anatomi fisiologi respirasi dan ventilasi

39
Anatomi Fisiologi Organ Respiratori Dyah Yarlitasari

Upload: yosrasigitpramono

Post on 19-Nov-2015

54 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

keperawatan

TRANSCRIPT

  • Anatomi Fisiologi Organ Respiratori Dyah Yarlitasari

  • TOPIK PEMBAHASANFungsi VentilasiAnatomi Sistem respirasiVentilasi PulmonalSirkulasi PulmonalPertukaran gasTransport O2 dan CO2 di darah dan jaringanPengaturan Respirasi

  • FUNGSI RESPIRASIUTAMA : VentilasiPertukaran gasO2 masukCO2 keluarSEKUNDERRegulasi pHPengendalian suhu tubuhEliminasi airMembantu proses bicara

  • ISTILAHRespirasi: Pergerakan udara masuk dan keluar paruVentilasi External : Pertukaran gas antara udara pada paru dan darahTransport O2 dan CO2 pada darahVentilasi Internal : Pertukaran gas antara darah dan jaringan

  • Anatomi Sistem RespirasiTraktus Respiratorius sup.Hidung/mulut, faring dan struktur sekitarnyaTraktus Respiratorius inf Laring, trakea, bronchi, alveolus

  • HIDUNG1. MENGHANGATKANPENYESUAIAN SUHU UDARA LUAR KE SUHU DALAM PARU DENGAN ADANYA STRUKTUR CONCHAE DAN SEPTUM

    2. MELEMBABKANPENYESUAIAN KELEMBABAN UDARA DARI RENDAH KE 98 %

    3. MENYARINGMELAKSANAKAN FILTER TERHADAP DEBU YANG BERUKURAN 5 MIKRON KE ATAS

    1-3 MERUPAKAN FUNGSI AIR CONDITIONING4.KEKEBALANKEKEBALAN TERHADAP MASUKNYA BAKSIL YANG IKUT MASUK BERSAMA UDARA.

    5. INDERA PENGHIDU

    Trakeostomi atau bernapas melalui mulut : tidak memeiliki efek tsb diatas, sehingga udara yang masuk dingin dan kering paru menjadi kering dan infeksi (tu bagian bawah).Filter pada hidung terjadi karena adanya prespitasi turbulen. Udara yang masuk ke hidung akan menabrak conchae septum dan dinding faring, sehingga menimbulkan aliran turbulen.Partikel memiliki masa dan momentum lebih besar dibandingka udara, sehingga tidak dapat mengikuti gerakan udara terperangkap dalam mukus keluar atau transport oleh silia ke dalam farings *

  • Faring & LaringJALAN NAPASFARING : NASOFARING, OROFARING, LARINGOFARING Pertemuan Jalur Udara Dan MakananLARINGMempetahankan pembukaan jalan nafasEpiglotis mencegah makanan masuk ke dalam larynxTerdapat pita suara, yang berfungsi : 1. Mengejan 2. Batuk 3. Pengaman Gas Racun 4. BicaraLaring anteriorLaring posterior

  • Pita Suara

  • Penampang Tracheo-bronchialTerdiri dari : bronkhus primer dan carina (refleks batuk)Terdapat cincin kartilago untuk mempertahankan agar tidak kolaps (5/6 panjang) epitel berlapis mukus bersilia bersama mukus mbantu mbersihkan saluran tsb gerak silia ke arah faring

  • Percabangan Tracheobronchial

  • Percabangan TracheobronchialZona Konduktif Trakea sampai ke bronchiolus terminal Bersilia membersihkan debrisMemiliki cincin tulang rawan Saluran napas (death space/ruang rugi)Kartilago terbukanya sistemOtot polos kontrol diameter saluranZona respirasi : unit respiratorikBronchioles Respiratorius s/d alveoliTempat pertukaran gas

  • Alveolus dan membran respiratoriusALVEOLUSTERDIRI DARI :1. DUCTUS ALVEOLARIS2. SACCUS ALVEOLARIS3. SEPTUM ALVEOLARIS

    LUAS ALVEOL = 100 m2DIAMETER = 0.3 mm

  • Paru-ParuParu-paru (2):Paru kanan: 3 lobusParu kiri : 2 lobusTerdiri dariLobus, segment bronchopulmonar, lobulus

  • Mekanisme Inspirasi & Ekspirasi

  • Mekanisme Inspirasi & Ekspirasi

  • Mekanisme InspirasiOtot utama:- Diafragma- m. Intercotalis externus

    Otot tambahan:- m. Sternocleido mastoideus- m. Scalenus

    *

  • Mekanisme Inspirasi Otot utama:Diafragma n phrenicus (Cervical 3,4,5)m. intercotalis externus n intercosta

    Otot tambahan Jika inspirasi dalamm. Sternocleido mastoideus mengangkat sternum ke atasm. Scalenus mengangkat costa 1,2

  • Mekanisme EkspirasiDiafragma relaksasiOtot-otot di abdomen : a.l m rectus abdominis menarik ke arah bawah pd costa bag bawah M. Intercostalis internus

  • PleuraCairan pleura dihasilkan oleh membran pleura yang berfungsi sebagai :PelumasMempertahankan pleura parietal dan visceral agar tetap bersama

  • Perubahan tekanan alveolarSurfaktan : bahan aktif permukaanFungsi: tegangan permukaanDisekresi oleh sel epitel alveolus tipe II

  • Perubahan Volume AlveolarRecoil paruMenyebabkan alveoli kolaps akibatRecoil Elastic dan tegangan permukaan surface tensionSurfaktan: mengurangi kecenderungan paru untuk kolapsTekanan pleuraTekanan negatif pada pleura menyebabkan alveoli mengembangPneumothorax adalah terdapatnya hubungan antara rongga pleura dan udara sehingga kehilangan tekanan pleura

  • ComplianceKemampuan mudah atau sulitnya paru dan thoraks untuk mengembangSemakin besar compliance, perubahan tekanan semakin mudah ekpansi lebih mudahCompliance kecil atau dibawah normal ekpansi lebih sulitKondisi yang menyebabkan menurunnya complianceFibrosis PulmonaryEdema PulmonaryRespiratory distress syndrome

  • Volume pulmonalVolume Tidalvol udara masuk atau keluar pada saat inspirasi & ekspirasi biasa ( 500 ml) IRV : Inspiratory reserve volumevol udara ekstra yg dapat di inspirasikan di atas TV normal ( 3000 ml)ERV : Expiratory reserve volumevol udara ekstra yg msh dpt dikeluarkan dg ekspirasi kuat ( 1100 ml)Residual Volumevol sisa yg ada di paru setelah ekspirasi kuat ( 1200 ml)RV ini penting karena di alveoli harus tetap ada udara, shg kadar O2 & CO2 di darah tidak berubah dg cepat setiap kali bernapas

  • Kapasitas PulmonalInspiratory capacityVT + IRV Functional residual capacityERV + RVVital capacityIRV + TV + ERVKapasitas Paru TotalIRV + ERV + TV + RV

  • Volume & Kapasitas Pulmonal

  • Ventilasi Alveolar & Ventilasi semenitVentilasi semenit : jumlah total udara baru yang masuk ke dalam sal pernapasan per menit (TV x frekuensi respirasi) 500 ml X 12 x/menit = 6 lt/menitFrekuensi napas: Jumlah napas per menitAnatomic dead space: bagian dari sistem respirasi dimana tidak terjadi pertukaran gas: Volume 150 ml (usia makin tua makin banyak)Ventilasi Alveolar : banyaknya udara permenit yang masuk ke dalam sistem respirasi, dimana terjadi pertukaran gas

  • ventilasi alveolar Kecepatan ventilasi alveolar = ventilasi alveolar per menitadalah volume total udara baru yang masuk alveoli setiap menit= frekuensi napas x (TV vol dead space)= 12 x (500 150) = 4200 ml/ mntIni merupakan salah satu faktor penentu konsentrasi O2 & CO2 di alveoli

  • Gradient Diffusi O2 & CO2 OksigenBerpindah dari alveoli menuju darah. Darah telah tersaturasi penuh dengan oksigen ketika meninggalkan kapiler.P02 pada darah menurun karena tercampur dengan darah deoksigenasiOxygen berpindah dari kapiler jaringan masuk ke dalam jaringanKarbondioksidaBerpindah dari jaringan menuju ke kapiler jaringanBerpindah dari kapiler pulmonal ke alveoli

  • Perubahan Tekanan Parsial gas

  • Hemoglobin & Transport O2Oxygen akan ditransport oleh hemoglobin (98.5%) dan larut dalam plasma (1.5%)Kurva disosiasi Oxygen-hemoglobin menunjukkan bahwa hemoglobin akan tersaturasi penuh jika P02 adalah 80 mm Hg atau lebih. Pada tekanan parsial yang lebih rendah, hemoglobin akan melepaskan oxygen.Pergeseran kurva ke kiri, terjadi karena peningkatan pH, penurunan carbon dioxide, atau penurunan temperatur sebagai hasil dari peningkatan kemampuan hemoglobin untuk mengikat oksigen

  • Hemoglobin dan Transport O2Pergersaran kurva ke kanan terjadi karena penurunan pH, peningkatan carbon dioxide, atau peningkatan temperatur karena menurunnya kemampuan hemoglobin untuk mengikat oxygenZat 2.3-bisphosphoglycerate meningkatkan kemampuan hemoglobin melepaskan oxygenHemoglobin Fetal memiliki afinitas lebih tinggi dibandingkan dengan maternal

  • Transport CO2Carbon dioxide ditranspor dalam bentuk ion bikarbonat (70%), kombinasi dengan Hb darah (23%) dan terlarut pada plasma (7%)Hemoglobin yang telah melepaskan oksigen akan lebih mudah mengikat karbondioksida dibandingkan dengan hemoglobin yanh masih terikat dengan oksigen (efek Haldane)Pada kapiler jaringan, karbondioksida berikatan dengan air membentuk asam karbonat, didalam eritrosit, asam karbonat akan berdisosiasi membentuk ion bikarbonat dan ion hidrogen

  • Transport CO2Pada kapiler paru, ion bikarbonat dan hidrogen keluar dari eritrosit dan ion cl keluar. Ion bikarbonat berikatan dengan ion H untuk membentuk asam karbonat dan air. Asam karbonat diubah kembali menjadi CO2 dan air kemudian berdifusi keluar dari eritrosit.Peningkatan karbondioksida plasma akan menurukan pH. Sistem respirasi akan mengatur keasaman darah dengan mengatur kadar CO2 plasma

  • Rasio Ventilasi-perfusi

  • Area Respirasi Batang OtakPusat respirasi medullaGrup Dorsal stimulasi diaphragma inspirasiGrup Ventral stimulasi m. intercostal internus dan m. abdominal ekpirasi kuatGrup Respirasi Pontine (pneumotaxic)Terlibat dalam perubahan inspirasi dan ekspirasi terutama mengatur kecepatan dan dalamnya inspirasi

  • Struktur Area Respirasi pada Batang Otak

  • Modifikasi VentilasiSistem Cerebral dan limbik

    Respirasi dapat dikontrol secara volunter dan dimodifikasi dengan emosiReseptor kimia

    Zat pengatur utama : CO2Peningkatan atau penurunan pH dapat menstimulasi area kemo-sensitif kecepatan dan dalamnya pernapasan

    Kadar O2 pada darah akan memberikan efek pada respirasi jika jumlahnya menurun 50% dari normal.

  • Terima Kasih

    Trakeostomi atau bernapas melalui mulut : tidak memeiliki efek tsb diatas, sehingga udara yang masuk dingin dan kering paru menjadi kering dan infeksi (tu bagian bawah).Filter pada hidung terjadi karena adanya prespitasi turbulen. Udara yang masuk ke hidung akan menabrak conchae septum dan dinding faring, sehingga menimbulkan aliran turbulen.Partikel memiliki masa dan momentum lebih besar dibandingka udara, sehingga tidak dapat mengikuti gerakan udara terperangkap dalam mukus keluar atau transport oleh silia ke dalam farings **