

wis

e St

ated

)

95

31.

INFO

RM

ASI

SEG

MEN

(lan

juta

n)

31

. SE

GM

ENT

INFO

RM

ATI

ON

(con

tinue

d)

a.

L

aba

segm

en (l

anju

tan)

a.

Seg

men

t inc

ome

(con

tinue

d)

Ta

hun

yang

Ber

akhi

r pad

a Ta

ngga

l 31

Des

embe

r 201

3/

Ye

ar E

nded

Dec

embe

r 31,

201

3

Mi I

nsta

n*/

Noo

dles

*

Dai

ry

Mak

anan

R

inga

n**/

Snac

k Fo

ods*

*

Pen

yeda

p M

akan

an/

Food

Sea

soni

ngs

Nut

risi d

an

Mak

anan

K

husu

s/

Nut

ritio

n an

d Sp

ecia

l Foo

ds

M

inum

an/

Bev

erag

es

Elim

inas

i/ El

imin

atio

n

Tota

l

PEN

JUA

LAN

NET

O

NET

SA

LES

Penj

uala

n ke

pada

pe

lang

gan

ekst

erna

l

17.0

01.9

29

4.65

6.75

4

1.68

5.48

4

972.

047

55

9.53

4

218.

933

-

25.0

94.6

81

Sale

s to

ext

erna

l cu

stom

ers

Penj

uala

n an

tar s

egm

en

32

0.03

7

- 28

.723

42

5.18

0

- -

(7

73.9

40 )

- In

ter-

segm

ent s

ales

Tota

l Pen

jual

an N

eto

17

.321

.966

4.

656.

754

1.

714.

207

1.

397.

227

55

9.53

4

218.

933

(7

73.9

40 )

25.0

94.6

81

Tota

l Net

Sal

es

Laba

Usa

ha S

egm

en

2.

311.

216

35

7.69

6

18.3

86

84.6

62

9.45

9

(49.

364

) 2.

317

2.

734.

372

Segm

ent I

ncom

e fr

om

Ope

ratio

n

Pend

apat

an o

pera

si la

in

yang

tida

k di

alok

asik

an

37.5

52

Una

lloca

ted

othe

r ope

ratin

g in

com

e

LAB

A U

SAH

A

2.

771.

924

INC

OM

E FR

OM

O

PER

ATI

ON

S

Pend

apat

an k

euan

gan

37

1.57

3 Fi

nanc

e in

com

e B

eban

keu

anga

n

(165

.225

) Fi

nanc

e ex

pens

es

Bag

ian

atas

rugi

net

o en

titas

as

osia

si

(1

1.28

2 )

Shar

e in

net

loss

of

asso

ciat

es

Laba

seb

elum

beb

an p

ajak

2.96

6.99

0 In

com

e be

fore

tax

expe

nse

Beb

an p

ajak

pen

ghas

ilan

- N

eto

(7

33.6

99 )

Inco

me

tax

expe

nse

- net

Pe

nyes

uaia

n Pr

ofor

ma

1.

749

Pro

Form

a A

djus

tmen

t

LAB

A T

AH

UN

BER

JALA

N

2.

235.

040

INC

OM

E FO

R T

HE

YEA

R

Info

rmas

i Seg

men

Lai

nnya

O

ther

Seg

men

t Inf

orm

atio

n Pe

ngel

uara

n m

odal

dan

uan

g

muk

a un

tuk

pem

belia

n as

et

493.

607

59

9.56

7

141.

481

41

.849

49

.175

67

5.19

2

- 2.

000.

871

Cap

ital e

xpen

ditu

res

and

adv

ance

for p

urch

ases

of

asse

ts

Peny

usut

an d

an a

mor

tisas

i

182.

695

25

5.40

2

30.0

09

12.9

73

17.2

67

8.66

7

- 50

7.01

3 D

epre

ciat

ion

and

amor

tizat

ion

“*

” Te

rmas

uk D

ivis

i Kem

asan

dan

Kan

tor P

usat

“*

*” T

erm

asuk

Div

isi B

isku

it

“*”

Incl

udin

g P

acka

ging

Div

isio

n an

d H

ead

Offi

ce

“**”

In

clud

ing

Bis

cuit

Div

isio

n

The

orig

inal

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

her

ein

are

in th

e In

done

sian

lang

uage

.

PT IN

DO

FOO

D C

BP

SUK

SES

MA

KM

UR

Tbk

DA

N E

NTI

TAS

AN

AK

NYA

C

ATA

TAN

ATA

S LA

POR

AN

KEU

AN

GA

N K

ON

SOLI

DA

SIA

N

Tang

gal 3

1 D

esem

ber 2

014

dan

untu

k Ta

hun

yang

Ber

akhi

r pad

a Ta

ngga

l Ter

sebu

t (D

isaj

ikan

dal

am J

utaa

n R

upia

h, K

ecua

li D

inya

taka

n La

in)

PT

IND

OFO

OD

CB

P SU

KSE

S M

AK

MU

R T

bk A

ND

ITS

SUB

SID

IAR

IES

NO

TES

TO T

HE

CO

NSO

LID

ATE

D F

INA

NC

IAL

STA

TEM

ENTS

A

s of

Dec

embe

r 31,

201

4 an

d

for t

he Y

ear T

hen

Ende

d

(Exp

ress

ed in

Mill

ions

of R

upia

h, U

nles

s O

ther

wis

e St

ated

)

96

31.

INFO

RM

ASI

SEG

MEN

(lan

juta

n)

31

. SE

GM

ENT

INFO

RM

ATI

ON

(con

tinue

d)

b.

A

set d

an li

abili

tas

segm

en

b.

S

egm

ent a

sset

s an

d lia

bilit

ies

31

Des

embe

r 201

4/D

ecem

ber 3

1, 2

014

Mi I

nsta

n*/

Noo

dles

*

Dai

ry

Mak

anan

R

inga

n**/

Snac

k Fo

ods*

*

Peny

edap

M

akan

an/

Food

Se

ason

ings

Nut

risi d

an

Mak

anan

K

husu

s/

Nut

ritio

n an

d Sp

ecia

l Foo

ds

M

inum

an/

Bev

erag

es

El

imin

asi/

Elim

inat

ion

To

tal

ASE

T D

AN

LIA

BIL

ITA

S

A

SSET

S A

ND

LI

AB

ILIT

IES

Ase

t seg

men

13.2

06.8

27

6.67

9.47

3 1.

116.

637

507.

995

449.

931

1.96

8.08

4

325.

839

24.2

54.7

86

Seg

men

t ass

ets

Pen

yerta

an ja

ngka

pan

jang

65

5.40

6

-

-

-

-

19

-

65

5.42

5 Lo

ng-te

rm in

vest

men

ts

Tota

l Ase

t

13.8

62.2

33

6.67

9.47

3 1.

116.

637

507.

995

449.

931

1.96

8.10

3

325.

839

24.9

10.2

11

Tota

l Ass

ets

Liab

ilita

s Se

gmen

4.19

3.91

5 4.

104.

587

600.

181

200.

696

196.

110

1.46

8.79

9

(894

.024

) 9.

870.

264

Segm

ent L

iabi

litie

s

31

Des

embe

r 201

3/D

ecem

ber 3

1, 2

013

Mi I

nsta

n*/

Noo

dles

*

Dai

ry

Mak

anan

R

inga

n**/

Snac

k Fo

ods*

*

Peny

edap

M

akan

an/

Food

Se

ason

ings

Nut

risi d

an

Mak

anan

K

husu

s/

Nut

ritio

n an

d Sp

ecia

l Foo

ds

M

inum

an/

Bev

erag

es

El

imin

asi/

Elim

inat

ion

To

tal

ASE

T D

AN

LIA

BIL

ITA

S

A

SSET

S A

ND

LI

AB

ILIT

IES

Ase

t seg

men

11.4

11.7

92

6.17

8.54

4 1.

137.

381

525.

815

428.

909

911.

108

36

5.70

2 20

.959

.251

S

egm

ent a

sset

s P

enye

rtaan

jang

ka p

anja

ng

308.

200

-

-

-

-

19

-

308.

219

Long

-term

inve

stm

ents

Tota

l Ase

t

11.7

19.9

92

6.17

8.54

4 1.

137.

381

525.

815

428.

909

911.

127

36

5.70

2 21

.267

.470

To

tal A

sset

s

Liab

ilita

s Se

gmen

3.48

0.46

7 3.

837.

978

632.

530

258.

222

167.

363

852.

973

(1

.227

.794

) 8.

001.

739

Segm

ent L

iabi

litie

s

“*

Term

asuk

Div

isi K

emas

an d

an K

anto

r Pus

at

“**”

Te

rmas

uk D

ivis

i Bis

kuit

“*

” In

clud

ing

Pac

kagi

ng D

ivis

ion

and

Hea

d O

ffice

“*

*”

Incl

udin

g B

iscu

it D

ivis

ion

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

97

31. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 31. SEGMENT INFORMATION (continued)

c. Segmen geografis c. Geographic segment

Informasi mengenai penjualan berdasarkan lokasi pelanggan adalah sebagai berikut:

Information concerning revenue by location of customers is as follows:

2014 2013

Negara Countries Indonesia 27.384.326 22.918.251 Indonesia Arab Saudi 885.985 608.662 Saudi Arabia Nigeria 241.030 231.545 Nigeria Australia 201.665 172.960 Australia Papua Nugini 193.343 137.810 Papua New Guinea Irak 152.373 - Iraq Vietnam 142.634 191.420 Vietnam Timor Timur 109.691 87.595 East Timor Thailand 108.069 145.324 Thailand Malaysia 80.077 57.911 Malaysia Yordania 71.454 76.872 Jordan Hongkong 69.172 62.261 Hongkong New Zealand 61.858 55.411 New Zealand Brunei 60.165 53.724 Brunei Lain-lain (dibawah Rp60.000) 260.621 294.935 Others (below Rp60,000)

Total 30.022.463 25.094.681 Total

Informasi mengenai aset tidak lancar selain instrumen keuangan dan aset pajak tangguhan berdasarkan area geografis adalah sebagai berikut:

Information concerning non-current assets except for financial instruments and deferred tax assets by geographic area is as follows:

2014 2013

Indonesia 10.915.197 9.675.414 Indonesia Negara-negara asing 23.868 25.139 Foreign countries

Total 10.939.065 9.700.553 Total

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

98

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usaha melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak berelasi tertentu. Saldo akun-akun yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

In the normal course of business, the Group engages in trade and financial transactions with certain related parties. The significant account balances with related parties are as follows:

Persentase terhadap Total Aset/ Total Percentage to Total Assets

31 Desember 2014/

December 31, 2014

31 Desember 2013/ December 31, 2013

31 Desember 2014/

December 31, 2014

31 Desember 2013/ December 31, 2013

Piutang Usaha Accounts Receivable

Trade Entitas Induk Parent Entity

ISM 11.048 9.156 0,04% 0,04% ISM

Entitas Sepengendali Under Common Control

Entities IAP 1.387.707 1.364.003 5,57% 6,41% IAP PT Putri Daya Usahatama (PDU) 113.400 95.317 0,46% 0,45% PT Putri Daya Usahatama (PDU) PT Salim Ivomas Pratama Tbk

(SIMP) 3.185 7.582 0,01% 0,04% PT Salim Ivomas

Pratama Tbk (SIMP) Entitas Asosiasi Associate

NICI 30.281 83.688 0,12% 0,39% NICI PCIB 803 1.794 0,00% 0,01% PCIB

Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties Pinehill Arabia Food Ltd. (Pinehill),

Arab Saudi 79.458 84.578 0,32% 0,40% Pinehill Arabia Food Ltd.

(Pinehill), Saudi Arabia De United Foods Industries Ltd.

(DUFIL), Nigeria 40.618 37.250 0,16% 0,18% De United Foods

Industries Ltd. (DUFIL), Nigeria PT Fastfood Indonesia (FFI) 20.397 21.319 0,08% 0,10% PT Fastfood Indonesia (FFI) PT Indomarco Prismatama (IPT) 10.566 - 0,04% - PT Indomarco Prismatama (IPT) Salim Wazaran Abu Elata Co.

(SAWATA), Mesir 8.278 5.745 0,03% 0,03% Salim Wazaran Abu

Elata Co. (SAWATA), Egypt

Salim Wazaran Bashary Food Co. Ltd. (SAWABASH), Sudan 5.046 1.029 0,02% 0,00%

Salim Wazaran Bashary Food Co. Ltd. (SAWABASH),

Sudan Salim Wazaran Brinjikji Co. Ltd.

(SAWAB), Suriah 1.861 2.024 0,01% 0,01% Salim Wazaran Brinjikji

Co. Ltd. (SAWAB), Syria PT Inti Cakrawala Citra (ICC) 1.822 - 0,01% - PT Inti Cakrawala Citra (ICC) PT Lion Superindo (LS) 1.039 - 0.00% - PT Lion Superindo (LS) Salim Wazaran Hilabi Co. Ltd

(SAWAHI), Yaman - 1.033 - 0,00% Salim Wazaran Hilabi

Co. Ltd (SAWAHI), Yemen Lain-lain (masing-masing di bawah

Rp1.000) 2.610 1.502 0,01% 0,01% Others (each below

Rp1,000)

Total 1.718.119 1.716.020 6,88% 8,07% Total

Piutang Bukan Usaha Accounts Receivable -

Non-trade Entitas Induk Parent Entity

ISM 345 2.039 0,00% 0,01% ISM Entitas Sepengendali Under Common Control Entities

IAP 20.385 20.823 0,08% 0,10% IAP SIMP 49 60 0,00% 0,00% SIMP

Entitas Asosiasi Associate TSP 23.510 - 0,10% - TSP PCIB 9.256 5 0,04% 0,00% PCIB

Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties ACA 31.974 - 0,13% - ACA Pinehill 17.204 14.395 0,07% 0,07% Pinehill Karyawan & pegawai 12.193 11.045 0,05% 0,05% Officers & employees SAWABASH 947 2.847 0,00% 0,01% SAWABASH Lain-lain (masing-masing di bawah

Rp1.000) 5.084 2.514 0,02% 0,01% Others (each below

Rp1,000)

Total 120.947 53.728 0,49% 0,25% Total

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

99

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-

PIHAK BERELASI (lanjutan) 32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES (continued) Persentase terhadap Total Liabilitas/ Total Percentage to Total Liabilities

31 Desember 2014/

December 31, 2014

31 Desember 2013/ December 31, 2013

31 Desember 2014/

December 31, 2014

31 Desember 2013/ December 31, 2013

Utang Usaha Accounts Payable - Trade Entitas Induk Parent Entity

ISM 241.190 225.740 2,44% 2,82% ISM Entitas Sepengendali Under Common Control Entities

SIMP 183.930 167.778 1,86% 2,10% SIMP IAP 146 116 0,00% 0,00% IAP

Entitas Asosiasi Associate TSP 258.064 - 2,61% - TSP PCIB 106.337 94.380 1,08% 1,18% PCIB NICI 5.445 19.177 0,06% 0,24% NICI

Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties Lain-lain (masing-masing di

bawah Rp1.000) - 1.090 - 0,01% Others (each below

Rp1,000)

Total 795.112 508.281 8,05% 6,35% Total

Utang Bukan Usaha Accounts Payable - Non-trade Entitas Induk Parent Entity

ISM 75.973 68.203 0,77% 0,85% ISM Entitas Sepengendali Under Common Control Entity

IAP 13.173 14.024 0,13% 0,18% IAP Entitas Asosiasi Associates

PCIB 2.887 18.785 0,03% 0,23% PCIB Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) 4.223 2.686 0,04% 0,03%

Others (each below Rp1,000)

Total 96.256 103.698 0,97% 1,29% Total

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

100

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-

PIHAK BERELASI (lanjutan) 32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES (continued) Persentase terhadap Tahun yang berakhir pada tanggal Total Penjualan Neto/ 31 Desember/Year ended December 31 Percentage to Total Net Sales

2014 2013 2014 2013

Penjualan Sales Entitas Induk Parent Entity

ISM 79.106 69.540 0,26% 0,28% ISM

Entitas Sepengendali Under Common

Control Entities IAP 17.517.298 15.223.209 58,35% 60,66% IAP PDU 1.763.590 1.463.867 5,87% 5,83% PDU SIMP 29.829 29.153 0,10% 0,12% SIMP

Entitas Asosiasi Associate NICI 610.365 780.098 2,04% 3,11% NICI PCIB 3.163 11.729 0,01% 0,05% PCIB TSP 2.386 - 0,01% - TSP AIBM 290 19 0,00% 0,00% AIBM

Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties Pinehill 817.894 572.111 2,73% 2,28% Pinehill DUFIL 241.030 231.545 0,80% 0,92% DUFIL FFI 106.419 114.675 0,35% 0,46% FFI IPT 58.238 - 0,20% - IPT SAWATA 37.212 21.823 0,12% 0,09% SAWATA SAWAHI 18.674 4.873 0,06% 0,02% SAWAHI SAWAB 11.774 8.400 0,04% 0,03% SAWAB SAWABASH 8.785 2.550 0,03% 0,01% SAWABASH ICC 7.482 - 0,02% - ICC Salim Wazaran

Kenya Co. (SAWAKE), Kenya 5.749 - 0,02% -

Salim Wazaran Kenya Co.

(SAWAKE), Kenya

LS 5.357 - 0,02% - LS Salim Wazaran

Yahya Food (SAWAYA), Ethiopia 2.030 - 0,01% -

Salim Wazaran Yahya Food (SAWAYA),

Ethiopia Nippon Indosari Corpindo 1.170 - 0,00% -

Nippon Indosari Corpindo

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) 716 502 0,00% 0,00%

Others (each below Rp1,000)

Total 21.328.557 18.534.094 71,04% 73,86% Total

Persentase terhadap Total Beban Pokok Penjualan/ Tahun yang berakhir pada tanggal Percentage to 31 Desember/Year ended December 31 Total Cost of Goods Sold

2014 2013 2014 2013

Pembelian Purchases Entitas Induk Parent Entity

ISM 3.921.993 3.763.089 17,86% 20,16% ISM Entitas Sepengendali

Under Common Control Entity

SIMP 2.031.463 1.785.485 9,25% 9,56% SIMP Entitas Asosiasi Associate TSP 789.600 - 3,60% - TSP

PCIB 632.156 278.925 2,88% 1,49% PCIB NICI 12.888 6.858 0,06% 0,04% NICI

Total 7.388.100 5.834.357 33,65% 31,25% Total

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

101

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-

PIHAK BERELASI (lanjutan) 32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES (continued) Persentase terhadap Total Beban Operasi/ Percentage to Total Total Operating Expense

2014 2013 2014 2013

Beban royalti Royalty fees Entitas Induk Parent Entity

ISM 269.236 233.329 5,46% 6,39% ISM

Beban jasa manajemen Management fees

Entitas Induk Parent Entity ISM 66.536 60.182 1,35% 1,65% ISM

Beban asuransi Insurance expense

Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties ACA, CAR, IBU 38.307 26.519 0,78% 0,73% ACA, CAR, IBU

Beban V-SAT V-SAT expense

Pihak Berelasi Lainnya Other Related Party PT Primacom

Interbuana (Primacom) 8.384 6.959 0,17% 0,19%

PT Primacom Interbuana

(Primacom)

Persentase terhadap Total Pendapatan Operasi Lain/ Percentage to Total Total Other Operating Income

2014 2013 2014 2013

Pendapatan jasa teknik Technical Service Income Pihak Berelasi Lainnya Other Related Parties

Pinehill 56.658 45.927 25,40% 15,29% Pinehill SAWAHI 3.539 2.752 1,59% 0,92% SAWAHI SAWABASH 1.441 1.117 0,65% 0,37% SAWABASH SAWAKE 734 - 0,33% - SAWAKE

Total 62.372 49.796 27,97% 16,58% Total

Sifat dari transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The nature of the significant transactions with related parties is as follows:

a. Kelompok Usaha menjual barang jadi dalam

perjanjian distribusi/supply terkait kepada pihak-pihak berelasi tertentu terutama kepada IAP dengan harga yang disepakati tergantung dari produk. Saldo piutang usaha terkait disajikan sebagai “Piutang Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

a. The Group sells finished goods under the related distributorship/supply agreements to certain related parties, mainly to IAP at the agreed prices depending on the products. The related outstanding trade receivables are presented as “Accounts Receivable - Trade - Related Parties” in the consolidated statements of financial position.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

102

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-

PIHAK BERELASI (lanjutan) 32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES (continued)

b. Dalam perjanjian supply terkait, Kelompok Usaha membeli bahan baku seperti tepung terigu dari Divisi ISM Bogasari dengan harga jual yang disepakati dengan ketentuan bahwa harga jual produk tidak boleh lebih tinggi dari harga jual ISM kepada pihak ketiga lain yang bergerak di bidang industri sejenis, dan minyak goreng dan lemak nabati dari SIMP dengan harga jual yang disepakati berdasarkan pasar. Saldo utang usaha terkait disajikan sebagai “Utang Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian .

b. Under the related supply agreements, the Group purchases raw materials such as wheat flour from ISM’s Bogasari Flour Division at the agreed prices which should not be higher than the selling price of ISM to other parties engaged in similar industries, and cooking oil and fats from SIMP at the agreed prices based on market. The related outstanding trade payables are presented as “Accounts Payable - Trade - Related Parties” in the consolidated statements of financial position.

c. Perusahaan memiliki Perjanjian Lisensi Merek

dengan ISM untuk penggunaan merek dagang ISM. Sebagai kompensasi, Perusahaan dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari nilai penjualan neto mi instan. Lisensi tersebut diberikan kepada Perusahaan secara non-exclusive di Indonesia dan wilayah ekspor, dan tidak dapat dialihkan serta berlaku selama ISM memiliki mayoritas saham dalam Perusahaan. Apabila ISM tidak lagi merupakan pemegang saham mayoritas dan pengendali Perusahaan, maka ISM mempunyai hak untuk mengakhiri perjanjian tersebut.

c. The Company has a Trademark License Agreement with ISM for the use of ISM’s trademarks. As compensation, the Company is charged with royalty fee of 1.5% of the net sales of instant noodles. The non-exclusive, non-transferrable license in Indonesia and export territory granted to the Company is valid as long as ISM maintains its majority share ownership in the Company. Should ISM cease to be the Company’s majority and controlling shareholder, ISM will have the right to terminate the said agreement.

Pada tanggal 4 Januari 2010, Perjanjian Lisensi Merek di atas diubah dalam Perubahan Pertama Perjanjian Lisensi Merek sehubungan dengan telah dilakukannya transaksi penggabungan usaha. Oleh karena itu, terhitung sejak tanggal tersebut, Perusahaan dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari nilai penjualan neto produk makanan bermerek termasuk tetapi tidak terbatas pada mi instan, produk nutrisi dan makanan khusus, biskuit dan sirup yang menggunakan merek dagang milik ISM.

On January 4, 2010, the above Trademark License Agreement was amended in the First Amendment of Trademark License Agreement in relation to the merger transaction. Consequently, since that date, the Company is charged with royalty fee of 1.5% of the net sales of the branded food products including, but not limited to, instant noodles, nutrition and special foods, biscuit and syrup which use ISM’s trademarks.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

103

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-

PIHAK BERELASI (lanjutan) 32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES (continued)

Pada tanggal 20 Mei 2010, perjanjian tersebut diubah sehingga apabila ISM tidak lagi merupakan pemegang saham mayoritas dan pengendali Perusahaan dan memilih untuk mengakhiri perjanjian tersebut, Perusahaan memiliki hak menerima penawaran terlebih dahulu untuk membeli merek-merek tersebut dari ISM dan pihak penilai independen akan ditunjuk untuk menilai harga merek. Apabila Perusahaan tidak dapat membeli merek tersebut dengan alasan apapun setelah enam bulan dari perubahan kendali atau tidak berkeinginan membeli merek, Perusahaan diharuskan untuk menghentikan penggunaan merek yang dimiliki oleh ISM.

On May 20, 2010, the said agreement was further amended such that should ISM cease to be the majority and controlling shareholder of the Company and opt to terminate the said agreement, the Company will have a pre-emptive right to purchase the trademarks from ISM, and an independent valuer will be appointed to appraise the fair value of the trademarks. Should the Company, for whatever reason, be unable to purchase the trademarks after six months from the change of control or decline to purchase the trademarks, the Company would be required to discontinue the use of the trademarks owned by ISM.

Pada tanggal 10 Juni 2010, perjanjian di atas diubah dalam Perubahan Kedua Perjanjian Lisensi Merek, dimana lisensi yang sebelumnya diberikan kepada Perusahaan secara non-exclusive menjadi exclusive.

On June 10, 2010, the above agreement was amended in the Second Amendment of Trademark License Agreement whereby the license that was granted to the Company was changed from a non-exclusive to an exclusive license.

Pada tanggal 5 Agustus 2010, Perjanjian Lisensi Merek Perusahaan dengan ISM diubah dalam Perubahan Ketiga Perjanjian Lisensi Merek sebagai berikut: i. Lisensi diberikan kepada Perusahaan

secara exclusive di Indonesia dan non-exclusive di wilayah ekspor; dan

ii. Apabila ISM tidak lagi merupakan pemegang saham mayoritas dan pengendali Perusahaan, dan mengakhiri perjanjian tersebut, Perusahaan memiliki hak untuk membeli merek-merek tersebut dari ISM.

On August 5, 2010, the Trademark License Agreement of the Company with ISM was amended in the Third Amendment of Trademark License Agreement as follows: i. The Company was granted an exclusive

license in Indonesia and a non-exclusive license in the export territory; and

ii. Should ISM cease to be the majority and controlling shareholder of the Company and opt to terminate the said agreement, the Company will have the right to purchase the trademarks from ISM.

IFI juga memiliki perjanjian lisensi merek dengan ISM untuk penggunaan merek dagang yang dimiliki ISM. Sebagai kompensasi, IFI dikenakan beban royalti sebesar 1,5% dari nilai penjualan neto produk dengan merek tersebut.

IFI also has a Trademark License Agreement with ISM for the use of ISM’s trademarks. As compensation, IFI is charged with royalty fee of 1.5% of the net sales of the products with the said trademarks.

Beban royalti disajikan sebagai bagian dari “Beban Penjualan dan Distribusi” (Catatan 26) pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Saldo utang terkait disajikan sebagai bagian dari “Utang Bukan Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Royalty fees are presented as part of “Selling and Distribution Expenses” (Note 26) in the consolidated statements of comprehensive income. The related outstanding payables are presented as part of “Accounts Payable - Non-trade - Related Parties” in the consolidated statements of financial position.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

104

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-

PIHAK BERELASI (lanjutan) 32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES (continued)

d. Perusahaan memiliki perjanjian dengan ISM untuk penggunaan jasa manajemen. Sebagai kompensasi, Perusahaan dikenakan beban manajemen sebesar 0,25% dari nilai penjualan neto Perusahaan.

d. The Company has an agreement with ISM for management services. As compensation, the Company is charged with management fee of 0.25% of the net sales of the Company.

SRC juga memiliki perjanjian dengan ISM untuk jasa konsultasi dan bantuan manajemen. Sebagai kompensasi, SRC dikenakan beban jasa manajemen sebesar Rp215 per bulan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp209 per bulan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.

SRC also has an agreement with ISM for consultation and management services. As compensation, SRC paid a management fee of Rp215 per month for year ended December 31, 2014 and Rp209 per month for year ended December 31, 2013.

IDLK juga memiliki perjanjian dengan ISM untuk bantuan teknis dan manajemen. Sebagai kompensasi, pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, IDLK dikenakan beban jasa masing-masing sebesar Rp1.023 per bulan setelah dipotong pajak.

IDLK also has an agreement with ISM for technical and management assistance. As compensation, in years ended December 31, 2014 and 2013, IDLK was charged with service fee amounting to Rp1,023 per month after tax, repectively.

Beban terkait disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Saldo utang terkait disajikan sebagai bagian dari “Utang Bukan Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The related fees are presented as part of “General and Administrative Expenses” in the consolidated statements of comprehensive income. The related outstanding payables are presented as part of “Accounts Payable - Non-trade - Related Parties” in the consolidated statements of financial position.

e. Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu

memiliki perjanjian sewa menyewa dengan ISM atas kantor yang berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower dan The City Tower. Biaya sewa disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Saldo utang terkait disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Bukan Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

e. The Company an its certain Subsidiary have rental agreements with ISM for office spaces located in Sudirman Plaza, Indofood Tower and The City Tower. The rental expense is presented as part of “General and Administrative Expenses” in the consolidated statements of comprehensive income. The related outstanding payable is presented as part of the account “Accounts Payable - Non-trade - Related Parties” in the consolidated statements of financial position.

f. Perusahaan menyewa gudang dari IAP dan

juga menyewakan gudang di Medan kepada IAP. Beban sewa disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi”, sementara pendapatan sewa disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Operasi Lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Tidak terdapat saldo utang kepada IAP atau saldo piutang dari IAP terkait transaksi tersebut pada tanggal 31 Desember 2014.

f. The Company leases a warehouse from IAP and also rents its warehouse in Medan to IAP. The rental expense is presented as part of “General and Administrative Expenses”, while the rental income is presented as part of “Other Operating Income” in the consolidated statements of comprehensive income. There was no related outstanding payable to IAP or receivables from IAP as of December 31, 2014.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

105

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-

PIHAK BERELASI (lanjutan) 32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES (continued)

g. Kelompok Usaha mengasuransikan persediaan dan aset tetap dengan PT Asuransi Central Asia (ACA), asuransi jiwa karyawan dengan PT A.J. Central Asia Raya (CAR) dan diberikan bantuan dalam pembelian polis asuransi oleh PT Indosurance Broker Utama (IBU). Beban asuransi disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan, Beban Penjualan dan Distribusi dan Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Saldo utang terkait disajikan sebagai bagian dari “Utang Bukan Usaha - Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian .

g. The Group insured its inventories and fixed assets with PT Asuransi Central Asia (ACA), its employee life insurance with PT A.J. Central Asia Raya (CAR) and was provided assistance in purchasing insurance policy by PT Indosurance Broker Utama (IBU). The insurance expense is presented as part of “Cost of Goods Sold, Selling and Distribution Expenses and General and Administrative Expenses” in the consolidated statements of comprehensive income. The related outstanding payable is presented as part of “Accounts Payable - Non-trade - Related Parties” in the consolidated statements of financial position.

h. Divisi tertentu menyewa fasilitas V-SAT dari

Primacom untuk tujuan komunikasi antara kantor pusat Perusahaan dan cabang/pabrik. Beban sewa disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Tidak terdapat saldo utang kepada Primacom pada tanggal 31 Desember 2014.

h. Certain divisions lease V-SAT facilities from Primacom for communication purposes between the Company’s head office and branches/factories. The rental expense is presented as part of “General and Administrative Expenses” in the consolidated statement of comprehensive income. There was no outstanding payable to Primacom as of December 31, 2014.

i. Kelompok Usaha menjual barang jadi tertentu

kepada IPT, ICC dan LS. i. The Group sell its certain finished goods to

IPT, ICC and LS.

j. Kelompok Usaha membeli dan menyewa kendaraan bermotor dan suku cadang dari PT Indomobil Sukses Internasional Tbk dan Entitas Anak (ISI).

j. The Group purchased and rent vehicles and spareparts from PT Indomobil Sukses Internasional Tbk and Subsidiaries (ISI).

k. Pinehill, SAWAHI, SAWABASH dan SAWAKE

masing-masing memiliki perjanjian jasa teknik dengan Perusahaan. Sebagai kompensasi, Pinehill, SAWAHI, SAWABASH dan SAWAKE dikenakan jasa teknik dengan persentase tertentu yang disepakati. Pendapatan jasa teknik tersebut disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Operasi Lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Saldo piutang terkait disajikan sebagai bagian dari “Piutang Bukan Usaha - Pihak berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Perjanjian tersebut secara otomatis akan diperpanjang selama tiga tahun ke depan sejak tanggal berakhirnya perjanjian tersebut.

k. Pinehill, SAWAHI, SAWABASH dan SAWAKE have a technical services agreement, respectively, with the Company. As compensation, Pinehill, SAWAHI, SAWABASH dan SAWAKE are charged with technical fee at a certain agreed rate. The said fee was presented as part of “Other Operating Income” in the consolidated statements of comprehensive income. The related outstanding receivable was presented as part of “Accounts Receivable - Non-trade - Related Parties” in the consolidated statements of financial position. This agreement will be extended automatically for the next three years upon the expiry date of the agreement.

l. NICI memiliki perjanjian produksi dan

pengadaan barang dengan Perusahaan dimana Divisi Penyedap Makanan memproduksi, mengemas dan memasok produk NICI dengan harga yang disepakati bersama.

l. NICI has a manufacturing and supply agreement with the Company whereby the Company’s Food Seasoning Division manufactures, packs and supplies NICI’s products at the agreed prices.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

106

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-

PIHAK BERELASI (lanjutan) 32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES (continued)

m. NICI memiliki perjanjian lisensi merek dengan ISM dimana NICI mendapatkan lisensi secara non-exclusive untuk menggunakan merek milik ISM untuk produk-produk kuliner yang diproduksi, baik langsung maupun tidak langsung oleh NICI di Indonesia, untuk jangka waktu yang tidak terbatas selama ISM, baik langsung maupun tidak langsung, tetap sebagai pemegang saham NICI. Sebagai kompensasi, NICI dikenakan royalti sebesar persentasi tertentu yang disepakati dari penjualan netonya.

m. NICI has a license trademark agreement with ISM whereby NICI was granted a non-exclusive license to use ISM trademarks for culinary products produced directly or indirectly by NICI in Indonesia for an indefinite term as long as ISM is a direct or indirect shareholder of NICI. As compensation, NICI is charged with royalty fee at a certain agreed percentage of its net sales.

n. NICI memiliki perjanjian distribusi dengan IAP

untuk distribusi produk kuliner NICI di Indonesia. Sebagai kompensasi, NICI memberikan marjin distribusi sebesar persentase tertentu dari nilai penjualan ke IAP.

n. NICI has a distribution agreement with IAP for the distribution of NICI’s culinary products in Indonesia. As compensation, NICI gives a distribution margin at a certain percentage of the invoiced sales to IAP.

o. Pada bulan Januari 2011, Perusahaan

mengadakan perjanjian supply dengan FFI dimana Perusahaan menyediakan, memasok dan menyerahkan kepada FFI produk biskuit dan sirup dengan harga yang disepakati. Perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan telah diperpanjang hingga tanggal 31 Desember 2016.

o. In January 2011, the Company entered into a supply agreement with FFI whereby the Company supplies, sells and delivers biscuit and syrup products to FFI at the agreed prices. The said agreement expired on December 31, 2013 and was extended to expire on December 31, 2016.

p. Kelompok Usaha memberikan pinjaman

kepada karyawan dan pegawai dengan kriteria dan syarat tertentu sesuai dengan jenjang kepegawaian. Pinjaman tersebut dilunasi dengan cara pemotongan gaji.

p. The Group provides loans to its officers and employees subject to certain criteria and terms depending on their employment levels. These loans are collected through salary deductions.

q. Pada bulan Desember 2012, Perusahaan

mengadakan Perjanjian Pengikatan Jual-Beli dengan AIBM untuk menjual sebagian tanah seluas 59.990 m2 di kawasan Cicurug, Sukabumi (yang merupakan bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian) dengan harga jual Rp700.000/m2 (angka penuh) atau jumlah keseluruhan sebesar Rp41.993. Jumlah ini dapat berubah mengikuti hasil dari pengukuran ulang atas luas tanah oleh Badan Pertanahan Nasional (“BPN”), dengan harga jual tetap per m2. Pada tanggal 31 Desember 2012, AIBM telah membayar uang muka sebesar Rp4.199 kepada Perusahaan dan sisanya akan dibayarkan penuh dalam waktu satu bulan sejak ditanda-tanganinya perjanjian ini.

q. In December 2012, the Company entered into Conditional Sale and Purchase Agreement with AIBM to sell a parcel of land covering an area of 59,990 m2 in Cicurug, Sukabumi (which is part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statements of financial position) at Rp700,000/m2 (full amount) for a total amount of Rp41,993. The total amount is subject to the result of land area remeasurement by Badan Pertanahan Nasional (“BPN”) with fixed price per square meter of land. On December 31, 2012, AIBM paid cash advance to the Company amounting to Rp4,199 and the remaining balance will be paid within one month after the signing of the agreement.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

107

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-

PIHAK BERELASI (lanjutan) 32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES (continued)

Pada bulan Januari 2013, berdasarkan hasil pengukuran tanah oleh BPN, luas area tanah yang dijual Perusahaan kepada AIBM di Cicurug, Sukabumi disesuaikan dari 59.990 m2 menjadi 59.455 m2. Total nilai transaksi turun dari Rp41.993 menjadi Rp41.619. Pada bulan Januari 2013, Perusahaan dan AIBM menandatangani akta jual beli tanah dan Perusahan telah menerima pembayaran penuh dari AIBM.

In January 2013, based on the result of land measurement by BPN, the land area in Cicurug, Sukabumi sold by the Company to AIBM was adjusted from 59,990m2 to 59,455 m2. Accordingly, total transaction price was reduced from Rp41,993 to Rp41,619. In January 2013, the Company and AIBM signed the deed of sale and transfer of land and the Company received full payment from AIBM.

r. Pada tanggal 31 Desember 2014, IFL memiliki piutang bukan usaha dari ACA sehubungan dengan klaim asuransi atas persediaan kentang yang tidak dapat digunakan untuk produksi terkait dengan musibah kebakaran pada bulan Oktober 2014. Berdasarkan polis asuransi terkait, nilai pertanggungan atas persediaan IFL adalah Rp36.000.

r. As of December 31, 2014, IFL has a non-trade receivable from ACA inconnection with its claim for potatoes inventory which can no longer be used in production due to fire accident in October 2014. Based on related its policy, the total sum insured for IFL’s inventory amounted to Rp36,000.

s. Kelompok Usaha mempunyai perjanjian jasa tenaga kerja dengan PT Sumberdaya Dian Mandiri (SDM) dan PT Primajasa Tunas Mandiri (PTM). Beban atas jasa tenaga kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp4.194.

s. The Group has human resources services agreements with PT Sumberdaya Dian Mandiri (SDM) and PT Primajasa Tunas Mandiri (PTM). The human resources service expenses for the year ended December 31, 2014 amounted to Rp4,194.

t. IASB memiliki perjanjian supply dengan

PT Calpis Indonesia (CI) untuk memasok dan mendistribusikan secara ekslusif produk minuman “Calpico” kepada CI. CI setuju bahwa IASB akan menunjuk sub-kontraktor lain untuk menjalankan kewajiban yang sama dengan IASB sebagaimana diatur dalam perjanjian tersebut, dalam hal ini, IASB telah menunjuk PCIB sebagai sub-kontraktor. Sebagai kompensasi, CI akan dikenakan beban tooling oleh IASB dengan persentase tertentu dan dicatat sebagai bagian dari “Pendapatan Operasi Lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, sedangkan IASB akan dikenakan beban tooling oleh PCIB dengan persentase tertentu dan dicatat sebagai bagian dari “Beban Operasi Lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 dan dapat diperpanjang dengan kesepakatan kedua belah pihak yang terlibat.

t. IASB has a supply agreement with PT Calpis Indonesia (CI) to supply and distribute beverage product “Calpico”, exclusively to CI. CI agreed that IASB may appoint any other sub-contractor to undertake same obligation as IASB as described in the said agreement, IASB appointed PCIB as its sub-contractor. As a compensation, CI was charged with a tooling fee at a certain percentage by IASB. The said tooling fee is presented as part of “Other Operating Income” in the consolidated statements of comprehensive income. IASB was also charged with a tooling fee at a certain percentage by PCIB. The tooling fee is presented as part of “Other Operating Expenses” in the consolidated statements of comprehensive income. The said agreement will expire on June 30, 2017 and can be extended, subject to the agreement of both parties involved.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

108

32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-

PIHAK BERELASI (lanjutan) 32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES (continued)

Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The nature of relationships with the related parties is as follows:

Pihak Berelasi/Related Parties Sifat Hubungan/Nature of Relationships

ISM Entitas Induk/Parent Entity IAP, PDU, SIMP Entitas yang dikendalikan oleh entitas induk/Entities

under control of parent entity NICI, AIBM, PCIB, TSP Entitas asosiasi/Associates Pinehill, DUFIL, SAWAB, SAWABASH, SAWATA,

SAWAHI, SAWAKE, SAWAYA, ACA, ISI, IBU, CAR, Primacom, FFI, IPT, ICC, LS, SDM, PTM, IPT dan CI

Entitas afiliasi/Affiliates 33. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Nilai tercatat instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian kurang lebih sebesar nilai wajarnya, atau disajikan pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.

The carrying values of financial instruments presented in the consolidated statements of financial position approximate their fair values, otherwise, they are presented at cost as their fair values cannot be reliably measured.

Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang bukan usaha, utang usaha dan utang bukan usaha, utang bank jangka pendek dan cerukan, utang trust receipts, utang dividen, beban akrual dan liabilitas imbalan kerja jangka pendek kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.

Management has determined that the carrying amounts (based on notional amounts) of cash and cash equivalents, accounts receivable - trade and non-trade, accounts payable - trade and non-trade, short-term bank loans and overdraft, trust receipts payable, dividend payable, accrued expenses and short-term employee benefits liability reasonably approximate their fair values because they are short-term in nature.

Investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar aktif hirarki nilai wajar (Tingkat 1). Piutang jangka panjang kepada karyawan dan utang pembelian aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode SBE dan tingkat diskonto yang digunakan adalah suku bunga pinjaman pasar pada saat pengakuan awal untuk jenis pinjaman yang sama.

Short-term investments are carried at fair value using the quoted prices published in the active market fair value hierarchy (Level 1). Long-term receivables from employees and liability for purchases of fixed assets are carried at amortized cost using the EIR method and the discount rates used are the market incremental lending rate at the initial recognition for similar types of lending.

Nilai tercatat dari utang jangka panjang dengan suku bunga mengambang kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena dinilai ulang secara berkala.

The carrying amounts of long-term loans with floating interest rates approximate their fair values as they are re-priced frequently.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

109

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES

Risiko utama dari instrumen keuangan Kelompok Usaha adalah risiko tingkat suku bunga, risiko pasar (termasuk risiko mata uang asing dan risiko harga komoditas), risiko kredit dan risiko likuiditas. Kebijakan para direktur melakukan reviu dan menyetujui kebijakan pengelolaan masing-masing risiko ini seperti dijelaskan secara detail sebagai berikut:

The main risks arising from the Group's financial instruments are interest rate risk, market risk (including foreign currency risk and commodity price risk), credit risk and liquidity risk. The directors review and approve policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows:

a. Risiko tingkat suku bunga a. Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi.

The Group's interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment purposes.

Saat ini, Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas eksposur tingkat suku bunga.

Currently, the Group does not have a formal hedging policy for interest rate exposures.

Pada tanggal 31 Desember 2014, jika tingkat suku bunga pinjaman (tidak termasuk utang trust receipts) meningkat/menurun sebesar 50 basis poin dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp683 lebih rendah/tinggi, terutama sebagai akibat kenaikan/penurunan biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.

As at December 31, 2014, had the interest rates of the loans and borrowings (excluding trust receipts payable) been 50 basis points higher/lower with all other variables held constant, income before tax for the year ended December 31, 2014 would have been Rp683 lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest charge on the loans and borrowings with floating interest rates.

b. Risiko mata uang asing b. Foreign currency risk

Mata uang pelaporan Kelompok Usaha adalah Rupiah. Kelompok Usaha menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing karena pinjaman, penjualan ekspor dan beberapa pembelian utamanya dilakukan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat atau harganya secara signifikan dipengaruhi oleh pergerakan harga dalam mata uang asing (terutama Dolar AS) yang dikutip dari pasar internasional. Apabila pendapatan dan pembelian Kelompok Usaha dilakukan di dalam mata uang selain Rupiah, dan tidak berimbang dalam hal jumlah dan/atau waktu, Kelompok Usaha dihadapkan pada risiko mata uang asing.

The Group’s reporting currency is the Rupiah. The Group faces foreign exchange risk as its borrowings, export sales and the costs of certain key purchases are either denominated in the United States Dollar or whose price is significantly influenced by their benchmark price movements in foreign currencies (mainly US Dollar) as quoted in the international markets. To the extent that the revenue and purchases of the Group are denominated in currencies other than Rupiah, and are not evenly matched in terms of quantum and/or timing, the Group has exposure to foreign currency risk.

Kelompok Usaha tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal atas eksposur nilai tukar mata uang asing.

The Group does not have any formal hedging policy for foreign exchange exposures.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

110

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (continued)

b. Risiko mata uang asing (lanjutan) b. Foreign currency risk (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2014, jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing menguat/melemah sebanyak 10% dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 akan lebih tinggi/ rendah sebesar Rp14.785, terutama sebagai akibat keuntungan/kerugian translasi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.

As at December 31, 2014, had the exchange rate of Rupiah against foreign currencies appreciated/depreciated by 10% with all other variables year held constant, income before tax for the year ended December 31, 2014 would have been Rp14,785 lower/higher mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies.

c. Risiko kredit c. Credit risk

Risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan dan penempatan rekening koran dan deposito baru. Untuk meringankan risiko ini, Kelompok Usaha menerapkan kebijakan yang memastikan penjualan produk hanya diberikan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai sejarah kredit yang baik.

The Group is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers and placement of current accounts and deposits in the banks. To mitigate this risk, the Group implements policies to ensure that sales of products are made only to creditworthy customers with proven track record or good credit history.

Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents

Risiko kredit atas penempatan rekening koran dan deposito dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Kelompok Usaha. Investasi atas kelebihan dana dibatasi untuk tiap-tiap bank dan kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh direksi. Batas tersebut ditetapkan untuk meminimalkan risiko kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-bank tersebut.

Credit risk arising from placements of current accounts and deposits is managed in accordance with the Group’s policy. Investments of surplus funds are limited for each banks and reviewed annually by directors. Such limits are set to minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate financial loss through potential failure of the banks.

Piutang Usaha Accounts Receivable - Trade

Kelompok Usaha mengharuskan semua pelanggan yang akan melakukan pembelian secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Untuk penjualan ekspor, Kelompok Usaha mengharuskan pembayaran pada saat penyerahan dokumen kepemilikan. Untuk penjualan dalam negeri, Kelompok Usaha memberikan jangka waktu kredit sampai dengan 45 hari sejak faktur yang diterbitkan. Kelompok Usaha menerapkan kebijakan batas kredit untuk pelanggan tertentu, seperti mengharuskan sub-distributor untuk memberikan jaminan bank. Sebagai tambahan, saldo piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih.

The Group requires that all customers who wish to trade on credit are subject to credit verification procedures. For export sales, the Group requires cash against the presentation of documents of title. For domestic sales, the Group may grant its customers credit terms up to 45 days from the issuance of invoice. The Group has policies that limit the amount of credit exposure to any particular customer, such as requiring sub-distributors to provide bank guarantees. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce the Group's exposure to bad debts.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

111

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (continued)

c. Risiko kredit (lanjutan) c. Credit risk (continued)

Piutang Usaha (lanjutan) Accounts Receivable – Trade (continued)

Ketika pelanggan tidak melakukan pembayaran dalam jangka waktu yang telah diberikan, Kelompok Usaha akan menghubungi pelanggan untuk menindaklanjuti piutang yang telah lewat jatuh tempo. Jika pelanggan tidak melunasi piutang yang telah jatuh tempo dalam jangka waktu yang telah ditentukan, Kelompok Usaha akan menindaklanjuti melalui jalur hukum. Tergantung pada evaluasi Kelompok Usaha, penyisihan khusus mungkin dibuat jika piutang dianggap tidak tertagih. Untuk meringankan risiko kredit, Kelompok Usaha akan menghentikan penyaluran semua produk kepada pelanggan jika terjadi keterlambatan pembayaran dan/atau gagal bayar.

When a customer fails to make payment within the credit term granted, the Group will contact the customer to act on the overdue receivables. If the customer does not settle the overdue receivable within a reasonable time, the Group will proceed to commence legal proceedings. Depending on the Group's assessment, specific provisions may be made if the receivable is deemed uncollectible. To mitigate credit risk, the Group will cease the supply of all products to the customer in the event of late payment and/or default.

Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, eksposur maksimum Kelompok Usaha terhadap resiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori dari aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

At the consolidated statements of financial position date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the consolidated statements of financial position.

Kecuali pelanggan yang merupakan pihak berelasi, Kelompok Usaha tidak memiliki konsentrasi risiko kredit karena piutang usaha berasal dari banyak pelanggan.

Except for the related party customers, the Group has no concentration of credit risk as its trade receivables relate to a large number of ultimate customers.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

112

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

c. Risiko kredit (lanjutan) c. Credit risk (continued)

Tabel dibawah ini menunjukkan analisa umur aset keuangan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The tables below represent the aging analysis of financial assets of the Group as of December 31, 2014 and 2013.

Total

Belum Jatuh Tempo dan

Tidak Mengalami Penurunan

Nilai/ Neither Past

Due nor Impaired

Telah Jatuh Tempo Namun Tidak Mengalami Penurunan Nilai/Past Due but Not Impaired

Telah Jatuh Tempo

dan/atau Mengalami Penurunan

Nilai/ Past Due

and/or Individually

Impaired

1 - 30 Hari/ 1 - 30 Days

31 - 60 Hari/ 31 - 60 Days

61 - 90 Hari/ 61 - 90 Days

Lebih dari 90 Hari/

More than 90 Days

31 Desember 2014 December 31, 2014 Pinjaman yang diberikan dan piutang

Loans and receivables

Kas dan setara kas 7.342.986 7.342.986 - - - - - Cash and cash equivalents

Piutang Accounts receivable Usaha Trade

Pihak ketiga 978.293 581.247 239.463 71.968 28.400 56.343 872 Third parties Pihak berelasi 1.718.119 1.718.119 - - - - - Related parties

Bukan usaha Non-trade Pihak ketiga 85.715 85.715 - - - - - Third parties Pihak berelasi 120.947 120.947 - - - - - Related parties

Aset tidak lancar lainnya - piutang jangka panjang 17.452 17.452 - - - - -

Other non-current assets - long-term

receivables Aset keuangan

tersedia untuk dijual

AFS financial assets

Investasi jangka pendek 59.520 59.520 - - - - -

Short-term investments

Total 10.323.032 9.925.986 239.463 71.968 28.400 56.343 872 Total

31 Desember 2013 December 31, 2013 Pinjaman yang diberikan dan piutang

Loans and receivables

Kas dan setara kas 5.526.173 5.526.173 - - - - - Cash and cash equivalents

Piutang Accounts

receivable Usaha Trade

Pihak ketiga 740.224 382.192 262.212 53.938 14.229 25.962 1.691 Third parties Pihak berelasi 1.716.020 1.716.020 - - - - - Related parties

Bukan usaha Non-trade Pihak ketiga 41.134 41.134 - - - - - Third parties Pihak berelasi 53.728 53.728 - - - - - Related parties

Aset tidak lancar lainnya - piutang jangka panjang 13.609 13.609 - - - - -

Other non-current assets - long-term

receivables Aset keuangan

tersedia untuk dijual

AFS financial assets

Investasi jangka pendek 72.000 72.000 - - - - -

Short-term investments

Total 8.162.888 7.804.856 262.212 53.938 14.229 25.962 1.691 Total

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

113

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (continued)

d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk

Kelompok Usaha menghadapi risiko likuiditas karena mungkin akan menemui kesulitan dalam memenuhi kewajiban dan komitmen kontraktualnya.

The Group faces liquidity risk because it may encounter difficulty in meeting its contractual obligations and commitments.

Kelompok Usaha mengelola profil likuiditasnya untuk membiayai belanja modal dan melunasi utang yang jatuh tempo dengan cara menjaga tingkat kas dan setara kas, dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah komitmen fasilitas kredit yang memadai.

The Group manages its liquidity profile to be able to finance its capital expenditures and service its maturing debts by maintaining sufficient cash and cash equivalents, and the availability of funding through an adequate amount of committed credit facilities.

Kelompok Usaha secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, dan terus menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk inisiatif penggalangan dana. Inisiatif ini mencakup utang dan pinjaman bank, dan penerbitan ekuitas pasar modal.

The Group regularly evaluates its projected and actual cash flow information and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to pursue fund-raising initiatives. These initiatives may include bank loans and borrowings and equity market issues.

Tabel di bawah ini merangkum profil jatuh tempo liabilitas keuangan Kelompok Usaha, berdasarkan arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto:

The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities, based on contractual undiscounted payments:

Total

Dalam 1 tahun/ Within 1 year

Dalam waktu 1 sampai

dengan 5 tahun/

Within 1 - 5 years

Lebih dari 5 tahun/

More than 5 years

31 Desember 2014 December 31, 2014 Utang bank jangka pendek dan cerukan 804.684 804.684 - - Short-term bank loans and overdraft Utang trust receipts 743.544 743.544 - - Trust receipts payable Utang usaha 2.292.396 2.292.396 - - Accounts payable - trade Utang bukan usaha 520.888 520.888 - - Accounts payable - non-trade Beban akrual 1.312.020 1.312.020 - - Accrued expenses Utang jangka panjang yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun Current maturities of long-term debts Pokok pinjaman 268.027 268.027 - - Principal

Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Long-term debts - net of current maturities

Pokok pinjaman 1.589.682 - 1.455.191 134.491 Principal Beban bunga masa depan 288.866 124.530 162.623 1.713 Future imputed interest charges

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

114

34. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES (continued)

d. Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued)

Total

Dalam 1 tahun/ Within 1 year

Dalam waktu 1 sampai

dengan 5 tahun/

Within 1 - 5 years

Lebih dari 5 tahun/

More than 5 years

31 Desember 2013 December 31, 2013 Utang bank jangka pendek dan cerukan 557.484 557.484 - - Short-term bank loans and overdraft Utang trust receipts 421.896 421.896 - - Trust receipts payable Utang usaha 2.137.102 2.137.102 - - Accounts payable - trade Utang bukan usaha 393.500 393.500 - - Accounts payable - non-trade Beban akrual 848.674 848.674 - - Accrued expenses Utang jangka panjang yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun Current maturities of long-term debts Pokok pinjaman 157.370 157.370 - - Principal

Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Long-term debts - net of current maturities

Pokok pinjaman 1.383.292 - 1.271.353 111.939 Principal Beban bunga masa depan 331.148 118.608 210.152 2.388 Future imputed interest charges

e. Risiko harga komoditas e. Commodity price risk

Kelompok Usaha menghadapi risiko harga komoditas terutama diakibatkan oleh pembelian bahan baku utama seperti tepung terigu, minyak goreng dan skim milk powder. Harga bahan baku tersebut secara langsung dipengaruhi oleh fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan persediaan di pasar.

The Group’s exposure to commodity price risk relates primarily to the purchase of the major raw materials such as wheat flour, cooking oil and skim milk powder. The prices of these raw materials are directly affected by commodity price fluctuations and the level of demand and supply in the market.

Kebijakan Kelompok Usaha untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan mengawasi tingkat optimal persediaan tepung terigu, minyak goreng dan skim milk powder untuk produksi yang berkelanjutan. Selain itu, Kelompok Usaha juga berusaha mengurangi risiko tersebut dengan cara menyesuaikan harga jual produk secara berkala.

The Group’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in the commodity prices by maintaining the optimum inventory level of wheat flour, cooking oil and skim milk powder for a continuous production. In addition, the Group may seek to mitigate its risks by periodically adjusting the prices of its products.

Telah menjadi kebijakan Kelompok Usaha untuk tidak melakukan perdagangan instrumen keuangannya.

It has been the Group's policy not to undertake in the trade of financial instruments.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

115

35. PERJANJIAN DAN KOMITMEN SIGNIFIKAN 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND

COMMITMENTS

Perjanjian Signifikan Significant Agreements

SRC SRC

a. SRC memiliki perjanjian dengan Rengo Company Limited, Jepang (Rengo) dimana Rengo menyediakan bantuan teknik kepada SRC dalam operasi produksinya. Sebagai kompensasinya, SRC membayar Rengo biaya bulanan sesuai ketentuan yang diatur dalam perjanjian.

a. SRC has an agreement with Rengo Company Limited, Japan (Rengo), whereby Rengo provides technical assistance to SRC in its production operations. As compensation, SRC pays Rengo a monthly fee, computed in accordance with the terms of the agreement.

Biaya bantuan teknik yang dibebankan ke operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp1.050 (2013: Rp917) yang disajikan sebagai bagian dari “Beban Pokok Penjualan” pada laporan laba rugi komperhensif konsolidasian.

The related technical assistance fee charged to operations for the year ended December 31, 2014 amounting to Rp1,050 (2013: Rp917) is presented as part of “Cost of Goods Sold” in the consolidated statement of comprehensive income.

NICI NICI

b. NICI memiliki perjanjian lisensi merek dengan

Nestle S.A. dimana NICI mendapatkan lisensi secara non-exclusive untuk menggunakan merek “Maggi” untuk produk-produk kuliner yang diproduksi, baik langsung maupun tidak langsung oleh NICI di Indonesia, untuk jangka waktu yang tidak terbatas selama Nestle S.A. tetap merupakan pemegang saham NICI. Sebagai kompensasi, NICI dikenakan biaya royalti sebesar persentase tertentu dari penjualan netonya sesuai dengan kesepakatan dalam perjanjian.

b. NICI has a license trademark agreement with Nestle S.A. whereby NICI was granted with a non-exclusive license for the “Maggi” trademark for culinary products produced directly or indirectly by NICI in Indonesia for an indefinite term as long as Nestle S.A. is a shareholder of NICI. As compensation, NICI is charged with royalty fee at a certain agreed percentage of its net sales.

IDLK IDLK

c. IDLK memiliki perjanjian manajemen dengan

PT Marison Nauli Ventura (MNV), dimana MNV memberikan kepada IDLK nasehat, pendapat, petunjuk, konsultasi dan informasi yang berkaitan dengan kegiatan usaha, khususnya yang berhubungan dengan sumber daya manusia dan manajemen. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu yang sama, kecuali apabila salah satu pihak menyatakan secara tertulis untuk mengakhiri perjanjian tersebut. Kompensasi yang dibayarkan kepada MNV disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

c. IDLK has a management agreement with PT Marison Nauli Ventura (MNV), whereby MNV provides to IDLK business advice, suggestion, guidance, consultation and information relevant to operational activities, especially those related with human resources and management. This agreement is valid for one year and shall be automatically renewed for the same year, unless terminated by either party in writing. Compensation paid to MNV is presented as part of “General and Administrative Expenses” in the consolidated statements of comprehensive income.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

116

35. PERJANJIAN DAN KOMITMEN SIGNIFIKAN

(lanjutan) 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND

COMMITMENTS (continued)

Perjanjian Signifikan (lanjutan) Significant Agreements (continued)

IDLK (lanjutan) IDLK (continued)

d. IDLK memiliki perjanjian supply dengan Amberston Pte. Ltd. (Amberston) dimana Amberston menyediakan bahan baku antara lain berupa skimmed milk powder dan butter milk powder kepada IDLK dengan harga yang disepakati oleh kedua belah pihak. Perjanjian tersebut telah diperbaharui dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

d. IDLK has a supply agreement with Amberston Pte. Ltd. (Amberston) whereby Amberston agreed to provide raw materials to IDLK such as skimmed milk powder and butter milk among others, at the prices agreed by both parties. The said agreement has been renewed and will expire on December 31, 2015.

IASB dan AIBM IASB and AIBM

e. Pada saat penyelesaian transaksi akuisisi

PCIB oleh AIBM dan IASB tanggal 12 September 2013, melalui Exclusive Bottling Agreement, IASB diberikan hak oleh PepsiCo International (PI) Rp17.163 dan perusahaan afiliasinya, untuk memproduksi, menjual dan mendistribusikan secara ekslusif produk minuman non-alkohol dengan menggunakan merek-merek milik PI di wilayah Indonesia.

e. At the closing of acquisition transaction of PCIB by AIBM and IASB dated September 12, 2013, under Exclusive Bottling Agreement, IASB is granted by PepsiCo International and its affiliated company, an exclusive rights to produce, sell and distribute non-alcohol beverages products under PI’s brands in Indonesia.

Perjanjian tersebut akan berakhir dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal efektif.

This agreement shall expire 5 (five) years from the effective date of the agreement.

Pada tanggal 1 Oktober 2013, IASB dan PCIB menandatangani perjanjian produksi, dimana PCIB akan memproduksi dan mengemas produk minuman dalam botol sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam kontrak dan IASB akan membeli produk-produk minuman dari waktu ke waktu dan dengan harga sebagaimana dijelaskan dalam kontrak tersebut.

On October 1, 2013, IASB and PCIB signed a manufacturing agreement, whereby PCIB will produce and bottle the beverages product under the condition contained in the agreement and IASB will purchase beverages products from time to time from PT Prima Cahaya Indobeverages with price as mentioned in the said contract.

TMP dan TSP TMP dan TSP

f. Pada tanggal 15 November 2013, TMP dan

TSP telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Aset Bersyarat dengan 22 perusahaan yang tergabung dalam Grup Tirta Bahagia (TB), yang bergerak di bidang industry AMDK dengan merek dagang “CLUB”. Berdasarkan perjanjian tersebut, TMP dapat membeli aset dari TB yang digunakan untuk dan/atau terkait dengan pemasaran, penjualan dan distribusi AMDK dari TB. Transaksi tersebut diselesaikan pada tanggal 27 Januari 2014, dimana TMP membayar Rp1.071.504 untuk aset-aset tersebut. Nilai wajar dari aset-aset tersebut terdiri dari Rp917.756 untuk Aset tak berwujud, Rp149.453 untuk tanah, bangunan & kendaraan dan Rp4.295 untuk persediaan.

f. On November 15, 2013, TMP and TSP have signed the Conditional Sales and Purchase of Assets Agreement with 22 companies in Tirta Bahagia Group (TB), which engaged in PDW industry with trademark namely “CLUB”. Pursuant to the agreement, TMP could purchase from the TB, the assets used for and/or related to the marketing, sale and distribution of PDW. The transaction was completed on January 27, 2014, with TMP paying total price of Rp1,071,504 for these assets. The fair values of these assets comprise of Rp917,756 of intangible assets, Rp149,453 of land, building & vehicles and Rp4,295 of inventories.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

117

35. PERJANJIAN DAN KOMITMEN SIGNIFIKAN

(lanjutan) 35. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND

COMMITMENTS (continued)

Komitmen Signifikan Significant Commitments

Komitmen belanja modal Capital expenditure commitments

Kelompok Usaha memiliki total nilai kontrak untuk memperoleh aset tetap sebesar US$5.331,194, Rp569.471, JPY345.030.000, Sin$22.500, EUR1.776.889, THB130.132.300 dan GBP32.146. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, total realisasi kontrak tersebut sebesar US$2.760.034, Rp258.716, JPY5.320.000, dan EUR421.234.

The Group has contracts to acquire fixed assets with total contract value amounting to US$5,331,194, Rp569,471, JPY345,030,000, Sin$22,500, EUR1.776.889, THB130,132,300 dan GBP32.146. Up to December 31, 2014, total realization value of the said contracts were US$2,760,034, Rp258,716, JPY5,320,000, and EUR421,234.

36. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG

ASING 36. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN

CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2014, Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas dalam mata uang asing. Aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal tersebut disajikan dengan kurs yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2014 dan 12 Maret 2015 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2014, the Group has assets and liabilities denominated in foreign currencies. These foreign currency-denominated assets and liabilities is presented using the exchange rates as of December 31, 2014 and March 12, 2015 are as follows:

Setara dengan Jutaan Rupiah/

Equivalent Amount in Millions Rupiah

Mata Uang Asing (angka penuh)/

Foreign Currencies (full amount)

31 Desember 2014 (Tanggal

Pelaporan)/ December 31, 2014

(Reporting Date)

12 Maret 2015 (Tanggal

Penyelesaian Laporan Keuangan

Konsolidasian)/ March 12, 2015 (Consolidated

Financial Statements

Completion Date)

Aset Assets Kas dan setara kas Cash and cash equivalents

Dalam Dolar AS US$ 105.331.710 1.310.327 1.387.851 In US Dollar Dalam Ringgit Malaysia MYR 420.901 1.499 1.504 In Malaysian Ringgit Dalam Dolar Australia AUD 21.334 218 213 In Australian Dollar Dalam Euro EUR 899.466 13.612 12.463 In Euro Dalam Dolar Singapura SIN$ 32.295 304 307 In Singapore Dollar Dalam Yen Jepang JPY 103.580 11 11 In Japanese Yen

Piutang usaha Accounts receivable - trade Dalam Dolar AS US$ 33.530.111 417.114 441.793 In US Dollar Dalam Dolar Singapura SIN$ 28.098 264 267 In Singapore Dollar Dalam Ringgit Malaysia MYR 4.170.737 14.856 14.903 In Malaysian Ringgit

Piutang bukan usaha

Accounts receivable -

non-trade Dalam Dolar AS US$ 1.536.450 19.113 20.244 In US Dollar

Total Aset dalam Mata Uang Asing

1.777.318

1.879.556

Total Assets in Foreign Currencies

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

118

36. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG

ASING (lanjutan) 36. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN

CURRENCIES (continued)

Setara dengan Jutaan Rupiah/

Equivalent Amount in Millions Rupiah

Mata Uang Asing (angka penuh)/

Foreign Currencies (full amount)

31 Desember 2014 (Tanggal

Pelaporan)/ December 31, 2014

(Reporting Date)

12 Maret 2015 (Tanggal

Penyelesaian Laporan Keuangan

Konsolidasian)/ March 12, 2015 (Consolidated

Financial Statements

Completion Date)

Liabilitas Liabilities Utang trust receipts Trust receipts payable

Dalam Dolar AS US$ 59.770.429 743.544 787.535 In US Dollar Utang usaha Accounts payable - trade

Dalam Dolar AS US$ 37.284.110 463.814 491.255 In US Dollar Dalam Euro EUR 1.446.152 21.885 20.039 In Euro Dalam Dolar Australia AUD 16.018 163 160 In Australian Dollar Dalam Yen Jepang JPY 41.139.024 4.289 4.457 In Japanese Yen Dalam Dolar Singapura SIN$ 284.750 2.683 2.704 In Singapore Dollar Dalam Ringgit Malaysia MYR 227.479 810 813 In Malaysian Ringgit

Dalam Pound Sterling Inggris

GBP 26.325 510

517 In Great Britain Pound

Sterling Dalam Franc Swiss CHF 6.129 77 80 In Swiss Franc

Utang bukan usaha Accounts payable - non-trade Dalam Dolar AS US$ 553.551 6.886 7.294 In US Dollar Dalam Ringgit Malaysia MYR 73.022 260 261 In Malaysian Ringgit Dalam Dolar Singapura SIN$ 55.054 519 523 In Singapore Dollar Dalam Euro EUR 1.050 16 14 In Euro

Utang untuk pembelian aset tetap

Liability for purchases of fixed

assets Dalam Dolar AS US$ 2.995.391 37.263 39.467 In US Dollar

Utang bank jangka panjang Long term bank loan Dalam Yen Jepang JPY 6.162.704.333 642.455 667.680 In Japanese Yen

Total Liabilitas dalam Mata Uang Asing

1.925.174

2.022.799

Total Liabilities in Foreign Currencies

Liabilitas neto dalam Mata Uang Asing

147.856

143.243

Net Liabilities in Foreign Currencies

Sebagaimana disajikan di atas, jika nilai tukar mata uang asing pada tanggal 12 Maret 2015 digunakan untuk menyajikan kembali aset dan liabilitas dalam mata uang asing Kelompok Usaha, maka liabilitas neto dalam mata uang asing akan turun sebesar Rp4.613.

As shown above, if the foreign exchange rates prevailing at March 12, 2015 been used to restate the Group’s foreign currency-denominated assets and liabilities, the net liabilities in foreign currencies would have decreased by about Rp4,613.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

119

37. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH

DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF 37. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT

YET EFFECTIVE

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun 2014:

The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group but not yet effective for 2014 consolidated financial statements:

• PSAK No. 1 (2013): Penyajian Laporan

Keuangan, yang diadopsi dari IAS 1, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.

• PSAK No. 1 (2013): Presentation of Financial Statements, adopted from IAS 1, effective January 1, 2015. This PSAK change the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.

• PSAK No. 15 (2013): Investasi pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama, yang diadopsi dari IAS 28, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi.

• PSAK No. 15 (2013): Investments in Associates and Joint Ventures, adopted from IAS 28, effective January 1, 2015. This PSAK describes the application of the equity method to investments in joint ventures in addition to associates.

• PSAK No. 24 (2013): Imbalan Kerja, yang

diadopsi dari IAS 19, berlaku efektif 1 Januari 2015.

PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.

• PSAK No. 24 (2013): Employee Benefits, adopted from IAS 19, effective January 1, 2015. This PSAK, among other, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simple clarifications and disclosures.

• PSAK No. 46 (2014): Pajak Penghasilan.

PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan. Isu utama dalam perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan adalah bagaimana menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk: (a) pemulihan (penyelesaian) masa depan jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan entitas; dan (b) transaksi dan peristiwa lain pada periode berjalan yang diakui dalam laporan keuangan entitas. PSAK ini juga mengatur pengakuan aset pajak tangguhan yang timbul dari rugi pajak belum dikompensasi atau kredit pajak belum dimanfaatkan, penyajian pajak penghasilan dalam laporan keuangan, dan pengungkapan informasi yang terkait dengan pajak penghasilan. Revisi PSAK No. 46 ini akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.

• PSAK No. 46 (2014): Income Taxes. The revised PSAK prescribes the accounting treatment for income taxes. The principal issues in accounting treatment for income taxes are how to account for the current and future tax consequences of: (a) the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) recognized in an entity’s statement of financial position; and (b) transactions and another events in the curent period which recognized in an entity’s financial statement. This PSAK also deals with the recognition of deferred tax assets arise from unused tax loss or unused tax credits, the presentation of income taxes in the financial statements and the disclosure of information relating to income taxes. The revised PSAK No. 46 will be effective January 1, 2015.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

120

37. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH

DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

37. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)

• PSAK No. 48: Penurunan Nilai Aset

Revisi PSAK No. 48 mengatur pengukuran nilai wajar dikurangi biaya pelepasan mengacu pada hirarki nilai wajar dalam PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar, dan juga memberikan tambahan persyaratan pengungkapan untuk setiap aset individual atau unit penghasil kas yang kerugian penurunan nilainya telah diakui atau dibalik selama periode pelaporan. Revisi PSAK No. 48 ini berlaku prospektif, tidak mengijinkan penerapan dini, dan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.

• PSAK No. 48: Impairment of Assets The revised PSAK No. 48 prescribes measurement of fair value less costs of disposal in reference to the fair value hierarchy in PSAK No. 68: Fair Value Measurement, and also requires additional disclosures for each individual asset or cash generating unit, for which the impairment loss has been recognized or reversed during the reporting period. The revised PSAK No. 48 is applied prospectively, cannot be adopted early, and will be effective January 1, 2015.

• PSAK No. 50: Instrumen Keuangan:

Penyajian, efektif tanggal 1 Januari 2015. Revisi PSAK ini mengikuti definisi nilai wajar dalam PSAK No. 68 Pengukuran Nilai Wajar, yaitu harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Selain itu, revisi PSAK ini juga memberikan pedoman aplikasi atas kriteria saling hapus yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus, serta kriteria untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara neto atau bersamaan.

• PSAK No. 50: Financial Instruments: Presentation, effective January 1, 2015. The revised PSAK defines the fair value as provided in PSAK No. 68: Fair Value Measurement, which is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. Furthermore, the revised PSAK also establishes principles for the criteria of legally enforceable right to set off, and criteria to realize assets and settle liabilities in net amount or simultaneously.

• PSAK No. 55: Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. PSAK ini mengatur pertimbangan pengukuran nilai wajar, teknik penilaian nilai wajar instrumen keuangan pada pasar tidak aktif, dan input dalam teknik penilaian nilai wajar instrumen keuangan yang mengacu pada PSAK No. 68

• PSAK No. 55: Financial Instruments: Recognition and Measurement, effective January 1, 2015. The PSAK also sets forth judgments of fair value measurement, valuation techniques of financial instruments in non-active markets, and inputs for the valuation techniques of financial instruments’ fair value in accordance with PSAK No. 68 : Fair Value Measurement.

• PSAK No. 60: Instrumen Keuangan:

Pengungkapan, berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015. Revisi PSAK ini juga mengatur bahwa entitas yang memenuhi persyaratan penyajian saling hapus dalam PSAK No. 50 atau entitas yang tunduk pada perjanjian induk untuk penyelesaian secara neto (enforceable master netting arrangement) atau perjanjian serupa, harus mengungkapkan informasi kuantitatif dan kualitatif.

• PSAK No. 60: Financial Instruments: Disclosure, effective January 1, 2015. The revised PSAK also requires entities that fulfill the criteria for presentation to offset as stated in PSAK No. 50, or entities that comply to the enforceable master netting arrangement or similar arrangement, shall disclose quantitative and qualitative information.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

121

37. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH

DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (lanjutan)

37. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (continued)

• PSAK No. 65: Laporan Keuangan Konsolidasi,

yang diadopsi dari IFRS No. 10, berlaku efektif 1 Januari 2015.

PSAK ini menggantikan porsi PSAK No. 4 (2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, dan menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.

• PSAK No. 65: Consolidated Financial Statements, adopted from IFRS No. 10, effective January 1, 2015. This PSAK replaces the portion of PSAK No. 4 (2009) that addresses the accounting for consolidated financial statements, and establishes principles for the presentation and preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities.

• PSAK No. 66: Pengaturan bersama, yang

diadopsi dari IFRS 11, berlaku efektif 1 Januari 2015.

PSAK ini menggantikan PSAK No. 12 (2009) dan ISAK 12. PSAK ini menghapus opsi metode konsolidasi proporsional untuk mencatat bagian ventura bersama.

• PSAK No. 66: Joint Arrangements, adopted from IFRS 11, effective January 1, 2015. This PSAK replaces PSAK No. 12 (2009) and ISAK 12. This PSAK removes the option to account for jointly controlled entities using proportionate consolidation.

• PSAK No. 67: Pengungkapan Kepentingan

dalam Entitas Lain, yang diadopsi dari IFRS 12, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4 (2009), PSAK No. 12 (2009) dan PSAK No. 15 (2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain.

• PSAK No. 67: Disclosure of Interest in Other Entities, adopted from IFRS 12, effective January 1, 2015. This PSAK includes all of the disclosures that were previously in PSAK No. 4 (2009), PSAK No. 12 (2009) and PSAK No. 15 (2009). These disclosures relate to an entity’s interests in other entities.

• PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar, yang

diadopsi dari IFRS 13, berlaku efektif 1 Januari 2015. PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.

• PSAK No. 68: Fair Value Measurement, adopted from IFRS 13, effective January 1, 2015. This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.

Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.

The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk

Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

122

38. PERISTIWA-PERISTIWA SETELAH PERIODE

PELAPORAN 38. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

a. Pada bulan Januari 2015, Perusahaan

bersama dengan OHC telah melakukan setoran penuh atas modal ditempatkan IOSP dan OIMP. Dari jumlah modal ditempatkan IOSP sebesar Rp8.750, Perusahaan dan OHC telah menyetor masing-masing sebesar Rp5.863 dan Rp2.887. Sedangkan dari jumlah modal ditempatkan OIMP sebesar Rp85.000, Perusahaan dan OHC telah menyetor masing-masing sebesar Rp41.650 dan Rp43.350

a. In January 2015, the Company together with OHC, paid in full the issued share capital of IOSP and OIMP. For the issued share capital of IOSP of Rp8,750, the Company and OHC paid Rp5,863 and Rp2,887, respectively. For the issued share capital of OIMP amounting to Rp85,000, the Company and OHC paid Rp41,650 and Rp43,350, respectively.

b. Pada tanggal 2 Maret 2015, Direksi

Perusahaan telah menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan transaksi dengan JC Comsa Corporation (“JC Comsa”), sebuah perusahaan yang berkedudukan di Jepang yang sahamnya telah terdaftar pada NASDAQ Standard dengan kegiatan usaha utama memproduksi dan mengolah berbagai jenis produk makanan, layanan food service dan pengelolaan restaurant chain, sehubungan dengan penerbitan saham baru JC Comsa sebanyak 627.400 saham dan penjualan kembali treasury stock JC Comsa sebanyak 272.600 saham kepada Perusahaan (“Rencana Penyertaan”), sehingga seluruhnya berjumlah 900.000 saham dengan harga JPY316 per saham. Rencana Penyertaan ini telah didaftarkan oleh JC Comsa pada otoritas berwenang di Jepang (“Pernyataan Pendaftaran”) pada tanggal 2 Maret 2015 (“Tanggal Pernyataan Pendaftaran”). Harga penyertaan adalah harga rata-rata penutupan saham JC Comsa di Tokyo Stock Exchange JASDAQ Standard selama satu bulan terakhir sampai dengan 1 hari kerja sebelum Tanggal Pernyataan Pendaftaran. Nilai keseluruhan yang dibayarkan oleh Perusahaan untuk pernyertaan saham tersebut adalah sebesar JPY 284.400.000.

b. On March 2, 2015, the Company’s Directors approved the Company’s plan to transact with JC Comsa Corporation (“JC Comsa”), a company domiciled in Japan which its stocks are listed in NASDAQ Standard and engaged to produce and process several food products, food services and restaurant chain management, for the issuance of 627,400 new shares of JC Comsa and sell of its 272,600 treasury stock to the Company (“Investment Plan”), or total shares 900,000 at a price of JPY316 per share. This Investment Plan was registered with the authorized authority in Japan by JC Comsa (“Registration Statement”) on March 2, 2015 (‘the Date of Registration Statement”). The price paid for the shares is equivalent to the average closing price of JC Comsa share in Tokyo Stock Exchange JASDAQ Standard during the last one month up to 1 working day before the Date of Registration Statement. The total value to be paid by the Company for this investment amounted to JPY284,400,000.

Penyelesaian Rencana Penyertaan ini tergantung pada tanggal berlaku efektifnya Pernyataan Pendaftaran yang diperkirakan akan terlaksana pada tanggal 18 Maret 2015. Segera setelah penyelesaian Rencana Penyertaan, Perusahaan akan memiliki penyertaan saham pada JC Comsa sekitar 9,88% dari seluruh saham yang nantinya akan diterbitkan oleh JC Comsa.

The completion of this Investment Plan depends on the effective date of the Registration Statement which approximately will occur on March 18, 2015. After the completion of Investment Plan, the Company will hold 9.88% of the enlarged capital of JC Comsa.

PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk

Sudirman Plaza, Indofood Tower, 23rd FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 76-78Jakarta 12910

P | 021 5793 7500F | 021 5793 7557E | [email protected]

www.indofoodcbp.com