anastesi ga tiva

Upload: isyraqi-omar-fachri

Post on 13-Oct-2015

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kesehatan

TRANSCRIPT

Presentasi Kasus Anestesi Umum dengan TIVA

Presentasi KasusAnestesi Umum dengan TIVAPembimbing :dr.Siska Widayati, Sp.An

Dibuat Oleh :Lira Fitrianti (121.0221.078)FK UPN Veteran Jakarta

Pendahuluan...Dalam melakukan suatu tindakan anestesi terhadap pasien yang akan dilakukan tindakan operasi, kita dapat memilih berbagai macam pilihan cara anestesi. Dari berbagai macam pilihan tersebut, sebagian besar operasi (70%-75%) dilakukan dengan cara anestesi umum. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan cara anestesia antara lain adalah umur, status fisik pasien, posisi pembedahan, ketrampilan dan kebutuhan dari dokter pembedah, serta ketrampilan dan pengalaman dokter anestesi.Salah satu pilihan cara anestesi umum yang cukup sering digunakan adalah teknik total intravenous anesthesia (TIVA). TIVA merupakan salah satu tekhnik anastesi dimana obat-obat anastesinya diberikan melalui jalur intravena. Identitas pasien & pelaksanaan anestesi...AnamnesaNama : Tn. BHUmur : 53 tahunJenis Kelamin : Laki-lakiAlamat : Kmp. Setneg C III/12 Cipondoh TangerangAgama : IslamPekerjaan : Dinas Departemen PertahananBerat Badan : 52 kgTinggi Badan : 162 cmNo.Rekam Medik : 30-77-30Tanggal Operasi : 19 Juli 2013

Keluhan Utama : sulit menelan dan minum

Keluhan Penyakit Sekarang :Pasien datang ke RSPAD atas rujukan dokter dari rumah sakit sebelumnya pasien berobat dengan keluhan utama adanya kesulitan untuk menelan dan minum sejak tahun 1998 yang dirasakan kadang-kadang. Keluhan semakin memberat beberapa bulan ini. Pasien mengaku hanya mampu menelan 3 kali dan itu harus perlahan-lahan agar tidak keluar lagi. Selain itu pasien mengaku lemas dan pusing karena kurangnya makanan yang masuk. Pasien juga mengeluh muntah saat makan agak lebih banyak.

Riwayat Penyakit Dahulu : Hipertensi (-), Diabetes mellitus (-), Alergi (-), asma (-), obat-obatan yang sedang dikonsumsi saat ini (-)

Riwayat Penyakit Keluarga : Hipertensi (-), Diabetes mellitus (-), Alergi (-), asma (-)

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 19 Juli pukul 08.45 WIB, di ruang OK IXKeadaan Umum : tampak sakit sedangKesadaran : compos mentisTanda tanda Vital :Tekanan darah: 133/81 mmHgFrekuensi Nadi: 92 kali/menitFrekuensi Nafas: 28 kali/menit, teraturSuhu: 36C

Kepala: Normocephal, distribusi rambut merata, tidak mudah dicabutMata: konjuntiva anemis -/-, sklera ikterik -/-Telinga: Bentuk normal, sekret -/-Hidung: Deviasi septum (-), sekret (-)Mulut: Bibir tidak sianosis, gigi tidak ada yang goyang, gigi palsu sudah dilepasLeher: KGB tidak teraba, kelenjar tiroid tidak membesarThoraks:Jantung:Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V Linea midklavikularis sinistraPerkusi : Batas jantung normal tidak dicurigai adanya kardiomegaliAuskultasi: BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)Paru:Inspeksi : Simetris, statis dan dinamis kanan = kiriPalpasi : Vokal fremitus kanan < kiriPerkusi : Sonor pada kedua paruAuskultasi : vesikuler, rhonki -/-,wheezing -/-Abdomen:Inspeksi : protuberan Auskultasi : Bising usus (+) normalPalpasi : supel, hepar teraba 4 jari dibawah arcus costae dextra, permukaan datar, tepi tumpul, konsistensi kenyal, lien teraba setinggi schuffner 4, Defans Musculair(-), nyeri tekan (-)Perkusi : timpani di 4 kuadranEkstremitas : Akral hangat + + edema - - CRT