analisis pengaruh return on asset , pertumbuhan …eprints.undip.ac.id/29161/1/jurnal.pdfanalisis...

27
ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET, PERTUMBUHAN ASSET, PERTUMBUHAN PENJUALAN, MANAGERIAL OWNERSHIP DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP STRUKTUR MODAL/DEBT TO EQUITY RATIO (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listing Di BEI Periode Tahun 2006-2009) Winda Ayu Dwiyati Dr.H.M. Chabachib, M.Si.,Akt ABSTARCT Capital structure is the balance between the amount of long-term debt with equity . This research is used to test the influence of variables ROA, asset growth, sales growth, managerial ownership and cash flows of the DER. The sampling technique used in this study was purposive sampling criteria (1) Companies listed as the issuer until the year 2009, (2) Companies listed on the BEI is a manufacturing company, (3) actively traded stocks from the issuer during the observation period of year 2006 -2009, (4) Publish the complete financial statements from 2006-2009, and (5) It says the cost of sales. Provided the number of samples of 64 observations of the 151 companies listed on the BEI. The analysis technique used is multiple linear regression with least square equations and hypothesis testing using t-test to test the partial regression coefficient and significance test to examine the influence of f-test together with the level of significance of 5%. In addition, it also should include the classical assumption that normality test, multicollinearity, autocorrelation test and heterokedasitas test. From the analysis shows that the variable ROA significant negative effect on DER, asset growth significant positif effect on DER, sales growth is positif not

Upload: nguyenanh

Post on 28-Aug-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET , PERTUMBUHAN …eprints.undip.ac.id/29161/1/JURNAL.pdfanalisis pengaruh return on asset , pertumbuhan asset, pertumbuhan penjualan, managerial ownership

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET, PERTUMBUHAN ASSET,

PERTUMBUHAN PENJUALAN, MANAGERIAL OWNERSHIP DAN ARUS

KAS OPERASI TERHADAP

STRUKTUR MODAL/DEBT TO EQUITY RATIO

(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listing Di BEI

Periode Tahun 2006-2009)

Winda Ayu Dwiyati

Dr.H.M. Chabachib, M.Si.,Akt

ABSTARCT

Capital structure is the balance between the amount of long-term debt with

equity . This research is used to test the influence of variables ROA, asset growth,

sales growth, managerial ownership and cash flows of the DER.

The sampling technique used in this study was purposive sampling criteria (1)

Companies listed as the issuer until the year 2009, (2) Companies listed on the BEI is

a manufacturing company, (3) actively traded stocks from the issuer during the

observation period of year 2006 -2009, (4) Publish the complete financial statements

from 2006-2009, and (5) It says the cost of sales. Provided the number of samples of

64 observations of the 151 companies listed on the BEI. The analysis technique used

is multiple linear regression with least square equations and hypothesis testing using

t-test to test the partial regression coefficient and significance test to examine the

influence of f-test together with the level of significance of 5%. In addition, it also

should include the classical assumption that normality test, multicollinearity,

autocorrelation test and heterokedasitas test.

From the analysis shows that the variable ROA significant negative effect on

DER, asset growth significant positif effect on DER, sales growth is positif not

Page 2: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET , PERTUMBUHAN …eprints.undip.ac.id/29161/1/JURNAL.pdfanalisis pengaruh return on asset , pertumbuhan asset, pertumbuhan penjualan, managerial ownership

significant to DER, managerial ownership is significantly negative effect on the DER

and the variable has a significant positive cash flow of DER. The average DER of

86.48%, the average ROA of 7.8%, the average asset growth of 12.36%, average

sales growth of 15.40%, the average managerial ownership of 5, 41% and the

average operating cash flow amounting to 13,22%.

Keywords: DER, ROA, Asset Growth, Sales Growth, Managerial Ownership and

Operating Cash Flow

Page 3: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET , PERTUMBUHAN …eprints.undip.ac.id/29161/1/JURNAL.pdfanalisis pengaruh return on asset , pertumbuhan asset, pertumbuhan penjualan, managerial ownership

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dana merupakan salah satu faktor yang penting bagi kelangsungan operasi

perusahaan. Konsep penting manajemen pendanaan adalah masalah sumber dana.

Dana dapat dipenuhi dari sumber intern maupun sumber ekstern perusahaan. Dalam

hal ini perusahaan harus mampu menghimpun dana secara efisien, dalam arti

keputusan pendanaan tersebut merupakan keputusan pendanaan yang mampu

meminimalkan biaya modal yang harus ditanggung perusahaan agar tujuan

perusahaan dapat tercapai. Tujuan perusahaan adalah untuk meningkatkan nilai

perusahaan. Melalui peningkatkan kemakmuran pemilik atau pemegang saham. Hal

ini dapat dilakukan dengan cara memaksimalkan harga saham, yaitu dengan memilih

struktur modal yang optimal. Jadi salah satu cara untuk meningkatkan nilai

perusahaan dapat dilakukan dengan struktur modal yang optimal.

Keputusan untuk memilih sumber pandanaan perusahaan merupakan suatu

dilemma yang dialami manajer keuangan. Dilemma tersebut manajer harus mampu

menghimpun dana baik yang berasal dari modal sendiri maupun dari luar perusahaan

(hutang) secara efisien, dalam arti keputusan pendanaan tersebut merupakan

keputusan pendanaan yang mampu meminimalkan biaya modal yang harus

ditanggung perusahaan. Biaya modal yang timbul dari keputusan pendanaan tersebut

merupakan konsekuensi yang langsung timbul dari keputusan yang dilakukan

manajer.

Tetapi dalam kenyataanya para manajer dalam menjalankan operasi

perusahaan, seringkali tindakannya bukan memaksimumkan kesejahteraan

shareholder melainkan meningkatkan kesejahteraannya sendiri. Kondisi ini dapat

memunculkan perbedaan kepentingan antara pihak shareholder dengan pihak

manajer yang dikenla dengan konflik keagenan. Perilaku manipulasi oleh manajer

yang berawal dari konflik kepentingan tersebut dapat diminimumkan melalui suatu

mekanisme monitoring yang bertujuan untuk menyelaraskan berbagai kepentingan

Page 4: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET , PERTUMBUHAN …eprints.undip.ac.id/29161/1/JURNAL.pdfanalisis pengaruh return on asset , pertumbuhan asset, pertumbuhan penjualan, managerial ownership

tersebut. Pertama, dengan memperbesar kepemilikan saham oleh manajemen

(manager ownership) (Jensen dan Meckling, 1986), sehingga kepentingan pemilik

atau pemegang saham akan dapat disejajarkan dengan kepentingan manajer. Dengan

meningkatnya persentase kepemilikan, manajer akan termotivasi untuk meningkatkan

kinerja dan bertanggung jawab meningkatkan kemakmuran pemegang saham. Pada

kepemilikan yang menyebar, masalah keagenan terjadi antara pihak manajemen

dengan pemegang saham sehingga menyerahkan kekuasaan kepada manajer. Sebagai

konsekuensinya manajer menuntut kompensasi yang besar sehingga dapat

meningkatkan biaya keagenan (agency cost). Pada kondisi demikian konflik

keagenan diatasi dengan meningkatkan kepemilikan manajerial. Penelitian ini

mengacu pada perusahaan manufaktur. Hal ini dikarenakan bahwa perusahaan

manufaktur menggunakan pendanaan dari investor. Oleh karena itu peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian ini.

Berdasarkan ICMD dan Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2009, data empiris

mengenai variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: variabel

independen terdiri dari Return on Assets (ROA), pertumbuhan aset, pertumbuhan

penjualan, managerial ownership dan arus kas serta variabel dependen struktur modal

(DER), secara rata-rata pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

selama periode 2006-2009 dapat dilihat pada tabel 1.1 di bawah ini :

Page 5: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET , PERTUMBUHAN …eprints.undip.ac.id/29161/1/JURNAL.pdfanalisis pengaruh return on asset , pertumbuhan asset, pertumbuhan penjualan, managerial ownership

Tabel 1.1

Rata-Rata Lima Variabel Independen dan Variabel DER

Perusahaan yang Terdaftar di BEI

(Periode 2006-2009)

Variabel 2006 2007 2008 2009

DER (x) 1,19 0,89 0,98 0,77

ROA (%) 4,14 6,13 9,94 7,5

Pertumbuhan Aset (%) 9,6 18,68 21,25 (0,075)

Pertumbuhan Penjualan (%) 15,69 24,19 25,69 (3,97)

Managerial Ownership (%) 4,80 5,06 5,66 6,13

Arus kas operasi (Ln) 13,09 13,12 13,50 13,36

Sumber: data sekunder yang diolah

Dari tabel 1.1 di atas menunjukkan bahwa besarnya nilai rata-rata Debt to

Equity Ratio (DER) per tahun dari tahun 2006-2009 sampel perusahaan manufaktur

berfluktuasi. Pada tahun 2006 besarnya DER adalah 1,19 yang menunjukkan bahwa

tingkat hutang suatu perusahaan lebih besar daripada tingkat modal sendirinya.

Sedangkan pada tahun 2007-2009 nilai DER berada dibawah 1 yang menunjukkan

bahwa modal sendiri suatu perusahaan lebih besar daripada hutangnya. ROA

mengalami peningkatan dari tahun 2006 sampai tahun 2008, sedangkan pada tahun

2009 mengalami penurunan sebesar 7,57%. Variabel pertumbuhan aset juga

mengalami peningkatan pada tahun 2006-2008 sedangkan tahun 2009 mengalami

penurunan yang sangat drastis sebesar (0,075%). Hal ini juga yg dialami oleh variabel

pertumbuhan penjualan, dimana penurunan pada tahun 2009 hanya berkisar (3,97%)

yang menandakan kerugian yang dialami perusahaan manufaktur tersebut. Kemudian,

variabel managerial ownership dan arus kas selalu mengalami peningkatan dari tahun

2006 ke tahun 2008 dan selanjutnya mengalami penurunan pada tahun 2009.

Page 6: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET , PERTUMBUHAN …eprints.undip.ac.id/29161/1/JURNAL.pdfanalisis pengaruh return on asset , pertumbuhan asset, pertumbuhan penjualan, managerial ownership

Rumusan Masalah

Secara rinci permasalahan penelitian ini dapat diajukan lima pertanyaan

penelitian (research questions) sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh return on asset (ROA) terhadap struktur modal perusahaan

manufaktur?

2. Bagaimana pengaruh pertumbuhan aset terhadap struktur modal perusahaan

manufaktur?

3. Bagaimana pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal perusahaan

manufaktur?

4. Bagaimana pengaruh managerial ownership terhadap struktur modal perusahaan

manufaktur?

5. Bagaimana pengaruh arus kas operasi terhadap struktur modal perusahaan

manufaktur?

Tujuan Penelitian

1. Menganalisis pengaruh return on asset terhadap struktur modal perusahaan

manufaktur?

2. Menganalisis pengaruh pertumbuhan aset terhadap struktur modal perusahaan

manufaktur?

3. Menganalisis pengaruh pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal

perusahaan manufaktur?

4. Menganalisis pengaruh managerial ownership terhadap struktur modal

perusahaan manufaktur?

5. Menganalisis pengaruh arus kas operasi terhadap struktur modal perusahaan

manufaktur?

Page 7: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET , PERTUMBUHAN …eprints.undip.ac.id/29161/1/JURNAL.pdfanalisis pengaruh return on asset , pertumbuhan asset, pertumbuhan penjualan, managerial ownership

TINJAUAN PUSTAKA

Struktur Modal

Struktur modal adalah bauran (proporsi) pendanaan jangka panjang

perusahaan yang ditunjukkan oleh hutang, ekuitas, saham preferen dan saham biasa

(Horne, 1997). Pengertian struktur modal menurut Bambang Riyanto (2001) adalah

perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang panjang dengan modal sendiri.

Teori struktur modal menjelaskan bagaimana pengaruh keputusan pendanaan

terhadap nilai perusahaan atau biaya modal (Husnan, 1993). Struktur modal dapat

diukur dengan menggunakan Debt to Equity Ratio (DER) yang menunjukkan tingkat

risiko suatu perusahaan. Semakin tinggi rasio DER maka semakin tinggi pula risiko

yang akan terjadi pada perusahaan. Hal ini dikarenakan pendanaan perusahaan dari

unsur hutang lebih besar daripada modal sendiri. Penentuan struktur modal

merupakan kebijakkan yang diambil oleh pihak manajemen dalam rangka

memperoleh sumber dana sehingga dapat digunakan untuk aktivitas operasional

perusahaan. Keputusan yang diambil oleh manajemen dalam pencarian sumber dana

tersebut sangat dipengaruhi oleh para pemilik atau pemegang saham.

Teori Struktur Modal

Balancing Theory

Balancing Theory menurut Myers (1984) dalam Husnan (1996) disebut sebagai

teori-teori keseimbangan, karena tujuannya adalah untuk menyeimbangkan komposisi

hutang dan modal sendiri. Pembicaraan balancing theory dimulai dari keadaan yang

ekstrem, yaitu pada kondisi pasar modal yang sempurna dan tidak ada pajak. Myers

(1984) dalam Husnan (1996) telah mengelompokkan berbagai faktor yang

mempengaruhi struktur modal yaitu perusahaan yang mengikuti balance theory dan

perusahaan yang mengikuti pecking order theory. Mendasar pada balance theory

perusahaan berupaya mempertahankan struktur modal yang ditargetkan dengan

tujuan memaksimumkan nilai perusahaan.

Page 8: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET , PERTUMBUHAN …eprints.undip.ac.id/29161/1/JURNAL.pdfanalisis pengaruh return on asset , pertumbuhan asset, pertumbuhan penjualan, managerial ownership

Pecking Order Theory

Menurut Myers (1984) dalam Husnan (1996), Pecking Order Theory

menyatakan bahwa :

1. Perusahaan menyukai internal financing (pendanaan dari hasil operasi

perusahaan, yang berwujud laba ditahan).

2. Apabila dana dari luar (external financing) diperlukan maka perusahaan akan

menerbitkan sekuritas yang paling aman terlebih dahulu, yaitu dimulai dengan

menerbitkan obligasi, kemudian diikuti oleh sekuritas yang berkarakteristik opsi

(seperti obligasi konversi), baru kemudian apabila masih belum mencukupi akan

menerbitkan saham baru.

Trade Off Theory

Teori ini dikemukakan oleh Myers (2001) merupakan struktur modal yang

mempunyai asumsi bahwa struktur modal perusahaan merupakan keseimbangan

antara keuntungan penggunaan hutang dengan biaya financial distress (kesulitan

keuangan) dan agency cost (biaya keagenan). Dari model ini dapat dinyatakan bahwa

perusahaan yang tidak menggunakan pinjaman sama sekali dan perusahaan yang

menggunakan pembiayaan investasinya dengan pinjaman seluruhya adalah buruk.

Keputusan terbaik adalah keputusan yang moderat dengan mempertimbangkan kedua

instrument pembiayaan. Trade off theory merupakan model yang didasarkan pada

trade off antara keuntungan dengan kerugian penggunaan hutang. Trade off tersebut

dipengaruhi oleh beberapa variabel yang umumnya dipengaruhi oleh keuntungan

pajak dari penggunaan hutang, financial distress risk dan penggunaan biaya agensi.

Page 9: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET , PERTUMBUHAN …eprints.undip.ac.id/29161/1/JURNAL.pdfanalisis pengaruh return on asset , pertumbuhan asset, pertumbuhan penjualan, managerial ownership

Theory Modigliani dan Miller

Teori ini merupakan teori struktur modal modern yang dikenal semenjak

Modigliani dan Miller (hal 261, 1958) memperkenalkan teori yang dikenal dengan

teori MM. Asumsi yang digunakan dalam model ini adalah :

1. Bunga pinjaman dan simpanan sama bagi perorangan maupun perusahaan.

2. Tidak adanya biaya kebangkrutan.

3. Tidak ada biaya transaksi, karena diasumsikan pasar modal sempurna dan

investor bertindak rasional.

ajak dari penggunaan hutang, financial distress risk dan penggunaan biaya agensi.

Signaling Theory

Isyarat atau signal menurut Brigham dan Houston (1999:36) adalah suatu

tindakan yang diambil manajemen perusahaan yang memberi petunjuk bagi investor

tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan. Perusahaan dengan

prospek yang menguntungkan akan mencoba menghindari penjualan saham dan

mengusahakan setiap modal baru yang diperlukan dengan cara-cara lain, termasuk

penggunaan hutang yang melebihi target struktur modal yang normal. Perusahaan

dengan prospek yang kurang menguntungkn akan cenderung untuk menjual

sahamnya. Pengumuman emisi saham oleh suatu perusahaan umumnya merupakan

suatu isyarat (signal) bahwa manajemen memandang prospek perusahaan tersebut

suram. Apabila suatu perusahaan menawarkan penjualan saham baru, lebih sering

dari biasanya, maka harga sahamnya akan menurun, karena menerbitkan saham baru

berarti memberikan isyarat negatif yang kemudian dapat menekan harga saham

sekalipun prospek perusahaan cerah.

Return On Asset (ROA)

Untuk mengukur kinerja suatu perusahaan yang nota bene profit motif dapat

digunakan analisis profitabilitas (Mawardi, 2005). Rasio profitabilitas Return on

Page 10: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET , PERTUMBUHAN …eprints.undip.ac.id/29161/1/JURNAL.pdfanalisis pengaruh return on asset , pertumbuhan asset, pertumbuhan penjualan, managerial ownership

Asset (ROA) memfokuskan kemampuan perusahaan dalam memperoleh earning

dalam operasi perusahaan. Return on Asset (ROA) memberikan informasi seberapa

efisien suatu perusahaan dalam melakukan kegiatan usahanya, karena rasio ini

mengindikasikan seberapa besar keuntungan yang dapat diperoleh rata-rata terhadap

setiap rupiah asetnya (Siamat, 2005). ROA dirumuskan sebagai berikut :

x 100% (2.1)

Pertumbuhan Aset

Menurut Bhaduri (dalam Saidi, 2004), pertumbuhan asset adalah perubahan

(peningkatan atau penurunan) total aktiva yang dimiliki oleh perusahaan.

Pertumbuhan asset dihitung sebagai persentase perubahan asset pada tahun tertentu

tahun sebelumnya. Asset menunjukkan aktiva yang digunakan untuk aktivitas

operasional perusahaan. Semakin besar asset yang dimiliki diharapkan semakin besar

hasil operasional yang dihasilkan oleh perusahaan. Peningkatan asset yang diikuti

peningkatan hasil operasi akan semakin menambah kepercayaan pihak luar terhadap

perusahaan. Dengan meningkatnya kepercayaan dari pihak luar (kreditor) terhadap

perusahaan, maka proporsi hutang semakin lebih besar daripada modal sendiri (Ang,

1997) Perhitungan asset dirumuskan sebagai berikut :

x100% (2.2)

Pertumbuhan Penjualan

Brigham dan Houston (2001:39) mengatakan bahwa perusahaan dengan

penjualan yang relatif stabil dapat lebih aman memperoleh lebih banyak pinjaman

dan menanggung beban tetap yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan

yang penjualannya tidak stabil. Pertumbuhan penjualan merupakan ukuran mengenai

besarnya pendapatan per saham perusahaan yang diperbesar oleh hutang. Suatu

perusahaan yang berada dalam industri yang mempunyai laju pertumbuhan yang

Page 11: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET , PERTUMBUHAN …eprints.undip.ac.id/29161/1/JURNAL.pdfanalisis pengaruh return on asset , pertumbuhan asset, pertumbuhan penjualan, managerial ownership

tinggi, harus menyediakan modal yang cukup untuk membelanjai perusahaan.

Perusahaan yang bertumbuh pesat cenderung lebih banyak menggunakan hutang

untuk membiayai kegiatan usahanya daripada perusahaan yang tumbuh secara lambat

(Weston dan Copeland, 1997). Bagi perusahaan dengan tingkat penjualan dan laba

yang tinggi kecenderungan perusahaan tersebut menggunakan hutang sebagai sumber

dana eksternal yang lebih besar dibandingkan perusahaan-perusahaan yang tingkat

penjualannya rendah. Perhitungan penjualan dirumuskan sebagai berikut:

x100% (2.3)

Managerial Ownership

Dalam sebuah perusahaan tidak dipungkiri akan selalu timbul konflik

kepentingan antar manajer di satu sisi dengan pemegang saham di sisi lain. Ini

disebabkan masing-masing pihak memiliki preferensi yang berbeda-beda terhadap

tujuan perusahaan. Konflik kepentingan ini mau tidak mau harus dipecahkan karena

apabila tidak, hal ini akan berakibat buruk terhadap kinerja perusahaan. Di samping

itu, hal ini juga dimaksudkan agar citra baik perusahaan tetap bisa dipertahankan.

Managerial ownership menjadi salah satu upaya yang bisa ditempuh untuk mengur

angi konflik ini. Managerial ownership menunjukkan kepemilikan manajer atas

saham di dalam sebuah perusahaan. Ini berarti seorang manajer akan berkedudukan

ganda, tidak hanya sebagai seorang manajer saja tetapi juga merupakan pemegang

saham. Diharapkan dengan posisinya ini, manajer bisa mengambil keputusan yang

tepat bagi pihak manajemen dan pemegang saham karena tentu saja ia tidak

menginginkan keputusan yang akan diambilnya tersebut merugikan posisinya, baik

sebagai manajer maupun sebagai pemegang saham. Dengan demikian, konflik

kepentingan antar pemilik dapat terjadi. Perhitungan struktur kepemilikan

dirumuskan sebagai berikut :

x100% (2.4)

Page 12: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET , PERTUMBUHAN …eprints.undip.ac.id/29161/1/JURNAL.pdfanalisis pengaruh return on asset , pertumbuhan asset, pertumbuhan penjualan, managerial ownership

Arus Kas Operasi (Operating Cash Flow)

Arus kas operasi (operating cash flow) adalah kas netto aktual yang mengalir

ke dan dari perusahaan dalam suatu periode tertentu dari aktivitas operasi. Brigham

dan Houston (2006:58) mengatakan bahwa arus kas bersih mencerminkan jumlah kas

yang dihasilkan oleh bisnis untuk para pemegang sahamnya dalam satu tahun

tertentu. Akan tetapi, fakta bahwa sebuah perusahaan mengasilkan arus kas yang

tinggi tidak selalu berarti bahwa jumlah kas yang dilaporkan pada neracanya juga

akan tinggi. Perhitungan arus kas (cash flow) dirumuskan sebagai berikut :

Arus kas = laba bersih + biaya non kas (penyusutan) (2.5)

Perumusan Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara dari penelitian yang akan diteliti.

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Hipotesis 1 = ROA berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal

(DER).

Hipotesis 2 = Pertumbuhan Aset berpengaruh positif dan signifikan terhadap

struktur modal (DER).

Hipotesis 3 = Pertumbuhan Penjualan berpengaruh positif terhadap struktur modal

(DER).

Hipotesis 4 = Managerial ownership berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

struktur modal (DER).

Hipotesis 5 = Arus kas operasi (operating cash flow) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap struktur modal (DER).

Page 13: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET , PERTUMBUHAN …eprints.undip.ac.id/29161/1/JURNAL.pdfanalisis pengaruh return on asset , pertumbuhan asset, pertumbuhan penjualan, managerial ownership

METODE PENELITIAN

Tabel 3.1

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel Definisi Skala Alat Pengukuran

Dependen

DER Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar hutang dengan modal yang dimilikinya.

Rasio

Independen

ROA Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mengahsilkan laba dengan memanfaatkan total asset yang dimiliki.

Pertumbuhan aset

Presentase perubahan asset pada tahun tertentu terhadap tahun

Rasio

x100%

Page 14: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET , PERTUMBUHAN …eprints.undip.ac.id/29161/1/JURNAL.pdfanalisis pengaruh return on asset , pertumbuhan asset, pertumbuhan penjualan, managerial ownership

sebelumnya.

Pertumbuhan penjulan

Perbandingan antara netsales tahun sekarang dan tahun lalu terhadap netsales tahun lalu.

Rasio

x100%

Managerial ownership

Perbandingan antara jumlah saham yang dimiliki manager dengan jumlah saham yang beredar

Rasio

Arus kas operasi

Kas netto aktual yang mengalir ke dan dari perusahaan dalam suatu periode tertentu dari aktivitas operasi

Rasio

LnCS = Laba bersih + Biaya Penyusutan

Sumber : dikembangkan untuk penelitian

Populasi dan Sampel

Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur

yang listing di BEI periode tahun 2006-2009. Jumlah populasi dalam penelitian ini

Page 15: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET , PERTUMBUHAN …eprints.undip.ac.id/29161/1/JURNAL.pdfanalisis pengaruh return on asset , pertumbuhan asset, pertumbuhan penjualan, managerial ownership

151 perusahaan manufaktur. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive

sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan karateristik

tertentu yang memiliki sangkut paut dengan populasi yang sudah diketahui

sebelumnya (Umar, 2004). Kriteria yang digunakan dalam pemilihan sampel

penelitian adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan yang terdaftar di BEI adalah perusahaan manufaktur.

2. Saham dari emiten aktif diperdagangkan selama periode pengamatan yaitu

tahun 2006-2009.

3. Mempublikasikan laporan keuangan secara lengkap dari tahun 2006-2009

Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder atau data

tidak langsung. Sumber data diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory

(ICMD) tahun 2008 dan 2009. Data juga diperoleh melalui situs www.idx.co.id serta

pojok BEI.

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data penelitian adalah melalui studi pustaka dengan

mengkaji jurnal, buku-buku, dan makalah untuk memperoleh landasan teoritis yang

komprehensif tentang struktur modal serta menelaah laporan keuangan perusahaan.

Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui teknik

dokumentasi, yaitu dengan jalan mencatat atau mengkopi data-data dalam Indonesian

Capital Market Directory (ICMD) yang relevan dengan penelitian ini.

Page 16: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET , PERTUMBUHAN …eprints.undip.ac.id/29161/1/JURNAL.pdfanalisis pengaruh return on asset , pertumbuhan asset, pertumbuhan penjualan, managerial ownership

HASIL DAN PEMBAHSAN

Gambaran Umum Obyek Penelitian

Obyek Penelitian dalam skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang listing

di BEI pada tahun 2006 sampai tahun 2009 yang telah mengeluarkan data keuangan.

Pada periode tahun 2006-2009 jumlah keseluruhan perusahaan manufaktur di Bursa

Efek Indonesia adalah 151 perusahaan. Setelah dilakukan penelitian sampel dengan

menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria yang telah dijelaskan

dalam bab sebelumnya, maka yang menjadi sampel sebanyak 16 perusahaan. Dengan

menggunakan metode penggabungan data (pooling) maka diperoleh data penelitian

sebanyak 4x16 = 64 data penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data keuangan perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia. Nama-

nama perusahaan yang menjadi sampel penelitian pada masing-masing tahun

disajikan pada lampiran. Sebelum membahas terhadap pembuktian hipotesis, secara

deskriptif akan dijelaskan mengenai kondisi masing-masing variabel yang digunakan

dalam penelitian ini.

Analisis Data

Uji Asumsi Klasik

Untuk menguji hipotesis akan digunakan analisis regresi linier berganda.

Namun demikian, akan terlebih dahulu diuji mengenai ada tidaknya penyimpangan

terhadap asumsi klasik yang diperlukan untuk mendapatkan model regresi yang baik.

Page 17: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET , PERTUMBUHAN …eprints.undip.ac.id/29161/1/JURNAL.pdfanalisis pengaruh return on asset , pertumbuhan asset, pertumbuhan penjualan, managerial ownership

Uji Normlaitas

Tabel 4.2

Uji Normalitas dengan Uji Kolmogorov-Smirnov (K-S)

Sumber : Output SPSS, data sekunder yang diolah

Berdasarkan hasil pada Tabel 4.2 di atas, data sudah terdistribusi normal.

Besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 1,247 dan tingkat probabilitas 0,089

yang lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti data residual terdistribusi secara normal,

karena nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 64

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .63017321

Most Extreme Differences Absolute .156

Positif .156

Negatif -.106

Kolmogorov-Smirnov Z 1.247

Asymp. Sig. (2-tailed) .089

a. Test distribution is Normal.

Page 18: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET , PERTUMBUHAN …eprints.undip.ac.id/29161/1/JURNAL.pdfanalisis pengaruh return on asset , pertumbuhan asset, pertumbuhan penjualan, managerial ownership

Uji Autokorelasi

Tabel 4.4

Uji Autokorelasi dengan DW Test

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .696a .485 .441 .65677 1.887

a. Predictors: (Constant), LnCS, GA, MO, ROA, GS

b. Dependent Variabel: DER

Sumber : Output SPSS, data sekunder yang diolah.

Ada autokorelasi Tidak ada autokorelasi Ada autokorelasi

Uji Heterokedasitas

Gambar 4.1

Uji Heterokedasitas dengan Grafik Scatterplot

Sumber : Output SPSS, data sekunder yang diolah

dL= 1,62 du = 1,76 DW = 1,887 4-du = 2,24 4 – dL =2,38

Page 19: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET , PERTUMBUHAN …eprints.undip.ac.id/29161/1/JURNAL.pdfanalisis pengaruh return on asset , pertumbuhan asset, pertumbuhan penjualan, managerial ownership

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 4.5

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Sumber : Output SPSS, data sekunder yang diolah

Berdasarkan tabel 4.5 menunjukkan bahwa bahwa koefisien determinasi yang

ditunjukkan dari nilai Adjusted R Square sebesar 0,441. Hal ini berarti bahwa 44,1%

variasi struktur modal dapat dijelaskan oleh variabel ROA, Pertumbuhan Aset,

Pertumbuhan Penjualan, Managerial Ownership dan Arus Kas, sedangkan sisanya

sebesar 55,9% dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model regresi.

Uji Simultan (Uji F)

Tabel 4.6

Hasil Uji F

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .696a .485 .441 .65677

a. Predictors: (Constant), LnCS, GA, MO, ROA, GS

b. Dependent Variabel: DER

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 23.556 5 4.711 10.922 .000a

Residual 25.018 58 .431

Total 48.574 63

a. Predictors: (Constant), LnCS, GA, MO, ROA, GS

b. Dependent Variabel: DER

Page 20: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET , PERTUMBUHAN …eprints.undip.ac.id/29161/1/JURNAL.pdfanalisis pengaruh return on asset , pertumbuhan asset, pertumbuhan penjualan, managerial ownership

Berdasarkan Tabel 4.6 menunjukkan nilai F hitung 10,922 dengan tingkat

probabilitas 0,000. Karena tingkat probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka model

regresi dapat digunakan untuk memprediksi DER atau dapat dikatakan bahwa

variabel ROA, Pertumbuhan Aset, Pertumbuhan Penjualan, Managerial Ownership

dan Arus Kas secara bersama-sama berpengaruh terhadap Struktur Modal (DER).

Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Tabel 4.7 Hasil Uji Sgnifikansi Parsial (Uji-t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.241 .751 -.320 .750

ROA -8.115 1.530 -.539 -5.306 .000

GA 2.012 .670 .412 3.002 .004

GS .045 .450 .013 .100 .921

MO -.026 .011 -.247 -2.371 .021

LnCS .123 .054 .219 2.271 .027

a. Dependent Variabel: DER

Sumber : Output SPSS, data sekunder yang diolah. Hasil pengujian persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

DER = -0,241 – 8,115 ROA + 2,012 GA + 0,045 GS – 0,026 MO + 0,123 LnCS + e

Dari hasil uji t di atas diperoleh kesimpulan bahwa variabel ROA dan

Managerial Ownership memiliki koefisien dengan arah negatif, sedangkan 3 variabel

lainnya yaitu Pertumbuhan Aset, Pertumbuhan Penjualan dan Arus Kas memiliki

Page 21: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET , PERTUMBUHAN …eprints.undip.ac.id/29161/1/JURNAL.pdfanalisis pengaruh return on asset , pertumbuhan asset, pertumbuhan penjualan, managerial ownership

koefisien dengan arah positif. Hal ini berarti bahwa ROA dan Managerial Ownership

akan cenderung memiliki DER yang rendah, sedangkan peningkatan pertumbuhan

aset, pertumbuhan penjualan dan arus kas perusahaan akan cenderung memiliki DER

yang tinggi.

Page 22: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET , PERTUMBUHAN …eprints.undip.ac.id/29161/1/JURNAL.pdfanalisis pengaruh return on asset , pertumbuhan asset, pertumbuhan penjualan, managerial ownership

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa ROA berpengaruh negatif

signifikan terhadap struktur modal. Perusahaan dengan ROA yang besar akan

cenderung memiliki DER yang rendah, sehingga hipotesis pertama diterima.

2. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa pertumbuhan aset berpengaruh

positif signifikan terhadap struktur modal. Perusahaan dengan pertumbuhan aset

yang besar akan cenderung memiliki DER yang rendah, sehingga hipotesis kedua

diterima.

3. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa pertumbuhan penjualan

berpengaruh positif tidak signifikan terhadap struktur modal. Sales growth yang

berpengaruh tidak signifikan menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan

digunakan untuk membiayai aktivitas perusahaan bukan untuk membayar hutang,

sehingga hipotesis ketiga ditolak.

4. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa kepemilikan saham manajerial

berpengaruh negatif signifikan terhadap struktur modal. Perusahaan dengan

kepemilikan saham manajerial yang besar akan cenderung memiliki DER yang

rendah, sehingga hipotesis keempat diterima.

5. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa arus kas operasi berpengaruh

positif signifikan terhadap struktur modal. Perusahaan dengan arus kas operasi

yang besar akan cenderung memiliki DER yang tinggi, sehingga hipotesis kelima

diterima.

6. Hasil Uji F menunjukkan variabel ROA, Pertumbuhan Aset, Pertumbuhan

Penjualan, Managerial Ownership dan Arus Kas Operasi secara bersama-sama

berpengaruh signifkan terhadap struktur modal.

Page 23: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET , PERTUMBUHAN …eprints.undip.ac.id/29161/1/JURNAL.pdfanalisis pengaruh return on asset , pertumbuhan asset, pertumbuhan penjualan, managerial ownership

7. Hasil analisis koefisien regresi unstandardized menunjukkan variabel yang

berpengaruh dominan terhadap struktur modal secara berturut-turut adalah ROA,

Pertumbuhan Aset, Managerial Ownership, Lognatural Arus Kas Operasi dan

Pertumbuhan Penjualan.

Keterbatasan Penelitian

1. Nilai Adjusted R Square pada penelitian ini hanya 0,441. Hal ini berarti bahwa

44,1% variasi struktur modal dapat dijelaskan oleh variabel ROA, Pertumbuhan

Aset, Pertumbuhan Penjualan, Managerial Ownership dan Arus Kas, sedangkan

sisanya sebesar 55,9% dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model regresi.

2. Keterbatasan penelitian ini pada prinsipnya terletak pada keterbatasan data

penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini, khususnya yang berkaitan

dengan DER, dimana banyak perusahaan yang tidak menggunakan hutang dalam

pembiayaan operasional perusahaannya secara konsisten.

Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka saran-saran yang dapat diberikan melalui

penelitian ini baik kepada investor, emiten, maupun pengembangan penelitian lebih

lanjut adalah sebagai berikut :

1. Bagi investor nampaknya perlu mencermati dari struktur hutang yang dimiliki

perusahaan serta pemanfaatannya agar hutang yang dimiliki perusahaan dapat

memiliki komposisi yang ideal dengan kemampuan dan tingkat pertumbuhan

perusahaan. Karena dengan mengetahui variabel yang mempengaruhi DER secara

signifikan, maka akan lebih mampu mempertimbangkan dan menganalisis

prospek perusahaan di masa mendatang, sehingga investasi yang ditanamkan pada

perusahaan tersebut akan lebih aman dan menguntungkan.

2. Bagi emiten, dengan mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh signifkan

terhadap struktur modal maka akan lebih mampu untuk mengontrol pergerakan

jumlah hutang perusahaan.

3. Bagi pengembang penelitian lebih lanjut diharapkan untuk meneliti faktor-faktor

lain yang mempengaruhi struktur modal dan faktor bussines gap sehingga akan

Page 24: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET , PERTUMBUHAN …eprints.undip.ac.id/29161/1/JURNAL.pdfanalisis pengaruh return on asset , pertumbuhan asset, pertumbuhan penjualan, managerial ownership

diketahui faktor yang paling dominan mempenagruhi struktur modal secara

signifikan. Selain itu juga memperbesar jumlah sampel serta mengembangkan

metodologi penelitian yang lebih baik.

Page 25: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET , PERTUMBUHAN …eprints.undip.ac.id/29161/1/JURNAL.pdfanalisis pengaruh return on asset , pertumbuhan asset, pertumbuhan penjualan, managerial ownership

DAFTAR PUSTAKA

Brigham dan Houston. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi Kedelapan. Jakarta: Salemba Empat.

Brigham dan Houston. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisis Kesepuluh. Jakarta: Salemba Empat.

Fatmawati. 2011. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Industri Barang Konsumsi yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2011. Tesis Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Diponegoro (tidak dipublikasikan).

Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Horne, Van dan John M. Wachowicz. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Husnan, Suad. 2000. Manajemen Keuangan: Teori dan Terapan (Keputusan Jangka Panjang). Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE.

Husnan, Suad. 2004. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Indonesian Capital Market Directory (ICMD) 2008.

Indonesian Capital Market Directory (ICMD) 2009.

Lestia, Zainul. 2008. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal (Perbandingan pada Multinational Company dan Domestic Corporation Perusahaan yang Listed di Bursa Efek Jakarta Periode tahun 2004-2006). Tesis Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Diponegoro (tidak dipublikasikan).

Mutaminah. 2003. Analisis Struktur Modal Pada Perusahaan Non Finansial yang Go Publik di Pasar Modal Indonesia. Jurnal Bisnis dan Strategi, Vol.11, Juli: 71-81.

Nurrohim, Hasa. 2008. Pengaruh Prifitabilitas, Fixed Asset Ratio, Kontrol Kepemilikan dan Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur di Indonesia. SINERGI, Vol.10, No.1, Januari:11-18.

Page 26: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET , PERTUMBUHAN …eprints.undip.ac.id/29161/1/JURNAL.pdfanalisis pengaruh return on asset , pertumbuhan asset, pertumbuhan penjualan, managerial ownership

Odit, M.P. dan Chitto, H.B. 2008. Does Fnancial Leverage Influence Investment decisions? The Case of Mauritian Firms. Journal of Bisnis Case Studies, Volume 4, No. 4

Parwoto, Joko. 2007. Analisis Pengaruh Fixed Asset Ratio, Profitability, Corporate Tax Rate dan Growth Opportunities Terhadap Struktur Modal (Perbandingan Pada Perusahaan Manufaktur yang Sebagian Sahamnya Dimiliki Oleh Manajemen dan Yang Tidak Dimiliki Oleh Manajemen Periode Tahun 2002-2004). Tesis Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Diponegoro (tidak dipublikasikan).

Rahayu, Dyah Sih. 2005. Pengaruh Kepemilikan Saham Manajerial dan Institusional Pada Struktur Modal Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Auditing, Vol.1, No.2 Mei hlm: 181-197

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE.

Riyanto, Bambang. 2002. Bunga Rampai Kajian Teori Keuangan. Yogyakarta: BPFE.

Rizal, Syamsul. 2007. Analisis Pengaruh Mangerial Ownership, Institutional Ownership, DPR dan ROA Terhadap Capital Structure (Studi di BEJ Periode Tahun 2002-2005). Tesis Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Diponegoro (tidak dipublikasikan).

Sartono, Agus. 1999. Faktor-faktor Penentu Struktur Modal Perusahaan Manufaktur di Indonesia. SINERGI, Vol.2, No.2, hlm.175-181.

Setyawan, Hendri. 2006. Analisis Faktor Penentu Struktur Modal: Studi Empiris pada Emiten Syariah di BEJ 2001-2004. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.5, No.2, September: 203-215.

Wahidawati, 2001. Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional pada Kebijakan Hutang Perusahaan: Sebuah Perspektif Theory Agency. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.5, No.1, Januari: 1-16.

Weston dan Copeland. 1995. Manajemen Keuangan. Edisi Kesembilan. Jakarta: Binarupa Aksara.

Weston dan Copeland. 1997. Manajemen Pendanaan. Edisi Kesembilan. Jakarta: Binarupa Aksara.

Page 27: ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET , PERTUMBUHAN …eprints.undip.ac.id/29161/1/JURNAL.pdfanalisis pengaruh return on asset , pertumbuhan asset, pertumbuhan penjualan, managerial ownership

Wibowo, Jatmiko dan Indri Erkaningrum. 2002. Studi Keterkaitan Antara Dividend Payout Ratio, Financial Leverage dan Investasi Dalam Pengujian Hipotesis Pecking Order. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 17, No. 4, hlm:506-519.

Yuhasril. 2006. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Farmasi yang telah Go Publik di Bursa Efek Jakarta. Bulletin, No.9, hlm.1-11.