anfis penginderaan

48
KELOMPOK 2 DINA WUNARI (J1A1 12 014) FIOLA FINANDAKASIH (J1A1 12 020) AHMAD DARWIN (J1A1 12 021) ERIS SETIAWAN (J1A1 12 036)

Upload: ucihaerizt

Post on 24-Jun-2015

1.101 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

swswswswsws

TRANSCRIPT

Page 1: Anfis penginderaan

KELOMPOK 2

DINA WUNARI (J1A1 12 014)FIOLA FINANDAKASIH (J1A1 12 020)

AHMAD DARWIN (J1A1 12 021)ERIS SETIAWAN (J1A1 12 036)

Page 2: Anfis penginderaan

Panca indera merupakan organ akhir yang dikhususkan untuk menerima rangsangan tertentu. Diperantarai oleh sistem saraf (sensori impression). Rangsangan berupa : sentuhan, pengecapan, penglihatan, penciuman dan suara.

Organ indera adalah sel sel tertentu yg dapat menerima stimulus dari lingkungan luar maupun dari badan sendiri pusat susunan syaraf. Setiap organ indra serabut saraf menjadi impuls menerima stimulus tertentu, menghasilkan, mengirimkan impuls saraf, dan interpretasi tertentu.

Page 3: Anfis penginderaan
Page 4: Anfis penginderaan

Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya.

Yang dilakukan mata yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya adalah terang atau gelap.

Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan pengertian visual.

Page 5: Anfis penginderaan

Menerima rangsangan berkas cahaya pada retina dengan perantaraan serabut nervus optikus, menghantarkan rangsangan ini kepusat penglihatan pada otak untuk ditafsirkan.

Page 6: Anfis penginderaan

Cahaya yang masuk kedalam bola mata melalui lubang pupil akan menempuh 4 media refraksi yaitu cornea, humor aquous, lensa, dan vitreus sehingga setelah mengalami 4x pembiasan, bayangan dapat jatuh di retina.

Page 7: Anfis penginderaan

1. Organ luar ( Organ Okuli Asesoria ) :

Bulu mata ( Siliae )Rongga mata ( Cavum orbita )Alis mata ( Supersilium )Kelopak mata ( Palpebra )Kelenjar air mata ( Aparatus

lakrimalis)Otot mata ( musculus okuli )Selaput bening mata ( konjungtiva )

Page 8: Anfis penginderaan

Kavum OrbitaMerupakan Rongga Mata Yang Bentuknya Seperti KerucutTerdiri : Os Frontalis, Os Zigomatikum, Os Slenoidal, Os Etmoidalis, Os Palatum, Os Lakrimal

Supersilium (Alis Mata)- Dua Potong Kulit Tebal Yang Melengkung Ditumbuhi Oleh Bulu- Berfungsi Sebagai Pelindung Mata & Kecantikan

Palpebra (Kelopak Mata)- Terdiri Dari Kelopak Mata Atas & Bawah- Berfungsi Pelindung Mata Apabila Ada Gangguan Pada Mata (Menutup & Membuka Mata)- Kelopak Mata Atas Terdiri Dari Muskulus Levator Palpebra Superior- Bagian Kelopak Yang Berlipat (Tarsus) →Pada Kedua Tarsus Terdapat Kelenjar Tarsalia, Sebasea & Keringat

Aparatus Lakrimaris (Air Mata)- Dihasilkan Oleh Kelenjar Lakrimalis Superior & Inferior - (Proses) Melalui Duktus Ekskretorius Lakrimaris → Sakus Konjungtiva → Melalui Bagian Depan Bola Mata → Sudut Tengah Bola Mata → Kanalis Lakrimalis → Duktus Nasolakrimaris → Meatus Nasalis Inferior

Page 9: Anfis penginderaan

2. Organ Dalam : Kornea Sclera Iris dan Pupil Lensa Retina Koroid Saraf optik

Page 10: Anfis penginderaan

MATA ADALAH STRUKTUR SFERIS BERISI CAIRAN YANG DIBUNGKUS OLEH LAPISAN :

Sklera (Membentuk Bagian Putih Mata)/ Kornea (Tempat Lewatnya Berkas Cahaya Ke Interior Mata)

Koroid (Mengandung Pembuluh Darah Untuk Memberi Makan

Retina)/ Badan Siliaris / Iris

Retina (Terdiri Lapisan Berpigmen Disebelah Luar & Lapisan Sebelah Dalam Terdiri Lapisan Jaringan Saraf)Mengandung Sel Batang & Sel Kerucut (Fotoreseptor Yang Mengubah Energi Cahaya Menjadi Impuls Saraf)Pigmen Di Koroid Dan Retina Menyerap Cahaya Untuk Mencegh Pemantulan Cahaya Di Dalam Mata

Bagian Dalam Terdiri 2 Rongga Berisi Cairan →Dipisahkan Sebuah Lensa (Memungkinkan Cahaya Lewat Menembus Mata Dari Kornea Ke RetinaRongga Anterior Antara Kornea & Lensa (Aqueous Humor) → Mengandung Zat Gizi Untuk Kornea & LensaRongga Posterior Antara Lensa & Retina (Vitreous Humor) → Membentuk Bola Mata Yang Sferis

Page 11: Anfis penginderaan

Posisi iris mata terlindung di belakang kornea dan di depan lensa, iris mata adalah lingkaran berwarna yang terletak di sekeliling biji mata. Retina adalah garis mata bagian belakang di mana penglihatan diproses. Iris mata BUKAN Retina.

Page 12: Anfis penginderaan

Lapisan MataLapisan mata dari luar ke dalam

adalah: (1) tunika fibrosa, terdiri dari sklera di bagian belakang dan kornea di bagian depan; (2) tunika vascular berpigmen, di bagian belakang terdapat koroid, dan di bagian depan terdapat badan siliaris dan iris; dan (3) tunika nervosa, retina.

Page 13: Anfis penginderaan

Muskulus Okuli (Otot Mata)M. Levator Palpebralis Superior Inferior (Mengangkat

Kelopak Mata)M. Orbikularis Okuli * Lingkar Mata (Menutup Mata)M. Rektus Okuli Inferior * Disekitar Mata (Menutup

Mata)M. Rektus Okuli Medial * Disekitar Mata

(Menggerakan Mata Dalam /Bola Mata)M. Obliques Okuli Inferior (Menggerakan Bola Mata Ke

Bawah Ke Dalam)M. Obliques Okuli Superior (Memutar Mata Ke Atas,

Ke Bawah Dan Keluar) → Pada Strabismus (Juling) Disebabkan Tidak

Seimbangnya/Paralise Kelumpuhan Fungsi Dari Salah Satu Otot Mata

KonjungtivaSelaput Bening Halus Yang Melapisi Permukaan Dalam Kelopak Mata (Konjungtiva Palpebra) Dan Kemudian Membalik Keluar Pada Bagian Depan Bola Mata (Konjungiva Bulbi /Okuler)

Page 14: Anfis penginderaan

PUPIL (TEMPAT MASUKNYA CAHAYA KE BAGIAN MATA) YANG DIKONTROL SARAF OTONOM* CAHAYA TERANG (PUPIL MENGECIL APABILA OTOT SIRKULER /KONSTRIKTOR BERKONTRAKSI & MEMBENTUK CINCIN YANG LEBIH KECIL) → SIMPATIS* CAHAYA GELAP (OTOT RADIALIS MEMENDEK MENYEBABKAN UKURAN PUPIL MENINGKAT) → PARASIMPATIS

Page 15: Anfis penginderaan

PEMBELOKAN SUATU BERKAS CAHAYA (REFRAKSI) KETIKA SUATU BERKAS CAHAYA MENGENAI PERMUKAAN LENGKUNG DENGAN DENSITAS LEBIH BESAR, ARAH REFRAKSI TERGANTUNG PADA SUDUT KELENGKUNGAN* LENSA KONVEKS (CEMBUNG) MENYEBABKAN KONVERGENSI / PENYATUAN BERKAS CAHAYA * LENSA KONKAF (CEKUNG) MENYEBABKAN DIVERGENSI (PENYEBARAN) BERKAS CAHAYA

Page 16: Anfis penginderaan

CAHAYA JATUH DI ATAS MATA → BAYANGAN LETAKNYA DIFOKUSKAN PADA RETINA → MENEMBUS & DIUBAH KORNE ALENSA BADAN AQUES & VITROUS → MEMBIASKAN & MEMFOKUSKAN BAYANGAN PADA RETINA BERSATU MENANGKAP SEBUAH TITIK BAYANGAN YANG DIFOKUSKAN

Page 17: Anfis penginderaan
Page 18: Anfis penginderaan

telinga terdiri dari :

A. TELINGA BAGIAN LUAR (AURIS EKSTERNA)1.AURIKULA (daun telinga)

Menampung gelombang suara  ating dari luar masuk kedalam telinga.

2.MEATUS AKUSTIKUS EKSTERNA (liang telinga)Saluran penghubung aurikula dengan membrane tympani, panjangnya 2,5cm, terdiri dari tulang rawan dan tulang keras. Saluran ini mengandung rambut, kelenjar sebacea, dan kelenjar keringat, khususnya menghasilkan secret secret berbentuk serum.

3.MEMBRANA THYMPANY Antara telinga luar dan tengah terdapat gendang telinga yang disebut membrane timpani.               

Page 19: Anfis penginderaan

B. TELINGA BAGIAN TENGAH (AURIS MEDIA) 1.CAVUM TIMPANI

Rongga didalam tulang temporalis terdapat 3 buah tulag pendengaran yang terdiri dari : maleus, inkus, dan stapes yang melekat pada bagian dalam membrane timpani dan bagian dasar tulang stapes membuka pada fenestra ovalis.

2.ANTRUM TYMPANI Dilapisi oleh mukosa lanjutan dari lapisan mukosa cavum timpani.Rongga ini berhubungan dengan beberapa rongga kecil yang disebt sellula mastoid. Dan adanya hubungan ini dapat mengakibatkan menjalarnya proses radang.

3.TUBA EUSTHACIUS Saluran tulang rawan yang panjangnya 3.7cm berjalan miring kebawah agak ke depan , dilapisi oleh lapisan mukosa.

Page 20: Anfis penginderaan

C. TELINGA BAGIAN DALAM ( AURIS INTERNA)

1. LABIRINTUS OSEUS 1) VESTIBULUM (bagian tengah labirin

osseus) 2)    KOKLEA (RUMAH SIPUT) 3)    KANALIS SEMISIRKULARIS

2. LABIRINTUS MEMBRANOSUS 1)    UTRIKULUS 2)    SAKULUS 3)    DUKTUS SEMI SIRKULARIS 4)    DUKTUS KOKLEARIS

Page 21: Anfis penginderaan
Page 22: Anfis penginderaan
Page 23: Anfis penginderaan
Page 24: Anfis penginderaan
Page 25: Anfis penginderaan

Gelombang suara mencapai membrane tympany, membrane tympani bergetar menyebabkan tulang-tulang pendengaran ikut bergetar. Tulang stapes yang bergetar masuk-keluar dari tingkap oval menimbulkan getaran pada perilimp di scala vestibule.

Karena luas permukaan membrane tympani 22x lebih besar dari luas tingkap oval maka terjadi penguatan getaran 15-22x pada tingkap oval. Inkus , stapes, dan maleus bergetar (Gelombang suara diamflikasi  / dikuatkan ) cairan perilimfe

Page 26: Anfis penginderaan

NERVUS AUDITORI MENGUMPULKAN SENSIBILITAS & BAGIAN VESTIBULER RONGGA TELINGA DALAM YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN DENGAN KESEIMBANGAN

BERGERAK MENUJU NUKLEUS VESTIBULARIS YANG BERADA PADA TITIK PERTEMUAN ANTARA PONS & MEDULA OBLONGATA → SEREBELUM

BAGIAN KOKLEARIS PADA NERVUS AUDITORI SARAF PENDENGARAN, SERABUT SARAF DIPANCARKAN KE NUKLEUS DI BELAKANG THALAMUS, MENUJU KORTEKS OTAK (BAGIAN TEMPORALIS)

Page 27: Anfis penginderaan

KEHILANGAN PENDENGARAN KONDUKTIFKehilangan pendengaran dimana transmisi bunyi yang efektif ke telinga dalam terputus oleh sumbatan atau proses penyakit (impaksi serumen, otitis media, otosklerosis/ pembentukan tulang baru).

KEHILANGAN PENDENGARAN SENSORINEURALKehilangan pendengaran sehubungan dengan kerusakan organ akhir untuk pendengaran dan atau nervus kranialis VIII (kerusakan kokhlea/ saraf vestibulokokhlear).

Page 28: Anfis penginderaan
Page 29: Anfis penginderaan

Lidah berfungsi sebagai indera pengecap. Indera pengecap tersebut terletak pada bagian permukaan atas terbagi menjadi beberapa daerah yang peka terhadap rasa yang berbeda-beda (manis, pahit, asin dan masam). Permukaan lidah juga dapat merasakan panas, dingin, kasar, halus dan nyeri.

Page 30: Anfis penginderaan

a.      Mendorong makananb.      Mengaduk makananc.      Menbolak-balik makanand.      Merasakan keras dan lembutnya makanane.      Melumatkan makananf.       Fungsi papil/kuncup pengecap: kuncup pengecap bekerja sama dengan reseptor pada rambut pengecap, kemudian

menstimulasi dendrite sensorik- impuls saraf- saraf fasial (CN VII) dan saraf glosofarinyeal (CN IX) melalui jalur pengecap – insula korteks serebelar.

Page 31: Anfis penginderaan
Page 32: Anfis penginderaan

LIDAH TERDIRI 2 KELOMPOK- OTOT INTRINSIK MELAKUKAN GERAKAN HALUS- OTOT EKSTRINSIK MELAKSANAKAN GERAKAN KASAR PADA WAKTU MENGUNYAH & MENELAN

BAGIAN LIDAH- RADIK LINGUA (PANGKAL LIDAH)- DORSUM LINGUA (PUNGGUNG LIDAH)- APEKS LINGUA (UJUNG LIDAH)

Berdasarkan bentuknya papila dibedakan menjadi tiga jenis yaitu: 1. Papila filiformis

adalah Papila yang berbentuk pada seluruh permukaan lidah. Pada epitel papila jenis ini tidak mengandung puting kecap (perasa).

2. Papila fungiformis adalah Papila yang berbentuk tonjolan seperti kepala jamur, papila ini terdapat pada bagian depan lidah dan bagian sisi lidah.

3. Papila sirkumvalata adalah Papila yang bentuknya seperti huruf v terbalik dan terdapat pada pangkal lidah.

Page 33: Anfis penginderaan

Di dalam setiap papila terdapat banyak tunas pengecap atau kuncup pengecap.

Setiap tunas pengecap terdiri dari dua jenis sel yaitu sel penyokong yang berfungsi untuk menopang dan sel pengecap yang berfungsi sebagai reseptor dan memiliki tonjolan seperti rambut yang keluar dari tunas pengecap.

Setiap tunas pengecap akan merespon secara maksimal terhadap salah satu rasa.

Tunas pengecap dapat membedakan empat macam rasa, yaitu rasa manis, rasa pahit, rasa asam, dan rasa asin.

Sejumlah tunas pengecap juga terdapat pada tenggorok dan langit-langit rongga mulut.

Page 34: Anfis penginderaan

Macam pengecapan terbagi atas 4 bagian:

1.   Rasa pahit terdapat pada pangkal lidah.

2.   Rasa manis terdapat pada ujung lidah.3.   Rasa asin terdapat pada ujung, samping kiri, dan samping kanan.4.   Rasa asam terletak pada

samping kiri dan kanan lidah.

Page 35: Anfis penginderaan

Rangsangan Kimia Luar → Reseptor Kimia (Kemoreseptor)/Lidah → Kelembapan Mulut → Menstimulasi Kuncup Rasa → Dengan bantuan larutan sukrosa, asam hidrokolat, NaCl, Kinina Sulfat encer → Kita Dapat Mengetahui Rasa

Page 36: Anfis penginderaan
Page 37: Anfis penginderaan

Hidung berfungsi sebagai indera pembau. Ujung-ujung saraf pembau terletak pada selaput lender rongga hidung bagian atas, kerang hidung atas dan permukaan atas kerang hidung yang tengah. Pada ujung saraf pembau terdapat selaput lender yang berfungsi sebagai pelembab Bau yang busuk pada rongga hidung waktu kita menarik napas ditangkap oleh ujung saraf kemudian dibawa ke pusat pembau di otak sehingga kita dapat menerima rangsang bau.

Hidung adalah penonjolan pada vertebrata yang mengandung nostril, yang menyaring udara untuk pernafasan.

Page 38: Anfis penginderaan

1. Lubang hidung berfungsi sbg tempat keluar masuknya udara.

2. Rambut hidung berfungsi untk menyaring udara yg masuk ketika bernapas

3. Selaput lendir berfungsi sbg tempat menempelnya kotoran dan sebagai indra pembau.

4. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernapasan.

5. Silia (saraf pembau) berfungsi mengirimkan bau ke otak

Page 39: Anfis penginderaan
Page 40: Anfis penginderaan

Sebagai benda gas, bau berbaur menjadi satu dengan gas-gas lain dalam udara.

Saat kita menghirup udara pernapasan, bau tersebut ikut masuk ke dalam hidung. Rongga hidung, bau akan larut di dalam lendir. Selanjutnya, rangsangan bau akan diterima oleh ujung-ujung saraf pembau serta diteruskan ke pusat penciuman dan saraf pembau. Oleh otak, rangsangan tersebut ditanggapi sehingga kita dapat mencium bau yang masuk ke hidung.

Page 41: Anfis penginderaan
Page 42: Anfis penginderaan

INDERA PERABA (KULIT) adalah lapisan jaringan yang terdapat pada bagian luar menutupi dan melindungi permukaan tubuh, berhubungan dengan selaput lendir yang melapisi rongga rongga, lubang lubang masuk. Pada permukaan kulit bermuara kelenjar keringan dan kelenjar mukosa.

Page 43: Anfis penginderaan

1. Melindungi tubuh terhadap luka mekanis, kimia, dan termis, karena epitelnya dengan bantuan secret kelenjar memberikan perlindungan terhadap kulit.

2. Perlindungan terhadap mikroorganisme pathogen.3. Mempertahankan suhu tubuh dengan pertolongan

sirkulasi darah.4. Mengatur keseimbangan cairan melalui sirkulasi

kelenjar.5. Alat indera melalui persarafan sensorik.6. Sebagai alat rangsangan rasa yang datang dari

luar yang dibawa oleh saraf sensorik dan motorik ke otak.

Page 44: Anfis penginderaan

1. EPIDERMISterdiri dari beberapa lapisan sel :

a.Stratum Korneum, selnya sudah mati, tidak memiliki inti sel, mengandung zat keratin

b.Stratum Lusidum, selnya pipih, sudah banyak kehilangan inti dan butir-butir sel menjadi jernih serta tembus sinar. Terdapat pada telapak tangan dan telapak kaki.

c.Sratum Granulosumd.Stratum Spinosum / Stratun Akantosume.Stratum Basal / Germinativum

Page 45: Anfis penginderaan

2.DERMISBatas dengan dermis dilapisi oleh membrane

basalis dan disebelah bawah berbatasan dengan subkutis. Terdiri dari 2 lapisan :

a. Bagan atas, pars papilaris (stretum papilar)b. Bagian bawah,Retikularis (stratum retikularis)

3.SUBKUTISTerdiri dari kumpulan sel sel lemak dan terdapat

serabut jaringan ikat dermis. Lapisan lemak ini disebut penikulus adiposus. Fungsi nya adalah sebagai shok breker tekanan trauma mekanis pada kulit, isolator panas untuk mempertahankan suhu, dan tambahan untuk kecantikan tubuh.

Page 46: Anfis penginderaan

Reseptor pada kulit yang merespon rangsang tekanan berada pada lapisan lebih dalam. Jika kulit di tekan lebih keras Misalnya dengan ujung pensil, kita akan merasakan sentuhan dan tekanan.

rangsang panas dan dingin akan diterima oleh reseptor yang berbeda. Hal itu disebabkan jika kedua rangsang diterima oleh reseptor yang sama, kita tidak akan dapat membedakan rasa panas dan dingin sehingga tubuh kita tidak dapat bereaksi terhadap kedua rangsang tersebut.

Page 47: Anfis penginderaan

Rangsang sakit cukup kuat yang mengenai kulit menyebabkan penerima rangsang sakit yang ada didalam kulit bereaksi terhadap rangsang mekanik , suhu, listrik, atau kimia.

sensasi rasa sakit merupakan alat pelindung karena rasa sakit merupakan sinyal adanya luka pada tubuh.

Page 48: Anfis penginderaan

THANK YOU FOR YOUR COMING AND YOUR

ATTENTION