analisis pengaruh return on asset (roa), current...
TRANSCRIPT
ARTIKEL
ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), CURRENT
RATIO (CR), RETURN ON EQUITY (ROE), DAN DEBT TO EQUITY
RATIO (DER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
FOOD AND BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
2014-2016
Oleh:
MIA DWI LESTARI
14.1.02.01.0064
Dibimbing oleh :
1. Faisol, S.Pd., M.M.
2. Diah Nurdiwaty, M.SA.
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2018
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mia Dwi Lestari | 14.1.02.01.0064 Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
SURAT PERNYATAAN
ARTIKEL SKRIPSI TAHUN 2018
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Lengkap :Mia Dwi Lestari
NPM :14.1.02.01.0064
Telepun/HP :085785570056
Alamat Surel (Email) :[email protected]
Judul Artikel :Analisis Pengaruh Return On Asset (ROA), Current Ratio
(CR), Return On Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio
(DER) terhadap Harga Saham pada Perusahaan Food and
Beverages di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2016.
Fakultas – Program Studi :Ekonomi-Akuntansi
Nama Perguruan Tinggi :Universitas Nusantara PGRI Kediri
Alamat Perguruan Tinggi :Jl. KH. Ahmad Dahlan No.76, Mojoroto, Kota Kediri
Dengan ini menyatakan bahwa :
a. artikel yang saya tulis merupakan karya saya pribadi (bersama tim penulis) dan
bebas plagiarisme;
b. artikel telah diteliti dan disetujui untuk diterbitkan oleh Dosen Pembimbing I dan II.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
ditemukan ketidaksesuaian data dengan pernyataan ini dan atau ada tuntutan dari pihak lain,
saya bersedia bertanggungjawab dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mengetahui Kediri, 30 Juli 2018
Pembimbing I
Faisol, S.Pd., M.M.
NIDN. 0712046903
Pembimbing II
Diah Nurdiwaty, M.SA.
NIDN.0728067201
Penulis,
Mia Dwi Lestari
NPM. 14.1.02.01.0064
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mia Dwi Lestari | 14.1.02.01.0064 Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), CURRENT RATIO
(CR), RETURN ON EQUITY (ROE), DAN DEBT TO EQUITY RATIO
(DER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND
BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2014-2016
Mia Dwi Lestari
14.1.02.01.0064
Fakultas Ekonomi - Akuntansi
Faisol
Diah Nurdiawaty
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Mia Dwi Lestari: Analisis Pengaruh Return On Asset (ROA), Current Ratio (CR), Return On Equity
(ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Harga Saham pada Perusahaan Food and Beverages
di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2016, Skripsi, Akuntansi, FE UN PGRI Kediri, 2018
Kegiatan investasi di Indonesia semakin berkembang terutama investasi di Bursa Efek
Indonesia. Para investor melakukan pencarian informasi dan analisis sebelum melakukan investasi
untuk mengetahui posisi pasar. Harga saham menjadi dasar bagi investor untuk berinvestasi, karena
harga saham mencerminkan nilai perusahaan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Return On Asset (ROA), Current
Ratio (CR), Return On Equity (ROE), dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap harga saham pada
perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2016. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah
sampel 10 perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2016.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis linier berganda.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parisial Return On Asset (ROA) berpengaruh
positif tidak signifikan, Current Ratio (CR) berpengaruh negatif tidak signifikan, Return On Equity
(ROE) berpengaruh negatif tidak signifikan, dan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif
signifikan. Secara simultan Return On Asset (ROA), Current Ratio (CR), Return On Equity (ROE),
dan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan food and
beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2016.
KATA KUNCI : Harga Saham, ROA, CR, ROE, DER
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mia Dwi Lestari | 14.1.02.01.0064 Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
I. LATAR BELAKANG
Pada era globalisasi sekarang ini
pasar modal mempunyai peranan
penting dalam menunjang
perekonomian suatu negara, terutama
di negara yang menganut sistem
ekonomi pasar. Pasar modal menjadi
salah satu sumber kemajuan ekonomi
karena dapat menjadi sumber dan
alternatif bagi perusahaan disamping
bank. Pasar modal merupakan suatu
sarana yang dapat dimanfaatkan
untuk mobilisasi dana, baik dari
dalam maupun dari luar negeri.
Salah satu hal penting yang
perlu diperhatikan dalam berinvestasi
pada pasar modal salah satunya
adalah harga saham, karena harga
saham dalam bursa efek memiliki
tingkat ketidakstabilan, maka para
investor harus melakukan analisis
yang baik agar dapat mengambil
keputusan yang tepat dan kenaikan
serta penurunan harga saham masih
dalam batas kewajaran (Damayanti,
Atmadja, Adiputra, 2014). Harga
saham merupakan salah satu
indikator penting pengelolaan
perusahaan, jika harga saham suatu
perusahaan selalu mengalami
kenaikan maka investor atau calon
investor menilai bahwa perusahaan
berhasil dalam mengelola usahanya.
Kepercayaan investor atau calon
investor sangat bermanfaat bagi
perusahaan, karena semakin banyak
orang yang percaya terhadap
perusahaan maka keinginan untuk
berinvestasi pada perusahaan
semakin kuat.
Untuk memperoleh gambaran
mengenai hasil atau perkembangan
usaha perusahaan bersangkutan,
maka perlu dilakukan analisis
laporan keuangan. Analisis laporan
keuangan perusahaan pada dasarnya
meliputi rasio-rasio. Rasio pertama
yang diperkirakan mempengaruhi
harga saham adalah Return On Asset
(ROA). Menurut Hanafi dan Halim
(2003:27), Return On Asset (ROA)
adalah rasio keuangan perusahaan
yang terkait dengan potensi
keuntungan mengukur kekuatan
perusahaan membuahkan keuntungan
atau juga laba pada tingkat
pendapatan, aset dan juga modal
saham spesifik. Dengan tahu Return
On Asset (ROA), kita bisa
menilainya apakah perusahaan sudah
efektif dalam memakai aktivanya
dalam aktivitas operasi untuk
membuahkan keuntungan.
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mia Dwi Lestari | 14.1.02.01.0064 Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Rasio kedua yang diperkirakan
mempengaruhi harga saham yaitu
Current Ratio (CR). Current Ratio
(CR) merupakan rasio yang sangat
berguna untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam hal
melunasi kewajiban-kewajiban
jangka pendeknya, dimana dapat
diketahui hingga seberapa jauh
sebenarnya jumlah aktiva lancar
perusahaan dapat menjamin utang
lancarnya. Semakin tinggi rasio
berarti akan terjamin utang-utang
perusahaan kepada kreditur. Rasio
ini dipergunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka pendek
dengan menggunakan aktiva lancar
yang dimiliki.
Rasio ketiga yang diperkirakan
mempengaruhi harga saham adalah
Return On Equity (ROE). Return On
Equity (ROE) adalah jumlah imbal
hasil dari laba bersih terhadap
ekuitas dan dinyatakan dalam bentuk
persen. Return On Equity (ROE)
digunakan untuk mengukur
kemampuan suatu emiten dalam
menghasilkan laba dengan
bermodalkan ekuitas yang sudah
diinvestasikan pemegang saham.
Return On Equity (ROE) merupakan
rasio yang sangat penting bagi
pemilik perusahaan karena rasio ini
menunjukkan tingkat kembali yang
dihasilkan manajemen dalam
menjalankan modalnya, semakin
tinggi Return On Equity (ROE)
berarti semakin efektif dan efisien
perusahaan mennggunakan modalnya
dan kepercayaan investor atas modal
yan diinvestasikannya semakin tinggi
dan berdampak positif terhadap
harga sahamnya (Nurfadillah,2011).
Rasio keempat yang
diperkirakan mempengaruhi harga
saham yaitu Dept To Equity Ratio
(DER). Dept To Equity Ratio (DER)
dimana rasio ini disebut juga sebagai
rasio yang melihat perbandingan
hutang perusahaan, yaitu diperoleh
dari perbandingan total hutang dibagi
total aset. Semakin rendah semakin
baik karena aman bagi kreditor saat
likuidasi. Bagi perusahaan,
sebaiknya besarnya utang tidak boleh
melebihi modal sendiri agar beban
tetapnya tidak terlalu tinggi. Dept To
Equity Ratio (DER) yang rendah
akan meningkatkan respon positif
dari pasar dan akan semakin baik
kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka panjang
karena risiko yang ditimbulkan dari
penggunaan pendanaan yang
bersumber dari hutang akan
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mia Dwi Lestari | 14.1.02.01.0064 Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 5||
berkurang, sehingga saham naik.
Oleh karena itu, Dept To Equity
Ratio (DER) memiliki pengaruh
negatif terhadap harga saham
(Brigham dan Houston,2006:104).
Perusahaan manufaktur
merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang pembuat produk.
Perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) terdiri dari tiga sektor yaitu
sektor industri dasar dan kimia,
sektor aneka industri dan sektor
industri barang konsumsi.
Perusahaan makanan dan minuman
(food and beverages) merupakan
salah satu yang ternasuk ke dalam
sektor industri barang konsumsi.
Sektor ini merupakan salah satu sub
sektor yang dapat bertahan di tengah
kondisi perekonomian Indonesia dan
perusahaan food and beverages
merupakan salah satu jenis
perusahaan yang tidak terpengaruh
secara signifikan oleh dampak krisis
global, selain itu tingkat konsumsi
masyarakat terhadap barang yang
dihasilkan dalam industri tersebut
sudah menjadi kebutuhan dan relatif
tidak berubah, baik kondisi
perekonomian membaik maupun
memburuk.
Terdapat 16 perusahaan food
and baverages yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia, namun hanya
10 perusahaan yang menerbitkan
laporan keuangan periode tahun
2013-2016. Adapun fenomena rata-
rata Harga Saham dan Return On
Asset (ROA) periode 2013-2016
yang diperoleh dari www.idx.co.id
digambarkan ke dalam grafik sebagai
berikut:
Sumber: www.idx.co.id
Gambar 1.1 Rata-Rata Harga Saham 10 Perusahaan
Food and Beverages yang Terdaftar di BEI periode
2013-2016
Dari gambar 1.1 dapat dilihat
bahwa harga saham dari tahun 2013-
2016 tiap tahunnya menunjukkan
rata-rata harga saham berfluktuasi.
Pada awal tahun 2013 harga saham
Rp. 2742,73 dan meningkat pada
tahun 2014 sebesar Rp. 3038
kemudian pada tahun 2015 harga
saham menurun sebesar Rp. 2648,91
dan pada tahun 2016 harga saham
mengalami peningkatan mencapai
harga sebesar Rp. 3312,55. Sehingga
dapat diketahui bahwa rata-rata harga
saham tahun 2013-2016 mengalami
fluktuasi. Dalam grafik di atas dapat
disimpulkan bahwa rata-rata harga
saham tertinggi ditunjukkan pada
tahun 2016 sebesar Rp.3312,55.
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mia Dwi Lestari | 14.1.02.01.0064 Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Sumber: www.idx.co.id
Gambar 1.2 Rata-Rata ROA 10 Perusahaan Food and
Beverages yang Terdaftar di BEI periode 2013-2016
Berdasarkan gambar 1.2 rata rata
nilai Return On Asset (ROA) pada
tahun 2013 sebesar 9,33, lalu pada
tahun 2014 rata rata nilai Return On
Asset (ROA) mengalami penurunan
sebesar 7,95, pada tahun 2015 rata-
rata nilai Return On Asset (ROA)
mengalami kenaikan sebesar 8,51.
Kemudian pada tahun 2016
mengalami penurunan sebesar 7,39.
Pada gambar 1.1 dan gambar 1.2
terjadi fenomena yang menunjukkan
bahawa harga saham dan Return On
Asset (ROA) tidak konsisten. Karena
rata-rata nilai harga saham dari
tahun 2013-2016 mengalami
fluktuasi dan pada tahun 2016 harga
saham mengalami kenaikan
sedangkan nilai rata-rata Return On
Asset (ROA) pada tahun 2016 justru
mengalami penurunan.
Berdasarkan latar belakang
tersebut, akan dianalisis pengaruh
ROA, CR, ROE, dan DER terhadap
harga saham pada perusahaan food
and beverages yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2014-
2016.
Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah apakah Return
On Assets (ROA), Current Ratio
(CR), Return On Equity (ROE), dan
Debt To Equity Ratio (DER) secara
parsial maupun simultan
berpengaruh terhadap harga saham
pada perusahaan Food and
Beverages di Bursa Efek Indonesia
periode 2014-2016? Sehingga dari
rumusan masalah tersebut diperoleh
tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
menganalisis pengaruh Return On
Assets (ROA), Current Ratio (CR),
Return On Equity (ROE), dan Debt
To Equity Ratio (DER) secara parsial
maupun simultan terhadap harga
saham pada perusahaan Food and
Beverages di Bursa Efek Indonesia
periode 2014-2016.
Hipotesis dalam penelitian ini
yaitu:
H1: Return On Assets (ROA)
secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap harga saham perusahaan
food and beverages yang terdaftardi
Bursa Efek Indonesia periode 2013-
2016.
H2: Current Ratio (CR) secara
parsial berpengaruh signifikan
terhadap harga saham perusahaan
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mia Dwi Lestari | 14.1.02.01.0064 Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 7||
food and beverages yang terdaftardi
Bursa Efek Indonesia periode 2013-
2016.
H3: Return On Equity (ROE)
secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap harga saham perusahaan
food and beverages yang terdaftardi
Bursa Efek Indonesia periode 2013-
2016.
H4: Debt To Equity Ratio (DER)
secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap harga saham perusahaan
food and beverages yang terdaftardi
Bursa Efek Indonesia periode 2013-
2016.
H5: Return On Asset (ROA),
Current Ratio (CR), Return On
Equity (ROE), dan Debt To Equity
Ratio (DER) secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap
harga saham perusahaan food and
beverages yang terdaftardi Bursa
Efek Indonesia periode 2013-2016.
II. METODE
Pendekatan penelitian yang
digunakan adalah pendekatan
kuantitatif. Alasan peneliti
menggunakan pendekatan kuantitatif
adalah data yang akan dianalisis
dalam penelitian ini berbentuk angka
yang sifatnya dapat diukur, rasional,
dan sistematis. Jenis penelitian yang
yang digunakan adalah jenis
penelitian ex-post facto. Penelitian
ex-post facto bertujuan mengekspos
kejadian-kejadian yang sedang
berlangsung. Dengan menggunakan
teknik ini yang dipengaruhi (variabel
terikat) dan melakukan penyelidikan
terhadap variabel-variabel yang
mempengaruhi (variabel bebas).
Dalam penelitian ini yang
menjadi populasi adalah seluruh
perusahaan food and beverages yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun 2014-2016 yaitu sebanyak 16
perusahaan. Sampel dalam penelitian
ini diambil dengan menggunakan
metode purposive sampling. Jumlah
sampel dalam penelitian ini meliputi
10 perusahaan food and beverages.
Langkah pengumpulan data
yang dilakukan yaitu yang pertama
adalah observasi. Observasi dapat
dibagi dua, yaitu observasi langsung
dan observasi tidak langsung. Dalam
penelitian ini digunakan observasi
tidak langsung, yakni dengan
membuka dan mendownload website
dari objek yang diteliti yaitu
www.idx.co.id, sehingga dapat
diperoleh laporan keuangan,
gambaran umum perusahaan serta
perkembangannya. Yang kedua yaitu
dokumentasi. Metode pengumpulan
data dokumentasi digunakan dalam
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mia Dwi Lestari | 14.1.02.01.0064 Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 8||
rangka memenuhi data atau
informasi yang diperlukan untuk
kepentingan variabel penelitian yang
telah didesain sebelumnya.yang
terakhir adalah studi kepustakaan
Studi kepustakaan adalah
pengumpulan data dengan cara
mempelajari dan memahami buku-
buku yang mempunyai hubungan
dengan ROA, CR, ROE, dan DER
serta harga saham seperti jurnal,
media masa dan hasil penelitian yang
diperoleh dari berbagai sumber.
Teknik analisis yang digunakan
adalah analisis regresi linier
berganda. Analisis regresi linier
berganda dalam penelitian ini
digunakan untuk menganalisis
pengaruh Return On Asset (ROA),
Current Ratio (CR), Return On
Equity (ROE), dan Debt To Equity
Ratio (DER) terhadap harga saham
pada perusahaan food and beverages
di bursa efek indonesia periode
2014-2016.
III. HASIL DAN KESIMPULAN
Tabel 3.1. Daftar Perusahaan Sampel
No. Kode Nama Perusahaan
1 AISA Tiga Pilar Sejahtera
Food Tbk,PT
2 CEKA Wilmar Cahaya
Indonesia Tbk, PT
3 DLTA Delta Djakarta Tbk, PT
4 ICPB Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk,PT
5 INDF Indofood Sukses
Makmur Tbk, PT
6 MYOR Mayora indah, Tbk, PT
7 ROTI Nippon Indosari
Corporindo Tbk, PT
8 SKLT Sekar Laut Tbk, PT
9 STTP Siantar Top Tbk, PT
10 ULTJ Ultrajaya Milk Industry
and Trading Company
Tbk, PT
Sumber: www.idx.co.id
A. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
a. Analisis grafik
Gambar 3.1 Grafik Histogram
Sumber : Output SPSS. 2023 (data diolah)
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mia Dwi Lestari | 14.1.02.01.0064 Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Gambar 3.2 Grafik Probability Plot
Sumber : Output SPSS. 2023 (data diolah)
Untuk analisis grafik,
berdasarkan gambar 3.1 dan 3.2
dapat dilihat bahwa data telah
berdistribusi normal. Hal ini
ditunjukkan gambar tersebut sudah
memenuhi dasar pengambilan
keputusan, bahwa bentuk pola yang
simetris, distribusi data tidak
menceng ke kanan atau menceng ke
kiri dan data menyebar disekitar
garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal menunjukkan pola
distribusi normal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Analisis Statistik
Tabel 3.2
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Sumber : Output SPSS 23 (data diolah)
Uji normalitas dengan
menggunakan kolmogorov-smirnov
(K-S) menunjukkan bahwa data
residual yang diolah berdistribusi
normal, hal ini dapat dilihat pada
Tabel 3.2 yang menunjukkan tingkat
signifikansi sebesar 0,738. Angka ini
lebih besar dari = 0,05, sehingga
hasil ini menunjukkan data
berdistribusi normal.
2. Multikolinieritas
Tabel 3.3
Hasil Uji Multikolinieritas
Model
Collinearity Statistics
B Tolerance VIF
1 (Constant) 7726,346
ROA 19,333 ,869 1,151
CR -1,731 ,896 1,116
ROE -14,999 ,737 1,356
DER -4230,210 ,663 1,509
Dependent Variable: Harga Saham
Sumber : Output SPSS. 2023 (data diolah)
Unstandardi
zed Residual
N 92
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std.
Deviation 1,31062526
Most Extreme
Differences
Absolute ,077
Positive ,077
Negative -,062
Kolmogorov-Smirnov Z ,738
Asymp. Sig. (2-tailed) ,648
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mia Dwi Lestari | 14.1.02.01.0064 Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Uji asumsi klasik yang kedua
adalah uji regresi yang baik
seharusnya antar variabel independen
tidak terjadi korelasi. Berdasarkan
tabel 3.3 dapat dilihat bahwa variabel
ROA, CR, ROE, dan DER memiliki
nilai Tolerance sebesar 0.869, 0.896,
0. 737, dan 0. 663 yang lebih besar
dari 0,10 dan VIF sebesar 1.151,
1.116, 1.356, dan 1.509 yang lebih
kecil dari 10. dengan demikian dalam
model ini tidak ada masalah
multikolinieritas.
3. Uji autokorelasi Tabel 3.4
Hasil Uji Autokorelasi
Sumber: Output SPSS. 2023 (data diolah)
Diketahui bahwa hasil hitung
Durbin Watson sebesar 1,672
sedangkan dalam tabel DW untuk
“k”=4 dan N=30 besarnya DW-
tabel: dl (batas luar) = 1.1426 du
(batas dalam) = 1.7386. dapat dilihat
bahwa nilai Durbin-Watson sebesar
1.672 , nilai tersebut lebih besar dari
1.1426 dan lebih kecil dari 1.7386
Jadi dapat disimpulkan bahwa
berdasarkan hasil olah output SPSS
terbukti tidak ada autokorelasi dalam
model regresi yang diprediksi.
4. Uji Heterokedastisitas
Gambar 3.3 Grafik Scatterplot
Uji asumsi klasik yang terakhir
adalah uji heteroskedastisitas.
Berdasarkan gambar 3.3 yang
ditunjukkan oleh grafik scatterplot
terlihat bahwa titik-titik menyebar
secara acak serta tersebar baik diatas
maupun dibawah angka 0 pada
sumbu Y. Dan ini menunjukkan
bahwa model regresi ini tidak terjadi
heteroskedastisitas.
B. Analisis Regresi Linier Berganda
Untuk mengetahui apakah ada
pengaruh yang signifikan dari
beberapa variabel independen
terhadap variabel dependen maka
digunakan model regresi linier
berganda (multiple linier regression
method) yang dirumuskan sebagai
berikut :
Dimana :
Y = Harga Saham
a = Konstanta
b1,2,3,4=Koefisien Regresi Variabel
Model Summaryb
Mo
del R
R
Square
Adjuste
d R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 ,690a ,476 ,392 2004,044 1,672
a. Predictors: (Constant), DER, CR, ROA, ROE
b. Dependent Variable: Harga Saham
Y = a + β1X1+ β2X1 + β3X3+ β4X4 + β5X5 + Ԑ
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mia Dwi Lestari | 14.1.02.01.0064 Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 11||
X1 = Return On Asset (ROA)
X2 = Current Ratio (CR)
X3 = Return On Equity (ROE)
X4 = Debt to Equity Ratio (DER)
Ԑ = Standart Error
Perhitungan analisis regresi dapat dilihat
pada Tabel 3.4 sebagai berikut :
Tabel 3.4
Hasil Analisis Linier Berganda
Sumber: Output SPSS. 2023 (data diolah)
Berdasarkan tabel 3.4 diatas,
maka didapat persamaan regresi
linier berganda sebagai berikut:
Analisis statistik yang digunakan
adalah analisis regresi linear
berganda. Berdasarkan perhitungan
komputer program statistik SPSS for
Windows versi 23 diperoleh hasil
analisis seperti terangkum pada tabel
3.4 menunjukkan bahwa persamaan
regresi linear berganda yang
diperoleh dari hasil analisis yaitu Y =
7726,346+ 19,333X1 + -1,731X2 + -
14,999 X3+ -4230,210X4+ Ԑ
persamaan regresi tersebut
mempunyai makna sebagai berikut :
1. Konstanta = 7726,346
Jika variabel Return On Asset
(ROA), Current Ratio (CR), Return
On Equity (ROE), dan Debt to
Equity Ratio (DER) = 0, maka
harga saham akan menjadi
=7726,346
2. Koefisien X1 19,333
Nilai tersebut mengindikasikan
bahwa jika variabel Return On Asset
(ROA) mengalami kenaikan 1 satuan
dengan asumsi bahwa variabel
Current Ratio (CR), Return On
Equity (ROE), dan Debt to Equity
Ratio (DER) konstan atau tetap
maka akan mengakibatkan
meningkatnya Harga Saham sebesar
19,333 sebaliknya jika variabel jika
variabel Return On Asset (ROA)
mengalami penurunan 1 satuan
bahwa variabel Current Ratio (CR),
Return On Equity (ROE), dan Debt
to Equity Ratio (DER) konstan atau
tetap maka akan mengakibatkan
penurunan Harga Saham sebesar
19,333
3. Koefisien X2 -1,731
Nilai tersebut mengindikasikan
bahwa jika variabel Current Ratio
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standa
rdized
Coeffi
cients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Consta
nt) 7726,346 1888,904 4,090 ,000
ROA 19,333 20,747 ,145 ,932 ,360 ,869 1,151
CR -1,731 1,468 -,180 -1,179 ,249 ,896 1,116
ROE -14,999 62,911 -,040 -,238 ,813 ,737 1,356
DER -
4230,210 1107,396 -,680 -3,820 ,001 ,663 1,509
a. Dependent Variable: Harga Saham
Y = 7726,346+ 19,333X1 + -1,731X2 + -14,999 X3+ -4230,210X4+ Ԑ
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mia Dwi Lestari | 14.1.02.01.0064 Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 12||
(CR) mengalami kenaikan 1 satuan
dengan asumsi bahwa variabel
Return On Asset (ROA) Return On
Equity (ROE), dan Debt to Equity
Ratio (DER) konstan atau tetap
maka akan mengakibatkan
menurunnya harga saham
sebesar1,731 sebaliknya jika variabel
jika variabel Current Ratio (CR)
mengalami penurunan 1 satuan
bahwa variabel Return On Asset
(ROA) Return On Equity (ROE), dan
Debt to Equity Ratio (DER) konstan
atau tetap maka akan mengakibatkan
meningkatkan harga saham
sebesar1,731.
4. Koefisien X3 -14,999
Nilai tersebut mengindikasikan
bahwa jika variabel Return On
Equity (ROE) mengalami kenaikan 1
satuan dengan asumsi bahwa variabel
Return On Asset (ROA, Current
Ratio (CR) dan Debt to Equity
Ratio (DER) konstan atau tetap
maka akan mengakibatkan
menurunnya harga saham sebesar
14,999 jika variabel Return On
Equity (ROE) mengalami penurunan
1 satuan bahwa variabel Return On
Asset (ROA, Current Ratio (CR)
dan Debt to Equity Ratio (DER)
konstan atau tetap maka akan
mengakibatkan meningkatkan harga
saham sebesar 14,999.
5. Koefisien X4 -4230,210
Nilai tersebut mengindikasikan
bahwa jika variabel Debt to Equity
Ratio (DER) mengalami kenaikan 1
satuan dengan asumsi bahwa variabel
Return On Asset (ROA, Current
Ratio (CR) dan Return On Equity
(ROE) konstan atau tetap maka akan
mengakibatkan menurunnya harga
saham sebesar 4230,210 jika variabel
Debt to Equity Ratio (DER)
mengalami penurunan 1 satuan
bahwa variabel variabel Return On
Asset (ROA, Current Ratio (CR)
dan Return On Equity (ROE) konstan
atau tetap maka akan mengakibatkan
meningkatkan harga saham sebesar
4230,210.
C. Koefisien Determinasi
Menurut Ghozali (2013: 97);
“Koefisien determinasi (R2) pada
intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam
menerangkan variasi variabel
dependen.” Nilai R2 atau R square
yang kecil berarti kemampuan
variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variabel dependen
amat terbatas.
Berikut hasil koefisien
determinasi dari keempat variabel
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mia Dwi Lestari | 14.1.02.01.0064 Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 13||
bebas, yaitu Return On Asset
(ROA, Current Ratio (CR) dan
Return On Equity (ROE) dan Debt
to Equity Ratio (DER).
Tabel 3.5
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
1 ,690a ,476 ,392
a. Predictors: (Constant), DER, CR, ROA, ROE
b. Dependent Variable: Harga Saham
Sumber : Output SPSS. 2023 (data diolah)
Besarnya pengaruh Return On
Asset (ROA, Current Ratio (CR)
dan Return On Equity (ROE) dan
Debt to Equity Ratio (DER)
terhadap harga saham dapat
diketahui dari nilai koefisien
determinasi simultan (R2).
Berdasarkan hasil analisis pada
tabel 3.5 diperoleh nilai R2 sebesar
0.476 dengan demikian menunjukkan
bahwa 47.6 % variasi Harga Saham
dapat dijelaskan oleh variasi dari
keempat variabel bebas yaitu Return
On Asset (ROA, Current Ratio
(CR), Return On Equity (ROE) dan
Debt to Equity Ratio (DER) dan
sisanya yaitu 52.4% dijelaskan oleh
faktor lain yang tidak dikaji dalam
penelitian ini.
D. Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Hipotesis Secara
Parsial (Uji t)
Menurut Ghozali (2013 : 98);
“Uji statistik t pada dasarnya
menunjukkan seberapa jauh
pengaruh satu variabel independen
secara individual dalam
menerangkan variasi variabel
dependen.” Dengan ketentuan dari
penerimaan atau penolakan hipotesis
adalah membandingkan dengan taraf
signifikansi yang telah ditetapkan
pada penelitian ini yaitu sebesar 5%
atau 0,05.
Pengujian secara parsial
menggunakan uji t (pengujian
signifikansi secara parsial)
dimaksudkan untuk mengetahui
seberapa jauh pengaruh Return On
Asset (ROA) (X1), Current Ratio
(CR) (X2), Return On Equity (ROE)
(X3) dan Debt to Equity Ratio
(DER) (X4) secara individual
terhadap Harga Saham (Y).
a. Pengujian hipotesis 1
H0 : b1 = Return On Asset (ROA)
(X1) tidak berpengaruh
signifikan secara parsial
terhadap harga saham (Y).
Ha : b1 = Return On Asset (ROA)
(X1) berpengaruh signifikan
secara parsial terhadap harga
saham (Y).
Berdasarkan hasil
perhitungan pada SPSS for
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mia Dwi Lestari | 14.1.02.01.0064 Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 14||
windows versi 23 dalam tabel
3.4 diperoleh nilai signifikan
variabel Return On Asset (ROA)
adalah 0,360. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai
signifikan uji t variabel ROA >
0,05 yang berarti Ha ditolak dan
diterima H0 sehingga hasil dari
pengujian secara parsial
memperoleh Return On Asset
(ROA) tidak berpengaruh
signifikan terhadap Harga
Saham.
b. Pengujian hipotesis 2
H0 : b1 = Current Ratio (CR)
(X2) tidak berpengaruh
signifikan secara parsial
terhadap harga saham (Y).
Ha : b1 = Current Ratio (CR)
(X2) berpengaruh signifikan
secara parsial terhadap harga
saham (Y).
Berdasarkan hasil
perhitungan pada SPSS for
windows versi 23 dalam tabel
3.4 diperoleh nilai signifikan
variabel Current Ratio (CR)
(X2) adalah 0.249 Hal ini
menunjukkan bahwa nilai
signifikan uji t variabel CR >
0,05 yang berarti Ha ditolak dan
diterima H0 sehingga hasil dari
pengujian secara parsial
memperoleh Current Ratio
(CR) tidak berpengaruh
signifikan terhadap Harga
Saham.
c. Pengujian hipotesis 3
H0 : b1 = Return On Equity
(ROE) (X3)tidak berpengaruh
signifikan secara parsial
terhadap harga saham (Y).
Ha : b1 = Return On Equity
(ROE) (X3) berpengaruh
signifikan secara parsial
terhadap harga saham (Y).
Berdasarkan hasil
perhitungan pada SPSS for
windows versi 23 dalam tabel
3.4 diperoleh nilai signifikan
variabel Return On Equity
(ROE) (X3) adalah 0.813 Hal ini
menunjukkan bahwa nilai
signifikan uji t variabel ROE >
0,05 yang berarti Ha ditolak dan
diterima H0 sehingga hasil dari
pengujian secara parsial
memperoleh Return On Equity
(ROE) tidak berpengaruh
signifikan terhadap Harga
Saham.
d. Pengujian hipotesis 4
H0 : b1 = Debt to Equity Ratio
(DER) (X4) tidak berpengaruh
signifikan secara parsial
terhadap harga saham (Y).
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mia Dwi Lestari | 14.1.02.01.0064 Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 15||
Ha : b1 = Debt to Equity Ratio
(DER) (X4) berpengaruh
signifikan secara parsial
terhadap harga saham (Y).
Berdasarkan hasil
perhitungan pada SPSS for
windows versi 23 dalam tabel
3.4 diperoleh nilai signifikan
variabel Debt to Equity Ratio
(DER) (X4) adalah 0.001 Hal ini
menunjukkan bahwa nilai
signifikan uji t variabel DER <
0,05 yang berarti H0 ditolak dan
Ha diterima, sehingga hasil dari
pengujian secara parsial
memperoleh Debt to Equity
Ratio (DER) (CR) berpengaruh
positif signifikan terhadap Harga
Saham.
2. Pengujian Hipotesis Secara
Simultan (Uji F)
Berikut hasil pengujian
secara simultan menggunakan
uji f yang nilainya akan
dibandingkan dengan
signifikansi 0,05 atau 5%.
Tabel 3.6
Hasil Uji F (Simultan)
Sumber : Output SPSS. 2023 (data diolah)
Berdasarkan hasil
perhitungan pada SPSS for
windows versi 23 dalam tabel
3.6 diperoleh nilai signifikan
adalah 0.002 Hal ini
menunjukkan bahwa nilai
signifikan uji F variabel Return
On Asset (ROA) (X1), Current
Ratio (CR) (X2), Return On
Equity (ROE) (X3) dan Debt to
Equity Ratio (DER) (X4) < 0,05
yang berarti H0 ditolak dan Ha
diterima. Hasil dari pengujian
simultan ini adalah Return On
Asset (ROA) (X1), Current Ratio
(CR) (X2), Return On Equity
(ROE) (X3) dan Debt to Equity
Ratio (DER) (X4) berpengaruh
signifikan terhadap Harga
Saham.
E. Kesimpulan
1. Return On Asset (ROA)
berpengaruh positif tidak signifikan
ANOVAa
Model Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
1 Reg
ress
ion
9102669
7,491
4 22756674,
373
5,666 ,002b
Resi
dual
1004047
75,876
25 4016191,0
35
Tot
al
1914314
73,367
29
a. Dependent Variable: Harga Saham
b. Predictors: (Constant), DER, CR, ROA, ROE
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mia Dwi Lestari | 14.1.02.01.0064 Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 16||
terhadap harga saham perusahaan
Food and Beverages yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia periode
2014-2016. Hal ini ditunjukkan dari
hasil uji t didapat nilai probabilitas
Return On Asset (ROA) t sebesar
0,932 dan nilai signifikansi sebesar
0,360 lebih besar dari pada nilai
taraf tolesance sebesar 0,05.
2. Current Ratio (CR) berpengaruh
negatif tidak signifikan terhadap
harga saham perusahaan Food and
Beverages yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2014-2016.
Hal ini ditunjukkan dari hasil uji t
didapat nilai Current Ratio (CR) t
sebesar -1,179 dan nilai signifikansi
sebesar 0,249 lebih besar dari pada
nilai taraf tolesance sebesar 0,05.
3. Return On Equity (ROE)
bepengaruh negatif tidak signifikan
terhadap harga saham perusahaan
Food and Beverages yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia periode
2014-2016. Hal ini ditunjukkan dari
hasil uji t didapat nilai Return On
Equity (ROE) t sebesar -0,238 dan
nilai signifikansi sebesar 0,813
lebih besar dari pada nilai taraf
tolesance sebesar 0,05.
4. Debt to Equity Ratio (DER)
berpengaruh negatif signifikan
terhadap harga saham perusahaan
Food and Beverages yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia periode
2014-2016. Hal ini ditunjukkan dari
hasil uji t didapat nilai Debt to
Equity Ratio (DER) t sebesar -
3,820 dan nilai signifikansi sebesar
0,001 lebih kecil dari pada nilai
taraf tolesance sebesar 0,05.
5. Return On Asset (ROA) (X1),
Current Ratio (CR) (X2), Return
On Equity (ROE) (X3) dan Debt to
Equity Ratio (DER) (X4) secara
simultan berpengaruh signifikan
terhadap harga saham perusahaan
Food and Beverages yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia periode
2014-2016. Hal ini ditunjukkan dari
hasil perhitungan pada SPSS for
windows versi 23 diperoleh nilai
signifikan adalah 0.002 nilai ini
lebih kecil dari taraf tolerance
sebesar 0,05 Hal ini menunjukkan
bahwa nilai signifikan uji F
variabel Return On Asset (ROA)
(X1), Current Ratio (CR) (X2),
Return On Equity (ROE) (X3) dan
Debt to Equity Ratio (DER) (X4) <
0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha
diterima.
IV. PENUTUP
Hasil penelitian ini diharapkan
dapat dijadikan sebagai acuan bagi
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mia Dwi Lestari | 14.1.02.01.0064 Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 17||
peneliti lain untuk mengembangkan
maupun mengoreksi dan melakukan
perbaikan seperlunya. Mengacu pada
hasil penelitian maka penulis
memberikan saran sebagai berikut:
1. Memperluas penelitian dengan cara
memperpanjang periode penelitian
dengan menambah tahun
pengamatan dan memperbanyak
julah sampel untuk penelitian yang
akan datang.
2. Peneliti selanjutnya diharapkan
dapat menggunakan variabel lain
diluar variabel ini yang diduga
berperan dalam mempengaruhi
harga saham, misalnya inflasi, suku
bunga, dan indikator pertumbuhan
ekonomi lainnya.
3. Para investor, masyarakat, kreditor,
dan pemakai laporan keuangan
yang lainnya dapat menjadikan
likuiditas dan profitabilitas sebagai
pertimbangan dalam hal
pengambilan keputusan untuk
melakukan investasi
V. DAFTAR PUSTAKA
Asmirantho, Edhi. 2015. Pengaruh
Dividen Per Share (DPS), Dividen
Payout Ratio (DPR), Price To Book
Value (PBV), Debt To Equity Ratio
(DER), Net Profit Margin (NPM) Dan
Return On Asset (ROA) terhadap
Harga Saham pada Perusahaan
Manufaktur Sub Sektor Makanan Dan
Minuman Dalam Kemasan yang
Terdaftar Di BEI. Jurnal Ilmiah
Akuntansi Fakultas Ekonomi- Volume
1, Hal. 95-117.
Denies Priantinah dan Prabandaru Adhe
Kusuma. 2012. Pengaruh Return On
Investment (ROI), Earning Per Share
(EPS) dan Dividen Per Share (DPS)
terhadap harga saham perusahaan
pertambangan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) periode 2008-
2010. Jurnal Nominal. Volume
1.Nomor 1.
Dewi. K, Ajeng. 2013. Analisis Pengaruh
EPS, ROE, DER, dan CR Terhadap
Harga Saham Dengan PER Sebagai
Variabel Moderating. Skripsi.
Semarang. UNDIP.
Djonysan. 2014. Pengaruh Earnng Per
Share (EPS) dan Dividen Per Share
(DPS) Terhadap Harga Saham pada
Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI). Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Akuntansi (JIMA) Vol. 1 No. 1.
Fadilah, Mursidah. 2011. Analisis
Pengaruh EPS, DER, dan ROE
Terhadap Harga Saham PT Unilever
Indonesia Tbk. Jurnal Ekonomi.
Volume 12. Nomor 1.
Kurniasih, Laras. 2017. Pengaruh Current
Ratio (CR), Nnet Profit Margin
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mia Dwi Lestari | 14.1.02.01.0064 Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 18||
(NPM), Debt To Equity Ratio (DER),
dan Earning Per Share (EPS)
Terhadap Harga Saham Pada
Perusahaan Property dan Real Estate
yang Terdaftar di BEI Tahun 2014-
2016. Skripsi. Kediri. UN PGRI
KEDIRI.
Meythi, Tan Kwang En, dan Linda Rusli.
2011. Pengaruh Likuiditas dan
Profitabilitas Terhadap Harga Saham
Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Jurnal Bisnis Manajemen dan
Ekonomi. Volume 10. Nomor 2. Mei:
2671-2684.
Monika. S, Eling. 2013. Analisis Pengaruh
Current Ratio, Return On Assets, Debt
To Equity Ratio, dan Size Terhadap
Return Saham Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia Periode 2008-2011.
Skripsi. Yogyakarta. UNY.
Natarsyah, Syahib. 2000. Analisis
Pengaruh Beberapa Faktor
Fundamental dan Risiko Sistematika
Terhadap Harga Saham Studi Kasus
Industri Barang dan Konsumsi yang
Go-Publik di Pasar Modal Indonesia.
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia.
Volume 5. Nomor 3.
Nirawati, Lia, Topowijono, dan Moch.
Ichsan. 2009. Pengaruh DER, CR,
EPS dan ROA Terhadap Harga Saham
Pada Perusahaan Properti Yang Go
Publik Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal
Penelitian Ilmu Ekonom. Volume 3.
Nomor 6.
Patriawan, Dwiatma. 2011. Pengaruh EPS,
ROE, DER Terhadap Harga Saham
Pada Perusahaan Wholesale and
Retail Trade yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Jurnal. Semarang.
Universitas Diponegoro.
Pranggana, Amanda dan Winarno. 2012.
Pengaruh Faktor Fundamental dan
Risiko Sistematik Terhadap Harga
Saham Pada Industri Properti dan
Real Estate di bursa Efek Indonesia
Periode 2008-2011. Jurnal
Manajemen. Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta.
Putri, Tiara Rachman. 2011. Analisis
Pengaruh Kinerja Keuangan
Terhadap Harga Saham Pada
Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal. Jakarta. Universitas
Gunadarma
Putu Dina Aristya Dewi dan I.G. N. A.
Suaryana .2013.Pengaruh EPS, DER,
dan PBV terhadap Harga Saham. E-
Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana. ISSN : 2302-8556.
Ramdhani, Gilang. 2013. Pengaruh Laba
Per Lembar Saham (EPS) dan Rasio
Pengembalian Modal (ROE) Terhadap
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Mia Dwi Lestari | 14.1.02.01.0064 Ekonomi - Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 19||
Harga Saham. Jurnal Riset Akuntansi
- Volume 5.
Stella. 2009. Pengaruh Price to Earnings
Ratio, Debt to Equity Rratio, Return
On Asset dan Price To Book Value
terhadap Harga Saham. Jurnal Bisnis
dan Akuntansi. Vol. 11, No.2.
Suciati, Tri. 2011. Pengaruh ROA, ROE,
NPM, EPS, dan EVA Terhadap Harga
Saham Perusahaan Sektor
Pertambangan yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Fakultas
Ekonomi Universitas Gunadarma.
Syahib Natarsyah. 2000. Analisis pengaruh
beberapa faktor fundamental dan
resiko sistematik terhadap harga
saham (Kasus industri barang
konsumsi yang go public di pasar
modal indonesia). Jurnal Ekonomi dan
Bisnis Indonesia. Vol 15. No. 3.
Tjun, Lauw Tjun dan Vice Law Ren Sia.
2011. Pengaruh Current Ratio,
Earning Per Share, dan Price Earning
Ratio Terhadap Harga Saham. Jurnal
Akuntansi. Volume 3. Nomor 2.
Valintino, Reynard. 2013 Pengaruh Return
On Asset (ROA), Current Ratio (CR),
Return On Equity (ROE), Debt To
Equity Ratio (DER), Dan Earning Per
Share (EPS) Terhadap Harga Saham
Perusahaan Manufaktur Sektor
Industri Barang Konsumsi Di BEI.
ISSN: 1858-2559 Vol. 5
Wijayanti, Dyah Ayu. 2011. Pengaruh
Rasio Profitabilitas Perusahaan
Terhadap Harga Saham Perusahaan
Manufaktur Sub Sektor Industri
Makanan dan Minuman yang
Terdaftar di BEI. Jurnal Akuntansi.
Volume 1. Nomor 3. Universitas
Negeri Surabaya.
www.idx.co.id
www.landasanteori.com
www.sahamok.com