algoritme takikardi
TRANSCRIPT
di susun oleh: Abdullah Azzam Rabbani Badrin Ishaq Indah Trikurniawati Nugraheni
TAKHIKARDI
takhikardia
• Takikardia adalah denyut jantung yang cepat, yaitu >100 x/menit
Klasifikasi Takhikardia
Berdasarkan keteraturan iramanya
Berdasarkan tampilan gelombang QRS
• 1. Takhikardia QRS sempitSinus takhikardiaAtrial FibrilasiAtrial FlutterAtrial takhikardia
• 2. Takhikardia QRS LebarVentrikel TakhikardiaSupra ventrikel dengan Abransi
Berdasarkan gelombang QRS
• Takhikardia dengan irama yang tidak teratur
–Atrial flutter–Atrial fibrilasi
• Takhikardia dengan irama yang teratur
–Sinus takhikardia–Atrial takhikardia–Ventrikel Takhikardia–Supra ventrikel dengan Abransi
Berdasarkan Keteraturan Irama
• SVT
• Atrial takikardia
• Atrial flutter
• Atrial fibrilasi
• Sinus takikardi
• Ventrikel takikardi monomorphic
• Ventrikel takikardi polymorphic
Pemeriksaan terhadap kondisi klinis
pasien dilakukan berdasarkan Pendekatan CAB (sirkulasi , jalan nafas dan
pernafasan).
Pasien harus diberikan oksigen
Identifikasi irama EKG
Pantau tekanan darah, saturasi oksigen dan
melakukan pemasangan jalur Intravena.
Penatalaksanaa Takikardia
Intervensi takhikardia menjelaskan mengenai
penatalaksanaan takhikardia pada pasien yang
nadinya masih teraba.
Pada penatalaksaan Takhikardia yang disertai nadi
perlu ditentukan apakah takhikardi tersebut
disertai kondisi klinis yang stabil atau tidak stabil.
Takhikardia Tidak Stabil
• Pada takhikardia yang tidak stabil yaitu takhikardia yang disertai tanda gejala yang serius seperti :– penurunan kesadaran– sakit dada yang berkelanjutan– Hipotensi– tanda-tanda syok– yang harus dilakukan adalah kardioversi.
Tindakan yang harus dilakukan
• Kardioversi dilakukan jika frekuensi nadi 150 kali/menit atau lebih. Energi dimulai 50 joule untuk SVT dan 100 joule untuk VT. Energi maksimal adalah 360 joule.
• Jika kardioversi belum dapat dilakukan, obat-obatan dapat diberikan sesuai dengan algoritme takikardi.
• Persiapan yang harus dilakukan pada saat akan
melakukan kardioversi adalah pemasangan intra
vena, pemberian sedasi jika pasien masih dalam
keadaan sadar, persiapan alat-alat untuk
memberikan bantuan jalan nafas / pernafasan, dan
pertimbangkan untuk konsultasi pada ahli jantung.
• Kardioversi direkomendasikan dapat dilakukan
pada Takiaritmia yang tidak stabil seperti SVT,
Atrial Fibrilasi, Atrial Flutter.
Takhikardia Stabil
Pada takhikardia yang stabil yaitu tidak disertai tanda dan gejala yang serius setelah penyebab diidentifikasi, maka perekaman EKG lengkap 12 sandapan dapat dikerjakan untuk menentukan irama EKG (QRS sempit atau lebar) dan menentukan terapi yang harus diberikan.
Pada Takhikardia yang stabil pelaksana ACLS harus konsultasi kepada dokter ahli jantung, untuk menghindari pemberian obat yang dapat membahayakan kondisi pasien.
Takikardia dengan QRS sempit (<0,12 sec)
• Fibrilasi Atrium dan Flutter atrium– Kedua gangguan irama ini jika tidak disertai gejala
yang serius tidak memerlukan pengobatan obsevasi adalah tindakan yang paling tepat akan tetapi harus dipertimbangkan faktor penyebab dari kedua aritmia tersebut.
– Faktor penyebab atrial fibrilasi/flutter adalah infark miokard akut, hipoksia, emboli paru, gangguan keseimbangan elektrolit dan kelebihan obat-obatan seperti quinidin dan digoxin.
–Kardioversi dilakukan apabila obat-obatan gagal mengatasi aritmia tersebut.–Obat yang direkomendasikan
adalah amiodaron, beta blocker, verapamil, digoxin dan antikoagulan.
• PSVT (paroksismal supraventrikular takikardi)– Pada PSVT yang stabil tindakan yang dilakukan adalah
sebagai berikut :• Manuver vagal: Tindakan Manuver vagal
meningkatkan tonus parasimpatik dan memperlambat konduksi ke AV node sehingga frekuensi jantung akan menurun.• Obat-obatan: Adenosin. Dosis awal adenosin yang
diberikan adalah 6 mg secara bolus melalui intra vena dan diberikan dengan cepat (1-3 detik) kemudian diikuti dengan 20 cc cairan pembilas. Pemberian dapat diulang setelah 1-2 menit dengan dosis 12 mg. • PSVT yang tidak dapat diatasi dengan adenosin dapat
dipertimbangkan untuk pemberian verapamil, digoxin, beta blocker.
• Ventrikel Takikardi1. Monomorfik: Pengobatan pada monomorfik VT yaitu :
Amiodaron 150 mg bolus melalui intra vena diberikan selama 10 menit. Bila tidak berhasil dilanjutkan dengan pemberian amiodaron dosis pemeliharaan 360 mg/6 jam pertama kemudian 540 mg/18 jam berikutnya. Dosis maksimual kumulatif adalah 2,2 gr/24 jam termasuk yang diberikan pada saat tindakan resusitasi.
– Lidokain merupakan obat pilihan lain selain amiodaron atau jika amiodaron tidak tersedia. Dosis lidokain adalah 0,5-0,75 mg/kg BB diberikan bolus intra vena, dapat diulang 5-10 menit sampai dosis maksimal 3 mg/kg BB, dosis pemeliharaan adalah 1-4 mg/menit.
Penatalaksanaan pada QRS lebar
2.Polimorfik:Jika terdapat perpanjangan QT interval tindakan yang harus dilakukan adalah mengoreksi kelainan elektrolit. Obat pilihan adalah magnesium sulfat.Kardioversi merupakan tindakan berikutnya jika obat-obatan gagal mengatasi takikardi ventrikel.
Obat – obat anti aritmia yang bisa digunakan untuk takhikardia :
1.Adenosin 2.Amiodaron3.Calsium channel blocker4.Lidokain5.Magnesium6.Sotalol7.Prokainamid
Daftar Pustaka• http://bedahurologi.wordpress.com/2008/0
8/19/algoritma-takikardi-with-pulses/• http://translate.google.com/translate?dept
h=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dppt%2Balgoritma%2Btakikardi%26hl%3Did%26biw%3D1366%26bih%3D624%26prmd%3Dimvns&rurl=translate.google.co.id&sl=en&u=http://www.acls.net/bls-healthcare-provider-algorithm-vf-pulseless-vt.htm
• http://aul-notes.blogspot.com/2012/03/apa-itu-takikardi-dan-bradikardi.html
• http://endangsulisdr.blogspot.com/2011/02/ventricular-fibrilasi-dan-pulseless.html
Terima kasih
Penyebab utama • Bradikardi lebih banyak yang di pengaruhi
konduksi• Takikardi banyak yang dipengaruhi mekanik
yang berhubungan dengan fisiologis