analisis faktor faktor yang mempengaruhi …/analisis... · diajukan untuk melengkapi syarat untuk...

152
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERIODE 1986 2011 SKRIPSI DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI GELAR SARJANA EKONOMI JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA OLEH: F0105038 H. LUKMAN ARIF FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: dangdang

Post on 22-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENANAMAN MODAL ASING DI DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA PERIODE 1986 2011

SKRIPSI

DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI

GELAR SARJANA EKONOMI JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

OLEH:

F0105038H. LUKMAN ARIF

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul:

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENANAMAN MODAL ASING DI DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA PERIODE 1986 2011

Page 3: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disetujui dan diterima dengan baik oleh tim penguji skripsi Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta guna memenuhi syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan pada

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, 22 Oktober 2012

Tim Penguji Skripsi

1. DRS. SUPRIYONO, M.Si

NIP. 196002211986011001

( ……………………)

Ketua

2. DRS. SUTANTO, M.Si

NIP. 195611291986011001

( ……………………)

Sekretaris

3. DR. AM SOESILO, M.S

NIP. 195903281988031001

( ……………………)

Anggota

Page 4: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu terdapat kemudahan, maka apabila kami

telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan lain

dan hanya Allah lah hendaknya kamu berharap.

(Q.S. Al Insyirah: 6-8)

Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sampai mereka merubah

keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

(Q.S. Ar Ra’d: 11)

Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang

harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka

menyukainya atau tidak.

(Copyright 2012 MutiaraCinta.Info)

Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak dan kerjakanlah hal

yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup hanyalah sekali.

Ingat hanya pada Allah apapun dan di manapun kita berada kepada Dia-lah

tempat meminta dan memohon.

(Copyright 2011-2012 Design By Dadang Herdiana)

Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen bersama

untuk menyelesaikannya.

If you want something you’ve never had, you must be willing to do something

you’ve never done.

Success is a journey, not a destination.

Don’t look the book by it’s cover.

Page 5: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Karya ini aku persembahkan kepada:

Allah SWT yang selalu memberikan anugerah, berkah, nikmat, dan karunia kepada

kita semua sebagai umatnya.

Nabi Muhammad SAW yang selalu memberikan suri teladan bagi kita semua sebagai

umatnya, serta doanya yang tidak pernah putus dari awal hingga akhir jaman kepada

umatnya.

Ayah dan Ibuku tercinta, yang selalu mencurahkan segala perhatian dan kasih

sayangnya tanpa mengenal lelah.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang selalu komit dalam meningkatkan pelayanan

dan kapasitas angkut baik KA penumpang maupun KA barang.

Redaksi MKA dan KATV Group yang selalu memberikan ilmu perkeretaapiannya

baik dalam negeri maupun luar negeri setiap bulannya tanpa kenal lelah dan tak

pernah kehabisan topik untuk diulasnya.

Kelompok pecinta kereta api seluruh belahan dunia yang selalu membantu

memberikan kontribusinya terhadap dunia perkeretaapian tanpa lelah, tanpa pamrih.

Log Zhelebour Production yang selalu memberikan kontribusinya terhadap

perkembangan musik rock & metal di Indonesia tanpa kenal lelah dan tahan banting

dari segala perubahan trend musik.

My lovely brother yang selalu memberikan dorongan, semangat, dan kasih sayang.

All of my friends

Page 6: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi mengenai

“Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penanaman Modal Asing di

Daerah Istimewa Yogyakarta Periode 1986-2011”, sebagai tugas akhir guna

memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi

Pembangunan Universitas Sebelas Maret Sukarta.

Disusunnya penelitian skripsi ini tidak lepas dari peran dan bantuan

beberapa pihak dan sumber. Karena itu, penulis mengucapkan banyak terima

kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada:

1. Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan karunia kepada kita semua.

2. Nabi Muhammad SAW yang selalu memberikan suri teladan bagi semua

umat-umatnya hingga akhir jaman/dunia, serta safaatnya.

3. Pemimpin Fakultas : Dekan (Dr. Wisnu Untoro, M.S.), Pembantu Dekan I

(Drs. Muh Agung Prabowo, M.S.i., AK), Pembantu Dekan II (Drs. Harmadi,

M.M.), Pembantu Dekan III (Lukman Hakim, S.E., M.S.i). Terima kasih atas

semua kebijakan-kebijakan yang beliau berikan kepada

mahasiswa-mahasiswi dalam menempuh pendidikan.

4. Senat : Ketua (Dr. Wisnu Untoro, M.S.), Sekretaris (Dr. Bandi, M.S.i, AK).

5. Jurusan Ekonomi Pembangunan : Ketua (Drs. Supriyono, M.S.i), Sekretaris

(Izza Mafruhah, S.E., M.S.i.), Sekretaris Program Swadana Transfer (Drs.

Sutanto, M.S.i).

Page 7: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

6. Nurul Istiqomah, SE, M..Si., selaku pembimbing akademis yang telah

memberikan bimbingan dan nasehat dalam proses pengambilan mata kuliah.

7. Dr. AM Soesilo, M.S. , selaku pembimbing skripsi yang selalu memberikan

motivasi, bimbingan dan kontribusi yang berarti bagi penulis.

8. Bapak dan Ibu dosen pengajar beserta staff dan karyawan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah banyak memberikan bekals

ilmu, bimbingan, dan pelayanan bagi peneliti selama ini.

9. Ayah dan Ibunda tercinta, yang memberikan motivasi untuk menyelesaikan

skripsi ini.

10. Mas Ipung (Hoest), Mas Pipin, Mas Alma, dan Gilang, terima kasih atas ilmu

yang kau berikan kepada saya sehingga penulis bisa tahu tentang permusikan

di Indonesia dan Mancanegara. Serta bisa memainkan alat musik yang baik

dan benar.

11. Bude Par dan keluarga, terima kasih atas bantuannya dalam mensupport saya,

serta mencarikan saya tempat kost.

12. Pak Budi dan keluarga & Mas Agus dan keluarga, selaku pemilik tempat kost

terima kasih atas memberikan saya tumpangannya selama saya ngekost.

13. Kawan-kawanku The Kost “Wisma Annisa” Pucang Sawit (Mas Bagyo, Mas

Ipung/Indro, Mas Ginanjar, Mas Agung, Mas Khamem N, Mas Eko, Mas

Gembos/Dody, Mas Fani, Mas Rahmat, Mas Kelly, Mas Zacky, Mas

Ntik/Triyanto, Mas Heri/Noto, Putra, Khoirul, Kisworo, Rian, Farid, Iwan,

Hafid, Anto, Kurnia, Krisna, Dede, Hendrik, Gery, Andriyanto, Amin, Edi,

dll). Terima kasih atas suportnya, kebersamaannya selama ini.

Page 8: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

14. Pak Pardi, Bu Mamik & keluarga, selaku pemilik warung makan terima kasih

atas pelayanannya yang diberikan kepada saya dalam hal pemenuhan

kebutuhan lahiriah, serta Pak Hono pemilik warung HIK.

15. PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT KAI Commuter Jabodetabek,

selaku operator transportasi darat terima kasih atas pelayanannya yang

diberikan kepada saya dalam menjalankan aktivitas perekonomian

sehari-hari.

16. Redaksi Majalah KA dan KATV Group, selaku media cetak media massa

terima kasih atas ilmu perkeretaapian baik dalam negeri maupun luar negeri

yang diberikan kepada saya sehingga pengtahuanku bertambah, serta

menumbuhkan kepada saya untuk rasa cinta akan kereta api.

17. Kompak, Edan Sepur, Komunitas Sejarah Perkeretaapian Indonesia (KSPI),

Indonesian Railways Preservation Society (IRPS), Peka Matra, KRL-Mania,

GM Marka, Maska, Pramekers, dll, selaku wadah komunitas pecinta kereta

api terima kasih atas persahabatan kita selama ini dan terima kasih telah

memberi support luar biasa hebat bagi penulis.

18. BPPI dan HMJ Ekonomi Pembangunan, selaku unit kegiatan mahasiswa

terima kasih atas kebersamaan persahabatannya dalam berorganisasi selama

itu bagi penulis.

19. Mas Dody Ariyanto & Bapak Drs. Mamiek, SR., terima kasih atas bantuanya

dalam menysun tugas skripsi ini dari awal hingga akhir berjalan dengan

lancar. Dan penulis belajar banyak hal dari anda dan semua itu telah membuat

penulis semakin kuat.

Page 9: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

20. Railshop Bale Mangganti Solo Balapan, terima kasih atas pelayanannya yang

diberikan kepada saya dalam membeli Majalah KA dan pernak-pernik KA

yang lain.

21. Bonanza, Popeye, Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko

kaset, cd, vcd, dvd, dll. Terima kasih atas pelayanannya yang diberikan

kepada saya dalam mencari dan membeli barang dagangan yang saya

butuhkan.

22. Dan semua pihak yang telah membatu dalam proses penyusunan skripsi ini.

Semoga amal baik serta budi luhur secara ikhlas yang telah diberikan

kepada penulis, yang dapat atau pun belum dapat penulis sebutkan, mendapatkan

imbalan yang semestinya dari Allah SWT.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini belum sempurna.

Mengingat keterbatasan biaya dan pengetahuan penulis, oleh karena itu kritik dan

saran yang bersifat membangun sangat penulis butuhkan agar lebih sempurnanya

skripsi ini.

Boyolali, 22 Oktober 2012

Penulis

Arif Lukman H.

Page 10: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN MOTTO ......................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvi

ABSTRAK

............................................................................................................................. xvi

i

ABSTRACT........................................................................................................xviii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 17

C. Tujuan Penulisan .................................................................................. 18

D. Manfaat Penulisan ................................................................................ 18

BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 19

A. Landasan Teori ..................................................................................... 19

1. Pengertian PMA ............................................................................. 19

2. Pengertian Penanaman Modal Asing Langsung (Foreign Direct

Investment) ..................................................................................... 22

3. Arti Penting PMA .......................................................................... 24

4. Teori PMA ..................................................................................... 27

5. Gambaran Umum Variabel Yang Mempengaruhi PMA ............... 34

a. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) .............................. 34

b. Penanaman Modal Dalam Negeri ............................................ 35

Page 11: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

c. Perkembangan Inflasi di Indonesia .......................................... 45

i. Karakter Inflasi di Indonesia .............................................. 46

d. Perkembangan LIBOR (London Inter Bank Offer Rate) ......... 50

6. Jenis-Jenis Penanaman Modal ....................................................... 51

a. Berdasarkan wewenang dan resiko yang ditanggung .............. 51

b. Berdasar ada tidaknya pengaruh faktor-faktor tingkat bunga,

pengeluaran konsumsi dan tingkat pendapatan........................51

c. Berdasar pelaksanaannya ......................................................... 51

7. Peran Penanaman Modal Asing ..................................................... 52

8. Peranan Penanaman Modal Asing Bagi Negara Sedang

Berkembang. .................................................................................. 53

9. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penanaman Modal Asing .... 55

10. Pengertian Investasi ....................................................................... 56

11. Investasi (Penanaman Modal) ........................................................ 56

a. Fungsi Investasi ........................................................................ 59

b. Penentu-Penentu Tingkat Investasi ......................................... 60

c. Investasi, Keuntungan Dan Tingkat Bunga ............................. 61

d. Tingkat Pengembalian Modal .................................................. 62

e. Efisiensi Modal Marginal ......................................................... 64

f. Tingkat Bunga Dan Tingkat Investasi ..................................... 66

g. Pendapatan Nasional ................................................................ 67

12. Landasan Teori Investasi ............................................................... 68

13. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi ............................... 71

14. Penentu-Penentu Investasi Yang Direncanakan ............................ 72

15. Faktor Yang Mempengaruhi Iklim Investasi di Suatu Negara ...... 73

16. Sebab-Sebab Kurangnya Investasi di Indonesia ............................ 74

17. Penentu Tabungan Dan Investasi. .................................................. 74

a. Pandangan Keynes ................................................................... 75

b. Perbandingan Pandangan Klasik Dan Keynes ......................... 76

c. Tingkat Upah Dan Tingkat Kegiatan Ekonomi Negara ........... 78

18. Jenis-jenis Investasi ........................................................................ 79

Page 12: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

19. Beberapa Kendala Investasi ........................................................... 80

20. Faktor-Faktor Pendorong Investasi ................................................ 81

21. Masalah Inflasi ............................................................................... 83

a. Sebab-Sebab Inflasi ................................................................. 83

b. Akibat Buruk Inflasi ................................................................. 85

c. Tingkat Inflasi .......................................................................... 85

22. Inflasi Dan Implikasinya ................................................................ 87

23. Landasan Teori Bagi Ikut Sertanya Beberapa Variabel Dalam

Model ............................................................................................. 88

a. Eclectic Theory ........................................................................ 88

b. Konsep Marginal Efficiency of Capital (MEC) ....................... 92

24. Hubungan Antara Variabel-Variabel Independen dengan Variabel

Dependen ....................................................................................... 94

a. Tingkat Bunga Internasional (LIBOR) .................................... 94

b. Tingkat Inflasi di Indonesia ..................................................... 95

c. Penyediaan Fasilitas (Prasarana) PMA .................................... 97

d. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) .............................. 98

e. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) ............................. 99

B. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 103

C. Hipotesis Operasional .......................................................................... 104

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 105

A. Desain Penelitian .................................................................................. 105

B. Data dan Metode Pengumpulan Data ................................................... 105

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel .................... 107

D. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 109

1. Analisis Varian (Uji F) ................................................................... 109

2. Uji t ................................................................................................ 110

3. Koefisien Determinan (R2) ............................................................. 111

4. Test Asumsi Klasik ........................................................................ 112

a. Uji Multikolinieritas ................................................................. 112

b. Uji Heterokedastisitas .............................................................. 112

c. Uji Autokorelasi ....................................................................... 113

Page 13: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................................... 115

A. Penanaman Modal Asing di DIY ......................................................... 115

B. Pendapatan Domestik Regional Bruto DIY ......................................... 116

C. Penanaman Modal Dalam Negeri di DIY ............................................ 117

D. Catatan Inflasi Indonesia Periode 1986-2011 ...................................... 118

E. Kondisi Suku Bunga (LIBOR) Periode 1986-2011 ............................. 120

F. Analisis Deskriptif ............................................................................... 121

G. Analisis dan Pembahasan ..................................................................... 122

H. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 123

I. Interpretasi Ekonomi ............................................................................ 129

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 133

A. Kesimpulan .......................................................................................... 133

B. Implikasi ............................................................................................... 133

C. Saran ..................................................................................................... 134

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 136

LAMPIRAN

Page 14: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh Menghitung Indeks Harga Konsumen......................................86

Tabel 2.2 Eclectic Theory.....................................................................................90

Tabel 2.3 Teori Tentang Eclectic Theory..............................................................91

Tabel 3.1 Pengukuran Autokorelasi .................................................................... 114

Tabel 4.1 Nilai Invetasi Asing DIY Periode 1986-2011 ..................................... 115

Tabel 4.2 Perkembangan PDRB DIY Periode 1986-2011 .................................. 117

Tabel 4.3 Penanaman Modal Dalam Negeri DIY Periode 1986-2011 ............... 118

Tabel 4.4 Perkembangan Inflasi di Indonesia Periode 1986-2011 ..................... 119

Tabel 4.5 Tingkat Suku Bunga (LIBOR) Periode 1986-2011 ............................ 120

Tabel 4.6 Analisis Deskriptif .............................................................................. 121

Tabel 4.7 Hasil Estimasi Regresi Linier Berganda ............................................. 123

Tabel 4.8 Uji Multikolinieritas ............................................................................ 127

Tabel 4.9 Uji Heterokedastisitas (Uji Park) ........................................................ 127

Tabel 4.10 Pengukuran Autokorelasi .................................................................. 128

Page 15: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Siklus Vernon.........................................................................31

Gambar 2.2 Model Baru........................................................................................31

Gambar 2.3 Fungsi Investasi dan Tingkat Bunga.................................................60

Gambar 2.4 Efisiensi Modal Marginal..................................................................65

Gambar 2.5 Tingkat Bunga dan Tingkat Investasi................................................67

Gambar 2.6 Investasi Terpengaruh.......................................................................68

Gambar 2.7 Hubungan Invetasi dan Pertumbuhan Ekonomi...............................70

Gambar 2.8 Pandangan Klasik dan Keynes Mengenai Penentuan Tabungan.......77

Gambar 2.9 Kurva Fungsi Investasi (MEC)..........................................................94

Gambar 2.10 Pengeluaran Investasi Sebagai Fungsi Tingkat Bunga....................95

Gambar 2.11 Demand Inflation and Supply Inflation..........................................87

Gambar 3.1 Grafik Uji F.....................................................................................110

Gambar 3.2 Grafik Uji t......................................................................................111

Page 16: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I Hasil Uji Statistik Deskriptif

LAMPIRAN II Model Summary

LAMPIRAN III Hasil Uji Kolinieritas

LAMPIRAN IV Hasil Uji Autokorelasi

LAMPIRAN V Hasil Uji Heterokedastisitas

LAMPIRAN VI Adjusted R2

LAMPIRAN VII Hasil Uji Pengaruh Simultan (F Hitung)

LAMPIRAN VIII Hasil Uji Pengaruh Parsial (t Hitung)

Page 17: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL

ASING DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERIODE 1986 2011

Arif Lukman H.

F 0105038

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatan domestic regional bruto (PDRB), penanaman modal dalam negeri (PMDN), inflasi dan suku bunga terhadap penanaman modal asing di Daerah Istimewa Yogyakarta periode 1986-2011. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder dari variabel PDRB, PMDN, inflasi, dan suku bunga dari periode 1986-2011 yang penulis peroleh dari berbagai sumber. Model regreasi Ordinary Least Square digunakan untuk pengujian hipotesis, dengan menggunakan metode analisis baik metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis regresi variabel PDRB dan PMDN memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penanaman moda asing di Daerah Istimewa Yogyakarta pada periode 1986-2011, sedangkan variabel inflasi dan suku bunga tidak berpengaruh signifikan. Sehingga diharapkan pemerintah meningkatkan lini terkait PDRB dan PMDN untuk memacu peningkatan investasi asing di DIY.

Kata Kunci: PDRB, PMDN, Inflasi, Suku Bunga, dan PMA.

Page 18: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

FACTOR ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING FOREIGN INVESTMENT IN

THE AREA PARTIES YOGYAKARTA 1986 2011

Arif Lukman H.

F 0105038

This study aimed to determine the effect of regional gross domestic income (GDP), domestic investment (DCI), inflation and interest rates on foreign investment in the period 1986-2011 Yogyakarta. The data used in this study is a secondary data of the variables GDP, domestic investment, inflation, and interest rates of the period 1986-2011 the authors obtained from various sources. Regreasi Model Ordinary Least Square is used for hypothesis testing, using both analytical methods of qualitative and quantitative methods. The results showed that based on regression analysis of GDP and domestic variables have a significant impact on foreign investment modes in Yogyakarta Special Region in the period 1986-2011, while inflation and interest rate variables are not significant. It is expected that the government increase the GDP and domestic related lines to spur an increase in foreign investment in the province. Keywords: GDP, Domestic Investment, Inflation, Interest Rates, and PMA.

Page 19: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Terbatasnya sumber daya modal adalah salah satu masalah yang

dihadapi oleh kebanyakan negara berkembang dalam melaksanakan

pembangunan ekonomi. Minimnya modal membawa pada rendahnya

produktivitas yang berakibat pada rendahnya pendapatan masyarakat. Hal ini

berarti akan terjadi keterbatasan modal untuk investasi. Keadaan ini akan terus

berlangsung sampai ada upaya untuk meningkatkan investasi dalam

mendongkrak pertumbuhan ekonomi sampai pada tingkat yang tinggi. Negara

berkembang cukup identik dengan rendahnya kualitas sumber daya manusia

yang ada, hal ini berarti kemampuannya untuk mengakses segala macam

peluang sektor ekonomi menjadi terbatas. Rata-rata negara berkembang hanya

mengandalkan devisanya hanya dari jenis retribusi (pungutan, pajak) dan

belum mampu mengelola semua kekayaan sumber daya alam yang

dimilikinya secara optimal. Pada dasarnya, yang harus dibenahi terlebih

dahulu pada suatu negara yang mengandalkan hal tersebut adalah

meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya dengan membuka akses

jenjang pendidikan, keahlian dan keterampilan setinggi-tingginya.

Dalam kondisi lain, salah satu upaya yang dapat ditempuh dalam

pemenuhan kebutuhan akan investasi adalah dengan penanaman modal asing.

Untuk negara-negara yang masih berkembang seperti Indonesia, penanaman

modal asing memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan pinjaman komersil

untuk pembiayaan pembangunan. Penanaman modal asing merupakan salah

satu sumber dana dan jasa pembangunan di negara sedang berkembang berkat

sifat khususnya berupa paket modal, teknologi, dan keahlian manajemen yang

selektif sertas pemanfaatannya dapat disinkronkan dengan tahapan

pembangunan negara yang bersangkutan (Sumantoro, 1983:9).

Page 20: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Pada umumnya ada terdapat 5 (lima) tujuan investasi yaitu:

1. Untuk berjaga-jaga. Banyak orang mengatakan bahwa salah satu kepastian

dalam hidup ini adalah ketidakpastian. Hidup manusia selalu dikelilingi

dengan resiko, baik kecil maupun besar. Untuk tujuan berjaga-jaga inilah

kita melakukan investasi sehingga diharapkan jika terjadi sesuatu yang

tidak diinginkan secara tiba2 dalam hal keuangan, kita masih memiliki

cadangan untuk mengatasinya.

2. Mendapatkan keuntungan. Kita melakukan investasi untuk mendapatkan

keuntungan jangka pendek berupa kenaikan nilai dari jumlah dana yang

diinvestasikan.

3. Mengalahkan inflasi. Harapan kita adalah mendapatkan hasil investasi

yang jauh di atas angka inflasi.

4. Memiliki kehidupan yang lebih layak. Setiap orang menginginkan

kemajuan dalam hidupnya, termasuk dalam hal materi. Untuk

mewujudkan tujuan tersebut, salah satu cara yang bisa ditempuh adalah

melakukan investasi sedini mungkin.

5. Mempersiapkan dana pensiun. Jika seseorang memasuki usia pensiun,

berarti dia tidak bisa lagi mengharapkan pendapatan dari kantor tempat ia

bekerja. Karena itu mau tak mau kita harus mempersiapkan sendiri dana-

dana yang dibutuhkan pada saat2 masuk pensiun. Untuk mencukupi

kebutuhan dana tersebut, kita harus memulai investasi sejak dini.

Ciri negara terbelakang ialah “modal kurang” atau “tabungan rendah”

dan “investasi rendah”. Tidak hanya persediaan modal yang sangat kecil tetapi

juga laju pembentukan modal uang sangat rendah. Rata-rata investasi kotornya

hanya 5 sampai 6% dari pendapatan nasional kotor, sedangkan di negara maju

berkisar antara 15 sampai 20%. Laju tabungan yang rendah seperti itu hampir

tidak cukup untuk menghadapi pertumbuhan penduduk yang cepat dengan laju

2 sampai 2,5% per tahun, apalagi menginvestasi di proyek-proyek modal baru.

Sebenarnya, dengan laju tabungan yang ada, mereka hampir tidak dapat

menutup penyusutan modal dan bahkan untuk mengganti peralatan modal

yang ada. Usaha memobilisasi tabungan domestik melalui perpajakan dan

pinjaman masyarakat hampir tidak cukup untuk menaikkan laju pembentukan

Page 21: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

modal yang ada melalui investasi. Malahan langkah tersebut menyebabkan

merosotnya standar konsumsi, dan membuat rakyat semakin menderita. Impor

modal asing membantu mengurangi kekurangan tabungan domestik melalui

pemasukan peralatan modal dan bahan mentah dan dengan demikian

menaikkan laju tabungan marginal dan laju pembentukan modal (Jhingan,

M.L.2000:29).

Negara berkembang adalah Negara yang dicekam kemiskinan seperti

yang tercermin didalam pendapatan perkapita yang rendah. Pendapatan

perkapita yang rendah ini lebih jauh tercermin pula dalam standard kehidupan

rakyatnya yang rendah. Dinegara seperti ini makanan merupakan jenis

konsumsi utama dan sekitar 75 % dari pendapatan dibelanjakan untuk

makanan, dibandingkan dengan Negara maju yang hanya 20 %. Karena

tiadanya makanan yang bergizi seperti daging, telur, ikan dan susu,

kebanyakan rakyat menggantinya dengan biji-bijian atau tepung. Rakyat hidup

dalam kondisi yang nyaris tidak sehat. Penduduk tidak memiliki air minum

bersih, tidak memiliki pembuangan sampah yang memenuhi kesehatan.

Kematian anak pada usia muda disebabkan oleh kekurangan gizi, air minum

tidak sehat, sanitasi buruk, kebodohan orang tua, dan langkanya imunisasi.

Pelayanan seperti pendidikan dan kesehatan sangat minim. Pada umumnya,

negara terbelakang memiliki komposisi dua per tiga atau lebih penduduknya

tinggal di daerah pedesaan dan mata pencaharian utama adalah pertanian.

Pemusatan yang berlebihan pada pertanian merupakan salah satu tanda

kemiskinan. Pertanian sebagai mata pencaharian pokok kebanyakan tidak

bersifat produktif, terutama karena ia dilakukan dengan cara kuno dan dengan

metodeproduksi usang serta ketinggalan jaman. Hampir semua Negara

berkembang mempunyai perekonomian yang dualistis. Disatu pihak

berekonomi pasar dan dipihak lain berekonomi pertanian. Yang pertama

berpusat dan di dekat kota sedang yang lain didaerah pedesaaan yang satu

maju dan yang lain kurang maju. Dengan berpusat dikota ekonomi pasar

berciri ultra modern sedangkan ekonomi pertanian sangat terbelakang dan

berorientasi pada pertanian.

Page 22: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Sumber alam suatu Negara terbelakang disebut kurang terolah dalam

arti sumber tersebut tidak atau kurang dimanfaatkan. Suatu Negara mungkin

saja kekurangan sumber alam, tetapi tidak dalam arti relatifnya. Meskipun

suatu Negara miskin dalam sumber alam tetapi ada kemungkinan di masa

depan Negara itu akan berubah menjadi pemilik sumber alam yang besar

sebagai hasil penemuan sumber yang sekarang belum diketahui atau karena

penggunaan sumber yang ada dengan cara baru. Negara terbelakang sangat

mengemukakan satu sama lainnya. Karena posisi demografi dan

kecenderungannya. Hal mana disebabkan oleh luas, kepadatan, struktur usia

dan laju pertumbuhan pnduduk yang beragam. Namun demikian ada satu

kesamaan ciri yaitu pertambahan penduduk yang cepat. Bersamaan dengan

tingkat pendapatan yang rendah dan nihilnya tingkat pemupukan modal, maka

kian lengkaplah kesulitan bagi Negara seperti itu menopang pertambahan

penduduknya. Dan pada saat yang sama output akan meningkat sebagai hasil

perbaikan teknologi dan pemupukan modal yang berakibat pada tak adanya

perbaikan taraf hidup yang cukup berarti.

Sebagian besar Negara terbelakang mempunyai potensi pertumbuhan

penduduk yang tinggi serta memiliki tingkat kematian (mortalitas) yang

cenderung menurun. Kepadatan penduduk di daerah pertanian begitu tinggi

dibandingkan dengan luas tanah yang dapat ditanami. Kelangkaan tanah

dalam kaitannya dengan besar penduduk menyebabkan penanaman berlebihan

dan penggarapan tanah tanpa sela dengan demikian berarti justru menghambat

kemajuan ekonomi. Di Negara terbelakang dijumpai pengangguran dan

pengangguran tersembunyi dalam jumlah besar. Pengangguran di kota

membengkak seiring dengan urbanisasi dan meningkatnya pendidikan. Akan

tetapi sector industri tidak berkembang sejalan dengan pertumbuhan tenaga

kerja, sehingga memperbesar pengangguran. Disamping itu ada pula

penganggur yang berpendidikan. Mereka gagal mendapatkan pekerjaan karena

tegarnya struktur dan tiadanya perencanaan tenaga kerja. Dengan tingkat

pertumbuhan rata-rata tahunan penduduk kota sebesar 4,5 %, 20 % adalah

penganggur.

Page 23: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Adapula jenis pengangguran tersembunyi lainnya dinegara seperti ini

umpama apabila seseorang karena menganggur terpaksa melakukan pekerjaan

yang menurutnya tidak sesuai dengan keinginannya atau tidak sepadan dengan

pendidikannya. Lebih jauh ada pula yang bekerja sehari penuh tetapi dengan

imbalan yang sangat sedikit hanya cukup untuk bangkit dari batas kemiskinan.

Mereka adalah pedagang keliling, pedagang kecil, pekerja hotel dan restaurant

dan bengkel-bengkel reparasi dikota. Mereka ini juga terhitung penganggur

tersebunyi. Keterbelakangan ekonomi berupa efisiensi tenaga kerja yang

rendah berbagai sector yang tidak mobil, terbatasnya spesialisasi dalam jenis

pekerjaan, dan dalam perdagangan, kebodohan serta struktur nilai dan sosial

yang memperkecil kemungkinan perubahan ekonomi. Sebab utama

keterbelakangan adalah defisiensi atau produktifitas tenaga buruh yang rendah

dibandingkan dengan Negara maju. Efisiensi tenaga buruh yang rendah

umumnya berasal dari kemiskinan yang terlihat dari standar gizi yang tidak

mencapai kuantum, kesehatan yang buruk, buta huruf, dan tiadanya mobilitas

pekerjaan dan pendidikan.

Ciri khas lain Negara terbelakang adalah tidak adanya kemampuan

wiraswasta yang memadai. Kewiraswastaan terhalang oleh sistem sosial yang

menutup daya cipta. Kekuatan adat istiadat, ketegaran status dan kecurigaan

pada gagasan baru dan kecurigaan pada keinginan intelektual, kesemuanya

menciptakan iklim yang tidak menunjuang eksperimen dan inovasi. Pasar

yang sempit, ketiadaan modal, ketiadaan milik pribadi, ketiadaan kebebasan

berkontrak, ketiadaan hokum dan ketertiban, semuanya merintangi prakarsa

dan usaha. Pada kebanyakan Negara terbelakang tidak saja perusahaan swasta

tetapi juga perusahaan Negara sulit tumbuh karena mekanisme administrasi

tidak bekerja secara efisien. Kelangkaan alat modal merupakan ciri umum lain

dari Negara terbelakang. Negara terbelakang diartikan sebagai perekonomian

yang miskin modal atau dengan tabungan dan investasi yang rendah bukan

saja persediaan modal yang sangat kecil tetapi pemupukan modalnya sangat

rendah. Investasi bruto hanya sekitar 5 – 6 % dari pendapatan nasional bruto.

Sedangkan dinegara industri adalah kira-kira 15-20%.

Page 24: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Di sisi lain, Negara terbelakang juga berada pada tingkat teknologi

yang amat tidak efisien. Keterbelakangan teknologi pertama tercermin pada

ongkos produksi rata-rata yang tinggi meski upah buruh rendah; kedua pada

tingginya rasio buruh – output dan modal – output pada umumnya factor harga

yang konstan mencerminkan produktivitas buruh dan modal yang rendah;

ketiga pada besarnya jumlah tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih dan

yang terakhir pada besarnya barang-barang modal yang diperlukan untuk

menghasilkan suatu output nasional. Orientasi perdagangan luar negeri terlihat

pada ekspor barang-barang primer dan impor barang-barang konsumsi dan

mesin. Peranan minyak, barang tambang, logam, dan barang primer lainnya

dalam mata dagang ekspor. Perekonomian hanya terpusat pada produksi

barang primer untuk ekspor, akibatnya sector ekonomi lainnya terabaikan.

Perekonomian menjadi rentang terhadap fluktuasi harga internasional barang-

barang ekspor tersebut. Depresi dunia akan menjatuhkan permintaan dan

harga sebagai akibatnya keseluruhan perekonomian akan terkena efek buruk.

Karena tergantung pada mata dagang ekspor perekonomian akan menjadi

sangat tergantung pada impor. Impor biasanya terdiri dari bahan baker, barang

pabrik, mata dagang primer, alat-alat transport dan mesin, dan bahkan

makanan. (Ilhami, 2000)

Pada konsep yang lain, tabungan-rendah dan investasi-rendah

mencerminkan kurangnya modal dan bersama dengan itu negara terbelakang

mengalami keterbelakangan teknologi. Keterbelakangan teknologi terlihat

pada biaya rata-rata produksi yang tinggi dan produktivitas buruh dan modal

yang rendah-lantaran tenaga buruh yang tidak terampil dan usangnya peralatan

modal. Yang ter-penting, keterbelakangan itu terlihat pada rasio output modal

yang tinggi, yaitu untuk membuat satu unit output diperlukan modal yang

lebih banyak. Peng-gunaan modal asing tidak hanya mengatasi kekurangan

modal tetapi juga keterbelakangan teknologi. Bersamaan dengan modal uang

dan modal fisik, modal asing juga membawa serta keterampilan teknik, tenaga

ahli, pengalaman organisasi, informasi pasar, teknik-teknik produksi maju,

pembaharuan produk, dan lain-lain. Ia juga melatih tenaga kerja setempat pada

keahlian baru. Semua ini mempercepat pembangunan ekonomi.

Page 25: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Dewasa ini teknologi informasi berperan sangat penting. Dengan

menguasai teknologi dan informasi, kita memiliki modal yang cukup untuk

menjadi pemenang dalam persaingan global. Teknologi Informasi (TI) dan

multimedia telah memungkinkan diwujudkannya pembelajaran yang efektif

dan menyenangkan, yang melibatkan siswa secara aktif. Kemampuan TI dan

multimedia dalam menyampaikan pesan dinilai sangat besar. Dalam bidang

pendidikan, TI dan multimedia telah mengubah paradigma penyampaian

materi pelajaran kepada peserta didik. Computer Assisted Instruction (CAI)

bukan saja dapat membantu guru dalam mengajar, melainkan sudah dapat

bersifat stand alone dalam memfasilitasi proses belajar.

Penekanan penting akan memaksimumkan sumber daya manusia di

semua sektor, berarti kita akan membutuhkan sistem komunikasi yang sangat

efektif. Apabila kita merespons pada kebutuhan fokus awal seharusnya lebih

berdasarkan penerimaan informasi daripada penyebaran informasi. Hal ini

hampir memutarbalikan peran jika dibandingkan dengan peran komunikasi

administrasi pendidikan yang dulu. Perbedaan utama antara negara maju dan

negara berkembang adalah kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kemajuan yang pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di negara-

negara maju karma didukung oleh sistem informasi yang mapan. Sebaliknya,

sistem informasi yang lemah di negara-negara berkembang mengakibatkan

keterbelakangan dalam penguasaan. Ilmu pengetahuan.dani teknologi. Jadi

jelaslah bahwa maju atau tidaknya suatu negara sangat di tentukan oleh

penguasaan teirhadap informasi, karena informasi merupakan modal utama

dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan.teknologi yang menjadi senjata

pokok untuk membangun negara. Sehingga apabila satu negara ingin maju dan

tetap eksis dalam persaingan global, maka negara tersebut harus menguasai

informasi. Di era globalisasi dan informasi ini penguasaan terhadap informasi

tidak cukup harnya sekedar menguasai, diperlukan kecepatan dan ketepatan.

Sebab hampir tidak ada guna menguasai informasi yang telah usang, padahal

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat

mengakibatkan usia informasi menjadi sangat pendek, dengan kata lain,

informasi lama akan diabaikan dengan adanya informasi yang lebih baru.

Page 26: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Masukan (input) dan kontribusi langsung dari para pemegang peran

(stakeholders) yang lain; siswa, orang tua dan anggota masyarakat juga

memberikan informasi yang sangat membantu dan meningkatkan dukungan

masyarakat bagi pengembangan sekolah. Jika obyektifitas utamanya adalah

memaksimalkan pendidikan sumber daya manusia maka hal itu telah

meningkatkan hubungan komunikasi kita dengan seluruh sektor lingkungan

pendidikan dan para pemegang peran (stakeholders). Lagipula kunci utama

untuk meningkatkan komunikasi harus terfokus pada saling berbagi

komunikasi terbuka dan meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan

dukungkan dari segala bidang.

Kehidupan kita sekarang perlahan lahan mulai berubah dari dulunya

era industri berubah menjadi era informasi di balik pengaruh majunya era

globalisasi dan informatikamenjadikan computer, internet dan pesatnya

perkembangan teknologi informasi sebagai bagian utama yang harus ada atau

tidak boleh kekurangan dikehidupan kita. Aktifitas network globalisasi

ekonomi yang disebabkan oleh kemajuan dari teknologi informasi bukan

hanya mengubah pola produktivitas ekonomi tetapi juga meningkatkan tingkat

produktivita dan pada saat bersamaan juga menyebabkan perubahan structural

dalam kehidupan politik, kebudayaan, kehidupan sosial masyarakat dan juga

konsep waktu dalam dalam berbagai lapisan masyarakat.

Tanggung jawab sekolah dalam memasuki era globalisasi baru ini

yaitu harus menyiapkan siswa untuk menghadapi semua tantangan yang

berubah sangat cepat dalam masyarakat kita. Kemampuan untuk berbicara

bahasa asing dan kemahiran komputer adalah dua kriteria yang biasa diminta

masyarakat untuk memasuki era globalisasi baik di Indonesia maupun di

seluruh dunia. Maka dengan adanya komputer yang telah merambah di segala

bidang kehidupan manusia hal itu membutuhkan tanggung jawab sangat tinggi

bagi sistem pendidikan kita untuk mengembangkan kemampuan berbahasa

siswa dan kemahiran komputer.

Negara terbelakang sangat kekurangan modal overhead ekonomi yang

secara langsung diperlukan untuk lebih mempermudah investasi. Proyek jalan

kereta api, jalan raya, kanal dan sumber tenaga merupakan infrastruktur yang

Page 27: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

diperlukan bagi pembangunan. Tetapi karena hal-hal tersebut memerlukan

investasi modal yang sangat besar dan mempunyai masa persiapan yang

panjang, negara-negara tersebut tidak akan mampu melaksanakannya tanpa

bantuan modal asing.

Salah satu syarat penting yang perlu dilakukan dalam mengembangkan

suatu perekonomian adalah mewujudkan modernisasi dalam segala bidang

ekonomi yaitu modernisasi disektor pertanian sendiri, mengembangkan

kegiatan industri dan modernisasi dalam pemerintahan. Kekurangan modal

adalah satu ciri penting dari setiap negara yang memulai pembangunannya dan

kekurangan ini bukan saja mengurangi kepesatan pembangunan perekonomian

yang dapat dilaksanakan, tetapi juga menyebabkan kesukaran kepada Negara

tersebut untuk keluar dari keadaan kemiskinan. Perkembangan dan

modernisasi suatu perekonomian memerlukan modal yang sangat banyak.

Infrastruktur harus dibangun, sistem pendidikan harus dikembangkan dan

kegiatan pemerintahan harus diperluas. Dan yang lebih penting lagi berbagai

jenis kegiatan perusahaan dan industri modern harus dikembangkan . Ini

berarti pihak pemerintah dan swasta memerlukan modal yang banyak untuk

mewujudkan modernisasi diberbagai kegiatan ekonomi. (Miftachul Ulum.

2011)

Modal (capital) yang dimaksud adalah semua bentuk kekayaan yang

dapat digunakan, langsung maupun tidak langsung, dalam produksi untuk

menambah output. Modal sangat diperlukan dalam mendirikan sebuah usaha.

Besar kecilnya modal yang dibutuhkan tergantung dari besar kecilnya usaha

yang akan didirikan. Banyak orang bilang bahwa modal tidak hanya melulu

uang. Modal bisa berupa keahlian, kemauan dan niat yang kuat, dan lain-lain.

Lebih khusus dapat dikatakan bahwa kapital terdiri dari barang-barang yang

dibuat untuk penggunaan produksi pada masa yang akan datang. Hal ini

meliputi pabrik-pabrik dan alat-alat, bangunan-bangunan dan sebagainya.

Capital sebagai alat pendorong perkembangan ekonomi meliputi investasi

dalam pengetahuan teknik, perbaikan-perbaikan dalam pendidikan, kesehatan

dan keahlian. Selain itu juga termasuk sumber-sumber yang menaikan tenaga

produksi, yang semuanya membutuhkan kepandaian penduduknya. Dengan

Page 28: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

kata lain, dalam pertumbuhan ekonomi jangka panjang fungsi capital yang

menaikkan produktivitas itu tidak saja berujud pabrik-pabrik dan

perlengkapan lainnya tetapi juga berujud human capital. Keadaaan capital di

negara-negara sedang berkembang pada umumnya relatif jarang.

Perusahaan membutuhkan modal dalam menjalankan aktifitasnya.

Modal merupakan faktor yang sangat penting dalam perusahaan. Terdapat tiga

jenis badan usaha, yaitu perusahaan dagang, perusahaan jasa, dan perusahaan

manufaktur. Perusahaan memiliki kebutuhan modal yang berbeda-beda

tergantung jenis usaha yang dijalankan. Pengertian modal menurut Brigham

(2006:62) “modal ialah jumlah dari utang jangka panjang, saham preferen, dan

ekuitas saham biasa, atau mungkin pos-pos tersebut plus utang jangka pendek

yang dikenakan bunga”. Definisi modal dalam Standar Akuntansi Keuangan

(IAI, 2007:9) ”modal adalah hak residual atas asset perusahaan setelah

dikurangi semua kewajiban”.

Beberapa faktor yang diduga mempunyai pengaruh yang besar

terhadap besar kecilnya investasi asing disuatu negara adalah stabilitas

pemilikan tanah dan mata uang asing. Pengawasan terhadap perusahaan asing,

berbagai bantuan dan fasilitas dari pemerintah, size dan pertumbuhan pasar,

ongkos produksi dan biaya tenaga kerja. Faktor-faktor yang mempengaruhi

besar kecilnya suatu investasi adalah 1) Ramalan masa depan, suatu uinvestasi

akan dilakukan, jika diramalkan bahwa pada masa yang akan dating akan

member manfaat, 2) Tingkat bunga, semakin tinggi tingkat bunga, maka

kegiatan investasi cenderung mengalami penurunan, 3) Perubahan dan

perkembangan teknologi, untuk mengadakan perubahan dan mengembangkan

suatu teknologi, maka juga diperlakukan suatu investasi, 4) Tingkat

Pendapatan Nasional, semakin tinggi tingkat pendapatan nasional, maka

investasi cenderung mengalami peningkatan.

Berpangkal dari keadaan tersebut, pemerintah kemudian mengeluarkan

kebijakan makro ekonomi yang pada dasarnya berupaya agar sumber

pembiayaaan baru digunakan untuk mengurangi distorsi dalam perekonomian,

baik itu deregulasi di sektor riil maupun di sektor moneter. Undang-Undang

No.1 tahun 1967 tentang penanaman modal asing adalah kebijakan yang

Page 29: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

pertama kali dikeluarkan pemerintah. Disusul kemudian Undang-Undang

No.6 tahun 1968 tentang penanaman modal dalam negeri yang ternyata

disambut baik oleh investor baik dalam maupun luar negeri.

Peranan pemerintah dalam ekonomi makro memiliki porsi yang relatif

besar. Kajian terhadap seberapa besar peranan pemerintah diwujudkan dalam

kebijakan moneter, kebijakan

Lemahnya sisi permintaan dan penawaran agregat menyebabkan

perekonomian negara sedang berkembang seolah-olah berada dalam lingkaran

permasalahan tanpa ujung pangkal. Oleh karena itu campur tangan

pemerintah, baik melalui kebijakan ekonomi dan nonekonomi, sangat

diperlukan untuk memutuskan mata rantai permasalahan tersebut. Kebijakan

moneter, kebijakan

dapat digunakan pemerintah untuk memperbaiki kondisi perekonomian.

a. Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter adalah kebijakan yang mengarahkan

perekonomian makro ke kondisi yang lebih baik (diinginkan) dengan cara

mengubah (menambah atau mengurangi) jumlah uang beredar di

masyarakat. Kebijakan moneter dapat memperbesar kemampuan

penawaran agregat melalui pemberian kredit, khususnya kepada kelompok

Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Di Indonesia hal ini telah dilakukan,

misalnya melalui pemberian kredit pertanian. Kebijakan moneter juga

dapat memperbesar permintaan agregat, khususnya untuk kebutuhan

pokok yang sangat penting, seperti perumahan. Di Indonesia hal ini telah

dilakukan misalnya melalui program Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

b. Kebijakan Fiskal

Kebijakan

makro pada kondisi yang lebih baik dengan cara mengubah penerimaan

dan pengeluaran pemerintah melalui pajak. Kebijakan melalui

subsidi dapat meningkatkan daya beli atau daya investasi masyarakat yang

berpenghasilan rendah dan tetap. Misalnya subsidi Bahan Bakar Minyak

(BBM) pada masa lalu sangat menolong masyarakat yang menggunakan

minyak tanah untuk keperluan memasak atau penerangan.

Page 30: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Demikian juga subsidi pendidikan, telah memungkinkan anak-anak

dari keluarga kurang mampu untuk menikmati investasi Sumber Daya

Manusia (SDM) bersekolah. Di sisi lain, kebijakan

laju perilaku konsumtif masyarakat kaya dan berpendapatan tinggi. Hal ini

dilakukan melalui kebijakan Pajak Penghasilan (PPh) progresif dan Pajak

Pertambahan Nilai (PPN), khususnya untuk barang mewah (PPn-BM).

Selain untuk mengelola permintaan agregat, kebijakan

untuk pengelolaan sisi penawaran agregat. Misalnya, pengenaan pajak

progresif akan mengendalikan keinginan individu atau perusahaan yang

mencoba terus meningkatkan keuntungan mereka. Dengan demikian

kesempatan kerja dan usaha akan lebih merata. Jika penawaran agregat

perlu ditingkatkan, pemerintah juga dapat menggunakan instrumen pajak

dan subsidi. Misalnya, subsidi pendidikan yang diberikan kepada

pengelola pendidikan swasta akan meningkatkan penawaran jasa

pendidikan. Demikian juga subsidi BBM dan listrik yang diberikan kepada

industri akan dapat meningkatkan ouput yang ditawarkan.

c. Kebijakan Ekonomi Internasional

Umumnya negara sedang berkembang lebih memilih kebijakan

ekonomi terbuka, yaitu melakukan hubungan ekonomi dengan luar negeri.

Kebijakan ini akan membuka akses pasar ekspor bagi produk-produk

mereka, sekaligus membuka sumber pengadaan barang modal dan bahan

baku industri dari negara-negara lain. Secara teoretis, jika pengelolaan

baik dan transparan, kebijakan ekonomi terbuka dapat mempercepat

pembangunan ekonomi. Kebijakan perdagangan internasional terdiri atas

kebijakan promosi ekspor, kebijakan substitusi impor, dan kebijakan

proteksi industri.

1) Kebijakan Promosi Ekspor

Selain menghasilkan devisa, kebijakan promosi ekspor dapat

melatih dan meningkatkan daya saing atau produktivitas para pelaku

ekonomi domestik. Umumnya, negara sedang berkembang

mengekspor hasil-hasil sektor primer (pertanian dan pertambangan)

atau hasil-hasil industri yang telah ditinggalkan negara-negara yang

Page 31: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

lebih dahulu maju. Thailand misalnya, sangat terkenal sebagai negara

yang mampu menghasilkan devisa dari ekspor hasil pertanian.

Sementara Indonesia, memperoleh devisa yang besar dari ekspor

tekstil. Saat ini mereka tidak lagi menaruh perhatian pada sektor-sektor

tersebut, melainkan berkonsentrasi pada indusri yang padat ilmu

pengetahuan, misalnya komputer dan peralatan komunikasi canggih

atau peralatan militer modern. Hal ini dikarenakan nilai tambah dari

penjualan produk-produk tersebut lebih tinggi dari yang dihasilkan

industri mobil atau tekstil.

2) Kebijakan Substitusi Impor

Kebijakan substitusi impor adalah kebijakan untuk

memproduksi barang-barang yang diimpor. Tujuan utamanya adalah

penghematan devisa. Di Indonesia, pengembangan industri tekstil pada

awalnya adalah substitusi impor. Jika tahap substitusi impor

terlampaui biasanya untuk tahap selanjutnya menempuh strategi

promosi ekspor.

3) Kebijakan Proteksi Industri

Kebijakan proteksi industri umumnya bersifat sementara, sebab

tujuannya untuk melindungi industri yang baru berkembang, sampai

mereka mampu bersaing. Jika industri tersebut sudah berkembang,

maka perlindungan dicabut. Perlindungan yang diberikan biasanya

adalah pengenaan tarif dan atau pemberian kuota untuk barang-barang

produk negara lain yang boleh masuk ke pasar domestik.

Kebijakan-kebijakan pemerintah baik deregulasi di sektor riil maupun

di sektor moneter dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing

(Lembaran Negara tahun 1967 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 2818) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor

11 Tahun 1970 (Lembaran Negara Tahun 1970 Nomor 46, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 2943);

2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam

Negeri (Lembaran Negara Tahun 1968 Nomor 33, Tambahan Lembaran

Page 32: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Negara Nomor 2853) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 1970 (Lembaran Negara Tahun 1970 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 2944);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1994 tentang Pemilikan Saham

Dalam Perusahaan Yang Didirikan Dalam Rangka Penanaman Modal

Asing.

4. Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 1980 tentang Pembentukan Badan

Koordinasi Penanaman Modal Daerah;

5. Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 1991 tentang Kedudukan, Tugas,

Fungsi dan Susunan Organisasi Badan Koordinasi Penanaman Modal;

6. Keputusan Presiden Nomor 97 Tahun 1993 tentang Tata Cara Penanaman

Modal;

Dari fenomena inilah yang mendorong peneliti untuk mengamati lebih

lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penanaman modal asing

daerah (DIY). Mahkamah Konsitusi (MK) menyatakan bahwa sebagian

ketentuan Pasal 22 UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (UU

PM) bertentangan dengan konstitusi. Hal tersebut disampaikan dalam sidang

pengucapan putusan perkara 21-22/PUU-V/2007, Selasa (25/3), di Ruang

Sidang MK.

Bagian dari Pasal 22 UU PM yang bertentangan dengan UUD 1945,

yaitu Pasal 22 ayat (1) sepanjang menyangkut kata-kata “di muka sekaligus”

dan “berupa: a. Hak Guna Usaha dapat diberikan dengan jumlah 95 (sembilan

puluh lima) tahun dengan cara dapat diberikan dan diperpanjang di muka

sekaligus selama 60 (enam puluh) tahun dan dapat diperbarui selama 35 (tiga

puluh lima) tahun; b. Hak Guna Bangunan dapat diberikan dengan jumlah 80

(delapan puluh) tahun dengan cara dapat diberikan dan diperpanjang di muka

sekaligus selama 50 (lima puluh) tahun dan dapat diperbarui selama 30 (tiga

puluh) tahun; dan c. Hak Pakai dapat diberikan dengan jumlah 70 (tujuh

puluh) tahun dengan cara dapat diberikan dan diperpanjang di muka sekaligus

selama 45 (empat puluh lima) tahun dan dapat diperbarui selama 25 (dua

puluh lima) tahun”.

Page 33: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Selain itu, Pasal 22 ayat (2) sepanjang menyangkut kata-kata “di muka

sekaligus” dan Pasal 22 ayat (4) sepanjang menyangkut kata-kata “sekaligus

di muka” juga dinyatakan bertentangan dengan UUD 1945. Perkara 21/PUU-

V/2007 yang diajukan Diah Astuti merupakan permohonan pengujian

Penjelasan Pasal 3 ayat (1) huruf d, Pasal 4 ayat (2) huruf a, Pasal 8 ayat (1),

Pasal 12 ayat (4), dan Pasal 22 ayat (1) huruf a, b, dan c UU PM. Sedangkan

Daipin, dkk. dalam perkara 22/PUU-V/2007 mengajukan permohonan

pengujian Pasal 1 ayat (1), Pasal 4 ayat (2) huruf a, Pasal 8 ayat (1) dan (3)

Pasal 12 ayat (1) dan (3) Pasal 21, Pasal 22 ayat (1) dan (2) UU PM.

Menurut MK, dari keseluruhan ketentuan yang dimohonkan untuk

diuji, ternyata hanya sebagian ketentuan Pasal 22 UU PM bertentangan

dengan konstitusi. Argumentasi MK terkait dengan sebagian ketentuan

tersebut adalah meskipun terhadap Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna

Bangunan (HGB), dan Hak Pakai—yang dapat diperpanjang di muka

sekaligus itu—negara dikatakan dapat menghentikan atau membatalkan

sewaktu-waktu, namun alasan tersebut telah ditentukan secara limitatif dalam

Pasal 22 ayat (4) UU PM.

Dengan kata lain, kewenangan negara untuk menghentikan atau tidak

memperpanjang HGU, HGB, dan Hak Pakai tersebut tidak lagi dapat

dilakukan atas dasar kehendak bebas negara. Padahal, perusahaan penanaman

modal dapat mempersoalkan secara hukum keabsahan tindakan penghentian

atau pembatalan hak atas tanah itu. Sehingga, bagi MK, pemberian

perpanjangan hak-hak atas tanah sekaligus di muka tersebut telah mengurangi

dan bahkan melemahkan kedaulatan rakyat di bidang ekonomi.

Pasal 22 UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal pasca

Putusan MK menjadi berbunyi:

(1) Kemudahan pelayanan dan/atau perizinan hak atas tanah sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 21 huruf a dapat diberikan dan diperpanjang dan

dapat diperbarui kembali atas permohonan penanam modal.

(2) Hak atas tanah sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dapat diberikan dan

diperpanjang untuk kegiatan penanaman modal, dengan persyaratan antara

lain:

Page 34: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

a. Penanaman modal yang dilakukan dalam jangka panjang dan terkait

dengan perubahan struktur perekonomian Indonesia yang lebih

berdaya saing;

b. Penanaman modal dengan tingkat risiko penanaman modal yang

memerlukan pengembalian modal dalam jangka panjang sesuai dengan

jenis kegiatan penanaman modal yang dilakukan;

c. Penanaman modal yang tidak memerlukan area yang luas;

penanaman modal dengan menggunakan hak atas tanah negara; dan

d. Penanaman modal yang tidak mengganggu rasa keadilan masyarakat

dan tidak merugikan kepentingan umum.

(3) Hak atas tanah dapat diperbarui setelah dilakukan evaluasi bahwa

tanahnya masih digunakan dan diusahakan dengan baik sesuai dengan

keadaan, sifat, dan tujuan pemberian hak.

(4) Pemberian dan perpanjangan hak atas tanah yang diberikan dan yang dapat

diperbarui sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dan Ayat (2) dapat

dihentikan atau dibatalkan oleh Pemerintah jika perusahaan penanaman

modal menelantarkan tanah, merugikan kepentingan umum, menggunakan

atau memanfaatkan tanah tidak sesuai dengan maksud dan tujuan

pemberian hak atas tanahnya, serta melanggar ketentuan peraturan

perundang-undangan di bidang pertanahan.

“Sebagai akibat dinyatakan inkonstitusionalnya sebagian ketentuan

tersebut, maka, terhadap pemberian kemudahan dan/atau pelayanan kepada

perusahaan penanaman modal untuk memperoleh hak atas tanah, sepanjang

berkaitan langsung dengan penanaman modal, ketentuan yang berlaku adalah

ketentuan yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan lainnya” ucap

Ketua MK, Jimly Asshiddiqie, membacakan Konklusi Putusan.

Di dalam Konklusi Putusan tersebut, terkemuka pula pendapat MK

bahwa Pasal 12 Ayat (2) huruf b UU PM merupakan konstitusional bersyarat

yaitu sepanjang kata-kata “berdasarkan undang-undang”. Frase tersebut harus

dimaksudkan sama pengertiannya dengan “oleh undang-undang”.

Pasal 12 ayat (2) UU No, 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal

berbunyi:

Page 35: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

“Bidang usaha yang tertutup bagi penanaman modal asing adalah: a. produksi

senjata, mesiu, alat peledak, dan peralatan perang; dan b. bidang usaha yang

secara eksplisit dinyatakan tertutup berdasarkan undang-undang.”

Terhadap Putusan MK, Hakim Konstitusi H.A.S. Natabaya

mempunyai alasan berbeda (concurring opinion). Sedangkan Hakim

Konstitusi Maruarar Siahaan mempunyai pendapat berbeda (dissenting

opinion).

Dari latar belakang yang telah peneliti sampaikan di depan, maka

peneliti mengambil judul penelitian ini yaitu:

“Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penanaman Modal

Asing di Daerah Istimewa Yogyakarta Periode 1986-2011.”

B. Rumusan Masalah Penelitian

Sejak ditetapkannya Undang-Undang penanaman modal asing tahun

1967 ternyata penanaman modal asing di Indonesia mengalami peningkatan.

Oleh karena itu menarik kiranya bila permasalahan ini dianalisis dan dikaji

dengan lebih mendalam, terutama faktor-faktor yang mempengaruhi

perkembangan investasi penanaman modal asing di DIY, sehingga untuk masa

yang akan datang dapat dikembangkan lagi dengan lebih optimal.

Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi

perkembangan investasi penanaman modal asing di DIY perlu disusun

rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Apakah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DIY berpengaruh

terhadap penanaman modal asing?

2. Apakah Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berpengaruh terhadap

modal asing?

3. Apakah tingkat inflasi di Indonesia berpengaruh terhadap penanaman

modal asing?

4. Apakah tingkat suku bunga internasional berpengaruh terhadap

penanaman modal asing?

Page 36: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah PDRB DIY berpengaruh terhadap penanaman

modal asing.

2. Untuk mengetahui apakah PMDN DIY berpengaruh terhadap penanaman

modal asing.

3. Untuk mengetahui apakah tingkat inflasi di Indonesia berpengaruh

terhadap penanaman modal asing.

4. Untuk mengetahui apakah tingkat suku bunga internasional berpengaruh

terhadap penanaman modal asing.

D. Manfaat Dari Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi banyak pihak

terutama:

1. Pemerintah

Penelitian ini semoga menjadi informasi yang dapat digunakan sebagai

bahan pertimbangan kebijakan Pemerintah dalam penanaman modal asing.

2. Dunia Akademis

Hasil penelitian ini dapat menjadi literatur tambahan bagi penelitian

selanjutnya.

3. Peneliti

Dengan melakukan penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan secara mendalam dan kondisi nyata tentang praktek-praktek ekonomi moneter.

Page 37: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian PMA

Untuk keperluan statistik, istilah investasi asing kita gunakan

definisi dari IMF Balance of Payment Manual (edisi ke empat), yang juga

digunakan oleh Bank Indonesia. Definisi tersebut adalah:

Investasi langsung mengacu pada investasi untuk memperoleh manfaat

yang cukup lama dalam kegiatan perusahaan dalam suatu perekonomian di

luar tempat penanaman modal tersebut, sementara tujuan penanaman modal

adalah untuk memperoleh pengaruh secara efektif dalam pengelolaan

perusahaan tersebut.

Istilah “manfaat yang cukup lama” tersebut merupakan investasi yang

pengelolaannya memerlukan sedikit pengawasan. Dalam definisi tersebut

tidak termasuk investasi portofolio. Di Indonesia investasi seperti ini

masih sangat kecil dan modal pinjaman yang telah masuk ke Indonesia

dalam jumlah besar sejak tahun 1966 (Hill, 1991).

Definisi Penanam Modal Asing (PMA) berdasarkan Undang-

undang No. 11 Tahun 1970 tentang Penanam Modal Asing, adalah sebagai

berikut :

Penanam Modal Asing adalah Penanaman Modal Asing secara langsung

yang dilangsungkan atau berdasarkan ketentuan dalam Undang-undang

No.1 Tahun 1967 tentang Penanam Modal Asing dan yang digunakan untuk

menjalankan perusahaan di Indonesia, dalam arti bahwa pemilik modal

secara langsung menanggung resiko di penanaman modal tersebut.

Sedangkan berdasarkan Undang-undang No. 25 Tahun 2007

tentang Penanaman Modal, adalah sebagai berikut:

Penanam Modal Asing adalah Kegiatan menanam modal untuk melakukan

usaha di wilayah Negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam

modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun

yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri.

Page 38: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Berdasarkan definisi yang telah dikemukakan di atas, maka pengertian dari

Penanam Modal Asing (PMA) pada dasarnya sama yaitu suatu kegiatan

menanam modal yang dilakukan oleh pihak asing/penanam modal asing

untuk melakukan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia.

Investasi (Penanaman Modal) adalah pengeluaran atau

perbelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli

barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk

menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang

tersedia dalam perekonomian. Investasi atau pembentukan modal

merupakan komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran

agregat (Sukirno, 1994). Investasi merupakan tambahan stok barang modal

tahan lama yang akan memperbesar peluang produksi di masa mendatang.

Salah satu peranan yang sangat penting untuk menjalankan suatu

perekonomian adalah investasi, karena merupakan salah satu faktor

penentu dari keseluruhan tingkat output dan kesempatan kerja dalam

jangka pendek. Apabila penemuan-penemuan baru atau pembebanan pajak

yang ringan atau pasar-pasar yang semakin berkembang memberikan

insentif bagi investasi-investasi yang ada, yang membuat permintaan

agregat meningkat sementara output dan kesempatan kerja tumbuh dengan

cepat. Penggunaan tenaga kerja penuh dapat dicapai dengan cara

menaikkan jumlah investasi oleh para pengusaha. Bila investasi tidak

mencapai tingkat tersebut pengangguran akan berlaku.

Investasi juga merupakan pengkaitan sumber-sumber dalam jangka

panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang. Sekali

investasi diputuskan maka perusahaan akan terikat pada jalan panjang di

masa yang akan datang yang sudah dipilih, dan yang tidak mudah

disimpangi. Investasi banyak mengandung resiko dan ketidakpastian.

Dalam Undang-undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman

Modal, yang dimaksud dengan Penanaman Modal Asing adalah kegiatan

menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik

Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang

menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan

Page 39: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

penanam modal dalam negeri. Adapun pengertian Modal Asing menurut

Undang-undang No. 25 Tahun 2007 dalam pasal 1 ayat 8 adalah modal

yang dimiliki oleh negara asing, perseorangan warga negara asing, badan

usaha asing, badan hukum asing, dan/atau badan hokum Indonesia yang

sebagian atau seluruh modalnya dimiliki oleh pihak asing.

Modal asing dapat memasuki suatu Negara dalam bentuk modal

swasta dan atau modal Negara. Modal asing swasta dibedakan menjadi

dua jenis yaitu investasi langsung dan investasi tidak langsung. Investasi

langsung berarti perusahaan dari negara penanam modal secara de facto

dan de jure melakukan pengawasan atas asset yang dimilikinya di negara

penerima modal. Sedangkan investasi tidak langsung, yang lebih dikenal

dengan investasi portofolio, sebagian besar terdiri dari penguasaan atas

saham atau surat utang negara yang dapat dipindahtangankan. Penguasaan

saham tersebut tidaklah sama dengan hak untuk mengendalikan

perusahaan (Jhingan, 2007).

Untuk membangun suatu perekonomian harus memiliki Social

Overhead Capital yaitu proyek–proyek raksasa yang diperlukan untuk

memperlancar bisnis dan perdagangan seperti jalan raya, proyek irigasi

dan bendungan, serta sarana kesehatan umum yang diperlukan dalam

pembangunan. Semua ini tentunya memerlukan investasi modal yang

sangat besar dan mempunyai masa persiapan yang lama. Tidak ada

seorang pun atau perusahaan besar maupun kecil yang mampu

membangun sendiri suatu sistem infrastruktur, sehingga mereka tidak bisa

berharap untuk mendapatkan keuntungan. Disinilah manfaat proyek

investasi berskala besar yang berasal dari luar negeri yang dapat menyebar

ke seluruh daerah dalam rangka pembangunan ekonomi.

Investasi asing di Indonesia dapat dilakukan dalam dua bentuk,

yaitu investasi portofolio dan investasi langsung. Investasi portofolio

dilakukan melalui pasar modal dengan instrument surat berharga seperti

saham dan obligasi. Sedangkan investasi langsung dikenal dengan

Penanaman Modal Asing (PMA), merupakan bentuk investasi dengan

jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi perusahaan.

Page 40: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Istilah penanaman modal sebenarnya adalah terjemahan dari

bahasa Inggris yaitu, investment. Penanaman modal asing atau investasi

seringkali diartikan dalam pengertian yang berbeda-beda. Perbedaan

penggunaan istilah investasi terletak pada cakupan dari makna yang

dimaksudkan.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun

2007 Tentang Penanaman Modal, Penanaman modal asing adalah kegiatan

menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik

Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang

menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan

penanam modal dalam negeri.

Dari pengertian di atas, Ismail Sunny dan Rudiono Rochmat (1968)

berpendapat bahwa Penanaman Modal Asing, mengandung 3 unsur pokok

yaitu:

1. Penanaman secara langsung

2. Penggunaan modal untuk menjalankan perusahaan

3. Risiko yang langsung ditanggung oleh pemilik modal.

2. Pengertian Penanaman Modal Asing Langsung (Foreign Direct

Investment).

Krugman dalam Sondakh (2009), menjelaskan bahwa yang

dimaksud FDI adalah arus modal internasional dimana perusahaan dari

suatu negara mendirikan atau memperluas perusahaannya ke negara lain.

Oleh karena itu tidak hanya terjadi pemindahan sumberdaya, tetapi juga

pemberlakuan kontrol terhadap perusahaan di luar negeri.

Investasi asing merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan

jumlah modal untuk pembangunan ekonomi yang bersumber dari luar

negeri. Sedangkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang

penanaman modal, penanaman modal asing didefinisikan sebagai kegiatan

menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik

Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang

menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan

Page 41: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

penanam modal dalam negeri dengan tujuan antara lain untuk

meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja,

meningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan, meningkatkan

kemampuan daya saing dunia usaha dalam negeri, meningkatkan kapasitas

dan kemampuan teknologi nasional, mendorong pengembangan ekonomi

kerakyatan, mengolah ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi riil

dengan menggunakan dana yang berasal, baik dari dalam negeri maupun

luar negeri dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Investasi dibedakan atas investasi asing langsung (foreign direct

investment) dan investasi portofolio (portofolio investment). Investasi

asing langsung meliputi investasi ke dalam aset-aset secara nyata yaitu

berupa pembangunan pabrik-pabrik, pengadaan berbagai macam barang

modal, pembelian tanah untuk keperluan produksi, pembelanjaan berbagai

peralatan inventaris dan sebagainya, dan biasanya dibarengi dengan

penyelenggaraan fungsi-fungsi manajemen, dan pihak investor sendiri

tetap mempertahankan kontrol terhadap dana-dana yang telah

ditanamkannya. Sedangkan investasi portofolio adalah investasi yang

melibatkan hanya aset-aset finansial saja, seperti obligasi dan saham, yang

didenominasikan atau ternilai dalam mata uang nasional. Kegiatan-

kegiatan investasi portofolio atau finansial ini biasanya berlangsung

melalui lembaga-lembaga keuangan seperti bank, perusahaan dana

investasi, yayasan pensiun dan sebagainya (Salvatore, 1997).

Dibandingkan dengan investasi portofolio, penanaman modal asing

lebih banyak mempunyai kelebihan diantaranya sifatnya jangka panjang,

banyak memberikan andil dalam alih teknologi, alih ketrampilan

manajemen, membuka lapangan kerja baru. Lapangan kerja ini sangat

penting bagi negara sedang berkembang seperti Indonesia, mengingat

terbatasnya kemampuan pemerintah untuk menyediakan lapangan

pekerjaan.

Page 42: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

3. Arti Penting PMA

Salah satu ciri negara berkembang adalah “modal kurang” atau

tabungan yang rendah dan investasi yang rendah. Rata-rata investasi

kotornya hanya mencapai 5% sampai dengan 6% dari GNP, padahal untuk

negara maju berkisar antara 25% sampai dengan 20%. Laju pertumbuhan

yang rendah ini sudah barang tentu tidak cukup untuk menghadapi

pertumbuhan penduduk mencapai 2-2,5% per tahun, apalagi untuk

investasi ke dalam proyek-proyek baru. Upaya memobilisasi tabungan

domestik melalui perpajakan dan pinjaman masyarakat tidak cukup untuk

meningkatkan laju pertumbuhan modal, malahan langkah tersebut

menyebabkan merosotnya standar daya konsumsi dan daya beli

masyarakat, sehingga justru membuat masyarakat menderita. Dalam hal

ini kiranya PMA dapat membantu kekurangan tabungan domestik melalui

peralatan modal dan bahan mentah, sehingga menaikkan laju tabungan

marjinal dan laju pembentukan modal.

Keterbelakangan teknologi merupakan ciri lain dari negara

berkembang. Keterbelakangan teknologi ini terlihat pada biaya rata-rata

yang tinggi serta produktivitas modal dan buruh yang rendah, sebagai

akibat rendahnya kualitas buruh dan peralatan modal. Keterbelakangan ini

terlihat pula pada rasio output modal yang tinggi. Pemanfaatan modal

asing tidak hanya akan mengatasi masalah keterbelakangan teknologi dan

kelangkaan modal, namun lebih jauh dari itu akan membawa serta

ketrampilan teknik, tenaga ahli, pengalaman organisasi, informasi pasar,

teknik produksi yang maju serta pembaharuan dan diversifikasi produk.

Penggunaan modal asing oleh negara berkembang dapat pula

membantu pembangunan-pembangunan yang sekaligus mengurangi

kekurangan modal overhead ekonomi yang sangat penting untuk lebih

mempermudah investasi. Seperti proyek jalan raya, sungai, bendungan,

jalan kereta api ataupun infrastruktur yang lain. Karena merupakan beban

yang berat bagi negara berkembang untuk membangun semua itu tanpa

dukungan modal asing.

Page 43: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Demikian menurut Jhingan (1990), negara berkembang tidak

sanggup mengawali industri dasar dan industri kunci secara sendiri-

sendiri. Sekali lagi melalui modal asinglah mereka dapat mendirikan

pabrik baja, alat-alat mesin, pabrik elektronika berat dan kimia, dan lain-

lain. Lebih dari itu, penggunaan modal asing pada suatu industri akan

dapat mendorong perusahaan setempat dengan mengurangi biaya pada

industri-industri lain yang dapat mengarah pada perluasan mata rantai

industri terkait lainnya. Dalam hal ini modal asing akan membantu

mengindustrialisasikannya.

Selanjutnya dikatakan pula bahwa perusahaan swasta di negara

berkembang kurang berani melakukan usaha yang mengandung resiko,

seperti penggarapan sumber daya alam yang belum dimanfaatkan dan

penggarapan daerah-daerah baru. Modal asing biasanya lebih berani

menanggung semua resiko dan kerugian yang timbul pada tahap

perintisan. Dengan demikian, modal asing membuka daerah-daerah baru

dan membantu melibatgandakan sumber alam dan menghilangkan

ketidakseimbangan kawasan. Modal asing dapat membantu menekan laju

inflasi sebagai akibat kesenjangan antara penawaran dan permintaan. Di

samping itu, keuntungan lain dari pemanfaatan modal asing adalah dapat

membantu mengatasi kesulitan neraca pembayaran yang dialami oleh

negara berkembang akibat tidak serasinya antara ekspor dan impor.

Melalui modal asing negara berkembang dapat memenuhi semua

keperluan impornya pada saat yang sama menghindarkan kesulitan dalam

neraca perdagangan dan sekaligus menambah devisa untuk membayar

utang luar negeri.

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, pemerintah

perlu membangun infrastruktur. Infrastruktur memberikan kontribusi besar

terhadap akses ekonomi masyarakat dan juga dapat mengundang

masuknya investor asing. Oleh karenanya, langkah awal pemerintah dalam

mendorong pertumbuhan ekonomi adalah dengan membangun

infrastruktur seperti jalan, jaringan listrik, telekomunikasi dan air.

Selanjutnya membangun infrastruktur kesehatan dan pendidikan.

Page 44: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Pembangunan kesehatan dan pendidikan sangat penting untuk

meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan indeks pembangunan

manusia (IPM). Dengan pembangunan infrastruktur ini diharapkan

pemerintah dapat menggairahkan ekonomi masyarakat. Adanya investasi

yang menarik mampu mendorong investor asing maupun dalam negeri

sehingga investasi tumbuh kembali sehubungan dengan membaiknya

krisis global dan pada akhirnya dapat menggerakan ekonomi masyarakat

(Boediono, 2009).

Pada setiap waktu, persediaan modal adalah determinan output

perekonomian yang penting, karena persediaan modal bisa berubah

sepanjang waktu, dan perubahan itu bisa mengarah ke pertumbuhan

ekonomi. Terdapat dua kekuatan yang memengaruhi persediaan modal

yaitu investasi dan depresiasi. Investasi mengacu pada pengeluaran untuk

perluasan usaha dan peralatan baru, dan hal itu menyebabkan persedian

modal berkurang (Mankiw, 2007). Ciri–ciri negara terbelakang adalah

”modal kurang” atau ”tabungan rendah” dan investasi rendah. Bukan

hanya persediaan modal yang sangat rendah tetapi juga laju pembentukan

modal uang sangat rendah. Rata–rata, investasi kotornya hanya 5–6 persen

dari pendapatan nasional kotor, sedangkan di negara maju berkisar antara

15–20 persen. Laju tabungan yang rendah tersebut tentunya tidak cukup

untuk menghadapi pertumbuhan penduduk yang cepat dengan laju

pertumbuhan 2–21 persen per tahun, apalagi menginvestasi di proyek–

proyek modal baru. Selain itu, tabungan–rendah dan investasi–rendah

mencerminkan kurangnya modal, dan bersama dengan itu negara

terbelakang mengalami keterbelangkangan teknologi. Penggunaan modal

asing tidak hanya mengatasi kekurangan modal tetapi juga

keterbelakangan teknologi. Sehingga, masuknya modal asing sangat

diperlukan untuk mempercepat pembangunan ekonomi.

Dengan adanya modal asing, maka akan membantu dalam

industrialisasi suatu daerah dalam rangka membangun modal overhead

ekonomi dan dalam rangka menciptakan kesempatan kerja yang lebih luas.

Masuknya modal asing tidak hanya membawa uang dan mesin saja, tetapi

Page 45: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

juga memberikan ketrampilan teknik yang baru dan menggarap sumber–

sumber baru yang belum dimanfaatkan. Sehingga dengan masuknya modal

asing ke suatu daerah diharapkan mampu meningkatkan kesempatan kerja

yang pada akhirnya akan mempercepat pembangunan ekonomi daerah

tersebut (Jhingan, 2007).

4. Teori PMA

Ada beberapa teori yang dikemukakan oleh beberapa ahli untuk

menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Penanaman Modal Asing

(PMA), yaitu:

Rugman (1981), menyatakan bahwa Penanaman Modal Asing

(PMA) atau Foreign Direct Investment (FDI) dipengaruhi oleh variabel

lingkungan dan variabel internalisasi. Dalam kepustakaan mengenai teori

Perusahaan Multinasional, variabel lingkungan sering kali disebut sebagai

keunggulan spesifik Negara (KSN) atau faktor spesifik – lokasi. KSN

adalah variabel yang mempengaruhi bangsa secara keseluruhan. Ada tiga

jenis variabel lingkungan yang menjadi perhatian, yaitu ekonomi, non

ekonomi, dan pemerintah.

Variabel ekonomi menyusun suatu fungsi produksi keseluruhan

suatu bangsa, yang didefinisikan meliputi semua masukan faktor yang

terdapat di dalam masyarakat. Biasanya dibuat model sebagai tenaga kerja

(labor), dan modal (Capital). Dalam model yang lebih maju dapat

dimasukkan faktor lain dalam analisis; hal ini mencakup teknologi,

tersedianya sumber daya alam, dan ketrampilan manajemen.

Disamping variabel ekonomi, faktor spesifik negara juga meliputi

seluruh set variabel politik, budaya, dan sosial pada setiap bangsa.

Variabel ekonomi untuk operasi perusahaan multinasional berbeda dari

negara ke negara. Hal ini mengandung arti bahwa sebuah MNC

menghadapi kelompok yang berlainan dari kondisi lingkungan, resiko, dan

kesempatan disetiap tempatnya beroperasi.

Dalam kenyataanya, setiap negara sesungguhnya mempunyai set

faktor spesifik negara (lokasi) yang khas; tidak ada dua set faktor ekonomi

Page 46: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

dan non ekonomi nasional yang identik. Perbedaan dalam berat atau nilai

yang terkait pada setiap variabel berlaku untuk menghasilkan set

karakteristik yang khas untuk masing-masing negara. MNC perlu

mengetahui perbedaan yang semacam itu diantara berbagai bangsa.

Sampai batas tertentu, sebuah perusahaan yang terlibat dalam bisnis

internasional akan dapat mengadakan generalisasi antar budaya, sistem

politik, kelompok agama, dan nilai social untuk meminimumkan biaya

tambahan dari penanaman modal asing pada produksi dinegara sendiri.

Tetapi perusahaan itu tidak boleh melupakan sifat khusus dari setiap faktor

spesifik negara bangsa.

Setiap negara mempunyai kekhususan merk politisnya sendiri. Para

politisi mencerminkan faktor spesifik lokasi bangsa dan bahkan

menambahnya dengan suatu cara khusus. Selalu terdapat keragaman

dalam campur tangan pemerintah dengan bisnis internasional. Sebenarnya

mungkin terdapat beberapa tingkat pemerintah yang tersangkut dalam

aspek dari bisnis internasional.

Faktor lain yang mempenagruhi penanaman modal asing adalah

variabel internalisasi atau Keunggulan Spesifik Perusahaan (KSP).

Variabel internalisasi ini merupakan keunggulan internal yang dimiliki

perusahaan multinasional.

Setiap perusahaan multinasioanal mempunyai KSP-nya yang khas,

yang memberi suatu keunggulan kompetitif relatif terhadap perusahaan

lain. Supaya pasti, mungkin terdapat sedikit perbedaan dalam KSP

diantara anggota oligopoli atau berbagai perusahaan multinasional dalam

kondisi yang hampir kompetitif. Namun setiap perusahaan multinasioanal,

pada hakekatnya adalah suatu monopilis sepanjang perusahaan

multinasional itu mempunyai nama perusahanya sendiri dan metodenya

sendiri yang khas untuk mengorganisasi pasar internalnya. Setiap MNC

berupaya untuk membedakan produknya dari produk perusahaan rival.

Setiap perusahaan multinasional menjaga KSP-nya dengan

mempertahankan kepemilikan sampai resiko penyebaran telah diimbangi

Page 47: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

dengan pembayaran untuk perlisensian atau jenis lain kesepakatan

kontraktual.

Keunggulan spesifik perusahaan timbul bila perusahaan

multinasioanal telah mengembangkan kecakapan khusus atau suatu

ketrampilan inti yang tidak terdapat di tempat lain dan tidak dapat

diperbanyak oleh mereka kecuali dalam jangka panjang dan dengan biaya

tinggi. Dalam banyak kasus, KSP semacam itu dihasilkan oleh

pembelanjaan litbang yang diteruskan ke produksi dari satu produk baru,

pengembangan suatu proses produksi baru, atau suatu cara yang lebih

efisien atau efektif dalam organisasi proses produksi. Dalam kasus lain,

inovasi dan adaptasi berbagai teknik pada keadaan khusus perusahaan

multinasioanal dapat menghasilkan lini produk yang terdifrensiasi, yang

menghasilkan suatu KSP dalam pemasaran atau distribusi.

Ketrampilam inti perusahaan multinasioanal dapat berupa unsur

tertentu dari struktur manajemennya, teknik pemasaran, atau rencana

strategis keseluruhan yang mengarah kesuatu KSP. KSP ini dibuat model

sebagai endogen terhadap perusahaan multinasional, karena pasar internal

mereka memungkinkan perusahaan multinasioanl itu untuk

mengendalikannya.

Suatu sasaran dari manajemen pasar internal perusahaan

multinasioanal adalah mendapatkan hak kepemilikan atas KSP sehingga

tidak tersebar ke perusahaan lain. Sebuah perusahaan mungkin dapat

memanfaatkan KSP-nya untuk bersaing pada beberapa negeri. Pemilikan

atas ketrampilan inti dalam pasar internalnya dengan sendirinya

merupakan suatu aset pada perusahaan multinasinal. Mereka melindungi

aset ini dengan memproduksi di luar negeri barang yang serupa dengan

yang dipasar dalam negeri, dan menggunakan cabang luar negerinya untuk

memantau, mengukur, dan menagatur penggunaan KSdiluar negeri. Pasar

internal perusahaan multinasioanl memungkinkannya untuk

memaksimumkan penghasilan seluruh dunianya tanpa kehilangan aset

yang sangat berharga ini.

Page 48: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Vernon (1966) menjelaskan Penanaman Modal Asing dengan

model yang disebut Model Siklus Produk. Dalam model ini introduksi dan

pengembangan produk baru di pasar mengikuti tiga tahap. Pendorong

untuk mengembangkan produk baru diberikan oleh kebutuhan dan peluang

pasar. Pasar dalam negeri adalah yang paling dikenali kebutuhan dan

peluangnya sehingga terdekat untuk ditangani perusahaan. Produk baru

merupakan hasil dari kegiatan penelitian dan pengembangan oleh

perusahaan yang bersangkutan.

Dalam tahap satu, pada waktu produk pertamakali dikembangkan

dan dipasarkan, diperlukan suatu hubungan yang erat antara kelompok

desain, produksi, dan pemasaran dari perusahaan dan pasar yang akan

dilayani oleh produk itu. Untuk ini perlu bahwa produksi dan penjualan

dilakukan didalam negeri, sebagaimana ditunjukkan pada bagian atas

gambar 2.1

Dalam tahap dua, pada waktu pasar dinegara lain mengembangkan

karakteristik yang serupa dengan yang dipasar dalam negeri, produk

tersebut diekspor keluar negeri. Perusahaan multinasioanl akan lebih

unggul dari perusahaan lokal diluar negeri karena perusahaan

multinasional itu telah mengadakan dan mendapatkan kembali biaya

pengembangan produk. Bila perusahaan lokal dinegara tuan rumah telah

mulai memproduksi produk yang bersaing, biaya produksi bagi semua

perusahaan akan menjadi lebih penting. Pada saat itu perusahaan

multinasional akan membangun produksi lokal dinegara tuan rumah bila

hal ini menghasilkan biaya yang lebih rendah.

Dalam tahap tiga, produk telah terbuat dengan baik dengan desain

yang distandarisasi, dan bagian pasar MNC menurun relatif terhadap

perusahaan negara tuan rumah. Dalam hal ini negara tuan rumah

mempunyai keunggulan biaya yang kuat, MNC akan menghentikan

produksi didalam negeri dan mulai mengimpor produk dari negara tuan

rumah ke dalam negeri.

Semula model Vernon dikembangkan untuk menerangkan

pertumbuhan yang cepat dan penyebaran diseluruh dunia dari perusahaan

Page 49: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

multinasional yang berpusat di Amerika Serikat dalam dua dasawarsa

yang pertama sesudah perang dunia II. Ia memodifikasi model itu secara

cukup berarti dalam Vernon (1971 dan 1977), dimana perusahaan

multinasional dalam tahap satu sekarang diidentifikasi sebagai suatu

oligopoli yang muncul, dalam tahap dua sebagai oligopoli yang dewasa,

dan dalam tahap tiga sebagai sebagai suatu oligopoli yang menua. Tahap

ini digambarkan dalam deretan terakhir dari gambar 2.1

Gambar 2.1

Model Siklus Produk (Vermon, 1966)

Gambar 2.2

Model Baru (Vernon, 1977)

Gambar 2.2.

Siklus Produk.

Dalam tahap 1 dari model siklus produk model Vernon produk baru

diproduksi dan dikonsumsi pada negara sendiri. Ekspor terjadi.

Dalam tahap 2 produk yang dewasa dapat diproduksi di luar negeri,

barangkali di cabang Perusahaan Multi Nasioanal. Sebagian barang dapat

diimpor oleh negara sendiri.

Page 50: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Dalam tahap 3 produk yang sekarang distandarisasi semuanya diproduksi

di luar negeri, meskipun dengan perlisensian. Negara sendiri mengimpor

semua barang yang diperlukannya. Dalam model Vernon kemudian

tahapnya adalah sama. (Vernon, 1966)

Jhon Dunning (1977) dalam menjelaskan faktor-faktor yang

mempengaruhi Penanaman Modal Asing melalui teori ancangan eklektis.

Teori eklektis menetapkan suatu set yang terdiri dari tiga persyaratan yang

diperlukan bila sebuah perusahaan akan berkecimpung dalam Penanaman

Modal Asing.

1. Keunggulan Spesifik Perusahaan

Perusahaan harus memiliki keunggulan kepemilikan neto bila

berhadapan dengan perusahaan berkebangsaan lain dalam melayani

pasar tertentu (terutama pasar luar negeri). Keunggulan spesifik

perusahaan ( pemilikan) ini sebagian besar mengambil bentuk dalam

kepemilikan aset tanpa wujud, yang paling sedikit untuk suatu periode

waktu, adalah eksklusif atau spesifik untuk perusahaan yang

memilikinya.

2. Keunggulan Internalisasi

Dengan mengasumsikan bahwa kondisi dalam paragraf di atas

dipenuhi, adalah lebih menguntungkan bagi perusahaan yang memiliki

keunggulan ini untuk menggunakannya sendiri dan bukannya menjual

atau menyewakannya pada perusahaan luar negeri. Jadi bagi

perusahaan untuk menjadi sebuah MNC harus mempunyai perangsang

untuk menginternalisasi KSP-nya, misalnya, untuk menjamin hak

kepemilikan atas KSP dalam pengetahuannya. Ini dilakukan melalui

suatu perluasan dari kegiatan sendiri dan bukannya dengan

menginternalisasikan melalui kontrak dengan harga yang terjangkau

(yang mungkin ada) dengan perusahaan bebas. Alternatf atas

internalisasi, seperti perlisensian, kontrak manajemen, franchise,

persetujuan jasa teknik, proyek turn key, dan sub kontrak bukan

merupakan metode yang tepat untuk KSP.

Page 51: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

3. Keunggulan Spesifik Negara

Misalkan syarat yang disebutkan di kedua paragraf terdahulu

dipenuhi, akanlah menguntungkan bagi perusahaan yang bertempat

diluar negeri untuk memanfaatkan keunggulan ini dalam hubungan

dengan paling sedikit beberapa masukan faktor (termasuk sumber daya

alami) di luar negerinya sendiri. Bila tidak pasar luar negeri akan

dilayani sama sekali dengan ekspor dan dalam negeri dengan produksi

domestic. Karena itu keunggulan spesifik adalah unsur yang penting

dalam memilih cara pelayanan pasar luar negeri.

Menurut David K.Eiteman (1989), motif yang mendasari

Penanaman Modal Asing ada 3, yaitu: motif strategis, motif perilaku, dan

motif ekonomi.

Dalam motif strategis dibedakan dalam:

a. Mencari pasar

b. Mencari bahan baku

c. Mencari efisiensi produksi

d. Mencari pengetahuan

e. Mencari keamanan politik

Sedangkan motif perilaku merupakan rangsangan lingkungan

eksternal dan yang lain dari organisasi didasarkan pada kebutuhan dan

komitmen individu atau kelempok.

Motif ekonomi merupakan motif untuk mencari keuntungan

dengan cara memaksimalkan keuntungan jangka panjang dan harga pasar

saham perusahaan.

Teori PMA yang lain, dijelaskan oleh Robock & Simmonds

(1989), melalui pendekatan global, pendekatan pasar yang tidak sempurna,

pendekatan internalisasi, model siklus produk, produksi internasional,

model imperalisasi Marxis.

1. Pendekatan Global

Sebagai bagian dari pertumbuhan perusahaan, lingkup usaha

secara geografis juga akan berubah. Perubahan ini sebagai hasil dari

rangsangan lingkungan. Menurut pendekatan global, kekuatan intern

Page 52: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

yang mempengaruhi PMA yaitu pengembangan teknologi/produk

baru, ketergantungan pada sumber-sumber bahan baku, memanfaatkan

mesin-mesin yang telah usang, mencari pasar yang lebih besar.

Sedangkan kekuatan eksternal yang mempengaruhi PMA yaitu

pelanggan, pemerintah, ekspansi keluar negeri dari pesaing dan

pembentukan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE).

2. Model Siklus Produk

Model ini menerangkan bahwa Penanaman Modal Asing

melalui 3 tahap, yaitu tahap produk baru, tahap produk matang, dan

tahap produk yang distandardisasi. Pertama, pada tahap produk baru

produk dihasilkan didalam negeri sedangkan untuk pasar luar negeri

dilayani dengan ekspor. Kedua, pada tahap produk matang harga

produk menjadi penting. Pasar luar negeri telah dilayani oleh produksi

lokal. Pada tahap ketiga, persaingan menjadi lebih penting, dan

produksi diarahkan pada lokasi/tempat yang biayanya rendah (kecil)

dalam lingkup negara yang berpenghasilan rendah. Disini barang

diekspor kembali kenegara asal perusahaan multinasional atau kepasar

lain. Untuk industri yang padat karya, diarahkan pada negara yang

upah buruhnya paling murah.

5. Gambaran Umum Variabel Yang Mempengaruhi PMA

a. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan jumlah

nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi

yang berada di suatu wilayah atau kabupaten, dengan cara

mengurangkan biaya antara dari masing-masing total produksi bruto

dari tiap-tiap kegiatan, sub sektor atau sektor dalam jangka waktu

tertentu (biasanya satu tahun). Unit-unit produksi tersebut

dikelompokkan menjadi lapangan usaha yaitu :

1. Pertanian, Peternakan, Perkebunan, Kehutanan dan Perikanan

2. Pertambangan dan Penggalian

3. Industri Pengolahan

Page 53: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

4. Listrik, gas dan air bersih

5. Konstruksi

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran

7. Pengangkutan dan Komunikasi

8. Keuangan, Penyewaan dan Jasa-jasa Perusahaan

9. Jasa-jasa lain termasuk pelayanan pemerintah

PDRB adalah salah satu indikator untuk mengetahui kondisi

ekonomi di suatu wilayah atau kabupaten, baik atas dasar harga belaku

maupun atas dasar harga konstan.

b. Penanaman Modal Dalam Negeri

Yang dimaksud dengan penanaman modal dalam negeri

(PMDN) berdasarkan Undang-undang No.6 Tahun 1968 jo.No.12

Tahun 1970 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri adalah

penanaman modal dalam negeri secara langsung yang dilakukan

menurut atau berdasarkan ketentuan-ketentuan Undang-undang di

Indonesia, dalam arti bahwa pemilik modal secara langsung,

menanggung resiko dari penanaman modal tersebut.

Pengertian dari modal dalam negeri adalah bagian dari pada

kekayaan masyarakat Indonesia, termasuk hak-hak dan benda-benda,

baik yang dimiliki oleh Negara maupun swasta nasional atau swasta

asing yang berdomisili di Indonesia, yang disisihkan/disediakan guna

menjalankan sesuatu usaha sepanjang modal tersebut tidak diatur oleh

ketentuan-ketentuan pasal 2 Undang-undang no.1 tahun 1967 tentang

penanaman modal asing.1

Penanaman modal dalam negeri dapat dilakukan dalam bentuk:

1. Penanaman Modal Dalam Negeri Langsung (Domestic Direct

Investment, DDI), yakni penanaman modal oleh pemiliknya sendiri.

2. Penanaman Modal Dalam Negeri Tidak Langsung (Domestic

Indirect Investment, DII), yakni melalui pembelian

obligasiobligasi, surat-surat kertas perbendaharaan negara, emisi-

1 Diakses pada situs (www.theceli.com/dokumen/produk/1968/6-1968.htm)

Page 54: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

emisi lainnya (saham-saham) yang dikeluarkan oleh Perusahaan,

serta deposito dan tabungan yang berjangka sekurang-kurangnya

satu tahun.

Fasilitas Prasarana Umum seperti transportasi, komunikasi

sumber-sumber tenaga listrik merupakan syarat utama bagi

perindustrian dan meluasnya produksi ekspor. Jadi peranan fasilitas

prasarana umum penting bagi pembangunan karena ia dapat

memperkecil ICOR usaha-usaha baru sehingga fasilitas prasarana

umum merupakan dasar bagi perkembangan sektor-sektor lain.

Sarana perhubungan darat di DIY yang panjangnya 859,06 km

yang terbagi berdasar fungsi jalan dan status jalan. Dalam

pembangunan jalan telah dilaksanakan secara terpadu dan saling

menunjang antara sistem jaringan jalan primer dan sistem jaringan

jalan sekunder.

Pemeliharaan, rehabilitasi, peningkatan dan pembangunan jalan

diutamakan untuk jaringan jalan di pusat daerah pengembangan, pusat

produksi serta jalan penghubung serta membuka daerah minus dan

terpencil dan pembangunan jalan kota yang lalu lintasnya sangat padat.

Dalam penelitian ini menggunakan data perkembangan panjang jalan

di DIY menurut kelas jalan pada periode 1986-2011. Dengan adanya

peningkatan panjang dan kelas jalan diharapkan program

pembangunan jalan untuk membuka daerah potensial dan daerah

pemasaran dalam kegiatan investasi dapat dilaksanakan dengan baik.

Prespektif ekonomi politik yang akan digunakan kali ini

mencoba mengaitkan variabel internasional yang berimplikasi pada

variabel domestik. Dengan munculnya globalisasi sebagai sebuah

fenomena menyebabkan saling ketergantungannya suatu Negara

dengan Negara lain, yang berdampak jelas terhadap peningkatan

kerjasama internasional. Kemudian dampak yang diberikan oleh

globalisasi tersebut juga berpengaruh terhadap produk kebijakan yang

dirumuskan oleh pemerintah suatu Negara.

Page 55: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Seiring runtuhnya rezim Orde Baru tahun 1998 yang terpaksa

harus menurunkan Soeharto, presiden ke-2 Indonesia, maka munculah

poin penting baru, yaitu tentang desentralisasi kewenangan. Pada

pemerintahan Soeharto, beberapa kewenangan yang ada di setiap kota

maupun kabupaten dipegang secara utuh oleh pusat. Namun setelah

berkuasa selama 32 tahun, akhirnya kewenangan tersebut diberikan

kepada masing-masing kota dan kabupaten. Kemudian pengelolaan

sumber daya yang dimiliki setiap daerah diatur dalam sebuah

kebijakan yang diberinama otonomi daerah. Otonomi daerah bukan

pertama kalinya digunakan di Indonesia pasca jatuhnya pemerintahan

Soeharto. Melalui pengesahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957

pengaturan terhadap “otonomi seluas-luasnya” dimiliki oleh

pemerintah daerah.

Namun seiring berjalan waktu, banyak kritik yang didapat

tentang Undang-Undang otonomi daerah tersebut. Sehingga harus

mengalami beberapa kali revisi dan perubahan, yang kemudian

formulasi otonomi daerah di Indonesia tersebut dituangkan dalam

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan akhirnya diperbaharui

melalui Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2011. Rezim otonomi

daerah ini dianggap sangat pas untuk mengatur keberagaman dan

luasnya sumber daya yang ada disetiap kota maupun kabupaten di

Indonesia demi meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian yang

ada.

Kesempatan otonomi daerah ini dapat dimanfaatkan oleh

pemerintah daerah secara baik untuk mengembangkan dan memajukan

daerahnya. Seperti yang sudah dijelaskan dalam Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2011 bahwa daerah memiliki kewenangan dalam

membuat kebijakan daerah untuk memberikan pelayanan, peningkatan,

peran serta, prakarsa, dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan

pada peningkatan kesejahteraan rakyat. ( Penjelasan UU Nomor 32

Tahun 2011, penjelasan umum halaman 1).

Page 56: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Berdasarkan aturan tersebut, salah satu peluang yang dapat

digunakan oleh pemerintah daerah adalah untuk melakukan kerjasama

internasional dengan Negara lain. Pada pasal 42 Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2011 disebutkan bahwa tugas dan wewenang DPRD

sebagai wakil pemerintah daerah sebagai berikut:

a) Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan perda, dan

peraturan perundang-undangan lainnya, peraturan kepala daerah,

APBD, kebijakan pemerintah daerah, dalam melaksanakan

program pembangunan daerah, dan kerjasama internasional di

daerah;

b) Memberikan pendapat dan pertimbangan bagi kepala daerah

terhadap rencana perjanjian internasional di daerah;

c) Memberikan persetujuan terhadap rencana kerjasama internasional

yang dilakukan oleh pemerintah daerah. (UU Nomor 32 tahun

2011, pasal 42 ayat (1) huruf c, f dan g).

Istilah “perjanjian internasional” dan “kerjasama internasional”

pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2011 dijelaskan sebagai

berikut:

Yang dimaksud dengan “perjanjian internasional’ dalam

ketentuan ini adalah perjanjian antara pemerintah dengan

pihak luar negeri yang terkait dengan kepentingan daerah.

(Ibid).

Yang dimaksud dengan “kerjasama internasional” dalam

ketentuan ini adalah kerjasama daerah dengan pihak luar negeri

yang meliput kerjasama kabupaten/kota “kembar”, kerjasama

tekhnik termasuk bantuan kemanusiaan, kerjasama penerusan

kerjasama/hibah, kerjsama penyertaan modal dan kerjasama

lainnya sesuai dengan peraturan perundangan. (Ibid).

Ada beberapa indikator yang menunjukkan saling

ketergantungan dan peningkatan kerjasama internasional tersebut,

salah satunya adalah adanya penanaman modal asing yang merupakan

Page 57: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

sumber dana dari luar negeri dengan maksud mendapatkan keuntungan

di suatu Negara tertentu dengan resiko keuntungan maupun kerugian

di tangan pemilik modal. Sejalan dengan globalisasi, bermunculan

aktor-aktor non-negara sebagai pemain dalam Hubungan Internasional.

Kerjasama yang terjadi bukan lagi hanya pemerintah dengan

pemerintah (Government to Government) tapi juga melibatkan aktor

kelompok dan aktor individu (people) sehingga berjalanlah pola

transnasionalisme, yang mengurangi peran Negara sebagai aktor dalam

politik dunia dan meningkatnya peranan aktor non-negara (Mohtar

Mas’oed, Ilmu Hubungan Internasional Disiplin dan Metodologi, PT.

Pustaka LP3ES, Jakarta, 1990, hal.230). Pola transnasionalisme ini

juga menjelaskan sebuah pandangan bahwa masalah yang ada bukan

lagi tentang kekuasaan dan keamananan, tetapi telah diganti oleh isu

ekonomis. (Ibid, hal: 232).

Indonesia merupakan sebuah Negara yang masih melakukan

banyak pengembangan di segala aspek infrastruktur. Pemfokusan

pembangunan yang selalu diletakkan di Ibu Kota Jakarta menyebabkan

daerah lain terpacu melakukan pembangunan sendiri. Dengan

disahkannya rezim otonomi daerah oleh pemerintah Indonesia

menyebabkan setiap daerah mengupayakan investor asing untuk

mendukung harapan tersebut, termasuk Provinsi DI Yogyakarta. Hal

ini disebabkan oleh ketidakmampuan investor swasta dalam negeri

untuk menopang seluruh pembangunan yang diharapkan bisa terwujud

di DI Yogyakarta.

Salah satu cara yang dapat ditempuh dalam pemenuhan

kebutuhan akan investasi adalah dengan penanaman modal asing.

Berbeda dengan perdagangan internasional, untuk penanaman modal

asing-(Langsung) tidak ada teori tunggal yang bisa menjelaskan

dengan memuaskan. Bahkan paradigma intelektual yang dominan

dalam ilmu ekonomi, yaitu ekonomi klasik, tidak bisa menjelaskan

dengan baik (Mohtar Mas’oed, Bahan kuliah Perusahaan Multinasional

Dalam Ekonomi-Politik Internasional, Ilmu Hubungan Internasional,

Page 58: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

FISIPOL UGM, Yogyakarta, 1997, hal 12). Untuk Negara berkembang

seperti Indonesia, penanaman modal asing dianggap sangat

berpengaruh terhadap pembiayaan pembangunan. Dengan adanya

penanaman modal asing, maka beriringan pula transfer tekhnologi dan

keahlian manjemen yang baik diberikan oleh investor tersebut untuk

kemudian disesuaikan dan dimanfaatkan dengan proses pembangunan

Negara maupun wilayah tujuan penanaman modal tersebut. Tidak

hanya itu, pemanfaatan modal asing tidak hanya akan mengatasi

masalah keterbelakangan teknologi dan kelangkaan modal, namun

lebih jauh dari itu akan membawa serta ketrampilan teknik, tenaga

ahli, pengalaman organisasi, informasi pasar, teknik produksi yang

maju serta pembaharuan dan diversifikasi produk.

Penanaman modal asing mempunyai peranan dalam mengisi

kelangkaan sumber pembiyaan pembangunan di Negara-negara

berkembang, termasuk Indonesia, dan DI Yogyakarta khususnya.

Dengan minimnya pembiayaan untuk pembangunan, banyak Negara-

negara berkembang yang berupaya untuk mendapatkan modal asing

dengan menerapkan berbagai kebijakan dan memberikan fasilitas

kepada para investor asing melalui pemerintah setempat, bahkan tak

jarang beberapa daerah harus rela “menjemput bola”.

Menurut Ahmad Erani dalam bukunya Industrialisasi

Pinggiran (Ahmad Erani Yustika, Industrialisasi Pinggiran, PT.

Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2000, hal: 135), hal ini didasarkan pada

beberapa pertimbangan, yaitu; Pertama, sumber dana eksternal dapat

dimanfaatkan oleh Negara berkembang sebagai motor untuk

mempercepat investasi dan pertumbuhan ekonomi. Kedua,

peningkatan pertumbuhan ekonomi tersebut akan segera diikuti dengan

adanya perubahan struktur produksi dan perdagangan. Ketiga, modal

asing diharapkan dapat berperan penting dalam upaya memobilisasi

dana serta transformasi struktural. Keempat, kebutuhan akan modal

asing diharapkan menjadi menurun segera setelah perubahan struktural

benar-benar terjadi.

Page 59: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Masalah ekonomi yang sebelumnya bisa ditangani sebagai

masalah teknis oleh para ekonom, sekarang menjadi masalah yang

sangat terpolitisasi. Di satu pihak, ekonomi menjadi bagian penting

dari kalkulasi dan analisis politik para negarawan maupun akademisi.

Artinya, spesialis politik internasional menjadi lebih sadar akan makna

penting variabel ekonomi dalam menentukan politik dunia. Di pihak

lain, politik (yaitu penerapan kekuasaan) lebih tegas lagi menentukan

proses ekonomi (yaitu cara bagaimana hal-hal yang bernilai

didistribusikan (Mohtar Mas’oed, Ekonomi-Politik Internasional dan

Pembangunan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2003, hal 82).

Ada beberapa alasan mengapa investor asing banyak ditemui di

negara-negara berkembang. Dalam buku Industrialisasi Pinggiran

(Op. Cit), menurut Prof. Kojima (ekonom dari Universitas

Hitotsubashi, Tokyo), alasan utama sangat berkaitan dengan

kelangkaan dan keterbatasan sumber daya alam atau bahan baku di

Negara maju, sehingga untuk mendapatkannya mereka harus

melakukan perluasan atau ekspansi ke Negara berkembang yang

memiliki sumber daya relatif lebih kaya.

Kemudian alasan yang kedua adalah tentang tenaga kerja.

Perluasan ke Negara berkembang dilakukan dengan alasan tenaga

kerja yang berada di negara berkembang jauh lebih banyak dengan

upah yang relatif lebih rendah, sehingga dapat mengurangi ongkos

produksi mereka.

Kemudian alasan ketiga dan keempat sangat berhubungan

dengan jumlah penduduk di Negara berkembang yang relatif banyak

sehingga menjadi pasar yang sangat potensial bagi produk mereka.

Alasan yang terakhir penanaman modal yang dilakukan adalah untuk

menciptakan suatu sistem pemasaran secara internasional.

Penggunaan modal asing oleh negara berkembang dapat pula

membantu pembangunan-pembangunan yang sekaligus mengurangi

kekurangan modal overhead ekonomi yang sangat penting untuk lebih

mempermudah investasi. Sebagai contoh adalah pembangunan proyek

Page 60: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

jalan raya, sungai, bendungan, jalan kereta api ataupun infrastruktur

yang lain. Hal ini dikarenakan tanpa dukungan modal asing maka

pembangunan menjadi salah satu beban yang berat bagi negara

berkembang.

Menurut IMF Balance of Payment Manual (edisi ke empat)

definisi penanaman modal asing, yang juga digunakan oleh Bank

Indonesia adalah :

Investasi langsung mengacu pada investasi untuk memperoleh

manfaat yang cukup lama dalam kegiatan perusahaan dalam

suatu perekonomian di luar tempat penanaman modal tersebut,

sementara tujuan penanaman modal adalah untuk memperoleh

pengaruh secara efektif dalam pengelolaan perusahaan tersebut.

Istilah “manfaat yang cukup lama” tersebut merupakan

investasi yang pengelolaannya memerlukan sedikit pengawasan.

Ragam kebijakan dalam rezim yang diberikan oleh pemerintah

memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap laju arus investasi di

DI Yogyakarta. Selain dari rezim itu sendiri ada hal lain yang juga ikut

serta dapat mempengaruhi arus investasi tersebut, yaitu Penyediaan

Fasilitas (prasarana) PMA. Sarana dan prasarana (infrastruktur)

merupakan hal yang sangat menentukan terealisasinya atau tidak suatu

proyek investasi. Penyediaan fasilitas (prasarana) PMA di suatu negara

merupakan salah satu usaha yang sering dilakukan oleh suatu negara

untuk dapat menarik para investor melakukan investasi di negaranya.

Penyediaan fasilitas (prasarana) PMA antara lain berupa jalan,

pembangkit tenaga listrik, jaringan telekomunikasi dan sarana

transportasi, serta kemudahan dalam perizinan yang diberikan oleh

pemerintah penerima penanaman modal asing tersebut.

Letak geografis DI Yogyakarta yang terletak di tengah-tengah

propinsi lain yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dalam kondisi

geografis yang terjepit inilah yang menyebabkan DI Yogyakarta harus

Page 61: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

benar-benar bisa membaca situasi agar para penanam modal mau

menjadikan wilayah ini sebagai salah satu tujuan investasi mereka.

Tanpa ada bantuan investor asing, maka Indonesia, khususnya

DI Yogyakarta akan kesulitan untuk membangun daerahnya. DI

Yogyakarta yang merupakan bagian dari Indonesia yang masih

menjadi Negara berkembang dengan ciri modal kurang, tabungan

rendah dan investasi yang juga rendah memang memerlukan

penanaman modal asing sebagai upaya tidak jatuh pada “lingkar setan

kemiskinan”. Kemudian teknologi yang juga masih rendah

menyebabkan kesulitan untuk membiayai produksi industri/ jasa di DI

Yogyakarta. Alasan lainnya penanaman modal juga dibutuhkan adalah

karena ketakutan penanam modal swasta dalam negeri untuk

mengambil resiko terpuruk yang mungkin terjadi.

Maka dengan alasan untuk melaksanakan pembangunan secara

merata, pemerintah memberikan regulasi yang dapat mengontrol

penanaman modal asing yang masuk ke Indonesia, kemudian

Pemerintah Daerah melalui persetujuan Gubernur juga ikut membuat

peraturan-peraturan yang berkaitan tentang penanaman modal asing

sebagai upaya kerjasama internasional untuk mendukung

pembangunan di daerahnya, termasuk DI Yogyakarta.

Dengan adanya modal asing yang masuk di DI Yogyakarta,

maka pemerintah juga akan lebih mudah untuk memaksimalkan setiap

potensi yang ada di berbagai sektor yang dimiliki. Dapat dilihat ketika

hadirnya investasi berupa pembangunan hotel-hotel sebagai upaya

untuk mendukung sektor pariwisata yang menjadi unggulan kota DI

Yogyakarta. Para wisatawan lokal maupun mancan Negara akan

berbondong-bondong untuk datang ke DI Yogyakarta, yang sudah

pasti kedatangan mereka akan menguntungkan pundi-pundi rupiah

bagi pemerintah DI Yogyakarta sendiri, misalnya yang paling

sederhana bentuknya adalah pajak yang harus dibayarkan oleh investor

tersebut kepada pemerintah DI Yogyakarta.

Page 62: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Bentuk investasi yang masuk tidak hanya “hot money”, karena

Perusahaan Multinasional yang berada di DI Yogyakarta juga

merupakan suatu bentuk penanaman modal asing yang terdapat di DI

Yogyakarta. Berdirinya Perusahaan Multinasional (MNCs) sebagai

aktor baru dalam hubungan internasional seperti restaurant cepat saji,

perusahaan air minum, dan hypermarket menghadiri DI Yogyakarta

juga sebagai bukti bahwa DI Yogyakarta (secara umum) sangat

“proinvestasi”. Bahkan didalam sektor kerajinan (handy craft) bentuk

modal asing banyak hadir di DI Yogyakarta.

Kehadiran Perusahaan Multinasional tersebut akan

menghadirkan keuntungan tersendiri bagi DI Yogyakarta, Pertama,

sebagai keuntungan dari hadirnya MNCs, maka pendapatan nasional

pemerintah akan meningkat, investasi infrastruktur fisik, pendapatan

dari pajak, serta pekerja yang terampil dan ber-skill (Jensen, 2005) (M.

Ihwan Maulana, MNC dan Dampaknya Bagi Indonesia, Jurnal

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makasar, hal: 2). Selanjutnya,

keuntungan lain yang dihadirkan oleh MNCs adalah pemberdayaan

dan penyerapan tenaga kerja lokal. Tidak dapat dipungkiri bahwa,

kehadiran MNCs dapat menyediakan peluang kerja, pelatihan, serta

transfer ilmu, tekhnologi, dan keterampilan bagi tenaga kerja local

(O’Higgins, 2003) (Ibid, hal: 3), yang mana akan berakibat pada

meningkatnya tingkat produktivitas kerja ketimbang dengan pekerja

pada perusahaan lokal (Takii dan Ramstetter, 2005) (Ibid).

Dengan segala keuntungan yang ditawarkan dari Penanaman

Modal Asing tersebut yang berlangsung di DI Yogyakarta maka

penulis ingin memberikan penjelasan tentang pengaruh yang diberikan

rezim otonomi daerah terhadap penanaman modal asing di DI

Yogyakarta pada periode 2005 – 2010. Hal ini dikarenakan oleh

kebijakan pemerintah yang dituangkan dalam suatu rezim itu sangat

berpengaruh terhadap laju jumlah investasi yang ada di DI Yogyakarta.

Kita tahu bahwa modal asing yang tertanam pada wilayah DI

Yogyakarta merupakan sebuah motor pembantu untuk meningkatakan

Page 63: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Hal ini

dianggap sangat penting oleh penulis dikarenakan kemungkinan

ancaman yang akan dihadapi oleh DI Yogyakarta sendiri apabila

modal asing yang ternanam berkurang, karena nantiya kemerosotan

penanaman modal asing ini juga akan memerosotkan pertumpuhan

ekonomi serta penurunan GNP.

Kemudian hal penting lainnya adalah kemungkinan

peningkatan pengangguran yang sejalan dengan peningkatan

kriminalisme yang nantinya muncul. Kita tahu bahwa, “tickle down

effect mechanism” yang diberikan pemodal asing mampu memberikan

lapangan kerja yang menjanjikan bagi daerah penerimanya. Disamping

keuntungan dan keleluasaanlah yang biasanya menyebabkan suatu

daerah dilirik oleh investor asing, termasuk DI Yogyakarta. Sektor

alam yang begitu menggoda, dapat menghasilkan sebuah alam

pariwisata yang sangat elok.

c. Perkembangan Inflasi di Indonesia

Inflasi di Indonesia dalam perkembangan dari tahun ke tahun

selama periode penelitian terlihat cukup bergejolak. Seperti halnya

yang terjadi pada negara-negara berkembang pada umumnya,

fenomena inflasi di Indonesia masih menjadi satu dari berbagai

“penyakit” ekonomi makro yang meresahkan pemerintah terlebih bagi

masyarakat. Memang, menjelang akhir pemerintahan Orde Baru

(sebelum krisis moneter) angka inflasi tahunan dapat ditekan sampai

pada single digit, tetapi secara umum masih mengandung kerawanan

jika dilihat dari seberapa besar prosentase kelompok masyarakat

golongan miskin yang menderita akibat inflasi. Lebih-lebih setelah

semakin berlanjutnya krisis moneter yang kemudian diikuti oleh krisis

ekonomi, yang menjadi salah satu dari penyebab jatuhnya

pemerintahan Orde Baru, angka inflasi cenderung meningkat pesat

(mencapai lebih dari 75 % pada tahun 1998), dan diperparah dengan

semakin besarnya presentase golongan masyarakat miskin.

Page 64: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Sehingga bisa dikatakan, bahwa meskipun angka inflasi di

Indonesia termasuk dalam katagori tinggi, tetapi dengan meninjau

presentase golongan masyarakat ekonomi bawah yang menderita

akibat inflasi cukup besar, maka sebenarnya dapat dikatakan bahwa

inflasi di Indonesia telah masuk dalam stadium awal dari

hyperinflation.

Dalam rangka mengatasi laju inflasi yang demikian tinggi,

pemerintah mengeluarkan kebijakan anti inflasi dalam bentuk Paket

Anti Inflasi yang menyangkut segi permintaan dan penawaran

(demand management policy and supply side). Di bidang pengelolaan

permintaan dilakukan berbagai kebijakan perkreditan dalam negeri,

kebijakan dana, kebijakan penanaman modal dan kebijakan anggaran

belanja. Sedang dari sisi penawaran, dilakukan program cadangan

nasional, kebijakan perdagangan dalam negeri dan program pengadaan

pangan. Akibat adanya paket kebijakan tersebut laju inflasi di

Indonesia turun cukup pesat pada beberapa tahun berikutnya.

i. Karakter Inflasi di Indonesia

Tingkat inflasi merupakan variabel ekonomi makro paling

penting dan paling ditakuti oleh para pelaku ekonomi termasuk

Pemerintah, karena dapat membawa pengaruh buruk pada struktur

biaya produksi dan tingkat kesejahteraan. Bahkan satu rezim kabinet

pemerintahan dapat jatuh hanya karena tidak dapat menekan dan

mengendalikan lonjakan tingkat inflasi. Tingkat inflasi yang naik

berpuluh kali lipat, seperti yang dialami oleh pemerintahan rezim

Soekarno dan rezim Marcos, menjadi bukti nyata dari rawannya

dampak negatif yang harus ditanggung para pengusaha dan

masyarakat.

Dalam jangka pendek, tingkat inflasi di Indonesia dapat

ditekan di bawah angka 10% setelah sebelumnya mengalami

lonjakan yang terduga mencapai 18 persen pada akhir tahun 2005.

Lonjakan tersebut lebih banyak dipengaruhi oleh dampak negatif

Page 65: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

dari pengaruh multiplier peningkatan harga minyak bumi dunia pada

kisaran 60 sampai 70 dollar AS selama tahun 2005. Seperti kita

alami tingginya harga minyak bumi dunia ini membawa implikasi

dikeluarkannya kebijakan penyesuaian harga bahan bakar minyak

(BBM) di dalam negeri dan pengurangan subsidi Pemerintah untuk

harga BBM tersebut.

Pada paruh pertama tahun 2006 ini, harga minyak bumi

tersebut belum juga turun, sebagian dipengaruhi oleh ekskalasi

ketegangan akibat serangan pasukan Israel ke wilayah Libanon

Selatan. Penurunan tingkat inflasi pada pertengahan tahun 2006

membawa ruang gerak yang lebih leluasa bagi Bank Indonesia untuk

segera menurunkan tingkat bunga BI Rate secara bertahap.

Kecenderungan ini mendapatkan response dari kalangan dunia usaha

dan masyarakat dengan meningkatnya tingkat kepercayaan

konsumen pada bulan Agustus.

Perkembangan Inflasi 1970 – 2005 Gejolak dan

perkembangan tingkat inflasi di Indonesia memiliki kecenderungan

berikut ini :

1. Dari kondisi tingkat inflasi yang sangat tinggi (hyperinflation)

pada masa pemerintahan Orde Lama (kabinet Soekarno) maka

praktis sejak tahun 1970 Indonesia mengalami tingkat inflasi

yang sedang. Hyperinflation adalah tingkat inflasi melebihi 50 %

per bulannya.

2. Tingkat inflasi ini kemudian menunjukkan trend yang menurun

selama periode 1970-71, yang sebagian besar didorong oleh

program stabilisasi ekonomi yang dijalankan pemerintah pada era

kabinet Soeharto.

3. Tingkat inflasi ternyata masih naik kembali pada periode 1972-

74, yang akhirnya mencapai 41% pada tahun 1974.

4. Tingkat inflasi ini berhasil ditekan selama periode 1970-1992

mencapai tingkatan rata-rata 12,7% per tahunnya. Baru kemudian

Page 66: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

sejak tahun 1988, angka inflasi selalu dibawah 10% dihitung

dengan metode indeks biaya hidup .

5. Pada era pemerintahan sejak krisis perekonomian pada tahun

1998-99, laju inflasi masih bergejolak; tetapi dengan rentan

fluktuasi batas satu digit ( dibawah tingkat 10%).

6. Program pengendalian inflasi yang sukses setelah krisis ekonomi,

masih bergejolak kembali pada pertengahan tahun 2005. Gejolak

ini dipengaruhi oleh kebijakan pemerintahan kabinet Soesilo

Bambang Yudhoyono dalam melepas program subsidi BBM dan

menaikankan harga BBM di dalam negeri.

Faktor-Faktor Pemicu Tingkat Inflasi Laju kenaikan tingkat

inflasi dipengaruhi oleh berbagai faktor, sebagian ditentukan dari

sudut pandang teori inflasi yang dianut. Pada kasus perekonomian di

Indonesia paling tidak terdapat beberapa faktor yang baik secara

langsung maupun secara psikologis dapat mendorong trend kenaikan

tingkat inflasi. Faktor ekonomi dan non-ekonomi yang diperkirakan

mempengaruhi tingkat inflasi di negara kita antara lain dapat

diidentifikasi berikut ini:

(1) Adanya peningkatan jumlah uang beredar. Peningkatan jumlah

uang beredar ini di Indonesia disebabkan antara lain oleh

peristiwa:

v Kenaikan harga migas di luar negeri

v Meningkatnya bantuan luar negeri

v Masuknya modal asing, khususnya investasi portfolio di

pasar uang

v Meningkatnya anggaran Pemerintah secara mencolok

v Depresiasi nilai Rupiah dan gejolak mata uang konvertibel

(2) Adanya tekanan pada tingkat harga umum, yang dapat

dipengaruhi oleh kejadian-kejadian berikut ini :

v Penurunan produksi pangan akibat musim kering yang

berkepanjangan

v Peningkatan harga komoditi umum secara mendadak

Page 67: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

v Pencabutan program subsidi BBM

v Kenaikan harga BBM yang mencolok

v Kenaikan tarif listrik

(3) Kebijakan Pemerintah dalam mendorong kegiatan ekspor non-

migas; maupun kebijakan lainnya yang bersifat distortif seperti

antara lain:

v Lonjakan inflasi setelah dikeluarkannya kebijakan devaluasi

v Kebijakan tata niaga yang menciptakan pasar yang

oligopolistis dan monopolistis

v Pungutan-pungutan yang dikenakan dalam perjalanan lalu

lintas barang dan mobilitas tenaga kerja

v Kebijakan peningkatan tingkat upah minimum regional

(4) Peningkatan pertumbuhan agregat demand yang dipicu oleh

perubahan selera masyarakat, atau kebijakan pemberian bonus

perusahaan dan faktor spekulatif lainnya:

v Pemberian bonus THR mendekati jatuhnya Hari Raya.

v Pemberian bonus prestasi perusahaan

v Perkembangan pusat belanja yang ekspansif dengan

mematikan fungsi keberadaan pasar tradisional di lokalitas

tertentu.

Pada masa lalu pencetus inflasi di Indonesia lebih dipengaruhi

oleh inflasi yang berasal dari impor bahan baku dan penolong. Hal

ini beralasan karena sebagian besar dari bahan baku tersebut masih

diimpor dari luar negeri, akibat struktur industri yang sedikit

mengandung local content.

Dua faktor dapat berpengaruh atas kenaikkan harga di dalam negeri.

1 Jika terjadi kelangkaan pasokan akibat gangguan logistik atau

perubahan permintaaan dunia atas bahan baku tersebut di dunia.

2 Jika terjadi penurunan nilai rupiah kita terhadap mata uang asing

utama seperti dollar Amerika Serikat.

Saat ini inflasi di negara kita lebih banyak dipengaruhi oleh

lonjakan harga minyak bumi di pasar internasional, yang dapat

Page 68: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

mendorong lebih lanjut biaya pengadaan sumber energi listrik dan

bahan bakar untuk sebagian besar pabrik-pabrik pengolahan.

Dimasa depan ancaman lonjakan harga minyak bumi masih

akan mengancam inflasi di negara kita. Potensi kelangkaan bahan

baku batubara dan gas akan juga terjadi dan mengakibat kan

kenaikkan biaya energi.

Disamping itu ancaman jangka menengah atas kemungkinan

terjadinya inflasi di beberapa daerah di Indonesia adalah akibat

adanya kelangkaan bahan makanan pokok masyarakat yang timbul

akibat paceklik, hama penyakit, dan penurunan produktivitas padi,

kedelai dan kacang-kacangan.

Memang inflasi pada tingkat yang rendah merupakan

perangsang bagi produsen untuk menambah kapasitas produksinya;

tetapi jika terlalu tinggi akan memberikan dampak negatif atas

meningkatnya ketidakpastian dan penurunan daya beli konsumen,

sekaligus potensi penjualan perusahaan.(copyright@aditiawan

chandra)

d. Perkembangan LIBOR (London Inter Bank Offer Rate)

Tingkat bunga adalah “harga” dari penggunaan uang atau bisa

juga dipandang sebagai “sewa” atas penggunaan uang untuk jangka

waktu tertentu. Menurut teori Klasik, bunga adalah harga yang terjadi

di pasar dana investasi.

Untuk menentukan tingkat investasi oleh investor asing melalui

PMA maka tingkat bunga yang berlaku di luar negara secara

internasional sangat berpengaruh sekali dalam hal pengambilan

keputusan dalam menanamkan modalnya di suatu negara, sehubungan

dengan alternatif keuntungan yang akan dinikmati oleh investor,

apakah menanamkan saja uangnya di bank dengan tingkat bunga yang

lebih tinggi daripada untuk investasi karena keuntungan pengembalian

modalnya (setelah dinilai sekarang) lebih rendah demikian pula

Page 69: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

sebaliknya. Dalam penelitian ini tingkat bunga internasional yang

digunakan adalah London Inter Bank Offer Rate (LIBOR).

6. Jenis Jenis Penanaman Modal

a. Berdasarkan wewenang dan resiko yang ditanggung

a). Investasi langsung ialah bentuk investasi dimana penanaman

modal mempunyai wewenang untuk memimpin sendiri usahanya

dan menanggung segala resiko.

b). Investasi tidak langsung ialah bentuk investasi dimana pemilik

modal hanya meminjamkan modalnya pada suatu negara (negara

sendiri maupun negara asing) atau suatu perusahaan (dalam negeri

maupun luar negeri) dalam bentuk pembelian saham dan obligasi.

Wewenang memimpin usaha maupun menanggung resiko

sepenuhnya pada debitur.

c). Sedangkan kreditur menerima imbalan berupa bunga atau bagian

keuntungan perusahaan.

Dalam penelitian ini investasi yang dilaksanakan adalah investasi

langsung.

b. Berdasar ada tidaknya pengaruh faktor-faktor tingkat bunga,

pengeluaran konsumsi dan tingkat pendapatan

a). Investasi otonom ialah investasi yang timbul karena hal-hal yang

tak tergantung pada perubahan dalam hal tingkat bunga,

pengeluaran konsumsi, dan pendapatan nasional (Winardi, 1980).

b). Investasi yang didorong ialah investasi yang timbul karena adanya

pertambahan dalam pengeluaran konsumsi, kenaikan pendapatan

nasional atau penurunan tingkat bunga.

c. Berdasar pelaksanaannya

a). Investasi pemerintah ialah investasi yang dilakukan oleh

pemerintah dengan tujuan utama bukan untuk mencari keuntungan

uang tetapi keuntungan sosial.

Page 70: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

b). Investasi swasta ialah investasi yang dilakukan oleh swasta dan

bertujuan untuk mendapatkan keuntungan finansial.

c). Investasi gabungan ialah investasi yang dilakukan oleh pemerintah

bekerjasama dengan swasta.

Investasi yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta ini bisa

dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Jadi investasi

berdasarkan pelaksanaannya, bisa dibagi menjadi:

1. PMA ialah investasi yang dilakukan oleh swasta asing.

2. PMDN ialah investasi yang dilakukan oleh swasta dari dalam

negeri.

7. Peran Penanaman Modal Asing

Peran penting dari PMA sebagai salah satu sumber penggerak

pembangunan ekonomi yang pesat selama era Orde Baru tidak bisa

disangkal. Selama periode tersebut, pertumbuhan arus masuk PMA ke

Indonesia memang sangat pesat, terutama pada periode 80-an dan bahkan

mengalami akselerasi sejak tahun 1994 (Gambar 2). Juga, tidak bisa

dipungkiri bahwa pertumbuhan investasi dan PMA pada khususnya di

Indonesia selama era Soeharto tersebut didorong oleh stabilitas politik dan

sosial, kepastian hukum, dan kebijakan ekonomi yang kondusif terhadap

kegiatan bisnis di dalam negeri, yang semua ini sejak krisis ekonomi 1997

hingga saat ini sulit sekali tercapai sepenuhnya

Pesatnya arus masuk PMA ke Indonesia selama periode pra-krisis

1997 tersebut tidak lepas dari strategi atau kebijakan pembangunan yang

diterapkan oleh Soeharto waktu itu yang terfokus pada industrialisasi

selain juga pada pembangunan sektor pertanian. Untuk pembangunan

industri, pemerintah Orde Baru menerapkan kebijakan substitusi impor

dengan proteksi yang besar terhadap industri domestik. Dengan luas pasar

domestik yang sangat besar karena penduduk Indonesia yang sangat

banyak, tentu kebijakan proteksi tersebut merangsang kehadiran PMA.

Dan memang PMA yang masuk ke Indonesia terpusat di sektor industri

Page 71: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

manufaktur. Baru pada awal dekade 80-an, kebijakan substitusi impor

dirubah secara bertahap ke kebijakan promosi ekspor.

Pemerosotan Daya Tarik Indonesia Sejak krisis 1997 hingga

sekarang pertumbuhan arus masuk PMA ke Indonesia masih relatif lambat

jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga yang juga terkena krisis

yang sama seperti Thailand, Korea Selatan dan Filipina. Bahkan hingga

tahun 2001 arus masuk net PMA ke Indonesia negatif dalam jumlah dollar

yang tidak kecil, dan setelah itu kembali positif terkecuali tahun 2003.

Arus masuk net negatif itu disebabkan banyak PMA yang menarik diri

atau pindah lokasi ke negara-negara tetangga.

Bahkan Indonesia sampai sekarang tidak termasuk lokasi tujuan

penting bagi MNCs (atau TNCs). Laporan dari UNCTAD tahun 2006

menunjukkan bahwa dari Asia Tenggara dan Timur, hanya Singapura,

China (termasuk Hong Kong), Taiwan, Malaysia, Jepang dan Korea

Selatan yang masuk di dalam daftar tujuan penting bagi TNCs terbesar di

dunia. Juga untuk TNCs terbesar dari kelompok negara-negara

berkembang, negara-negara Asia Tenggara dan Timur ini termasuk lokasi

penting (Tabel 4). Lebih parah lagi, menurut laporan yang sama, Indonesia

termasuk negara dengan kinerja dan potensi PMA yang rendah.

8. Peranan Penanaman Modal Asing Bagi Negara Sedang Berkembang

Secara garis besar, penanaman modal asing terhadap pembangunan

bagi negara sedang berkembang dapat diperinci menjadi lima[5]. Pertama,

sumber dana eksternal (modal asing) dapat dimanfaatkan oleh negara

sedang berkembang sebagai dasar untuk mempercepat investasi dan

pertumbuhan ekonomi. Kedua, pertumbuhan ekonomi yang meningkat

perlu diikuti dengan perpindahan struktur produksi dan perdagangan.

Ketiga, modal asing dapat berperan penting dalam memobilisasi dana

maupun transformasi struktural. Keempat, kebutuhan akan modal asing

menjadi menurun segera setelah perubahan struktural benar-benar terjadi

meskipun modal asing di masa selanjutnya lebih produktif. Kelima, bagi

negara-negara sedang berkembang yang tidak mampu memulai

Page 72: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

membangun industri-industri berat dan industri strategis, adanya modal

asing akan sangat membantu untuk dapat mendirikan pabrik-pabik baja,

alat-alat mesin, pabrik elektronik, industri kimia dasar dan sebagainya.

Selama ini investor domestik di negara sedang berkembang yang enggan

melakukan usaha yang beresiko tinggi seperti eksploitasi sumber-sumber

daya alam yang belum dimanfaatkan dan membuka lahan-lahan baru,

maka hadirnya investor asing akan sangat mendukung merintis usaha

dibidang-bidang tersebut. Adanya pengadaan prasarana negara, pendirian

industri-industri baru, pemanfaatan sumber-sumber baru, pembukaan

daerah-daerah baru, akan membuka kecenderungan baru yaitu

meningkatkan lapangan kerja. Sehingga tekanan pendudukan pada tanah

pertanian berkurang dan pengangguran dapat diatasi. Inilah keuntungan

sosial yang diperoleh adanya kehadiran investor asing. Adanya transfer

teknologi mengakibatkan tenaga kerja setempat menjadi terampil,

sehingga meningkatkan marginal produktifitasnya, akhirnya akan

meningkatkan keseluruhan upah riil. Semua ini menunjukkan bahwa

modal asing cenderung menaikkan tingkat produktifitas, kinerja dan

pendapatan nasional.

Dengan demikian, kehadiran PMA bagi negara sedang berkembang

sangat diperlukan untuk mempercepat pembangunan ekonomi. Modal

asing membantu dalam industrialisasi, pembangunan modal dan

menciptakan kesempatan kerja, serta keterampilan teknik. Melalui modal

asing terbuka daerah-daerah dan tergarap sumber-sumber baru. Resiko dan

kerugian pada tahap perintisan juga tertanggung, selanjutnya modal asing

mendorong pengusaha setempat untuk bekerjasama. Modal asing juga

membantu mengurangi problem neraca pembayaran dan tingkat inflasi,

sehingga akan memperkuat sektor usaha negara dan swasta domestik

negara tuan rumah.

Penanaman modal asing di Indonesia tidak terlepas dari cita-cita

hukum ekonomi Indonesia yaitu menggagas dan menyiapkan konsep

hukum tentang kehidupan ekonomi. Kehidupan ekonomi yang diharapkan

adalah kehidupan ekonomi berbangsa dan bernegara yang rakyatnya

Page 73: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

memiliki kesejahteraan dalam keadilan sosial, sebagaimana yang dicita-

citakan Pancasila.[6] Dan Indonesia sebagai negara berdaulat sekaligus

sebagai negara berkembang mempunyai pola tertentu terhadap konsep

hukum dalam kegiatan ekonomi, meliputi konsep pencapaian masyarakat

adil dan makmur berdasarkan Pancasila, Konsep ekonomi kekeluargaan

yang Pancasilais, konsep ekonomi kerakyatan untuk membela kepentingan

rakyat.

Oleh karena itu, peranan PMA di Indonesia cukup mendukung juga

perkembangan kehidupan ekonomi sesuai dengan konsep hukum dalam

kegiatan ekonomi dan cita-cita hukum ekonomi Indonesia. Dan untuk

mendukung investasi di Indonesia maka perlu pembentukan hukum

ekonomi dengan perangkat peraturan membutuhkan kajian yang bersifat

komprehensif dan pendekatan secara makro dengan informasi yang akurat

demi multidisipliner dari berbagai aspek antara lain :

a. Ekonomi dan social

b. Sosiologis dan budaya

c. Kebutuhan-kebutuhan dasar dan pembangunan

d. Praktis dan operasional dan kebutuhan ke depan

e. Moral dan etika bisnis yang berlaku dalam konsep kelayakan dan

kepatutan dalam kehidupan manusia dan kemanusiaan yang beradab.

9. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Penanaman Modal Asing

Pilihan investor asing untuk menanamkan investasinya dalam

bentuk penanaman modal asing langsung dibanding modal lainnya di

suatu Negara dipengaruhi oleh kondisi dari negara penerima penanaman

modal asing (pull factor) yang dapat terdiri dari kondisi pasar, sumber

daya, daya saing, kebijakan yang terkait dengan perdagangan dan industri

serta kebijakan penanaman modal asing itu sendiri. Selain itu juga kondisi

dan strategi dari penanam modal asing (push factor) dari investor.

Dengan adanya perubahan global pendekatan penanaman modal

asing yang dilakukan oleh negara industri maju berbeda dengan

pendekatan yang dilakukan oleh negara berkembang yang besar. Negara

Page 74: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

industri maju lebih mempertimbangkan kebijakan pemerintah yang

transparan serta dukungan infrastruktur. Sementara itu, aliran penanaman

modal asing langsung dari negara berkembang yang besar masih

tergantung pada determinan tradisional seperti market size, tingkat

pendapatan, ketrampilan tenaga kerja (labour skill), infrastruktur dan

sumber-sumber lainnya yang dapat memfasilitasi spesialisasi produksi

yang efisien, serta stabilitas politik dan ekonomi yang terjaga. Disamping

itu insentif untuk investasi dalam bentuk kebijakan selektif pemerintah

(misalnya keringanan pajak dan penghapusan hambatan untuk masuk)

diperkirakan dapat memengaruhi aliran penanaman modal asing baik

secara langsung maupun tidak langsung (Kurniati, 2007).

10. Pengertian Investasi

Menurut Budiono (1981: 40) investasi adalah pengeluaran dari

sektor produsen (swasta untuk pembelian barang-barang atau jasa untuk

menambah stok barang dan perluasan perusahaan. Sedangkan Soediyono

(1985: 180) berpendapat bahwa investasi adalah investasi menurut

ekonomi makro biasa diartikan pengeluaran masyarakat untuk

memperoleh alat-alat kapital baru.

Definisi secara agregat, investasi meliputi:

a. Seluruh nilai pembelian pengusaha atas barang-barang modal

dan pembelajaran untuk mendirikan industri.

b. Pengeluaran-pengeluaran masyarakat untuk mendirikan rumah-

rumah, tempat tinggal.

c. Pertambahan dalam nilai-nilai stok barang-barang perusahaan

berupa bahan mentah, barang yang belum selesai diproses dan

barang jadi.

Investasi (Penanaman Modal) adalah pengeluaran atau

perbelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli

barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk

menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang

tersedia dalam perekonomian. Investasi atau pembentukan modal

Page 75: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

merupakan komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran

agregat. Investasi merupakan tambahan stok barang modal tahan lama

yang akan memperbesar peluang produksi di masa mendatang.

Pengertian penanaman modal asing di dalam Undang-undang ini

hanyalah meliputi penanaman modal asing secara langsung yang

dilakukan menurut atau berdasarkan ketentuan-ketentuan Undang-undang

ini dan yang digunakan untuk menjalankan perusahaan di Indonesia,

dalam arti bahwa pemilik modal secara langsung menanggung risiko dari

penanaman modal tersebut.

Pengertian modal asing dalam Undang-undang ini ialah:

a. Alat pembayaran luar negeri yang tidak merupakan bagian dari

kekayaan devisa Indonesia, yang dengan persetujuan

Pemerintah digunakan untuk pembiayaan perusahaan

diIndonesia.

b. Alat-alat untuk perusahaan, termasuk penemuan-penemuan

baru milik orang asing dan bahan-bahan,yang dimasukkan dari

luar ke dalam wilayah Indonesia, selama alat-alat tersebut tidak

dibiayai dari kekayaan devisa Indonesia.

c. Bagian dari hasil perusahaan yang berdasarkan Undang-undang

ini diperkenankan ditransfer, tetapi dipergunakan untuk

membiayai perusahaan di Indonesia.

Penanaman Modal Asing adalah kegiatan menanam modal untuk

melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan

oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing

sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam

negeri.

11. Investasi (Penanaman Modal)

Sering terdapat kekeliruan dalam masyarakat berkaitan dengan

istilah investasi. Suatu bank perdagangan, misalnya, membeli

saham-saham perusahaan di pasaran saham. Tindakan ini dapat dipandang

sebagai investasi. Begitu juga seseorang yang menggunakan tabungannya

Page 76: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

untuk membeli saham perusahaan atau tanah selalu dikatakan sebagai

“melakukan investasi”. Dalam analisis makroekonomi tindakan individu

atau bank tersebut membeli saham tidak dipandang sebagai investasi.

Untuk menghindari kekeliruan ini, sebagai langkah pertama dalam

membahas investasi, terlebih dahulu akan diterangkan dengan secara agak

terperinci arti dan pengertian tersebut.

Investasi, yang lazim disebut juga dengan istilah penanaman modal

atau pembentukan modal merupakan komponen kedua yang menentukan

tingkat agregat. Dengan demikian istilah investasi dapat diartikan sebagai

pengeluaran atau perbelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan

untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan

produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan

jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian. Pertambahan jumlah barang

modal ini memungkinkan perekonomian tersebut menghasilkan lebih

banyak barang dan jasa di masa yang akan datang adakalanya penanaman

modal dilakukan untuk menggantikan barang-barang modal yang lama

yang telah haus dan perlu didepresiasikan.

Dalam prakteknya; dalam usaha untuk mencatat nilai penanaman

modal yang dilakukan dalam suatu tahun tertentu, yang digolongkan

sebagai investasi (atau pembentukan modal atau penanaman modal)

meliputi pengeluaran/perbelanjaan yang berikut:

i. Pembelian berbagai jenis barang modal, yang mesin-mesin dan

peralatan produksi lainnya untuk mendirikan berbagai jenis industri

dan perusahaan.

ii. Perbelanjaan untuk membangun rumah tempat tinggal, bangunan

kantor, bangunan pabrik dan bangunan-bangunan lainnya.

iii. Pertambahan nilai stok barang-barang yang belum terjual, bahan

mentah dan barang yang masih dalam proses produksi pada akhir

tahun penghitungan pendapatan nasional.

Jumlah dari ketiga-tiga jenis komponen investasi tersebut

dinamakan investasi bruto, yaitu ia meliputi investasi untuk menambah

kemampuan memproduksi dalam perekonomian dan mengganti barang

Page 77: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

modal yang telah didepresiasikan. Apabila investasi bruto dikurangi oleh

nilai depresiasi maka akan didapat investasi neto. Perbedaan arti investasi

neto dan bruto ini sudah diterangkan dalam Bab Dua, yaitu depresiasi.

a. Fungsi Investasi

Kurva yang menunjukkan perkaitan di antara tingkat investasi

dan tingkat pendapatan nasional dinamakan fungsi investasi. Bentuk

fungsi investasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu (i) ia sejajar

dengan sumbu datar, atau (ii) bentuknya naik ke atas ke sebelah kanan

(yang berarti makin tinggi pendapatan nasional, makin tinggi

investasi). Fungsi atau kurva investasi yang sejajar dengan sumbu

datar dinamakan investasi otonomi dan fungsi investasi yang semakin

tinggi apabila pendapatan nasional meningkat dinamakan investasi

terpengaruh. Dalam analisis makroekonomi biasanya dimisalkan

bahwa investasi perusahaan bersifat investasi otonomi.

Mengapakah dalam analisis makroekonomi yang diperhatikan

adalah investasi otonomi? Untuk memperoleh jawabannya terlebih

dahulu perlu didefinisikan investasi otonomi. Investasi otonom berarti

pembentukan modal yang tidak dipengaruhi pendapatan nasional.

Dengan perkataan lain, tinggi rendahnya pendapatan nasional tidak

menentukan jumlah investasi yang dilakukan oleh

perusahaan-perusahaan. Berdasarkan kepada pandangan ini maka

kurva investasi berbentuk sejajar dengan sumbu datar, yaitu seperti

yang digambarkan oleh kurva I0, I1 dan I2 dalam Gambar 2.3.

Page 78: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Gambar 2.3

Fungsi Investasi dan Tingkat Bunga

Analisis makroekonomi tidaklah mengabaikan penaruh tingkat

pendapatan nasional kepada investasi. Tetapi ahli-ahli ekonomi

menganggap bahwa faktor itu bukanlah faktor yang paling penting

yang menentukan tingkat investasi. Uraian yang berikut akan

menerangkan beberapa faktor penting yang menentukan investasi.

Investasi terutama ditentukan oleh tingkat bunga. Apabila tingkat

bunga tinggi, jumlah investasi akan berkurang, sebaliknya tingkat

bunga yang rendah akan mendorong lebih banyak investasi. Akibat

dari perubahan tingkat bunga kepada investasi digambarkan oleh kurva

I, dan I2. Misalkan apabila tingkat bunga adalah r0 jumlah investasi

adalah I0. Seterusnya misalkan tingkat bunga turun ke r2, ini akan

menyebabkan pertambahan investasi, misalnya menjadi I2. sebaliknya

apabila tingkat bunga naik menjadi r1, akan terjadi kemerosotan

investasi, yaitu menjadi I1.

b. Penentu Penentu Tingkat Investasi

Berbeda dengan yang dilakukan oleh para konsumen

(rumahtangga), yang membelanjakan bahagian terbesar dari

pendapatan mereka untuk membeli barang dan jasa yang mereka

butuhkan, penanam-penanam modal melakukan investasi bukan untuk

Page 79: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

memenuhi kebutuhan mereka tetapi untuk mencari keuntungan.

Dengan demikian banyaknya keuntungan yang akan diperoleh besar

sekali peranannya dalam menentukan tingkat investasi yang akan

dilakukan oleh pengusaha. Disamping oleh harapan di masa depan

untuk memperoleh untung, terdapat beberapa faktor lain yang akan

menentukan tingkat investasi yang akan dilakukan dalam

perekonomian. Faktor-faktor utama yang menentukan tingkat investasi

adalah:

i. Tingkat keuntungan investasi yang diramalkan akan diperoleh.

ii. Tingkat bunga.

iii. Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan.

iv. Kemajuan teknologi.

v. Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya.

vi. Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan.

Bagaimana berbagai faktor di atas akan mempengaruhi

kegiatan investasi dibicarakan dalam uraian-uraian berikut.

c. Investasi, Keuntungan Dan Tingkat Bunga

Walaupun faktor-faktor penting yang menentukan jumlah

investasi para pengusaha terdiri dari enam faktor di atas, dua di

antaranya mempunyai kesanggupan untuk menerangkan mengenai

sebab-sebabnya perubahan tingkat investasi yang lebih penting dari

faktor-faktor lainnya. Faktor tersebut adalah tingkat keuntungan yang

diramalkan dan tingkat bunag. Ramalan mengenai keuntungan masa

depan akan memberikan gambaran kepada para pengusaha mengenai

jenis-jenis investasi yang kelihatannya mempunyai prospek yang baik

dan dapat dilaksanakan, dan besarnya investasi yang harus dilakukan

untuk mewujudkan tambahan barang-barang modal yang diperlukan.

Sedangkan tingkat bunga menentukan jenis-jenis investasi yang akan

memberi keuntungan kepada para pengusaha dan dapat dilaksanakan.

Para pengusaha hanya akan melaksanakan keinginan untuk menanam

modal apabila tingkat pengembalian modal dari penanaman modalnya

Page 80: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

itu, yang persentasi keuntungan neto (tetapi sebelum dikurangi bunga

uang yang dibayar) modal yang dipoeroleh, lebih besar dari tingkat

bunga. Oleh sebab itu dalam analisis makroekonomi, analisis

mengenai investasi lebih ditekankan kepada menunjukkan peranan

tingkat bunga dalam menentukan tingkat investasi dan akibat

perubahan tingkat bunga ke atas investasi dan pendapatan nasional.

Walaupun seorang pengusaha memiliki tabungan yang cukup,

dan oleh karenanya tidak perlu meminjam dari suatu lembaga

keuangan untuk membiayai investasi yang ingin dilaksanakan, hal itu

belumlah merupakan syarat yang cukup bagi terciptanya kegiatan

investasi. Pengusaha tersebut mempunyai dua pilihan dalam

menggunakan tabungannya, meminjamkan/membungakan uang

tersebut atau menggunakannya untuk investasi. Di dalam keadaan di

mana pendapatan yang akan diperolehnya adalah lebih kecil dari

tingkat bunga, adalah lebih baik bagi pengusaha tersebut untuk

membungakan uangnya dan membatalkan maksudnya untuk

melakukan investasi. Kalau ia harus meminjam uang dari sebuah

lembaga keuangan, pengusaha itu harus bertindak dengan lebih

berhati-hati lagi. Investasi yang direncanakannya akan dilaksanakan

hanya apabila tingkat keuntungan yang akan diperolehnya adalah lebih

besar dari tingkat bunga yang harus dibayarnya. Hanya dalam keadaan

seperti itu pengusaha tersebut akan memperoleh keuntungan dari

usahanya.

d. Tingkat Pengembalian Modal

Pendapatan yang diterima dari sesuatu kegiatan menanam

modal biasanya akan diterima dalam beberapa tahun. Mungkin dalam

dua tahun pertama keuntungan belum diperoleh , dan baru semenjak

tahun ketiga hasil penjualan melebihi perbelanjaan. Seterusnya,

walaupun keuntungan dalam tahun ketiga adalah sama dengan pada

tahun keenam (misalnya jumlahnya adalah lima juta rupiah), dari segi

pandangan perusahaan nilai keuntungan sebenarnya adalah berbeda.

Page 81: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Keuntungan di tahun ketiga adalah lebih bernilai dari keuntungan di

tahun keenam, oleh karena nilai sekarang dari keuntungan tersebut

berbeda. Menghitung nilai sekarang dari pendapatan yang diperoleh di

masa depan atau menghitung tingkat pengembalian modal

(keuntungan) merupakan cara yang digunakan perusahaan-perusahaan

untuk menilai kesesuain dari sesuatu investasi yang akan dilakukan.

Suatu kegiatan investasi dapat dikatakan memperoleh

keuntungan apabila nilai sekarang pendapatan di masa depan adalah

lebih besar daripada nilai sekarang modal yang diinvestasikan. Nilai

sekarang pendapatan di masa depan dapat dihitung dengan

menggunakan persamaan berikut:

Y Y Y ……Yn n

Dalam persamaan di atas:

i. NS adalah nilai sekarang pendapatan yang diperoleh di antara

tahun 1 sehingga tahun n, apabila dimisalkan investasi tersebut

didepresiasikan pada tahun n.

ii. Y1,Y2 … Yn adalah pendapatan neto (keuntungan) yang diperoleh

perusahaan antara tahun 1 hingga tahun n.

iii. R r adalah tingkat bunga.

Dengan memisalkan nilai sekarang modal yang diinvestasikan

adalah M, penanaman modal tersebut dikatakan menguntungkan

apabila NS lebih besar dari M.

Cara lain untuk menentukan apakah sesuatu investasi

merupakan kegiatan yang menguntungkan atau merugikan dapat

dilakukan dengan menghitung tingkat pengembalian modal dari

investasi tersebut. Tingkat pengembalian modal dinyatakan dalam

persen, dan ia menggambarkan tingkat keuntungan per tahun dari

modal yang diinvestasikan. Untuk menghitung tingkat pengembalian

modal digunakan formula di bawh ini:

Page 82: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Y Y Y Yn n

Dalam persamaan tersebut:

i. M adalah nilai modal yang diinvestasikan.

ii. Y1, Y2, Y3 hingga Yn adalah pendapatan neto (keuntungan) yang

diperoleh dari tahun 1 hingga ke tahun n.

iii. R r adalag tingkat pengembalian modal.

Dalam persamaan di atas nilai yang akn dihitung adalah R

karena M dan Y1 hingga Yn sudah diketahui nilainya. Sesuatu

investasi dipandang menguntungkan apabila nilai R lebih besar

daripada tingkat bunga.

e. Efisiensi Modal Marginal

Di dalam suatu waktu tertentu, misalnya dalam tempo setahun,

dalam perekonomian akan terdapat banyak individu dan perusahaan

yang mempertimbangkan untuk melakukan investasi. Berbagai proyek

investasi ini mempunyai tingkat pengembalian modal yang berbeda,

yaitu sebahagian dari proyek investasi itu akan menghasilkan

keutungan yang tinggi, dan ada proyek investasi itu akan menghasilkan

keuntungan yang tinggi, dan ada proyek keuntungannya rendah.

Berdasarkan kepada jumlah modal yang akan ditanam dan tingkat

pengembalian modal yang diramalkan akan diperoleh, analisis

makroekonomi membentuk suatu kurva yang dinamakan efisiensi

modal marginal (maginal efficiency of capital). Berdasarkan kepada

hal-hal yang dihubungkannya efisiensi modal marginal dapat

didefinisikan sebagai suatu kurva yang menunjukkan hubungan di

antara tingkat pengembalian modal dan jumlah modal yang akan

diinvestasikan.

Page 83: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Gambar 2.4

Efisiensi Modal Marginal

Untuk memperjelas arti konsep efisiensi modal marginal,

dalam Gambar 2.4. ditunjukkan satu contoh dari kurva efisiensi modal

marginal (MEI). Sumbu tegak menunjukkan tingkat pengembalian

modaldan sumbu datar menunjukkan jumlah investasi yang akan

dilakukan. Pada kurva MEI ditunjukkan tiga buah titik: A,B DAN C.

titik A menggambarkan bahwa tingkat pengembalian modal adalah R0

dan investasi adalah I0. Ini berarti titik A menggamberkan bahwa

dalam perekonomian terdapat kegiatan investasi yang akan

menghasilkan tingkat pengembalian modal sebanyak R0 atau lebih

tinggi, dan untuk mewujudkan investasi tersebut modal yang

diperlukan adalah sebanyak I0. Titik B dan C juga memberikan

gambaran yang sama. Titik B menggambarkan wujudnya kesempatan

untuk menginvestasi dengan tingkat pengembalian modal R1atau lebih,

dan modal yang diperlukan adalah I1. Dan titik C menggambarkan,

untuk mewujudkan usaha yang menghasilkan tingkat pengembalian

modal sebanyak R2 atau lebih, diperlukan modal sebanyak I2.

Page 84: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

f. Tingkat Bunga Dan Tingkat Investasi

Mengetahui Mei saja belumlah mencukupi untuk memperoleh

jawaban ke atas persoalan: berapakah tingkat investasi yang akan

dilakukan dalam ekonomi? Para penanam modal harus pula

mempertimbangkan tingkat bunga. Apabila tingkat bunga lebih tinggi

dari tingkat pengembalian modal, investasi yang direncanakan tidak

menguntungkan, oleh sebab itu rencana perusahaan untuk melakukan

investasi akan dibatalkan. Kegiatan investasi hanya akan dilaksanakan

apabila tingkat pengembalian modal lebih besar atau sama dengan

tingkat bunga. Dengan demikian, untuk menentukan besarnya investsi

yang harus dilakukan kita perlu menghubungkan kurva MEI dengan

tingkat bunga, yaitu seperti yang terdapat dalam Gambar 2.5. Pada

tingkat bunga sebesar r0 terdapat investasi bernilai I0 yang mempunyai

tingkat pengembalian modal sebanyak r0 atau lebih. Maka pada tingkat

bunga sebanyak r0, investasi yang akan dilakukan perusahaan adalah

I0. apablia tingkat bunga adalah r1 diperlukan modal sebanyak I1 untuk

mewujudkan investasi yang mempunyai tingkat pengembalian modal

r1 atau lebih. Dengan demikian pada tingkat bunga sebanyak r1

investasi yang akan dilakukan adalah sebanyak I1.

Page 85: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Gambar 2.5

Tingkat Bunga dan Tingkat Investasi

g. Pendapatan Nasional

Dalam kebanyakan analisis mengenai penentuan pendapatan

nasional pada umumnya dianggap investasi yang dilakukan para

pengusaha adalah berbentuk investasi otonomi. Walau bagaimanapun,

pengaruh pendapatan nasional kepada investasi toleh diabaikan.

Perlulah disadari bahwa tingkat pendapatan nasional yang tinggi akan

memperbesar pendapatan masyarakat, dan selanjutnya pendapatan

masyarakat yang tinggi tersebut akan memperbesar permintaan

terhadap barang-barang dan jasa-jasa. Maka keuntungan lebih banyak

investasi. Dengan perkataan lain, apabila pendapatan nasional

bertambah tinggi, maka investasi akan bertambah tinggi pula. Apabila

dimisalkan ciri-ciri perkaitan di antara investasi dan pendapatan

nasional adalah seperti yang dinyatakan ini, fungsi investasinya adalah

seperti yang ditunjukkan oleh fungsi Ii dalam Gambar 2.6. Gambar

Page 86: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

tersebut menunjukkan bahwa makin tinggi pendapatan nasional, makin

tinggi pula tingkat investasi. Sebagai contoh, kenaikan pendapatan

nasional dari Y0 menjadi Y1 menyebabkan investasi naik dari I0

menjadi I1. Investasi yang bercorak demikian dinamakan investasi

terpengaruh atau induced investment.

Gambar 2.6

Investasi Terpengaruh

12. Landasan Teori Investasi

Dalam analisis teori neoklasik tradisional dan teori pertumbuhan

endogen, penanaman modal asing (PMA) mempunyai peranan yang positif

bagi negara berkembang. Dengan adanya investasi asing, maka diharapkan

dapat mengisi kesenjangan antara persediaan tabungan, cadangan devisa,

penerimaan pemerintah dan keahlian manajerial yang terdapat di negara

penerimanya dengan tingkat persediaan yang dibutuhkan untuk mencapai

target-target pertumbuhan dan pembangunan.

Model pertumbuhan Harrod-Domar mengungkapkan adanya suatu

bentuk hubungan langsung antara tingkat tabungan neto suatu negara (s)

dengan tingkat pertumbuhan outputnya (g) dengan persamaan g = s/k

dimana k adalah rasio modal-output. Jika pertumbuhan output nasional (g)

Page 87: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

ditargetkan sebesar 7 persen per tahun dan rasio modal-output sama

dengan 3, maka tingkat tabungan yang dibutuhkan negara tersebut adalah

sebesar 21 persen yang diperoleh dari persamaan s=gk. Tetapi jika jumlah

tabungan domestik yang dapat dimobilisasi hanya 16 persen dari GDP,

maka terdapat kesenjangan tabungan (saving gap) sebesar 5 persen.

Negara tersebut dapat mengisi kesenjangan tabungan dengan sumber-

sumber finansial dari luar negeri agar dapat mencapai sasaran

pertumbuhannya (Todaro dan Smith, 2006).

Pos pendapatan nasional membagi Produk Domestik Bruto (Gross

Domestik Product) menjadi empat kelompok pengeluaran dan investasi

merupakan salah satu komponennya. Produk Domestik Bruto merupakan

penjumlahan dari keempat komponen yang dituliskan dengan persamaan :

Y = C + I + G + NX

Dimana :

Y = Pendapatan nasional

C = Konsumsi

I = Investasi

G = Belanja pemerintah

NX = Ekspor netto

Persamaan ini disebut persamaan pos pendapatan nasional

(national income accounts identity).

Page 88: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Sumber : Mankiw, 2006

Gambar 2.7 Hubungan investasi dan pertumbuhan ekonomi

Gambar 2.7 menunjukkan hubungan antara tingkat bunga dan

investasi yang dapat dituliskan dalam fungsi investasi dengan persamaan

sebagai berikut :

I = I(r)

Tingkat bunga merupakan biaya dari investasi, maka penurunan

suku bunga dari r1 ke r2 akan meningkatkan jumlah investasi, dengan

demikian slope fungsi investasi negatif yang ditunjukkan oleh grafik panel

a. Pada Keynessian cross peningkatan investasi yang terjadi menggeser

fungsi pengeluaran yang direncanakan (E1) keatas dari E1 ke E2.

Pergeseran fungsi pengeluaran akan meningkatkan pendapatan (output)

dari Y1 ke Y2. Penurunan tingkat bunga akan menaikkan investasi yang

kemudian berdampak pada kenaikan output (pendapatan).

Kurva IS menghubungkan tingkat bunga dengan pendapatan yang

berasal dari fungsi investasi dan Keynessian cross. Semakin rendah tingkat

bunga akan mendorong peningkatan investasi, selanjutnya akan

menyebabkan meningkatnya pendapatan yang juga berarti terjadi

peningkatan pertumbuhan ekonomi. Jadi adanya peningkatan investasi di

Page 89: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

suatu negara akan mengakibatkan peningkatan pertumbuhan ekonomi di

negara tersebut.

Pengeluaran untuk konsumsi barang bertujuan untuk menyediakan

kebutuhan rumah tangga pada saat sekarang, sedangkan pengeluaran untuk

barang investasi bertujuan untuk meningkatkan standar hidup di tahun-

tahun yang akan datang. Tetapi belanja investasi ini mempunyai peran

yang penting tidak hanya pada jangka panjang saja, namun juga pada

siklus bisnis jangka pendek karena investasi merupakan unsur dari GDP

yang paling sering berubah.

Ada tiga jenis pengeluaran investasi yaitu investasi tetap bisnis

(business fixed investment) mencakup peralatan dan struktur yang dibeli

perusahaan untuk proses produksi. Investasi residensial (residential

investment) mencakup rumah baru yang dibeli orang untuk tempat tinggal

dan yang dibeli tuan tanah untuk disewakan. Investasi persediaan

(inventory investment) mencakup barang–barang yang disimpan

perusahaan digudang termasuk bahan-bahan dan persediaan, barang dalam

proses dan barang setengah jadi (Mankiw, 2006).

13. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Investasi

Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi, antara lain:

v Perubahan fungsi produksi

Perubahan fungsi produksi dapat terjadi karena perubahan teknologi.

Perubahan teknologi akan mempengaruhi permintaan investasi jika

teknologi tersebut mengubah komposisi atau proporsi barang-barang

kapital yang diinginkan untuk memproduksi suatu tingkat output

tertentu.

v Perubahan tingkat harga

Perubahan tingkat harga akan mendorong terjadinya pergeseran baik di

dalam komposisi atau sejalan dengan suatu tingkat output tertentu

yang akan dihasilkan. Mungkin sangat bermanfaat untuk memikirkan

harga relatif yang diakibatkan oleh kondisi penawaran, sehingga jika

Page 90: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

individu menawarkan tenaga kerja lebih sedikit, upah untuk tenaga

kerja seperti ini akan berubah.

v Peranan tingkat bunga

Pada umumnya tingkat bunga yang rendah dapat mendorong

meningkatnya permintaan barang-barang kapital tahan lama

memerlukan input saat ini untuk menghasilkan output di masa depan.

Tingkat bunga yang tinggi sebaliknya akan mengalami permintaan

kapital yang lebih pendek umurnya dan lebih rendah kapital output

rasionya.

v Resiko

Pemerintah dapat melakukan berbagai tindakan untuk mengurangi

resiko yang dihadapi oleh para investor. Usaha pemerintah akan lebih

baik apabila perilaku investasi dilakukan sendiri daripada memberikan

subsidi tetap atau prioritas asuransi untuk mendorong investasi swasta.

v Perubahan permintaan

Perubahan komposisi permintaan output akan mengakibatkan

perubahan komposisi stok kapital, kecuali proses penyesuaiannya tidak

lebih cepat dari usangnya kapital yang ada. Porsi penyusutan yang

diterapkan menunjukkan dimasukkannya dampak perubahan

komposisi permintaan yang diakibatkan karena usangnya kapital.

(Iswardono, 1999;36-40)

14. Penentu-Penentu Investasi Yang Direncanakan

Penentu-penentu investasi yang direncanakan, antara lain:

v Tingkat suku bunga.

Tingkat suku bunga adalah pembayaran bunga tahunan atas suatu

pinjaman yang dinyatakan sebagai persentase pinjaman, besarnya sama

dengan jumlah bunga yang diterima per tahun dibagi jumlah pinjaman.

v Harapan dan suasana hati investor

Optimisme atau pesimisme dari para wiraswastawan tentang

perjalanan perekonomian di masa mendatang berdampak penting

terhadap investasi yang direncanakan saat ini.

Page 91: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

v Tingkat pemanfaatan modal

Perusahaan cenderung melakukan investasi lebih sedikit dalam modal

baru ketika tingkat pemanfaatan modal mereka rendah dibandingkan

ketika tingkat pemanfaatan modal tinggi.

v Biaya modal dan tenaga kerja relatif

Biaya modal (yang komponen utamanya adalah tingkat suku bunga)

relatif terhadap biaya tenaga kerja dapat mempengaruhi investasi yang

direncanakan. Jika tenaga kerja mahal relatif terhadap modal (tarif

upah tinggi) perusahaan cenderung beralih dari tenaga kerja ke modal.

(Case dan Fair, 1999; 190-191)

15. Faktor Yang Mempengaruhi Iklim Investasi di Suatu Negara

Beberapa faktor yang mempengaruhi iklim investasi di suatu negara:

v Kepastian Investasi

Faktor kepastian investasi didefinisikan sebagai derajat jaminan

keamanan, prospek keuntungan, dan kemungkinan berkembanya

investasi yang ditanam sesuai dengan perkiraan dalam studi awal

proposal usaha. Peran pemerintah dalam faktor ini sebaiknya terbatas

pada tingkat kebijakan, yang harus selalu berpihak pada kepentingan

semua pihak, dan kebijakan itu seharusnya berkesinambungan

sehingga tercipta suatu kepastian pada dunia usaha.

v Kemampuan Berkembang

Hal lain yang selalu menjadi pertimbangan investor adalah tersedianya

kesempatan untuk mengembangkan usahanya secara optimal di negara

tersebut. Ada dua media penunjang faktor di atas, yaitu tersedianya

infrastruktur yang handal (seperti listrik, telekomunikasi, air bersih,

dan jalan raya) dan sumber daya manusia yang berkualitas yang siap

untuk mendukung jenis investasi yang diminati oleh investor asing.

v Dukungan masyarakat dan pemerintah setempat

Dengan syarat otonomi daerah sudah dijalankan, seharusnya

pemerintah daerah secara proaktif melakukan kegiatan pembangunan

kemasyarakatan (community development) di daerah tempat usaha para

Page 92: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

investor itu. Ini untuk secara perlahan dan fundamental mengurangi

jurang kesenjangan ekonomi dan pendapatan masyarakat sekitar

dengan para pekerja di perusahaan bersangkutan.

(www.geocities.com/winuadi/articles.htm)

16. Sebab-Sebab Kurangnya Investasi di Indonesia

Tingkat inflasi yang terus menurun dan nilai tukar rupiah

cenderung semakin menguat mendorong penurunan suku bunga.

Lambatnya pemulihan tingkat kepercayaan terhadap perekonomian

Indonesia berkaitan dengan tingginya tingkat resiko usaha di dalam negeri.

Tingginya tingkat resiko ini terutama berkaitan dengan hal-hal non-

ekonomi, seperti lemahnya prasarana dan penegak hukum serta

pengelolaan dunia usaha dan pemerintahan yang tidak transparan. Selain

itu, perkembangan di dalam negeri yang masih rawan terhadap gejolak

sosial, politik, dan keamanan ikut meningkatkan resiko usaha di Indonesia.

Kebijakan pemerintah di negara-negara berkembang meliputi

plafon harga, kontrol impor, dan kecocokan seketika dari property swasta

cenderung menghambat investasi.

Adapun upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk menarik

investor asing dengan cara melakukan beberapa deregulasi dan

debirokratisasi berupa kemudahan perizinan dan keleluasaan kepada

investor serta insentif perpajakan (tax holiday). Upaya-upaya tersebut

ditujukan untuk memperbaiki iklim usaha di dalam negeri sehingga

menarik investor asing dan dalam negeri untuk menanamkan modalnya.

(Case dan Fair, 1999; 190-191)

17. Penentu Tabungan Dan Investasi

Tiga hal akan dibicarakan dalam bagian ini, yaitu (i) pandangan

Keynes mengenai penetuan tingkat tabungan dan investasi, (ii)

perbandingan pandangan ahli-ahli ekonomi Klasik dan Keynes, dan (iii)

pandangan Keynes mengenai penentuan tingkat upah.

Page 93: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

a. Pandangan Keynes

Keynes tidak sependapat dengan pandangan ahli-ahli ekonomi

Klasik yang menyatakan bahwa tingkat tabungan maupun tingkat

invesyasi sepenuhnya ditentukan oleh tingkat bunga, dan

perubahan-perubahan dalam tingkat bunga akan menyebabkan

tabungan yang tercipta pada tingkat penggunaan tenaga kerja

penuh akan selalu sama dengan investasi yang dilakukan oleh para

pengusaha. Menurut Keynes, besarnya tabungan yang dilakukan

oleh rumahtangga bukan tergantung kepada tinggi rendahnya

tingkat bunga. Ia terutama tergantung kepada besar kecilnya

tingkat pendapatan rumahtangga itu. Makin besar jumlah

pendapatan yang diterima oleh sesuatu rumahtangga, makin besar pula

jumlah tabungan yang akan dilakukan olehnya. Apabila jumlah

pendapatan rumahtangga itu tidak mengalami kenaikan atau

penurunan, perubahan yang cukup besar dalam tingkat bunga tidak

akan menimbulkan pengaruh yang berarti ke atas jumlah tabungan

yang akan dilakukan oleh rumahtangga itu. Ini berarti menurut

pendapat Keynes, jumlah pendapatan yang diterima rumahtangga

dan bukan tingkat bunga yang menjadi penentu utama dari

jumlah tabungan yang akan dilakukan oleh rumahtangga.

Disamping itu Keynes tidak yakin bahwa jumlah investasi yang

dilakukan para pengusaha sepenuhnya ditentukan oleh tingkat bunga .

Keynes tetap mengakui bahwa tingkat bunga memegang peranan yang

cukup menentukan di dalam pertimbangan para pengusaha melakukan

investasi. Tetapi disamping faktor itu terdapat beberapa faktor penting

lainnya, seperti keadaan ekonomi pada masa kini, ramalan

perkembangannya di masa depan, dan luasnya perkembangan

teknologi yang berlaku. Apabila tingkat kegiatan ekonomi pada masa

kini adalah menggalakkan dan di masa depan diramalkan

perekonomian akan tumbuh dengan cepat, maka walaupun tingkat

bunga adalah tinggi, para pengusaha akan melakukan banyak investasi.

Sebaliknya, walaupun tingkat bunga rendah, investasi tidak akan

Page 94: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

banyak dilakukan apabila barang-barang modal yang terdapat dalam

perekonomian digunakan pada tingkat yang jauh lebih rendah dari

kemampuannya yang maksimal.

Berdasarkan kepada keyakinan Keynes bahwa tingkat bunga

tidak mempunyai pengaruh yang besar dalam menetukan tabungan dan

bukan satu-satunya faktor yang menentukan investasi, maka Keynes

tidak sependapat dengan ahli-ahli ekonomi Klasik yang berkeyakinan

bahwa fleksibilitas tingkat bunga akan selalu menjamin berlakunya

kesaman di antara jumlah tabungan pada tingkat penggunaan

tenaga kerja penuh dengan jumlah investasi yang dilakukan oleh

para pengusaha. Menurut pendapat Keynes, pada umumnya investasi

yang dilakukan oleh para pengusaha adalah lebih kecil dari jumlah

tabungan yang dilakukan rumahtangga pada waktu dicapai tingkat

penggunaan tenaga kerja penuh. Oleh karenanya permintaa agregat

dalam perekonomian adalah lebih rendah dari produksi

barang barang dan jasa jasa pada tingkat penggunaan tenaga kerja

penuh. Kekurangan dalam permintaan agregat ini akan menimbulkan

pengangguran dalam perekonomian.

b. Perbandingan Pandangan Klasik Dan Keynes

Perbedaan pendapat Kalsik dan Keynes mengenai penentuan

tingkat tabungan dalam masyarakat dapat dengan lebih jelas dilihat

dengan menggunakan Gambar 3.6. Seperti telah diterangkan menurut

ahli-ahli ekonomi Klasik, jumlah tabungan ditentukan oleh tingkat

bunga. Oleh karena perekonomian selalu mencapai penggunaan tenaga

kerja penuh, jumlah tabungan yang diwujudkan adalah pada ketika

perekonomian mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh.

Gambar 3.6 (a) menunjukkan: (i) apabila tingkat bunga adalah r0

jumlah tabungan adalah S0 dan (ii) apabila tingkat bunga adalah r1

jumlah tabungan adalah S1. Dengan demikiam grafik (a) menunjukkan

pandangan Klasik yang menyatakan makin tinggi tingkat bunga makin

banyak tabungan yang akan dilakukan masyarakat. Sebelum ini

Page 95: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

analisis dengan menggunakan Gambar 3.3 telah menerangkan bahwa

fleksibilitas tingkat bunga akan selalu menyebabkan kesamaan di

antara jumlah investasi dan jumlah tabungan pada ketika tingkat

penggunan tenaga kerja penuh dicapai.

Grafik (b) menerangkan pandangan Keynes mengenai

penentuan tabungan masyarakat. Kurva S adalah fungsi tabungan,

yaitu suatu garis yang menggambarkan hubungan di antara jumlah

tabunganb dan pendapatan nasional. Kurva S bermula dari nilai

tabungan negatif, dan S bentuknya menaik dari kiri bawah ke kanan

atas. Bentuk kurva S tersebut menggambarkan sifat tabungan

masyarakat yang berikut:

Gambar 2.8

Pandangan Klasik dan Keynes Mengenai Penentu Tabungan

Apabila tingkat pendapatan nasional rendah, tabungan masyarakat

negative. Keadaan ini berarti masyarakat menggunakan tabungan

di masa lalu untuk membiayai hidupnya. Baru setelah pendapatan

nasional melebihi Y0 masyarakat menabung sebagian dari

pendapatannya.

i. Semakin tinggi pendapatan nasional, semakin banyak tabungan

masyarakat. Apabila pendapatan nasional adalah Y1 tabungan

Page 96: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

adalah S1 dan apabila pendapatan nasional YF jumlah tabungan

adalah SF.

Untuk menerangkan perbedaan pandangan Klasik dan Keynes

misalkan perekonomian mencapai penggunaan tenaga kerja penuh

pada pendapatan nasional sebesar YF. Maka, menurut Keynes

tabungan adalah SF. Ini berarti pada tingkat penggunaan tenaga kerja

penuh jumlah tabungan adalah tetap sebanyak SF. Jumlah ini tidak

mengalamu perubahan walaupun terjadi kenaikan ataupun penurunan

yang besar dalam tingkat bunga. Untuk mencapai penggunaan tenaga

kerja penuh investasi perusahaan harus mencapai SF. Akan tetapi

menurut Keynes SF sering kali lebih besar dari investasi perusahaan

yang sebenarnya, maka perekonomian tidak mencapai penggunaan

tenaga kerja penuh.

c. Tingkat Upah Dan Tingkat Kegiatan Ekonomi Negara

Seperti telah diterangkan, di dalam analis Klasik diyakini

bahwa tingkat upah dapat mengalami perubahan-perubahan dan inui

merupakan faktor lain yang akan menjamin tercapainya tingkat

penggunaan tenaga kerja penuh. Keynes juga mengkritik pendapat ini

dan selanjutnya menunjukkan bahwa, dari sudut kenyataan yang

terdapat dalam masyarakat dan dari sudur teori, pendapat itu tidak

benar.

Kalau dibandingkan pendapat ahli-ahli ekonomi Klasik itu

dengan kenyataan yang sebenarnya wujud dalam suatu perekonomian

modern, akan dapat dilihat bahwa tingkat upah tidak mudah

mengalami penurunan. Sebagai akibatnya penganggurabn menjadi

lebih sukar untuk dihapuskan. Dalam perekonomian modern terdapat

persatuan-persatuan pekerja yang selalu mempertahankan dan

memperjuangkan perbaikan nasib para pekerja. Usaha ini termasuklah

menjaga agar para pekerja diberi upah yang wajar. Persatuan pekerja

akan selalu menentang setiap usaha untuk menurunkan tingkat upah

Page 97: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

yang dibayarkan kepada para pekerja. Kekuasaan ini menyebabkan

tingkat upah tidak mudah untuk diturunkan.

Secara teori Keynes menunjukkan pula kelemahan pandangan

yang dikemukakan oleh ahli-ahli ekonomi Klasik meneganai peranan

dari penurunan tingkat upah di dalam menciptakan penggunaan tenaga

kerja penuh. Menurut Keynes, walaupun tingkat upah dapat

mengalami penurunan seperti yang digambarkan dalam Gambar 3.5,

tetapi gambaran itu adalah kurang sempurna. Kelemahan dari

gambaran itu bersumber dari penggunaan analisis keseimbangan

sebagian atau partial equilibrium analysis di dalam menganalis

sesuatu masalah makroekonomi.

Menurut Keynes, dalam mempelajari dan menganalisis

masalah pengangguran dalam keseluruhan ekonomi, pemisalan bahwa

“keadaan-keadaan lainnya tidak berubah” atau “ceteris paribus” tidak

boleh digunakan. Pemisalan seperti itu digunakan oleh ahli-ahli

ekonomi Klasik dalam menerangkan akibat dari penurunan upah

kepada penggunaan tenaga kerja. Analisis itu menganggap bahwa

apabila upah turun, maka penurunan itu tidak mempengaruhi kurva

produk marginal. Yang sebenarnya terjadi bukanlah demikian. Apabila

tingkat upah turun maka tingkat pendapatan akan menjadi bertambah

rendah dan daya beli dalam masyarakat berkurang. Oleh sebab itu

pengeluaran masyarakat akan menurun. Pengeluaran yang bertambah

rendah ini akan menurunkan harga-harga, dan apabila keadaan itu

terjadi, maka kurva DL yang digambarkan dalam Gambar 3.5 akan

berpindah ke bawah. Perpindahan ini dapat mengaklibatkan tingkat

penggunaan tenaga kerja penuh tidak dapat dicapai, yaitu apabila DL

yang baru memotong SL’ jauh ke sebelah kiri dari E1 sehingga

penggunaan tenaga kerja jauh di bawah N1.

18. Jenis-jenis Investasi

Jenis investasi dibedakan atas investasi langsung (direct

investment) dan investasi portofolio (portofolio investment). Investasi luar

Page 98: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

negeri langsung biasanya dianggap bentuk lain dari pemindahan modal

yang dilakukan oleh perusahaan orang-orang dalam suatu negara dalam

aktifitas ekonomi negara lain yang melibatkan beberapa bentuk partisipasi

modal di bidang usaha yang mereka investasikan. Investasi langsung

berarti perusahaan dari negara penanam modal secara de facto dan de jure

melakukan pengawasan atas asset (aktiva) yang ditanam di negara

penyimpan modal dengan cara investasi.

Menurut Nindyo Pramono bahwa investasi langsung investor

mengendalikan manajemen, biasanya dilakukan oleh perusahaan trans-

nasional dan periode waktunya panjang karena menyangkut barang-

barang. Modal investasi langsung lebih tertarik pada besar dan tingkat

pertumbuhan pasar, tenaga kerja dan biaya produksi serta infrastruktur.

Sedangkan pada investasi portofolio, investor hanya menyediakan modal

keuangan dan tidak terlibat dalam manajemen. Investornya adalah investor

institusional, bersifat jangka pendek dan mudah dilikuidasi dengan cara

menjual saham yang dibeli[3].

Dari beberapa pandangan dan pengertian di atas terlihat bahwa

investasi langsung adalah adanya keterlibatan langsung pihak investor

terhadap investasi yang dilakukannya, baik dalam permodalan,

pengokohan, dan pengawasan. Menurut Sidik Jatmika[4], kebaikan dari

investasi langsung adalah tidak mendatangkan beban yang harus dibayar

dalam bentuk bunga, deviden dan/atau pembayaran kembali, dapat

mengkombinasikan keahlian, teknologi dan modal, dapat mengatasi

masalah transfer uang, adanya penanaman kembali dari keuntungan

investasi yang belum ada dan dapat menciptakan alih teknologi dan

keterampilan.

19. Beberapa Kendala Investasi

Hasil survei tahunan terhadap perusahaan-perusahaan di 131

negara dari World Economic Forum (2007) yang berpusat di Geneva

(Swiss) untuk The Global Competitiveness Report 2007-2008

mendapatkan permasalahan-permasalahan utama yang dihadapi

Page 99: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

pengusaha-pengusaha di Indonesia. Infrastruktur yang buruk (dalam arti

kuantitas terbatas dan kualitas buruk) tetap pada peringkat pertama, dan

birokrasi pemerintah yang tidak efisien pada peringkat kedua. Jika dalam

survei tahun lalu keterbatasan akses keuangan tidak merupakan suatu

problem serius, hasil survei tahun ini masalah itu berada di peringkat

ketiga.

Memang opini pribadi dari para pengusaha Indonesia yang masuk

di dalam sampel survei mengenai buruknya infrastruktur di dalam negeri

selama ini sejalan dengan kenyataan bahwa Indonesia selalu berada di

peringkat rendah, bahkan terendah di dalam kelompok ASEAN. Indonesia

berada di posisi 102, satu poin lebih rendah daripada Filipina. Jika dalam

survei WEF selama beberapa tahun berturut-turut belakangan ini

menempatkan Indonesia pada posisi sangat buruk untuk infrastruktur, ini

berarti memang kondisi infrastruktur di dalam negeri sangat

memprihatinkan. Padahal, salah satu penentu utama keberhasilan suatu

negara untuk dapat bersaing di dalam era globalisasi dan perdagangan

bebas saat ini dan di masa depan adalah jumlah dan kualitas infrastruktur

yang mencukupi. Buruknya infrastruktur dengan sendirinya meningkatkan

biaya produksi yang pada akhirnya menurunkan daya saing harga dengan

konsukwensi ekspor menurun. Konsukwensi lainnya adalah menurunnya

niat investor asing (atau PMA) untuk membuka usaha di dalam negeri, dan

ini pasti akan berdampak negatif terhadap produksi dan ekspor di dalam

negeri.

20. Faktor-Faktor Pendorong Investasi

Secara teoritis ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan

mengapa investor-investor dari negara-negara maju ke negara-negara

berkembang yakni, The Product Cycle Theory dan The Industrial

Organization Theory of Vertical Organization. The Product Cyrcle

Theory[9] yang dikembangkan oleh Raymond Vermon ini menyatakan

bahwa setiap teknologi atau produk berevolusi melalui tiga fase : Pertama

fase permulaan atau inovasi, kedua fase perkembangan proses dan ketiga

Page 100: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

fase standardisasi. Dalam setiap fase tersebut sebagai tipe perekonomian

negara memiliki keuntungan komparatif (Comparative advantage).

The Industrial Organization Theory of Vertical Integration[10]

merupakan teori yang paling tepat untuk diterapkan pada new

multinasionalism dan pada investasi yang terintegrasi secara vertikal.

Pendekatan teori ini berawal dari penambahan biaya-biaya untuk

melakukan bisnis diluar negeri (dengan investasi) harus mencakup biaya-

biaya lain yang harus dipikul lebih banyak daripada biaya yang

diperuntukkan hanya untuk sekedar mengekspor dari pabrik-pabrik dalam

negeri. Oleh karena itu perusahaan itu harus memiliki beberapa

kompensasi atau keunggulan spesifik bagi perusahaan seperti keahlian

teknis manajerial keadaan ekonomi yang memungkinkan adanya

monopoli.

Menurut teori ini, investasi dilakukan dengan cara integrasi secara

vertikal yakni dengan penempatan beberapa tahapan produksi di beberapa

lokasi yang berbeda-beda di seluruh dunia. Motivasi utamanya adalah

untuk mendapatkan keuntungan berupa biaya produksi yang rendah,

manfaat pajak lokal dan lain-lain. Di samping itu motivasi yang lain

adalah untuk membuat rintangan perdagangan bagi perusahaan-perusahaan

lain, artinya dengan investasinya di luar negeri ini berarti perusahaan-

perusahaan multinasional tersebut telah merintangi persaingan-persaingan

dari negara lain sehingga monopoli dapat dipertahankan.

Motif utama modal internasional baik yang bersifat investasi modal

asing langsung (foreign direct investment) maupun investasi portofolio

adalah untuk mendapatkan return yang lebih tinggi daripada di negara

sendiri melalui tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, sistem

perpajakkan yang lebih menguntungkan dan infrastruktur yang lebih baik.

Untuk menarik arus modal yang signifikan ke suatu negara

dipengaruhi oleh beberapa faktor :

Iklim investasi yang kondusif Prospek pengembangan di negara

penerima modal. Dilihat dari kedua faktor di atas, maka tampaknya arus

modal asing justru lebih banyak mengalir ke negara-negara maju daripada

Page 101: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

ke negara-negara berkembang. Aliran modal ke negara-negara

berkembang masih dipengaruhi faktor-faktor sebagai berikut :

1). Tingkat perkembangan ekonomi negara penerima modal

2). Stabilitas politik yang memadai

3). Tersedianya sarana dan prasarana yang diperlukan investor

4). Aliran modal cenderung mengalir ke negara-negara dengan

tingkat pendapatan per kapita yang tinggi

Adanya keengganan masuknya investasi asing dan adanya indikasi

relokasi investasi ke negara lain disebabkan karena tidak kondusifnya

iklim investasi di Indonesia dewasa ini. Menurut Rahmadi Supanca,

berbagai faktor yang dituding menjadi penyebab dari terjadinya tidak

kondusifnya iklim investasi yaitu :

1). Instabilitas Politik dan Keamanan

2). Banyaknya kasus demonstrasi/ pemogokkan di bidang ketenagakerjaan

3). Pemahaman yang keliru terhadap pelaksanaan Undang-Undang

Otonomi Daerah serta belum lengkap dan jelasnya pedoman

menyangkut tata cara pelaksanaan otonomi daerah

4). Kurangnya jaminan kepastian hokum

5). Lemahnya penegakkan hokum

6). Kurangnya jaminan/ perlindungan Investasi

7). Dicabutnya berbagai insentif di bidang perpajakkan

8). Masih maraknya praktek KKN

9). Citra buruk Indonesia sebagai negara yang bangkrut, diambang

disintegrasi dan tidak berjalannya hukum secara efektif makin

memerosotkan daya saing Indonesia dalam menarik investor untuk

melakukan kegiatannya di Indonesia.

10). Rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia

21. Masalah Inflasi

a. Sebab Sebab Inflasi

Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan

harga harga yang berlaku dalam sesuatu perekonomian. Tingkat

Page 102: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

inflasi (persentasi pertambahan kenaikan harga) berbeda dari satu

period eke periode lainnya, dan berbed pula dari satu Negara ke

Negara lain. Adakalanya tingkat inflasi adalah rendah - yaitu

mencapai di bawah 4 - 6 persen. Tingkat inflasi yang modert

mencapai di antara 5 - 10 persen. Inflasi yang serius dapat mencapai

tingkat beberapa ratus atau beberapa ribu persen alam setahun.

Masalah kenaikan harga-harga yang berlaku diakibatkan oleh

banyak faktor. Di negara-negara industri pada umumnya inflasi

bersumber dari salah satu atau gabungan dari dua masalah berikut:

i. Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan

perusahaan perusahaan untuk menghasilkan barang barang dan

jasa jasa. Keinginan untuk mendapatkan barang yang mereka

butuhkan akan mendorong para konsumen meminta barang itu

pada harga yang lebih tinggi. Sebaliknya, para pengusaha akan

mencoba menahan barangnya dan hanya menjual kepada

pembeli-pembeli yang bersedia membayar pada harga yang lebih

tinggi. Kedua-dua kecenderungan ini akan menyebabkan kenaikan

harga-harga.

ii. Pekerja pekerja di berbagai kegiatan ekonomi menuntut kenaikan

upah. Apabila para pengusaha mulai menghadapi kesukaran dalam

mencari tambahan pekerja untuk menambah produksinya,

pekerja-pekerja yang ada akan terdorong untuk menuntut kenaikan

upah. Apabila tuntutan kenaikan upah berlaku secarameluas, akan

terjadi kenaikan biaya produksi dari berbagai barang dan jasa yang

dihasilkan dalam perekonomian. Kenaikan biaya produksi tersebut

akan mendorong perusahaan-perusahaan menaikan harga-harga

barang mereka.

Kedua-dua masalah yang diterangkan di atas biasanya berlaku

apabila perekonomian sudah mendekati tingkat pengguanaan tenaga

kerja penuh. Dengan perkatan lain di dalam perekonomian yang sudah

Page 103: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

sangat maju, masalah inflasi sangat erat kaitannya dengan tingkat

penggunaan tenaga kerja.

Disamping itu inflasi dapat pula berlaku sebagai akibat dari (i)

kenaikan harga-harga barang yang diimpor, (ii) penambahan

penawaran uang yang berlebihan tanpa diikuti oleh pertambahan

produksi dan penawaran barang, dan (iii) kekacauan politik dan

ekonomi sebagai akibat pemerintahan yang kurang bertanggungjawab.

b. Akibat Buruk Inflasi

Seperti pengangguran, inflasi juga menimbulkan beberapa

akibat buruk kepda individu, masyarakat dan kegiatan perekonomian

secara keseluruhan. Oleh sebab itu masalah tersebut perlu dihindari.

Salah satu akibat penting dari inflasi ialah ia cenderung menurunkan

taraf kemakmuran segolongan besar masyarakat. Sebahagian besar

pelakuvpelaku kegiatan ekonomi terdiri dari pekerja-pekerja yang

bergaji tetap. Inflasi biasanya berlaku lebih cepat dari kenaikan upah

para pekerja. Oleh sebab itu upah riil para pekerja akan merosot

disebabkan oleh inflasi dan keadaan ini berarti tingkat kemakmuran

segolongan besar masyarakat mengalami kemerosotan.

Prospek pembangunan ekonomi jangka panjang akan menjadi

semakin memburuk sekiranya inflasi tidak dapat dikendalikan. Inflasi

cenderung akan menjadi bertambah cepat apabila tidak diatasi. Inflasi

yang bertambah serius tersebut cenderung untuk mengurangi investasi

yang produktif, mengurangi ekspor dan menaikan impor.

Kecenderungan ini akan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

c. Tingkat Inflasi

Kenaikan harga-harga yang berlaku dari satu waktu ke waktu

lainnya tidak berlaku secara seragam. Kenaikan tersebut biasanya

berlaku ke atas kebanyakan barang, tetapi tingkat kenaikannya

berbeda. Ada yang tinggi persentasinya dan ada yang rendah.

Disamping itu sebahagian barang tidak mengalami kenaikan.

Page 104: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Berlakunya tingkat perubahan harga yang berbeda tersebut

menyebabkan indeks harga perlu dibentuk untuk menggambarkan

tingkat perubahan harga-harga yang berlaku dalam sesuatau Negara.

Untuk menukur tingkat inflasi, indeks harga yang selalu digunakan

adalah indeks harga konsumen, yaitu indeks harga dari

barang barang yang selalu digunakan para konsumen.

Untuk membentuk indeks harga, tiga langkah perlu dilakukan:

(i) memilih tahun dasar, yaitu tahun yang menjadi titik tolak dalam

membandingkan perubahan harga, (ii) menentukan jenis-jenis barang

perubahan harga-harganya akan diamati untuk membentuk indkes

harga, dan (iii) menghitung indeks harga. Dalam Tabel 24.1

ditunjukkan suatu contoh sederhana untuk menghitung indkes harga.

Dimisalkan tahun dasar adalah tahun 1980. Yang dihitung adalah

indeks harga pada akhir tahun 1993. Dalam penghitungan tersebut

dimisalkan 4 jenis barang digunakan untuk membentuk indeks harga

konsumen, yaitu bearing A, B, C dan D. Disamping mengumpulkan

data perubahan harga-harganya, harus pula ditentukan “weights” atau

kepentingan relatif setiap kelompok barang dalam konsumsi

masyarakat. Sebagai contoh misalkan kumpulan barang A sangat

penting dalam masyarakat; pengeluarannya meliputi 50 persen dari

pengeluaran keseluruhan masyarakat. Maka dalam contoh

penghitungan kelompok barang A diberi weights sebanyak 50.

Kelompok

barang Weights

Tahun dasar (1980) Tahun 1993

Harga

(rupiah)

Harga X

weights

Harga

(rupiah)

Harga X

weights

A

B

C

D

50

20

5

25

100

1.000

5.000

5.000

3.000

50.000

1000.000

25.000

75.000

250.000

2.000

11.000

16.000

8.000

100.000

220.000

80.000

200.000

600.000

Page 105: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Dengan mengetahui nilai kepentingan relatif (weights) berbagai

barang dan harga masing-masing kumpulan barang tersebut, dapatlah

dihitung nilai harga X weights untuk 1980 dan 1993. Tabel 1.1

menunjukkan nilai tersebut adalah 250.000 pada tahun 1980,

sedangkan untuk tahun 1993 nilainya adalah 600.000. Berdasarkan

kepada kedua-dua angka tersebut indeks harga tahun 1993 dapat

dihitung, yaitu:

IH

Indeks harga pada tahun dasar adalah 100. Dengan demikian di

antara tahun 1980 dan 1993 harga telah meningkat sebanyak 140

persen.

Tingkat inflasi terutama dimaksudkan untuk menggambarkan

perubahan harga-harga dalam suatu tahun tertentu, untuk

menentukannya perlu diperhatikan data indeks harga konsumen dari

suatu tahun dan seterusnya dibandingkan dengan indeks harga pada

thaun lainnya. Meneruskan contoh di atas, misalkan dalam tahun 1994

indeks harga konsumen adalah 251. Berapakah tingkat inflasi dalam

tahun 1994? Perhitungan di bawah ini menjawab pertanyaan tersebut

22. Inflasi Dan Implikasinya

Seperti pengangguran, inflasi juga merupakan masalah yang selalu

dihadapi setiap perekonomian. Sampai di mana buruknya masalah ini

berbeda di antara satu waktu ke waktu lainnya, dan berbeda pula dari satu

negara ke negara lain. Tingkat inflasi, yang persentasi kecepatan kenaikan

harga harga dalam suatu tahun tertentu, biasanya digunakan sebagai

ukuran untuk menunjukkan sampai di mana buruknya masalah ekonomi

yang dihadapi. Dalam perekonomian yang pesat berkembang, inflasi yang

Page 106: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

rendah tingkatnya dan dinamakan inflasi merayap - yaitu inflasi yang

mencapai 2 sampai 4 persen, biasanya tidak dapat dielakkan. Sering sekali

inflasi yang lebih serius, yaitu yang tingkatnya mencapai 5 sampai 10

persen atau lebih sedikit lebih tinggi, akan berlaku. Pada waktu

peperangan atau ketidakstabilan politik, inflasi dapat mencapai tingkat

yang sangat tinggi, yaitu tingkatnya dapat mencapai beberapa ratus atau

beberapa ribu persen. Kenaikan harga-harga seperti ini dinamakan inflasi

hiper.

Beberapa aspek yang berkaitan dengan inflasi akan diterangkan

dalam bagian ini. Terlebih dahulu akan ditunjukkan faktor-faktor yang

menyebabkan terjadinya inflasi. Seterusnya akan dibicarakan berbagai

akibat buruk dari inflasi. Sebagai penutup dari uraian mengenai inflasi

akan diterangkan kurva Philips, yaitu suatu kurva yang menerangkan

tentang perkaitan di antara inflasi dan pengangguran.

23. Landasan Teori Bagi Ikut Sertanya Beberapa Variabel Dalam Model

a. Eclectic Theory

John Dunning mengajukan kerangka dalam menelaah

terjadinya arus PMA dari satu negara ke negara lain, yang dikenal

dengan Eclectic Theory, dan ternyata masih relevan hingga kini.

Terdapat tiga hal pokok yang harus dipenuhi agar terjadi aliran PMA.

Syarat pertama, harus ada keunggulan kepemilikan (Ownership

Advantage) dari perusahaan yang akan menanamkan modalnya.

Keunggulan internal ini bersifat spesifik untuk tiap perusahaan dan

diperlukan sebagai kompensasi menjadi perusahaan asing di negara

lain.

Keunggulan kepemilikan ini dapat berupa monopoli atas suatu

produk atau merk tertentu, proses produksi yang lebih efisien, kealian

manajemen, dan pengetahuan yang lebih mengenai pasar maupun

teknik pemasaran. Selain itu terdapat pula faktor eksternal seperti

tingginya upah, energi yang semakin mahal, keterbatasan sumber daya

alam, ketatnya peraturan mengenai lingkungan di dalam negeri, semua

Page 107: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

ini mendorong suatu perusahaan untuk beroperasi di negara lain.

Keuntungan kepemilikan spesifik mengacu pada keunggulan

kompetitif dari perusahaan mencari untuk terlibat dalam investasi

asing langsung (FDI). Semakin besar keunggulan kompetitif dari

perusahaan-perusahaan investasi, semakin mereka cenderung terlibat

dalam produksi asing mereka

Kondisi kedua yang harus dipenuhi adalah bahwa negara tuan

rumah harus mempunyai keunggulan-keunggulan lokasional

(Locational Advantage) untuk menarik investor asing menanamkan

modalnya. Keunggulan ini yang akan menjadi daya tarik bagi investor

untuk mengeksploitasinya demi kepentingan bisnisnya. Keunggulan

lokasional ini dapat berupa potensi pasar domestik yang besar,

pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inflasi yang rendah, tenaga kerja

yang murah, melimpahnya sumber daya alam, ketersediaan

infrastruktur, insentif yang menarik dan longgarnya peraturan. Apabila

kondisi pertama dapat terpenuhi namun syarat kedua tidak terpenuhi,

maka perusahaan yang biasanya merupakan perusahaan multinasional

akan memilih melakukan ekspor ke negara yang bersangkutan sebagai

cara untuk memanfaatkan keunggulan kepemilikannya. Atraksi

lokasional mengacu pada negara-negara alternatif atau daerah, untuk

melaksanakan nilai tambah kegiatan MNEs.The lebih bergerak, alami

atau dibuat sumber daya, yang perusahaan perlu menggunakan

bersama-sama dengan keuntungan mereka sendiri kompetitif,

mendukung kehadiran di lokasi yang asing, lebih banyak perusahaan

akan memilih untuk menambah atau memanfaatkan keuntungan O

spesifik mereka dengan terlibat dalam FDI.

Akhirnya meskipun syarat pertama dan kedua dipenuhi, harus

ada keunggulan internasionalisasi (internalization Advantage) yang

mendorong perusahaan untuk melakukan investasi langsung dalam

bentuk PMA dan tidak memilih cara lain seperti lisensi, pembelian

saham (portopolio) atau franchising (Sudaryanto, 1995). Perusahaan

dapat mengatur penciptaan dan eksploitasi dari kompetensi inti

Page 108: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

mereka. Semakin besar manfaat bersih internalisasi lintas batas pasar

produk setengah jadi, perusahaan semakin besar kemungkinan akan

lebih memilih untuk terlibat dalam produksi luar negeri sendiri

daripada lisensi hak untuk melakukannya.

Tabel 2.2.

Eclectic Theory

Sumber: Dunning (1981) [

Kategori keuntungan Kepemilikan keuntungan

Lokasi keuntungan

Internalisasi keuntungan

Bentuk masuk pasar

Ekspor Ya Tidak Tidak

Perizinan Ya Ya Tidak

FDI Ya Ya Ya

i. Teori Tentang Eclectic Theory Ide di balik Paradigma Elektik adalah menggabungkan teori

terisolasi beberapa ekonomi internasional di salah satu pendekatan.

Tiga bentuk dasar dari kegiatan internasional dari perusahaan dapat

dibedakan:. Ekspor, FDI dan Perizinan Yang disebut Oli-faktor

tiga kategori keuntungan, yaitu keuntungan kepemilikan,

keunggulan lokasi dan keunggulan internalisasi. Sebuah prasyarat

untuk kegiatan internasional dari perusahaan adalah ketersediaan

keuntungan kepemilikan bersih. Keuntungan ini bisa berdua akan

material dan tidak material. Keuntungan kepemilikan jangka bersih

digunakan untuk menyatakan keuntungan bahwa sebuah

perusahaan memiliki di pasar luar negeri dan tidak dikenal.

Menurut Dunning dua jenis FDI dapat dibedakan.

Sementara sumber daya investasi mencari dibuat dalam rangka

membangun akses ke materi dasar seperti bahan baku atau faktor

input lainnya, pasar investasi mencari dibuat untuk memasuki

pasar yang sudah ada atau membentuk sebuah pasar baru.

Perbedaan dekat dibuat oleh Dunning dengan hal efisiensi mencari

investasi, mencari investasi strategis dan investasi dukungan.

Page 109: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Tabel 2.3.

Teori Tentang Eclectic Theory

Perdagangan dan FDI pola

untuk industri dan negara.

Lokasi keuntungan

Kuat Lemah

Kepemilikan

keuntungan

Kuat Ekspor Outward FDI

Lemah Inward FDI Impor

Paradigma eklektik juga kontras endowment sumber daya

suatu negara dan posisi geografis (memberikan keuntungan

lokasional) dengan sumber daya perusahaan (keuntungan

kepemilikan). Dalam model ini, negara dapat ditampilkan untuk

menghadapi salah satu dari empat hasil yang ditunjukkan pada

gambar di atas. Pada kotak, kanan atas pada gambar di atas

perusahaan memiliki keunggulan kompetitif, tapi domisili rumah

memiliki faktor lebih tinggi dan biaya transportasi dari lokasi

asing. Perusahaan-perusahaan itu membuat FDI di luar negeri

untuk menangkap uang sewa dari mereka keuntungan. Namun

jika negara ini memiliki keuntungan lokasional, perusahaan lokal

yang kuat lebih mungkin untuk menekankan ekspor.

Kemungkinan ketika bangsa hanya memiliki perusahaan yang

lemah, seperti di kebanyakan negara berkembang, menyebabkan

hasil yang berlawanan. Kondisi ini mirip dengan yang disarankan

oleh Porter Model berlian daya saing nasional.

ii. Aplikasi Dalam praktek Dalam ketergantungan dari kategori keuntungan ada dapat

dipilih bentuk kegiatan internasional. Jika sebuah perusahaan

memiliki keuntungan kepemilikan seperti memiliki pengetahuan

tentang target pasar luar negeri, misalnya staf dengan kemampuan

bahasa, informasi tentang perizinan impor, produk yang sesuai,

kontak dan sebagainya, ia bisa melakukan sebuah lisensi. Lisensi

ini kurang biaya-intensif daripada bentuk-bentuk internalisasi.

Page 110: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

Jika ada keuntungan internalisasi, perusahaan dapat

berinvestasi lebih banyak modal di luar negeri. Hal ini dapat

dicapai oleh ekspor dalam bentuk anak perusahaan ekspor.

FDI adalah kegiatan yang paling intensif modal bahwa

perusahaan dapat memilih. Menurut Dunning, dianggap bahwa

keuntungan lokasional yang diperlukan untuk FDI. Hal ini dapat

diwujudkan dengan pabrik-pabrik yang baik membeli atau benar-

benar dibangun di luar negeri. FDI adalah bentuk yang paling

intensif modal aktivitas internalisasi.

b. Konsep Marginal Efficiency of Capital (MEC)

Dalam teori makro Keynes keputusan apakah suatu investasi

akan dilaksanakan atau tidak, tergantung pada perbandingan antara

besarnya keuntungan yang diharapkan (yang dinyatakan dalam per-

satuan waktu) di satu pihak. Dalam teori Keynes, tingkat keuntungan

yang diharapkan ini disebut dengan istilah Marginal Efficiency of

Capital (MEC). Jadi secara singkat, bila keuntungan yang diharapkan

(MEC) adalah lebih besar dari tingkat bunga maka investasi

dilaksanakan dan sebaliknya. Bila MEC sama dengan tingkat bunga

investasi boleh dilaksanakan boleh tidak bagi mereka yang memiliki

dana.

Dari uraian di atas diketahui bahwa berapa tingkat pengeluaran

investasi yang diinginkan oleh para investor ditentukan oleh dua hal,

yaitu tingkat bunga yang berlaku dan MEC atau fungsi investasi.

Fungsi MEC atau fungsi investasi ini menunjukkan hubungan antara

tingkat bunga yang berlaku dengan tingkat pengeluaran investasi yang

diinginkan oleh para investor.

Ada tiga hal yang perlu digarisbawahi mengenai fungsi

investasi. Pertama, fungsi tersebut mempunyai slope yang negatif,

artinya semakin rendah tingkat bunga semakin besar tingkat

pengeluaran investasi yang diinginkan (atau direncanakan untuk

dilaksanakan). Kedua, dalam kenyataan fungsi semacam ini sulit untuk

Page 111: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

diperoleh sebab posisinya sangat tergantung pada nilai-nilai MEC dari

proyek-proyek yang ada dan bahwa MEC adalah sesuatu tingkat

keuntungan yang diharapkan oleh investor. Dan oleh karena

didasarkan atas harapan masa depan atau expectation, maka MEC

sesuatu proyek bisa saja berubah dari hari ke hari dan peka terhadap

perubahan kondisi sosio-ekonomis-politis negara. Misalnya, ada gejala

politik di suatu daerah, desas desus akan adanya devaluasi atau

pembatasan impor, akan langsung mengubah penilaian subyektif

investor terhadap sesuatu proyek. Karena begitu banyaknya faktor

yang bisa mempengaruhi MEC, maka posisi fungsi investasi pun akan

sangat mudah berubah. Kelebihan fungsi investasi ini merupakan

penjelasan teoritis dari Keynes mengenai fakta yang disebutkan

terdahulu, yaitu bahwa dalam kenyataan pengeluaran investasi

menunjukkan gejolak naik turun yang sulit diduga dari waktu ke

waktu. Kelebihan ini adalah satu ciri yang membedakan investasi

dengan unsur-unsur permintaan agregat yang lain (C.G).

Hal ketiga yang perlu ditetapkan adalah hubungan antara teori

Keynes tersebut dengan kenyataan, khususnya mengenai masalah

tersedianya dana investasi. Teori Keynes didasarkan atas anggapan

bahwa pada tingkat bunga yang berlaku setiap investor bisa

memperoleh dana berapapun untuk membiayai proyek-proyek yang ia

anggap menguntungkan untuk dilaksanakan. Yang membatasi jumlah

yang ingin ia investasikan hanyalah penilaiannya mengenai MEC

proyek-proyek yang terbuka baginya. Dalam kenyataan seringkali

dijumpai keadaan yang sebaliknya, yaitu begitu banyaknya proyek

yang menguntungkan (MEC tinggi), tetapi sulit untuk memperoleh

dana untuk membiayai semuanya. Kesulitan memperoleh kredit dari

bank, misalnya, mengakibatkan tingkat investasi yang direalisasikan

lebih kecil dari tingkat investasi yang diinginkan. Mengenai fungsi

investasi ini dapat ditunjukkan dalam gambar sebagai berikut:

Page 112: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

Gambar 2.9

Kurva Fungsi Investasi (MEC)

Tingkat bunga (r)

Tingkat investasi ( I )

24. Hubungan Antara Variabel-Variabel Independen dengan Variabel

Dependen

a. Tingkat Bunga Internasional (LIBOR)

Ada dua faktor penting yang menentukan motif yang

mendorong untuk mengadakan investasi, yaitu tingkat keuntungan

bersih yang diharapkan dan suku bunga. Mengenai pengaruh tingkat

bunga terhadap pengeluaran investasi suatu masyarakat baik

menggunakan pendekatan yang sederhana maupun pendekatan yang

lebih bervariasi menghasilkan kesimpulan yang sama, yaitu bahwa

investasi merupakan fungsi tingkat bunga, sehingga :

dalam arti bahwa meningkatnya tingkat bunga, r, mengakibatkan

berkurangnya pengeluaran investasi dan sebaliknya (Soediyono, 1992).

Dalam bentuk grafik, hubungan negatif antara tingkat bunga

dengan pengeluaran investasi dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 113: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

Gambar 2.10

Pengeluaran Investasi Sebagai Fungsi Tingkat Bunga

Tingkat bunga (%)

Pengeluaran investasi dalam milyar Rp

Tingkat bunga akan mempengaruhi keputusan investor untuk

melakukan investasi sehubungan dengan alternatif keuntungan yang

akan dinikmati oleh investor. Apabila menanamkan saja di bank

dengan tingkat bunga yang tinggi daripada untuk investasi karena

keuntungan pengembalian modalnya yang lebih rendah, demikian pula

sebaliknya.

Memang benar bahwa suku bunga merupakan faktor yang

cukup penting yang mempengaruhi keputusan investasi. Menurut

Keynesian suku bunga tidaklah merupakan satu-satunya faktor yang

mempengaruhi investasi, disamping itu masih terdapat situasi depresi

atau kelesuan kegiatan ekonomi yang menciptakan ekspektasi

keuntungan bisnis yang kurang menggembirakan sehingga

menyebabkan rendahnya investasi meskipun suku bunga rendah.

b. Tingkat Inflasi di Indonesia

Definisi singkat dari inflasi adalah kecenderungan dari harga-

harga untuk menaik secara umum dan terus menerus (Boediono,

1994). Adapun berbagai cara untuk menggolongkan jenis atau macam

inflasi, berdasar lajur kecepatannya inflasi dibagi ke dalam:

a. Inflasi lunak (mild inflation) atau creeping inflation, umumnya

kurang dari 5% setahun dianggap sehat untuk perkembangan

ekonomi.

Page 114: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

b. Inflasi cepat (galloij inflation), umumnya 5% atau lebih setahun.

c. Inflasi meroket (hyper inflation), umumnya di atas 100% setahun.

Inflasi cepat apalagi inflasi meroket dirasa meresahkan masyarakat

maka pemerintah berusaha untuk membendungnya.

Berdasarkan pada sumber penyebabnya inflasi dapat

digolongkan sebagai berikut:

a. Inflasi permintaan (demand-pull inflation)

Inflasi permintaan ini timbul sebagai akibat dari meningkatnya

permintaan agregatif. Kenaikan harga barang akhir (output)

mendahului kenaikan harga barang-barang input dan faktor

produksi seperti upah dan sebagainya.

b. Inflasi penawaran (cost-push inflation)

Merupakan inflasi yang timbul sebagai akibat berkurangnya

penawaran agregatif. Kenaikan harga barang-barang input dan

faktor produksi mendahului kenaikan barang-barang akhir atau

output.

c. Inflasi Campuran (mixed inflation)

Adalah inflasi yang unsur penyebabnya berupa campuran antara

demand-pull dan cost-push, yang secara harafiah dapat kita

terjamahkan dengan tarikan permintaan dan dorongan biaya.

Pengaruh dari kedua macam inflasi tersebut, dari segi kenaikan

harga output tidak berbeda, tetapi dari segi volume output ada

perbedaan. Dalam kasus demand inflation biasanya ada kecenderungan

bagi output menaik bersama-sama dengan kenaikan harga umum.

Besar kecilnya kenaikan output ini tergantung kepada elastisitas kurva

aggregate supply; semakin mendekati output semakin tidak elastis

kurva ini. Sebaliknya, dalam kasus cost inflation biasanya kenaikan

harga dibarengi dengan penurunan hasil penjualan barang (kelesuan

usaha/investasi).

Munculnya tekanan inflasi pada suatu negara sedang

berkembang adalah tak terelakkan, lantaran adanya ketidakseimbangan

antara permintaan dan penawaran barang-barang domestik, menyusul

Page 115: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

permulaan program investasi negara dalam jumlah besar. Pengaruh

inflasi tersebut di atas digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.11

Apabila keadaaan ekonomi suatu negara tidak menentu dimana

inflasi yang terjadi meningkat tajam maka dapat mendorong investor

asing menanamkan modalnya dalam jumlah yang lebih besar. Dengan

kata lain, penanaman modal asing berbanding lurus dengan kenaikan

inflasi.

c. Penyediaan Fasilitas (Prasarana) PMA

Sarana dan prasarana (infrastruktur) merupakan hal yang

sangat menentukan terealisasinya atau tidak suatu proyek investasi.

Penyediaan fasilitas (prasarana) PMA di suatu negara adalah

merupakan salah satu usaha yang sering dilakukan oleh suatu negara

untuk dapat menarik para investor melakukan investasi di negaranya.

Penyediaan fasilitas (prasarana) PMA antara lain berupa jalan,

pembangkit tenaga listrik, jaringan telekomunikasi dan sarana

transportasi.

Letak geografis DIY yang terletak di tengah-tengah propinsi

lain yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dalam kondisi geografis yang

terjepit inilah yang menyebabkan DIY hanya dilewati para investor.

Oleh karena itu dalam usaha menarik minat investor agar menanamkan

modalnya di DIY salah satunya adalah dengan meningkatkan

Page 116: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

penyediaan dan kinerja fasilitas PMA, misalnya dengan meningkatkan

fasilitas penunjang jalan di DIY, diantaranya dengan menambah

panjang jalan agar pelaksanaan kegiatan investasi dapat berjalan

dengan lancar.

Oleh karena itu penyediaan fasilitas (prasarana) PMA di DIY

dikhususkan pada fasilitas jalan dengan menggunakan data panjang

jalan di DIY menurut kelas jalan pada periode 1986-2011 menjadi titik

tolak penelitian ini. Dengan adanya penyediaan fasilitas PMA tersebut

di DIY diharapkan akan meningkatkan gairah pengusaha khususnya

investor asing untuk menanamkan modalnya di DIY.

d. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan jumlah

nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi

yang berada di suatu wilayah atau kabupaten, dengan cara

mengurangkan biaya antara dari masing-masing total produksi bruto

dari tiap-tiap kegiatan, sub sektor atau sektor dalam jangka waktu

tertentu (biasanya satu tahun). Unit-unit produksi tersebut

dikelompokkan menjadi lapangan usaha yaitu :

1. Pertanian, Peternakan, Perkebunan, Kehutanan dan Perikanan

2. Pertambangan dan Penggalian

3. Industri Pengolahan

4. Listrik, gas dan air bersih

5. Konstruksi

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran

7. Pengangkutan dan Komunikasi

8. Keuangan, Penyewaan dan Jasa-jasa Perusahaan

9. Jasa-jasa lain termasuk pelayanan pemerintah

Pada kenyataan terdapat kaitan yang sangat erat antara

investasi dengan pendapatan dalam suatu daerah tertentu. Terdapat

hubungan yang positif apabila pendapatan naik maka pengeluaran

investasi juga akan naik. Begitu pula sebaliknya. Meningkatnya

Page 117: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

pendapatan suatu daerah (PDRB) mempunyai tendensi meningkatnya

permintaan akan barang dan jasa konsumsi, yang berarti akan

memerlukan produksi barang-barang dan jasa konsumsi yang lebih

banyak. Ini berarti memerlukan modal yang sudah ada maupun

menambah proyek investasi. Dengan demikian meningkatnya tingkat

pendapatan mengakibatkan meningkatnya jumlah proyek investasi

yang dilaksanakan oleh masyarakat.

e. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)

Peluang penanaman modal dalam negeri (PMDN) masih

terbuka lebar didukung oleh kebijakan pemerintah melalui kebijakan

penanaman modal yang kondusif. Guna mengetahui tentang

penanaman modal perlu diketahui definis penanam modal dalam

negeri yaitu adalah penanaman modal yang dilakukan oleh

perseorangan WNI, badan usaha Indonesia, Republik Indonesia, atau

daerah yang melakukan penanaman modal diwilayah negara Indonesia

(pasal 1 ayat 5 UU No.25 tahun 2007). Berdasarkan definisi tersebut

penanam modal dalam negeri dapat dilakukan oleh badan hukum (PT)

dan bukan badan hukum (Fa. CV) sepanjang penanam modal

dilakukan di wilayah Indonesia, serta PMDN juga dapat dilakukan

oleh perseorangan WNI tanpa berbentuk badan hukum (PT/Koperasi)

atau bukan badan hukum.

Sedang definisi penanaman modal dalam negeri (PMDN)

sebagaimana di jelaskan dalam UU No.25 tahun 2007 pasal 1ayat 3

adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah

Negara RI yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri dengan

menggunakan modal dalam negeri. Berdasarkan definisi PMDN maka

yang termasuk katagori penanaman modal dalam negeri bila usahanya

di wilayah Negara RI tidak diluar negeri dan seluruh modal berasal

dari dalam negeri.

Mengapa penanaman modal dalam negeri seluruh modalnya

wajib berasal dari dalam negeri karena berdasarkan pasal 1 ayat 9 UU

Page 118: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

N0.25 tahun 2007 menyebutkan bahwa modal dalam negeri adalah

adalah modal yang dimiliki oleh negara RI, perseorangan warga negara

Indonesia, atau badan usaha yang berbentuk badan hukum atau tidak

berbadan hukum. Bagi penanaman modal yang awalnya PMDN

kemudian masuk pemegang saham asing maka status perusahaan

otomatis berubah menjadi penanaman modal asing (PMA). Perubahan

status tersebut disebabkan saham penanaman modal dalam negeri

sudah tidak seratus persen lagi (100%) karena masuk modal asing

dalam persentasi sekecil apapun.

Dalam konteks badan hukum maksudnya usaha penanaman

modal sudah memiliki akta pendirian badan hukum (PT atau Koperasi)

sebagaimana yang diatur dalam UU No.40 tahun 2007 tentang

perseroan (PT) dan UU No.25 tahun 1992 tentang Koperasi. Perlu di

catat bahwa suatu perusahaan disebut telah berbadan hukum apabila

akta pendirian perusahaan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan

HAM bila belum disahkan maka belum diakui badan hukum, demikian

puka dengan koperasi akta pendirian koperasi harus sudah disahkan

oleh pejabat kantor Koperasi yang berwenang. (Penulis adalah

Widyaiswara pada Pusdiklat BKPM Pusat, Jakarta)

I. Penjelasan Umum

Penanaman Modal Dalam Negeri adalah kegiatan menanam

modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik

Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri

dengan menggunakan modal dalam negeri.

Ketentuan mengenai Penanaman Modal diatur didalam

Undang-undang No. 25 Tahun 2005 tentang Penanaman Modal

Penanam modal Negeri dapat dilakukan oleh perseorangan

warga negara Negeri, badan usaha Negeri, dan/atau pemerintah

Negeri yang melakukan penanaman modal di wilayah negara

Republik Indonesia. Kegiatan usaha usaha atau jenis usaha terbuka

bagi kegiatan penanaman modal, kecuali bidang usaha atau jenis

Page 119: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

usaha yang dinyatakan tertutup dan terbuka dengan persyaratan

dan batasan kepemilikan modal Negeri atas bidang usaha

perusahaan diatur didalam Peraturan Presiden No. 36 Tahun 2010

Tentang Perubahan Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan

Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang

Penanaman Modal.

Perusahaan Penanaman Modal Negeri mendapatkan

fasilitas dalam bentuk :

· Pajak penghasilan melalui pengurangan penghasilan netto

sampai tingkat tertentu terhadap jumlah penanaman modal

yang dilakukan dalam waktu tertentu;

· Pembebasan atau keringanan bea masuk atas impor barang

modal, mesin, atau peralatan untuk keperluan produksi yang

belum dapat diproduksi di dalam negeri;

· Pembebasan atau keringanan bea masuk bahan baku atau bahan

penolong untuk keperluan produksi untuk jangka waktu

tertentu dan persyaratan tertentu;

· Pembebasan atau penangguhan Pajak Pertambahan Nilai atas

impor barang modal atau mesin atau peralatan untuk keperluan

produksi yang belum dapat diproduksi di dalam negeri selama

jangka waktu tertentu;

· Penyusutan atau amortisasi yang dipercepat; dan

· Keringanan Pajak Bumi dan Bangunan, khususnya untuk

bidang usaha tertentu, pada wilayah atau daerah atau kawasan

tertentu.

Kriteria Perusahaan Penanaman Modal Negeri yang

mendapatkan fasilitas antara lain :

· Menyerap banyak tenaga kerja

· Termasuk skala prioritas tinggi

· Termasuk pembangunan infrastruktur

· Melakukan alih teknologi

· Melakukan industri pionir

Page 120: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

· Berada di daerah terpencil, daerah tertinggal, daerah

perbatasan, atau daerah lain yang dianggap perlu

· Menjaga kelestarian lingkungan hidup

· Melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, dan inovasi

· Bermitra dengan usaha mikro, kecil, menengah atau koperasi

· Industri yang menggunakan barang modal atau mesin atau

peralatan yang diproduksi didalam negeri.

II. Peraturan dan Perundang-undangan terkait :

· Undang-undang No. 25 Tahun 2007 - Tentang Penanaman

Modal

· Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan

Terbatas

· Peraturan Presiden No. 36 Th 2010 Tentang Perubahan Daftar

Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka

dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal

· Peraturan Kepala BKPM No. 12 Tahun 2009 Tentang Pedoman

dan Tata Cara Permohonan Penanaman Modal

III. Dokumen yang akan diproses dan Jangka Waktu

No. Keterangan Jangka Waktu (Hari Kerja) NORMAL

Jangka Waktu (Hari Kerja) EKSPRESS

1. Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)

Konsultasi dan perisapan Pendirian Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri

1-5 1-5

Cek dan Booking Nama Perusahaan 2 1

Persetujuan Pendaftaran Penanaman Modal di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

10 4

Akta Pendirian Perusahaan oleh Notaris 3 1

Surat Keterangan Domisili Perusahaan (Lurah – Camat)

5 2

Page 121: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 3 2

Surat Pengukuhan Perusahaan Kena Pajak (SP PKP) 5 2

Surat Keputusan/Pengesahan Menteri Hukum dan HAM 14 7

Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 14 7

T O T A L 61 31

IV. Cara Pembayaran

Down Payment 50% setelah Surat Perjanjian Kerja/PO,

pelunasan setelah NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

diselesaikan.

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang pengaruh PDRB, Tingkat Suku Bunga dan Jumlah

Angkatan Kerja terhadap PMA dan PMDN pernah dilakukan oleh Valentinus

Gegegoran dengan judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku

Investasi di Daerah Istimewa Yogyakarta 1980 1997” pada tahun 1995.

Dan serta juga penelitian tentang Tingkat Bunga, Pendapatan Nasional,

Tenaga Kerja dan Kebijakan Deregulasi telah mempengaruhi PMDN dan

PMA pernah dilakukan oleh Riya Suharnata dengan judul “Investasi PMDN

dan PMA di Indonesia Beberapa variabel yang Mempengaruhi dan

Prospeknya bagi Penerima Devisa” pada tahun 2000. Dan serta juga

penelitian tentang Pendapatan Nasional, Tingkat Bunga Internasionak,

Tingkat Inflasi, Tingkat Upah, dan Penyediaan Fasilitas di Indonesia

mempengaruhi PMA ini pernah dilakukan oleh Franky dengan judul “Analisis

Faktor-Faktor yang Mem-pengaruhi Keputusan Investor Asing

Menanamkan Modalnya di Indonesia Tahun 1969 – 1991” pada tahun

1994.

Page 122: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

C. Hipotesis Operasional

Berdasarkan perumusan masalah, teori yang ada, tujuan penelitian

dengan memperhatikan kejadian empiris maka hipotesis dalam penelitian ini

adalah :

1. Diduga Produk Domestik Regional Bruto Daerah Istimewa Yogyakarta

(PDRB DIY) berpengaruh positif terhadap penanaman modal asing.

2. Diduga Penanaman Modal Dalam Negeri Daerah Istimewa Yogyakarta

(PMDN DIY) berpengaruh positif terhadap penanaman modal asing.

3. Diduga tingkat inflasi di Daerah Istimewa Yogyakarta berpengaruh positif

dan signifikan terhadap penanaman modal asing.

4. Diduga tingkat suku bunga internasional di Daerah Istemewa Yogyakarta

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penanaman modal asing.

Page 123: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah jenis penelitian eksplanatori atau pengujian

hipotesis. Tujuan studi penelitian ini adalah pengujian hipotesis (Hypothesis

testing) yaitu penelitian dimana peneliti menguji hipotesis yang menjelaskan

hubungan antar variabel suatu fenomena. Penelitian ini bertujuan untuk

membuktikan pengaruh PDRB DIY, PMDN, Inflasi dan tingkat suku bunga

terhadap penanaman modal asing (PMA) di Daerah Istimewa Yogyakarta

periode 1986 sampai dengan 2011.

B. Data dan Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi

ini adalah sebagai berikut:

1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan dan yang digunakan

penulis antara lain:

a. Metode Penelitian Kepustakaan

Penulis mengumpulkan data yang diperlukan melalui penelitian

kepustakaan. Hal ini dilakukan dengan membaca dan mempelajari

buku-buku ekonomi, masalah-masalah, surat kabar-surat kabar dan

bahan-bahan kuliah yang relevan dengan materi yang penulis susun.

b. Metode Penelitian Lapangan

Dalam melengkapi data penulis mengadakan penelitian lapangan. Hal

ini dilakukan dengan melakukan kunjungan ke BPS (Biro Pusat

Statistik) Propinsi DIY, Dinas Indakop Propinsi DIY, Dinas

Kimpraswil Propinsi DIY, BAPEDA Propinsi DIY dan tempat-tempat

lain yang erat hubungannya dengan materi yang diperlukan dalam

penyusunan skripsi ini.

Page 124: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

2. Metode Analisis Data

Metode pengolahan data yang peneliti gunakan adalah analisis regresi

dengan bantuan software IBM Statistic versi 19. Sedangkan metode analisis

yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

1. Analisa Deskriptif

Metode analisis dengan cara mendeskripsikan penulisan variable-

variabel yang berhubungan dengan permasalahan. Maksud dengan

mendeskripsikan variabel-variabel ini adalah sebagai pendukung hasil dari

analisis kuantitatif.

2. Analisis Kuantitatif

Metode analisis data dari hal-hal yang berhubungan dengan angka,

dan menggunakan rumus-rumus serta teknik perhitungan yang digunakan

untuk menganalisis masalah-masalah yang sedang diteliti.

Analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi penanaman

modal asing di Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan metode

kuadrat terkecil (OLS) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari

beberapa variabel independen (variabel bebas) terhadap variabel dependen

(variabel terikat). Secara fungsional model tersebut dapat ditulis sebagai

berikut:

Y = f (X1, X

2, X

3, X

4)

Selanjutnya bentuk fungsi tersebut dapat diformulasikan secara

sederhana sebagai berikut :

Y = 0

+ 1X

1 +

2X

2 +

3X

3 +

4X

4 + e

Dimana :

Y = Besarnya penanaman modal asing (juta rupiah)

X1

= PDRB DIY (juta rupiah)

X2

= PMDN (juta rupiah)

Page 125: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

X3

= Tingkat inflasi (%)

X4

= Tingkat suku bunga (%)

0 = Konstanta

1 –

4 = Koefisien regresi

e = Residual

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel

Investasi pada umumnya banyak dipenagruhi oleh berbagai faktor baik

yang bersifat ekonomi maupun non ekonomi, namun dengan pertimbangan

agar analisa lebih terarah dan mudah, maka peneliti menetapkan factor-faktor

yang menentukan tingkat investasi di DIY, adalah tingkat suku bunga, tingkat

inflasi, panjang jalan, PDRB, besarnya PMA tahun lalu dan krisis ekonomi,

sedangkan untuk factor-faktor lain dianggap konstan.

Dengan demikian berarti penanaman modal asing merupakan variabel

dependen, sedangkan tingkat suku bunga, tingkat inflasi, panjang jalan,

PDRB, besarnya PMA tahun lalu dan krisis ekonomi, masing-masing

merupakan variabel independen.

a. Penanaman Modal Dalam Negeri adalah keseluruhan Penanaman Modal

Dalam Negeri yang telah disetujui dan telah terealisasi di Propinsi Daerah

Istemewa Yogyakarta. Dalam penelitian ini menggunakan data nilai

realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri di Daerah Istemewa Yogyakarta

yang dinyatakan dalam satuan juta rupiah (Rp). Menurut definisi yang

diberikan oleh Undang-undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 2007

tentang penanaman modal, penanaman modal dalam negeri (PMDN)

adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah

negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam

negeri dengan menggunakan modal dalam negeri. Data PMDN yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data realisasi PMDN di Provinsi

Daerah Istemewa Yogyakarta dari tahun 1986-2011 dalam satuan juta

rupiah. Data Penanaman Modal Dalam Negeri yang digunakan dalam

penelitianini adalah nilai realisasi PMDN tahunan yang terdiri dari

Page 126: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

realisasi PMDN pada semua sektor perekonomian di Indonesia yang

nilainya dinyatakan dalam milyar rupiah selama periode 1986 - 2011. Data

PMDN diperoleh dari Badan Koordinasi Penanaman Modal.

b. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan jumlah nilai barang

dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi yang berada di

suatu wilayah atau kabupaten, dengan cara mengurangkan biaya antara

dari masing-masing total produksi bruto dari tiap-tiap kegiatan, sub sektor

atau sektor dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). PDRB

adalah salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di

suatu wilayah atau kabupaten, baik atas dasar harga berlaku maupun atas

dasar harga konstan. Dalam penelitian ini, data PDRB yang digunakan di

dasarkan pada harga yang berlaku. Karena dengan menggunakan harga

berlaku lebih menggambarkan keadaan ekonomi saat ini.

c. Tingkat suku bunga menggambarkan biaya opportunies memegang uang

dalam bentuk hilangnya kesempatan memperoleh pendapatan bunga.

Tingkat suku bunga yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat

suku bunga yang berlaku secara internasional, yaitu London Inter Bank

Offer Rate (LIBOR).

d. Tingkat inflasi menunjukan biaya opportunies memegang uang

dibandingkan apabila uang itu dalam bentuk barang karena adanya

penurunan nilai uang (daya beli) akibat inflasi. Tingkat inflasi yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat inflasi yang terjadi di

Indonesia dalam menanamkan modalnya para investor melihat tingkat

inflasi tidak hanya pada suatu daerah, tetapi pada tingkat inflasi nasional,

karena akan mengetahui keadaan perekonomian suatu negara tersebut.

e. Besarnya penanaman modal asing yang digunakan dalam penelitian ini

adalah besarnya nilai penanaman modal asing yang telah disetujui dan

terdaftar di DIY.

f. Fasilitas (prasarana) merupakan realisasi dari penanaman modal asing di

DIY yang disediakan oleh pemerintah. Dalam penelitian ini, fasilitas

(prasarana) yang dimaksud dikhususkan pada sarana jalan angkutan darat

Page 127: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

di DIY. Data yang diambil berupa panjang jalan di DIY yang diukur

menurut kelas jalan.

g. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sekitar tahun 1998 membuat

keadaan ekonomi sangat tidak menentu sehingga menyebabkan iklim

investasi di Indonesia sangat tidak baik. Dalam penelitian ini digunakan

variabel dummy sebagai pengukur krisis ekonomi tahun 1998, dimana

akan ditunjukkan keadaan ekonomi baik sebelum krisis ekonomi tahun

1998 maupun sesudah krisis ekonomi tahun 1998.

D. Pengujian Hipotesis

1. Analisis Varian (Uji F)

Untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh suku bunga, tingkat

inflasi, fasilitas (prasarana) panjang jalan, PDRB DIY, PMA periode

sebelumnya dan krisis ekonomi 1998 secara bersama-sama terhadap

penanaman modal asing di Daerah Istimewa Yogyakarta digunakan uji F

(Gujarati, 1993) :

Dimana:

F = Nilai F hitung

ESS = Jumlah kuadrat yang dijelaskan (Estimated Sum of Square)

RSS = Jumlah kuadrat residual (Residual Sum of Square)

k = Banyaknya variabel

n = Banyaknya pengamatan

Perumusan Hipotesis:

1 2 3 4 = 0,

Artinya variabel suku bunga, tingkat inflasi, fasilitas (prasarana)

panjang jalan, PDRB DIY secara simultan tidak berpengaruh

signifikan terhadap penanaman modal asing di Daerah Istimewa

Yogyakarta.

Page 128: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

1 2 3 4 5

Artinya variabel suku bunga, tingkat inflasi, fasilitas (prasarana)

panjang jalan, PDRB DIY secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap penanaman modal asing di Daerah Istimewa Yogyakarta.

kebebasan (df) sebesar (k-1) (n-k), maka :

- -1, n-k })

- Jika F h -1, n-k })

Gambar 3.1. Grafik Uji F

2. Uji t

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

variabel-variabel penjelas terhadap variabel bebasnya secara individual.

Hipotesa yang diajukan antara lain:

Artinya, variabel independen secara individual tidak

mempengaruhi PMA di DIY.

Artinya, variabel independen secara individual mempengaruhi

PMA di DIY.

Dengan tingkat kepercayaan df)

sebesar (n – k), maka :

- Jika t hitung > t tabel atau -t hitung < - t tabel

- Jika –t tabel

Page 129: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

Uji t yang digunakan adalah uji t untuk uji dua sisi dengan nilai t tabel

sebesar t { /2, n – k} ±

Gambar 3.2. Grafik Uji t

t-hitung dirumuskan dengan (Gujarati, 1993):

Dimana:

t = Nilai t hitung

j = Koesifien regresi ke j

Sj

= Standar defiasi koefisien regresi ke j

3. Koefisien Determinan (R2)

Uji R2

digunakan untuk menghitung seberapa besar variasi dari

variabel tergantung dapat dijelaskan oleh variabel bebasnya. Nilai R2

berada diantara 0 sampai 1, dimana semakin dekat nilai R2

dengan 1

menunjukkan R2

yang semakin baik. Jika nilai R2

sama dengan 1, maka

garis regresi yang dicocokkan menjelaskan 100 persen variasi dalam Y.

Sebaliknya, kalau nilai R2

sama dengan 0, maka garis regresi tidak

menjelaskan sedikitpun variasi dalam Y. Besarnya nilai R2

dapat diperoleh

dengan menggunakan rumus (Gujarati, 1988) :

Page 130: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

Dimana:

i

2 Residual sum of squares, RSS)

i

2 Total sum of squares, TSS)

4. Test Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas berarti adanya hubungan linier yang sempurna

atau pasti, diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan

dari model regresi (Gujarati, 1988). Jadi multikolinieritas digunakan

untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi

antar variabel independent. Konsekuensi dari multikolinieritas adalah

sebagai berikut: Apabila ada kolinieritas sempurna diantara X,

koefisien regresinya tak tertentu dan kesalahan standarnya tak

terhingga. Jika kolinieritas tingkatnya tinggi tetapi tidak sempurna,

penaksiran koefisien regresi adalah mungkin, tetapi kesalahan

standarnya cenderung untuk besar. Sebagai hasilnya, nilai populasi

dari koefisien tidak dapat ditaksir dengan tepat.

Untuk mengetahui keberadaan multikolinieritas d antara lain

dengan langkah pengujian terhadap masing-masing variabel

independen dengan mengetahui seberapa jauh korelasinya (r2) yang

didapat dari hasil regresi bersama variabel independen dengan variabel

dependen jika ditemukan nilai r2

melebihi nilai R2

pada model

penelitian, maka dari model persamaan tersebut terdapat

multikolinieritas, dan sebaliknya jika R2

lebih besar dari semua r2

maka

menunjukkan tidak terdapatnya multikolinieritas pada persamaan yang

diuji.

b. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedasitas ini digunakan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu

Page 131: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut

homokedastisitas. Dan jika varians berbeda disebut heterokedastisitas.

Heterokedastisitas muncul apabila kesalahan atau residual dari model

yang diamati tidak memiliki varians yang konstan dari observasi ke

observasi lainnya. Heterokedastisitas dapat dideteksi dengan

melakukan pengujian metode Park.

Adapun hipotesis yang diuji adalah :

Ho : tidak terdapat heterokedastisitas

Ha : terdapat heterokedastisitas

Jika hasil perhitungan menghasilkan t-hitung yang signifikan

atau t-hitung > t-tabel maka dapat dikatakan terdapat heterokedastisitas

atau Ho ditolak. Jika t-hitung < t-tabel maka dapat dikatakan tidak

terjadi heterokedastisitas atau Ho diterima. Atau jika nilai signifikansi

lebih besar dari 5% (0,05), maka tidak terdapat heterokedastisitas.

Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 5% (0,05), maka

terdapat heterokedastisitas.

Metode Park dilakukan dengan cara meregresi logaritma

residual kuadrat terhadap semua variabel penjelas. Jika ada satu

minimum koefisien regresi maka terjadi heterokedastisitas. Hal ini

disebabkan karena transformasi yang memantapkan skala untuk

pengukuran variabel mengurangi perbedaan antara kedua nilai.

c. Uji Autokorelasi

Algifari (2000:89) mengemukakan bahwa autokorelasi

merupakan korelasi antara anggota sampel yang di urutkan

berdasarkan waktu. Untuk mendiagnosis adanya autokorekasi dalam

suatu model regresi dilakukan dengan pengujian terhadap nilai uji

Durbin Watson (DW) dengan ketentuan sebagai berikut :

Page 132: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

Tabel 3.1.

Pengukuran Autokorelasi

Hipotesis Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl

Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl

Tidak ada autokorelasi negative Tolak 4-dl < d < 4

Tidak ada autokorelasi negative No Decision 4-du -dl

Tidak ada autokorelasi positif

atau negative

Diterima du < d < 4-du

Sumber: Algifari, 2000

Page 133: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

BAB IV

ANALSIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Penanaman Modal Asing di DIY

Berdasarkan data yang peneliti peroleh dari Badan Koordinasi

Perkembangan Penanaman Modal Daerah Istimewa Yogyakarta (BKPM

DIY) dan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (BI DIY), nilai

penanaman dan pertumbuhan modal asing di DIY dalam kurun periode waktu

dari tahun 1986-2011, dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.1

Nilai Investasi Asing di DIY

Periode 1986-2011 (dalam juta rupiah)

Tahun Nilai PMA Growth Tahun Nilai PMA Growth

1986 59953.00 1999 1146933.00 -10%

1987 44014.00 -36% 2000 1128924.00 -2%

1988 171520.00 74% 2001 1161972.00 3%

1989 59427.00 -189% 2002 959769.00 -21%

1990 489207.00 88% 2003 1263726.00 24%

1991 368893.00 -33% 2004 1519272.00 17%

1992 144867.00 -155% 2005 13579300.00 89%

1993 230693.00 37% 2006 15624000.00 13%

1994 368896.00 37% 2007 40145200.00 61%

1995 126009.00 -193% 2008 27884600.00 -44%

1996 127216.00 1% 2009 34014900.00 18%

1997 133863.00 5% 2010 30949750.00 -10%

1998 1264581.00 89% 2011 32482325.00 5%

Sumber : Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah DIY, dan Bank Indonesia

Daerah Istimewa Yogyakarta 2012

Page 134: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai investasi (PMA) dari tahun

1986-2011, bisa dikatakan meningkat meskipun ada penurunan pada tahun-

tahun tertentu. Hal ini dapat dilihat pada perkembangan PMA di DIY hingga

tahun 1987 belum begitu menggembirakan. Namun pada tahun-tahun

selanjutnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan terutama mulai

tahun 1998. Semua ini banyak disebabkan oleh kebijaksanaan pemerintah

yang cukup terbuka bagi investasi, khususnya investasi asing, karena

kebijaksanaan-kebijaksanaan yang ada, baik dari segi peraturan maupun

birokrasinya disusun dengan sistematis dan disesuaikan dengan

perkembangan kondisi ekonomi Indonesia.

Perkembangan investasi di Provinsi DIY, baik penanaman modal dalam

negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) pada tahun 2005 – 2008

berfluktuasi meskipun cenderung meningkat. Peningkatan investasi ini

diharapkan dapat memacu perekonomian ke arah yang lebih baik sehingga

kesejahteraan masyarakat juga membaik. Pada tahun 2008, di saat periode

krisis keuangan global, kondisi investasi di Provinsi DIY cukup

tinggi/meningkat jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun

2005, 2006, 2007 dan 2008 nilai investasi (PMDN dan PMA) di Provinsi DIY

masing-masing sebesar Rp 4,09 triliun, Rp 4,02 triliun, Rp 4,08 triliun dan Rp

4,22 triliun. Trend peningkatan nilai investasi yang positif ini harus terus

dijaga sehingga secara langsung akan meningkatkan kapasitas perekonomian

daerah.

B. Pendapatan Domestik Regional Bruto DIY

Berdasarkan data yang peneliti peroleh dari Badan Perencanaan Daerah

(BAPEDA) Daerah Istimewa Yogyakarta, Badan Pusat Statistik Kota

Yogyakarta (BPS Kota Yogyakarta), Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa

Yogyakarta (BPS DIY) dan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta

pendapatan domestik bruto regional (PDRB) DIY dalam kurun periode waktu

dari tahun 1986-2011, dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Page 135: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

Tabel 4.2

Perkembangan PDRB DIY (Harga Berlaku)

Periode 1986-2011 (dalam juta rupiah)

Tahun Nilai PDRB Growth Tahun Nilai PDRB Growth

1986 1162126.00 1999 11762985.00 9%

1987 1300109.00 16% 2000 12967040.00 14%

1988 1486980.00 18% 2001 14576885.00 13%

1989 1651484.00 17% 2002 16712889.00 7%

1990 1900530.00 15% 2003 18838843.00 21%

1991 2200862.00 13% 2004 21382186.00 11%

1992 2500866.00 12% 2005 27297082.00 16%

1993 2925224.00 14% 2006 33394796.00 18%

1994 4882292.00 20% 2007 39574039.00 16%

1995 5618645.00 17% 2008 20821037.00 -90%

1996 6399742.00 16% 2009 56062030.00 63%

1997 7233677.00 15% 2010 64362710.00 13%

1998 9863894.00 38% 2011 74270860.00 13%

Sumber : Badan Perencanaan Daerah (BAPEDA) DIY, Badan Pusat Statistik Kota

Yogyakarta, dan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta 2012

C. Penanaman Modal Dalam Negeri di DIY

Berdasarkan data yang peneliti peroleh dari Badan Koordinasi

Perkembangan Penanaman Modal Daerah Istimewa Yogyakarta (BKPM

DIY) dan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (BI DIY), nilai

penanaman dan pertumbuhan modal asing di DIY dalam kurun periode waktu

dari tahun 1986-2011, dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Page 136: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

Tabel 4.3

Penanaman Modal Dalam Negeri di DIY Periode 1986-2011 (dalam juta)

Tahun Nilai PMDN Growth Tahun Nilai PMDN Growth

1986 4416669.00 1999 53550000.00 -13%

1987 10265000.00 57% 2000 17496500.00 -206%

1988 4434400.00 -131% 2001 56196500.00 69%

1989 19593900.00 77% 2002 25262300.00 -122%

1990 59878400.00 67% 2003 48484800.00 48%

1991 41084000.00 -46% 2004 36747600.00 -32%

1992 29341700.00 -40% 2005 50577400.00 27%

1993 39450400.00 26% 2006 162767200.00 69%

1994 53289100.00 26% 2007 188876300.00 14%

1995 69853000.00 24% 2008 175821750.00 -7%

1996 100715200.00 31% 2009 182349025.00 4%

1997 119872900.00 16% 2010 179085387.00 -2%

1998 60749300.00 -97% 2011 180717206.00 1%

Sumber : Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah DIY, dan Bank Indonesia

Daerah Istimewa Yogyakarta 2012

D. Catatan Inflasi Indonesia periode 1986-2011

Berdasarkan data yang peneliti peroleh dari Badan Pusat Statistik

Daerah Istimewa Yogyakarta (BPS DIY), dan Bank Indonesia Daerah

Istimewa Yogyakarta (BI DIY) kondisi inflasi yang melanda Indonesia

dalam kurun periode waktu dari tahun 1986-2011, dapat dilihat dalam tabel

berikut ini:

Tabel 4.4

Page 137: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

Perkembangan Tingkat Inflasi di Indonesia

Periode 1986-2011 (dalam %)

Tahun Inflasi Growth Tahun Inflasi Growth

1986 8.83 1999 2.01 -3762%

1987 8.90 1% 2000 9.35 79%

1988 5.47 -63% 2001 12.55 25%

1989 5.97 8% 2002 10.03 -25%

1990 9.53 37% 2003 5.06 -98%

1991 9.52 0% 2004 3.80 -33%

1992 4.94 -93% 2005 17.11 78%

1993 9.77 49% 2006 6.60 -159%

1994 9.24 -6% 2007 6.70 1%

1995 8.64 -7% 2008 9.05 26%

1996 6.47 -34% 2009 4.89 -85%

1997 11.05 41% 2010 5.12 4%

1998 77.63 86% 2011 5.38 5%

Sumber : Badan Pusat Statistik DIY, 2012

Pada tabel terlihat laju inflasi di Indonesia periode 1986-2004 masih sangat

fluktuatif. Pada tahun 1998 tingkat inflasi melambung naik sangat tinggi

hingga mencapai 77,63%. Hal ini dikarenakan adanya krisis ekonomi yang

mulai melanda Indonesia. Menurut Anwar Nasution, penyebab inflasi yang

tinggi terutama adalah terjadinya masa paceklik bahan pangan akibat musim

kemarau yang berkepanjangan yang disertai oleh peningkatan harga barang

ekspor non minyak pada tahun 1998, meningkatnya pemasukan

modal/pinjaman swasta dari luar negeri dan berlipat gandanya penerimaan

minyak akibat peningkatan harga minyak pada pasaran dunia.

E. Kondisi Suku Bunga (LIBOR) periode 1986-2011

Page 138: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

Berdasarkan data yang peneliti peroleh dari Bank Indoensia (BI), dan

Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (BI DIY) tingkat suku bunga

(mengacu pada London Inter Bank Offer Rate) dalam kurun periode waktu

dari tahun 1986-2011, dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 4.5

Tingkat Suku Bunga Internasional (LIBOR)

Periode 1986-2011 (dalam %)

Tahun Suku Bunga Growth Tahun Suku Bunga Growth

1986 8.35 1999 8.02 -4%

1987 8.21 -2% 2000 9.27 13%

1988 9.32 12% 2001 6.79 -37%

1989 10.92 15% 2002 4.67 -45%

1990 10.00 -9% 2003 4.13 -13%

1991 10.46 4% 2004 4.22 2%

1992 10.23 -2% 2005 10.43 60%

1993 6.00 -71% 2006 8.96 -16%

1994 7.10 15% 2007 7.19 -25%

1995 8.32 15% 2008 3.49 -106%

1996 8.27 -1% 2009 3.99 13%

1997 8.44 2% 2010 4.33 8%

1998 8.36 -1% 2011 4.16 -4%

Sumber : Bank Indonesia, dan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta

2012

Pada kurun waktu ini, dapat dikatakan bahwa suku bunga internasional

rata-rata per tahun masih berada di bawah dua digit, namun di tahun 1989-

1992 suku bunga mencapai dua digit, yang disinyalir akibat adanya resesi

yang melanda dunia saat itu. Tingkat bunga dalam suatu perekonomian yang

relatif kecil dan terbuka hubungan ekonomi dunia, akan cenderung sama

dengan tingkat bunga di pasar internasional. Perekonomian yang kecil dan

terbuka seperti ini tidak dapat secara bebas menentukan tingkat bunganya

Page 139: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

sendiri. Keadaan ini menyebabkan tingkat bunga LIBOR harus ikut

diperhitungkan sebagai faktor yang ikut berperan dalam menentukan tingkat

suku bunga dalam negeri. Tingkat bunga domestik bergantung pada tingkat

bunga internasional. Tingkat bunga domestik ini tidak dapat secara umum

berada ebih rendah di tingkat bunga internasional, sebab hal tersebut akan

mengakibatkan pelarian modal (capital outflow).

F. Analsis Deskriptif

Analisis Deskriptif (Descriptive Analysis) menghitung dan

memperlihatkan tabel yang berisikan rata-rata (means), median, nilai

maksimum dan nilai minimum, deviasi standar dan analisis deskriptif lainnya

dari satu atau beberapa variabel dalam kelompok

Tabel 4.6

Analsis Deskriptif

Variabel N Minimum Maksimum Mean St. Deviasi

PMDN (X1) 26 4.416.699 188.876.300 86.672.586 62.939.641,19

PDRB (X2) 26 1.162.126 74.270.860 20.543.099 20.366.722,89

SUKU

BUNGA (X3)

26 3,49 10,92 7,36 2,35

INFLASI (X4) 26 2,01 77,63 12,90 14,04

PMA (Y) 26 44.014 40.145.200 9.433.656 13.229.193,97

Sumber : Data Primer yang diolah 2012

Berdasarkan tabel 4.1 diatas, dapat dijelaskan beberapa hal berikut :

1. Variabel PMDN (X1) mempunyai nilai minimum sebesar 4.416.699 dan

nilai maksimum sebesar 188.876.300. Rata-rata nilai PMDN sebesar

86.672.586 dengan standar deviasi sebesar 62.939.641,19.

2. Variabel PDRB (X2) mempunyai nilai minimum sebesar 1.162.126 dan

nilai maksimum sebesar 74.270.860. Rata-rata nilai PDRB sebesar

20.543.099dengan standar deviasi sebesar 20.366.722,89.

Page 140: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

3. Variabel Suku Bunga (X3) mempunyai nilai minimum sebesar 3,49 dan

nilai maksimum sebesar 10,92. Rata-rata nilai Suku Bunga sebesar 7,36

dengan standar deviasi sebesar 2,35.

4. Variabel Inflasi (X4) mempunyai nilai minimum sebesar 2,01 dan nilai

maksimum sebesar 77,63. Rata-rata nilai Inflasi sebesar 12,90 dengan

standar deviasi sebesar 14,04.

5. Variabel PMA (Y) mempunyai nilai minimum sebesar 44.014 dan nilai

maksimum sebesar 40.145.200. Rata-rata nilai PMA sebesar 9.433.656

dengan standar deviasi sebesar 13.229.193,97.

G. Analisis dan Pembahasan

Sebagaimana telah diuraikan dalam bab terdahulu, penelitian ini

bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi PMA di DIY

periode 1986-2011. Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam penelitian ini

menggunakan metode kuadrat terkecil (OLS) atau lebih dikenal dengan istilah

Regresi Linier Berganda. Adapun formulasi modelnya adalah sebagai berikut :

Yt = 0

+ 1X

1t +

2X

2t +

3X

3t +

4X

4t + e

dimana :

Yt = Besarnya penanaman modal asing (Milyar Rupiah)

X1t

= PDRB (Milyar Rupiah)

X2t

= PMDN (Milyar Rupiah)

X3t

= Tingkat Inflasi (%)

X4t

= Tingkat Suku Bunga (%)

0 = Konstanta

1 –

4= Koefisien regresi

e = Residual

Dengan mengoperasikan persamaan tersebut atas data yang diperoleh dalam

penelitian, maka diperoleh hasil regresi yang ditunjukkan pada tabel 4.1

berikut ini :

Page 141: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

Tabel 4.7

Hasil Estimasi Regresi Linier Berganda

Variabel Koefisien

Regresi (B) t hitung t tabel Keterangan

Konstanta - 7.518.544,64 - 1,417 1.708 Tidak Signifikan

PDRB (X1) 0.324 3,426 1.708 Signifikan

PMDN (X2) 0.106 3,780 1.708 Signifikan

Inflasi (X3) - 31.316,47 - 0,398 1.708 Tidak signifikan

Suku Bunga

(X4) 265.301,169 0,460 1.708 Tidak signifikan

Standard Error = 5.455.530,69

Adjusted R Square = 0,830

R-Square = 0,857

R = 0,926

Sig-F = 0,000

F Hitung = 31,501

Sumber : Data Primer yang diolah, 2012

Berdasarkan tabel 4.2 diatas, diperoleh variabel-variabel yang signifikan

mempengaruhi PMA di DIY dalam bentuk persamaan regresi berikut :

Y = -7.518.544,64 + 0.324 X1- 0.106 X2 + 1,380 D

Terlihat bahwa PMA di DIY dipengaruhi oleh variabel Produk Domestik

Regional Bruto (X1) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (X2).

H. Pengujian Hipotesis

1. Uji F

Uji F dilakukan untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh suku

bunga, tingkat inflasi, penanaman modal dalam negeri, PDRB Provinsi

D.I. Yogyakarta secara bersama-sama terhadap penanaman modal asing

di DIY.

Page 142: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

Hipotesis:

Ho : Suku bunga, tingkat inflasi, penanaman modal dalam negeri,

PDRB DIY secara simultan tidak berpengaruh signifikan

terhadap penanaman modal asing di Daerah Istimewa

Yogyakarta.

Ha : Suku bunga, tingkat inflasi, penanaman modal dalam negeri,

PDRB DIY secara simultan berpengaruh sinifikan terhadap

penanaman modal asing di Daerah Istimewa Yogyakarta.

-1, n-k})

-1, n-k}) k

Diketahui F tabel dengan signifikansi 0,05 adalah 2,840 dan diperoleh

nilai F hitung sebesar 31,501 dengan sig F=0,000. Oleh karena nilai F

hitung > F tabel maka dapat kita ketahui bahwa Ho ditolak atau dengan

kata lain bahwa suku bunga, tingkat inflasi, penanaman modal dalam

negeri, dan PDRB berpengaruh signifikan terhadap penanaman modal

asing di Daerah Istimewa Yogyakarta selama periode 1986 hingga 2011.

2. Uji t

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya

pengaruh variabel-variabel penjelas terhadap variabel bebasnya secara

individual.

Hipotesis:

Ho : Suku bunga, tingkat inflasi, penanaman modal dalam negeri,

PDRB DIY secara simultan tidak berpengaruh signifikan

terhadap penanaman modal asing di Daerah Istimewa

Yogyakarta.

Ha : Suku bunga, tingkat inflasi, penanaman modal dalam negeri,

PDRB DIY secara simultan berpengaruh sinifikan terhadap

penanaman modal asing di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jika t hitung > t tabel atau –t hitung < -t tabel

Jik -t tabel diterima

Diketahui t tabel (2 sisi) dengan = 0,10 dan df = 25 yaitu 1,708

Page 143: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

a. Variabel PDRB (X1)

Diperoleh nilai t hitung untuk variabel untuk PDRB adalah sebesar

3,426. Oleh karena nilai t hitung > t tabel (3,426 > 1,708) maka

dapat dikatakan bahwa Ho ditolak. Artinya, variabel PDRB

berpengatuh signifikan terhadap penanaman modal asing di Daerah

Istimewa Yogyakarta.

b. Variabel PMDN (X2)

Berdasarkan tabel 4.2, diperoleh nilai t hitung untuk variabel untuk

PMDN adalah sebesar 3,780. Oleh karena nilai t hitung > t tabel

(3,780 > 1,708) maka dapat dikatakan bahwa Ho ditolak. Artinya,

variabel PMDN berpengatuh signifikan terhadap penanaman modal

asing di Daerah Istimewa Yogyakarta.

c. Variabel Inflasi (X3)

Berdasarkan tabel 4.2, diperoleh nilai t hitung untuk variabel inflasi

adalah sebesar -0,398. Oleh karena nilai t hitung < t tabel (-0,398 <

1,708) maka dapat dikatakan bahwa Ho diterima. Artinya, variabel

inflasi tidak berpengatuh signifikan terhadap penanaman modal

asing di Daerah Istimewa Yogyakarta.

d. Variabel Suku Bunga (X4)

Berdasarkan tabel 4.2, diperoleh nilai t hitung untuk variabel suku

bunga adalah sebesar 0,460. Oleh karena nilai t hitung < t tabel

(0,460 < 1,708) maka dapat dikatakan bahwa Ho diterima. Artinya,

variabel suku bunga tidak berpengatuh signifikan terhadap

penanaman modal asing di Daerah Istimewa Yogyakarta.

3. Koefisien Determinan Majemuk

Uji R2 digunakan untuk menghitung seberapa besar variasi dari variabel

tergantung dapat dijelaskan oleh variabel bebasnya. Berdasarkan tabel

4.2 di depan, diperolah nilai R2 (Adjusted R Square) sebesar 0,830.

Page 144: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

Artinya sebesar 83% variabel penanaman modal asing di Daerah

Istimewa Yogyakarta (variabel dependen) yang dapat dijelaskan oleh

variabel PDRB DIY, PMDN, Inflasi, dan suku bunga sebagai variable

bebasnya. Sementara sisanya (17%) dijelaskan oleh variabel lain.

4. Uji terhadap Penyimpangan Asumsi Klasik Model OLS

Sebelum dilakukan interpretasi atas hasil regresi, terlebih dahulu perlu

dilakukan pengujian penyimpangan terhadap asumsi-asumsi klasik dari

model OLS (Ordinary Least Square), sehingga dapat diketahui apakah

model yang dipakai tersebut relevan atau tidak. Pengujian yang

dilakukan meliputi uji multikolinieritas, heterokedastisitas, dan

autokorelasi.

a. Uji terhadap Gejala Multikolinieritas

Multikolinieritas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau

pasti, diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari

model regresi (Damodar Gujarati: 1988). Jadi multikolinieritas

digunakan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan

adanya korelasi antar variabel independentt. Untuk mengetahui

keberadaan multikolinieritas antara lain dengan langkah pengujian

terhadap masing-masing variabel independent dengan mengetahui

seberapa jauh korelasinya (r2) yang didapat dari hasil regresi

bersama variabel independent dengan variabel dependen. Jika

ditemukan nilai r2 melebihi nilai R2 pada model penelitian, maka dari

model persamaan tersebut terdapat multikolinieritas, dan sebaliknya

jika R2 lebih besar dari semua r2 maka menunjukkan tidak

terdapatnya multikolinieritas pada persamaan yang diuji.

Pengujian atas batasan ini untuk persamaan regresi yang digunakan

dalam penelitian menghasilkan:

Page 145: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

Tabel 4.8

Uji Multikolinieritas

Variabel r2 R2 Kesimpulan

PDRB (X1) 0.283 0.857 Tidak ada Multikolinieritas

PMDN (X2) 0.312 0.857 Tidak ada Multikolinieritas

Inflasi (X3) -0.033 0.857 Tidak ada Multikolinieritas

Suku Bunaga (X4) 0.038 0.857 Tidak ada Multikolinieritas

Sumber: Data Primer yang diolah, 2012

Berdasarkan tabel 4.3 di atas, terlihat bahwa keseluruhan nilai r2

kurang dari 0.857. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

keempat variabel di atas bebas atau tidak saling berkorelasi.

b. Uji terhadap Gejala Heterokedastisitas

Pengujian terhadap heterokedastisitas dilakukan dengan pengujian

Park. Caranya dengan meregresikan logaritma linier antara nilai

residual kuadrat dan nilai variabel inbdependen untuk memperoleh

nilai koefisien yang kemudian dilihat signifikansinya. Jika nilai

signifikansinya lebih dari 5 % (0,05), maka tidak terdapat

heterokedastisitas. Sebaliknya jika signifikansinya lebih kecil dari 5 %

(0,05), maka terdapat heterokedastisitas.

Tabel 4.9

Uji Heterokedastisitas (Uji Park)

Variabel Sig.t Sig Kesimpulan

PDRB (X1) 1,000 0,05 Tidak ada heterokedastisitas

PMDN (X2) 1,000 0,05 Tidak ada heterokedastisitas

Inflasi (X3) 1,000 0,05 Tidak ada heterokedastisitas

Suku Bunaga (X4) 1,000 0,05 Tidak ada heterokedastisitas

Sumber: Data Primer yang diolah, 2012

Page 146: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

Berdasarkan tabel di atas, semua nilai signifikansi variabel

independen lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa

tidak terdapat heterokedastisitas dalam model regresi.

c. Uji terhadap Gejala Autokorelasi

Algifari (2000:89) mengemukakan bahwa autokorelasi merupakan

korelasi antara anggota sampel yang di urutkan berdasarkan waktu.

Untuk mendiagnosis adanya autokorekasi dalam suatu model regresi

dilakukan dengan pengujian terhadap nilai uji Durbin Watson (DW)

dengan ketentuan sebagai berikut :

Tabel 4.10

Pengukuran Autokorelasi

Hipotesis Keputusan Jika

Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl

Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl

Tidak ada autokorelasi negative Tolak 4-dl < d < 4

Tidak ada autokorelasi negative No Decision 4-du -dl

Tidak ada autokorelasi positif atau

negative

Diterima du < d < 4-du

Sumber: Algifari, 2000

Adapun nilai dl dan du sesuai dengan tabel Durbin Watson dengan

jumlah varibel 4 dan jumlah data 26 yaitu dl = 0,855 dan du = 1,517.

Pengujian dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi

antara anggota sampel yang diurutkan berdasarkan waktu.

Berdasarkan model summary (lampiran) diperoleh nilai DWhitung

adalah 1,380. Dari 4.5 di atas, dapat kita ketahui bahwa nilai DWhitung

terletak pada interval 0,855 sampai dengan 1,517. Dengan demikian,

DW jatuh pada daerah yang tidak terdapar korelasi positif antara

anggota sampel yang diurutkan berdasarkan waktu.

Page 147: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

Berdasarkan hasil regresi OLS yang dilakukan untuk membuktikan

praduga dalam penelitian ini, dapat dikatakan memenuhi semua

asumsi klasik ekonometri, sehingga persamaan yang dihasilkan dapat

digunakan untuk diintepretasikan secara ekonomi.

I. Interpretasi Ekonomi

Hasil pengujian statistik dan ekonometrik yang telah dilakukan diatas,

dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi yang dihasilkan cukup baik

untuk menerangkan perubahan-perubahan penanaman modal asing di DIY.

Dari seluruh variabel utama yang dimasukkan ke dalam model, ternyata tidak

semua variabel bebas signifikan. Hal ini berarti penanaman modal asing di

DIY hanya dipengaruhi oleh sebagian dari variabel bebas yang diuji.

Pengujian statistik yang telah dilakukan meliputi besaran-besaran koefisien

determinasi (R2) dan pengujian arti penting statistik baik bagi masing-masing

koefisien regresi secara individu (membandingkan t hitung dengan t tabel)

maupun arti penting secara simultan (membandingkan F hitung dengan F

tabel). Pengujian lain yang berkenaan dengan uji terhadap penyimpangan

asumsi klasik atas gejala multikolinieritas, heterokedastisitas dan

autokorelasi.

Koefisien determinasi (R2) yang diperoleh cukup tinggi, yaitu 0,830

(mendekati 1), sehingga dapat diartikan bahwa sebesar 83 % variabel

penanaman modal asing di Daerah Istimewa Yogyakarta (variabel

tergantung) dapat dijelaskan oleh variabel PDRB DIY, PMDN, Inflasi, dan

suku bunga sebagai variabel bebasnya. Sementara sisanya (17%) dijelaskan

oleh variabel yang lain.

Hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh F hitung sebesar

31,501 yang lebih besar dari F tabel pada tingkat signifikansi 5% (2,840). Ini

berarti bahwa penanaman modal asing di DIY secara simultan dipengaruhi

oleh PDRB DIY, PMDN, Inflasi, dan suku bunga.

Interpretasi dari uji terhadap signifikansi masing-masing variabel yang diteliti

dijelaskan sebagai berikut:

Page 148: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

1. PDRB

Hasil regresi diperoleh nilai t hitung untuk variabel PDRB sebesar

3,426 dengan signifikansi 0,003. Melihat t hitung yang lebih besar dari

tabel (3,426 > 1,708) dapat dikatakan bahwa Ho daru uji hipotesis ditolak

yang berarti bahwa variabel PDRB mempengaruhi secara signifikan

perubahan modal asing di Daeerah Istimewa Yogyakarta. Pengaruh

positif variabel PDRB (X1) dapat dilihat pada model regresi yang

terbentuk, yaitu sebesar 3,426. Pengaruh positif ini memberi arti bahwa

antara PDRB dan penanaman modal asing memiliki hubungan yang

searah, yaitu jika PDRB ditingkatkan 1 satuan maka penanaman modal

asing di DIY akan bertambah sebesar 3,426. Sebaliknya, jika PDRB

berkurang 1 satuan maka penanaman modal asing akan turun sebesar

3,426.

Hal ini memberi indikasi bahwa upaya untuk mengurangi biaya

antara dari masing- masing total produksi bruto dari tiap-tiap kegiatan,

sub sektor atau sektor dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun)

di Daerah Istimewa Yogyakarta telah banyak diupayakan oleh pelaku

ekonomi atau unit-unit usaha, agar mampu memiliki kemampuan

finansial. Unit-unit produksi yang dikelompokkan menjadi lapangan

usaha, diarahkan agar mampu bersaing tanpa harus mengembangkan

volume pembiayaan, sehingga usaha itu lebih survival, dapat memenuhi

kebutuhannya sendiri.

2. PMDN

Hasil regresi diperoleh nilai t hitung untuk variabel PMDN sebesar

3,780 dengan signifikansi 0,001. Melihat t hitung yang lebih besar dari

tabel (3,780 > 1,708) dapat dikatakan bahwa Ho daru uji hipotesis ditolak

yang berarti bahwa variabel PMDN mempengaruhi secara signifikan

perubahan modal asing di Daeerah Istimewa Yogyakarta. Pengaruh

positif variabel PMDN (X1) dapat dilihat pada model regresi yang

terbentuk, yaitu sebesar 3,780. Pengaruh positif ini memberi arti bahwa

antara PDMN dan penanaman modal asing memiliki hubungan yang

searah, yaitu jika PMDN ditingkatkan 1 satuan maka penanaman modal

Page 149: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

asing di DIY akan bertambah sebesar 3,780. Sebaliknya, jika PMDN

berkurang 1 satuan maka penanaman modal asing akan turun sebesar

3,780.

Peran pemerintah daerah propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif nampaknya akan

memberikan hasil yang baik. Strategi untuk berperan secara sistematis

sejajar terhadap pengusaha pribumi untuk lebih berkembang. Paradigma

ini yang dikembangkan pemerintah dan pelaku usaha, sehingga peran

PMDN akan semakin terasa manfaatnya, efeknya atau dampaknya.

3. Inflasi

Hasil regresi diperoleh nilai t hitung untuk variabel inflasi sebesar -

0,398 dengan signifikansi 0,695. Melihat t hitung yang lebih kecil dari

tabel (-0,398 < 1,708) dapat dikatakan bahwa Ho daru uji hipotesis

diterima yang berarti bahwa variabel inflasi tidak mempengaruhi secara

signifikan perubahan modal asing di Daeerah Istimewa Yogyakarta.

Pengaruh negatif variabel Inflasi (X3) dapat dilihat pada model regresi

yang terbentuk, yaitu sebesar -0,398. Pengaruh negatif ini memberi arti

bahwa antara Inflasi dan penanaman modal asing memiliki hubungan

yang berbanding terbalik, yaitu jika Inflasi ditingkatkan 1 satuan maka

penanaman modal asing di DIY akan berkurang sebesar 0,398.

Sebaliknya, jika Inflasi berkurang 1 satuan maka penanaman modal asing

akan bertambah sebesar 0,398.

Amat disayangkan bahwa pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta

belum mampu menekan laju inflasi sehingga masih menciptakan

kesenjangan antara pemilik modal besar dengan perusahaan bermodal

menengah. Namun tingkat inflasi ini dirasakan secara nasional, sehingga

tidak perlu banyak berpengaruh terhadap iklim usaha di Daerah Istimewa

Yogyakarta itu sendiri.

4. Suku Bunga

Hasil regresi diperoleh nilai t hitung untuk variabel suku bunga

sebesar 0,460 dengan signifikansi 0,650. Melihat t hitung yang lebih kecil

dari tabel (0,460 < 1,708) dapat dikatakan bahwa Ho daru uji hipotesis

Page 150: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

diterima yang berarti bahwa variabel suku bunga tidak mempengaruhi

secara signifikan perubahan modal asing di Daeerah Istimewa

Yogyakarta. Pengaruh positif variabel Suku Bunga (X2) dapat dilihat

pada model regresi yang terbentuk, yaitu sebesar 0,460. Pengaruh positif

ini memberi arti bahwa antara suku bunga dan penanaman modal asing

memiliki hubungan yang searah, yaitu jika suku bunga ditingkatkan 1

satuan maka penanaman modal asing di DIY akan bertambah sebesar

0,460. Sebaliknya, jika suku bunga berkurang 1 satuan maka penanaman

modal asing akan turun sebesar 0,460.

Harus diakui bahwa tingkat suku bunga yang rendah akan

memberikan dampak terhadap pengembangan usaha menengah dan kecil,

bahkan mikro. Hal ini menjadi fokus usaha dari pemerintah dan sektor

swasta dalam melaksanakan kegiatan bisnis dan memberi iklim yang

kondusif terhadap kegiatan bisnis di Daerah Istimewa Yogyakarta itu

sendiri mungkin secara mandiri.

Pengujian terhadap hipotesis yang telah dikemukakan diperoleh bahwa

koefisien yang negatif adalah hanya pada variabel inflasi, sedangkan pada variabel

lainnya, yaitu PDRB DIY, PMDN dan suku bunga menunjukkan hubungan yang

positif. Akan tetapi variabel suku bunga dan tingkat inflasi tidak memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap penanaman modal asing di Indonesia. Berarti

bahwa tidak seluruh variabel bebas yang diteliti sesuai dengan hipotesis yang

telah dikemukakan dalam skripsi ini.

Variabel bebas yang signifikan mempengaruhi penanaman modal asing di

DIY (yaitu PDRB DIY dan PMDN), terlihat bahwa variabel bebas yang memiliki

koefisien terbesar adalah PMDN yaitu sebesar 3,870. Hal ini berarti PMDN

memberikan pengaruh dominan terhadap penanaman modal asing dibandingkan

variabel bebas yang lain. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa investor asing

cenderung berani menanamkan modalnya dengan lebih besar di Indonesia jika ada

hasil positif dari investasi tersebut yang tampak mata dan dapat dinikmati oleh

masyarakat umum. Percerminan dari hal ini adalah tingginya nilai penanaman

modal dalam negeri atau PMDN itu sendiri.

Page 151: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah disajikan dalam bab-bab sebelumnya

dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut:

1. PDRB terhadap PMA DIY juga mempunyai pengaruh yang positif dan

signifikan sebesar 3,246. Ini berarti bahwa produk domestik yang

berkembang dan dihasilkan oleh DIY cukup mendorong investor asing

untuk menanamkan modalnya di DIY.

2. PMDN sebagai realisasi fisik dari adanya PMA mempunyai pengaruh

yang positif dan signifikan dengan PMA DIY sebesar 3,780. Ini berarti

bahwa dengan tersedianya fasilitas PMA, pelaksanaan kegiatan

investasi ini dapat berjalan dengan lancar.

3. Tingkat inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap penanaman modal

asing di DIY.

4. Suku bunga Internasional tidak berpengaruh signifikan terhadap

penanaman modal asing di DIY.

5. Fluktuasi tahunan atas PMA di DIY periode 1986-2011 disebabkan

oleh beberapa faktor diantaranya PDRB, PMDN, inflasi dan tingkat

suku bunga internasional.

6. Dari penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa suku bunga

internasional dan tingkat inflasi di Indonesia tidak mempengaruhi

perubahan investasi di DIY.

B. Implikasi

Dari hasil penelitian ini dapat dikemukakan beberapa masukan

sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pengaruh variabel-variabel bebas

terhadap PMA di DIY masih terbilang kecil sehingga dipandang perlu

Page 152: ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …/Analisis... · DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SYARAT UNTUK MENCAPAI ... Bulletin, Disc Tarra, Harapan Musik Solo, dll. Selaku toko kaset, cd,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

untuk meningkatkan usaha dalam rangka menciptakan iklim investasi

yang menarik antara lain yaitu :

a. Terkait dengan PDRB, pemerintah dan pihak terkait diharapkan

untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan membuat

birokrasi yang mudah dan meningkatkan pemahaman aparat daerah

tentang prosedur investasi, serta mengadakan promosi yang lebih

gencar terhadap sektor-sektor usaha di DIY.

b. Terkait dengan PMDN, pemerintah diharapkan untuk

meningkatkan ketersediaan dan kinerja fasilitas atau infrastruktur

PMA. Selain itu melarang adanya pungutan retribusi yang tidak

didasarkan atas adanya pelayanan jasa.

c. Meningkatkan ketersediaan dan kinerja fasilitas atau infrastruktur

Penanaman Modal Asing (PMA).

d. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

e. Birokrasi yang mudah dan memberi peningkatan akan pemahaman

aparat daerah tentang prosedur investasi.

f. Melarang adanya pungutan retribusi yang tidak didasarkan atas

adanya pelayanan jasa.

g. Mengadakan promosi yang lebih gencar terhadap sektor-sektor

usaha di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

2. Dalam menghadapi era globalisasi dan liberalisasi, kita harus dapat

meningkatkan dan mengembangkan kesanggupan kita untuk menerima

investasi asing yang bersifat offshore production dengan selalu

menjaga biaya-biaya input yang kompetitif, peningkatan sumber daya

manusia, peningkatan ketersediaan dan kinerja fasilitas atau

infrastruktur sehingga memperlancar produksi.

C. Saran

Hasil dari penelitian ini dapat dikemukakan beberapa masukan atau

saran-saran yaitu sebagai berikut:

1. Meskipun diakui oleh kalangan pelaku bisnis bahwa tingkat suku bunga

internasional berpengaruh terhadap penanaman modal asing, namun