analisis asset pricing models industri manufaktur yang tercatat di bei

47
PROPOSAL PENELITIAN PROPOSAL PENELITIAN Analisis Asset Pricing Models Industri Manufaktur yang tercatat di BEI (Suatu Komparasi Antara CAPM dan APT Dalam Memprediksi Return Saham) Disusun dan diajukan oleh : Disusun dan diajukan oleh : MUSDALIFAH MUSDALIFAH P1700207035 P1700207035

Upload: universitas-mulawarman-samarinda

Post on 27-May-2015

3.193 views

Category:

Investor Relations


0 download

DESCRIPTION

Analisis Asset Pricing Models Industri Manufaktur yang tercatat di BEI (Suatu Komparasi Antara CAPM dan APT Dalam Memprediksi Return Saham)

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

PROPOSAL PENELITIANPROPOSAL PENELITIANAnalisis Asset Pricing Models

Industri Manufaktur yang tercatat di BEI(Suatu Komparasi Antara CAPM dan APT Dalam

Memprediksi Return Saham)

Disusun dan diajukan oleh :Disusun dan diajukan oleh :MUSDALIFAHMUSDALIFAHP1700207035P1700207035

Page 2: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

BAB IBAB IPENDAHULUANPENDAHULUAN

A.A. LATAR BELAKANG MASALAHLATAR BELAKANG MASALAH

B.B. IDENTIFIKASI MASALAHIDENTIFIKASI MASALAH

C.C. RUMUSAN MASALAHRUMUSAN MASALAH

D.D. TUJUAN PENELITIANTUJUAN PENELITIAN

E.E. KEGUNAAN PENELITIANKEGUNAAN PENELITIAN

F.F. RUANG LINGKUP/BATASAN PENELITIANRUANG LINGKUP/BATASAN PENELITIAN

G.G. SISTEMATIKA PENULISANSISTEMATIKA PENULISAN

Page 3: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

A. LATAR BELAKANG MASALAHA. LATAR BELAKANG MASALAH Investasi dalam pasar Investasi dalam pasar

modal,mengharapkan modal,mengharapkan return return (tingkat (tingkat pengembalian) yang berupa: pengembalian) yang berupa: capital capital gaingain, dividen atau bunga. , dividen atau bunga.

Dan selalu terdapat hal yang tidak Dan selalu terdapat hal yang tidak dapat dihindari yaitu adanya risiko. dapat dihindari yaitu adanya risiko.

Ada dua macam Ada dua macam asset pricing modelasset pricing model yang populer dan dapat digunakan yang populer dan dapat digunakan dalam memprediksi dalam memprediksi returnreturn saham saham yang diharapkan,yaitu:yang diharapkan,yaitu:

Capital Asset Pricing ModelCapital Asset Pricing Model (CAPM) (CAPM) dan dan Arbitrage Pricing TheoryArbitrage Pricing Theory (APT). (APT).

Page 4: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

Capital Asset Pricing ModelCapital Asset Pricing Model (CAPM),diperkenalkan oleh Treynor, (CAPM),diperkenalkan oleh Treynor, Sharpe, Lientner, dan Mossin pada tahun Sharpe, Lientner, dan Mossin pada tahun 1960-an.1960-an.

Model ini mengasumsikan bahwa Model ini mengasumsikan bahwa pendapatan saham dipengaruhi oleh satu pendapatan saham dipengaruhi oleh satu faktor, yaitu premi risiko pasar dan faktor, yaitu premi risiko pasar dan merupakan model dalam menentukan merupakan model dalam menentukan harga suatu harga suatu assetsassets pada kondisi pada kondisi equilibriumequilibrium. .

Tahun 1976 Stephen A. Ross merumuskan Tahun 1976 Stephen A. Ross merumuskan sebuah teori yang disebut dengan sebuah teori yang disebut dengan Arbitrage Pricing TheoryArbitrage Pricing Theory (APT). (APT).

APT menyatakan bahwa harga suatu aktiva APT menyatakan bahwa harga suatu aktiva bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, tidak bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, tidak hanya satu faktor (portofolio pasar) yaitu hanya satu faktor (portofolio pasar) yaitu seperti inflasi, tingkat suku bunga, nilai seperti inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar mata uang yang turut diperhitungkan tukar mata uang yang turut diperhitungkan dalam memprediksi return saham dalam memprediksi return saham

Continue..Continue..

Page 5: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

Penentuan kondisi – kondisi faktor Penentuan kondisi – kondisi faktor risiko inilah yang membuat risiko inilah yang membuat perbedaan penerapan CAPM dan perbedaan penerapan CAPM dan APT dalam menjelaskan tingkat APT dalam menjelaskan tingkat pendapatan harga saham / pendapatan harga saham / returnreturn. .

Sehingga penulis tertarik melakukan penelitian Sehingga penulis tertarik melakukan penelitian lebih lanjut tentang perbandingan model CAPM lebih lanjut tentang perbandingan model CAPM dengan APT dan tulisan ini diberi judul dengan APT dan tulisan ini diberi judul

““Analisis Perbandingan Asset Pricing Model Dalam Memprediksi Return Saham

Industri Manufaktur Go Public”.”.

Continue..Continue..

Page 6: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

B. IDENTIFIKASI MASALAHB. IDENTIFIKASI MASALAH

Dalam investasi pada aset keuangan khususnya Dalam investasi pada aset keuangan khususnya saham ada dua saham ada dua asset pricing modelasset pricing model untuk untuk memprediksi memprediksi returnreturn saham. saham.

1.1. Model yang pertama yaitu model CAPM, model ini Model yang pertama yaitu model CAPM, model ini mengasumsikan bahwa tingkat pengembalian saham mengasumsikan bahwa tingkat pengembalian saham dipengaruhi satu faktor yaitu premi risiko pasar. dipengaruhi satu faktor yaitu premi risiko pasar.

2.2. Model yang kedua yaitu model APT, model ini Model yang kedua yaitu model APT, model ini mengasumsikan jika investor memiliki peluang untuk mengasumsikan jika investor memiliki peluang untuk meningkatkan tingkat pengembalian tanpa meningkatkan tingkat pengembalian tanpa meningkatkan risiko maka investor tersebut akan meningkatkan risiko maka investor tersebut akan memanfaatkan peluang tersebut. Sehingga dalam memanfaatkan peluang tersebut. Sehingga dalam model APT ini faktor–faktor (perubahan inflasi, model APT ini faktor–faktor (perubahan inflasi, perubahan tingkat suku binga BI perubahan tingkat suku binga BI raterate, perubahan nilai , perubahan nilai tukar atau kurs) yang mempengaruhi tingkat tukar atau kurs) yang mempengaruhi tingkat pengembalian saham lebih banyak dari pada model pengembalian saham lebih banyak dari pada model CAPM. CAPM.

Page 7: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

Kedua model tersebut Kedua model tersebut pada dasarnya dapat pada dasarnya dapat memprediksi memprediksi returnreturn yang diharapkan yang diharapkan investor, namun investor, namun berbeda dalam berbeda dalam variabel yang variabel yang digunakan.digunakan.

Continue..Continue..

Page 8: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

C. RUMUSAN MASALAHC. RUMUSAN MASALAH

Apakah ada perbedaan Apakah ada perbedaan signifikan pada Asset signifikan pada Asset

Pricing Model antara CAPM Pricing Model antara CAPM dan APM dalam dan APM dalam

memprediksi memprediksi returnreturn saham saham Industri Manufaktur Industri Manufaktur yang yang

tercatat di BEI tercatat di BEI ??

Page 9: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

D. TUJUAN PENELITIAND. TUJUAN PENELITIAN

1.1. Mengetahui Mengetahui Capital Asset Pricing Model Capital Asset Pricing Model (CAPM) yang hanya dipengaruhi faktor (CAPM) yang hanya dipengaruhi faktor premi pasar ini lebih akurat dalam premi pasar ini lebih akurat dalam memprediksi memprediksi returnreturn saham Industri saham Industri Manufaktur Manufaktur Go PublicGo Public..

2.2. Mengetahui Mengetahui Arbitrage Pricing TheoryArbitrage Pricing Theory (APT) (APT) yang dipengaruhi oleh perubahan inflasi, yang dipengaruhi oleh perubahan inflasi, tingkat suku bunga, dan perubahan nilai tingkat suku bunga, dan perubahan nilai tukar lebih akurat dalam memprediksi tukar lebih akurat dalam memprediksi returnreturn saham Industri Manufaktur saham Industri Manufaktur Go Go PublicPublic..

3.3. Mengetahui perbedaan rata-rata Mengetahui perbedaan rata-rata Asset Asset Pricing Model Pricing Model yaitu antara CAPM dan APT yaitu antara CAPM dan APT yang lebih akurat dalam memprediksi yang lebih akurat dalam memprediksi returnreturn saham Industri Manufaktur saham Industri Manufaktur Go Go PublicPublic..

Page 10: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

E. KEGUNAAN PENELITIANE. KEGUNAAN PENELITIANBagi InvestorBagi Investor

Penelitian ini diharapkan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu bahan dapat menjadi suatu bahan

pertimbangan seorang pertimbangan seorang investor dalam investor dalam

pengambilan keputusan pengambilan keputusan untuk melakukan investasi untuk melakukan investasi khususnya investasi saham khususnya investasi saham pada sektor manufaktur.pada sektor manufaktur.

Bagi PerusahaanBagi PerusahaanDengan penelitian ini Dengan penelitian ini

diharapkan dapat diharapkan dapat memberikan masukan bagi memberikan masukan bagi

perusahaan untuk dapat perusahaan untuk dapat meningkatkan kinerja meningkatkan kinerja

sehingga dapat sehingga dapat meningkatkan harga saham meningkatkan harga saham

ataupun pendapatan ataupun pendapatan sahamnya di pasar modal.sahamnya di pasar modal.

Bagi Peneliti dan Pihak LainBagi Peneliti dan Pihak LainPenelitian ini merupakan penerapan dari ilmu ekonomi Penelitian ini merupakan penerapan dari ilmu ekonomi

khususnya manajemen keuangan yang telah didapat dari khususnya manajemen keuangan yang telah didapat dari proses belajar penulis sehingga menambah wawasan proses belajar penulis sehingga menambah wawasan penulis mengenai bagaimana penerapan teori dengan penulis mengenai bagaimana penerapan teori dengan

praktek yang sebenarnya. Penelitian ini juga diharapkan praktek yang sebenarnya. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi masukan dan digunakan sebagai acuan dapat menjadi masukan dan digunakan sebagai acuan

penelitian lebih lanjut ataupun peneliti sejenis nantinya.penelitian lebih lanjut ataupun peneliti sejenis nantinya.

Page 11: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

F. RUANG LINGKUP/BATASAN F. RUANG LINGKUP/BATASAN PENELITIANPENELITIAN

Batasan penelitian yang dilakukan, adalah Batasan penelitian yang dilakukan, adalah sebagai berikut :sebagai berikut :

1.1. Pada variabel-variabel tertentu (premi risiko Pada variabel-variabel tertentu (premi risiko pasar, perubahan inflasi, perubahan tingkat pasar, perubahan inflasi, perubahan tingkat suku bunga SBI, perubahan nilai tukar suku bunga SBI, perubahan nilai tukar terhadap dollar Amerika, dan terhadap dollar Amerika, dan return return saham saham bulanan pada beberapa saham di Bursa Efek bulanan pada beberapa saham di Bursa Efek Indonesia).Indonesia).

2.2. Pada perusahaan-perusahaan sektor industri Pada perusahaan-perusahaan sektor industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan merupakan kelompok saham Indonesia dan merupakan kelompok saham LQ 45, dan perusahaan manufaktur tersebut LQ 45, dan perusahaan manufaktur tersebut secara terus menerus menerbitkan laporan secara terus menerus menerbitkan laporan keuangan triwulannya dari TW l/2003 hingga keuangan triwulannya dari TW l/2003 hingga TW lll/2008.TW lll/2008.

Page 12: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

Sampel perusahaan ditentukan menggunakan Sampel perusahaan ditentukan menggunakan teknik teknik purposive sampling purposive sampling (sampel (sampel bersyarat), yaitu perusahaan-perusahaan bersyarat), yaitu perusahaan-perusahaan yang memenuhi syarat antara lain :yang memenuhi syarat antara lain :

a.a. Perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia Perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mempunyai data keuangan yang lengkap yang mempunyai data keuangan yang lengkap dan dapat diandalkan kebenarannya pada dan dapat diandalkan kebenarannya pada tahun TW l/2003-TW lll/2008.tahun TW l/2003-TW lll/2008.

b.b. Saham industri manufaktur yang termasuk Saham industri manufaktur yang termasuk dalam kelompok saham LQ 45 selama periode dalam kelompok saham LQ 45 selama periode waktu tahun 2003-2008 secara berturut-turut waktu tahun 2003-2008 secara berturut-turut dan konsisten.dan konsisten.

Continue..Continue..

Page 13: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

G. SISTEMATIKA PENULISANG. SISTEMATIKA PENULISAN BAB I : PENDAHULUANBAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis mengemukakan latar Dalam bab ini penulis mengemukakan latar belakang masalah, identifikasi masalah, belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan, pembatasan masalah, tujuan perumusan, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKABAB II : TINJAUAN PUSTAKAPada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori mengenai definisi investasi, risiko investasi, jenis-mengenai definisi investasi, risiko investasi, jenis-jenis risko investasi, jenis risko investasi, return return saham, CAPM, garis saham, CAPM, garis pasar sekuritas, garis pasar modal, APT, pasar sekuritas, garis pasar modal, APT, perubahan inflasi, perubahan tingkat suku bunga, perubahan inflasi, perubahan tingkat suku bunga, perubahan kurs, penelitian – penelitian perubahan kurs, penelitian – penelitian sebelumnya, kerangka pemikiran, spesifikasi sebelumnya, kerangka pemikiran, spesifikasi model dan hipotesis penelitian. model dan hipotesis penelitian.

Page 14: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

BAB III : METODOLOGI BAB III : METODOLOGI PENELITIANPENELITIAN

Bab ini membahas tentang Bab ini membahas tentang jenis penelitian yang jenis penelitian yang digunakan, populasi dan digunakan, populasi dan sampel penelitian, jenis dan sampel penelitian, jenis dan sumber data, model penelitian sumber data, model penelitian yang digunakan, definsi yang digunakan, definsi operasional variabel, hipotesis, operasional variabel, hipotesis, teknik analisis data.teknik analisis data.

Continue..Continue..

Page 15: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

BAB II. TINJAUAN BAB II. TINJAUAN PUSTAKAPUSTAKA

A.A. Investasi, sub Investasi, sub babnya :babnya :

1.1. Definisi Investasi Definisi Investasi 2.2. Risiko Investasi Risiko Investasi 3.3. Jenis-Jenis Risiko Jenis-Jenis Risiko

Investasi Investasi

B.B. Return SReturn SahamahamC.C. CAPM, sub CAPM, sub

babnya :babnya :1.1. Garis Pasar Garis Pasar

SekuritasSekuritas2.2. Garis Pasar ModalGaris Pasar Modal

D.D. APT, sub babnya :APT, sub babnya :1.1. Perubahan InflasiPerubahan Inflasi2.2. Perubahan Tingkat Perubahan Tingkat

Suku Bunga Suku Bunga 3.3. Perubahan Kurs Perubahan Kurs

E.E. Penelitian Penelitian Sebelumnya Sebelumnya

F.F. Kerangka Kerangka PemikiranPemikiran

G.G. Spesifikasi ModelSpesifikasi ModelH.H. Hipotesis Hipotesis

PenelitianPenelitian

Page 16: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

A. INVESTASIA. INVESTASI

Investasi dapat Investasi dapat didefinisikan sebagai didefinisikan sebagai bentuk pengelolaan bentuk pengelolaan

dana guna memberikan dana guna memberikan keuntungan dengan keuntungan dengan cara menempatkan cara menempatkan pada alokasi yang pada alokasi yang

diperkirakan diperkirakan memberikan tambahan memberikan tambahan

keuntungan.keuntungan.

Page 17: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

Risiko merupakan besarnya Risiko merupakan besarnya penyimpangan antara tingkat penyimpangan antara tingkat pengembalian yang diharapkan pengembalian yang diharapkan ((expected returnexpected return) dengan tingkat ) dengan tingkat pengembalian yang dicapai secara nyata pengembalian yang dicapai secara nyata ((actual returnactual return). ).

Semakin besar penyimpangannya berarti Semakin besar penyimpangannya berarti semakin besar tingkat risikonya. semakin besar tingkat risikonya.

Apabila risiko dinyatakan sebagai Apabila risiko dinyatakan sebagai seberapa jauh hasil yang diperoleh bisa seberapa jauh hasil yang diperoleh bisa menyimpang dari hasil yang diharapkan, menyimpang dari hasil yang diharapkan, maka digunakan ukuran penyebaran. maka digunakan ukuran penyebaran.

Alat statistik yang digunakan sebagai Alat statistik yang digunakan sebagai ukuran penyebaran tersebut adalah ukuran penyebaran tersebut adalah varians atau deviasi standar.varians atau deviasi standar.

Continue..Continue..

Page 18: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

Francis (1988), “risiko ada dua Francis (1988), “risiko ada dua macam, yaitu risiko sistematis dan macam, yaitu risiko sistematis dan risiko tidak sistematis”. Adapun risiko-risiko tidak sistematis”. Adapun risiko-risiko tersebut dapat didefinisikan risiko tersebut dapat didefinisikan sebagai kemungkinan terjadinya sebagai kemungkinan terjadinya penyimpangan dari sesuatu yang penyimpangan dari sesuatu yang diharapkan atau dengan kata lain diharapkan atau dengan kata lain penyimpangan tingkat keuntungan penyimpangan tingkat keuntungan yang terjadi dari tingkat keuntungan yang terjadi dari tingkat keuntungan yang diharapkan (Haugen, 1997).yang diharapkan (Haugen, 1997).

Continue..Continue..

Page 19: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

Risiko tidak sistematis (Risiko tidak sistematis (unsystematic riskunsystematic risk))Risiko yang hanya dialami oleh investasi Risiko yang hanya dialami oleh investasi

tersebut, yang bisa disebabkan oleh faktor tersebut, yang bisa disebabkan oleh faktor manajemen, ciri khusus jenis industri, jenis manajemen, ciri khusus jenis industri, jenis persaingan usaha. Misalnya struktur modal, persaingan usaha. Misalnya struktur modal, struktur struktur assetsassets, tingkat likuiditas, tingkat , tingkat likuiditas, tingkat keuntungan.keuntungan.

Parameter yang digunakan dalam risiko tidak Parameter yang digunakan dalam risiko tidak sistematis adalah standar deviasi. Standar sistematis adalah standar deviasi. Standar deviasi adalah risiko yang dihadapi oleh investor deviasi adalah risiko yang dihadapi oleh investor saat ini dianggap sama dengan tingkat saat ini dianggap sama dengan tingkat variabilitasvariabilitas dari dari return return yang diharapkan. Semakin yang diharapkan. Semakin berfluktuasi tingkat harapan berfluktuasi tingkat harapan return return yang akan yang akan didapat maka tingkat risiko juga tinggi. didapat maka tingkat risiko juga tinggi.

Continue..Continue..

Page 20: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

Risiko sistematis (Risiko sistematis (systematic-risksystematic-risk atau atau market-riskmarket-risk) ) Risiko yang dialami oleh semua investasi tanpa Risiko yang dialami oleh semua investasi tanpa terkecuali, disebabkan adanya kemungkinan terkecuali, disebabkan adanya kemungkinan ketidakstabilan pada kondisi ekonomi, politik, dan ketidakstabilan pada kondisi ekonomi, politik, dan sosial yang akan berpengaruh langsung pada sosial yang akan berpengaruh langsung pada seluruh saham yang ada di bursa secara seluruh saham yang ada di bursa secara keseluruhan. Misalnya, adanya perubahan tingkat keseluruhan. Misalnya, adanya perubahan tingkat suku bunga, kurs valas, kebijakan pemerintah. suku bunga, kurs valas, kebijakan pemerintah.

Parameter yang digunakan dalam mengukur risiko Parameter yang digunakan dalam mengukur risiko ini adalah beta. ini adalah beta. Pengertian beta menurut Jones (2000:178) adalah Pengertian beta menurut Jones (2000:178) adalah ““Beta a measure of valatility, or relative Beta a measure of valatility, or relative systematic risksystematic risk”. Dimana pengertian volatilitas ”. Dimana pengertian volatilitas adalah sebagai fluktuasi dari adalah sebagai fluktuasi dari returnreturn suatu suatu sekuritas dalam suatu periode tertentu.sekuritas dalam suatu periode tertentu.

Continue..Continue..

Page 21: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

Risiko Sistematis & Risiko Tidak Risiko Sistematis & Risiko Tidak SistematisSistematis

Dapat didiversivikasi

(Tidak dapat dihindari / Risiko Pasar )

Risiko tidak Sistematis

Risiko SistematisYang di nilai Pasar

Va

rian

ce

of

Po

rtfo

lio

Re

turn

(R

isk)

Number Of Securities

(Sumber: Ross, et al. 2003:274)

UNSYSTEMATIC RISK = FIRM-SPECIFIC RISK = DIVERSIFIABLE RISKSYSTEMATIC RISK = MARKET RISK = NON-DIVERSIFIABLE RISK

Page 22: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

B. RETURN SAHAMB. RETURN SAHAM Return Return merupakan imbalan yang diperoleh dari merupakan imbalan yang diperoleh dari

investasi. investasi. Menurut Halim (2003: 30), komponen Menurut Halim (2003: 30), komponen return return

meliputi:meliputi: capital gaincapital gain Yield (Yield (dividen atau bunga),dividen atau bunga), dinyatakan dari persentase dinyatakan dari persentase

dari modal yang ditanamkan.dari modal yang ditanamkan. Hal tersebut diperkuat oleh Corrado dan Jordan

(2000:5) yang menyatakan bahwa ”Return from investment security is cash flow and capital gain/loss”. Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan, dapat diambil kesimpulan return saham adalah keuntungan yang diperoleh dari kepemilikan saham investor atas investasi yang dilakukannya, yang terdiri dari dividen dan capital gain/loss.

Page 23: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

Continue..Continue..Return Return saham adalah hasil yang diperoleh dari investasi dengan cara saham adalah hasil yang diperoleh dari investasi dengan cara

menghitung selisih harga saham periode berjalan dengan periode menghitung selisih harga saham periode berjalan dengan periode sebelumnya dengan mengabaikan dividen, maka dapatsebelumnya dengan mengabaikan dividen, maka dapatditulis rumus: Ross et al. (2003:238)ditulis rumus: Ross et al. (2003:238)

keterangan:keterangan: Ri = Ri = Return Return sahamsaham Pt = Harga saham pada periode tPt = Harga saham pada periode t Pt-1 = Harga saham pada periode t-1Pt-1 = Harga saham pada periode t-1 Selain Selain return return saham terdapat juga saham terdapat juga return return pasar (Rm) yang dapat pasar (Rm) yang dapat

dihitungdihitung dengan rumus: Jogiyanto (2003 : 232)dengan rumus: Jogiyanto (2003 : 232)

keterangan:keterangan: Rm = Rm = Return Return pasarpasar IHSGt = Indeks harga saham gabungan pada periode tIHSGt = Indeks harga saham gabungan pada periode t IHSGt-1 = Indeks harga saham gabungan pada periode t-1IHSGt-1 = Indeks harga saham gabungan pada periode t-1

Page 24: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

C. CAPMC. CAPM CAPM dikembangkan pertama kali pada CAPM dikembangkan pertama kali pada

tahun 1960 oleh William F Sharpe, Lintner tahun 1960 oleh William F Sharpe, Lintner dan Mossin. Weston, Besley dan Brigham dan Mossin. Weston, Besley dan Brigham (1996: 193) mendefinisikan CAPM sebagai (1996: 193) mendefinisikan CAPM sebagai berikut : berikut : ““A Model based on the proposition that any A Model based on the proposition that any

stock’s required rate of return is equal to the stock’s required rate of return is equal to the risk free of return plus a risk premium, where risk free of return plus a risk premium, where risk reflect diversificationrisk reflect diversification”. ”.

CAPM merupakan suatu model yang CAPM merupakan suatu model yang menghubungkan tingkat pendapatan menghubungkan tingkat pendapatan yang diharapkan dari suatu aset yang yang diharapkan dari suatu aset yang berisiko dengan risiko dari aset tersebut berisiko dengan risiko dari aset tersebut pada kondisi pasar yang seimbang.pada kondisi pasar yang seimbang.

Page 25: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

CAPM dalam bentuk formula, sbb :CAPM dalam bentuk formula, sbb :

KeteranganKeterangan::E(Ri) E(Ri) = Tingkat pendapatan yang diharapkan dari = Tingkat pendapatan yang diharapkan dari

sekuritas i yang mengandung risikosekuritas i yang mengandung risikoRFRF = Tingkat pendapatan bebas risiko= Tingkat pendapatan bebas risikoE(RM) = Tingkat pendapatan yang diharapkan dari E(RM) = Tingkat pendapatan yang diharapkan dari

portofolio pasar.portofolio pasar.ββi i = Tolak ukur risiko yang tidak bisa = Tolak ukur risiko yang tidak bisa

terdiversifikasi terdiversifikasi dari surat berharga yang ke-i.dari surat berharga yang ke-i.

Continue..Continue..

Page 26: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

Asumsi-asumsi CAPM ini, antara lain :Asumsi-asumsi CAPM ini, antara lain :1.1. Investor mengevaluasi portofolio dengan melihat Investor mengevaluasi portofolio dengan melihat

ekspektasi ekspektasi returnreturn dan standar deviasi (sebagai dan standar deviasi (sebagai risiko) portofolio untuk satu periode.risiko) portofolio untuk satu periode.

2.2. Investor tidak pernah puas, jadi jika diberi pilihan Investor tidak pernah puas, jadi jika diberi pilihan antara dua portofolio yang identik, mereka akan antara dua portofolio yang identik, mereka akan memilih portofolio yang memberi ekspektasi memilih portofolio yang memberi ekspektasi returnreturn yang lebih tinggi.yang lebih tinggi.

3.3. Investor adalah Investor adalah risk averserisk averse, jadi jika diberi pilihan , jadi jika diberi pilihan antara dua portofolio identik, mereka memilih antara dua portofolio identik, mereka memilih portofolio dengan standar deviasi yang lebih rendah.portofolio dengan standar deviasi yang lebih rendah.

4.4. Aset individu dapat dibagi tidak terbatas, artinya Aset individu dapat dibagi tidak terbatas, artinya investor dapat membeli sebagian saham jika investor dapat membeli sebagian saham jika investor berminat.investor berminat.

5.5. Terdapat tingkat bebas risiko dengan investor dapat Terdapat tingkat bebas risiko dengan investor dapat memberi pinjaman (berinvestasi) atau meminjam memberi pinjaman (berinvestasi) atau meminjam uang.uang.

6.6. Pajak dan biaya transaksi tidak relevan.Pajak dan biaya transaksi tidak relevan.

Continue..Continue..

Page 27: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

Asumsi tambahan:Asumsi tambahan:7.7. Semua investor memiliki satu periode yang sama.Semua investor memiliki satu periode yang sama.8.8. Tingkat bunga bebas risiko sama untuk semua Tingkat bunga bebas risiko sama untuk semua

investor.investor.9.9. Informasi ini bebas diperoleh dan tersedia secara Informasi ini bebas diperoleh dan tersedia secara

cepat untuk semua investor.cepat untuk semua investor.10.10. Investor mempunyai ekspektasi yang homogen Investor mempunyai ekspektasi yang homogen

((homogeneous expectationhomogeneous expectation), artinya mereka ), artinya mereka memiliki persepsi yang sama dalam hal memiliki persepsi yang sama dalam hal ekspektasi ekspektasi returnreturn, standar deviasi dan kovarian , standar deviasi dan kovarian sekuritas.sekuritas.

Dengan memperhatikan asumsi-asumsi ini, Dengan memperhatikan asumsi-asumsi ini, CAPM mengubah situasi ke kasus ekstrim saja. CAPM mengubah situasi ke kasus ekstrim saja. Setiap orang mempunyai informasi yang sama dan Setiap orang mempunyai informasi yang sama dan

sepakat mengenai prospek sekuritas. sepakat mengenai prospek sekuritas. Secara implisit hal ini berarti investor menganalisis dan Secara implisit hal ini berarti investor menganalisis dan

memproses informasi dengan cara yang sama.memproses informasi dengan cara yang sama.

Continue..Continue..

Page 28: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

Security Market LineSecurity Market Line:: linear risk-return trade-off linear risk-return trade-off for individual stocks.for individual stocks.

Capital Market LineCapital Market Line:: linear risk-return trade-off linear risk-return trade-off for all investment portfoliosfor all investment portfolios

Security Characteristic LineSecurity Characteristic Line:: linear relation linear relation between the return on individual securities between the return on individual securities and the overall market at every point in timeand the overall market at every point in time

Secara umum, tidak hanya setiap sekurias tetapi Secara umum, tidak hanya setiap sekurias tetapi juga setiap portofolio harus diletakkan pada garis juga setiap portofolio harus diletakkan pada garis lurus berkemiringan negative pada diagram lurus berkemiringan negative pada diagram dengan ekspektasi return di sumbu vertical dan dengan ekspektasi return di sumbu vertical dan beta di sumbu horizontal. Berarti bahwa beta di sumbu horizontal. Berarti bahwa portofolio yang efisien diletakan baik di SML portofolio yang efisien diletakan baik di SML maupun di CML, sedangkan portofolio yang tidak maupun di CML, sedangkan portofolio yang tidak efisien diletakkan di SML tapi di bawah CML.efisien diletakkan di SML tapi di bawah CML.

ContinueContinue....

Page 29: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

D. Arbitrage Pricing Theory (APT)D. Arbitrage Pricing Theory (APT)Ross (1976) merumuskan suatu teori Ross (1976) merumuskan suatu teori yang disebut sebagai yang disebut sebagai Arbitrage Pricing Arbitrage Pricing Theory Theory (APT). (APT).

Seperti halnya CAPM, APT Seperti halnya CAPM, APT menggambarkan hubungan antara risiko menggambarkan hubungan antara risiko

dan pendapatan, tetapi dengan dan pendapatan, tetapi dengan menggunakan asumsi dan prosedur yang menggunakan asumsi dan prosedur yang

berbeda.berbeda.

Tiga asumsi yang mendasari model Tiga asumsi yang mendasari model Arbitrage Arbitrage Pricing TheoryPricing Theory (APT) adalah: (Reilly, 2000); (APT) adalah: (Reilly, 2000); 1.1. Pasar Pasar Modal dalam kondisi persaingan Modal dalam kondisi persaingan

sempurna, sempurna, 2.2. Para Investor selalu lebih menyukai kekayaan Para Investor selalu lebih menyukai kekayaan

yang lebih daripada kurang dengan kepastian, yang lebih daripada kurang dengan kepastian,

3.3. Hasil dari proses Hasil dari proses stochastic stochastic artinya bahwa artinya bahwa pendapatan asset dapat dianggap sebagai K pendapatan asset dapat dianggap sebagai K model faktor.model faktor.

Page 30: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

APT dalam bentuk formula, sbb :APT dalam bentuk formula, sbb :

Keterangan Keterangan ::E ( Rit) = Pendapatan yang diharapkan saham i pada periode

ta = Konstantab1,2,3,4 = Sensitivitas return saham terhadap premi risiko untuk

masing- masing faktor.F1t = Tingkat suku bunga yang tidak diharapkan

(unexpected intrest rate) pada periode t.F2t = Tingkat inflasi yang tidak diharapkan (unexpected

inflation) pada periode t.F3t = Tingkat perubahan kurs yang tidak diharapkan

(unexpected exchange rate fluctuation) pada periode t.

Continue..Continue..

Page 31: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

PERUBAHAN TINGKAT INFLASIPERUBAHAN TINGKAT INFLASI Tingkat inflasi yang tidak diharapkan (unexpected inflation) adalah selisih tingkat inflasi sesungguhnya dengan tingkat inflasi yang diharapkan. Tingkat inflasi yang diharapkan dihitung dengan menggunakan metode ARIMA.

PERUBAHAN TINGKAT SUKU BUNGA BI PERUBAHAN TINGKAT SUKU BUNGA BI RATERATE Tingkat suku bunga yang tidak diharapkan (unxpected intrest rate) adalah selisih tingkat suku bunga sesungguhnya dengan tingkat suku bunga yang diharapkan. Tingkat suku bunga yang diharapkan dihitung dengan menggunakan metode ARIMA.

PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAU KURSPERUBAHAN NILAI TUKAR ATAU KURS Tingkat perubahan kurs yang tidak diharapkan ( unexpected exchange rate fluctuation) adalah selisih tingkat perubahan kurs sesungguhnya dengan tingkat perubahan kurs yang diharapkan. Tingkat perubahan kurs yang diharapkan dihitung dengan menggunakan metode ARIMA.

Continue..Continue..

Page 32: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

ARIMA (ARIMA (Autoregressive Integrated Autoregressive Integrated Moving AverageMoving Average) )

Model ARIMA merupakan model yang dikembangkan Model ARIMA merupakan model yang dikembangkan secara intensif oleh George Box dan Gwilyn Jenkins secara intensif oleh George Box dan Gwilyn Jenkins sehingga nama mereka sering disinonimkan dengan sehingga nama mereka sering disinonimkan dengan

proses ARIMA yang diterapkan untuk analisis dan proses ARIMA yang diterapkan untuk analisis dan peramalan data runtun waktu (peramalan data runtun waktu (time seriestime series). ).

ARIMA sebenarnya adalah teknik untuk mencari pola ARIMA sebenarnya adalah teknik untuk mencari pola yang paling cocok dari sekelompok data (yang paling cocok dari sekelompok data (curve curve fittingfitting), dengan demikian ARIMA memanfaatkan ), dengan demikian ARIMA memanfaatkan sepenuhnya data masa lalu dan sekarang untuk sepenuhnya data masa lalu dan sekarang untuk

melakukan peramalan jangka pendek yang akurat.melakukan peramalan jangka pendek yang akurat. Contoh pemakaian model ARIMA adalah peramalan Contoh pemakaian model ARIMA adalah peramalan

harga saham dipasar modal yang dilakukan para harga saham dipasar modal yang dilakukan para pialang yang didasarkan pada pola perubahan harga pialang yang didasarkan pada pola perubahan harga saham dimasa lampau (Sugiarto dan Harijono, 2000). saham dimasa lampau (Sugiarto dan Harijono, 2000).

Page 33: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

E. PENELITIAN SEBELUMNYAE. PENELITIAN SEBELUMNYA

Chen, Roll, dan Ross (1986)Chen, Roll, dan Ross (1986)

Sorensen, Menrich, dan Thun Chee Sorensen, Menrich, dan Thun Chee (1989)(1989)

Riskianto (1992)Riskianto (1992)

Bambang Trisilo (1995) Bambang Trisilo (1995)

Arduino Cagnetti (2002) Arduino Cagnetti (2002)

Gancar Candra Premananto & Gancar Candra Premananto & Muhammad Madyan (2004) Muhammad Madyan (2004)

Agus Sumanto (2005) Agus Sumanto (2005)

dlldll

Page 34: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

F. KERANGKA PEMIKIRANF. KERANGKA PEMIKIRAN

Suku Bunga SBI

Kurs Rupiah

TerhadapUS $

Tingkat Inflasi

CAPM

APT

Return Saham

Asset Pricing Model

Premi Risiko Pasar

CAPM MULTIVARIATE

Page 35: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

H. HIPOTESIS PENELITIANH. HIPOTESIS PENELITIAN

Berdasarkan spesifikasi model CAPM dengan Berdasarkan spesifikasi model CAPM dengan model APT, hipotesis yang ingin dibuktikan model APT, hipotesis yang ingin dibuktikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: HoHo : Ada perbedaan yang signifikan antara : Ada perbedaan yang signifikan antara

model CAPM dengan model APT dalam model CAPM dengan model APT dalam memprediksi memprediksi returnreturn saham industri manufaktur saham industri manufaktur Go PublicGo Public..

HaHa : Tidak ada perbedaan yang signifikan : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara model CAPM dengan model APT dalam antara model CAPM dengan model APT dalam memprediksi memprediksi returnreturn saham industri manufaktur saham industri manufaktur Go Public.Go Public.

Page 36: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

BAB III. METODE PENELITIANBAB III. METODE PENELITIAN

A.A. JENIS PENELITIANJENIS PENELITIAN

B.B. OBJEK DAN WAKTU PENELITIANOBJEK DAN WAKTU PENELITIAN

C.C. POPULASI DAN SAMPELPOPULASI DAN SAMPEL

D.D. TEKNIK PENGUMPULAN DATATEKNIK PENGUMPULAN DATA

E.E. DEFINISI OPERASIONALDEFINISI OPERASIONAL

F.F. TEKNIK ANALISIS DATATEKNIK ANALISIS DATA

G.G. PENGUJIAN HIPOTESIS PENGUJIAN HIPOTESIS

Page 37: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

A. JENIS PENELITIANA. JENIS PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan variabel Tingkat Penelitian ini menggunakan variabel Tingkat Pendapatan Saham Industri Manufaktur sebagai Pendapatan Saham Industri Manufaktur sebagai variabel dependen (terikat) dan variabel premi variabel dependen (terikat) dan variabel premi risiko pasar yang dimodelkan dalam CAPM, dan risiko pasar yang dimodelkan dalam CAPM, dan variabel inflasi, tingkat suku bunga SBI, nilai tukar variabel inflasi, tingkat suku bunga SBI, nilai tukar rupiah terhadap dolar yang dimodelkan dalam rupiah terhadap dolar yang dimodelkan dalam APT sebagai variabel independen (bebas).APT sebagai variabel independen (bebas).

Jenis penelitian ini adalahJenis penelitian ini adalah penelitian uji hipótesis penelitian uji hipótesis korelasi yang hendak melihat korelasi yang hendak melihat perbandingan perbandingan capital asset capital asset pricing modelpricing model dan dan arbitrage arbitrage pricing theorypricing theory dalam dalam memprediksi memprediksi returnreturn saham saham industri manufaktur industri manufaktur Go PublicGo Public. .

Page 38: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

B. OBJEK DAN WAKTU PENELITIANB. OBJEK DAN WAKTU PENELITIAN

Obyek penelitian atau unit Obyek penelitian atau unit analisis adalah perusahaan analisis adalah perusahaan manufaktur manufaktur Go PublicGo Public yang yang terdaftar pada Bursa Efek terdaftar pada Bursa Efek

Indonesia dan Perusahaan-Indonesia dan Perusahaan-perusahaan tersebut perusahaan tersebut

terdaftar minimal selama terdaftar minimal selama satu tahun dalam daftar satu tahun dalam daftar

saham indeks LQ 45 saham indeks LQ 45 selama periode 2003-2008. selama periode 2003-2008.

Page 39: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

C. POPULASI DAN SAMPELC. POPULASI DAN SAMPEL Populasi yang diambil adalah saham – Populasi yang diambil adalah saham –

saham industri manufaktur yang saham industri manufaktur yang terdaftar pada kelompok saham indeks terdaftar pada kelompok saham indeks LQ 45 di bursa efek indonesia.LQ 45 di bursa efek indonesia.

pengambilan sampel disesuaikan pengambilan sampel disesuaikan dengan kriteria yang telah ditentukan dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. sebelumnya. Adapun kriterianya :Adapun kriterianya : Saham perusahan yang masuk dalam industri Saham perusahan yang masuk dalam industri

manufaktur selama periode waktu Januari manufaktur selama periode waktu Januari 2003 - Desember 2008 secara berturut-turut 2003 - Desember 2008 secara berturut-turut dan konsisten dan data keuangan yang dan konsisten dan data keuangan yang lengkap dan dapat diandalkan kebenarannya lengkap dan dapat diandalkan kebenarannya pada tahun 2003-2008.pada tahun 2003-2008.

Berdasarkan kriteria diatas, jumlah sampel Berdasarkan kriteria diatas, jumlah sampel yang memenuhi syarat adalah sebanyak 7 yang memenuhi syarat adalah sebanyak 7 perusahaan.perusahaan.

Page 40: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

7 (Tujuh) Perusahaan yang Digunakan 7 (Tujuh) Perusahaan yang Digunakan Sebagai Sampel tersebut, yaitu :Sebagai Sampel tersebut, yaitu :

1.1. PT. Indofood Sukses Makmur TbkPT. Indofood Sukses Makmur Tbk2.2. PT. Kalbe Farma TbkPT. Kalbe Farma Tbk3.3. PT. Medco Energi International TbkPT. Medco Energi International Tbk4.4. PT. Unilever Indonesia TbkPT. Unilever Indonesia Tbk5.5. PT. Aneka Tambang TbkPT. Aneka Tambang Tbk6.6. PT. Semen Gresik (Persero) TbkPT. Semen Gresik (Persero) Tbk7.7. PT. United Tractors TbkPT. United Tractors Tbk

Continue..Continue..

Page 41: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

D. TEKNIK PENGUMPULAN D. TEKNIK PENGUMPULAN DATADATA

Data-data sekunder didapat langsung dari Situs Web Data-data sekunder didapat langsung dari Situs Web Resmi Bank Indonesia: Resmi Bank Indonesia: http://www.bi.go.idhttp://www.bi.go.id, sebagai , sebagai sumber data untuk memperoleh tingkat suku bunga SBI, sumber data untuk memperoleh tingkat suku bunga SBI, inflasi dan perubahan kurs US$ dalam jangka waktu 5 inflasi dan perubahan kurs US$ dalam jangka waktu 5 tahun. Dan Situs Web Resmi Bursa Efek Indonesia: tahun. Dan Situs Web Resmi Bursa Efek Indonesia: http://www.idx.go.idhttp://www.idx.go.id untuk harga saham, IHSG dan untuk harga saham, IHSG dan daftar perusahaan manufaktur yang masuk kategori LQ daftar perusahaan manufaktur yang masuk kategori LQ 45 secara terus menerus dalam jangka waktu 5 tahun.45 secara terus menerus dalam jangka waktu 5 tahun.

Data dikumpulkan oleh peneliti bersumber Data dikumpulkan oleh peneliti bersumber dari Laporan Keuangan Tahunan emiten yang dari Laporan Keuangan Tahunan emiten yang diperoleh dari buku Indonesian Capital diperoleh dari buku Indonesian Capital Market Direktory (ICMD) tahun 2003 -2008 Market Direktory (ICMD) tahun 2003 -2008 dan dan

Data Laporan Penerbitan Indeks Saham LQ Data Laporan Penerbitan Indeks Saham LQ 45 oleh BEJ mulai dari tahun 2003-2008. 45 oleh BEJ mulai dari tahun 2003-2008.

Data tersebut kemudian dipilih berdasarkan Data tersebut kemudian dipilih berdasarkan metoda metoda purpose samplingpurpose sampling untuk dijadikan untuk dijadikan sampel pada penelitian ini.sampel pada penelitian ini.

Page 42: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

E. DEFINSI OPERASIONALE. DEFINSI OPERASIONALNO VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL FORMULA SKALA

1 Imbalan saham(Ri)

Imbalan saham adalah capital gain ditambah dengan dividen yield Ri = Ri = Rasio

2 Imbalan asetbebas risiko(Rf)

Imbalan bebas risiko adalah tingkat suku bunga SBI bulanan

Rasio

3 Perubahantingkat inflasi

Perubahan tingkat inflasi adalah pergerakan inflasi bulanan dari 1 bulan sebelumnya

Pinflasi=Pinflasi= Rasio

4 Perubahantingkat sukubunga SBI

Perubahan tingkat suku bunga SBI adalah pergerakan suku bunga SBI bulanan dari 1 bulan sebelumnya

Rasio

5 Perubahannilai tukar

Perubahan nilai tukar adalah pergerakan kurs bulanan dari 1 bulan sebelumnya

Rasio

6 Imbalan pasar(Rm)

Imbalan pasar adalah pergerakan IHSG bulanan

Rasio

7 MAD Rata-rata Penyimpangan Absolut (Mean Absolut Deviation (MAD)) untuk model CAPM dan APT

Rasio

Page 43: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

F. TEKNIK ANALISIS DATAF. TEKNIK ANALISIS DATA

Teknik analisis dalam penelitian ini mempunyai Teknik analisis dalam penelitian ini mempunyai beberapa tahap, diantaranya adalah sebagai beberapa tahap, diantaranya adalah sebagai berikut :berikut :

1.1. Menentukan periode estimasi (Menentukan periode estimasi (estimation estimation PeriodPeriod) yang akan digunakan untuk ) yang akan digunakan untuk mengestimasi parameter alpha dan beta tiap-mengestimasi parameter alpha dan beta tiap-tiap saham. Periode estimasi dalam penelitian tiap saham. Periode estimasi dalam penelitian ini dari Januari 2003 - Desember 2008. ini dari Januari 2003 - Desember 2008.

2.2. Menetukan periode uji (Menetukan periode uji (test periodtest period), yaitu ), yaitu periode pengamatan keakuratan kedua model periode pengamatan keakuratan kedua model tersebut dalam memprediksi tersebut dalam memprediksi returnreturn saham. saham. Periode uji yang digunakan untuk menguji Periode uji yang digunakan untuk menguji perbedaan keakuratan model CAPM dan APT. perbedaan keakuratan model CAPM dan APT.

3.3. Menghitung Menghitung returnreturn saham yang sesungguhnya saham yang sesungguhnya (Aktual) perusahaan-perusahaan Manufaktur. (Aktual) perusahaan-perusahaan Manufaktur.

Page 44: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

4.4. Menghitung pendapatan pasar (Menghitung pendapatan pasar (market returnmarket return). ). 5.5. Menghitung beta (Menghitung beta (ββ) dengan menggunakan ) dengan menggunakan

rumus rumus market model market model yang meregresikan antara yang meregresikan antara pendapatan saham yang sesungguhnya (pendapatan saham yang sesungguhnya (actual actual returnreturn) dengan pendapatan pasar () dengan pendapatan pasar (market market returnreturn). ).

6.6. Setelah beta (Setelah beta (ββ) masing-masing perusahaan ) masing-masing perusahaan diperoleh kemudian membentuk sebuah model diperoleh kemudian membentuk sebuah model persamaan berdasarkan model CAPM. persamaan berdasarkan model CAPM.

7.7. Menghitung a, b1, b2, b3 dan b4 untuk model Menghitung a, b1, b2, b3 dan b4 untuk model APT APT multi index model multi index model pada perusahaan-pada perusahaan-perusahaan Manufaktur. perusahaan Manufaktur.

8.8. Melakukan uji asumsi-asumsi klasik Melakukan uji asumsi-asumsi klasik (Heterokedastisitas, Multikolinieritas, dan (Heterokedastisitas, Multikolinieritas, dan otokorelasi) terhadap model yang diperoleh. otokorelasi) terhadap model yang diperoleh.

Continue..Continue..

Page 45: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

9.9. Menghitung pendapatan saham yang diharapkan Menghitung pendapatan saham yang diharapkan ((expected returnexpected return) dengan menggunakan model CAPM ) dengan menggunakan model CAPM dan APT yang telah dihasilkan dari langkah (6) & (7)., dan APT yang telah dihasilkan dari langkah (6) & (7).,

10.10. Menghitung rata-rata penyimpangan absolut (Menghitung rata-rata penyimpangan absolut (Mean Mean Absolut Deviation Absolut Deviation (MAD)) untuk model CAPM dan APT (MAD)) untuk model CAPM dan APT dengan rumus Model CAPM :dengan rumus Model CAPM :

Dalam penelitian ini keakuratan suatu model diukur Dalam penelitian ini keakuratan suatu model diukur dengan menggunakan dengan menggunakan Mean Absolut Deviation Mean Absolut Deviation (MAD), (MAD), model yang mempunyai MAD yang lebih kecil berarti model yang mempunyai MAD yang lebih kecil berarti lebih akurat dibandingkan model yang mempunyai MAD lebih akurat dibandingkan model yang mempunyai MAD yang lebih besar.yang lebih besar.

11.11. Menguji hipotesis. Menguji hipotesis. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah ada Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata perbedaan yang signifikan antara rata-rata penyimpangan absolut model CAPM (MADCAPM) dengan penyimpangan absolut model CAPM (MADCAPM) dengan rata-rata penyimpangan absolut model CAPM (MADAPT) rata-rata penyimpangan absolut model CAPM (MADAPT) untuk pendapatan saham industri Manufaktur.untuk pendapatan saham industri Manufaktur.

Continue..Continue..

Page 46: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI

G. PENGUJIAN HIPOTESISG. PENGUJIAN HIPOTESIS

Pengujian dalam penelitian ini menggunakan Pengujian dalam penelitian ini menggunakan software software SPSS (SPSS (Statistical Package for Social ScienceStatistical Package for Social Science) ) versi 14.0.versi 14.0.

Uji asumsi kasik yang dilakukan adalah sebagai Uji asumsi kasik yang dilakukan adalah sebagai berikut:berikut:

1. Normalitas2. Multikolinearitas3. Autokorelasi4. Heteroskedasitas

Setelah uji asumsi klasik dilakukan, pengujian dilanjutkan dengan melakukan uji statistik. Uji statistik yang dilakukan sebagai berikut:

1. Adjusted R22. F-test3. t-test

Page 47: Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI