akses pelayanan kesehatan di era bpjs

29
Akses Pelayanan Kesehatan di Era BPJS Dr. E. Garianto, M.Kes

Upload: alfia-nurita

Post on 24-Nov-2015

54 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ilmu kesehatan masyarakat

TRANSCRIPT

  • Akses Pelayanan Kesehatandi Era BPJS

    Dr. E. Garianto, M.Kes

  • Sistem Jaminan Sosial Nasional

    Standar minimal Jaminan Sosial (Tunjangan kesehatan, tunjangansakit, tunjangan pengangguran, tunjangan hari tua, tunjangankecelakaan kerja, tunjangan keluarga, tunjangan persalinan, tunjangan kecacatan, tunjangan ahli waris

    Konvensi ILO 102 tahun 1952

    Setiap orang berhak atas Jaminan Sosial yang memungkinkanpengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermanfaat".

    Pasal 28 H ayat 3 UUD 45

    "Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruhrakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidakmampu sesuai dengan martabat kemanusiaan".

    Pasal 34 ayat 2

    UUD 45

    Hak konstitusional setiap orang Wujud tanggung jawab negara+

    Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur

  • JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)

    Perintah UUD45, dirumuskan dlm UU SJSN danUU BPJS.

    Manfaat JKN:1. Memberikan Perlindungan Rakyat

    2.Meningkatkan akses terhadap kebutuhan dasaryang berkualitas

    3.Memperkuat layanan promotif dan preventif

    4.Peningkatan derajat kesehatan Masyarakat

  • Kegotong-royongan

    Nirlaba

    Keterbukaan

    Kehati-hatian

    Akuntabilitas

    Portabilitas

    Kepesertaan wajib

    Dana amanat

    Hasil pengelolaandana digunakan

    seluruhnya untukpengembangan

    program dan sebesar-besarnya untuk

    kepentingan peserta

    9 PrinsipJaminan

    Kesehatan

    Jaminan Kecelakaan

    Kerja

    Jaminan Hari Tua

    Jaminan Pensiun

    Jaminan Kematian

    5 Program

    Kemanusiaan

    Manfaat

    Keadilan sosial bagi

    seluruh rakyat Indonesia

    3 Azas

    Sistem Jaminan Sosial Nasional

  • PT. Askes (Persero)

    Peserta Jaminan Kesehatan

    Bukan Penerima Bantuan Iuran (PBI)

    Pekerja Penerima Upah

    Pekerja Bukan Penerima Upah

    Bukan Pekerja

    Penerima Bantuan Iuran (PBI)

    Fakir Miskin

    Orang Tidak Mampu

    Peserta Jaminan Kesehatan

  • Peserta Bukan PBI JK, dapat mengikutsertakan anggota keluarga yang lain

    Anggota Keluarga Peserta

    Isteri/Suami yang sah dari peserta

    Anak kandung, anak tiri dan/atau anak

    angkat yang sah dari peserta

    Tidak atau belum pernah menikah atau

    tidak mempunyai penghasilan sendiri

    Belum berusia 21 (dua puluh satu) tahun atau belum berusia 25 (dua puluh lima) tahun yang

    masih melanjutkan pendidikan formal

  • Kepesertaan1.Jumlah peserta dan anggota keluarga yang

    ditanggung oleh jaminan kesehatan palingbanyak 5 (lima) orang.

    2.Peserta yang memiliki jumlah keluarga lebih dari5 (lima) orang termasuk peserta, dapatmengikutsertakan anggota keluarga yang laindengan membayar iuran tambahan.

  • Pentahapan Kepesertaan Jaminan Kesehatan

    PBI (Jamkesmas)

    TNI/POLRI dan Pensiunan

    PNS & Pensiunan

    JPK JAMSOSTEK

    Tahap pertama

    mulai tanggal 1 Januari

    2014

    Seluruh penduduk

    yang belum masuk sebagai

    Peserta BPJS Kesehatan

    paling lambat tanggal 1

    Januari 2019

    Tahap Selanjutnya

  • PT. Askes (Persero)

    Peserta Bukan PBI

    PHK/Cacat Total Tetap

    Tidak bekerja kembali dan tidak mampu

    bayar iuran (6 bulan)

    PBI

    Bekerja kembali

    (6 bulan)

    Perpanjang status kepesertaan dan

    bayar iuran

    PHK dan Cacat Total Tetap

  • Dibayar oleh pemerintah PBI

    Dibayar oleh Pemberi Kerja dan Pekerja

    Pekerja Penerima Upah

    Dibayar oleh peserta yang bersangkutan

    Pekerja Bukan Penerima Upah

    Iuran

  • Penyelenggara Pelayanan Kesehatan

    Fasilitas Kesehatan

    (Faskes)

    Faskes Primer Faskes Lanjutan

  • Penyelenggara Pelayanan Kesehatan

    memenuhi persyaratan (credentialing)

    wajib bekerjasama dengan BPJS Kesehatan

    Fasilitas Kesehatan

    milik Pemerintah

    memenuhi persyaratan (credentialing)

    dapat menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan

    Fasilitas Kesehatan

    milik swasta

  • Manfaat Jaminan Kesehatan

    Bersifat pelayanan kesehatan perorangan, mencakup pelayananpromotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, pelayanan obat, bahan medishabis pakai sesuai dengan indikiasi medis yang diperlukan

    1. Manfaat Medis yang tidak terikat dengan besaran iuran yang dibayarkan

    2. Manfaat non medis yang ditentukan berdasarkan skala besaraniuran yang dibayarkan, termasuk didalamnya manfaat akomodasi

    Ambulans diberikan untuk pasien rujukan dari fasilitas kesehatandengan kondisi tertentu yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan

  • Pelayanan Kesehatan Yang Dijamin

    Pelayanan Kesehatan TingkatPertama (RJTP dan RITP)

    Pelayanan Kesehatan RujukanTingkat Lanjutan (RJTL dan RITL)

    Pelayanan Kesehatan Lain yang ditetapkan oleh Menteri

  • Peserta

    Bukan

    Penerima Bantuan Iuran (PBI)

    Pekerja Penerima

    Upah

    Kelas I dan II

    Pekerja Bukan

    Penerima Upah

    Kelas I, II dan III

    Bukan Pekerja

    Kelas I, II dan III

    Penerima Bantuan Iuran (PBI)

    Fakir Miskin

    Kelas III

    Orang Tidak Mampu

    Kelas III

    Manfaat Akomodasi

  • Peserta

    Faskes Primer

    Rumah SakitEmergency

    Rujuk / Rujuk Balik

    Klaim

    BPJSBranch Office

    Alur Pelayanan Kesehatan

  • No Item Saat Ini BPJS

    1 Gatekeeper 1. Dok Keluarga2. Puskesmas

    1. Dokter praktek (perorangan/ bersama)2. Klinik Pratama 3. Puskesmas 4. Faskes milik TNI dan Polri5. Bidan/Perawat untuk daerah yang tidak memiliki

    tenaga dokter

    2 Kompetensi Tidak ditentukan Kompetensi yang wajib:Standar kompetensi dokter umum sesuaidengan Perkonsil tentang SKDI

    Kompetensi tambahan:1. Standar Kompetensi Dokter Keluarga2. Advance Trauma Life Support (ATLS) 3. Advance Cardiac Life Support (ACLS)4. Sertifikat Keahlian Medis Endokrin5. Pelatihan Kesehatan Kerja6. Sertifikat Pelatihan Kesehatan Lainnya

    3 Jejaring Faskes Primer

    Tidak diwajibkan Diwajibkan. Menjadi syarat waktu mengajukan kerjasama

    Tata Laksana Pelayanan Primer

  • No Item Saat Ini BPJS

    4 Mekanisme pelayanan

    Belum ditentukan

    Panduan Praktik Klinis/Panduan Nasional Pelayanan Kedokteran (Evidence Based)

    5 Pemantauan pelaksanaan fungsipelayananprimer

    Belum dipantau Dipastikan faskes primer menjalankan fungsipelayanan primer, yaitu :1. First Contact (kontak pertama) 2. Continuity (Kontinuitas pelayanan) 3. Comprehensiveness (komprehensif)4. Coordination (Dokter sbg Care Manager)

    6 ModelPembayaran

    Kapitasi Pay for Performance (Kapitasi denganmekanisme withold sesuai performa)

    7 Monitoring dan evaluasi

    LaporanManual

    SIM Dokkel yang terintegrasi dengan Faskes rujukan

    Lanjutan..

  • No Item Saat Ini BPJS

    7 Indikator performa Angka Rujukan Angka Kunjungan

    1. Functional indicator: First Contact, Kontinuitas,Komprehensif dan Koordinasi

    2. Clinical indicatora. Luaran kesehatan pesertab. Kepatuhan terhadap

    panduan klinis3. Financial indicator:

    Angka Rujukan

    9 Besaran Kapitasi Besaran fokus padaaspek kelengkapansarana

    Besaran fokus pada besaran kapitasi dasar dan di-adjust dengan Community Rating by Class (CRC: sex dan umur)

    10 Audit Medis Tidak dilakukan Dilakukan oleh Tim Kendali Mutu pelayanan kesehatan BPJS Kesehatan

    Lanjutan..

  • PT. Askes (Persero)

    JENIS FASILITAS KESEHATAN

    Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Puskesmas Non Perawatan Puskesmas Perawatan (Puskesmas Tempat Tidur)

    Faskes milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) Milik TNI Angkatan Darat

    Polkes Poskes

    Milik TNI Angkatan Laut Balkes A, dan D Balai Pengobatan A, B, dan C Lembaga Kesehatan Kelautan Lembaga Kedokteran Gigi

    Milik TNI Angkatan Udara Seksi kesehatan TNI AU Lembaga Kesehatan Penerbangan dan

    Antariksa (Laksepra) Lembaga Kesehatan Gigi & Mulut (Lakesgilut)

    Faskes milik Polisi Republik Indonesia (POLRI) Poliklinik Induk POLRI Poliklinik Umum POLRI Poliklinik Lain milik POLRI Tempat Perawatan Sementara (TPS) POLRI

    Praktek Dokter Umum / Klinik Umum Praktek Dokter Umum Perseorangan Praktek Dokter Umum Bersama Klinik Dokter Umum / Klinik 24 Jam Praktek Dokter Gigi Klinik Pratama Rumah sakit Pratama

    FASKES TINGKAT PERTAMA

  • KONSEP PELAYANAN PROMOTIF BPJS

    Edukasi Langsung

    Penyuluhan Kesehatan langsung

    Olahraga Sehat

    Promosi Kesehatan

    Keliling

    Edukasi Tidak Langsung

    Media Cetak

    Media Elektronik

    PENYULUHAN KESEHATAN

    PERORANGAN

  • KONSEP PELAYANAN PREVENTIF BPJS

    PROGRAM PENGELOLAAN

    PENYAKIT KRONIS (PROLANIS)

    SKRINING

    KELUARGA BERENCANA

    IMUNISASI

    DIABETES MELLITUS HIPERTENSI

    DASAR LENGKAP VAKSINASI

    PELAYANAN KB PELAYANAN EFEK SAMPING

    RIWAYAT KESEHATAN DIABETES MELLITUS HIPERTENSI DETEKSI KANKER SERVIKS DETEKSI KANKER PAYUDARA

    Alat kontrasepsi dasar danvaksin untuk imunisasidasar tidak ditanggungdalam sistem pembiayaanBPJS Kesehatan penyediaan ditanggungdalam programpemerintah

  • Semua keluhan kesehatan, promotif, preventif, survailans

    Tersier

    Sekunder

    Primer(Gatekeeper)

    Equity Biaya sangat mahal

    Biaya mahalEquity = tergantung income

    Equity besar (aksesibel bagi semua golongan)

    Biaya terjangkau

    Cost

    Quantitas(Referensi: Starfield B, 1999)

    Penanganan subspesialistik

    Penanganan spesialistik

    DRG/INA CBGS

    DRG/INA CBGS

    KapitasiPay for

    Performance

    Model Sistem Pelayanan Kesehatan BPJS

  • Sistem Rujukan pelayanan kesehatan merupakan pelayanankesehatan yang terstruktur dan berjenjang yang dimulai dari stratapelayanan primer, strata pelayanan sekunder, strata pelayanan tersierdan strata pelayanan khusus yang mengatur pelimpahan tugas dantanggung jawab pelayanan kesehatan secara timbal balik baik vertikalmaupun horizontal yang wajib dilaksanakan oleh pasien peserta BPJSKesehatan, dan seluruh fasilitas kesehatan

    Mekanisme pelayanan rujukan Berjenjang mengacu pada :

    Permenkes 001 tahun 2012; Pedoman Sistem Rujukan Nasional Ketentuan PT Askes yang berlaku Pedoman BPJS

    Sistem Rujukan Berjenjang

  • RSU Kelas B adalah RS umum yang mempunyaifasilitas dan kemampuan pelayanan mediksekurang-kurangnya 11 spesialistik dansubspesialistik terbatas

    RSU Kelas C RS umum yang mempunyai fasilitasdan kemampuan pelayanan medik 4 spesialistikdasar.

    RSU kelas D RS umum yang mempunyai fasilitasdan kemampuan pelayanan medis dasar danminimal 2 spesialistik dasar