analisa ukuran butir

18
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pengembangan lahan,sering kali mengalami berbagai kendala dalam rangka pemanfaatan tanah atau lahan untuk alih fungsi seperti untuk pembangunan. Oleh karenanya beberapa perencanaan pengolahan lahan terlebih dahulu harus memberikan perlakuan khusus terhadap tanah yang akan dialih fungsikan untuk pembangunan. Sebelum melakukan perlakuan khusus terhadap lahan tersebut, perlu dilakukan berbagai kajian terhadap tanah tersebut untuk mendapatkan berbagai data karakteristik tanah tersebut, sehingga bisa segera diambil tindakan untuk mengatasi masalah yang terdapat pada lahan tersebut dalam rangka alih fungsi untuk pembangunan. Salah satu analisa yang dilakukan terhadap lahan tersebut, yaitu analisa ukuran butir atau disebut juga analisa distribusi ukuran butir. Sebagai seorang siswa yang mendalami tentang pertambangan yang sudah barang pasti berkaitan dengan lahan beserta infratukstur pertambangan diatasnya, 1

Upload: heryanto-purnama

Post on 30-Dec-2014

129 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisa ukuran butir

BAB I

PENDAHULUAN

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangDalam pengembangan lahan,sering kali mengalami berbagai kendala dalam rangka pemanfaatan tanah atau lahan untuk alih fungsi seperti untuk pembangunan.Oleh karenanya beberapa perencanaan pengolahan lahan terlebih dahulu harus memberikan perlakuan khusus terhadap tanah yang akan dialih fungsikan untuk pembangunan.Sebelum melakukan perlakuan khusus terhadap lahan tersebut, perlu dilakukan berbagai kajian terhadap tanah tersebut untuk mendapatkan berbagai data karakteristik tanah tersebut, sehingga bisa segera diambil tindakan untuk mengatasi masalah yang terdapat pada lahan tersebut dalam rangka alih fungsi untuk pembangunan.Salah satu analisa yang dilakukan terhadap lahan tersebut, yaitu analisa ukuran butir atau disebut juga analisa distribusi ukuran butir.Sebagai seorang siswa yang mendalami tentang pertambangan yang sudah barang pasti berkaitan dengan lahan beserta infratukstur pertambangan diatasnya, sangatlah penting kiranya untuk memahami hal tersebut.Oleh karena itu, dilakukan praktikum uji analisa distribusi ukuran butir untuk memahami kompetensi tersebut.

B. Maksut Dari PraktikumDari kegiatan praktikum ini para siswa diharapkan :a. Mampu melakukan uji analisa distribusi ukuran butirb. Mampu mengidentifikasi karakter distribusi ukuran butir

tanahc. Mampu menyimpulkan solusi yang perlu dilakukan terhadap

suatu tanah,berdasar data distribusi ukuran butir

1

Page 2: Analisa ukuran butir

C. Tujuan PraktikumDari kegiatan praktikum ini, memiliki tujuan sebagai berikut ;a. Melakukan analisa ukuran butirb. Mengidentifikasi karakter distribusi ukuran butirc. Melakukan tindakan sebagai upaya penanganan lahan

D. Waktu Dan Tempat PelaksanaanUji praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis,7 Maret 2013, bertempat di lab pemboran.

E. Lokasi Pengambilan SampleSampel yang kami analisa berasal dari dusun Ndhono,Ambarketawang,Gamping,Sleman. Morfologi daerah tersebut berupa perbukitan dengan lereng landai-terjal dengan lithologi dominan batu gamping.

F. Teknis PenyempelanMetode di dalam pengambilan sampel yaitu sistem UDS atau sampel tidak terganggu, yang mana dalam penerapannya di lokasi menggunakan pralon sebagai media pengambilan sampel.

G. Teknis Keselamatan Praktikuma. Keselamatan Alat

1. Cek semua alat yang diperlukan, bila kondisi kurang baik harap laporkan dan ganti yang lain.

2. Gunakan alat sesuai kapasitasnya3. Bersihkan semua peralatan bila telah selesai digunakan4. Kembalikan peralatan ke tempat semula dengan rapi.

b. Keselamatan Diri1. Bacalah petunjuk penggunaan alat praktikum, yang

berkaitan dengan elektricitas.2. Bersihkan diri, setelah selesai uji praktikum.

2

Page 3: Analisa ukuran butir

BAB II

PELAKSANAAN

A. Alat dan Bahan

1. Alat

Timbangan

Satu set saringan

Oven listrik

Tempat untuk tanah yang di uji (cawan)

Kuas

2. Bahan

Sampel tanah

B. Gambar Alat dan Bahan

Timbangan Sample tanah

Cawan Oven listrik

3

Page 4: Analisa ukuran butir

Satu set saringan Kuas

C. Langkah Kerja

a. Berdoalah terlebih dahulu.

b. Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan.

c. Haluskan contoh tanah tersebut.

d. Timbanglah contoh tanah dengan berat total 150 gram.

e. Kemudian contoh tanah dikeringkan melalui oven listrik sampai

beratnya konstan.

f. Selanjutnya saring contoh tanah tersebut lewat susunan saringan dengan

ukuran paling besar ditempatkan di bagian paling atas.

g. Lalu guncangkan saringan tersebut selama ± 20 menit.

h. Timbang contoh tanah yang tertahan pada masing-masing ukuran

saringan dan catatlah.

i. Selanjutnya lakukan perhitungan jumlah presentase berat percontoh

tanah yang tertahan pada masing-masing saringan terhadap berat total

percontoh tanah tersebut.

4

Page 5: Analisa ukuran butir

A. Skema Langkah Kerja

5

Page 6: Analisa ukuran butir

B. Keselamatam Kerja

1. Alat

a. Pakailah alat dengan hati-hati.

b. Cuci alat setelah selesai praktikum

c. Pakai alat sesuai dengan fungsinya.

d. Kembalikan alat pada tempatnya.

2. Pekerja

a. Gunakan sarung tangan.

b. Gunakan masker.

c. Jangan bersenda gurau.

6

Page 7: Analisa ukuran butir

BAB III

DATA PRAKTIKUM dan PENGOLAHAN

A. Data Praktikum

Percobaan I

No Ukuran saringan (mesh)

Berat (gram)

1 30 142 50 123 80 114 200 59

Dengan berat total 150 gram

Percobaan II

No Ukuran saringan (mesh)

Berat (gram)

1 80 442 100 203 150 334 200 34

Dengan berat total 150 gram

7

Page 8: Analisa ukuran butir

B. Rumus

- Perhitungan berat tanah (gram) di atas saringan

= berat tanah tertahan – berat tempat tanah

- Perhitungan (%) di atas saringan

= Berat tanah

Berat total tanah×100 %

- Perhitungan (%) lolos

= 100% - (%) di atas saringan

C. Pengolahan Data

Percobaan I

- Penghitungan (%) di atas saringan

1.14150

×100 %=9,33%

2.12

150×100 %=8,00 %

3.11

150×100 %=7,33 %

4.59

150×100 %=39,33 %

- Penghitungan (%) lolos

1. 100 %−9,33 %=90,67 %

2. 90,67 %−8,00 %=82,67 %

3. 82,67 %−7,33 %=75,34 %

4. 75,34 %−39,33 %=36,01 %

Tabel Hasil Penghitungan

NoUkuran saringan

(mesh)Berat

(gram)%

tertahan% lolos

8

Page 9: Analisa ukuran butir

1 30 14 9,33 90,672 50 12 8,00 82,673 80 11 7,33 75,344 200 59 39,33 36,01

Percobaan II

- Penghitungan (%) di atas saringan

1.44

150×100 %=29,33 %

2.20

150×100 %=13,33 %

3.33

150×100 %=22,00 %

4.34150

×100 %=22,67 %

- Penghitungan (%) lolos

1. 100 %−29,33 %=70,67 %

2. 70,67 %−13,33 %=57,34 %

3. 57,34 %−22,00 %=35,34 %

4. 35,34 %−22,67 %=12,67 %

Tabel Hasil Penghitungan

9

Page 10: Analisa ukuran butir

NoUkuran saringan

(mesh)Berat

(gram)%

tertahan% lolos

1 80 44 29,33 70,672 100 20 13,33 57,343 150 33 22,00 35,344 200 34 22,67 12,67

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam kegiatan praktikum analisis ukuran butir kami dapat mengambil

kesimpulan bahwa analisis ukuran butir itu dapat dijadikan sebagai dasar untuk

pemberian nama dan klasifikasi tanah. Hasil yang kami peroleh dari praktikum

analisis ukuran butir ini meliputi:

1. Percobaan pertama: dapat dilihat paling banyak pada ukuran mesh 200

dengan prosentase 39,33% sedang terkecil pada ukuran mesh 80 dengan

prosentase 7,33%.

2. Percobaan kedua: dapat dilihat paling banyak pada ukuran mesh 80 dengan

prosentase 29,33% sedang terkecil pada ukuran mesh 100 dengan

prosentase 13,37%.

10

Page 11: Analisa ukuran butir

3. Dengan mengacu pada Unified Soil Classification System kedua

percobaan tersebut diklasifikasikan sebagai tanah berbutir kasar dengan

gradasi seragam.

B. Kritik dan Saran

1. Alat timbangan kurang akurat ketelitiannya.

2. Alat oven yang kurang standar.

3. Tidak adanya alat mesin pengguncang saringan.

4. Lebih meningkatkan sarana dan prasarana untuk praktikum

siswa.

11

Page 12: Analisa ukuran butir

LAMPIRAN

Grafik Distribusi Butiran Percobaan I

12

Page 13: Analisa ukuran butir

Grafik Distribusi Butiran Percobaan II

13