aneka sandi

Upload: ardy-holland

Post on 20-Jul-2015

1.324 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

ANEKA SANDI SANDI PRAMUKASandi di dalam Kepramukaan adalah salah satu media pembelajaran yang baik bagi peserta didik baik pramuka siaga, penggalang, penegak maupun pandega karena dapat melatih ketelitian, daya ingat, kecerdasan dan konsentrasi. Pemakaian sandi dalam menyampaikan ilmu pun harus disesuaikan dengan golongan pramuka itu sendiri sehingga dapat diterima dengan mudah namun tujuan dari pembelajaran itu tetap tercapai. Ada banyak macam-macam sandi dalam kepramukaan dan kedudukannya pun tidak harus baku, sehingga nama, jenis dan cara untuk menjawabnya pun dapat berbeda menyesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah . SANDI MORSE A : .B : - C : -.-. D : -.. E:. F : ..-. G : . H : . I : .. . SANDI SUNGAI Sandi sungai juga biasa disebut dengan istilah sandi 5 per 8, karena sandi sederhana ini memiliki 8 buah kolom dan 5 buah baris. Untuk lebih jelasnya mari kita perhatikan kunci di bawah ini. J : . K : -.L : .-.. M: N : -. O: P : .. Q : .R : .-. S: T:U : ..V : W : . X : -..Y : -. Z : .. 1 : .2 3 4 5 6 7 8 9 0 : : : : : : : : : . ... -. .. -.

Cara menulis :Huruf yang berlawanan atau berseberangan. Contoh : OZO LOWOEO VOQPOQ BYHOS Dibaca : ADA BAHAYAN JANGAN LEWAT . SANDI ULAR

. SANDI TANGGAL

. SANDI SISIPAN

. SANDI RUMPUT

. SANDI MERAH PUTIH Contoh Sandi MERAH PUTIH : Kunci : MERAH PUTIH Kunci yang ditampilkan di papan dapat ditulis seperti contoh di atas. Contoh soal : AP, MP, RI, MI, HP AP = P MP= A RI = N MI = D

HP = U

. SANDI LINGKARAN

. SANDI LANGKAH

.

SANDI KOTAK I

. SANDI KOTAK II

. SANDI KOTAK III

. SANDI KOORDINAT

. SANDI ARAH MATA ANGIN (KOMPAS)

. SANDI KIMIA

. SANDI KEMBANG

. SANDI JAM

. SANDI GAMBAR

. SANDI DATAR

.

SANDI CINA

. SANDI BALIK

. SANDI BACA I (SATU)

.

SANDI ANGKA

. SANDI ANGKA 1

. SANDI ANGKA 2

Contoh : 5 0,(=) 1 2 Dibaca : DUNIA . SANDI ABJAD

. SANDI A=Z

. SANDI BRAILLE

. SANDI GUDEP SEDIA

. .

KompasKompas adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menetapkan/menunjukkan arah mata angin. Seorang pengembara dan ahli berkemah, harus mengetahui benar tentang Kompas. Dengan bersemboyan pada Kompas, ia akan dapat mengikuti jalan yang tertera dalam Peta, maka ia tidak akan tersesat dalam perjalanan/pengembaraan. Bagian-bagian penting dari Kompas : 1. Dial, adalah permukaan Kompas dimana tertera angka derajat dan huruf mata angin. 2. Visir, adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.

3. 4. 5. 6.

Kaca Pembesar, digunakan untuk melihat derajat Kompas. Jarum Penunjuk, adalah alat yang menunjuk Utara Magnet. Tutup Dial dengan dua garis bersudut 45o yang dapat diputar. Alat Penyangkut adalah tempat ibu jari untuk menopang Kompas saat membidik.

Gambar penampang kompas Cara Mempergunakan Kompas : 1. Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak bergerak maka jarum tersebut dan menunjukkan ARAH UTARA MAGNET. 2. Bidik sasaran melalui Visir, melalui celah pada, kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca pembesar kira-kira bersudut 50o dengan kaca dial. Kaca pembesar tersebut berfungsi sebagai : o Membidik ke arah Visir, membidik sasaran. o Mengintai derajat Kompas pada Dial. 3. Apabila Visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis yang terdapat pada tutup Dial ke arah Visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar. 4. Apabila sasaran bidik 30o maka bidiklah ke arah 30o. Sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu Titik sasaran sepanjang jalur 30o. Carilah sebuah benda yang menonjol/tinggi diantara benda lain disekitarnya, sebab route ke 30o tidak selalu datar atau kering, kadang-kadang berbencah-bencah. Ditempat itu kita Melambung (keluar dari route) dengan tidak kehilangan jalur menuju 30o. 5. Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu Sasaran Balik (Back Azimuth atau Back Reading) agar kita dapat kembali kepangkalan apabila tersesat dalam perialanan.

Cara melihat Kompas dan membidik sasaran Rumus Back Azimuth/Back Reading

1. Apabila sasaran kurang dari 180o = ditambah 180o 0o 180o = X + 180o 2. Apabila sasaran lebih dari 180o = dikurang 180o 180o 360o = X 180o Contoh : 30o sasaran baliknya adalah 30o + 180o = 210o 240o sasaran baliknya adalah 240o 180o = 60o