alfi syahroini_universitas negeri malang_pkmk

25
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM NATA DE NITU (PEMANFAATAN BUAH KENITU SEBAGAI PRODUK NATA DENGAN TUJUAN PEMANFAATAN SUMBER PANGAN LOKAL DAN PENINGKATAN NILAI EKONOMIS) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Alfi Syahroini (120543400071/2012) Roma Idatul Koir (120543400075/2012) Laisatul Lutfia (120543432986/2012) UNIVERSITAS NEGERI MALANG MALANG 2014

Upload: faizahrakhmawati

Post on 09-Dec-2015

53 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

pkm

TRANSCRIPT

Page 1: Alfi Syahroini_Universitas Negeri Malang_PKMK

PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

NATA DE NITU

(PEMANFAATAN BUAH KENITU SEBAGAI PRODUK NATA

DENGAN TUJUAN PEMANFAATAN SUMBER PANGAN LOKAL

DAN PENINGKATAN NILAI EKONOMIS)

BIDANG KEGIATAN:

PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Alfi Syahroini (120543400071/2012)

Roma Idatul Koir (120543400075/2012)

Laisatul Lutfia (120543432986/2012)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

MALANG

2014

Page 2: Alfi Syahroini_Universitas Negeri Malang_PKMK
Page 3: Alfi Syahroini_Universitas Negeri Malang_PKMK

iii

DAFTAR ISI

HalamanJudul ........................................................................................................ i

Halaman Pengesahan ............................................................................................ ii

Daftar Isi................................................................................................................ iii

Daftar Tabel .......................................................................................................... iv

Daftar Gambar ....................................................................................................... iv

Ringkasan .............................................................................................................. v

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 2

1.3 Tujuan ............................................................................................................. 2

1.4 Luaran yang Diharapkan ................................................................................. 2

BAB II Gambaran Umum Rencana Usaha

2.1 Kondisi Lingkungan yang Ada ....................................................................... 3

2.2 Gambaran Usaha yang Direncanakan ............................................................ 3

2.3 Peluang Usaha dan Kelayakan ........................................................................ 5

BAB III MetodePelaksanaan

3.1 Tahapan Kegiatan............................................................................................ 8

3.2 Strategi Usaha ................................................................................................. 9

BAB IV Biaya dan JadwalKegiatan

4.1Anggaran Biaya ......................................................................... ...................... 10

4.2 Jadwal Kegiatan .............................................................................................. 10

Lampiran 1. BiodataKetua, Anggota dan Dosen Pembimbing ............................. 11

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .......................................................... 17

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas…………19

Lampiran 4.Surat Pernyataan Ketua Pelaksana........................ ............................ 20

Page 4: Alfi Syahroini_Universitas Negeri Malang_PKMK

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Resep nata de nitu ................................................................................. 4

Tabel 2.2 Pembuatan Bibit (Starter) Accetobacter Xylinum ................................. 5

Tabel 4.1 Rencana Biaya....................................................................................... 10

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................... 4

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Alur Metode Pelaksanaan .................................................................... 8

Page 5: Alfi Syahroini_Universitas Negeri Malang_PKMK

v

NATA DE NITU

(PEMANFAATAN BUAH KENITU SEBAGAI PRODUK NATA

DENGAN TUJUAN PEMANFAATAN SUMBER PANGAN LOKAL

DAN PENINGKATAN NILAI EKONOMIS)

Ringkasan

PKM-K ini berjudul “Nata De Nitu (Pemanfaatan Buah Kenitu sebagai

Produk Nata dengan Tujuan Pemanfaatan Sumber Pangan Lokal dan Peningkatan

Nilai Ekonomis). Didalamnya terdapat usulan mengenai pengolahan nata

berbahan dasar sari buah kenitu atau yang selanjutnya kami sebut nata de nitu.

Buah kenitu yang diolah menjadi nata akan memberikan masa simpan yang lebih

lama dibanding dengan buah segarnya. Selain itu, nata de nitu tentu akan

memberikan nilai jual yang lebih tinggi dan memberikan prospek laba yang

menjanjikan untuk ke depannya. Inovasi baru produk nata ini menawarkan

segudang manfaat kesehatan bagi konsumen. Kandungan antioksidan yang cukup

tinggi dalam buah kenitu dipercaya ampuh melawan radikal bebas dalam tubuh.

Selain itu, buah kenitu juga mengandung vitamin C, vitamin E, asam fenol,

polifenol, flavonoid, dan betakaroten.

Tujuan dari pembuatan PKM-K ini adalah (1) Mengolah buah kenitu

menjadi produk nata yang selanjutnya kami sebut dengan nata de nitu yang lezat

dan berkhasiat, (2) Membuka peluang usaha dan strategi pemasaran nata de nitu

yang lezat dan berkhasiat, dan (3) Mengembangkan usaha dan strategi pemasaran

produk untuk memperoleh keutungan yang berkelanjutan.

Promosi produk nata de nitu ini akan dilakukan secara online maupun

offline. Promosi secara online dilakukan dengan memberikan informasi melalui

internet seperti facebook, twitter, bbm. Sedangkan promosi secara offline

dilakukan melalui media cetak seperti : leaflet dan selebaran, selain itu dilakukan

promosi dengan cara personal selling atau promosi langsung pada masyakat

dengan dijual pada toko-toko dan koperasi. Pemasaran dilakukan denga cara

personal selling, dititipkan ke took-toko dan koperasi di sekitar kampus

Universitas Negeri Malang, serta ke daerah-daerah asal anggota Program

Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini.

Page 6: Alfi Syahroini_Universitas Negeri Malang_PKMK

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kenitu merupakan nama salah satu jenis buah dari suku sawo-sawoan.

Buah ini dikenal dengan nama sawo apel, sawo duren, sawo ijo, apel ijo, sawo

kadu,sawo manila, serta manecu (Wikipedia Ensiklopedia Bebas, online).

Meskipun namanya berbeda-beda di setiap daerah, tetapi tetap memiliki bentuk

fisik buah yang sama.

Buah kenitu pada umumnya dikonsumsi sebagai buah segar, meskipun

ada pula yang memanfaatkannya sebagai es krim buah atau shorbet. Rasa daging

buah yang manis dan menimbulkan sensasi menyegarkan, membuat buah ini

digemari oleh banyak kalangan masyarakat. Kulit buahnya berwarna hijau

keputihan dan daging buahnya berwarna putih menyerupai susu serta teksturnya

lunak.

Kenitu memiliki kandungan gizi yang cukup banyak. Salah satu

kelebihan yang dimiliki buah ini adalah berfungsi sebagai antioksidan. Dilansir

dari sehatalami.com, antioksidan yang dimiliki buah kenitu bermanfaat sebagai

obat alternatif yang digunakan untuk penyembuhan beberapa jenis penyakit.

Penyakit-penyakit tersebut di antaranya yaitu penyakit larengitis, kanker,

diabetes, serta pneumonia.

Pemanfaatan buah lokal, seperti kenitu belum begitu mendapat perhatian

dari masyarakat. Padahal, pohon buah ini dapat tumbuh subur dengan mudah di

tanah dengan iklim tropis, seperti Negara Indonesia ini. Tumbuhan ini banyak

tumbuh di wilayah propinsi Jawa Timur, seperti Jember dan Malang. Buah

musiman ini akan berbuah sangat lebat ketika musimnya. Akan tetapi, masyarakat

hanya memanfaatkannya sebagai buah pencuci mulut, beluma ada pengolahan

tertentu terhadap buah lokal ini.

Di sisi lain, produk pangan nata telah menjadi makanan sekaligus

minuman yang digemari oleh masyarakat. Tidak dipungkiri bahwa produk nata

yang paling popular hingga saat ini adalah nata de coco (Winarno S. & Dahana,

2009). Akan tetapi, ada hal yang kurang diketahui oleh masyarakat umum. Hal

tersebut adalah aneka variasi produk olahan nata lainnya, seperti nata de soya,

nata de pina, nata de cassava, serta nata de aloe.

Produk nata telah banyak dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat

Indonesia. Hal ini antara lain karena masyarakat telah mulai mengetahui manfaat

dari nata tersebut. Minimal, masyarakat mengetahui bahwa nata merupakan salah

satu bahan makanan berserat yang apabila dikonsumsi akan dapat membantu

kelancaran proses pencernaan dalam usus (Pambayun, tanpa tahun). Jadi, telah

diketahui secara umum bahwa produk nata mengandung serat yang tinggi yang

memiliki dampak positif terhadap proses pencernaan makanan di dalam tubuh

manusia.

Page 7: Alfi Syahroini_Universitas Negeri Malang_PKMK

2

Aneka inovasi produk nata mulai bermunculan sebagai jalan

pemanfaatan bahan yang ada dan adanya peluang usaha yang menjanjikan.

Manusia berlomba dalam hal berkreasi dan berinovasi untuk menciptakan produk

atau makanan yang menarik, inovatif, memiliki rasa yang lezat serta memberikan

dampak positif bagi kesehatan tentunya.

Produk nata yang ada saat ini pada dasarnya tidak memiliki rasa atau

plain. Namun, karena nata diolah menjadi minuman dengan tambahan bahan-

bahan aditif perasa, produk yang dihasilkan mempunyai rasa yang enak (Suryani,

Hambali, & Suryadarma, 2005). Oleh karenanya nata selalu dijual dan dipasarkan

dalam wadah dengan campuran sirup.

Berangkat dari latar belakang permasalahan di atas, kami melihat adanya

potensi usaha pembuatan nata berbahan dasar buah kenitu atau yang selanjutnya

kami sebut “nada de nitu”. Buah kenitu yang biasanya hanya dikonsumsi sebagai

buah segar, kini diinovasi untuk diolah menjadi produk nata. Nata de nitu, dengan

proses pengolahan yang baik, bersih, dan dengan penambahan bahan aditif

makanan akan tercipta produk nata baru dengan rasa yang lezat, menyegarkan,

dan menyehatkan, serta berpeluang usaha tentunya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, kami merumuskan

permasalahan-permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah cara pengolahan nata de nitu yang lezat dan berkhasiat?

2. Bagaimanakah peluang usaha dan strategi pemasaran nata de nitu yang

lezat dan berkhasiat ini?

3. Bagaimanakah langkah mengembangkan usaha dan strategi untuk

memperoleh keuntungan yang berkelanjutan?

1.3 Tujuan

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, tujuan penulisan

Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan cara pengolahan nata de nitu yang lezat dan berkhasiat.

2. Mendeskripsikan peluang usaha dan strategi pemasaran nata de nitu yang

lezat dan berkhasiat.

3. Mengembangkan usaha dan strategi untuk memperoleh keutungan yang

berkelanjutan.

1.4 Luaran yang Diharapkan

Luaran dari potensi usaha ini adalah produk nata de nitu yang merupakan

inovasi produk nata dengan pemanfaatan buah kenitu, sehingga menghasilakan

produk nata de nitu dengan rasa yang lezat dan berkhasiat serta memberikan

peluang usaha yang menjanjikan.

Page 8: Alfi Syahroini_Universitas Negeri Malang_PKMK

3

BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Lingkungan yang Ada

Nata adalah biomassa yang sebagian besar terdiri dari sellulosa, berbentuk

agar dan berwarna putih seperti gel. Massa ini berasal dari pertumbuhan bakteri

Acetobacter xylinum pada permukaan media cair yang asam dan mengandung

gula. Bahan baku yang sudah umum digunakan sebagai media untuk membuat

nata adalah air kelapa, yang produknya dikenal dengan nama nata de coco. Nata

juga dapat dibuat dengan bahan-bahan media lainnya yang cukup mengandung

gula. Gula yang terkandung dalam bahan tersebut dapat dimanfaatkan oleh

Acetobacter Xylinum untuk membentuk nata.

Di sisi lain, seiring dengan naiknya tingkat penjualan nata yang beredar di

masyarakat, menimbulkan inovasi-inovasi negatif dari beberapa produsen. Hal ini

dilakukan dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin

dengan pengeluaran yang seminimal mungkin. Fakta yang terjadi adalah adanya

oknum yang dengan sengaja menambahkan pewarna tekstil ke dalam produk nata

yang diolah. Hal tersebut secara tidak langsung tentu telah merubah manfaat

positif nata bagi kesehatan menjadi zat yang berbahaya bagi tubuh manusia.

Ketika tengah musimnya, pohon kenitu yang telah berumur akan berbuah

sangat lebat. Mulai dari ranting terbawah hingga puncak pohon akan dipenuhi

oleh calon-calon buah kenitu yang masih muda. Yang perlu diperhatikan di sini

adalah buah kenitu yang berbuah bersama tentunya akan masak secara bersamaan

pula. Hal ini akan menyebabkan buah kenitu tidak akan memiliki masa simpan

yang cukup lama, dan menyebabkan penurunan harga yang drastis.

2.2 Gambaran Usaha yang Direncanakan

Berangkat dari keadaan yang ada, kami melihat adanya peluang usaha

yang menjanjikan. Yaitu pengolahan nata berbahan dasar sari buah kenitu atau

yang selanjutnya kami sebut nata de nitu. Buah kenitu yang diolah menjadi nata

akan memberikan masa simpan yang lebih lama dibanding dengan buah segarnya.

Selain itu, nata de nitu tentu akan memberikan nilai jual yang lebih tinggi dan

memberikan prospek laba yang menjanjikan untuk ke depannya.

Inovasi baru produk nata ini menawarkan segudang manfaat kesehatan

bagi konsumen. Kandungan antioksidan yang cukup tinggi dalam buah kenitu

dipercaya ampuh melawan radikal bebas dalam tubuh. Selain itu, buah kenitu juga

mengandung vitamin C, vitamin E, asam fenol, polifenol, flavonoid, dan

betakaroten. Rasa lezat nata de nitu serta segudang manfaat sehat di dalamnya

tentu akan menarik minat konsumen untuk mencoba dan membeli produk ini.

Pemasaran nata de nitu ini rencananya adalah dengan melakukan kongsi

dengan toko-toko kelontong dan warung-warung di sekitar kampus Universitas

Negeri Malang. Metode promosi akan dilakukan melalui media sosial, seperti

Page 9: Alfi Syahroini_Universitas Negeri Malang_PKMK

4

facebook, serta menggunakan pamflet dan brosur-brosur untuk disebarluaskan ke

masyarakat. Pangsa pasar nata de nitu adalah seluruh kalangan masyarakat, baik

yang masih anak-anak hingga orang dewasa.

Struktur usaha masih dilakukan secara sederhana, yaitu satu orang sebagai

ketua tim dan tiga orang lainnya sebagai anggota dengan pembagian tugas

masing-masing personil sesuai yang telah ditetapkan. Dimana strategi pemasaran

telah ditetapkan dan rencana produksi juga telah diperhitungkan dan diperkirakan

secara teoritis serta dapat dipertanggungjawabkan.

Tabel 2.1. Resep nata de nitu

No. Nama Bahan Ukuran

1 Buah kenitu 1 kg

2 Air 2 liter

3 Gula pasir 200 gram

4 Pupuk ZA (urea) 30 gram

5 Asam cuka glacial 60 ml

6 Bibit bakteri Acetobacter Xylinum 150 ml

7

Simple syrup:

Gula

1 kg

8 Air 2 liter

Cara Membuat:

1. Buah kenitu dikupas, diambil daging buahnya, kemudian diblender bersama 1 liter

air.

2. Selanjutnya disaring dan diukur sesuai kebutuhan.

3. Sari buah kenitu kemudian dimasukkan ke dalam panci, ditambahkan sisa air dan

dimasak hingga mendidih (100oC).

4. Kotoran/gelembung yang ada di permukaan sari buah kenitu diambil menggunakan

saringan hingga bersih.

5. Urea dimasukkan. Kemudian ditambahkan gula pasir.

6. Cuka dimasukkan. Dibiarkan hingga mendidih.

7. Diangkat. Kemudian dituang ke dalam loyang.

Fermentasi:

1. Sari buah kenitu yang masih panas dimasukkan ke dalam loyang sekitar satu liter.

2. Loyang ditutup dengan baik dan steril menggunakan kertas Koran hingga tertutup

rapat. Lalu diikat dengan karet/benang di sekelilling isi Loyang.

3. Loyang disimpan di tempat dengan sirkulasi udara baik. Suhu ruang berkisar 28-

30oC. Dibiarkan selam 1 hari.

4. Hari berikutnya dilakukan pembinaan dengan cara:

a. Tutup koran di salah satu pojok diangkat sedikit, bibit dari dalam botol

dimasukkan setelah dilakukan pemanasan pada ujung botol, selanjutnya

Loyang ditutup kembali.

b. Loyang yang telah berisi bibit disimpan selama 8-15 hari dalam keadaan

tertutup seperti semula.

c. Setelah 8-15 hari, sari buah kenitu yang semula cair telah berubah menjadi

padat (nata de nitu), yaitu berupa lembaran setebal 2-3 cm.

Page 10: Alfi Syahroini_Universitas Negeri Malang_PKMK

5

5. Nata de nitu yang berupa lembaran selanjutnya dipanen dan dicuci bersih.

6. Lembaran tersebut dipotong menjadi bentuk kubus ukuran 1x1 cm.

7. Kemudian direndam dengan air selama 3 hari. Air rendaman diganti setiap hari.

Setelah 3 hari kemudian ditiriskan.

8. Selanjutnya direbus hingga mendidih dan ditiriskan kembali.

9. Nata de nita selanjutnya dimasukkan dalam simple syrup dan ditambah essence.

10. Siap dikemas untuk selanjutnya dipasarkan.

Tabel 2.2. Pembuatan Bibit (Starter) Accetobacter Xylinum

No. Nama Bahan Cara Membuat

1 Buah nanas 1. Buah nanas dikupas dan dibersihkan. Kemudian

dipotong kecil-kecil dan diblender.

2. Jus nanas disaring hingga tersisa ampasnya.

Dipastikan bahwa sari nanas benar-benar telah terpisah

dari ampasnya.

3. Ampas nanas, air kelapa yang telah disaring, serta gula

dicampur hingga perbandingan 6 : 3 : 1.

4. Campuran dimasukkan ke dalam botol, kemudian

ditutup rapat dan dibiarkan selama 2-3 minggu hingga

terbentuk lapisan putih di atas campuran tersebut.

5. Lapisan putih ini adalah koloni bakteri Acetobacter

Xylinum yang merupakan bibit untuk pembuatan nata.

2 Air kelapa

3 Gula pasir

2.3 Peluang Usaha dan Kelayakan

2.3.1 Analisis Usaha

Biaya Produksi (BP)

a. Biaya Tetap (BT)

1. Pembelian Bahan Habis Pakai Rp 5.185.000,-

2. Biaya Perjalanan Rp 1.397.500,-

TOTAL Rp 6.582.500,-

b. Biaya Tidak Tetap (BTT)

1. Biaya Peralatan Penunjang Rp 2.815.000,-

2. Biaya lain-lain Rp 1.390.000,-

TOTAL Rp 4.205.000,-

Perencanaan Pemasaran

Berdasarkan anggaran biaya di atas, total biaya produksi 2000 pack nata de

nitu (SKA) dalam waktu dua bulan adalah sebanyak: BP = BT + BTT

BP (SKA) = Rp 6.582.500,- + Rp 4.205.000,- = Rp 10.787.500,-

a. Hasil Usaha

HU = Jumlah Produksi x Harga Jual

HU = 2000 x Rp 7.000,-

= Rp 14.000.000,-

Page 11: Alfi Syahroini_Universitas Negeri Malang_PKMK

6

Prediksi Laba/Rugi

a. Laporan Laba/Rugi

L/R = HU – BP; Karena HU > BP, maka

L = Rp 14.000.000,- -- Rp 10.787.500,-

= Rp 3.212.500,-

Prediksi Jangka Waktu Modal Kembali (JWMK)

JWMK = BP : (L x lama produksi)

JWMK (SKA) = Rp 10.787.500,- : (Rp 3.212.500,- x 1)

= 3,35 bulan = 3,4 bulan (dibulatkan)

Artinya, modal akan kembali setelah lama produksi 3,4 bulan.

Break Event Point (BEP)

a. Break Event Point

BEP volume produksi = Rp 10.787.500,- / Rp 7.000,-

= 1.541,07

= 1541 pack (dibulatkan)

Maka modal akan kembali diproduksi sebanyak 1541 pack.

Jadi bila dalam 1 kali produksi dihasilkan 2000 pack, maka akan diperoleh

keuntungan sebanyak 2000 pack – 1541 pack =459 pack

BEP Harga Produksi = Rp 10.787.500,- / 2000 pack

= Rp 5.393,75

= Rp 5.400,- (dibulatkan)

Jadi harga 1 unit nata de nitu sebesar Rp 5.400,- merupakan harga dimana

biaya/modal produksi kembali sehingga untuk mendapatkan keuntungan

harga/unit harus di atas Rp 5.400,-.

Jadi, dengan harga per pack Rp 7.000,-maka diperoleh keuntungan per

bungkus sebesar Rp 7.000,- -- Rp 5.400,- = Rp 1.600,-

b. Benefit Cost (B/C) Ratio

B/C rasio = HU : BP

B/C rasio (SKA) = Rp 14.000.000,- / Rp 10.787.500,- = 1,3

Artinya, dari pengeluaran sebesar Rp 10.787.500,- akan diperoleh hasil

usaha 1,3 kali lipat pendapatan, sehingga layak untuk diusahakan.

c. Return of Investment

ROI = (Laba : BP) x 100%

ROI (SKA) = (Rp 3.212.500,- / Rp 10.787.500,-) x 100%

= 29,78%

Page 12: Alfi Syahroini_Universitas Negeri Malang_PKMK

7

Artinya, dari sebanyak Rp 10.787.500,- biaya yang dikeluarkan akan

diperoleh keuntungan sebesar 29,78% untuk penggunaan modal yang

cukup efektif.

Page 13: Alfi Syahroini_Universitas Negeri Malang_PKMK

8

BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Tahapan Kegiatan

Metode pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini

melalui beberapa prosedur yang dijabarkan sebagai berikut:

Penelitian Pasar

Konsultasi dengan Dosen Pembimbing

Proses Produksi, Pemasaran

Promosi Produk

Uji Coba Produk

Menyiapkan Peralatan, Lokasi, Bahan

Membuat Rancangan Spesifikasi Produk

Membuat Laporan dan Prospek ke Depan

Evaluasi Produksi dan Pemasaran

Gambar 1. Alur Metode Pelaksanaan

Page 14: Alfi Syahroini_Universitas Negeri Malang_PKMK

9

3.2 Strategi Usaha

3.2.1 Strategi Promosi

Promosi produk nata de nitu ini akan dilakukan secara online maupun offline.

Promosi ecara online dilakukan dengan memberikan informasi melalui

internet seperti facebook, twitter, bbm. Sedangkan promosi secara offline

dilakukan melalui media cetak seperti : leaflet dan selebaran, selain itu

dilakukan promosi dengan cara personal selling atau promosi langsung pada

masyakat dengan dijual pada toko-toko dan koperasi.

3.2.2 Strategi Pemasaran

Pemasaran dilakukan denga cara personal selling, dititipkan ke took-toko dan

koperasi di sekitar kampus Universitas Negeri Malang, serta ke daerah-daerah

asal anggota Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan ini.

Page 15: Alfi Syahroini_Universitas Negeri Malang_PKMK

10

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1. Rencana Biaya

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan Penunjang 2.815.000

2 Bahan habis pakai 5.185.000

3 Perjalanan 1.397.500

4 Lain-lain 1.390.000

Jumlah 10.787.500

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan

Jenis Kegiatan

Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV BulanV

Mingguke

-

Mingguke

-

Mingguke

-

Mingguke

-

Mingguke

-

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Konsultasi dengan

Dosen Pembimbing

Penelitian Pasar

Membuat Rancangan

Spesifikasi Produk

Menyiapkan

Peralatan, Lokasi,

Bahan

Uji Coba Produk

Promosi Produk

Proses Produksi,

Pemasaran

Evaluasi Produksi

dan Pemasaran

Membuat Laporan

dan Prospek ke

depan

Page 16: Alfi Syahroini_Universitas Negeri Malang_PKMK
Page 17: Alfi Syahroini_Universitas Negeri Malang_PKMK
Page 18: Alfi Syahroini_Universitas Negeri Malang_PKMK
Page 19: Alfi Syahroini_Universitas Negeri Malang_PKMK
Page 20: Alfi Syahroini_Universitas Negeri Malang_PKMK

15

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan (Rp)

Jumlah

(Rp)

Pisau untuk mengupas

buah kenitu

3 buah 15.000 30.000

Blender menghancurkan

buah kenitu agar

diperoleh sarinya

1 buah 300.000 300.000

Saringan untuk menyaring

buah kenitu yang

sudah dihancurkan

2 buah 5.000 10.000

Gelas ukur untuk mengukur sari

buah kenitu

2 buah 5.000 10.000

Panci merebus sari buah

kenitu

2 buah 30.000 60.000

Kompor+

tabung

sebagai alat

pengolahan sari buah

kenitu

1 set 500.000 500.000

Leadle membersihkan

gelembung dan

kotoran pada buah

kenitu saat direbus

2 buah 5.000 10.000

Loyang sebagai wadah sari

buah kenitu yang

sudah direbus,

sebagai wadah untuk

proses fermentasi

4 buah 15.000 60.000

Koran

bekas

untuk menutup rapat

Loyang

1 gulung 15.000 15.000

Benang untuk mengikat

Loyang yang telah

ditutup dengan koran

1 gulung 10.000 10.000

Botol untuk menyimpan

bibit bakteri yang

akan digunakan

untuk pembuatan

nata de nitu

5 buah 5.000 25.000

Waskom untuk merendam

nata de nitu

6 buah 10.000 60.000

Page 21: Alfi Syahroini_Universitas Negeri Malang_PKMK

16

Kemasan untuk mengemas

nata de nitu

1 pcs 100.000 100.000

Sepeda Sebagai alat

transportasi untuk

mengantarkan nata

de nitu ke warung

kelontong, koperasi,

dll

1 unit 1.500.000 1.500.000

Kotak

kedap

udara

Untuk menyimpan

produk nata de nitu

5 buah 25.000 125.000

SUB TOTAL (Rp) 2.815.000

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan (Rp)

Jumlah

(Rp)

Buah

kenitu

Bahan utama

pembuatan nata de

nitu

150 kg 12.000/kg 1.800.000

Gula pasir Media perkembangan

mikroba dan sebagai

simple sirup

30 kg 10.000/kg 300.000

Pupuk ZA

(urea)

Sebagai nutrisi

(protein) bagi bakteri

Acetobacter xylinum

agar dia bisa tumbuh

lebih cepat dalam

menghasilkan "nata"

10 kg 2.500/kg 25.000

Asam cuka

glasial

Sebagai pengatur

tingkat keasaman

(pH) nata

10 kg 75.000/liter 750.000

Buah

nanas

Sebagai bahan

pembuatan starter

alami

75 kg 10.000/kg 750.000

Air kelapa Sebagai bahan

pembuatan starter

alami

75 liter 20.000/liter 1.500.000

LPG Sumber bahan bakar

pengolahan

12 kg 15.000/3 kg 60.000

SUB TOTAL (Rp) 5.185.000

Total Biaya 1 (satu) bulan 5.185.000

Page 22: Alfi Syahroini_Universitas Negeri Malang_PKMK

17

3. Perjalanan

Material Justifikasi

Perjalanan Kuantitas

Harga

Satuan (Rp)

Jumlah

(Rp)

Perjalanan dari

jalan jombang

kota malang

menuju pasar

besar

Untuk mebeli

bahan dan

alat

pembuatan

Nata de Nitu

115 liter 6.500 747.500

Dari kampus UM

menuju fakultas

lain, koperasi,

toko kelontong,

dll

Untuk

promosi

mulut ke

mulut

50 liter 6.500 325.000

Dari jalan

jombang kota

malang menuju

ketempat lain

untuk keperluan

(cetak pamfhlet,

brosur, dll)

Usaha dalam

melakukan

promosi

50 liter 6.500 325.000

SUB TOTAL (Rp) 1.397.500

4. Lain-lain

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan (Rp)

Jumlah

(Rp)

Air Untuk

menunjang

kegiatan dan

proses produksi

2 bulan

pemakaian

200.000 400.000

Listrik Untuk

menunjang

kegiatan dan

proses produksi

2 bulan

pemakaian

150.000 300.000

publikasi brosur, pamflet,

leaflet, media

social

2 bulan

promosi

400.00 400.000

seminar Memperkenalkan

nata de nitu

kepada

masyarakat

1 kali 200.000 200.000

Page 23: Alfi Syahroini_Universitas Negeri Malang_PKMK

18

laporan Membuat

laporan akhir

3 exemplar 30.000 90.000

SUB TOTAL (Rp) 1.390.000

Page 24: Alfi Syahroini_Universitas Negeri Malang_PKMK

19

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama /

NIM

Program

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(Jam/Minggu)

Uraian Tugas

1 Alfi

Syahroini

Pendidikan

tata boga

Tata

boga

7 0

Jam/minggu

Sebagai Product

Leader,

Merancang resep

dan formulasi,

pelaporan,

sirkulasi dana,

serta konsultasi

ke dosen

pembimbing.

2 Laisatul

Lutfia

Pendidikan

tata boga

Tata

boga

70

Jam/minggu

Membuat produk,

promosi, serta

konsultasi ke

dosen

pembimbing.

3 Roma

Idatul Koir

Pendidikan

tata boga

Tata

boga

70

Jam/minggu

Membuat produk,

promosi,

membuat brosur,

leaflet, pamphlet,

dan promosi ke

media social.

Page 25: Alfi Syahroini_Universitas Negeri Malang_PKMK